MAKALAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BRAND SWITCHING DI MASYARAKAT OLEH : RAINYTIKA AMANDA NIM : 14312590 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2016/2017 KATA PENGANTAR Assalamualaikum,wr.wb. Puji syukur kepada Allah SWT karna berkat karunia dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching di Masyarakat” dengan tepat waktu. Tak lupa pula Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Penulis juga berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yaitu Dr Ratnawati Yuni S yang telah membimbing untuk bisa membuat makalah ini dengan baik. Disamping itu juga, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan tugas makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini. Dalam penyusunan tugas makalah ini pasti banyak terdapat kekurangan yang jauh dari kata sempurna oleh karena itu penulis berharap adanya kritikan dan saran, serta usulan yang membangun agar kedepannya penulis bisa memperbaiki untuk tulisan yang akan datang. Semoga makalah ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas dan bermanfaat untuk pembaca. Yogyakarta, Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii ABSTRAK.......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG......................................................................................................... 1 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 2 TUJUAN DAM MANFAAT PENELITIAN ....................................................................... 3 METODE PENYUSUNAN ................................................................................................ 3 BAB II PEMBAHASAN KAJIAN TEORITIS............................................................................................................ 4 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6 BAB III KESIMPULAN ................................................................................................................... 10 SARAN .............................................................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12 ABSTRAK Semakin canggih teknologi maka, semakin cepat perusahaan mengembangkan produk. Salah satunya produk handphone, yang menyebabkan banyak sekali perilaku brand switching. Maka dari itu pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh perilaku masyarakat terhadap keputusan pembelian khususnya handphone. Perpindahan merek atau brand switching terjadi ketika seorang konsumen atau sekelompok konsumen beralih kesetiaan dari satu merek produk tertentu ke merek lain dan hal tersebut dapat saja terjadi sementara waktu saja. Dan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku brand switching akibat persaingan produk handphone yang semakin kuat. Hasil makalah ini menunjukan adanya 5 faktor-faktor yang menunjang terjadinya perilaku brand switching yaitu kepuasan, gaya hidup, merk (brand), harga dan kualitas produk. Dalam makalah ini, penulis mengambil contoh kecil ketidaksetiaannya antara konsumen smartphone Samsung dengan konsumen smartphone Iphone. Karna banyak sekali terjadi fenomena tidak setianya seseorang dengan suatu merk handphone telah menjadi trend di kalangan masyarakat. Penulis memilih menggunakan metode deskriptif kualitatif karna penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang atau perilaku yang diamati. Kata kunci: brand switching, smartphone. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan waktu, kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting. Meningktanya kebutuhan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sebabkan karna teknologi komunikasi dipercaya dapat membantu meringankan pekerjaan seseorang. Di zaman modern semerti sekarang ini masyarakat justru membutuhkan produk komunikasi yang canggih yang didalamnya terdapat fitur seperti; berbagi informasi, mengirim dan menerima email, berkomunikasi kesesama, browsing internet, belanja online dan lain sebagainya. Persaingan tersebut, khususnya produsen smartphone berlomba-lomba memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Tingginya tingkat persaingan antara perusahaan seluler bahkan kini setiap bulannya perusahaan seluler bersaing mengeluarkan produk terbarunya dengan teknologi yang semakin canggih. Perusahaan bukan hanya menciptakan produk-produk yang berkualitas tetapi juga sudah dikaitkan dengan merk (brand) yang mampu memberikan citra khusus bagi pengguna yang memakainya. Pelanggan smartphone kini memiliki kriteria khusus karena dihadapkan dengan berbagai produk dari bermacam-macam perusahaan seluler. Perusahaan smartphone tentu harus memberikan kualitas produk yang baik, bila tidak pelanggan akan segera beralih kepada produk lain yang sama (brand switching). Perilaku perpindahan merk pada pelanggan merupakan fenomena yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut salah satunya adalah ketidakpuasan. Jika perusahaan mampu membangun merk yang kuat dipikiran atau ingatan konsumen melalui strategi pemasaran yang tepat, maka merk dari suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggannya yang dinyatakan sebagai merk yang memiliki ekuitas merk, (Astuti dan Cahyadi, 2007). Perkembangan produk smartphone yang cepat tersebut terletak pada ukuran, bentuk dan fasilitasnya. Semakin hari produk smartphone semakin menarik, ukuran semakin kecil dan fasilitas fiturnya semakin lengkap. Saat ini merk handphone yang sudah masuk ke Indonesia, seperti; Samsung, Apple, Nokia, Assu, Oppo, Xiaomi, LG, Sony, BlackBerry dan masih banyak lagi. Dan masing-masing merk mempunyai banyak model dan seri yang bervariasi serta model yang menarik hati. Belakangan ini, merk smartphone yang mencuri perhatian masyarakat adalah smartphone Apple dan smartphone Samsung. Smartphone Apple yang kita kenal meluncurkan Iphonenya pada tahun 2007 silam sangat bersaing dengan smartphone Samsung yang kita ketahui berasal dari perusahaan Korea tersebut. Namun, tak jarang pecinta smartphone merk Samsung berpindah ke smartphone Iphone (brand switcing). Ada beberapa alasan mengapa Smartphone Iphone menjadi fenomenal dikalangan masyarakat karena merk tersebut menyediakan sebuah produk dengan kualitas terbaik. Tak jarang kualitas produk menjadi sektor perhatian terpenting di dalam melakukan brand switching. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin membuat makalah mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching di Masyarakat”. B. Rumusan Masalah 1. Definisi Brand Switching 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen melakukan brand switching 3. Apakah kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam melakukan brand switching C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan makalah ini adalah: a. Untuk mengetahui definisi brand switching b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan para konsumen melakukan brand switching c. Untuk mengetahui apakah kualitas produk dan harga berpengaruh pada perilaku brand switching 2. Manfaat penelitian adalah: a. Hasil makalah ini bisa dijadikan bahan bacaan untuk memperkaya ilmu pengetahuan khususnya mengenai perilaku brand switching b. Makalah ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan perbandingan bagi pihak lain khususnya yang membahas masalah yang sama dibidang brand switching D. METODE PENYUSUNAN Jenis makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dari orang atau perilaku yang diamati. Metode ini dipilih penulis karna untuk mengungkapkan pendapat atau tanggapan masyarakat tentang pengertian dan penyebab mengenai perilaku brand switching. BAB II PEMBAHASAN A. KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Merk (Brand) Merk merupakan nama, istilah, tanda, simbol, desain ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu produk / jasa yang di hasilkan oleh suatu perusahaan (Derianto, 2004). Selain itu definisi merk adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari ketiganya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual dan membedakannya dari pesaing lain (Kotler dan Kelle, 2006). Merk menjadi sangat penting karena didalamnya terletak pemberian atribut untuk mengidentifikasikannya sehingga konsumen bisa membedakan dengan merk lain. Merk juga sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen, jika merk tersebut kuat pasti bisa diterima oleh konsumen diseluruh dunia.dan karna adanya merk dapat memudahkan konsumen untuk mengambil keputusan. 2. Perpindahan Merk (Brand Switching) Sebagaimana yang kita ketahui bahwa banyak sekali produk dengan berbagai merk yang dikeluarkan oleh perusahaan handphone untuk meningkatkan keinginan konsumen dalam mencoba produk dan merk mereka. Banyaknya produk dan merk telah mengakibatkan konsumen mempunyai keinginan untuk berpindah ke merk lain. Perilaku perpindahan merek pada masyarakat khususnya konsumen smartphone dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor seperti keperilakuan, persaingan dan waktu (Srinivasan, 1996). Brand switching adalah perilaku konsumen yang mencerminkan pergantian dari merk produk yang biasa dikonsumsi dengan produk merek lain. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil penjelasan lain bahwa Brand switching adalah saat dimana seorang pelanggan atau sekelompok pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merk sebuah produk tertentu ke merek produk lainnya. Brand switching juga bisa terjadi karena pengalaman konsumen dalam memakai produk memunculkan sebuah penilaian konsumen dengan produk tersebut, jika mereka memiliki penilaian yang negative terhadap produk tersebut maka konsumen bisa saja melakukan perpindahan merk atau brand switcing. Menurut Givon (2001), brand switching adalah perpindahan merek yang digunakan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan, dimana tingkat brand switching juga menunjukkan sejauh mana mereka memiliki pelanggan yang loyal.konsumen yang tidak puas dengan produk yang mereka pakai cenderung akan berganti merk lain, ini mereka lakukan untuk memenuhi kepuasan mereka. Terdapat dua kategori perpindahan merk; Kategori pertama, perpindahan konsumen didasarkan pada keputusan pribadi, kategori kedua perilaku brand switching dilakukan secara tidak segaja tanpa dipengaruhi pertimbangan pribadi (Marco van der Heijden dan Snijder,2007). 3. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku seorang konsumen, kelompok konsumen atau masyarakat luas yang selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Kebutuhan untuk mencari variasi adalah perilaku konsumen untuk melepaskan suatu kejenuhan karena keterlibatan rendah pada produk. Perilaku ini dicirikan dengan sedikitnya pencarian informasi dan pertimbangan alternatif atau pilihan. Menurut Aeker sebagaimana dikutip oleh Kotler, Philip (2003,p.422) tingkat perilaku konsumen terhadap merek dibedakan atas lima tingkat, yaitu: 1. Konsumen yang sering mengganti merek khususnya karena alasan harga. 2. Konsumen yang puas akan suatu merek dan tidak memiliki alasan untuk mengganti merek. 3. Konsumen yang puas akan suatu merek dan akan merasa rugi bila konsumen mengganti suatu merek lain. 4. Konsumen yang memberikan nilai yang tinggi pada suatu merek, menghargainya dan menjadikan merek bagian dari dirinya atau seperti teman. 5. Konsumen yang setia terhadap merek. B. PEMBAHASAN Sebelumnya bisa kita tarik pengertian brand switching itu sendiri adalah saat dimana seseorang pelanggan atau sekelompok orang berpindah kesetiaan dalam menggunakan suatu produk ke merk produk lainnya. Dalam pembahasan ini penulis akan membahas mengenai hubungan brand switching dengan perilaku masyarakat, khususnya mengenai ketidaksetiaan pelanggan smartphone Iphone dan smartphone samsung di masyarakat. Penulis memilih contoh kecil antara dua jenis merk smartphone ini karena banyak sekali perilaku brand switching yang terjadi di kalangan masyarakat mengenai persaingan merk tersebut. Merk smartphone Iphone yang perusahaannya terletak di California, Amerika Serikat ini memang banyak sekali peminat smartphonenya. Bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat di seluruh dunia. Dalam hal ini, smartphone Iphone dipilih bukan hanya karna memang kualitas produknya yang bagus, tetapi juga masyarakat menyukai produk ini karna terletak di merknya. Merk smartphone Iphone sendiri yang kita ketahui berbentuk apel yang sederhana dengan pola gigitan di sebelah kanan itu banyak menarik minat konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Sedangkan saingan beratnya smartphone Iphone adalah smartphone Samsung yang perusahaannya terletak di Korea inipun memiliki kualitas produk yang tak kalah bagusnya. Tapi mengapa banyak konsumen yang menerapkan perilaku brand switching pada dua jenis merk smartphone yang berbeda ini. Banyak pendapat bahwa konsumen smartpone samsung berpindah kesetiaan ke smartphone merk iphone salah satunya disebabkan karena adanya faktor gaya hidup atau gengsi. Contohnya masyarakat mengikuti perkembangan Iphone, sehingga jika perusahaan Apple mengeluarkan produk smartphone iphone yang baru masyarakat cenderung akan mengganti handphonenya dengan produk yang baru. Faktor-faktor lainnya yang bisa mempengaruhi konsumen dalam melakukan perilaku brand switching adalah: a. Kepuasan Perasaan suka atau tidak suka seseorang dalam membandingkan sebuah produk yang ia pakai dengan sebuah produk yang ia mau. Seseorang yang suka dengan sebuah produk yang ia miliki pada umumnya akan cenderung menggunakan barang tersebut lebih lama dan lebih setia. Konsumen tersebut lebih suka membicarakan hal-hal yang baik tentang produk itu ke konsumen yang lain, serta tidak banyak memberikan perhatian kepada merk pesaing yang lain. Bahkan konsumen tersebut cenderung menawarkan produk tersebut kepada konsumen lain agar menggunakan produk yang sama. Lain halnya jika seseorang konsumen tidak puas dengan suatu produk, maka konsumen tersebut cenderung akan menunjukan rasa ketidakpuasannya kepada konsumen lain dan akan berpindah kesetiaan pada produk lain. Selain itu biasanya konsumen menilai kepuasan itu dari pengalaman yang mereka daparkan saat mengkonsumsi suatu produk. Apa bila pengalaman yang mereka dapatkan menyenangkan maka menimbulkan rasa puas dan sebagai hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi. Bila pengalaman yang didapat tidak menimbulkan kepuasan maka bisa menimbulkan perilaku brand switching. Tetapi amat sangat menguntungkan bila pelanggan merasa puas dengan suatu produk, sebagai contoh keuntungannya seperti akan ada memberikan pemikiran bagi pelanggan untuk membeli produk yang lain tapi dengan satu merk yang sama, dan seseorang tersebut bisa mempengaruhi persepsi konsumen lain untuk menggunakan produk dari perusahaan yang sama. b. Merk (Brand) Sebuah merk memiliki peran penting pada suatu produk. Jika suatu merk smartphone lebih dikenal masyarakat dibanding merk smartphone lainnya, masyarakat cenderung akan memilih merk smartphone yang lebih dikenal itu. Merk juga menjadi suatu identitas bagi sebuah produk yang mana merk itu nantinya yang akan membedakan produk satu dengan yang lainnya. c. Gaya hidup Semakin tinggi pendapatan, maka semakin tinggi pula pengeluarannya. Hal ini terjadi apa bisa seseorang memiliki pendapatan yang lebih dari cukup maka gaya hidupnya akan meningkat. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor pemicu gaya hidup yang tinggi. Biasanya di kehidupan masyarakat menengah keatas gaya hidupnya akan sedikit berbeda dengan masyarakat menengah kebawah. Masyarakat menengah keatas tentu memilih smartphone yang harganya relatif tinggi sesuai pendapatan mereka dan pastinya bukan hanya mementingkan kualitasnya saja, tetapi juga mementingkan merk. d. Kualitas produk Tentunya para konsumen tidak mau melewatkan hal yang satu ini. Kualitas produk juga menjadi satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam memenuhi kepuasan konsumen. Karena kualitas produk yang baik dan sesuai dengan harapan dapat mendatangkan sikap positif dari para konsumen yang merasakan kepuasan tersendiri. Seperti smartphone yang memiliki spesifikasi tinggi, feature yang lengkap dan kualitas gambar dan audio yang high definition (HD). Hal ini berarti bahwa apabila kualitas produk smartphone menurun maka akan meningkatkan perpindahan merk smartphone. Sehingga hal ini membawa dampak negatif pada perusahaan. Karena kualitas mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan sesuai dengan fungsinya. e. Harga Dari banyaknya faktor-faktor yang terkait dalam keputusan perpindahan merek harga menjadi faktor terakhir dalam makalah ini, karena harga merupakan nilai produk yang harus dibayarkan oleh konsumen. Menurut Basu Swsata (1994) harga merupakan sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayananya. Fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan apakah akan membeli smartphone tersebut atau tidak . Ketersesuaian harga dengan manfaaat smartphone kadang menjadi kendala bagi calon konsumen. Contohnya saja pada smartphone Iphone, harga yang terbilang tinggi kadang membuat sejumlah konsumen akan berfikir lagi untuk membeli produk tersebut. Tetapi harga yang tinggi apabila ditunjang dengan produk yang bagus akan memuaskan konsumen sehingga konsumen tidak akan melakukan perilaku brand switching. Pada masyarakat umumnya kita tau bahwa banyak sekali perilaku brand switching. Khususnya dalam persaingan smartphone yaitu antara smartphone Iphone dan smartphone Samsung. Alasan masyarakat melakukan brand switching seperti yang telah dipaparkan di atas karena kepuasan konsumen, merk, gaya hidup, kualitas produk dan harga. Banyak masyarakat yang menggunakan smartphone samsung lalu berpindah kesetiaan ke smartphone iphone hanya karena merk smartphone iphone yang lebih terkenal diseluruh dunia. Selain yang di ketahui masyarakat adalah merk smartphone iphone itu sendiri sudah terkenal, tapi tidak sedikit masyarakat yang tau tentang kualitasnya. Masyarakat hanya ingin memuaskan gengsinya hanya karna lingkungannya juga memakai produk tersebut. Tetapi masyarakat cenderung menghargai produk dengan harga tinggi sebagai refleksi status sosialnya. Namun, jika harga tidak bisa konsisten dengan kualitasnya maka reputasi merk tersebut bisa jatuh. Karena Semakin tinggi tingkat brand switchingnya, semakin tidak loyal konsumen dari merek tersebut. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari makalah ini adalah: 1. Kepuasan seorang konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek (Brand Switching). Artinya, semakin tinggi ketidakpuasan seorang konsumen maka akan semakin tinggi pula keinginan mereka untuk melakukan perilaku brand switching. 2. Merk (brand) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen. Karena semakin baik dan terkenal suatu merk barang tersebut maka akan semakin kecil pula kemungkinan konsumen untuk melakukan brand switching. 3. Gaya hidup pun tidak memiliki pengaruh yang signifikan artinya tidak semua masyarakat yang pendapatannya menengah keatas akan mencari handphone yang harganya relatif tinggi sesuai pendapatannya. 4. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap perilaku brand switching, jika kualitas produk tersebut baik maka semakin sedikit pula konsumen yang akan melakukan perilaku brand switching. 5. Harga memiliki pengaruh yang signifikan karena jika harga produk tersebut tinggi tetapi sesuai dengan kualitas produk yang bagus maka masyarakat akan sedikit melakukan perpindahan merk. Tetapi jika harga tinggi tetapi kualitas produk yang perusahaan berikan rendah, maka tidak sedikit konsumen yang akan berpindah kesetiaan (brand switching) Tetapi, antara kepuasan konsumen, merk (brand), gaya hidup, kualitas produk dan harga, faktor-faktor tersebut secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan perilaku brand switching yang terjadi di masyarakat. B. SARAN Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah: 1. Bagi perusahaan Sebaiknya perusahaan diharapkan dapat menjaga kualitas yang akan datang, seperti menjaga daya tahan produk dan meningkatkan kuatitas produk tersebut. Perusahaan juga diharapkan agar dapat mengembangkan fitur-fitur yang terdapat di dalam produk tersebut. Dan mengembangkan variasi-variasi yang lain agar minat konsumen untuk memakai produk tersebut semakin tinggi dan agar minat untuk melakukan perilaku brand switching semakin kecil. 2. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau melanjutkan hasil makalah ini, sebaiknya dapat mengembangkan dengan mencari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku brand switching di kalangan masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Mowen J., C., dan Minor, 2008, Perilaku Konsumen, Jakarta: Erlangga. Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makroekonomi. Jakarta: Erlangga Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: ANDI. Pindyck, Robert S., dan Rubinfeld Daniel L. 2007. Mikroekonomi, edisi keenam jilid 1. Jakarta: PT Indeks Samuelson, Paul A., dan Nordhaus William D. 2003. Ilmu Mikroekonomi edisi tujuh belas. Jakarta: PT Media Global Edukasi Ribhan. 2006. Jurnal Bisnis & Manajemen: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Switching pada PenggunaSIM Card di Fakultas Ekonomi Univesitas Lampung. Bandar Lampung: UNILA. Ranto Dwi Wahyu Pril (2016) http://www.amaypk.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/dampak- ketidakpuasan-konsumen-pada-terbentuknya-perilaku-berpindah-merek-brandswitching.pdf di akses pada tanggal 14 Oktober 2016 Waluyo Purwanto., dan pamungkas agus (2008) http://id-jurnal.blogspot.co.id/2008/04/analisis- perilaku-brand-switching.html di akses pada tanggal 27 oktober 2016