makalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku brand switching

advertisement
MAKALAH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
BRAND SWITCHING DI MASYARAKAT
OLEH :
RAINYTIKA AMANDA
NIM : 14312590
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,wr.wb.
Puji syukur kepada Allah SWT karna berkat karunia dan hidayah-Nya penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Brand Switching di Masyarakat” dengan tepat waktu. Tak lupa pula Shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Penulis juga berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia
yaitu Dr Ratnawati Yuni S yang telah membimbing untuk bisa membuat makalah ini dengan
baik. Disamping itu juga, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis selama pembuatan tugas makalah ini berlangsung sehingga
terealisasikanlah makalah ini.
Dalam penyusunan tugas makalah ini pasti banyak terdapat kekurangan yang jauh dari
kata sempurna oleh karena itu penulis berharap adanya kritikan dan saran, serta usulan yang
membangun agar kedepannya penulis bisa memperbaiki untuk tulisan yang akan datang.
Semoga makalah ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas dan bermanfaat untuk
pembaca.
Yogyakarta,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
ABSTRAK.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG......................................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 2
TUJUAN DAM MANFAAT PENELITIAN ....................................................................... 3
METODE PENYUSUNAN ................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
KAJIAN TEORITIS............................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
BAB III
KESIMPULAN ................................................................................................................... 10
SARAN .............................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12
ABSTRAK
Semakin canggih teknologi maka, semakin cepat perusahaan mengembangkan produk.
Salah satunya produk handphone, yang menyebabkan banyak sekali perilaku brand switching.
Maka dari itu pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh perilaku
masyarakat terhadap keputusan pembelian khususnya handphone. Perpindahan merek atau
brand switching terjadi ketika seorang konsumen atau sekelompok konsumen beralih kesetiaan
dari satu merek produk tertentu ke merek lain dan hal tersebut dapat saja terjadi sementara
waktu saja. Dan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku brand switching akibat
persaingan produk handphone yang semakin kuat. Hasil makalah ini menunjukan adanya 5
faktor-faktor yang menunjang terjadinya perilaku brand switching yaitu kepuasan, gaya hidup,
merk (brand), harga dan kualitas produk. Dalam makalah ini, penulis mengambil contoh kecil
ketidaksetiaannya antara konsumen smartphone Samsung dengan konsumen smartphone
Iphone. Karna banyak sekali terjadi fenomena tidak setianya seseorang dengan suatu merk
handphone telah menjadi trend di kalangan masyarakat. Penulis memilih menggunakan metode
deskriptif kualitatif karna penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
dari orang atau perilaku yang diamati.
Kata kunci: brand switching, smartphone.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan waktu, kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi sangat
penting. Meningktanya kebutuhan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di
sebabkan karna teknologi komunikasi dipercaya dapat membantu meringankan pekerjaan
seseorang. Di zaman modern semerti sekarang ini masyarakat justru membutuhkan produk
komunikasi yang canggih yang didalamnya terdapat fitur seperti; berbagi informasi, mengirim
dan menerima email, berkomunikasi kesesama, browsing internet, belanja online dan lain
sebagainya. Persaingan tersebut, khususnya produsen smartphone berlomba-lomba memenuhi
kebutuhan primer masyarakat. Tingginya tingkat persaingan antara perusahaan seluler bahkan
kini setiap bulannya perusahaan seluler bersaing mengeluarkan produk terbarunya dengan
teknologi yang semakin canggih.
Perusahaan bukan hanya menciptakan produk-produk yang berkualitas tetapi juga
sudah dikaitkan dengan merk (brand) yang mampu memberikan citra khusus bagi pengguna
yang memakainya. Pelanggan smartphone kini memiliki kriteria khusus karena dihadapkan
dengan berbagai produk dari bermacam-macam perusahaan seluler. Perusahaan smartphone
tentu harus memberikan kualitas produk yang baik, bila tidak pelanggan akan segera beralih
kepada produk lain yang sama (brand switching). Perilaku perpindahan merk pada pelanggan
merupakan fenomena yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut salah
satunya adalah ketidakpuasan.
Jika perusahaan mampu membangun merk yang kuat dipikiran atau ingatan konsumen
melalui strategi pemasaran yang tepat, maka merk dari suatu produk dapat memberikan nilai
tambah bagi pelanggannya yang dinyatakan sebagai merk yang memiliki ekuitas merk, (Astuti
dan Cahyadi, 2007). Perkembangan produk smartphone yang cepat tersebut terletak pada
ukuran, bentuk dan fasilitasnya. Semakin hari produk smartphone semakin menarik, ukuran
semakin kecil dan fasilitas fiturnya semakin lengkap. Saat ini merk handphone yang sudah
masuk ke Indonesia, seperti; Samsung, Apple, Nokia, Assu, Oppo, Xiaomi, LG, Sony,
BlackBerry dan masih banyak lagi. Dan masing-masing merk mempunyai banyak model dan
seri yang bervariasi serta model yang menarik hati. Belakangan ini, merk smartphone yang
mencuri perhatian masyarakat adalah smartphone Apple dan smartphone Samsung.
Smartphone Apple yang kita kenal meluncurkan Iphonenya pada tahun 2007 silam sangat
bersaing dengan smartphone Samsung yang kita ketahui berasal dari perusahaan Korea
tersebut. Namun, tak jarang pecinta smartphone merk Samsung berpindah ke smartphone
Iphone (brand switcing). Ada beberapa alasan mengapa Smartphone Iphone menjadi
fenomenal dikalangan masyarakat karena merk tersebut menyediakan sebuah produk dengan
kualitas terbaik.
Tak jarang kualitas produk menjadi sektor perhatian terpenting di dalam melakukan
brand switching. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin membuat makalah mengenai
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching di Masyarakat”.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Brand Switching
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen melakukan brand
switching
3. Apakah kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap perilaku konsumen
dalam melakukan brand switching
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui definisi brand switching
b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan para konsumen
melakukan brand switching
c. Untuk mengetahui apakah kualitas produk dan harga berpengaruh pada
perilaku brand switching
2. Manfaat penelitian adalah:
a. Hasil makalah ini bisa dijadikan bahan bacaan untuk memperkaya ilmu
pengetahuan khususnya mengenai perilaku brand switching
b. Makalah ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan perbandingan
bagi pihak lain khususnya yang membahas masalah yang sama dibidang
brand switching
D. METODE PENYUSUNAN
Jenis makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang
menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dari orang atau perilaku yang
diamati. Metode ini dipilih penulis karna untuk mengungkapkan pendapat atau tanggapan
masyarakat tentang pengertian dan penyebab mengenai perilaku brand switching.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORITIS
1. Pengertian Merk (Brand)
Merk merupakan nama, istilah, tanda, simbol, desain ataupun kombinasinya yang
mengidentifikasi suatu produk / jasa yang di hasilkan oleh suatu perusahaan (Derianto, 2004).
Selain itu definisi merk adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari
ketiganya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual dan
membedakannya dari pesaing lain (Kotler dan Kelle, 2006). Merk menjadi sangat penting
karena didalamnya terletak pemberian atribut untuk mengidentifikasikannya sehingga
konsumen bisa membedakan dengan merk lain. Merk juga sangat berpengaruh dalam
membentuk perilaku konsumen, jika merk tersebut kuat pasti bisa diterima oleh konsumen
diseluruh dunia.dan karna adanya merk dapat memudahkan konsumen untuk mengambil
keputusan.
2. Perpindahan Merk (Brand Switching)
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa banyak sekali produk dengan berbagai merk
yang dikeluarkan oleh perusahaan handphone untuk meningkatkan keinginan konsumen dalam
mencoba produk dan merk mereka. Banyaknya produk dan merk telah mengakibatkan
konsumen mempunyai keinginan untuk berpindah ke merk lain. Perilaku perpindahan merek
pada masyarakat khususnya konsumen smartphone dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor
seperti keperilakuan, persaingan dan waktu (Srinivasan, 1996). Brand switching adalah
perilaku konsumen yang mencerminkan pergantian dari merk produk yang biasa dikonsumsi
dengan produk merek lain. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil penjelasan lain bahwa
Brand switching adalah saat dimana seorang pelanggan atau sekelompok pelanggan berpindah
kesetiaan dari satu merk sebuah produk tertentu ke merek produk lainnya. Brand switching
juga bisa terjadi karena pengalaman konsumen dalam memakai produk memunculkan sebuah
penilaian konsumen dengan produk tersebut, jika mereka memiliki penilaian yang negative
terhadap produk tersebut maka konsumen bisa saja melakukan perpindahan merk atau brand
switcing. Menurut Givon (2001), brand switching adalah perpindahan merek yang digunakan
oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan, dimana tingkat brand switching juga
menunjukkan sejauh mana mereka memiliki pelanggan yang loyal.konsumen yang tidak puas
dengan produk yang mereka pakai cenderung akan berganti merk lain, ini mereka lakukan
untuk memenuhi kepuasan mereka. Terdapat dua kategori perpindahan merk; Kategori
pertama, perpindahan konsumen didasarkan pada keputusan pribadi, kategori kedua perilaku
brand switching dilakukan secara tidak segaja tanpa dipengaruhi pertimbangan pribadi (Marco
van der Heijden dan Snijder,2007).
3. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku seorang konsumen, kelompok konsumen
atau masyarakat luas yang selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Kebutuhan untuk
mencari variasi adalah perilaku konsumen untuk melepaskan suatu kejenuhan karena
keterlibatan rendah pada produk. Perilaku ini dicirikan dengan sedikitnya pencarian informasi
dan pertimbangan alternatif atau pilihan.
Menurut Aeker sebagaimana dikutip oleh Kotler, Philip (2003,p.422) tingkat perilaku
konsumen terhadap merek dibedakan atas lima tingkat, yaitu:
1. Konsumen yang sering mengganti merek khususnya karena alasan harga.
2. Konsumen yang puas akan suatu merek dan tidak memiliki alasan untuk mengganti merek.
3. Konsumen yang puas akan suatu merek dan akan merasa rugi bila konsumen mengganti
suatu merek lain.
4. Konsumen yang memberikan nilai yang tinggi pada suatu merek, menghargainya dan
menjadikan merek bagian dari dirinya atau seperti teman.
5. Konsumen yang setia terhadap merek.
B. PEMBAHASAN
Sebelumnya bisa kita tarik pengertian brand switching itu sendiri adalah saat dimana
seseorang pelanggan atau sekelompok orang berpindah kesetiaan dalam menggunakan suatu
produk ke merk produk lainnya. Dalam pembahasan ini penulis akan membahas mengenai
hubungan brand switching dengan perilaku masyarakat, khususnya mengenai ketidaksetiaan
pelanggan smartphone Iphone dan smartphone samsung di masyarakat. Penulis memilih
contoh kecil antara dua jenis merk smartphone ini karena banyak sekali perilaku brand
switching yang terjadi di kalangan masyarakat mengenai persaingan merk tersebut. Merk
smartphone Iphone yang perusahaannya terletak di California, Amerika Serikat ini memang
banyak sekali peminat smartphonenya. Bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga
masyarakat di seluruh dunia. Dalam hal ini, smartphone Iphone dipilih bukan hanya karna
memang kualitas produknya yang bagus, tetapi juga masyarakat menyukai produk ini karna
terletak di merknya. Merk smartphone Iphone sendiri yang kita ketahui berbentuk apel yang
sederhana dengan pola gigitan di sebelah kanan itu banyak menarik minat konsumen untuk
menggunakan produk tersebut. Sedangkan saingan beratnya smartphone Iphone adalah
smartphone Samsung yang perusahaannya terletak di Korea inipun memiliki kualitas produk
yang tak kalah bagusnya. Tapi mengapa banyak konsumen yang menerapkan perilaku brand
switching pada dua jenis merk smartphone yang berbeda ini.
Banyak pendapat bahwa konsumen smartpone samsung berpindah kesetiaan ke
smartphone merk iphone salah satunya disebabkan karena adanya faktor gaya hidup atau
gengsi. Contohnya masyarakat mengikuti perkembangan Iphone, sehingga jika perusahaan
Apple mengeluarkan produk smartphone iphone yang baru masyarakat cenderung akan
mengganti handphonenya dengan produk yang baru.
Faktor-faktor lainnya yang bisa mempengaruhi konsumen dalam melakukan perilaku
brand switching adalah:
a. Kepuasan
Perasaan suka atau tidak suka seseorang dalam membandingkan sebuah produk
yang ia pakai dengan sebuah produk yang ia mau. Seseorang yang suka dengan
sebuah produk yang ia miliki pada umumnya akan cenderung menggunakan barang
tersebut lebih lama dan lebih setia. Konsumen tersebut lebih suka membicarakan
hal-hal yang baik tentang produk itu ke konsumen yang lain, serta tidak banyak
memberikan perhatian kepada merk pesaing yang lain. Bahkan konsumen tersebut
cenderung menawarkan produk tersebut kepada konsumen lain agar menggunakan
produk yang sama. Lain halnya jika seseorang konsumen tidak puas dengan suatu
produk,
maka
konsumen
tersebut
cenderung
akan
menunjukan
rasa
ketidakpuasannya kepada konsumen lain dan akan berpindah kesetiaan pada produk
lain. Selain itu biasanya konsumen menilai kepuasan itu dari pengalaman yang
mereka daparkan saat mengkonsumsi suatu produk. Apa bila pengalaman yang
mereka dapatkan menyenangkan maka menimbulkan rasa puas dan sebagai
hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi. Bila pengalaman yang didapat
tidak menimbulkan kepuasan maka bisa menimbulkan perilaku brand switching.
Tetapi amat sangat menguntungkan bila pelanggan merasa puas dengan suatu
produk, sebagai contoh keuntungannya seperti akan ada memberikan pemikiran
bagi pelanggan untuk membeli produk yang lain tapi dengan satu merk yang sama,
dan seseorang tersebut bisa mempengaruhi persepsi konsumen lain untuk
menggunakan produk dari perusahaan yang sama.
b. Merk (Brand)
Sebuah merk memiliki peran penting pada suatu produk. Jika suatu merk
smartphone lebih dikenal masyarakat dibanding merk smartphone lainnya,
masyarakat cenderung akan memilih merk smartphone yang lebih dikenal itu. Merk
juga menjadi suatu identitas bagi sebuah produk yang mana merk itu nantinya yang
akan membedakan produk satu dengan yang lainnya.
c. Gaya hidup
Semakin tinggi pendapatan, maka semakin tinggi pula pengeluarannya. Hal ini
terjadi apa bisa seseorang memiliki pendapatan yang lebih dari cukup maka gaya
hidupnya akan meningkat. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor pemicu gaya
hidup yang tinggi. Biasanya di kehidupan masyarakat menengah keatas gaya
hidupnya akan sedikit berbeda dengan masyarakat menengah kebawah. Masyarakat
menengah keatas tentu memilih smartphone yang harganya relatif tinggi sesuai
pendapatan mereka dan pastinya bukan hanya mementingkan kualitasnya saja,
tetapi juga mementingkan merk.
d. Kualitas produk
Tentunya para konsumen tidak mau melewatkan hal yang satu ini. Kualitas produk
juga menjadi satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam memenuhi kepuasan
konsumen. Karena kualitas produk yang baik dan sesuai dengan harapan dapat
mendatangkan sikap positif dari para konsumen yang merasakan kepuasan
tersendiri. Seperti smartphone yang memiliki spesifikasi tinggi, feature yang
lengkap dan kualitas gambar dan audio yang high definition (HD). Hal ini berarti
bahwa apabila kualitas produk smartphone menurun maka akan meningkatkan
perpindahan merk smartphone. Sehingga hal ini membawa dampak negatif pada
perusahaan. Karena kualitas mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan
sesuai dengan fungsinya.
e. Harga
Dari banyaknya faktor-faktor yang terkait dalam keputusan perpindahan merek
harga menjadi faktor terakhir dalam makalah ini, karena harga merupakan nilai
produk yang harus dibayarkan oleh konsumen. Menurut Basu Swsata (1994) harga
merupakan sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayananya. Fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu
pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis
barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang
tersedia, kemudian memutuskan apakah akan membeli smartphone tersebut atau
tidak . Ketersesuaian harga dengan manfaaat smartphone kadang menjadi kendala
bagi calon konsumen. Contohnya saja pada smartphone Iphone, harga yang
terbilang tinggi kadang membuat sejumlah konsumen akan berfikir lagi untuk
membeli produk tersebut. Tetapi harga yang tinggi apabila ditunjang dengan produk
yang bagus akan memuaskan konsumen sehingga konsumen tidak akan melakukan
perilaku brand switching.
Pada masyarakat umumnya kita tau bahwa banyak sekali perilaku brand switching.
Khususnya dalam persaingan smartphone yaitu antara smartphone Iphone dan
smartphone Samsung. Alasan masyarakat melakukan brand switching seperti yang
telah dipaparkan di atas karena kepuasan konsumen, merk, gaya hidup, kualitas produk
dan harga. Banyak masyarakat yang menggunakan smartphone samsung lalu berpindah
kesetiaan ke smartphone iphone hanya karena merk smartphone iphone yang lebih
terkenal diseluruh dunia. Selain yang di ketahui masyarakat adalah merk smartphone
iphone itu sendiri sudah terkenal, tapi tidak sedikit masyarakat yang tau tentang
kualitasnya. Masyarakat hanya
ingin memuaskan gengsinya hanya karna
lingkungannya juga memakai produk tersebut. Tetapi masyarakat cenderung
menghargai produk dengan harga tinggi sebagai refleksi status sosialnya. Namun, jika
harga tidak bisa konsisten dengan kualitasnya maka reputasi merk tersebut bisa jatuh.
Karena Semakin tinggi tingkat brand switchingnya, semakin tidak loyal konsumen dari
merek tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Kepuasan seorang konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek (Brand Switching). Artinya, semakin tinggi ketidakpuasan seorang
konsumen maka akan semakin tinggi pula keinginan mereka untuk melakukan perilaku
brand switching.
2. Merk (brand) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen.
Karena semakin baik dan terkenal suatu merk barang tersebut maka akan semakin kecil
pula kemungkinan konsumen untuk melakukan brand switching.
3. Gaya hidup pun tidak memiliki pengaruh yang signifikan artinya tidak semua
masyarakat yang pendapatannya menengah keatas akan mencari handphone yang
harganya relatif tinggi sesuai pendapatannya.
4. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap perilaku brand switching, jika kualitas
produk tersebut baik maka semakin sedikit pula konsumen yang akan melakukan
perilaku brand switching.
5. Harga memiliki pengaruh yang signifikan karena jika harga produk tersebut tinggi
tetapi sesuai dengan kualitas produk yang bagus maka masyarakat akan sedikit
melakukan perpindahan merk. Tetapi jika harga tinggi tetapi kualitas produk yang
perusahaan berikan rendah, maka tidak sedikit konsumen yang akan berpindah
kesetiaan (brand switching)
Tetapi, antara kepuasan konsumen, merk (brand), gaya hidup, kualitas produk dan
harga, faktor-faktor tersebut secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan perilaku brand switching yang terjadi di masyarakat.
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah:
1. Bagi perusahaan
Sebaiknya perusahaan diharapkan dapat menjaga kualitas yang akan datang,
seperti menjaga daya tahan produk dan meningkatkan kuatitas produk tersebut.
Perusahaan juga diharapkan agar dapat mengembangkan fitur-fitur yang terdapat di
dalam produk tersebut. Dan mengembangkan variasi-variasi yang lain agar minat
konsumen untuk memakai produk tersebut semakin tinggi dan agar minat untuk
melakukan perilaku brand switching semakin kecil.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau melanjutkan hasil makalah
ini, sebaiknya dapat mengembangkan dengan mencari faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi perilaku brand switching di kalangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Mowen J., C., dan Minor, 2008, Perilaku Konsumen, Jakarta: Erlangga.
Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makroekonomi. Jakarta: Erlangga
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
Pindyck, Robert S., dan Rubinfeld Daniel L. 2007. Mikroekonomi, edisi keenam jilid 1.
Jakarta: PT Indeks
Samuelson, Paul A., dan Nordhaus William D. 2003. Ilmu Mikroekonomi edisi tujuh belas.
Jakarta: PT Media Global Edukasi
Ribhan. 2006. Jurnal Bisnis & Manajemen: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand
Switching pada PenggunaSIM Card di Fakultas Ekonomi Univesitas Lampung. Bandar
Lampung: UNILA.
Ranto Dwi Wahyu Pril (2016) http://www.amaypk.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/dampak-
ketidakpuasan-konsumen-pada-terbentuknya-perilaku-berpindah-merek-brandswitching.pdf di akses pada tanggal 14 Oktober 2016
Waluyo Purwanto., dan pamungkas agus (2008) http://id-jurnal.blogspot.co.id/2008/04/analisis-
perilaku-brand-switching.html di akses pada tanggal 27 oktober 2016
Download