capital budgeting - Muhamad Ramdoni

advertisement
Universitas Esa Unggul - Jakarta
GROUP 11
CAPITAL BUDGETING
INITIAL INVESTMENT
AFTER TAX CASH INFLOW
TERMINAL CASH FLOW
MUHAMAD RAMDONI
HAIRIAH FADLIAH
VANI OKTAVIANI
1
DEFINITION OF CAPITAL BUDGETING
Mengevaluasi
Capital
Budgeting
Investasi Jangka
Panjang
SELEKSI
TUJUAN : MEMAKSIMALKAN KESEJAHTERAAN PEMEGANG SAHAM
2
• Capital
Expenditure
Capital
Budgeting
Pengeluaran dana
untuk lebih dari 1
tahun
• Operating
Expenditure
Pengeluaran dana
untuk 1 tahun
3
Capital Expenditure
Motives
Ekspansi
Pengeluaran
modal untuk
memperluas
operasional
Replace
ment
Pengeluaran
modal untuk
menggantikan
aktiva tetap
Renewal
Pengeluaran
modal untuk
memperbaharui
aktiva tetap
4
• Independent
Bebas Vs. Proyek yang Eksklusif
• Unlimited Funds :
Dana tak TerbatasVs.
Pendistribusian Modal
• AR :
Pendekatan Terima-Tolak Vs.
Pendekatan Peringkat
Conventional Vs. Non Conventional
Cash Flow Pattern
Anuitas Vs. Arus Kas Campuran
Aliran
• Conventional : pola aliran kas keluar yang diikuti hanya oleh 1
rangkaian aliran kas masuk
• Non Conventional :diikuti oleh lebih dari satu rangkaian aliran
kas masuk
• Annuity : serangkaian aliran kas yang sama
• Mixed Stream : serangkaian aliran kas yang tidak sama
5
CASH FLOW COMPONENTS
Terminal
Cash Flow
Arus kas non operasional setelah
pajak yang muncul pada tahun
terakhir proyek
Operating
Cash Inflows
Tambahan arus kas masuk setelah pajak
yang dihasilkan dari pemanfaatan proyek
selama umur proyek tersebut.
Initial
Investment
Arus kas keluar pada permulaan
proyek
Cash Flow
Component
6
Cost of
New
Asset
Installatio
n Cost
Proceeds
from Sale
of Old
Asset
Taxes On
Sale of
Old Asset
Initial
Investment
Instaled Cost of
New Asset
After Tax
Proceeds from
Sale of Old Asset
Change In Net
Working Capital
A
B
C
7
Notes :
Cost of New Asset
Installation Cost
: Harga beli aset baru
: Biaya pemasangan
Proceed from Sale of Present Asset : Harga jual aset lama
Tax On Sale of Present Asset
: Pajak yang dikenakan atas
penjualan aset lama
Change In Net Working Capital
: Selisih antara perubahan dalam
aktiva lancar dengan perubahan
CINWC = A.Lancar – H.Lancar
hutang lancar
NB = Installed Cost of Asset – Akumulasi Depresiasi
8
Situasi – Situasi Pajak
HJ > HB
(capital
gain)
HJ < NB
(rugi yang
akibatnya
tax saving)
Situasi
Pajak
HJ > NB
HJ < HB
(recaptured
depreciatio
n)
HJ = NB
(tidak ada
pengenaan
pajak)
9
Contoh Initial Investment
Powell Corporation mencoba untuk menentukan pengeluaran awal dari investasi
penggantian mesin. Harga beli mesin baru $380,000 dan memerlukan $20,000 untuk
biaya pemasangan mesin tersebut. Mesin lama dibeli 3 tahun yang lalu dengan harga
$240,000 dan telah disusut dengan metode MACRS 5 tahun. Depresiasi mesin baru
juga menggunakan metode MACRS 5 tahun. Mesin lama dapat dijual dengan harga
$280,000. Perusahaan mengharapkan kenaikan aktiva lancar sebesar $35,000 dan
kenaikan hutang lancar $18,000 akan menyertai proses penggantian mesin tersebut.
Tingkat pajak baik untuk capital gain maupun untuk pendapatan original sebesar 40%.
Nilai buku dari mesin lama sebesar $69,600 karena telah disusut selama 3 tahun
masing – masing sebesar 20%, 32% dan 19% per tahun dengan metode MACRS.
10
Installed Cost of New Asset
Biaya mesin baru
+ Biaya Pemasangan
Total installed cost of New Asset
380.000
20.000
400.000
- After Tax Proceeds from Sale of Old Asset
Harga Jual mesin lama
- Tax on sale of present machine
Total after tax proceeds present
+ Change In Net Working Capital
INITIAL INVESTMENT
280.000
84.160
195.840
17.000
221.160
11
Operating Cash Inflow
12
Format of Terminal Cash
Flow
Proceeds
from Sale
of New
Asset
Tax On
Sale of
New
Asset
Proceeds
from Sale
of Old
Asset
Taxes On
Sale of
Old Asset
Terminal
Cash Flow
After Proceeds
from Sale of New
Asset
After Tax
Proceeds from
Sale of Old Asset
Change In Net
Working Capital
A
B
C
13
DEFINITION OF PAYBACK PERIOD
Jangka waktu yang dibutuhkan bagi perusahaan
Tujuan : untuk memperoleh kembali investasi awalnya
atas suatu proyek yang sudah diperhitungkan
dari cash inflows
Mixed Stream
Anuity
(cash inflows
tidak sama
besar tiap
tahun)
(cash inflows
sama besar tiap
tahun)
2
Kasus
14
CRITERIA OF PAYBACK PERIOD
Proyek
Diterima
PP < batas
waktu
maksimal
Proyek
Ditolak
PP > batas
waktu
maksimal
Ex :
Ex :
2 tahun < 4
tahun
5 tahun > 4
tahun
15
Example for Anuity OF Payback
Period
Initial investasi
Project Gold
Project Silver
$50.000
$50.000
Year
1
2
3
4
5
Payback Period
Cash Inflows
$ 5.000
$ 5.000
$40.000
$10.000
$10.000
3 years
$40.000
$ 2.000
$ 8.000
$10.000
$10.000
3 years
16
Example for Anuity of Payback
Period
Proyek A membutuhkan investasi sebesar Rp120.000.000. Aliran kas masuk atau
proceeds (laba neto + penyusutan) diperkirakan Rp40.000.000/tahun selama 6 tahun
PP =
π‘ͺ𝑨𝑷𝑰𝑻𝑨𝑳 𝑢𝑼𝑻𝑳𝑨𝒀𝑺 𝑰𝑡𝑽𝑬𝑺𝑻𝑨𝑺𝑰
𝑷𝑹𝑢π‘ͺ𝑬𝑬𝑫𝑺
𝒙 𝟏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏
17
Example for Mixed Stream of
Payback Period
Proyek A membutuhkan investasi sebesar Rp120.000.000. Aliran kas masuk atau
proceeds diperkirakan :
Tahun ke-1
Rp50.000.000
Tahun ke- 4
Rp30.000.000
2
Rp50.000.000
5
Rp20.000.000
3
Rp40.000.000
6
Rp20.000.000
Outlays
Rp120.000.000
Proceeds thn ke-1
Rp 50.000.000
Rp 70.000.000
Proceeds thn ke-2
Rp 50.000.000
Rp 20.000.000
Payback Period =
𝑅𝑝20.000.000
π‘₯
𝑅𝑝40.000.000
1 π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› = 6 bulan οƒ  2 tahun 6 bulan
18
DEFINITION OF NET PRESENT VALUE
Besarnya hasil pengembalian minimum yang harus
didapat dari suatu proyek dengan cara mengurangi
present value of initial investment dengan cash inflows
NPV = Present Value of Cash Flow – Initial Investment
NPV = -1o +
Ket :
𝐴𝑑
1+π‘Ÿ
𝑑
Io = Outlays (Investasi)
At = Aliran kas neto pada periode t
r = Discount rate
t = Jangka waktu proyek investasi
19
TWO CRITERIA OF NPV
Proyek
diterima
(NPV > $0)
Proyek
ditolak
(NPV < $0)
2
Kriteria
20
EXAMPLE FOR ANUITY OF NPV
Proyek A membutuhkan investasi sebesar Rp120.000.000. Aliran kas masuk atau
proceeds (laba neto + penyusutan) diperkirakan Rp40.000.000/thn selama 6 tahun.
Discount rate 10%. NPV?
NPV = - 120.000.000 +
40.000.000
1+0,10 1
+
40.000.000
1+0,10 2
+
40.000.000
1+0,10 3
+
40.000.000
1+0,10 4
+
40.000.000
1+0,10 5
+
40.000.000
1+0,10 6
NPV = - 120.000.000 + 40.000.000 (4,355)*
NPV = - 120.000.000 + 174.212.000
NPV = Rp54.212.000
* Tabel nilai sekarang dari suatu anuity dari satu lampiran
21
EXAMPLE FOR MIXED STREAM OF
NPV
Proyek A membutuhkan investasi sebesar Rp120.000.000. Aliran kas masuk atau
proceeds diperkirakan :
Tahun ke-1
Rp50.000.000
Tahun ke- 4
Rp30.000.000
2
Rp50.000.000
5
Rp20.000.000
3
Rp40.000.000
6
Rp20.000.000
Discount Rate 10%, Net Present Value?
Tahun
1
2
3
4
5
6
Discount Rate
(10%)
(1)
Proceeds
0,909
0,827
0,751
0,683
0,621
0,564
50.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
20.000.000
Total PV dari Proceeds
Investasi
NPV
(2)
PV dari
Proceeds
(3)
(1)x(2)
45.450.000
41.350.000
30.040.000
20.490.000
12.420.000
11.280.000
160.980.000
120.000.000
40.980.000
22
23
REFERENSI
Harjito, Dr. D. Agus, M.Si., Drs. Martono, S.U.
2011. Manajemen Keuangan edisi ke 2.
Yogyakarta;Ekonisia
Septyanto, Dihin. Penganggaran Modal.
Jakarta;pdf
www.trainingpresentasi.net
24
Download