KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia PARADIGMA BARU PELAYANAN INFORMASI DALAM ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK *) Oleh : Amin Sar Manihuruk, Manihuruk, Drs, MS Peneliti Madya Bidang Komunikasi dan Media Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo RI *) Disampaikan pada forum Komunikasi Kementerian PP dan PA, Bogor, 27 September 2010. 2010. 1 Dari Kebebasan Memeroleh Informasi Publik (KMIP) ke Keterbukaan Informasi Publik (KIP), sebuah perjalanan panjang sebagai inisiatif DPR RI Dari tahun 1999 - 3 April 2008 (9 tahun tahun), ), UU No 14/2008 ttg KIP, efektif berlaku 1 Mei 2010 Kebebasan mempunyai konotasi “suka suka--suka suka”” Salah satu pilar reformasi adalah transparansi KIP sebagai tuntutan perkembangan untuk meningkatkan partisipasi rakyat dalam masalah2 kemasyarakatan,, kebangsaan dan kenegaraan kemasyarakatan Mengubah paradigma lama ((kecenderungan kecenderungan birokrasi yg tertutup tertutup)) ke paradigma baru (transparansi birokrasi) birokrasi) 2 LANDASAN FILOSOFIS UU KIP Hak memeroleh informasi mrpk Hak Asasi Manusia dan dijamin konstitusi (Pasal 28F UUD 1945). Mewujudkan penyelenggaraan negara yang transparan dan tata pemerintahan yang baik (good governance). governance). Mendukung penyelenggaraan negara yang demokratis berdasarkan transparansi transparansi,, partisipasi dan akuntabilitas akuntabilitas.. Memotivasi badan publik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sebaiksebaik-baiknya dan bebas dari KKN. Mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat untuk memeroleh informasi dengan mudah dan cepat cepat.. 3 Kenapa Baru Sekarang Bicara Tentang “Keterbukaan Informasi Publik”? Indonesia sedang & akan memasuki paradigma baru Indonesia sedang memperjuangkan 5 pilar reformasi -> Supremasi hukum -> Demokratisasi -> Peningkatan kualitas pelaksanaan HAM -> Transparansi dan -> Akuntabilitas kinerja penyelenggara negara Peran Pemerintah semakin berkurang Peran masyarakat semakin menguat Pemerintah harus menciptakan Keterbukaan Informasi Publik Konsekuensi logis dari transparansi dalam penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4 ISU ISU--ISU STRATEGIS UU KIP Definisi dan jenis jenis--jenis informasi publik.. publik Definisi badan publik publik.. Eksistensi Komisi Informasi Informasi.. Peraturan Pemerintah sebagai implementing legislation. legislation. Ketentuan sanksi. sanksi. 5 KOMPLEKSITAS INFORMASI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA – Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional – Hak Memeroleh Informasi merupakan hak asasi manusia dan Keterbukaan Informasi Publik merupakan salah satu ciri penting negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik – Kebebasan Memeroleh Informasi Publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik 6 BEBERAPA PENGERTIAN Informasi : keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda--tanda yang mengandung nilai, makna, dan tanda pesan, baik data, fakta, maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca, yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun non elektronik Informasi Publik : informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara, dan/atau Badan Publik lainnya yang sesuai dengan UndangUndang-Undang, serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik 7 Apa itu Badan Publik ? Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, baik di tingkat pusat maupun daerah dan lembaga lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang mendapatkan dana dari APBN dan/atau APBD. Termasuk ke dalam Badan Publik adalah organisasi nonnon-pemerintah yang meliputi lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, partai politik dan/atau institusi sosial dan/atau kemasyarakatan lain yang mendapatkan dana dari sumbangan masyarakat, dan/atau sumber luar negeri. 8 Siapa Itu Pejabat Publik, Publik, Pengelola Informasi dan Pemohon Informasi Publik?? Publik Pejabat Publik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk menduduki posisi atau jabatan tertentu pada badan publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang bertanggungjawab di bidang penyimpanan penyimpanan,, pendokumentasian pendokumentasian,, penyediaan,, dan penyediaan dan/ /atau pelayanan informasi di badan publik Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan dan/ /atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik 9 Informasi Yang Wajib Disediakan dan Diumumkan 1. Informasi berkala (informasi badan publik, kegiatan dan kinerja badan publik, laporan keuangan, dan informasi lain). 2. Informasi sertamerta (Informasi yang dapat mengancam hajad hidup orang banyak dan ketertiban umum) 3. Informasi yang wajib tersedia setiap saat (daftar seluruh informasi publik di bawah penguasaannya, hasil keputusan badan publik seluruh kebijakan berikut dokumen pendukungnya, rencana kerja dan perkiraan pengeluaran tahunan, perjanjian dengan pihak ketiga, informasi dan kebijakan pejabat publik dalam pertemuan umum, prosedur kerja pegawai badan publik, laporan pelayanan akses informasi publik. 10 Badan Publik Wajib Mengumumkan Layanan Informasi Tahunan 1. Jumlah permintaan informasi yang diterima 2. Waktu yang diperlukan Badan Publik dalam memenuhi informasi 3. Jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi 4. Alasan-alasan penolakan permintaan informasi 11 Dalam Pelayanan Informasi Yang Cepat, Tepat dan Sederhana Setiap Badan Publik : 1. Menunjuk Pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) 2. Membuat dan pengembangkan sistem penyediaan layanana informasi secara cepat, mudah dan wajar sesuai dengan pentunjuk teknis standar layanan informasi publik yang berlaku secara nasional 3. PPID dibantu oleh pejabat fungsional 12 Sifat Informasi Publik dan Kemudahan Mengakses Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat di akses oleh setiap pengguna informasi publik Setiap informasi publik harus dapat diperoleh setiap pemohon informasi publik dengan cepat cepat,, tepat waktu waktu,, biaya ringan,, dan mudah diakses ringan 13 Hak Pengguna Informasi Publik 1. Setiap orang berhak memeroleh informasi publik sesuai dengan ketentuan Undang-undang. 2. Setiap orang berhak : a. Melihat dan mengetahui informasi publik b. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memeroleh informasi publik c. Mendapat salinan informasi publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-Undang d. Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 3. Setiap pengguna informasi publik berhak mengajukan permintaan informasi publik disertai alasan permintan tsb. 4. Setiap pengguna informasi publik berhak mengajukan gugatan ke pengadilan, apabila dalam memeroleh informasi publik mendapat hambatan/kegagalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang. 14 Kewajiban Pengguna Informasi 1. Pengguna Informasi Publik wajib menggunakan Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang Perundang-undangan yang berlaku 2. Pengguna Informasi Publik wajib mencantumkan sumber dari mana ia memeroleh Informasi Publik, Publik, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri maupun untuk keperluan publikasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang Perundang-undangan yang berlaku 15 Kewajiban Badan Publik 1. Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kpd Pengguna Informasi, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan 2. Badan Publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan 3. Badan Publik harus membangun mengembangkan Sistem Informasi dan Dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien, sehingga dapat di akses dengan mudah 16 Lanjutan : Kewajiban... 4. Badan Publik wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik 5. Pertimbangan itu antara lain memuat pertimbangan Politik Politik,, Ekonomi Ekonomi,, Sosial Sosial,, Budaya,, dan/ Budaya dan/atau Pertahanan Keamanan Nasional 6. Badan Publik dapat memanfaatkan sarana dan/ dan /atau media elektronik dan nonnonelektronik dlm mewujudkan point 1 s/d 4 17 Hak Badan Publik 1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan Peraturan Per Per--UU UU--an yang berlaku 2. Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi Publik terhadap permintan informasi yang tidak sesuai dgn mekanisme memeroleh informasi berdasarkan UU. 18 Informasi yang Tak Boleh Dibuka atau Dikecualikan 1. Informasi yang bisa menghambat proses penegakan hukum 2. Informasi yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan HAKI dan perlindungan persaingan usaha tidak sehat 3. Informasi yang dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara 4. Informasi yang dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional 19 Lanjutan : Informasi yang... 5. Informasi yang dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri 6. Informasi berisi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir atau wasiat seseorang 7. Informasi yang mengungkap rahasia pribadi 20 Komisi Informasi 1. Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU No 14/2008 dan peraturan2 pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa melalui mediasi. 2. Komisi Informasi Pusat beranggotakan 7 orang, Komisi Informasi Provinsi/Kabupaten/Kota beranggotakan 5 orang yang mencerminkan unsur Pemerintah dan unsur masyarakat 3. Rekrutmen calon anggota dilaksanakan oleh Pemerintah. Untuk tingkat Pusat, seleksi dilakukan DPR, untuk daerah oleh DPRD 21 Keberatan dan Penyelesaian Sengketa Melalui Komisi Informasi (1) Setiap Pemohon Informasi Publik dapat mengajukan keberatan secara tertulis kpd atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi berdasarkan alasan berikut : a. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 b. Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 22 Lanjutan : Keberatan dan dan... ... c. Tidak ditanggapinya permintaan informasi d. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta e. Tidak dipenuhinya permintaan informasi f. Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau g. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam Undang-Undang ini (2) Alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sampai dengan huruf g dapat diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak 23 Penyelesaian Sengketa Melalui Komisi Informasi (1) Upaya penyelesaian Sengketa Informasi Publik diajukan kepada Komisi Informasi Pusat dan/atau Komisi Informasi Provinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya apabila tanggapan atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dalam proses keberatan tidak memuaskan Pemohon Informasi Publik (2) Upaya penyelesaian Sengketa Informasi Publik diajukan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya tanggapan tertulis dari atasan pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) 24 Sanksi Pidana Terhadap Pengguna Informasi Publik dan Badan Publik 1. Setiap orang yg sengaja menggunakan informasi publik secara melawan hukum dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5 juta 2. Setiap orang yg sengaja mengakses, memeroleh, atau memberikan informasi yang dikecualikan, dipidana penjara maksimal 2 tahun dan atau denda paling banyak Rp 10 juta 3. Setiap orang yg menghancurkan, merusak, atau menghilangkan dokumen informasi publik, dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 10 juta 25 Lanjutan : Sanksi Pidana... 4. Setiap orang yang sengaja mengakses, memeroleh, atau memberikan informasi yang bisa mengancam pertahanan dan keamanan negara atau merugikan ketahanan ekonomi nasional, dipidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp 20 juta 5. Badan Publik yang tidak menyediakan Informasi Publik dan mengakibatkan kerugian orang lain, dipidana penjara 1 tahun atau denda paling banyak Rp 5 juta 6. Setiap orang yang sengaja membuat Informasi Publik yang tidak benar atau menyesatkan dan mengakibatkan kerugian orang lain, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp 5 juta 26 PP No 61 tahun 2010 ttg Pelaksanaan UU No. 14/2008 ttg KIP (diundangkan tgl 23 Agustus 2010) Terdiri dari 5 Bab dan 16 pasal : Bab I : Ketentuan Umum Bab II : Pertimbangan Tertulis Kebijakan Badan Publik Bab III : Penglasfikasian Informasi dan Jangka Waktu Pengecualian Terhadap Informasi yang Dikecualikan Bab IV : Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi Bab V : Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi Oleh Badan Publik Negara dan Pembebanan Pidana Denda. 27 SEGERA HARUS DISIAPKAN OLEH BADAN PUBLIK 1. Menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). 2. Mengembangkan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat, mudah, dan wajar sesuai standar nasional. 3. Menyiapkan data, informasi, dan dokumentasi di bawah kewenangannya. 28 JADILAH PELAYAN PROFESIONAL 29