pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap peningkatan pendapatan

advertisement
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP
PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA
KELURAHAN PELITA
DI SAMARINDA
Darminto
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Samarinda
ABSTRACT
Effect of Economic Growth Toward Increased Regional Income At Pelita Village in
Samarinda. The purpose of this study was to determine the influence of economic
growth on the increase in local revenues in villages Pelita in Samarinda and also to
determine the factors affecting the increase in local revenues in the future, while the
usefulness of this research is intended as information for the community and
government as well as all those who require it.
Based on the analysis of data in 2014 that has been presented obtained figures
showing the extent of economic growth could increase local revenues can be seen in
the linear regression equation is Y = 1189783.459 + 39911.822 (X), then any increase
in economic growth will 39911.822 resulting in the rise to the increase in local
revenues of Rp 1.189.783,459,00 also shown by correlation or relationship between
the two variables X and Y economic growth increase in local revenues of r = 0.9790,
or 97.90%, and 2.10% affected by other factors, as well as proved by the test value
tcount> ttabel or 15.1862> 9.5276.
The results of the data analysis of 2015 economic growth to increase local revenues
can be seen in the linear regression equation is Y = 1440553.647 + 20453.199 (X),
then each increment 20453.199 economic growth will result in the rise to the increase
in local revenues amounted to Rp 1,440,553.647 also shown by the results of the
analysis of the correlation or relationship between the two variables X to Y variable
economic growth increase local revenues Pelita villages in Samarinda, is a very
strong positive and once that is equal to r = 0,92,32, or 92.32%, and 7.68%
influenced by other factors, as well as proved by the test value tcount> ttabel or
7.5965> 5.1756. From the analysis and discussion proved that economic growth can
be positive and very strong once to increase local revenues at Pelita villages in
Samarinda.
Keywords: Economic Growth, Increased revenue, Village Pelita Samarinda
PENDAHULUAN
sendiri
dan
Latar Belakang
pendapatan
tergantung
dengan
penduduknya.
Semakin
Pertumbuhan ekonomi di setiap
tinggi pendapatan penduduknya maka
negara pun berbeda-beda tergantung
akan semakin tinggi pula pertumbuhan
dengan
ekonomi di negara atau daerah tersebut
1
pendapatan
perkapita
itu
dan
sebaliknya
dengan
rendahnya
pendapatan penduduk itu sendiri maka
akan
berdampak
perolehan manfaat atas bangunan.
rendahnya
Keadaan dan kondisi kelurahan
pendapatan nasional pada negara atau
Pelita terdiri dari 78% datar, 12 %
daerah
Pertumbuhan
berupa gunung dan 10% berupa rawa-
ekonomi pada zaman sekarang ini
rawa, dengan luas wilayah kelurahan
berdampak pada kehidupan penduduk
Pelita sebesar 892,07 hektar, jumlah
suatu negara atau daerah. Semua
penduduk 20.310 jiwa, keadaan ini
berpengaruh pada kesejahteraan rakyat
didukung dengan jumlah penduduk
banyak. Oleh karena itu negara atau
pada akhir tahun 2015 sebesar 2.370
daerah
jiwa, ini merupakan daerah yang
itu
pada
kepemilikan, penguasaan dan / atau
sendiri.
pun
terus
memajukan
pendapatan nasional mereka dengan
strategis,
menaikkan
perkembangan
harga-harga
kebutuhan
daerah
berkembang,
pembangunan
yang
pokok seperti bahan bakan minyak
sangat pesat dan didukung kesadaran
(BBM) dengan menjadikan pendapatan
masyarakat dalam hal pembayaran
nasional yang akan lebih baik dan
restribusi atau pajak dan bangunan
tingkat perekonomian kita pun semakin
serta pajak lain yang telah ditentukan
baik.
oleh pemerintah daerah di Samarinda
Sesuai dengan ketentuan pasal 23
khususnya kelurahan Pelita.
ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945,
Rumusan Masalah
ketentuan-ketentuan perpajakan yang
1. Apakah
merupakan landasan pemungutan pajak
Dapat
atau
Peningkatkan
retribusi
undang-undang.
ditetapkan
dengan
Undang-undang
Pertumbuhan
Ekonomi
Berpengaruh
Terhadap
Samarinda?
bumi dan bangunan yang berlaku sejak
2. Faktor-faktor
hukum
1986
dalam
merupakan
pengenaan
landasan
pajak
sehubungan atas hak bumi dan atau
perolehan manfaat atas bumi dan atau
Asli
Daerah Pada Kelurahan Pelita Di
Nomor 12 Tahun 1985 tentang pajak
tahun
Pendapatan
apakah
mempengaruhi
pendapatan
asli
yang
peningkatan
daerah
pada
kelurahan Pelita di Samarinda?
Tujuan Penelitian
2
1. Untuk
mengetahui
pengaruh
pertumbuhan
besarnya
yang lebih tinggi nyata dan kerja
ekonomi
meningkat.
terhadap peningkatan pendapatan
Sedangkan
asli daerah pada kelurahan Pelita di
pertumbuhan
Samarinda.
pembangunan
2. Untuk
mengetahui
faktor-faktor
persamaan
ekonomi
ekonomi
dengan
adalah: 1)
Kedua-duanya
merupakan
yang mempengaruhi peningkatan
kecenderungan di bidang ekonomi. 2)
pendapatan
Pokok
asli
daerah
pada
kelurahan Pelita di Samarinda.
permasalahan
akhir
adalah
besarnya pendapatan per kapita. 3)
TINJAUAN PUSTAKA
Kedua-duanya
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
jawab pemerintah dan memerlukan
Menurut
2014:12)
Sadono
adalah:
“
Sukirno,
Pertambahan
potensi memproduksi seringkali lebih
Dengan
tanggung
dukungan rakyat. 4) Kedua-duanya
berdampak
kepada
kesejahteraan
rakyat.
besar dari pertambahan produksi yang
sebenarnya.
menjadi
Untuk dapat mengetahui tingkat
demikian
pertumbuhan ekonomi, maka harus
perkembangan ekonomi adalah lebih
dipahami terlebih dahulu apa yang
lambat dari potensinya.
dimaksud dengan Produk Domestik
Pertumbuhan
dapat
Bruto (PDB) atau Gross Domestic
diartikan juga sebagai proses kenaikan
Product (GDP). PDB atau GDP adalah
kapasitas produksi suatu perekonomian
total produksi barang dan jasa yang
yang
bentuk
dihasilkan di dalam suatu wilayah pada
nasional.
periode tertentu, misalnya satu tahun.
diwujudkan
kenaikan
ekonomi
dalam
pendapatan
Perekonomian dikatakan mengalami
(Di
pertumbuhan apabila jumlah balas jasa
biasanya disebut Produk Domestik
riil terhadap penggunaan faktor-faktor
Regional
produksi pada tahun tertentu lebih
dibagi dengan jumlah penduduk maka
besar
menjadi PDB per kapita. Ukuran ini
daripada
tahun
sebelumnya.
level
provinsi
di
Bruto-PDRB).
Indonesia
PDB jika
Berkelanjutan pertumbuhan
lebih spesifik karena memperhitungkan
ekonomi harus mengarah standar hidup
jumlah penduduk serta mencerminkan
3
kesejahteraan
penduduk
di
suatu
Statistik (BPS), Keputusan Menteri
tempat.
Keuangan
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni
Menurut
Mudrajad
Kuncoro
No
1994, dan UU No. 20 Tahun 2008.
(2015:25) terdapat dua aspek utama
Definisi
pertumbuhan ekonomi yaitu:
berbeda-beda antara satu dengan yang
“Pertumbuhan
output
pertumbuhan
penduduk.
total
dan
UKM
yang
disampaikan
lainnya.
Pada
Menurut Kementrian Menteri Negara
pertumbuhan output total terdapat tiga
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
unsur pokok dari sistem produksi suatu
(Menegkop dan UKM), bahwa yang
negara ialah sumber daya alam yang
dimaksud dengan Usaha Kecil (UK),
tersedia, sumber daya insani dan stok
termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah:
barang modal yang ada”.
Kegiatan
usaha
yang
Faktor-Faktor Pertumbuhan
mempunyai memiliki kekayaan bersih
Ekonomi
paling banyak
Faktor-faktor
Rp 200.000.000, tidak
yang
termasuk tanah dan bangunan tempat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
usaha, dan memiliki penjualan tahunan
adalah
paling
sebagai
banyak
Rp
1.000.000.000.
berikut:(http://id.wikipedia.org/wiki/pe
Sementara itu, Usaha Menengah (UM)
rtumbuhan_ekonomi):
merupakan entitas usaha milik warga
1) Faktor
Sumber Daya Manusia 2) Faktor
negara
Indonesia
yang
memiliki
Sumber Daya Alam 3) Faktor Ilmu
kekayaan bersih lebih besar dari Rp
Pengetahuan dan Teknologi 4) Faktor
200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000,
Budaya 5) Sumber Daya Modal
tidak termasuk tanah dan bangunan.
Badan Pusat Statistik (BPS)
Definisi UMKM
Beberapa lembaga atau instansi
memberikan
bahkan UU memberikan definisi Usaha
berdasarkan
Kecil Menengah (UKM), diantaranya
adalah sebagai berikut: “Usaha kecil
adalah Kementrian Negara Koperasi
merupakan
dan
Menengah
memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19
(Menegkop dan UKM), Badan Pusat
orang, sedangkan usaha menengah
Usaha
Kecil
definisi
kuntitas
kegiatan
tenaga
usaha
UKM
kerja
yang
4
merupakan
kegiatan
usaha
yang
b. Perwujudan kebijakan publik yang
memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99
transparan,
orang.Membangun Ekonomi Untuk
berkeadilan.
Upaya pengembangan ekonomi
melalui
UMKM,
perlu
diarahkan utuk mendorong perubahan
struktural, yaitu dengan memperkuat
kedudukan dan peran ekonomi rakyat
dalam
perekonomian
Perubahan
proses
struktural
perubahan
dan
c. Pengembangan usaha berbasis pot
Rakyat Melalui UMKM
rakyat
akuntabel,
ini
dari
ensi daerah dan berorientasi pasar
sesuai dengan kompetensi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah;
d. Peningkatan
daya
saing
Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah;
nasional.
e. Penyelenggaraan
perencanaan,
meliputi
pelaksanaan,
pengendalian
ekonomi
secara terpadu.
dan
tradisonal ke ekonomi modern, dari
Sedangkan Tujuan Pemberdayaan
ekonomi lemah ke ekonomi yang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
tangguh, dari ekonomi subsisten ke
(UU No. 20/2008) adalah:
ekonomi pasar, dari ketergatungan
a. Mewujudkan struktur perekonomian
kepada
kemandirian.
Perubahan
struktural ini mensyaratkan langkahlangkah
dasar
yang
nasional yang seimbang,
berkembang, dan berkeadilan.
meliputi
b. Menumbuhkan dan mengembangk
pengalokasian sumber daya, penguatan
an kemampuan Usaha Mikro, Kec
kelembagaan, penguasaan teknologi,
il,dan Menengah menjadi usaha
serta
yang tangguh dan mandiri, dan
pemberdayaan
smber
daya
manusia.
c. Meningkatkan peran Usaha Mikro,
Prinsip Pemberdayaan Usaha
Kecil, dan Menengah dalam
Mikro, Kecil, dan Menengah (Undan
pembangunandaerah, penciptaan la
g-Undang No. 20/2008) adalah:
pangan kerja,pemerataanpendapata
a. Penumbuhan
n, pertumbuhan ekonomi, dan
kemandirian,
kebersamaan, dan kewirausahaan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
untuk berkarya dengan prakarsa
pengentasan rakyat dari kemiskinan.
Teori Perpajakan
1. Pengertian Pajak
sendiri.
5
Membahas
pengertian
pajak
3. Kewajiban Membayar Pajak
menurut para ahli memberi batasan
Pajak yang terutang oleh wajib
tentang pajak yang dikemukakan oleh
pajak harus dibayar atau dilunasi tepat
P.J.A. Adriani (2013:261) yang telah di
pada waktunya, pembayaran pajak
terjemahkan
R. Santoso
harus dilakukan di kas negara atau
bukunya
dikantor-kantor lain yang ditunjuk oleh
oleh
Brotodiharja
dalam
“Pengantar Ilmu Hukum Pajak:
pemerintah. Untuk meringankan beban
Pajak adalah iuran kepada Negara yang
wajib pajak, maka pembayaran pajak
terutang oleh orang yang
wajib
dapat diangsur selama setahun pajak
membayar dengan tidak mendapat
berjalan. Setelah jumlah pajak yang
imbalan yang langsung dapat ditunjuk
sesungguhnya terutang diketahui, maka
oleh,
untuk
kekurangan dibayar setelah tahun pajak
membiayai untuk pengeluaran umum
berakhir oleh karena itu tatacara
berhubung dengan tugas negara dan
pembayaran pajak dapat dilakukan
menyelenggarakan pemerintahan.
dengan dua cara dalam buku yang
2. Fungsi Pajak
berjudul “Perpajakan” sebagai berikut:
a. Fungsi penerimaan adalah pajak
“1).
dan
sebagai
digunakannya
sumber
diperuntukkan
bagi
dana
Pembayaran
yang
dilakukan
yang
setelah tahun pajak berakhir. dan 2).
pembiayaan
Pembayaran pajak dilakukan selama
pengeluaran–pengeluaran
tahun berjalan.
pemerintah. Contoh: Dimasukannya
4. Kedudukan Pajak dan Tarip
pajak
dalam
APBN
sebagai
penerimaan dalam negeri.
b. Fungsi
mengatur
Pajak
Kewenangan pemungutan pajak
adalah
pajak
berada pada pemerintah hal ini diatur
alat
untuk
oleh Undang-Undang Dasar 1945 pasal
melaksanakan
23 ayat 2 bahwa pajak merupakan
kebijakan di bidang sosial dan
peralihan kekayaan dari masyarakat ke
ekonomi. Sebagai contoh dikenakan
pemerintah
pajak tinggi terhadap minuman
pengeluaran
keras, sehingga konsumsi minuman
mendapatkan
keras dapat ditekan.
langsung. Mengingat pengaturan ini
berfungsi
sebagai
mengatur
atau
untuk
negara
membiayai
dengan
kontraprestasi
tidak
secara
6
menyangkut hubungan hukum antara
c. Data
negara dengan orang pribadi atau
dokumen
dari
kantor
kelurahan Pelita di Samarinda
badan yang mempunyai kewajiban
2. Penelitian
membayar pajak maka hukum pajak
Research)
merupakan dari hukum publik.
mengadakan penelitian kepustakaan
Tarip
untuk
(Library
yaitu
penulis
makan,
untuk dapat menggali beberapa
restoran 0,5 % dan 10 % ini merupakan
konsep teori yang berhubungan
tarip
dengan masalah yang penulis teliti.
tunggal
pertimbangan
rumah
Kepustakaan
yang
dilandasi
kesederhanaan
dan
kemudahan, tidak memberikan suatu
Alat
Analisis
dan
Pengujian
Hipotesis
beban yang harus ditanggungnya, tepat
Adapun
alat
analisis
yang
pada waktunya, di dalam membayar
dipergunakan dalam penulisan hasil
atau melunasinya bagi wajib pajak dan
penelitian
aparat
Kelurahan Pelita di Samarinda ini,
pemungut
pajak
untuk
yang
John
dilakukan
melaksanakannya.
menurut
METODE PENELITIAN
adalah alat statistik yaitu persamaan
Teknik Pengumpulan Data
regresi linier dimana pertumbuhan
1. Penelitian Lapangan (Field Work
ekonomi
sebagai
Research) dimana data dikumpulkan
peningkatan
langsung dari objek penelitian pada
variabel Y.
pemerintah
kelurahan
Pelita
di
Samarinda dengan cara;
a. Wawancara,
yaitu
mengadakan
variabel
pendapatan
(2015:86)
X dan
sebagai
Jadi: Y = a + bX, Sesuai dengan
variabel
penulis
Supranto
pada
yang
Pertumbuhan
diteliti:
X
=
Ekonomi,
Y
=
wawancara
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah,
langsung dengan pimpinan dan
a, b = parameter dari persamaan fungsi
karyawan pemerintah kelurahan
Y,
Pelita di Samarinda.
rumus a dan b sebagai berikut: b =
n = banyaknya data, dengan
dan mengamati secara langsung
nXY  XY
;
nX 2  (X )
kegiatan operasional pada kantor
/n
b. Observasi, yaitu penulis melihat
a = ( ∑Y - b ∑X )
kelurahan Pelita di Samarinda.
7
Adapun
koefisien
Dajan
analisis
korelasi
(2014:68)
n2
metode
menurut
Anton
digunakan
untuk
= r
1 r2
, Pengujian hipotesis
dengan kriteria: Apabila thitung > t-
mengetahui seberapa jauh keeratan
tabel,
hubungan
sebaliknya apabila thitung < ttabel,
antara
pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan pendapatan
daerah
pada
kelurahan
Pelita
di
Samarinda, dengan rumus:
r
nx
2
 (x)
2
maka hipotesis ditolak.
HASIL PENELITIAN
Visi,
nxy  (x)(y )
ny
2
 (y )
2

maka hipotesis diterima atau
Misi
Dan
Rencana Strategi adalah Acuan
dasar
r=0
atau mendekati 0, maka
sasaran/kegiatan
hubungan
sangat
lemah
terdapat
r=1
variabel
Pada
Kelurahan Pelita
Kriteria koefisien korelasi :
kedua
Prinsip
untuk
menentukan
suatu
SKPD
khususnya
kelurahan
Pelita
Sistem Akuntabilitas
atau
tidak
sebagaimana
hubungan
sama
Instansi Pemerintah yang tergambar
sekali.
pada Sestim Laporan Akuntabilitas
atau mendekati 1, maka
Instansi
hubungan
variabel
Kelurahan Pelita yang memuat tujuan,
dikatakan positif dan sangat
sasaran, Indikator Kinerja, Target dan
kuat sekali.
Kegiatannya.
kedua
r = -1 atau mendekati -1, maka
hubungan
kedua
variabel
Pemerintah
(LAKIP)
Sejalan dengan Visi Walikota
dan wakil Walikota Samarinda Tahun
dikatakan sangat kuat dan
2011–2015.
negatif.
Samarinda
Untuk menguji kebenaran
Perdagangan, Jasa dan Pemukiman,
dan keeratan hubungan persamaan
yang berwawasan lingkungan untuk
regresi yang telah dikemukakan
Kesejahteraan
secara
dengan demikian Kelurahan Pelita
keseluruhan
dilakukan
dengan uji t menurut Anton Dajan
(2014:68) adalah sebagai berikut: t
Adalah
sebagai
Mewujudkan
Kota
Masyarakat.
Industri,
Maka
Menetapkan Visi dan Misinya.
Visi : Menjadikan kelurahan
Pelita Sebagai Pusat data, Informasi
8
dan
pelayanan
Pemerintahan,
Pembinaan,
di
Bidang
Pembangunan
dan
Kemasyarakatan
yang
Pertumbuhan
Pelita
Sesuai dengan arah penelitian ini
Sedangkan Misinya meliputi ; 1)
masyarakat
Kualitas
pelayanan
yang prima, transparan,
yaitu
untuk
mengetahui
pengaruh
ekonomi
terhadap
pertumbuhan
peningkatan pendapatan asli daerah
akuntabel dan tangap 2) Meningkatkan
pada
kualitas
Samarinda.yang
data
dan
informasi
Dan
Pendapatan Asli Daerah Kelurahan
Profesional, Mampu dan Berwibawa.
Meningkatkan
Ekonomi
3)
kelurahan
Pelita
diperoleh
di
selama
Mengembangkan sumber daya aparatur
tahun 2014 dan tahun 2015, pada
yang mengarah pada profesionalisme
kantor
dan 4) Meningkatkan peran serta sektor
Samarinda,
swasta
dan
perusahaan
meningkatkan
dalam
kesejahteraan
masyarakat.
kelurahan
Jenis
dilakukan
kegiatan
oleh
kelurahan
Selanjutnya
warga
yang
masyarakat
Pelita
Samarinda
diantaranya: Industri sedang 60 jenis,
Bekerja Dengan Hati Melayani Rakyat
kecil 156 jenis, rumah tangga 14 jenis,
adalah sebagai berikut: 1) Menjaga dan
hotel 3 jenis, restoran 32 jenis, 284
memelihara kehormatan sebagai abdi
toko, 268 warung, 421 kaki lima, 4
masyarakat dan abdi negara dari hal-
Super Market atau Pasar Swalayan, 6
hal yang tidak terpuji 2) Tanggap
Travel Biro / Biro Perjalanan, 8
terhadap kepentingan masyarakat kecil
koperasi, 5 Bank, 1 Pegadaian.
3)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
memberikan
dan
5
usaha
Kota
Prinsip
Simpati
ada
Pelita
empati
pelayanan
dalam
kepada
Analisis
masyarakat 4) Bekerja dengan disiplin
Pembuktian hipotesis yang telah
gembira, bertanggung jawab dan ikhlas
dikemukakan
karena bekerja dengan ikhlas adalah
penelitian ini dan sebelum diambil
ibadah
suatu
5)
Selalu
memberikan
yang
kepentingan
dan
berusaha
untuk
terbaik
bagi
kesejahteraan
masyarakat kota Samarinda.
oleh
kesimpulan,
peneliti
maka
dalam
terlebih
dahulu akan diadakan beberapa analisis
terhadap
Dalam
data
yang
menganalisis
dikumpulkan.
data,
penulis
9
menggunakan: 1) Analisis kuantitatif,
pengolahan
yaitu
analisis
memberikan
data
dan
perhitungan
yang
bersifat
diperoleh untuk tahun 2014 adalah
keterangan
dengan
sebagai berikut: X = 1.425, Y =
dan
41.557.787, X2 = 171.211, Y2 =
mengggunakan
angka-angka
rumus-rumus. 2) Analisis kualitatif,
144.717.527.582.521,
yaitu analisis yang bersifat memberi
4.973.990.980. Sehingga persamaan
keterangan dan penjelasan-penjelasan
garis
untuk
1.138.290,985 + 19.577,751(X).
menarik
sifatnya
kesimpulan
yang
mendasar
secara
sangat
teoritik.
Kemudian
adalah:
untuk
=
Y
=
mengetahui
keeratan hubungan antara variabel X
Adapun
dianalisis
regresi
XY
data
diperoleh
primer
yang
sebagai pertumbuhan ekonomi dan
dari
hasil
variabel
Y
sebagai
peningkatan
penelitian diolah, kemudian dihitung,
pendapatan asli daerah pada kelurahan
diklasifikasikan agar dapat dianalisis
Pelita Samarinda, maka dari hasil
secara statistik. Prosedur penyusunan
pengolahan data akan dianalisis dengan
pengolahan dan perhitungan data agar
menggunakan perhitungan dengan alat
lebih mudah : 1) Menentukan masalah
analisis koefisien korelasi diperoleh
yang akan diteliti. 2) Menentukan
hasil sebesar r = 0,9790 atau 97,90 %.
variabel
yang
akan
diteliti.
3)
Untuk mengetahui hasil analisis
Menyusun data dan mengecek secara
tersebut dapat diterima atau ditolak,
teliti, cermat agar mendapatkan data
maka dapat diujikan
primer yang valid sehingga dapat
analisis uji t hitung secara kuantitatif,
memudahkan dalam menganalisis baik
maka diperoleh thitung yang diperoleh
secara kuantitatif dan kualitatif sesuai
sebesar 15,1862 adapun nilai t dalam
yang diharapkan.
daftar tabel dengan tingkat keyakinan
Untuk menganalisis data yang
dengan alat
95%, sebesar 9,5276.
diperoleh peneliti dari hasil penelitian,
Sedangkan hasil pengolahan data
maka alat analisis yang digunakan
dan dilakukan perhitungan untuk tahun
adalah analisis statistik yaitu dengan
2015 diperoleh adalah sebagai berikut:
persamaan regresi linier, koefisien
X = 1.564, Y = 49.275.447, X2 =
korelasi
207.128, Y2 = 838.678.528.689.273,
serta
uji
t
hitung
pada
10
XY
=
6.489.457.810.
Sehingga
terhadap peningkatan pendapatan asli
persamaan garis regresi adalah: Y =
daerah
1.440.553,647 + 20.453,199(X).
regresi linier dan koefesien korelasi
Kemudian
suatu
persamaan
mengetahui
atau hubungan antara kedua variabel
keeratan hubungan antara variabel X
serta uji t hitung pada tahun 2014
sebagai pertumbuhan ekonomi dan
sebagai berikut :
variabel
Y
untuk
diperoleh
sebagai
peningkatan
Y=1.138.290,985+ 9.577,751(X),
pendapatan asli daerah pada kelurahan
yang
Pelita Samarinda, maka selanjutnya
pertumbuhan
data yang diperoleh dari pengolahan
pengaruh yang sangat positif terhadap
data dianalisis dengan menggunakan
peningkatan pendapatan asli daerah,
alat
pada
analisis
koefisien
korelasi
dapat
ditafsirkan
ekonomi
kantor
bahwa
mempunyai
kelurahan
Pelita
diperoleh hasil sebesar r = 0,9232 atau
Samarinda dan perhitungan regresi
92,32
linier di atas terlihat bahwa setiap
%,
maka
pertumbuhan
diketahui
ekonomi
bahwa
kenaikanRp
19.
peningkatan pendapatan asli daerah di
pertumbuhan
ekonomi
kelurahan
Samarinda
mengakibatkan terhadap peningkatan
mempunyai pengaruh yang sangat
pendapatan asli daerah, pada kelurahan
positif atau kuat sekali.
Pelita
Pelita
terhadap
Untuk mengetahui hasil analisis
Samarinda
1.138.290,985,-
577,751,akan
sebesar
sedangkan
Rp
apabila
tersebut dapat diterima atau ditolak,
pertumbuhan ekonomi tetap maka pada
maka dapat diujikan
dengan alat
kelurahan Pelita di Samarinda akan
analisis uji t hitung secara kuantitatif,
mencapai pendapatan tetap/minimal
maka diperoleh thitung yang diperoleh
dari
sebesar 7,5965 adapun nilai t dalam
daerah
daftar tabel dengan tingkat keyakinan
pajak.
95%, sebesar 5,1756.
hasil
pendapatan
asli
dari sektor restribusi atau
Kemudian
untuk
mengetahui
keeratan hubungan antara variabel X
Pembahasan
Dari
peningkatan
perhitungan
dan
sebagai pertumbuhan ekonomi dan
analisis tersebut di atas, yaitu yang
variabel
Y
sebagai
peningkatan
berkaitannya pertumbuhan ekonomi
pendapatan asli daerah pada kantor
11
kelurahan Pelita Samarinda, maka
mempengaruhi penduduk lain agar
selanjutnya data yang diperoleh dari
pindah ke wilayah pada kelurahan
pengolahan data akan dianalisis dengan
Pelita di Samarinda.
menggunakan perhitungan dengan alat
Sedangkan untuk tahun 2015
analisis koefisien korelasi diperoleh
persamaan regresi liniar adalah sebagai
hasil sebesar r = 0,9790 atau 97,90 %,
berikut:Y=1.440.553,647+20.453,199(
maka bahwa pertumbuhan ekonomi
X), yang dapat ditafsirkan bahwa
terhadap peningkatan pendapatan asli
pertumbuhan
daerah di kelurahan Pelita Samarinda
pengaruh
mempunyai pengaruh yang sangat
peningkatan pendapatan asli daerah,
positif atau kuat sekali. Ini berarti yang
pada
2,10 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Samarinda
Dengan
melihat
ekonomi
yang
kantor
mempunyai
positif
kelurahan
dan
terhadap
Pelita
perhitungan
di
dan
uraian-uraian
analisis dari regresi linier di atas
tersebut jelaslah bahwa pertumbuhan
terlihat bahwa setiap kenaikan Rp
ekonomi ini besar peranannya dalam
20.453,199,- pertumbuhan ekonomi
meningkatkan pendapatan asli daerah
akan
secara umum. Sesuai dengan hipotesis
peningkatan pendapatan asli daerah,
yang penulis kemukakan, ternyata
pada
menurut kenyataannya setelah melalui
Samarinda sebesar Rp 1.440.553,647,-
pemecahan masalah hipotesis tersebut
sedangkan
dapat diterima, karena nilai t hitung > ttabel
ekonomi tetap maka pada kantor
atau 15,1862 > 9,5276.
kelurahan
Ini berarti pertumbuhan ekonomi
mengakibatkan
kantor
kelurahan
apabila
Pelita
Pelita
pertumbuhan
Samarinda
akan
mencapai pendapatan tetap/minimal
mempunyai pengaruh sangat positif
dari
atau kuat sekali dalam mempengaruhi
daerah.
peningkatkan pendapatan dari sektor
terhadap
peningkatan
Kemudian
pendapatan
untuk
asli
mengetahui
pajak, sehingga berdasarkan hal ini
keeratan hubungan antara variabel X
maka
sebagai pertumbuhan ekonomi dan
dianggap
perlu
untuk
meningkatan pertumbuhan ekonomi
variabel
Y
sebagai
peningkatan
yang ada dan berusaha bagaimana
pendapatan asli daerah pada kantor
pemerintah setempat menarik atau
kelurahan Pelita Samarinda, maka
12
selanjutnya data yang diperoleh dari
pemerintah
pengolahan data akan dianalisis dengan
mempengaruhi
menggunakan perhitungan dengan alat
mengembangkan
analisis koefisien korelasi diperoleh
investor, mempertahankan yang ada
hasil sebesar r = 0,9232 atau 92,32 %,
bahkan
maka diketahui bahwa pertumbuhan
meningkatkan
ekonomi
dianggap lebih efektif dan efisien.
terhadap
peningkatan
pendapatan asli daerah di kelurahan
dapat
lebih
menarik
warga
dapat
usaha,
terutama
baik
untuk
dapat
cara
yang
melalui
Telah
atau
dibuktikan
Pelita Samarinda mempunyai pengaruh
pertumbuhan
yang sangat positif atau kuat sekali. Ini
pengaruh yang sangat positif atau kuat
berarti yang
sekali
1,68 % dipengaruhi oleh
faktor lain.
ekonomi
bahwa
mempunyai
terhadap
peningkatan
pendapatan asli daerah pada kelurahan
Dengan melihat uraian tersebut
Pelita di Samarinda.
jelaslah bahwa pertumbuhan ekonomi
KESIMPULAN DAN SARAN
ini
Kesimpulan
besar
peranannya
dalam
meningkatkan pendapatan asli daerah
Berdasarkan dari hasil analisis
secara umum. Sesuai dengan hipotesis
dan pembahasan yang telah dilakukan,
yang penulis kemukakan, ternyata
dapat disimpulkan sebagai berikut:
menurut kenyataannya setelah melalui
1. Berdasarkan hasil analisis tahun
pemecahan masalah hipotesis tersebut
2014
dapat diterima, karena nilai t hitung > ttabel
didapatkan
atau 7,5965 > 5,1756.
menunjukkan
besarnya
jumlah
pertumbuhan
ekonomi
dapat
Ini
berarti
pertumbuhan
pertambahan
ekonomi
yang
telah
dikemukakan
angka
yang
mempunyai
meningkatan pendapatan asli daerah
pengaruh sangat positif atau kuat sekali
dari sektor restribusi atau pajak
dalam
dapat
mempengaruhi
peningkatkan
dilihat
dalam
pendapatan asli daerah dari sektor
regresi
pajak, sehingga berdasarkan hal ini
1.189.783,459
maka
untuk
maka artinya setiap kenaikan Rp
meningkatan pertumbuhan ekonomi
39.911,822,- jumlah pertumbuhan
yang ada dan berusaha bagaimana
ekonomi akan berakibat kenaikan
dianggap
perlu
linier
yaitu
persamaan
+
Y
=
39.911,822(X),
13
terhadap peningkatan pendapatan
telah
asli
meningkatkan jumlah pertumbuhan
daerah
sebesar
1.189.783,459,dengan
juga
besarnya
Rp
ditunjukan
korelasi
atau
ditetapkan
ekonomi
serta
dengan
kebijakan
untuk
mengambil
dengan
selalu
hubungan kedua variabel sebesar r =
meningkatkan
0,9790 atau 97,90 %, dan 2,10 %
pemberian
dipengaruhi oleh faktor lain, serta
memuaskan serta kebijakan melalui
dibuktikan dengan nilai uji thitung >
atau mendatangkan investor agar
ttabel atau 15,1862 > 9,5276.
jumlah
2. Hasil analisis tahun 2015 diperoleh
kualitas
SDM,
pelayanan
yang
penduduknya
sehingga
perlu
bertambah,
untuk
tetap
persamaan regresi linier yaitu Y =
dipertahankan yang berkaitan cara
1.440.553,647
jumlah pertumbuhan ekonomi yang
maka
setiap
+
20.453,199(X),
Rp
ada, bahkan perlu lebih ditingkatkan
20.453,199,- pertumbuhan ekonomi
lagi. Dari kesimpulan di atas maka
akan berakibat kenaikan terhadap
hipotesis yang dikemukakan peneliti
peningkatan pendapatan asli daerah
benar dan dapat diterima.
sebesar
kenaikan
Rp 1.440.553,647,- juga
ditunjukan dengan besarnya korelasi
atau
hubungan
kedua
variabel
Saran
Dari hasil kesimpulan ini, maka
peneliti
memberikan
saran
kelurahan
pihak
sebesar r = 0,9232 atau 92,32 %,
pemerintah
dan 1,68 % dipengaruhi oleh faktor
Samarinda adalah sebagai berikut :
lain, serta dibuktikan dengan nilai
1. Dalam meningkatkan pendapatan
uji thitung > ttabel atau 7,5965 >
asli daerah lebih besar pada saat ini,
5,1756.
salah
satu
strategi
Pelita
di
dengan
3. Kelurahan Pelita Samarinda adalah
pengenakan sebagai pelaku usaha
merupakan pemerintahan yang saat
atau bisnis diminta kesadarannya
ini
di
taat atas pajak atau retribusi dari
seluruh bidang dan termasuk di
penghasilannya, kiranya masih perlu
dalamnya
terus dilaksanakan bahkan lebih
giat-giatnya
membangun
peningkatan
jumlah
pertumbuhan ekonomi, usaha untuk
ditingkatkan.
mencapai target pemerintah yang
14
2. Perlu
ditingkatkan
khususnya
terhadap
birokrasi
sebagian
pelayanan
yang
baik
orang
atau
penduduk dan calon investor yang
ingin
menanamkan
modalnya,
sehingga hal ini akan memberikan
arti
kepuasan
tersendiri
bagi
pemerintah, penduduk yang baru
dan calon investor baik dari dalam
maupun dari luar.
3. Pemerintah khususnya pada kantor
kelurahan
Pelita
di
Samarinda
mempertahankan segala usaha yang
telah
dilaksanakan
dan
selalu
menjaga nama baik pemerintahan
sekaligus
juga
mengutamakan
pelayanan masyarakat khususnya
yang berkaitan dengan restribusi
atau pajak.
DAFTAR PUSTAKA
Barclay, George W, 2013, Demografi,
BPFE, Yogyakarta.
Brotodiharja, R. Santoso, 2014,
Pengantar Ilmu Hukum Pajak,
Jilid Dua, BPFE, Yogyakarta.
Dajan, Anto, 2014, Pengantar Metode
Statistik, Lembaga Pendidikan,
Penelitian dan Penerangan
Ekonomi Sosial, Jakarta.
Dudley Duncan., & M. Hauser, 2009,
Pengantar Ilmu Hukum Pajak,
BPFE, Yogyakarta.
Fair,
Dan Case, 2009, Ekonomi
Pembangunan, Jakarta, LPFE
Universitas Indonesia.
Guillard, Achille, 2007, Element de
Statistique
Humaine
on
Demographic Compares, FUI,
Jakarta.
J., A., Andriani, 2013, Pengantar Ilmu
Hukum
Pajak,
BPFE,
Yogyakarta.
---------------------2014,
Perpajakan,
BPFE, Yogyakarta.
Jadmiko, Budi, 2014, Badan Pusat
Statistik (BPS), Jakarta, BPS
Kamaluddin, Rustian, 2014, Pengantar
Ekonomi
Pembangunan,
Jakarta, LPFE Universitas
Indonesia.
Kuncoro,
Mudrajad. 2015. Ekonomi
Pembangunan, Yogyakarta,
LPP AMP YPKN.
Kuznet, Simon, 2012, Pertumbuhan
Ekonomi,
Jakarta,
LPFE
Universitas Indonesia.
Munawir, Slamet, 2012, Perpajakan,
BPFE, Printing, Yogyakarta.
Soemitro, Rachmad, 2010, Pajak Bumi
Dan
Bangunan,
Eresco,
Bandung.
________________, 2011, DasarDasar Hukum Pajak Dan Pajak
Pendapatan, Mandar Maju,
Bandung.
Soemahanidjaja, Soeparman, 2014,
Perpajakan, BPFE, Yogyakarta.
Sukirno, Sadono, 2014, Pengantar
Ekonomi
Pembangunan,
Jakarta, LPFE Universitas
Indonesia.
Suszmilch, Johan, 2008, Demografi,
Renika, Jakarta.
15
Supranto, John., 2015, Metode
Ramalan Kuantitatif Untuk
Perencanaan,
Gramedia,
Jakarta.
Sunarto, 2012, Perpajakan,
Yogyakarta.
BPFE,
------------------,
2010,
Peraturan
Pemerintah Tentang Pajak
Daerah Dan Retribusi Daerah,
Citra Umbara, Bandung.
----------------, 2006, Undang-Undang
Perpajakan
1994,
Citra
Umbara, Bandung.
Undang-Undang No. 20/2008), Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM), Jakarta, Kementrian
Koperasi.
Wirosuhardjo, Kartomo, 2014, DasarDasar
Demografi,
FEUI,
Jakarta.
(http://id.wikipedia.org/wiki/pertumbu
han_ekonomi).
16
Download