PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA KELURAHAN PELITA DI SAMARINDA Darminto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT Effect of Economic Growth Toward Increased Regional Income At Pelita Village in Samarinda. The purpose of this study was to determine the influence of economic growth on the increase in local revenues in villages Pelita in Samarinda and also to determine the factors affecting the increase in local revenues in the future, while the usefulness of this research is intended as information for the community and government as well as all those who require it. Based on the analysis of data in 2014 that has been presented obtained figures showing the extent of economic growth could increase local revenues can be seen in the linear regression equation is Y = 1189783.459 + 39911.822 (X), then any increase in economic growth will 39911.822 resulting in the rise to the increase in local revenues of Rp 1.189.783,459,00 also shown by correlation or relationship between the two variables X and Y economic growth increase in local revenues of r = 0.9790, or 97.90%, and 2.10% affected by other factors, as well as proved by the test value tcount> ttabel or 15.1862> 9.5276. The results of the data analysis of 2015 economic growth to increase local revenues can be seen in the linear regression equation is Y = 1440553.647 + 20453.199 (X), then each increment 20453.199 economic growth will result in the rise to the increase in local revenues amounted to Rp 1,440,553.647 also shown by the results of the analysis of the correlation or relationship between the two variables X to Y variable economic growth increase local revenues Pelita villages in Samarinda, is a very strong positive and once that is equal to r = 0,92,32, or 92.32%, and 7.68% influenced by other factors, as well as proved by the test value tcount> ttabel or 7.5965> 5.1756. From the analysis and discussion proved that economic growth can be positive and very strong once to increase local revenues at Pelita villages in Samarinda. Keywords: Economic Growth, Increased revenue, Village Pelita Samarinda PENDAHULUAN sendiri dan Latar Belakang pendapatan tergantung dengan penduduknya. Semakin Pertumbuhan ekonomi di setiap tinggi pendapatan penduduknya maka negara pun berbeda-beda tergantung akan semakin tinggi pula pertumbuhan dengan ekonomi di negara atau daerah tersebut 1 pendapatan perkapita itu dan sebaliknya dengan rendahnya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan berdampak perolehan manfaat atas bangunan. rendahnya Keadaan dan kondisi kelurahan pendapatan nasional pada negara atau Pelita terdiri dari 78% datar, 12 % daerah Pertumbuhan berupa gunung dan 10% berupa rawa- ekonomi pada zaman sekarang ini rawa, dengan luas wilayah kelurahan berdampak pada kehidupan penduduk Pelita sebesar 892,07 hektar, jumlah suatu negara atau daerah. Semua penduduk 20.310 jiwa, keadaan ini berpengaruh pada kesejahteraan rakyat didukung dengan jumlah penduduk banyak. Oleh karena itu negara atau pada akhir tahun 2015 sebesar 2.370 daerah jiwa, ini merupakan daerah yang itu pada kepemilikan, penguasaan dan / atau sendiri. pun terus memajukan pendapatan nasional mereka dengan strategis, menaikkan perkembangan harga-harga kebutuhan daerah berkembang, pembangunan yang pokok seperti bahan bakan minyak sangat pesat dan didukung kesadaran (BBM) dengan menjadikan pendapatan masyarakat dalam hal pembayaran nasional yang akan lebih baik dan restribusi atau pajak dan bangunan tingkat perekonomian kita pun semakin serta pajak lain yang telah ditentukan baik. oleh pemerintah daerah di Samarinda Sesuai dengan ketentuan pasal 23 khususnya kelurahan Pelita. ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, Rumusan Masalah ketentuan-ketentuan perpajakan yang 1. Apakah merupakan landasan pemungutan pajak Dapat atau Peningkatkan retribusi undang-undang. ditetapkan dengan Undang-undang Pertumbuhan Ekonomi Berpengaruh Terhadap Samarinda? bumi dan bangunan yang berlaku sejak 2. Faktor-faktor hukum 1986 dalam merupakan pengenaan landasan pajak sehubungan atas hak bumi dan atau perolehan manfaat atas bumi dan atau Asli Daerah Pada Kelurahan Pelita Di Nomor 12 Tahun 1985 tentang pajak tahun Pendapatan apakah mempengaruhi pendapatan asli yang peningkatan daerah pada kelurahan Pelita di Samarinda? Tujuan Penelitian 2 1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan besarnya yang lebih tinggi nyata dan kerja ekonomi meningkat. terhadap peningkatan pendapatan Sedangkan asli daerah pada kelurahan Pelita di pertumbuhan Samarinda. pembangunan 2. Untuk mengetahui faktor-faktor persamaan ekonomi ekonomi dengan adalah: 1) Kedua-duanya merupakan yang mempengaruhi peningkatan kecenderungan di bidang ekonomi. 2) pendapatan Pokok asli daerah pada kelurahan Pelita di Samarinda. permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita. 3) TINJAUAN PUSTAKA Kedua-duanya Pengertian Pertumbuhan Ekonomi jawab pemerintah dan memerlukan Menurut 2014:12) Sadono adalah: “ Sukirno, Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih Dengan tanggung dukungan rakyat. 4) Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat. besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. menjadi Untuk dapat mengetahui tingkat demikian pertumbuhan ekonomi, maka harus perkembangan ekonomi adalah lebih dipahami terlebih dahulu apa yang lambat dari potensinya. dimaksud dengan Produk Domestik Pertumbuhan dapat Bruto (PDB) atau Gross Domestic diartikan juga sebagai proses kenaikan Product (GDP). PDB atau GDP adalah kapasitas produksi suatu perekonomian total produksi barang dan jasa yang yang bentuk dihasilkan di dalam suatu wilayah pada nasional. periode tertentu, misalnya satu tahun. diwujudkan kenaikan ekonomi dalam pendapatan Perekonomian dikatakan mengalami (Di pertumbuhan apabila jumlah balas jasa biasanya disebut Produk Domestik riil terhadap penggunaan faktor-faktor Regional produksi pada tahun tertentu lebih dibagi dengan jumlah penduduk maka besar menjadi PDB per kapita. Ukuran ini daripada tahun sebelumnya. level provinsi di Bruto-PDRB). Indonesia PDB jika Berkelanjutan pertumbuhan lebih spesifik karena memperhitungkan ekonomi harus mengarah standar hidup jumlah penduduk serta mencerminkan 3 kesejahteraan penduduk di suatu Statistik (BPS), Keputusan Menteri tempat. Keuangan Manfaat Pertumbuhan Ekonomi 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni Menurut Mudrajad Kuncoro No 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. (2015:25) terdapat dua aspek utama Definisi pertumbuhan ekonomi yaitu: berbeda-beda antara satu dengan yang “Pertumbuhan output pertumbuhan penduduk. total dan UKM yang disampaikan lainnya. Pada Menurut Kementrian Menteri Negara pertumbuhan output total terdapat tiga Koperasi dan Usaha Kecil Menengah unsur pokok dari sistem produksi suatu (Menegkop dan UKM), bahwa yang negara ialah sumber daya alam yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), tersedia, sumber daya insani dan stok termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah: barang modal yang ada”. Kegiatan usaha yang Faktor-Faktor Pertumbuhan mempunyai memiliki kekayaan bersih Ekonomi paling banyak Faktor-faktor Rp 200.000.000, tidak yang termasuk tanah dan bangunan tempat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi usaha, dan memiliki penjualan tahunan adalah paling sebagai banyak Rp 1.000.000.000. berikut:(http://id.wikipedia.org/wiki/pe Sementara itu, Usaha Menengah (UM) rtumbuhan_ekonomi): merupakan entitas usaha milik warga 1) Faktor Sumber Daya Manusia 2) Faktor negara Indonesia yang memiliki Sumber Daya Alam 3) Faktor Ilmu kekayaan bersih lebih besar dari Rp Pengetahuan dan Teknologi 4) Faktor 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, Budaya 5) Sumber Daya Modal tidak termasuk tanah dan bangunan. Badan Pusat Statistik (BPS) Definisi UMKM Beberapa lembaga atau instansi memberikan bahkan UU memberikan definisi Usaha berdasarkan Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah sebagai berikut: “Usaha kecil adalah Kementrian Negara Koperasi merupakan dan Menengah memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 (Menegkop dan UKM), Badan Pusat orang, sedangkan usaha menengah Usaha Kecil definisi kuntitas kegiatan tenaga usaha UKM kerja yang 4 merupakan kegiatan usaha yang b. Perwujudan kebijakan publik yang memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99 transparan, orang.Membangun Ekonomi Untuk berkeadilan. Upaya pengembangan ekonomi melalui UMKM, perlu diarahkan utuk mendorong perubahan struktural, yaitu dengan memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam perekonomian Perubahan proses struktural perubahan dan c. Pengembangan usaha berbasis pot Rakyat Melalui UMKM rakyat akuntabel, ini dari ensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; d. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; nasional. e. Penyelenggaraan perencanaan, meliputi pelaksanaan, pengendalian ekonomi secara terpadu. dan tradisonal ke ekonomi modern, dari Sedangkan Tujuan Pemberdayaan ekonomi lemah ke ekonomi yang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tangguh, dari ekonomi subsisten ke (UU No. 20/2008) adalah: ekonomi pasar, dari ketergatungan a. Mewujudkan struktur perekonomian kepada kemandirian. Perubahan struktural ini mensyaratkan langkahlangkah dasar yang nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan. meliputi b. Menumbuhkan dan mengembangk pengalokasian sumber daya, penguatan an kemampuan Usaha Mikro, Kec kelembagaan, penguasaan teknologi, il,dan Menengah menjadi usaha serta yang tangguh dan mandiri, dan pemberdayaan smber daya manusia. c. Meningkatkan peran Usaha Mikro, Prinsip Pemberdayaan Usaha Kecil, dan Menengah dalam Mikro, Kecil, dan Menengah (Undan pembangunandaerah, penciptaan la g-Undang No. 20/2008) adalah: pangan kerja,pemerataanpendapata a. Penumbuhan n, pertumbuhan ekonomi, dan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa pengentasan rakyat dari kemiskinan. Teori Perpajakan 1. Pengertian Pajak sendiri. 5 Membahas pengertian pajak 3. Kewajiban Membayar Pajak menurut para ahli memberi batasan Pajak yang terutang oleh wajib tentang pajak yang dikemukakan oleh pajak harus dibayar atau dilunasi tepat P.J.A. Adriani (2013:261) yang telah di pada waktunya, pembayaran pajak terjemahkan R. Santoso harus dilakukan di kas negara atau bukunya dikantor-kantor lain yang ditunjuk oleh oleh Brotodiharja dalam “Pengantar Ilmu Hukum Pajak: pemerintah. Untuk meringankan beban Pajak adalah iuran kepada Negara yang wajib pajak, maka pembayaran pajak terutang oleh orang yang wajib dapat diangsur selama setahun pajak membayar dengan tidak mendapat berjalan. Setelah jumlah pajak yang imbalan yang langsung dapat ditunjuk sesungguhnya terutang diketahui, maka oleh, untuk kekurangan dibayar setelah tahun pajak membiayai untuk pengeluaran umum berakhir oleh karena itu tatacara berhubung dengan tugas negara dan pembayaran pajak dapat dilakukan menyelenggarakan pemerintahan. dengan dua cara dalam buku yang 2. Fungsi Pajak berjudul “Perpajakan” sebagai berikut: a. Fungsi penerimaan adalah pajak “1). dan sebagai digunakannya sumber diperuntukkan bagi dana Pembayaran yang dilakukan yang setelah tahun pajak berakhir. dan 2). pembiayaan Pembayaran pajak dilakukan selama pengeluaran–pengeluaran tahun berjalan. pemerintah. Contoh: Dimasukannya 4. Kedudukan Pajak dan Tarip pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri. b. Fungsi mengatur Pajak Kewenangan pemungutan pajak adalah pajak berada pada pemerintah hal ini diatur alat untuk oleh Undang-Undang Dasar 1945 pasal melaksanakan 23 ayat 2 bahwa pajak merupakan kebijakan di bidang sosial dan peralihan kekayaan dari masyarakat ke ekonomi. Sebagai contoh dikenakan pemerintah pajak tinggi terhadap minuman pengeluaran keras, sehingga konsumsi minuman mendapatkan keras dapat ditekan. langsung. Mengingat pengaturan ini berfungsi sebagai mengatur atau untuk negara membiayai dengan kontraprestasi tidak secara 6 menyangkut hubungan hukum antara c. Data negara dengan orang pribadi atau dokumen dari kantor kelurahan Pelita di Samarinda badan yang mempunyai kewajiban 2. Penelitian membayar pajak maka hukum pajak Research) merupakan dari hukum publik. mengadakan penelitian kepustakaan Tarip untuk (Library yaitu penulis makan, untuk dapat menggali beberapa restoran 0,5 % dan 10 % ini merupakan konsep teori yang berhubungan tarip dengan masalah yang penulis teliti. tunggal pertimbangan rumah Kepustakaan yang dilandasi kesederhanaan dan kemudahan, tidak memberikan suatu Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis beban yang harus ditanggungnya, tepat Adapun alat analisis yang pada waktunya, di dalam membayar dipergunakan dalam penulisan hasil atau melunasinya bagi wajib pajak dan penelitian aparat Kelurahan Pelita di Samarinda ini, pemungut pajak untuk yang John dilakukan melaksanakannya. menurut METODE PENELITIAN adalah alat statistik yaitu persamaan Teknik Pengumpulan Data regresi linier dimana pertumbuhan 1. Penelitian Lapangan (Field Work ekonomi sebagai Research) dimana data dikumpulkan peningkatan langsung dari objek penelitian pada variabel Y. pemerintah kelurahan Pelita di Samarinda dengan cara; a. Wawancara, yaitu mengadakan variabel pendapatan (2015:86) X dan sebagai Jadi: Y = a + bX, Sesuai dengan variabel penulis Supranto pada yang Pertumbuhan diteliti: X = Ekonomi, Y = wawancara Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, langsung dengan pimpinan dan a, b = parameter dari persamaan fungsi karyawan pemerintah kelurahan Y, Pelita di Samarinda. rumus a dan b sebagai berikut: b = n = banyaknya data, dengan dan mengamati secara langsung nXY XY ; nX 2 (X ) kegiatan operasional pada kantor /n b. Observasi, yaitu penulis melihat a = ( ∑Y - b ∑X ) kelurahan Pelita di Samarinda. 7 Adapun koefisien Dajan analisis korelasi (2014:68) n2 metode menurut Anton digunakan untuk = r 1 r2 , Pengujian hipotesis dengan kriteria: Apabila thitung > t- mengetahui seberapa jauh keeratan tabel, hubungan sebaliknya apabila thitung < ttabel, antara pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan daerah pada kelurahan Pelita di Samarinda, dengan rumus: r nx 2 (x) 2 maka hipotesis ditolak. HASIL PENELITIAN Visi, nxy (x)(y ) ny 2 (y ) 2 maka hipotesis diterima atau Misi Dan Rencana Strategi adalah Acuan dasar r=0 atau mendekati 0, maka sasaran/kegiatan hubungan sangat lemah terdapat r=1 variabel Pada Kelurahan Pelita Kriteria koefisien korelasi : kedua Prinsip untuk menentukan suatu SKPD khususnya kelurahan Pelita Sistem Akuntabilitas atau tidak sebagaimana hubungan sama Instansi Pemerintah yang tergambar sekali. pada Sestim Laporan Akuntabilitas atau mendekati 1, maka Instansi hubungan variabel Kelurahan Pelita yang memuat tujuan, dikatakan positif dan sangat sasaran, Indikator Kinerja, Target dan kuat sekali. Kegiatannya. kedua r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan kedua variabel Pemerintah (LAKIP) Sejalan dengan Visi Walikota dan wakil Walikota Samarinda Tahun dikatakan sangat kuat dan 2011–2015. negatif. Samarinda Untuk menguji kebenaran Perdagangan, Jasa dan Pemukiman, dan keeratan hubungan persamaan yang berwawasan lingkungan untuk regresi yang telah dikemukakan Kesejahteraan secara dengan demikian Kelurahan Pelita keseluruhan dilakukan dengan uji t menurut Anton Dajan (2014:68) adalah sebagai berikut: t Adalah sebagai Mewujudkan Kota Masyarakat. Industri, Maka Menetapkan Visi dan Misinya. Visi : Menjadikan kelurahan Pelita Sebagai Pusat data, Informasi 8 dan pelayanan Pemerintahan, Pembinaan, di Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan yang Pertumbuhan Pelita Sesuai dengan arah penelitian ini Sedangkan Misinya meliputi ; 1) masyarakat Kualitas pelayanan yang prima, transparan, yaitu untuk mengetahui pengaruh ekonomi terhadap pertumbuhan peningkatan pendapatan asli daerah akuntabel dan tangap 2) Meningkatkan pada kualitas Samarinda.yang data dan informasi Dan Pendapatan Asli Daerah Kelurahan Profesional, Mampu dan Berwibawa. Meningkatkan Ekonomi 3) kelurahan Pelita diperoleh di selama Mengembangkan sumber daya aparatur tahun 2014 dan tahun 2015, pada yang mengarah pada profesionalisme kantor dan 4) Meningkatkan peran serta sektor Samarinda, swasta dan perusahaan meningkatkan dalam kesejahteraan masyarakat. kelurahan Jenis dilakukan kegiatan oleh kelurahan Selanjutnya warga yang masyarakat Pelita Samarinda diantaranya: Industri sedang 60 jenis, Bekerja Dengan Hati Melayani Rakyat kecil 156 jenis, rumah tangga 14 jenis, adalah sebagai berikut: 1) Menjaga dan hotel 3 jenis, restoran 32 jenis, 284 memelihara kehormatan sebagai abdi toko, 268 warung, 421 kaki lima, 4 masyarakat dan abdi negara dari hal- Super Market atau Pasar Swalayan, 6 hal yang tidak terpuji 2) Tanggap Travel Biro / Biro Perjalanan, 8 terhadap kepentingan masyarakat kecil koperasi, 5 Bank, 1 Pegadaian. 3) ANALISIS DAN PEMBAHASAN memberikan dan 5 usaha Kota Prinsip Simpati ada Pelita empati pelayanan dalam kepada Analisis masyarakat 4) Bekerja dengan disiplin Pembuktian hipotesis yang telah gembira, bertanggung jawab dan ikhlas dikemukakan karena bekerja dengan ikhlas adalah penelitian ini dan sebelum diambil ibadah suatu 5) Selalu memberikan yang kepentingan dan berusaha untuk terbaik bagi kesejahteraan masyarakat kota Samarinda. oleh kesimpulan, peneliti maka dalam terlebih dahulu akan diadakan beberapa analisis terhadap Dalam data yang menganalisis dikumpulkan. data, penulis 9 menggunakan: 1) Analisis kuantitatif, pengolahan yaitu analisis memberikan data dan perhitungan yang bersifat diperoleh untuk tahun 2014 adalah keterangan dengan sebagai berikut: X = 1.425, Y = dan 41.557.787, X2 = 171.211, Y2 = mengggunakan angka-angka rumus-rumus. 2) Analisis kualitatif, 144.717.527.582.521, yaitu analisis yang bersifat memberi 4.973.990.980. Sehingga persamaan keterangan dan penjelasan-penjelasan garis untuk 1.138.290,985 + 19.577,751(X). menarik sifatnya kesimpulan yang mendasar secara sangat teoritik. Kemudian adalah: untuk = Y = mengetahui keeratan hubungan antara variabel X Adapun dianalisis regresi XY data diperoleh primer yang sebagai pertumbuhan ekonomi dan dari hasil variabel Y sebagai peningkatan penelitian diolah, kemudian dihitung, pendapatan asli daerah pada kelurahan diklasifikasikan agar dapat dianalisis Pelita Samarinda, maka dari hasil secara statistik. Prosedur penyusunan pengolahan data akan dianalisis dengan pengolahan dan perhitungan data agar menggunakan perhitungan dengan alat lebih mudah : 1) Menentukan masalah analisis koefisien korelasi diperoleh yang akan diteliti. 2) Menentukan hasil sebesar r = 0,9790 atau 97,90 %. variabel yang akan diteliti. 3) Untuk mengetahui hasil analisis Menyusun data dan mengecek secara tersebut dapat diterima atau ditolak, teliti, cermat agar mendapatkan data maka dapat diujikan primer yang valid sehingga dapat analisis uji t hitung secara kuantitatif, memudahkan dalam menganalisis baik maka diperoleh thitung yang diperoleh secara kuantitatif dan kualitatif sesuai sebesar 15,1862 adapun nilai t dalam yang diharapkan. daftar tabel dengan tingkat keyakinan Untuk menganalisis data yang dengan alat 95%, sebesar 9,5276. diperoleh peneliti dari hasil penelitian, Sedangkan hasil pengolahan data maka alat analisis yang digunakan dan dilakukan perhitungan untuk tahun adalah analisis statistik yaitu dengan 2015 diperoleh adalah sebagai berikut: persamaan regresi linier, koefisien X = 1.564, Y = 49.275.447, X2 = korelasi 207.128, Y2 = 838.678.528.689.273, serta uji t hitung pada 10 XY = 6.489.457.810. Sehingga terhadap peningkatan pendapatan asli persamaan garis regresi adalah: Y = daerah 1.440.553,647 + 20.453,199(X). regresi linier dan koefesien korelasi Kemudian suatu persamaan mengetahui atau hubungan antara kedua variabel keeratan hubungan antara variabel X serta uji t hitung pada tahun 2014 sebagai pertumbuhan ekonomi dan sebagai berikut : variabel Y untuk diperoleh sebagai peningkatan Y=1.138.290,985+ 9.577,751(X), pendapatan asli daerah pada kelurahan yang Pelita Samarinda, maka selanjutnya pertumbuhan data yang diperoleh dari pengolahan pengaruh yang sangat positif terhadap data dianalisis dengan menggunakan peningkatan pendapatan asli daerah, alat pada analisis koefisien korelasi dapat ditafsirkan ekonomi kantor bahwa mempunyai kelurahan Pelita diperoleh hasil sebesar r = 0,9232 atau Samarinda dan perhitungan regresi 92,32 linier di atas terlihat bahwa setiap %, maka pertumbuhan diketahui ekonomi bahwa kenaikanRp 19. peningkatan pendapatan asli daerah di pertumbuhan ekonomi kelurahan Samarinda mengakibatkan terhadap peningkatan mempunyai pengaruh yang sangat pendapatan asli daerah, pada kelurahan positif atau kuat sekali. Pelita Pelita terhadap Untuk mengetahui hasil analisis Samarinda 1.138.290,985,- 577,751,akan sebesar sedangkan Rp apabila tersebut dapat diterima atau ditolak, pertumbuhan ekonomi tetap maka pada maka dapat diujikan dengan alat kelurahan Pelita di Samarinda akan analisis uji t hitung secara kuantitatif, mencapai pendapatan tetap/minimal maka diperoleh thitung yang diperoleh dari sebesar 7,5965 adapun nilai t dalam daerah daftar tabel dengan tingkat keyakinan pajak. 95%, sebesar 5,1756. hasil pendapatan asli dari sektor restribusi atau Kemudian untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X Pembahasan Dari peningkatan perhitungan dan sebagai pertumbuhan ekonomi dan analisis tersebut di atas, yaitu yang variabel Y sebagai peningkatan berkaitannya pertumbuhan ekonomi pendapatan asli daerah pada kantor 11 kelurahan Pelita Samarinda, maka mempengaruhi penduduk lain agar selanjutnya data yang diperoleh dari pindah ke wilayah pada kelurahan pengolahan data akan dianalisis dengan Pelita di Samarinda. menggunakan perhitungan dengan alat Sedangkan untuk tahun 2015 analisis koefisien korelasi diperoleh persamaan regresi liniar adalah sebagai hasil sebesar r = 0,9790 atau 97,90 %, berikut:Y=1.440.553,647+20.453,199( maka bahwa pertumbuhan ekonomi X), yang dapat ditafsirkan bahwa terhadap peningkatan pendapatan asli pertumbuhan daerah di kelurahan Pelita Samarinda pengaruh mempunyai pengaruh yang sangat peningkatan pendapatan asli daerah, positif atau kuat sekali. Ini berarti yang pada 2,10 % dipengaruhi oleh faktor lain. Samarinda Dengan melihat ekonomi yang kantor mempunyai positif kelurahan dan terhadap Pelita perhitungan di dan uraian-uraian analisis dari regresi linier di atas tersebut jelaslah bahwa pertumbuhan terlihat bahwa setiap kenaikan Rp ekonomi ini besar peranannya dalam 20.453,199,- pertumbuhan ekonomi meningkatkan pendapatan asli daerah akan secara umum. Sesuai dengan hipotesis peningkatan pendapatan asli daerah, yang penulis kemukakan, ternyata pada menurut kenyataannya setelah melalui Samarinda sebesar Rp 1.440.553,647,- pemecahan masalah hipotesis tersebut sedangkan dapat diterima, karena nilai t hitung > ttabel ekonomi tetap maka pada kantor atau 15,1862 > 9,5276. kelurahan Ini berarti pertumbuhan ekonomi mengakibatkan kantor kelurahan apabila Pelita Pelita pertumbuhan Samarinda akan mencapai pendapatan tetap/minimal mempunyai pengaruh sangat positif dari atau kuat sekali dalam mempengaruhi daerah. peningkatkan pendapatan dari sektor terhadap peningkatan Kemudian pendapatan untuk asli mengetahui pajak, sehingga berdasarkan hal ini keeratan hubungan antara variabel X maka sebagai pertumbuhan ekonomi dan dianggap perlu untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi variabel Y sebagai peningkatan yang ada dan berusaha bagaimana pendapatan asli daerah pada kantor pemerintah setempat menarik atau kelurahan Pelita Samarinda, maka 12 selanjutnya data yang diperoleh dari pemerintah pengolahan data akan dianalisis dengan mempengaruhi menggunakan perhitungan dengan alat mengembangkan analisis koefisien korelasi diperoleh investor, mempertahankan yang ada hasil sebesar r = 0,9232 atau 92,32 %, bahkan maka diketahui bahwa pertumbuhan meningkatkan ekonomi dianggap lebih efektif dan efisien. terhadap peningkatan pendapatan asli daerah di kelurahan dapat lebih menarik warga dapat usaha, terutama baik untuk dapat cara yang melalui Telah atau dibuktikan Pelita Samarinda mempunyai pengaruh pertumbuhan yang sangat positif atau kuat sekali. Ini pengaruh yang sangat positif atau kuat berarti yang sekali 1,68 % dipengaruhi oleh faktor lain. ekonomi bahwa mempunyai terhadap peningkatan pendapatan asli daerah pada kelurahan Dengan melihat uraian tersebut Pelita di Samarinda. jelaslah bahwa pertumbuhan ekonomi KESIMPULAN DAN SARAN ini Kesimpulan besar peranannya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Berdasarkan dari hasil analisis secara umum. Sesuai dengan hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, yang penulis kemukakan, ternyata dapat disimpulkan sebagai berikut: menurut kenyataannya setelah melalui 1. Berdasarkan hasil analisis tahun pemecahan masalah hipotesis tersebut 2014 dapat diterima, karena nilai t hitung > ttabel didapatkan atau 7,5965 > 5,1756. menunjukkan besarnya jumlah pertumbuhan ekonomi dapat Ini berarti pertumbuhan pertambahan ekonomi yang telah dikemukakan angka yang mempunyai meningkatan pendapatan asli daerah pengaruh sangat positif atau kuat sekali dari sektor restribusi atau pajak dalam dapat mempengaruhi peningkatkan dilihat dalam pendapatan asli daerah dari sektor regresi pajak, sehingga berdasarkan hal ini 1.189.783,459 maka untuk maka artinya setiap kenaikan Rp meningkatan pertumbuhan ekonomi 39.911,822,- jumlah pertumbuhan yang ada dan berusaha bagaimana ekonomi akan berakibat kenaikan dianggap perlu linier yaitu persamaan + Y = 39.911,822(X), 13 terhadap peningkatan pendapatan telah asli meningkatkan jumlah pertumbuhan daerah sebesar 1.189.783,459,dengan juga besarnya Rp ditunjukan korelasi atau ditetapkan ekonomi serta dengan kebijakan untuk mengambil dengan selalu hubungan kedua variabel sebesar r = meningkatkan 0,9790 atau 97,90 %, dan 2,10 % pemberian dipengaruhi oleh faktor lain, serta memuaskan serta kebijakan melalui dibuktikan dengan nilai uji thitung > atau mendatangkan investor agar ttabel atau 15,1862 > 9,5276. jumlah 2. Hasil analisis tahun 2015 diperoleh kualitas SDM, pelayanan yang penduduknya sehingga perlu bertambah, untuk tetap persamaan regresi linier yaitu Y = dipertahankan yang berkaitan cara 1.440.553,647 jumlah pertumbuhan ekonomi yang maka setiap + 20.453,199(X), Rp ada, bahkan perlu lebih ditingkatkan 20.453,199,- pertumbuhan ekonomi lagi. Dari kesimpulan di atas maka akan berakibat kenaikan terhadap hipotesis yang dikemukakan peneliti peningkatan pendapatan asli daerah benar dan dapat diterima. sebesar kenaikan Rp 1.440.553,647,- juga ditunjukan dengan besarnya korelasi atau hubungan kedua variabel Saran Dari hasil kesimpulan ini, maka peneliti memberikan saran kelurahan pihak sebesar r = 0,9232 atau 92,32 %, pemerintah dan 1,68 % dipengaruhi oleh faktor Samarinda adalah sebagai berikut : lain, serta dibuktikan dengan nilai 1. Dalam meningkatkan pendapatan uji thitung > ttabel atau 7,5965 > asli daerah lebih besar pada saat ini, 5,1756. salah satu strategi Pelita di dengan 3. Kelurahan Pelita Samarinda adalah pengenakan sebagai pelaku usaha merupakan pemerintahan yang saat atau bisnis diminta kesadarannya ini di taat atas pajak atau retribusi dari seluruh bidang dan termasuk di penghasilannya, kiranya masih perlu dalamnya terus dilaksanakan bahkan lebih giat-giatnya membangun peningkatan jumlah pertumbuhan ekonomi, usaha untuk ditingkatkan. mencapai target pemerintah yang 14 2. Perlu ditingkatkan khususnya terhadap birokrasi sebagian pelayanan yang baik orang atau penduduk dan calon investor yang ingin menanamkan modalnya, sehingga hal ini akan memberikan arti kepuasan tersendiri bagi pemerintah, penduduk yang baru dan calon investor baik dari dalam maupun dari luar. 3. Pemerintah khususnya pada kantor kelurahan Pelita di Samarinda mempertahankan segala usaha yang telah dilaksanakan dan selalu menjaga nama baik pemerintahan sekaligus juga mengutamakan pelayanan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan restribusi atau pajak. DAFTAR PUSTAKA Barclay, George W, 2013, Demografi, BPFE, Yogyakarta. Brotodiharja, R. Santoso, 2014, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Jilid Dua, BPFE, Yogyakarta. Dajan, Anto, 2014, Pengantar Metode Statistik, Lembaga Pendidikan, Penelitian dan Penerangan Ekonomi Sosial, Jakarta. Dudley Duncan., & M. Hauser, 2009, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, BPFE, Yogyakarta. Fair, Dan Case, 2009, Ekonomi Pembangunan, Jakarta, LPFE Universitas Indonesia. Guillard, Achille, 2007, Element de Statistique Humaine on Demographic Compares, FUI, Jakarta. J., A., Andriani, 2013, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, BPFE, Yogyakarta. ---------------------2014, Perpajakan, BPFE, Yogyakarta. Jadmiko, Budi, 2014, Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, BPS Kamaluddin, Rustian, 2014, Pengantar Ekonomi Pembangunan, Jakarta, LPFE Universitas Indonesia. Kuncoro, Mudrajad. 2015. Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta, LPP AMP YPKN. Kuznet, Simon, 2012, Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, LPFE Universitas Indonesia. Munawir, Slamet, 2012, Perpajakan, BPFE, Printing, Yogyakarta. Soemitro, Rachmad, 2010, Pajak Bumi Dan Bangunan, Eresco, Bandung. ________________, 2011, DasarDasar Hukum Pajak Dan Pajak Pendapatan, Mandar Maju, Bandung. Soemahanidjaja, Soeparman, 2014, Perpajakan, BPFE, Yogyakarta. Sukirno, Sadono, 2014, Pengantar Ekonomi Pembangunan, Jakarta, LPFE Universitas Indonesia. Suszmilch, Johan, 2008, Demografi, Renika, Jakarta. 15 Supranto, John., 2015, Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan, Gramedia, Jakarta. Sunarto, 2012, Perpajakan, Yogyakarta. BPFE, ------------------, 2010, Peraturan Pemerintah Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, Citra Umbara, Bandung. ----------------, 2006, Undang-Undang Perpajakan 1994, Citra Umbara, Bandung. Undang-Undang No. 20/2008), Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), Jakarta, Kementrian Koperasi. Wirosuhardjo, Kartomo, 2014, DasarDasar Demografi, FEUI, Jakarta. (http://id.wikipedia.org/wiki/pertumbu han_ekonomi). 16