STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMROH PT. ALIA INDAH

advertisement
STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMROH PT. ALIA INDAH WISATA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Fildzah Salsabil Rasyiqoh
NIM. 1110053100002
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyarataan untuk memperoleh gelar strata 1 (S1) di
Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari saya terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 18 September 2014
Fildzah Salsabil Rasyiqoh
ABSTRAK
Fildzah Salsabil Rasyiqoh, 1110053100002
Pembimbing, Drs. H. Ade Marpuddin, MM
STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMROH PT. ALIA INDAH WISATA
Perkembangan travel Haji dan Umroh berkembang sangat cepat di sertai
dengan penerapan strategi yang dijalankan, Sebuah perusahaan jasa dalam
menjalankan bisnisnya dapat mengimplementasikan strategi pemasaran yang
dirancang dan memberikan umpan balik strategi pemasaran yang dijalankan, agar
berhasil dengan baik dan efektif perusahaan menerapkan strategi yang mempunyai
pengaruh besar untuk menjalankan bisnisnya.
Untuk itu, penulis mengangkat penelitian ini mengenai strategi bauran
pemasaran (marketing mix) dan tahapan pemasaran, yang dalam hal ini
mengambil study kasus pada PT. Alia Indah Wisata yang berpusat di Kalimalang,
Jakarta dan difokuskan pada periode 2010 sampai 2014, dengan perumusan
masalah untuk mengetahui strategi bauran pemasaran (marketing mix) berupa 4P
(Product, Price, Promotion, dan Place). Dan bagaimana strategi promosi pada
PT. Alia Indah Wisata.
Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif deskriptif yang
mengorganisir semua data melalui observasi, wawancara langsung dengan pihak
PT. Alia Indah Wisata kemudian menjadi sumber data sekunder.
Dari hasil penelitian, penulis mendapatkan beberapa temuan, diantaranya
adalah mengetahui bahwa di dalam bauran pemasaran (marketing mix) dari
strategi promosi lebih berpengaruh bagi PT. Alia Indah Wisata, bahwa strategi
promosi yang dilakukan perusahaan ini adalah bekerja sama dengan media
elektronik,media cetak, bekerja sama dengan bank dan memperluas jaringan
perwakilan di seluruh Indonesia. Lalu berdasarkan tahapan pemasaran segmentasi
pasar yang dilakukan oleh PT. Alia Indah Wisata yaitu melalui marketingnya
adalah membagi segmentasi pasarnya menjadi 3 variabel berupa, Geografi
segmentasi, Demografi Segmentasi, dan Psychographic Segmentation. Dari
strategi yang diterapkan PT. Alia Indah Wisata mengharapkan dapat
meningkatkan perolehan jamaah setiap tahunnya.
Kata Kunci : Bauran, Pemasaran
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirramanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya baik
nikmat iman, islam, jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam penulis curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir sebagai panutan umat.
Karya ilmiah yang berjudul Strategi Bauran Pemasaran Umroh PT.
Alia Indah Wisata tak lain adalah sebagai syarat mencapai gelar Sarjana
Komunikasi Islam dari Jurusan Manajemen Dakwah, Kosentrasi Manajemen Haji
dan Umrah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya, penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
memberikan bantuannya dalam penyusunan karya ilmiah ini yang tentu saja
penulis menemukan kesulitan yang tidak sedikit, Secara khusus kepada orang tua
penulis, Ayahanda H. Sulaeman dan Mamah tersayang Hj. Nani Budiani yang
selalu sabar dalam mendengarkan keluh kesah penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini juga selalu memberikan dukungan baik moril dan materil, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan kepada yang terhormat :
1. Bapak Dekan Dr. Arief Subhan, MA, Bapak Wakil Dekan I Dr. Suparto,
M.Ed, Bapak Wakil Dekan II Drs. Jumroni, M. Si, dan Bapak Wakil Dekan III
Drs. Sunandar, MA Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah,
H. Mulkanasir, B.A, S.Pd, M.M. sebagai Sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah.
3. Drs. H. Ade Marfuddin, MM. Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberi arahan serta masukan dalam
penulisan skripsi ini.
ii
4. Tim penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya demi kesempurnaan
skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas lmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta para staf TU
dan Akademik yang telah memberikan semangat, ilmu, informasi, dan
bantuannya dengan tulus dan ikhlas.
6. Adik- adik tercinta, Almas, Ilham, Reckel, Dinda, Siblly, Laura, dan Ratu.
Saudara sepupu terkasih Abah, Mimi, Uwa Uum, Uwa Idet, Tante Cici, Om
Dadan, Pakde Bude, Ka Era, Dina, Hani, Mesel Ghea Karena doa dan
semangat mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh staf PT. Alia Indah Wisata, Khususnya Bapak H. Joko Asmoro yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, Serta
Bapak H. Moch Rusli, dan Bapak Warno Irnandi yang banyak membantu
penulis memperoleh data untuk kepentingan skripsi ini, serta Ibu Yuli, Bapak
Henry, Rofiudin, Fifiek, Hamid, dan Kakak Tari, Hana, Nita, serta seluruh staf
PT. Alia Indah Wisata.
8. Teman terbaikku Princess Tralalatrilili, Ajeng Tania, Ayu Mayuroh, Nur
Fadhilah, Ulfaning. Teman dekatku, Ika Kartika, Khirsatul Ma’wa, dan Eva,
atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Teman teman
seperjuangan MHU-MD 2010 yang selama masa perkuliahan telah
memberikan masukan, ilmu dan kebersamaan yang indah sampai penulis
menyelesaikan skripsi ini.
Jakarta, 16 September 2014
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...........................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................5
D. Metedologi Penelitian ...................................................................6
E. Tinjauan Pustaka ...........................................................................8
F. Sistematika Penulisan ...................................................................9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Strategi Pemasaran ......................................................................11
1. Pengetian Strategi .................................................................11
2. Pengertian Pemasran .............................................................13
3. Pengertian Strategi Pemasaran..............................................15
B. Bauran Pemasaran.......................................................................17
1. Product (Produk) ...................................................................19
2. Price (Penentuan Harga) .......................................................21
3. Promotion (Promosi).............................................................27
4. Place (Tempat/ Distribusi) ....................................................29
C. Tahapan Pemasaran ....................................................................30
1. Definisi Segmentasi Pasar ....................................................30
2. Definisi Targeting Pasar .......................................................37
3. Definisi Positioning Pasar .....................................................40
D. Kualitas Produk dan Jasa ............................................................45
1. Kualitas Produk.....................................................................45
2. Jasa ........................................................................................46
BAB III
PROFIL PT. ALIA INDAH WISATA
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ......................................49
B. Visi dan Misi Perusahaan ...........................................................50
C. Struktur Organisasi .....................................................................50
D. Landasan Hukum Perusahaan .....................................................52
E. Domisili Perusahaan ...................................................................53
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Strategi Pemasaran PT. Alia Indah Wisata Berdasarkan
Bauran Pemasaran.......................................................................54
B. Strategi Pemasaran PT. Alia Indah Wisata Berdasarkan
Tahapan Pemasaran ....................................................................65
iv
C. Target dan Perolehan Jamaah PT. Alia Indah Wisata ................70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................72
B. Saran ..........................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Data Jamaah Alia Wisata Tahun 2010 Sampai 2014
Berdasarkan Jenis Kelamin (Pria dan Wanita) .................................67
Tabel 4.2
Target dan Perolehan Jamaah PT. Alia Wisata Tahun 2010
sampai 2014 Dengan Biaya Promosi ................................................72
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai seorang muslim sejati, pergi ke Tanah Suci untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah di tanah suci Makkah Al- Mukaramah
adalah sebuah keinginan yang sangat dinantikan. Tempat dimana dahulu Nabi
Ibrahim membangun peradaban dunia, serta Rasulullah SAW, para sahabat
dan keluarga, pernah tinggal dan hidup untuk menegakkan agama Allah SWT.
Tempat yang menjadi saksi bisu kemuliaan perilaku dan tutur ucap Rasulullah
SAW beserta sahabat, tempat dimana disempurnakan agama satu-satunya
yang di ridhoi oleh Allah SWT, yaitu Islam.
Setiap tahunnya, tanah suci Mekkah didatangi oleh seluruh kaum
muslimin dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan rukun Islam ke lima,
ibadah Haji. Seruan untuk menunaikan ibadah Haji kepada umat manusia
sesuai dengan Firman Allah dalam Al- Qur’an :
            
 
Artinya: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya
mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta
yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, “ (Al-Hajj:27)
Semua berkumpul dengan satu niat, satu pandangan, satu keinginan,
dan menjadi satu kesatuan. Membela datang untuk memenuhi panggilan Allah
SWT. Labbaik, Allahumma Labbaik Labbaik. laa syariika laka labbaik innal
hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka.
1
2
Haji adalah rukun Islam yang harus ditunaikan bagi setiap muslim yang
mampu. Kewajiban haji adalah kewajiban yang harus ditunaikan satu kali
seumur hidup yaitu bagi mereka yang beragama, Islam, baligh, mumayiz,
berakal sehat dan bagi yang mampu untuk melaksanakannya. Ibadah haji
merupakan wujud nyata dan persaudaraan antara muslim sedunia, Haji
merupakan mu’tamar tahunan atau silaturahmi akbar dimana mereka dapat
bertukar pengalaman, menyatukan visi dan persepsi, program dan acuan
memajukan Islam di Negeri masing-masing setelah mereka kembali dari
ibadah Hajinya.1
Setiap umat muslim yang melaksanakan ibadah Haji pasti ingin
mendapatkan Haji yang mabrur haji yang diridhai Allah SWT. Hadist Nabi
SAW Riwayat Al-Bukhari :
:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah
bersabda: “‟umrah yang satu dengan „umrah berikutnya adalah penghapus
dosa yang dilakukan antara masa keduanya, sedangkan haji mabrur
balasannya tiada lain adalah surga.”(HR. Al-Bukhari, nomor hadits: 1773)
Haji mabrur adalah suatu karunia yang tidak dapat dinilai dengan materi
karena kandungan hikmahnya sangat luar biasa, maka inilah balasan yang
pantas diberikan kepada Haji mabrur. Pertama, mendapat maghfirah Allah
SWT. Kedua, hatinya menjadi suci bersih seperti kain putih yang belum
ternoda. Ketiga, doanya makbul, maksudnya setiap kita berdoa kepada Allah
1
Depag RI. Hikmah Ibadah Haji. (Jakarta : Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam
dan Peyelenggaraan Haji, 2003), hal. 18
3
SWT, Allah dapat mendengar dan mengabulkan doa kita. Keempat,
dimasukkan kedalam surgaNya Allah SWT.2
Penyelenggara ibadah Haji dan umroh tidak lepas dari peran
Pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
ibadah haji dan umrah tentang penyelenggaraan ibadah Haji , sesuai dengan
UU No 13 tahun 2008 pasal 10 bahwa “Pemerintah sebagai penyelenggara
ibadah Haji berkewajban mengelola dan melaksanakan penyelenggara ibadah
Haji”. Di samping itu untuk melayani kebutuhan ibadah Haji dan umroh yang
memerlukan pelayanan khusus, maka pemerintah memberikan izin Haji
kepada biro travel sebagai penyelenggara ibadah Haji khusus.
Dalam penyelanggaraan ibadah Haji dan Umroh tak luput dari peran
para pembisnis jasa yaitu biro dan travel di mana mereka menawarkan bentuk
layanan jasa, sesuai dengan UU No 13 tahun 2008 pasal 38(2) yang berbunyi
“penyelenggaraan ibadah Haji khusus dilaksanakan oleh penyelenggara ibadah
Haji khusus yang telah mendapat izin dari Kementrian Agama”.
Sebuah
perusahaan
jasa
dalam
menjalankan
bisnisnya
mengimplementasikan strategi pemasaran yang dirancang dan memberikan
umpan balik strategi pemasaran yang dijalankan, agar berhasil dengan baik
dan apabila mengalami kegagalan inilah menjadi umpan balik dalam
menyusun strategi pemasaran selanjutnya sebagai bahan evaluasi.
Dengan adanya sistem pemasaran akan dapat menentukan pola posisi
berbisnis dari perusahaan, baik yang berfokus pada profit maupun non profit.
Selain itu sistem pemasaran juga diterapkan pada setiap perusahaan atau
2
M. Quraish Shihab, dkk, Menuju Haji Mabrur, (Jakarta : Pustaka Zaman, 2000), hal. 32
4
organisasi sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Termasuk
juga perusahaan jasa yang bergerak di bidang Haji dan Umroh perusahaan
yang berbentuk jasa berbasis pelayanan masyarakat namun tetap berfokus
pada profit yang memerlukan sistem pemasaran dalam setiap aktifitas
bisnisnya, namun yang disayangkan banyak sekali perusahaan jasa yang
kurang tepat dalam merancang sistem pemasaran yang ada sehingga
mengakibatkan persaingan yang tidak kompeten dengan perusahaan lain yang
memiliki strategi pemasaran yang lebih baik.
Disamping itu sistem pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar.
Dengan demikian sistem pemasaran harus memberikan gambaran yang jelas
dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dan menggunakan setiap
kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran.3
Persaingan dalam dunia usaha merupakan hal yang sangat lumrah
khususnya perusahaan dalam produk sejenis. Hal itu bertujuan untuk
memperoleh pangsa pasar dan memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. Dengan adanya strategi pemasaran melalui sistem yang dikenal
maka akan memudahkan perusahaan dalam meningkatkan perolehan jamaah
sehingga dapat mengukur sejauh mana tingkat kepuasan konsumen serta
penyebaran produk yang ditawarkan juga sesuai dengan tujuan perusahaan
yang ingin dicapai.
Pada penelitian ini penulis mengkaji sistem dan strategi pemasaran dari
perusahaan travel Haji dan Umroh yang ada di Indonesia yaitu PT Alia Indah
3
Phillip kothler, manajemen pemasaran (Jakarta :indeks, 2004), jilid 1, hal. 181
5
Wisata. Alhamdulillah pada tahun 1427H/2006 PT. Alia Indah Wisata
mendapatkan apresiasi atas pelayanan terhadap jamaahnya sebagai “travel
agent terbaik Asia Tenggara” dari muassasah Haji Asia Tenggara.4 Penulis
tertarik untuk menjadikan PT. Alia Indah Wisata sebagai objek penelitian,
karena perusahaan ini memiliki sistem pemasaran yang unik dan berbeda
dengan yang lainnya. Untuk itu judul skripsi ini adalah “Strategi Bauran
Pemasaran Umroh PT. Alia Indah Wisata”. Dalam penelitian ini penulis
membatasi kajian pada strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran yang
dijalankan oleh PT. Alia Indah Wisata pada periode 2010-2014.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Strategi bauran pemasaran pada PT. Alia Indah Wisata?
2. Bagaimana strategi promosi pada PT. Alia Indah Wisata?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran PT. Alia Indah Wisata.
b. Mendeskripsikan strategi pemasaran Haji dan Umroh PT. Alia Indah
Wisata berdasarkan kepada tahapan pemasaran.
2. Manfaat Penelitian
4
Aliawisata.com/ Dikutip Tanggal 18 Februari 2014, 19.00
6
Adapun manfaat penelitian ini terdiri dari dua hal yaitu:
a. Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian yang menarik dan
dapat menambah wawasan keilmuan bagi para pembaca khususnya
mahasiswa manajemen haji dan umroh, serta dapat berguna bagi
banyak pihak terutama sebagai tambahan referensi.
b. Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh PT.
Alia Indah Wisata dalam upaya meningkatkan pelayanan dimasa yang
akan datang.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif menurut Bogdan
dan Taylor yang dikutip oleh Lolxy J Moleong menyatakan bahwa metode
dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.5
2. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif. Metode kualitatif yaitu dengan menghimpun data
aktual
dengan
melakukan
observasi
secara
langsung,
dengan
mengumpulkan data dan melakukan analisis, kemudian menarik
5
Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 4
7
kesimpulan dari hasil observasi dan analisis tersebut. Sedangkan deskriptif
dilakukan dengan cara memaparkan data dengan apa adanya sesuai dengan
yang terjadi di lapangan.
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa penelitian
dengan menggunakan metode sebagai berikut :
a. Penelitian Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara membaca, memahami dan menguraikan dengan sistematis
terhadap buku-buku atau sumber-sumber yang bersifat ilmiah yang
berkaitan dengan judul skripsi ini.
b. Penelitian Lapangan yaitu penelitian yang dilakukan melalui
pengamatan langsung di lapangan, terhadap gejala-gejala sebenarnya.6
Dalam penelitian lapangan ini, penulis menggunakan jenis
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan lagsung di lapangan yaitu
marketing PT. Alia Indah Wisata.
b. Wawancara merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara tanya
jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan pada
tujuan penelitian.
c. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang
diperoleh dari perusahaan yang terdiri dari: profil perusahaan, struktur
organisasi, dan lain sebagainya.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
6
hal. 28
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara. 1999),
8
Penelitian ini bertempat di PT.Alia Indah Wisata Graha Alia, Puri
Sentra Niaga Blok E-73, Jl. Inspeksi Saluran Kalimalang, Jakarta Timur.
Adapun waktu penelitian paada bulan Februari- September 2014.
4. Subyek dan Obyek Penelitian
a. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah orang yang dapat memberikan
informasi tentang data-data yang dibutuhkan. Adapun subyek dalam
penelitian ini adalah Marketing PT. Alia Indah Wisata.
b. Obyek Penelitian
Adapun obyek dalam penelitian ini adalah strategi bauran
pemasaran dalam meningkatkan perolehan jamaah umroh PT. Alia
Indah Wisata.
5. Tehnik Perolehan Data
Adapun perolehan data merupakan asal, tempat, atau lokasi data
penelitian diperoleh dengan menjadikan sumper data skunder. Sumber data
skunder adalah sumber data yang diperoleh dari pihak luar sasaran
penelitian.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian lebih lanjut
kemudian menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang
penulis teliti adalah menelaah terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi yang
memiliki judul yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti.
Adapaun setelah penulis mengadakan suatu kajian kepustakaan,
9
akhirnya penulis menemukan beberapa skripsi yang memiliki judul yang
hampir sama namun tempat dan lokasi yang berbeda, antara lain :
1. Nama : Handy Indra Dermawan (108053000005) judul skripsi “Sistem
Pemasaran Haji dan Umroh PT. Arminareka Perdana”. Skripsi ini
menerangkan tentang pemasaran sebuah perusahaan jasa. Pembahasan
yang penulis teliti hampir sama namun penulis meneliti tentang kepuasan
pelanggan sedangkan skripsi ini membahas strategi bauran pemasaran.
2. Nama : Julia Puji Afrianty (108053000060)
judul skripsi : “Strategi
Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra di AJB Bumiputera 1912 Divisi
Asuransi Jiwa Syariah”. Dalam skripsi ini menjelaskan sistem bauran
pemasarn produk dari mitra iqra yang dilaksanakan di AJB Bumiputera.
F. Sistimatika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan, penelitian ini terdiri dari lima bab
penulisan yakni :
BAB I, Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitan,
metodologi penilitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II ,Tinjauan Teoritis, Terdiri dari beberapa hal diantaranya (1)
Strategi pemasaran yang terdiri dari pengertian strategi, pengertian pemasaran,
dan pengertian strategi pemasaran. (2) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
yang terdiri dari Product (Produk), Price (Harga), Promotion (Promosi), Place
(Distribusi/tempat). (3) Tahapan pemasaran yang terdiri dari definisi
segmentasi pasar, definisi targeting pasar, dan definisi positioning pasar. (4)
10
Kualitas Produk dan Jasa.
BAB III, Profil PT Alia Indah Wisata : dalam bab ini dibahas tentang
Gambaran Umum PT. Alia Indah Wisata yang terdiri dari sejarah dan
perkembangan perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi
Perusahaan, Landasan Hukum Perusahaan, dan Domisili Perusahaan.
BAB IV, Analisis Strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan
perolehan jamaah umroh PT. Alia Indah Wisata: pada bab ini maka penulis
membahas tentang sistem pemasaran berdasarkan Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) PT. Alia Indah Wisata, sistem pemasaran berdasarkan
tahapan pemasaran PT. Alia Indah Wisata, dan Target perolehan jamaah PT.
Alia Indah Wisata.
BAB V, Penutup: Bab ini berisi mengenai Kesimpulan dan Saran yang
penulis peroleh dari penyusunan skripsi ini.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa strategi
adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa
untuk melaksanakan kebijakan tertentu di perang, atau rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.7
Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti ”seni perang”.
Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk mencapai suatu
sasaran yang dituju. Jadi pada dasaranya strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu, Strategia
ini berasal dari bahasa stratos yang berarti militer dan yang berarti
memimpin. Dalam konteks awalnya strategi diartikan sebagai generalship
atau suatu yang dilakukan oleh para Jendral dalam membuat rencana untuk
menaklukan peperangan.8
Karl
Von
Clausewitz
berpendapat
bahwa
strategi
adalah
pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan. Sedangkan peperangan itu sendiri merupakan kelanjutan dari
politik.9
7
Pusat Bahasa Departement Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi
Ketiga, (Jakarta Balai Pustaka, 2005), hal. 1092
8
Setiawan Hari Purwono, Manajemen Strategi Sebuah Konsep pengantar. (Jakarta :
Binapura Aksara, 2010), hal. 8
9
S. Sumarsono, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2001), hal. 139.
11
12
Chandler yang dikutip oleh Supriono dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis mengatakan bahwa strategi
adalah penentuan dasar goal jangka panjang dan tujuan perusahaan serta
pemakai cara-cara dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.10
Sedangkan menurut Stephen Robbins (1990) yang dikutip dalam
buku pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional
mendefinisikan strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang
perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumbersumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan.11
Menurut W.J.S Poerwadarminta, strategi mempunyai beberapa
pengertian yaitu siasat perang dan akal untuk mencapai suatu maksud.12
Sama halnya yang diungkap William F. Gluek, bahwa strategi adalah
rencana
yang
dipersatukan,
komprehensif
terintegrasi
yang
menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga terhadap
tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk menyakinkan bahwa
sasaran dasar perusahaan akan mencapai dengan pelaksanaan yang tepat
oleh organisasi tertentu.13
10
Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, (Yogyakarta : BPFE, 1985), hal. 8.
Morissan, Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional, (Jakarta:
Ramdina Prakasa, 2006). hal, 134.
12
Abu Ahmed, et. All., Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 1997), hal. 11
13
William F. Geuck, Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:Erlangga,
1989), edisi ke2, hal. 24.
11
13
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dalam pasar.
Kothler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan
pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan
maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat
dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan
dari suatu perusahaan.14
Penafsiran yang sempit tentang pemasaran ini terlihat pula dari
definisi American Marketing Associantion 1960, yang menyatakan
pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan
dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.
Disamping penafsiran ini terdapat pula pandangan yang lebih luas, yang
menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang mulai jauh
sebelum barang-barang masuk dalam proses produksi.15
Bagaimanapun juga, pemasaran merupakan salah satu unsur utama
untuk mencapai kesuksesan usaha. Karena itu, pimpinan harus senantiasa
memantau dan mengelola pemasaran usahanya secara terus menerus
14
Fauzijonhar4.blogspot.com/2012/12/pengertian-pemasaran.html?m=, Dikutip Tanggal 3
Maret 2014, 09.00WIB
15
Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010), hal 3.
14
bagaimana sistem pemasarannya, distribusi, penentuan harga, kemasan
produk (barang atau jasa), cara penawaran dan pembayaran serta promosi
merupakan sasaran pengelolaan pemasaran. Dalam hal ini prinsip
pengelolaan ilmiah harus diterapkan demi tercapainya sasaran.16
Pemasaran
berbeda
dengan
penjualan,
di
mana
penjualan
memperoleh laba sebesar-besarnya dan kepuasan konsumen bukan tujuan
utama dari penjualan, sedangkan pemasaran adalah membuat atau menjual
suatu barang atau jasa yang belum terpenuhi oleh konsumen akan tetapi
barang atau jasa bukanlah segalanya yang menjamin kepuasan konsumen,
oleh karena itu harus digabung dengan variable lain seperti harga, lokasi,
distribusi, promosi dan produk supaya sesuai dengan kebutuhan
konsumen.17
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi
terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau
jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang
manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika
ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun
manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin
memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang
16
Singgih Wibowo, Pendoman Mengelola Usaha Kecil, (Jakarta: Penebar Swadaya, 1998),
hal. 63
17
Irwan Dani, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda, (Jakarta: SMT Grafika
Desa Putra, 1999), hal. 6-7
15
bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang
sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya
yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah
yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan
barang (promotion). Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran disebut
pemasar.18
3. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat,
konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran
yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan
jangka panjang, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi
pemasaran ini, terdapat strategi acuan/bauran pemasaran (marketing mix)
yang menetapkan komposisi terbaik dari keempat komponen , untuk dapat
mencapai. sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan.19
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan
tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
pemasaran suatu perusahaan. Oleh karena itu penentuan strategi
pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan kelemahan
18
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran, Dikutip Tanggal 22 Agustus 2014, 10.00WIB
Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010),
hal. 196.
19
16
perusahaan serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi
perusahaan dari lingkungannya.20
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan di mana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Swastha
“Strategi
adalah
serangkaian
rancangan
besar
yang
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapai tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya
diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena
pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan
pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi
seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari
menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya
pemasaran memiliki tujuan yaitu :
a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita
hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka
atas produk yang dihasilkan.
b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi
20
Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, Cet Ke
7, hal. 183
17
berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain
produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada
konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
c. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran.
Dari sudut pandang penjual yaitu, Tempat yang strategis (place), Produk
yang bermutu (product), Harga yang kompetitif (price), dan Promosi yang
gencar (promotion). Dari sudut pandang konsumen adalah, Kebutuhan
dan keinginan konsumen (customer needs and wants), Biaya konsumen
(cost to the customer), Kenyamanan (convenience), dan Komunikasi
(comunication). Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal
yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang
diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional
maupun
perencanaan
suatu
perusahaan.
Pemasaran
yang
berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai
departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat
menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.21
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Proses pemasaran adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat
mempengaruhi konsumen menjadi puas dan bauran pemasaran merupakan alat
21
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran, Dikutip Tanggal 22 Agustus 2014,
13.00WIB
18
yang dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya.
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabelvariabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan
usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.22 Dalam
bukunya, Sofjan Assauri mendefinisikan bauran pemasaran merupakan
kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran,
variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran pemasaran terdiri dari
himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan
untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Seperti diketahui, strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang
secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai
sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka
panjang, dalam situasi persaingan tertentu.23 Dalam strategi pemasaran ini,
terdapat Strategi Acuan/Bauran Pemasaran yang menempatkan komposisi
terbaik dari keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat
mencapai sasaran pasar yang dituju, dan sekaligus mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan.24
Marketing mix merupakan suatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri atas 4
kelompok yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan
place (tempat/distribusi). Philip Kothler menyebutkan dalam definisinya
22
Manajemen Pemasaran. Diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsepbauran-pemasaran-marketing-mix.html, Tanggal 22 Agustus 2014, 14.00WIB
23
Sofjan Assauri, Manajemn Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 181
24
http://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/,
Tanggal 22 Agustus 2014, 13.00WIB
19
bahwa marketing mix sebagai perangkat variabel – variabel pemasaran
terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang
diinginkan dalam pasar sasaran.25
Elemen – elemen dalam pembauran pemasaran (marketing mix) terdiri:
1. Product (produk)
Produk adalah barang atau jasa untuk kebutuhan target wilayah
produk berkaitan dengan menyusun produk yang benar untuk suatu pasar
target. Penawaran ini bisa melibatkan jasa.26 Produk juga merupakan
keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai
manfaat kepada konsumen. Hal penting dalam produk adalah konsumen
tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi juga membeli benefit
dan value dari produk tersebut yang disebut penawaran. Konsep total
produk yang terdiri dari :27
a. Core product (produk inti atau generic), terdiri dari produk itu sendiri.
b. Expeted product (produk yang diharapkan), terdiri dari produk inti
bersama pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus
dipenuhi.
c. Augment product (produk tambahan) area yang memungkinkan suatu
produk didiferensiasi terhadap produk lain.
d. Potential product (produk potensial), tampilan dan manfaat yang
berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen.
25
Philip Kolter, Dasar – Dasar Manajemen, Alih Bahasa; Wilhemus W. Bakowatun, Edisi
ke-3, Jilid I hal.63
26
Joseph P. Cannon, William D. Perrault, and E. Jerome McCarthy, Pemasaran Dasar :
Pendekatan Manajerial Global hal. 43
27
Bashu Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta, 1997), hal.6
20
Segala sesuatu yang berupa barang dan jasa yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi guna memenuhi
kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Di dalam
strategi bauran pemasaran, produk merupakan unsur yang paling penting,
karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Tujuan utama dari
produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan
meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.28
Sofjan juga membagi produk menjadi tiga tingkatan, yaitu,
a. Produk inti, yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari
produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli
atau konsumen dari produk tersebut.
b. Produk formal, yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merk,
dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
c. Produk tambahan, adalah tambahan produk formal dengan berbagai
jasa yang menyertainya, seperti pemasangan, pelayanan, pemeliharaan,
dan pengangkutan secara cuma-cuma.
Produk jasa juga merupakan produk yang dapat memberikan
manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan
konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa,
tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang
ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen,
baik barang atau jasa maupun kombinasinya.29
28
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal.
183
29
http://rifkiemuhammad.blogspot.com/2012/11/bauran-pemasaran-7p_8878.html, Tanggal 22
Agustus 2014, 13.00WIB
21
2. Price (penentuan harga)
Definisi harga menurut Philip Kothler adalah : “price is the amount
of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum
of all the value that consumers exchange for the benefits of having or
using the product or service” yang artinya harga adalah sejumlah uang
yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas harga
adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan
keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.30
Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan
melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga
akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan
faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar
sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.31
Dalam penatapan harga untuk menetapkan produk atau suatu produk
perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai dari penetapan
harga tersebut yang diantaranya :
a. Survival, merupakan usaha suatu perusahaan untuk meningkatkan
profit ketika perusahaan dalam kondisi pasar yang sedang tidak
menguntungkan, dimana usaha tersebut cenderung dilakukan untuk
bertahan.
30
Bashu Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta, 1997), hal 6
31 http://rifkiemuhammad.blogspot.com/2012/11/bauran-pemasaran-7p_8878.html, Tanggal 22
Agustus 2014, 14.00WIB
22
b. Profit maximization, adalah penetapan harga yng bertujuan untuk
memaksimumkan profit dalam suatu periode waktu tertentu.
c. Prestige, tujuan dari penetapan harga prestige adalah untuk
memposisikan produk perusahaan tersebut sebagai produk yang
eksklusif.
d. ROI (return on investment) yaitu penetapan harga didasarkan atas
pencapaian return on investment yang diinginkan perusahaan.
e. Sales maximization, merupakan penetapan harga yang dimaksudkan
untuk membangun market share dengan melakukan penjualan harga
awal yang merugikan.
Selain itu juga, Sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli
produk atau mengganti hak milik produk. Oleh karena menghasilkan
penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan,
tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.
Dalam
penetapan
harga
perlu
diperhatikan
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang
mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku, biaya produksi,
biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Faktor
yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan harga,
adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga
terhadap hubungan antara produk subtitusi dan komplementer, serta
potongan untuk para penyalur dan konsumen.
23
Oleh karena itu, seorang produsen harus memperhatikan dan
memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas di dalam penentuan
kebikajakan harga yang akan ditempuh, sehingga nantinya dapat
memenuhi harapan produsen itu untuk dapat bersaing dan kemampua
perusahaan mempengaruhi konsumen.32
Menurut Bayu Swastha, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah
uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Dari
pengertian harga tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah
nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang.
Demi mendapatkan sebuah barang atau jasa yang diinginkannya
seorang konsumen harus rela membayar sejumlah uang. Hal ini juga harus
diperhatikan oleh perusahaan, jika perusahaan menetapkan harga yang
tinggi dengan maksud untuk menjadikan barang atau jasa produksinya
dalam kategori luxuries, maka harga yang semakin tinggi dapat
menjadikan barang itu akan semakin dicari konsumen, akan tetapi akan
berbeda jika bidikan barang yang digunakan untuk umum maka harga
yang harus digunakanpun menyesuaikan dengan kemampuan pasar.33
Dalam bukunya Catur menyebutkan 4 tujuan penetapan harga,
adalah :
32
http://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/, Dikutip
Tanggal 23 Agustus 2014, 10.00
33
http://www.bisosial.com/2012/11/unsur-unsur-bauran-pemasaran.html, Dikutip 20 Agustus
2014, 20.00 WIB
24
a. Bertahan hidup, Jika perusahaan menghadapi persaingan yang gencar,
kapasitas produk yang berlebih, atau terus perubahan keinginan
konsumen, maka perusahaan dapat menetapakan harga jual yang
rendah agar pabrik dapat terus berproduksi dan persediaan bisa
berputar. Perusahaan-perusahaan ini akan mampu bertahan hidup
dalam bisnisnya sepanjang harga jualnya dapat menutup biaya variable
saja.
b. Memaksimalisasi laba jangka pendek, Kebanyakan perusahaan akan
menentukan harga pada tingkat yang nantinya akan menghasilkan
keuntungan
setinggi-tingginya.
Mereka
memperkirakan
bahwa
permintaan dan biaya ada hubungannya dengan tingkat harga sehingga
menetapkan tingkat harga tertentu untuk memperoleh keuntungan
maksimal dan arus kas. Dalam hal ini, perusahaan lebih menenkankan
keuntungan jangka pendek.
c. Unggul dalam bagian pasar, Perusahaan-perusahaan lain juga berusaha
meraih pasar yang dominan. Perusahaan yang memiliki bagian pasar
yang dominan akan menikmati struktur biaya yang rendah dan
keuntungan jangka panjang yang tinggi. Perusahaan-perusahaan ini
berusaha keras agar mendapat bagian pasar terbesar dengan cara
menurunkan harga jual serendah mungkin.
d. Unggul
dalam
kualitas
produk,
Suatu
perusahaan
mungkin
berkeinginan menjadi pemimpin dalam hal kualitas produk di
pasarnya. Umumnya, perusahaan ini menetapkan harga jual yang lebih
tinggi agar bisa menutup biaya penelitian dan pengembanngan dan
biaya-biaiya untuk menghasilkan mutu produk yang tinggi.
25
Strategi Harga merupakan salah satu komponen dalam marketing
mix sebagai salah satu komponen yang penting, maka sebuah perusahaan
harus dapat menentukan strategi harga yang tepat bagi produk yang
diproduksinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam
menentukan harga produk. Karena kesalahan dalam menentukan harga
produk dapat mengakibatkan produk itu semakin tidak laku atau bahkan
tidak diperbolehkan untuk produksi lagi.
Dalam menentukan strategi harga atas suatu produk, harus
mempertimbangkan produksi produk di pasar pesaingnya, dan juga siklus
kehidupan produk tersebut. produk lain yang mempunyai target pasar
sama dengan market leadernya tentu tidak akan bisa menyaingi harga
standar terendah dari market leader, karena jika produk nomor dua itu
mematok harga sama dengan yang dilakukan market leader, konsumen
lebih memilih merk yang menjadi market leader.34
penetapan harga bahwa perusahaan menentukan harga dasar sebuah
prodak berdasarkan pada 5 metode penetapan harga, yaitu35
a. Metode cost-plus pricing. Pada metode ini, produsen / penjual akan
menentukan harga jual untuk satu unit barang ditambah suatu jumlah
tertentu untuk menutup laba yang diinginkan. Laba yang diinginkan
dalam konsep ini disebut margin.
Harga Jual = Biaya Total + Margin
34
http://www.bisosial.com/2012/11/unsur-unsur-bauran-pemasaran.html, Dikutip Tanggal 20
Agustus 20.00
35
http://www.bisosial.com/2012/11/unsur-unsur-bauran-pemasaran.html, Dikutip Tanggal 20
Agustus 21.00
26
b. Metode mark up pricing. Metode mark up pricing ini hampir sama
dengan metode costplus pricing. Hanya saja metode mark up pricing
ini lebih cocok digunakan untuk pedagang/ penjual, sedangkan metode
cost-plus pricing cocok digunakan oleh produsen. Berdasarkan metode
ini, penjual/pedagang menentukan harga jualnya dengan cara
menambah harga jual produk dengan sejumlah mark up.
c. Metode Mark up sendiri merupakan kelebihan harga jual diatas harga
belinya. Dalam menentukan mark up juga perlu diperhatikan biaya
penjualan, biaya penelitian, dan biaya lainnya karena biaya-biaya
tersebut Masuk dalam mark up.
Harga Jual = Harga Beli + Mark Up
d. Metode Break Even (Break-even pricing). Penetapan dengan metode
ini artinya harga jual produk adalah sama besarnya dengan biaya yang
dikeluarkan untuk membuat produk. Suatu keadaan dikatakan break
event penghasilan yang diterima adalah sama dengan total biaya yang
dikeluarkan.
Berdasarkan
metode
ini,
perusahaan
dikatakan
memperoleh laba jika jumlah penjualannya bisa melebihi di atas titik
break even. Dalam metode ini produsen harus mempunyai anggapan–
anggapan terhadap suatu kondisi agar produksinya tidak mengalami
kesalahan.
e. Penetapan Harga dalam Hubungan dengan Pasar. Dalam metode ini
harga tidak ditentukan berdasarkan biaya produksi, tetapi justru harga
yang menentukan biaya bagi perusahaan. Harga atas suatu barang
27
ditentukan dari melihat harga barang produksi lain yang ada di
pasaran. Perusahaan akan menentukan harga sama dengan perusahaan
lain, lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari harga pesaingnya.
3. Promotion (Promosi)
Promosi adalah kegiatan komunikasi pemasaran yang mencakup
berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para
konsumen dan calon potensial konsumen.
Promosi
merupakan aspek penting dalam
pemasaran
yaitu
memberikan informasi kepada calon konsumen atau pada masyarakat luas,
promosi juga salah satu ujung tombak dalam pemasaran. Dengan adanya
promosi perusahaan dapat memperoleh kesempatan untuk berkomunikasi
dengan konsumen.
Berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi
antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and
direct marketing.36
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi
ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat
bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
36
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html,
dikutip Tanggal 23 Agustus, 14.00 WIB
28
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang
untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau
produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon
pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara
langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu,
yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat
penghubung nonpersonal lain.
Promosi juga merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam
aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen,
yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang
produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung
maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.37 Tujuan
kegiatan promosi antara lain :
a. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.
b. Mengkomunikasikan produk baru.
c. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal
secara luas.
d. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas
produk.
e. Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk.
f. Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
37
http://rifkiemuhammad.blogspot.com/2012/11/bauran-pemasaran-7p_8878.html,
Tanggal 22 Agustus, 14.00 WIB
Dikutip
29
4. Place (Distribusi/Tempat)
Distribusi dapat memegang peranan penting dalam menjaga
kepuasan pelanggan dalam beberapa hal meskipun tidak terdapat
perbedaan harga dan produk. Jika anda ingin memesan kembali jenis
barang karena barang tersebut rusak dalam perjalanan, anda harus pergi ke
kota lain untuk membeli barang tersebut, maka masalah distribusi telah
mengikis atau mengurangi kepuasan anda.38
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu
keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen,
namun sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat
menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat
terkompensasi dengan reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang
kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk
menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi sering menjadi daya tarik
tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi
persyaratan yang memberikan kenyamanan.39
Berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat
meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory,
dan transport. Produk tidak banyak artinya bagi pelanggan apabila tidak
tersedia pada saat dan tempat ia diinginkan.40
38
Tony Wijaya, Manajemen Kualitas Jasa ,Jakarta PT. Indeks 2011, hal 33
http://rifkiemuhammad.blogspot.com/2012/11/bauran-pemasaran-7p_8878.html,
Dikutip
Tanggal 20 Agustus 2014, 19.00
40
http://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/,
Dikutip Tanggal 21 Agustus, 10.00
39
30
Produk mencapai pelanggan melalui saluran distribusi (distribution
channel). Saluran disrtibusi adalah rangkaian perusahaan atau individu
mana pun yang ikut serta dalam arus barang dan jasa dari produsen kepada
pemakai akhir atau konsumen.41
C. Tahapan Pemasaran
Sebuah sistem pemasaran memiliki tahap-tahap yang harus dijalani oleh
setiap perusahaan agar dapat mematangkan sistem pemasaran itu sendiri.
Adapun tahapan – tahapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan pemasaran
yaitu segmentasi pasar dan targeting, yang kemudian dilanjutkan dengan
positioning.
1. Definisi Segmentasi Pasar
Kothler dan Amstrong (2006) mengatakan bahwa segmentasi pasar
adalah pembagian pasar kedalam kelompok-kelomok kecil dari pada
pembeli dengan kebutuhan-kebutuhan, karakteristik-karakteristik atau
perilaku-perilaku yang berbeda yang mungkin memerlukan produk-produk
atau bauran-bauran pemasaran yang terpisah (dividing a market into
smaller groups of buyers with distinct needs, characteristics, or behaviors
who might require separate product or marketing mixes).42
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
41
E. Jerome. Mc Carthy & Wiliam D. Perreault, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: PT.
Gelora Aksara Pratama, 1996), hal. 35
42
Jajat Kristanto, Manajemen Pemasaran Internasional (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2011), h
92.
31
produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa
diartikan segmentasi
pasar
adalah
proses
pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara
pembeli di pasar.43
Menurut
Solomon
dan
Elnora
(2003)
segmentasi adalah
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih
terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara
lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi
konsumen.44
Segmen pasar merupakan sub kelompok orang-orang atau organisasi
yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama menyebabkan
mereka memiliki produk yang serupa. .Segmentasi pasar juga merupakan
proses membagi sebuah pasar ke segmen-segmen atau kelopok-kelompok
yang bermakna, relatife sama dan dapat diidentifikasikan.45
Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu
menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau
lebih segmen pasar tertentu. Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas
membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang
homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi,
perilaku pembelian maupun gaya hidup. Kothler (2003) menyatakan:
43
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/, Dikutip
Tanggal 20 Agustus 2014, 14.00WIB
44
http://bieliegunarto.blogspot.com/2013/06/strategi-pemasaran.html, Dikutip Tanggal
21Agustus 2014, 09.00 WB
45
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html, Dikutip Tanggal
24 Agustus 2014, 11.00 WIB
32
“Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of
potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with
relatively similar buying characteristics or needs”, yang artinya
“Segmentasi pasar adalah proses kelompok heterogen calon pembeli
menjadi kelompok-kelompok homogen yang lebih kecil dari pembeli,
yaitu dengan karakteristik kebutuhan pembelian relatif sama atau
kebutuhan ".
Selanjutnya Thompson (2000) menyatakan bahwa tantangan dalam
pemasaran
adalah
untuk
mengidentifikasi
pasar
potensial
yang
menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu program
pemasaran dapat memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda selera
dan karakteristik untuk itu diperlukan segmentasi pasar.
Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan
bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi
merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang
yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu
(science) untuk memandang pasar berdasarkan variabel geografis,
demografis, psikografis dan perilaku.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi
memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Segmentasi tersebut
memiliki peran penting karena beberapa alas an pertama, segmentasi
memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan
sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan
memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana
33
yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan
mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta
menentukan posisi pasar perusahaan (Kotler, Kartajaya, Huan dan liu,
2003). Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponenkomponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target
market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga,
segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan
memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang
dilakukan pesaing.46
Segmentasi pasar merupakan upaya yang dilakukan oleh pemasar
untuk memperoleh ketepatan dalam menggarap pasar. Dalam pemasaran
masal, penjual berusaha untuk menghasilkan produk atau jasa secara
masal, mendistribusikannya secara masal dan membuat program promosi
secara masal untuk satu jenis produk kepada semua pembeli.47
Untuk mengidentifikasai preferensi segmentasi pasar menurut Kotler
terdapat 3 pola segmentasi pasar yaitu :
a. Homogeneus preference (preferensi homogen)
Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan.
b. Diffused preference (preferensi yang menyebar)
Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
46
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html, Dikutip 22 Agustus
2014, 14.00
47
http://risetdata.com/index.php/pemasaran/41-segmentasi-targeting-dan-positioning-produk,
Dikutip 23 Agustus 2014, 14.00
34
konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk
atau jasa yang ditawarkan.
c. Clustered preference (preferensi yang mengelompok)
Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana
konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan
preferensi.
Dalam menetapkan segmentasi pasar, menurut Kotler (2003)
terdapat 3 variabel utama dalam segmentasi yang terdiri dari :
a. Segmentasi Geografi, Pada segmentasi georafi pengelompokan
dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah
asal atau tempat tinggal konsumen.
b. Demografi Segmentasi, Pada segementasi demografi pengelompokan
dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan
konsumen.
c. Psychographic segmentation
Pada Psychographic segmentation pengelompokan didasarkan pada
karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi,
interest, minat dan sikap.
Kartajaya, Huan dan Liu (2003) mengelompokkan pendekatan dalam
melakukan segmentasi pasar menjadi tiga, yaitu
a. Static Atribut Segmentation
Static Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan
atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu mencerminkan
35
perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak secara langsung
mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Jenis atribut ini
mencakup variabel geografi dan demografi.
b. Dynamic Atribut Segmentation
Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan
atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan
karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan
behavioral.
c. Individual Segmentation
Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit terkecil atau
individu.
Menerut Philip Kotler (2003) bahwa syarat segmentasi pasar yang
efektif terdiri dari:
1. Measurable (terukur), Measurable berarti segmen pasar harus dapat
membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli
konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2. Substansial (banyak), Substansial berarti segmen tersebut harus besar
dan profitable untuk dilayani.
3. Accessible (dapat diakses), Accessible berarti segmen tersebut harus
mudah dijangkau untuk dilayani.
4. Differentiable (dapat dibedakan), Differentiabel berarti segmen
tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5. Actionable (dapat dilayani), Actionable berarti segmen tersebut dapat
dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
36
Adapun
manfaat
segmentasi
pasar
secara
umum
untuk
meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan
yang
lebih
baik
kepada
konsumen
menurut
Weinstein
(1994).
Mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu:
1. Designing responsive products to meet the needs of the marketplace.
Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah
penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan
membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai
yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk
kepuasan konsumen.
2. Determining effective and cost efficient promosional strategies.
Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan
analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix,
sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan
pada media yang tepat.
3. Evaluating market competition in partikular the companys market
position. Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence
mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar
sesuai dengan standar.
4. Providing insight on present marketing strategies.
Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik
terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara
memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi
terhadap ancaman.
37
2. Definisi Targeting Pasar
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah
”Group that a firm selects to turn into customers as a result of
segmentation and targeting” yang artinya "bahwa kelompok perusahaan
memilih untuk berubah menjadi pelanggan sebagai hasil dari segmentasi
dan targeting”.
Targeting sendiri memiliki arti penetapan pemasaran, maksudnya
adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilh
satu atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Adanya penetapan pasar
sasaran atau targeting yang baik akan dimudahkan perusahaan dalam
menghasilkan produk atau jasa mereka kepada konsumen.48
Perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya
adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen
mana yang menjadi target market.
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus
melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan
dan resource perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah
suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik
seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang
rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah
berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan
48
Freddy Rangkuti, Dongkrak Penjualan Melalui Marketing Stratey&Competitive
poaitioning, (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama, 2011). hal. 5
38
tujuan dan sumber daya perusahaan. Pengertian dari targeting itu sendiri
merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju.49
Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk
dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran
tidak salah sasaran. Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan
ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi
dan menentukan segmen mana yang akan dijadikan target.
Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang
dibidik itu cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan.
Perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil pada saat sekarang
namun segmen itu mempunyai prospek menguntungkan dimasa datang.
Sehubungan dengan hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi yang
ada di sektor tersebut dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan
juga dengan ukuran dan pertumbuhan target segmen perusahaan.
Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada
keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan
kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki
kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang
dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Untuk menghasilkan
value yang unggul tidak cukup hanya memiliki sumber daya yang
memadai tetapi harus didukung dengan kapabilitas, kompetensi inti, dan
keunggulan kompetitif untuk melaksanakan diferensiasi yang ditujukan
untuk
49
memenangkan
kompetisi
tersebut.
Perusahaan
juga
harus
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html, Dikutip Tanggal 24
Agustus, 10.00 WIB
39
menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih telah sejalan
dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.
Ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik harus didasarkan
pada situasi persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi
persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya
tarik targeting perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini
antara lain intensitas persaingan segmen, potensi masuknya pemain baru,
hambatan masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti, kehadiran
produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar
pembeli maupun pemasok. Dengan menggunakan beberapa kriteria diatas
perusahaan dapat menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen
pasar yang tepat.
Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan
lima pola, dapat dijelaskan sebagai Berikut :50
a. Single Segment Concentration, adalah perusahaan dapat memilih satu
segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu
segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen
sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu
segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan
inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu
segmen.
b. Selective Specialization, adalah perusahaan menyeleksi beberapa
segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau
50
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html, Dikutip Tanggal 24
Agustus 2014, 11.00
40
membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang.
Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian,
walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan
tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
c. Product Specialization, adalah perusahaan berkonsentrasi membuat
produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun
reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap
ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan
produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
d. Market Specialization, adalah perusahaan berkonsentrasi melayani
berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh
reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang
dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan
kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian
atau kebutuhannya.
e. Full Market Coverage, adalah perusahaan berusaha melayani semua
kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan
besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan
konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan
lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun
diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan.
3. Definisi Positioning Pasar
Menurut Kotler dan Amstrong (2006 : 183, 201) mengemukakan 2
pengertian positioning yang pertama, market positioning sebagai
41
penetapan positioning yang bersaing untuk produk dan menciptakan
sebuah bauran pemasaran yang rinci. Dan yang kedua, product positioning
adalah cara produk digambarkan oleh para konsumen atas atribut-atribut
penting tempat dimana produk berada dalam pikiran para konsumen
relative terhadap produk-produk yang bersaing. Selanjutnya mereka
mengatakan bahwa positioning melibatkan penanaman manfaat-manfaat
dan diferensiasi merek didalam pikiran-pikiran para konsumen.51
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang
konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah
bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya
dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat
yang dijanjikan serta competitife advantage. Inilah alasan kenapa
konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.52
Menurut Solomon, dan Elnora, Positioning ialah “Developing a
marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment
perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan
posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari
para pesaingnya.53
Sementara itu Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu
strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan
51
Jajat Kristanto, Manajemen Pemasaran Internasional (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2011),
hal 103.
52
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html, Dikutip Tanggal 23
Agustus 2014, 14.00
53
http://bieliegunarto.blogspot.com/2013/06/strategi-pemasaran.html, Dikutip Tanggal 22
Agustus 2014, 10.00 WIB
42
perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang
membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain
sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih
dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas,
program yang diberikan, dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan
kualitas pelayanan dan bagaimana mempresentasikannya.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan
positioning sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu
suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi
bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan
mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti
perusahaan.
Selanjutnya Yoram Wind, dalam Kotler et all 2003 menyatakan
positioning sebagai reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan
identitas dan kepribadian perusahaan di benak konsumen. Perusahaan
harus mempunyai kredibilitas di benak konsumen untuk itu konsumen
perlu dibimbing. Positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan
citra dalam benak pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut kepercayaan
pelanggan. Positioning menyangkut menciptakan being dalam benak
konsumen dan membimbing mereka dengan penuh kredibilitas.
Selanjutnya positioning merupakan sebuah janji yang dibuat
perusahaan kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan
kemampuan perusahaan untuk menepati janji merupakan bagian yang vital
43
dan strategi. Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal
yang krusial bagi keberhasilan akhir perusahaan.54
Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan
ada empat kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan
positioning, yakni :
a. Kajian terhadap konsumen (customer). Di sini positioning harus
mendeskripsikan
value
bagi
konsumen
karena
positioning
mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu positiong merupakan
penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli.
b. Kajian pada kapabilitas perusahaan (company). Di sini positioning
harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.
Seperti lokasi yang strategis.
c. Kajian pada pesaing, positioning harus bersifat unik, sehingga dengan
mudah dapat mendiferensiasikan diri dari para pesaing.
d. Kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis.
Dikatakan bahwa positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan
dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis. Positioning pada
hakikatnya adalah menanamkan sebuah persepsi, identitas dan
kepribadian di dalam benak konsumen. Untuk itu agar positioning kuat
maka perusahaan harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena
persepsi, identitas dan kepribadian yang terus menerus berubah akan
menimbulkan kebingungan di benak konsumen dan pemahaman
mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan fokus.
54
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html, Dikutip Tanggal
22 Agustus 2014, 09.00
44
Dalam menetapkan penentuan
positioning
perusahaan dapat
memperhatikan faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan
penentuan positioning:
a. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan.
b. Capaian yang telah dihasilkan perusahaan.
c. Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan.
d. Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan.
e. Bisnis baru yang dimasuki.
f. Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar
Dalam mengkomunikasikan positioning sebuah produk perusahaan
harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
a. Be creative, maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk
mencuri perhatian konsumen atau target market.
b. Simplicity, maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus
sesederhana dan sejelas mungkin.
c. Consistent yet flexible, maksudnya adalah perusahaan harus konsisten
dan melihat kondisi.
d. Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi
perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak
pelanggan.
e. User their language, maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan
positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.
45
D. Kualitas Produk dan Jasa
1. Kualitas Produk
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualitas didefinisikan
sebagai tingkat baik buruknya sesuatu. Kualitas dapat pula didefinisikan
sebagai tingkat keunggulan, sehingga kualitas merupakan ukuran relatife
kebaikan.
Kualitas produk dan jasa didefinisikan sebagai keseluruhan
gabungan karakteristik produk dan jasa yang dihasilkan dari pemasaran,
rekayasa, produksi dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa
tersebut dapat digunakan memenuhi harapan pelanggan atau konsumen.55
Kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Artinya,
kualitas didasarkan pada pengalaman actual pelanggan atau konsumen
terhadap produk atau jasa yang diukur berdasarkan persyaratan-persyaratan
tersebut. Secara operasional, produk berkualitas adalah produk yang
memenuhi harapan pelanggan. Produk harus memiliki tingkat kualitas
tertentu karena produk dibuat untuk memenuhi selera konsumen atau
memuaskan pemakainya. Beberapa istilah yang dianggap sebagai definisi
kualitas misalnya keandalan, kelayakan pakai, pelayanan yang memuaskan
dan kemudahan pemeliharaannya.
Barang atau jasa yang berkualitas harus mampu memenuhi atau
melebihi ekspektasi pelanggan. Ekspetasi pelanggan dapat dijelaskan
melalui atribut-atribut kualitas atau hal-hal yang sering disebut dimensi
kualitas. Ada 8 dimensi kualitas, yaitu :56
55
56
Tony Wijaya, Manajemen Kualitas Jasa, Jakarta PT. Indeks 2011, hal 11
Tony Wijaya, Manajemen Kualitas Jasa ,Jakarta PT. Indeks 2011, hal 13-14
46
a. Kinerja adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk.
b. Keindahan, berhubungan dengan penampilan wujud produk (misalnya
gaya dan keindahan) serta penampilan fasilitas, peralatan, personalia,
dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa.
c. Kemudahan perawatan dan perbaikan, kemudahan perawatan dan
perbaikan berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat dan
memperbaiki produk.
d. Keunikan, adalah karakteristik produk yang berbeda secara fungsional
dari produk-produk sejenis.
e. Reliabilitas, adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi
yang dimaksud dalam jangka waktu tertentu.
f. Daya tahan, didefinisikan sebagai umur manfaat dari fungsi produk.
g. Kualitas Kesesuaian, adalah ukuran mengenai apakah produk atau jasa
telah memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
h. Kegunaan yang sesuai, adalah kecocokan dari produk menjalankan
fungsi-fungsi sebgaimana yang diiklankan atau dijanjikan.
2. Jasa
Menurut Phillip Kotler (2003) jasa adalah setiap tindakan atau unjuk
kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara
prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan
apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu
produk fisik. Adrian Payne menyimpulkan jasa adalah aktivitas ekonomi
yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang
berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan
47
konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan
transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan
produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan
dengan produk fisik.
Pendapat dari Christian Gronros jasa adalah proses yang terdiri atas
serangkaian aktivitas intangible yang biasanya (namun tidak harus selalu)
terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber
daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan
sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan
pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat
mungkin tidak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di
mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan
perusahaan jasa.
Menurut Djaslim Saladin (2004) “Jasa adalah setiap kegiatan atau
manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada
dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan
suatu produk fisik.” Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih
Hurriyati (2005) “Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output
selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat
bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud
bagi pembeli pertamanya”.
48
Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang
membedakannya dari barang atau produk-produk manufaktur. Empat
karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa dan pembeda dari
barang pada umumnya adalah (Payne, 2009) :57
a. Tidak berwujud, Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa
tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yang dapat
dirasakan dari suatu barang.
b. Heteregonitas, Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat
bervariasi. Artinya, karena jasa itu berupa suatu unjuk kerja, maka
tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan oleh satu orang.
Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen)
dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai
interaksi tersebut.
c. Tidak dapat dipisahkan, Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi
pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi konsumen dalam proses
tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang
dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian
dalam proses produksi tersebut.
d. Tidak tahan lama, Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan.
Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain,
atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli jasa.
57
http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa, Dikutip Tanggal 28 Agustus 2014, 11.00 WIB
BAB III
PROFIL PT ALIA INDAH WISATA
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pariwisata baik di dalam
negeri maupun di luar negeri, khususnya pasca krisis moneter yang melanda
dunia pada tahun 1998, maka berdirinya PT ALIA INDAH WISATA (Alia
Wisata) di tahun 2000 adalah momentum yang tepat, untuk mengambil peran
yang nyata membantu pemerintah Indonesia meningkatkan industri pariwisata
yang sebelumnya terpuruk karena adanya krisis moneter.
Berdiri sejak tahun 2000 hingga saat ini, Alia Wisata terus berkembang
sesuai dengan perkembangan waktu, saat berdiri hanya dengan sebuah unit
untuk wisata dalam negeri serta memberikan pelayanan kepada Jamaah
Umroh & Haji Khusus, dan sejalan dengan perkembangan usaha pariwisata
dalam negeri, maka hingga kini Perusahaan telah berkembang tidak hanya
melayani jamaah Umroh & Haji Khusus namun telah dapat melayani dan
memfasilitasi segala bentuk layanan pariwisata baik untuk Dalam dan Luar
Negeri, baik di bidang Airlines Ticketing, Tours, Hotel Voucher dan MICE
(Meeting, Incentive, Conference & Exhibition).
Memasuki era pasar bebas ASEAN yang akan berlangsung pada tahun at
bersaing secara global di kawasan ASEAN, dengan segala kemampuan dan
potensi yang dimilikinya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada
para pelanggannya. Kemampuan sumber daya dan potensi Alia Wisata saat ini
49
50
sudah saatnya siap berada pada persaingan secara global di dunia
internasional, keanggotaan pada asosiasi-asoasiasi Internasional maupun di
dalam negeri membuktikan bahwa Alia Wisata telah siap memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Kepuasan pelanggan adalah merupakan tujuan utama Alia Wisata,
dengan layanan yang profesional dan infrastuktur yang telah disiapkan, maka
seluruh karyawan Alia Wisata akan melayani pelanggan dengan didasari
kejujuran, dedikasi dan loyalitas yang tinggi serta profesional di dalam
memberikan pelayanan terbaiknya.
Partnersip dengan institusi dan lembaga-lembaga yang memiliki reputasireputasi terbaik di nasional maupun internasional akan membuat Alia Wisata
terus berkembang ke depan yang lebih baik, dengan menjaga komitmen
kerjasama adalah suatu dasar Alia Wisata untuk terus menjaga hubungan baik
kemitraan.
B. VISI dan MISI Perusahaan
Visi perusahaan memberikan servis terbaik kepada jamaah dalam
melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Misi perusahaan melakukan syiar islam dengan cara beribadah haji dan
umroh.
C. Stuktur Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan
51
sumber daya sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.58
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubunganhubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.59
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.60
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa
aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.61
Struktur organisasi sangat mempengaruhi perilaku- perikalu dalam
struktur tersebut, di mana struktur- strktur organisasi adalah tugas-tugas yang
diterima oleh setiap personalia dengan siapa mereka bekerja sama, dengan
58
Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London:
1962).Hlm.15-19
59
Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice and Analysis. New
York: Random House.Hlm. 132
60
Stephen P.Robbins. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan:
1994), hlm.4
61
Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London:
1962).Hlm.15-19
52
siapa mereka menjadikan interaksi dan kepada siapa mereka melaporkan hasil
kerjanya.
Adapun struktur organisasi PT. Alia Indah Wisata dapat dilihat pada
lampiran 1.1.
D. Landasan Hukum Perusahaan
PT.Alia Indah Wisata tentu memiliki sebuah landasan hukum, oleh
karena itu penulis mencatumkan beberapa badan hukum yang resmi dimiliki
oleh travel ini :
1. Penyelenggara Umroh
: No. D/456 Tahun 2010 KEMENAG RI.
2. Penyelenggara Haji
: No. D/377 Tahun 2010 KEMENAG RI.
3. Biro Perjalanan Wisata : No. 288/2013 DISPARDA DKI JAKARTA.
4. Industri MICE
: No. 287/2013 DISPARDA DKI JAKARTA.
5. SIUP
: No. 02880-05/PM/1.824.271 DKI JAKARTA.
6. TDP
: No. 09.04.1.63.19224 DKI JAKARTA.
7. NPWP
: No. 01.979.874.3-005.000
8. Kep. Menteri Hukum & Perundang-Undangan RI : No. C-19840
HT.01.01.TH 2000.
E. Domisili Perusahaan
PT. Alia Indah Wisata berdomisili di Graha Alia, Puri Sentra Niaga Blok
E-73, Jl. Inspeksi Saluran KaliMalang, Jakarta Timur 13260, Tel. 021 8660
8950, Fax. 021 8660 8948, Email : [email protected], www.alia.travel.
PT. Alia Indah Wisata yang berpusat di Kalimalang, Jakarta Timur dan
memiliki 24 perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni Depok,
53
Bekasi, Kebayoran Baru, Padang, Solo, Yogyakarta, Mandiri Travel Centre.
Sub Agent, Banjarmasin, Bali, Cimahi, Surabaya, Tegal, Cempaka Mas,
Samarinda. Pondok Bambu, Bandung, Tangerang, Kranji, Cibubur, Bogor,
Sampit, Makasar, dan Lombok.
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Strategi Pemasaran PT. Alia Indah Wisata Berdasarkan Bauran
Pemasaran (Marketing Mix)
Setiap perusahaan sepatutnya memperhatikan sistem bauran pemasaran
dikarenakan sangatlah penting di dalamnya, termasuk unsur-unsur pemasaran
atau dikenal dengan sebutan Marketing Mix.
Dalam kegiatan pemasaran PT. Alia Indah Wisata demi meningkatkan
kualitas pemasaran dan kinerja marketing berdasarkan jangka pendek maupun
jangka panjang. Berikut ini adalah temuan dan analisis dari sistem bauran
pemasaran yang terdapat pada PT. Alia indah Wisata.
1. Product (Produk)
Adapun produk yang terdapat dalam penelitian kali ini adalah sebuah
program-program Haji Plus dan Umroh serta tour wisata muslim, yang
dibuat oleh PT. Alia indah Wisata. Berikut ini adalah produk-produk Haji
dan Umroh pada PT. Alia indah Wisata.
a.
Umroh regular
1) Paket Umroh Promo 9 Hari
2) Paket Umroh Silver 10 Hari
3) Paket Umroh Gold 10 Hari
4) Paket Umroh Jum’atain 11 hari
54
55
b.
Umroh Plus
1) Paket Umroh Plus Dubai
2) Paket Umroh Plus Cairo dan Alexandria
3) Paket Umroh Plus Istambul dan Bosphorus
4) Paket Umroh Plus Aqsha dan Jerusalem
c.
Umroh Ramadhan
1) Paket Umroh sya’ban dan Ramadhan
2) Paket Umroh Awal Ramadhan
d.
Program Haji Khusus
e.
Program Wisata Muslim
1) Wisata Muslim China
2) Wisata Muslim Korea
Dalam paket Produk Alia Wisata diungkapkan juga oleh GM
Marketing Alia Wisata, bernama H. M Rusli bahwa :
“Dalam paket umroh ini tiap tahun selalu ada perubahan baik dari
produk maupun harga. Dengan target 3000 jamaah di tahun 2014 ini Alia
Wisata memaksimalkan Produk dan Mengikuti perkembangan yang
ada”.62
Berdasarkan ungkapan tersebut penulis menyimpulkan, bahwa Alia
Wisata sangatlah praktis mengikuti setiap perkembangan dan harga paket
yang terjangkau semua kalangan dengan memilih paket yang ada, selain
itu dengan diadakannya umroh setiap minggu yakni pada hari selasa
sehingga memudahkan jamaah memilih waktu yang tepat. Hal ini
62
Wawancara Langsung dengan Bapak H. Rusli, di Kantor PT. Alia Indah Wisata, Jakarta
tangga l 9 Agustus 2014
56
diungkapkan pula oleh salah satu jamaah yang pernah menggunakan Alia
Wisata dalam perjalanan ibadah Umroh pada bulan Mei 2014. Beliau
mengatakan:
“Iyaa saya keberangkatan 13 Mei dan waktu itu saya umroh plus
Dubai, produk-produk yang Alia tawarkan kepada saya sangatlah
produktif yah selain harga yang sesuai dengan paket dan juga kita bisa
memilih tanggal yang cocok dengan saya karna Alia Wisata tiap minggu
ada keberangkatan yah... selain itu juga kita bisa memilih paket
berdasarkan kelas juga yang ada pilihan silver dan gold yah...” 63
Dari pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa jamaah
yang mengkuti ibadah melalui Alia Wisata merasa produk-produk Alia
Wisata sangatlah produktif jamaah bisa memilih paket yang sesuai yang
diinginkan dengan harga yang sesuai.
Adapun produk unggulan PT. Alia Indah Wisata adalah program
umroh 10 hari dengan keberangkatan setiap minggunya
sehingga
memudahkan jamaah memilih tanggal keberangkatan.
2. Price (Harga)
Dalam penetapan harga PT. Alia Wisata menetapkan harga dengan
melihat perkembangan dan kondisi yang ada dan melihat dari segi
transportasi, akomodasi, konsumsi dan lain sebagainya.
Berikut ini
beberapa harga pada setiap paket atau produk yang dibuat oleh Alia
Wisata.
a.
Umroh Regular
1) Paket Umroh Promo 9 Hari dengan ketentuan 3 hari di Makkah, 3
hari di Madinah dan 1 hari dijedah dan 2 hari perjalanan, pesawat
63
Wawancara Telefon dengan Ibu Nindya Jamaah Umroh Keberangkatan Umroh 13 Mei
2014, Jakarta tanggal 11 Agusus 2014
57
yang digunakan yaitu Emirates.
USD 1800 untuk paket Quad
USD 1875 untuk paket Triple
USD 1950 untuk paket Double
Harga berikut merupakan harga promo dan tanggal-tanggal
tertentu.
2) Paket Umroh Silver 10 Hari dengan ketentuan 3 hari di Madinah,
4 Hari di Makkah dan 1 hari di Jeddah dengan 2 hari perjalanan
dengan pesawat menggunakan Emirates.
USD 1900 untuk paket Quad
USD 1975 untuk paket Triple
USD 2050 untuk paket Double
Harga berikut merupakan harga keberangktan periode 2014 yang
diadakan rutin setiap minggu tepatnya setiap hari selasa.
3) Paket Umroh Gold 10 Hari dengan ketentuan 3 hari di Madinah, 4
Hari di Makkah dan 1 hari di Jeddah dengan 2 hari perjalanan
dengan pesawat menggunakan Emirates.
USD 2300 untuk paket Quad
USD 2400 untuk paket Triple
USD 2500 untuk paket Double
Harga berikut merupakan harga keberangktan periode 2014 yang
diadakan rutin setiap minggu tepatnya setiap hari selasa
58
4) Paket Umroh Juma’atain 10 Hari dengan menggunakan pesawat
Singapure Airland dengan ketentuan harga,
USD 2050 untuk paket Quad
USD 2125 untuk paket Triple
USD 2050 untuk paket Double
Umroh Jum’atain khusus diaksanakan pada tanggal 26 Maret.
b.
Umroh Plus
1) Paket Umroh Plus Dubai
Paket Khusus Dubai yakni dari paket regular harga dan paket apa
saja dengan tambahan USD300 bisa 2 hari 1 malam di Dubai.
2) Paket Umroh Plus Cairo dan Alexandria
Umroh Plus Cairo dan Alexandria 11 hari dengan menggunakan
pesawat Egyp Air dengan ketentuan harga,
USD 2100 untuk paket Quad
USD 2175 untuk paket Triple
USD 2250 untuk paket Double
3) Paket Umroh Plus Istanbul dan Bosphorus
Umroh Plus Istanbul, Dubai, Bosphorus 12 hari dengan
menggunaka pesawat Emirates dan Turkish Air dengan ketentuan
harga,
USD 3100 untuk paket Quad
USD 3175 untuk paket Triple
USD 3250 untuk paket Double
59
4) Paket Umroh Plus Aqsha dan Jerusalem
Umroh Plus Aqsha, Dubai, Amman dan Jerusalem 13 hari dengan
menggunakan pesawat Emirates dan Royal Jordan dengan
ketentuan harga,
USD 3400 untuk paket Quad
USD 3475 untuk Paket Triple
USD 3550 untuk paket Double
c.
Umroh Ramadhan
1) Paket Umroh sya’ban dan Ramadhan
Umroh Sya’ban Ramadhan 10 Hari dengan menggunakan
pesawat Emirates dengan ketentuan harga,
USD 2250 untuk paket Quad
USD 2325 untuk paket Triple
USD 2425 untuk paket Double
Umroh Sya’ban Ramadhan ini dilaksanakan pada 24 Juni yakni
pada bulan Sya’ban.
2) Paket Umroh Awal Ramadhan
Umroh awal Ramadhan 10 hari dengan menggunakan pesawat
Emirates dengan ketentuan harga,
USD 2325 untuk paket Quad
USD 2400 untuk paket Triple
USD 2500 untuk paket Double
d.
Program Haji Khusus
Haji Khusus Arbain
60
Haji Plus Arbain 26 hari ini dengan menggunakan pesawat Garuda
Indonesia, dengan ketentuan harga,
USD 8500 untuk paket Quad
USD 9000 untuk paket Triple
USD 9500 untuk paket Double
Paket haji plus ini merupakan harga keberangkatan 2014. Haji plus
pula dengan syarat deposit USD4000 dan untuk harganya mengikuti
harga tahun keberangkatan.
e.
Program Wisata Muslim
Wisata Muslim China danWisata Muslim Korea ini merupakan paket
Wisata yang dilaksanakan by riqwest minimal 15 orang atau
kelompok.
Melihat dari keterangan di atas penulis menyimpulkan bawah PT.
Alia Wisata di dalam menetapkan harga sangatlah sesuai dengan produk
yang ditawarkan terdapat pilihan ketika jamaah ingin menggunakan kelas
hotel bintang 3 atau bintang 5, dilihat jugga dari fasilitas sangatlah sesuai
dengan harga paket yang jamaah atau konsumen ambil. Sesuai dengan
pernyataan dari Bapak Sulaeman, salah satu jamaah Umroh tahun 2011 :
“saya mngambil program umroh reguler 9 hari dan menurut saya
dengan harga yang Alia Wisata tawarkan sangatlah sesuai dengan
fasilitas dan sesuai dengan harga yang saya ambil.”64
Sesuai dengan pendapat jamaah penulis menyimpulkan bahwa Alia
Wisata mempunyai produk harga tersebut sesuai dengan fasilitas yang
didapatkan.
64
Wawancara Langsung dengan Bapak Sulaeman, Jamaah Umroh 2011. Slipi, 3 Agustus
2014, 19.00 WIB
61
3. Promotion (Promosi)
Dalam kegiatan PT. Alia Indah Wisata memiliki strategi dalam
menetapkan promosi. Untuk mencapai target yang ditetapkan oleh
perusahaan strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Alia Wisata adalah
sebagai berikut :
a.
Media Elektronik
Dalam startegi promosi Alia Wisata menggunakan media
ekeltronik dalam menjual produk-produknya diantaranya adalah,
1) Media Televisi
Media TV ini merupakan media yang sangat efektif dalam
mempromosikan produk, Alia Wisata melakukan beberapa
kerjasama strategis dengan beberapa stasiun TV swasta Nasional
diantaranya :
1.
TV One, Program Damai Indonesiaku, episode Special
Makkah Madinah.
2.
Trans 7 Program Redaksi Siang Akhir Pekan, episode
Makkah, Madinah, Jordania, Israel & Palestina .
3.
MNC TV, Program Plesir Ramadhan.
4.
MNC TV, Program Ramadhan, Dai Muda Indonesia.
5.
Trans 7, Program Ramadhan, Hafizh Qur`an Cilik.
6.
Trans 7, Program Ramadhan, Pasahur.
7.
Kompas TV, Program Ramadhan, Berbalas Kultum
62
3. Media Billboard
Media ini beraada di ruas Toll Jati bening dengan ukuran 8
x 16 M dan beberapa titik kerjasama dengan Bank.
4. Media Cetak
Alia Wisata memiliki slot tetap di Koran Tempo.
b. Pameran- Pameran
Alia Wisata dalam mempromosikan produk-produknya mengikuti
dan mengadakan pameran diberbagai tempat yakni :
1) (20 - 22 Januari 2012),Garuda Indonesia International Islamic
Expo - The7th Umra Hajj & Islamic Tourism, di JCC Jakarta.
2) (9 - 11 November 2012), Garuda Indonesia Travel Fair (GATF),
di JCC Jakarta.
3) (14 - 16 Desember 2012), Garuda Indonesia International Islamic
Expo - The 8th Umra Hajj & Islamic Tourism, di JCC Jakarta.
4) (20 - 23 Desember 2012), The Umra Hajj Islamic Expo Surabaya,
di JX Expo Surabaya.
5) (15 - 17 Februari 2013), International Travel & Holiday Fair
(ITHF) di JCC Jakarta.
6) (22 - 24 Maret 2013), Astindo Fair di JCC.
7) (23 - 28 Juli 2013) Ramadhan Festive Bank Mandiri di Senayan
City.
8) (13 - 15 September 2013) Garuda Indonesia Travel Fair (GATF)
di JCC Jakarta.
63
9) (2 - 6 Oktober 2013) Mandiri Karnaval Nuzantara di Senayan
City.
10) (5 - 17 November 2013) Debenham Mad Abaout Travel di
Senayan City.
11) (6 - 8 Desember 2013), Mandiri International Islamic Expo - The
9th Umra Hajj & Islamic Tourism, di JCC Jakarta.
12) (11 - 15 Desember 2013), The Umra Hajj Islamic Expo
Surabaya, di JX Expo Surabaya.
13) (28 Feb - 2 Maret 2014) International Travel & Holiday Fair
(ITHF) di JCC Jakarta.
14) (21 - 23 Maret 2014) Astindo Fair, di JCC Jakarta.
15) (16 - 27 April 2014) Pondok Indah Travel Fair, di Skywalk PIM.
c. Kerjasama dengan Bank
Dalam sistem promosi Alia Wisata dan untuk memudahkan sistem
umroh dengan jamaah, Alia bekerjasama dengan bank di antaranya adalah
bank Mandiri yang mana memudahkan jamaah yang mempunyai kartu
kredit Skyz yaitu menyicil sistem pembayaran umroh dan haji dari 3,8,12
dan 18 bulan dengan cicilan 0%. Dan Alia Wisata pun sudah memulai
kerjasama dengan Bank Permata dan di setiap ada event bekerjasama
dengan BNI Syariah .
Dari beberapa strategi yang diterapkan Alia Wisata penulis
menyimpulkan bahwa, perusahaan berusaha mengenalkan produknya
kepada masyarakat luas dengan bebagai strategi yang diterapkan, dengan
64
target perolehan jamaahnya setiap tahunya strategi promosi sangat
berpengaruh bagi perusahaan.
4. Tempat (Place)
Dalam bauran pemasaran unsur tempat atau distribusi sangatlah
penting dimana setiap produk penjualan memerlukan tempat yang
memudahkan jamaah atau konsumen dalam memberikan informasi produk
ataupun bertransaksi sehingga jamaah mendapatkan kepuasan dalam
pelayanan beribadah.
Selain tempat dan lokasi Alia Wisata pusat yakni di Puri Sentra
Niaga Blok E-73, Kalimalang, Jakarta Timur. Tempat tersebut sudah
cukup strategis dimana daerah kalimalang yang cukup terkenal dan lokasi
travel ini merupakan perbatasan antara Jakarta dan Bekasi sehingga
memudahkan warga Jakarta ataupun Bekasi dan sekitarnya.
Memperluas Jaringan Perwakilan atau distribusi PT. Alia Wisata kini
memiliki 24 Perwakilan yang tersebar luas di Indonesia diantaranya ialah
Depok, Bekasi, Kebayoran Baru, Padang, Solo, Yogyakarta, Mandiri
Travel Centre. Sub Agent, Banjarmasin, Bali, Cimahi, Surabaya, Tegal,
Cempaka Mas, Samarinda. Pondok Bambu, Bandung, Tangerang, Kranji,
Cibubur, Bogor, Sampit, Makasar, dan Lombok.
Alia Wisata mempunyai target untuk saat ini hingga 120 perwakilan,
Alia Wisata mengembangkan promosinya dengan mengembangkan
perwakilan. Alia Wisata bermaksud agar memudahkan Jamaah yang di
luar wilayah pusat untuk mempermudah penawaran produk dan proses
65
umroh. Berikut adalah syarat untuk membuka perwakilan Alia Wisata
adalah :
a. Lokasi Harus Strategis dan memiliki gedung atau ruko.
b. Mempunyai staff.
c. Sesuai dengan standarisasi dari cat warna tembok, benner, dll.
d. Deposit sejumlah 1000USD.
Dari penerapan strategi tempat/distribusi penulis menyimpulkan
bahwa lokasi Alia Wisata sudah cukup strategis dengan dukungan
perluasan perwakilan menjadi salah satu strategi promosi yang terus
dikembangkan setiap tahunnya.
B. Strategi Pemasaran PT. Alia Indah Wisata Berdasarkan Tahapan
Pemasaran
Alia Wisata memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui dalam
menfokuskan kinerja marketing sehingga tercapainya tujuan pemasaran itu
sendiri. Berikut tahapan pemasaran Alia wisata dari segi segmentasi, targeting
dan positioning.
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar yang dilakukan oleh Alia Wisata yaitu melalui
marketingnya adalah membagi segmentasi pasarnya menjadi 3 variabel :
a. Segmentasi Geografi
Pada segmentasi geografi pengelompokan dilakukan berdasarkan
faktor geografinya yakni berdasarkan daerah asal konsumen seperti
yang dipaparkan Supervisor Marketing, Bapak Henry Rama bahwa
“Dalam segmentasi Geografi 60% jamaah Alia Wisata berasal daerah
66
Jakarta dan 40% adalah diluar wilayah Jakata, survey tersebut sudah
termasuk dalam keseluruhan perwakilan Travel”65
b. Demografi Segmentasi
Pada segmentsi demografi Alia Wisata mengelompokan
jamaahnya berdasarkan pekerjaan Jamaah dan Jenis kelamin (pria dan
wanita). Seperti yang telah dipaparkn Supervisor Marketing Alia
Wisata Bapak Henry Rama “Dalam segmentasi Demografi
berdasarkan pekerjaan jamaah bahwa beribadah melalui Alia Wisata
dari kalangan yang pangkat tertinggi sampai bawah pun ada, dari
Militer, CEO, Penjabat, Karyawan, Pelajar dari perkuliahan sampai
SD pun ada”.66
Dari segi jenis kelamin (pria dan wanita) Alia Wisata membagi
dalam jumlah tabel berikut.
Tabel 4.1
Data Jamaah Alia Wisata Tahun 2010 Sampai 2014
Berdasarkan Jenis Kelamin (Pria dan Wanita)
Tahun
Pria
Wanita
Total
2010
525
725
1250
2011
690
899
1589
2012
985
1079
2064
2013
1075
1378
2453
2014
1112
1437
2549
Dari data tabel diatas penulis menyimpulkan pada tahun 2010
sampai 2014 dari total jamaah pertahunnya bahwa jamaah wanita
mayoritas lebih banyak dari jamaah pria.
65
Wawancara Langsung Dengan Supervisor Alia Wisata Bapak Henry Rama, Kantor Alia
Wisata, Jakarta Tanggal 23 Agustus 2014, 11.00
66
Wawancara Langsung Dengan Supervisor Alia Wisata Bapak Henry Rama, Kantor Alia
Wisata, Jakarta Tanggal 23 Agustus 2014, 11.00
67
c. Psychographic Segmentation
Pada segmentasi ini Alia Wisata mengelompokkan jamaahnya
berdasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi,
kepribadian, interest, minat dan sikap. Seperti yang diungkapkan GM
Marketing Bapak H. Rusli “bahwa perusahaan bekerja semaksimal
mungkin dan selalu menekankan kepada seluruh staff dan bagian
untuk lebih memahami karakter jamaah dan memberikan kesan baik
saat pertama bertemu”.67
Seperti yang telah diungkapkan GM Marketing Alia Wisata
Bapak H. Rusli, penulis menyimpulkan bahwa dalam memahami
karakteristik jamaah baik dari segi kepribadian, minat, interest, sikap
dan motivasi pun perusahaan menekankan kepada seluruh staffnya
untuk memberikan kesan pertama yang baik dan memberi pelayanan
yang baik di berbagai kalangan dan tempat baik pada di kantor pusat
maupun di pameran dan acara lainnya. Sehingga penyampaian produk
dan target lebih efektif apabila sudah memahami karakteristik
konsumen/jamaah.
2. Targeting
Targeting merupakan tahapan kedua dalam menjalankan tahapan
pemasaran, dimana marketing menentukan pasar dan sasaran yang akan
dituju untuk mencapai target yang ditentukan.
Untuk menentukan targeting penulis melihat dari target jamaah yang
diterapkan oleh Alia Wisata dalam mengembangkan marketingnya yakni
mentargetkan jamaah dari tahun 2010 sampai 2014 sehingga marketing
terpacu dalam memaksimalkan kinerjanya.
67
Wawancara Langsung dengan GM Marketing Bapak H. Rusli, Jakarta 30 Agustus 2014,
10.00 WIB
68
“pada tahun 2010 Alia Wisata belum menargetkan jamaah namun
pada tahun tersebut memperoleh jumlah 1250 jamaah dan terus
berkembang pada tahun 2011 dengan 1500 an jamaah untuk tahun 2012
ini Alia Wisata mentargetkan jamaah sebanyak 1500 jamaah dan
Alhamdulillah melebihi target yaitu 1500 an lebih, dan untuk tahun 2013
ini Alia wisata dengan target 2500 jamaah dan Alhamdulillah mencapai
bahkan melebihi target dan untuk di tahun sekarang yakni tahun 2014
dengan target 3000 jamaah Alhamdulillah hampir mencapai namun belum
maksimal dikarenakan adanya kedala-kendala terutama dari issu wabah
virus Mers yang menular sehingga jamaah banyak yang menunda
keberangkatan, namun Alia Wisata berusaha semaksimal mungkin dalam
mencapai Target dan Insya Allah tetap berusaha lebih baik lagi tiap
tahunnya”.68
Dari paparan di atas penulis menyimpulkan Target yang Alia Wisata
terapkan terus berkembang dari tahun 2010 sampai 2014 namun pada
tahun 2014 tidak bisa mencapai target dikarenakan faktor- faktor tertentu,
namun pihak Alia Wisata menjadikannya bahan evaluasi dan lebih
meningkatkan strategi yang diterapkan untuk mempertahankan targetnya.
3. Positioning
Pada tahap pemasaran yang ketiga ini, positioning merupakan tahap
terpenting bagaimana masyarakat luas dapat mengenal Alia Wisata lebih
dekat. Dari tahapan segmentasi dan targeting perusahaan membuat target
positioning yakni dengan menerapkan hal yang berbeda dari perusahaan
lainnya yakni dengan memahami karakter jamaah dan keinginan jamaah
sehingga strategi yang diterapkan lebih masuk kedalam hati jamaah atau
konsumen. Pada hal ini PT. Alia Indah Wisata membuat sebuah sistem
pemasaran dan menanamkan citra kepada benak konsumen atau jamaahny
dengan memberikan pelayanan dari hati dan memberi kesan yang baik.
68
Wawancara Langsung dengan Bapak H. Rusli, di Kantor PT. Alia Indah Wisata, Jakarta
tangga l9 Agustus 2014
69
Alia Wisata menerapkan strategi promosi diberbagai media sehingga
konsumen dapat mengenal Alia Wisata lebih dekat, dari media Tv, Koran.
Billboard, pameran-pameran, dll, sehingga selain mendekatkan produk
melalui media, Alia Wisata selalu menerapkan sistem pelayanan dari hati
kepada jamaah dan berusaha sebaik dan semaksimal sehingga jamaah
merasa puas dalam pelayanan beribadah sehingga target yang diterapkan
Alia Wisata dalam meningkatkan perolehan jamaah lebih efektif.
Seperti yang dituturkan oleh seorang Jamaah Umroh Alia Wisata
yakni Ibu Nindya adalah”
“iya, saya mengenal Alia Wisata berawal dari sebuah pameran dan
produk yang ditawarkan itu sudah sesuai dan berbeda dengan travel
lainnya akhirnya saya dan teman saya memutuskan untun beribadah
Umroh melalui Travel ini, selain itu juga pelayanan juga bagus mba,
selain karyawannya yang masih muda juga jadi bisa enak untuk sharing
dan ngobrol jadi sudah sesuai banget buat saya pribadi, saya pun
merecomend keluarga dan teman untuk berumroh melalui Alia Wisata.”69
Selain itu juga berikut testimonial jamaah Haji pada keberangkatan
2013 adalah Bapak H. Rayhan, “ iya mba saya ikut haji di Alia berawal
pada tahun 2011 saya dan sekeluarga berumroh di Alia Wisata dan saya
merasa Alia ini sangat baik pelayanannya akhirnya saya dan keluarga
memutuskan untuk daftar Haji Plus dengan waiting list 2 tahun saya dan
sekeluarga waktu itu ber5 melaksanakan Haji, Alia menjadi recomend
teman-teman dan keluarga saya, begitu mba.”70
Pendapat yang dikemukakan di atas menunjukan bahwa Alia Wisata
melakukan positioning kepada konsumen dengan menanamkan pelayanan
beribadah dari hati sampai kepada benak hati jamaah dan selalu berusaha
memberikan pelayanan terbaik dan program-program terbaru, sehingga
pencapaikan kepuasan jamaah tercapai.
69
Wawancara Telefon dengan Ibu Nindya Jamaah Umroh Keberangkatan Umroh 13 Mei
2014, Jakarta tanggal 11 Agustus 2014
70
Wawancara Telon dengan Bapak H. Rayhan Jamaah Haji 2013, Jakarta 11 Agustus 2014
70
C. Target Dan Perolehan Jamaah PT.Alia Indah Wisata
Dalam mencapai tujuan yang efektif setiap perusahaan memiliki target
untuk mencapai tujuannya, begitupun PT. Alia Wisata mempunyai target
jamaah setiap tahunnya dimana penulis akan mengutip target dan perolehan
jamaah Alia Wisata pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014.
Tabel 4.2
Target dan Perolehan Jamaah PT. Alia Wisata Tahun 2010 sampai
2014 Dengan Biaya Promosi
Tahun
Target
Perolehan
Keterangan
Biaya
Promosi
2010
1000
1250 (+250)
Tercapai
2 Miliyar
2011
1500
1589 (+89)
Tercapai
2.2 Miliyar
2012
2000
2064 (+64)
Tercapai
2.5 Miliyar
2013
2500
2453 (-47)
Belum Tercapai
2,8 Miliyar
2014
3000
2549 (-451)
Belum Tercapai
10 Miliyar
Dari tabel di atas penulis menyimpulkan bahwa pada tahun 2010 sampai
2012 Alia Wisata mencapai target jamaah yang diperoleh dengan jumlah biaya
promosi yang sesuai dan dapat memberikan keuntungan untuk Alia Wisata,
namun pada tahun 2013 perolehan jamaah hampir mencapai target namun
dengan jumlah biaya promosi sesuai dengan pendapatan perusahaan dan
kategori tahun 2013 ini berhasil. Di tahun 2014 dengan target 3000 jamaah
Alia Wisata hanya memperoleh 2549 jamaah, tidak mencaoai target dan tidak
sesuai dengan biaya promosi yang dikeluarkan. Berikut paparan Bapak H.
Rusli selaku GM Marketing:
71
“Alhamdulillah dari tahun 2010 sampai 2013 Alia Wisata mampu
memenuhi target yang diperoleh walaupun pada tahun 2013 hampir mencapai
target, di tahun 2014 ini dengan target 3000 jamaah Alia Wisata tidak bisa
memenuhi target dikarenaka virus mers sebagian jamaah takut untuk
menunaikan ibadah karena virus mers tersebut dan adanya masalah visa dari
kementrian Saudi Arabia sehingg keberangkatan umroh direshedule dan
sebagian jamaah tidak berangkat, namun ada juga jamaah yang faham
karena masalah menyangkut kuota ini bukan kesalahan travel namun sudah
kebijakan dari kementrian Saudi Arabia.dan dengan jumlah biaya promosi
yang dikeluarkan hampir 10 Miliyar untuk biaya yang paling besar
dikeluarkan pada promosi media elekktronik tepatnya media TV, memang
angka yang sangat besar dan tidak sesuai dengan target jamaah namun
sebagai bahan evaluasi juga perusahaan menerapkan muda-mudahan dampak
dari proosi yang dilakukan sekarang akan lebih baik di tahun yang akan
datang dan terus berusaha semaksimal mungkin dalam pelayanan ibadah”.71
Dalam meningkatkan perolehan jamaah dari 4 unsur bauran pemasaran
penulis menyimpulkan, strategi
promosi mampu membuat Alia Wisata
memperoleh jamaah semakin hari semakin meningkat, khususnya pada tahun
2010 sampai 2013 pencapaian perolehan jamaah meningkat dan mencapai
target walaupun pada tahun 2014 tidka bisa menacapai target, perusahaan
berharap dengan promosi yang diterapkan akan berdampak baik untuk 2
sampai 3 tahun kedepan. Strategi promosi ini mempunyai dampak yang sangat
berpengaruh untuk perusahaan sebagaimana Alia Wisata mempromosikan
produknya dengan memkasialkan biaya promosi yang digunakan dengan
mengikuti sejumlah pameran, kerjasama dengan beberapa bank, media
elektronik, media billboard, media cetak dan sampai memperluas jaringan
perwakilan diseluruh Indonesia.
71
Wawancara Via Phone dengan GM Marketing Alia Wisata, Jakarta 5 September 2014,
10.00, WIB.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir skripsi ini, dapat dikembangkan beberapa
kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan penelitian dan analisa data yang
telah penulis lakukan dan uraikan pada bab-bab sebelumnya, namun secara
garis besar kesimpulan yang dapat penulis paparkan, antara lain:
1. Strategi bauran pemasaran (Marketing mix)
merupakan strategi yang
dilakukan oleh Alia Wisata untuk mengembangkan travel haji dan umroh.
PT. Alia Wisata berfokus pada 4 kompoen yaitu product (produk), price
(harga), promotion (promosi), dan place (tempat/distribusi). Dari 4
komponen tersebut bahwa aspek promosi sangat berpengaruh tinggi bagi
perusahaan dimana strategi promosi yang telah dilakukan Alia Wisata
pada tahun 2010 sampai 2014 mencapai perolehan jamaah yang cukup
efektif namun tidak mencapai maksimal pada tahun 2014 dikarenakan
beberapa faktor yakni, adanya issu virus mers sehingga jamaah banyak
yang menunda keberangkatan dan adanya pembatasan kuota dari
Kementrian Saudi Arabisa dan jadwal keberangkatan umroh di reschedule
sehingga beberapa jamaah menunda keberangkatan, PT. Alia Indah Wisata
menerapkan strategi promosinya dengan bekerja sama dengan media
elektronik, media cetak, bank dan memperluas jaringan perwakilan di
seluruh Indonesia, sehingga hasil strategi promosi yang dilakukan akan
berdampak baik bagi PT. Alia Indah Wisata dalam meningkatkan
perolehan jamaah.
72
73
2. Adapun dari segi produk PT. Alia Indah Wisata memiliki produk unggulan
yaitu berupa program umroh reguler 10 hari yang dilaksanakan rutin setiap
minggu sehingga strategi produk yang diterapkan PT. Alia Indah Wisata
dapat memudahkan jamaah dalam memilih program keberangkatan.
3. Tahapan pemasaran berupa STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning)
merupakan unsur aspek yang harus dijalani oleh setiap perusahaan agar
dapat mematangkan sistem pemasaran itu sendiri. Adapun tahapan –
tahapan STP ini dari segi targeting sangat berpengaruh bagi PT. Alia Indah
Wisata, pada Tahun 2010 PT. Alia Indah Wisata memiliki target 1500
jamaah dan terus bertambah target dan perolehan setiap tahunnya namun
pada tahun 2014 PT. Alia Indah Wisata tidak bisa mencapai target
dikarenakan beberapa faktor yang sudah disebutkan pada kesimpulan di
unsur promosi, namun perusahaan tetap menjadi bahan evaluasi dan
berusaha semaksimal mungkin menjadi perusahaan jasa yang siap
memberi pelayanan ibadah.
B. Saran
Setelah penulis melakukan penelitian pada PT. Alia Indah Wisata ada
beberapa saran mengenai strategi bauran dan tahapan pemasaran dalam
meningkatkan perolehan jamaah Alia Wisata, Yakni :
1. Pertahankan unsur-unsur strategi yang diterapkan dalam marketing Alia
Wisata baik dari segi teori maupun pelayanan terhadap jamaah.
2. Kepada seluruh staff Marketing Alia Wisata tetap menjaga solideritas dan
konsistensi sehingga kerjasama tim mencapai target yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, Abu. Strategi Belajar Mengajar. 1997. Bandung : Pustaka Setia.
Aliawisata.com/ Dikutip Tanggal 18 Februari 2014, 19.00
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. 2010. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Dani, Irwan. Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda. 1999. Jakarta:
SMT Grafika Desa Putra.
DEPAG RI. Hikmah Ibadah Haji . 2003. Jakarta Direktorat Jendral Bimbingan
Masyarakat Islam dan Peyelenggaraan Haji.
Geuck, William F. Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan. 1989.
Jakarta: Erlangga.
kothler Phillip. manajemen pemasaran. 2004. Jakarta Indeks.
Kristanto, Jajat. Manajemen Pemasaran Internasional. 2011. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. 1999. Jakarta: Bumi
Aksara.
Moeleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. 2009. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Morissan. Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional.
2006. Jakarta: Ramdina Prakasa.
Perreault. E. Jerome. Mc, Carthy dan Wiliam D. Dasar-Dasar Pemasaran. 1996.
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Purwono, Setiawan Hari. Manajemen Strategi Sebuah Konsep pengantar. 2010.
Jakarta : Binapura Aksara.
Pusat Bahasa Departement Pendidikan Nasional RI. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka. Edisi Ketiga.
Rangkuti, Freddy. Dongkrak Penjualan Melalui Marketing Stratey and
Competitive poaitioning. 2011. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Shihab, M. Quraish. Menuju Haji Mabrur. 2000. Jakarta : Pustaka Zaman.
Sumarsono, S. Pendidikan Kewarganegaraan. 2001. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Supriono. Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis. 1985. Yogyakarta : BPFE.
Swastha, Bashu. Manajemen Pemasaran Modern. 1997. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.
Wibowo, Singgih. Pendoman Mengelola Usaha Kecil. 1998. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Wijaya, Tony. Manajemen Kualitas Jasa. 2011. Jakarta PT. Indeks.
HASIL WAWANCARA
Interviewer
: Fildzah Salsabil Rasyiqoh
Interviewee
: Bapak H. Mochamad Rusli
Jabatan
: GM Operation Umroh dan Haji
Tempat
: PT. Alia Indah Wisata
1. Apakah visi dan misi PT Alia Indah Wisata?
PT. Alia Indah Wisata yang berdiri pada tahun 2000 ini memiliki tujuan
untuk mencapai visi, dan misi sebagai berikut:
Visi perusahaan memberikan servis terbaik kepada jamaah dalam
melaksanakan ibadah haji dan umrah. Misi perusahaan melakukan syiar
islam dengan cara beribadah haji dan umroh.
2. Apa sajakah produk umroh PT. Alia Indah Wisata?
Adapun produk umroh bisa dilihat pada brosur umroh.
3. Dalam bauran pemasaran terdapat komponen produk, bagaimanakah target
produk yang PT. Alia Indah Wisata miliki?
Dalam paket umroh ini tiap tahun selalu ada perubahan baik dari produk
maupun harga. Dengan target 3000 jamaah di tahun 2014 ini Alia Wisata
memaksimalkan Produk dan Mengikuti perkembangan yang ada.
4. Dalam bauran pemasaran terdapat komponen price yakni penetapan harga,
bagaimanakah target penetapan harga yang PT. Alia Indah Wisata miliki?
Di sesuaikan dengan kondisi baik berupa transport, tiket maupun
akomodasi, dan biasanya di akhir tahun akan ada evaluasi di setiap
penjualan untuk laporan penetapan harga yang akan datang agar lebih
berkembang dan mendapatkan keuntungan yang lebih dari periode
sebelumnya.
5. Dalam bauran pemasaran terdapat komponen promosi, bagaimanakah
target promosi yang PT. Alia Wisata miliki?
Yang utama adaah target promosi dari pameran yang Alia Wisata ikuti,
Pemberangkatan artis, kerjasama dengan berbagai bank. media Tv, media
cetak, pemasangan billboard.
6. Dalam bauran pemasaran terdapat komponen place atau distribusi tempat ,
bagaimanakah target place yang PT. Alia Wisata miliki?
Kondisi sekarang strategis dan banyaknya perubahan dari sarana pra
sarana dan lebih deket dengan jakarta dan bekasi.
7. Berapakah target PT. Alia Indah Wisata dalam meningkatkan perolehan
jamaah dari tahun 2010 sampai 2014?
pada tahun 2010 Alia Wisata belum menargetkan jamaah namun pada
tahun tersebut memperoleh jumlah 1250 jamaah dan terus berkembang
pada tahun 2011 dengan 1500 an jamaah untuk tahun 2012 ini Alia Wisata
mentargetkan jamaah sebanyak 1500 jamaah dan Alhamdulillah melebihi
target yaitu 1500 an lebih, dan untuk tahun 2013 ini Alia wisata dengan
target 2500 jamaah dan Alhamdulillah mencapai bahkan melebihi target
dan untuk di tahun sekarang yakni tahun 2014 dengan target 3000 jamaah
Alhamdulillah hampir mencapai namun belum maksimal.
8. Apa sajakah kendala yang di alami PT. Alia Indah Wisata di tahun 2014
ini tidak memenuhi target perolehan jamaah?
Dikarenakan adanya kedala-kendala terutama dari issu wabah virus Mers
yang menular dan pengurangan kuota dari Kementrian Saudi Arabia
sehingga jamaah banyak yang menunda keberangkatan, namun Alia
Wisata berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai Target dan Insya
Allah tetap berusaha lebih baik lagi tiap tahunnya.
9. Bagaimanakah target dalam memaksimalkan perolehan jamaah dari segi
promosi dan biaya yang PT Alia Indah Wisata keluarkan?
Informan
H. Mochamad Rusli
DEWAN KOMISARIS
DEWAN DIREKSI
CORPORATE
SECRETARY
SM. CONTROLLER
SM. MARKETING
& PARTNERSHIP
SM. RISET & PRODUCT
DEVELOPMENT
MARKETING MANAGER
PARTNERSHIP MANAGER
SPV. MARKETING DATA
SPV. PROMOTION & SOCIAL MEDIA
SPV. BRAND ACTIVATION & EVENT
SPV. BRANCH & REPRESENTATIVE
SPV. PARTNERSHIP
SPV. NETWORK
SPV. PROGRAMING
SPV. DESIGN GRAFIS
GENERAL MANAGER
FINANCE & ADMINISTRASI
GENERAL MANAGER
WHOLESALER OPERATIONAL
GENERAL MANAGER
UMRA HAJJ OPERATIONAL
IT MANAGER
PRODUCT MANAGER
GENERAL MANAGER
EVENT MANAGEMENT
UMRA HAJJ MANAGER
FINANCE MANAGER
TICKETING MANAGER
PROGRAM DOMESTIC &
REGULER EVENT MANAGER
SPV. UMRA HAJJ SERVICE
SPV. DOCUMENT PROCESS
SPV. RESERVATION & LA
SPV. FINANCE
SPV. CASHIER
SPV. BANK ACCOUNT
SPV. INT`L TICKETING
SPV. DOMESTIC TICKETING
SPV. GROUP TICKETING
PROGRAM INTERNATIONAL &
SPECIAL EVENT MANAGER
ACCOUNTING MANAGER
TOURS MANAGER
SPV. ACCOUNTING
SPV. OUTBOND TOURS
HOTEL & LA MANAGER
-10-
SPV. HOTEL RESERVATION
SPV. LAND ARRANGEMENT
Pelayanan Umroh & Haji
-13-
Pelayanan Umroh & Haji
-12-
Brosur Paket Program Umrah & Haji Khusus
-14-
-3-
Dengan senantiasa memohon Perlindungan, Rahmat dan Kasih Sayang dari Allah SWT, dengan bekerja
menjalankan Amanah dan Kejujuran serta kerja keras dengan dedikasi, loyalitas serta profesionalisme,
telah mambawa ALIA WISATA memperoleh beberapa penghargaan, antara lain ;
• The Best Hajj Travel Agent – tahun 2006-M/ 1427-H, dari Maktab VIP, Muasasah
Haji Asia Tenggara (Muttawiffy of South East Asia Pilgrims), Kingdom of Saudi Arabia.
• The Best and The Largest I slamic Tourism Exhibition 2008, dari Islamic Tourism
London, UK.
• The Best Travel Agent I ndonesia 2013, dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan
Rakyat R.I. bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R.I.
-6-
ALIA
-4-
•
Maskapai Penerbangan Dalam Negeri ( Domestic Flight )
ALIA WISATA sebagai keagenan (Appointed Agent) untuk ticket penerbangan dalam negeri :
Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wing Air, Merpati Nusantara, Sriwijaya Air, Air Asia,
Mandala Air, Sky Aviation, Xpress Air.
•
Maskapai Penerbangan International ( International Flight )
ALL INTERNATIONAL AIRLINES members of IATA.
ALIA WISATA – IATA no. : 15 -3-1095-6 ( International )
ALIA WISATA – IATA no. : 15 -0-8327-2 ( BSP Domestic )
•
Penghargaan Penerbangan :
“The Best Internasional Sales EMIRATES AIRLINES 2012”
-11-
-5-
Kerjasama dengan Bank Partnership
INCCA dan Pengurus di ASITA.
-22-
Kerjasama dengan Bank Partnership
Program Kerjasama Umrah & Haji
Alia Wisata dengan pihak BANK :
> Bank Mandiri
Unit Card Center
> Bank Syariah
Mandiri
> Bank BNI Syariah
> Bank Permata
Syariah
INCCA dan Pengurus di ASITA.
-21-
Download