Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM STRATEGI MENGAJAR GURU DALAM MENGENALI PERBEDAAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR Yosiani Iring Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi mengajar guru dalam mengenali perbedaan kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif tipe deskriptif. Pemilihan informan dalam penelitian ini secara populasi yaitu menjadikan semua guru mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Teknik pengabsahan data menggunakan member chek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi mengajar yang digunakan guru dalam mengenali perbedaan kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu yaitu mengidentifikasi atau mengenal secara sepintas kepribadian dan kemampuan peserta didik dalam proses belajar mengajar, mengenali kemampuan peseta didik melalui penerapan metode pembelajaran dan sistem pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dimana metode pembelajaran untuk siswa yang lambat menerima pelajaran yaitu metode diskusi, metode tanya jawab, metode proyek, Jig Saw, STAD, bermain peran dan melibatkan tutor sebaya dan untuk siswa yang cepat menerima pelajaran yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode penugasan. Dan sistem pembelajaran, untuk siswa yang lambat menerima pelajaran yaitu sistem pembelajaran kooperatif dan inkuiri dan untuk siswa yang cepat dalam menerima pelajaran yaitu sistem pembelajaran ekspositori dan sistem pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Kemudian menetapkan ukuran penilaian kemampuan peserta didik dengan melakukan evaluasi atau tes-tes baik tes lisan maupun tes tertulis. Kata Kunci: Strategi Mengajar Guru dan Perbedaan Kemampuan Belajar Siswa ABSTRACT This study aims to determine the teaching strategies of teachers in recognizing differences in learning abilities of students in the subjects of sociology SMA Negeri 1 Wotu, Luwu Timur regency. This kind of research is qualitative descriptive. The selection of informants in this study population that makes all subject teachers sociology SMA Negeri 1 Wotu as informants. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data analysis using data reduction, data presentation. Data validation techniques using member chek. The results showed that the teaching strategies used by teachers in recognizing differences in learning abilities of students in the subjects of sociology SMA Negeri 1 wotu identify or recognize the face of personality and ability students in the learning process, recognize the ability of learners through the application of learning methods and learning systems in the learning process. The learning method for students who are slow to accept the lesson that the method of discussion, question and answer method, method of project, jig saw, STAD, play a role and involve peer tutors and for students who are quick to accept the lesson that the lecture method, question and answer method, a method of assignment and learning system, students who are slow to accept the lesson that the system of cooperative learning and inquiry to student who are a quick in accepting the lesson that ekspositori learning system and learning systems and learning systems increased ability to think. Then set the size of the assessment of learners with the ability to evaluate or test. Oral test and written tests. Keywords: Strategies of teachers and recognizing differences in learning abilities of students Yosiani Iring | 1 Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENDAHULUAN Dalam proses belajar mengajar di kelas melibatkan guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar. Dimana siswa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi kemampuan/intelegensi, suku/ras, agama, kehidupan ekonomi dan sosial, serta latar belakang keluarga. Namun masalah yang seringkali dihadapi guru dalam proses belajar mengajar yaitu tentang perbedaan kemampuan belajar siswa, karena tidak semua siswa memiliki kemampuan belajar yang sama dengan kata lain siswa memiliki perbedaan kemampuan belajar, atau siswa memiliki daya tangkap yang berbeda-beda di dalam kelas khususnya dalam memahami materi pelajaran. Seperti yang dikemukakan Muijs (2008:291) bahwa “salah satu aspek paling kontroversial pengajaran adalah mengenai begitu banyaknya perbedaan diantara para murid di kelas, secara tradisional perbedaanperbedaan ini terutama dikonseptualisasikan dalam kaitannya dengan perbedaan kemampuan”. Perbedaan kemampuan belajar ini tidak seharusnya menjadi hambatan bagi perkembangan siswa di sekolah, namun seharusnya perbedaan ini membutuhkan penanganan khusus dari guru baik secara klasikal maupun individual. Ketika guru tidak dapat melihat perbedaan kemampuan belajar siswa yang dihadapi dalam kelas maka akan banyak membawa kegagalan dalam memelihara dan membina tenaga manusia secara efektif. Untuk itu guru harus pandai melihat dan mengenali perbedaan kemampuan belajar tersebut. Di SMA Negeri 1 Wotu merupakan sebuah lembaga pendidikan yang terletak di kabupaten Luwu Timur. Berdasarkan hasil observasi dalam kegiatan pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dari sekian banyak siswa yang belajar di sekolah tersebut dapat dilihat bahwa tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama atau dengan kata lain siswa memiliki perbedaan kemampuan belajar atau tempo dan daya tangkap yang berbedabeda dalam memahami pelajaran khususnya pada mata pelajaran sosiologi. Namun pada dasarnya siswa memiliki bakat dan kemampuan yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik agar siswa dapat mencapai prestasi yang lebih. Kemampuan siswa yang berbeda-beda juga menghasilkan nilai dan prestasi yang berbeda pula. Dengan begitu pengajaran harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat belajar sesuai dengan tempo dan cara belajar yang efektif bagi mereka. Sebelum memberikan pengajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa maka guru terlebih dahulu harus mengetahui dan mengenali kemampuan siswa agar dapat melihat mana siswa yang cepat dalam menerima pelajaran dan mana siswa yang lambat dalam menerima pelajaran sehingga dapat mengajar sesuai dengan kemampuan belajar siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Munandar (2004: 27) bahwa “karena anak mempunyai potensi yang berbeda-beda, maka pendidikan perlu memperhatikan perbedaan potensi tersebut, dengan perkataan lain, baik anak-anak yang kemampuannya jauh dibawah rata-rata maupun anak yang kemampuannya unggul, perlu mendapatkan pengalaman pendidikan khusus, sesuai taraf kemampuannya”. Oleh karena itu, seorang guru diharapkan mampu menerapkan strategi mengajar dalam mengenali perbedaan kemampuan belajar siswa yang dihadapinya sehingga proses pembelajaran yang telah dirumuskan oleh guru tersebut dapat tercapai. Seperti yang dikemukakan Haling (2007:138) bahwa “kegiatan pembelajaran disekolah mempunyai tujuan untuk membantu memperoleh perubahan perilaku bagi setiap pelajar dalam rangka mencapai perkembangan optimal, oleh karena itu pengenalan terhadap sifat-sifat individual peserta didik sangat perlu”. Perbedaan kemampuan belajar siswa dan strategi mengajar guru dapat mempengaruhi hasil belajarnya maka sudah seharusnya guru menerapkan strategi dalam mengajar agar perbedaan kemampuan belajar peserta didik dapat teratasi. Yosiani Iring | 2 Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan penarikan informan secara populasi. Dengan menjadikan semua guru mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan dengan teknik pengabsahan data member chek. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Strategi Mengajar Guru Dalam Mengenali Perbedaan Kemampuan Belajar Siswa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Di SMA Negeri 1 Wotu Kabupaten Luwu Timur Strategi yang dimaksud disini yaitu cara guru mengenal perbedaan kemampuan belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa strategi atau cara guru di SMA Negeri 1 Wotu dalam melihat atau mengenali perbedaan kemampuan belajar siswa yaitu mengidentifikasi atau mengenal secara sepintas kepribadian dan kemampuan peserta didik, mengenali kemampuan peserta didik melalui penerapan metode pembelajaran dan sistem pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan menetapkan ukuran penilaian kemampuan peserta didik dengan melakukan evaluasi. Dalam mengidentifikasi atau mengenal secara sepintas kepribadian dan kemampuan peserta didik guru sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu melihat siswa yang cepat menerima pelajaran yaitu siswa yang fokus atau serius memperhatikan pelajaran, mampu menyelesaikan tugas dengan cepat, rajin mengerjakan soal-soal latihan, mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik dan benar serta selalu ingin menjadi yang terbaik. Sedangkan siswa yang lambat menerima pelajaran yaitu siswa yang kurang mampu untuk belajar, acuh tak acuh terhadap pelajaran, kurang tanggap dalam menjawab pertanyaan dari guru, selalu duduk dibelakang dan kurang perhatian terhadap materi yang diajarkan. Jacobsen (2009:11) mengemukakan bahwa “semakin baik guru mengenali siswa, memahami minat-minat siswa, dan tingkat-tingkat keterampilan siswa maka semakin efektif guru bisa menjangkau dan mengajar siswa. Selain melakukan identifikasi terhadap kepribadian dan kemampuan peserta didik, untuk dapat melihat atau mengenali kemampuan peserta didik maka dapat dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran dan sistem pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Seperti yang dikemukakan guru sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu dalam penerapan metode dan sistem pembelajaran baik itu dalam metode ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi dan bermain peran serta penerapan sistem pembelajaran ekspositori, inkuiri, kooperatif dan peningkatan kemampuan berpikir akan nampak mana siswa yang cepat menerima pelajaran dan mana siswa yang lambat dalam menerima pelajaran. Dan metode pembelajaran yang diterapkan untuk siswa yang lambat dalam menerima pelajaran yaitu metode diskusi, metode tanya jawab, metode proyek dan bermain peran. Sedangkan untuk siswa yang cepat menerima pelajaran diterapkan metode ceramah, metode tanya jawab dan metode penugasan. Sesuai dengan yang dikemukakan Slameto (2013:93) bahwa “guru harus mempergunakan banyak metode pada waktu mengajar, variasi metode akan mengakibatkan penyajian bahan pelajaran menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa dan kelas menjadi hidup. Metode penyajian yang selalu sama akan membosankan siswa”. Kemudian sistem Yosiani Iring | 3 Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM pembelajaran yang diterapkan untuk siswa yang lambat dalam belajar yaitu sistem pembelajaran kooperatif dan sistem pembelajaran inkuiri. Sedangkan untuk siswa yang cepat dalam menerima pelajaran diterapkan sistem pembelajaran ekspositori dan sistem pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Sanjaya (2006:126) mengemukakan bahwa “sistem pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien”. Selain itu, menurut guru sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu untuk melihat atau mengenali perbedaan kemampuan belajar siswa maka dapat dilakukan dengan menetapkan ukuran penilaian kemampuan siswa dengan melakukan evaluasi. Dimana siswa yang cepat menerima pelajaran akan mampu menyelesaikan tes-tes dengan cepat dan benar serta mendapat nilai yang memuaskan, sedangkan siswa yang lambat kemampuan belajarnya, lambat dalam menyelesaikan tes-tes baik itu lisan maupun tulisan dan nilainya kurang memuaskan. Sanjaya (2012: 210) mengemukakan bahwa “evaluasi bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan dalam proses pembelajaran akan tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pembelajaran, melalui evaluasi kita dapat melihat kekurang dalam pemanfaatan berbagai komponen pembelajaran”. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut, kemampuan guru sosiologi di SMA Negeri 1 Wotu Kabupaten Luwu Timur dalam mengenali perbedaan kemampuan belajar siswa yaitu mengidentifikasi atau mengenal secara sepintas kepribadian dan kemampuan peserta didik, mengenali kemampuan peseta didik melalui penerapan metode pembelajaran dan sistem pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dimana metode pembelajaran untuk siswa yang lambat menerima pelajaran yaitu metode diskusi, metode tanya jawab, metode proyek, Jig Saw, STAD, bermain peran dan melibatkan tutor sebaya dan untuk siswa yang cepat menerima pelajaran yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode penugasan. Dan sistem pembelajaran, untuk siswa yang lambat menerima pelajaran yaitu sistem pembelajaran kooperatif dan inkuiri dan untuk siswa yang cepat dalam menerima pelajaran yaitu sistem pembelajaran ekspositori dan sistem pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Menetapkan ukuran penilaian kemampuan peserta didik dengan melakukan evaluasi atau tes-tes baik tes lisan maupun tes tertulis untuk melihat perbedaan kemampuan belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Haling. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit UNM Jacobsen, David A, dkk. 2009. Methods For Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Muijs, Daniel dan David Reynolds. 2008. Effective Teaching dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Yosiani Iring | 4 Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Yosiani Iring | 5