BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besarnya sedimen

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Besarnya sedimen pada suatu sungai merupakan salah satu komponen informasi
hidrologi selain banjir, kekeringan, dan potensi sumber daya air. Sedimentasi
menggambarkan material tersuspensi (suspended load) yang diangkut oleh
gerakan air dan diakumulasi sebagai material dasar (bed load). Hasil sedimen
(sediment yield) adalah besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang diukur
pada waktu dan tempat tertentu dalam bentuk muatan sedimen terlarut dalam
sungai (suspended sediment load) maupun bentuk endapan di bawah kaki bukit,
daerah genangan banjir, saluran air, sungai atau waduk.
Sedimentasi dapat terjadi apabila sedimen yang terangkut lebih besar dari pada
kapasitas sedimen yang ada. Sifat-sifat aliran air yang berubah-ubah
mengakibatkan bentuk, aliran, pengangkutan sedimen, dan kekasaran dasar sungai
ikut berubah. Hal ini diakibatkan oleh
faktor sifat-sifat aliran air, sifat-sifat
sedimen, dan pengaruh timbal balik (inter-reaction). Faktor-faktor tersebut
berubah secara terus-menerus sejalan dengan kondisi curah hujan yang terjadi.
Sedimen yang terdapat di saluran dapat menyebabkan perubahan dimensi saluran
dari dimensi asal saluran serta dapat juga berpengaruh terhadap energi spesifik
penampang saluran sehingga secara tidak langsung dapat mengakibatkan kurang
optimalnya kinerja saluran irigasi. Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa
aliran saluran terbuka (open channel flow) maupun aliran pipa (pipe flow). Saluran
terbuka dapat digolongkan menjadi saluran alam (natural) dan saluran buatan
(artificial).
Saluran Irigasi Mataram Yogyakarta merupakan aliran saluran terbuka buatan
yang memiliki beberapa tampang, salah satunya berupa tampang trapesium.
Saluran buatan ini dibentuk oleh manusia yang berupa saluran irigasi. Saluran
Irigasi Mataram ini sangat berpengaruh dalam ekonomi masyarakat Yogyakarta
1
2
khususnya di sekitar Irigasi Mataram, salah satunya dikarenakan saluran Irigasi
Mataram membantu masyarakat untuk mengairi sawah-sawah masyarakat. Untuk
itu, perlunya mengetahui angkutan sedimen yang terjadi di Saluran Irigasi
Mataram yang akan digunakan untuk memenuhi kepentingan kebutuhan
masyarakat.
Angkutan sedimen berdasarkan sumber angkutan sedimennya dibedakan atas
tranpor sedimen material dasar (bed material load) dan transpor sedimen bilas
(wash load). sedangkan berdasarkan mekanisme pengangkutannya, transpor
sedimen material dasar (bed material load) dibedakan atas transpor sedimen
melayang (suspended load) dan transpor sedimen dasar (bed load) .
Dari berbagai cara transpor sedimen tersebut, yang paling mungkin digunakan
dalam pengambilan sampel untuk saluran Irigasi Mataram tampang trapesium
adalah dengan pengambilan sampel sedimen melayang (suspended load). Adapun
pengambilan sampel sedimen tersebut memerlukan peralatan dan cara yang tepat,
sehingga hasil yang didapatkan tidak menyimpang, dapat digunakan dan
dipertanggungjawabkan. Metode yang dapat digunakan dalam mengukur sedimen
suspensi adalah dengan metode depth integration dan point integration.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapakah nilai distribusi
konsentrasi sedimen di lapangan dengan menggunakan metode point integration
serta bagaimana nilai distribusi konsentrasi sedimen di lapangan jika
dibandingkan dengan metode-metode dalam literatur, salah satunya metode Rouse
(1937) dan Tanaka Sugimoto (1958) dengan mengambil sampel uji sedimen
suspensi di lapangan.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi riil dilapangan pada saluran
terbuka tampang trapesium berdinding kasar dalam hal:
3
a.
Nilai konsentrasi sedimen suspensi pada tiap titik suatu aliran seragam
tampang melintang saluran terbuka tampang trapesium pada Saluran Irigasi
Mataram Yogakarta,
b.
Nilai konsentrasi sedimen suspensi tampang melintang saluran yang diukur
secara point integration,
c.
Membandingkan distribusi konsentrasi sedimen suspensi hasil pengukuran di
lapangan dengan persamaan-persamaan literatur,
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi hidrologi tambahan selain
banjir dan kekeringan terkait konsentrasi sedimen supensi pada suatu tampang
melintang saluran terbuka tampang trapesium yang berlokasi di Saluran Irigasi
Mataram Yogyakarta . Selain itu, yang diharapkan dari penelitian ini adalah
peneliti mendapat
pengetahuan tentang mekanisme angkutan sedimen pada
tampang trapesium yang berkaitan terhadap perancangan dan perencanaaan suatu
saluran.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain :
a.
Daerah studi dilakukan di sepanjang tampang melintang saluran terbuka
tampang trapesium pada Saluran Irigasi Mataram Yogakarta,
b.
Data sedimen dan data kecepatan yang ada merupakan data primer yang
diperoleh dari hasil survei pada lokasi studi dan data primer yang diperoleh
dari penelitian Sjarbainy (2006) pada Saluran Irigasi Mataram Tampang
Trapesium.
c.
Cara pengambilan sampel menggunakan alat uji konsentrasi opcon dan alat
uji kecepatan currentmeter,
Download