Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi

advertisement
Soal A.
1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi?
Jawab:
a. Kebijakan fiskal yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara
mengubah penerimaan dan pengeluaran negara.
b. Kebijakan moneter; yaitu kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral untuk
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka
mengendalikan perekonomian.
c. Kebijakan bukan fiskal dan bukan moneter, terdiri atas:
• Kebijakan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan para pekerja.
• Kebijakan mendorong pengusaha meningkatkan efisiensi produksi
• Kebijakan menyumbangkan infrastruktur.
• Membuat peraturan-peraturan yang kondusif
2. Apa saja akibat buruk dari inflasi?
Jawab:
1. Tingkat kemakmuran merosot
2. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang semakin memburuk
3. Mengurangi investasi produktif
4. Mengurangi ekspor dan menaikan impor
5. Memperlambat pertumbuhan ekonomi
3. Salah satu masalah perekonomian adalah pengangguran. Sebutkan apa
penyebab menganggur dan akibat dari pengangguran? Jelaskan!
Jawab:
Penyebab pengangguran:
Faktor – faktor yang menimbulkan pengangguran
Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik.
Ketidaksesuaian diantara keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan
keterampilan yang diperlukan dalam industri.
Akibat pengangguran:
Akibat buruk Pengangguran
Mengurangi tingkat pendapatan, mengurangi tingkat kemakmuran
(dari segi individu,menimbulkan masalah sosial dan ekonomi kepada yang
mengalaminya)
Jika keadaan pengangguran di suatu negara sangat buruk?
Penyebab terjadinya pengangguran
1. Keinginan untuk bekerja rendah
2. Pendidikan rendah tapi keadaan lingkungan menginginkan taraf minimal
3. Lapangan pekerjaan yang terbatas
4. Skill ( keahlian ) yang dimiliki seseorang rendah
• Akibat terjadinya pengangguran kemiskinan merajalela, kejahatan timbul,→
kemakmuran berkurang.
Antisipasi terjadinya pengangguran
1. Memunculkan ide seseorang untuk membuka lapangan pekerjaan baru.
2. Meningkatkan skill
3. Memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada orang yang menganggur
4. Di Indonesia banyak sekali masalah – masalah perekonomian yang sulit
dipecahkan salah satunya adalah masalah naiknya harga barang setiap
perayaan hari besar keagamaan . Khususnya untuk 9 barang pokok, ini
berdampak besar bagi ibu rumah tangga , menurut anda bagaimana solusi yang
tepat untuk mengatasi naik turunnya harga barang pokok tersebut ? jelaskan !
Jawaban :
Selama ini pemerintah hanya melakukan operasi pasar . sebenarnya bentuk
penyelesaian ini adlah bentuk penyelesaian tidak langsung mengena pada Inti
permasalahan. Seharusnya pemerintah memiliki kemampuan untuk menentukan
harga barang si pasaran . bukan haanya melakukan pengamatan dan
pengontrolan di pasar dan penyuluhan yang tidak bersifat praktis .
5. Apa yang dimaksud dengan under population dan overpopulation serta sebutkan
masing-masing cara untuk menghilangkannya permasalahan tersebut!
Jawaban:
a. Underpopulation: jumlah penduduk suatu daerah yang kurang dan optimum
Overpopulation: jumlah penduduk suatu daerah yang melebihi atau terlalu
banyak
b. Cara untuk menghilangkan underpopulation:
1. Usaha-usaha untuk mempertinggi birth rate ,contohnya pemberian dorongan
ataupu bentuk-bentuk hadiah lainnya bagi setiap orang yang memiliki jumlah
keluarga yang besar
2. Mengundang imigran atau membuka pintu lebar-lebar untuk imigrasi
Cara untuk menghilangkan overpopulation:
1. Produksi ataupun pemasukan barang-barang modal yang lebih banyak demi
untuk meningkatkan produktivitas per kapita
2. Menurunkan birth rate
3. Mendorong emigrasi
Soal B.
1. Menurut anda, apakah perbedaan GNP dan GDP? Padahal keduanya adalah
sama-sama produk Bruto yang artinya masih dianggap bruto atau kotor?
2. Ada salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yaitu
permintaan dan penawaran agregat. Jelaskan dari pengertian tersebut dan
apakah turunnya permintaan dan penawaran agregat akan menyebabkan
pengangguran di sebuah Negara akan semakin besar?
Jawab
1. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional)
selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan
oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil
produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas
wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini,
termasuk
juga
hasil
produksi barang dan
jasa
yang
dihasilkan
oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.
Barang-barang
yang
dihasilkan
termasuk
barang
modal
yang
belum
diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP
dianggap bersifat bruto/kotor.
Apakah perbedaan dari dua penjelasan diatas? Adalah kalau GNP itu meliputi
nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu Negara
selama satu tahun (tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di Negara tersebut). Sedangakan GDP itu merupakan jumlah produk
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unti produksi dalam batas wilayah
suatu Negara (domestic) selama satu tahun (ini termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi di Negara tersebut).
2. Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan
terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan
agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli
oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran
agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga
tertentu.Konsumsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan
nasional. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka
perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat
harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Ya, itu akan memperbesar pengangguran di sebuah Negara. Karena apabila
permintaan agregat menurun maka, kenaikan harga dan pendapatan nasional di
sebuah Negara akan menurun juga, dan itu akan meningkatkan pengangguran di
Negara tersebut. Begitu pula dengan turunnya penawaran agregat karena
penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi
akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah
pengangguran.
3. Berapakah presentase besaranya laju atau tingkat inflasi bila diketahui harga
jenis barang tertentu pada bulan November tahun 2012 Rp. 50.000 dan harga
pada tahun dasar Rp. 40.000 jika IHK pada bulan November tahun 2011 sebesar
115,34% ?
Jawab
•
Untuk menghitung besarnya inflasi terlebih dahulu harus diketahui indek
harga konsumen (IHK).
Dengan rumus :
Harga sekarang
IHK =
x 100
Harga pada tahun dasar
Maka :
50.000
IHK = ---------- x 100% = 125%
40.000
•
Kemudian untuk menghitung Laju inflasi adalah :
Dengan rumus :
Laju Inflasi = IHK Periode n - IHK tahun sebelumnya
Maka Laju inflasi = 125,30% - 115,34% = 9.96%
4. a.
Apakah perbedaan antara GNP menurut harga berlaku dengan GNP
menurut harga konstan?
b. Pada tahun dasar, suatu negara memiliki nilai GNP sebesar 5867 dan IHK
sebesar 100. Berapakah nilai GNP menurut harga konstan pada tahun
berikutnya yang memiliki nilai GNP sebesar 5987 dan IHK sebesar 104?
Jawab :
a. GNP menurut harga berlaku yaitu besarnya nilai GNP menurut harga pasar
yang terjadi di tahun yang bersangkutan, sedangkan GNP menurut menurut
harga konstan yaitu besarnya GNP apabila diukur atau dinilai dengan tingkat
harga yang berlaku pada tahun dasar.
b. GNP menurut harga konstan =
𝐺𝑁𝑃 π‘šπ‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘ β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘Žπ‘˜π‘’
=
= 5757
𝐼𝐻𝐾−π‘›π‘¦π‘Ž π‘ π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
5987
104
π‘₯100
π‘₯ 100
5. Pada tahun 1988 harga beras jenis A di Kabupaten Bantul Rp 800 per Kg.
Sedangkan tahun 1989 s/d 1993 harga beras dengan jenis yang sama di Bantul
berturut-turut : Rp 880; Rp 1.000; Rp 1080; Rp 1200 per Kg.
Tentukan perkembangan harga beras jenis A di Kabupaten Bantul ?
Jawab : Dengan menggunakan rumus :
Harga sekarang
IHK =
x 100
Harga pada tahun dasar
Dari informasi data tersebut diatas, dapat diketahui perkembangan harga beras
jenis A dari tahun 1989 s/d 1993 sbb :
IH
Pn / Po x 100
Pn / Po
Tahun (n)
110
1,10 x 100
880 / 800 = 1,10
1989
125
1,25 x 100
1000 / 800 = 1,25
1990
135
1,35 x 100
1080 / 800 = 1,35
1991
150
1,50 x 100
1200 / 800 = 1,50
1992
Indeks harga beras jenis A pada tahun 1992 dengan tahun dasar 1988 adalah
150. Ini berarti selama 1988 s/d 1992 harga beras jenis A tersebut mengalami
kenaikan sebesar 50%.
Download