PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk

advertisement
PT. BENTOEL INTERNASIONAL
INVESTAMA Tbk
Dan anak perusahaan/
And its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi/
Consolidated financial statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 desember 2002 dan 2001/
For the years ended december 31, 2002 and 2001
Dan laporan auditor independen/
And independent auditors’ report
Halaman/
Page
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal
31 Desember 2002 dan 2001 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As
of December 31, 2002 and 2001 and for the
years then ended
Neraca Konsolidasi
3
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8
Notes to Consolidated Financial Statements
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001
2002
Rp
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001
Catatan/
Notes
2001
(Disajikan Kembali Catatan 34) /
(As Restated Note 34)
Rp
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 5.686.201.914
tahun 2002 dan Rp 5.838.140.914 tahun 2001
Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 31.128.289.422
tahun 2002 dan Rp 31.663.332.269 tahun 2001
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai persediaan Rp 5.647.989.173
tahun 2002 dan Rp 18.158.388.040 tahun 2001
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
Uang muka pembelian
Jumlah Aktiva Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR
Deposito yang dibatasi penggunaannya
Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan
istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp 12.195.265.139 tahun 2002
dan Rp 12.193.503.541 tahun 2001
Aktiva pajak tangguhan
Investasi saham
Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 223.408.044.435 tahun 2002 dan
Rp 199.040.649.015 tahun 2001
Jaminan
Aktiva lainnya
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
JUMLAH AKTIVA
ASSETS
481,859,001,757
2d,3
442,743,212,897
195,676,615,761
2e,2p,4
170,139,656,116
7,720,862,270
2e,2p
14,186,461,301
810,669,606,632
40,027,325,235
4,372,353,529
18,075,405,899
2f,2p,5
2m,6
2g
883,598,358,806
25,940,395,538
4,388,409,713
4,415,117,400
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable - net of allowance
for doubtful accounts of Rp 5,686,201,914
in 2002 and Rp 5,838,140,914 in 2001
Other accounts receivable - net of allowance
for doubtful accounts of Rp 31,128,289,422
in 2002 and Rp 31,663,332,269 in 2001
Inventories - net of allowance for decline in value of
Rp 5,647,989,173 in 2002 and Rp 18,158,388,040
in 2001
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Purchase advances
1,545,411,611,771
Total Current Assets
1,558,401,171,083
35,000,000,000
8,15
3,267,421,200
427,654,000
46,467,763,503
487,176,220
2e,2p,7,29
2m,27
2h
427,654,000
12,190,403,313
487,176,220
429,364,166,492
325,909,816
2,327,561,403
2i,2j,9
436,738,759,099
393,372,326
2,140,067,948
NONCURRENT ASSETS
Restricted time deposits
Accounts receivable from related parties - net of
allowance for doubtful accounts of
Rp 12,195,265,139 in 2002 and Rp 12,193,503,541
in 2001
Deferred tax assets
Investments in shares of stock
Property and equipment - net of accumulated
depreciation of Rp 223,408,044,435 in 2002 and
Rp 199,040,649,015 in 2001
Security deposits
Other assets
514,400,231,434
455,644,854,106
Total Noncurrent Assets
2,072,801,402,517
2,001,056,465,877
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Lanjutan)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 (Continued)
2002
Rp
Catatan/
Notes
2001
(Disajikan Kembali Catatan 34) /
(As Restated Note 34)
Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang usaha
Hutang lain-lain
Hutang dividen
Hutang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka proyek agronomi
Pendapatan ditangguhkan
Hutang bank
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Bank
Sew a guna usaha
Jumlah Kew ajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Pendapatan ditangguhkan
Hutang jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Bank
Sew a guna usaha
Kew ajiban pajak tangguhan
Hutang subordinasi
Kew ajiban manfaat karyaw an
Jumlah Kew ajiban Tidak Lancar
LIABILITIES AND EQUITY
123,669,440,218
5,783,773,685
27,232,577
196,870,022,734
84,361,775,326
13,123,294,885
201,343,818,535
149,367,179,030
6,156,435,521
CURRENT LIABILITIES
Trade accounts payable
Other accounts payable
Dividends payable
Taxes payable
Accrued expenses
Advances for agronomy project
Unearned income
Bank loans
16
2j,17
40,000,000,000
-
Current maturities of long-term liabilities
Bank loans
Lease liabilities
675,948,177,425
Total Current Liabilities
2,741,359,790
NONCURRENT LIABILITIES
Unearned income
Long-term liabilities - net of current maturity
242,471,993,945
32,111,202,122
30,350,000,000
20,212,920,171
Bank Loans
Lease liabilities
Deferred tax liabilities
Subordinated loans
Employee benefit obligation
327,887,476,028
Total Noncurrent Liabilities
777,577,100
MINORITY INTEREST
780,702,972,511
34,230,181,039
2j,14,17
35,201,446,635
12,795,541,308
30,140,418,014
30,350,000,000
53,392,113,842
16
2j,17
2m,27
7,29
2l,18
196,109,700,838
HAK MINORITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham
tahun 2002 and 2001
Modal dasar - 21.546.000.000 saham tahun 2002
dan 2001
Modal ditempatkan dan disetor - 6.733.125.000
saham tahun 2002 dan 5.386.500.000 saham
tahun 2001
Tambahan modal disetor
Ekuitas anak perusahaan akibat penyajian kembali
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali
Saldo laba
2m,11
2p,12
12,30
2j,14,17
15
200,674,717,662
481,834,321
27,232,577
191,711,818,913
59,367,694,121
66,351,241,375
2,723,545,210
114,610,093,246
10
899,914,056
19
EQUITY
Capital stock - Rp 50 par value per share
in 2002 and 2001
Authorized - 21,546,000,000 shares in 2002
and 2001
336,656,250,000
245,031,120,759
-
20
21
34
269,325,000,000
85,570,364,516
256,080,320,385
106,071,687,225
407,329,757,128
22
78,917,364,467
306,550,185,956
Subscribed and paid-up - 6,733,125,000 shares
in 2002 and 5,386,500,000 shares in 2001
Additional paid-in capital
Equity of subsidiaries prior to acquisition
Difference in value of restructuring transactions
w ith entities under common control
Retained earnings
Jumlah Ekuitas
1,095,088,815,112
996,443,235,324
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2,072,801,402,517
2,001,056,465,877
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements
w hich are an integral part of the consolidated financial statements.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2002 AND 2001
Catatan/
Notes
2002
Rp
PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH
4,770,685,643,198
2k,23
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
4,276,774,627,924
2f,2k,2p,24
LABA KOTOR
493,911,015,274
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga deposito dan jasa giro
Pendapatan sew a
Biaya penyisihan persediaan
Penjualan barang sisa
Keuntungan atas penjualan aktiva tetap
Pengembalian cukai
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih
Keuntungan pengalihan operasional
proyek agronomi
Pendapatan klaim asuransi
Penjualan produk sampingan
Beban bunga dan keuangan
Kerugian rokok rusak
Penghapusan cadangan biaya pemutusan agen
Lain-lain-bersih
Penghasilan Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
3,872,953,078,053
NET SALES AND REVENUES
3,334,881,020,069 COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COSTS
538,072,057,984
GROSS PROFIT
227,079,320,674
200,071,803,628
141,431,854,104
138,074,459,472
OPERATING EXPENSES
Selling
General and administration
427,151,124,302
279,506,313,576
Total Operating Expenses
66,759,890,972
258,565,744,408
INCOME FROM OPERATIONS
2k,2p,25
58,113,389,253
14,679,804,775
12,504,399,998
4,544,979,378
5,808,932,042
4,034,305,210
1,855,207,292
378,794,752
138,215,000
1,250,972,500
(39,403,536,855)
(18,118,971,541)
(2,576,462,408)
2k
3
2c
26
OTHER INCOME (CHARGES)
Interest income
Rental income
Provision for decline in value of inventories
Gain on sale of scrap
Gain on sale of property and equipment
Refund of excise tax
Gain (loss) on foreign exchange - net
Gain on operational transfer of agronomy
project
4,326,998,264
Insurance claims
2,230,675,000
Gain on sale of by-products
(46,770,168,544)
Interest and f inancial charges
(14,422,679,101)
Loss on damaged cigarettes
12,150,000,000 Reversal of accrual on settlement agency cost
6,665,743,120
Others - net
43,070,453,616
6,178,680,791
(7,060,814,038)
3,880,761,127
8,450,662,533
8,032,980,837
(11,121,482,923)
43,210,029,396
15,611,810,682
Other Income - Net
109,969,920,368
274,177,555,090
INCOME BEFORE TAX
(9,068,012,240)
2m,27
100,901,908,128
HAK MINORITAS
LABA BERSIH
2001
(Disajikan Kembali Catatan 34) /
(As Restated Note 34)
Rp
(122,336,956)
236,734,166,460
2b,19
100,779,571,172
LABA PER SAHAM DASAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
15.11
(37,443,388,630)
(178,618,100)
236,555,548,360
2n,28
45.80
TAX EXPENSE
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST
MINORITY INTEREST
NET INCOME
EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements
w hich are an integral part of the consolidated financial statements.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001
Modal disetor/
Paid-up
Capital Stock
Rp
Tambahan
modal disetor/
Additional
Paid-in Capital
Rp
Saldo per 1 Januari 2001
89,775,000,000
265,120,364,516
Laba bersih tahun berjalan
-
-
34
-
-
20,21
Catatan/
Notes
Ekuitas anak perusahaan akibat
penyajian kembali
Saham bonus
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2002 AND 2001
Ekuitas anak
perusahaan
akibat penyajian
kembali/
Equity of subsidiaries
prior to
acquisition
Rp
196,509,553,004
59,570,767,381
78,917,364,467
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp
-
129,565,404,977
759,887,686,964
-
-
236,555,548,360
236,555,548,360
-
-
(59,570,767,381)
-
-
-
-
306,550,185,956
996,443,235,324
-
179,550,000,000
(179,550,000,000)
Saldo per 31 Desember 2001
269,325,000,000
85,570,364,516
Penawaran umum terbatas II
67,331,250,000
159,460,756,243
-
-
-
-
226,792,006,243
-
-
-
-
-
100,779,571,172
100,779,571,172
Laba bersih tahun berjalan
Ekuitas anak perusahaan akibat
penyajian kembali
34
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
22
Saldo per 31 Desember 2002
-
-
-
(Disajikan kembali - Catatan 34) / (As Restated - Note 34)
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali/
Saldo laba /
Difference in value of
Retained earnings
restructuring transactions
Ditentukan
Tidak ditentukan
with entities under
penggunaannya/
penggunaannya/
common control
Appropriated
Unappropriated
Rp
Rp
Rp
256,080,320,385
(256,080,320,385)
78,917,364,467
-
-
-
-
-
-
27,154,322,758
-
-
336,656,250,000
245,031,120,759
-
106,071,687,225
-
407,329,757,128
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-
Balance as of January 1, 2001
Net income for the year
Equity of subsidiaries due to
restatement
Bonus shares
Balance as of December 31, 2001
Issuance of capital stock through
right issue II
Net income for the year
27,154,322,758
Equity of subsidiaries due to
restatement
Difference in value of restructuring
transaction with entities under
common control
1,095,088,815,112
Balance as of December 31, 2002
(256,080,320,385)
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001
2002
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
Kas dihasilkan dari operasi
Penerimaan bunga
Penerimaan dari penjualan barang jasa
dan produk sampingan
Penerimaan uang muka sewa
Penerimaan lain-lain
Pembayaran pajak
Pembayaran bunga dan beban keuangan
Pembayaran kas lain-lain
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2002 AND 2001
2001
Rp
4,070,297,768,646
(3,974,869,047,365)
95,428,721,281
57,531,629,296
3,819,936,836,512
(3,673,606,484,895)
146,330,351,617
42,501,530,178
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash paid to suppliers and employees
Cash generated from operations
Interest received
7,980,179,450
64,747,518,885
10,892,612,492
(70,423,485,727)
(30,612,381,980)
(43,138,532,209)
5,433,906,415
43,210,065,650
(57,509,649,322)
(42,271,183,506)
(3,776,836,363)
Receipts from sale of scrap and by-products
Receipts of advanced rental
Other receipts
Taxes paid
Interest and financial charges paid
Other cash payments
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
92,406,261,488
133,918,184,669
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aktiva tetap
Hasil penjualan aktiva tetap
Uang muka sarana permainan
(27,816,878,103)
10,969,312,228
(196,976,000)
(45,623,641,800)
21,460,631,676
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of property and equipment
Proceeds from sale of property and equipment
Advance for acquisition of playground facilities
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(17,044,541,875)
(24,163,010,124)
Net Cash Used in Investing Activities
10,814,389,201
104,327,161,623
(113,510,414,606)
(6,144,488,171)
(31,732,578,800)
68,046,025,475
21,905,494,276
(30,081,793,308)
(47,716,780)
(3,267,421,200)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Increase in advances for agronomy project
Proceeds from bank loans
Payments of bank loans
Payments of lease liabilities
Addition to restricted time deposits
(36,245,930,753)
56,554,588,463
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
39,115,788,860
166,309,763,008
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
442,743,212,897
276,433,449,889
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
481,859,001,757
442,743,212,897
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan uang muka agronomi
Penerimaan pinjaman bank
Pembayaran hutang bank
Pembayaran hutang sewa guna usaha
Penambahan deposito yang dibatasi penggunaannya
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas
Penambahan aktiva sewa guna usaha melalui hutang
sewa guna usaha
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Noncash financing activities
25,562,125,000
-
Increase in leased assets through lease liabilities
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT
1.
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED
1.
GENERAL
a.
Establishment and General Information
P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk
(Perusahaan), didirikan berdasarkan akta
No. 247 tanggal 11 April 1987 dari Misahardi
Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No.
C21219.HT.01.01.Th.89 tanggal 4 Pebruari
1989 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal
10 Nopember
1989
Tambahan
No. 2990/1989. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan.
Perubahan terakhir pada tahun 2001
berdasarkan akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perusahaan No. 102 tanggal 30 Mei 2001
dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta,
pemegang saham menyetujui peningkatan
modal dasar Perusahaan. Akta perubahan
tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Perundang-Undangan
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-01751.HT.01.04.TH. 2001 tanggal
8 Juni 2001 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 91
tanggal 13 November 2001 tambahan
No. 7129/201.
P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk,
(the Company), was established based on
Notarial Deed No. 247 dated April 11, 1987 of
Misahardi Wilamarta, S.H., notary in Jakarta.
The Deed of Establishment was approved by
the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. C21219.HT.01.01.Th.89 dated February 4, 1989
and was published in the State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 90 dated
November
10,
1989,
Supplement
No. 2990/1989. The Company’s Articles of
Association have been amended several
times, most recently by the extraordinary
meeting of stockholders as stated in Notarial
Deed No. 102 dated May 30, 2001 of Eliwaty
Tjitra, S.H., notary in Jakarta, regarding the
increase in the Company’s authorized capital
stock. This amendment was approved by the
Minister of Law and Legislation of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. C-01751.HT.01.04.TH.2001 dated June 8,
2001 and was published in the State Gazette
of the Republik of Indonesia No. 91 dated
November
13,
2001,
Supplement
No. 7129/201.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, dan
kantor pusat beralamat di Menara Rajawali
Lantai 26, Jln. Mega Kuningan Lot # 5.1
Jakarta 12950.
The Company is domiciled in Jakarta, and its
th
head office is located at the 26 Floor of
Menara Rajawali, Jln. Mega Kuningan Lot #
5.1, Jakarta 12950.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan
antara lain adalah menjalankan usaha dalam
bidang
perdagangan
umum,
industri,
pembangunan,
kehutanan
dan
jasa.
Perusahaan
mulai
beroperasi
secara
komersial sejak tahun 1980, yang pada saat
itu bergerak dalam bidang industri rotan. Saat
ini Perusahaan bertindak sebagai induk
perusahaan (holding company). Jumlah
karyawan
Perusahaan
sebanyak
16
karyawan per 31 Desember 2002 and 18
karyawan per 31 Desember 2001.
In accordance with article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its
activities is to engage in general trading,
manufacturing, construction, forestry and
services. The Company started commercial
operations in 1980, and was previously
engaged in manufacturing rattan products.
At present, the Company acts as a holding
company. The Company had 16 and 18
employees, respectively, as of December 31,
2002 and 2001.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at
December 31, 2002 consisted of the
following:
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Maurad Sofjan Arifin
Frans Setiawan Widjaja
Harianto Mangkusasono
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Yaya Winarno Junardy
Darjoto Setyawan
Surya Supena Handoko
Nicolaas B. Tirtadinata
Sun Alexander Yapeter
Henryanto Komala
President Director
Vice President Director
Directors
The officers of the Company receive
compensation in the form of salaries, benefits
and bonuses. Total compensation paid
amounted to Rp 5,353,986,265 in 2002 and
Rp 3,891,051,285 in 2001.
Pengurus
Perusahaan
menerima
kompensasi berupa gaji, tunjangan dan
bonus. Jumlah kompensasi yang dibayarkan
untuk
tahun-tahun
yang
berakhir
31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing
sebesar
Rp 5.353.986.265
dan
Rp 3.891.051.285 .
b.
Anak Perusahaan
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun
tidak langsung, saham anak perusahaan
berikut :
Anak perusahaan/Subsidiary
Consolidated Subsidiaries
The Company has ownership interest,
directly and indirectly, in the following
subsidiaries :
Jenis usaha /
Nature of Business
Persentase
Pemilikan /
Percentage of
Ownership
Tahun
Operasi
Komersial /
Start of
Commercial
Operations
Jumlah Aktiva / Total Assets
31 Desember 2002 /
31 Desember 2001 /
December 31, 2002
December 31, 2001
Rp
Rp
PT Lestariputra W irasejati (LW )
Manufaktur rokok /
Manufacturing of cigarette
99.99%
1995
269,030,063,682
167,465,190,791
PT Bentoel Prima (BP) dan anak
perusahaan / and its subsidiary
Manufaktur rokok /
Manufacturing of cigarette
99.99%
1997
2,056,964,170,367
1,911,304,377,391
Manufaktur rokok /
Manufacturing of cigarette
99.6%
1985
41,066,687,391
103,983,125,135
Taman rekreasi /
Recreation park
99.88%
1972
10,054,618,734
8,789,903,034
PT Perusahaan Dagang
dan Industri Suburaman
(PDIS) dan anak perusahaan /
and its subsidiary
Manufaktur rokok /
Manufacturing of cigarette
99.6%
1993
227,989,648,335
201,897,636,054
Anak perusahaan PDIS /
Subsidiary of PDIS
PT Perusahaan Dagang dan
Percetakan Amiseta
Distributor/
Distribution
99.59%
1957
236,190,664,008
207,164,672,248
Anak perusahaan BP /
Subsidiaries of BP
PT Perusahaan Dagang
dan Industri Tresno
PT Taman Bentoel
Seluruh anak perusahaan berdomisili di
Malang, Jawa Timur.
All the above subsidiaries are domiciled in
Malang, East Java.
-9-
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 5 Pebruari 2002, Perusahaan
membeli tambahan saham BP dan LW.
Laporan keuangan tahun sebelumnya
disajikan kembali untuk mencerminkan
konsolidasi anak perusahaan tersebut di atas
seolah-olah akuisisi terjadi pada awal tahun
2001 (Catatan 34).
c.
On February 5, 2002, the Company acquired
additional shares in BP and LW. Accordingly,
the prior year’s consolidated financial
statements were restated to reflect the
consolidation of the subsidiaries as if the
acquisitions took place at the beginning of
2001 (Note 34).
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Public Offering of the Company Shares
Pada
tanggal
30
Desember
1989,
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam)
dengan
suratnya
No. S1074/SHM/MK.10/1989
untuk
melakukan
penawaran umum atas 1.200.000 saham
Perusahaan kepada masyarakat. Pada
tanggal 5 Maret 1990 saham tersebut telah
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya.
On December 30, 1989, the Company
obtained the Notice of Effectively from the
Chairman of the Capital Market Supervisory
Agency (Bapepam) in his Letter No. S1074/SHM/MK.10/1989 for its public offering of
1,200,000 shares. On March 5, 1990, these
shares were listed in the Jakarta and
Surabaya stock exchanges.
Sesuai dengan pengumuman tentang
pemecahan saham (stock split) No. Peng997/BEJ.1.1/U/07/97 tanggal 28 Juli 1997
yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta
(BEJ), ditetapkan tanggal perdagangan
saham dengan nilai nominal Rp 500 per
saham dimulai sejak tanggal 18 Agustus
1997.
In accordance with the stock split
announcement No. Peng-997/BEJ.1.1/U/
07/97 dated July 28, 1997 issued by the
Jakarta Stock Exchange (BEJ), the trading of
the Company’s shares with par value of
Rp 500 per share started on August 18,
1997.
Berdasarkan surat BEJ No: S-2556/BEJCat/12-1999 tanggal 2 Desember 1999,
perdagangan saham Perusahaan dihentikan
sementara. Berdasarkan surat pengumuman
BEJ
No.
Peng-0162/BEJ-Was/012000
tanggal 27 Januari 2000, saham Perusahaan
hanya boleh diperdagangkan di pasar
negosiasi sesi II perdagangan sampai
dengan terdapat penjelasan lebih lanjut dari
BEJ.
On December 2, 1999, based on BEJ’s Letter
No. S-2556/BEJ-Cat/12-1999, the trading of
the Company’s shares in the market was
temporarily suspended. On January 27,
2000, based on BEJ’s Announcement Letter
No.
Peng-0162/BEJ-Was/012000,
the
Company’s shares were allowed to be traded
on the second trading session in the
negotiated market until further notice from
BEJ.
Berdasarkan surat dari BEJ No. Peng041/BEJ-CAT/02-2000 tanggal 4 Pebruari
2000, diumumkan bahwa saham Perusahaan
dapat diperdagangkan kembali di pasar
reguler terhitung sejak tanggal 7 Pebruari
2000 sesi I jam 09:30 WIB.
On February 4, 2000, based on BEJ’s Letter
No.
Peng-041/BEJ-CAT/02-2000,
the
restriction on the trading of the Company’s
shares was lifted and allowed the shares to
be traded on the first trading session in the
regular market starting February 7, 2000 at
09:30 Indonesia Western Time.
- 10 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
2.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Melalui surat Bapepam No. S-222/PM/2000
tanggal 10 Pebruari 2000 Perusahaan telah
memperoleh
pemberitahuan
efektif
pernyataan pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak
53.200.000
saham.
Setiap
pemegang saham yang memiliki 2 saham
lama mendapatkan 8 HMETD untuk membeli
8 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai
nominal Rp 500 per saham dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp 2.100 per saham.
Pada 8 HMETD melekat 17 Hak Memesan
Hak Menerima Saham (HMHMS) untuk
membeli 17 Hak Menerima Saham (HMS)
dengan
harga
pelaksanaan
sebesar
Rp 2.100 per HMS yang dapat ditukar
menjadi 17 Saham Biasa Atas Nama dengan
nilai nominal Rp 500 per saham.
Through Letter No. S-222/PM/2000 dated
February 10, 2000 from Bapepam, the
Company received the notice of effectively for
the Limited Offering of 53,200,000 shares,
through Rights Issue I. Every 2 old shares
shall receive 8 Rights to purchase 8 new
shares with par value of Rp 500 per share at
the exercise price of Rp 2,100 per share. The
8 new shares which resulted from the
exercise of the rights are issued with 17
rights to subscribe and purchase 17 new
shares with Rp 500 par value per share at an
exercise price of Rp 2,100 per share.
Pada tanggal 28 Pebruari 2000 peningkatan
modal dasar Perusahaan sehubungan
dengan Penawaran Umum Terbatas I
tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Perundang-Undangan
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.
C-3988.HT.01.04-TH2000.
Dengan
demikian keseluruhan jumlah saham yang
dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum
Terbatas I ini adalah 166.250.000 saham.
On February 28, 2000, the increase in the
Company’s authorized capital stock in
relation with Rights Issue I was approved by
the Minister of Law and Legislation of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. C-3988.HT.01.04-TH2000. In relation
with Rights Issue I, there was a total of
166,250,000 new common shares issued.
Pada
tanggal
28
Desember
2001,
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif
dari ketua Bapepam dengan suratnya No. 70
untuk
melakukan
Penawaran
Umum
Terbatas II dengan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
sebanyak
1.346.625.000 saham biasa atas nama.
Setiap pemegang saham yang memiliki 4
saham lama berhak memperolah satu
HMETD untuk membeli satu saham baru
dengan nilai nominal Rp 50 per saham
dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 170
per saham.
On December 28, 2001, the Company
obtained the Notice of Effectively from the
Chairman of Bapepam in his Letter No. 70 for
the Limited Offering of 1,346,625,000 shares
through Rights Issue II. Each 4 old shares
shall receive 1 Right to purchase 1 new share
with par value of Rp 50 per share at the
exercise price of Rp 170 per share.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
2.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
SUMMARY
OF
ACCOUNTING POLICIES
a.
Laporan keuangan konsolidasi disusun
dengan menggunakan prinsip dan praktek
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Consolidated
Presentation
Financial
SIGNIFICANT
Statement
The consolidated financial statements have
been prepared using accounting principles
and reporting practices generally accepted in
Indonesia.
- 11 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
b.
c.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas,
adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan
yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan konsolidasi adalah mata uang
Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi
tersebut disusun berdasarkan nilai historis,
kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except
for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The reporting currency used in
the preparation of the consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah, while
the measurement basis used is the historical
cost, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the
related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows
are prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
Prinsip Konsolidasi
b.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan anak
perusahaan dengan pemilikan lebih dari
50%, baik langsung maupun tidak langsung.
Saldo
dan
transaksi
termasuk
keuntungan/kerugian yang belum direalisasi
atas transaksi antar perusahaan dieliminasi
untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil
usaha
Perusahaan
dan
anak
perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements include
the financial statements of the Company and
its subsidiaries where the Company has
direct or indirect ownership interest of more
than 50%. Intercompany balances and
transactions including unrealized gains or
losses on intercompany transactions are
eliminated to reflect the financial position and
the results of operations of the Company and
its subsidiaries as one business entity.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan
bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva
dan kewajiban anak perusahaan diakui
sebagai goodwill dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama
lima tahun.
The excess of acquisition cost over the
Company’s interest in the fair value of the net
assets of the subsidiary is recorded as
goodwill and is amortized using straight-line
method over five years.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
c.
Pembukuan
Perusahaan
dan
anak
perusahaan diselenggarakan dalam mata
uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama
tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat
dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca,
aktiva dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan
kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan dalam laporan
laba rugi tahun yang bersangkutan.
d.
Principles of Consolidation
Foreign Currency Transactions and Balances
The books of accounts of the Company and
its subsidiaries are maintained in Indonesian
Rupiah. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at
the rates of exchange prevailing at the time
the transactions are made. At balance sheet
date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or
losses are credited or charged to current
operations.
Kas dan Setara Kas
d.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
semua investasi yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan yang tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash
on hand and in banks and all unrestricted
investments with maturities of three months
or less from the dates of placement.
- 12 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
e.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
e.
Perusahaan
dan
anak
perusahaan
menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu
berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun.
f.
g.
The Company and its subsidiaries provide
allowance for doubtful accounts based on a
review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year.
Persediaan
f.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana
yang lebih rendah. Biaya perolehan
persediaan, kecuali untuk persediaan pita
cukai, ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang. Persediaan pita cukai dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan pita cukai
tersebut termasuk pajak pertambahan
nilainya.
Inventories are stated at cost or net realizable
value, whichever is lower. Cost, except for
excise stamps, is determined using the
weighted average method. Excise stamp
inventories are stated at actual cost including
the related value added tax (VAT).
Biaya
perolehan
cukai
dan
pajak
pertambahan nilainya untuk rokok yang
terjual diperhitungkan sebagai bagian dari
harga pokok penjualan.
The cost of excise stamps and the related
VAT of sold cigarettes are recorded as part of
cost of goods sold.
Persediaan tiket masuk taman rekreasi dan
tiket parkir dinyatakan berdasarkan harga
pembelian dari Pemerintah Daerah.
The entry tickets for the recreational park and
parking tickets are stated at the cost of
purchase from the Local Government Office.
Penyisihan penurunan nilai persediaan
ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap
persediaan pada akhir tahun.
Allowance for decline in value of inventories
is provided based on a review of the
condition of the inventories at the end of the
year.
Biaya Dibayar Dimuka
g.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
h.
Allowance for Doubtful Accounts
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
Investasi Saham
h.
Investasi dalam bentuk saham dengan
pemilikan kurang dari 20% yang nilai
wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan
untuk investasi jangka panjang dinyatakan
sebesar biaya perolehan (metode biaya).
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi tahun berjalan.
Investments in Shares of Stock
Investments in shares of stock with
ownership interest of less than 20% that do
not have readily determinable fair values and
are intended for long-term investments are
stated at cost. The carrying amount of the
investments is written down to recognize a
permanent decline in the value of the
individual investments which is charged
directly to current operations.
- 13 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
i.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Aktiva Tetap
i.
Property and Equipment - Direct Acquisitions
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan.
Property and equipment are stated at cost
less accumulated depreciation.
Bangunan dan prasarana disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus, aktiva
tetap lainnya, kecuali tanah, disusutkan
dengan
menggunakan
metode
saldo
menurun ganda berdasarkan persentase
penyusutan sebagai berikut:
Buildings and infrastructure are depreciated
using the straight-line method, while other
property and equipment, except land, are
depreciated using the double-declining
balance method. Depreciation for both
methods are based on the following rates :
Persentase /
Percentage
5%
25%
25% - 50%
25% - 50%
25%
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perahu dan sarana permainan
Tanah
dinyatakan
berdasarkan
perolehan dan tidak disusutkan.
biaya
Buildings and infrastructure
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Boat and playground facilities
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi
taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali
(estimated recoverable amount) maka nilai
tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat
diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih
dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset
exceeds its estimated recoverable amount,
the asset is written down to its estimated
recoverable amount, which is determined as
the higher of net selling price or value in use.
Beban
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi
pada saat terjadinya; pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi
manfaat ekonomik di masa yang akan datang
dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu
produksi atau peningkatan standar kinerja
dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari
kelompok aktiva tetap berikut akumulasi
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan
dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun
yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is
charged
to
operations
as
incurred;
expenditures which extend the useful life of
the asset or result in increased future
economic benefits such as increase in
capacity and improvement in the quality of
output or standard of performance are
capitalized. When assets are retired or
otherwise disposed of, their carrying values
and related accumulated depreciation are
removed from the accounts, and any
resulting gain or loss is reflected in the
current year operations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan
sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aktiva tetap yang bersangkutan pada
saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost.
Accumulated cost is transferred to the
respective property and equipment account
when completed and ready for use.
- 14 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
j.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Sewa Guna Usaha
j.
Leases
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan
sebagai capital lease apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut:
Lease transactions are recorded as capital
leases when the following criteria are met :
i)
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi
untuk membeli aktiva yang disewa guna
usaha pada akhir masa sewa guna
usaha dengan harga yang telah
disetujui bersama pada saat dimulainya
perjanjian sewa guna usaha.
i)
The lessee has the option to purchase
the leased asset at the end of the lease
term at a price mutually agreed upon at
the inception of the lease agreement.
ii)
Seluruh pembayaran berkala yang
dilakukan oleh penyewa guna usaha
ditambah dengan nilai sisa dapat
menutup
pengembalian
biaya
perolehan barang modal yang disewa
guna usaha beserta bunganya sebagai
keuntungan perusahaan sewa guna
usaha.
ii)
All periodic lease payments made by
the lessee plus residual value shall
represent a return of the cost of leased
asset and interest thereon as the profit
of the lessor.
iii)
Masa sewa guna usaha minimum dua
tahun.
iii)
Minimum lease period is two years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak
memenuhi
kriteria
tersebut
di
atas
dikelompokkan sebagai transaksi sewa
menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet the
above criteria are recorded as operating
leases.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha
dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh
pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai
sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha
disusutkan dengan metode dan berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama
dengan aktiva tetap (lihat Catatan 2i).
Leased assets and lease liabilities under the
capital lease method are recorded at the
present value of the total installments plus
residual value (option price). Leased assets
are depreciated using the same method and
estimated useful lives used for directly
acquired property and equipment (see
Note 2i).
Laba
atas
transaksi
penjualan
dan
penyewaan kembali ditangguhkan dan
diamortisasi selama umur aktiva sewa guna
usaha dengan menggunakan metode garis
lurus (straight line method). Laba yang belum
diamortisasi disajikan sebagai “Pendapatan
ditangguhkan atas transaksi penjualan dan
penyewaan kembali – bersih”.
Gain on sale and leaseback transaction was
deferred and is being amortized over the
remaining useful lives of the leased assets
using straight-line method. Unamortized gain
is presented as part of “unearned income”.
- 15 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
k.
l.
m.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
k.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui pada saat Perusahaan
telah secara signifikan memindahkan resiko
dan manfaat kepemilikan barang kepada
pembeli. Disamping itu, tidak terdapat
ketidakpastian yang signifikan sehubungan
dengan arus penerimaan pendapatan dan
penjualan dan biaya-biaya sehubungan
dengan
penjualan
tersebut
serta
kemungkinan
terjadinya
pengembalian
barang.
Sales are recognized when the Company has
significantly transferred the risk and
ownership of the goods to the buyer, there
are no significant uncertainty in relation with
cash inflows from sales and cash outflows for
the selling
expenses, and there is no
possibility of the goods being returned by the
customers.
Pendapatan dari taman rekreasi diakui pada
saat tiket telah terjual.
Recreational park revenue is recognized
when ticket is sold.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun
yang bersangkutan (accrual basis).
Expense is recognized when incurred.
Manfaat Karyawan
l.
Employees’ Benefits
Anak perusahaan membukukan estimasi
manfaat karyawan untuk semua karyawan
tetapnya.
The
Company’s
subsidiaries
records
estimated employees’ benefits for all their
permanent employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada
periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas
jasa masa lalu karyawan yang masih aktif
bekerja diamortisasi menggunakan metode
garis lurus selama sisa masa kerja karyawan.
Current service cost is charged to operations
in the current period. Past service cost is
amortized using the straight-line method
based on the remaining working lives of the
employees.
Pajak Penghasilan
•
m.
Income Tax
•
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Berdasarkan peraturan pajak yang
berlaku, pajak penghasilan anak
perusahaan dari aktivitas distribusi
rokok dihitung secara final sebesar
0,12% dari nilai nominal pita cukai atas
rokok yang dijual. Sesuai Keputusan
Dirjen Pajak No. Kep-529/PJ/2001
tertanggal 20 Juli 2001, mulai tanggal
1 Oktober 2001 tarif pajak final menjadi
0,15% dari harga bandrol.
In accordance with tax regulation, the
subsidiaries’ income from cigarettes
distribution is subject to a final tax
calculated at 0.12% of the nominal
value of excise stamps of sold
cigarettes. Based on Tax Office
Decision Letter No. Kep-529/PJ/2001
dated July 20, 2001, starting October 1,
2001, the final tax rate has been 0.15%.
Perbedaan nilai tercatat aktiva atau
kewajiban yang berhubungan dengan
pajak penghasilan final dengan dasar
pengenaan pajaknya tidak diakui
sebagai aktiva atau kewajiban pajak
tangguhan.
The difference between the financial
statement carrying amounts of existing
assets and liabilities, and their
respective final tax bases are not
recognized as deferred tax assets or
liabilities.
Beban pajak diakui secara proporsional
dengan jumlah pendapatan menurut
akuntansi yang diakui pada tahun
berjalan.
Tax expense is recognized proportion to
the total revenues in the consolidated
statement of income for the current
year.
- 16 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Selisih antara jumlah pajak penghasilan
final yang telah dibayar dengan jumlah
yang dibebankan sebagai pajak kini
pada perhitungan laba rugi diakui
sebagai pajak dibayar di muka atau
hutang pajak.
•
n.
The difference between the final income
tax paid and the current tax expense in
the consolidated statement of income is
recognized as prepaid tax or tax
payable.
•
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban
pajak
kini
ditentukan
berdasarkan laba kena pajak dalam
periode yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Current tax expense is determined
based on the taxable income for the
period computed using prevailing tax
rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
diakui atas konsekuensi pajak periode
mendatang yang timbul dari perbedaan
jumlah tercatat aktiva dan kewajiban
menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aktiva dan
kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan
diakui
untuk
semua
perbedaan
temporer kena pajak dan aktiva pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba
kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized
for
the
future
tax
consequences
attributable
to
differences between the financial
statement carrying amounts of existing
assets and liabilities and their
respective tax bases. Deferred tax
liabilities are recognized for all taxable
temporary differences while deferred tax
assets are recognized for deductible
temporary differences to the extent that
it is probable that taxable income will be
available in future periods against which
the deductible temporary differences
can be utilized.
Pajak
tangguhan
diukur
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku
atau secara substantial telah berlaku
pada tanggal neraca. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam
laporan laba rugi, kecuali pajak
tangguhan yang dibebankan atau
dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax
rates that have been enacted or
substantively enacted by the balance
sheet date. Deferred tax is charged or
credited in the statement of income,
except when it relates to items charged
or credited directly to equity, in which
case the deferred tax is also charged or
credited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
disajikan di neraca, kecuali aktiva dan
kewajiban pajak tangguhan untuk
entitas yang berbeda atas dasar
kompensasi sesuai dengan penyajian
aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are
offset in the balance sheet, except if
these are for different legal entities, in
the same manner the current tax assets
and liabilities are presented.
Laba Per Saham
n.
Laba per saham dihitung dengan membagi
laba bersih residual dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham beredar pada tahun yang
bersangkutan dengan memperhitungkan
pengaruh retroaktif pembagian saham bonus
dan penawaran umum terbatas.
Earnings per Share
Earnings per share is computed by dividing
net income by the weighted average number
of shares outstanding during the year, as
adjusted for the retroactive effect of the
distribution of bonus shares.
- 17 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
o.
p.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Informasi Segmen
o.
Segment Information
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Perusahaan juga merupakan dasar kebijakan
akuntansi segmen. Bentuk primer pelaporan
segmen adalah segmen usaha sedangkan
segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the
accounting policies adopted for preparing and
presenting
the
consolidated
financial
statements. The primary segment information
is based on business segments, while
secondary segment information is based on
geographical segments.
Segmen
usaha
adalah
komponen
Perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan produk atau jasa (baik produk
atau jasa individual maupun kelompok
produk atau jasa terkait) dan komponen itu
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable
component of an enterprise that is engaged
in providing an individual product or service
or a group of related products or services and
that is subject to risks and returns that are
different from those of other business
segments.
Segmen
geografis
adalah
komponen
Perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan produk atau jasa pada
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dengan risiko dan imbalan
pada komponen yang beroperasi pada
lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable
component of an enterprise that is engaged
in providing products or services within a
particular economic environment and that is
subject to risks and returns that are different
from those of components operating in other
economic environment.
Beban antar segmen dialokasi atas dasar
harga pokok ditambah dengan margin
tertentu.
Inter segment tobacco and other supporting
material expense are charged on the basis of
cost of goods sold plus certain margin.
Penggunaan Estimasi
p.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum mengharuskan manajemen
membuat taksiran dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban
dan pengungkapan aktiva dan kewajiban
kontinjensi yang dilaporkan pada tanggal
laporan keuangan konsolidasi serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan
taksiran tersebut.
Uses of Estimates
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with accounting
principles generally accepted in Indonesia
requires management to make estimates and
assumptions that affect the reported amounts
of assets and liabilities and disclosure of
contingent assets and liabilities at the date of
the financial statements and the reported
amounts of revenues and expenses during
the reporting period. Actual results could
differ from those estimates.
- 18 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
3.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
3.
KAS DAN SETARA KAS
2002
Rp
Kas
Bank
Rupiah
Bank Central Asia
Bank Lippo
Bank Rakyat Indonesia
Bank Mandiri
Bank Panin
Bank Mega
Bank Danamon
Bank Bumi Daya
Bank Internasional Indonesia
Dollar Amerika Serikat
Wells Fargo Bank Minessota
Bank Central Asia
Bank Danamon
Bank Internasional Indonesia
Deposito berjangka
Rupiah
Bank Artha Graha
Bank Bumi Putera
Bank Harda Internasional
Bank Bintang Manunggal
Bank Central Asia
Bank Mega
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia
Bank Danamon
Dollar Amerika Serikat
Bank Central Asia
Euro
Bank Central Asia
Sertifikat Bank Indonesia
Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2001
Rp
2,773,293,016
1,717,440,310
2,218,517,054
481,859,001,757
92,404,815
35,000,000,000
442,743,212,897
Cash on hand
Cash in banks
Rupiah
Bank Central Asia
Bank Lippo
Bank Rakyat Indonesia
Bank Mandiri
Bank Panin
Bank Mega
Bank Danamon
Bank Bumi Daya
Bank Internasional Indonesia
U.S. Dollar
Wells Fargo Bank Minessota
Bank Central Asia
Bank Danamon
Bank Internasional Indonesia
Time deposits
Rupiah
Bank Artha Graha
Bank Bumi Putera
Bank Harda Internasional
Bank Bintang Manunggal
Bank Central Asia
Bank Mega
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia
Bank Danamon
U.S. Dollar
Bank Central Asia
Euro
Bank Central Asia
Certificate of Bank Indonesia
Total
32,617,179,909
2,374,271,908
1,724,608,801
208,632,377
69,419,876
64,378,795
2,331,577
-
126,832,382,719
1,399,723,752
14,180,623,440
19,885,838
18,896,699
16,611,301
428,149,201
682,229
464,563,434
188,317,792
5,904,513
3,582,705
20,644,000
1,375,073,753
6,868,784
6,935,552
140,000,000,000
130,000,000,000
105,000,000,000
35,000,000,000
21,730,000,000
6,400,000,000
894,000,000
120,000,000
-
130,000,000,000
105,000,000,000
22,500,000,000
100,000,000
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah
11.75% - 14.33%
Dollar Amerika Serikat
2% - 2.75%
Euro
-
11% - 17.88%
3% - 6%
2% - 2.5%
Interest rates per annum on time deposits
Rupiah
U.S. Dollar
Euro
Seluruh rekening bank dan deposito berjangka
ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits were placed
with third party banks.
-
4,026,890,504
- 19 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
4.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
4.
PIUTANG USAHA
2002
Rp
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2001
Rp
a. Berdasarkan langganan :
Pelanggan dalam negeri
Pelanggan luar negeri
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah - Bersih
200,300,432,635
1,062,385,040
201,362,817,675
(5,686,201,914)
195,676,615,761
175,535,740,710
442,056,320
175,977,797,030
(5,838,140,914)
170,139,656,116
a. By debtor :
Local debtors
Foreign debtors
Total
Allowance for doubtful accounts
Net
b. Berdasarkan umur (hari) :
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari
Lewat jatuh tempo 31 s/d 60 hari
Lewat jatuh tempo 61 s/d 90 hari
Lewat jatuh tempo > 90 hari
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah - Bersih
162,706,917,620
37,274,478,072
273,208,478
37,257,385
1,070,956,120
201,362,817,675
(5,686,201,914)
195,676,615,761
134,454,797,982
38,717,932,900
202,393,807
154,582,820
2,448,089,521
175,977,797,030
(5,838,140,914)
170,139,656,116
b. By age category :
Not yet due
1 - 30 days past due
31- 60 days past due
61 - 90 days past due
More than 90 days past due
Total
Allowance for doubtful accounts
Net
c. Berdasarkan mata uang :
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah - Bersih
200,303,555,095
1,059,262,580
201,362,817,675
(5,686,201,914)
195,676,615,761
175,535,740,710
442,056,320
175,977,797,030
(5,838,140,914)
170,139,656,116
c. By currency :
Rupiah
U.S. Dollar
Total
Allowance for doubtful accounts
Net
7,041,554,929
4,114,852,951
(5,318,266,966)
5,838,140,914
Changes in the allowance for doubtful
accounts
Beginning balance
Additions
Recovery
Ending balance
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu
Saldo awal
Penambahan
Pemulihan
Saldo akhir
5,838,140,914
(151,939,000)
5,686,201,914
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin
timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for
doubtful accounts is adequate to cover possible
losses on uncollectible accounts.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak
terdapat risiko yang terkonsentrasi secara
signifikan atas piutang usaha.
Management also believes that there are no
significant concentrations of credit risk in trade
receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas
hutang bank (Catatan 15 dan 16).
Trade accounts receivable are used as collateral
for bank loans (Notes 15 and 16).
- 20 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
5.
5.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
2002
Rp
2001
Rp
Bahan baku
Barang jadi
Barang dalam proses
Tembakau agronomi (Catatan 31)
Pita cukai dan PPN pita cukai
Suku cadang dan lain-lain
Jumlah
487,507,332,424
267,191,058,057
6,249,445,436
23,549,829
32,678,781,856
22,667,428,203
816,317,595,805
621,406,214,241
150,790,347,564
4,918,515,495
50,479,425,480
47,753,096,321
26,409,147,745
901,756,746,846
Penyisihan penurunan nilai persediaan
Jumlah - Bersih
(5,647,989,173)
810,669,606,632
(18,158,388,040)
883,598,358,806
Mutasi penyisihan penurunan nilai
persediaan
Saldo awal
Penambahan
Pemulihan
Saldo akhir
6.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
18,158,388,040
(12,510,398,867)
5,647,989,173
Raw materials
Finished goods
Work in process
Agronomy tobacco project (Note 31)
Excise stamps and value added tax
Spare parts and others
Total
Allowance for decline in value of
inventories
Net
11,319,160,826
18,198,797,667
(11,359,570,453)
18,158,388,040
Changes in the allowance for
decline in value of inventories
Beginning balance
Additions
Recovery
Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari
penurunan nilai persediaan.
Management believes that the allowance for
decline in value of inventories is adequate to cover
possible losses on decline value of inventories.
Persediaan digunakan sebagai
hutang bank (Catatan 15 dan 16).
atas
Inventories are used as collateral for bank loans
(Notes 15 and 16).
Persediaan telah diasuransikan kepada beberapa
perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran
dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan
sebesar
US$ 68.000.000
untuk
tanggal
31 Desember 2002 dan 2001, yang menurut
manajemen cukup untuk menutup risiko kerugian
yang mungkin dialami Perusahaan dan anak
perusahaan.
At December 31, 2002 and 2001, inventories were
insured with several insurance companies for
US$ 68,000,000. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses to the Company and its subsidiaries.
jaminan
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
6.
2002
Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pajak final
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
PREPAID TAXES
2001
Rp
956,970,904
254,151,445
6,762,684,551
197,368,463
31,856,149,872
40,027,325,235
- 21 -
367,931
255,591,445
69,896,048
136,968,729
25,477,571,385
25,940,395,538
Income tax
Article 22
Article 23
Article 25
Final tax
Value added tax
Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
7.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
7.
PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
2002
Rp
Piutang
PT Perusahaan Rokok Tjap
Bentoel (PRTB)
PT Rajawali Corporation (RC)
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah - Bersih
ACCOUNTS RECEIVABLE FROM
PAYABLE TO RELATED PARTIES
AND
2001
Rp
12,395,265,139
227,654,000
12,622,919,139
(12,195,265,139)
427,654,000
12,393,503,541
227,654,000
12,621,157,541
(12,193,503,541)
427,654,000
Accounts receivable
PT Perusahaan Rokok Tjap
Bentoel (PRTB)
PT Rajawali Corporation (RC)
Total
Allowance for doubtful accounts
Net
Changes in allowance for doubtful
accounts
Beginning balance
Additions
Recovery
Ending balance
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo akhir
12,193,503,541
1,761,598
12,195,265,139
13,126,481,451
213,125,390
(1,146,103,300)
12,193,503,541
Hutang subordinasi
PT Rajawali Corporation
30,350,000,000
30,350,000,000
Subordinated loans
PT Rajawali Corporation
Penyisihan
piutang
ragu-ragu
sebesar
Rp 12.195.265.139 pada 31 Desember 2002 dan
Rp 12.193.503.541 pada 31 Desember 2001 atas
piutang kepada PRTB dilakukan dengan
pertimbangan PRTB sudah tidak beroperasi dan
mempunyai aktiva bersih negatif, sehingga kecil
kemungkinan piutang tersebut dapat tertagih.
Allowance
for
doubtful
accounts
of
Rp 12,195,265,139 as of December 31, 2002 and
Rp 12,193,503,541 as of December 31, 2001 was
provided on the accounts receivables from PRTB
based on a going concern standpoint as PRTB has
already stopped its commercial operations and has
a capital deficiency, thus, collectibility of the
receivables is uncertain.
Piutang RC terutama timbul dari biaya RC yang
dibayarkan terlebih dahulu oleh anak perusahaan,
tidak dikenakan beban bunga serta tanpa jadwal
pengembalian yang pasti.
The receivable from RC represents expenses paid
on behalf of RC by the subsidiaries and is
non-interest bearing and has no definite term of
repayment.
Sehubungan dengan perjanjian restrukturisasi
hutang PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan,
dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Bumi
Daya (BBD) (Catatan 15 dan 16), BP berhak atas
fasilitas pinjaman subordinasi dari RC sebesar
Rp 50.000.000.000 yang harus diterima paling
lambat bulan Maret 2000. Pinjaman ini hanya akan
dibayar setelah pinjaman BP dari BRI dan BBD
telah dilunasi. Hutang ini dilakukan tanpa bunga
dan jaminan.
In accordance with the loan restructuring
agreement of PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary,
with Bank Rakyat Indonesia (BRI) and Bank Bumi
Daya (BBD) (Notes 15 and 16), BP is entitled to
obtain
subordinated
loan
amounting
to
Rp 50,000,000,000 from RC that has to be
received on or before March 2000. The
subordinated loan will be repaid after BP’s loans
from BRI and BBD have been settled. The
subordinated loan is not subject to interest and
unsecured.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2000, RC hanya
memberikan
pinjaman
sebesar
Rp 30.350.000.000.
Until March 31, 2000, only a total loan of
Rp 30,350,000,000 was granted to BP.
- 22 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan surat tanggal 21 September 2000 RC
mengusulkan
kepada
BRI
agar
dapat
menghentikan
pemberian
sisa
pinjaman
subordinasi sebesar Rp 19.650.000.000 karena
BP telah memperoleh tambahan modal dari
Perusahaan
sebesar
Rp 315.000.000.000
sehingga RC menjadi pemegang saham minoritas.
Pada tanggal 16 Juli 2001, BRI telah menyetujui
usulan tersebut.
8.
DEPOSITO
YANG
PENGGUNAANNYA
Based on a letter from RC dated September 21,
2000, RC proposed to BRI that the remaining
balance of the subordinated loan amounting to
Rp 19,650,000,000 should not be given to BP
since BP already received an additional capital
from
the
Company
amounting
to
Rp 315,000,000,000
which
decrease
RC’s
ownership interest to a minority interest level. On
July 16, 2001, BRI agreed to the proposal.
8.
DIBATASI
RESTRICTED TIME DEPOSITS
Deposito yang dibatasi penggunaannya pada
tahun 2002 merupakan deposito yang digunakan
sebagai jaminan hutang bank (Catatan 15).
Deposito yang dibatasi penggunaannya pada
tahun 2001 merupakan deposito yang digunakan
sebagai jaminan hutang usaha kepada pihak
ketiga untuk pembelian aktiva tetap.
9.
Restricted time deposits represent time deposit
used as bank loan collateral in 2002 (Note 15), and
accounts payable collateral for acquisition of
property and equipment in 2001.
9.
AKTIVA TETAP
1 Januari 2002 /
January 1, 2002
Rp
Biaya perolehan atau penilaian
kembali :
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perahu dan sarana permainan
Aktiva dalam penyelesaian
Bangunan
Mesin
Peralatan kantor
Kendaraan sewa guna
usaha
Jumlah
Akumulasi penyusutan :
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perahu dan sarana permainan
Kendaraan sewa guna
usaha
Jumlah
Jumlah Tercatat
Penambahan /
Additions
Rp
PROPERTY AND EQUIPMENT
Pengurangan /
Deductions
Rp
Reklasifikasi /
Reclassifications
Rp
31 Desember 2002 /
December 31, 2002
Rp
At cost or revalued amounts :
250,648,515,205
77,002,350,345
222,239,993,654
57,083,341,150
26,018,137,040
681,994,110
642,892,500
96,590,850
16,601,019,975
6,974,991,692
7,753,284,914
176,250,000
1,265,627,960
831,250,000
8,198,650
4,995,193,587
1,036,905,039
-
635,779,408,114
25,562,125,000
63,839,253,557
10,356,615,253
1,630,784,967
1,191,445,770
33,081,970,496
585,634,258
46,846,450,744
4,519,767,203
53,849,445
282,948,650
-
240,934,792,452
79,987,923,431
237,703,417,304
30,976,362,346
33,468,736,346
858,244,110
(4,848,366,648)
(8,198,650)
1,412,454,899
1,868,155,039
-
-
25,562,125,000
652,772,210,927
Direct acquisitions
Land
Buildings and infrastructure
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Boat and playground facilities
Construction in progress
Buildings
Machinery
Office equipment
Leased transportation
equipment
Total
17,977,577,832
142,212,047,269
27,050,229,304
11,671,563,103
129,231,507
3,902,800,081
21,853,058,455
6,187,045,678
4,522,417,471
145,003,461
421,521,071
882,234,096
12,936,565,799
322,785,963
-
-
21,458,856,842
163,182,871,628
20,300,709,183
15,871,194,611
274,234,968
199,040,649,015
2,320,177,203
38,930,502,349
14,563,106,929
-
2,320,177,203
223,408,044,435
Accumulated depreciation :
Direct acquisitions
Buildings and infrastructure
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Boat and playground facilities
Leased transportation
equipment
Total
429,364,166,492
Net Book Value
436,738,759,099
- 23 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
1 Januari 2001 /
January 1, 2001
Rp
Biaya perolehan atau penilaian
kembali :
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perahu dan sarana permainan
Aktiva dalam penyelesaian
Bangunan
Mesin
Peralatan kantor
Kendaraan sewa guna
usaha
Jumlah
Akumulasi penyusutan :
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Perahu dan sarana permainan
Kendaraan sewa guna
usaha
Jumlah
Jumlah Tercatat
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Penambahan /
Additions
Rp
Pengurangan /
Deductions
Rp
31 Desember 2001 /
December 31, 2001
Rp
At cost or revalued amounts :
256,161,840,903
76,583,623,330
216,642,501,434
42,232,851,304
18,298,887,202
174,494,110
3,580,000,000
1,667,399,237
7,664,166,145
19,150,753,365
7,719,249,838
507,500,000
146,044,321
831,250,000
-
1,284,894,461
8,198,650
273,000,000
611,344,492,604
41,582,161,696
9,093,325,698
1,413,983,044
2,066,673,925
4,573,263,519
17,147,246,186
165,310,822
273,000,000
-
250,648,515,205
77,002,350,345
222,239,993,654
57,083,341,150
26,018,137,040
681,994,110
(165,310,822)
-
1,265,627,960
831,250,000
8,198,650
(273,000,000)
-
635,779,408,114
Direct acquisitions
Land
Buildings and infrastructure
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Boat and playground facilities
Construction in progress
Buildings
Machinery
Office equipment
Leased transportation
equipment
Total
14,429,892,202
117,869,718,662
21,958,876,626
8,106,376,723
85,282,526
3,859,940,219
25,820,741,507
7,927,801,266
3,565,186,380
43,948,981
312,254,589
1,478,412,900
3,008,673,197
-
172,224,609
-
17,977,577,832
142,212,047,269
27,050,229,304
11,671,563,103
129,231,507
172,224,609
162,622,371,348
41,217,618,353
4,799,340,686
(172,224,609)
-
199,040,649,015
Accumulated depreciation :
Direct acquisitions
Buildings and infrastructure
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Boat and playground facilities
Leased transportation
equipment
Total
436,738,759,099
Net Book Value
448,722,121,256
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Depreciation
following :
2002
Rp
Pemilikan langsung :
Biaya pabrikasi
Beban usaha
Dikapitalisasi ke persediaan
tembakau agronomi
Aktiva sewa guna usaha :
Biaya pabrikasi
Beban usaha
Jumlah
Reklasifikasi /
Reclassifications
Rp
expense
was
allocated
to
the
2001
Rp
23,605,154,144
14,231,024,263
28,065,661,527
12,982,076,272
59,124,090
169,880,554
1,035,199,852
38,930,502,349
41,217,618,353
Aktiva dalam penyelesaian merupakan renovasi
bangunan, pemasangan mesin baru dan
pembuatan
peralatan
kantor
yang
akan
diselesaikan pada tahun 2003. Pada tanggal
31 Desember 2002 dan 2001, tingkat penyelesaian
aktiva dalam penyelesaian bangunan, mesin dan
peralatan kantor telah mencapai masing-masing
antara 40% - 90% dan 5% - 95%.
Direct acquisitions :
Manufacturing expenses
Operating expenses
Capitalized to inventory - agronomy
tobacco project
Leased assets :
Manufacturing expenses
Operating expenses
Total
Construction in progress represents building
renovations, installation cost of new machines and
construction of office equipment, which are
estimated to be completed in 2003. At
December 31, 2002 and 2001, renovation of the
buildings, the installation of machines and
construction of office equipment are estimated to
be 40% - 90% and 5% - 95% complete,
respectively.
- 24 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
10.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah
yang terletak di berbagai daerah di Indonesia
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan
(HGB), yang berjangka waktu 20 - 30 tahun yang
akan jatuh tempo antara tahun 2003 dan 2029,
dan Hak Milik (HM) atas nama pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Perpanjangan
beberapa HGB yang telah jatuh tempo tahun 2002
masih dalam proses. Manajemen berpendapat
tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak
atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang
memadai.
The subsidiaries own several parcels of land
located in several places in Indonesia with Building
Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for
periods of 20 to 30 years until 2003 to 2029, and
Proprietary Rights (Hak Milik or HM) under the
name of a related party. The extension of some of
HGBs which expired in 2002 is still in process.
Management believes that there will be no difficulty
in the extension of the landrights since all the land
were acquired legally and are supported by
sufficient evidence of ownership.
Aktiva tetap tanah dan bangunan digunakan
sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15
dan 16).
Land and buildings are used as collateral for bank
loans (Notes 15 and 16).
Seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah
diasuransikan kepada beberapa perusahaan
asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar
Rp 66.688.352.500 dan US$ 119.966.785 pada
tanggal
31 Desember
2002
dan
Rp 48.503.768.182 dan US$ 138.014.891 pada
tanggal
31 Desember 2001. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
aktiva yang dipertanggungkan.
All property and equipment, except for land, were
insured with several insurance companies against fire
and other possible risks for Rp 66,688,352,500 and
US$ 119,966,785 at December 31, 2002 and
Rp 48,503,768,182
and
US$ 138,014,891
at
December 31, 2001. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured.
Berdasarkan Berita Acara Pengalihan Persediaan
dan Aktiva Tetap (Minutes of Transfer of
Inventories and Fixed Assets) tanggal 9 Oktober
2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno
(PDIT), anak perusahaan, telah setuju untuk
mengalihkan aktiva berupa persediaan dan aktiva
tetap kepada PT Philip Morris Indonesia. Selisih
harga pengalihan terhadap nilai buku aktiva tetap
sebesar Rp 378.794.752 dicatat sebagai
keuntungan pengalihan aktiva tetap (Catatan 31).
Based on Minutes of Transfer of Inventories and
Fixed Assets dated October 9, 2002, PT Perusahaan
Dagang dan Industri Tresno (PDIT), a subsidiary,
agreed to transfer its inventories and property and
equipment to PT Philip Morris Indonesia. The
difference between transfer price and net book value
of property and equipment amounting to
Rp 378,794,752 was recorded as gain on transfer of
property and equipment (Note 31).
10. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
HUTANG USAHA
2002
Rp
a. Berdasarkan pemasok :
Pihak ketiga
Pemasok dalam negeri
Pemasok luar negeri
Jumlah
2001
Rp
107,915,673,973
15,753,766,245
123,669,440,218
- 25 -
182,919,777,529
17,754,940,133
200,674,717,662
a. By creditor :
Third parties
Local suppliers
Foreign suppliers
Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
b. Berdasarkan mata uang :
Rupiah
Euro
Dollar Amerika Serikat
Franc Swiss
Poundsterling
Dollar Singapura
Mark Jerman
Jumlah
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
2002
Rp
2001
Rp
107,101,384,137
11,504,333,208
4,903,965,212
93,221,531
63,546,677
2,989,453
123,669,440,218
181,202,048,635
92,804,788
3,000,844,600
59,829,023
31,928,670
16,287,261,946
200,674,717,662
Purchases of raw and indirect materials, both from
local and foreign suppliers, have credit terms of 30
to 60 days.
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian
bahan baku utama dan pembantu, baik dari
pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30
sampai 60 hari.
11.
12.
11. TAXES PAYABLE
HUTANG PAJAK
Pita cukai dan pajak pertambahan
nilai
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak kini (Catatan 27)
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Jumlah
b. By currency :
Rupiah
Euro
U.S. Dollar
Swiss Franc
Poundsterling
Singapore Dollar
Deutschmark
Total
2002
Rp
2001
Rp
161,148,846,600
24,020,747,588
5,854,136,231
127,406,592,480
21,052,887,106
36,495,787,563
2,121,300,149
287,245,428
3,436,630,105
1,116,633
196,870,022,734
2,500,319,764
292,835,263
3,956,564,371
6,832,366
191,711,818,913
Excise stamps and related value
added tax
Value added tax
Current tax (Note 27)
Income tax
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Total
12. ACCRUED EXPENSES
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2002
Rp
2001
Rp
Beban bunga
Biaya promosi
44,003,059,410
28,271,040,626
38,505,408,422
8,799,791,304
Gaji, upah dan tunjangan
Jasa konsultan
Lain-lain
Jumlah
7,249,033,384
257,450,747
4,581,191,159
84,361,775,326
6,558,050,203
1,418,729,902
4,085,714,290
59,367,694,121
- 26 -
Interest expense
Promotion
Salaries, wages and employees'
benefits
Consultancy fee
Others
Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
13.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
13. ADVANCES FOR AGRONOMY PROJECT
UANG MUKA PROYEK AGRONOMI
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari
Philip Morris Asia Limited (PMAL) untuk Proyek
Agronomi.
Realisasi
uang
muka
akan
diperhitungkan pada saat panen dan tembakau
telah dijual kepada PT Philip Morris Indonesia
(PMI). Pada tahun 2002 proyek agronomi ini telah
dialihkan kepada PT Philip Morris Indonesia
(Catatan 31).
14.
This account represents advances received from
Philip Morris Asia Limited (PMAL) for the
Agronomy Project. The advances will be
decreased by the cost of the tobacco harvested
and delivered to PT Philip Morris Indonesia (PMI).
In 2002, the Agronomy Project has been
transferred to PT Philip Morris Indonesia (Note 31).
14. UNEARNED INCOME
PENDAPATAN DITANGGUHKAN
2002
Rp
Sewa tanah dan bangunan
Keuntungan transaksi penjualan
dan penyewaan kembali aktiva
sewa guna usaha (Catatan 17)
Jumlah
Pendapatan diakui tahun berjalan
Pendapatan ditangguhkan yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Pendapatan ditangguhkan
jangka panjang
15.
2001
Rp
57,752,439,235
11,643,585,791
4,772,807,533
62,525,246,768
(15,171,770,844)
47,353,475,924
11,643,585,791
(6,178,680,791)
5,464,905,000
Total
Income recognized in current year
(13,123,294,885)
(2,723,545,210)
Current portion
34,230,181,039
2,741,359,790
Long-term portion
HUTANG BANK
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Mandiri (eks Bapindo)
Bank Mandiri
Bank Central Asia (BCA)
Jumlah
Tingkat bunga per tahun
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Mark Jerman
Land and building rental income
Gain on sale and leaseback
transaction (Note 17)
15. BANK LOANS
2002
Rp
2001
Rp
172,793,675,585
23,949,298,000
2,628,350,230
1,972,494,720
201,343,818,535
88,674,405,246
25,935,688,000
114,610,093,246
12% - 19%
3.2% - 5%
5.4%
12% - 19%
3.3% - 6.8%
5.4%
- 27 -
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Mandiri (formerly Bapindo)
Bank Mandiri
Bank Central Asia (BCA)
Total
Interest rates per annum
Rupiah
U.S. Dollar
Deutschmark
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah
sebagai berikut :
Details of the loan agreements are as follows :
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan,
memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja (KMK
III) untuk modal kerja dan fasilitas kredit buffer
stock (KBS) untuk pembelian tembakau dan
cengkeh dari BRI. Jumlah maksimum untuk KMK
III sebesar Rp 23.800.000.000 dan KBS sebesar
Rp 75.000.000.000. Tingkat bunga pinjaman per
tahun berkisar antara 12% - 19% tahun 2002 dan
2001. Pinjaman ini jatuh tempo 19 Juni 2001 dan
diperpanjang kembali sampai dengan 19 Juni
2002.
Berdasarkan
Surat
Perpanjangan
Sementara Jangka Waktu Kredit (SPSJWK) No.
R144-ADK/DKR/2002 tanggal 27 Juni 2002, pihak
BRI memberikan persetujuan perpanjangan
sementara dengan jangka waktu 3 bulan, yaitu
sejak tanggal 19 Juni 2002 sampai dengan 19
September
2002
atau
sampai
dengan
ditandatanganinya perjanjian perpanjangan jangka
waktu kredit tetap (definitif) atau sampai dengan
adanya keputusan Direksi BRI yang memutuskan
untuk menolak perpanjangan waktu kredit tetap
(definitif). Dalam SPSJWK dinyatakan bahwa
tingkat bunga pinjaman adalah 19%, denda 50% di
atas suku bunga yang berlaku atas tunggakan
pokok maupun bunga, serta provisi sebesar 0,5%
per tahun dari maksimum fasilitas pinjaman yang
diperpanjang dan dipungut secara proporsional.
PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, obtained
from BRI a working capital credit facility (KMK III)
and buffer stock credit facility (KBS) for the
purchase of tobacco and clove, with maximum
credits
of
Rp 23,800,000,000
and
Rp 75,000,000,000, respectively, and interest rates
per annum at 12% - 19%. These facilities were
originally due on June 19, 2001 but were extended
until June 19, 2002. Based on Letter of Temporary
Extension of Credit Term (SPSJWK) No. R144ADK/DKR/2002 dated June 27, 2002, BRI agreed
to temporarily extend the credit term within 3
months, that is from June 19, 2002 to
September 19, 2002 or until the signing of
definitive credit term or BRI Directors’ decision to
reject to the definitive credit term. The SPSJWK
stated that the interest rate shall be 19% per
annum, penalty at 50% above interest rates and
provision at 0.5% per annum of extended
maximum credit facility and proportionately
charged.
Pada tanggal 19 Desember 2002, berdasarkan
akta No. 120 mengenai perjanjian pembaharuan
kredit dan penggabungan fasilitas-fasilitas kredit,
pinjaman ini masing-masing diperpanjang sampai
dengan 19 September 2003, dengan perubahan
maksimum kredit untuk fasilitas KMK III menjadi
sebesar Rp 98.727.500.000.
On December 19, 2002, based on the Deed
No. 120 concerning renewal and consolidation of
credit facilities, the respective facilities were
extended until September 19, 2003 with change in
maximum credit facility of KMK III to become
Rp 98,727,500,000.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan
milik BP dan anak perusahaan, persediaan,
kendaraan, mesin, piutang dagang BP dan
jaminan
perusahaan
dari
PT Lestariputra
Wirasejati
(LW),
anak
perusahaan
dan
PT Rajawali Corporation (RC), perusahaan yang
mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan
perubahan perjanjian pinjaman, perusahaan
penjamin pinjaman BP menjadi Perusahaan dan
LW.
These credit facilities are secured by land and
building of BP and its subsidiaries, inventories,
transportation equipment, machinery and BP’s
trade accounts receivable and corporate
guarantees from PT Lestariputra Wirasejati (LW), a
subsidiary, and PT Rajawali Corporation (RC), a
related party. Based on addendum to the loan
agreement, the loan guarantors are the Company
and LW.
- 28 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank Mandiri (BM)
Bank Mandiri (BM)
a.
a.
Pinjaman yang diperoleh PT Perusahaan
Rokok Tjap Bentoel (PRTB) (salah satu
pemegang
saham
BP)
dari
Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo) dialihkan
ke BP berdasarkan perjanjian No. 58 tanggal
9 April 1991 dari notaris Mudofir Hadi SH,
juncto perjanjian jual beli kekayaan dan
kewajiban tanggal 28 Pebruari 1996 antara
BP dan PRTB. Selanjutnya Bapindo
bergabung menjadi BM.
Pinjaman
yang
dialihkan
sebesar
US$ 1.500.000 dan DM 2.200.000 dengan
tingkat bunga 1,375% diatas SIBOR. Hingga
tanggal laporan audit, pinjaman ini belum
direstrukturisasi.
b.
The loans obtained by PT Perusahaan Rokok
Tjap Bentoel (PRTB), a shareholder of BP,
from
Bank
Pembangunan
Indonesia
(Bapindo) was transferred to BP based on
Deed No. 58 dated April 9, 1991 of Mudofir
Hadi SH, as amended by the sale and
purchase agreement of assets and liabilities,
dated February 28, 1996, between BP and
PRTB. Subsequently, Bapindo was merged
with BM.
The loans
transferred
amounted to
US$ 1,500,000 and DM 2,200,000 and bear
interest per annum at 1.375% above SIBOR.
As of the date of the auditors’ report, these
loans have not yet been restructured.
BP memperoleh fasilitas kredit (back to back)
dari BM dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 2.700.000.000. Tingkat bunga pinjaman
sebesar 3% per tahun diatas tingkat bunga
deposito yang dijaminkan, dengan jangka
waktu satu tahun mulai 18 Oktober 2002 dan
jatuh tempo 30 September 2003. Mulai 1
Desember 2002 tingkat bunga sebesar 2% di
atas tingkat bunga deposito yang dijaminkan.
b.
Deposito
yang
dijaminkan
sebesar
Rp 3.000.000.000 dan dicatat sebagai
deposito yang dibatasi penggunaannya pada
kelompok aktiva tidak lancar (Catatan 8).
BP obtain back-to-back credit facility from BM
with maximum credit of Rp 2,700,000,000.
Interest rate per annum is 3% above the
interest rate of the restricted time deposit for
the period of one year starting October 18,
2002 until September 30, 2003. Starting
December 1, 2002, the interest rate per
annum has been 2% above interest rate of
the restricted time deposit.
Time deposit amounting to Rp 3,000,000,000
was used as collateral for this loan and
recorded as restricted time deposits in
noncurrent asset category (Note 8).
Bank Central Asia (BCA)
Bank Central Asia (BCA)
BP
memperoleh
fasilitas
kredit
yang
memungkinkan BP mendapatkan pinjaman (back
to back) apabila dana BP pada rekening BCA tidak
mencukupi untuk melakukan pembayaran dengan
jumlah maksimum Rp 32.000.000.000. Tingkat
bunga 16,5% per tahun, jatuh tempo 11 Juni 2003.
Hutang ini dijamin dengan deposito sebesar
Rp 32.000.000.000 dan dicatat sebagai deposito
yang dibatasi penggunaannya pada kelompok
aktiva tidak lancar (Catatan 8). Tingkat bunga
deposito yang dijaminkan sebesar 12,5%, apabila
BP menggunakan fasilitas kredit maka BP akan
dikenakan bunga sebesar 12,5% + 1,5%. Apabila
fasilitas tidak digunakan, BP harus membayar
biaya provisi bank sebesar 0,25% dari saldo
deposito yang dijaminkan tersebut.
BP obtained back-to-back credit facility which
allowed BP to obtain overdraft loan facility with
maximum of Rp 32,000,000,000. The loan bears
interest at 16.5% per annum, and due on June 11,
2003. This loan is secured by time deposit
amounting to Rp 32,000,000,000 which is recorded
as restricted time deposits in noncurrent assets
category (Note 8). Interest rate on time deposits
shall be 12.5% per annum; if BP use the facility the
interest shall be 12.5% + 1.5%. If the facility is not
utilized, BP should pay a fee equivalent to 0.25%
of the restricted time deposit balance.
- 29 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
16.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
16. LONG-TERM BANK LOANS
HUTANG BANK JANGKA PANJANG
Badan Penyehatan Perbankan
Nasional
Bank Rakyat Indonesia
Jumlah
Bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Hutang Bank Jangka Panjang
Tingkat bunga per tahun
2002
Rp
2001
Rp
182,752,445,593
1,816,180,072
184,568,625,665
190,176,275,593
92,295,718,352
282,471,993,945
Indonesian Bank Restructuring
Agency
Bank Rakyat Indonesia
Total
(149,367,179,030)
35,201,446,635
(40,000,000,000)
242,471,993,945
Current maturities
Long-term portion
4% - 19%
4% - 19%
Interest rates per annum
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
Berdasarkan
akta
perjanjian restrukturisasi
No. 124 dan akta perjanjian No. 125 masingmasing tanggal 27 April 1995 dari Raharti
Sudjarjati, SH., notaris di Jakarta, PT Perusahaan
Rokok Tjap Bentoel (PRTB) memperoleh pinjaman
dalam valuta asing dari Bank Bumi Daya (BBD)
yang telah direstrukturisasi dan dikonversi ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs konversi pada tanggal 30 Maret 1995,
kemudian berdasarkan perjanjian jual beli
kekayaan dan kewajiban tanggal 28 Pebruari 1996
yang telah diubah dengan perjanjian perubahan
tanggal 29 Agustus 1997 pinjaman PRTB dialihkan
kepada PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan.
Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 4%
tahun 2002 dan 2001 dan jatuh tempo tahun 2004
dan 2010. Berlakunya perjanjian restrukturisasi
tersebut juga mendapat penjelasan dari konsultan
hukum Makarim & Taira S yang terlibat langsung
dalam pembicaraan mengenai restrukturisasi
hutang
BP
sesuai
dengan
suratnya
No. 1084/1356.007/A-98/IR/VF-jb
tanggal
15 September 1998. Kemudian BBD bergabung
menjadi Bank Mandiri (BM).
Based on Notarial Deed of restructuring Nos. 124
and 125 dated April 27, 1995 of Raharti Sudjarjati,
SH., notary in Jakarta, the loans which were
obtained from Bank Bumi Daya (BBD) by
PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB), and
which were already restructured from foreign
currency denominations to the Rupiah currency
using the conversion rates on March 30, 1995
were transferred to PT Bentoel Prima (BP), a
subsidiary, based on the sale and purchase of
assets and liabilities dated February 28, 1996
which was amended on August 29, 1997. The
loans bear an interest at 4% per annum and are
due in 2004 and 2010, respectively. The
restructuring agreement was clarified by Makarim
& Taira S, BP’s legal consultant, who was directly
involved in the loan restructuring discussion with
IBRA as stated on the letter No. 1084/1356.007/A98/IR/VF-jb
dated
September
15,
1998.
Subsequently, BBD was merged to Bank Mandiri
(BM).
Pada bulan Maret 1999, pinjaman dari BM (semula
pinjaman BBD) telah dialihkan kepada BPPN. BP
mengajukan restrukturisasi hutang kepada BPPN
dan telah disetujui BPPN sebagaimana dinyatakan
dalam Nota Kesepahaman
No. MOU
1/LD/BPPN-AMU/2000 tanggal 1 Pebruari 2000
dengan jumlah sebesar Rp 214.296.275.593
terbagi
menjadi
fasilitas
I
sebesar
Rp 179.094.828.958 dan fasilitas II sebesar
Rp 35.201.446.635.
In March 1999, the loans from BM (original
creditor: BBD) were transferred to IBRA.
BP proposed to IBRA the restructuring of the
loans. On February 1, 2000, IBRA agreed to the
proposal of BP and issued the Memorandum of
Understanding No. MOU 1/LD/BPPN-AMU/2000,
which stated that the total loan amounting
Rp 214,296,275,593, will be divided into two
facilities:
facility
I
amounting
to
Rp 179,094,828,958 and facility II amounting to
Rp 35,201,446,635.
- 30 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Kedua fasilitas pinjaman diangsur setiap tiga
bulanan. Pinjaman fasilitas I diangsur setiap tiga
bulan dari tahun 2000 dan pinjaman fasilitas II
diangsur setiap tiga bulan sejak tahun 2004.
Tingkat bunga pinjaman untuk fasilitas I sebesar
5% per tahun, jatuh tempo tahun 2003 dan
fasilitas II sebesar 4%-5% per tahun, jatuh tempo
tahun 2004. Kemudian BP menyelesaikan hutang
yang jatuh tempo kepada BPPN sesuai dengan
konfirmasi kewajiban pokok dan bunga dalam
mata uang Rupiah dari BPPN. Pada tahun 2002,
BP tidak lagi membayar cicilan sesuai jadwal
dalam MOU.
Both facilities are payable in quarterly installments.
Quarterly payments for facility I will start in 2000
and for facility II in 2004. Facility I has an interest
rate of 5% per annum and will be due in 2003,
while facility II has an interest rate which ranges
from 4% to 5% per annum and will be due in 2004.
subsequently, BP paid the overdue obligations
based on the Rupiah loan and interest confirmation
letter from IBRA. In 2002, BP no longer paid the
installment in accordance with the schedule in
MOU.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan
Piutang dari BPPN No. Prog-1767/AMKPAK1/BPPN/0303 tanggal 10 Maret 2003, bahwa
BPPN dan PT Danatama Makmur (DM) telah
menandatangani Akta Perjanjian Jual Beli Piutang
(PJBP) pada tanggal 3 Oktober 2002, Akta
Perubahan Perjanjian Jual Beli Piutang dan Akta
Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) pada
tanggal 10 Pebruari 2003. Berdasarkan PJBP dan
Cessie tersebut, sejak 10 Pebruari 2003, seluruh
hak dan kewajiban BPPN berdasarkan perjanjian
kredit dan dokumen jaminan telah dialihkan BPPN
kepada DM.
Based on Receivable Transfer Notification from
IBRA
No.
Prog-1767/AMK-PAK1/BPPN/0303
dated March 10, 2003, IBRA and PT Danatama
Makmur (DM) have signed Receivable Sale and
Purchase Agreement (PJBP) dated October 3,
2002, addendum to Receivable Sale and Purchase
and Transfer Agreement on February 10, 2003.
Based on those PJBP and related addendum, the
Rights and Obligations of IBRA have been
transferred to DM.
Pada tanggal 18 Pebruari 2003, BP, anak
perusahaan, memperoleh surat pemberitahuan
dari Bailey International Group Limited (BIGL)
bahwa BIGL telah membeli hak tagih atas hutang
BP dan menyatakan bahwa jumlah piutang pada
tanggal 18 Pebruari 2003 yang disetujui BIGL
sebesar Rp 198.740.900.000 dan beban bunga
akan diperhitungkan kemudian.
On February 18, 2003, BP, subsidiary, has
received notification letter from Bailey International
Group Limited (BIGL), stating that BIGL has
purchased BP loans from IBRA and stated that the
amount was Rp 198,740,900,000 as agreed by
BIGL and the interest charges will be determined
later.
Sampai tanggal laporan ini proses penyelesaian
kepada BIGL masih dalam tahap penyelesaian.
As of the date of the auditors’ report, the
settlement with BIGL is still in process.
Pinjaman tersebut dijamin dengan hipotik atas
tanah, mesin, kendaraan, persediaan tembakau
dan cengkeh, cessie piutang BP dan anak
perusahaan, serta jaminan perusahaan dari
PT Lestariputra Wirasejati (LW), PT Perusahaan
Dagang dan Percetakan Amiseta, PT Perusahaan
Dagang dan Industri Tresno dan PT Perusahaan
Dagang
dan
Industri
Suburaman
(anak
perusahaan).
These loans are secured by land, machinery,
transportation equipment, tobacco and clove
inventories, accounts receivable of BP and its
subsidiaries and corporate guarantees from
PT Lestariputra Wirasejati (LW), PT Perusahaan
Dagang dan Percetakan Amiseta, PT Perusahaan
Dagang dan Industri Tresno and PT Perusahaan
Dagang dan Industri Suburaman (subsidiaries).
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BP memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja
yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja I
(KMK I) dan kredit modal kerja II (KMK II) dari BRI
dengan maksimum kredit untuk KMK I sebesar
Rp 78.404.399.286
dan
KMK
II
sebesar
Rp 46.905.264.955. Tingkat bunga pinjaman per
tahun adalah 12% tahun 2002 dan 2001. Pinjaman
ini diangsur setiap 3 bulan dari Maret 2000 hingga
September 2003.
BP obtained working capital loan facilities
consisting of working capital facility I (KMK I) and
working capital facility II (KMK II) from BRI, with
maximum credits of Rp 78,404,399,286 and
Rp 46,905,264,955, respectively, and interest rate
per annum at 12%. These loans are payable in
quarterly installments from March 2000 until
September 2003.
- 31 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
17.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 19 September 2002, pinjaman ini
diperbaharui (Catatan 15), dengan perubahan
tersebut fasilitas KMK I dan II dilunasi pada bulan
Desember 2002 kecuali saldo hutang sebesar
Rp 1.816.180.072 yang harus dilunasi pada
tanggal 19 September 2003.
On September 19, 2002, the facilities have been
renewed (Note 15), wherein, KMK I and II facilities
were settled in December 2002, except for loan
amounting to Rp 1,816,180,072 which should be
settled on September 19, 2003.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan
BP dan anak perusahaan, persediaan, kendaraan,
mesin, cessie piutang dagang BP dan jaminan
perusahaan dari PT Rajawali Corporation (RC)
dan LW. Perusahaan dan RC bertindak sebagai
penanggung pelunasan hutang maksimum 70%
dari
jumlah hutang. Berdasarkan perubahan
perjanjian fasilitas kredit, Perusahaan dan LW
menjadi perusahaan penjamin pinjaman tersebut.
These loans are secured by land and building of
BP and its subsidiaries, inventories, transportation
equipment, machinery, BP’s trade accounts
receivable, and corporate guarantees from
PT Rajawali Corporation (RC) and LW. The
Company and RC are responsible for the payment
of up to 70% of the total loans. Based on
addendum to loan facility agreement, the Company
and LW have become the guarantors of these
loans.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan
tertentu atas penggabungan usaha (merger) dan
akuisisi, agunan atas aktiva, pembayaran
pinjaman kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dan pembayaran dividen.
The loan agreements relating to the above credit
facilities contain certain restrictions regarding
merger and acquisition, pledge of assets, payment
of loan to related parties and payment of
dividends.
17. LEASE LIABILITIES
HUTANG SEWA GUNA USAHA
Pembayaran sewa minimum masa datang (future
minimum lease payment) dalam perjanjian sewa
guna usaha per 31 Desember 2002 adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2002, future minimum lease
payments as stated in lease agreements were as
follows :
2002
Rp
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun:
2003
2004
2005
Jumlah pembayaran minimum sewa
guna usaha
Bunga
Nilai tunai pembayaran minimum sewa
guna usaha
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Hutang Sewa Guna Usaha Jangka
Panjang - Bersih
9,714,111,920
9,342,281,769
5,718,520,460
24,774,914,149
5,822,937,320
18,951,976,829
(6,156,435,521)
12,795,541,308
- 32 -
Minimum lease payments
2003
2004
2005
Total minimum lease payments
Interest
Present value of minimum lease
payments
Current maturities
Long-term Portion - Net
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
In 2002, the subsidiary enter into sale and
leaseback transaction with PT Diamond Lease
Indonesia and PT Orix Finance, with term of 3
years and interest rate at 20.5% per annum for the
first semester, SIBOR and Swap rate + 4% for the
next 30 months, and effective interest rate of
6-month SIBOR + 6-month Swap cost + 3.5% and
22%. The difference between book value and its
sales price amounting to Rp 4,772,807,534 was
recorded as unearned income and is amortized
over 3 years (Note 14). All lease liabilities are
denominated in Rupiah currency and payable at
fixed monthly installment amount. The liabilities are
secured by the related leased assets.
Pada tahun 2002, anak perusahaan melakukan
transaksi penjualan dan penyewaan kembali aktiva
kendaraan dengan PT Diamond Lease Indonesia
dan PT Orix Finance (sale and leaseback). Jangka
waktu sewa guna usaha adalah 3 tahun dengan
tingkat bunga 20,5% untuk 6 bulan pertama,
SIBOR + swap + 4% untuk 30 bulan berikutnya
dan tingkat bunga efektif 6 bulanan SIBOR + 6
bulanan swap cost + 3,5% dan 22%. Selisih hasil
penjualan
terhadap
nilai
buku
sebesar
Rp 4.772.807.534 diakui sebagai pendapatan
ditangguhkan dan diamortisasi selama 3 tahun
(Catatan 14). Semua hutang sewa guna usaha
didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap
bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin
dengan aktiva tetap sewa guna usaha yang
bersangkutan.
18.
MANFAAT KARYAWAN
18. EMPLOYEES’ BENEFITS
Anak perusahaan menghitung dan membukukan
estimasi manfaat untuk karyawan tetapnya sesuai
Kesepakatan Kerja Bersama anak perusahaan
dengan Serikat Pekerjanya. Tidak terdapat
pendanaan yang disisihkan oleh anak perusahaan
sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.
Jumlah karyawan yang berhak memperoleh
manfaat tersebut adalah 10.154 dan 10.288
karyawan masing-masing untuk tahun 2002 and
2001.
The Company’s subsidiaries calculate and record
estimated employee benefits for all their
permanent employees based on Collective
Bargaining Agreement between the subsidiaries
and their Labor Unions. No funding of benefits has
been made to date. The number of employees
entitled to the retirement benefits was 10,154 in
2002 and 10,288 in 2001.
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung
estimasi biaya dan kewajiban tersebut adalah
sebagai berikut :
Principal assumptions used in determining the
retirement benefit cost are as follows :
Usia pensiun normal
Kenaikan gaji
Tingkat bunga diskonto
Perhitungan manfaat pensiun
56 tahun / 56 years
10% per tahun / 10% per year
16% per tahun / 16% per year
sebesar 1,5 kali pasal 31
KepMenaker 150/2000 berdasarkan
masa kerja masing-masing karyawan
/ 1.5 of article 31 of Decree of Minister
of Manpower based on work period of
each employee
Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan yang
belum diakui :
Normal pension age
Salary increase rate
Discount rate
Retirement benefit formula
Reconciliation of the unrecognized employee
benefit obligations :
2002
Rp
2001
Rp
Kewajiban transisi
105,755,577,439
85,399,081,998
Kewajiban yang telah diakui awal tahun
(20,212,920,171)
(1,716,266,453)
Beban manfaat karyawan tahun berjalan
Pembayaran manfaat karyawan
Kewajiban belum diakui
(41,533,719,883)
8,354,526,212
52,363,463,597
(18,569,142,363)
72,488,645
65,186,161,827
- 33 -
Transitional liability
Recognized liability at beginning
of year
Provision for employee benefits
for the year
Payment of employee benefits
Unrecognized liability
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Kewajiban jasa masa lalu yang belum diakui
diamortisasi sesuai dengan sisa masa kerja
masing-masing karyawan antara 1 tahun sampai
dengan 40 tahun untuk tahun 2002 dan 2001.
Unrecognized employee benefit obligation is
amortized based on the estimated service lives of
the employees of 1 to 40 years.
Beban manfaat karyawan untuk tahun berjalan :
Provision for employee benefits :
2002
Rp
Beban jasa kini
Amortisasi kewajiban manfaat karyawan
Beban bunga
Jumlah
2001
Rp
7,146,212,876
18,038,479,607
16,349,027,400
41,533,719,883
Kewajiban manfaat karyawan :
19.
2001
Rp
20,212,920,171
41,533,719,883
(8,354,526,212)
53,392,113,842
Beginning balance
Provision for employees'benefits
Payment of employees'benefits
Ending balance
(Disajikan kembali Catatan 34) /
(As Restated Note 34)
2001
Rp
2002
Rp
b. Hak minoritas atas laba bersih
anak perusahaan
PT Bentoel Prima
1,716,266,453
18,569,142,363
(72,488,645)
20,212,920,171
19. MINORITY INTEREST
HAK MINORITAS
a. Hak minoritas atas aktiva bersih
anak perusahaan
PT Bentoel Prima
18,569,142,363
18,569,142,363
Current service cost
Amortization of employee benefit
obligation
Interest expense
Total
Employee benefit obligations :
2002
Rp
Kewajiban pada awal tahun
Beban manfaat karyawan
Pembayaran manfaat karyawan
Kewajiban pada akhir tahun
-
899,914,056
122,336,956
Kerugian LW, anak perusahaan, ditanggung oleh
Perusahaan karena masih mengalami defisiensi
modal.
777,577,100
a. Minority interest in net assets
of subsidiary
PT Bentoel Prima
178,618,100
b Minority interest in net income
of subsidiary
PT Bentoel Prima
The losses of LW (a subsidiary) are absorbed by
the Company since it is currently under a capital
deficiency.
- 34 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
20.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
20. CAPITAL STOCK
MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
PT Danareksa Sekuritas
PT Rajawali Corporation
PT Jamsostek (Persero)
Masyarakat
Jumlah
Nama Pemegang Saham
PT Danareksa Sekuritas
Lemon Silk Ltd
Masyarakat
Jumlah
Jumlah
Saham /
Number of
Shares
2002
Persentase
Pemilikan /
Percentage of
Ownership
1,656,943,613
790,000,000
351,500,000
3,934,681,387
6,733,125,000
Jumlah
Saham /
Number of
Shares
24.61%
11.73%
5.22%
58.44%
100.00%
2001
Persentase
Pemilikan /
Percentage of
Ownership
398,250,750
375,273,000
4,612,976,250
5,386,500,000
7.39%
6.97%
85.64%
100.00%
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan
No. 8 tanggal 28 Pebruari 2001 dari Emmy Halim,
SH., notaris di Jakarta, Perusahaan telah
mengeluarkan saham bonus yang berasal dari
agio saham sebesar Rp 179.550.000.000 atau
3.591.000.000 lembar saham yang dibagikan
kepada para pemegang saham pada tanggal
31 Januari 2001 dengan perbandingan 1 saham
lama memperoleh 2 saham baru, yang telah
dilaporkan
kepada
Menteri
Hukum
dan
Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal
18 April 2001 dengan No. C-4965HT.01.04TH.2001 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal
30 Oktober 2001 Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 419/2001.
Jumlah
Modal Disetor /
Total Paid-up
Capital Stock
Rp
82,847,180,650
39,500,000,000
17,575,000,000
196,734,069,350
336,656,250,000
Jumlah
Modal Disetor /
Total Paid-up
Capital Stock
Rp
19,912,537,500
18,763,650,000
230,648,812,500
269,325,000,000
Name of Stockholder
PT Danareksa Sekuritas
PT Rajawali Corporation
PT Jamsostek (Persero)
Public
Total
Name of Stockholder
PT Danareksa Sekuritas
Lemon Silk Ltd
Public
Total
Based on the extraordinary meeting of
stockholders as stated in Notarial Deed No. 8
dated February 28, 2001 of Emmy Halim, S.H.,
notary in Jakarta, the Company issued bonus
shares from additional paid-in capital amounting to
Rp 179,550,000,000 or 3,591,000,000 shares to
the stockholders on January 31, 2001 wherein
each old share should receive two new shares.
The change was already approved by the Minister
of Law and Legislation of Republic of Indonesia in
his Decision Letter No. C-4965HT.01.04-TH.2001
dated April 18, 2001 and was published in State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated
October 30, 2001, Supplement No. 419/2001.
- 35 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan
No. 102 tanggal 30 Mei 2001 dari Eliwaty Tjitra,
S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham
menyetujui peningkatan modal dasar menjadi
Rp 1.077.300.000.000
yang
terbagi
atas
21.546.000.000 lembar saham dengan nominal
Rp 50 per saham. Perubahan akta tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C-01751. HT.01.04.TH. 2001
tanggal 8 Juni 2001.
Based on the extraordinary meeting of stockholders
as stated in Notarial Deed No. 102 dated May 30,
2001 of Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta, the
stockholders approved to increase the authorized
capital stock to Rp 1,077,300,000,000 consisting of
21,546,000,000 shares with Rp 50 par value per
share. The change in the Articles of Association was
approved by the Minister of Law and Legislation of
the Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. C-01751.HT.01.04-TH 2001 dated June 8, 2001.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang
Saham sebagaimana tercantum dalam akta No. 70
tanggal 28 Desember 2001 dari Eliwaty Tjitra, S.H.,
notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain
menyetujui Penawaran Umum Terbatas II penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak
1.346.625.000 saham (Catatan 1c). Seluruh dana
hasil Penawaran Umum Terbatas II ini setelah
dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk
mengakuisisi tambahan 25% kepemilikan saham
dalam PT Bentoel Prima dan PT Lestariputra
Wirasejati.
Based on the extraordinary meeting of
stockholders as stated in Notarial Deed No. 70
dated December 28, 2001 of Eliwaty Tjitra, S.H.,
notary in Jakarta, the stockholders approved,
among others, the limited offering of 1,346,625,000
shares through Rights Issue II (Note 1c). The total
proceeds from the Rights Issue II, net of issuance
costs would be used to acquire additional 25%
ownership interest in PT Bentoel Prima and
PT Lestariputra Wirasejati.
Perubahan jumlah saham beredar sejak 1 Januari
2001 hingga 31 Desember 2002 sebagai berikut :
Changes in the outstanding shares from
January 1, 2001 up to December 31, 2002 were as
follows :
Lembar /
Number
of Shares
Saldo 1 Januari 2001
Saham bonus
Saldo 31 Desember 2001
Penawaran Umum Terbatas II
Saldo 31 Desember 2002
1,795,500,000
3,591,000,000
5,386,500,000
1,346,625,000
6,733,125,000
Seluruh saham beredar telah dicatatkan di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
21.
All outstanding shares are listed in the Jakarta
Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Biaya
emisi saham /
Share issuance
Cost
Rp
Agio saham /
Paid-in Capital
in Excess of Par
Rp
Saldo per 1 Januari 2001
Saham bonus
Saldo per 31 Desember 2001
Pengeluaran 1.346.625.000 saham melalui
penawaran umum terbatas II kepada
pemegang saham
Saldo per 31 Desember 2002
Balance as of January 1, 2001
Bonus shares
Balance as of December 31, 2001
Issuance of capital stock through Rights Issue II
Balance as of December 31, 2002
Jumlah /
Total
Rp
266,006,000,000
(179,550,000,000)
86,456,000,000
(885,635,484)
(885,635,484)
265,120,364,516
(179,550,000,000)
85,570,364,516
161,595,000,000
248,051,000,000
(2,134,243,757)
(3,019,879,241)
159,460,756,243
245,031,120,759
- 36 -
Balance as of January 1, 2001
Bonus shares
Balance as of December 31, 2001
Issuance of 1,346,625,000 shares
through rights issue II to
stockholders
Balance as of December 31, 2002
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
22.
SELISIH
TRANSAKSI
RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI
22. DIFFERENCE
IN
VALUE
OF
RESTRUCTURING TRANSACTIONS WITH
ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 14 Maret 2000 Perusahaan
mengakuisisi
masing-masing
75%
saham
PT Bentoel Prima (BP) dan PT Lestariputra
Wirasejati (LW), perusahaan sepengendali. Pada
tanggal 5 Pebruari 2002, Perusahaan kembali
mengakuisisi tambahan kepemilikan saham BP
dan LW masing-masing sebesar 25%. Selisih
antara harga perolehan/pembelian dengan nilai
buku disajikan dalam akun “Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali”, dengan
perhitungan sebagai berikut :
On March 14, 2000, the Company acquired 75%
ownership interest each in PT Bentoel Prima and
PT Lestariputra Wirasejati, the Companies under
common control. On February 5, 2002, the
Company increased its ownership interest in BP
and LW by 25%. The differences between the
acquisition cost and the net book value were
recorded as “difference in value of restructuring
transactions with entities under common control”,
with details as follows :
Nilai buku perusahaan yang diakuisisi
Harga pembelian
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
23.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Akuisisi 75% /
Acquisition of 75%
Rp
Akuisisi 25% /
Acquisition of 25%
Rp
428,917,364,467
350,000,000,000
256,080,320,385
228,925,997,627
684,997,684,852
578,925,997,627
78,917,364,467
27,154,322,758
106,071,687,225
Berdasarkan
pendapatan :
jenis
Lokal
Ekspor
Potongan penjualan
Jumlah - Bersih
Penghasilan Taman Rekreasi
Jumlah
b.
penjualan
Net book value of the acquired
companies
Acquisition cost
Difference in value of restructuring
transactions with entities under
common control
23. NET SALES AND REVENUES
PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH
a.
Jumlah /
Total
Rp
dan
a.
By type of sales and revenues :
2002
Rp
2001
Rp
4,782,001,437,164
4,347,346,590
(24,228,066,073)
4,762,120,717,681
8,564,925,517
4,770,685,643,198
3,897,587,745,053
1,880,026,505
(34,296,711,345)
3,865,171,060,213
7,782,017,840
3,872,953,078,053
Berdasarkan penjualan rokok dan non-rokok :
b.
- 37 -
Local
Export
Sales discounts
Net
Recreation park revenues
Total
By sales of cigarettes and non-cigarettes :
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
Rokok PT Philip Morris
Indonesia
Rokok PT Bentoel
Non-rokok
Jumlah
Rokok PT Philip Morris
Indonesia
Rokok PT Bentoel
Non-rokok
Jumlah
24.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan dan
pendapatan /
Sales and revenues
Rp
2002
Potongan
penjualan /
Sales
discounts
Rp
2,997,881,876,105
1,635,790,072,916
161,241,760,250
4,794,913,709,271
10,228,874,500
13,915,624,673
83,566,900
24,228,066,073
Penjualan dan
pendapatan /
Sales and revenues
Rp
2001
Potongan
penjualan /
Sales
discounts
Rp
2,100,146,758,628
1,641,781,554,819
165,321,475,951
3,907,249,789,398
9,234,272,000
24,938,447,395
123,991,950
34,296,711,345
Penjualan dan
pendapatan bersih /
Net sales and
revenues
Rp
Cigarettes of PT Philip Morris
2,987,653,001,605
Indonesia
1,621,874,448,243
Cigarettes of PT Bentoel
161,158,193,350
Non-cigarettes
4,770,685,643,198
Total
Penjualan dan
pendapatan bersih /
Net sales and
revenues
Rp
Cigarettes of PT Philip Morris
2,090,912,486,628
Indonesia
1,616,843,107,424
Cigarettes of PT Bentoel
165,197,484,001
Non-cigarettes
3,872,953,078,053
Total
Penjualan kepada PT Atri Distribusindo masingmasing Rp 1.377.698.027.000 untuk tahun 2002,
dan Rp 1.227.094.422.423 tahun 2001 melebihi
10% dari jumlah penjualan bersih pada periode
yang bersangkutan.
Sales to PT Atri Distribusindo amounted to
Rp 1,377,698,027,000
in
2002
and
Rp 1,227,094,422,423 in 2001 which represented
more than 10% of the net sales for the respective
years.
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN
LANGSUNG
24. COST OF GOODS SOLD AND DIRECT
COST
a.
Berdasarkan rincian beban pokok penjualan
dan beban langsung :
a.
- 38 -
By types of cost of goods sold and direct
cost :
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
2002
Rp
2001
Rp
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung
Biaya pabrikasi
Jumlah Biaya Produksi
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun
Akhir tahun
456,839,887,730
67,275,059,531
80,299,367,853
604,414,315,114
417,890,546,970
42,913,952,762
49,324,817,602
510,129,317,334
4,918,515,495
(6,249,445,436)
4,617,317,272
(4,918,515,495)
Beban Pokok Produksi
Cukai dan pajak pertambahan
nilainya
603,083,385,173
509,828,119,111
909,254,972,527
1,512,338,357,700
751,299,117,329
1,261,127,236,440
150,790,347,564
2,905,239,652,065
166,239,672,364
2,081,699,206,882
(27,017,383,405)
(267,191,058,057)
4,274,159,915,867
2,614,712,057
(25,584,070,375)
(150,790,347,564)
3,332,691,697,747
2,189,322,322
4,276,774,627,924
3,334,881,020,069
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Pembelian
Rokok untuk promosi dan rokok
rusak
Akhir tahun
Beban Pokok Penjualan
Beban Langsung PT Taman Bentoel
Jumlah Beban Pokok Penjualan dan
Beban Langsung
- 39 -
Raw materials used
Direct labor
Manufacturing expenses
Total Manufacturing Cost
Work in process
At beginning of year
At end of year
Cost of Goods Manufactured
Excise stamps and related value
added tax
Finished goods
At beginning of year
Purchases
Promotion and damaged
cigarettes
At end of year
Cost of Goods Sold
Direct Cost of PT Taman Bentoel
Total Cost of Goods Sold and
Direct Cost
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan beban penjualan rokok dan
non-rokok :
Rokok PT Philip Morris Indonesia
Rokok PT Bentoel
Non-rokok
Jumlah
b.
2002
Rp
2001
Rp
2,889,384,590,063
1,274,636,522,103
112,753,515,758
4,276,774,627,924
2,017,051,571,378
1,211,505,262,459
106,324,186,232
3,334,881,020,069
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah
pembelian bersih adalah pembelian dari PT Philip
Morris Indonesia sebesar Rp 2.906.199.044.945
untuk tahun 2002 dan Rp 2.077.269.052.127 untuk
tahun 2001.
25.
By cost of cigarettes and non-cigarettes sold:
Purchases from PT Philip Morris Indonesia
amounted to Rp 2,906,199,044,945 in 2002 and
Rp 2,077,269,052,127 in 2001 which represented
more than 10% of the total purchases for the
respective years.
25. OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA
Beban Penjualan
Seling Expenses
2002
Rp
Promosi
Gaji, upah, honorarium dan tunjangan
Pengiriman
Perjalanan dan akomodasi
Transportasi dan bahan bakar
Listrik, air dan telepon
Perbaikan dan pemeliharaan
Kantor dan administrasi
Sewa
Perijinan, pajak daerah dan PBB
Penelitian dan pengembangan
Asuransi
Administrasi bank
Sumbangan dan perjamuan
Seminar dan pelatihan
Penyusutan aktiva tetap
Rokok untuk pegawai
Lain-lain
Jumlah
Cigarettes of PT Philip Morris
Indonesia
Cigarettes of PT Bentoel
Non-cigarettes
Total
2001
Rp
120,182,858,691
65,873,104,158
55,025,611,157
20,078,083,347
5,056,973,810
4,544,718,783
3,496,667,247
3,204,416,938
2,339,005,843
2,119,603,562
1,215,288,774
40,688,660,005
14,980,456,536
3,743,041,469
3,442,188,583
2,655,201,401
2,722,081,533
1,701,310,128
592,085,725
964,090,651
1,647,152,258
760,856,083
291,416,433
275,394,782
67,928,500
14,493,577
8,696,914
6,750,153,975
227,079,320,674
888,066,586
429,529,847
179,716,866
199,979,130
88,775,431
26,485,295
1,247,698,359
1,009,382,401
141,431,854,104
- 40 -
Promotion
Salaries, wages and employees'
benefits
Delivery
Travel and accommodation
Transportation and fuel
Electricity, water and telephone
Repairs and maintenance
Office and administration
Rental
Licenses, local development and
property tax
Research and development
Insurance
Bank charges
Donation and entertainment
Training and education
Depreciation
Cigarettes for employees
Others
Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
2002
Rp
26.
2001
Rp
Gaji, upah dan tunjangan
Sumbangan dan perjamuan
Penyusutan aktiva tetap
Asuransi
Perbaikan dan pemeliharaan
Listrik, air dan telepon
Pengiriman
Perjalanan dan akomodasi
Sewa
Kantor dan administrasi
Perijinan, pajak daerah dan PBB
125,892,326,215
24,396,910,635
14,216,530,685
8,704,060,121
4,049,844,798
3,790,282,624
3,527,770,373
3,179,823,295
2,306,155,193
1,472,365,995
1,444,756,008
83,530,166,338
7,776,478,862
12,955,590,977
6,294,687,003
2,845,340,788
2,655,700,869
3,340,413,510
2,656,373,947
2,110,957,330
1,312,802,843
1,068,194,248
Rokok untuk pegawai
Seminar dan pelatihan
Transportasi dan bahan bakar
Administrasi bank
Lain-lain
Jumlah
1,368,754,328
903,981,088
756,770,069
323,432,455
3,738,039,746
200,071,803,628
2,347,900,431
844,726,575
541,901,711
183,181,117
7,610,042,923
138,074,459,472
26. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
2002
Rp
Bunga bank
Bunga sewa guna usaha
Jumlah
27.
2001
Rp
38,221,867,333
1,181,669,522
39,403,536,855
46,763,896,249
6,272,295
46,770,168,544
Interest on bank loans
Interest on lease liabilities
Total
27. INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN
Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan
terdiri dari:
Tax expenses of the Company and its subsidiaries
consist of the following :
2002
Rp
Pajak kini
Pajak Badan
Pajak Final
Jumlah
Pajak tangguhan
Jumlah
Salaries, wages and employees'
benefits
Donation and entertainment
Depreciation
Insurance
Repairs and maintenance
Electricity, water and telephone
Delivery
Travel and accommodation
Rental
Office and administration
Licenses, local development and
property tax
Cigarettes for employees
Training and education
Transportation and fuel
Bank charges
Others
Total
2001
Rp
(37,916,730,300)
(7,399,426,238)
(45,316,156,538)
36,248,144,298
(9,068,012,240)
- 41 -
(47,523,710,300)
(4,975,776,424)
(52,499,486,724)
15,056,098,094
(37,443,388,630)
Current tax
Corporate income tax
Final tax
Total
Deferred tax
Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena
pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per
consolidated statements of income and taxable
income is as follows :
- 42 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi konsolidasi
Penghasilan kena pajak final
Laba (rugi) antar perusahaan yang
dikonsolidasi
Laba (rugi) sebelum pajak
Perbedaan temporer:
Beban manfaat pensiun karyawan
Perbedaan penyusutan komersial
dan fiskal
Beban penyisihan penurunan nilai
persediaan
Beban sewa guna usaha
Keuntungan atas penjualan aktiva
tetap
Beban piutang ragu-ragu
Pembatalan cadangan biaya
pemutusan agen
Amortisasi goodwill
Jumlah
Perbedaan yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal:
Promosi
Natura
Representasi
Beban pajak
Sumbangan dan perjamuan
Penghasilan bunga deposito
dan jasa giro
Pendapatan sewa
Dividen
Lain-lain
Jumlah
Laba kena pajak sebelum kompensasi
kerugian fiskal
Kompensasi kerugian fiskal
tahun-tahun lalu
Laba Kena Pajak
Rincian :
Perusahaan
Anak perusahaan
PT Bentoel Prima
dan anak perusahaan
PT Lestariputra Wirasejati
Jumlah
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
2002
Rp
2001
Rp
109,969,920,368
(124,848,516,096)
274,177,555,090
(120,565,375,539)
Income before tax per consolidated
statements of income
Income already subjected to final tax
2,716,236,307
(12,162,359,421)
(1,442,234,066)
152,169,945,485
Intercompany loss (income)
Income (loss) before tax
32,995,248,856
18,390,133,190
101,812,262
(3,511,149,417)
(12,504,399,998)
(6,242,488,171)
7,044,386,826
(79,240,961)
(1,996,777,322)
(150,177,402)
(1,479,725,459)
(5,983,157,011)
(556,123,634)
11,647,094,591
(12,150,000,000)
(741,498,179)
1,489,748,989
39,908,192,900
18,442,139,790
14,210,256,464
5,699,318,956
586,246,256
7,573,411,117
9,918,597,166
1,265,503,372
8,838,805,344
321,894,583
(58,110,909,638)
(12,170,743,867)
(257,430,000)
9,600,243,865
17,907,314,726
(43,070,109,470)
(4,133,306,810)
14,950,607,273
(4,334,597,425)
17,392,049,896
149,325,097,049
Permanent differences :
Promotion
Employees'benefits
Representation
Tax expense
Donations and entertainment
Interest income on time deposits
and current accounts
Rent revenues
Dividend income
Others
Total
Taxable income before fiscal loss
carryforward
(3,644,422,168)
13,747,627,728
149,325,097,049
Fiscal loss carryforward
Taxable income
(9,849,514,649)
(8,013,789,888)
126,572,102,963
(102,974,960,586)
13,747,627,728
127,148,046,596
30,190,840,341
149,325,097,049
Rincian beban pajak dan hutang pajak kini adalah
sebagai berikut :
Temporary differences :
Employee'
s retirement benefits
Difference between commercial
and fiscal depreciation
Provision for decline in value
of inventories
Lease expenses
Gain on sale of property and
equipment
Provision for doubtful accounts
Reversal of accrual on agency
settlement cost
Amortization of goodwill
Total
Details :
The Company
Subsidiaries
PT Bentoel Prima
and its subsidiaries
PT Lestariputra Wirasejati
Total
The details of current tax expenses and payable
are as follows :
- 43 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
2002
Rp
2001
Rp
-
-
Beban pajak kini
Perusahaan
Anak perusahaan
PT Bentoel Prima dan
anak perusahaan
PT Lestariputra Wirasejati
Jumlah
37,916,730,300
37,916,730,300
38,483,958,300
9,039,752,000
47,523,710,300
Current tax expenses :
The Company
Subsidiaries
PT Bentoel Prima and
its subsidiaries
PT Lestariputra Wirasejati
Total
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan
di muka
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Jumlah
1,771,752,810
3,383,176,965
26,907,664,294
32,062,594,069
2,428,944,977
335,643,429
8,263,334,331
11,027,922,737
Less prepaid income taxes
Article 22
Article 23
Article 25
Total
5,854,136,231
36,495,787,563
Current taxes payable
Hutang pajak kini
Rincian :
Perusahaan
Anak perusahaan
PT Bentoel Prima dan anak
perusahaan
PT Lestariputra Wirasejati
Jumlah
-
-
5,854,136,231
5,854,136,231
30,089,328,813
6,406,458,750
36,495,787,563
Details :
The Company
Subsidiaries
PT Bentoel Prima and
its subsidiaries
PT Lestariputra Wirasejati
Total
Laba kena pajak dan hutang pajak kini
Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2001
telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak
(SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan
Pajak (KPP).
The taxable income and current taxes payable of
the Company and its subsidiaries for 2001 were in
accordance with the annual corporate income tax
returns filed with the Tax Service Office.
Pada tanggal 27 Juni 2001, PT Bentoel Prima
(BP), anak perusahaan, menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yang
menetapkan bahwa BP mempunyai kelebihan
pajak penghasilan badan tahun 1999 sebesar
Rp 2.182.965.889. Sehubungan dengan SKPLB
tersebut BP melakukan koreksi SPT tahun 2000,
sehingga menghasilkan hutang pajak badan yang
lebih besar.
On June 27, 2001, PT Bentoel Prima (BP), a
subsidiary, received a tax assessment letter which
stated that BP has overpayment of the 1999
corporate
income
tax
amounting
to
Rp 2,182,965,889. In connection with such
assessment letter, BP amended its 2000 annual
corporate income tax return and reported a higher
tax payable.
Pada tanggal 4 Desember 2002, BP menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
atas pajak penghasilan badan tahun 2001 sebesar
Rp 2.056.643.664 (termasuk bunga sebesar
Rp 398.060.064).
On December 4, 2002, BP received a tax
assessment letter which stated that BP has
underpayment of the 2001 corporate income tax
amounting to Rp 2,056,643,664 (including penalty
amounting to Rp 398,060,064).
PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman
(PDIS), anak perusahaan BP, memperoleh SKP
yang menetapkan bahwa sampai tahun 2000 PDIS
tidak lagi mempunyai rugi fiskal.
Pada tanggal 11 Pebruari 2002, PT Perusahaan
PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman
(PDIS), a subsidiary of BP, received tax
assessment letters which stated that PDIS has no
accumulated fiscal loss until the year 2000.
On February 11, 2002, PT Perusahaan Dagang
- 44 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Dagang dan Industri Tresno (PDIT), anak
perusahaan BP, menerima SKP yang menetapkan
bahwa rugi fiskal PDIT tahun 2000 menjadi
Rp 424.545.244. Dengan demikian sampai tahun
2002 jumlah rugi fiskal PDIT yang masih dapat
dikompensasi
menjadi
sebesar
Rp 29.008.843.858.
dan Industri Tresno (PDIT), a subsidiary of BP,
received a tax assessment letter which stated that
the fiscal loss of PDIT in 2000 would have been
Rp 424,545,244. As a result, the accumulated
fiscal
loss
of
PDIT
up
to
2002 is
Rp 29,008,843,858.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aktiva (kewajiban) pajak tangguhan
adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax assets (liabilities)
are as follows :
Rugi yang dapat dikompensasi
1 Januari 2001/
January 1, 2001
Rp
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi /
Credited
(charged) to
Income for
the year
Rp
10,665,405,965
31 Desember 2001 /
Desember 31, 2001
Rp
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi /
Credited
(charged) to
Income for
the year
Rp
31 Desember 2002 /
Desember 31, 2002
Rp
1,837,936,550
12,503,342,515
32,754,015,920
Penyisihan persediaan
Penyisihan (pembatalan)
cadangan agen
Goodwill
Penyisihan piutang
Beban manfaat karyawan
Penyusutan aktiva tetap
3,317,515,324
2,113,316,048
5,430,831,372
(3,469,909,729)
3,645,000,000
763,973,977
2,362,653,619
506,889,288
(56,238,335,076)
(3,645,000,000)
(222,449,454)
10,976,289,744
5,517,039,957
(1,521,034,751)
541,524,523
13,338,943,363
6,023,929,245
(57,759,369,827)
(166,837,090)
(326,463,491)
9,898,574,657
(2,441,235,969)
Fiscal loss
Provision for decline in value of
inventories
Provision for (reversal of accrual on)
agency settlement cost
374,687,433
Amortization of goodwill
13,012,479,872
Provision for doubtful accounts
15,922,503,902
Employees'benefits
(60,200,605,796)
Depreciation
Bersih
(34,976,896,903)
15,056,098,094
(19,920,798,809)
36,248,144,298
16,327,345,489
2002
Rp
2001
Rp
45,257,358,435
1,960,921,643
Net
Rincian terdiri dari :
Aktiva pajak tangguhan
Anak perusahaan
Perusahaan
Jumlah aktiva pajak tangguhan
40,826,359,928
5,641,403,575
46,467,763,503
9,511,287,374
2,679,115,939
12,190,403,313
Details :
Deferred tax assets
Subsidiaries
The Company
Total deferred tax assets
Kewajiban pajak tangguhan
Anak perusahaan
Perusahaan
30,140,418,014
-
32,111,202,122
-
Deferred tax liabilities
Subsidiaries
The Company
Bersih
16,327,345,489
(19,920,798,809)
Net
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan
hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak
dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai
berikut:
2002
Rp
Laba sebelum beban pajak menurut
laporan laba rugi konsolidasi (laba
akuntansi)
109,969,920,368
Penghasilan kena pajak final
(124,848,516,096)
Rugi (laba) antar perusahaan
yang dikonsolidasi
2,716,236,307
Laba (rugi) sebelum beban pajak
(12,162,359,421)
- 45 -
A reconciliation between the total tax expenses
and the amounts computed by applying the
effective tax rates to income before tax is as
follows :
2001
Rp
274,177,555,090
(120,565,375,539)
Income before tax per consolidated
statements of income
Income already subjected to final tax
(1,442,234,066)
Intercompany loss (income)
152,169,945,485
Income (loss) before tax
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
2002
Rp
Beban pajak dengan tarif pajak yang
berlaku
2001
Rp
3,703,608,416
Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan
yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal :
Promosi
(11,972,457,870)
Natura
(5,532,641,937)
Representasi
(4,263,076,939)
Beban pajak
(1,675,106,079)
Sumbangan dan perjamuan
(210,563,484)
Penghasilan bunga deposito dan
jasa giro
17,433,272,891
Pendapatan sewa
3,651,223,160
Dividen
77,229,000
Lain-lain
(2,880,073,160)
Jumlah
(5,372,194,418)
Penyesuaian pajak tangguhan
tahun-tahun sebelumnya
Pajak penghasilan final
Beban Pajak
28.
(7,399,426,238)
(9,068,012,240)
(45,578,583,374)
Tax expense at effective tax rates
12,921,032,841
1,239,992,043
(4,485,182,182)
1,300,379,227
Tax effect of permanent differences :
Promotion
Employees'benefits
Representation
Tax expense
Donations and entertainment
Interest income on time deposits and
current accounts
Rental revenues
Dividend income
Others
Net
11,810,591,941
(4,975,776,424)
(37,443,388,630)
Adjustments on deferred tax in prior
years
Final tax
Total Tax Expenses
(2,272,023,335)
(2,975,579,150)
(379,651,012)
(2,651,641,603)
(96,568,375)
28. EARNINGS PER SHARE
LABA PER SAHAM
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk
perhitungan laba per lembar saham dasar :
The computation of basic earnings per share is
based on the following data :
Laba Bersih
Net Earnings
Laba untuk perhitungan laba per saham
dasar
2002
Rp
(Disajikan kembali Catatan 34) /
(As Restated Note 34)
2001
Rp
100,779,571,172
236,555,548,360
Earnings for computation of basic
earnings per share
Jumlah Saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar
selama periode berjalan dan untuk seluruh periode
yang disajikan disesuaikan dengan transaksi yang
mempengaruhi saham beredar kecuali transaksi
yang merubah jumlah saham beredar tanpa
disertai perubahan sumber daya seperti dividen
saham, saham bonus dan unsur bonus dalam
penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu
serta pemecahan saham.
The weighted average number of ordinary shares
outstanding are adjusted for events, other than the
conversion of potential ordinary shares, that have
changed the number of ordinary shares
outstanding, without a corresponding change in
resources. Events like stock dividends, bonus
element in any other issue and stock splits are
events that has no corresponding change in
resources.
- 46 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang
saham
beredar
(penyebut)
untuk
tujuan
penghitungan laba per saham dasar adalah
sebagai berikut :
The weighted average number of shares for the
computation of basic earnings per share are as
follows :
(Disajikan kembali Catatan 34 /
As Restated Note 34)
2001
Shares
2002
Shares
Jumlah awal saham beredar nilai nominal
Rp 500 per saham
Penerbitan saham dari Penawaran Umum
Terbatas I
Jumlah saham
Pemecahan nilai nominal menjadi Rp 50
per lembar saham
Saham bonus untuk 1 saham mendapat
2 saham
Jumlah saham beredar sebelum Penawaran
Umum Terbatas II
Penerbitan saham dari Penawaran Umum
Terbatas II
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar
sebelum penyesuaian
Faktor penyesuaian saham beredar akibat
harga pelaksanaan HMETD lebih tinggi
dari harga wajar per saham
Jumlah rata-rata tertimbang saham
179,550,000
179,550,000
179,550,000
179,550,000
1,615,950,000
1,615,950,000
3,591,000,000
3,591,000,000
5,386,500,000
5,386,500,000
6,732,625,000
5,386,500,000
(64,811,313)
(221,363,014)
Stock split - 10 for 1
Two bonus shares for every outstanding
shares
Weighted average number of
shares before Rights Issue II
Issuance of capital stock through
Right Issue II
Weighted average number of
shares before adjustment
Adjustment on the shares outstanding
due to exercise price of HMETD higher
than market value per share
6,667,813,687
5,165,136,986
Weighted average number of shares
15.11
45.80
Basic earnings per share
1,346,125,000
Laba Per Saham Dasar
29.
Beginning balance of shares outstanding
at Rp 500 par value per share
Issuance of capital stock through
Rights Issue I
Total shares
-
Laba Per Saham Dilusian
Diluted Earnings Per Share
Perusahaan tidak menghitung laba per saham
dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek
berpotensi saham biasa bersifat dilutif untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001.
The Company did not compute diluted earnings
per shares since no potential common shares
existed in 2002 and 2001.
SIFAT
DAN
ISTIMEWA
TRANSAKSI
29. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
HUBUNGAN
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
PT Rajawali Corporation adalah salah satu
pemegang saham anak perusahaan.
a.
PT Rajawali Corporation is one of the
shareholders of the subsidiaries.
b.
Perusahaan
yang
pengurus
atau
manajemennya
sama
dengan
anak
perusahaan adalah PT Perusahaan Rokok
Tjap Bentoel.
b.
PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel has
partly the same management as the
subsidiaries.
- 47 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
- 48 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
30.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan
transaksi di luar usaha dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa seperti yang
dijelaskan dalam Catatan 7.
The Company and its subsidiaries entered into
nontrade transactions with related parties as
described in Note 7.
30. SEGMENT INFORMATION
INFORMASI SEGMEN
Sejak 1 Januari 2002, Perusahaan menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 5 tentang Pelaporan Segmen. PSAK ini
menetapkan prinsip-prinsip pelaporan informasi
keuangan
berdasarkan
segmen.
Dengan
penerapan PSAK ini, informasi segmen tahun
2001 disajikan kembali agar sesuai dengan
penyajian tahun berjalan.
Effective January 1, 2002, the Company has
adopted Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) No. 5 (Revision 2000),
“Segment Reporting”. Disclosure of 2001 segment
information has been restated to be consistent with
the current year’s presentation.
Segmen usaha
Business Segments
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan
kegiatan usaha dalam tiga segmen yaitu industri
rokok, non rokok dan taman rekreasi.
The Company and its subsidiaries are currently
organized into three segments, cigarette,
non-cigarette and recreational park.
Berikut segmen informasi segmen berdasarkan
segmen usaha :
Following is the segment information by business
segment :
Rokok /
Cigarette
Rp
PENDAPATAN
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
Total Pendapatan
HASIL
Hasil segmen
Non rokok /
Non-Cigarette
Rp
Taman Rekreasi /
Recreational Park
Rp
2002
Jumlah /
Total
Rp
Eliminasi /
Elimination
Rp
4,609,527,449,848
956,684,227,680
5,566,211,677,528
152,593,267,833
471,263,003,678
623,856,271,511
8,564,925,517
8,564,925,517
4,770,685,643,198
1,427,947,231,358
6,198,632,874,556
(1,427,947,231,358)
(1,427,947,231,358)
4,770,685,643,198
4,770,685,643,198
REVENUES
External revenues
Inter-segment revenues
Total revenues
(179,176,889,832)
234,461,751,340
5,839,687,187
61,124,548,695
205,707,145,905
266,831,694,600
RESULTS
Segment results
(200,071,803,628)
66,759,890,972
(39,403,536,855)
58,113,389,253
24,500,176,998
(9,068,012,240)
100,901,908,128
Unallocated expenses
Income from operations
Interest and financial charges
Interest income
Others
Tax expenses
Net income
1,467,566,538,757
OTHER INFORMATION
Segment assets
605,234,863,760
2,072,801,402,517
Unallocated assets
Consolidated total assets
Beban Perusahaan yang tidak
dapat dialokasikan
Laba operasi
Beban bunga
Penghasilan bunga
Pendapatan lain-lain
Pajak penghasilan
Laba setelah pajak
INFORMASI LAINNYA
Aktiva segmen
Aktiva Perusahaan yang tidak
dapat alokasi
Total aktiva yang dikonsolidasi
Konsolidasi /
Consolidated
Rp
1,384,770,153,756
75,396,496,251
Kewajiban segmen
Kewajiban Perusahaan yang
tidak dapat dialokasi
Total kewajiban yang dikonsolidasi
Pengeluaran modal
Penyusutan
161,614,437,454
22,468,416,474
51,919,315,902
32,068,001,689
8,258,978,589
6,449,951,310
Beban non kas selain penyusutan
11,566,365,764
151,939,000
7,399,888,750
1,720,014,720
3,660,959,066
412,549,350
-
- 49 -
1,467,566,538,757
185,802,868,648
-
-
185,802,868,648
Segment liabilities
63,839,253,557
38,930,502,349
-
791,009,804,701
976,812,673,349
63,839,253,557
38,930,502,349
11,718,304,764
-
11,718,304,764
Unallocated liabilities
Consolidated total liabilities
Capital expenditures
Depreciation and amortization
Noncash expenses other than
depreciation
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
Rokok /
Cigarette
Rp
PENDAPATAN
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
Total Pendapatan
HASIL
Hasil segmen
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
(Disajikan Kembali - Catatan 2o dan 34 / As Restated - Note 2o and 34)
2001
Taman Rekreasi /
Jumlah /
Eliminasi /
Recreational Park
Total
Eliminations
Rp
Rp
Rp
Non rokok /
Non-Cigarette
Rp
Konsolidasi /
Consolidated
Rp
3,707,755,594,052
816,883,039,891
4,524,638,633,943
157,415,466,161
403,350,560,311
560,766,026,472
7,782,017,840
7,782,017,840
3,872,953,078,053
1,220,233,600,202
5,093,186,678,255
(1,220,233,600,202)
(1,220,233,600,202)
3,872,953,078,053
3,872,953,078,053
REVENUES
External revenues
Inter-segment revenues
Total revenues
(67,194,062,261)
210,829,318,478
5,592,695,518
149,227,951,735
247,412,252,145
396,640,203,880
RESULTS
Segment results
(138,074,459,472)
258,565,744,408
(46,770,168,544)
43,070,453,616
19,311,525,610
(37,443,388,630)
236,734,166,460
Unallocated expenses
Income from operations
Interest and financial charges
Interest income
Others
Tax expenses
Net income
1,515,954,345,405
OTHER INFORMATION
Segment assets
485,102,120,472
2,001,056,465,877
Unallocated assets
Consolidated total assets
Beban Perusahaan yang tidak
dapat dialokasikan
Laba operasi
Beban bunga
Penghasilan bunga
Pendapatan lain-lain
Pajak penghasilan
Laba setelah pajak
INFORMASI LAINNYA
Aktiva segmen
Aktiva Perusahaan yang tidak
dapat alokasi
Total aktiva yang dikonsolidasi
Kewajiban segmen
Kewajiban Perusahaan yang
tidak dapat dialokasi
Total kewajiban yang dikonsolidasi
Pengeluaran modal
Penyusutan
1,466,422,239,280
127,406,816,167
Beban non kas selain penyusutan
53,294,328,359
3,896,840,284
21,859,189,508
33,985,027,734
34,971,245,810
6,802,349,494
6,029,344,264
4,983,659,666
505,286,842
855,799,298
794,784,468
217,028,279
-
1,523,613,407,923
(7,659,062,518)
150,121,804,973
-
150,121,804,973
Segment liabilities
41,582,161,696
41,217,618,353
-
853,713,848,480
1,003,835,653,453
41,582,161,696
41,217,618,353
5,488,946,508
-
5,488,946,508
Unallocated liabilities
Consolidated total liabilities
Capital expenditures
Depreciation and amortization
Noncash expenses other than
depreciation
Segmen Geografis
Geographical Segments
Berikut ini adalah penjualan berdasarkan pasar
geografis
tanpa
memperhatikan
tempat
produksinya barang :
Following are the Company’s consolidated
revenues by geographical market, regardless of
where the goods were produced :
Segmen Geografis
Wilayah Indonesia Barat
Wilayah Indonesia Timur
Jumlah
Penjualan berdasarkan pasar geografis /
Sales revenue by geographical market
(Disajikan kembali Catatan 2o) /
(As restated Note 2o)
2002
2001
Rp
Rp
2,416,626,671,950
2,354,058,971,248
4,770,685,643,198
- 50 -
2,443,658,241,392
1,429,294,836,661
3,872,953,078,053
Geographical Segment
Indonesia East Teritory
Indonesia West Teritory
Total
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah nilai tercatat aktiva segmen
berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aktiva
tersebut:
Segmen Geografis
Wilayah Indonesia Barat
Wilayah Indonesia Timur
Jumlah
31.
Following is the carrying amount of segments
assets by geographical area in which the assets
are located:
Nilai tercatat aktiva segmen /
Carrying amount of segment assets
(Disajikan kembali Catatan 2o) /
(As restated Note 2o)
2002
2001
40,750,415,761
388,613,750,731
429,364,166,492
Indonesia East Teritory
Indonesia West Teritory
Total
31. COMMITMENTS
IKATAN
a.
48,419,802,981
388,318,956,118
436,738,759,099
Geographical Segment
Pada tanggal 24 Juni 2002, antara
PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno
(PDIT), anak perusahaan, Philip Morris Asia
Limited (PMAL) dan PT Philip Morris
Indonesia (PMI) telah menandatangani
perjanjian atas pengalihan proyek agronomi
beserta seluruh hak-hak dan kewajibankewajibannya kepada PMI, dengan kondisi
yang ditetapkan antara lain sebagai berikut :
a.
On June 24, 2002, PT Perusahaan Dagang
dan Industri Tresno (PDIT), subsidiary, Philip
Morris Asia Limited (PMAL) and PT Philip
Morris Indonesia (PMI) have signed an
agreement to transfer agronomy project
which also included all rights and obligations
to PMI, under the following conditions, among
others:
•
Nilai atas pengalihan aktiva dan
pembayaran yang terjadi diatur sesuai
dengan kesepakatan bersama dan
dilakukan antara tanggal laporan
keuangan Due Diligence sampai
dengan tanggal 30 Juni 2002 (closing
date).
•
Value of transferred assets and the
payment were arranged in accordance
with mutual agreement and executed
between Due Diligence Report date and
June 30, 2002 (closing date).
•
Pada tanggal 30 Juni 2002 (closing
date),
PDIT
diwajibkan
untuk
menyerahkan dan mengalihkan tagihan
berupa uang muka proyek agronomi
dan biaya dibayar dimuka, aktiva
berupa persediaan dan aktiva tetap
kepada PMI. Nilai aktiva tersebut sesuai
dengan
laporan
keuangan
Due
Diligence. Pengalihan tagihan tersebut
didukung
dengan
dokumen
Pemberitahuan Pengalihan Tagihan
(“Pemberitahuan”) tanggal 24 Juni
2002,
sedangkan
pengalihan
persediaan dan aktiva tetap didukung
dengan Berita Acara Pengalihan
Persediaan dan Aktiva Tetap (Minutes
of Transfer of Inventories and Fixed
Assets) tanggal 9 Oktober 2002.
•
On June 30, 2002 (closing date), PDIT
was obliged to assign and transfer
agronomy
project
advance
and
prepayments, inventories and property
and equipment to PMI. The value of
such assets was in accordance with the
Due Diligence report. Such transfer of
advance and prepayments was covered
by Settlement Transfer Notice dated
June 24, 2002, while the transfer of
inventories and property and equipment
was covered by Minutes of Transfer of
Inventories and Fixed Assets dated
October 9, 2002.
- 51 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
•
b.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
•
Kewajiban pajak yang terjadi atas
pengalihan aktiva tersebut ditanggung
oleh kedua belah pihak sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan
pajak yang berlaku di Indonesia.
Pada tanggal 29 Januari 1999, PDIT dan
PMAL mengadakan perjanjian pengelolaan
program kemitraan dengan perkebunan
tembakau di Lombok, Lumajang dan Bali,
melalui petani setempat (Proyek Agronomi).
Berdasarkan perjanjian tersebut PMAL
melalui PT Philip Morris Indonesia (PMI)
menyediakan dana untuk proyek tersebut
dan anak perusahaan berkewajiban untuk
mengawasi kegiatan tersebut. Selain itu
PMAL diwajibkan untuk membeli tembakau
dengan harga wajar yang dapat menutupi
biaya proyek. Perjanjian ini berlaku hingga
masa panen tahun 2001.
b.
Berdasarkan perjanjian pengalihan tanggal
24 Juni 2002, PDIT setuju untuk mengalihkan
proyek agronomi beserta seluruh hak-hak dan
kewajiban-kewajibannya kepada PMI.
c.
32.
Tax liabilities from the transfer of assets
are to be shared by both parties based
on Indonesia tax regulations and rules.
On January 29, 1999, PDIT and PMAL
entered into a partnership agreement for the
operation of tobacco plantations in Lombok,
Lumajang and Bali, through local farmers (the
Agronomy Project). Based on the agreement,
PMAL through PT Philip Morris Indonesia
(PMI) will provide working capital for the
project while PDIT will manage the
operations. In addition, PMAL is also obliged
to purchase the tobacco at fair value that will
cover the project cost. The agreement is valid
until the harvest season in 2001.
Based on the above transfer agreement
dated June 24, 2002, PDIT agreed to transfer
the agronomy project including all the rights
and obligations to PMI.
Pada tanggal 25 Nopember 1998, PT Bentoel
Prima
(anak
perusahaan)
dan
PMI
melakukan perjanjian kerjasama distribusi
rokok produksi PMI untuk daerah Indonesia
hingga tanggal 24 Nopember 2003 dan telah
diperpanjang kembali sampai dengan
31 Desember 2006 melalui perjanjian yang
telah ditandatangani oleh kedua belah pihak
pada tanggal 8 Januari 2002. Berdasarkan
perjanjian tersebut, PMI menjual rokok sesuai
harga pasar dan tarif pajak yang berlaku di
Indonesia kepada BP.
c.
On November 25, 1998, PT Bentoel Prima (a
subsidiary) and PMI entered into a
cooperation agreement for the distribution of
PMI’s cigarettes in Indonesia until November
24, 2003. On January 8, 2002, the agreement
had been extended to December 31, 2006.
Based on the agreement, PMI will sell the
cigarettes on the prevailing market price and
tax rate to BP.
AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING
32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED
IN
FOREIGN
CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001,
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai
aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing sebagai berikut:
At December 31, 2002 and 2001, the Company
and its subsidiaries had monetary assets and
liabilities in foreign currencies as follows :
- 52 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
2002
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currency
Aktiva
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Deposito yang dibatasi
penggunaannya
Jumlah Aktiva
US$
EUR
US$
US$
EUR
2001
Ekuivalen /
Equivalent in
Rp'
000
322,247
69,039
-
2,880,885
617,206
3,498,091
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currency
522,065
10,057
261,165
60,000
2002
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currency
Kewajiban
Hutang usaha
548,542
14,463
1,227,839
4,433
580
1,228,843
2,738,179
1,500,000
2,200,000
5,429,477
92,405
2,716,116
551,305
8,789,303
Assets
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable
Restricted time deposits
Total Assets
2001
Ekuivalen /
Equivalent in
Rp'
000
4,903,965
Jumlah kewajiban
93,221
11,504,333
63,546
2,989
10,985,853
13,117,692
13,410,000
10,539,298
64,620,897
Jumlah Kewajiban bersih
61,122,806
Biaya yang masih harus
dibayar
Hutang bank
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currency
288,543
3,466,821
9,637
5,281
2,117
1,687,442
2,478,930
1,500,000
2,200,000
Ekuivalen /
Equivalent in
Rp'
000
3,000,845
16,287,262
59,829
48,522
31,929
17,549,396
11,646,113
15,600,000
10,335,688
74,559,584
Liabilities
Trade accounts payable
65,770,281
Accrued expenses
Bank loans
Total Liabilities
Net Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 kurs
konversi yang digunakan Perusahaan dan anak
perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal
10 Maret 2003 sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and its
subsidiaries on December 31, 2002 and 2001 and
the prevailing rates on March 10, 2003 are as
follows :
Mata Uang /
Currency
31 Desember 2002 /
December 31, 2002
Rp
31 Desember 2001 /
December 31, 2001
Rp
8,940
10,400
4,698
9,188
15,081
6,208
US$ 1
DM 1
EUR 1
GBP 1
CHF 1
SGD 1
33.
US$
DM
CHF
EUR
GBP
SGD
US$
DM
US$
DM
Ekuivalen /
Equivalent in
Rp'
000
10 Maret 2003 /
March 10, 2003
Rp
-
8,887
9,799
14,225
6,667
5,124
-
9,369
14,335
6,445
5,154
-
33. ECONOMIC CONDITION
KONDISI EKONOMI
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia telah
berlangsung lima tahun lebih, dan sampai saat ini
masih belum sepenuhnya pulih. Walaupun
keadaan makro ekonomi pada tahun 2002 relatif
stabil dengan pertumbuhan 3-4%, nilai tukar rupiah
The economic crisis that hit Indonesia has been
ongoing for more than five years, and until now the
Indonesian economy has not fully recovered.
Although the macro economy in 2002 has been
relatively stable - with growth rate of 3-4%,
- 53 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
34.
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
yang relatif stabil, inflasi sekitar dua digit, dan
tingkat suku bunga yang menurun dan stabil,
namun iklim investasi masih dinilai negatif karena
berbagai masalah seperti tenaga kerja, keamanan,
ketidakpastian hukum dan sebagainya. Di samping
itu sektor perbankan belum dalam posisi sebagai
intermediator untuk menyalurkan kredit baru.
Kredit perbankan mengalami peningkatan namun
sebagian besar adalah peningkatan kredit
konsumsi dan modal kerja. Kredit perbankan untuk
investasi belum mengalami peningkatan yang
cukup berarti. Perkembangan eksternal yang tidak
menggembirakan seperti konflik di Timur Tengah
dan gejolak pasar uang di Amerika Serikat juga
ikut memperlambat proses pemulihan ekonomi di
Indonesia.
relatively stabilited Rupiah exchange rate, double
digit inflation and lower and stable interest rate the investment condition have not been conducive
enough because of various concerns such as
labor, security and law enforcement. Additionally,
the banking sector is not yet in a position to act as
intermediary in channeling new loans. Bank loans
have increased but most of which are consumer
lending and working capital. Investment loans have
not yet increased to a meaningful level.
Discouraging external developments such as
conflict in the Middle East and volatility of money
market in the United States of America also cause
to hinder the process of Indonesia’s economic
recovery.
Manajemen tetap berhati-hati (prudent) dalam
mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan
dan anak perusahaan dengan mengambil langkahlangkah berikut :
The Company and its subsidiaries continue to be
prudent in their management and operations, by
implementing the following measures:
•
Meningkatkan daya saing produk terutama
dalam hal mutu produk.
•
Improve the product competitiveness by
improving the quality of the product.
•
Membuat produk yang dapat memenuhi
keinginan dan harapan masyarakat.
•
Create products that will fulfill and satisfy
consumers expectation.
Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat
dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal
dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh
Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi - suatu
tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan
dan anak perusahaan. Oleh karena itu tidaklah
mungkin untuk menentukan dampak dari masa
depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan
pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan,
termasuk dampak mengalirnya dana investor,
pelanggan dan pemasok ke dan dari Perusahaan
dan anak perusahaan.
Recovery of the economy to a sound and stable
condition is dependent on the fiscal and monetary
measures being taken by the Government, actions
which are beyond the Company and its
subsidiaries’ control, to achieve economic
recovery. It is not possible to determine the future
effect of the economic condition may have on the
Company and its subsidiaries’ liquidity and
earnings, including the effect flowing through and
from their investors, customers and suppliers.
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
34. RESTATEMENT
OF
CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Pada tanggal 14 Maret 2000, Perusahaan membeli
75% pemilikan masing-masing atas saham PT
Bentoel Prima (BP) dan PT Lestariputra Wirasejati
(LW) melalui pengambilan seluruh saham baru
yang dikeluarkan oleh BP dan LW. Pada tanggal 5
Pebruari 2002, Perusahaan membeli kembali
tambahan 25% pemilikan masing-masing saham
BP dan LW.
On March 14, 2000, the Company acquired 75%
ownership interest each in PT Bentoel Prima (BP)
and PT Lestari Putra Wirasejati (LW) by acquiring
all new shares issued by BP and LW. On February
5, 2002, the Company acquired addition 25% of
ownership interest each in BP and LW shares.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”, laporan keuangan tahun 2001
disajikan kembali untuk mencerminkan konsolidasi
atas perubahan kepemilikan kedua anak
perusahaan tersebut. Selisih antara biaya
perolehan dan nilai buku atas aktiva bersih entitas
In accordance with Statement of Financial
Accounting Standards No. 38, “Accounting for
Restructuring of Entities Under Common Control”,
2001 financial statements were restated to reflect
the consolidation of the addition acquired
subsidiaries. The difference between the
acquisition cost and the net book value of the
- 54 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
dan disajikan sebagai unsur ekuitas. Untuk tujuan
penyajian kembali laporan keuangan tahun 2001,
gabungan dari jumlah ekuitas atas anak
perusahaan yang diakuisisi per tanggal 31
Desember 2001 (termasuk gabungan laba bersih
tahun yang bersangkutan bagi pemegang saham
lamanya) disajikan dalam akun “Ekuitas Anak
Perusahaan Akibat Penyajian Kembali”.
underlying net assets of such entities under
common control are presented as “Difference in
Value of Restructuring Transactions with Entities
Under Common Control” under the equity section.
For purposes of the restatement, the combined
total equity of the newly acquired subsidiaries as of
December 31, 2001 (including the combined net
income accruing to their former stockholders for
that year) is presented as “Equity of Subsidiaries
Prior to Acquisition”.
- 55 -
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut adalah ikhtisar perubahan akun-akun
laporan keuangan tahun 2001 sebelum dan
sesudah penyajian kembali :
Following is a summary of the accounts in 2001
financial statements before and after the
restatement:
2001
Dilaporkan sebelumnya /
As previously reported
Rp
Jumlah aktiva
Jumlah kewajiban
Hak minoritas atas aktiva bersih
anak perusahaan
Ekuitas anak perusahaan akibat
penyajian kembali
Hak minoritas atas laba bersih
anak perusahaan
Laba bersih
Laba per saham
35.
36.
PERISTIWA PENTING
NERACA
SETELAH
Disajikan kembali /
As restated
Rp
2,001,056,465,878
1,003,835,653,455
2,001,056,465,877
1,003,835,653,453
256,857,897,485
777,577,100
-
256,080,320,385
59,749,385,481
176,984,780,978
32.86
178,618,100
236,555,548,360
45.80
Total Assets
Total Liabilities
Minority interest in net asset of
subsidiaries
Equity in subsidiaries prior to
acquisition
Minority interest in net income of
subsidiaries
Net income
Earning per share
35. SUBSEQUENT EVENTS
TANGGAL
Pada tanggal 18 Pebruari 2003, anak perusahaan
memperoleh surat pemberitahuan dari Bailey
International
Group
Limited (BIGL)
yang
menyatakan bahwa BIGL telah membeli hak tagih
atas hutang anak perusahaan kepada pembeli hak
sebelumnya yang dibeli dari Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN).
On February 18, 2003, the subsidiary received
notification letter from Bailey International Group
Limited (BIGL) which has stated that BIGL has
acquired the rights to collect the subsidiary’s loan
from former buyer from IBRA.
Pada tanggal 10 Maret 2003, anak perusahaan
memperoleh Surat Pemberitahuan Pengalihan
Piutang dari BPPN ke PT Danatama Makmur
(DM), sehingga seluruh hak dan kewajiban BPPN
berdasarkan perjanjian kredit dan dokumen
jaminan telah dialihkan BPPN kepada DM
(Catatan 16).
On March 10, 2003, the subsidiary received Notice
of Transfer of Receivable from IBRA to
PT Danatama Makmur (DM), thus all IBRA’s rights
and obligations have transferred to DM (Note 16).
36. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan telah disetujui oleh semua
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
pada tanggal 10 Maret 2003.
The financial statements were approved by the
boards of directors and commissioners for issue on
March 10, 2003.
***********
- 56 -
Download