PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk Dan anak perusahaan/ And its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi/ Consolidated financial statements Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 desember 2002 dan 2001/ For the years ended december 31, 2002 and 2001 Dan laporan auditor independen/ And independent auditors’ report Halaman/ Page LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2002 and 2001 and for the years then ended Neraca Konsolidasi 3 Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8 Notes to Consolidated Financial Statements P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 2002 Rp P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 Catatan/ Notes 2001 (Disajikan Kembali Catatan 34) / (As Restated Note 34) Rp AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 5.686.201.914 tahun 2002 dan Rp 5.838.140.914 tahun 2001 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 31.128.289.422 tahun 2002 dan Rp 31.663.332.269 tahun 2001 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan Rp 5.647.989.173 tahun 2002 dan Rp 18.158.388.040 tahun 2001 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka pembelian Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.195.265.139 tahun 2002 dan Rp 12.193.503.541 tahun 2001 Aktiva pajak tangguhan Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 223.408.044.435 tahun 2002 dan Rp 199.040.649.015 tahun 2001 Jaminan Aktiva lainnya Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA ASSETS 481,859,001,757 2d,3 442,743,212,897 195,676,615,761 2e,2p,4 170,139,656,116 7,720,862,270 2e,2p 14,186,461,301 810,669,606,632 40,027,325,235 4,372,353,529 18,075,405,899 2f,2p,5 2m,6 2g 883,598,358,806 25,940,395,538 4,388,409,713 4,415,117,400 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 5,686,201,914 in 2002 and Rp 5,838,140,914 in 2001 Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 31,128,289,422 in 2002 and Rp 31,663,332,269 in 2001 Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 5,647,989,173 in 2002 and Rp 18,158,388,040 in 2001 Prepaid taxes Prepaid expenses Purchase advances 1,545,411,611,771 Total Current Assets 1,558,401,171,083 35,000,000,000 8,15 3,267,421,200 427,654,000 46,467,763,503 487,176,220 2e,2p,7,29 2m,27 2h 427,654,000 12,190,403,313 487,176,220 429,364,166,492 325,909,816 2,327,561,403 2i,2j,9 436,738,759,099 393,372,326 2,140,067,948 NONCURRENT ASSETS Restricted time deposits Accounts receivable from related parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 12,195,265,139 in 2002 and Rp 12,193,503,541 in 2001 Deferred tax assets Investments in shares of stock Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 223,408,044,435 in 2002 and Rp 199,040,649,015 in 2001 Security deposits Other assets 514,400,231,434 455,644,854,106 Total Noncurrent Assets 2,072,801,402,517 2,001,056,465,877 TOTAL ASSETS Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 (Continued) 2002 Rp Catatan/ Notes 2001 (Disajikan Kembali Catatan 34) / (As Restated Note 34) Rp KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang dividen Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Uang muka proyek agronomi Pendapatan ditangguhkan Hutang bank Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sew a guna usaha Jumlah Kew ajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pendapatan ditangguhkan Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sew a guna usaha Kew ajiban pajak tangguhan Hutang subordinasi Kew ajiban manfaat karyaw an Jumlah Kew ajiban Tidak Lancar LIABILITIES AND EQUITY 123,669,440,218 5,783,773,685 27,232,577 196,870,022,734 84,361,775,326 13,123,294,885 201,343,818,535 149,367,179,030 6,156,435,521 CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Other accounts payable Dividends payable Taxes payable Accrued expenses Advances for agronomy project Unearned income Bank loans 16 2j,17 40,000,000,000 - Current maturities of long-term liabilities Bank loans Lease liabilities 675,948,177,425 Total Current Liabilities 2,741,359,790 NONCURRENT LIABILITIES Unearned income Long-term liabilities - net of current maturity 242,471,993,945 32,111,202,122 30,350,000,000 20,212,920,171 Bank Loans Lease liabilities Deferred tax liabilities Subordinated loans Employee benefit obligation 327,887,476,028 Total Noncurrent Liabilities 777,577,100 MINORITY INTEREST 780,702,972,511 34,230,181,039 2j,14,17 35,201,446,635 12,795,541,308 30,140,418,014 30,350,000,000 53,392,113,842 16 2j,17 2m,27 7,29 2l,18 196,109,700,838 HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham tahun 2002 and 2001 Modal dasar - 21.546.000.000 saham tahun 2002 dan 2001 Modal ditempatkan dan disetor - 6.733.125.000 saham tahun 2002 dan 5.386.500.000 saham tahun 2001 Tambahan modal disetor Ekuitas anak perusahaan akibat penyajian kembali Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba 2m,11 2p,12 12,30 2j,14,17 15 200,674,717,662 481,834,321 27,232,577 191,711,818,913 59,367,694,121 66,351,241,375 2,723,545,210 114,610,093,246 10 899,914,056 19 EQUITY Capital stock - Rp 50 par value per share in 2002 and 2001 Authorized - 21,546,000,000 shares in 2002 and 2001 336,656,250,000 245,031,120,759 - 20 21 34 269,325,000,000 85,570,364,516 256,080,320,385 106,071,687,225 407,329,757,128 22 78,917,364,467 306,550,185,956 Subscribed and paid-up - 6,733,125,000 shares in 2002 and 5,386,500,000 shares in 2001 Additional paid-in capital Equity of subsidiaries prior to acquisition Difference in value of restructuring transactions w ith entities under common control Retained earnings Jumlah Ekuitas 1,095,088,815,112 996,443,235,324 Total Equity JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2,072,801,402,517 2,001,056,465,877 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. See accompanying notes to consolidated financial statements w hich are an integral part of the consolidated financial statements. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2002 AND 2001 Catatan/ Notes 2002 Rp PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH 4,770,685,643,198 2k,23 BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 4,276,774,627,924 2f,2k,2p,24 LABA KOTOR 493,911,015,274 BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan sew a Biaya penyisihan persediaan Penjualan barang sisa Keuntungan atas penjualan aktiva tetap Pengembalian cukai Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Keuntungan pengalihan operasional proyek agronomi Pendapatan klaim asuransi Penjualan produk sampingan Beban bunga dan keuangan Kerugian rokok rusak Penghapusan cadangan biaya pemutusan agen Lain-lain-bersih Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK LABA SEBELUM HAK MINORITAS 3,872,953,078,053 NET SALES AND REVENUES 3,334,881,020,069 COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COSTS 538,072,057,984 GROSS PROFIT 227,079,320,674 200,071,803,628 141,431,854,104 138,074,459,472 OPERATING EXPENSES Selling General and administration 427,151,124,302 279,506,313,576 Total Operating Expenses 66,759,890,972 258,565,744,408 INCOME FROM OPERATIONS 2k,2p,25 58,113,389,253 14,679,804,775 12,504,399,998 4,544,979,378 5,808,932,042 4,034,305,210 1,855,207,292 378,794,752 138,215,000 1,250,972,500 (39,403,536,855) (18,118,971,541) (2,576,462,408) 2k 3 2c 26 OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Rental income Provision for decline in value of inventories Gain on sale of scrap Gain on sale of property and equipment Refund of excise tax Gain (loss) on foreign exchange - net Gain on operational transfer of agronomy project 4,326,998,264 Insurance claims 2,230,675,000 Gain on sale of by-products (46,770,168,544) Interest and f inancial charges (14,422,679,101) Loss on damaged cigarettes 12,150,000,000 Reversal of accrual on settlement agency cost 6,665,743,120 Others - net 43,070,453,616 6,178,680,791 (7,060,814,038) 3,880,761,127 8,450,662,533 8,032,980,837 (11,121,482,923) 43,210,029,396 15,611,810,682 Other Income - Net 109,969,920,368 274,177,555,090 INCOME BEFORE TAX (9,068,012,240) 2m,27 100,901,908,128 HAK MINORITAS LABA BERSIH 2001 (Disajikan Kembali Catatan 34) / (As Restated Note 34) Rp (122,336,956) 236,734,166,460 2b,19 100,779,571,172 LABA PER SAHAM DASAR Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. 15.11 (37,443,388,630) (178,618,100) 236,555,548,360 2n,28 45.80 TAX EXPENSE INCOME BEFORE MINORITY INTEREST MINORITY INTEREST NET INCOME EARNINGS PER SHARE See accompanying notes to consolidated financial statements w hich are an integral part of the consolidated financial statements. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 Modal disetor/ Paid-up Capital Stock Rp Tambahan modal disetor/ Additional Paid-in Capital Rp Saldo per 1 Januari 2001 89,775,000,000 265,120,364,516 Laba bersih tahun berjalan - - 34 - - 20,21 Catatan/ Notes Ekuitas anak perusahaan akibat penyajian kembali Saham bonus P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2002 AND 2001 Ekuitas anak perusahaan akibat penyajian kembali/ Equity of subsidiaries prior to acquisition Rp 196,509,553,004 59,570,767,381 78,917,364,467 Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp - 129,565,404,977 759,887,686,964 - - 236,555,548,360 236,555,548,360 - - (59,570,767,381) - - - - 306,550,185,956 996,443,235,324 - 179,550,000,000 (179,550,000,000) Saldo per 31 Desember 2001 269,325,000,000 85,570,364,516 Penawaran umum terbatas II 67,331,250,000 159,460,756,243 - - - - 226,792,006,243 - - - - - 100,779,571,172 100,779,571,172 Laba bersih tahun berjalan Ekuitas anak perusahaan akibat penyajian kembali 34 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 22 Saldo per 31 Desember 2002 - - - (Disajikan kembali - Catatan 34) / (As Restated - Note 34) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Saldo laba / Difference in value of Retained earnings restructuring transactions Ditentukan Tidak ditentukan with entities under penggunaannya/ penggunaannya/ common control Appropriated Unappropriated Rp Rp Rp 256,080,320,385 (256,080,320,385) 78,917,364,467 - - - - - - 27,154,322,758 - - 336,656,250,000 245,031,120,759 - 106,071,687,225 - 407,329,757,128 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. - Balance as of January 1, 2001 Net income for the year Equity of subsidiaries due to restatement Bonus shares Balance as of December 31, 2001 Issuance of capital stock through right issue II Net income for the year 27,154,322,758 Equity of subsidiaries due to restatement Difference in value of restructuring transaction with entities under common control 1,095,088,815,112 Balance as of December 31, 2002 (256,080,320,385) See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 2002 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Penerimaan dari penjualan barang jasa dan produk sampingan Penerimaan uang muka sewa Penerimaan lain-lain Pembayaran pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran kas lain-lain P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2002 AND 2001 2001 Rp 4,070,297,768,646 (3,974,869,047,365) 95,428,721,281 57,531,629,296 3,819,936,836,512 (3,673,606,484,895) 146,330,351,617 42,501,530,178 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest received 7,980,179,450 64,747,518,885 10,892,612,492 (70,423,485,727) (30,612,381,980) (43,138,532,209) 5,433,906,415 43,210,065,650 (57,509,649,322) (42,271,183,506) (3,776,836,363) Receipts from sale of scrap and by-products Receipts of advanced rental Other receipts Taxes paid Interest and financial charges paid Other cash payments Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 92,406,261,488 133,918,184,669 Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Uang muka sarana permainan (27,816,878,103) 10,969,312,228 (196,976,000) (45,623,641,800) 21,460,631,676 - CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property and equipment Proceeds from sale of property and equipment Advance for acquisition of playground facilities Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (17,044,541,875) (24,163,010,124) Net Cash Used in Investing Activities 10,814,389,201 104,327,161,623 (113,510,414,606) (6,144,488,171) (31,732,578,800) 68,046,025,475 21,905,494,276 (30,081,793,308) (47,716,780) (3,267,421,200) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in advances for agronomy project Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payments of lease liabilities Addition to restricted time deposits (36,245,930,753) 56,554,588,463 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities 39,115,788,860 166,309,763,008 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 442,743,212,897 276,433,449,889 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 481,859,001,757 442,743,212,897 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan uang muka agronomi Penerimaan pinjaman bank Pembayaran hutang bank Pembayaran hutang sewa guna usaha Penambahan deposito yang dibatasi penggunaannya Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas Penambahan aktiva sewa guna usaha melalui hutang sewa guna usaha Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Noncash financing activities 25,562,125,000 - Increase in leased assets through lease liabilities See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED 1. GENERAL a. Establishment and General Information P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta No. 247 tanggal 11 April 1987 dari Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C21219.HT.01.01.Th.89 tanggal 4 Pebruari 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 10 Nopember 1989 Tambahan No. 2990/1989. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tahun 2001 berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 102 tanggal 30 Mei 2001 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-01751.HT.01.04.TH. 2001 tanggal 8 Juni 2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 13 November 2001 tambahan No. 7129/201. P.T. Bentoel Internasional Investama Tbk, (the Company), was established based on Notarial Deed No. 247 dated April 11, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C21219.HT.01.01.Th.89 dated February 4, 1989 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 90 dated November 10, 1989, Supplement No. 2990/1989. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the extraordinary meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 102 dated May 30, 2001 of Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta, regarding the increase in the Company’s authorized capital stock. This amendment was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-01751.HT.01.04.TH.2001 dated June 8, 2001 and was published in the State Gazette of the Republik of Indonesia No. 91 dated November 13, 2001, Supplement No. 7129/201. Perusahaan berdomisili di Jakarta, dan kantor pusat beralamat di Menara Rajawali Lantai 26, Jln. Mega Kuningan Lot # 5.1 Jakarta 12950. The Company is domiciled in Jakarta, and its th head office is located at the 26 Floor of Menara Rajawali, Jln. Mega Kuningan Lot # 5.1, Jakarta 12950. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, industri, pembangunan, kehutanan dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980, yang pada saat itu bergerak dalam bidang industri rotan. Saat ini Perusahaan bertindak sebagai induk perusahaan (holding company). Jumlah karyawan Perusahaan sebanyak 16 karyawan per 31 Desember 2002 and 18 karyawan per 31 Desember 2001. In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in general trading, manufacturing, construction, forestry and services. The Company started commercial operations in 1980, and was previously engaged in manufacturing rattan products. At present, the Company acts as a holding company. The Company had 16 and 18 employees, respectively, as of December 31, 2002 and 2001. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut: The Company’s management at December 31, 2002 consisted of the following: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Maurad Sofjan Arifin Frans Setiawan Widjaja Harianto Mangkusasono President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Yaya Winarno Junardy Darjoto Setyawan Surya Supena Handoko Nicolaas B. Tirtadinata Sun Alexander Yapeter Henryanto Komala President Director Vice President Director Directors The officers of the Company receive compensation in the form of salaries, benefits and bonuses. Total compensation paid amounted to Rp 5,353,986,265 in 2002 and Rp 3,891,051,285 in 2001. Pengurus Perusahaan menerima kompensasi berupa gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah kompensasi yang dibayarkan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 5.353.986.265 dan Rp 3.891.051.285 . b. Anak Perusahaan b. Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, saham anak perusahaan berikut : Anak perusahaan/Subsidiary Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest, directly and indirectly, in the following subsidiaries : Jenis usaha / Nature of Business Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership Tahun Operasi Komersial / Start of Commercial Operations Jumlah Aktiva / Total Assets 31 Desember 2002 / 31 Desember 2001 / December 31, 2002 December 31, 2001 Rp Rp PT Lestariputra W irasejati (LW ) Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette 99.99% 1995 269,030,063,682 167,465,190,791 PT Bentoel Prima (BP) dan anak perusahaan / and its subsidiary Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette 99.99% 1997 2,056,964,170,367 1,911,304,377,391 Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette 99.6% 1985 41,066,687,391 103,983,125,135 Taman rekreasi / Recreation park 99.88% 1972 10,054,618,734 8,789,903,034 PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (PDIS) dan anak perusahaan / and its subsidiary Manufaktur rokok / Manufacturing of cigarette 99.6% 1993 227,989,648,335 201,897,636,054 Anak perusahaan PDIS / Subsidiary of PDIS PT Perusahaan Dagang dan Percetakan Amiseta Distributor/ Distribution 99.59% 1957 236,190,664,008 207,164,672,248 Anak perusahaan BP / Subsidiaries of BP PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno PT Taman Bentoel Seluruh anak perusahaan berdomisili di Malang, Jawa Timur. All the above subsidiaries are domiciled in Malang, East Java. -9- P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pada tanggal 5 Pebruari 2002, Perusahaan membeli tambahan saham BP dan LW. Laporan keuangan tahun sebelumnya disajikan kembali untuk mencerminkan konsolidasi anak perusahaan tersebut di atas seolah-olah akuisisi terjadi pada awal tahun 2001 (Catatan 34). c. On February 5, 2002, the Company acquired additional shares in BP and LW. Accordingly, the prior year’s consolidated financial statements were restated to reflect the consolidation of the subsidiaries as if the acquisitions took place at the beginning of 2001 (Note 34). Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of the Company Shares Pada tanggal 30 Desember 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S1074/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum atas 1.200.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Maret 1990 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. On December 30, 1989, the Company obtained the Notice of Effectively from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No. S1074/SHM/MK.10/1989 for its public offering of 1,200,000 shares. On March 5, 1990, these shares were listed in the Jakarta and Surabaya stock exchanges. Sesuai dengan pengumuman tentang pemecahan saham (stock split) No. Peng997/BEJ.1.1/U/07/97 tanggal 28 Juli 1997 yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ), ditetapkan tanggal perdagangan saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dimulai sejak tanggal 18 Agustus 1997. In accordance with the stock split announcement No. Peng-997/BEJ.1.1/U/ 07/97 dated July 28, 1997 issued by the Jakarta Stock Exchange (BEJ), the trading of the Company’s shares with par value of Rp 500 per share started on August 18, 1997. Berdasarkan surat BEJ No: S-2556/BEJCat/12-1999 tanggal 2 Desember 1999, perdagangan saham Perusahaan dihentikan sementara. Berdasarkan surat pengumuman BEJ No. Peng-0162/BEJ-Was/012000 tanggal 27 Januari 2000, saham Perusahaan hanya boleh diperdagangkan di pasar negosiasi sesi II perdagangan sampai dengan terdapat penjelasan lebih lanjut dari BEJ. On December 2, 1999, based on BEJ’s Letter No. S-2556/BEJ-Cat/12-1999, the trading of the Company’s shares in the market was temporarily suspended. On January 27, 2000, based on BEJ’s Announcement Letter No. Peng-0162/BEJ-Was/012000, the Company’s shares were allowed to be traded on the second trading session in the negotiated market until further notice from BEJ. Berdasarkan surat dari BEJ No. Peng041/BEJ-CAT/02-2000 tanggal 4 Pebruari 2000, diumumkan bahwa saham Perusahaan dapat diperdagangkan kembali di pasar reguler terhitung sejak tanggal 7 Pebruari 2000 sesi I jam 09:30 WIB. On February 4, 2000, based on BEJ’s Letter No. Peng-041/BEJ-CAT/02-2000, the restriction on the trading of the Company’s shares was lifted and allowed the shares to be traded on the first trading session in the regular market starting February 7, 2000 at 09:30 Indonesia Western Time. - 10 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Melalui surat Bapepam No. S-222/PM/2000 tanggal 10 Pebruari 2000 Perusahaan telah memperoleh pemberitahuan efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 53.200.000 saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 2 saham lama mendapatkan 8 HMETD untuk membeli 8 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.100 per saham. Pada 8 HMETD melekat 17 Hak Memesan Hak Menerima Saham (HMHMS) untuk membeli 17 Hak Menerima Saham (HMS) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.100 per HMS yang dapat ditukar menjadi 17 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Through Letter No. S-222/PM/2000 dated February 10, 2000 from Bapepam, the Company received the notice of effectively for the Limited Offering of 53,200,000 shares, through Rights Issue I. Every 2 old shares shall receive 8 Rights to purchase 8 new shares with par value of Rp 500 per share at the exercise price of Rp 2,100 per share. The 8 new shares which resulted from the exercise of the rights are issued with 17 rights to subscribe and purchase 17 new shares with Rp 500 par value per share at an exercise price of Rp 2,100 per share. Pada tanggal 28 Pebruari 2000 peningkatan modal dasar Perusahaan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-3988.HT.01.04-TH2000. Dengan demikian keseluruhan jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini adalah 166.250.000 saham. On February 28, 2000, the increase in the Company’s authorized capital stock in relation with Rights Issue I was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-3988.HT.01.04-TH2000. In relation with Rights Issue I, there was a total of 166,250,000 new common shares issued. Pada tanggal 28 Desember 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam dengan suratnya No. 70 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.346.625.000 saham biasa atas nama. Setiap pemegang saham yang memiliki 4 saham lama berhak memperolah satu HMETD untuk membeli satu saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 170 per saham. On December 28, 2001, the Company obtained the Notice of Effectively from the Chairman of Bapepam in his Letter No. 70 for the Limited Offering of 1,346,625,000 shares through Rights Issue II. Each 4 old shares shall receive 1 Right to purchase 1 new share with par value of Rp 50 per share at the exercise price of Rp 170 per share. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. 2. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES a. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Consolidated Presentation Financial SIGNIFICANT Statement The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. - 11 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. c. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Prinsip Konsolidasi b. Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries where the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%. Intercompany balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. The excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of the subsidiary is recorded as goodwill and is amortized using straight-line method over five years. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. d. Principles of Consolidation Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Kas dan Setara Kas d. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement. - 12 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) e. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penyisihan Piutang Ragu-Ragu e. Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun. f. g. The Company and its subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Persediaan f. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan, kecuali untuk persediaan pita cukai, ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Persediaan pita cukai dinyatakan berdasarkan biaya perolehan pita cukai tersebut termasuk pajak pertambahan nilainya. Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost, except for excise stamps, is determined using the weighted average method. Excise stamp inventories are stated at actual cost including the related value added tax (VAT). Biaya perolehan cukai dan pajak pertambahan nilainya untuk rokok yang terjual diperhitungkan sebagai bagian dari harga pokok penjualan. The cost of excise stamps and the related VAT of sold cigarettes are recorded as part of cost of goods sold. Persediaan tiket masuk taman rekreasi dan tiket parkir dinyatakan berdasarkan harga pembelian dari Pemerintah Daerah. The entry tickets for the recreational park and parking tickets are stated at the cost of purchase from the Local Government Office. Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun. Allowance for decline in value of inventories is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the year. Biaya Dibayar Dimuka g. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h. Allowance for Doubtful Accounts Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Investasi Saham h. Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Investments in Shares of Stock Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments which is charged directly to current operations. - 13 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) i. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Aktiva Tetap i. Property and Equipment - Direct Acquisitions Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation. Bangunan dan prasarana disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, aktiva tetap lainnya, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan persentase penyusutan sebagai berikut: Buildings and infrastructure are depreciated using the straight-line method, while other property and equipment, except land, are depreciated using the double-declining balance method. Depreciation for both methods are based on the following rates : Persentase / Percentage 5% 25% 25% - 50% 25% - 50% 25% Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan. biaya Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Land is stated at cost and is not depreciated. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the current year operations. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Construction in progress is stated at cost. Accumulated cost is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use. - 14 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) j. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Sewa Guna Usaha j. Leases Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: Lease transactions are recorded as capital leases when the following criteria are met : i) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. i) The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement. ii) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha. ii) All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of leased asset and interest thereon as the profit of the lessor. iii) Masa sewa guna usaha minimum dua tahun. iii) Minimum lease period is two years. Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases. Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap (lihat Catatan 2i). Leased assets and lease liabilities under the capital lease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property and equipment (see Note 2i). Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama umur aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). Laba yang belum diamortisasi disajikan sebagai “Pendapatan ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali – bersih”. Gain on sale and leaseback transaction was deferred and is being amortized over the remaining useful lives of the leased assets using straight-line method. Unamortized gain is presented as part of “unearned income”. - 15 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) k. l. m. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pengakuan Pendapatan dan Beban k. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui pada saat Perusahaan telah secara signifikan memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. Disamping itu, tidak terdapat ketidakpastian yang signifikan sehubungan dengan arus penerimaan pendapatan dan penjualan dan biaya-biaya sehubungan dengan penjualan tersebut serta kemungkinan terjadinya pengembalian barang. Sales are recognized when the Company has significantly transferred the risk and ownership of the goods to the buyer, there are no significant uncertainty in relation with cash inflows from sales and cash outflows for the selling expenses, and there is no possibility of the goods being returned by the customers. Pendapatan dari taman rekreasi diakui pada saat tiket telah terjual. Recreational park revenue is recognized when ticket is sold. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). Expense is recognized when incurred. Manfaat Karyawan l. Employees’ Benefits Anak perusahaan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk semua karyawan tetapnya. The Company’s subsidiaries records estimated employees’ benefits for all their permanent employees. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja karyawan. Current service cost is charged to operations in the current period. Past service cost is amortized using the straight-line method based on the remaining working lives of the employees. Pajak Penghasilan • m. Income Tax • Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan anak perusahaan dari aktivitas distribusi rokok dihitung secara final sebesar 0,12% dari nilai nominal pita cukai atas rokok yang dijual. Sesuai Keputusan Dirjen Pajak No. Kep-529/PJ/2001 tertanggal 20 Juli 2001, mulai tanggal 1 Oktober 2001 tarif pajak final menjadi 0,15% dari harga bandrol. In accordance with tax regulation, the subsidiaries’ income from cigarettes distribution is subject to a final tax calculated at 0.12% of the nominal value of excise stamps of sold cigarettes. Based on Tax Office Decision Letter No. Kep-529/PJ/2001 dated July 20, 2001, starting October 1, 2001, the final tax rate has been 0.15%. Perbedaan nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan. The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Tax expense is recognized proportion to the total revenues in the consolidated statement of income for the current year. - 16 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak. • n. The difference between the final income tax paid and the current tax expense in the consolidated statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. • Pajak Penghasilan Tidak Final Nonfinal Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. Laba Per Saham n. Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan dengan memperhitungkan pengaruh retroaktif pembagian saham bonus dan penawaran umum terbatas. Earnings per Share Earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year, as adjusted for the retroactive effect of the distribution of bonus shares. - 17 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) o. p. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Informasi Segmen o. Segment Information Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan juga merupakan dasar kebijakan akuntansi segmen. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environment. Beban antar segmen dialokasi atas dasar harga pokok ditambah dengan margin tertentu. Inter segment tobacco and other supporting material expense are charged on the basis of cost of goods sold plus certain margin. Penggunaan Estimasi p. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. Uses of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. - 18 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 3. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 3. KAS DAN SETARA KAS 2002 Rp Kas Bank Rupiah Bank Central Asia Bank Lippo Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Bank Panin Bank Mega Bank Danamon Bank Bumi Daya Bank Internasional Indonesia Dollar Amerika Serikat Wells Fargo Bank Minessota Bank Central Asia Bank Danamon Bank Internasional Indonesia Deposito berjangka Rupiah Bank Artha Graha Bank Bumi Putera Bank Harda Internasional Bank Bintang Manunggal Bank Central Asia Bank Mega Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Danamon Dollar Amerika Serikat Bank Central Asia Euro Bank Central Asia Sertifikat Bank Indonesia Jumlah CASH AND CASH EQUIVALENTS 2001 Rp 2,773,293,016 1,717,440,310 2,218,517,054 481,859,001,757 92,404,815 35,000,000,000 442,743,212,897 Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Central Asia Bank Lippo Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Bank Panin Bank Mega Bank Danamon Bank Bumi Daya Bank Internasional Indonesia U.S. Dollar Wells Fargo Bank Minessota Bank Central Asia Bank Danamon Bank Internasional Indonesia Time deposits Rupiah Bank Artha Graha Bank Bumi Putera Bank Harda Internasional Bank Bintang Manunggal Bank Central Asia Bank Mega Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Danamon U.S. Dollar Bank Central Asia Euro Bank Central Asia Certificate of Bank Indonesia Total 32,617,179,909 2,374,271,908 1,724,608,801 208,632,377 69,419,876 64,378,795 2,331,577 - 126,832,382,719 1,399,723,752 14,180,623,440 19,885,838 18,896,699 16,611,301 428,149,201 682,229 464,563,434 188,317,792 5,904,513 3,582,705 20,644,000 1,375,073,753 6,868,784 6,935,552 140,000,000,000 130,000,000,000 105,000,000,000 35,000,000,000 21,730,000,000 6,400,000,000 894,000,000 120,000,000 - 130,000,000,000 105,000,000,000 22,500,000,000 100,000,000 Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah 11.75% - 14.33% Dollar Amerika Serikat 2% - 2.75% Euro - 11% - 17.88% 3% - 6% 2% - 2.5% Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar Euro Seluruh rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. All bank accounts and time deposits were placed with third party banks. - 4,026,890,504 - 19 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 4. PIUTANG USAHA 2002 Rp TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2001 Rp a. Berdasarkan langganan : Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih 200,300,432,635 1,062,385,040 201,362,817,675 (5,686,201,914) 195,676,615,761 175,535,740,710 442,056,320 175,977,797,030 (5,838,140,914) 170,139,656,116 a. By debtor : Local debtors Foreign debtors Total Allowance for doubtful accounts Net b. Berdasarkan umur (hari) : Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari Lewat jatuh tempo 31 s/d 60 hari Lewat jatuh tempo 61 s/d 90 hari Lewat jatuh tempo > 90 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih 162,706,917,620 37,274,478,072 273,208,478 37,257,385 1,070,956,120 201,362,817,675 (5,686,201,914) 195,676,615,761 134,454,797,982 38,717,932,900 202,393,807 154,582,820 2,448,089,521 175,977,797,030 (5,838,140,914) 170,139,656,116 b. By age category : Not yet due 1 - 30 days past due 31- 60 days past due 61 - 90 days past due More than 90 days past due Total Allowance for doubtful accounts Net c. Berdasarkan mata uang : Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih 200,303,555,095 1,059,262,580 201,362,817,675 (5,686,201,914) 195,676,615,761 175,535,740,710 442,056,320 175,977,797,030 (5,838,140,914) 170,139,656,116 c. By currency : Rupiah U.S. Dollar Total Allowance for doubtful accounts Net 7,041,554,929 4,114,852,951 (5,318,266,966) 5,838,140,914 Changes in the allowance for doubtful accounts Beginning balance Additions Recovery Ending balance Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan Pemulihan Saldo akhir 5,838,140,914 (151,939,000) 5,686,201,914 Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade receivables. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15 dan 16). Trade accounts receivable are used as collateral for bank loans (Notes 15 and 16). - 20 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5. 5. PERSEDIAAN INVENTORIES 2002 Rp 2001 Rp Bahan baku Barang jadi Barang dalam proses Tembakau agronomi (Catatan 31) Pita cukai dan PPN pita cukai Suku cadang dan lain-lain Jumlah 487,507,332,424 267,191,058,057 6,249,445,436 23,549,829 32,678,781,856 22,667,428,203 816,317,595,805 621,406,214,241 150,790,347,564 4,918,515,495 50,479,425,480 47,753,096,321 26,409,147,745 901,756,746,846 Penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah - Bersih (5,647,989,173) 810,669,606,632 (18,158,388,040) 883,598,358,806 Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan Saldo awal Penambahan Pemulihan Saldo akhir 6. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 18,158,388,040 (12,510,398,867) 5,647,989,173 Raw materials Finished goods Work in process Agronomy tobacco project (Note 31) Excise stamps and value added tax Spare parts and others Total Allowance for decline in value of inventories Net 11,319,160,826 18,198,797,667 (11,359,570,453) 18,158,388,040 Changes in the allowance for decline in value of inventories Beginning balance Additions Recovery Ending balance Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai persediaan. Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses on decline value of inventories. Persediaan digunakan sebagai hutang bank (Catatan 15 dan 16). atas Inventories are used as collateral for bank loans (Notes 15 and 16). Persediaan telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 68.000.000 untuk tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, yang menurut manajemen cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin dialami Perusahaan dan anak perusahaan. At December 31, 2002 and 2001, inventories were insured with several insurance companies for US$ 68,000,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its subsidiaries. jaminan PAJAK DIBAYAR DIMUKA 6. 2002 Rp Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak final Pajak Pertambahan Nilai Jumlah PREPAID TAXES 2001 Rp 956,970,904 254,151,445 6,762,684,551 197,368,463 31,856,149,872 40,027,325,235 - 21 - 367,931 255,591,445 69,896,048 136,968,729 25,477,571,385 25,940,395,538 Income tax Article 22 Article 23 Article 25 Final tax Value added tax Total P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 7. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 7. PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 2002 Rp Piutang PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) PT Rajawali Corporation (RC) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - Bersih ACCOUNTS RECEIVABLE FROM PAYABLE TO RELATED PARTIES AND 2001 Rp 12,395,265,139 227,654,000 12,622,919,139 (12,195,265,139) 427,654,000 12,393,503,541 227,654,000 12,621,157,541 (12,193,503,541) 427,654,000 Accounts receivable PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) PT Rajawali Corporation (RC) Total Allowance for doubtful accounts Net Changes in allowance for doubtful accounts Beginning balance Additions Recovery Ending balance Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir 12,193,503,541 1,761,598 12,195,265,139 13,126,481,451 213,125,390 (1,146,103,300) 12,193,503,541 Hutang subordinasi PT Rajawali Corporation 30,350,000,000 30,350,000,000 Subordinated loans PT Rajawali Corporation Penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.195.265.139 pada 31 Desember 2002 dan Rp 12.193.503.541 pada 31 Desember 2001 atas piutang kepada PRTB dilakukan dengan pertimbangan PRTB sudah tidak beroperasi dan mempunyai aktiva bersih negatif, sehingga kecil kemungkinan piutang tersebut dapat tertagih. Allowance for doubtful accounts of Rp 12,195,265,139 as of December 31, 2002 and Rp 12,193,503,541 as of December 31, 2001 was provided on the accounts receivables from PRTB based on a going concern standpoint as PRTB has already stopped its commercial operations and has a capital deficiency, thus, collectibility of the receivables is uncertain. Piutang RC terutama timbul dari biaya RC yang dibayarkan terlebih dahulu oleh anak perusahaan, tidak dikenakan beban bunga serta tanpa jadwal pengembalian yang pasti. The receivable from RC represents expenses paid on behalf of RC by the subsidiaries and is non-interest bearing and has no definite term of repayment. Sehubungan dengan perjanjian restrukturisasi hutang PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan, dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Bumi Daya (BBD) (Catatan 15 dan 16), BP berhak atas fasilitas pinjaman subordinasi dari RC sebesar Rp 50.000.000.000 yang harus diterima paling lambat bulan Maret 2000. Pinjaman ini hanya akan dibayar setelah pinjaman BP dari BRI dan BBD telah dilunasi. Hutang ini dilakukan tanpa bunga dan jaminan. In accordance with the loan restructuring agreement of PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, with Bank Rakyat Indonesia (BRI) and Bank Bumi Daya (BBD) (Notes 15 and 16), BP is entitled to obtain subordinated loan amounting to Rp 50,000,000,000 from RC that has to be received on or before March 2000. The subordinated loan will be repaid after BP’s loans from BRI and BBD have been settled. The subordinated loan is not subject to interest and unsecured. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2000, RC hanya memberikan pinjaman sebesar Rp 30.350.000.000. Until March 31, 2000, only a total loan of Rp 30,350,000,000 was granted to BP. - 22 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan surat tanggal 21 September 2000 RC mengusulkan kepada BRI agar dapat menghentikan pemberian sisa pinjaman subordinasi sebesar Rp 19.650.000.000 karena BP telah memperoleh tambahan modal dari Perusahaan sebesar Rp 315.000.000.000 sehingga RC menjadi pemegang saham minoritas. Pada tanggal 16 Juli 2001, BRI telah menyetujui usulan tersebut. 8. DEPOSITO YANG PENGGUNAANNYA Based on a letter from RC dated September 21, 2000, RC proposed to BRI that the remaining balance of the subordinated loan amounting to Rp 19,650,000,000 should not be given to BP since BP already received an additional capital from the Company amounting to Rp 315,000,000,000 which decrease RC’s ownership interest to a minority interest level. On July 16, 2001, BRI agreed to the proposal. 8. DIBATASI RESTRICTED TIME DEPOSITS Deposito yang dibatasi penggunaannya pada tahun 2002 merupakan deposito yang digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 15). Deposito yang dibatasi penggunaannya pada tahun 2001 merupakan deposito yang digunakan sebagai jaminan hutang usaha kepada pihak ketiga untuk pembelian aktiva tetap. 9. Restricted time deposits represent time deposit used as bank loan collateral in 2002 (Note 15), and accounts payable collateral for acquisition of property and equipment in 2001. 9. AKTIVA TETAP 1 Januari 2002 / January 1, 2002 Rp Biaya perolehan atau penilaian kembali : Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin Peralatan kantor Kendaraan sewa guna usaha Jumlah Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Kendaraan sewa guna usaha Jumlah Jumlah Tercatat Penambahan / Additions Rp PROPERTY AND EQUIPMENT Pengurangan / Deductions Rp Reklasifikasi / Reclassifications Rp 31 Desember 2002 / December 31, 2002 Rp At cost or revalued amounts : 250,648,515,205 77,002,350,345 222,239,993,654 57,083,341,150 26,018,137,040 681,994,110 642,892,500 96,590,850 16,601,019,975 6,974,991,692 7,753,284,914 176,250,000 1,265,627,960 831,250,000 8,198,650 4,995,193,587 1,036,905,039 - 635,779,408,114 25,562,125,000 63,839,253,557 10,356,615,253 1,630,784,967 1,191,445,770 33,081,970,496 585,634,258 46,846,450,744 4,519,767,203 53,849,445 282,948,650 - 240,934,792,452 79,987,923,431 237,703,417,304 30,976,362,346 33,468,736,346 858,244,110 (4,848,366,648) (8,198,650) 1,412,454,899 1,868,155,039 - - 25,562,125,000 652,772,210,927 Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Construction in progress Buildings Machinery Office equipment Leased transportation equipment Total 17,977,577,832 142,212,047,269 27,050,229,304 11,671,563,103 129,231,507 3,902,800,081 21,853,058,455 6,187,045,678 4,522,417,471 145,003,461 421,521,071 882,234,096 12,936,565,799 322,785,963 - - 21,458,856,842 163,182,871,628 20,300,709,183 15,871,194,611 274,234,968 199,040,649,015 2,320,177,203 38,930,502,349 14,563,106,929 - 2,320,177,203 223,408,044,435 Accumulated depreciation : Direct acquisitions Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Leased transportation equipment Total 429,364,166,492 Net Book Value 436,738,759,099 - 23 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari 2001 / January 1, 2001 Rp Biaya perolehan atau penilaian kembali : Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin Peralatan kantor Kendaraan sewa guna usaha Jumlah Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perahu dan sarana permainan Kendaraan sewa guna usaha Jumlah Jumlah Tercatat P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penambahan / Additions Rp Pengurangan / Deductions Rp 31 Desember 2001 / December 31, 2001 Rp At cost or revalued amounts : 256,161,840,903 76,583,623,330 216,642,501,434 42,232,851,304 18,298,887,202 174,494,110 3,580,000,000 1,667,399,237 7,664,166,145 19,150,753,365 7,719,249,838 507,500,000 146,044,321 831,250,000 - 1,284,894,461 8,198,650 273,000,000 611,344,492,604 41,582,161,696 9,093,325,698 1,413,983,044 2,066,673,925 4,573,263,519 17,147,246,186 165,310,822 273,000,000 - 250,648,515,205 77,002,350,345 222,239,993,654 57,083,341,150 26,018,137,040 681,994,110 (165,310,822) - 1,265,627,960 831,250,000 8,198,650 (273,000,000) - 635,779,408,114 Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Construction in progress Buildings Machinery Office equipment Leased transportation equipment Total 14,429,892,202 117,869,718,662 21,958,876,626 8,106,376,723 85,282,526 3,859,940,219 25,820,741,507 7,927,801,266 3,565,186,380 43,948,981 312,254,589 1,478,412,900 3,008,673,197 - 172,224,609 - 17,977,577,832 142,212,047,269 27,050,229,304 11,671,563,103 129,231,507 172,224,609 162,622,371,348 41,217,618,353 4,799,340,686 (172,224,609) - 199,040,649,015 Accumulated depreciation : Direct acquisitions Buildings and infrastructure Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Boat and playground facilities Leased transportation equipment Total 436,738,759,099 Net Book Value 448,722,121,256 Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : Depreciation following : 2002 Rp Pemilikan langsung : Biaya pabrikasi Beban usaha Dikapitalisasi ke persediaan tembakau agronomi Aktiva sewa guna usaha : Biaya pabrikasi Beban usaha Jumlah Reklasifikasi / Reclassifications Rp expense was allocated to the 2001 Rp 23,605,154,144 14,231,024,263 28,065,661,527 12,982,076,272 59,124,090 169,880,554 1,035,199,852 38,930,502,349 41,217,618,353 Aktiva dalam penyelesaian merupakan renovasi bangunan, pemasangan mesin baru dan pembuatan peralatan kantor yang akan diselesaikan pada tahun 2003. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, tingkat penyelesaian aktiva dalam penyelesaian bangunan, mesin dan peralatan kantor telah mencapai masing-masing antara 40% - 90% dan 5% - 95%. Direct acquisitions : Manufacturing expenses Operating expenses Capitalized to inventory - agronomy tobacco project Leased assets : Manufacturing expenses Operating expenses Total Construction in progress represents building renovations, installation cost of new machines and construction of office equipment, which are estimated to be completed in 2003. At December 31, 2002 and 2001, renovation of the buildings, the installation of machines and construction of office equipment are estimated to be 40% - 90% and 5% - 95% complete, respectively. - 24 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 10. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di berbagai daerah di Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB), yang berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2003 dan 2029, dan Hak Milik (HM) atas nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perpanjangan beberapa HGB yang telah jatuh tempo tahun 2002 masih dalam proses. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. The subsidiaries own several parcels of land located in several places in Indonesia with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 to 30 years until 2003 to 2029, and Proprietary Rights (Hak Milik or HM) under the name of a related party. The extension of some of HGBs which expired in 2002 is still in process. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership. Aktiva tetap tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15 dan 16). Land and buildings are used as collateral for bank loans (Notes 15 and 16). Seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 66.688.352.500 dan US$ 119.966.785 pada tanggal 31 Desember 2002 dan Rp 48.503.768.182 dan US$ 138.014.891 pada tanggal 31 Desember 2001. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. All property and equipment, except for land, were insured with several insurance companies against fire and other possible risks for Rp 66,688,352,500 and US$ 119,966,785 at December 31, 2002 and Rp 48,503,768,182 and US$ 138,014,891 at December 31, 2001. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Berdasarkan Berita Acara Pengalihan Persediaan dan Aktiva Tetap (Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets) tanggal 9 Oktober 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), anak perusahaan, telah setuju untuk mengalihkan aktiva berupa persediaan dan aktiva tetap kepada PT Philip Morris Indonesia. Selisih harga pengalihan terhadap nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 378.794.752 dicatat sebagai keuntungan pengalihan aktiva tetap (Catatan 31). Based on Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets dated October 9, 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), a subsidiary, agreed to transfer its inventories and property and equipment to PT Philip Morris Indonesia. The difference between transfer price and net book value of property and equipment amounting to Rp 378,794,752 was recorded as gain on transfer of property and equipment (Note 31). 10. TRADE ACCOUNTS PAYABLE HUTANG USAHA 2002 Rp a. Berdasarkan pemasok : Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah 2001 Rp 107,915,673,973 15,753,766,245 123,669,440,218 - 25 - 182,919,777,529 17,754,940,133 200,674,717,662 a. By creditor : Third parties Local suppliers Foreign suppliers Total P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. Berdasarkan mata uang : Rupiah Euro Dollar Amerika Serikat Franc Swiss Poundsterling Dollar Singapura Mark Jerman Jumlah P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002 Rp 2001 Rp 107,101,384,137 11,504,333,208 4,903,965,212 93,221,531 63,546,677 2,989,453 123,669,440,218 181,202,048,635 92,804,788 3,000,844,600 59,829,023 31,928,670 16,287,261,946 200,674,717,662 Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai 60 hari. 11. 12. 11. TAXES PAYABLE HUTANG PAJAK Pita cukai dan pajak pertambahan nilai Pajak Pertambahan Nilai Pajak kini (Catatan 27) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah b. By currency : Rupiah Euro U.S. Dollar Swiss Franc Poundsterling Singapore Dollar Deutschmark Total 2002 Rp 2001 Rp 161,148,846,600 24,020,747,588 5,854,136,231 127,406,592,480 21,052,887,106 36,495,787,563 2,121,300,149 287,245,428 3,436,630,105 1,116,633 196,870,022,734 2,500,319,764 292,835,263 3,956,564,371 6,832,366 191,711,818,913 Excise stamps and related value added tax Value added tax Current tax (Note 27) Income tax Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Total 12. ACCRUED EXPENSES BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2002 Rp 2001 Rp Beban bunga Biaya promosi 44,003,059,410 28,271,040,626 38,505,408,422 8,799,791,304 Gaji, upah dan tunjangan Jasa konsultan Lain-lain Jumlah 7,249,033,384 257,450,747 4,581,191,159 84,361,775,326 6,558,050,203 1,418,729,902 4,085,714,290 59,367,694,121 - 26 - Interest expense Promotion Salaries, wages and employees' benefits Consultancy fee Others Total P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 13. ADVANCES FOR AGRONOMY PROJECT UANG MUKA PROYEK AGRONOMI Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari Philip Morris Asia Limited (PMAL) untuk Proyek Agronomi. Realisasi uang muka akan diperhitungkan pada saat panen dan tembakau telah dijual kepada PT Philip Morris Indonesia (PMI). Pada tahun 2002 proyek agronomi ini telah dialihkan kepada PT Philip Morris Indonesia (Catatan 31). 14. This account represents advances received from Philip Morris Asia Limited (PMAL) for the Agronomy Project. The advances will be decreased by the cost of the tobacco harvested and delivered to PT Philip Morris Indonesia (PMI). In 2002, the Agronomy Project has been transferred to PT Philip Morris Indonesia (Note 31). 14. UNEARNED INCOME PENDAPATAN DITANGGUHKAN 2002 Rp Sewa tanah dan bangunan Keuntungan transaksi penjualan dan penyewaan kembali aktiva sewa guna usaha (Catatan 17) Jumlah Pendapatan diakui tahun berjalan Pendapatan ditangguhkan yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan ditangguhkan jangka panjang 15. 2001 Rp 57,752,439,235 11,643,585,791 4,772,807,533 62,525,246,768 (15,171,770,844) 47,353,475,924 11,643,585,791 (6,178,680,791) 5,464,905,000 Total Income recognized in current year (13,123,294,885) (2,723,545,210) Current portion 34,230,181,039 2,741,359,790 Long-term portion HUTANG BANK Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Mandiri (eks Bapindo) Bank Mandiri Bank Central Asia (BCA) Jumlah Tingkat bunga per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat Mark Jerman Land and building rental income Gain on sale and leaseback transaction (Note 17) 15. BANK LOANS 2002 Rp 2001 Rp 172,793,675,585 23,949,298,000 2,628,350,230 1,972,494,720 201,343,818,535 88,674,405,246 25,935,688,000 114,610,093,246 12% - 19% 3.2% - 5% 5.4% 12% - 19% 3.3% - 6.8% 5.4% - 27 - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Mandiri (formerly Bapindo) Bank Mandiri Bank Central Asia (BCA) Total Interest rates per annum Rupiah U.S. Dollar Deutschmark P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut : Details of the loan agreements are as follows : Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja (KMK III) untuk modal kerja dan fasilitas kredit buffer stock (KBS) untuk pembelian tembakau dan cengkeh dari BRI. Jumlah maksimum untuk KMK III sebesar Rp 23.800.000.000 dan KBS sebesar Rp 75.000.000.000. Tingkat bunga pinjaman per tahun berkisar antara 12% - 19% tahun 2002 dan 2001. Pinjaman ini jatuh tempo 19 Juni 2001 dan diperpanjang kembali sampai dengan 19 Juni 2002. Berdasarkan Surat Perpanjangan Sementara Jangka Waktu Kredit (SPSJWK) No. R144-ADK/DKR/2002 tanggal 27 Juni 2002, pihak BRI memberikan persetujuan perpanjangan sementara dengan jangka waktu 3 bulan, yaitu sejak tanggal 19 Juni 2002 sampai dengan 19 September 2002 atau sampai dengan ditandatanganinya perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit tetap (definitif) atau sampai dengan adanya keputusan Direksi BRI yang memutuskan untuk menolak perpanjangan waktu kredit tetap (definitif). Dalam SPSJWK dinyatakan bahwa tingkat bunga pinjaman adalah 19%, denda 50% di atas suku bunga yang berlaku atas tunggakan pokok maupun bunga, serta provisi sebesar 0,5% per tahun dari maksimum fasilitas pinjaman yang diperpanjang dan dipungut secara proporsional. PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, obtained from BRI a working capital credit facility (KMK III) and buffer stock credit facility (KBS) for the purchase of tobacco and clove, with maximum credits of Rp 23,800,000,000 and Rp 75,000,000,000, respectively, and interest rates per annum at 12% - 19%. These facilities were originally due on June 19, 2001 but were extended until June 19, 2002. Based on Letter of Temporary Extension of Credit Term (SPSJWK) No. R144ADK/DKR/2002 dated June 27, 2002, BRI agreed to temporarily extend the credit term within 3 months, that is from June 19, 2002 to September 19, 2002 or until the signing of definitive credit term or BRI Directors’ decision to reject to the definitive credit term. The SPSJWK stated that the interest rate shall be 19% per annum, penalty at 50% above interest rates and provision at 0.5% per annum of extended maximum credit facility and proportionately charged. Pada tanggal 19 Desember 2002, berdasarkan akta No. 120 mengenai perjanjian pembaharuan kredit dan penggabungan fasilitas-fasilitas kredit, pinjaman ini masing-masing diperpanjang sampai dengan 19 September 2003, dengan perubahan maksimum kredit untuk fasilitas KMK III menjadi sebesar Rp 98.727.500.000. On December 19, 2002, based on the Deed No. 120 concerning renewal and consolidation of credit facilities, the respective facilities were extended until September 19, 2003 with change in maximum credit facility of KMK III to become Rp 98,727,500,000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik BP dan anak perusahaan, persediaan, kendaraan, mesin, piutang dagang BP dan jaminan perusahaan dari PT Lestariputra Wirasejati (LW), anak perusahaan dan PT Rajawali Corporation (RC), perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman, perusahaan penjamin pinjaman BP menjadi Perusahaan dan LW. These credit facilities are secured by land and building of BP and its subsidiaries, inventories, transportation equipment, machinery and BP’s trade accounts receivable and corporate guarantees from PT Lestariputra Wirasejati (LW), a subsidiary, and PT Rajawali Corporation (RC), a related party. Based on addendum to the loan agreement, the loan guarantors are the Company and LW. - 28 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Bank Mandiri (BM) Bank Mandiri (BM) a. a. Pinjaman yang diperoleh PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) (salah satu pemegang saham BP) dari Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dialihkan ke BP berdasarkan perjanjian No. 58 tanggal 9 April 1991 dari notaris Mudofir Hadi SH, juncto perjanjian jual beli kekayaan dan kewajiban tanggal 28 Pebruari 1996 antara BP dan PRTB. Selanjutnya Bapindo bergabung menjadi BM. Pinjaman yang dialihkan sebesar US$ 1.500.000 dan DM 2.200.000 dengan tingkat bunga 1,375% diatas SIBOR. Hingga tanggal laporan audit, pinjaman ini belum direstrukturisasi. b. The loans obtained by PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB), a shareholder of BP, from Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) was transferred to BP based on Deed No. 58 dated April 9, 1991 of Mudofir Hadi SH, as amended by the sale and purchase agreement of assets and liabilities, dated February 28, 1996, between BP and PRTB. Subsequently, Bapindo was merged with BM. The loans transferred amounted to US$ 1,500,000 and DM 2,200,000 and bear interest per annum at 1.375% above SIBOR. As of the date of the auditors’ report, these loans have not yet been restructured. BP memperoleh fasilitas kredit (back to back) dari BM dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2.700.000.000. Tingkat bunga pinjaman sebesar 3% per tahun diatas tingkat bunga deposito yang dijaminkan, dengan jangka waktu satu tahun mulai 18 Oktober 2002 dan jatuh tempo 30 September 2003. Mulai 1 Desember 2002 tingkat bunga sebesar 2% di atas tingkat bunga deposito yang dijaminkan. b. Deposito yang dijaminkan sebesar Rp 3.000.000.000 dan dicatat sebagai deposito yang dibatasi penggunaannya pada kelompok aktiva tidak lancar (Catatan 8). BP obtain back-to-back credit facility from BM with maximum credit of Rp 2,700,000,000. Interest rate per annum is 3% above the interest rate of the restricted time deposit for the period of one year starting October 18, 2002 until September 30, 2003. Starting December 1, 2002, the interest rate per annum has been 2% above interest rate of the restricted time deposit. Time deposit amounting to Rp 3,000,000,000 was used as collateral for this loan and recorded as restricted time deposits in noncurrent asset category (Note 8). Bank Central Asia (BCA) Bank Central Asia (BCA) BP memperoleh fasilitas kredit yang memungkinkan BP mendapatkan pinjaman (back to back) apabila dana BP pada rekening BCA tidak mencukupi untuk melakukan pembayaran dengan jumlah maksimum Rp 32.000.000.000. Tingkat bunga 16,5% per tahun, jatuh tempo 11 Juni 2003. Hutang ini dijamin dengan deposito sebesar Rp 32.000.000.000 dan dicatat sebagai deposito yang dibatasi penggunaannya pada kelompok aktiva tidak lancar (Catatan 8). Tingkat bunga deposito yang dijaminkan sebesar 12,5%, apabila BP menggunakan fasilitas kredit maka BP akan dikenakan bunga sebesar 12,5% + 1,5%. Apabila fasilitas tidak digunakan, BP harus membayar biaya provisi bank sebesar 0,25% dari saldo deposito yang dijaminkan tersebut. BP obtained back-to-back credit facility which allowed BP to obtain overdraft loan facility with maximum of Rp 32,000,000,000. The loan bears interest at 16.5% per annum, and due on June 11, 2003. This loan is secured by time deposit amounting to Rp 32,000,000,000 which is recorded as restricted time deposits in noncurrent assets category (Note 8). Interest rate on time deposits shall be 12.5% per annum; if BP use the facility the interest shall be 12.5% + 1.5%. If the facility is not utilized, BP should pay a fee equivalent to 0.25% of the restricted time deposit balance. - 29 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 16. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 16. LONG-TERM BANK LOANS HUTANG BANK JANGKA PANJANG Badan Penyehatan Perbankan Nasional Bank Rakyat Indonesia Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang Bank Jangka Panjang Tingkat bunga per tahun 2002 Rp 2001 Rp 182,752,445,593 1,816,180,072 184,568,625,665 190,176,275,593 92,295,718,352 282,471,993,945 Indonesian Bank Restructuring Agency Bank Rakyat Indonesia Total (149,367,179,030) 35,201,446,635 (40,000,000,000) 242,471,993,945 Current maturities Long-term portion 4% - 19% 4% - 19% Interest rates per annum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) Berdasarkan akta perjanjian restrukturisasi No. 124 dan akta perjanjian No. 125 masingmasing tanggal 27 April 1995 dari Raharti Sudjarjati, SH., notaris di Jakarta, PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) memperoleh pinjaman dalam valuta asing dari Bank Bumi Daya (BBD) yang telah direstrukturisasi dan dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs konversi pada tanggal 30 Maret 1995, kemudian berdasarkan perjanjian jual beli kekayaan dan kewajiban tanggal 28 Pebruari 1996 yang telah diubah dengan perjanjian perubahan tanggal 29 Agustus 1997 pinjaman PRTB dialihkan kepada PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan. Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 4% tahun 2002 dan 2001 dan jatuh tempo tahun 2004 dan 2010. Berlakunya perjanjian restrukturisasi tersebut juga mendapat penjelasan dari konsultan hukum Makarim & Taira S yang terlibat langsung dalam pembicaraan mengenai restrukturisasi hutang BP sesuai dengan suratnya No. 1084/1356.007/A-98/IR/VF-jb tanggal 15 September 1998. Kemudian BBD bergabung menjadi Bank Mandiri (BM). Based on Notarial Deed of restructuring Nos. 124 and 125 dated April 27, 1995 of Raharti Sudjarjati, SH., notary in Jakarta, the loans which were obtained from Bank Bumi Daya (BBD) by PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB), and which were already restructured from foreign currency denominations to the Rupiah currency using the conversion rates on March 30, 1995 were transferred to PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, based on the sale and purchase of assets and liabilities dated February 28, 1996 which was amended on August 29, 1997. The loans bear an interest at 4% per annum and are due in 2004 and 2010, respectively. The restructuring agreement was clarified by Makarim & Taira S, BP’s legal consultant, who was directly involved in the loan restructuring discussion with IBRA as stated on the letter No. 1084/1356.007/A98/IR/VF-jb dated September 15, 1998. Subsequently, BBD was merged to Bank Mandiri (BM). Pada bulan Maret 1999, pinjaman dari BM (semula pinjaman BBD) telah dialihkan kepada BPPN. BP mengajukan restrukturisasi hutang kepada BPPN dan telah disetujui BPPN sebagaimana dinyatakan dalam Nota Kesepahaman No. MOU 1/LD/BPPN-AMU/2000 tanggal 1 Pebruari 2000 dengan jumlah sebesar Rp 214.296.275.593 terbagi menjadi fasilitas I sebesar Rp 179.094.828.958 dan fasilitas II sebesar Rp 35.201.446.635. In March 1999, the loans from BM (original creditor: BBD) were transferred to IBRA. BP proposed to IBRA the restructuring of the loans. On February 1, 2000, IBRA agreed to the proposal of BP and issued the Memorandum of Understanding No. MOU 1/LD/BPPN-AMU/2000, which stated that the total loan amounting Rp 214,296,275,593, will be divided into two facilities: facility I amounting to Rp 179,094,828,958 and facility II amounting to Rp 35,201,446,635. - 30 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Kedua fasilitas pinjaman diangsur setiap tiga bulanan. Pinjaman fasilitas I diangsur setiap tiga bulan dari tahun 2000 dan pinjaman fasilitas II diangsur setiap tiga bulan sejak tahun 2004. Tingkat bunga pinjaman untuk fasilitas I sebesar 5% per tahun, jatuh tempo tahun 2003 dan fasilitas II sebesar 4%-5% per tahun, jatuh tempo tahun 2004. Kemudian BP menyelesaikan hutang yang jatuh tempo kepada BPPN sesuai dengan konfirmasi kewajiban pokok dan bunga dalam mata uang Rupiah dari BPPN. Pada tahun 2002, BP tidak lagi membayar cicilan sesuai jadwal dalam MOU. Both facilities are payable in quarterly installments. Quarterly payments for facility I will start in 2000 and for facility II in 2004. Facility I has an interest rate of 5% per annum and will be due in 2003, while facility II has an interest rate which ranges from 4% to 5% per annum and will be due in 2004. subsequently, BP paid the overdue obligations based on the Rupiah loan and interest confirmation letter from IBRA. In 2002, BP no longer paid the installment in accordance with the schedule in MOU. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang dari BPPN No. Prog-1767/AMKPAK1/BPPN/0303 tanggal 10 Maret 2003, bahwa BPPN dan PT Danatama Makmur (DM) telah menandatangani Akta Perjanjian Jual Beli Piutang (PJBP) pada tanggal 3 Oktober 2002, Akta Perubahan Perjanjian Jual Beli Piutang dan Akta Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) pada tanggal 10 Pebruari 2003. Berdasarkan PJBP dan Cessie tersebut, sejak 10 Pebruari 2003, seluruh hak dan kewajiban BPPN berdasarkan perjanjian kredit dan dokumen jaminan telah dialihkan BPPN kepada DM. Based on Receivable Transfer Notification from IBRA No. Prog-1767/AMK-PAK1/BPPN/0303 dated March 10, 2003, IBRA and PT Danatama Makmur (DM) have signed Receivable Sale and Purchase Agreement (PJBP) dated October 3, 2002, addendum to Receivable Sale and Purchase and Transfer Agreement on February 10, 2003. Based on those PJBP and related addendum, the Rights and Obligations of IBRA have been transferred to DM. Pada tanggal 18 Pebruari 2003, BP, anak perusahaan, memperoleh surat pemberitahuan dari Bailey International Group Limited (BIGL) bahwa BIGL telah membeli hak tagih atas hutang BP dan menyatakan bahwa jumlah piutang pada tanggal 18 Pebruari 2003 yang disetujui BIGL sebesar Rp 198.740.900.000 dan beban bunga akan diperhitungkan kemudian. On February 18, 2003, BP, subsidiary, has received notification letter from Bailey International Group Limited (BIGL), stating that BIGL has purchased BP loans from IBRA and stated that the amount was Rp 198,740,900,000 as agreed by BIGL and the interest charges will be determined later. Sampai tanggal laporan ini proses penyelesaian kepada BIGL masih dalam tahap penyelesaian. As of the date of the auditors’ report, the settlement with BIGL is still in process. Pinjaman tersebut dijamin dengan hipotik atas tanah, mesin, kendaraan, persediaan tembakau dan cengkeh, cessie piutang BP dan anak perusahaan, serta jaminan perusahaan dari PT Lestariputra Wirasejati (LW), PT Perusahaan Dagang dan Percetakan Amiseta, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno dan PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (anak perusahaan). These loans are secured by land, machinery, transportation equipment, tobacco and clove inventories, accounts receivable of BP and its subsidiaries and corporate guarantees from PT Lestariputra Wirasejati (LW), PT Perusahaan Dagang dan Percetakan Amiseta, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno and PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (subsidiaries). Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) BP memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja I (KMK I) dan kredit modal kerja II (KMK II) dari BRI dengan maksimum kredit untuk KMK I sebesar Rp 78.404.399.286 dan KMK II sebesar Rp 46.905.264.955. Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 12% tahun 2002 dan 2001. Pinjaman ini diangsur setiap 3 bulan dari Maret 2000 hingga September 2003. BP obtained working capital loan facilities consisting of working capital facility I (KMK I) and working capital facility II (KMK II) from BRI, with maximum credits of Rp 78,404,399,286 and Rp 46,905,264,955, respectively, and interest rate per annum at 12%. These loans are payable in quarterly installments from March 2000 until September 2003. - 31 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 17. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pada tanggal 19 September 2002, pinjaman ini diperbaharui (Catatan 15), dengan perubahan tersebut fasilitas KMK I dan II dilunasi pada bulan Desember 2002 kecuali saldo hutang sebesar Rp 1.816.180.072 yang harus dilunasi pada tanggal 19 September 2003. On September 19, 2002, the facilities have been renewed (Note 15), wherein, KMK I and II facilities were settled in December 2002, except for loan amounting to Rp 1,816,180,072 which should be settled on September 19, 2003. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan BP dan anak perusahaan, persediaan, kendaraan, mesin, cessie piutang dagang BP dan jaminan perusahaan dari PT Rajawali Corporation (RC) dan LW. Perusahaan dan RC bertindak sebagai penanggung pelunasan hutang maksimum 70% dari jumlah hutang. Berdasarkan perubahan perjanjian fasilitas kredit, Perusahaan dan LW menjadi perusahaan penjamin pinjaman tersebut. These loans are secured by land and building of BP and its subsidiaries, inventories, transportation equipment, machinery, BP’s trade accounts receivable, and corporate guarantees from PT Rajawali Corporation (RC) and LW. The Company and RC are responsible for the payment of up to 70% of the total loans. Based on addendum to loan facility agreement, the Company and LW have become the guarantors of these loans. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan tertentu atas penggabungan usaha (merger) dan akuisisi, agunan atas aktiva, pembayaran pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pembayaran dividen. The loan agreements relating to the above credit facilities contain certain restrictions regarding merger and acquisition, pledge of assets, payment of loan to related parties and payment of dividends. 17. LEASE LIABILITIES HUTANG SEWA GUNA USAHA Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa guna usaha per 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut: As of December 31, 2002, future minimum lease payments as stated in lease agreements were as follows : 2002 Rp Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2003 2004 2005 Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha Bunga Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang - Bersih 9,714,111,920 9,342,281,769 5,718,520,460 24,774,914,149 5,822,937,320 18,951,976,829 (6,156,435,521) 12,795,541,308 - 32 - Minimum lease payments 2003 2004 2005 Total minimum lease payments Interest Present value of minimum lease payments Current maturities Long-term Portion - Net P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) In 2002, the subsidiary enter into sale and leaseback transaction with PT Diamond Lease Indonesia and PT Orix Finance, with term of 3 years and interest rate at 20.5% per annum for the first semester, SIBOR and Swap rate + 4% for the next 30 months, and effective interest rate of 6-month SIBOR + 6-month Swap cost + 3.5% and 22%. The difference between book value and its sales price amounting to Rp 4,772,807,534 was recorded as unearned income and is amortized over 3 years (Note 14). All lease liabilities are denominated in Rupiah currency and payable at fixed monthly installment amount. The liabilities are secured by the related leased assets. Pada tahun 2002, anak perusahaan melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali aktiva kendaraan dengan PT Diamond Lease Indonesia dan PT Orix Finance (sale and leaseback). Jangka waktu sewa guna usaha adalah 3 tahun dengan tingkat bunga 20,5% untuk 6 bulan pertama, SIBOR + swap + 4% untuk 30 bulan berikutnya dan tingkat bunga efektif 6 bulanan SIBOR + 6 bulanan swap cost + 3,5% dan 22%. Selisih hasil penjualan terhadap nilai buku sebesar Rp 4.772.807.534 diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi selama 3 tahun (Catatan 14). Semua hutang sewa guna usaha didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin dengan aktiva tetap sewa guna usaha yang bersangkutan. 18. MANFAAT KARYAWAN 18. EMPLOYEES’ BENEFITS Anak perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat untuk karyawan tetapnya sesuai Kesepakatan Kerja Bersama anak perusahaan dengan Serikat Pekerjanya. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh anak perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 10.154 dan 10.288 karyawan masing-masing untuk tahun 2002 and 2001. The Company’s subsidiaries calculate and record estimated employee benefits for all their permanent employees based on Collective Bargaining Agreement between the subsidiaries and their Labor Unions. No funding of benefits has been made to date. The number of employees entitled to the retirement benefits was 10,154 in 2002 and 10,288 in 2001. Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban tersebut adalah sebagai berikut : Principal assumptions used in determining the retirement benefit cost are as follows : Usia pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto Perhitungan manfaat pensiun 56 tahun / 56 years 10% per tahun / 10% per year 16% per tahun / 16% per year sebesar 1,5 kali pasal 31 KepMenaker 150/2000 berdasarkan masa kerja masing-masing karyawan / 1.5 of article 31 of Decree of Minister of Manpower based on work period of each employee Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan yang belum diakui : Normal pension age Salary increase rate Discount rate Retirement benefit formula Reconciliation of the unrecognized employee benefit obligations : 2002 Rp 2001 Rp Kewajiban transisi 105,755,577,439 85,399,081,998 Kewajiban yang telah diakui awal tahun (20,212,920,171) (1,716,266,453) Beban manfaat karyawan tahun berjalan Pembayaran manfaat karyawan Kewajiban belum diakui (41,533,719,883) 8,354,526,212 52,363,463,597 (18,569,142,363) 72,488,645 65,186,161,827 - 33 - Transitional liability Recognized liability at beginning of year Provision for employee benefits for the year Payment of employee benefits Unrecognized liability P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Kewajiban jasa masa lalu yang belum diakui diamortisasi sesuai dengan sisa masa kerja masing-masing karyawan antara 1 tahun sampai dengan 40 tahun untuk tahun 2002 dan 2001. Unrecognized employee benefit obligation is amortized based on the estimated service lives of the employees of 1 to 40 years. Beban manfaat karyawan untuk tahun berjalan : Provision for employee benefits : 2002 Rp Beban jasa kini Amortisasi kewajiban manfaat karyawan Beban bunga Jumlah 2001 Rp 7,146,212,876 18,038,479,607 16,349,027,400 41,533,719,883 Kewajiban manfaat karyawan : 19. 2001 Rp 20,212,920,171 41,533,719,883 (8,354,526,212) 53,392,113,842 Beginning balance Provision for employees'benefits Payment of employees'benefits Ending balance (Disajikan kembali Catatan 34) / (As Restated Note 34) 2001 Rp 2002 Rp b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan PT Bentoel Prima 1,716,266,453 18,569,142,363 (72,488,645) 20,212,920,171 19. MINORITY INTEREST HAK MINORITAS a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan PT Bentoel Prima 18,569,142,363 18,569,142,363 Current service cost Amortization of employee benefit obligation Interest expense Total Employee benefit obligations : 2002 Rp Kewajiban pada awal tahun Beban manfaat karyawan Pembayaran manfaat karyawan Kewajiban pada akhir tahun - 899,914,056 122,336,956 Kerugian LW, anak perusahaan, ditanggung oleh Perusahaan karena masih mengalami defisiensi modal. 777,577,100 a. Minority interest in net assets of subsidiary PT Bentoel Prima 178,618,100 b Minority interest in net income of subsidiary PT Bentoel Prima The losses of LW (a subsidiary) are absorbed by the Company since it is currently under a capital deficiency. - 34 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 20. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 20. CAPITAL STOCK MODAL SAHAM Nama Pemegang Saham PT Danareksa Sekuritas PT Rajawali Corporation PT Jamsostek (Persero) Masyarakat Jumlah Nama Pemegang Saham PT Danareksa Sekuritas Lemon Silk Ltd Masyarakat Jumlah Jumlah Saham / Number of Shares 2002 Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership 1,656,943,613 790,000,000 351,500,000 3,934,681,387 6,733,125,000 Jumlah Saham / Number of Shares 24.61% 11.73% 5.22% 58.44% 100.00% 2001 Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership 398,250,750 375,273,000 4,612,976,250 5,386,500,000 7.39% 6.97% 85.64% 100.00% Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan No. 8 tanggal 28 Pebruari 2001 dari Emmy Halim, SH., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengeluarkan saham bonus yang berasal dari agio saham sebesar Rp 179.550.000.000 atau 3.591.000.000 lembar saham yang dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 31 Januari 2001 dengan perbandingan 1 saham lama memperoleh 2 saham baru, yang telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia tanggal 18 April 2001 dengan No. C-4965HT.01.04TH.2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 30 Oktober 2001 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 419/2001. Jumlah Modal Disetor / Total Paid-up Capital Stock Rp 82,847,180,650 39,500,000,000 17,575,000,000 196,734,069,350 336,656,250,000 Jumlah Modal Disetor / Total Paid-up Capital Stock Rp 19,912,537,500 18,763,650,000 230,648,812,500 269,325,000,000 Name of Stockholder PT Danareksa Sekuritas PT Rajawali Corporation PT Jamsostek (Persero) Public Total Name of Stockholder PT Danareksa Sekuritas Lemon Silk Ltd Public Total Based on the extraordinary meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 8 dated February 28, 2001 of Emmy Halim, S.H., notary in Jakarta, the Company issued bonus shares from additional paid-in capital amounting to Rp 179,550,000,000 or 3,591,000,000 shares to the stockholders on January 31, 2001 wherein each old share should receive two new shares. The change was already approved by the Minister of Law and Legislation of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-4965HT.01.04-TH.2001 dated April 18, 2001 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated October 30, 2001, Supplement No. 419/2001. - 35 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan No. 102 tanggal 30 Mei 2001 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp 1.077.300.000.000 yang terbagi atas 21.546.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 50 per saham. Perubahan akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-01751. HT.01.04.TH. 2001 tanggal 8 Juni 2001. Based on the extraordinary meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 102 dated May 30, 2001 of Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved to increase the authorized capital stock to Rp 1,077,300,000,000 consisting of 21,546,000,000 shares with Rp 50 par value per share. The change in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-01751.HT.01.04-TH 2001 dated June 8, 2001. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta No. 70 tanggal 28 Desember 2001 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain menyetujui Penawaran Umum Terbatas II penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.346.625.000 saham (Catatan 1c). Seluruh dana hasil Penawaran Umum Terbatas II ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk mengakuisisi tambahan 25% kepemilikan saham dalam PT Bentoel Prima dan PT Lestariputra Wirasejati. Based on the extraordinary meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 70 dated December 28, 2001 of Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved, among others, the limited offering of 1,346,625,000 shares through Rights Issue II (Note 1c). The total proceeds from the Rights Issue II, net of issuance costs would be used to acquire additional 25% ownership interest in PT Bentoel Prima and PT Lestariputra Wirasejati. Perubahan jumlah saham beredar sejak 1 Januari 2001 hingga 31 Desember 2002 sebagai berikut : Changes in the outstanding shares from January 1, 2001 up to December 31, 2002 were as follows : Lembar / Number of Shares Saldo 1 Januari 2001 Saham bonus Saldo 31 Desember 2001 Penawaran Umum Terbatas II Saldo 31 Desember 2002 1,795,500,000 3,591,000,000 5,386,500,000 1,346,625,000 6,733,125,000 Seluruh saham beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 21. All outstanding shares are listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL TAMBAHAN MODAL DISETOR Biaya emisi saham / Share issuance Cost Rp Agio saham / Paid-in Capital in Excess of Par Rp Saldo per 1 Januari 2001 Saham bonus Saldo per 31 Desember 2001 Pengeluaran 1.346.625.000 saham melalui penawaran umum terbatas II kepada pemegang saham Saldo per 31 Desember 2002 Balance as of January 1, 2001 Bonus shares Balance as of December 31, 2001 Issuance of capital stock through Rights Issue II Balance as of December 31, 2002 Jumlah / Total Rp 266,006,000,000 (179,550,000,000) 86,456,000,000 (885,635,484) (885,635,484) 265,120,364,516 (179,550,000,000) 85,570,364,516 161,595,000,000 248,051,000,000 (2,134,243,757) (3,019,879,241) 159,460,756,243 245,031,120,759 - 36 - Balance as of January 1, 2001 Bonus shares Balance as of December 31, 2001 Issuance of 1,346,625,000 shares through rights issue II to stockholders Balance as of December 31, 2002 P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 22. SELISIH TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 22. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS WITH ENTITIES UNDER COMMON CONTROL Pada tanggal 14 Maret 2000 Perusahaan mengakuisisi masing-masing 75% saham PT Bentoel Prima (BP) dan PT Lestariputra Wirasejati (LW), perusahaan sepengendali. Pada tanggal 5 Pebruari 2002, Perusahaan kembali mengakuisisi tambahan kepemilikan saham BP dan LW masing-masing sebesar 25%. Selisih antara harga perolehan/pembelian dengan nilai buku disajikan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dengan perhitungan sebagai berikut : On March 14, 2000, the Company acquired 75% ownership interest each in PT Bentoel Prima and PT Lestariputra Wirasejati, the Companies under common control. On February 5, 2002, the Company increased its ownership interest in BP and LW by 25%. The differences between the acquisition cost and the net book value were recorded as “difference in value of restructuring transactions with entities under common control”, with details as follows : Nilai buku perusahaan yang diakuisisi Harga pembelian Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 23. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Akuisisi 75% / Acquisition of 75% Rp Akuisisi 25% / Acquisition of 25% Rp 428,917,364,467 350,000,000,000 256,080,320,385 228,925,997,627 684,997,684,852 578,925,997,627 78,917,364,467 27,154,322,758 106,071,687,225 Berdasarkan pendapatan : jenis Lokal Ekspor Potongan penjualan Jumlah - Bersih Penghasilan Taman Rekreasi Jumlah b. penjualan Net book value of the acquired companies Acquisition cost Difference in value of restructuring transactions with entities under common control 23. NET SALES AND REVENUES PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH a. Jumlah / Total Rp dan a. By type of sales and revenues : 2002 Rp 2001 Rp 4,782,001,437,164 4,347,346,590 (24,228,066,073) 4,762,120,717,681 8,564,925,517 4,770,685,643,198 3,897,587,745,053 1,880,026,505 (34,296,711,345) 3,865,171,060,213 7,782,017,840 3,872,953,078,053 Berdasarkan penjualan rokok dan non-rokok : b. - 37 - Local Export Sales discounts Net Recreation park revenues Total By sales of cigarettes and non-cigarettes : P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Rokok PT Philip Morris Indonesia Rokok PT Bentoel Non-rokok Jumlah Rokok PT Philip Morris Indonesia Rokok PT Bentoel Non-rokok Jumlah 24. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penjualan dan pendapatan / Sales and revenues Rp 2002 Potongan penjualan / Sales discounts Rp 2,997,881,876,105 1,635,790,072,916 161,241,760,250 4,794,913,709,271 10,228,874,500 13,915,624,673 83,566,900 24,228,066,073 Penjualan dan pendapatan / Sales and revenues Rp 2001 Potongan penjualan / Sales discounts Rp 2,100,146,758,628 1,641,781,554,819 165,321,475,951 3,907,249,789,398 9,234,272,000 24,938,447,395 123,991,950 34,296,711,345 Penjualan dan pendapatan bersih / Net sales and revenues Rp Cigarettes of PT Philip Morris 2,987,653,001,605 Indonesia 1,621,874,448,243 Cigarettes of PT Bentoel 161,158,193,350 Non-cigarettes 4,770,685,643,198 Total Penjualan dan pendapatan bersih / Net sales and revenues Rp Cigarettes of PT Philip Morris 2,090,912,486,628 Indonesia 1,616,843,107,424 Cigarettes of PT Bentoel 165,197,484,001 Non-cigarettes 3,872,953,078,053 Total Penjualan kepada PT Atri Distribusindo masingmasing Rp 1.377.698.027.000 untuk tahun 2002, dan Rp 1.227.094.422.423 tahun 2001 melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada periode yang bersangkutan. Sales to PT Atri Distribusindo amounted to Rp 1,377,698,027,000 in 2002 and Rp 1,227,094,422,423 in 2001 which represented more than 10% of the net sales for the respective years. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 24. COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COST a. Berdasarkan rincian beban pokok penjualan dan beban langsung : a. - 38 - By types of cost of goods sold and direct cost : P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002 Rp 2001 Rp Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun 456,839,887,730 67,275,059,531 80,299,367,853 604,414,315,114 417,890,546,970 42,913,952,762 49,324,817,602 510,129,317,334 4,918,515,495 (6,249,445,436) 4,617,317,272 (4,918,515,495) Beban Pokok Produksi Cukai dan pajak pertambahan nilainya 603,083,385,173 509,828,119,111 909,254,972,527 1,512,338,357,700 751,299,117,329 1,261,127,236,440 150,790,347,564 2,905,239,652,065 166,239,672,364 2,081,699,206,882 (27,017,383,405) (267,191,058,057) 4,274,159,915,867 2,614,712,057 (25,584,070,375) (150,790,347,564) 3,332,691,697,747 2,189,322,322 4,276,774,627,924 3,334,881,020,069 Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Rokok untuk promosi dan rokok rusak Akhir tahun Beban Pokok Penjualan Beban Langsung PT Taman Bentoel Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung - 39 - Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses Total Manufacturing Cost Work in process At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Excise stamps and related value added tax Finished goods At beginning of year Purchases Promotion and damaged cigarettes At end of year Cost of Goods Sold Direct Cost of PT Taman Bentoel Total Cost of Goods Sold and Direct Cost P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan beban penjualan rokok dan non-rokok : Rokok PT Philip Morris Indonesia Rokok PT Bentoel Non-rokok Jumlah b. 2002 Rp 2001 Rp 2,889,384,590,063 1,274,636,522,103 112,753,515,758 4,276,774,627,924 2,017,051,571,378 1,211,505,262,459 106,324,186,232 3,334,881,020,069 Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah pembelian dari PT Philip Morris Indonesia sebesar Rp 2.906.199.044.945 untuk tahun 2002 dan Rp 2.077.269.052.127 untuk tahun 2001. 25. By cost of cigarettes and non-cigarettes sold: Purchases from PT Philip Morris Indonesia amounted to Rp 2,906,199,044,945 in 2002 and Rp 2,077,269,052,127 in 2001 which represented more than 10% of the total purchases for the respective years. 25. OPERATING EXPENSES BEBAN USAHA Beban Penjualan Seling Expenses 2002 Rp Promosi Gaji, upah, honorarium dan tunjangan Pengiriman Perjalanan dan akomodasi Transportasi dan bahan bakar Listrik, air dan telepon Perbaikan dan pemeliharaan Kantor dan administrasi Sewa Perijinan, pajak daerah dan PBB Penelitian dan pengembangan Asuransi Administrasi bank Sumbangan dan perjamuan Seminar dan pelatihan Penyusutan aktiva tetap Rokok untuk pegawai Lain-lain Jumlah Cigarettes of PT Philip Morris Indonesia Cigarettes of PT Bentoel Non-cigarettes Total 2001 Rp 120,182,858,691 65,873,104,158 55,025,611,157 20,078,083,347 5,056,973,810 4,544,718,783 3,496,667,247 3,204,416,938 2,339,005,843 2,119,603,562 1,215,288,774 40,688,660,005 14,980,456,536 3,743,041,469 3,442,188,583 2,655,201,401 2,722,081,533 1,701,310,128 592,085,725 964,090,651 1,647,152,258 760,856,083 291,416,433 275,394,782 67,928,500 14,493,577 8,696,914 6,750,153,975 227,079,320,674 888,066,586 429,529,847 179,716,866 199,979,130 88,775,431 26,485,295 1,247,698,359 1,009,382,401 141,431,854,104 - 40 - Promotion Salaries, wages and employees' benefits Delivery Travel and accommodation Transportation and fuel Electricity, water and telephone Repairs and maintenance Office and administration Rental Licenses, local development and property tax Research and development Insurance Bank charges Donation and entertainment Training and education Depreciation Cigarettes for employees Others Total P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses 2002 Rp 26. 2001 Rp Gaji, upah dan tunjangan Sumbangan dan perjamuan Penyusutan aktiva tetap Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Listrik, air dan telepon Pengiriman Perjalanan dan akomodasi Sewa Kantor dan administrasi Perijinan, pajak daerah dan PBB 125,892,326,215 24,396,910,635 14,216,530,685 8,704,060,121 4,049,844,798 3,790,282,624 3,527,770,373 3,179,823,295 2,306,155,193 1,472,365,995 1,444,756,008 83,530,166,338 7,776,478,862 12,955,590,977 6,294,687,003 2,845,340,788 2,655,700,869 3,340,413,510 2,656,373,947 2,110,957,330 1,312,802,843 1,068,194,248 Rokok untuk pegawai Seminar dan pelatihan Transportasi dan bahan bakar Administrasi bank Lain-lain Jumlah 1,368,754,328 903,981,088 756,770,069 323,432,455 3,738,039,746 200,071,803,628 2,347,900,431 844,726,575 541,901,711 183,181,117 7,610,042,923 138,074,459,472 26. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 2002 Rp Bunga bank Bunga sewa guna usaha Jumlah 27. 2001 Rp 38,221,867,333 1,181,669,522 39,403,536,855 46,763,896,249 6,272,295 46,770,168,544 Interest on bank loans Interest on lease liabilities Total 27. INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari: Tax expenses of the Company and its subsidiaries consist of the following : 2002 Rp Pajak kini Pajak Badan Pajak Final Jumlah Pajak tangguhan Jumlah Salaries, wages and employees' benefits Donation and entertainment Depreciation Insurance Repairs and maintenance Electricity, water and telephone Delivery Travel and accommodation Rental Office and administration Licenses, local development and property tax Cigarettes for employees Training and education Transportation and fuel Bank charges Others Total 2001 Rp (37,916,730,300) (7,399,426,238) (45,316,156,538) 36,248,144,298 (9,068,012,240) - 41 - (47,523,710,300) (4,975,776,424) (52,499,486,724) 15,056,098,094 (37,443,388,630) Current tax Corporate income tax Final tax Total Deferred tax Total P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income is as follows : - 42 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Penghasilan kena pajak final Laba (rugi) antar perusahaan yang dikonsolidasi Laba (rugi) sebelum pajak Perbedaan temporer: Beban manfaat pensiun karyawan Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Beban penyisihan penurunan nilai persediaan Beban sewa guna usaha Keuntungan atas penjualan aktiva tetap Beban piutang ragu-ragu Pembatalan cadangan biaya pemutusan agen Amortisasi goodwill Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Promosi Natura Representasi Beban pajak Sumbangan dan perjamuan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan sewa Dividen Lain-lain Jumlah Laba kena pajak sebelum kompensasi kerugian fiskal Kompensasi kerugian fiskal tahun-tahun lalu Laba Kena Pajak Rincian : Perusahaan Anak perusahaan PT Bentoel Prima dan anak perusahaan PT Lestariputra Wirasejati Jumlah P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002 Rp 2001 Rp 109,969,920,368 (124,848,516,096) 274,177,555,090 (120,565,375,539) Income before tax per consolidated statements of income Income already subjected to final tax 2,716,236,307 (12,162,359,421) (1,442,234,066) 152,169,945,485 Intercompany loss (income) Income (loss) before tax 32,995,248,856 18,390,133,190 101,812,262 (3,511,149,417) (12,504,399,998) (6,242,488,171) 7,044,386,826 (79,240,961) (1,996,777,322) (150,177,402) (1,479,725,459) (5,983,157,011) (556,123,634) 11,647,094,591 (12,150,000,000) (741,498,179) 1,489,748,989 39,908,192,900 18,442,139,790 14,210,256,464 5,699,318,956 586,246,256 7,573,411,117 9,918,597,166 1,265,503,372 8,838,805,344 321,894,583 (58,110,909,638) (12,170,743,867) (257,430,000) 9,600,243,865 17,907,314,726 (43,070,109,470) (4,133,306,810) 14,950,607,273 (4,334,597,425) 17,392,049,896 149,325,097,049 Permanent differences : Promotion Employees'benefits Representation Tax expense Donations and entertainment Interest income on time deposits and current accounts Rent revenues Dividend income Others Total Taxable income before fiscal loss carryforward (3,644,422,168) 13,747,627,728 149,325,097,049 Fiscal loss carryforward Taxable income (9,849,514,649) (8,013,789,888) 126,572,102,963 (102,974,960,586) 13,747,627,728 127,148,046,596 30,190,840,341 149,325,097,049 Rincian beban pajak dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut : Temporary differences : Employee' s retirement benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Provision for decline in value of inventories Lease expenses Gain on sale of property and equipment Provision for doubtful accounts Reversal of accrual on agency settlement cost Amortization of goodwill Total Details : The Company Subsidiaries PT Bentoel Prima and its subsidiaries PT Lestariputra Wirasejati Total The details of current tax expenses and payable are as follows : - 43 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002 Rp 2001 Rp - - Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan PT Bentoel Prima dan anak perusahaan PT Lestariputra Wirasejati Jumlah 37,916,730,300 37,916,730,300 38,483,958,300 9,039,752,000 47,523,710,300 Current tax expenses : The Company Subsidiaries PT Bentoel Prima and its subsidiaries PT Lestariputra Wirasejati Total Dikurangi pembayaran pajak penghasilan di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah 1,771,752,810 3,383,176,965 26,907,664,294 32,062,594,069 2,428,944,977 335,643,429 8,263,334,331 11,027,922,737 Less prepaid income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Total 5,854,136,231 36,495,787,563 Current taxes payable Hutang pajak kini Rincian : Perusahaan Anak perusahaan PT Bentoel Prima dan anak perusahaan PT Lestariputra Wirasejati Jumlah - - 5,854,136,231 5,854,136,231 30,089,328,813 6,406,458,750 36,495,787,563 Details : The Company Subsidiaries PT Bentoel Prima and its subsidiaries PT Lestariputra Wirasejati Total Laba kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2001 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). The taxable income and current taxes payable of the Company and its subsidiaries for 2001 were in accordance with the annual corporate income tax returns filed with the Tax Service Office. Pada tanggal 27 Juni 2001, PT Bentoel Prima (BP), anak perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yang menetapkan bahwa BP mempunyai kelebihan pajak penghasilan badan tahun 1999 sebesar Rp 2.182.965.889. Sehubungan dengan SKPLB tersebut BP melakukan koreksi SPT tahun 2000, sehingga menghasilkan hutang pajak badan yang lebih besar. On June 27, 2001, PT Bentoel Prima (BP), a subsidiary, received a tax assessment letter which stated that BP has overpayment of the 1999 corporate income tax amounting to Rp 2,182,965,889. In connection with such assessment letter, BP amended its 2000 annual corporate income tax return and reported a higher tax payable. Pada tanggal 4 Desember 2002, BP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2001 sebesar Rp 2.056.643.664 (termasuk bunga sebesar Rp 398.060.064). On December 4, 2002, BP received a tax assessment letter which stated that BP has underpayment of the 2001 corporate income tax amounting to Rp 2,056,643,664 (including penalty amounting to Rp 398,060,064). PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (PDIS), anak perusahaan BP, memperoleh SKP yang menetapkan bahwa sampai tahun 2000 PDIS tidak lagi mempunyai rugi fiskal. Pada tanggal 11 Pebruari 2002, PT Perusahaan PT Perusahaan Dagang dan Industri Suburaman (PDIS), a subsidiary of BP, received tax assessment letters which stated that PDIS has no accumulated fiscal loss until the year 2000. On February 11, 2002, PT Perusahaan Dagang - 44 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Dagang dan Industri Tresno (PDIT), anak perusahaan BP, menerima SKP yang menetapkan bahwa rugi fiskal PDIT tahun 2000 menjadi Rp 424.545.244. Dengan demikian sampai tahun 2002 jumlah rugi fiskal PDIT yang masih dapat dikompensasi menjadi sebesar Rp 29.008.843.858. dan Industri Tresno (PDIT), a subsidiary of BP, received a tax assessment letter which stated that the fiscal loss of PDIT in 2000 would have been Rp 424,545,244. As a result, the accumulated fiscal loss of PDIT up to 2002 is Rp 29,008,843,858. Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aktiva (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows : Rugi yang dapat dikompensasi 1 Januari 2001/ January 1, 2001 Rp Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited (charged) to Income for the year Rp 10,665,405,965 31 Desember 2001 / Desember 31, 2001 Rp Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited (charged) to Income for the year Rp 31 Desember 2002 / Desember 31, 2002 Rp 1,837,936,550 12,503,342,515 32,754,015,920 Penyisihan persediaan Penyisihan (pembatalan) cadangan agen Goodwill Penyisihan piutang Beban manfaat karyawan Penyusutan aktiva tetap 3,317,515,324 2,113,316,048 5,430,831,372 (3,469,909,729) 3,645,000,000 763,973,977 2,362,653,619 506,889,288 (56,238,335,076) (3,645,000,000) (222,449,454) 10,976,289,744 5,517,039,957 (1,521,034,751) 541,524,523 13,338,943,363 6,023,929,245 (57,759,369,827) (166,837,090) (326,463,491) 9,898,574,657 (2,441,235,969) Fiscal loss Provision for decline in value of inventories Provision for (reversal of accrual on) agency settlement cost 374,687,433 Amortization of goodwill 13,012,479,872 Provision for doubtful accounts 15,922,503,902 Employees'benefits (60,200,605,796) Depreciation Bersih (34,976,896,903) 15,056,098,094 (19,920,798,809) 36,248,144,298 16,327,345,489 2002 Rp 2001 Rp 45,257,358,435 1,960,921,643 Net Rincian terdiri dari : Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan Perusahaan Jumlah aktiva pajak tangguhan 40,826,359,928 5,641,403,575 46,467,763,503 9,511,287,374 2,679,115,939 12,190,403,313 Details : Deferred tax assets Subsidiaries The Company Total deferred tax assets Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan Perusahaan 30,140,418,014 - 32,111,202,122 - Deferred tax liabilities Subsidiaries The Company Bersih 16,327,345,489 (19,920,798,809) Net Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2002 Rp Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (laba akuntansi) 109,969,920,368 Penghasilan kena pajak final (124,848,516,096) Rugi (laba) antar perusahaan yang dikonsolidasi 2,716,236,307 Laba (rugi) sebelum beban pajak (12,162,359,421) - 45 - A reconciliation between the total tax expenses and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows : 2001 Rp 274,177,555,090 (120,565,375,539) Income before tax per consolidated statements of income Income already subjected to final tax (1,442,234,066) Intercompany loss (income) 152,169,945,485 Income (loss) before tax P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002 Rp Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku 2001 Rp 3,703,608,416 Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Promosi (11,972,457,870) Natura (5,532,641,937) Representasi (4,263,076,939) Beban pajak (1,675,106,079) Sumbangan dan perjamuan (210,563,484) Penghasilan bunga deposito dan jasa giro 17,433,272,891 Pendapatan sewa 3,651,223,160 Dividen 77,229,000 Lain-lain (2,880,073,160) Jumlah (5,372,194,418) Penyesuaian pajak tangguhan tahun-tahun sebelumnya Pajak penghasilan final Beban Pajak 28. (7,399,426,238) (9,068,012,240) (45,578,583,374) Tax expense at effective tax rates 12,921,032,841 1,239,992,043 (4,485,182,182) 1,300,379,227 Tax effect of permanent differences : Promotion Employees'benefits Representation Tax expense Donations and entertainment Interest income on time deposits and current accounts Rental revenues Dividend income Others Net 11,810,591,941 (4,975,776,424) (37,443,388,630) Adjustments on deferred tax in prior years Final tax Total Tax Expenses (2,272,023,335) (2,975,579,150) (379,651,012) (2,651,641,603) (96,568,375) 28. EARNINGS PER SHARE LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per lembar saham dasar : The computation of basic earnings per share is based on the following data : Laba Bersih Net Earnings Laba untuk perhitungan laba per saham dasar 2002 Rp (Disajikan kembali Catatan 34) / (As Restated Note 34) 2001 Rp 100,779,571,172 236,555,548,360 Earnings for computation of basic earnings per share Jumlah Saham Number of shares Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar selama periode berjalan dan untuk seluruh periode yang disajikan disesuaikan dengan transaksi yang mempengaruhi saham beredar kecuali transaksi yang merubah jumlah saham beredar tanpa disertai perubahan sumber daya seperti dividen saham, saham bonus dan unsur bonus dalam penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu serta pemecahan saham. The weighted average number of ordinary shares outstanding are adjusted for events, other than the conversion of potential ordinary shares, that have changed the number of ordinary shares outstanding, without a corresponding change in resources. Events like stock dividends, bonus element in any other issue and stock splits are events that has no corresponding change in resources. - 46 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut : The weighted average number of shares for the computation of basic earnings per share are as follows : (Disajikan kembali Catatan 34 / As Restated Note 34) 2001 Shares 2002 Shares Jumlah awal saham beredar nilai nominal Rp 500 per saham Penerbitan saham dari Penawaran Umum Terbatas I Jumlah saham Pemecahan nilai nominal menjadi Rp 50 per lembar saham Saham bonus untuk 1 saham mendapat 2 saham Jumlah saham beredar sebelum Penawaran Umum Terbatas II Penerbitan saham dari Penawaran Umum Terbatas II Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar sebelum penyesuaian Faktor penyesuaian saham beredar akibat harga pelaksanaan HMETD lebih tinggi dari harga wajar per saham Jumlah rata-rata tertimbang saham 179,550,000 179,550,000 179,550,000 179,550,000 1,615,950,000 1,615,950,000 3,591,000,000 3,591,000,000 5,386,500,000 5,386,500,000 6,732,625,000 5,386,500,000 (64,811,313) (221,363,014) Stock split - 10 for 1 Two bonus shares for every outstanding shares Weighted average number of shares before Rights Issue II Issuance of capital stock through Right Issue II Weighted average number of shares before adjustment Adjustment on the shares outstanding due to exercise price of HMETD higher than market value per share 6,667,813,687 5,165,136,986 Weighted average number of shares 15.11 45.80 Basic earnings per share 1,346,125,000 Laba Per Saham Dasar 29. Beginning balance of shares outstanding at Rp 500 par value per share Issuance of capital stock through Rights Issue I Total shares - Laba Per Saham Dilusian Diluted Earnings Per Share Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001. The Company did not compute diluted earnings per shares since no potential common shares existed in 2002 and 2001. SIFAT DAN ISTIMEWA TRANSAKSI 29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES HUBUNGAN Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship a. PT Rajawali Corporation adalah salah satu pemegang saham anak perusahaan. a. PT Rajawali Corporation is one of the shareholders of the subsidiaries. b. Perusahaan yang pengurus atau manajemennya sama dengan anak perusahaan adalah PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel. b. PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel has partly the same management as the subsidiaries. - 47 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) - 48 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 30. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi di luar usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Catatan 7. The Company and its subsidiaries entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 7. 30. SEGMENT INFORMATION INFORMASI SEGMEN Sejak 1 Januari 2002, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 tentang Pelaporan Segmen. PSAK ini menetapkan prinsip-prinsip pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen. Dengan penerapan PSAK ini, informasi segmen tahun 2001 disajikan kembali agar sesuai dengan penyajian tahun berjalan. Effective January 1, 2002, the Company has adopted Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 5 (Revision 2000), “Segment Reporting”. Disclosure of 2001 segment information has been restated to be consistent with the current year’s presentation. Segmen usaha Business Segments Perusahaan dan anak perusahaan melakukan kegiatan usaha dalam tiga segmen yaitu industri rokok, non rokok dan taman rekreasi. The Company and its subsidiaries are currently organized into three segments, cigarette, non-cigarette and recreational park. Berikut segmen informasi segmen berdasarkan segmen usaha : Following is the segment information by business segment : Rokok / Cigarette Rp PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen Total Pendapatan HASIL Hasil segmen Non rokok / Non-Cigarette Rp Taman Rekreasi / Recreational Park Rp 2002 Jumlah / Total Rp Eliminasi / Elimination Rp 4,609,527,449,848 956,684,227,680 5,566,211,677,528 152,593,267,833 471,263,003,678 623,856,271,511 8,564,925,517 8,564,925,517 4,770,685,643,198 1,427,947,231,358 6,198,632,874,556 (1,427,947,231,358) (1,427,947,231,358) 4,770,685,643,198 4,770,685,643,198 REVENUES External revenues Inter-segment revenues Total revenues (179,176,889,832) 234,461,751,340 5,839,687,187 61,124,548,695 205,707,145,905 266,831,694,600 RESULTS Segment results (200,071,803,628) 66,759,890,972 (39,403,536,855) 58,113,389,253 24,500,176,998 (9,068,012,240) 100,901,908,128 Unallocated expenses Income from operations Interest and financial charges Interest income Others Tax expenses Net income 1,467,566,538,757 OTHER INFORMATION Segment assets 605,234,863,760 2,072,801,402,517 Unallocated assets Consolidated total assets Beban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan Laba operasi Beban bunga Penghasilan bunga Pendapatan lain-lain Pajak penghasilan Laba setelah pajak INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen Aktiva Perusahaan yang tidak dapat alokasi Total aktiva yang dikonsolidasi Konsolidasi / Consolidated Rp 1,384,770,153,756 75,396,496,251 Kewajiban segmen Kewajiban Perusahaan yang tidak dapat dialokasi Total kewajiban yang dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan 161,614,437,454 22,468,416,474 51,919,315,902 32,068,001,689 8,258,978,589 6,449,951,310 Beban non kas selain penyusutan 11,566,365,764 151,939,000 7,399,888,750 1,720,014,720 3,660,959,066 412,549,350 - - 49 - 1,467,566,538,757 185,802,868,648 - - 185,802,868,648 Segment liabilities 63,839,253,557 38,930,502,349 - 791,009,804,701 976,812,673,349 63,839,253,557 38,930,502,349 11,718,304,764 - 11,718,304,764 Unallocated liabilities Consolidated total liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization Noncash expenses other than depreciation P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Rokok / Cigarette Rp PENDAPATAN Penjualan eksternal Penjualan antar segmen Total Pendapatan HASIL Hasil segmen P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Disajikan Kembali - Catatan 2o dan 34 / As Restated - Note 2o and 34) 2001 Taman Rekreasi / Jumlah / Eliminasi / Recreational Park Total Eliminations Rp Rp Rp Non rokok / Non-Cigarette Rp Konsolidasi / Consolidated Rp 3,707,755,594,052 816,883,039,891 4,524,638,633,943 157,415,466,161 403,350,560,311 560,766,026,472 7,782,017,840 7,782,017,840 3,872,953,078,053 1,220,233,600,202 5,093,186,678,255 (1,220,233,600,202) (1,220,233,600,202) 3,872,953,078,053 3,872,953,078,053 REVENUES External revenues Inter-segment revenues Total revenues (67,194,062,261) 210,829,318,478 5,592,695,518 149,227,951,735 247,412,252,145 396,640,203,880 RESULTS Segment results (138,074,459,472) 258,565,744,408 (46,770,168,544) 43,070,453,616 19,311,525,610 (37,443,388,630) 236,734,166,460 Unallocated expenses Income from operations Interest and financial charges Interest income Others Tax expenses Net income 1,515,954,345,405 OTHER INFORMATION Segment assets 485,102,120,472 2,001,056,465,877 Unallocated assets Consolidated total assets Beban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan Laba operasi Beban bunga Penghasilan bunga Pendapatan lain-lain Pajak penghasilan Laba setelah pajak INFORMASI LAINNYA Aktiva segmen Aktiva Perusahaan yang tidak dapat alokasi Total aktiva yang dikonsolidasi Kewajiban segmen Kewajiban Perusahaan yang tidak dapat dialokasi Total kewajiban yang dikonsolidasi Pengeluaran modal Penyusutan 1,466,422,239,280 127,406,816,167 Beban non kas selain penyusutan 53,294,328,359 3,896,840,284 21,859,189,508 33,985,027,734 34,971,245,810 6,802,349,494 6,029,344,264 4,983,659,666 505,286,842 855,799,298 794,784,468 217,028,279 - 1,523,613,407,923 (7,659,062,518) 150,121,804,973 - 150,121,804,973 Segment liabilities 41,582,161,696 41,217,618,353 - 853,713,848,480 1,003,835,653,453 41,582,161,696 41,217,618,353 5,488,946,508 - 5,488,946,508 Unallocated liabilities Consolidated total liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization Noncash expenses other than depreciation Segmen Geografis Geographical Segments Berikut ini adalah penjualan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksinya barang : Following are the Company’s consolidated revenues by geographical market, regardless of where the goods were produced : Segmen Geografis Wilayah Indonesia Barat Wilayah Indonesia Timur Jumlah Penjualan berdasarkan pasar geografis / Sales revenue by geographical market (Disajikan kembali Catatan 2o) / (As restated Note 2o) 2002 2001 Rp Rp 2,416,626,671,950 2,354,058,971,248 4,770,685,643,198 - 50 - 2,443,658,241,392 1,429,294,836,661 3,872,953,078,053 Geographical Segment Indonesia East Teritory Indonesia West Teritory Total P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berikut ini adalah nilai tercatat aktiva segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aktiva tersebut: Segmen Geografis Wilayah Indonesia Barat Wilayah Indonesia Timur Jumlah 31. Following is the carrying amount of segments assets by geographical area in which the assets are located: Nilai tercatat aktiva segmen / Carrying amount of segment assets (Disajikan kembali Catatan 2o) / (As restated Note 2o) 2002 2001 40,750,415,761 388,613,750,731 429,364,166,492 Indonesia East Teritory Indonesia West Teritory Total 31. COMMITMENTS IKATAN a. 48,419,802,981 388,318,956,118 436,738,759,099 Geographical Segment Pada tanggal 24 Juni 2002, antara PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), anak perusahaan, Philip Morris Asia Limited (PMAL) dan PT Philip Morris Indonesia (PMI) telah menandatangani perjanjian atas pengalihan proyek agronomi beserta seluruh hak-hak dan kewajibankewajibannya kepada PMI, dengan kondisi yang ditetapkan antara lain sebagai berikut : a. On June 24, 2002, PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (PDIT), subsidiary, Philip Morris Asia Limited (PMAL) and PT Philip Morris Indonesia (PMI) have signed an agreement to transfer agronomy project which also included all rights and obligations to PMI, under the following conditions, among others: • Nilai atas pengalihan aktiva dan pembayaran yang terjadi diatur sesuai dengan kesepakatan bersama dan dilakukan antara tanggal laporan keuangan Due Diligence sampai dengan tanggal 30 Juni 2002 (closing date). • Value of transferred assets and the payment were arranged in accordance with mutual agreement and executed between Due Diligence Report date and June 30, 2002 (closing date). • Pada tanggal 30 Juni 2002 (closing date), PDIT diwajibkan untuk menyerahkan dan mengalihkan tagihan berupa uang muka proyek agronomi dan biaya dibayar dimuka, aktiva berupa persediaan dan aktiva tetap kepada PMI. Nilai aktiva tersebut sesuai dengan laporan keuangan Due Diligence. Pengalihan tagihan tersebut didukung dengan dokumen Pemberitahuan Pengalihan Tagihan (“Pemberitahuan”) tanggal 24 Juni 2002, sedangkan pengalihan persediaan dan aktiva tetap didukung dengan Berita Acara Pengalihan Persediaan dan Aktiva Tetap (Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets) tanggal 9 Oktober 2002. • On June 30, 2002 (closing date), PDIT was obliged to assign and transfer agronomy project advance and prepayments, inventories and property and equipment to PMI. The value of such assets was in accordance with the Due Diligence report. Such transfer of advance and prepayments was covered by Settlement Transfer Notice dated June 24, 2002, while the transfer of inventories and property and equipment was covered by Minutes of Transfer of Inventories and Fixed Assets dated October 9, 2002. - 51 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) • b. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) • Kewajiban pajak yang terjadi atas pengalihan aktiva tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Pada tanggal 29 Januari 1999, PDIT dan PMAL mengadakan perjanjian pengelolaan program kemitraan dengan perkebunan tembakau di Lombok, Lumajang dan Bali, melalui petani setempat (Proyek Agronomi). Berdasarkan perjanjian tersebut PMAL melalui PT Philip Morris Indonesia (PMI) menyediakan dana untuk proyek tersebut dan anak perusahaan berkewajiban untuk mengawasi kegiatan tersebut. Selain itu PMAL diwajibkan untuk membeli tembakau dengan harga wajar yang dapat menutupi biaya proyek. Perjanjian ini berlaku hingga masa panen tahun 2001. b. Berdasarkan perjanjian pengalihan tanggal 24 Juni 2002, PDIT setuju untuk mengalihkan proyek agronomi beserta seluruh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya kepada PMI. c. 32. Tax liabilities from the transfer of assets are to be shared by both parties based on Indonesia tax regulations and rules. On January 29, 1999, PDIT and PMAL entered into a partnership agreement for the operation of tobacco plantations in Lombok, Lumajang and Bali, through local farmers (the Agronomy Project). Based on the agreement, PMAL through PT Philip Morris Indonesia (PMI) will provide working capital for the project while PDIT will manage the operations. In addition, PMAL is also obliged to purchase the tobacco at fair value that will cover the project cost. The agreement is valid until the harvest season in 2001. Based on the above transfer agreement dated June 24, 2002, PDIT agreed to transfer the agronomy project including all the rights and obligations to PMI. Pada tanggal 25 Nopember 1998, PT Bentoel Prima (anak perusahaan) dan PMI melakukan perjanjian kerjasama distribusi rokok produksi PMI untuk daerah Indonesia hingga tanggal 24 Nopember 2003 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan 31 Desember 2006 melalui perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 8 Januari 2002. Berdasarkan perjanjian tersebut, PMI menjual rokok sesuai harga pasar dan tarif pajak yang berlaku di Indonesia kepada BP. c. On November 25, 1998, PT Bentoel Prima (a subsidiary) and PMI entered into a cooperation agreement for the distribution of PMI’s cigarettes in Indonesia until November 24, 2003. On January 8, 2002, the agreement had been extended to December 31, 2006. Based on the agreement, PMI will sell the cigarettes on the prevailing market price and tax rate to BP. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING 32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: At December 31, 2002 and 2001, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows : - 52 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2002 Mata Uang Asing / Foreign Currency Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Deposito yang dibatasi penggunaannya Jumlah Aktiva US$ EUR US$ US$ EUR 2001 Ekuivalen / Equivalent in Rp' 000 322,247 69,039 - 2,880,885 617,206 3,498,091 Mata Uang Asing / Foreign Currency 522,065 10,057 261,165 60,000 2002 Mata Uang Asing / Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha 548,542 14,463 1,227,839 4,433 580 1,228,843 2,738,179 1,500,000 2,200,000 5,429,477 92,405 2,716,116 551,305 8,789,303 Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Restricted time deposits Total Assets 2001 Ekuivalen / Equivalent in Rp' 000 4,903,965 Jumlah kewajiban 93,221 11,504,333 63,546 2,989 10,985,853 13,117,692 13,410,000 10,539,298 64,620,897 Jumlah Kewajiban bersih 61,122,806 Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank Mata Uang Asing / Foreign Currency 288,543 3,466,821 9,637 5,281 2,117 1,687,442 2,478,930 1,500,000 2,200,000 Ekuivalen / Equivalent in Rp' 000 3,000,845 16,287,262 59,829 48,522 31,929 17,549,396 11,646,113 15,600,000 10,335,688 74,559,584 Liabilities Trade accounts payable 65,770,281 Accrued expenses Bank loans Total Liabilities Net Liabilities Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 10 Maret 2003 sebagai berikut: The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2002 and 2001 and the prevailing rates on March 10, 2003 are as follows : Mata Uang / Currency 31 Desember 2002 / December 31, 2002 Rp 31 Desember 2001 / December 31, 2001 Rp 8,940 10,400 4,698 9,188 15,081 6,208 US$ 1 DM 1 EUR 1 GBP 1 CHF 1 SGD 1 33. US$ DM CHF EUR GBP SGD US$ DM US$ DM Ekuivalen / Equivalent in Rp' 000 10 Maret 2003 / March 10, 2003 Rp - 8,887 9,799 14,225 6,667 5,124 - 9,369 14,335 6,445 5,154 - 33. ECONOMIC CONDITION KONDISI EKONOMI Krisis ekonomi yang melanda Indonesia telah berlangsung lima tahun lebih, dan sampai saat ini masih belum sepenuhnya pulih. Walaupun keadaan makro ekonomi pada tahun 2002 relatif stabil dengan pertumbuhan 3-4%, nilai tukar rupiah The economic crisis that hit Indonesia has been ongoing for more than five years, and until now the Indonesian economy has not fully recovered. Although the macro economy in 2002 has been relatively stable - with growth rate of 3-4%, - 53 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 34. P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) yang relatif stabil, inflasi sekitar dua digit, dan tingkat suku bunga yang menurun dan stabil, namun iklim investasi masih dinilai negatif karena berbagai masalah seperti tenaga kerja, keamanan, ketidakpastian hukum dan sebagainya. Di samping itu sektor perbankan belum dalam posisi sebagai intermediator untuk menyalurkan kredit baru. Kredit perbankan mengalami peningkatan namun sebagian besar adalah peningkatan kredit konsumsi dan modal kerja. Kredit perbankan untuk investasi belum mengalami peningkatan yang cukup berarti. Perkembangan eksternal yang tidak menggembirakan seperti konflik di Timur Tengah dan gejolak pasar uang di Amerika Serikat juga ikut memperlambat proses pemulihan ekonomi di Indonesia. relatively stabilited Rupiah exchange rate, double digit inflation and lower and stable interest rate the investment condition have not been conducive enough because of various concerns such as labor, security and law enforcement. Additionally, the banking sector is not yet in a position to act as intermediary in channeling new loans. Bank loans have increased but most of which are consumer lending and working capital. Investment loans have not yet increased to a meaningful level. Discouraging external developments such as conflict in the Middle East and volatility of money market in the United States of America also cause to hinder the process of Indonesia’s economic recovery. Manajemen tetap berhati-hati (prudent) dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dan anak perusahaan dengan mengambil langkahlangkah berikut : The Company and its subsidiaries continue to be prudent in their management and operations, by implementing the following measures: • Meningkatkan daya saing produk terutama dalam hal mutu produk. • Improve the product competitiveness by improving the quality of the product. • Membuat produk yang dapat memenuhi keinginan dan harapan masyarakat. • Create products that will fulfill and satisfy consumers expectation. Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi - suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan anak perusahaan. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor, pelanggan dan pemasok ke dan dari Perusahaan dan anak perusahaan. Recovery of the economy to a sound and stable condition is dependent on the fiscal and monetary measures being taken by the Government, actions which are beyond the Company and its subsidiaries’ control, to achieve economic recovery. It is not possible to determine the future effect of the economic condition may have on the Company and its subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effect flowing through and from their investors, customers and suppliers. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 34. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada tanggal 14 Maret 2000, Perusahaan membeli 75% pemilikan masing-masing atas saham PT Bentoel Prima (BP) dan PT Lestariputra Wirasejati (LW) melalui pengambilan seluruh saham baru yang dikeluarkan oleh BP dan LW. Pada tanggal 5 Pebruari 2002, Perusahaan membeli kembali tambahan 25% pemilikan masing-masing saham BP dan LW. On March 14, 2000, the Company acquired 75% ownership interest each in PT Bentoel Prima (BP) and PT Lestari Putra Wirasejati (LW) by acquiring all new shares issued by BP and LW. On February 5, 2002, the Company acquired addition 25% of ownership interest each in BP and LW shares. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, laporan keuangan tahun 2001 disajikan kembali untuk mencerminkan konsolidasi atas perubahan kepemilikan kedua anak perusahaan tersebut. Selisih antara biaya perolehan dan nilai buku atas aktiva bersih entitas In accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, 2001 financial statements were restated to reflect the consolidation of the addition acquired subsidiaries. The difference between the acquisition cost and the net book value of the - 54 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. Untuk tujuan penyajian kembali laporan keuangan tahun 2001, gabungan dari jumlah ekuitas atas anak perusahaan yang diakuisisi per tanggal 31 Desember 2001 (termasuk gabungan laba bersih tahun yang bersangkutan bagi pemegang saham lamanya) disajikan dalam akun “Ekuitas Anak Perusahaan Akibat Penyajian Kembali”. underlying net assets of such entities under common control are presented as “Difference in Value of Restructuring Transactions with Entities Under Common Control” under the equity section. For purposes of the restatement, the combined total equity of the newly acquired subsidiaries as of December 31, 2001 (including the combined net income accruing to their former stockholders for that year) is presented as “Equity of Subsidiaries Prior to Acquisition”. - 55 - P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2002 AND 2001 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berikut adalah ikhtisar perubahan akun-akun laporan keuangan tahun 2001 sebelum dan sesudah penyajian kembali : Following is a summary of the accounts in 2001 financial statements before and after the restatement: 2001 Dilaporkan sebelumnya / As previously reported Rp Jumlah aktiva Jumlah kewajiban Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan Ekuitas anak perusahaan akibat penyajian kembali Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih Laba per saham 35. 36. PERISTIWA PENTING NERACA SETELAH Disajikan kembali / As restated Rp 2,001,056,465,878 1,003,835,653,455 2,001,056,465,877 1,003,835,653,453 256,857,897,485 777,577,100 - 256,080,320,385 59,749,385,481 176,984,780,978 32.86 178,618,100 236,555,548,360 45.80 Total Assets Total Liabilities Minority interest in net asset of subsidiaries Equity in subsidiaries prior to acquisition Minority interest in net income of subsidiaries Net income Earning per share 35. SUBSEQUENT EVENTS TANGGAL Pada tanggal 18 Pebruari 2003, anak perusahaan memperoleh surat pemberitahuan dari Bailey International Group Limited (BIGL) yang menyatakan bahwa BIGL telah membeli hak tagih atas hutang anak perusahaan kepada pembeli hak sebelumnya yang dibeli dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). On February 18, 2003, the subsidiary received notification letter from Bailey International Group Limited (BIGL) which has stated that BIGL has acquired the rights to collect the subsidiary’s loan from former buyer from IBRA. Pada tanggal 10 Maret 2003, anak perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang dari BPPN ke PT Danatama Makmur (DM), sehingga seluruh hak dan kewajiban BPPN berdasarkan perjanjian kredit dan dokumen jaminan telah dialihkan BPPN kepada DM (Catatan 16). On March 10, 2003, the subsidiary received Notice of Transfer of Receivable from IBRA to PT Danatama Makmur (DM), thus all IBRA’s rights and obligations have transferred to DM (Note 16). 36. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan telah disetujui oleh semua anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris pada tanggal 10 Maret 2003. The financial statements were approved by the boards of directors and commissioners for issue on March 10, 2003. *********** - 56 -