KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE- 1 dan 2 Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa Matakuliah : Budaya Jawa Kode Matakuliah: B6004012 SKS : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Mampu memahami teori tantang Ilmu Budaya b. memahami Kajian ilmu Budaya pada konsep dasar historic, Perluasan makna dasar model Williams, c. Memahami teori aliran Leavisisme pada kelas social, d. Memahami kelas social model Oscar Lewis f. Memahami High social class, Low social class, grass root, Culture of Poverty, g. Memahami perluasan makna High social class pada Javanese culture h. memahami culture of Poverty pada Javanese Culture i. Memahami Strukturalime budaya model Durkheim dan model Chris Barker j. Memahami Modernisme, posmodernisme, Javanece culture k. Memahami Globalisasi budaya dalam teori aculturasi; l. Memahami feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas dan hibritsitas. m.Memahami Etnografi, n. Memahami pendekatan tekstual (dekonstruksi, narasi, dan semiotika; o. Memahami kajian resepsi. KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar kebudayaan model Williams INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu Menjelaskan tentang pengertian teori ilmu budaya. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar kebudayaan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri, historis dan makna kebudayaan. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan MATERI POKOK Pengenalan istilah cultivation sebuah kajian etimologi historic tentang kebudayaan, pengertian cultivation, definisi, dan ciri penanda historik model pendekatan Williams. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog. 2. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian yang bersifat definitif menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiawa dalam ketajaman memahami implementasi definisi. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pertama Pengenalan tentang definisi kebudayaan dalam kajian teori, dari pengertian etimologi dan pemahaman konseptual tentang cultivation. Langkah berikutnya menjelaskan definisi kebudayaan secara konprehensif yang berkaitan dengan kajian teoritik tentang kebudayaan menurut Williams Langkah akhir merangkum pemahaman konsep dasar kebudayaan secara keseluruhan dalam kajian teoritik. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Bahan penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang ditampilkan dalam power point Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori ilmu budaya model Willams Penilaian: a. Tes teoritik b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE- 3 dan 4 Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa Matakuliah : Budaya Jawa Kode Matakuliah: B6004012 SKS : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang ilmu Budaya b. Memahami Kajian ilmu Budaya pada konsep dasar historic, Perluasan makna dasar model Williams. KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan perluasan konsep dasar Cultivated model Williams. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu Menjelaskan tentang pengertian Cultivation dan perluasan makna dasar tentang cultivated model Williams. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar Cultivation model Williams 2. Mahasiswa dapat menjelaskan perluasan makna cultivated model Williams. MATERI POKOK Pengenalan makna cultivation dari kajian historis kebudayaan. pengertian Cultivated pada perluasan makna cultivation adalah sebuah system social masyarakat model Williams. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog. 2. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian ciri-ciri menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiswa dalam ketajaman memahami implementasi sebagai perspektif objek kebudayaan. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pertama Pengenalan tentang arti cultivation sebuah pembudidayaan, dari pengertian penanda dan pemahaman konseptual tentang perluasan makna pembudidayaan menjadi cultivated sebuah sisten social. Langkah berikutnya menjelaskan ciri cultivated secara konprehensif yang berkaitan dengan kajian teoritik tentang cultivated atau sebuah system social objek kebudayaa dalam berbagai komunitas pemiliknya. Langkah akhir merangkum pemahaman cultivation dan cultivated model Williams. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang ditampilkan dalam power point Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori ilmu kajian budaya model Williams. Penilaian: a. Tes teoritik b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE- 5 dan 6 Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa Matakuliah : Budaya Jawa Kode Matakuliah: B6004012 SKS : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Memahami aliran Leavisisme pada kelas social. b. Memahami High social class dan grass root social class. KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar aliran Leavisisme tentang kelas sosial tinggi dan penerapannya dalam budaya Jawa. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu Menjelaskan tentang pengertian bentuk kelas sosial tinggi dan rendah serta ciri penandanya TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar tentang dua bentuk kelas sosial 2. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk kelas sosial tingg dan kelas rendah. MATERI POKOK Pengenalan uraian konsep dasar pemilik dan pemroduksi kebudayaan kelas social tinggi dan pengguna pada kelas social rendah model Leawis. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog. 2. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian teori aliran Leawis menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiswa dalam ketajaman memahami implementasi pada ilustrasi budaya Jawa. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pertama Pengenalan tentang aliran Leavisisme dari pengertian penanda dan pemahaman konseptual tentang kelasa social pada pemahaman konsep dasar budaya. Langkah berikutnya menjelaskan pendapat Leawis tentang cirri penanda pembentuk budaya hanya pada kelas social tinggi, dan penjelasan objek pemakai budaya pada kelas social grass root. Penjelasan diakhiri visualisasi teori Leawis pada bentuk praktik-praktik kebudayaan Jawa sebagai penjelas teori Leawis. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang ditampilkan dalam power point Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Ilmu budaya model Barker. Penilaian: a. Tes lisan bentuk kajianteoritik b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE-7 dan 8 Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa Matakuliah : Budaya Jawa Kode Matakuliah: B6004012 SKS : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Mampu memahami teori kajian budaya Jawa berdasar kelas social model Oscar Lewis b. Memahami High social class, Low social class, grass root, Culture of Poverty dalam masyarakat Jawa. KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar model Oscar Lewis dan implikasinya dalam budaya jawa. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Mampu Menjelaskan tentang pengertian kelas sosial model oscar Lewis, dan b. mampu menjelaskan High social class, Low social class, grass root, Culture of Poverty TUJUAN PEMBELAJARAN a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar tentang kelas social model Oscar Lewis b.. Memahami High social class, Low social class, grass root, Culture of Poverty, MATERI POKOK a. Pengetahuan tentang pengertian kelas sosial model oscar Lewis, dan b.pengetahuan High social class, Low social class, grass root, Culture of Poverty model Oscar Lewis METODE PEMBELAJARAN 1. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog disertai ilustrasi. 2. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian jenis kelas sosial tinggi pada kelas sosial rendah dan kelas sosial rendah pada perilaku Culture of Poverty. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pertama Pengenalan pendapat Oscar Lewis tentang penjelasan kelas social yang membedakan tesis dengan Leavis dan Hogart. Langkah berikutnya menjelaskan tentang proses terbentuknya kelas social yang meningkat dengan tesis tentang sadar kelas. Dan tesis tentang kelas rendah bagi yang tidak sadar kelas atau berperilaku dalam culture of poverty. Langkah akhir merangkum pemahaman sadar kelas dan perilaku culture of poverty pada ilustrasi masyarakat Jawa. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang ditampilkan dalam power point Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Oscar Lewis dalam cuture Studies a. Tes lisan jenis kajian teoritik b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE 9 dan 10 Fakultas Jurusan Matakuliah Kode Matakuliah SKS : Bahasa dan Seni : Bahasa dan Sastra Jawa : Budaya Jawa : B6004012 : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Mampu memahami Strukturalime budaya model Durkheim dan model Chris Barker KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar Teori Durkheim dan Chris Barker dan implikasinya dalam budaya Jawa. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu Menjelaskan tentang pengertian teori Durkheim dan Chric Barker pada aliran strukturalisme budaya. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar Strukturalisme budaya model Durkheim dan Chris Barker 2. Mahasiswa dapat memberikan ilustrasi pada kebudayaan msyarakat Jawa MATERI POKOK Penajaman aliran strutural budaya pada konsep dasar fakta social bukan bedasar pengalaman. Menajamkan orientasi materi struktur budaya pada pemaknaan komunitas bukan bersifat individual. Model Chris Barker. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog berilustrasi. 2. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian strukturalime menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiswa dalam ketajaman memahami implementasi strukturalisme budaya. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pertama Pengenalan tentang aliran struturalisme pada kajian budaya. Mengenalkan Durkheim sebagai penganalisis struktur budaya dan Chris Barker membahas studi budaya pada aliran struturalis. Langkah berikutnya menjelaskan tentang penekanan fakta social sebagai tesis terwujutnya sebuah struktur bukan berdasarkan pengalaman budaya. Penguatan structural berdasar kolektivitas bukan perorangan oleh Chris Barker. Langkah akhir merangkum pemahaman Dhurkheim dan Chris Barker sebagai pemahaman terhadap aliran struturalisme budaya. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang ditampilkan dalam power point Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori strutural budaya model Durkheim Penilaian: a. Tes tulis tengah smt kajian teoritik b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE 11 dan 12 Fakultas Jurusan Matakuliah Kode Matakuliah SKS : Bahasa dan Seni : Bahasa dan Sastra Jawa : Budaya Jawa : B6004012 : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Mampu memahami Modernisme, posmodernisme, Javanece culture b. Memahami Globalisasi budaya dalam teori akulturasi; KOMPETENSI DASAR: konsep dasar modernisme , dan posmodernisme globalisasi budaya dan teori aculturasi INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu menjelaskan konsep dasar modernisme, Javanece culture, dan posmodernisme Mampu menjelaskan konsep dasar globalisasi dan aculturasi budaya TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat melakukan penjelasan tentang modernisme dan posmodernisme 2. Mahasiswa dapat melakuakn penjelasan globalisasi dan teori aculturasi kebudayaan MATERI POKOK Modernisme dalam pemahaman kontekstual yang berorientasi pada perubahan ke arah ideal sistemik dan efekektif. Sedangkan posmodernisme merupakan gerakan pada visualisasi budaya sebagai bentuk idiologi personal. Gerakan individualisasi lisasi pembuatan rancangan instrument penelitian dengan menggunakan pendekatan kajian teori folklor Prof.Dr. James Dananjaya KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan METODE PEMBELAJARAN 1. Metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran menggunakan ceramah dan dialog mengenai ciri penanda masa posmodernisme dalam perubahan idiologi dan praktik-pratik budaya yang mencerminkan Culture of marginal. 2. Melakukan kajian analisis dalah deskresi telaah yang direfleksikan ke dalam sistem sosial masyarakat Jawa.\ LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pengenalan masa posmo dimulai dari penjelasan aliran structural yang mengalami pergeseran pandangan dan praktik budaya dengan mengacu model Marx. Langkah berikutnya memberikan gambaran cirri penanda masyarakat posmo, terakhir memberikan ilustrasi praktik-praktik budaya masyarakat posmo seperti masyarakat Mexico city, masyarakat Jawa. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang ditampilkan dalam power point Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Foucoult. a. Tes lisan validitas pengorganisasian kerja dan penyusunan analisis Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE 13 dan 14 Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa Matakuliah : Budaya Jawa Kode Matakuliah: B6004012 SKS : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Memahami Globalisasi budaya Jawa dalam teori aculturasi; b. Memahami feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas dan hibritsitas. c. Memahami Etnografi Jawa. KOMPETENSI DASAR: konsep dasar globalisasi budaya dan evolusi budaya INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu menjelaskan konsep dasar konsep dasar era globlalisasi budaya, dan mampu menjelaskan teori evolusi budaya. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar globalisasi budaya 2. Mahasiswa dapat menjelaskan teori evolusi budaya MATERI POKOK Menjelaskan masa pascafordisme cultural dan mamasuki era baru glblah dengan ciri sistem manufaktur fleksibel, pemasaran ceruk, konsumeristis, global, deregulasi sistem, rekonfigurasi struktur kelas. METODE PEMBELAJARAN Metode ceramah dan kajian teoritis dan empirical dalam ilustrasi gejala pasca fordisme dilanjutkan membuat deskrepsi analisa model ilustrasi empirical kebudayaan eropa dan Jawa. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Mengulas penanda pergeseran era fordisme ekonomi penguasa, dilanjutkan ilustrasi dampak lunturnya fordisme, selanjutnya memasuki era baru dengan label global dan ciri penanda global. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : kajian referensif Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori global model Hall dan Jaques Penilaian: a. Evaluasi deskrepsi analisis telaah pasca fordisme dan cirri penada global Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan PERTEMUAN KE 15 dan 16 Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa Matakuliah : Budaya Jawa Kode Matakuliah: B6004012 SKS : 2 SKS STANDAR KOMPETENSI: a. Memahami feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas dan hibritsitas. b. Memahami Etnografi, c. Memahami pendekatan tekstual dekonstruksi, narasi, dan semiotika; d. Memahami kajian resepsi. KOMPETENSI DASAR: Kajian teori: feminisme, pasca kolonial, ras, etnisitas hibritsitas. Etnografi, pendekatan tekstual dekonstruksi, narasi, semiotika; dan kajian resepsi. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mampu Menjelaskan feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas, hibritsitas, Etnografi, pendekatan tekstual dekonstruksi, narasi, semiotika, dan kajian resepsi. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat membuat analisis dengan ilustrasi telaah tentan: feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas, hibritsitas, Etnografi, pendekatan tekstual, dekonstruksi, narasi, semiotika, dan kajian resepsi. MATERI POKOK feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas, hibritsitas, Etnografi, pendekatan tekstual, dekonstruksi, narasi, semiotika, dan kajian resepsi. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected] FORMULIR FORMAT SAP No. Dokumen FM-02-AKD-06 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 Tanggal Terbit 1 September 2012 Review Kajur/Kaprodi Tgl Tanda Tangan METODE PEMBELAJARAN Melakukan ceramah kajian teoritikal dan telaah analisis ilustratif tentang feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas, hibritsitas, Etnografi, pendekatan tekstual, dekonstruksi, narasi, semiotika, dan kajian resepsi. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pertama dilakukan ilustrasi perubahan pada gerakan globalitas budaya dilanjutkan globalitas pada praktik-praktik: feminisme, teori pasca kolonial, ras, etnisitas, hibritsitas, Etnografi, pendekatan tekstual, dekonstruksi, narasi, semiotika, dan kajian resepsi. Dan diakhiri dengan membuat ilustrasi implementatif pada globalitas cultur Jawa ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat : - Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Culture Studies Penilaian: evaluasi proses kinerja analisis deskreftif dengan membuat tugas mandiri dan diakhiri tes akhir semester dalam bentuk kertas kerja makalah. Dosen Pengampu, Drs. Bambang Indiatmoko M.Si. NIP 195801081987031004