1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan yang sedang menjalankan kegiatannya tidak akan terlepas dari hal-hal yang dapat mempengaruhi kehidupan perusahaan, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu perusahaan diharapkan mampu untuk mengatur sistem perusahaannya agar berjalan secara berkesinambungan satu sama lain. Salah satunya dalam hal manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah para pegawai/karyawan pada sebuah lembaga/organisasi, tentunya berusaha bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki agar dapat mencapai kepuasan kerja yang diinginkan. Semakin banyak aspek – aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan karyawan, semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. Individu-individu yang merasa terpuaskan dengan pekerjaannya cenderung untuk bertahan dalam organisasi, sedangkan individu-individu yang merasa kurang puas dengan pekerjaanya cenderung untuk keluar dari organisasi. Kepuasaan kerja merupakan penilaian, perasaan atau sikap seseorang atau pegawai terhadap pekerjaannya dan berhubungan dengan lingkungan kerja, jenis pekerjaan, kompensasi, hubungan antar rekan kerja, hubungan sosial ditempat kerja dan sebagainya (Murti dan Srimulyani 2013:11). Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepuasan karyawan dapat dilakukan dengan membenahi struktur penggajian sehingga terjadi sistem penggajian yang adil untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Kebutuhan yang saat ini sangat kompleks dari hal yang 2 paling pokok/primer terutama masalah kebutuhan sandang, pangan, perumahan, pendidikan, istirahat kerja yang cukup, perlu mendapatkan skala prioritas utama dalam hal pemenuhannya. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dari para pegawai akan pelayanan dan penghargaan oleh atasan terhadap prestasi kerja yang dihasilkannya yang sesuai dengan prinsip keadilan dapat memotivasi kerja mereka. Sehingga dengan seringnya para pegawai/karyawan termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik, akan meningkatkan kualitas dan kepuasan kerja yang diinginkan, karena kuat lemahnya dorongan atau motivasi kerja seseorang akan menentukan besar kecilnya kepuasan kerja. Motivasi kerja merupakan salah satu unsur penting dalam kepegawaian sebuah lembaga / perusahaan. Karyawan dengan motivasi kerja yang baik akan melaksanakan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Robins, 2009:73). Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen dan organisani lainyajika mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan visi dan misi perusahaan dalam peningkatan kinerja karyawan. Karena dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. PT Petrosida Gresik merupakan salah satu perusahaan memproduksi berbagai macam pupuk serta obat kimia untuk keperluan pertanian. Sebagai perusahaan industri pupuk dan berfokus pada omset, berpedoman pada visi dan 3 misi. PT Petrosida Gresikterus berupaya untuk mengembangkan dan memperbaiki sumber daya manusia yang ada di dalamnya.Perusahaan merasakan bahwa sumber daya manusia saat ini sangat diperlukan tingkat manfaat dan keunggulan profesionalismenya.Dalam upaya meningkatkan kinerja atau prestasi kerja karyawan PT Petrosida Gresik, perlu dilaksanakan upaya peningkatan kualitas karyawannya melalui suatu penerapan kebijaksanaan pemberian motivasi kerja yang efektif dan berkesinabungan serta konsisten. Dalam penerapan pemberian motivasi kerja yang demikian tersebut diharapkan dapat terciptanya karyawan yang berkinerja tinggi, sehingga tujuan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tuntutan lingkungan dan visinya Tanpa adanya motivasi, seorang karyawan tidak dapat memenuhi tugasnya sesuai standar atau bahkan melampaui standar yang telah ditetapkan oleh perusahan, sehingga target produksi akan mengalami penurunan, hal ini terjadi karena tidak adanya motif dan motivasinya dalam bekerja sehingga akan berdampak pada produktifitas kerja sehingga tidak terpenuhinya produksi yang berkualitas unggul di dalam pemasaran. Sekalipun seorang karyawan memiliki kemampuan operasional yang baik bila tidak memiliki motivasi dalam bekerja, hasil akhir dari pekerjaannya tidak akan memuaskan. Disamping motivasi faktor lain yang mempengaruji kepuasan kerja adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang-orang yang ada didalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya diusahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif karena lingkungan kerja yang baik dan kondusif menjadikan karyawan merasa betah berada di ruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksanakan 4 tugas-tugasnya sehingga kepuasan kerja akan terbentuk dan dari kepuasan kerja karyawan tersebut maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Dapat dikatakan pula bahwa kepuasaan kerja adalah dipenuhinya keinginan dan kebutuhannya melalui kegiatan bekerja.Kebutuhan merupakan salah satu faktor yang penting untuk memotivasi pegawai karena sebagai manusia pasti memiliki aneka kebutuhan primer dan sekunder. Pegawai akan termotivasi jika kebutuhannya terpenuhi, dengan terpenuhinya kebutuhan maka akan timbul kepuasaan kerja yang berdampak positif pada kinerja pegawai pada perusahaan. Dari uraian diatas maka penelitian mengambil judul yaitu “ Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif dan lingkungan Kerja Terhadap terhadap Kepuasan Kerja pada PT Petrosida Gresik“. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka permasalahan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Apakah motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Petrosida Gresik ? 2. Apakah insetif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Petrosida Gresik ? 3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Petrosida Gresik ? 5 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan pernyataan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Petrosida Gresik. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Petrosida Gresik. 3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Petrosida Gresik. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Kontribusi Praktis Kontribusi praktis disini digunakan untuk dapat mengetahui masalah secara nyata di dalam praktek, khususnya dalam bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan dihubungkan dengan teori yang telah diperoleh penulis selama mengikuti kuliah serta dapat memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian yang benar. 2. Kontribusi Teoritis Kontribusi teoritis disni dapat digunakan sebagai bahan pengembangan dan penerapan ilmu, terutama dalam bidang sumber daya manusia. Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya bagi peneliti dan umumnya semua pihak yang tertarik dengan manajemen sumber daya manusia dan dapat 6 digunakan sebagai informasi dan pemikiran yang bermanfaat bagi penelitian yang serupa di masa yang akan datang. 3. Kontribusi kebijakan Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam hal pengambilan keputusan lebih lanjut, memberikan masukan sejauhmana motivasi dan lingkungan kerja dapat memberikan nilai kontribusi positif dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis sajikan dan agar tidak menyimpang dari permasalahan yang ada serta lebih terarah sasarannya, penelitian ini hanya memfokuskan pada sumber daya manusia yang berkaitan dengan motivasi, insentif, dan lingkungan kerja dalam hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Obyek dalam penelitian ini adalah PT Petrosida Gresik 2. Populasi yang digunakan adalah haryawan yang bekerja pada bagian produksi 3. Penelitian dilaksanakan pada bulan November – Desember 2015.