SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

advertisement
LOGO
Fisika FKM
OPTIK
Marselinus Laga Nur
Berkas cahaya
 Benda-benda yang sangat panas seperti
matahari dan filamen lampu listrik
memancarkan cahaya mereka sendiri.
 Cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi
yang dibangkitkan oleh tumbukan antara
elektron berkecepatan tinggi dengan zat
yang dapat berfluoresensi (berpendar) yang
terdapat pada layar televisi. Mereka
merupakan sumber cahaya.
 Benda seperti bulan bukanlah sumber
cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang
diterimanya dari matahari. Jadi selain
dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan
Pemantulan Teratur
Pemantulan Takteratur
Difus
Baur
Perbedaan Difus & Baur
Benda Pemantul
Cermin Datar
Cermin Lengkung
Sudut
Cermin
Bidang pantul
permukaan datar
Bidang pantul permukaan
lengkung
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan Teratur
Sinar Pantul
Bidang pantul
permukaan datar
Sinar Datang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan Takteratur (Baur)
Sinar Pantul
Sinar Datang
Bidang pantul
permukaan
lengkung
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan Teratur
Garis Normal
N
Sudut Datang
Sudut Pantul
i
Bidang Pantul
Seragam/Datar
r
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Hukum Pemantulan
N
Sinar Datang
i r
i=r
Sinar Pantul
sinar datang, sinar
pantul, dan garis normal
berada pada satu
bidang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Cermin Datar
Bidang Pantul
Belakang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Cermin Lengkung
Cermin Cekung
Cermin Cembung
Bidang Pantul
Bidang Pantul
Belakang
Belakang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin datar
Bayangan
Benda
Dibelakang,
maya, sama
besar, sama jauh
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung
R =2f
R : Jari-jari
kelengkungan
Sumbu Utama
R
F : Titik Fokus
F
Titik Pangkal
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung
Sifat :
Mengumpulkan sinar
(konvergen)
R
F
Sinar Pantul
Sinar Datang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung
R : Jari-jari
kelengkungan
Sumbu Utama
F
Titik Pangkal
R
F : Titik Fokus
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung
Sifat :
Menyeberkan sinar
(diververgen)
F
R
Seolah-olah
Sinar Datang
Sinar Pantul
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar istimewa cermin cekung
Sinar datang sejajar sumbu
utama, akan dipantulkan
melalui titik fokus
Sumbu Utama
R
Sinar datang melalui
sumbu utama, akan
dipantulkan melalui sumbu
utama juga
F
Sinar datang melalui titik
fokus, akan dipantulkan
sejajar sumbu utama
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar istimewa cermin cekung
Sinar datang sejajar sumbu
utama, akan dipantulkan se
olah dari titik fokus
Sinar datang melalui
sumbu utama, akan
dipantulkan melalui sumbu
utama juga
Sumbu Utama
F
R
Sinar datang se olah
menuju titik fokus, akan
dipantulkan sejajar sumbu
utama
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung
Sinar Datang
Benda
Bayangan
R
F
Sifat bayangan :
1. Didepan cermin
2. Diperbesar
3. Terbalik
Sinar Pantul
4. Nyata
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung
Sinar Datang
Sinar Pantul
Bayangan
Benda
F
R
Sifat bayangan :
1. Dibelekang cermin
2. Diperkecil
3. Tegak
4. Maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Mengetahui letak bayangan cermin Lengkung
III
R
IV
I
F
II
F
IV
I
II
III
R
Letak bayangan + letak benda = V
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cekung
Benda
III
R
Bayangan
I
II
F
Letak bayangan = V - letak benda
= V – II = III
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pembentukan bayangan cermin cembung
Bayangan
Benda
IV
I
F
II
R
III
Letak bayangan = V - letak benda
= V – IV= I
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
N
nu
Snellius
i
r
nk
sin i n k v u


sin r n u v k
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Perhitungan bayangan dengan cermin datar
h’
h
Benda
s
s’
s=s’, h= h’
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
Bayangan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Perhitungan bayangan dengan cermin cekung
1 1 1
 
f s s'
Benda
h
h’
Bayangan
f
s' h '
m 
s
h
s
s’
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
Sifat bayangan:
1. Diperbesar
2. Terbalik
3. nyata
Benda
R
bayangan
F
S
R
F
SI
x f
s f
f
 ' atau
 '
f x
f
sf

f 2  s  f  s '  f
s
A
x
f 2  ss '  sf  fs '  f 2
f
O
B


0  ss '  s  s ' f
s  s  f  ss
'
x’
P
f
s’
'
s  s' 1

'
ss
f
x
F
C

D
s  s'
1 1
  '
'
ss
s s
maka
1 1 1
  '
f s s
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Perhitungan bayangan dengan cermin cembung
Bayangan
1 1 1
 
f s s'
s' h '
m 
s
h
h
h’
Benda
s
s’
f
f untuk cermin cembung
bertanda negatif
s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Contoh soal :
Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin
cekung yang memiliki jari-jari 12 cm.
Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan.
Diketahui :
s = 4 cm
h = 2 cm
f = ½ R = 6 cm
1 1 1
 
f s s'
1 1 1
 
s' f s
1 1 1
 
s' 6 4
1 2 3
1
  
s' 12 12
12
s’ = - 12 cm
s'  12
m 
3
s
4
s'
12
h'  h 
2  6cm
s
4
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Bayangan
Benda
h’
f
h
s
s’
Bayangan yang terbentuk :
-
Terletak di daerah V
-
Jarak 12 cm
-
Letak dibelakang
-
Tinggi 6 cm
-
Diperbesar 3 kali
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Contoh soal :
Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin
cembung yang memiliki jari-jari 12 cm.
Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan.
Diketahui :
s = 4 cm
h = 2 cm
f = -½ R = -6 cm
s’ = - 12/5 cm= -2,4 cm
1 1 1
 
f s s'
s'  12 / 5
m 
 1,3
1
1 1
 
s
4
s'
f s
s'
12 / 5
1
1 1
h'  h 
2  1,2cm
 
s
4
s'
6 4
1
2 3
5
  
s'
12 12
12
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Perhitungan bayangan dengan cermin cembung
Bayangan
h
h’
Benda
s
s’
f
Bayangan yang terbentuk :
-
Terletak di daerah I
-
Jarak 2,4 cm
-
Letak dibelakang
-
Tinggi 1,2 cm
-
Diperkecil 1,3 kali
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Tugas -1 : Kelompok masing-masing 3 orang
1. Lukislah bayangan sebuah bola sepak berdiameter
30 cm yang diletakkan didepan dan tengah cermin
datar tinggi 1 m pada jarak 60 cm
2. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan
perhitungan, dari sebuah benda yang tingginya 2 cm
diletakkan 10 cm didepan cermin cekung yang memiliki
jari-jari 12 cm.
3. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan
perhitungan, jika Soal No.2 diganti cermin cembung.
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
SIFAT PEMBIASAN CAYAHA
Ingat kembali konsep cahaya dari Newton:
Cahaya sebagai materi : kita mesti mamahami konsep medium.
Apakah perilaku cahaya bergantung medium ?
Medium : padat, cair, gas
Konsep medium : terkait konsep permeabilitas/penghambat.
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang
Bidang
Batas
N
Sinar
Dipantulkan
Udara
Kaca
Sinar
Diteruskan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
N
Sinar Datang
Kaca
Bidang
Batas
Udara
Sinar
Diteruskan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang
N
N
sin( i  r )
td
cos r
Udara
d
Kaca
t
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Sinar Datang
Bidang
Batas
N
Udara
Sinar
Dipantulkan
N
t
1
Kaca
Bidang
Batas
d sin 1   2 
cos  2
d
2
t
Sinar
Diteruskan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Pemantulan sempurna :
N
Udara
Bidang
Batas
Mediun
rapat
Sinar Datang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Prisma
Sudut
Deviasi
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Prisma

i
r
i’
r’
D
Sudut
Deviasi
D = i + r’ - 
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Prisma
Sudut datang =
sudut bias
Sudut datang =
sudut bias

i
r
i’
r’
D
Sudut
Deviasi
Minimum
 = 2i - 
 = 2r’ - 
Segi tiga sama kaki
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Penguraian warna
Berbagi warna dengan
panjang gel. Yang berbeda
POLIKROMATIK
MONOKROMATIK
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa
bikonveks
plankonveks
Konkaf
konveks
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Bikonveks
F
f
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS
Prinsipnya seperti sama seperti pembentukan bayangan pada peristiwa
pemantulan cahaya, menggunakan aturan-aturan sinar istimewa :
Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif);
•
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus (F).
•
Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
•
Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan.
+
F
F
p
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Bikonveks
F
F
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.
Lensa Bikonveks
F
F
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif);
•
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah dari titik fokus (F).
•
Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
•
Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan.
-
F
F
p
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Persoalan pembentukan banyangan oleh lensa akan menarik apabila
dilakukan penggabungan dua lensa.
Catatan:
Lambang lensa biasanya digunakan garis yang diberi keterangan “+” atau “-”.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –positif :
+
F1
+
F1
Benda Nyata
Bayangan
Nyata
Terbalik
F2
F2
Bayangan
Nyata
Tegak
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan bayangan pada mikroskop
Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung
+
+
BENDA
BAYANGAN
(BENDA II)
F1
BAYANGAN
AKHIR
F1 F2
F2
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –negatif :
+
F1
-
F1
Benda Nyata
Bayangan
Nyata
Terbalik
F2
F2
Bayangan Maya
Tegak
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-positif :
Benda Nyata
-
F1
Bayangan
Maya Terbalik
+
F1
F2
F2
Bayangan Naya
Tegak
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-negatif :
Bayangan Maya
Tegak
Benda Nyata
-
F1
Bayangan
Maya Terbalik
-
F1
F2
F2
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin datar :
+
F1
F1
Benda Nyata
Bayangan
Nyata
Terbalik
Bayangan Maya
Terbalik
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cekung :
Bayangan Nyata
Tegak
+
F1
F1
Benda Nyata
Bayangan
Nyata
Terbalik
F2
F2
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cembung :
Bayangan Maya
Terbalik
+
F1
F1
Benda Nyata
Bayangan
Nyata
Terbalik
F2
F2
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin datar :
Benda Nyata
Bayangan Maya
Terbalik
-
F1
Bayangan
Maya Terbalik
F1
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cekung :
Bayangan Nyata
Tegak
Benda Nyata
-
F1
Bayangan
Maya Terbalik
F1
F2
F2
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cembung :
Bayangan Maya
Terbalik
Benda Nyata
-
F1
Bayangan
Maya Terbalik
F1
F2
F2
Alat Optik
Alat optik adalah alat-alat yang
menggunakan lensa dan memerlukan
cahaya.
Alat optik yang alami adalah mata kita.
Mata memiliki kemampuan untuk
melihat sangat terbatas, yaitu tidak
dapat melihat dengan jelas bendabenda kecil, benda-benda yang sangat
jauh dan tidak dapat merekam apa
yang dilihatnya dengan baik.
Oleh sebab itu mata kita harus dibantu
dengan alat-alat optik buatan seperti
kamera, lup, mikroskop, dan teropong.
Mata
Kornea
adalah
bagian
Mata
adalah
alat
indra
Otot
akomodasi
berfungsi
Lensa
mata
berfungsi
untuk
Pupil
Iris
Retina
Bintik
Syaraf
merupakan
adalah
kuning
buta
mata
merupakan
merupakan
berfungsi
lubang
merupakan
bagian
layar
kecil
membentuk
bayangan
pada
depan
mata
yang
kita
yang
berfungsi
menarik
dan
mendorng
di tengah
mata
pada
bagian
membawa
yang
mata
yang
iris
sinyal-sinyal
mengatur
untuk
paling
tidak
yangpeka
peka
retina.
berfungsi
untuk
untuk
melihat.
lensa
mata
sehingga
lensa
berfungsi
besar-kesilnya
menangkap
terhadap
gambar
yang
cahaya.
mengatur
bayangan
dihasilkan
pupil
Bila
Bayangan yang terbentuk
melindungi
mata
Bola
mata
memiliki
mata
dapat
menebal
dan
banyaknya
Iris
yang
bayangan
Bila
oleh
juga
bayangan
mata
dibentuk
memberi
ke
suatu
cahaya
otak.
oleh
suatu
benda
yang
lensa
harus
tepat
pada
retina
Kornea
juga
membantu
diameter
kurang
lebih
menipis.
masukpada
warna
mata
jatuh
benda
pada
kedalam
jatuh
bintik
mata
tepat
bola
kuning
di bintik
sehingga
dapat
terlihat
terjadinya
pembiasan
2,5
cm.maka
dengan
jelas
mata.
seperti
Retina
benda
buta,
akan
adalah
hitam
benda
terlihat
dan
bagian
tidak
Untuk
mengatur
agar
pada
lensa
mata
Kita
2
buah
Bila memiliki
coklat
mata
sangat
terlihat
cahaya
yang
untuk
oleh
jelas.
peka
terlalu
mata.
orang
terhadap
bayangan
selalu
jatuh
pada
mata
agar
kita
dapat
terang,
asia,
cahaya
biru
pupil
danakan
hijau
retina, lensa dapat menebal
melihat
benda
dengan
mengecil,
untuk
orang
dan
eropa
dan menipis
disesuaikan
tiga
dimensi
dancahaya
juga
sebaliknya
dengan
jarak bila
benda
terhadap
kita
dapat
menentukan
mata.
kurang
(gelap)
pupil
Bayangan
yang
terbentuk
letak
benda
tanpa
akansuatu
membesar.
pada retina bersifat nyata,
mengukurnya
Besar-kecilnya
pupil
terbalik diperkecil.
dibentuk oleh iris
Lensa
iris
retina
Bintik kuning
pupil
Bintik buta
kornea
Syaraf mata
Otot akomodasi
Daya Akomodasi
Daya akomodasi mata adalah kemampuan
lensa mata untuk menebal dan menipis.
Lensa mata akan menipis bila melihat benda
yang menjauh
Lensa mata akan menebal bila melihat benda
yang mendekat
Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut
punctum remotum. Untuk mata normal
jaraknya tak terhingga.Ketika melihat jauh
mata tidak berakomodasi.
Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan
jelas disebut punctum proximum. Untuk
mata normal adalah 20 cm – 25 cm. Ketika
melihat dekat mata berakomodasi.
Kerja Mata
Cacat Mata
Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan mata
karena bayangan benda-benda yang
jauh jatuh di depan retina. Hal ini
terjadi karena lensa mata tidak dapat
menipis dengan baik.
Rabun jauh dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata dengan
lensa negatif.
Miopi
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan mata
karena bayangan benda-benda yang
dekat jatuh di belakang retina. Hal ini
disebabkan karena lensa mata tidak
dapat menebal dengan baik.
Rabun dekat dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata dengan
lensa positif.
Hipermetropi
Cacat Mata
Mata tua (presbiopi)
Mata tua adalah kelainan mata karena
bayangan benda tidak jatuh pada
retina baik itu benda dekat maupun
benda jauh. Hal ini disebabkan karena
daya akomodasi lensa mata sudah
berkurang.
Mata tua dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata bivokal.
Cacat Mata
Silindris (astigmatis)
Astigmatis adalah cacat mata karena
mata tidak dapat melihat dengan baik
untuk garis-garis vertikal dan garisgaris horisontal. Hal ini disebabkan
karena kornea mata tidak berbentuk
bola
Astigmatis dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata silindris.
Perhitungan cacat mata
Cacat mata dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata. Kacamata
yang tepat dapat di hitung dengan
persamaan:
1 = 1 + 1
f
s
s’
100
P=
f
Ket. f = fokus lensa kacamata
s = jarak dekat normal (hipermetropi)
= jarak terjauh normal (miopi)
s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif)
= jarak terjauh miopi (negatif)
P = kekuatan lensa kacamata
Kamera
Lensa
pada
kamera
berfungsi
Kamera
Range
merupakan
finder
berfungsi
alat
optik
mengatur
Apertur
berfungsi
mengatur
Diafragma
Film berfungsi
berfungsi
untuk
mengatur
untuk
membentuk
bayangan
untuk
jarak
merekam
lensa
agar
gambar
bayangan
selalu
banyaknya
cahaya
yang
masuk
besar
menangkap
kecilnya
dan
apertur
merekam
pada
film
bayangan
jatuh
tepat
suatu
padabenda.
filmbenda yang
kedalam
kamera.
gambar
bayangan
Bayangan
yang
terbentuk
Prisp
kerja
kamera
mirip
dengan
Apertur
biasa
diukur
dengan
dibentuk
oleh
lensa.
bersifat
terbalik,
prinsip
kerja
mata
angka
f4, nyata,
f5,pada
f6, f8
dan f11.
diperkecil
semakin
besar angkanya,
apertur semakin kecil.
apertur
Diafragma
lensa
Range finder
film
Kerja kamera
Persamaan mata dengan kamera
Mata dan kamera memiliki persamaan
sebagai berikut:
- memiliki satu lensa
- memiliki pengatur cahaya
pada mata retina dan pupil
pada kamera diafragma dan
apertur
- memiliki layar penangkap bayangan
pada mata retina
pada kamera film
Persamaan kamera
Kamera memiliki persamaan sama
dengan lensa cembung, yaitu:
1 = 1 + 1
f
s
s’
Ket. f = fokus lensa
s = jarak benda
s’ = jarak film
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan pada film
dan
s’
h’
M=
=
s
h
Lup
Lup atau kaca
pembesar
merupakan alat
optik yang paling
sederhana yang
berfungsi untuk
melihat bendabenda yang kecil.
Lup terdiri dari
sebuah lensa
cembung.
Agar benda tampak
lebih besar, benda
harus diletakkan
antara titik fokus
Persamaan Lup
Untuk mata tak berakomodasi, benda
diletakkan tepat di titik fokus.
Perbesaran dapat dihitung dengan
persamaan:
n
M=
f
Ket. F = fokus lensa
M = perbesaran bayangan
n = titik dekat mata.
f
f
Persamaan Lup
Untuk mata berakomodasi
maksimum, benda diletakkan antara
titik fokus dengan lensa. Perbesaran
dapat dihitung dengan persamaan:
n
M= +1
f
Ket. F = fokus lensa
M = perbesaran bayangan
n = titik dekat mata.
f
f
Mikroskop
Lensa okuler
Mikroskop
adalah
Tombol
Lensa
Meja
preparat
okuler
obyektif
ini
berfungsi
adalah
digunakan
untuk
lensa
Cermin
cekung
digunakan
alat
optik
yang
positif
mengatur
merupakan
untuk
meletakkan
dengan
jarak
lensa
jarak
benda
positif
objek
fokus
agar
untuk
mengumpulkan
digunakan
untuk
lebih
fokus.
dengan
yang
besar
akan
jarak
dilihat.
dari
fokus
lensa
Objek
yang
cahaya
yang
diperlukan
Pengatur
melihat
benda-benda
objektif,
kecil.
diletakkan
sehingga
dalam
kaca
untuk menerangi objek Jarak/ fokus
mikroskopis
(sangat
berfungsi
Lensa
preparat
obyektif
dan
sebagai
dijepit
diarahkan
lup
di
yang akan
dilihat.
kecil)
(memperbesar
ke
meja
objek
preparat.
yang diamati
bayangan
Mikroskop
yang dibentuk oleh lensa
Lensa
obyektif
menggunakan
dua
objektif.
buah lensa cembung,
yaitu lensa okuler
Meja
preparat
dan lensa objektif.
Cermin
cekung
Persamaan Mikroskop
Mata tak berakomodasi.
Panjang mikroskop = s’ob + fok
Perbesarab bayangan = M = Mob x Mok
n
S’ob
M=
x
fok
Sob
fob
fob
fok s’ob
fok
Persamaan Mikroskop
Mata berakomodasi.
s’ob= +
Panjang mikroskop
sok
Perbesaran bayangan = M = Mob x Mok
n
S’ob
M=
x
+1
fok
Sob
fob
fob fok s’ob sok
fok
Teropong
Teleskop adalah alat optik yang terdiri dari
dua lensa positif (objektif dan okuler) yang
digunakan untuk melihat benda-benda yang
sangat jauh.
Lensa objektif memiliki fokus yang jauh lebih
besar dari fokus lensa okuler
Teleskop ada berbagai jenis seperti:
-teropong bintang
-teropong bumi
-teropong panggung / galileo
-teropong pantul
- periskop
Teropong Bintang
Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk
melihat benda-benda langit yang sangat
jauh jaraknya.
Panjang teropong bintang = d = fob + fok
fob
fok=
Perbesaran bayangan = M
Lensa okuler
Lensa objektif
Pembentukan bayangan pada
teropong bintang
+
+
fob fok
fob
fok
Ob
Ok
Sifat bayangan:
- Maya
-Terbalik
- lebih dekat
Teropong Bumi
Teropong ini digunakan untuk melihat objek
yang jauh di permukaan bumi.
Teropong ini memiliki 3 lensa positif, yaitu
lensa objektif, lensa pembalik dan lensa
okuler. Lensa pembalik berfungsi membalik
bayangan yang terbentuk, sehingga
bayangan yang dibentuk oleh teropong tidak
terbalik
Panjang teropong = d =fob
fob + 4fp + fok
fok
Perbesaran bayangan = M =
Lensa objektif
Lensa pembalik
Lensa okuler
Pembentukan bayangan pada
teropong bumi
+
+
+
fob fp
fob
fp
Ob
P
fok
fok
Ok
Sifat bayangan:
- Maya
-Tegak
- lebih dekat
Teropong Panggung
Teropong panggung atau galileo merupakan
teropong bumi tanpa lensa pembalik. Agar
bayangan yang terbentuk tidak terbalik,
maka lensa okulernya menggunakan lensa
negatif.
Panjang teropong = d = fob – fok
fob
Perbesaran bayangan = M
=
fok
Lensa okuler (-)
Lensa objektif (+)
Pembentukan bayangan pada
teropong panggung
-
+
fob fok
fob
fok
Ob
Ok
Sifat bayangan:
- nyata
-Tegak
- lebih dekat
Teropong Pantul
Teropong pantul merupakan teropong yang
menggunakan cermin cekung sebagai
pengganti lensa objektif.
Pembentukan bayangan pada
teropong pantul
Periskop
Periskop adalah
teropong yang
digunakan pada
kapal selam
untuk melihat
keadaan diatas
air.
Pembentukan bayangan pada
periskop
Download