Ekonomi Makro

advertisement
Ekonomi Makro
PENGERTIAN EKONOMI DAN EKONOMI MAKRO
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi
kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang
terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan
(opportunity cost).
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro.
Adapun yang akan penulis bahas mengenai ekonomi makro. Makro sendiri berarti
besar. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan
perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil (konsumen) dalam perekonomian.
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain :
1. pendapatan nasional
2. kesempatan kerja dan atau pengangguran
3. jumlah uang beredar
4. laju inflasi
5. pertumbuhan ekonomi
6. neraca pembayaran internasional
Rangkuman Ekonomi Makro – Rohmaniati Pameling (117)
Page 1 of 7
Dalam pandangan ekonomi makro terdapadat beberapa macam masalah yang di
hadapi. Masalah tersebut antara lain penganguran yang relatif tinggi, inflasi,
neraca pembayaran internasional, kurs atau nilai tukar rupiah yang tidak stabil,
pertumbuhan ekonomi, serat kemiskinan dan ketinpangan distribusi pendapatan.
a) Penganguran yang Relatif Tinggi
Masalah ketenagakerjaan di negara ini merupakan maslah klasik yang tak akan
ada habisnya. Mengapa demikian ? karena salah satu persoalannya
ketenagakerjaan dan kesempatan untuk bekerja adalah tidak cukupnya tenaga
kerja yang mampu memenuhi persyaratan untuk mengisi lowongan pekerjaan
yang tersedia. Itu adalah salah satu dampak dari sistem pendidikan
b) Inflasi
Inflasi adalah kenaikan dalam keseluruhan tingkat harga. Pentingnya suatu
negara dalam mengandalikan inflasi adalah memperkecil kemungkinan
terjadinya dampak negativ yang akan terjadi pada kondisi sosial ekonomi
masyarakat.
Adapun dampak-dampak yang akan timbuk akibat adanya inflasi adalah :
1. Inflasi yang tertinggi akan menyebabkan pendapatan rill masyarakat terus
turun sehingga standar hidup masyarakat turun dan akhirnya menjadikan
semua orang terutama orang miskin akan terus menjadi miskin, dalm hal ini
tidak terdapat peningkatan untuk orang kalangan bbawah.
2. Inflasi yang tidak stabil akan mencipkatakn ketidak pastian bagi pelaku
ekonomi yang mengambil keputusan. Menurut pengalaman menunjukan
bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat
dalam melakukan konsumsi, investasi dan produksi, yang pada akhirnya
akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.
Rangkuman Ekonomi Makro – Rohmaniati Pameling (117)
Page 2 of 7
3. Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi
di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik rill menjadi tidak
kompetitif sehingga dapat membersihkan tekanan pada nilai rupiah.
c) Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
Neraca transaksi berjalan iin merupakan gabungan antara neraca perdagangan
(ekspor dikurangi impor) dan neraca jasa yang mencakup jasa faktor produksi
dan jasa nonofaktor produksi. Biasanya neraca transaksi berjalan yang
negativ diasosiasikan sebagai kondisi ekonomi yang perlu diwaspadai.
d) Kurs atau Nilai Tukar Rupiah yang Tidak Stabil
Nilai tukar valuta yang sangat tajam berfluktuatif merupakan salah satu
persoalan pelik di negara-negara berkembang. Ketidakstabilan kurs ini sangad
tidak di sukai para pelaku usaha atau lebih tepatnya pelaku bisnis karena nilai
kurs yang sangat fluktuatif ini menunjukan unsur ketidak pastian sehingga
akan sulit bagi para pelaku bisnis untuk melakukan prediksi kondisi ekonimi di
masa depan.
e) Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu variabel yang dilihat ketika anda
ingin melihat kinerja ekonomi makro suatu negara. Mengapa demikian ? karena
pertumbuhan ekonomi dapat di jadikan salah satu ukuran untuk melihat
perubahan kesejahteraan penduduk negara yang bersangkutan. Tentu saja,
kesejahteraan disini adalah kesejahteraan dari kacamata ekonomi.
f) Kemiskinan dan Kepentingan Distribusi Pendapatan
Masalah kemiskinan tidak jauh berbeda dengan masalah pengangguran di atas,
itu merupakan masalah ekonomi yang tidak dapat di hindari. Persoalan
kemiskinan ini bukanlah maslah yang mudah bagi negara. Persoalan kemiskinan
ini erat kaitannya dengan ketimpangan distribusi pendapatan. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi saja ternyata tidak cukup. Pertumbuhan ekonomi ini
diikuti oleh pemerataan distribusi pendapatan. Artinya, kemakmuran yang
dicapai oleh bangsa ini dirasakan secara bersama dan relatif merata oleh
penduduknya. Sayangnya, sampai saat ini kondisi ideal mengenai distribusi
pendapatan yang merata di negara ini masih belum tercipta.
PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Rangkuman Ekonomi Makro – Rohmaniati Pameling (117)
Page 3 of 7
Perekonomian tidak dapat secara otomatis mengalami masalah penganguran dan
inflasi. Tindakan pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
Dalam menangapi permasalahan di atas pemerintah mempunyai peran-peran yang
akan dilakukan pemerintah dalam mnyeselasaikan permasalahan yang ada di atas.
Adapun peran pemerintah dalam menanggappi masalah dalam perekonomian makro
adalah :
•
Peran Pemerintah Dalam Kebijakan Moneter
Dalam hal ini pemerintah mengambil atau memilih untuk mengadakan
kebijakan moneter, karena kebijakan ini mengarah kepada perekonomian
makro ke arah kondisi yang lebih baik atau menuju ke keadaan yang
diinginkan. Hal tersebut dapat terwujud dengan cara mengubah-ubah jumlah
uang yang beredar dengan kata lain pemerintah mengubah suku bunga yang
bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut.
•
Peran Pemerintah Dalam Kebijakan Fiskal
Apabila pemerintah memilih untuk mengadakan kebijakan fiskal karena
dengan adanya kebijakan fiskal ini akan mengarah kepada perekonomian
makro ke arah kondisi yang lebih baik dan menuju kepada harapan yang
diinginkan. Hal ini akan terwujud dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
ALIRAN-ALIRAN DALAM EKONOMI MAKRO
Dalam ekonomii makro terdapat beberapa aliran-aliran antara lain :
 Aliran Klasik
1. Pandangan aliran klasik tentang pasar
Menurut aliran klasik, keseimbangan perekonomian berpondasi pada
keseimbangan individu(konsumen,produsen). Para individu mencapai
keseimbangannya bila seluruh sumber dayanya habis digunakan dalam
rangka mencapai target maksimal.
Pasar merupakan alat alokasi sumber daya yang efisien, selama struktur
pasar adalah persaingan sempurna, informasi sempurna dan simetris, tidak
ada barabg publik yang memunculkan eksternalitas, input dan output yang
diperdagangkan masing-masing bersifat homogen.
2. Pandangan aliran klasik tentang uang
Rangkuman Ekonomi Makro – Rohmaniati Pameling (117)
Page 4 of 7
Bagi kaum klasik, peranan uang tidak lebih sebagai alat transaksi (medium
of exchange), karena itu uang tidak mempunyai pengaruh terhadap
variabel-variabel riil (output dan kesempatan kerja). Uang hanya
mempengaruhi variabel-variabel moneter, misalnya harga barang. Dengan
kata lain, ada dikotomi(pemisahan) antara sektor riil dengan sektor
moneter. Dikotomi inilah yang disebut dikotomi klasik (Classical
Dichotomy).
Implikasi dari pandangan klasik tentang uamg adalah tidak diperlukannya
peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, sebab fleksibilitas
harga akan mendorong terjadinya alokasi sumber daya yang efisien.
Dalam perkembangannya, da 2 pandangan ekstrem tentang perlu tidaknya
peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Pandangan yang pertama adalah sangat menolak peranana pemerintah,
pandangan ini diwakili oleh aliran klasik yang terbaru,yaitu aliran siklus
ekonomi riil.
Pandangan yang lain adalah pandangan yang masih dapat menerima peranan
pemerintah, misalnya aliran moneter
 Aliran Keynisian
1. Pandangan Keynisian tentang Pasar
Meneurt Keynisian, pasar dalam kenyataannya tidak seperti yang
dibayangkan
kaum
klasik,dimana
struktur
pasar
cendrung
monopolisik,informasi tidak sempurna dan asimetris. Sementara ouyput
dan input yang dipertukarkan juga heterogen. Kondisi ini menyebabkan
harga cendrung kaku(rigrid) dalam arti sulit berubah dalam seketika.
Kekakuan harga( price rigidities) menyebabkan pasar tidak mampu
melakukan keseimbangan.Akibatnya gangguan perekonomian cendrung
untuk memunculkan resesi.
2. Pandangan Keynisian tentang Uang
Keynesian mewariskan oandangan revolusioner tentang uang. Menurutnya
uang bukan hanya sekedar alat transaksi, tetapi juga sebagai penyimpan
nilai.fungsi penyimpanan nilai inilah yang memungkinkan uang degunakan
sebagai alat memperoleh keuntugan melakukan tindakan spekulasi. Karena
itu uang tidak bersifat netral, dalam artian uang tidak dapat
Rangkuman Ekonomi Makro – Rohmaniati Pameling (117)
Page 5 of 7
mempengaruhi variabel2 riil. Implikasi pandangan keynisian adalah
diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, baik
melalui kebijakan fiskal maupun moneter
MODEL-MODEL EKONOMI MAKRO
Dalam ekonomi makro terdapat beberapa model antara lain :
a.Model klasik vs Keynesian
Kritik Keynesian terhadap Klasik:
1. Kekurangyakinannya terhadap keampuhan mekanisme pasar jika tidak
dicampurtangani pemerintah
2. Uang tidak hanya sekedar alat transaksi melainkan juga sebagai alat
penyimpan nilai atau penyimpan kekayaan. Fungsi ininlah yang
memungkinkan uang dapat digunakan sebagai alat untuk mencari
keuntungan (spekulasi)
b. Model Tiga Pasar
Model-model ekonomi makro,baik klasik maupun Keynesian,
berdasarkan asumsi bahwa perekonomian terdiri atas tiga pasar
dibangun
1. Pasar tenaga kerja
2. Pasar barang / jasa
3. Pasar uang(pasar finansial)
Keseimbangan makro tercapai ketika pasar, baik secara individu maupun
bersamaan, telah mencapai keseimbangan.
c. Model Keseimbangan dan Ketidakseimbangan
Model keseimbangan(equilibrium model) dalah model yang analisisnya
berlandaskan asumsi perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan.
Model ketidakseimbangan adalah model yang analisisnya berdasarkan asumsi
bahwa perekonomian tidak selalu berada dalam keseimbangan.
Rangkuman Ekonomi Makro – Rohmaniati Pameling (117)
Page 6 of 7
d. Model Statis, Statis Komparatif, Dinamis
Model statis adalah model ekonomi makro yang mengabaikan dimensi waktu.
Analisis ekonomi dilakukan pada waktu keadaan tertentu.
Model statis komparatif adalah model ekonomi yang membandingkan kondisi
keseimbangan dari satu kondisi ke kondisi yang lain.
Model dinamis adalah model ekonomi yang analisisnya mempertimbangkan
perubahan dari waktu ke waktu.
e. Model Ekonomi Tertutup dan Terbuka
Model ekonomi tertutup adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa
perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian lain.
Model ekonomi terbuka mengasumsikan bahwa perekonomian melakukan
transaksi dengan perekonomian lain.
Rangkuman Ekonomi Makro – Rohmaniati Pameling (117)
Page 7 of 7
Download