Tugas Akhir - 2007 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI POINT OF PRESENCE (POP) UNTUK MENINGKATKAN COVERAGE JARINGAN WIFI DESIGN AND IMPLEMENTATION OF POINT OF PRESENCE (POP) TO IMPROVE WIFI NETWORK COVERAGE Astaka Sarwiyanto¹, Hafidudin², Matthew Arciniega³ ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Abstrak Perkembangan teknologi wireless sudah sangat maju, berbagai standar baru diajukan dan telah diratifikasi, seperti Bluetooth dan WiMAX. Namun diperlukan suatu solusi yang lebih terjangkau dan dapat diandalkan. Sebagai teknologi yang telah ada sejak lama, WiFi dirasakan cukup terjangkau, mudah diimplementasikan, dan handal untuk digunakan di berbagai lingkungan indoor maupun outdoor. WiFi beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz, dengan throughput efektif 5 Mbps. Pada awalnya WiFi dirancang untuk digunakan di lingkungan indoor, namun pada perkembangannya banyak pula digunakan di lingkungan outdoor, seperti pada Wireless ISP (WISP) yang semakin berkembang baik jumlah maupun layanannya. Kendala utama WiFi ketika digunakan di lingkungan outdoor adalah coverage-nya yang terbatas. Selain itu WiFi juga menuntut media yang Near LOS untuk memperoleh throughput optimal, sehingga di beberapa daerah kendala geografis menjadi sangat berarti.Untuk kondisi daerah yang berbukit-bukit, satu-satunya jalan untuk mengatasi ialah dengan menambah jumlah Access Point atau menambah Point of Presence (PoP) yang baru. Dengan penambahan PoP ini diharapkan dapat meningkatkan coverage layanan WISP. Pada Tugas Akhir ini akan dirancang suatu PoP untuk mengatasi masalah coverage di daerah dimana sebagian wilayah terhalang oleh bukit. Juga akan dilakukan pengukuran untuk mengetahui sejauh mana solusi tersebut dapat mengatasi masalah coverage, throughput dan BER Kata Kunci : - Abstract The wireless technology has been developed rapidly; many new standards are proposed and ratified, e.g. Bluetooth and WiMAX. But we need a cheaper and more robust solution for the wireless technology. As a well grown technology, WiFi considered as a cheap, easy to implement and robust wireless standard to be used in an indoor or even outdoor environment. WiFi operates at 2.4 GHz, giving throughput up to 5 Mbps effectively. Initially, WiFi was designed for indoor use, but it also then implemented in outdoor environment. For example is its implementation in Wireless ISPs. The main problem of the outdoor implementation of WiFi is its limited coverage. Besides that, WiFi also requires a near LOS medium to obtain optimum throughput. That’s why, in many hilly region, geographical condition has been being a major problem. For this kind of region, the only way to mitigate the problem is to add a new Access Point. With this addition, we hope it will increase coverage of the WISP’s service area. In this final task report, we will design a PoP to overcome coverage problem in a region where some areas are blocked by the hill. And there would be some measurements to know how far the design can overcome the coverage and throughput problems. Keywords : - Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, WiFi merupakan salah satu teknologi yang sering dipakai oleh ISP-ISP untuk menyalurkan jasa internetnya ke pelanggan, baik sebagai backhaul point to point maupun point to multipoint. Hal ini dimungkinkan karena perangkat yang mendukung teknologi ini cukup praktis, banyak tersedia dan cukup murah. Pada awalnya teknologi WiFi (802.11b) ini dirancang untuk penggunaan dengan coverage yang kecil, sehingga power harus ditingkatkan supaya mencapai jarak yang lebih jauh. Dengan meningkatkan power akan diperoleh jangkauan yang cukup jauh, namun pada kasus tertentu hal itu tidak dapat diterapkan. Misalnya ketika dikhawatirkan terjadi interferensi dengan Access Point yang lain. Atau ketika kondisi geografis di lokasi tidak memungkinkan, misalnya di daerah yang berbukit-bukit seperti di kota Sumedang. Sumedang merupakan kota yang sedang berkembang pesat. Kebutuhan akses internet tidak terbantahkan lagi. Hal ini didukung dengan sikap pemerintah daerah yang terus berupaya meningkatkan penggunaan internet di kalangan pemerintahan. Saat ini, kebutuhan internet di Sumedang dilayani oleh salah satu ISP yang berkantor pusat di Bandung, yaitu PT KampungCyber.com. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, PT KampungCyber.com menggunakan teknologi WiFi. Saat ini, belum seluruh wilayah kota Sumedang dapat memanfaatkan akses internet yang diberikan oleh PT KampungCyber.com, mengingat kondisi wilayah yang berbukit-bukit dan hanya ada satu Access Point. Padahal banyak calon pelanggan yang potensial. Oleh karena itu perlu dibangun suatu Point of Presence (PoP) untuk melayani permintaan calon pelanggan yang belum tercover oleh jaringan yang ada sekarang. Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2007 2 BAB I Pendahuluan Dengan dibangunnya Point of Presence (PoP) ini diharapkan akan meningkatkan coverage area layanan PT KampungCyber.com, serta meningkatkan kualitas layanan. Karena dengan adanya dua access point, jika salah satu down, maka access point yang lainnya dapat menjadi back-up. 1.2 Perumusan Masalah Dalam Tugas Akhir ini, masalah dirumuskan sebagai berikut: a. Jaringan WiFi yang telah ada tidak bisa meng-cover seluruh wilayah kota Sumedang. b. Upaya memperluas jangkauan Access Point yang telah ada dengan meningkatkan output power terhalang oleh keadaan geografis wilayahnya yang berbukit-bukit. c. Mendesain suatu Point of Presence yang bisa memenuhi kebutuhan calon pelanggan yang tersebar di seluruh wilayah kota Sumedang. d. Mengimplementasikan hasil perancangan. e. Mengadakan pengukuran dan analisa kualitas jaringan baru yang dibangun. 1.3 Batasan Masalah Dalam Tugas Akhir ini, masalah dibatasi sebagai berikut: a. Perancangan hanya merupakan pengembangan dari jaringan yang telah ada, tidak merencanakan jaringan yang sama sekali baru. b. Menggunakan teknologi WiFi, pada 2,4 GHz. c. Mengambil lokasi di kota Sumedang. d. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui throughput dan coverage dari jaringan. e. Tidak membahas aspek ekonomis dan bisnis. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk merancang suatu Point of Presence di kota Sumedang untuk mengatasi keterbatasan coverage area dari sistem existing, Perancangan dan implementasi point of presence (POP) untuk meningkatkan coverage jaringan WiFi Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2007 3 BAB I Pendahuluan serta untuk meningkatkan kapasitas pelanggan dan meningkatkan ketersediaan layanan dengan menerapkan sistem back-up. Selain itu mengadakan pengukuran dan analisa dari sistem yang nantinya dibangun, dari segi throughput, bitrate, maupun availability-nya. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a. Studi literatur Sebagai dasar untuk memantapkan teori yang mendukung terhadap sistem yang dibuat. Studi literatur dilakukan sebagai proses pembelajaran mengenai teori secara umum melalui artikel, jurnal penelitian, buku-buku referensi yang ada di perpustakaan dan internet. b. Pencarian data secara langsung ke lapangan Sebelum perancangan, akan dilakukan pengumpulan data dan informasi tentang sistem yang telah ada sehingga dapat mendukung proses perancangannya. c. Penyusunan rancangan sistem. Sistem yang telah ada akan dikembangkan lagi, sehingga perlu disusun suatu rancangan sistem baru yang dapat mengatasi masalah yang terajdi serta mampu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. d. Implementasi dan pengukuran kualitas sistem. Setelah dirancang, akan dilakukan implementasi dari rancangan tersebut bersama pihak-pihak terkait. Kemudian dilakukan pengukuran kualitas sistem dari hal throughput, coverage dan lain-lain. e. Penarikan kesimpulan. Selanjutnya akan ditarik kesimpulan dari keseluruhan proses di atas, disertai saran untuk pengembangan lebih lanjut Perancangan dan implementasi point of presence (POP) untuk meningkatkan coverage jaringan WiFi Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2007 4 BAB I Pendahuluan 1.6 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembahasan, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Membahas teori dasar tentang teknologi WiFi, berupa frekuensi, spread spectrum, konfigurasi, dan perbandingan dengan standar wireless yang lain. BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi rancangan sistem yang akan diimplementasikan. BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUKURAN, DAN ANALISIS SISTEM Bab ini membahas proses implementasi sistem yang telah dirancang. Disertai pengukuran dan analisis kualitas sistem. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan serta penyempurnaan tugas akhir ini. Perancangan dan implementasi point of presence (POP) untuk meningkatkan coverage jaringan WiFi Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2007 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari penelitian ini, dapat dirumuskan kesimpulan sebagi berikut: 1. Diperlukan suatu Point of Presence (POP) untuk mengatasi masalah coverage pada jaringan WiFi kota Sumedang. 2. Dari perancangan diperlukan 1 buah POP yang perlu diletakkan di posisi yang tepat agar memberikan coverage optimal. 3. POP yang dibangun mampu memberikan coverage yang diperlukan untuk mengatasi blank area di beberapa wilayah kota Sumedang, antara lain: Talun, Mananga, Kebonkol, dan Sukarame. 4. Dari hasil pengukuran, diperoleh throughput maksimal sebesar 5,0 Mbps yang cukup untuk memberikan layanan internet kepada pelanggan yang terbagi menjadi beberapa paket dengan trafik maksimum sebesar 300 Kbps downlink 5. Trafik pelanggan relatif sangat kecil yaitu 300 Kbps, sehingga kapasitas bandwidth yang disediakan oleh jaringan masih sangat besar. 6. Availability PoP yang dibangun mencapai 99,159 % hingga bulan Januari 2007, dimana nilai ini sudah cukup baik mengingat medium berupa wireless yang rentan terhadap gangguan cuaca. 5.2 SARAN Untuk pengembangan lebih lanjut, dapat dipertimbangkan saran-saran sebagai berikut: 1. Perancangan dilakukan untuk jaringan dengan kapasitas yang lebih besar lagi, karena di masa datang kebutuhan akan terus meningkat. 2. Pengukuran menggunakan antena dengan gain yang lebih besar, sehingga dapat memperoleh gambaran yang lebih baik akan kondisi jaringan. Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2007 55 BAB V Kesimpulan dan Saran 3. Perlu diadakan analisa kualitas jaringan pada kondisi terburuknya, misal pada saat hujan deras atau pada tingkat trafik paling tinggi. Perancangan dan implementasi point of presence (POP) untuk meningkatkan coverage jaringan WiFi Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2007 DAFTAR PUSTAKA [1]. Hill, Mc Graw (2003), CWNA (Certified Wireless Network Administrator), Planet 3 Wireless. [2]. Hill, Mc Graw (2001), CCNP (Cisco Certified Network Professional), Planet 3 Wireless. [3]. Edi S. Mulyanta, “Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005 [4]. Purbo,Onno W., “Buku Pintar Internet TCP/IP”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1998 [5]. Purbo, Onno W., “Buku Pegangan Internet Wireless dan HotSpot”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006 [6]. Rapparort, Theodore S (1996), Wireless Communication, Prentice Hall, New York. [7]. WLAN Association (2002), Wireless Networking Standars and Organizations. [8]. WLAN aAssociation, High-Speed Wireless LAN Option, WLANA. [9]. Ziemer, Rodger E., Peterson, Roger L., Borth, David E.(1995), Introduction to Spread Spectrum Communications, Prentice Hall. Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi