RAPAT DENGAR PENDAPAT KEPALA BAPPEBTI DEPDAG DENGAN KOMISI VI DPR-RI TANGGAL 15 SEPTEMBER 2005 1 1a. TUPOKSI: UU No. 32 Tahun 1997 Melaksanakan pembinaan, pengaturan pengawasan kegiatan perdagangan berjangka. dan PERMENDAG No. 01/M-DAG/PER/3/2005 Melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan perdagangan berjangka serta pasar fisik dan jasa. 2 1a. Kewenangan a.l.: lanjutan • Membuat penjelasan yang bersifat teknis • Memberikan perizinan kepada pelaku usaha di bidang PBK • Melakukan pemeriksaan dan penyidikan • Menyetujui Peraturan dan Tata Tertib Bursa dan Lembaga Kliring • Membentuk perselisihan sarana penyelesaian 3 1b. Inventarisasi Masalah Bagi Penyempurnaan UU NO 32/1997 ttg PBK 1. Penetapan komoditi sebagai subjek kontrak berjangka dgn Keppres 2. Perdagangan Over The Counter (OTC) perlu diatur dlm UU PBK karena ada unsur penarikan margin 3. Restrukturisasi Badan Pengawas 4 2a. Langkah-langkah Penyempurnaan Regulasi 1. Amandemen UU No. 32 tahun 1997 2. Pembahasan RUU Sistem Resi Gudang 3. Penyusunan peraturan teknis di bidang PBK 4. Evaluasi PTT Bursa dan Lembaga Kliring 5 2b. PENEGAKAN HUKUM • Pemeriksaan dan penyidikan • Memproses hasil penyidikan utk disidangkan di Pengadilan • Pengenaan Sanksi Administratif 6 2c. Upaya Pembinaan • • • • Pertemuan berkala dgn pelaku pasar Kegiatan pelatihan teknis Sosialisasi Melakukan pemeriksaan (audit & compliance) 7 3a. Alokasi Anggaran 2005 Total • Pembinaan • Pengaturan • Pengawasan : Rp. 39,63 M : Rp. 34,18 M : Rp. 2,80 M : Rp 2,65 M 8 3b. Realisasi (Jan-Agst 2005) Total • Pembinaan • Pengaturan • Pengawasan : 30,65% : 28,12% : 1,10% : 1,43% 9 3c. Langkah-langkah Strategis utk Efisiensi • Program kerja berdasarkan skala prioritas • Pemantauan thdp pelaksanaan kegiatan • Meningkatkan koordinasi dgn instansi/unit terkait 10 4a. Program Bappebti • Penguatan, pengembangan, pemantapan kelembagaan • Pengamanan kebijakan perdagangan • Pemberdayaan masyarakat • Pengembangan SDM 11 4b. Program Prioritas 2006 Melanjutkan program 2005 dgn memprioritaskan: • Persiapan integrasi PBK dalam OJK • Persiapan pembentukan lembaga distribusi nasional 12 5a. Pelaksanaan Kegiatan PBK • Keppres No. 12/1999, No. 73/2000, No. 114/2001 komoditi yang dapat diperdagangkan di Bursa meliputi 22 produk • Komoditi yang banyak diminati adalah Olein & Emas 13 5a. Volume Transaksi PBK (dlm lot) 45000 40000 35000 LOT 30000 COFFEE 25000 CPO 20000 OLEIN 15000 GOLD 10000 5000 0 2000 2001 2002 2003 2004 2005 VOL TRANSACTION COMMODITY COFFEE CPO OLEIN GOLD TOTAL *) until May 2005 YEAR 2000 91 183 2001 29 6 15663 274 15698 2002 2003 2004 2005 *) 15921 44753 60674 13099 22255 35354 8758 7694 16452 6556 1646 8202 14 5b. Trend Harga Olein Th. 2004 & 2005 B.1 Tren Harga Olein Tahun 2004 dan tahun 2005 Lampiran - 1 DATA HARGA OLEIN TAHUN 2004 dan 2005 DI PASAR BERJANGKA JAKARTA DAN HARGA SPOT ROTTERDAM DAN JAKARTA Rp./Kg 6,000 BBJ 2005 5,000 spot Rotterdam 2005 spot Jakarta 2005 4,000 BBJ 2004 3,000 2,000 spot Rotterdam 2004 1,000 spot Jakarta 2004 JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER PERKEMBANGAN HARGA OLEIN TAHUN 2004 DAN TAHUN 2005 (S/D JULI 2005) DALAM Rp/Kg KOTA / TAHUN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOP DES BBJ 2005 3,815 3,646 4,120 4,118 4100 4,094 4,215 - - - - - spot Rotterdam 2005 3,509 3,405 3,783 3,863 3705 3,850 3,930 - - - - - spot Jakarta 2005 3,798 3,716 4,174 4,186 4140 4,191 4,256 - - - - - BBJ 2004 4,485 4,732 5,010 4,800 5,162 4,479 4,328 4,223 4,223 4,551 spot Rotterdam 2004 4,174 4,418 4,814 4,734 4,939 4,224 3,883 3,900 3,900 4,163 3,810 3,782 4,539 4,744 5,055 Sumber : LKBN Antara dan BBJ Jakarta (diolah Bappebti) 5,010 5,088 4,584 4,353 4,369 4,369 4,574 4,20215 4,018 spot Jakarta 2004 4163 4015 5c. Trend Harga Emas Th. 2004 & 2005 B.1 Trend Harga Emas Tahun 2004 dan 2005 DATA HARGA EMAS TAHUN 2004 dan 2005 DI PASAR BERJANGKA JAKARTA DAN HARGA SPOT LONDON, NEW YORK DAN JAKARTA Rp/Gram 140,000 Spot BBJ 2005 Spot London 2005 130,000 Spot New York 2005 120,000 Spot Jakarta 2005 110,000 Spot BBJ 2004 100,000 Spot London 2004 Spot New York 2004 90,000 Spot Jakarta 2004 80,000 Jan Feb mar apr mei jun jul aug sep oct nov dec PERKEMBANGAN HARGA EMAS DI BURSA BERJANGKA (BBJ), SPOT LONDON, JAKARTA, NEW YORK (TAHUN 2004 S/D JULI 2005) DALAM RUPIAH / GRAM KOTA / TAHUN Jan Feb Mar Spot BBJ 2005 126,658 125,738 130,863 Spot London 2005 125,549 125,885 130,388 Spot New York 2005 125,618 126,115 130,661 Spot Jakarta 2005 125,620 125,536 130,513 Spot BBJ 2004 111,709 110,166 111,724 Spot London 2004 111,650 109,765 112,092 Spot New York 2004 112,146 109,758 112,159 Spot Jakarta 2004 111,827 109,910 112,076 Sumber : LKBN Antara dan BBJ diolah Bappebti April 129,700 129,227 129,349 129,423 110,332 109,092 109,159 109,076 Mei Juni Juli 128,050 123,764 122,984 126,994 110,224 111,441 111,636 111,530 128,400 127,197 127,213 127,931 117,644 117,137 112,421 117,247 133,250 131,947 132,972 132,017 116,224 115,666 115,740 115,886 Agustus September 118,413 119,103 119,012 119,098 119,792 119,608 119,701 119,730 Oktober 122,667 123,058 123,351 122,974 Nopember Desember 126,409 127,168 127,276 127,112 131,347 131,222 131,598 131,606 16 6a. Praktek-praktek Pelanggaran di Bidang PBK Malpraktek : - Tidak mengindahkan “know your customers” - Penyalahgunaan dokumen Perjanjian Amanat Nasabah - Penempatan dana Nasabah tidak sesuai ketentuan - Pengelolaan amanat Nasabah oleh pihak yang tidak berhak Melakukan kegiatan PBK tanpa izin BAPPEBTI. 17 6b. Langkah Strategis Mecegah Pelanggaran • Sosialisasi PBK • Pertemuan berkala dengan pelaku pasar • Menerbitkan SE untuk mengingatkan kembali mengenai ketentuan yang berlaku 18 6c. Kebijakan Bappebti dlm Melindungi Konsumen • Dalam Perdagangan Berjangka tidak dikenal istilah Insider Trading dan Assismetric Price Information • Bappebti melakukan sosialisasi kpd produsen, petani, prosesor, eksportir maupun pabrikan agar menggunakan sarana Lindung Nilai yg telah disediakan di Bursa Berjangka melalui transaksi kontrak berjangka 19 SEKIAN TERIMA KASIH 20