PRAKATA KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, al-hamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Tahun Akademik 2017/2018 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Buku pedoman ini pada intinya berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung di Program Studi Sastra Arab. Setiap ketentuan yang terdapat dalam buku pedoman ini pada dasarnya masih selaras dengan 2016/2017 yang menekankan pada proses pembelajaran dengan komitmen Happiness, Integrity, Transition Study (HITS). Penyesuaianpenyesuaian dilakukan dalam beberapa hal, khususnya berupa perubahan jumlah SKS pada sebagian mata kuliah, dengan tujuan untuk mempersiapkan agar mahasiswa jauh lebih siap untuk menghadapi perkuliahan di semester kedua hingga kedelapan. ii Buku pedoman ini hendaknya digunakan secara konsisten sebagai pegangan semua pihak, baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan kegiatan akademik di Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya. Konsistensi dan komitmen semua pihak dalam melaksanakan berbagai petunjuk dan peraturan yang terdapat dalam buku pedoman ini akan sangat menentukan kelancaran proses belajar mengajar di Program Studi Sastra Arab. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung lahirnya buku pedoman ini, utamanya kepada Tim Penyusun yang telah meluangkan waktu, mendedikasikan diri di sela-sela berbagai kesibukan, demi terealisasinya buku pedoman ini. Semoga segala bentuk kontribusi yang telah diberikan dapat tergantikan dengan tercapainya hasil pendidikan yang maksimal sebagaimana kita cita-cita kita bersama. Tentu, kami sangat menyadari adanya banyak kekurangan di dalam penyusunan buku ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Besar harapan kami, semoga buku pedoman ini bisa memberikan kontribusi positif yang manfaat. Jatinangor, 07 Juni 2017 Ketua Program Studi Sastra Arab, Dr. Hj. Titin Nurhayati Ma’mun, M.S. NIP. 195708171984032001 iii SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA Bismillahirrahmanirrahim, Setiap proses pendidikan profesional pada hakikatnya memerlukan perencanaan yang terukur serta pelaksanaan yang terstruktur dan sistematis. Buku pedoman ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut sekaligus menjadi pedoman dalam pengelolaan pendidikan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya. Berbagai lokakarya telah dilakukan oleh seluruh program studi untuk menjadikan kurikulum pada masing-masing program studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya senantiasa mampu menjawab tantangan zaman, baik yang berada pada ranah akademik maupun non-akademik, termasuk mengakomodasi kompetensi yang diperlukan di dunia kerja ke dalam struktur kurikulum. Sejak tahun ajaran 2016/2017, Universitas Padjadjaran mulai menerapkan program Happiness Integrity Transition Study (HITS) untuk seluruh mahasiswa baru angkatan 2016. Mengusung konsep kebahagiaan, mahasiswa akan dibuat nyaman selama mengikuti kegiatan perkuliahan. Hal ini dilakukan agar mahasiswa baru lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi yang iv berbeda dengan lingkungan sekolah. Dengan demikian, mahasiswa akan jauh lebih siap untuk menghadapi perkuliahan di semester kedua hingga delapan. Hal yang sangat penting dan menjadi esensi dari keberadaan suatu pedoman adalah pelaksanaannya. Oleh sebab itu, kehadiran buku pedoman ini memerlukan komitmen pelaksanaan yang konsisten, sehingga penyelenggaraan kegiatan akademik di Fakultas Ilmu Budaya dapat berjalan lancar, sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yang secara khusus ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. Pada akhirnya, sebagai pemimpin fakultas, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi disertai ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi bagi lahirnya buku pedoman ini, khususnya kepada seluruh Tim Penyusun yang telah bekerja keras dalam merealisasikan buku pedoman ini. Semoga kehadiran buku pedoman ini dapat menjadi sarana untuk tercapainya visi, misi, dan tujuan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. Jatinangor, 16 Juni 2017 Dekan, Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D. NIP 196305251992031002 v KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN Nomor : /UN6.H/Kep/KP/2016 Tentang PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa dalam usaha memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, dipandang perlu adanya pedoman yang telah disesuaikan dengan proses belajar mengajar untuk setiap jenjang program pendidikan pada setiap tahun akademik baru; b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf (a) di atas, perlu diterbitkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. 1. 2. 3. vi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2004, tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4389); Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 1957 tentang Pendirian Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1957 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 1422); Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115); 5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0436/O/1992 tentang Statuta Universitas Padjadjaran; 6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0203/O/1995 jo Nomor 282/0/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran ; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi; 9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:260/KMK.5/ 2008 tentang Penunjukan Universitas Padjadjaran sebagai Badan Layanan Umum; 10. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 1734/J06/ Kep/KP/ 2005 tanggal 17 Oktober 2005 tentang Pendelegasian Penandatanganan Surat Keputusan Rektor yang Berkaitan dengan Bidang Kepegawaian 11. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 2501/H6.1/Kep/KP /2009 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran; 12. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 350/UN6.RKT/PP/ 2012 tanggal 5 Januari 2012 tentang Penetapan Perubahan Nama Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran menjadi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran; 4. vii MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA : KEDUA : KETIGA : KEEMPAT : KELIMA : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2016/2017 Pedoman sebagaimana dimaksud dalam keputusan ini merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan program pendidikan akademik di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun akademik 2016/2017 dalam melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan sistem kredit semester serta merupakan acuan kerja bagi seluruh dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran; Ketentuan lain yang belum cukup diatur dalam buku pedoman dimaksud, akan diatur lebih lanjut berdasarkan keputusan tersendiri; Keputusan ini berlaku mulai tahun akademik 2016/2017 Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada tanggal Dekan, : Jatinangor : 28 Juli 2016 Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D. NIP 196305251992031002 viii Tembusan disampaikan kepada yang terhormat : 1. Rektor Universitas Padjadjaran 2. Para Warek di lingkungan Universitas Padjadjaran 3. Para Kepala Biro di lingkungan Universitas Padjadjaran 4. Para Wakil Dekan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya 5. Para Koordinator Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya 6. Kepala Bagian Tata Usaha Ilmu Budaya 7. Para Kepala Sub. Bagian di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya 8. Yang bersangkutan untuk diketahui sebagaimana mestinya ix x DAFTAR ISI DAFTAR ISI PRAKATA KEPUTUSAN DEKAN DAFTAR ISI FOTO PIMPINAN, GURU BESAR, DAN DOSEN BAB I SEJARAH, VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 1.1 Sejarah Program Studi Sastra Arab 1.2 Visi Dan Misi 1.3 Tujuan Pendidikan 1.4 Sasaran BAB II PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 2.1 Profil Lulusan 2.2 Capaian Pembelajaran 2.3 Bahan Kajian 2.4 Beban dan Masa Studi 2.5 Kurikulum 2.6 Deskripsi Mata Kuliah 2.7 Sistem dan Metode Pembelajaran 2.8 Program Pembelajaran 2.9 Dosen BAB III SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN 3.1 Sistem Penilaian 3.2 Sistem Pelaporan xii i vii xii xv 1 2 9 10 11 13 14 14 21 29 29 32 43 45 46 49 50 65 BAB IV SANKSI AKADEMIK 4.1 Pengertian Sanksi Akademik 4.2 Peringatan Akademik 4.3 Pemutusan Studi 4.4 Sanksi Akademik Lain 4.5 Sanksi Pelanggaran 4.6 Sanksi Lain 4.7 Bimbingan dan Konseling BAB V SARANA DAN PRASARANA 5.1 Prasarana Perkuliahan 5.2 Prasarana dan Sarana Penunjang Perkuliahan BAB VI RISET, PPM, DAN KERJA SAMA 6.1 Riset 6.2 Pengabdian Kepada Masyarakat 6.3 Kerja Sama 67 68 68 69 70 72 74 74 77 78 80 83 84 84 85 BAB VII KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI 7.1 Kemahasiswaan 7.2 Alumni 91 92 BAB VIII TATA TERTIB 101 98 xiii xiv PIMPINAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN xvi xvii xviii xix xx xxi xxii BAB I SEJARAH, VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 1.1 SEJARAH PROGRAM STUDI SASTRA ARAB Jurusan Sastra Arab dibuka pada Oktober 1964, tujuh tahun setelah berdirinya Universitas Padjajaran (pada 11 September 1957); enam tahun setelah berdirinya Fakultas Sastra (1 November 1958). Kehadirannya diprakarsai oleh Prof. Muhsin, S.H. (alm) sebagai upaya untuk menjawab tuntutan pentingnya pengembangan keilmuan bahasa Arab pada jenjang perguruan tinggi umum (universitas) pada saat itu. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan terbitnya Surat Keputusan dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Dengan diterbitkannya surat keputusan tersebut, Jurusan Sastra Arab resmi menjadi Jurusan ketiga di lingkungan Fakultas Sastra (saat ini Fakultas Ilmu Budaya), setelah dibukanya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Sastra Daerah, dan sebelum dibukanya Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Jurusan Sejarah, Jurusan Bahasa dan Sastra Perancis, Jurusan Antropologi (saat ini di bawah pengelolaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang, Jurusan Bahasa dan Sastra Rusia, serta Jurusan Bahasa dan Sastra Cina (saat ini dihapuskan). Jurusan Sastra Arab dibuka di tahun yang sama dengan dibukananya Jurusan Bahasa dan Sastra Jerman. Pada saat dibuka pertama kali, jurusan Sastra Arab telah menarik minat calon mahasiswa. Hal ini terbukti dengan kenyataan bahwa dari kuota 40 mahasiswa yang disediakan saat itu telah diminati oleh tidak kurang dari 120 peserta pendaftar. Dari keempat puluh mahasiswa yang diterima tersebut, dua di 2 antaranya adalah mahasiswi non-muslim. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Sastra Arab merupakan kebutuhan masyarakat, tidak hanya dari kalangan muslim tetapi juga non muslim. Angkatan pertama Jurusan Sastra Arab tersebut ternyata kurang berjalan mulus. Hanya 28 (+ 50%) mahasiswanya yang dapat menyelesaikan hingga Sarjana Muda / Bachelor of Art (B.A.) dan hanya 4 di antaranya yang berhasil menyelesaikan hingga akhir studi, sarjana penuh dengan gelar Doktorandus (Drs.), yaitu: Drs. Ahmad, Drs. Asep UMS, Drs. M.B. Hidayatullah, dan Drs. Anas S. Melalui usaha keras keempat lulusan pertama inilah, dan selanjutnya diteruskan oleh murid-muridnya, Jurusan Sastra Arab berkembang setahap demi setahap hingga mencapai kemajuannya saat ini. Dalam perjalanan panjangnya, Jurusan Sastra Arab telah mengalami banyak suka-duka. Kehadiran, perkembangan, dan puncak-puncak keberhasilannya hingga dirasakan sekarang merupakan kegembiraan yang tak ternilai, sebagai hasil usaha yang tak kenal lelah dari para guru berdedikasi tinggi yang diteruskan oleh semangat para murid pemegang estafet pada generasi selanjutnya. Hal ini bukan tanpa rintangan dan tentu saja tidak mudah. Pada masa-masa awal perjalanannya, Jurusan Sastra Arab pernah hampir-hampir dibubarkan karena kekurangan tenaga ahli yang mampu mendukung eksistensinya sebagai lembaga akademik profesional. Pengakuan bahasa Arab sebagai bahasa Agama Islam tidak serta merta mempermudah tersedianya tenaga ahli di bidang bahasa Arab, karena masih mempersyaratkan profesionalisme dan kompetensi akademik. Oleh sebab itu, pada masa-masa sulit itu keberadaan Jurusan ini 3 turut ditopang oleh beberapa tenaga ahli dari luar keilmuan bahasa Arab yang mampu mengelolanya secara profesional. Pada periode-periode awal, tahun 1964 hingga 1973, pengelolaan Jurusan Sastra Arab masih melibatkan tenaga ahli dari luar keilmuan bahasa Arab, baik sebagai Ketua Jurusan maupun sekretarisnya. Mereka yang berjasa yaitu Prof. Muhsin S.H., dosen IKIP, alumni Pesantren Sukamiskin (Pendiri); Drs Muchtar, Drs. Sofyan Zakaria, dan Drs. Emuh H.S. dari Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia; serta Drs. Nazarudin dari Jurusan Sastra Inggris. Baru setelah tahun 1974 Jurusan Sastra Arab benar-benar dikelola oleh ketua yang berasal dari lulusan Sastra Arab sendiri, yaitu Drs. Ahmad Taj, setelah beliau menjabat sebagai Sekretaris Jurusan pada periode sebelumnya. Setelah itu, ketua dan sekretaris Jurusan dijabat secara berkesinambungan oleh para ahli lulusan Sastra Arab. Berikut ini nama-nama Ketua Jurusan Sastra Arab berikut sekretarisnya, sejak awal berdiri hingga saat ini: 1. Periode 1964—1967 Sekretaris : Muhsin S.H. : Drs. Muchtar 3. Periode 1970—1973 Sekretaris : Drs. Sofyan Zakaria : Drs. Ahmad 2. Periode 1967—1970 Sekretaris 4. Periode 1974—1977 Sekretaris 5. Periode 1978—1980 Sekretaris 4 : Drs. Muchtar : Drs. Nazarudin : Drs. Ahmad Taj. : Drs. I. Syarief Hidayat : Drs. Ahmad Taj. : Drs. I. Syarief Hidayat 6. Periode 1981—1982 Sekretaris : Drs. I. Syarief Hidayat : Drs. O. Bachtiar Ar. 8. Periode 1985—1988 Sekretaris : Drs. Ahmad Taj. : Drs. Wahidin Loekman 7. Periode 1983—1985 Sekretaris 9. Periode 1989—1990 Sekretaris : Drs. I. Syarief Hidayat : Drs. Anas : Drs. Ahmad Taj. : Drs. Wahidin Loekman 10. Periode 1991—1993 : Drs. I. Syarif Hidayat Sekretaris : Drs. Anas S. 11. Periode 1993—1995 : Drs. Anas S. Sekretaris : Drs. E. Baehaqie 12. Periode 1996—1998 : Drs. Anas S. Sekretaris : Drs. E. Baehaqie 13. Periode 1998—2001 : Drs. E. Baehaqie Sekretaris : Hazbini, M.Ag 14. Periode 2002—2006 : Drs. E. Baehaqie Sekretaris : Drs. Ade Kosasih 14. Periode 2006—2009 : Ace Fachrullah, M.Ag Sekretaris : Yani Rohmani, Dra., M.Ag 15. Periode 2009—2012 : Dr. Tajudin Nur Sekretaris : Yani Rohmani, Dra., M.Ag 16. Periode 2012—2015 : Dr. Ade Kosasih Sekretaris : tanpa sekretaris 17. Periode 2015—2021 : Dr. Titin N. Ma’mun Sekretaris : Ooh Khodijah, M.Hum 5 Dalam rangka meningkatkan performanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa dan dosen, seiring dengan tuntutan perubahan di tingkat kementerian, universitas dan fakultas, pada tahun 2004 nama Jurusan Sastra Arab berubah nama menjadi Program Studi, dengan diketuai oleh sorang koordinator prodi. Peningkatan pelayanan ini kemudian mengalami penyesuaian baru dengan diubahnya nama koordinator prodi menjadi ketua prodi pada tahun 2015, sebagai respons atas perubahan sistem tata kelola Universitas Padjadjaran. Dari sisi tenaga pengajar, pada masa-masa awal, kehadiran Jurusan ini juga masih melibatkan tenaga ahli dari luar, yaitu dua dosen senior dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu Ustadz Abd. Salam Jaelany, M.A (alm.) dan Ustadz Drs. Abd. Rozaq (pernah menjabat Dekan IKIP Jakarta). Beberapa ahli yang turut dilibatkan setelahnya, sebagai native speaker (penutur asli), yaitu Ustadz Ahmad Hasyim, Ustadz Hasan Mohammad Hasan al-Sayumi dan Ustadz Abd. Rahim al-Samin, yang semuanya merupakan Dosen Universitas Al-Azhar Mesir yang sedang bertugas di IAIN Sunan Gunung Jati Bandung. Pada periode selanjutnya, meskipun Jurusan Sastra Arab telah memiliki jumlah dosen tetap yang representatif dan berasal dari lulusannya sendiri, tetapi keberadaan native speaker tetap dipandang perlu untuk mempertahankan kualitas lulusan. Beberapa penutur asli yang dilibatkan sebagai dosen luar biasa yaitu: Ust. Nadzir (Sudan), Ust. Mahmud (Mesir) dan Ust. Basyir (Mesir). Pada tahun 2010 bergabung juga para tenaga pengajar dari Sudan, antara lain Ust. Umar Ahmad, Ust. Ishomuddin, Ust. 6 Ibrahim, Ust. Najib, Ust. Ramzee, Ust Musthafa, Ust. Hasan, Ust. ‘Ala addin, dan Ust. Saezar. Perkembangan yang sangat menggembirakan, saat ini tenaga pendidik (dosen) tetap Prodi Sastra Arab semuanya telah bergelar magister (S2): tujuh di antaranya bergelar doktor (S3) dan dua profesor. Gelar Magister pertama dicapai oleh Drs. Ahmad (tahun 1987), gelar doktor pertama dicapai oleh Dr. Titin N. Ma’mun (tahun 2007), dan gelar profesor pertama dicapai oleh Prof. Dr. I. Syarief Hidayat (tahun 2008). Peningkatan kapasitas dosen, selain dilakukan melalui jenjang pendidikan formal juga dilakukan melalui pengiriman dosen ke LIPIA untuk mengikuti pelatihan (daurah) dan pendidikan. Hal ini dilakukan sejak sekitar tahun 1988. Kepercayaan masyarakat pengguna terhadap profesionalisme tenaga pendidik Prodi Sastra Arab dibuktikan utamanya melalui terpilihnya Prof. Dr. Syarief Hidayat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh Arab Saudi (1995-2000) yang kemudian menjabat sebagai Koordinator Pascasarjana FIB (2008-2012) serta Dr. Fahmi Lukman sebagai Atase Pendidikan KBRI Kairo Mesir (2013-2015) yang selanjutnya menjabat sebagai Atase Pendidikan KBRI Manila Filipina (2015-2017). Selain bidang pendidikan, seluruh dosen Prodi Sastra Arab aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, beberapa di antaranya bahkan diundang untuk kegiatan visiting professor di universitas lain, baik di dalam maupun luar negeri. Prodi Sastra Arab telah melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga pendidikan baik di dalam maupun luar negeri. 7 Titik penting kegemilangan ini dicapai pada tahun 2011, di bawah pimpinan Prof. Dr. Tajuddin Nur sebagai Ketua Jurusan, ketika untuk pertama kalinya melakukan pengiriman mahasiswa untuk belajar ke luar negeri. Aktivitas ini terus berlangsung sampai sekarang. Hingga saat ini, Jurusan Sastra Arab telah meluluskan 43 angkatan mahasiswa dengan jumlah 972 lulusan. Banyak di antara mereka yang telah mendedikasikan diri dan keilmuannya di berbagai bidang, baik di kancah nasional maupun internasional. Situasi inilah antara lain yang mengantarkan Prodi Sastra Arab memperoleh predikat akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan mutu “A” pada tiga periode berturut-turut (2004, 2010, dan 2015). 8 1.2 VISI DAN MISI VISI Menjadi program studi unggul dalam penyelenggaraan pendidikan yang mendapat pengakuan internasional di bidang bahasa, sastra, dan kebudayaan Arab pada tahun 2026, adaptif terhadap perubahan dalam bidang budaya yang terjadi serta memiliki kecerdasan dalam membangun jiwa kewirausahaan. MISI 1. Menyelenggarakan dan melaksanakan pengelolaan Program Studi Sastra Arab secara efektif, efisien, dan akuntabel dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta berdaya saing nasional dan internasional. 2. Melaksanakan pendidikan secara efektif dan berkoordinasi dengan lembaga terkait di lingkungan dan di luar Universitas Padjadjaran untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan tinggi dalam penguasaan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Arab. 3. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi kepada produk dengan tetap berlandaskan etika/moral ilmiah-religius. 4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan keilmuan dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab secara konsisten dan berkesinambungan serta memperhatikan aspek tanggung jawab, untuk menghasilkan lulusan yang bertaraf internasional dengan tetap berlandaskan etika/moral ilmiah-religius. 9 5. Membentuk insan akademik yang mandiri, berjiwa wirausaha, serta menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal, dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia. 1.3 TUJUAN PENDIDIKAN 1. 2. 3. 4. 5. 10 Terselenggaranya Program Studi Sastra Arab yang profesional dan akuntabel dalam pelaksanaan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta berdaya saing nasional dan internasional. Terlaksananya pendidikan yang efektif dan terkoordinasi dengan lembaga terkait di lingkungan dan di luar Universitas Padjadjaran untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan tinggi dalam penguasaan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Arab. Dihasilkannya produk-produk penelitian bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab yang berlandaskan etika/moral ilmiah-religius. Didapatkannya manfaat keilmuan dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab untuk pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan dengan memperhatikan tanggung jawab dihasilkannya lulusan dengan daya saing internasional berlandaskan etika/moral ilmiahreligius. Terbentuknya insan akademik yang mandiri, berjiwa wirausaha, serta menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia. 1.3 SASARAN Sasaran Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran yaitu: 1. Peningkatan kualitas Program Studi dengan kurikulum yang bermutu. 2. Peningkatan kualitas dosen yang berdaya saing tinggi dengan kualifikasi doktor. 3. Peningkatan kualitas mahasiswa yang berdaya saing tinggi, mandiri, berjiwa wirausaha, serta menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia. 4. Peningkatan jumlah penelitian dosen yang bermanfaat bagi komunitas akademik. 5. Peningkatan produk penelitian yang berkualitas di bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab. 6. Peningkatan sistem tata kelola dan pelayanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel. 7. Peningkatan program pendidikan yang efektif dan terkoordinasi dengan lembaga terkait di lingkungan dan di luar Universitas Padjadjaran. 8. Pemanfaatan keilmuan bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab dalam pengabdian kepada masyarakat secara konsisten, berkesinambungan, dan bertanggung jawab. 11 12 BAB II PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 2.1 PROFIL LULUSAN Setelah melalui proses pembelajaran bidang akademik dan non-akademik di Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, alumni diharapkan dapat memiliki keterampilan yang mewakili salah satu profil lulusan sebagai ahli bahasa, sastra, dan/atau budaya Arab. 2.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas padjadjaran meliputi komponen sikap, pengetahuan, serta keterampilan umum dan khusus. SIKAP 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa; 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 14 7. Menunjukkan sikap bertanggung-jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; 8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; 10. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 11. Memiliki sikap komunikatif dan kolaboratif serta peduli pada lingkungan hidup. PENGETAHUAN 1. Menguasai konsep teoretis bidang linguistik, sastra, dan budaya Arab secara umum; 2. Menguasai konsep teoretis bidang khusus ilmu linguistik Arab yang meliputi tata suara (fonologi), tata gramatika (morfologi dan sintaksis), serta tata makna (semantik); bidang ilmu sastra Arab yang meliputi pemahaman genre puisi dan prosa, serta penanganan naskah kuna; atau bidang ilmu budaya yang meliputi geopolitik serta sejarah dan perkembangan pemikiran Arab secara mendalam. KETERAMPILAN UMUM 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya; 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; 15 3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmi pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desian, atau kritik seni; 4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya pada laman perguruan tinggi; 5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks pemecahan masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; 6. Mampu memelihara dan mengambangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; 7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tangggung jawabnya; 8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; 9. Mampu mendokumentasikan menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi; 10. Mampu berkomunikasi secara verbal dalam dua bahasa asing. 11. Mampu berkreasi dan berinovasi di bidang keilmuan, minat dan bakat. 16 KETERAMPILAN KHUSUS 1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab secara tepat. 2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks. 3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu. 4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab (maharatul qiraáh) 5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu. 6. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik (tata suara, tata gramatika, dan tata makna), teori-teori sastra (genre prosa dan puisi serta penanganan naskah kuna), dan/atau teori-teori budaya (geopolitik dan pemikiran Arab) dalam menyelesaikan masalah-masalah prosedural bidang ilmu Sastra Arab. Keterampilan khusus capaian pembelajaran Prodi Sastra Arab, secara rinci dirumuskan berdasarkan Profil Lulusan sebagai berikut: NO PROFIL LULUSAN 1 Ahli Linguistik Arab CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab secara tepat. 2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks. 3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu. 17 4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab (maharatul qiraáh) 5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai standar mutu. 6. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik Arab dalam menyelesaikan masalahmasalah prosedural bidang ilmu Sastra Arab, meliputi: - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Ashwat (fonologi), - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Qawaí’d (tata bahasa), - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-sharfi (morfo-logi Arab), - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-nahwi (sintaksis Arab), - Penguasaan aplikatif ilmu al-dilalah (semantik Arab), - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-balaghah (stilistika bahasa Arab) - Tarampil menerjemahkan, baik lisan maupun tulisan, secara professional. 2 Ahli Kesusastraan Arab - Terampil menyusun bahan ajar untuk kebutuhan pengajaran. 1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab secara tepat. 2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks. 3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu. 18 4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab (maharatul qiraáh) 5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu. 6. Mampu mengaplikasikan teori-teori sastra, baik tradisional maupun modern, dalam menyelesaikan masalah-masalah prosedural penenganan genre prosa dan puisi Arab serta penanganan naskah kuna berbahasa Arab : - Mampu menganalisis puisi Arab dari aspek bentuk konvensionalnya; - Mampu menganalisis puisi Arab dari segi isi dan menyimpulkan maknanya berdasarkan teori dan metode yang tepat; - Mampu menganalisis prosa Arab (cerpen, novel, drama, khutbah, risalah, naskah film, dsb.) dan menyimpulkan maknanya berdasarkan teori dan metode yang tepat; 3 Ahli Kebudayaan Arab - Mampu menengani naskah kuna berbahasa Arab dan menguasai prosedur mempublikasikannya. 1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab secara tepat. 2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks. 3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu. 4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab (maharatul qiraáh) 5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu. 19 6. Mampu mengaplikasikan teori-teori budaya dalam menyelesaikan masalah-masalah prosedural bidang kebudaya-an Arab : - Menguasai prinsip dan nilai budaya Arab dalam ruang lingkup geopolitik dunia Arab dan perkembangan pemi-kiran Arab baik tekstual maupun kontekstual, sehingga dapat menjelaskan keterjalinan antara masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang; - Mampu memahami hubungan antara geografis dunia Arab dengan perkembangan realitas politik yang terjadi di dalamnya. - Terampil dalam menerapkan pengetahuan diplomasi dunia Arab. - Menguasai perkembangan Islam dari periode Nabi hingga masa kontemporer, peradaban Islam (filsafat, tasawuf, dan teologi), serta ekonomi Islam. - Mampu membuat desain kaligrafi Arab dalam berbagai media sesuai dengan perkembangan iptek. - Terampil menulis kaligrafi murni, kaligrafi seni, dan mendesain seni grafis Arab. 20 2.3 BAHAN KAJIAN Perumusan mata kuliah di program studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran didasari oleh profil lulusan beserta penguasaan keterampilan dari masing-masing profil. Langkah-langkah yang ditempuh dalam hal ini adalah: 1. penentuan bahan kajian (BK) yang merujuk pada capaian pembelajaran (CP), serta 2. identifikasi keluasan dan kedalaman bahan kajian yang harus dikuasai berdasarkan bidang keilmuan. Berikut uraian dari bahan kajian tersebut: A. Bahan Kajian (BK) Merujuk Capaian Pembelajaran (CP) I. Profil: Ahli Linguistik Arab, S1 Sastra Arab Level 6 KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) BAHAN KAJIAN 1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab secara tepat. 2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks. 3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu. 4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab (maharatul qiraáh) 5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai standar mutu. Praktik menyimak wacana Bahasa Arab Praktik berbicara bahasa Arab kontekstual Praktik membaca teks bahasa Arab Praktik menulis teks bahasa Arab melalui penglihatan dan pendengaran Praktik mengarang teks bahasa Arab 21 6. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik Arab dalam menyelesaikan masalahmasalah prosedural bidang ilmu Sastra Arab, meliputi: - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Ashwat (fonologi), - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Qawaí’d (tata bahasa), - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-sharfi (morfologi Arab), - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-nahwi (sintaksis Arab), - Penguasaan aplikatif ilmu al-dilalah (semantik Arab), serta - Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-bala-ghah (stilistika bahasa Arab) - Tarampil menerjemahkan, baik lisan maupun tulisan, secara professional - Terampil menyusun bahan ajar untuk kebutuhan pengajaran. Praktik menelaah kalimat dan wacana bahasa Arab berdasarkan kaidah gramatika Praktik menelaah kalimat dan wacana bahasa Arab berdasarkan kaidah stilistika Praktik menelaah kalimat dan wacana bahasa Arab berdasarkan kaidah mikrolinguistik Praktik dan presentasi penerjemahan ArabIndonesia Praktik dan presentasi penerjemahan Indonesia-Arab Prektik dan presentasi penyusunan bahan ajar Prektik dan presentasi pengajaran. 22 II. Profil: Ahli Kesusastraan Arab, S1 Sastra Arab Level 6 KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) BAHAN KAJIAN 1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab secara tepat. 2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks. 3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu. 4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab (maharatul qiraáh) 5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu. 6. Mampu mengaplikasikan teori-teori sastra, baik tradisional maupun mo-dern, dalam menyelesaikan masalah-masalah prosedural penenganan genre prosa dan puisi Arab serta penanganan naskah kuna berbahasa Arab : - Mampu menganalisis puisi Arab dari aspek bentuk konvensionalnya; - Mampu menganalisis puisi Arab dari segi isi dan menyimpulkan maknanya berdasarkan teori dan metode yang tepat; - Mampu menganalisis prosa Arab (cerpen, novel, drama, khutbah, risalah, naskah film, dsb.) dan menyimpulkan maknanya berdasar-kan teori dan metode yang tepat; - Mampu menengani naskah kuna berbahasa Arab dan menguasai prosedur mempublikasikannya. Praktik menyimak wacana Bahasa Arab Praktik berbicara bahasa Arab kontekstual Praktik membaca teks bahasa Arab Praktik menulis teks bahasa Arab melalui penglihatan dan pendengaran Praktik mengarang teks bahasa Arab Praktik analisis bentuk konvensional (formal) puisi Arab Praktik analisis, menyimpulkan, dan presentasi kandungan puisi Arab menggunakan empat pendekatan sastra Praktik menganalisis, menyimpulkan, dan presentasi kandungan prosa Arab (cerpen, novel, drama, khutbah, risalah, naskah film, dsb.) menggunakan empat pendekatan 23 sastra Praktik penanganan naskah kuna berdasarkan prosedur penelitian filologis. III. Profil: Ahli Kebudayaan Arab, S1 Sastra Arab Level 6 KKNI 24 CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) BAHAN KAJIAN 1. Mampu memahami dan menerjemah-kan teks berbahasa Arab secara tepat. 2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks. 3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maratul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu. 4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab (maharatul qiraáh) 5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu. 6. Mampu mengaplikasikan teori-teori budaya dalam menyelesaikan masalah-masalah prosedural bidang kebudaya-an Arab : - Menguasai prinsip dan nilai budaya Arab dalam ruang lingkup geopolitik dunia Arab dan perkembangan pemi-kiran Arab baik tekstual maupun kontekstual, sehingga dapat men-jelaskan keterjalinan antara masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang; - Mampu memahami hubungan antara geografis dunia Arab dengan perkem- Praktik menyimak wacana Bahasa Arab Praktik berbicara bahasa Arab kontekstual Praktik membaca teks bahasa Arab Praktik menulis teks bahasa Arab melalui penglihatan dan pendengaran Praktik mengarang teks bahasa Arab Praktik analisis dan presentasi budaya Arab tradisional dan modern Praktik analisis dan presentasi geopolitik Arab kontemporer Praktik dan presentasi diplomasi bangan realitas politik yang terjadi di dalamnya. - Terampil dalam menerapkan pengetahuan diplomasi dunia Arab. - Menguasai perkembangan Islam dari periode Nabi hingga masa kontemporer, peradaban Islam (filsafat, tasawuf, dan teologi), serta ekonomi Islam. - Mampu membuat desain kaligrafi Arab dalam berbagai media sesuai dengan perkembangan iptek. - Terampil menulis kaligrafi murni, kaligrafi budaya Praktik analisis dan presentasi genre pilihan wacana keislaman Praktik mendesain, mengolah, memproduksi, dan mempresentasikan seni kaligrafi seni, dan mendesain seni grafis Arab. B. Bidang Keilmuan, Keluasan, dan Kedalaman Bahan Kajian yang Harus Dikuasai BIDANG KEILMUAN 1 Kebahasaan (Arab) BAHAN KAJIAN Tingkat Tingkat Keluasan Kedalaman Empat keterampilan Bahasa Arab : - menyimak, - berbicara, - membaca, - menulis Qawa’id (gramatika Bahasa Arab) Balaghah (Stilistika Bahasa Arab) Mikrolinguistik Bahasa Arab Konsep teoretis mendalam Konsep teoretis secara umum Pengetahuan faktual MATA KULIAH 1. Kemahiran Bahasa Arab I-VI 2. Al Khatt wa Al Imla 3. Al Nahwu 4. Al Sharfu 5. Al Balaghah 6. Fonetik-fonologi 7. Sintaksis 8. Morfologi 9. Semantik 10. Metodologi dan Seminar penelitian linguistik 25 BIDANG KEILMUAN BAHAN KAJIAN Tingkat Tingkat Keluasan Kedalaman Teori penerjemahan MATA KULIAH 11. Teori Tarjamah 12. Peminatan penerjemahan level I-III (pilihan) Strategi pengajaran bahasa Arab dan ilmu bahasa Arab 13. Peminatan pengajaran Bahasa Arab level I-III (pilihan) 14. Al-Qur’an 2 Kesusastraan Arab Empat keterampilan Bahasa Arab : - menyimak, - berbicara, - membaca, - menulis Qawa’id (gramatika Bahasa Arab) Kesusastraan Arab Konsep teoretis mendalam Konsep teoretis secara umum Pengetahuan faktual Al ‘Arudl Filologi 26 Kebudayaan Arab Empat keterampilan Bahasa Arab : - menyimak, - berbicara, - membaca, - menulis 1. Kemahiran Bahasa Arab I-VI 2. Al Khatt wa Al Imla 3. Al Nahwu 4. Al Sharfu 5. Sejarah kesusastraan Arab 6. Al ‘Arudl 7. Telaah puisi Arab 8. Telaah Prosa dan Drama 9. Tahqiq AlMakhthuthah Telaah naskah puisi dan prosa 3 15. Hadist dan Tafsir Konsep teoretis mendalam Konsep teoretis secara 10.Metodologi dan Seminar Penelitian Sastra 1. Kemahiran Bahasa Arab I-VI 2. Al Khatt wa Al Imla 3. Al Nahwu 4. Al Sharfu BIDANG KEILMUAN BAHAN KAJIAN Tingkat Tingkat Keluasan Kedalaman Qawa’id (gramatika Bahasa Arab) Kebudayaan Arab Geopolitik Arab Diplomasi Budaya Arab Kajian keislaman Seni kaligrafi umum Pengetahuan faktual MATA KULIAH 5. Geopolitik Arab 6. Kajian sejarah dan budaya Arab 7. Perkembangan pemikiran Arab 8. Peminatan Diplomasi level IIII 9. Metodologi dan Seminar Kebudayaan 10. Peminatan Dirasat Islamiyah level I-III (pilihan) 11. Peminatan kaligrafi level I-III (pilihan) 27 C. Struktur Kurikulum (Mata Kuliah) berdasarkan Profil, Capaian Pembelajaran, dan Bahan Kajian Struktur kurikulum (mata kuliah) Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran disusun berdasarkan profil lulusan, capaian pembelajaran, dan bahan kajian, disajikan pada diagram pohon di bawah ini. 28 2.4 BEBAN DAN MASA STUDI Beban studi program sarjana di Fakultas Ilmu Budaya, termasuk Program Studi Sastra Arab, sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 146 (seratus empat puluh enam) SKS yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester. 2.5 KURIKULUM No MATA KULIAH Al Qur’an 2. Hadits dan Tafsir 3. Tahap Pembelajaran Bersama 4. Olahraga, Kesenian, dan Kreativitas 5. Kebudayaan Indonesia 6. Pengkajian Budaya 7. Dasar-Dasar Filsafat 8. Pengantar Kebudayaan Sunda 9. Diplomasi Budaya 10. Kewirausahaan 11. Kepariwisataan 12. Kuliah Kerja Nyata (KKN) 1. SKS SMT KODE 3 I H1I105 I UNX20164 2 III UNH10301 2 IV UNH10502 3 III 3 I 8 2 2 2 2 2 2 III IV V H1I305 UNX20168 UNH10501 UNH10613 V UNH10601 VI UNX10608 V UNH301 29 No 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 30 MATA KULIAH SKS SMT KODE Al Nahwu Al Sharfu Al Balaghah I Al Balaghah II Fonetik-Fonologi- Morfologi Bahasa Arab Sintaksis Bahasa Arab Semantik Bahasa Arab Teori Tarjamah Sejarah Kesusastraan Arab Al ‘Arudl Tahqiq Al Makhthuthah Telaah Teks Puisi Arab Telaah Teks Prosa dan Drama Arab Geopolitik Dunia Arab Kajian Sejarah dan Budaya Arab Perkembangan Pemikiran Arab 3 II H1I205 3 IV H1I405 3 II H1I203 VI H1I603 3 VII Kemahiran Berbahasa Arab I Ma’maliy (Lab) 3 I Kemahiran Berbahasa Arab I Fashliy (Kelas) Kemahiran Berbahasa Arab II Fashliy (Kelas) Kemahiran Berbahasa Arab II Ma’maliy (Lab) Kemahiran Berbahasa Arab III Fashliy (Kelas) Kemahiran Berbahasa Arab III Ma’maliy (Lab) Kemahiran Berbahasa Arab IV Fashliy (Kelas) Kemahiran Berbahasa Arab IV Ma’maliy (Lab) Kemahiran Berbahasa Arab V Fashliy (Kelas) Kemahiran Berbahasa Arab V Ma’maliy (Lab) Kemahiran Berbahasa Arab VI Fashliy (Kelas) 3 3 II 3 IV 3 VII 3 IV 3 3 3 3 III VI VI 3 VII 3 III 3 3 VII I 3 II 3 III 3 IV 3 3 3 3 3 3 II III IV V V VI H1I206 H1I403 H1I701 H1I304 H1I404 H1I606 H1I605 H1I701 H1I702 H1I304 H1I702 H1I101 H1I102 H1I201 H1I202 H1I301 H1I302 H1I401 H1I402 H1I501 H1I502 H1I601 No 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. MATA KULIAH Kemahiran Berbahasa Arab VI Ma’maliy (Lab) Al Khat Al-Imla Peminatan level 1*) Peminatan level 2*) Peminatan level 3*) + KKL Metodologi dan Seminar Penelitian Skripsi/laporan praktik kerja/karya ilmiah/karya kreatif TOTAL SKS SMT KODE 3 VI H1I602 3 IV H1I406 3 VI H1I607 6 VII/ VIII 3 3 3 4 I V VI H1I102 H1I503 H1704 145 SKS *) MATA KULIAH PEMINATAN LEVEL 1-3 (PILIHAN): 1. Penerjemahan 2. Diplomasi 3. Pengajaran Bahasa Arab 4. Dirasat Islamiyah 5. Kaligrafi 31 2.6 DESKRIPSI MATA KULIAH H1I105 H1I305 H1I101-2 32 AL QUR’AN Fokus mata kuliah ini adalah tahsin al qiraah sehingga mahasiswa dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta menghafalkan surat-surat / ayat-ayat tertentu. Diharapkan memiliki hafalan Al-Quran minimal 2 juz. TAFSIR DAN HADITS Mata kuliah ini membahas tafsir ayat-ayat Al-Qur’an berkenaan dengan masalah akidah, akhlak, hukum,ubudiah, budaya, ekonomi, sosial, dan politik.Menerapkan teori ulumul al-hadits pada hadits-hadits Nabi Muhammad saw dan membahas hadits-hadits yang berhubungan dengan masalah akidah, akhlak, hukum,ubudiah, budaya, ekonomi, sosial, dan politik KEMAHIRAN BAHASA ARAB I Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah (keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis) level I yaitu pengenalan huruf hijaiyyah dan kosa kata bahasa Arab serta mempraktekkan perkenalan diri dengan bahasa Arab, menyebutkan dan menceritakan keluarga, tempat tinggal, kegiatan sehari-hari, makanan dan minuman, sholat, kegiatan H1I201-2 H1I301-2 perkuliahan dalam bahasa Arab secara lisan dan tulisan dengan mengacu kepada qawa’id level I dan menguasai 200 kosa kata baru. KEMAHIRAN BAHASA ARAB II Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah (keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis) level II yaitu kalimat sapaan dan percakapan sederhana mengungkapkan menyebutkan dan menceritakan jenis-jenis pekerjaan, kegiatan berbelanja, cuaca, fasilitas umum, hobi, perjalanan haji dan umroh, travelling, kesehatan, dan liburan dalam bahasa Arab secara lisan dan tulisan mengacu pada qawa’id level II dan 300 kosa kata baru. KEMAHIRAN BAHASA ARAB III Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah (keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis) level III yaitu bercerita dan berdiskusi tentang tema-tema seputar kebersihan lingkungan, hiburan, kehidupan berumah tangga, kehidupan masyarakat kota, ilmu pengetahuan, profesi, bahasa Arab, hadiah perlombaan dalam bahasa Arab secara lisan dan tulisan dengan mengacu kepada qawa’id level III dan 500 kosa kata baru. 33 H1I401-2 H1I501-2 H1I601-2 34 KEMAHIRAN BAHASA ARAB IV Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah (keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis) level IV yaitu bercerita dan berdiskusi tentang tema-tema seputar globalisasi, sanitasi, agama Islam, peran pemuda, dunia Islam, Perdamaian, polusi, energi, penghargaanpenghargaan dalam bahasa Arab secara lisan dan tulisan dengan mengacu kepada qawa’id level IV dan 700 kosa kata baru. KEMAHIRAN BAHASA ARAB V Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah (keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis) level V yaitu bercerita, berdiskusi, dan berdebat tentang tema-tema seputar dinamika kehidupan pemuda, kaum minoritas, sunnah Nabi, minat baca pada anak-anak, hijrah dalam bahasa Arab secara lisan dan tulisan dengan mengacu kepada qawa’id level V dan 900 kosa kata baru. KEMAHIRAN BAHASA ARAB VI Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah H1I102 H1I205 H1I206 H1I405 (keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis) level VI yaitu bercerita, berdiskusi, dan berdebat tentang tema-tema seputar hikayat/cerita rakyat Arab, HAM, idiom-idiom dalam bahasa Arab secara lisan dan tulisan dengan mengacu kepada qawa’id level VI dan 900 kosa kata baru. Mata kuliah ini juga memuat keterampilan menulis deskriptif, menulis makalah dan menulis makalah ilmiah. AL KHATT WA AL IMLA Mata kuliah ini mempelajari tentang cara menulis huruf Arab secara jelas, rapi, dan indah berdasarkan kaidah khath (tulisan Arab) baku, khususnya khath Naskhi dan Riq’ah. Mata kuliah ini juga mempelajari tentang cara menulis ejaan dan tanda baca dalam wacana bahasa Arab secara benar sesuai konvensi dalam kaidah al Imla. AL NAHWU Fokus mata kuliah ini adalah penerapan kelas kata (isim,fi’il, dan harf) dalam susunan kalimat bahasa Arab dan memahami perubahan kategori kata dalam kalimat bahasa Arab. AL SHARF Fokus mata kuliah ini adalah pemahaman dan penerapan perubahan fungsi kata dalam kalimat bahasa Arab. BALAGHAH Mata kuliah ini mempelajari tentang menyusun dan menganalisis bahasa Arab berdasarkan kaidah-kaidah ilmu bayan, ilmu ma’ani, dan ilmu badi’. 35 H1I203 H1I303 H1I403 H1I603 H1I701 36 FONETIK-FONOLOGI Fokus mata kuliah ini membahas bunyi bahasa Arab berdasarkan pelafalannya dan sifat-sifat akustiknya sebagai bunyi ujar (parole) dan membahas bunyi bahasa berdasarkan fungsinya yang fungsional sebagai suatu sistem (langue). MORFOLOGI BAHASA ARAB Fokus mata kuliah ini adalah membahas seluk-beluk bentuk kata bahasa Arab serta fungsi perubahanperubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. SINTAKSIS BAHASA ARAB Fokus mata kuliah ini ini mengkaji sintaksis bahasa Arab yang bahasannya meliputi pengertian sintaksis, Kategori/ fungsi/ peran sintaksis, perkembangan sintaksis, sintaksis tradisional dan tranformasional, unit sintaksis (kata, frase, klausa, kalimat), kesesuaian unsur-unsur kalimat dan gejala-gejalanya, konteks, tense dan kala, dan aspektualitas. SEMANTIK BAHASA ARAB Fokus mata kuliah ini mengkaji makna bahasa yang bahasannya meliputi pengertian semantik, jenis semantik, manfaat semantik, pandangan filosofis yang mendasari kajian semantik, konsep tentang makna, jenis-jenis makna, relasi makna, medan makna dan komponen makna, serta perkembangan makna. TEORI TARJAMAH Fokus mata kuliah ini membahas pentingnya menerjemahkan, jenis-jenis terjemahan berdasarkan H1I304 H1I404 H1I605 H1I701 H1I606 hirarki bahasa, jenis-jenis terjemahan berdasarkan kualitas, terjemahan interpretasidan transformasi, problematika padanan dalam terjemahan, unsur dan unit terjemahan, model dan teknik menerjemahkan, serta kriteria terjemahan yang baik dan cara mengujinya. SEJARAH KESUSASTRAAN ARAB Mata kuliah ini membahas tentang sejarah perkembangan kesusastraan Arab dari masa ke masa. AL-ARUDL Mata kuliah ini membahas tentang 16 pola metrum (wazan) beserta tipe-tipe perubahannya, rima (qafiyah) syair Arab berdasarkan karakteristiknya, fungsi metrum dalam memahami wacana syair, serta pengaruhnya terhadap puisi Nusantara. TELAÁH TEKS PUISI ARAB Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan syair Arab beserta para penyairnya, tema-tema yang terkandung di dalamnya, serta cara menganalisis syair Arab dari sisi struktur maknanya, baik secara tradisional maupun modern. TELAÁH PROSA DAN DRAMA ARAB Mata kuliah ini membahas tentang cara menelaah, mengkritik, dan mengapresiasi karya sastra Arab dalam bentuk prosa dan drama. TAHQIQ AL MAKHTHUTHAH Mata kuliah ini membahas tentang arti penting keberadaan naskah kuna dalam perkembangan ilmuilmu berbasis bahasa Arab, cara penanganannya, serta cara penerbitannya sehingga menjadi produk teks siap baca. 37 H1I702 H1I304 H1I702 H1I504 38 GEOPOLITIK DUNIA ARAB Materi dasar meliputi : 1) Al-Wathan Al-Arabi, Dunia Arab sebelum abad VII dan Masa Kini, Letak Geografis Dunia Arab, Penduduk, Mata Pencaharian, 2) Negaranegara Jazirah Arabiah, Negara-negara Al-Hilal AlKhasib, Negara-negara Wadi Nil, Negara-negara Maghribi, dan Negara-negara Qarn Afrika, 3) Perkembangan Politik Dunia Arab. KAJIAN SEJARAH DAN BUDAYA ARAB 1) Pokok Bahasan Sejarah : Historiografi Arab, antara Tarikh dan Sejarah, Bentuk Historiografi Arab, Keragaman Penulisan Sejarah, Sirah Nabawiyah, Periodisasi Sejarah Arab, dan Masa Keemasan Dunia Islam. 2) Pokok Bahasan Kebudayaan Arab : Kehidupan masyarakat Arab Lama dan Kepercayaannya, Pembentukan Keluarga/Budaya Perkawinan, Budaya kelahiran, Perumahan dan Perabotan,dll, Kebudayaan Pengaruh Islam PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ARAB Pokok Bahasan meliputi: Tingkat Berpikir masyarakat Arab Lama, Fenomena Berpikirnya, Pemikiran Pengaruh Islam, Pemikiran Teologi Islam, Pemikiran Tasawuf, Nasionalisme Arab, Perkembangan Pembaharuan, Pemikiran Reformis Modern, Pengaruh Sekularisme Barat dan Pemikiran Feminisme. METODOLOGI PENELITIAN (LINGUISTIK, SASTRA, DAN BUDAYA) Mata kuliah ini membahas tentang karakteristik, model, prosedur, teknik, dan langkah penelitian linguistik, sastra, dan budaya. H1I505 H1I406* H1I503** SEMINAR PENELITIAN (LINGUISTIK, SASTRA, DAN BUDAYA) Mata kuliah ini membahas tentang topik-topik penelitian linguistik, sastra, dan budaya, desain penelitian teori dan metode penelitian, perancangan proposal penelitian ilmiah, dan presentasi gagasan. PENERJEMAHAN LEVEL I Fokus mata kuliah ini adalah menerjemahkan berbagai ragam teks berbahasa Arab ke dalam teks berbahasa Indonesia. Adapun ruang lingkup bahasannya meliputi: teks-teks ilmu pengetahuan dan teknologi (nuṣūṣ al-‘ulūm wa at-tiknūlūjiya), teks-teks sastra dan budaya (an-nuṣūṣ al-adabiyyah wa aṡṡaqāfah), bahasa surat kabar dan majalah (luġah aljarā`id wa al-majallāt), teks-teks Alquran dan Alhadits (nuṣūṣ al-Qur`ān wa al-ḥadīṡ), bahasa surat menyurat (luġah al-murāsalāt), bahasa ungkapan (at-ta’bīrāt), dan bahasa dokumen (luġah al-waṡā`iq). PENERJEMAHAN LEVEL II Fokus mata kuliah ini adalah menerjemahkan berbagai ragam teks berbahasa Indonesia ke dalam teks berbahasa Arab. Adapun ruang lingkup bahasannya meliputi: teks-teks ilmu pengetahuan dan teknologi, teks-teks sastra dan budaya, bahasa surat kabar dan majalah, teks-teks agama, bahasa surat menyurat, bahasa ungkapan, dan bahasa dokumen. H1I607*** PENERJEMAHAN LEVEL III Fokus mata kuliah ini adalah praktek menginterpretasi (menerjemahkan secara lisan) berbagai peristiwa/even resmi berbahasa Arab ke 39 H1I406* H1I503** dalam bahasa Indonesia dan praktek menginterpretasi berbagai peristiwa/even resmi berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab berdasarkan kaidah interpretasi yang benar dan wajar. DIPLOMASI LEVEL I Materi dasar terdiri atas : 1) Diplomasi dalam tinjauan makna, fungsi, 2) intrumen diplomasi : Kemlu, Perwakilan Luar Negeri. 3) Kom. Internasional Perspektif Diplomatik, Bentuk, Komponen, Fungsi, dan Faktor kepentingan dalam Komunikasi Internasional. DIPLOMASI LEVEL II Pokok bahasan terdiri atas : 1) Sejarah Perkembangan Diplomasi 2) International Relation 3) United Nations (PBB) dan Badan-badan utamanya, Piagam PBB dengan segala pasalnya. 4) Politik Luar Negeri 5) Diplomasi Budaya (Second Track Diplomacy). H1I607*** DIPLOMASI LEVEL III Pokok bahasan : 1) Diplomasi Perjuangan NKRI 3) Diplomat dan Konsuler, 4) HAM dalam konsep PBB, konsep Liberalisme-Kapitalisme, konsep SosialismeKomunisme, dan konsep Islam 5) Praktek Diplomasi di Dunia Arab. H1I406* 40 PENGAJARAN BAHASA ARAB LEVEL I Memandu mahasiswa untuk memahami dan memaparkan teori-teori belajar dari aliran Barat dan Timur serta mengaplikasikannya pada berbagai disiplin pembelajaran bahasa Arab serta menulis makalah tentang metode-metode pengajaran bahasa dan sastra Arab untuk berbagai tujuan dan tingkatan. H1I503** PENGAJARAN BAHASA ARAB LEVEL II Memandu mahasiswa untuk merancang dan mengevaluasi kurikulum, silabus, dan rencana pembelajaran bahasa dan sastra Arab serta mampu menyusun dan mereview soal evaluasi bahasa Arab mulai dari yang sederhana hingga tes profisiensi bahasa Arab. Mata kuliah pada level ini juga mengantarkan mahasiswa untuk mendesain bahan ajar untuk pembelajaran bahasa dan sastra Arab. H1I607*** PENGAJARAN BAHASA ARAB LEVEL III Praktik micro teaching pembelajaran bahasa dan sastra Arab beserta peer-review. Mengadakan mini riset tentang dinamika pembelajaran bahasa Arab di sekolah, perguruan tinggi dan lembaga-lembaga nonformal. H1I406* H1I503** ISLAMIC STUDIES LEVEL I Perkembangan Islam Masa Nabi Hingga Masa Kontemporer I dengan pokok bahasan: penulisan makalah tentang tema-tema penting mengenai perkembangan Da’wah Islam yang bertolak dari masa awal penyebarannya di Mekah hingga masa kontemporer. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematis dengan perspektif kebudayaan. ISLAMIC STUDIES LEVEL II Perkembangan Islam Masa Nabi Hingga Masa Kontemporer II dengan pokok bahasan: penulisan makalah tentang tema-tema penting perkembangan Islam dalam bidang pemikiran dan keilmuan yang berlandaskan pemahaman ajaran Islam, dimulai dari masa awal diturunkannya al-Quran hingga masa kontemporer. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematis dengan perspektif kebudayaan. 41 H1I607*** ISLAMIC STUDIES LEVEL III Ekonomi Islam: penulisan makalah tentang isu-isu penting mengenai perekonomian yang berlandaskan pemahaman tentang ajaran Islam. Pendekatan yang digunakan adalah tematis dengan perspektif ilmu Fiqh dan Ushul al-Fiqh. H1I406* H1I503** KALIGRAFI LEVEL I Membimbing mahasiswa mengenali secara mendalam sejarah tulisan Arab dan persebarannya, jenis-jenis kaligrafi Arab baku, penggunaannya, karakteristiknya, kaidah-kaidahnya, serta cara penulisannya. Keahlian pada tahap ini diarahkan pada pengetahuan dan keterampilan jenis kaligrafi murni utamanya Naskhi, Riq’ah, Tsulusi, Farisi, Diwani, Diwani Jali, dan Kufi. KALIGRAFI LEVEL II Membimbing mahasiswa mengenali secara mendalam mengenai teknik pengolahan warna, ornamen (geometris dan arabesk), keseimbangan ruang (balancing), dan komposisi antar-bidang, Keahlian pada tahap ini diarahkan pada pengetahuan dan keterampilan pengolahan kaligrafi dekorasi dengan memanfaatkan keahlian pada jenjang sebelumnya. H1I607*** KALIGRAFI LEVEL III Membimbing mahasiswa mengenali dan memproduksi karya seni kaligrafi, baik yang bersifat konvensional maupun kontemporer. Keahlian pada tahap ini diarahkan pada kegiatan apresiasi dan konkretisasi karya dengan memperhatikan kebutuhan pasar lomba dan bisnis . 42 H1I607*** KULIAH KERJA LAPANGAN Pemahaman tentang ruang lingkup dunia kerja dalam pelatihan dan sejenisnya atau mengikuti magang dalam dunia usaha untuk mengaplikasikan ilmu yang dikuasai di bidang penerjemahan, diplomasi, pengajaran bahasa Arab, kaligrafi, dan dirasat Islamiyah (kajian keislaman). Keterangan: * Sandi mata kuliah Peminatan level I ** Sandi mata kuliah Peminatan level II *** Sandi mata kuliah Peminatan level III 2.7 SISTEM DAN METODE PEMBELAJARAN Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dan pendidik, serta antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif, agar dapat membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk mencapai tujuan. Metode Pembelajaran Program Studi Sastra Arab mengadopsi cara-cara pembelajaran umum tingkat perguruan tinggi, baik secara klasikal melalui ceramah, ekspositori, tanya jawab, diskusi terbimbing, atau lainnya yang dipilih berdasarkan karakteristik masing-masing mata kuliah. Hal ini mengingat bahwa tidak semua hasil pembelajaran mata kuliah Prodi Sastra Arab dapat dicapai secara mandiri. Meskipun demikian, sistem student based learning (SCL) tetap diuatamakan untuk membentuk karakteristik mahasiswa yang mandiri, kritis, dan bertanggung 43 jawab. Melalui sistem ini mahasiswa dituntut lebih aktif dalam proses inisiasi, penemuan, dan pengembangan aktif dalam memecahkan masalah secara ilmiah berdasarkan kompetensi masing-masing bidang ilmu, sehingga proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan psikologis mahasiswa. Hal ini dilakukan melalui prinsip-prinsip pembelajaran sbb: 1. Tuntas Struktur dan penyampaian materi disusun dengan mempertimbangkan ketuntasan minimal suatu mata kuliah. 2. Integratif Struktur dan penyampaian materi memiliki sistem yang saling terhubung dengan materi lain dalam mendukung kemampuan teoretis dan praktis kompetensi keahlian bahasa Arab. 3. Langsung-terarah Proses pembelajaran diupayakan mengedepankan nilai-nilai faktual yang memudahkan materi dipersepsi secara langsung, baik melalui contoh sederhana dan konkret, demonstrasi objek, maupun pembelajaran langsung di lapangan. 4. Adaptif dan Berorientasi Kekinian Fakta-fakta pembelajaran mengadopsi dan/atau merepresentasikan capaian mutakhir dari hasil penelitian, baik para 44 dosen maupun mahasiswa, serta mencerminkan perkembangan mutakhir dunia keilmuan bidang sastra Arab. 5. Kritis-edukatif Proses pembelajaran mengedepankan keterbukaan sehingga mendorong mahasiswa berperan aktif dalam mencapai pemahaman setiap mata kuliah secara maksimal. 6. Komunikatif Proses pembelajaran ditujukan untuk membangun iklim kompetisi akademik positif, di samping membangun semangat kebersamaan dan komunikasi interpersonal. 7. Motivatif Proses pembelajaran harus mampu membangkitkan semangat dan usaha untuk belajar secara mandiri. Setiap proses pembelajaran diawali dengan upaya menarik perhatian dan memotivasi mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran dan diakhiri dengan tahap menutup pelajaran, di dalamnya meliputi kegiatan mendeskripsikan dan merangkum pokok-pokok materi pembahasan. 2.8 PROGRAM PEMBELAJARAN Program Studi Sastra Arab, hingga saat ini, hanya membuka program sarjana dengan beban studi sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester yang dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selambat-lambatnya 14 (empat belas) semester. 45 Adapun program magister dan doktor difasilitasi langsung oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, dengan dibukanya program magister Ilmu-ilmu Sastra (Kontempirorer dan Filologi), Ilmu Linguistik, Ilmu Sejarah, dan Ilmu Budaya; serta program doktor Ilmu Sastra, Ilmu Budaya dan Ilmu Linguistik. 2.9 DOSEN A. DOSEN TETAP NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 46 NAMA NIP NIDN SANDI 194604131967081001 0013044601 H30A10002 195906061986091001 0006065905 H10I10007 195708171984032001 0017085704 H20A10002 196206131987031003 0013066205 H10I10009 196311211990091001 0021116302 H10I10010 196403111993031002 0011036402 H20A10007 195505041985031001 0004055502 H10I10001 195403201985031002 0020035401 H10I10002 Prof. Dr. H. I. Syarief Hidayat, M.S. Prof. Dr. Tajudin Nur, M.Hum. Dr.Hj. Titin Nurhayati Ma'mun, M.S. Dr. Hazbini, M.Ag. Dr. Ade Kosasih, M.Ag. Dr. H. Fahmy Lukman, M.,Hum. Maman Sutirman, Drs., M.Hum. Endang Baehaqie, Drs., M.Hum 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Dr. Abu Sufyan, M.Hum., Ph.D. 196001261986011001 0026016001 H10I10004 195812151986011001 0015125803 H10I10005 195902221987022001 0022025903 H10I10008 197009241999031001 0024097001 H10I10011 197007152002121002 0015077005 H10I10012 197507162008012012 0016077505 H10I10013 198802142015042003 0014028803 H10I10022 198004102016043001 0010048011 H10I20001 198111272016043001 - H10I30001 Tb. Ace Fachrullah, Drs., M.Ag. Hj. Yani Rohmayani, Dra., M.Ag. Dr. Tubagus Chaeru Nugraha, M.Hum. Nandang Nursaleh, S.S., S.Pd., M.A. Ooh Hodijah, S.S., M.Hum Nurina Dyah Putrisari, S.Pd.I, M.Pd.I. Eka Kurnia Firmansyah, S.S., M.Hum. Dr. Ikhwan, M.Hum. B. DOSEN TIDAK TETAP NO. 1. 2. NAMA Uus Rustiman, Lc. M.Hum. Ginanjar Sya’ban, S.S., M.Hum. NIP NIDN SANDI - - - 47 48 BAB III SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN 3.1 SISTEM PENILAIAN Sistem Penilaian mahasiswa dalam pembelajaran dilakukan melalui ujian, praktikum, praktik lapangan, tugas, serta evaluasi lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian kolokium, ujian skripsi, serta ujian lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. A. NILAI AKHIR DAN TANDA 1. Nilai Akhir Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua bentuk, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang dibagi ke dalam peringkat berikut: Huruf Mutu (HM) A B C D E Angka Mutu (AM) 4 3 2 1 0 Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila : a. Matakuliah yang bersangkutan terdaftar dalam KRS Mahasiswa. b. Nilai terdaftar dalam Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) ditanda tangani oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah. 50 c. Mahasiswa berstatus aktif/terregistrasi pada semester yang sesuai dengan semester KRS dan DPNA. Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di atas dinyatakan tidak berlaku (gugur). 2. Tanda T Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh tanda T jika memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi evaluasi akhir semester; b. Setelah evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah bersangkutan tanda T harus diganti menjadi huruf mutu A, B, C, D, atau E; c. Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen Pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu lain; d. Tanda T tidak dapat diubah menjadi tanda K, kecuali apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama). 51 3. Tanda K Tanda suatu mata kuliah dapat dinyatakan sebagai Tanda K jika memenuhi ketentuaan sebagai berikut : 1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dibenarkan dan dibuktikan dengan surat yang ditandatangani mahasiswa bersangkutan yang ditujukan kepada Dekan/PD I, serta diketahui orang tua/wali, dosen wali, serta ketua program studi; 2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester susulan; 3. Diberikan pada matakuliah tugas akhir dan skripsi yang tidak selesai dalam satu semester. 4. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan tanda K adalah : a. sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya; b. musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan; 52 5. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi tanda K adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain yang dapat dibenarkan oleh Dekan atau Direktur Program di luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara selama satu semester atas izin Dekan; 6. Mata kuliah yang memiliki tanda K, tidak digunakan untuk penghitungan IP atau IPK; 7. Bagi mahasiswa yang memperoleh tanda K bagi seluruh beban studi dalam semester yang bersangkutan, diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara; 8. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk kedua kalinya, maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Dekan, sehingga akan mengurangi jatah mahasiswa yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan menghentikan studi untuk sementara; 9. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk ketiga kalinya (berturut-turut maupun secara terpisah-pisah), maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Dekan yang kedua kalinya. Hal ini diperhitungkan dalam batas waktu studinya serta secara otomatis menggugurkan hak mahasiswa untuk memperoleh kesempatan penghentian studi atas izin Dekan; 10. Penghentian studi untuk sementara setelah melewati periode pada butir (7) di atas dengan alasan seperti pada butir (3), 53 diperkenankan, namun diperhitungkan dalam batas waktu studinya. 11. Kalau mata kuliah yang memperoleh tanda K itu telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka tanda K tersebut harus diubah menjadi huruf mutuA, B, C, D, atau E. B. INDEKS PRESTASI DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF 1. Indeks Prestasi (IP) a. Indeks prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester. b. IP dihitung pada tiap akhir semester. c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih dari 0,05) : IP = Jumlah ( AM x SKS ) Jumlah SKS 2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) a. Indeks prestasi kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. b. IPK dihitung pada tiap akhir semester. 54 c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih dari 0,05): IPK = Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang ditempuh Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh d. IPK digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya. e. Rentang IPK dan jumlah SKS maksimum yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya: Rentang IPK Jumlah SKS maksimum 3,00 – 4,00 24 2,00 – 2,49 18 2,50 – 2,99 1,50 – 1,99 < 1,50 21 15 < 12 Beban studi di atas diperhitungkan atas dasar perkuliahan yang kegiatannya minimal 1-3 jam tiap SKS (1 jam kegiatan terjadwal, ditambah 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri). 55 f. IP dan IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik dan evaluasi studi pada akhir program. g. Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang kurang dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi tidak diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah maksimal yang diperkenankan. h. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu E, D, atau C, dalam penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu yang lebih tinggi, misalnya: i. D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D; ii. E diperbaiki menjadi A, yang digunakan adalah A. C. EVALUASI HASIL BELAJAR 1. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam penilaian : a. Ujian Tengah Semester (UTS) b. Ujian Akhir Semester (UAS) c. Tugas atau Kuis. Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama atau berbeda, bergantung pada bobot soal/tugas yang diberikan dosen pembina mata kuliah. Contoh: Mata Kuliah H10C106 Mata kuliah H10C106 bobotnya 2 SKS, yang biasa ditulis dengan 2 (2-0), artinya 2 sks perkuliahan dan 0 sks praktikum, Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sebagai berikut : 56 - Ujian Akhir Semester - Ujian Tengah Semester - Tugas 50% 30% 20% Perimbangan bobot ini ditetapkan oleh Dosen Pembina mata kuliah dan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah. Contoh: Mata Kuliah H10F234 (2-1) Mata kuliah H10F234 bobotnya 3 SKS, yang karena merupakan paduan antara kuliah dan praktikum biasa ditulis dengan 3 (21), artinya 2 sks tatap muka (perkuliahan) dan 1 sks praktikum laboratorik, Mata kuliah ini hanya akan memiliki satu huruf saja (huruf mutu kuliah tidak dipisah dengan huruf mutu Praktikum). Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sbb : Kuliah diberi bobot 65 % (sekitar dua kali bobot praktikum), yang dibagi menjadi - Ujian Akhir Semester 30 % - Ujian Tengah Semester 20 % - Tugas 15 % - Praktikum 35 % (sekitar setengah bobot kuliah). Namun demikian, perimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen Pengasuh mata kuliah dengan memperhatikan Tujuan dari pelaksanaan praktikum. Syaratnya semua peraturan pembobotan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal kuliah. 57 2. Dalam sistem SKS, dosen tidak dibenarkan untuk mengadakan evaluasi/ujian ulangan untuk mengubah nilai akhir mahasiswa pada semester bersangkutan, karena dengan menggunakan sekurang-kurangnya tiga jenis evaluasi seperti contoh-contoh di atas di anggap telah memadai. 3. Nilai akhir yang diberikan oleh dosen pembina mata kuliah harus merupakan huruf mutu yang pasti, yaitu : A, B, C, D, atau E 4. Nilai akhir (huruf mutu) ditulis pada DPNA. 5. DPNA diserahkan kepada SBP, kecuali lembar yang merupakan arsip dosen pembina mata kuliah. 6. Dosen pembina mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu) yang ditulis pada DPNA. 7. Perubahan nilai akhir (huruf mutu) hanya dapat dilakukan dengan menempuh kembali mata kuliah itu pada semester berikutnya/ pada kesempatan pertama atau pada semester alih tahun. D. CARA PENILAIAN Cara penilaian yang digunakan pada program diploma 3, program sarjana, dan program pascasarjana adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan kriteria sebagai berikut : Nilai 80 – 100 68 – 79,99 56 – 67,99 45 – 55,99 < 45,99 58 Huruf mutu A B C D E Angka mutu 4 3 2 1 0 E. PERBAIKAN HURUF MUTU Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (semester gasal dan semester genap) atau pada semester alih tahun (Juli-Agustus). 1. Perbaikan huruf mutu pada Semester Reguler Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah bersangkutan pada semester berikutnya atau pada kesempatan pertama. 2. Huruf mutu yang digunakan untuk penghitungan IP dan IPK adalah huruf mutu yang ditetapkan oleh masing-masing fakultas menggunakan nilai yang terbaik atau nilai terakhir. Contoh: Perbaikan Mata Kuliah Misalnya, mahasiswa X pada semester I memperoleh hasil sebagai berikut : Kode MK H10A.101 H10A.102 H10A.103 H10A.104 H10A.105 H10A.106 H10A.107 Jumlah Bobot SKS 2 2 4 3 3 2 2 18 Huruf Mutu C D B B B E E Angka Mutu 2 1 3 3 3 0 0 AMx SKS 4 2 12 9 9 0 0 36 IP = IPK Semester I : 36 = 2.00 18 59 Pada Semester II mahasiswa X mengambil beban studi semesteran 16 SKS, termasuk mata kuliah A10.101 yang memperoleh huruf mutu E (mata kuliah A10.101 ditawarkan pada semester ganjil maupun genap), sedangkan mata kuliah D1F.101 tidak diambil walaupun memperoleh huruf mutu E, karena hanya ditawarkan pada semester ganjil saja. Misalnya, hasil akhir Semester II prestasi yang diperoleh oleh mahasiswa X tersebut adalah: Kode MK H10A.106* H10A.203 H10A.204 H10A.205 H10A.206 H10A.207 Jumlah Bobot SKS 2 3 2 4 3 2 16 Huruf Mutu C* B C C A B IP Semester II : 43 = 2.68 16 IPK Semester II : (36 – 0) + 43 79 = (18 – 2) + 16 32 60 = 2.68 Angka Mutu 2 3 2 2 4 3 AM SKS 4 9 4 8 12 6 43 x Catatan: - * : mata kuliah yang ditempuh kembali. - Untuk penghitungan IPK, bobot SKS mata kuliah H10A.106 hanya dihitung satu kali, sehingga jumlah SKS pada semester I yang digunakan adalah 18 SKS – 2 SKS = 16 SKS (mata kuliah H1OA.106 ditempuh kembali dan dihitung pada semester II). - Huruf mutu C hasil perbaikan mata kuliah H1OA.106 pada semester II menghapuskan huruf mutu E mata kuliah tersebut pada semester I. Pada Semester III mahasiswa X mengambil beban studi semester sebesar 18 SKS, termasuk mata kuliah H10A.102 dari Semester I yang memperoleh huruf mutu D dan mata kuliah H10A.107 dari Semester I yang memperoleh huruf mutu E. Misalnya, Hasil akhir Semester III prestasi yang diperoleh oleh mahasiswa X tersebut adalah: Kode MK H10A.102* H10A.107* H10A.302 H10A.303 H10A.304 H10A.305 H10A.306 Jumlah Bobot SKS 2 2 4 3 3 2 2 18 Huruf Mutu B C D B B A C Angka Mutu 3 2 1 3 3 4 2 AM x SKS 6 4 4 9 9 8 4 44 IP Semester III : 44 = 2.44 18 61 IPK Semester III : (36 – 2) + 43 + 44 (18 - 2 - 4) + 16 + 18 = 121 46 = 2.68 Catatan: - * : mata kuliah yang ditempuh kembali. - Untuk penghitungan IPK, bobot SKS mata kuliah H10A.102 dan H10A.107 hanya dihitung satu kali (demikian pula bobot SKS mata kuliah H10A.106 yang telah ditempuh kembali pada semester II), sehingga jumlah SKS pada semester I yang digunakan adalah 18 SKS – 2 SKS – 4 SKS = 12 SKS - Jumlah beban studi semesteran pada semester I dikurangi 2 SKS karena mata kuliah H10A.106 telah diperbaiki pada semester II dan dikurangi 4 SKS lagi karena mata kuliah H10A.102 dan H10A.107 diperbaiki pada semester III. - Huruf mutu B dan C hasil perbaikan mata kuliah H10A.102 dan H10A.107 di Semester III menghapuskan huruf mutu D dan E kedua mata kuliah tersebut pada Semester I). 3. Perbaikan Huruf Mutu pada Semester Alih Tahun a. Huruf Mutu E, D, C dan B dapat diperbaiki kembali dengan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan dengan mencantumkan dalam KRS dan mengikuti seluruh kegiatan pada Semester Alih Tahun; b. Jika huruf mutu yang diperoleh dari Semester Alih Tahun lebih rendah dari huruf mutu yang telah ada, maka yang digunakan untuk menghitung IPK adalah huruf mutu sebelum perbaikan atau huruf mutu yang paling tinggi; c. Hasil perbaikan pada Semester Alih Tahun dapat berupa huruf mutu A, B, C, D atau E. 62 F. JUMLAH HURUF MUTU D Untuk dapat dinyatakan berhak mengikuti ujian akhir program (ujian kolokium atau ujian sidang), disyaratkan agar : 1. Pada Program Sarjana dan Program Diploma III, jumlah huruf mutu D maksimal 20% dari total beban studi kumulatif (seluruh beban studi yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan studinya) Contoh: - Apabila beban studi kumulatif suatu program studi adalah 110 SKS, maka jumlah huruf mutu D yang diperkenankan maksimum 20% x 110 SKS = 22 SKS - Apabila beban studi kumulatif suatu program studi adalah 150 SKS, maka jumlah huruf mutu D yang diperkenankan sebanyak-banyaknya 20% x 150 SKS = 30 SKS. Jika huruf mutu D melebihi 20% dari beban studi kumulatif, maka mahasiswa diharuskan memperbaikinya dengan mengulang mata kuliah yang memperoleh huruf mutu D itu (menempuh kembali mata kuliah itu dan mencantumkannya pada KRS). 2. Jumlah huruf mutu D hendaknya menjadi perhatian dosen wali. Pada program magister dan program doktor mahasiswa tidak diperkenankan memperoleh huruf mutu D ke bawah. 63 G. EVALUASI AKHIR HASIL BELAJAR Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi dan lulus dari suatu program yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan berikut : a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan; b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00; c. Tidak terdapat huruf mutu E; d. Huruf mutu D tidak melebihi 20% dari beban studi kumulatif program sarjana; e. Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi, serta dinyatakan layak uji oleh pembimbing; f. Lulus ujian sidang (skripsi) program sarjana, dengan memperoleh huruf mutu sekurang-kurangnya C. H. PREDIKAT KELULUSAN Bagi mahasiswa program diploma III, program sarjana, dan program pascasarjana yang telah berhasil menyelesaikan studi diberikan predikat kelulusan, sebagai berikut: IPK 3,51 – 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75 64 Predikat Kelulusan Dengan Pujian Sangat Memuaskan Memuaskan 3.2 SISTEM PELAPORAN Dalam bidang akademik, sejak tahun 2011 Unpad memulai melaksanakan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT), dewasa ini walaupun namanya tetap SIAT, namun dikembangkan menjadi Sistem Informasi Administrasi Terpadu. Dalam SIAT ini telah diintegrasikan IT dalam keseluruhan proses pendidikan, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, registrasi, penetapan rencana studi, perwalian, kehadiran dalam proses pembelajaran, pelaksanaan ujian dan pemberian nilai akhir, proses KKN, tugas akhir, early warning system untuk IPK terendah, seminar usulan penelitian, ujian prakualifikasi dan batas ujian akhir studi, lama masa studi, pendaftaran wisuda, sampai kepada penerbitan ijazah. Selain mendapatkan Ijazah, lulusan diwajibkan memiliki SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah), SKPI merupakan dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar. SKPI ini juga dapat dikatakan sebagai Rekam Jejak Mahasiswa dalam Perkuliahan, misalnya seminar dan workshop yang pernah diikuti atau prestasi apa yang pernah diraih. Dalam SKPI digunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Hal ini dilakukan karena pemakaian SKPI tidak hanya berlaku pada wilayah Nasional saja, namun juga hingga wialayah Regional bahkan Internasional. 65 66 BAB IV SANKSI AKADEMIK 4.1 PENGERTIAN SANKSI AKADEMIK Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan/atau pemutusan studi. Sanksi pemutusan studi diusulkan/diajukan oleh program studi/fakultas dan diputuskan oleh Rektor. 4.2 PERINGATAN AKADEMIK Peringatan akademik berbentuk surat Wakil Dekan I yang ditujukan kepada orang tua/wali mahasiswa untuk memberitahukan adanya kekurangan prestasi akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi. 1. Peringatan Akademik Karena Prestasi Akademik Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada akhir semester dua dan semester-semester sesudahnya memiliki IPK di bawah 2,75 dan atau jumlah tabungan SKS kurang dari 50 % dari total SKS yang seharusnya telah ditempuh 2. Peringatan Akademik Karena Kelalaian Administratif Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melalaikan kewajiban administratif (tidak melakukan registrasi atau herregistrasi). 68 4.3 PEMUTUSAN STUDI 1. Pemutusan Studi Karena Prestasi Akademik Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang mengalami salah satu kondisi di bawah ini: 1) Pada akhir semester keempat memiliki: a) Indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; b) Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 48 SKS. 2) Pada akhir semester VI memiliki : a) Indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; b) Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 72 SKS. 3) Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan. 2. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Administratif Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tanpa izin dekan. 3. Pemutusan Studi Karena Kegiatan Belajar-Mengajar Kelalaian Mengikuti Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi: 69 1) Tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester I dan/atau semester II tanpa alasan yang dapat m, baik mengisi maupun tidak mengisi KRS; 2) Tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajarmengajar) dua semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan; dan/atau; 3) Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan. 4.4 SANKSI AKADEMIK LAIN Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran atau pendaftaran kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajarmengajar pada semester bersangkutan tanpa alasan yang dapat dibenarkan, baik yang tidak mengisi KRS maupun yang mengisi KRS tetapi mengundurkan diri setelah lewat batas waktu perubahan KRS. 70 1. Tidak Mengisi KRS dan Tidak Mengikuti Kegiatan Belajar-Mengajar pada Semester I dan/atau Semester II Mahasiwa yang telah mendaftarkan secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dianggap mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi. 2. Tidak Mengisi KRS Mahasiwa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi berikut: a. b. c. Diberi peringatan keras secara tertulis oleh pembantu dekan I agar tidak mengulangi lagi; Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya; Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi. 3. Mengundurkan Diri Sesudah Masa Perubahan KRS Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan 71 (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) dikenakan sanksiakademik berikut : a. b. c. d. e. Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf mutu E); Huruf mutu E tersebut digunakan dalam penghitungan indeks prestasi kumulatif (IPK); Diberi peringatam secara tertulis oleh pembantu dekan I agar tidak mengulangi kembali; Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya; Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi 4.5 SANKSI PELANGGARAN Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah dibicarakan dengan senat fakultas, akan dikenai sanksi khusus, sedangkan penanganan masalah pidananya akan diserahkan kepada yang berwajib. Jenis pelanggaran tersebut adalah seperti di bawah ini: 1) Pelanggaran Hukum Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik yang berupa tindak pidana maupun penyalahgunaan obat, narkotika, dan sejenisnya, serta penggunaan minuman 72 keras dan sejenisnya, dan telah ditetapkan bersalah secara hukum oleh pengadilan, akan dikenakan sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor sesuai dengan putusan tersebut. 2) Pelanggaran Etika Moral dan Etika Profesi Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral, melakukan konsultasi tanpa supervisi, membocorkan rahasia jabatan, dsb.), memalsukan tanda tangan dan sejenisnya, akan dikenakan sanksi berupa skorsing oleh dekan sampai dengan pemutusan studi oleh rektor. 3) Pelanggaran Etika Akademik Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik, antara lain menyontek, menjiplak (makalah, laporan, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dsb.), membocorkan soal atau sejenisnya akan dikenai sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi. 4) Pada hal-hal tertentu, fakultas dapat mengeluarkan keputusan tersendiri asal tidak bertentangan dengan ketentuan hukum atau peraturan di atasnya. 73 4.6 SANKSI LAIN Tindakan-tindakan yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus yang termasuk kejahatan atau pelanggaran dan diancam pidana. 4.7 BIMBINGAN DAN KONSELING Bimbingan dan Konseling bertujuan memberikan pelayanan bantuan preventif sebelum mahasiswa memiliki masalah dan diputus dengan sangsi akademik, atau bantuan kuratif apabila kondisi mahasiswa bermasalah dan memerlukan bantuan. Intinya BK berfungsi berupa bimbingan dan konseling kepada mahasiswa Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran yang memiliki masalah baik akademis maupun non akademis agar mampu mengatasi masalah yang dihadapi, serta dapat mengembangkan kemampuan dan pemahaman diri dalam upaya menyelesaikan studinya. Prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh layanan Bimbingan dan Konseling, 1) Surat permohonan dari mahasiswa/orang tua/wali untuk mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling dilengkapi dengan transkrip akademik mahasiswa yang bersangkutan 74 2) Surat pengantar dari dosen wali dan/atau pimpinan program studi kepada TPBK fakultas agar mahasiswa yang bersangkutan bisa mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling 3) Surat pengantar permohonan “test psikologi” atas nama mahasiswa yang bersangkutan dari pimpinan fakultas. 75 76 BAB V SARANA DAN PRASARANA Keberhasilkan proses belajar mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran ditunjang oleh sarana dan prasarana perkuliahan. Seiring dengan perkembangan fakultas, kedua hal tersebut terus-menerus ditingkatkan. Dewasa ini, kegiatan proses belajar mengajar umumnya sudah menggunakan sarana modern antara lain infocus, laptop, dan jaringan internet. Untuk menunjang proses belajar mengajar dengan menggunakan jaringan internet, sebagian besar area Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran di Jatinangor telah menjadi area hotspot. Dengan demikian, dosen dan mahasiswa dapat mengakses jaringan internet melalui komputer, laptop, atau handphone yang dimilikinya di seluruh wilayah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. Dengan ditunjang bandwith 7 MBps. 5.1 PRASARANA PERKULIAHAN Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran memiliki tiga tempat perkuliahan yang berada di Jatinangor dan Bandung. Sebagian besar kegiatan perkuliahan dan juga kegiatan administrasi serta kemahasiswaan berlokasi di Jatinangor. Sementara tempat perkuliahan di Bandung terdapat di Jalan Ir. H. Juanda No. 248 dan Jalan Dipatiukur No 35 yang sekaligus menjadi lokasi Pusat Bahasa dan ruang perkuliahan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya. Adapun Perkuliahan Program Studi Sarjana Sastra Arab secara umum dilakukan di Jatinangor, kecuali kegiatan-kegiatan KKN, kuliah lapangan, dan sejenisnya yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, proses pembelajaran juga dilakukan di luar 78 kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran bagi mahasiswa-mahasiswa: kerja sama, student excange dalam bentuk program sandwich, Arabic In Country, dan sejenisnya yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Di Jatinangor, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran memiliki tiga gedung utama, terdiri dari Gedung A atau Gedung Dekanat yang digunakan sebagai kantor pimpinan fakultas, kantor pimpinan program studi, kantor administrasi, dan ruang sidang; Gedung B dan Gedung C digunakan sebagai tempat perkuliahan. Di samping ketiga gedung tersebut, terdapat pula Gedung Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) yang digunakan sebagai tempat perkuliahan. Di gedung PSBJ ini terdapat ruang administrasi, ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium bahasa, kantin, dan aula. Sementara itu, pemanfaatan ruang-ruang di Jalan Dipatiukur No 35 dan di Jalan Ir. H. Juanda No. 248 sebagai ruang perkuliahan disesuaikan dengan jadwal penggunaan ruang oleh Pusat Bahasa dan Program Pascasarjana. Khusus penggunaan ruang-ruang di Jalan Ir. H. Juanda No. 248 diprioritaskan bagi kepentingan pelayanan bahasa oleh Pusat Bahasa. Adapun pelayanan kebahasaan yang diberikan oleh Pusat Bahasa meliputi: Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Inggris, Jepang, Perancis, Jerman, Rusia, Arab, Korea dan Bahasa Mandarin. Di luar itu, diberikan pula layanan di bidang sejarah dan kebudayaan. Semua layanan tersebut diberikan secara profesional, baik bagi mahasiswa dari dalam maupun dari luar Fakultas Ilmu Budaya. Sebagai bahan informasi, Pusat Bahasa hingga saat ini telah memberikan pelayanan kemahiran berbahasa bagi para mahasiswa atau orang asing yang berasal dari luar negeri antara lain dari Eropa, Asia, Afrika, Australia dan Amerika. 79 5.2 PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG 1 Perpustakaan Koleksi buku dan majalah yang ada di perpustakaan ditujukan untuk menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik pada program-program studi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya. Pada saat ini koleksi Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya berjumlah 62.065 eksemplar yang terdiri dari 32.389 judul. Koleksi terdiri dari bahan pustaka yang diperlukan di Fakultas Ilmu Budaya , baik pada Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma dengan Bahasa Indonesia, Daerah, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, Jepang, Arab, dan beberapa bahasa lain. Subjek mencakup bidang bahasa, sastra, kebudayaan, sejarah, filsafat, agama, dan lain-lain. Perpustakaan terbuka untuk semua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dan staf pengajar dari hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 15.00. Pelayanan yang diberikan ialah pengadaan tempat belajar dan peminjaman buku. Mahasiswa diwajibkan menjadi anggota perpustakaan pada saat mereka mendaftar sebagai mahasiswa baru. Adapun jumlah mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan ini sekitar 30 hingga 40 mahasiswa per hari, dan jumlah buku yang dipinjam berkisar 30 hingga 40 eksemplar/hari. 2 Laboratorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran memiliki empat unit laboratorium, yaitu laboratorium bahasa, laboratorium multimedia, laboratorium komputer, dan laboratorium tour and travel. 80 Laboratorium Bahasa dipergunakan oleh program studi bahasa asing, termasuk bahasa Arab, untuk memberi latihan ucapan, struktur, pendengaran, dan percakapan. Fakultas Ilmu Budaya memiliki empat unit laboratorium bahasa. Laboratorium Bahasa A berkapasitas 40 unit, Laboratorium Bahasa B berkapasitas 64 unit, dan Laboratorium Bahasa C berkapasitas 17 unit. Khusus untuk Program Studi Sastra Jepang, laboratorium bahasa yang terdapat di Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ), juga dipergunakan untuk perkuliahan. Laboratorium Bahasa di PSBJ terdiri atas 40 booth. Laboratorium Multimedia 1 dengan 21 unit dan Laboratorium Bahasa Multimedia 2 terdiri dari 41 unit perangkat dipergunakan untuk melakukan pembelajaran teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK), termasuk di dalamnya pembelajaran bahasa dengan menggunakan TIK. Laboratorium Komputer dengan 19 unit komputer dipergunakan untuk melakukan pembelajaran dasar-dasar komputer dan latihan program-program aplikasi. Laboratorium Tour and Travel dipergunakan oleh mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata untuk berlatih mengelola suatu perjalanan wisata. Selain itu, laboratorium ini juga dipergunakan sebagai loket ticketing untuk pembelian tiket penerbangan Garuda Indonesia. Loket ticketing ini merupakan hasil kerja sama Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dengan PT Garuda Indonesia. 81 82 BAB VI RISET, PENGABDIAN, DAN KERJASAMA 6.1 RISET Sebagai bagian dari cita-cita Universitas Padjadjaran untuk menjadi research university, Prodi Sastra Arab memiliki komitmen untuk melakukan dan mengembangkan hasil-hasil riset, baik secara mandiri maupun dikukung oleh Fakultas Ilmu Budaya melalui Manajer Riset, PPM, dan Kerjasama yang bertugas mengoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan berbagai penelitian yang terkait dengan bidang keilmuan yang menjadi bidang kajian di Fakultas Ilmu Budaya. Dalam tiga tahun terakhir tidak kurang dari 50 judul penelitian yang dihasilkan para dosen tetap Prodi Sastra Arab, baik dalam bentuk buku, artikel di jurnal ilmiah (nasional dan internasional), maupun dalam bentuk laporan hasil penelitian. Penelitian dosen Prodi Sastra Arab tersebut dapat dikelompokkan ke dalam bidang-bidang kajian linguistik, sastra, filologi, sejarah, budaya, dan kesenian. 6.2 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Selain kegiatan bidang pendidikan dan pengajaran, serta penelitian dosen-dosen Prodi Sastra Arab juga aktif dalam prngabdian kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang dilakukan dosen Prodi Sastra Arab beberapa di antaranya dilakukan melalui pendanaan mandiri, tetapi umumnya (saat ini) didanai oleh universitas melalui 84 program hibah. Beberapa di antaranya ada pula yang dibiayai oleh Depdiknas, institusi dalam negeri di luar Depdiknas, bahkan ada juga yang didanai oleh institusi luar negeri. 6.3 KERJASAMA Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian pada khususnya dan peningkatan kelembagaan pada umumnya, Prodi Sastra Arab, didukung oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, senantiasa berupaya mengembangkan kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Bentuk-bentuk kerjasama yang dikembangkan antara lain meliputi kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, pertukaran muhibah kesenian dan kebudayaan, dan kunjungan dalam pengembangan kualitas manajemen kelembagaan. Semua upaya ini diharapkan dapat meningkatan kualitas Fakultas Ilmu Budaya tidak saja pada prestasi tinggi di tingkat nasional, namun juga menuju kelas dunia (world class). Berikut adalah bentuk-bentuk kerja sama yang dilakukan Prodi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Unpad, baik di dalam maupun luar negeri. 1. Kerja Sama di Lingkungan Universitas Sebagian besar kerja sama di lingkungan universitas terkait dengan bidang kebahasaan. Melalui lembaga Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya, berbagai kebutuhan layanan bahasa seperti pelatihan, pengujian kemahiran berbahasa, dan penerjemahan 85 dilakukan oleh Pusat Bahasa yang didukung oleh para dosen yang memiliki kompetensi di bidang pengajaran, kemahiran bahasa, dan penerjemahan. 2. Kerjasama Dalam Negeri No. Nama Instansi (1) (2) 1 Pemda Kota Bandung 2 Kabupaten dan Kota cirebon 3 Pon. pest Khusnul Khotimah Kuningan 4 Pondok Pesantren Al-Jawami Bandung 5 Pon. pest Bustanul Wildan Bandung 6 Museum Geusan Ulun Bandung 7 Museum Sribaduga Bandung 8 Perpustakaan RI Jakarta 9 Bappenas 10 DEKRANASDA 11 Pesantren Persatuan Islam Garut Pesantren 12 86 Jenis Kegiatan (3) Bandung Kota Al-Qur’an PKM dan KKNM Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (4) (5) sekarang 2015 Manfaat yang Telah Diperoleh 2015 Sekarang (6) Memberantas buta huruf al-Quran PKM dan KKNM Penelitian dan PKM Penelitian dan PKM Penelitian dan PKM Penelitian dan PKM Penelitian dan PKM Penelitian 2015 Sekarang Peningkatan SDM 2015 Sekarang Peningkatan SDM 2015 sekarang Peningkatan SDM 2015 Sekarang Peningkatan SDM 2015 sekarang Peningkatan SDM 2015 sekarang Riset Keanggotaan Pelatihan motivasi Dokumentasi dan Literasi Produk Kerajinan Jawa Barat 2015 sekarang Peningkatan SDM 2015 sekarang Pelatihan metode pembelajaran bahasa Arab Penjurian lomba 2014 sekarang Peningkatan SDM serta adanya dokumentasi dan literasi produk Jawa Barat. Peningkatan SDM 2014 Sekarang Peningkatan SDM 25 26 debat bahasa Arab Penelitian dan PKM Pon. pest Penelitian dan Darussalam Ciamis PKM Pon. pest Istiqomah Pelatihan metode Sukabumi pembelajaran bahasa Arab Pemprov Jawa Penelitian, PKM Barat dan beasiswa Pemkab Indramayu Penelitian dan PKM Pemkab Ciamis Pemkab Penelitian dan Majalengka PKM Pemkab Sumedang Penelitian dan PKM Kota Cimahi Penelitian dan PKM Pemkab Bandung Penelitian dan PKM UIN Sunan Ampel IMLA Surabaya Perpustakaan Penelitian Museum Geologi Bandung BRI PKM UIN Bandung IMLA 27 UM Malang IMLA 2010 Sekarang 28 UGM IMLA 2010 sekarang 29 UIN Malang IMLA 2010 Sekarang 30 UNINUS IMLA 2010 Sekarang 31 USU IMLA 2010 Sekarang 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Perinduan Al-Amin Madura Pon. pest Buntet 2014 Sekarang Peningkatan SDM 2014 Sekarang Peningkatan SDM 2013 Sekarang Peningkatan SDM 2013 sekarang Peningkatan SDM 2013 sekarang Peningkatan SDM 2013 2013 sekarang sekarang 2013 sekarang 2013 sekarang 2013 sekarang 2013 sekarang Peningkatan SDM PKM dan Penelitian PKM dan Penelitian PKM dan Penelitian PKM dan Penelitian Peningkatan SDM 2013 sekarang Peningkatan SDM 2013 2010 sekarang Sekarang Peningkatan SDM Seminar internasional Seminar internasional Seminar internasional Seminar internasional Seminar internasional Seminar 87 32 Unsil IMLA 2010 Sekarang 33 Unisba IMLA 2010 Sekarang 34 UPI IMLA 2010 sekarang 35 BNI PKM 2010 sekarang internasional Seminar internasional Seminar internasional Seminar internasional Peningkatan SDM 3. Kerja Sama Luar Negeri No. Nama Instansi (1) (2) 1 Jami’ah Ummul Quro-KSA 2 3 88 Chulalongkorn Thailand Sudan 4 5 Sudan La Roselle University Mesir 6 Canal Suez University Mesir 7 Cairo University Mesir 8 Zaqaziq University Mesir 9 ‘Ain Syams Jenis Kegiatan (3) Kuliah Umum Linguistik Modern Seminar internasional Transfer kredit selama 1 semester Native Speaker Digitalisasi Naskah Double degree dan transfer kredit 1 semester Double degree dan transfer kredit 1 semester Double degree dan transfer kredit 1 semester Double degree Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir (4) (5) 2015 Sekarang 2015 Sekarang 2014 Sekarang 2013 Sekarang 2013 Sekarang 2012 Sekarang 2012 Sekarang 2012 Sekarang 2012 Sekarang Manfaat yang telah diperoleh (6) Peningkatan SDM Peningkatan SDM Peningkatan SDM Peningkatan SDM Pengembangan Kepariwisataan dan Akademik Peningkatan SDM Memperluas Jaringan Kerja sama Peningkatan SDM Peningkatan SDM University Mesir dan transfer kredit 1 semester 10 UKM-Malaysia Seminar Internasional 11 Universiti Malaysia Pertukaran Trengganu Joint-research 12 USIM-Malaysia Pelatihan Metode pembelajaran 13 Al-Imarat- Kerajaan Seminar metode Saudi Arabia pembelajaran 14 LIPIA-Kerajaan Pelatihan metode Saudi Arabia pembelajaran 15 KUPU Brunai Pelatihan metode Darussalam pembelajaran 2012 Sekarang 2012 2016 2012 Sekarang 2000 Sekarang 1975 Sekarang 2017 Sekarang Peningkatan SDM Peningkatan kualitas mutu SDM dan lulusan, peningkatan kerja sama dan jaringan Pertukaran Pelajar Peningkatan SDM Peningkatan SDM Capaian Pembelajaran Lulusan 89 90 BAB VII KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI 7.1 KEMAHASISWAAN A. HIMPUNAN MAHASISWA Himpunan Mahasiswa Sastra Arab (Himasa) secara historis berdiri seiring dengan dibukanya Program Studi Sastra Arab di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran pada 4 Oktober 1964. Himasa merupakan salah satu himpunan mahasiswa yang berprestasi. Pada Oktober 1988 di Yogyakarta Himasa ditunjuk sebagai motor penggerak dan pusat informasi kegiatan mahasiswa sastra Arab tingkat nasional. Pada Juli 2000 Himasa berhasil mengumpulkan himpunan mahasiswa sastra Arab seluruh Indonesia di kampus Jatinangor dan berhasil mendirikan Impabasasi, yaitu ikatan mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Arab seluruh Indonesia, dan pada Februari 2002 ini berhasil meng-goal-kan program kerja periode 2001/2002-nya, yaitu berhasil mendirikan ikatan mahasiswa bahasa Arab Bandung (Imaba), yang mewadahi tiga universitas negeri di Bandung: Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, dan IAIN Sunan Gunung Djati (sekarang UIN). B. KESEJAHTERAAN MAHASISWA 1 Beasiswa Pada tahun ajaran 2009/2010, sebanyak 11,82% mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya telah memperoleh beasiswa dari institusi antara lain Kementrian Pendidikan Nasional Peningkatan dan Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), PPA Khusus, BBM Khusus, Peningkatan Prestasi Ekstrakulikuler (PPE), 92 Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM), Beasiswa Mengikuti Ujian (BMU), Supersemar, Gudang Garam, Bantuan Kerja Mahasiswa, Tunjangan Ikatan Dinas, PN Gas, PT Taspen, Dharma Wanita Unpad, Bantuan Pendidikan Mahasiswa. Mahasiswa yang berminat mendapatkan beasiswa, dipersilahkan mengajukan surat permohonan beasiswa kepada Rektor melalui PR III Unpad (di atas kertas segel/materai Rp 6.000,00). Contoh: Yang terhormat Rektor Universitas Padjadjaran u.p. Pembantu Rektor III Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung Surat permohonan dilampiri (1) transkrip nilai (IPK) minimal semester I dan II, (2) kartu mahasiswa terbaru, (3) daftar gaji (penghasilan) orang tua, (4) kartu keluarga, (5) rekomendasi dari Fakultas. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Subbagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. 2 Bimbingan Konseling Tim Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Budaya terdiri dari dosen-dosen yang telah mendapat penataran khusus oleh Tim Bimbingan Konseling Universitas Padjadjaran. Tim ini diangkat oleh Dekan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi berbagai persoalan selama menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. 93 Pada setiap program studi terdapat dosen-dosen yang tergabung dalam Tim Biimbingan Konseling ini. Bila memerlukan bantuan bimbingan konseling, silakan menghubungi ketua atau sekretaris program studi. 3 Dana Kesehatan Pada saat mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru Universitas Padjadjaran, setiap mahasiswa harus membayar dana kesehatan yang besarnya ditetapkan oleh Universitas Padjadjaran dan setelah itu setiap mahasiwa mempunyai hak untuk mendapatkan perawatan kesehatan dan bantuan pengobatan di Poliklinik Universitas Padjadjaran baik di kampus Jalan Dipati Ukur Bandung maupun di kampus Jatinangor. 4 Sarana Ibadah Bagi mahasiswa Muslim disediakan sarana peribadatan berupa musala berukuran 120 m2. Di samping untuk melaksanakan kegiatan ibadah lima waktu, musala digunakan pula oleh Badan Ekskutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Mentoring Agama Islam. 5 Teater Terbuka Bagi mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat seni pentas, Fakultas Ilmu Budaya memberikan fasilitas teater terbuka yang dapat mementaskan segala jenis kegiatan seni. Mahasiswa Sastra menamakannya Blue Stage. 6 Pusat Kegiatan Mahasiswa Pusat Kegiatan Mahasiswa (Student Centre) merupakan gedung yang terdiri atas dua lantai dengan jumlah ruangan 24 buah. Ruangan ini digunakan untuk sekretariat seluruh organisasi kemahasiswaan 94 Program Sarjana dan Program Diploma 3 serta kelompok kegiatan. sekretariat himpunan mahasiswa program Kelas Reguler Sore di kampus. 7 Lapangan Basket Lapangan basket Fakultas Ilmu Budaya semula dibangun di dekat Gedung Dekanat lalu dipindahkan ke sebelah Gedung C. Lapangan basket ini tidak saja digunakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, tetapi mahasiswa fakultas lain sebagai ajang berlatih dan ajang open tournament. 8 Lapangan Futsal Lapangan futsal Fakultas Ilmu Budaya untuk sementara baru dapat digunakan secara efektif setelah pukul 14.00 karena sebelum waktu itu digunakan sebagai tempat parkir kendaraan para dosen dan mahasiswa. C. MINAT, BAKAT, DAN PENALARAN 1 DKM Al-Muslih DKM Al Muslih Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran didirikan pada hari Rabu 19 September 1991. Visi DKM Al Muslih ialah menjadi wadah pendidikan dan pembinaan umat Islam di kalangan sivitas akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, sedangkan misi DKM Al Muslih ialah melaksanakan kegiatan sesuai dengan visinya agar dapat membantu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran menghasilkan lulusan yang beriman, cerdas, mandiri, dan berbudaya 95 Kegiatan-kegiatan DKM Al Muslih: penerimaan aktivitas muda, pelatiahan proyek proposal, pelatihan proyek penjualan, mentoring pendidikan agama Islam, studi islam intensif, studi dasar islam, bakti sosial, dan lain-lain. 2 Blue Hikers Alam terkembang memberi cinta karena alam yang begitu luasnya penuh dengan keindahan dan keindahan tersebut memberi cinta bagi kita semua karena cinta merupakan suatu hal yang universal. Demikian motto Blue Hikers, yang berdiri 30 September 1994, berawal dari kegelisahan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya mencari cinta sejati. Blue Hikers terdiri atas tiga divisi, yaitu divisi alam bebas (out door) yang meliputi kegiatan alam bebas, hutan dan gunung, dan panjat dinding, divisi seni budaya yang meliputi kegiatan teater dan seni sastra, dan divisi fotografi. 3 Kemas Kesenian Mahasiswa Sastra (Kemas) Gentra Pakwan yang didirikan pada tanggal 13 Maret 1998 oleh Samson, Suwarman, dan kawan-kawan merupakan wadah bagi mahasiswa-mahasiwa yang mencintai kesenian Sunda. Bidang yang menjadi perhatian utama Kemas adalah tari tradisional seperti jaipongan dan karawitan sebagai alat pengiringnya. Bidang seni lain adalah suling, rampak kendang, rampak jaipongan, degung, dan dangdut Sunda. 4 Prestasi Mahasiswa Beberapa mahasiswa Program Studi sastra Arab telah berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan baik di tingkat 96 universitas, tingkat nasional, maupun tingkat internasional. Berikut ini beberapa prestasi yang berhasil diraih: a. b. c. Transfer credit (Sandwich Program) ke Mesir Program ini berlangsung selama 1 semester di Canal Suez University Mesir. Prodi sastra Arab telah mengirimkan mahasiswanya sejak tahun 2012. 2012 Saeful fitriana 2013 Sayu Siti Solihah, Rais Istiqomah, Zulfi Abdul Malik, Husna Hisaba Kholid, Usmari Dhumroh 2014 Asep Saepullah, Nurhayati Prima Sari, Upi Lutfiah, Rio Septriandra 2015 Iid Misbahun Nafis, Arif Ibrahim, Aziz Nurillah, Zaenal Furqon, M. Kosasih, Siti Mutiah L, Yani Kusmiati, Mada Sumringah, Aulia Nurambiya, Hana Fadilah, Sri Hidayati, 2016 Nida Nurfazriah, Imam Muslim Amin, Rafif Nur Akbar, Anton Mansur, Istibahatul fauziah, Izuddin hamas, Syifa Alrahman, Hayatul Fikri Aziz Transfer Credit ke Sudan Program ini berlangsung selama 1 semester di Open University Sudan 2014 Hanan M. Nasir 2015 Choerina Badriah, Wardah Firdaus Program PERMATA (Pertukaran antarmahasiswa Tanah Air) 2015 Gilang Ramadan, Ulwan Malthuf Yudanillah 97 2016 d. 2017 e. 2017 f. 2017 g. 2017 h. 2017 i. 2017 Riri Sriningsih, Endang M. Ramdan, Radella Leona Savira Best Paper dalam konferensi Internasional Mesir an. Hayatul Fikri Aziz Juara I Gebyar Mahasiswa Bidikmisi se-Indonesia di Medan an. Hayatul Fikri Aziz Pemenang Program summer session di Ajou University Korea an. Syifa Adinda Negara Pemakalah pada International Conference di Hanoy Vietnam an. Tanty Riyani dan Irna Rahmawati Pemenang best paper pada International Conference di NUS Hongkong. Juara MTQ tingkat universitas 7.2 ALUMNI Selama perjalanannya lebih dari setengah abad, Prodi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran telah menghasilkan hampir seribu alumni yang tersebar di seluruh nusantara dan mancanegara. Secara kualitas lulusan Prodi Sastra Arab memiliki IPK >3.00. Selain itu, jumlah lulusan yang memperoleh predikat cum laude (dengan pujian) juga terus meningkat. Berdasarkan tracer study, para alumnus Prodi Sastra Arab tidak mengalami kesulitan di dalam memperoleh pekerjaan. Rata- 98 rata masa tunggu maksimal hingga memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian adalah empat bulan. Pengguna lulusan Fakultas Ilmu Budaya adalah instansi pemerintah (termasuk BUMN) dan swasta seperti departemen pemerintahan, perbankan, perusahaan media elektronik (radio, televise, multimedia), perusahaan media cetak (koran, majalah, tabloid), Perusahaan penerbangan nasional dan internasional, biro perjalanan wisata, perusahaan kargo, konsulat jenderal, kedutaan besar Republik Indonesia di berbagai negara, kedutaan asing di Indonesia, serta berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional dan internasional. Alumni turut berperan dalam menentukan arah pengembangan Prodi. Sumbang saran dari para alumni diserap pihak Prodi karena para alumni mengetahui lebih mendalam kenyataan di masyarakat, sering para alumni adalah sekaligus sebagai pengguna lulusan. Kontribusi alumni terhadap Prodi selama ini telah tersebar dalam berbagai kegiatan. Kegiatan bersama alumni yang telah diselenggarakan antara lain: 1. Tracer studi 2. Lokakarya kurikulum 3. Kerja sama pembinaan wirausaha 4. Penganugerahan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi 5. Temu alumni, baik tingkat Universitas, Fakultas, maupun tingkat Prodi 6. CDC (Carier Development Center) 99 10 0 BAB VIII TATA TERTIB A. TATA TERTIB MAHASISWA 1. Mahasiswa berhak mengikuti perkuliahan dan ujiian-ujian apabila memenuhi hal-hal berikut: a. sudah melaksanakan pendaftaran ulang (herregistrasi) pada semester yang bersangkutan; b. sudah mengisi kartu rencana studi (KRS) atau perubahan kartu rencana studi (PKRS) pada semester yang bersangkutan. 2. Dalam mengikuti perkuliahan dan ujian-uijan, mahasiswa a. tidak diizinkan memasuki ruang kuliah apabila terlambat lebih dari 15 menit, b. tidak diperbolehkan makan, minum, dan merokok di dalam ruang kuliah, c. tidak mengaktifkan HP selama perkuliahan berlangsung, d. tidak mengganggu suasana perkuliahan yang sedang berlangsung, e. tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa izin dosen, baik ketika perkuliahan berlangsung maupun setelah perkuliahan berakhir, f. tidak boleh membuang sampah di ruang kuliah dan mencoret-coret mebel serta ruang kuliah. 3. Dalam mengikuti ujian semester (UTS dan UAS) mahasiswa harus memperhatikan hal-hal berikut: a. telah mencantumkan mata kuliah yang diujikan pada KRS semester yang bersangkutan, b. telah mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah tatap muka yang ditetapkan dosen masing-masing, 102 c. tidak diadakan ujian susulan, kecuali bagi mahasiswa yang sakit karena musibah (kecelakaan yang harus ditangani segera), atau karena anggota keluarga meninggal. Pelaksanaan ujian susulan harus mendapatkan rekomendasi dari ketua program studi dengan melampirkan surat keterangan dokter, keterangan polisi, atau surat dari orang tua/wali). Ujian susulan dilaksanakan selambat-lambatnya tujuh hari setelah pelaksanaan ujian yang bersangkutan; tidak boleh bekerja sama atau mencontek, d. mengikuti petunjuk yang tercantum dalam berkas soal atau yang diumumkan pengajar atau pengawas. 4. Selama berada di lingkungan kampus, mahasiswa: a. dilarang melakukan aktivitas yang menganggu perkuliahan, kenyamanan kerja sivitas akademika, ketenteraman umum, dan melakukan perbuatan yang melanggar norma kesusilaan, sosial, keagamaan, peraturan, dan perundang-undangan; b. dilarang menyimpan, menyebarkan, memperjualbelikan, dan menggunakan obat-obat terlarang dan minuman keras, c. dilarang membawa senjata tajam atau senjata api, d. dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengotori dan merusak lingkungan serta fasilitas fakultas, e. harus berpakaian rapi, sopan, dan bersih. (1) tidak diperbolehkan mengenakan pakaian ketat dan robek dan atau yang memperlihatkan anggota badan seperti paha, pinggul, pusar, dan dada. Panjang rok mahasiswi minimal 5 cm di bawah lutut; 103 (2) tidak diperbolehkan mengenakan anting-anting atau giwang untuk pria, tindik untuk pria dan wanita; (3) merapikan rambut (tidak boleh gimbal, tidak dicat selain warna hitam); (4) bersepatu, tidak diperbolehkan mengenakan sandal atau selop. B. SANKSI Dosen berhak memberikan teguran atau sanksi terhadap mahasiswa yang melanggar tata tertib tersebut. Sanksi dapat berupa tindakan dikeluarkannya mahasiswa dari ruang kuliah, tidak diizinkannya mahasiswa mengikuti ujian, dibatalkannya nilai ujian mahasiswa, atau diberi nilai E. 104