Buku Pedoman Akademik 2017-2018 Prodi Sastra Arab

advertisement
PRAKATA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, al-hamdulillah, segala puji dan
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang karena atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya Tahun Akademik 2017/2018 dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku pedoman ini pada intinya berisi berbagai informasi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
berlangsung di Program Studi Sastra Arab.
Setiap ketentuan yang terdapat dalam buku pedoman ini
pada dasarnya masih selaras dengan 2016/2017 yang
menekankan pada proses pembelajaran dengan komitmen
Happiness, Integrity, Transition Study (HITS). Penyesuaianpenyesuaian dilakukan dalam beberapa hal, khususnya berupa
perubahan jumlah SKS pada sebagian mata kuliah, dengan tujuan
untuk mempersiapkan agar mahasiswa jauh lebih siap untuk
menghadapi perkuliahan di semester kedua hingga kedelapan.
ii
Buku pedoman ini hendaknya digunakan secara konsisten
sebagai pegangan semua pihak, baik mahasiswa, dosen, maupun
tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan kegiatan akademik
di Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya. Konsistensi
dan komitmen semua pihak dalam melaksanakan berbagai
petunjuk dan peraturan yang terdapat dalam buku pedoman ini
akan sangat menentukan kelancaran proses belajar mengajar di
Program Studi Sastra Arab.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak
yang telah mendukung lahirnya buku pedoman ini, utamanya
kepada Tim Penyusun yang telah meluangkan waktu,
mendedikasikan diri di sela-sela berbagai kesibukan, demi
terealisasinya buku pedoman ini. Semoga segala bentuk kontribusi
yang telah diberikan dapat tergantikan dengan tercapainya hasil
pendidikan yang maksimal sebagaimana kita cita-cita kita
bersama.
Tentu, kami sangat menyadari adanya banyak kekurangan di
dalam penyusunan buku ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Besar
harapan kami, semoga buku pedoman ini bisa memberikan
kontribusi positif yang manfaat.
Jatinangor, 07 Juni 2017
Ketua Program Studi Sastra Arab,
Dr. Hj. Titin Nurhayati Ma’mun, M.S.
NIP. 195708171984032001
iii
SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA
Bismillahirrahmanirrahim,
Setiap proses pendidikan profesional pada hakikatnya
memerlukan perencanaan yang terukur serta pelaksanaan yang
terstruktur dan sistematis. Buku pedoman ini merupakan salah satu
upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut sekaligus menjadi
pedoman dalam pengelolaan pendidikan di lingkungan Fakultas Ilmu
Budaya.
Berbagai lokakarya telah dilakukan oleh seluruh program studi
untuk menjadikan kurikulum pada masing-masing program studi di
lingkungan Fakultas Ilmu Budaya senantiasa mampu menjawab
tantangan zaman, baik yang berada pada ranah akademik maupun
non-akademik, termasuk mengakomodasi kompetensi yang
diperlukan di dunia kerja ke dalam struktur kurikulum.
Sejak tahun ajaran 2016/2017, Universitas Padjadjaran mulai
menerapkan program Happiness Integrity Transition Study (HITS)
untuk seluruh mahasiswa baru angkatan 2016. Mengusung konsep
kebahagiaan, mahasiswa akan dibuat nyaman selama mengikuti
kegiatan perkuliahan. Hal ini dilakukan agar mahasiswa baru lebih
mudah beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi yang
iv
berbeda dengan lingkungan sekolah. Dengan demikian, mahasiswa
akan jauh lebih siap untuk menghadapi perkuliahan di semester
kedua hingga delapan.
Hal yang sangat penting dan menjadi esensi dari keberadaan
suatu pedoman adalah pelaksanaannya. Oleh sebab itu, kehadiran
buku pedoman ini memerlukan komitmen pelaksanaan yang
konsisten, sehingga penyelenggaraan kegiatan akademik di Fakultas
Ilmu Budaya dapat berjalan lancar, sesuai dengan tujuan pendidikan
secara umum dan tujuan pendidikan yang secara khusus ditetapkan
oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
Pada akhirnya, sebagai pemimpin fakultas, saya menyampaikan
apresiasi yang tinggi disertai ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusi bagi lahirnya buku pedoman
ini, khususnya kepada seluruh Tim Penyusun yang telah bekerja
keras dalam merealisasikan buku pedoman ini. Semoga kehadiran
buku pedoman ini dapat menjadi sarana untuk tercapainya visi, misi,
dan tujuan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
Jatinangor, 16 Juni 2017
Dekan,
Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D.
NIP 196305251992031002
v
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Nomor : /UN6.H/Kep/KP/2016
Tentang
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN,
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
bahwa dalam usaha memantapkan pelaksanaan
sistem pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran, dipandang perlu adanya
pedoman yang telah disesuaikan dengan proses
belajar mengajar untuk setiap jenjang program
pendidikan pada setiap tahun akademik baru;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf (a) di
atas, perlu diterbitkan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
1.
2.
3.
vi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun
2004, tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 4389);
Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 1957 tentang
Pendirian Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 1957 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 1422);
Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 115);
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 0436/O/1992 tentang
Statuta Universitas Padjadjaran;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 0203/O/1995 jo Nomor
282/0/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Padjadjaran ;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi;
9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor:260/KMK.5/ 2008 tentang Penunjukan
Universitas Padjadjaran sebagai Badan Layanan
Umum;
10. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor:
1734/J06/ Kep/KP/ 2005 tanggal 17 Oktober 2005
tentang Pendelegasian Penandatanganan Surat
Keputusan Rektor yang Berkaitan dengan Bidang
Kepegawaian
11. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor
2501/H6.1/Kep/KP /2009 tentang Pengangkatan
Dekan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran;
12. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor
350/UN6.RKT/PP/ 2012 tanggal 5 Januari 2012
tentang Penetapan Perubahan Nama Fakultas Sastra
Universitas Padjadjaran menjadi Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran;
4.
vii
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA
:
KEDUA
:
KETIGA
:
KEEMPAT
:
KELIMA
:
Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Padjadjaran
Tentang
Pedoman
Umum
Penyelenggaraan Program Pendidikan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Padjadjaran Tahun Akademik
2016/2017
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam keputusan ini
merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan
program pendidikan akademik di lingkungan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun akademik
2016/2017 dalam melaksanakan proses belajar
mengajar berdasarkan sistem kredit semester serta
merupakan acuan kerja bagi seluruh dosen,
mahasiswa dan tenaga kependidikan di lingkungan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran;
Ketentuan lain yang belum cukup diatur dalam buku
pedoman dimaksud, akan diatur lebih lanjut
berdasarkan keputusan tersendiri;
Keputusan ini berlaku mulai tahun akademik
2016/2017
Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diadakan perbaikan atau
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Dekan,
: Jatinangor
: 28 Juli 2016
Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D.
NIP 196305251992031002
viii
Tembusan disampaikan kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Padjadjaran
2. Para Warek di lingkungan Universitas Padjadjaran
3. Para Kepala Biro di lingkungan Universitas Padjadjaran
4. Para Wakil Dekan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya
5. Para Koordinator Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya
6. Kepala Bagian Tata Usaha Ilmu Budaya
7. Para Kepala Sub. Bagian di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya
8. Yang bersangkutan untuk diketahui sebagaimana mestinya
ix
x
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PRAKATA
KEPUTUSAN DEKAN
DAFTAR ISI
FOTO PIMPINAN, GURU BESAR, DAN DOSEN
BAB I SEJARAH, VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
1.1 Sejarah Program Studi Sastra Arab
1.2 Visi Dan Misi
1.3 Tujuan Pendidikan
1.4 Sasaran
BAB II PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
2.1 Profil Lulusan
2.2 Capaian Pembelajaran
2.3 Bahan Kajian
2.4 Beban dan Masa Studi
2.5 Kurikulum
2.6 Deskripsi Mata Kuliah
2.7 Sistem dan Metode Pembelajaran
2.8 Program Pembelajaran
2.9 Dosen
BAB III SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN
3.1 Sistem Penilaian
3.2 Sistem Pelaporan
xii
i
vii
xii
xv
1
2
9
10
11
13
14
14
21
29
29
32
43
45
46
49
50
65
BAB IV SANKSI AKADEMIK
4.1 Pengertian Sanksi Akademik
4.2 Peringatan Akademik
4.3 Pemutusan Studi
4.4 Sanksi Akademik Lain
4.5 Sanksi Pelanggaran
4.6 Sanksi Lain
4.7 Bimbingan dan Konseling
BAB V SARANA DAN PRASARANA
5.1 Prasarana Perkuliahan
5.2 Prasarana dan Sarana Penunjang Perkuliahan
BAB VI RISET, PPM, DAN KERJA SAMA
6.1 Riset
6.2 Pengabdian Kepada Masyarakat
6.3 Kerja Sama
67
68
68
69
70
72
74
74
77
78
80
83
84
84
85
BAB VII KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
7.1 Kemahasiswaan
7.2 Alumni
91
92
BAB VIII TATA TERTIB
101
98
xiii
xiv
PIMPINAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
BAB I
SEJARAH, VISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN
1.1 SEJARAH PROGRAM STUDI SASTRA ARAB
Jurusan Sastra Arab dibuka pada Oktober 1964, tujuh tahun
setelah berdirinya Universitas Padjajaran (pada 11 September
1957); enam tahun setelah berdirinya Fakultas Sastra (1
November 1958). Kehadirannya diprakarsai oleh Prof. Muhsin, S.H.
(alm) sebagai upaya untuk menjawab tuntutan pentingnya
pengembangan keilmuan bahasa Arab pada jenjang perguruan
tinggi umum (universitas) pada saat itu. Usaha tersebut
membuahkan hasil dengan terbitnya Surat Keputusan dari
Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Dengan diterbitkannya surat keputusan tersebut, Jurusan
Sastra Arab resmi menjadi Jurusan ketiga di lingkungan Fakultas
Sastra (saat ini Fakultas Ilmu Budaya), setelah dibukanya Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia dan Sastra Daerah, dan sebelum
dibukanya Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Jurusan Sejarah,
Jurusan Bahasa dan Sastra Perancis, Jurusan Antropologi (saat ini
di bawah pengelolaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Jurusan
Bahasa dan Sastra Jepang, Jurusan Bahasa dan Sastra Rusia, serta
Jurusan Bahasa dan Sastra Cina (saat ini dihapuskan). Jurusan
Sastra Arab dibuka di tahun yang sama dengan dibukananya
Jurusan Bahasa dan Sastra Jerman.
Pada saat dibuka pertama kali, jurusan Sastra Arab telah
menarik minat calon mahasiswa. Hal ini terbukti dengan
kenyataan bahwa dari kuota 40 mahasiswa yang disediakan saat
itu telah diminati oleh tidak kurang dari 120 peserta pendaftar.
Dari keempat puluh mahasiswa yang diterima tersebut, dua di
2
antaranya adalah mahasiswi non-muslim. Hal ini menunjukkan
bahwa kehadiran Sastra Arab merupakan kebutuhan masyarakat,
tidak hanya dari kalangan muslim tetapi juga non muslim.
Angkatan pertama Jurusan Sastra Arab tersebut ternyata
kurang berjalan mulus. Hanya 28 (+ 50%) mahasiswanya yang
dapat menyelesaikan hingga Sarjana Muda / Bachelor of Art (B.A.)
dan hanya 4 di antaranya yang berhasil menyelesaikan hingga
akhir studi, sarjana penuh dengan gelar Doktorandus (Drs.), yaitu:
Drs. Ahmad, Drs. Asep UMS, Drs. M.B. Hidayatullah, dan Drs. Anas
S. Melalui usaha keras keempat lulusan pertama inilah, dan
selanjutnya diteruskan oleh murid-muridnya, Jurusan Sastra Arab
berkembang setahap demi setahap hingga mencapai kemajuannya
saat ini.
Dalam perjalanan panjangnya, Jurusan Sastra Arab telah
mengalami banyak suka-duka. Kehadiran, perkembangan, dan
puncak-puncak keberhasilannya hingga dirasakan sekarang
merupakan kegembiraan yang tak ternilai, sebagai hasil usaha
yang tak kenal lelah dari para guru berdedikasi tinggi yang
diteruskan oleh semangat para murid pemegang estafet pada
generasi selanjutnya. Hal ini bukan tanpa rintangan dan tentu saja
tidak mudah. Pada masa-masa awal perjalanannya, Jurusan Sastra
Arab pernah hampir-hampir dibubarkan karena kekurangan
tenaga ahli yang mampu mendukung eksistensinya sebagai
lembaga akademik profesional. Pengakuan bahasa Arab sebagai
bahasa Agama Islam tidak serta merta mempermudah tersedianya
tenaga ahli di bidang bahasa Arab, karena masih
mempersyaratkan profesionalisme dan kompetensi akademik.
Oleh sebab itu, pada masa-masa sulit itu keberadaan Jurusan ini
3
turut ditopang oleh beberapa tenaga ahli dari luar keilmuan
bahasa Arab yang mampu mengelolanya secara profesional.
Pada periode-periode awal, tahun 1964 hingga 1973,
pengelolaan Jurusan Sastra Arab masih melibatkan tenaga ahli dari
luar keilmuan bahasa Arab, baik sebagai Ketua Jurusan maupun
sekretarisnya. Mereka yang berjasa yaitu Prof. Muhsin S.H., dosen
IKIP, alumni Pesantren Sukamiskin (Pendiri); Drs Muchtar, Drs.
Sofyan Zakaria, dan Drs. Emuh H.S. dari Fakultas Sastra Jurusan
Sastra Indonesia; serta Drs. Nazarudin dari Jurusan Sastra Inggris.
Baru setelah tahun 1974 Jurusan Sastra Arab benar-benar dikelola
oleh ketua yang berasal dari lulusan Sastra Arab sendiri, yaitu Drs.
Ahmad Taj, setelah beliau menjabat sebagai Sekretaris Jurusan
pada periode sebelumnya. Setelah itu, ketua dan sekretaris
Jurusan dijabat secara berkesinambungan oleh para ahli lulusan
Sastra Arab.
Berikut ini nama-nama Ketua Jurusan Sastra Arab berikut
sekretarisnya, sejak awal berdiri hingga saat ini:
1. Periode 1964—1967
Sekretaris
: Muhsin S.H.
: Drs. Muchtar
3. Periode 1970—1973
Sekretaris
: Drs. Sofyan Zakaria
: Drs. Ahmad
2. Periode 1967—1970
Sekretaris
4. Periode 1974—1977
Sekretaris
5. Periode 1978—1980
Sekretaris
4
: Drs. Muchtar
: Drs. Nazarudin
: Drs. Ahmad Taj.
: Drs. I. Syarief Hidayat
: Drs. Ahmad Taj.
: Drs. I. Syarief Hidayat
6. Periode 1981—1982
Sekretaris
: Drs. I. Syarief Hidayat
: Drs. O. Bachtiar Ar.
8. Periode 1985—1988
Sekretaris
: Drs. Ahmad Taj.
: Drs. Wahidin Loekman
7. Periode 1983—1985
Sekretaris
9. Periode 1989—1990
Sekretaris
: Drs. I. Syarief Hidayat
: Drs. Anas
: Drs. Ahmad Taj.
: Drs. Wahidin Loekman
10. Periode 1991—1993 : Drs. I. Syarif Hidayat
Sekretaris : Drs. Anas S.
11. Periode 1993—1995 : Drs. Anas S.
Sekretaris : Drs. E. Baehaqie
12. Periode 1996—1998 : Drs. Anas S.
Sekretaris : Drs. E. Baehaqie
13. Periode 1998—2001 : Drs. E. Baehaqie
Sekretaris : Hazbini, M.Ag
14. Periode 2002—2006 : Drs. E. Baehaqie
Sekretaris : Drs. Ade Kosasih
14. Periode 2006—2009 : Ace Fachrullah, M.Ag
Sekretaris : Yani Rohmani, Dra., M.Ag
15. Periode 2009—2012 : Dr. Tajudin Nur
Sekretaris : Yani Rohmani, Dra., M.Ag
16. Periode 2012—2015 : Dr. Ade Kosasih
Sekretaris : tanpa sekretaris
17. Periode 2015—2021 : Dr. Titin N. Ma’mun
Sekretaris : Ooh Khodijah, M.Hum
5
Dalam
rangka
meningkatkan
performanya
untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa dan dosen,
seiring dengan tuntutan perubahan di tingkat kementerian,
universitas dan fakultas, pada tahun 2004 nama Jurusan Sastra
Arab berubah nama menjadi Program Studi, dengan diketuai oleh
sorang koordinator prodi. Peningkatan pelayanan ini kemudian
mengalami penyesuaian baru dengan diubahnya nama
koordinator prodi menjadi ketua prodi pada tahun 2015, sebagai
respons atas perubahan sistem tata kelola Universitas Padjadjaran.
Dari sisi tenaga pengajar, pada masa-masa awal, kehadiran
Jurusan ini juga masih melibatkan tenaga ahli dari luar, yaitu dua
dosen senior dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu Ustadz
Abd. Salam Jaelany, M.A (alm.) dan Ustadz Drs. Abd. Rozaq (pernah
menjabat Dekan IKIP Jakarta). Beberapa ahli yang turut dilibatkan
setelahnya, sebagai native speaker (penutur asli), yaitu Ustadz
Ahmad Hasyim, Ustadz Hasan Mohammad Hasan al-Sayumi dan
Ustadz Abd. Rahim al-Samin, yang semuanya merupakan Dosen
Universitas Al-Azhar Mesir yang sedang bertugas di IAIN Sunan
Gunung Jati Bandung.
Pada periode selanjutnya, meskipun Jurusan Sastra Arab
telah memiliki jumlah dosen tetap yang representatif dan berasal
dari lulusannya sendiri, tetapi keberadaan native speaker tetap
dipandang perlu untuk mempertahankan kualitas lulusan.
Beberapa penutur asli yang dilibatkan sebagai dosen luar biasa
yaitu: Ust. Nadzir (Sudan), Ust. Mahmud (Mesir) dan Ust. Basyir
(Mesir). Pada tahun 2010 bergabung juga para tenaga pengajar
dari Sudan, antara lain Ust. Umar Ahmad, Ust. Ishomuddin, Ust.
6
Ibrahim, Ust. Najib, Ust. Ramzee, Ust Musthafa, Ust. Hasan, Ust. ‘Ala
addin, dan Ust. Saezar.
Perkembangan yang sangat menggembirakan, saat ini tenaga
pendidik (dosen) tetap Prodi Sastra Arab semuanya telah bergelar
magister (S2): tujuh di antaranya bergelar doktor (S3) dan dua
profesor. Gelar Magister pertama dicapai oleh Drs. Ahmad (tahun
1987), gelar doktor pertama dicapai oleh Dr. Titin N. Ma’mun
(tahun 2007), dan gelar profesor pertama dicapai oleh Prof. Dr. I.
Syarief Hidayat (tahun 2008). Peningkatan kapasitas dosen, selain
dilakukan melalui jenjang pendidikan formal juga dilakukan
melalui pengiriman dosen ke LIPIA untuk mengikuti pelatihan
(daurah) dan pendidikan. Hal ini dilakukan sejak sekitar tahun
1988.
Kepercayaan masyarakat pengguna terhadap profesionalisme tenaga pendidik Prodi Sastra Arab dibuktikan utamanya
melalui terpilihnya Prof. Dr. Syarief Hidayat sebagai Atase
Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh Arab Saudi (1995-2000)
yang kemudian menjabat sebagai Koordinator Pascasarjana FIB
(2008-2012) serta Dr. Fahmi Lukman sebagai Atase Pendidikan
KBRI Kairo Mesir (2013-2015) yang selanjutnya menjabat sebagai
Atase Pendidikan KBRI Manila Filipina (2015-2017). Selain bidang
pendidikan, seluruh dosen Prodi Sastra Arab aktif dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, beberapa di
antaranya bahkan diundang untuk kegiatan visiting professor di
universitas lain, baik di dalam maupun luar negeri.
Prodi Sastra Arab telah melakukan kerjasama dengan
beberapa lembaga pendidikan baik di dalam maupun luar negeri.
7
Titik penting kegemilangan ini dicapai pada tahun 2011, di bawah
pimpinan Prof. Dr. Tajuddin Nur sebagai Ketua Jurusan, ketika
untuk pertama kalinya melakukan pengiriman mahasiswa untuk
belajar ke luar negeri. Aktivitas ini terus berlangsung sampai
sekarang.
Hingga saat ini, Jurusan Sastra Arab telah meluluskan 43
angkatan mahasiswa dengan jumlah 972 lulusan. Banyak di antara
mereka yang telah mendedikasikan diri dan keilmuannya di
berbagai bidang, baik di kancah nasional maupun internasional.
Situasi inilah antara lain yang mengantarkan Prodi Sastra
Arab memperoleh predikat akreditasi Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan mutu “A” pada tiga periode
berturut-turut (2004, 2010, dan 2015).
8
1.2 VISI DAN MISI
VISI
Menjadi program studi unggul dalam penyelenggaraan pendidikan
yang mendapat pengakuan internasional di bidang bahasa, sastra,
dan kebudayaan Arab pada tahun 2026, adaptif terhadap
perubahan dalam bidang budaya yang terjadi serta memiliki
kecerdasan dalam membangun jiwa kewirausahaan.
MISI
1. Menyelenggarakan dan melaksanakan pengelolaan Program
Studi Sastra Arab secara efektif, efisien, dan akuntabel dalam
upaya mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan yang
berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta
berdaya saing nasional dan internasional.
2. Melaksanakan pendidikan secara efektif dan berkoordinasi
dengan lembaga terkait di lingkungan dan di luar Universitas
Padjadjaran untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan
tinggi dalam penguasaan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Arab.
3. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi kepada produk
dengan tetap berlandaskan etika/moral ilmiah-religius.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan
memanfaatkan keilmuan dalam bidang bahasa, sastra, dan
budaya Arab secara konsisten dan berkesinambungan serta
memperhatikan aspek tanggung jawab, untuk menghasilkan
lulusan yang bertaraf internasional dengan tetap berlandaskan
etika/moral ilmiah-religius.
9
5.
Membentuk insan akademik yang mandiri, berjiwa wirausaha,
serta menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal, dan budaya
nasional dalam keragaman budaya dunia.
1.3 TUJUAN PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
10
Terselenggaranya Program Studi Sastra Arab yang profesional
dan akuntabel dalam pelaksanaan pendidikan yang
berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta
berdaya saing nasional dan internasional.
Terlaksananya pendidikan yang efektif dan terkoordinasi
dengan lembaga terkait di lingkungan dan di luar Universitas
Padjadjaran untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan
tinggi dalam penguasaan ilmu bahasa, sastra, dan budaya
Arab.
Dihasilkannya produk-produk penelitian bidang bahasa,
sastra, dan budaya Arab yang berlandaskan etika/moral
ilmiah-religius.
Didapatkannya manfaat keilmuan dalam bidang bahasa,
sastra, dan budaya Arab untuk pengabdian kepada
masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan dengan
memperhatikan tanggung jawab dihasilkannya lulusan dengan
daya saing internasional berlandaskan etika/moral ilmiahreligius.
Terbentuknya insan akademik yang mandiri, berjiwa
wirausaha, serta menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal
dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.
1.3 SASARAN
Sasaran Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran yaitu:
1. Peningkatan kualitas Program Studi dengan kurikulum yang
bermutu.
2. Peningkatan kualitas dosen yang berdaya saing tinggi dengan
kualifikasi doktor.
3. Peningkatan kualitas mahasiswa yang berdaya saing tinggi,
mandiri, berjiwa wirausaha, serta menjunjung tinggi keluhuran
budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya
dunia.
4. Peningkatan jumlah penelitian dosen yang bermanfaat bagi
komunitas akademik.
5. Peningkatan produk penelitian yang berkualitas di bidang
bahasa, sastra, dan budaya Arab.
6. Peningkatan sistem tata kelola dan pelayanan pendidikan yang
efektif, efisien, dan akuntabel.
7. Peningkatan program pendidikan yang efektif dan
terkoordinasi dengan lembaga terkait di lingkungan dan di luar
Universitas Padjadjaran.
8. Pemanfaatan keilmuan bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab
dalam pengabdian kepada masyarakat secara konsisten,
berkesinambungan, dan bertanggung jawab.
11
12
BAB II
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
2.1 PROFIL LULUSAN
Setelah melalui proses pembelajaran bidang akademik dan
non-akademik di Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran, alumni diharapkan dapat memiliki
keterampilan yang mewakili salah satu profil lulusan sebagai ahli
bahasa, sastra, dan/atau budaya Arab.
2.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Program Studi Sastra Arab Fakultas
Ilmu Budaya Universitas padjadjaran meliputi komponen sikap,
pengetahuan, serta keterampilan umum dan khusus.
SIKAP
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
14
7. Menunjukkan sikap bertanggung-jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan;
10. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
11. Memiliki sikap komunikatif dan kolaboratif serta peduli pada
lingkungan hidup.
PENGETAHUAN
1. Menguasai konsep teoretis bidang linguistik, sastra, dan
budaya Arab secara umum;
2. Menguasai konsep teoretis bidang khusus ilmu linguistik Arab
yang meliputi tata suara (fonologi), tata gramatika (morfologi
dan sintaksis), serta tata makna (semantik); bidang ilmu
sastra Arab yang meliputi pemahaman genre puisi dan prosa,
serta penanganan naskah kuna; atau bidang ilmu budaya yang
meliputi geopolitik serta sejarah dan perkembangan
pemikiran Arab secara mendalam.
KETERAMPILAN UMUM
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
15
3.
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
ilmi pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desian, atau kritik seni;
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya pada laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
pemecahan masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengambangkan jaringan kerja
dengan pembimbing, kolega sejawat baik di dalam maupun di
luar lembaganya;
7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tangggung jawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok
kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri;
9. Mampu mendokumentasikan menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi;
10. Mampu berkomunikasi secara verbal dalam dua bahasa asing.
11. Mampu berkreasi dan berinovasi di bidang keilmuan, minat
dan bakat.
16
KETERAMPILAN KHUSUS
1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks berbahasa Arab
secara tepat.
2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’)
dalam berbagai konteks.
3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif
(maharatul kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar mutu.
4. Mampu membaca dan menganalisis teks berbahasa Arab
(maharatul qiraáh)
5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan mampu
menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar
mutu.
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik (tata suara, tata
gramatika, dan tata makna), teori-teori sastra (genre prosa dan
puisi serta penanganan naskah kuna), dan/atau teori-teori
budaya (geopolitik dan pemikiran Arab) dalam menyelesaikan
masalah-masalah prosedural bidang ilmu Sastra Arab.
Keterampilan khusus capaian pembelajaran Prodi Sastra Arab,
secara rinci dirumuskan berdasarkan Profil Lulusan sebagai
berikut:
NO
PROFIL LULUSAN
1
Ahli Linguistik
Arab
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks
berbahasa Arab secara tepat.
2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks.
3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam)
dalam bahasa Arab sesuai standar mutu.
17
4. Mampu membaca dan menganalisis teks
berbahasa Arab (maharatul qiraáh)
5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan
mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai standar mutu.
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik Arab dalam menyelesaikan masalahmasalah prosedural bidang ilmu Sastra Arab,
meliputi:
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Ashwat
(fonologi),
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Qawaí’d
(tata bahasa),
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-sharfi
(morfo-logi Arab),
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-nahwi
(sintaksis Arab),
- Penguasaan aplikatif ilmu al-dilalah
(semantik Arab),
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-balaghah
(stilistika bahasa Arab)
- Tarampil menerjemahkan, baik lisan maupun tulisan, secara professional.
2
Ahli Kesusastraan
Arab
- Terampil menyusun bahan ajar untuk kebutuhan pengajaran.
1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks
berbahasa Arab secara tepat.
2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks.
3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam)
dalam bahasa Arab sesuai standar mutu.
18
4. Mampu membaca dan menganalisis teks
berbahasa Arab (maharatul qiraáh)
5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan
mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu.
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori sastra,
baik tradisional maupun modern, dalam
menyelesaikan masalah-masalah prosedural
penenganan genre prosa dan puisi Arab serta
penanganan naskah kuna berbahasa Arab :
- Mampu menganalisis puisi Arab dari aspek
bentuk konvensionalnya;
- Mampu menganalisis puisi Arab dari segi
isi dan menyimpulkan maknanya berdasarkan teori dan metode yang tepat;
- Mampu menganalisis prosa Arab (cerpen,
novel, drama, khutbah, risalah, naskah film,
dsb.) dan menyimpulkan maknanya berdasarkan teori dan metode yang tepat;
3
Ahli Kebudayaan
Arab
- Mampu menengani naskah kuna berbahasa
Arab dan menguasai prosedur mempublikasikannya.
1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks
berbahasa Arab secara tepat.
2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks.
3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam)
dalam bahasa Arab sesuai standar mutu.
4. Mampu membaca dan menganalisis teks
berbahasa Arab (maharatul qiraáh)
5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan
mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu.
19
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori budaya
dalam menyelesaikan masalah-masalah prosedural bidang kebudaya-an Arab :
- Menguasai prinsip dan nilai budaya Arab
dalam ruang lingkup geopolitik dunia Arab
dan perkembangan pemi-kiran Arab baik
tekstual maupun kontekstual, sehingga
dapat menjelaskan keterjalinan antara
masa lalu, masa kini, dan masa yang akan
datang;
- Mampu memahami hubungan antara
geografis dunia Arab dengan perkembangan realitas politik yang terjadi di
dalamnya.
- Terampil dalam menerapkan pengetahuan
diplomasi dunia Arab.
- Menguasai perkembangan Islam dari
periode Nabi hingga masa kontemporer,
peradaban Islam (filsafat, tasawuf, dan
teologi), serta ekonomi Islam.
- Mampu membuat desain kaligrafi Arab
dalam berbagai media sesuai dengan
perkembangan iptek.
- Terampil menulis kaligrafi murni, kaligrafi
seni, dan mendesain seni grafis Arab.
20
2.3 BAHAN KAJIAN
Perumusan mata kuliah di program studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran didasari oleh profil
lulusan beserta penguasaan keterampilan dari masing-masing
profil. Langkah-langkah yang ditempuh dalam hal ini adalah:
1. penentuan bahan kajian (BK) yang merujuk pada capaian
pembelajaran (CP), serta
2. identifikasi keluasan dan kedalaman bahan kajian yang
harus dikuasai berdasarkan bidang keilmuan.
Berikut uraian dari bahan kajian tersebut:
A. Bahan Kajian (BK) Merujuk Capaian Pembelajaran (CP)
I. Profil: Ahli Linguistik Arab, S1 Sastra Arab Level 6 KKNI
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
BAHAN KAJIAN
1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks
berbahasa Arab secara tepat.
2. Terampil mendengarkan bahasa Arab
(maharatul istima’) dalam berbagai konteks.
3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maharatul kalam)
dalam bahasa Arab sesuai standar mutu.
4. Mampu membaca dan menganalisis teks
berbahasa Arab (maharatul qiraáh)
5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan
mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai standar mutu.
 Praktik menyimak
wacana Bahasa Arab
 Praktik berbicara
bahasa Arab
kontekstual
 Praktik membaca
teks bahasa Arab
 Praktik menulis teks
bahasa Arab melalui
penglihatan dan
pendengaran
 Praktik mengarang
teks bahasa Arab
21
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik Arab dalam menyelesaikan masalahmasalah prosedural bidang ilmu Sastra Arab,
meliputi:
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Ashwat
(fonologi),
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-Qawaí’d
(tata bahasa),
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-sharfi
(morfologi Arab),
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-nahwi
(sintaksis Arab),
- Penguasaan aplikatif ilmu al-dilalah
(semantik Arab), serta
- Penguasaan aplikatif ‘ilmu al-bala-ghah
(stilistika bahasa Arab)
- Tarampil menerjemahkan, baik lisan
maupun tulisan, secara professional
- Terampil menyusun bahan ajar untuk kebutuhan pengajaran.
 Praktik menelaah
kalimat dan wacana
bahasa Arab
berdasarkan kaidah
gramatika
 Praktik menelaah
kalimat dan wacana
bahasa Arab
berdasarkan kaidah
stilistika
 Praktik menelaah
kalimat dan wacana
bahasa Arab
berdasarkan kaidah
mikrolinguistik
 Praktik dan
presentasi
penerjemahan ArabIndonesia
 Praktik dan
presentasi
penerjemahan
Indonesia-Arab
 Prektik dan presentasi penyusunan bahan
ajar
 Prektik dan presentasi pengajaran.
22
II. Profil: Ahli Kesusastraan Arab, S1 Sastra Arab Level 6 KKNI
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
BAHAN KAJIAN
1. Mampu memahami dan menerjemahkan teks
berbahasa Arab secara tepat.
2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks.
3. Memiliki kapasitas dan kemampuan
berkomunikasi secara aktif (maharatul
kalam) dalam bahasa Arab sesuai standar
mutu.
4. Mampu membaca dan menganalisis teks
berbahasa Arab (maharatul qiraáh)
5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan
mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu.
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori sastra,
baik tradisional maupun mo-dern, dalam
menyelesaikan masalah-masalah prosedural
penenganan genre prosa dan puisi Arab
serta penanganan naskah kuna berbahasa
Arab :
- Mampu menganalisis puisi Arab dari aspek
bentuk konvensionalnya;
- Mampu menganalisis puisi Arab dari segi
isi dan menyimpulkan maknanya berdasarkan teori dan metode yang tepat;
- Mampu menganalisis prosa Arab (cerpen,
novel, drama, khutbah, risalah, naskah
film, dsb.) dan menyimpulkan maknanya
berdasar-kan teori dan metode yang tepat;
- Mampu menengani naskah kuna berbahasa Arab dan menguasai prosedur mempublikasikannya.
 Praktik
menyimak
wacana Bahasa Arab
 Praktik berbicara
bahasa Arab
kontekstual
 Praktik membaca
teks bahasa Arab
 Praktik menulis teks
bahasa Arab melalui
penglihatan dan
pendengaran
 Praktik mengarang
teks bahasa Arab
 Praktik analisis
bentuk konvensional
(formal) puisi Arab
 Praktik analisis,
menyimpulkan, dan
presentasi
kandungan puisi
Arab menggunakan
empat pendekatan
sastra
 Praktik menganalisis,
menyimpulkan, dan
presentasi
kandungan prosa
Arab (cerpen, novel,
drama, khutbah,
risalah, naskah film,
dsb.) menggunakan
empat pendekatan
23
sastra
 Praktik penanganan
naskah kuna
berdasarkan
prosedur penelitian
filologis.
III. Profil: Ahli Kebudayaan Arab, S1 Sastra Arab Level 6 KKNI
24
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
BAHAN KAJIAN
1. Mampu memahami dan menerjemah-kan
teks berbahasa Arab secara tepat.
2. Terampil mendengarkan bahasa Arab (maharatul istima’) dalam berbagai konteks.
3. Memiliki kapasitas dan kemampuan berkomunikasi secara aktif (maratul kalam)
dalam bahasa Arab sesuai standar mutu.
4. Mampu membaca dan menganalisis teks
berbahasa Arab (maharatul qiraáh)
5. Terampil menulis teks berbahasa Arab dan
mampu menuangkan ide (maharatul kitabah) sesuai dengan standar mutu.
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori budaya
dalam menyelesaikan masalah-masalah
prosedural bidang kebudaya-an Arab :
- Menguasai prinsip dan nilai budaya Arab
dalam ruang lingkup geopolitik dunia Arab
dan perkembangan pemi-kiran Arab baik
tekstual maupun kontekstual, sehingga
dapat men-jelaskan keterjalinan antara
masa lalu, masa kini, dan masa yang akan
datang;
- Mampu memahami hubungan antara
geografis dunia Arab dengan perkem-
 Praktik menyimak
wacana Bahasa Arab
 Praktik berbicara
bahasa Arab
kontekstual
 Praktik membaca
teks bahasa Arab
 Praktik menulis teks
bahasa Arab melalui
penglihatan dan
pendengaran
 Praktik mengarang
teks bahasa Arab
 Praktik analisis dan
presentasi budaya
Arab tradisional dan
modern
 Praktik analisis dan
presentasi geopolitik
Arab kontemporer
 Praktik dan
presentasi diplomasi
bangan realitas politik yang terjadi di
dalamnya.
- Terampil dalam menerapkan pengetahuan
diplomasi dunia Arab.
- Menguasai perkembangan Islam dari periode Nabi hingga masa kontemporer,
peradaban Islam (filsafat, tasawuf, dan
teologi), serta ekonomi Islam.
- Mampu membuat desain kaligrafi Arab
dalam berbagai media sesuai dengan
perkembangan iptek.
- Terampil menulis kaligrafi murni, kaligrafi
budaya
 Praktik analisis dan
presentasi genre
pilihan wacana
keislaman
 Praktik mendesain,
mengolah,
memproduksi, dan
mempresentasikan
seni kaligrafi
seni, dan mendesain seni grafis Arab.
B. Bidang Keilmuan, Keluasan, dan Kedalaman Bahan Kajian
yang Harus Dikuasai
BIDANG
KEILMUAN
1
Kebahasaan
(Arab)
BAHAN KAJIAN
Tingkat
Tingkat
Keluasan
Kedalaman
 Empat
keterampilan
Bahasa Arab :
- menyimak,
- berbicara,
- membaca,
- menulis
 Qawa’id
(gramatika
Bahasa Arab)
 Balaghah
(Stilistika
Bahasa Arab)
 Mikrolinguistik
Bahasa Arab
 Konsep
teoretis
mendalam
 Konsep
teoretis
secara
umum
 Pengetahuan
faktual
MATA KULIAH
1. Kemahiran Bahasa
Arab I-VI
2. Al Khatt wa Al Imla
3. Al Nahwu
4. Al Sharfu
5. Al Balaghah
6. Fonetik-fonologi
7. Sintaksis
8. Morfologi
9. Semantik
10. Metodologi dan
Seminar penelitian
linguistik
25
BIDANG
KEILMUAN
BAHAN KAJIAN
Tingkat
Tingkat
Keluasan
Kedalaman
 Teori
penerjemahan
MATA KULIAH
11. Teori Tarjamah
12. Peminatan
penerjemahan
level I-III (pilihan)
 Strategi pengajaran bahasa Arab
dan ilmu bahasa
Arab
13. Peminatan
pengajaran Bahasa
Arab level I-III
(pilihan)
14. Al-Qur’an
2
Kesusastraan
Arab
 Empat
keterampilan
Bahasa Arab :
- menyimak,
- berbicara,
- membaca,
- menulis
 Qawa’id
(gramatika
Bahasa Arab)
 Kesusastraan
Arab
 Konsep
teoretis
mendalam
 Konsep
teoretis
secara
umum
 Pengetahuan
faktual
 Al ‘Arudl
 Filologi
26
Kebudayaan
Arab
 Empat
keterampilan
Bahasa Arab :
- menyimak,
- berbicara,
- membaca,
- menulis
1. Kemahiran Bahasa
Arab I-VI
2. Al Khatt wa Al Imla
3. Al Nahwu
4. Al Sharfu
5. Sejarah
kesusastraan Arab
6. Al ‘Arudl
7. Telaah puisi Arab
8. Telaah Prosa dan
Drama
9. Tahqiq AlMakhthuthah
 Telaah naskah
puisi dan prosa
3
15. Hadist dan Tafsir
 Konsep
teoretis
mendalam
 Konsep
teoretis
secara
10.Metodologi dan
Seminar Penelitian
Sastra
1. Kemahiran Bahasa
Arab I-VI
2. Al Khatt wa Al Imla
3. Al Nahwu
4. Al Sharfu
BIDANG
KEILMUAN
BAHAN KAJIAN
Tingkat
Tingkat
Keluasan
Kedalaman
 Qawa’id
(gramatika
Bahasa Arab)
 Kebudayaan
Arab
 Geopolitik Arab
 Diplomasi
Budaya Arab
 Kajian
keislaman
 Seni kaligrafi
umum
 Pengetahuan
faktual
MATA KULIAH
5. Geopolitik Arab
6. Kajian sejarah dan
budaya Arab
7. Perkembangan
pemikiran Arab
8. Peminatan
Diplomasi level IIII
9. Metodologi dan Seminar Kebudayaan
10. Peminatan Dirasat
Islamiyah level I-III
(pilihan)
11. Peminatan
kaligrafi level I-III
(pilihan)
27
C. Struktur Kurikulum (Mata Kuliah) berdasarkan Profil,
Capaian Pembelajaran, dan Bahan Kajian
Struktur kurikulum (mata kuliah) Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran disusun
berdasarkan profil lulusan, capaian pembelajaran, dan bahan
kajian, disajikan pada diagram pohon di bawah ini.
28
2.4 BEBAN DAN MASA STUDI
Beban studi program sarjana di Fakultas Ilmu Budaya,
termasuk Program Studi Sastra Arab, sekurang-kurangnya 144
(seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 146
(seratus empat puluh enam) SKS yang dijadwalkan untuk 8
(delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari
8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas)
semester.
2.5 KURIKULUM
No
MATA KULIAH
Al Qur’an
2.
Hadits dan Tafsir
3.
Tahap Pembelajaran Bersama
4.
Olahraga, Kesenian, dan Kreativitas
5.
Kebudayaan Indonesia
6.
Pengkajian Budaya
7.
Dasar-Dasar Filsafat
8.
Pengantar Kebudayaan Sunda
9.
Diplomasi Budaya
10. Kewirausahaan
11. Kepariwisataan
12. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
1.
SKS
SMT
KODE
3
I
H1I105
I
UNX20164
2
III
UNH10301
2
IV
UNH10502
3
III
3
I
8
2
2
2
2
2
2
III
IV
V
H1I305
UNX20168
UNH10501
UNH10613
V
UNH10601
VI
UNX10608
V
UNH301
29
No
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
30
MATA KULIAH
SKS
SMT
KODE
Al Nahwu
Al Sharfu
Al Balaghah I
Al Balaghah II
Fonetik-Fonologi- Morfologi Bahasa Arab
Sintaksis Bahasa Arab
Semantik Bahasa Arab
Teori Tarjamah
Sejarah Kesusastraan Arab
Al ‘Arudl
Tahqiq Al Makhthuthah
Telaah Teks Puisi Arab
Telaah Teks Prosa dan Drama Arab
Geopolitik Dunia Arab
Kajian Sejarah dan Budaya Arab
Perkembangan Pemikiran Arab
3
II
H1I205
3
IV
H1I405
3
II
H1I203
VI
H1I603
3
VII
Kemahiran Berbahasa Arab I Ma’maliy (Lab)
3
I
Kemahiran Berbahasa Arab I Fashliy (Kelas)
Kemahiran Berbahasa Arab II Fashliy (Kelas)
Kemahiran Berbahasa Arab II Ma’maliy (Lab)
Kemahiran Berbahasa Arab III Fashliy (Kelas)
Kemahiran Berbahasa Arab III Ma’maliy (Lab)
Kemahiran Berbahasa Arab IV Fashliy (Kelas)
Kemahiran Berbahasa Arab IV Ma’maliy (Lab)
Kemahiran Berbahasa Arab V Fashliy (Kelas)
Kemahiran Berbahasa Arab V Ma’maliy (Lab)
Kemahiran Berbahasa Arab VI Fashliy (Kelas)
3
3
II
3
IV
3
VII
3
IV
3
3
3
3
III
VI
VI
3
VII
3
III
3
3
VII
I
3
II
3
III
3
IV
3
3
3
3
3
3
II
III
IV
V
V
VI
H1I206
H1I403
H1I701
H1I304
H1I404
H1I606
H1I605
H1I701
H1I702
H1I304
H1I702
H1I101
H1I102
H1I201
H1I202
H1I301
H1I302
H1I401
H1I402
H1I501
H1I502
H1I601
No
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
MATA KULIAH
Kemahiran Berbahasa Arab VI Ma’maliy (Lab)
Al Khat
Al-Imla
Peminatan level 1*)
Peminatan level 2*)
Peminatan level 3*) + KKL
Metodologi dan Seminar Penelitian
Skripsi/laporan praktik kerja/karya
ilmiah/karya kreatif
TOTAL
SKS
SMT
KODE
3
VI
H1I602
3
IV
H1I406
3
VI
H1I607
6
VII/
VIII
3
3
3
4
I
V
VI
H1I102
H1I503
H1704
145 SKS
*) MATA KULIAH PEMINATAN LEVEL 1-3 (PILIHAN):
1. Penerjemahan
2. Diplomasi
3. Pengajaran Bahasa Arab
4. Dirasat Islamiyah
5. Kaligrafi
31
2.6 DESKRIPSI MATA KULIAH
H1I105
H1I305
H1I101-2
32
AL QUR’AN
Fokus mata kuliah ini adalah tahsin al qiraah sehingga
mahasiswa dapat membaca Al-Qur’an dengan baik
dan benar serta menghafalkan surat-surat / ayat-ayat
tertentu. Diharapkan memiliki hafalan Al-Quran
minimal 2 juz.
TAFSIR DAN HADITS
Mata kuliah ini membahas tafsir ayat-ayat Al-Qur’an
berkenaan dengan masalah akidah, akhlak,
hukum,ubudiah, budaya, ekonomi, sosial, dan
politik.Menerapkan teori ulumul al-hadits pada
hadits-hadits Nabi Muhammad saw dan membahas
hadits-hadits yang berhubungan dengan masalah
akidah, akhlak, hukum,ubudiah, budaya, ekonomi,
sosial, dan politik
KEMAHIRAN BAHASA ARAB I
Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa
Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul
qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah
(keterampilan menyimak, membaca, berbicara,
menulis) level I yaitu pengenalan huruf hijaiyyah dan
kosa kata bahasa Arab serta mempraktekkan
perkenalan diri dengan bahasa Arab, menyebutkan
dan menceritakan keluarga, tempat tinggal, kegiatan
sehari-hari, makanan dan minuman, sholat, kegiatan
H1I201-2
H1I301-2
perkuliahan dalam bahasa Arab secara lisan dan
tulisan dengan mengacu kepada qawa’id level I dan
menguasai 200 kosa kata baru.
KEMAHIRAN BAHASA ARAB II
Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa
Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul
qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah
(keterampilan menyimak, membaca, berbicara,
menulis) level II yaitu kalimat sapaan dan
percakapan sederhana mengungkapkan menyebutkan
dan menceritakan jenis-jenis pekerjaan, kegiatan
berbelanja, cuaca, fasilitas umum, hobi, perjalanan
haji dan umroh, travelling, kesehatan, dan liburan
dalam bahasa Arab secara lisan dan tulisan mengacu
pada qawa’id level II dan 300 kosa kata baru.
KEMAHIRAN BAHASA ARAB III
Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa
Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul
qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah
(keterampilan menyimak, membaca, berbicara,
menulis) level III yaitu bercerita dan berdiskusi
tentang tema-tema seputar kebersihan lingkungan,
hiburan, kehidupan berumah tangga, kehidupan
masyarakat kota, ilmu pengetahuan, profesi, bahasa
Arab, hadiah perlombaan dalam bahasa Arab secara
lisan dan tulisan dengan mengacu kepada qawa’id
level III dan 500 kosa kata baru.
33
H1I401-2
H1I501-2
H1I601-2
34
KEMAHIRAN BAHASA ARAB IV
Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa
Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul
qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah
(keterampilan menyimak, membaca, berbicara,
menulis) level IV yaitu bercerita dan berdiskusi
tentang tema-tema seputar globalisasi, sanitasi,
agama Islam, peran pemuda, dunia Islam,
Perdamaian,
polusi,
energi,
penghargaanpenghargaan dalam bahasa Arab secara lisan dan
tulisan dengan mengacu kepada qawa’id level IV dan
700 kosa kata baru.
KEMAHIRAN BAHASA ARAB V
Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa
Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul
qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah
(keterampilan menyimak, membaca, berbicara,
menulis) level V yaitu bercerita, berdiskusi, dan
berdebat tentang tema-tema seputar dinamika
kehidupan pemuda, kaum minoritas, sunnah Nabi,
minat baca pada anak-anak, hijrah dalam bahasa Arab
secara lisan dan tulisan dengan mengacu kepada
qawa’id level V dan 900 kosa kata baru.
KEMAHIRAN BAHASA ARAB VI
Fokus mata kuliah ini adalah 4 kemahiran berbahasa
Arab yang terintegrasi: maharatul istima’, maharatul
qiraáh, maharatul kalam, maharatul kitabah
H1I102
H1I205
H1I206
H1I405
(keterampilan menyimak, membaca, berbicara,
menulis) level VI yaitu bercerita, berdiskusi, dan
berdebat tentang tema-tema seputar hikayat/cerita
rakyat Arab, HAM, idiom-idiom dalam bahasa Arab
secara lisan dan tulisan dengan mengacu kepada
qawa’id level VI dan 900 kosa kata baru. Mata kuliah
ini juga memuat keterampilan menulis deskriptif,
menulis makalah dan menulis makalah ilmiah.
AL KHATT WA AL IMLA
Mata kuliah ini mempelajari tentang cara menulis
huruf Arab secara jelas, rapi, dan indah berdasarkan
kaidah khath (tulisan Arab) baku, khususnya khath
Naskhi dan Riq’ah. Mata kuliah ini juga mempelajari
tentang cara menulis ejaan dan tanda baca dalam
wacana bahasa Arab secara benar sesuai konvensi
dalam kaidah al Imla.
AL NAHWU
Fokus mata kuliah ini adalah penerapan kelas kata
(isim,fi’il, dan harf) dalam susunan kalimat bahasa
Arab dan memahami perubahan kategori kata dalam
kalimat bahasa Arab.
AL SHARF
Fokus mata kuliah ini adalah pemahaman dan
penerapan perubahan fungsi kata dalam kalimat
bahasa Arab.
BALAGHAH
Mata kuliah ini mempelajari tentang menyusun dan
menganalisis bahasa Arab berdasarkan kaidah-kaidah
ilmu bayan, ilmu ma’ani, dan ilmu badi’.
35
H1I203
H1I303
H1I403
H1I603
H1I701
36
FONETIK-FONOLOGI
Fokus mata kuliah ini membahas bunyi bahasa Arab
berdasarkan pelafalannya dan sifat-sifat akustiknya
sebagai bunyi ujar (parole) dan membahas bunyi
bahasa berdasarkan fungsinya yang fungsional
sebagai suatu sistem (langue).
MORFOLOGI BAHASA ARAB
Fokus mata kuliah ini adalah membahas seluk-beluk
bentuk kata bahasa Arab serta fungsi perubahanperubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik
maupun fungsi semantik.
SINTAKSIS BAHASA ARAB
Fokus mata kuliah ini ini mengkaji sintaksis bahasa
Arab yang bahasannya meliputi pengertian sintaksis,
Kategori/ fungsi/ peran sintaksis, perkembangan
sintaksis, sintaksis tradisional dan tranformasional,
unit sintaksis (kata, frase, klausa, kalimat), kesesuaian
unsur-unsur kalimat dan gejala-gejalanya, konteks,
tense dan kala, dan aspektualitas.
SEMANTIK BAHASA ARAB
Fokus mata kuliah ini mengkaji makna bahasa yang
bahasannya meliputi pengertian semantik, jenis
semantik, manfaat semantik, pandangan filosofis yang
mendasari kajian semantik, konsep tentang makna,
jenis-jenis makna, relasi makna, medan makna dan
komponen makna, serta perkembangan makna.
TEORI TARJAMAH
Fokus mata kuliah ini membahas pentingnya
menerjemahkan, jenis-jenis terjemahan berdasarkan
H1I304
H1I404
H1I605
H1I701
H1I606
hirarki bahasa, jenis-jenis terjemahan berdasarkan
kualitas, terjemahan interpretasidan transformasi,
problematika padanan dalam terjemahan, unsur dan
unit terjemahan, model dan teknik menerjemahkan,
serta kriteria terjemahan yang baik dan cara
mengujinya.
SEJARAH KESUSASTRAAN ARAB
Mata kuliah ini membahas tentang sejarah
perkembangan kesusastraan Arab dari masa ke masa.
AL-ARUDL
Mata kuliah ini membahas tentang 16 pola metrum
(wazan) beserta tipe-tipe perubahannya, rima
(qafiyah) syair Arab berdasarkan karakteristiknya,
fungsi metrum dalam memahami wacana syair, serta
pengaruhnya terhadap puisi Nusantara.
TELAÁH TEKS PUISI ARAB
Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan
syair Arab beserta para penyairnya, tema-tema yang
terkandung di dalamnya, serta cara menganalisis
syair Arab dari sisi struktur maknanya, baik secara
tradisional maupun modern.
TELAÁH PROSA DAN DRAMA ARAB
Mata kuliah ini membahas tentang cara menelaah,
mengkritik, dan mengapresiasi karya sastra Arab
dalam bentuk prosa dan drama.
TAHQIQ AL MAKHTHUTHAH
Mata kuliah ini membahas tentang arti penting
keberadaan naskah kuna dalam perkembangan ilmuilmu berbasis bahasa Arab, cara penanganannya, serta
cara penerbitannya sehingga menjadi produk teks
siap baca.
37
H1I702
H1I304
H1I702
H1I504
38
GEOPOLITIK DUNIA ARAB
Materi dasar meliputi : 1) Al-Wathan Al-Arabi, Dunia
Arab sebelum abad VII dan Masa Kini, Letak Geografis
Dunia Arab, Penduduk, Mata Pencaharian, 2) Negaranegara Jazirah Arabiah, Negara-negara Al-Hilal AlKhasib, Negara-negara Wadi Nil, Negara-negara
Maghribi, dan Negara-negara Qarn Afrika, 3)
Perkembangan Politik Dunia Arab.
KAJIAN SEJARAH DAN BUDAYA ARAB
1) Pokok Bahasan Sejarah : Historiografi Arab, antara
Tarikh dan Sejarah, Bentuk Historiografi Arab,
Keragaman Penulisan Sejarah, Sirah Nabawiyah,
Periodisasi Sejarah Arab, dan Masa Keemasan Dunia
Islam.
2) Pokok Bahasan Kebudayaan Arab : Kehidupan
masyarakat Arab Lama dan Kepercayaannya,
Pembentukan Keluarga/Budaya Perkawinan, Budaya
kelahiran, Perumahan dan Perabotan,dll, Kebudayaan
Pengaruh Islam
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ARAB
Pokok Bahasan meliputi: Tingkat Berpikir masyarakat
Arab Lama, Fenomena Berpikirnya, Pemikiran
Pengaruh Islam, Pemikiran Teologi Islam, Pemikiran
Tasawuf,
Nasionalisme
Arab,
Perkembangan
Pembaharuan, Pemikiran Reformis Modern, Pengaruh
Sekularisme Barat dan Pemikiran Feminisme.
METODOLOGI PENELITIAN
(LINGUISTIK, SASTRA, DAN BUDAYA)
Mata kuliah ini membahas tentang karakteristik,
model, prosedur, teknik, dan langkah penelitian
linguistik, sastra, dan budaya.
H1I505
H1I406*
H1I503**
SEMINAR PENELITIAN
(LINGUISTIK, SASTRA, DAN BUDAYA)
Mata kuliah ini membahas tentang topik-topik
penelitian linguistik, sastra, dan budaya, desain
penelitian teori dan metode penelitian, perancangan
proposal penelitian ilmiah, dan presentasi gagasan.
PENERJEMAHAN LEVEL I
Fokus mata kuliah ini adalah menerjemahkan
berbagai ragam teks berbahasa Arab ke dalam teks
berbahasa Indonesia. Adapun ruang lingkup
bahasannya meliputi: teks-teks ilmu pengetahuan dan
teknologi (nuṣūṣ al-‘ulūm wa at-tiknūlūjiya), teks-teks
sastra dan budaya (an-nuṣūṣ al-adabiyyah wa aṡṡaqāfah), bahasa surat kabar dan majalah (luġah aljarā`id wa al-majallāt), teks-teks Alquran dan Alhadits
(nuṣūṣ al-Qur`ān wa al-ḥadīṡ), bahasa surat menyurat
(luġah al-murāsalāt), bahasa ungkapan (at-ta’bīrāt),
dan bahasa dokumen (luġah al-waṡā`iq).
PENERJEMAHAN LEVEL II
Fokus mata kuliah ini adalah menerjemahkan
berbagai ragam teks berbahasa Indonesia ke dalam
teks berbahasa Arab. Adapun ruang lingkup
bahasannya meliputi: teks-teks ilmu pengetahuan
dan teknologi, teks-teks sastra dan budaya, bahasa
surat kabar dan majalah, teks-teks agama, bahasa
surat menyurat, bahasa ungkapan, dan bahasa
dokumen.
H1I607*** PENERJEMAHAN LEVEL III
Fokus
mata
kuliah
ini
adalah
praktek
menginterpretasi (menerjemahkan secara lisan)
berbagai peristiwa/even resmi berbahasa Arab ke
39
H1I406*
H1I503**
dalam bahasa Indonesia dan praktek menginterpretasi berbagai peristiwa/even resmi berbahasa
Indonesia ke dalam bahasa Arab berdasarkan kaidah
interpretasi yang benar dan wajar.
DIPLOMASI LEVEL I
Materi dasar terdiri atas : 1) Diplomasi dalam
tinjauan makna, fungsi, 2) intrumen diplomasi :
Kemlu, Perwakilan Luar Negeri. 3) Kom. Internasional
Perspektif Diplomatik, Bentuk, Komponen, Fungsi,
dan Faktor kepentingan dalam Komunikasi Internasional.
DIPLOMASI LEVEL II
Pokok bahasan terdiri atas : 1) Sejarah Perkembangan
Diplomasi 2) International Relation 3) United Nations
(PBB) dan Badan-badan utamanya, Piagam PBB
dengan segala pasalnya. 4) Politik Luar Negeri 5)
Diplomasi Budaya (Second Track Diplomacy).
H1I607*** DIPLOMASI LEVEL III
Pokok bahasan : 1) Diplomasi Perjuangan NKRI 3)
Diplomat dan Konsuler, 4) HAM dalam konsep PBB,
konsep Liberalisme-Kapitalisme, konsep SosialismeKomunisme, dan konsep Islam 5) Praktek Diplomasi
di Dunia Arab.
H1I406*
40
PENGAJARAN BAHASA ARAB LEVEL I
Memandu mahasiswa untuk memahami dan
memaparkan teori-teori belajar dari aliran Barat dan
Timur serta mengaplikasikannya pada berbagai
disiplin pembelajaran bahasa Arab serta menulis
makalah tentang metode-metode pengajaran bahasa
dan sastra Arab untuk berbagai tujuan dan tingkatan.
H1I503**
PENGAJARAN BAHASA ARAB LEVEL II
Memandu mahasiswa untuk merancang dan
mengevaluasi kurikulum, silabus, dan rencana
pembelajaran bahasa dan sastra Arab serta mampu
menyusun dan mereview soal evaluasi bahasa Arab
mulai dari yang sederhana hingga tes profisiensi
bahasa Arab. Mata kuliah pada level ini juga
mengantarkan mahasiswa untuk mendesain bahan
ajar untuk pembelajaran bahasa dan sastra Arab.
H1I607*** PENGAJARAN BAHASA ARAB LEVEL III
Praktik micro teaching pembelajaran bahasa dan
sastra Arab beserta peer-review. Mengadakan mini
riset tentang dinamika pembelajaran bahasa Arab di
sekolah, perguruan tinggi dan lembaga-lembaga
nonformal.
H1I406*
H1I503**
ISLAMIC STUDIES LEVEL I
Perkembangan Islam Masa Nabi Hingga Masa
Kontemporer I dengan pokok bahasan: penulisan
makalah tentang tema-tema penting mengenai
perkembangan Da’wah Islam yang bertolak dari masa
awal penyebarannya di Mekah hingga masa
kontemporer. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan tematis dengan perspektif kebudayaan.
ISLAMIC STUDIES LEVEL II
Perkembangan Islam Masa Nabi Hingga Masa
Kontemporer II dengan pokok bahasan: penulisan
makalah tentang tema-tema penting perkembangan
Islam dalam bidang pemikiran dan keilmuan yang
berlandaskan pemahaman ajaran Islam, dimulai dari
masa awal diturunkannya al-Quran hingga masa
kontemporer. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan tematis dengan perspektif kebudayaan.
41
H1I607*** ISLAMIC STUDIES LEVEL III
Ekonomi Islam: penulisan makalah tentang isu-isu
penting mengenai perekonomian yang berlandaskan
pemahaman tentang ajaran Islam. Pendekatan yang
digunakan adalah tematis dengan perspektif ilmu
Fiqh dan Ushul al-Fiqh.
H1I406*
H1I503**
KALIGRAFI LEVEL I
Membimbing mahasiswa mengenali secara mendalam
sejarah tulisan Arab dan persebarannya, jenis-jenis
kaligrafi Arab baku, penggunaannya, karakteristiknya,
kaidah-kaidahnya, serta cara penulisannya. Keahlian
pada tahap ini diarahkan pada pengetahuan dan
keterampilan jenis kaligrafi murni utamanya Naskhi,
Riq’ah, Tsulusi, Farisi, Diwani, Diwani Jali, dan Kufi.
KALIGRAFI LEVEL II
Membimbing mahasiswa mengenali secara mendalam
mengenai teknik pengolahan warna, ornamen
(geometris dan arabesk), keseimbangan ruang
(balancing), dan komposisi antar-bidang, Keahlian
pada tahap ini diarahkan pada pengetahuan dan
keterampilan pengolahan kaligrafi dekorasi dengan
memanfaatkan keahlian pada jenjang sebelumnya.
H1I607*** KALIGRAFI LEVEL III
Membimbing mahasiswa mengenali dan memproduksi karya seni kaligrafi, baik yang bersifat
konvensional maupun kontemporer. Keahlian pada
tahap ini diarahkan pada kegiatan apresiasi dan
konkretisasi
karya
dengan
memperhatikan
kebutuhan pasar lomba dan bisnis .
42
H1I607*** KULIAH KERJA LAPANGAN
Pemahaman tentang ruang lingkup dunia kerja dalam
pelatihan dan sejenisnya atau mengikuti magang
dalam dunia usaha untuk mengaplikasikan ilmu yang
dikuasai di bidang penerjemahan, diplomasi,
pengajaran bahasa Arab, kaligrafi, dan dirasat
Islamiyah (kajian keislaman).
Keterangan:
* Sandi mata kuliah Peminatan level I
** Sandi mata kuliah Peminatan level II
*** Sandi mata kuliah Peminatan level III
2.7 SISTEM DAN METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik,
antara peserta didik dan pendidik, serta antara peserta dan
sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar yang
berlangsung secara edukatif, agar dapat membangun sikap,
pengetahuan, dan keterampilan untuk mencapai tujuan.
Metode Pembelajaran Program Studi Sastra Arab
mengadopsi cara-cara pembelajaran umum tingkat perguruan
tinggi, baik secara klasikal melalui ceramah, ekspositori, tanya
jawab, diskusi terbimbing, atau lainnya yang dipilih berdasarkan
karakteristik masing-masing mata kuliah. Hal ini mengingat bahwa
tidak semua hasil pembelajaran mata kuliah Prodi Sastra Arab
dapat dicapai secara mandiri. Meskipun demikian, sistem student
based learning (SCL) tetap diuatamakan untuk membentuk
karakteristik mahasiswa yang mandiri, kritis, dan bertanggung
43
jawab. Melalui sistem ini mahasiswa dituntut lebih aktif dalam
proses inisiasi, penemuan, dan pengembangan aktif dalam
memecahkan masalah secara ilmiah berdasarkan kompetensi
masing-masing bidang ilmu, sehingga proses pembelajaran
berjalan secara efektif dan efisien.
Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan psikologis mahasiswa. Hal ini dilakukan
melalui prinsip-prinsip pembelajaran sbb:
1. Tuntas
Struktur dan penyampaian materi disusun dengan mempertimbangkan ketuntasan minimal suatu mata kuliah.
2. Integratif
Struktur dan penyampaian materi memiliki sistem yang saling
terhubung dengan materi lain dalam mendukung kemampuan
teoretis dan praktis kompetensi keahlian bahasa Arab.
3. Langsung-terarah
Proses pembelajaran diupayakan mengedepankan nilai-nilai
faktual yang memudahkan materi dipersepsi secara langsung,
baik melalui contoh sederhana dan konkret, demonstrasi objek,
maupun pembelajaran langsung di lapangan.
4. Adaptif dan Berorientasi Kekinian
Fakta-fakta pembelajaran mengadopsi dan/atau merepresentasikan capaian mutakhir dari hasil penelitian, baik para
44
dosen maupun mahasiswa, serta mencerminkan perkembangan mutakhir dunia keilmuan bidang sastra Arab.
5. Kritis-edukatif
Proses pembelajaran mengedepankan keterbukaan sehingga
mendorong mahasiswa berperan aktif dalam mencapai
pemahaman setiap mata kuliah secara maksimal.
6. Komunikatif
Proses pembelajaran ditujukan untuk membangun iklim
kompetisi akademik positif, di samping membangun semangat
kebersamaan dan komunikasi interpersonal.
7. Motivatif
Proses pembelajaran harus mampu membangkitkan semangat
dan usaha untuk belajar secara mandiri.
Setiap proses pembelajaran diawali dengan upaya menarik
perhatian dan memotivasi mahasiswa untuk terlibat secara
langsung dalam proses pembelajaran dan diakhiri dengan tahap
menutup pelajaran, di dalamnya meliputi kegiatan mendeskripsikan dan merangkum pokok-pokok materi pembahasan.
2.8 PROGRAM PEMBELAJARAN
Program Studi Sastra Arab, hingga saat ini, hanya membuka
program sarjana dengan beban studi sekurang-kurangnya 144 SKS
dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8
(delapan) semester yang dapat ditempuh dalam waktu kurang dari
8 (delapan) semester dan selambat-lambatnya 14 (empat belas)
semester.
45
Adapun program magister dan doktor difasilitasi langsung
oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, dengan
dibukanya program magister Ilmu-ilmu Sastra (Kontempirorer
dan Filologi), Ilmu Linguistik, Ilmu Sejarah, dan Ilmu Budaya; serta
program doktor Ilmu Sastra, Ilmu Budaya dan Ilmu Linguistik.
2.9 DOSEN
A. DOSEN TETAP
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
46
NAMA
NIP
NIDN
SANDI
194604131967081001
0013044601
H30A10002
195906061986091001
0006065905
H10I10007
195708171984032001
0017085704
H20A10002
196206131987031003
0013066205
H10I10009
196311211990091001
0021116302
H10I10010
196403111993031002
0011036402
H20A10007
195505041985031001
0004055502
H10I10001
195403201985031002
0020035401
H10I10002
Prof. Dr. H. I. Syarief Hidayat, M.S.
Prof. Dr. Tajudin Nur, M.Hum.
Dr.Hj. Titin Nurhayati Ma'mun, M.S.
Dr. Hazbini, M.Ag.
Dr. Ade Kosasih, M.Ag.
Dr. H. Fahmy Lukman, M.,Hum.
Maman Sutirman, Drs., M.Hum.
Endang Baehaqie, Drs., M.Hum
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Dr. Abu Sufyan, M.Hum., Ph.D.
196001261986011001
0026016001
H10I10004
195812151986011001
0015125803
H10I10005
195902221987022001
0022025903
H10I10008
197009241999031001
0024097001
H10I10011
197007152002121002
0015077005
H10I10012
197507162008012012
0016077505
H10I10013
198802142015042003
0014028803
H10I10022
198004102016043001
0010048011
H10I20001
198111272016043001
-
H10I30001
Tb. Ace Fachrullah, Drs., M.Ag.
Hj. Yani Rohmayani, Dra., M.Ag.
Dr. Tubagus Chaeru Nugraha, M.Hum.
Nandang Nursaleh, S.S., S.Pd., M.A.
Ooh Hodijah, S.S., M.Hum
Nurina Dyah Putrisari, S.Pd.I, M.Pd.I.
Eka Kurnia Firmansyah, S.S., M.Hum.
Dr. Ikhwan, M.Hum.
B. DOSEN TIDAK TETAP
NO.
1.
2.
NAMA
Uus Rustiman, Lc. M.Hum.
Ginanjar Sya’ban, S.S., M.Hum.
NIP
NIDN
SANDI
-
-
-
47
48
BAB III
SISTEM PENILAIAN DAN
LAPORAN PENILAIAN
3.1 SISTEM PENILAIAN
Sistem Penilaian mahasiswa dalam pembelajaran dilakukan
melalui ujian, praktikum, praktik lapangan, tugas, serta evaluasi
lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Ujian
dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir
semester, ujian kolokium, ujian skripsi, serta ujian lain yang tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
A. NILAI AKHIR DAN TANDA
1. Nilai Akhir
Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa
dinyatakan dengan dua bentuk, yaitu huruf mutu dan angka mutu,
yang dibagi ke dalam peringkat berikut:
Huruf Mutu
(HM)
A
B
C
D
E
Angka Mutu
(AM)
4
3
2
1
0
Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir
sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila :
a. Matakuliah yang bersangkutan terdaftar dalam KRS Mahasiswa.
b. Nilai terdaftar dalam Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) ditanda
tangani oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah.
50
c. Mahasiswa berstatus aktif/terregistrasi pada semester yang
sesuai dengan semester KRS dan DPNA.
Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi
akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir
(1) di atas dinyatakan tidak berlaku (gugur).
2. Tanda T
Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh tanda T jika
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi evaluasi
akhir semester;
b. Setelah evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam
waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata
kuliah bersangkutan tanda T harus diganti menjadi huruf
mutu A, B, C, D, atau E;
c. Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas
waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen
Pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot
masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga
menghasilkan huruf mutu lain;
d. Tanda T tidak dapat diubah menjadi tanda K, kecuali apabila
mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester
susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (sakit,
mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan
perawatan lama).
51
3. Tanda K
Tanda suatu mata kuliah dapat dinyatakan sebagai Tanda K
jika memenuhi ketentuaan sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan
setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah
kegiatan akademik berjalan) dengan alasan yang dapat
dibenarkan dan dibuktikan dengan surat yang ditandatangani
mahasiswa bersangkutan yang ditujukan kepada Dekan/PD I,
serta diketahui orang tua/wali, dosen wali, serta ketua
program studi;
2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada
semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat
mengikuti ujian akhir semester atas dasar alasan yang dapat
dibenarkan sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir
semester susulan;
3. Diberikan pada matakuliah tugas akhir dan skripsi yang tidak
selesai dalam satu semester.
4. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan tanda K
adalah :
a. sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau
proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat
keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang
merawatnya;
b. musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa
meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama,
dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan;
52
5. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi tanda K
adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain
yang dapat dibenarkan oleh Dekan atau Direktur Program di
luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa
dianggap menghentikan studinya untuk sementara selama
satu semester atas izin Dekan;
6. Mata kuliah yang memiliki tanda K, tidak digunakan untuk
penghitungan IP atau IPK;
7. Bagi mahasiswa yang memperoleh tanda K bagi seluruh
beban studi dalam semester yang bersangkutan,
diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap
sebagai penghentian studi untuk sementara;
8. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk kedua kalinya, maka
semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi
untuk sementara atas izin Dekan, sehingga akan mengurangi
jatah mahasiswa yang bersangkutan untuk mengajukan
permohonan menghentikan studi untuk sementara;
9. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk ketiga kalinya
(berturut-turut maupun secara terpisah-pisah), maka
semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi
untuk sementara atas izin Dekan yang kedua kalinya. Hal ini
diperhitungkan dalam batas waktu studinya serta secara
otomatis menggugurkan hak mahasiswa untuk memperoleh
kesempatan penghentian studi atas izin Dekan;
10. Penghentian studi untuk sementara setelah melewati periode
pada butir (7) di atas dengan alasan seperti pada butir (3),
53
diperkenankan, namun diperhitungkan dalam batas waktu
studinya.
11. Kalau mata kuliah yang memperoleh tanda K itu telah
ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka tanda K
tersebut harus diubah menjadi huruf mutuA, B, C, D, atau E.
B. INDEKS PRESTASI DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF
1. Indeks Prestasi (IP)
a. Indeks prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan
prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu
semester.
b. IP dihitung pada tiap akhir semester.
c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke
bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila
sama/lebih dari 0,05) :
IP
=
Jumlah ( AM x SKS )
Jumlah SKS
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
a. Indeks prestasi kumulatif (IPK) merupakan angka yang
menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa
secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai
dengan semester paling akhir yang telah ditempuh.
b. IPK dihitung pada tiap akhir semester.
54
c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke
bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila
sama/lebih dari 0,05):
IPK
=
Jumlah (AM x SKS) seluruh
semester yang ditempuh
Jumlah SKS seluruh semester yang
ditempuh
d. IPK digunakan untuk menentukan beban studi semester
berikutnya.
e. Rentang IPK dan jumlah SKS maksimum yang boleh diambil
mahasiswa pada semester berikutnya:
Rentang IPK
Jumlah SKS
maksimum
3,00 – 4,00
24
2,00 – 2,49
18
2,50 – 2,99
1,50 – 1,99
< 1,50
21
15
< 12
Beban studi di atas diperhitungkan atas dasar perkuliahan
yang kegiatannya minimal 1-3 jam tiap SKS (1 jam kegiatan
terjadwal, ditambah 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2
jam kegiatan mandiri).
55
f. IP dan IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi
akademik dan evaluasi studi pada akhir program.
g. Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi
semesteran yang kurang dari jumlah minimal yang
diperkenankan, tetapi tidak diperbolehkan mengambil
beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah
maksimal yang diperkenankan.
h. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu E, D, atau C,
dalam penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu
yang lebih tinggi, misalnya:
i. D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D;
ii. E diperbaiki menjadi A, yang digunakan adalah A.
C.
EVALUASI HASIL BELAJAR
1. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah
sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam
penilaian :
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Tugas atau Kuis.
Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan
sama atau berbeda, bergantung pada bobot soal/tugas yang
diberikan dosen pembina mata kuliah.
Contoh: Mata Kuliah H10C106
Mata kuliah H10C106 bobotnya 2 SKS, yang biasa ditulis
dengan 2 (2-0), artinya 2 sks perkuliahan dan 0 sks praktikum,
Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sebagai berikut :
56
- Ujian Akhir Semester
- Ujian Tengah Semester
- Tugas
50%
30%
20%
Perimbangan bobot ini ditetapkan oleh Dosen Pembina mata
kuliah dan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada awal
kuliah.
Contoh: Mata Kuliah H10F234 (2-1)
Mata kuliah H10F234 bobotnya 3 SKS, yang karena merupakan
paduan antara kuliah dan praktikum biasa ditulis dengan 3 (21), artinya 2 sks tatap muka (perkuliahan) dan 1 sks praktikum
laboratorik, Mata kuliah ini hanya akan memiliki satu huruf saja
(huruf mutu kuliah tidak dipisah
dengan huruf mutu
Praktikum). Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sbb :
Kuliah diberi bobot 65 % (sekitar dua kali bobot praktikum),
yang dibagi menjadi
- Ujian Akhir Semester
30 %
- Ujian Tengah Semester 20 %
- Tugas
15 %
- Praktikum
35 % (sekitar setengah
bobot kuliah).
Namun demikian, perimbangan bobot ini ditetapkan oleh
dosen Pengasuh mata kuliah dengan memperhatikan Tujuan
dari pelaksanaan praktikum. Syaratnya semua peraturan
pembobotan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada
awal kuliah.
57
2. Dalam sistem SKS, dosen tidak dibenarkan untuk mengadakan
evaluasi/ujian ulangan untuk mengubah nilai akhir mahasiswa
pada semester bersangkutan, karena dengan menggunakan
sekurang-kurangnya tiga jenis evaluasi seperti contoh-contoh di
atas di anggap telah memadai.
3. Nilai akhir yang diberikan oleh dosen pembina mata kuliah harus
merupakan huruf mutu yang pasti, yaitu : A, B, C, D, atau E
4. Nilai akhir (huruf mutu) ditulis pada DPNA.
5. DPNA diserahkan kepada SBP, kecuali lembar yang merupakan
arsip dosen pembina mata kuliah.
6. Dosen pembina mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran
nilai akhir (huruf mutu) yang ditulis pada DPNA.
7. Perubahan nilai akhir (huruf mutu) hanya dapat dilakukan dengan
menempuh kembali mata kuliah itu pada semester berikutnya/
pada kesempatan pertama atau pada semester alih tahun.
D. CARA PENILAIAN
Cara penilaian yang digunakan pada program diploma 3,
program sarjana, dan program pascasarjana adalah PAP (Penilaian
Acuan Patokan), dengan kriteria sebagai berikut :
Nilai
80 – 100
68 – 79,99
56 – 67,99
45 – 55,99
< 45,99
58
Huruf
mutu
A
B
C
D
E
Angka
mutu
4
3
2
1
0
E.
PERBAIKAN HURUF MUTU
Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester
reguler (semester gasal dan semester genap) atau pada semester
alih tahun (Juli-Agustus).
1. Perbaikan huruf mutu pada Semester Reguler
Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata
kuliah bersangkutan pada semester berikutnya atau pada
kesempatan pertama.
2. Huruf mutu yang digunakan untuk penghitungan IP dan IPK
adalah huruf mutu yang ditetapkan oleh masing-masing fakultas
menggunakan nilai yang terbaik atau nilai terakhir.
Contoh: Perbaikan Mata Kuliah
Misalnya, mahasiswa X pada semester I memperoleh hasil
sebagai berikut :
Kode MK
H10A.101
H10A.102
H10A.103
H10A.104
H10A.105
H10A.106
H10A.107
Jumlah
Bobot
SKS
2
2
4
3
3
2
2
18
Huruf
Mutu
C
D
B
B
B
E
E
Angka
Mutu
2
1
3
3
3
0
0
AMx
SKS
4
2
12
9
9
0
0
36
IP = IPK Semester I :
36
= 2.00
18
59
Pada Semester II mahasiswa X mengambil beban studi
semesteran 16 SKS, termasuk mata kuliah A10.101 yang
memperoleh huruf mutu E (mata kuliah A10.101 ditawarkan
pada semester ganjil maupun genap), sedangkan mata
kuliah D1F.101 tidak diambil walaupun memperoleh huruf
mutu E, karena hanya ditawarkan pada semester ganjil saja.
Misalnya, hasil akhir Semester II prestasi yang diperoleh
oleh mahasiswa X tersebut adalah:
Kode MK
H10A.106*
H10A.203
H10A.204
H10A.205
H10A.206
H10A.207
Jumlah
Bobot
SKS
2
3
2
4
3
2
16
Huruf
Mutu
C*
B
C
C
A
B
IP Semester II :
43
= 2.68
16
IPK Semester II :
(36 – 0) + 43
79
=
(18 – 2) + 16
32
60
=
2.68
Angka
Mutu
2
3
2
2
4
3
AM
SKS
4
9
4
8
12
6
43
x
Catatan:
- * : mata kuliah yang ditempuh kembali.
- Untuk penghitungan IPK, bobot SKS mata kuliah
H10A.106 hanya dihitung satu kali, sehingga jumlah SKS
pada semester I yang digunakan adalah 18 SKS – 2 SKS =
16 SKS (mata kuliah H1OA.106 ditempuh kembali dan
dihitung pada semester II).
- Huruf mutu C hasil perbaikan mata kuliah H1OA.106
pada semester II menghapuskan huruf mutu E mata
kuliah tersebut pada semester I.
Pada Semester III mahasiswa X mengambil beban studi
semester sebesar 18 SKS, termasuk mata kuliah H10A.102 dari
Semester I yang memperoleh huruf mutu D dan mata kuliah
H10A.107 dari Semester I yang memperoleh huruf mutu E.
Misalnya, Hasil akhir Semester III prestasi yang diperoleh
oleh mahasiswa X tersebut adalah:
Kode MK
H10A.102*
H10A.107*
H10A.302
H10A.303
H10A.304
H10A.305
H10A.306
Jumlah
Bobot
SKS
2
2
4
3
3
2
2
18
Huruf
Mutu
B
C
D
B
B
A
C
Angka
Mutu
3
2
1
3
3
4
2
AM x
SKS
6
4
4
9
9
8
4
44
IP Semester III :
44
= 2.44
18
61
IPK Semester III :
(36 – 2) + 43 + 44
(18 - 2 - 4) + 16 + 18
=
121
46
=
2.68
Catatan:
- * : mata kuliah yang ditempuh kembali.
- Untuk penghitungan IPK, bobot SKS mata kuliah H10A.102
dan H10A.107 hanya dihitung satu kali (demikian pula
bobot SKS mata kuliah H10A.106 yang telah ditempuh
kembali pada semester II), sehingga jumlah SKS pada
semester I yang digunakan adalah 18 SKS – 2 SKS – 4 SKS =
12 SKS
- Jumlah beban studi semesteran pada semester I dikurangi
2 SKS karena mata kuliah H10A.106 telah diperbaiki pada
semester II dan dikurangi 4 SKS lagi karena mata kuliah
H10A.102 dan H10A.107 diperbaiki pada semester III.
- Huruf mutu B dan C hasil perbaikan mata kuliah H10A.102
dan H10A.107 di Semester III menghapuskan huruf mutu D
dan E kedua mata kuliah tersebut pada Semester I).
3. Perbaikan Huruf Mutu pada Semester Alih Tahun
a. Huruf Mutu E, D, C dan B dapat diperbaiki kembali dengan
menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan dengan
mencantumkan dalam KRS dan mengikuti seluruh kegiatan
pada Semester Alih Tahun;
b. Jika huruf mutu yang diperoleh dari Semester Alih Tahun
lebih rendah dari huruf mutu yang telah ada, maka yang
digunakan untuk menghitung IPK adalah huruf mutu
sebelum perbaikan atau huruf mutu yang paling tinggi;
c. Hasil perbaikan pada Semester Alih Tahun dapat berupa
huruf mutu A, B, C, D atau E.
62
F.
JUMLAH HURUF MUTU D
Untuk dapat dinyatakan berhak mengikuti ujian akhir
program (ujian kolokium atau ujian sidang), disyaratkan agar :
1. Pada Program Sarjana dan Program Diploma III, jumlah
huruf mutu D maksimal 20% dari total beban studi
kumulatif (seluruh beban studi yang dipersyaratkan untuk
menyelesaikan studinya)
Contoh:
- Apabila beban studi kumulatif suatu program studi
adalah 110 SKS, maka jumlah huruf mutu D yang
diperkenankan maksimum 20% x 110 SKS = 22 SKS
- Apabila beban studi kumulatif suatu program studi
adalah 150 SKS, maka jumlah huruf mutu D yang
diperkenankan sebanyak-banyaknya 20% x 150 SKS = 30
SKS.
Jika huruf mutu D melebihi 20% dari beban studi kumulatif,
maka mahasiswa diharuskan memperbaikinya dengan
mengulang mata kuliah yang memperoleh huruf mutu D itu
(menempuh kembali mata kuliah itu dan mencantumkannya
pada KRS).
2.
Jumlah huruf mutu D hendaknya menjadi perhatian dosen
wali.
Pada program magister dan program doktor mahasiswa
tidak diperkenankan memperoleh huruf mutu D ke bawah.
63
G.
EVALUASI AKHIR HASIL BELAJAR
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi dan lulus
dari suatu program yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan
berikut :
a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang
ditetapkan;
b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00;
c. Tidak terdapat huruf mutu E;
d. Huruf mutu D tidak melebihi 20% dari beban studi kumulatif
program sarjana;
e. Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi,
serta dinyatakan layak uji oleh pembimbing;
f. Lulus ujian sidang (skripsi) program sarjana, dengan
memperoleh huruf mutu sekurang-kurangnya C.
H.
PREDIKAT KELULUSAN
Bagi mahasiswa program diploma III, program sarjana, dan
program pascasarjana yang telah berhasil menyelesaikan studi
diberikan predikat kelulusan, sebagai berikut:
IPK
3,51 – 4,00
2,76 – 3,50
2,00 – 2,75
64
Predikat Kelulusan
Dengan Pujian
Sangat Memuaskan
Memuaskan
3.2 SISTEM PELAPORAN
Dalam bidang akademik, sejak tahun 2011 Unpad memulai
melaksanakan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT),
dewasa ini walaupun namanya tetap SIAT, namun dikembangkan
menjadi Sistem Informasi Administrasi Terpadu.
Dalam SIAT ini telah diintegrasikan IT dalam keseluruhan
proses pendidikan, mulai dari penerimaan mahasiswa baru,
registrasi, penetapan rencana studi, perwalian, kehadiran dalam
proses pembelajaran, pelaksanaan ujian dan pemberian nilai akhir,
proses KKN, tugas akhir, early warning system untuk IPK terendah,
seminar usulan penelitian, ujian prakualifikasi dan batas ujian
akhir studi, lama masa studi, pendaftaran wisuda, sampai kepada
penerbitan ijazah. Selain mendapatkan Ijazah, lulusan diwajibkan
memiliki SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah), SKPI
merupakan dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian
akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar.
SKPI ini juga dapat dikatakan sebagai Rekam Jejak Mahasiswa
dalam Perkuliahan, misalnya seminar dan workshop yang pernah
diikuti atau prestasi apa yang pernah diraih. Dalam SKPI
digunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan juga Bahasa
Inggris sebagai Bahasa Internasional. Hal ini dilakukan karena
pemakaian SKPI tidak hanya berlaku pada wilayah Nasional saja,
namun juga hingga wialayah Regional bahkan Internasional.
65
66
BAB IV
SANKSI AKADEMIK
4.1 PENGERTIAN SANKSI AKADEMIK
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik
dan/atau
pemutusan
studi.
Sanksi
pemutusan
studi
diusulkan/diajukan oleh program studi/fakultas dan diputuskan
oleh Rektor.
4.2 PERINGATAN AKADEMIK
Peringatan akademik berbentuk surat Wakil Dekan I yang
ditujukan
kepada
orang
tua/wali
mahasiswa
untuk
memberitahukan adanya kekurangan prestasi akademik
mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya. Hal ini dilakukan
untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami
pemutusan studi.
1. Peringatan Akademik Karena Prestasi Akademik
Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang
pada akhir semester dua dan semester-semester sesudahnya
memiliki IPK di bawah 2,75 dan atau jumlah tabungan SKS
kurang dari 50 % dari total SKS yang seharusnya telah
ditempuh
2. Peringatan Akademik Karena Kelalaian Administratif
Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa yang
melalaikan kewajiban administratif (tidak melakukan registrasi
atau herregistrasi).
68
4.3 PEMUTUSAN STUDI
1. Pemutusan Studi Karena Prestasi Akademik
Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang
mengalami salah satu kondisi di bawah ini:
1) Pada akhir semester keempat memiliki:
a) Indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,00,
dan/atau;
b) Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki
huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 48 SKS.
2) Pada akhir semester VI memiliki :
a) Indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,00,
dan/atau;
b) Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki
huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 72 SKS.
3) Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
2. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Administratif
Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang
menghentikan studi dua semester berturut-turut atau
dalam waktu berlainan tanpa izin dekan.
3. Pemutusan Studi Karena
Kegiatan Belajar-Mengajar
Kelalaian
Mengikuti
Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang telah
mendaftar
atau
mendaftarkan
kembali
secara
administratif, tetapi:
69
1) Tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada
semester I dan/atau semester II tanpa alasan yang
dapat m, baik mengisi maupun tidak mengisi KRS;
2) Tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajarmengajar) dua semester berturut-turut atau secara
terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan;
dan/atau;
3) Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata
kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua
semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa
alasan yang dapat dibenarkan.
4.4 SANKSI AKADEMIK LAIN
Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah
melakukan pendaftaran atau pendaftaran kembali secara
administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajarmengajar pada semester bersangkutan tanpa alasan yang
dapat dibenarkan, baik yang tidak mengisi KRS maupun yang
mengisi KRS tetapi mengundurkan diri setelah lewat batas
waktu perubahan KRS.
70
1. Tidak Mengisi KRS dan Tidak Mengikuti Kegiatan
Belajar-Mengajar pada Semester I dan/atau Semester
II
Mahasiwa yang telah mendaftarkan secara administratif
pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS
tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar maupun
sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat
dibenarkan, dianggap mengundurkan diri dan dikenai
sanksi pemutusan studi.
2. Tidak Mengisi KRS
Mahasiwa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan
kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS
(tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan
yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi berikut:
a.
b.
c.
Diberi peringatan keras secara tertulis oleh
pembantu dekan I agar tidak mengulangi lagi;
Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam
batas waktu maksimal penyelesaian studinya;
Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada
semester berikutnya maupun pada semester lain,
mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi.
3. Mengundurkan Diri Sesudah Masa Perubahan KRS
Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau
beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu
perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan
71
(misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) dikenakan
sanksiakademik berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak
lulus (diberi huruf mutu E);
Huruf mutu E tersebut digunakan dalam
penghitungan indeks prestasi kumulatif (IPK);
Diberi peringatam secara tertulis oleh pembantu
dekan I agar tidak mengulangi kembali;
Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam
batas waktu maksimal penyelesaian studinya;
Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada
semester berikutnya maupun pada semester lain,
mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi
4.5 SANKSI PELANGGARAN
Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah
dibicarakan dengan senat fakultas, akan dikenai sanksi
khusus, sedangkan penanganan masalah pidananya akan
diserahkan kepada yang berwajib. Jenis pelanggaran tersebut
adalah seperti di bawah ini:
1) Pelanggaran Hukum
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik
yang berupa tindak pidana maupun penyalahgunaan obat,
narkotika, dan sejenisnya, serta penggunaan minuman
72
keras dan sejenisnya, dan telah ditetapkan bersalah
secara hukum oleh pengadilan, akan dikenakan sanksi
berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi oleh
Rektor sesuai dengan putusan tersebut.
2) Pelanggaran Etika Moral dan Etika Profesi
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral,
melakukan konsultasi tanpa supervisi, membocorkan
rahasia jabatan, dsb.), memalsukan tanda tangan dan
sejenisnya, akan dikenakan sanksi berupa skorsing oleh
dekan sampai dengan pemutusan studi oleh rektor.
3) Pelanggaran Etika Akademik
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik,
antara lain menyontek, menjiplak (makalah, laporan,
tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dsb.), membocorkan
soal atau sejenisnya akan dikenai sanksi berupa skorsing
sampai dengan pemutusan studi.
4) Pada hal-hal tertentu, fakultas dapat mengeluarkan
keputusan tersendiri asal tidak bertentangan dengan
ketentuan hukum atau peraturan di atasnya.
73
4.6 SANKSI LAIN
Tindakan-tindakan yang dilakukan mahasiswa di lingkungan
kampus yang termasuk kejahatan atau pelanggaran dan diancam
pidana.
4.7 BIMBINGAN DAN KONSELING
Bimbingan dan Konseling bertujuan memberikan pelayanan
bantuan preventif sebelum mahasiswa memiliki masalah dan
diputus dengan sangsi akademik, atau bantuan kuratif apabila
kondisi mahasiswa bermasalah dan memerlukan bantuan. Intinya
BK berfungsi berupa bimbingan dan konseling kepada mahasiswa
Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Padjadjaran yang memiliki masalah baik akademis maupun non
akademis agar mampu mengatasi masalah yang dihadapi, serta
dapat mengembangkan kemampuan dan pemahaman diri dalam
upaya menyelesaikan studinya.
Prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh layanan
Bimbingan dan Konseling,
1) Surat permohonan dari mahasiswa/orang tua/wali untuk
mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling dilengkapi
dengan transkrip akademik mahasiswa yang bersangkutan
74
2) Surat pengantar dari dosen wali dan/atau pimpinan program
studi kepada TPBK fakultas agar mahasiswa yang bersangkutan
bisa mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling
3) Surat pengantar permohonan “test psikologi” atas nama
mahasiswa yang bersangkutan dari pimpinan fakultas.
75
76
BAB V
SARANA DAN PRASARANA
Keberhasilkan proses belajar mengajar di Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Padjadjaran ditunjang oleh sarana dan
prasarana perkuliahan. Seiring dengan perkembangan fakultas,
kedua hal tersebut terus-menerus ditingkatkan. Dewasa ini,
kegiatan proses belajar mengajar umumnya sudah menggunakan
sarana modern antara lain infocus, laptop, dan jaringan internet.
Untuk menunjang proses belajar mengajar dengan menggunakan
jaringan internet, sebagian besar area Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran di Jatinangor telah menjadi area hotspot.
Dengan demikian, dosen dan mahasiswa dapat mengakses
jaringan internet melalui komputer, laptop, atau handphone yang
dimilikinya di seluruh wilayah Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Padjadjaran. Dengan ditunjang bandwith 7 MBps.
5.1 PRASARANA PERKULIAHAN
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran memiliki tiga
tempat perkuliahan yang berada di Jatinangor dan Bandung. Sebagian
besar kegiatan perkuliahan dan juga kegiatan administrasi serta
kemahasiswaan berlokasi di Jatinangor. Sementara tempat
perkuliahan di Bandung terdapat di Jalan Ir. H. Juanda No. 248 dan
Jalan Dipatiukur No 35 yang sekaligus menjadi lokasi Pusat Bahasa
dan ruang perkuliahan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya.
Adapun Perkuliahan Program Studi Sarjana Sastra Arab secara
umum dilakukan di Jatinangor, kecuali kegiatan-kegiatan KKN, kuliah
lapangan, dan sejenisnya yang tidak bertentangan dengan peraturan
yang berlaku. Selain itu, proses pembelajaran juga dilakukan di luar
78
kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran bagi
mahasiswa-mahasiswa: kerja sama, student excange dalam bentuk
program sandwich, Arabic In Country, dan sejenisnya yang tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Di Jatinangor, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
memiliki tiga gedung utama, terdiri dari Gedung A atau Gedung
Dekanat yang digunakan sebagai kantor pimpinan fakultas, kantor
pimpinan program studi, kantor administrasi, dan ruang sidang;
Gedung B dan Gedung C digunakan sebagai tempat perkuliahan.
Di samping ketiga gedung tersebut, terdapat pula Gedung Pusat
Studi Bahasa Jepang (PSBJ) yang digunakan sebagai tempat
perkuliahan. Di gedung PSBJ ini terdapat ruang administrasi, ruang
kuliah, perpustakaan, laboratorium bahasa, kantin, dan aula.
Sementara itu, pemanfaatan ruang-ruang di Jalan Dipatiukur No
35 dan di Jalan Ir. H. Juanda No. 248 sebagai ruang perkuliahan
disesuaikan dengan jadwal penggunaan ruang oleh Pusat Bahasa dan
Program Pascasarjana. Khusus penggunaan ruang-ruang di Jalan Ir. H.
Juanda No. 248 diprioritaskan bagi kepentingan pelayanan bahasa
oleh Pusat Bahasa. Adapun pelayanan kebahasaan yang diberikan
oleh Pusat Bahasa meliputi: Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah,
Inggris, Jepang, Perancis, Jerman, Rusia, Arab, Korea dan Bahasa
Mandarin. Di luar itu, diberikan pula layanan di bidang sejarah dan
kebudayaan. Semua layanan tersebut diberikan secara profesional,
baik bagi mahasiswa dari dalam maupun dari luar Fakultas Ilmu
Budaya. Sebagai bahan informasi, Pusat Bahasa hingga saat ini telah
memberikan pelayanan kemahiran berbahasa bagi para mahasiswa
atau orang asing yang berasal dari luar negeri antara lain dari Eropa,
Asia, Afrika, Australia dan Amerika.
79
5.2 PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
1 Perpustakaan
Koleksi buku dan majalah yang ada di perpustakaan ditujukan
untuk menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik pada
program-program studi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu
Budaya. Pada saat ini koleksi Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya
berjumlah 62.065 eksemplar yang terdiri dari 32.389 judul.
Koleksi terdiri dari bahan pustaka yang diperlukan di Fakultas
Ilmu Budaya , baik pada Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma
dengan Bahasa Indonesia, Daerah, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia,
Jepang, Arab, dan beberapa bahasa lain. Subjek mencakup bidang
bahasa, sastra, kebudayaan, sejarah, filsafat, agama, dan lain-lain.
Perpustakaan terbuka untuk semua mahasiswa Fakultas Ilmu
Budaya dan staf pengajar dari hari Senin – Jumat pukul 08.00 –
15.00. Pelayanan yang diberikan ialah pengadaan tempat belajar dan
peminjaman buku. Mahasiswa diwajibkan menjadi anggota
perpustakaan pada saat mereka mendaftar sebagai mahasiswa baru.
Adapun jumlah mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan ini
sekitar 30 hingga 40 mahasiswa per hari, dan jumlah buku yang
dipinjam berkisar 30 hingga 40 eksemplar/hari.
2 Laboratorium
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran memiliki empat
unit laboratorium, yaitu laboratorium bahasa, laboratorium
multimedia, laboratorium komputer, dan laboratorium tour and
travel.
80
Laboratorium Bahasa dipergunakan oleh program studi bahasa
asing, termasuk bahasa Arab, untuk memberi latihan ucapan,
struktur, pendengaran, dan percakapan. Fakultas Ilmu Budaya
memiliki empat unit laboratorium bahasa. Laboratorium Bahasa A
berkapasitas 40 unit, Laboratorium Bahasa B berkapasitas 64 unit,
dan Laboratorium Bahasa C berkapasitas 17 unit. Khusus untuk
Program Studi Sastra Jepang, laboratorium bahasa yang terdapat di
Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ), juga dipergunakan untuk
perkuliahan. Laboratorium Bahasa di PSBJ terdiri atas 40 booth.
Laboratorium Multimedia 1 dengan 21 unit dan Laboratorium
Bahasa Multimedia 2 terdiri dari 41 unit perangkat dipergunakan
untuk melakukan pembelajaran teknologi, informasi, dan komunikasi
(TIK), termasuk di dalamnya pembelajaran bahasa dengan
menggunakan TIK.
Laboratorium Komputer dengan 19 unit komputer
dipergunakan untuk melakukan pembelajaran dasar-dasar komputer
dan latihan program-program aplikasi.
Laboratorium Tour and Travel dipergunakan oleh mahasiswa
Program Studi Usaha Perjalanan Wisata untuk berlatih mengelola
suatu perjalanan wisata. Selain itu, laboratorium ini juga
dipergunakan sebagai loket ticketing untuk pembelian tiket
penerbangan Garuda Indonesia. Loket ticketing ini merupakan hasil
kerja sama Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dengan PT
Garuda Indonesia.
81
82
BAB VI
RISET,
PENGABDIAN, DAN
KERJASAMA
6.1 RISET
Sebagai bagian dari cita-cita Universitas Padjadjaran untuk
menjadi research university, Prodi Sastra Arab memiliki komitmen
untuk melakukan dan mengembangkan hasil-hasil riset, baik
secara mandiri maupun dikukung oleh Fakultas Ilmu Budaya
melalui Manajer Riset, PPM, dan Kerjasama yang bertugas
mengoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan berbagai penelitian
yang terkait dengan bidang keilmuan yang menjadi bidang kajian
di Fakultas Ilmu Budaya.
Dalam tiga tahun terakhir tidak kurang dari 50 judul
penelitian yang dihasilkan para dosen tetap Prodi Sastra Arab, baik
dalam bentuk buku, artikel di jurnal ilmiah (nasional dan
internasional), maupun dalam bentuk laporan hasil penelitian.
Penelitian dosen Prodi Sastra Arab tersebut dapat dikelompokkan
ke dalam bidang-bidang kajian linguistik, sastra, filologi, sejarah,
budaya, dan kesenian.
6.2 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Selain kegiatan bidang pendidikan dan pengajaran, serta
penelitian dosen-dosen Prodi Sastra Arab juga aktif dalam
prngabdian kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat (PPM) yang dilakukan dosen Prodi Sastra Arab
beberapa di antaranya dilakukan melalui pendanaan mandiri,
tetapi umumnya (saat ini) didanai oleh universitas melalui
84
program hibah. Beberapa di antaranya ada pula yang dibiayai oleh
Depdiknas, institusi dalam negeri di luar Depdiknas, bahkan ada
juga yang didanai oleh institusi luar negeri.
6.3 KERJASAMA
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian pada
khususnya dan peningkatan kelembagaan pada umumnya, Prodi
Sastra Arab, didukung oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Padjadjaran, senantiasa berupaya mengembangkan kerja sama
dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri.
Bentuk-bentuk kerjasama yang dikembangkan antara lain meliputi
kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian, pertukaran dosen
dan mahasiswa, pertukaran muhibah kesenian dan kebudayaan,
dan kunjungan dalam pengembangan kualitas manajemen
kelembagaan. Semua upaya ini diharapkan dapat meningkatan
kualitas Fakultas Ilmu Budaya tidak saja pada prestasi tinggi di
tingkat nasional, namun juga menuju kelas dunia (world class).
Berikut adalah bentuk-bentuk kerja sama yang dilakukan Prodi
Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Unpad, baik di dalam maupun
luar negeri.
1. Kerja Sama di Lingkungan Universitas
Sebagian besar kerja sama di lingkungan universitas terkait
dengan bidang kebahasaan. Melalui lembaga Pusat Bahasa
Fakultas Ilmu Budaya, berbagai kebutuhan layanan bahasa seperti
pelatihan, pengujian kemahiran berbahasa, dan penerjemahan
85
dilakukan oleh Pusat Bahasa yang didukung oleh para dosen yang
memiliki kompetensi di bidang pengajaran, kemahiran bahasa, dan
penerjemahan.
2. Kerjasama Dalam Negeri
No.
Nama Instansi
(1)
(2)
1 Pemda Kota
Bandung
2 Kabupaten dan
Kota cirebon
3 Pon. pest Khusnul
Khotimah Kuningan
4 Pondok Pesantren
Al-Jawami Bandung
5 Pon. pest Bustanul
Wildan Bandung
6 Museum Geusan
Ulun Bandung
7 Museum Sribaduga
Bandung
8 Perpustakaan RI
Jakarta
9 Bappenas
10
DEKRANASDA
11
Pesantren
Persatuan Islam
Garut
Pesantren
12
86
Jenis
Kegiatan
(3)
Bandung Kota
Al-Qur’an
PKM dan KKNM
Kurun Waktu
Kerjasama
Mulai
Berakhir
(4)
(5)
sekarang
2015
Manfaat yang
Telah Diperoleh
2015
Sekarang
(6)
Memberantas buta
huruf al-Quran
PKM dan KKNM
Penelitian dan
PKM
Penelitian dan
PKM
Penelitian dan
PKM
Penelitian dan
PKM
Penelitian dan
PKM
Penelitian
2015
Sekarang
Peningkatan SDM
2015
Sekarang
Peningkatan SDM
2015
sekarang
Peningkatan SDM
2015
Sekarang
Peningkatan SDM
2015
sekarang
Peningkatan SDM
2015
sekarang
Riset Keanggotaan
Pelatihan
motivasi
Dokumentasi dan
Literasi Produk
Kerajinan Jawa
Barat
2015
sekarang
Peningkatan SDM
2015
sekarang
Pelatihan metode
pembelajaran
bahasa Arab
Penjurian lomba
2014
sekarang
Peningkatan SDM
serta adanya
dokumentasi dan
literasi produk
Jawa Barat.
Peningkatan SDM
2014
Sekarang
Peningkatan SDM
25
26
debat
bahasa
Arab
Penelitian dan
PKM
Pon. pest
Penelitian dan
Darussalam Ciamis PKM
Pon. pest Istiqomah Pelatihan metode
Sukabumi
pembelajaran
bahasa Arab
Pemprov Jawa
Penelitian, PKM
Barat
dan beasiswa
Pemkab Indramayu Penelitian dan
PKM
Pemkab Ciamis
Pemkab
Penelitian dan
Majalengka
PKM
Pemkab Sumedang Penelitian dan
PKM
Kota Cimahi
Penelitian dan
PKM
Pemkab Bandung
Penelitian dan
PKM
UIN Sunan Ampel
IMLA
Surabaya
Perpustakaan
Penelitian
Museum Geologi
Bandung
BRI
PKM
UIN Bandung
IMLA
27
UM Malang
IMLA
2010
Sekarang
28
UGM
IMLA
2010
sekarang
29
UIN Malang
IMLA
2010
Sekarang
30
UNINUS
IMLA
2010
Sekarang
31
USU
IMLA
2010
Sekarang
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Perinduan Al-Amin
Madura
Pon. pest Buntet
2014
Sekarang
Peningkatan SDM
2014
Sekarang
Peningkatan SDM
2013
Sekarang
Peningkatan SDM
2013
sekarang
Peningkatan SDM
2013
sekarang
Peningkatan SDM
2013
2013
sekarang
sekarang
2013
sekarang
2013
sekarang
2013
sekarang
2013
sekarang
Peningkatan SDM
PKM dan
Penelitian
PKM dan
Penelitian
PKM dan
Penelitian
PKM dan
Penelitian
Peningkatan SDM
2013
sekarang
Peningkatan SDM
2013
2010
sekarang
Sekarang
Peningkatan SDM
Seminar
internasional
Seminar
internasional
Seminar
internasional
Seminar
internasional
Seminar
internasional
Seminar
87
32
Unsil
IMLA
2010
Sekarang
33
Unisba
IMLA
2010
Sekarang
34
UPI
IMLA
2010
sekarang
35
BNI
PKM
2010
sekarang
internasional
Seminar
internasional
Seminar
internasional
Seminar
internasional
Peningkatan SDM
3. Kerja Sama Luar Negeri
No.
Nama Instansi
(1)
(2)
1 Jami’ah Ummul
Quro-KSA
2
3
88
Chulalongkorn
Thailand
Sudan
4
5
Sudan
La Roselle
University Mesir
6
Canal Suez
University Mesir
7
Cairo University
Mesir
8
Zaqaziq University
Mesir
9
‘Ain Syams
Jenis
Kegiatan
(3)
Kuliah Umum
Linguistik
Modern
Seminar
internasional
Transfer kredit
selama 1
semester
Native Speaker
Digitalisasi
Naskah
Double degree
dan transfer
kredit 1 semester
Double degree
dan transfer
kredit 1 semester
Double degree
dan transfer
kredit 1 semester
Double degree
Kurun Waktu
Kerja Sama
Mulai
Berakhir
(4)
(5)
2015
Sekarang
2015
Sekarang
2014
Sekarang
2013
Sekarang
2013
Sekarang
2012
Sekarang
2012
Sekarang
2012
Sekarang
2012
Sekarang
Manfaat yang
telah diperoleh
(6)
Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
Pengembangan
Kepariwisataan
dan Akademik
Peningkatan SDM
Memperluas
Jaringan Kerja
sama
Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
University Mesir
dan transfer
kredit 1 semester
10 UKM-Malaysia
Seminar
Internasional
11 Universiti Malaysia Pertukaran
Trengganu
Joint-research
12 USIM-Malaysia
Pelatihan Metode
pembelajaran
13 Al-Imarat- Kerajaan Seminar metode
Saudi Arabia
pembelajaran
14 LIPIA-Kerajaan
Pelatihan metode
Saudi Arabia
pembelajaran
15 KUPU
Brunai Pelatihan metode
Darussalam
pembelajaran
2012
Sekarang
2012
2016
2012
Sekarang
2000
Sekarang
1975
Sekarang
2017
Sekarang
Peningkatan SDM
Peningkatan
kualitas mutu SDM
dan lulusan,
peningkatan kerja
sama dan jaringan
Pertukaran Pelajar
Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
Capaian
Pembelajaran
Lulusan
89
90
BAB VII
KEMAHASISWAAN
DAN ALUMNI
7.1 KEMAHASISWAAN
A. HIMPUNAN MAHASISWA
Himpunan Mahasiswa Sastra Arab (Himasa) secara historis
berdiri seiring dengan dibukanya Program Studi Sastra Arab di
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran pada 4 Oktober
1964. Himasa merupakan salah satu himpunan mahasiswa yang
berprestasi. Pada Oktober 1988 di Yogyakarta Himasa ditunjuk
sebagai motor penggerak dan pusat informasi kegiatan mahasiswa
sastra Arab tingkat nasional. Pada Juli 2000 Himasa berhasil
mengumpulkan himpunan mahasiswa sastra Arab seluruh
Indonesia di kampus Jatinangor dan berhasil mendirikan
Impabasasi, yaitu ikatan mahasiswa pendidikan bahasa dan
sastra Arab seluruh Indonesia, dan pada Februari 2002 ini berhasil
meng-goal-kan program kerja periode 2001/2002-nya, yaitu
berhasil mendirikan ikatan mahasiswa bahasa Arab Bandung
(Imaba), yang mewadahi tiga universitas negeri di Bandung:
Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, dan
IAIN Sunan Gunung Djati (sekarang UIN).
B. KESEJAHTERAAN MAHASISWA
1 Beasiswa
Pada tahun ajaran 2009/2010, sebanyak 11,82% mahasiswa
Fakultas Ilmu Budaya telah memperoleh beasiswa dari institusi
antara lain Kementrian Pendidikan Nasional Peningkatan dan
Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), PPA
Khusus, BBM Khusus, Peningkatan Prestasi Ekstrakulikuler (PPE),
92
Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM), Beasiswa Mengikuti Ujian (BMU),
Supersemar, Gudang Garam, Bantuan Kerja Mahasiswa, Tunjangan
Ikatan Dinas, PN Gas, PT Taspen, Dharma Wanita Unpad, Bantuan
Pendidikan Mahasiswa. Mahasiswa yang berminat mendapatkan
beasiswa, dipersilahkan mengajukan surat permohonan beasiswa
kepada Rektor melalui PR III Unpad (di atas kertas segel/materai Rp
6.000,00).
Contoh:
Yang terhormat
Rektor Universitas Padjadjaran
u.p. Pembantu Rektor III
Universitas Padjadjaran
Jl. Dipati Ukur No. 35
Bandung
Surat permohonan dilampiri (1) transkrip nilai (IPK) minimal
semester I dan II, (2) kartu mahasiswa terbaru, (3) daftar gaji
(penghasilan) orang tua, (4) kartu keluarga, (5) rekomendasi dari
Fakultas. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Subbagian
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
2 Bimbingan Konseling
Tim Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Budaya terdiri dari
dosen-dosen yang telah mendapat penataran khusus oleh Tim
Bimbingan Konseling Universitas Padjadjaran. Tim ini diangkat oleh
Dekan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi berbagai
persoalan selama menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya.
93
Pada setiap program studi terdapat dosen-dosen yang
tergabung dalam Tim Biimbingan Konseling ini. Bila memerlukan
bantuan bimbingan konseling, silakan menghubungi ketua atau
sekretaris program studi.
3 Dana Kesehatan
Pada saat mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru
Universitas Padjadjaran, setiap mahasiswa harus membayar dana
kesehatan yang besarnya ditetapkan oleh Universitas Padjadjaran
dan setelah itu setiap mahasiwa mempunyai hak untuk mendapatkan
perawatan kesehatan dan bantuan pengobatan di Poliklinik
Universitas Padjadjaran baik di kampus Jalan Dipati Ukur Bandung
maupun di kampus Jatinangor.
4 Sarana Ibadah
Bagi mahasiswa Muslim disediakan sarana peribadatan berupa
musala berukuran 120 m2. Di samping untuk melaksanakan kegiatan
ibadah lima waktu, musala digunakan pula oleh Badan Ekskutif
Mahasiswa dan Senat Mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan
Mentoring Agama Islam.
5 Teater Terbuka
Bagi mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat seni pentas,
Fakultas Ilmu Budaya memberikan fasilitas teater terbuka yang dapat
mementaskan segala jenis kegiatan seni. Mahasiswa Sastra
menamakannya Blue Stage.
6 Pusat Kegiatan Mahasiswa
Pusat Kegiatan Mahasiswa (Student Centre) merupakan gedung
yang terdiri atas dua lantai dengan jumlah ruangan 24 buah. Ruangan
ini digunakan untuk sekretariat seluruh organisasi kemahasiswaan
94
Program Sarjana dan Program Diploma 3 serta kelompok kegiatan.
sekretariat himpunan mahasiswa program Kelas Reguler Sore di
kampus.
7 Lapangan Basket
Lapangan basket Fakultas Ilmu Budaya semula dibangun di
dekat Gedung Dekanat lalu dipindahkan ke sebelah Gedung C.
Lapangan basket ini tidak saja digunakan oleh mahasiswa Fakultas
Ilmu Budaya, tetapi mahasiswa fakultas lain sebagai ajang berlatih
dan ajang open tournament.
8 Lapangan Futsal
Lapangan futsal Fakultas Ilmu Budaya untuk sementara baru
dapat digunakan secara efektif setelah pukul 14.00 karena sebelum
waktu itu digunakan sebagai tempat parkir kendaraan para dosen
dan mahasiswa.
C. MINAT, BAKAT, DAN PENALARAN
1 DKM Al-Muslih
DKM Al Muslih Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Padjadjaran didirikan pada hari Rabu 19 September 1991. Visi
DKM Al Muslih ialah menjadi wadah pendidikan dan pembinaan
umat Islam di kalangan sivitas akademika Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran, sedangkan misi DKM Al Muslih ialah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan visinya agar dapat
membantu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
menghasilkan lulusan yang beriman, cerdas, mandiri, dan
berbudaya
95
Kegiatan-kegiatan DKM Al Muslih: penerimaan aktivitas
muda, pelatiahan proyek proposal, pelatihan proyek penjualan,
mentoring pendidikan agama Islam, studi islam intensif, studi
dasar islam, bakti sosial, dan lain-lain.
2 Blue Hikers
Alam terkembang memberi cinta karena alam yang begitu
luasnya penuh dengan keindahan dan keindahan tersebut
memberi cinta bagi kita semua karena cinta merupakan suatu hal
yang universal. Demikian motto Blue Hikers, yang berdiri 30
September 1994, berawal dari kegelisahan mahasiswa Fakultas
Ilmu Budaya mencari cinta sejati.
Blue Hikers terdiri atas tiga divisi, yaitu divisi alam bebas
(out door) yang meliputi kegiatan alam bebas, hutan dan gunung,
dan panjat dinding, divisi seni budaya yang meliputi kegiatan
teater dan seni sastra, dan divisi fotografi.
3 Kemas
Kesenian Mahasiswa Sastra (Kemas) Gentra Pakwan yang
didirikan pada tanggal 13 Maret 1998 oleh Samson, Suwarman,
dan kawan-kawan merupakan wadah bagi mahasiswa-mahasiwa
yang mencintai kesenian Sunda. Bidang yang menjadi perhatian
utama Kemas adalah tari tradisional seperti jaipongan dan
karawitan sebagai alat pengiringnya. Bidang seni lain adalah
suling, rampak kendang, rampak jaipongan, degung, dan dangdut
Sunda.
4 Prestasi Mahasiswa
Beberapa mahasiswa Program Studi sastra Arab telah
berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan baik di tingkat
96
universitas, tingkat nasional, maupun tingkat internasional.
Berikut ini beberapa prestasi yang berhasil diraih:
a.
b.
c.
Transfer credit (Sandwich Program) ke Mesir
Program ini berlangsung selama 1 semester di Canal Suez
University Mesir. Prodi sastra Arab telah mengirimkan
mahasiswanya sejak tahun 2012.
2012 Saeful fitriana
2013 Sayu Siti Solihah, Rais Istiqomah, Zulfi Abdul Malik,
Husna Hisaba Kholid, Usmari Dhumroh
2014 Asep Saepullah, Nurhayati Prima Sari, Upi Lutfiah,
Rio Septriandra
2015 Iid Misbahun Nafis, Arif Ibrahim, Aziz Nurillah,
Zaenal Furqon, M. Kosasih, Siti Mutiah L, Yani
Kusmiati, Mada Sumringah, Aulia Nurambiya, Hana
Fadilah, Sri Hidayati,
2016 Nida Nurfazriah, Imam Muslim Amin, Rafif Nur
Akbar, Anton Mansur, Istibahatul fauziah, Izuddin
hamas, Syifa Alrahman, Hayatul Fikri Aziz
Transfer Credit ke Sudan
Program ini berlangsung selama 1 semester di Open
University Sudan
2014 Hanan M. Nasir
2015 Choerina Badriah, Wardah Firdaus
Program PERMATA
(Pertukaran antarmahasiswa Tanah Air)
2015
Gilang Ramadan, Ulwan Malthuf Yudanillah
97
2016
d.
2017
e.
2017
f.
2017
g.
2017
h.
2017
i.
2017
Riri Sriningsih, Endang M. Ramdan, Radella Leona
Savira
Best Paper dalam konferensi Internasional Mesir
an. Hayatul Fikri Aziz
Juara I Gebyar Mahasiswa Bidikmisi se-Indonesia di
Medan an. Hayatul Fikri Aziz
Pemenang Program summer session di Ajou
University Korea an. Syifa Adinda Negara
Pemakalah pada International Conference di Hanoy
Vietnam an. Tanty Riyani dan Irna Rahmawati
Pemenang best paper pada International
Conference di NUS Hongkong.
Juara MTQ tingkat universitas
7.2 ALUMNI
Selama perjalanannya lebih dari setengah abad, Prodi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran telah
menghasilkan hampir seribu alumni yang tersebar di seluruh
nusantara dan mancanegara. Secara kualitas lulusan Prodi Sastra
Arab memiliki IPK >3.00. Selain itu, jumlah lulusan yang
memperoleh predikat cum laude (dengan pujian) juga terus
meningkat.
Berdasarkan tracer study, para alumnus Prodi Sastra Arab
tidak mengalami kesulitan di dalam memperoleh pekerjaan. Rata-
98
rata masa tunggu maksimal hingga memperoleh pekerjaan yang
sesuai dengan minat dan keahlian adalah empat bulan. Pengguna
lulusan Fakultas Ilmu Budaya adalah instansi pemerintah
(termasuk BUMN) dan swasta seperti departemen pemerintahan,
perbankan, perusahaan media elektronik (radio, televise,
multimedia), perusahaan media cetak (koran, majalah, tabloid),
Perusahaan penerbangan nasional dan internasional, biro
perjalanan wisata, perusahaan kargo, konsulat jenderal, kedutaan
besar Republik Indonesia di berbagai negara, kedutaan asing di
Indonesia, serta berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM)
nasional dan internasional.
Alumni turut berperan dalam menentukan arah
pengembangan Prodi. Sumbang saran dari para alumni diserap
pihak Prodi karena para alumni mengetahui lebih mendalam
kenyataan di masyarakat, sering para alumni adalah sekaligus
sebagai pengguna lulusan. Kontribusi alumni terhadap Prodi
selama ini telah tersebar dalam berbagai kegiatan. Kegiatan
bersama alumni yang telah diselenggarakan antara lain:
1. Tracer studi
2. Lokakarya kurikulum
3. Kerja sama pembinaan wirausaha
4. Penganugerahan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
5. Temu alumni, baik tingkat Universitas, Fakultas, maupun
tingkat Prodi
6. CDC (Carier Development Center)
99
10
0
BAB VIII
TATA TERTIB
A. TATA TERTIB MAHASISWA
1. Mahasiswa berhak mengikuti perkuliahan dan ujiian-ujian
apabila memenuhi hal-hal berikut:
a. sudah melaksanakan pendaftaran ulang (herregistrasi)
pada semester yang bersangkutan;
b. sudah mengisi kartu rencana studi (KRS) atau perubahan
kartu rencana studi (PKRS) pada semester yang
bersangkutan.
2. Dalam mengikuti perkuliahan dan ujian-uijan, mahasiswa
a. tidak diizinkan memasuki ruang kuliah apabila terlambat
lebih dari 15 menit,
b. tidak diperbolehkan makan, minum, dan merokok di dalam
ruang kuliah,
c. tidak mengaktifkan HP selama perkuliahan berlangsung,
d. tidak mengganggu suasana perkuliahan yang sedang
berlangsung,
e. tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa izin
dosen, baik ketika perkuliahan berlangsung maupun
setelah perkuliahan berakhir,
f. tidak boleh membuang sampah di ruang kuliah dan
mencoret-coret mebel serta ruang kuliah.
3. Dalam mengikuti ujian semester (UTS dan UAS) mahasiswa
harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. telah mencantumkan mata kuliah yang diujikan pada KRS
semester yang bersangkutan,
b. telah mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah
tatap muka yang ditetapkan dosen masing-masing,
102
c.
tidak diadakan ujian susulan, kecuali bagi mahasiswa yang
sakit karena musibah (kecelakaan yang harus ditangani
segera), atau karena anggota keluarga meninggal.
Pelaksanaan
ujian
susulan
harus
mendapatkan
rekomendasi dari ketua program studi dengan
melampirkan surat keterangan dokter, keterangan polisi,
atau surat dari orang tua/wali). Ujian susulan dilaksanakan
selambat-lambatnya tujuh hari setelah pelaksanaan ujian
yang bersangkutan; tidak boleh bekerja sama atau
mencontek,
d. mengikuti petunjuk yang tercantum dalam berkas soal atau
yang diumumkan pengajar atau pengawas.
4. Selama berada di lingkungan kampus, mahasiswa:
a. dilarang
melakukan
aktivitas
yang
menganggu
perkuliahan, kenyamanan kerja sivitas akademika,
ketenteraman umum, dan melakukan perbuatan yang
melanggar norma kesusilaan, sosial, keagamaan, peraturan,
dan perundang-undangan;
b. dilarang menyimpan, menyebarkan, memperjualbelikan,
dan menggunakan obat-obat terlarang dan minuman keras,
c. dilarang membawa senjata tajam atau senjata api,
d. dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengotori dan
merusak lingkungan serta fasilitas fakultas,
e. harus berpakaian rapi, sopan, dan bersih.
(1) tidak diperbolehkan mengenakan pakaian ketat dan
robek dan atau yang memperlihatkan anggota badan
seperti paha, pinggul, pusar, dan dada. Panjang rok
mahasiswi minimal 5 cm di bawah lutut;
103
(2) tidak diperbolehkan mengenakan anting-anting atau
giwang untuk pria, tindik untuk pria dan wanita;
(3) merapikan rambut (tidak boleh gimbal, tidak dicat
selain warna hitam);
(4) bersepatu, tidak diperbolehkan mengenakan sandal
atau selop.
B. SANKSI
Dosen berhak memberikan teguran atau sanksi terhadap
mahasiswa yang melanggar tata tertib tersebut. Sanksi dapat
berupa tindakan dikeluarkannya mahasiswa dari ruang kuliah,
tidak diizinkannya mahasiswa mengikuti ujian, dibatalkannya
nilai ujian mahasiswa, atau diberi nilai E.
104
Download