KONSEP DASAR KURIKULUM NAMA KELOMPOK : RACHMAD HIDAYAT DIAH AGUSTINA INDAH NURHAYATI NURMALITA RACHMAWATI 15080314022 15080314046 15080314070 15080314078 A. PENGERTIAN KURIKULUM Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya “pelari" dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga, terutama. dalam bidang atletik pada zaman Romawi Kuno di Yunani Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum menurut : ■ Tradisional : kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai dengan garis finish untuk memperoleh medali atau penghargaan. ■ Modern : Kurikulum adalah semua kegiatan dan pengalaman potensial (isi/materi) yang telah disusun secara ilmiah, baik yang terjadi didalam kelas, dihalaman sekolah maupun diluar sekolah atas tanggungjawab sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian kurikulum dalam perspektif yuridis-formal UU. No.20 Tahun 2003 : Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengertian kurikulum ini lebih banyak berhubungan dengan fungsi dan kegiatan guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah, baik dalam dimensi rencana, dimensi kegiatan maupun dimensi hasil. KONSEP KURIKULUM ■ Kurikulum ideal (Ideal curriculum) ■ Kurikulum nyata (Real curriculum) ■ Kurikulum tersembunyi (Hidden curriculum) ■ Kurikulum & Pembelajaran (Curriculum and Intruction) B. DIMENSI-DIMENSI KURIKULUM Berikut beberapa dimensi kurikulum : 1. Kurikulum sebagai suatu ide Biasanya dijadikan langkah awal dalam pengembangan kurikulum. 2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis Dimensi ini menjadi banyak perhatian orang, karena wujudnya yang dapat dilihat, mudah dibaca dan dianalisis. Dimensi kurikulum ini pada dasarnya merupakan realisasi dari dimensi kurikulum sebagai ide. 3.Kurikulum sebagai suatu kegiatan Kurikulum dalam dimensi ini merupakan kurikulum yang sesungguhnya terjadi dilapangan (real curriculum). 4. Kurikulum sebagai hasil belajar Hasil belajar dapat dijadikan sebagai salah satu dimensi pengertian kurikulum. 5. Kurikulum sebagai suatu disiplin ilmu Sebagai suatu disiplin ilmu, berarti kurikulum memiliki konsep, prinsip, prosedur, asumsi, dan teori yang dapat dianalisis dan dipelajari oleh pakar kurikulum, peneliti kurikulum, guru, dll. 6. Kurikulum sebagai suatu sistem Sistem kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan, sistem persekolahan, dan sistem masyarakat. C. FUNGSI DAN PERANAN KURIKULUM Dilihat dari sisi pengembang kurikulum (guru) : Dilihat dari sisi peserta didik : 1. Fungsi penyesuaian 2. Fungsi pengintegrasian 3. Fungsi perbedaan 4. Fungsi persiapan 5. Fungsi pemilihan Fungsi kurikulum dari berbagai perspektif : 1. Fungsi kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan alat untuk membentuk manusia seutuhnya sesuai dengan visi, misi dan tujuan pendidikan nasional. 2. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah merupakan pedoman untuk mengatur dan membimbing kegiatan sehari-hari sekolah, baik kegiatan intrakulikuler, ekstrakulikuler, maupun kokulikuler. 3. Fungsi kurikulum bagi setiap jenjang pendidikan Untuk mencegah terjadinya persoalan mutu sekolah baik itu SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi, maka harus ada : ■ Fungsi kesinambungan ■ Fungsi penyiapan 5. Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor) Fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, atau ukuran dalam membimbing kegiatan guru disekolah. 6. Fungsi kurikulum bagi masyarakat Kurikulum dapat memberikan pencerah diperluasan wawasan pengetahuan dalam berbagai bidang kehidupan. 7. Fungsi kurikulum bagi pemakai kelulusan Para pemakai lulusan harus mengenal kurikulum yang telah ditempuh calon tenaga kerja, karena studi kurikulum akan banyak membantu pemakai lulusan dalam menyeleksi calon tenaga kerja yang handal, disiplin, bertanggung jawab, jujur, ulet, dll. D. PERANAN KURIKULUM Menurut Oemar Hamalik (1990), terdapat 3 jenis peranan kurikulum : 1. Peranan konservatif: Peranan kurikulum untuk mewariskan , menstransmisikan, dan menfsirkan nilainilai sosial dan budaya masa lampau yang tetap eksis dalam masyarakat. Nilainilai tersebut tentu merupakan nilai-nilai positif dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di masa yang akan datang. 2. Peranan kritis dan evaluatif Peranan kurikulum untuk menilai dan memilih nilai-nilai sosial budaya yang akan diwariskan kepada peserta didik berdasarkan kriteria tertentu. Asumsinya adalah nilai-nilai sosial-budaya yang ada dalam masyarakat akan selalu berubah ,dan berkembang. 3. Peranan kreatif Peranan kurikulum untuk menciptakan dan menyusun kegiatan-kegiatan yang kreatif dan konstruktif sesuai dengan perkembangan peserta didik dan kebutuhan masyarakat. E. TEORI KURIKULUM Dalam Kamus Filsafat yang ditulis oleh TIM Penulis Rosda (1995) dijelaskan bahwa theory adalah : 1. Pemahaman akan berbagai hal dalam hubungan universal & idealnya satu sama lain. 2. Dalam prinsip abstrak atau umum dalam sebuah pengetahuan yang meanmpilkan pandangan yang jelas & sistematik tentang sebagian dari materi pokoknya. 3. Sebuah prinsip atau model umum, abstrak, dan ideal yang digunakan untuk menjelaskan fenomena. Teori kurikulum bukan hanya sebagai landasan dan acuan, tetapi juga dapat menjelaskan dan memprediksi bagaimana praktik kurikulum. Teori kurikulum mencari prinsip-prinsip atau pernyataan tentang apa yang seharusnya atau tidak seharusnya ada/terjadi dalam pendidikan. Teori kurikulum selalu mengandung implikasi terhadap sikap dan perbuatan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, kurikulum selalu melibatkan aspek-aspek epistemologis (pengetahuan), ontologis (eksistensi atau realitas), dan aksiologis (nilai-nilai). Teori kurikulum dapat ditinjau dari dua fungsi yaitu : 1. Sebagai alat dan kegiatan intelektual untuk memahami pengalaman belajar peserta didik dalam proses pembelajaran. 2. Sebagai suatu alat atau metode untuk mencapai tujuan pendidikan berdasarkan data empiris. Tujuan teori kurikulum adalah mengembangkan, menilai, dan memilih konsep-konsep tentang kurikulum sehingga dapat melahirkan gagasan-gagasan baru tentang kurikulum. F. KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM SISDIKNAS Pendidikan di indonesia telah diatur dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dimana dalam penjelasan UU.RI.No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikemukakan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa. Berdasarkan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional juga mempunyai misi dan tujuan. Untuk mencapai visi, misi,dan tujuan pendidikan nasional tersebut harus ada suatu alat yang disebut dengan kurikulum. Berdasarkan kedudukan kurikulum dalam SISDIKNAS, beberapa implikasi terhadap hakikat dan pengembangan kurikulum : ada 1. Kurikulum harus disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. 2. Perlu dibedakan antara program inti dan program pilihan sesuai bakat, minat dan pertimbangan pertimbangan lain yang relevan. 3. Struktur materi dan proses pembelajaran harus dirancang harus dirancang sebaik-baiknya. G. HUBUNGAN KURIKULUM DENGAN PEMBELAJARAN KURIKULUM PEMBELAJARAN Program, konsep atau rancangan Implementasi, penerapan atau realisasi H. MANAJEMEN KURIKULUM Kurikulum : semua kegiatan, pengalaman, dan segala sesuatu yang dapat memengaruhi perkembangan kepribadian anak. Manajemen : suatu proses nyata tentang perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen : ■ Perencanaan (planning) ■ Pengorganisasian (organizing) ■ Penggerakan (actuating) ■ Pengawasan (controlling) Berdasarkan setiap fungsi manajemen pengembangan kurikulum harus dilakukan berdasarkan ilmu manajemen karena pengembangan kurikulum menuntut adanya perencanaan sampai dengan pengawasan, bahkan termasuk monitoring dan evaluasi. Artinya seindah apapun desain kurikulum pada akhirnya terletak ditangan guru. Keberhasilan Manajemen Kurikulum TOP LEADER PELAKSANA (GURU) Sumber lain : SARANA DAN PRASARANA, BIAYA, WAKTU, TEKNOLOGI, DAN KEMAMPUAN MANAJERIALNYA TERIMA KASIH