IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Portofolio Pada

advertisement
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1.1
Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)
Investor dalam membentuk portofolio diperlukan perhitungan return ekspektasi
dari masing-masing aktiva untuk dimasukkan dalam portofolio. Berikut ini
disajikan hasil dari perhitungan expected return aset.
Tabel 4.1 Expected Return Aset
NO
Aset
Expected Return
1.
Saham
1,29 %
2.
Emas
1,27 %
3.
Sertifikat Bank Indonesia
0,77 %
Sumber : Lampiran 1-3
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa saham memiliki expected return sebesar 1,29 %
lebih besar dari expected return emas yaitu sebesar 1,27 % dan expected return
SBI sebesar 0,77%. Dengan demikian investasi pada saham lebih menguntungkan
dibandingkan dengan investasi pada aktiva lain karena memiliki expected return
lebih tinggi dari aktiva lainnya. Meskipun investasi di pasar modal menjanjikan
tingkat return yang lebih tinggi, namun kita perlu ingat bahwa semakin besar
return, maka tingkat risiko yang dihadapinya akan semakin besar pula. Karena itu
disamping memperhitungkan return, kita juga harus memperhatikan hubungan
antara return dan risiko dalam menentukan pilihan investasi.
Untuk menghitung risiko yang dikaitkan dengan return investasi dapat dilakukan
dengan menghitung varian dan standar deviasi yang bersangkutan. Varian dan
standar deviasi merupakan ukuran besarnya penyebaran distribusi probabilitas,
yang menunjukkan seberapa besar penyebaran variable random di antara rataratanya, semakin besar penyebarannya maka semakin besar varian dan standar
deviasi tersebut.
Tabel 4.2 Tingkat Risiko Aset
No
Aset
Risiko
1.
Saham
7,32 %
2.
Emas
4,10 %
3.
Sertifikat Bank Indonesia
0%
Sumber : Lampiran 1-3
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa saham memiliki tingkat risiko sebesar 7,32 %
lebih besar dari tingkat risiko emas yang sebesar 4,10 %, sedangkan Sertifikat
Bank Indonesia merupakan aktiva bebas risiko yang memiliki tingkat risiko sama
dengan nol. Risiko dalam investasi saham memang jauh lebih tinggi dari
dibandingkan investasi pada aktiva lainnya, namun saham juga memiliki potensi
keuntungan atau tingkat pengembalian yang lebih besar dari aktiva investasi
lainnya. Hal ini dikarenakan semakin besar risiko yang harus ditanggung para
investor maka semakin besar pula tingkat return yang diharapkan oleh investor.
Analisis portofolio dengan menggunakan metode Markowitz, memerlukan
perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya hubungan pergerakan
antara dua variable relatif terhadap masing-masing deviasinya. Model Markowitz
menggunakan kombinasi aktiva-aktiva yang berisiko, dengan menggunakan
metode ini sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan
mengurangi risiko portofolio. Berdasarkan lampiran 4 maka diperoleh koefisien
korelasi sebesar 0,123582 yang menunjukkan korelasi positif antara saham dan
emas. Korelasi positif berarti jika salah satu variable naik maka variable yang lain
akan ikut naik.
Investor yang rasional dalam pembentukan portofolio, akan memilih kombinasi
investasi aset yang efisien, yaitu portofolio yang dipilih dari berbagai alternative
kombinasi aset yang menawarkan tingkat pengembalian maksimal pada tingkat
risiko tertentu atau kombinasi aset yang menawarkan tingkat risiko terendah
dengan tingkat pengembalian tertentu. Berikut ini disajikan berbagai proporsi
investasi portofolio aset berisiko antara saham dan emas.
Tabel 4.3 Return dan Risiko Portofolio
Proporsi
Saham
Emas
Return Portofolio
Risiko Portofolio
(%)
(%)
10 %
90 %
1,275
3,851
15 %
85 %
1,28
3,782
20 %
80 %
1,277
3,754
25 %
75 %
1,278
3,768
30 %
70 %
1,280
3,824
35 %
65 %
1,280
3,919
40 %
60 %
1,281
4,050
45 %
55 %
1,282
4,215
50 %
50 %
1,283
4,410
Lajutan Tabel 4.3
55 %
45 %
1,284
4,631
60 %
40 %
1,266
4,877
65 %
35 %
1,287
5,135
70 %
30 %
1,288
5,414
75 %
25 %
1,289
5,706
80 %
20 %
1,290
6,011
85 %
15 %
1,291
6,325
90 %
10 %
1,292
6,649
95 %
5%
1,293
6,980
Sumber : lampiran 5
Tabel 4.3 dapat dilihat besarnya return dan risiko portofolio yang dihasilkan pada
berbagai alternatif komposisi investasi. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui
bahwa return portofolio tertinggi yang dihasilkan sebesar 1,293 % dengan risiko
portofolio sebesar 6,980 % dengan komposisi investasi sebesar 95 % pada saham
dan 5 % pada emas. Return portofolio tersebut lebih besar dibandingkan jika
investor hanya menanamkan dananya pada salah satu jenis aktiva saja. Hal ini
membuktikan bahwa dengan melakukan diversifikasi portofolio, investor dapat
meminimalisir risiko yang dihadapi oleh para investor tersebut pada tingkat
pengembalian tertentu.
Kecendrungan investor yang menghindari risiko menyebabkan investor akan lebih
memilih investasi yang memberikan keuntungan yang lebih besar dengan risiko
yang sama atau investasi yang memberikan keuntungan sama dengan risiko yang
lebih kecil. Maka investor yang rasional akan membentuk portofolio dengan
proporsinya masing-masing.
1.2 Analisis Portofolio Dengan Adanya Aktiva Bebas Risiko
Adanya aktiva bebas risiko (SBI), investor memiliki pilihan untuk memasukkan
aktiva ini ke dalam portofolionya. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan
sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return
yang sama dengan nol. Berikut ini disajikan besarnya return ekspektasi dan risiko
untuk portofolio baru hasil kombinasi aktiva berisiko dengan aktiva bebas risiko
(Sertifikat Bank Indonesia).
Tabel 4.4 Return dan Risiko Portofolio Dengan Adanya Aktiva Bebas Risiko
(Sertifikat Bank Indonesia)
Proporsi
SBI
Aktiva Berisiko
Return Portofolio
Risiko Portofolio
Baru (%)
Baru (%)
5%
95 %
1,267
6,631
10 %
90 %
1,241
6,282
15 %
85 %
1,214
5,933
20 %
80 %
1,188
5,584
25 %
75 %
1,162
5,235
30 %
70 %
1,136
4,886
35 %
65 %
1,110
4,537
40 %
60 %
1,084
4,188
45 %
55 %
1,057
3,839
50 %
50 %
1,031
3,490
55 %
45 %
1,005
3,141
60 %
40 %
0,979
2,792
65 %
35 %
0,953
2,443
70 %
30 %
0,927
2,094
75 %
25 %
0,901
1,745
Lanjutan Tabel 4.4
80 %
20 %
0,875
1,396
85 %
15 %
0,848
1,047
90 %
10 %
0,822
0,698
95 %
5%
0,796
0,349
Sumber : lampiran 6
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dengan memasukkan Sertifikat Bank Indonesia
sebagai aktiva bebas risiko ke dalam investasinya, investor dapat mengurangi
risiko yang akan dihadapi pada tingkat pengembalian tertentu. Berdasarkan tabel
4.4 juga dapat dilihat bahwa proporsi dana yang diinvestasikan pada SBI sebesar
5 % dan aktiva berisiko sebesar 95 %, investor dapat mengurangi risiko menjadi
sebesar 6,631 % dengan tingkat pengembalian sebesar 1,267 %. Hal ini
membuktikan bahwa dengan melakukan diversifikasi portofolio, investor dapat
meminimalkan risiko yang dihadapi pada tingkat pengembalian tertentu.
Kecendrungan investor yang menghindari risiko menyebabkan investor akan lebih
memilih investasi yang memberikan keuntungan yang lebih besar dengan risiko
yang sama atau investasi yang memberikan keuntungan sama dengan risiko yang
lebih kecil. Maka investor yang rasional akan membentuk portofolio dengan
proporsinya masing-masing.
Gambar 4.1 Perbandingan Return Saham, Emas, SBI dan Portofolio
Gambar 4.2 Perbandingan Risiko Saham, Emas dan Portofolio
Gambar 4.1 dapat kita lihat bahwa ada perbedaan antara return yang dihasilkan
antara saham, emas dan SBI dengan return yang dihasilkan dengan melakukan
portofolio. Begitu pula dengan tingkat risiko yang akan dihadapi oleh investor.
Berdasarkan gambar 4.2 dapat kita lihat bahwa tingkat risiko portofolio yang
dihadapi investor lebih stabil bila dibandingkan dengan investor hanya
menanamkan dananya pada salah satu aktiva saja. Berdasarkan uraian di atas
maka dapat dilihat perbandingan return dan risiko dengan melakukan portofolio
yang disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Perbandingan Return Dan Risiko Dengan Melakukan Portofolio
Aktiva
Return
Risiko
Saham
1,29 %
7,32 %
Emas
1,27 %
4,10 %
Sertifikat Bank Indonesia
0,77 %
0%
Portofolio aktiva berisiko
1,293 %
6,980 %
Portofolio dengan aktiva bebas risiko
1,267 %
6,631 %
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dengan melakukan portofolio, investor dapat
mengurangi tingkat risiko yang akan dihadapinya pada tingkat pengembalian
tertentu. Investor dengan melakukan portofolio, memperoleh return sebesar
1,293 %. Return tersebut lebih besar dari return sebelumnya jika investor hanya
menanamkan dananya pada salah satu aktiva dengan tingkat risiko yang dihadapi
sebesar 6,980 %. Selain itu dengan memasukkan aktiva bebas risiko, investor
dapat mengurangi risiko yang akan dihadapinya menjadi 6,631 % dengan return
sebesar 1,267 %.
Download