DESAIN PERBAIKAN LERENG DENGAN KAPUR (Ca(OH)2) STUDI KASUS LAHAN LONGSOR DESA JOMBOK, NGANTANG KABUPATEN MALANG MUSDALIFA ACO Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik - Univeristas Brawijaya Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Yulvi Zaika, MT. dan Ir. Suroso, Dipl.HE.M.Eng. ABSTRAK Kondisi tanah di wilayah Jombok tergolong rawan longsor. Kondisi geografis yang umumnya merupakan daerah pegunungan yang memiliki lereng-lereng menjadikan tanah tidak stabil. Hampir setiap musim hujan, terjadi peristiwa tanah longsor. Pergeseran tanah dan kadar air yang berlebih menyebabkan tanah mudah mengalami kelongsoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur terhadap kuat geser, permeabilitas, plastisitas dan safety factor tanah pada lereng. Untuk tujuan tersebut dilakukan penelitian untuk membandingkan kondisi tanah wilayah jombok pra stabilisator (Ca(OH)2) dengan kondisi tanah tersebut pasca stabilisator (Ca(OH)2). Dari hasil penelitian diperoleh hubungan antara prosentase kadar kapur dengan nilai kuat geser, permeabilitas, plastisitas dan safety factor tanah pada lereng yang diujikan dengan menggunakan progam Plaxis 8.2. Hasil perhitungan memperihatkan kecenderungan prosentase kadar kapur yang memberikan efek paling baik terhadap nilai kuat geser, permeabilitas, dan plastisitas tanah adalah pada prosentase 7,5% Kapur (Ca(OH)2). Sementara untuk nilai safety factor menunjukkan perubahan yang significant jika tanah pada lereng distabilkan sampai pada lapisan ketiga (14,50 – 30,45 m). Dimana pada setiap perbaikan yang dilakukan akan menyebabkan perubahan bidang longsor. Kata Kunci : Jombok, Stabilitas Lereng, Kapur (Ca(OH)2), Kuat Geser, Permeabilitas, plastisitas dan safety factor.