ECOLOGY OF THE MASS MEDIA REVIEW DARI BUKU

advertisement
ECOLOGY OF THE MASS MEDIA
REVIEW DARI BUKU:
CHILD,FAMILY,SCHOOL,COMMUNITY
SOCIALIZATION AND SUPPORT
ROBERTA M. BERNS
UNIVERSITY OF CALIFORNIA, IRVINE
SADDLEBACK COLLEGE
Oleh :
Novia Wahyu Wardhani
13703261007
PROLOG
•
•
•
Pada masa sejarah media yang digunakan untuk
mewariskan budaya kepada generasi muda adalah
tradisi lisan.
Ketika mesin cetak ditemukan dan cerita
dapat ditulis, sekarang pembaca yang harus beradaptasi
untuk memahami pesan dalam dongeng itu.
Terjadi revolusi ketika elektronik ditemukan dan televisi
menjadi media untuk bercerita maka ini kemudian
dijadikan bisnis.
MEDIA MASSA
dipengaruhi
PENGERTIAN
MEDIA MASSA
3. MESOSYSTEM
2. MAKROSYSTEM
JENIS MEDIA MASSA
1. CHRONOSYSTEM
1. SCREEN MEDIA
2. MEDIA
CETAK
PENGARUHNYA
PADA
PERKEMBANGA
N ANAK
3. MEDIA AUDIO
4. MEDIA
KOMPUTERISASI
PENGERTIAN MEDIA MASSA
•
•
"Media" mengacu pada jenis komunikasi.
Media massa adalah pembentuk, dan penyebar
budaya.
MEDIA MASSA DIPENGARUHI OLEH
1.
2.
3.
Chronosystem
Makrosistem
Mesosistem
1. PENGARUH CHRONOSYSTEM PADA
MEDIA MASSA

Pengaruh Media Massa pada Chronosistem
melibatkan perubahan teknologi, konten, dan
pegunaan interaktif.
a. Melibatkan perubahan teknologi yang
dimaksud adalah yang dahulunya hanya buku
dan radio sekarang menjadi tv dan komputer.
LANJUTAN….
b.
Melibatkan perubahan konten karena
berdasarkan penelitian semakin lama bahasan
mengenai kekerasan, seks, dan iklan semakin
meningkat, cara lebih dispesifikkan
berdasarkan usia, dan dalam berbagai bahasa.
c.
Melibatkan pegunaan interaktif disini
maksudnya dengan adanya teknologi baru ini
memungkinkan pemirsa dapat berpartisipasi
dengan cara menelepon dan mengirim email
yang berisikan pendapat mereka.
2. PENGARUH MACROSYSTEM PADA
MEDIA MASSA

Komunikasi masal di Amerika Serikat memiliki
karakteristik kepemilikan pribadi dan
berorientasi pada keuntungan perusahaan.
LANJUTAN….
•
Pengaruh Media Massa pada Makrosistem
meliputi dimensi politik, ekonomi, dan teknologi.
a. Politik mencakup hukum-hukum yang
mengatur pengoperasian media. Dikemukakan
adanya 2 organisasi yaitu FCC, dan FTC yang
mengurusi tentang media di AS.
b. Ekonomi meliputi perusahaan yang
menseponsori sebuah acara.
c. Teknologi termasuk jenis media serta isinya.
3. PENGARUH MESOSYSTEM PADA LAYAR
MEDIA

Pengaruh Mesosystem di televisi dan film terdiri
dari hubungan dengan masyarakat,
sekolah, teman sebaya, dan keluarga.
a. Hubungan dengan masyarakat-media
The Public Broadcasting System (PBS)
Kabel dan Satelit Televisi
Perekam kaset dan Pemutar DVD
Grup Kepentingan Umum
LANJUTAN….
Hubungan sekolah-media
Banyak guru menggunakan TV pendidikan
sebagai bagian dari kurikulum mereka, dan
jutaan anak usia sekolah menerima sebagian
dari instruksi rutin mereka melalui televisi.
c. Hubungan teman sebaya-media
Meskipun penelitian menunjukkan bahwa
orang tua dapat memediasi efek TV, menurut
sebuah studi oleh Nathanson (2001),pengaruh
orang tua mungkin berkurang ketika anakanak mencapai usia remaja dan menghadapi
tekanan dari teman sebaya.
a.
d.
Hubungan keluarga-media
Orang tua harus melatih tanggung jawab utama
mereka dalam mengatur dan mengawasi mereka
kebiasaan menonton anak-anak. Sayangnya,
beberapa studi (Huston & Wright, 1998; Perse, 2001;
Roberts &
Foehr, 2004) menunjukkan bahwa keterlibatan orang
tua dalam melihat anak-anak jarang terjadi.
ANAK-ANAK DAN SCREEN MEDIA:
TELEVISI DAN FILM (VIDEO, DVD)
KEKHAWATIRAN TERHADAP TELEVISI DAN FILM
o
a.
Ada Kekhawatiran Adakah Dampak Televisi Dan
Film Terhadap Anak.
Dampak pada aktivitas dan hubungan
- Ritual keluarga dan interaksi
Televisi telah membuat interaksi menurun dan
hubungan keluarga menjadi berkurang seperti
menyentuh, memeluk, berbicara dan berbagi
pengalaman.
- Aktivitas fisik
Semakin banyak anak-anak melihat televisis maka
semakin berkurang aktivitas anak.
b.
-
-
Dampaknya terhadap kemampuan untuk
membedakan antara realitas dan fantasi
Anak yang suka melihat tv kadang tidak bisa
membedakan antara realitas dan fantasi
Persepsi realitas jatuh ke dalam dua kategori:
faktualitas (Apakah itu terjadi di dunia nyata yang
tanpa latihan, atau itu dibangun dan ditulis untuk
TV?)
Realisme sosial (Bagaimana penggambaran yang
serupa di dalam TV untuk acara yang sebenarnya?)
Dampaknya pada imajinasi
Beberapa orang percaya TV membuat imajinasi
tunduk pada imitasi. Sebagai contoh, studi oleh
Singer dan Singer (1990) menemukan bahwa anakanak, usia 3 sampai 8 pada saat bermain
mencerminkan referensi dari televisi seperti kartun,
superhero, dan menunjukkan aksi-detektif dan
mungkin menjadi agresif.
d. Dampaknya pada prevalensi kekerasan
Para NTVS (Center for Communication and Social
Policy, 1998; Mediascope, 1997; Murray, 2007)
menunjukkan bahwa konteks di mana sebagian
besar kekerasan disajikan di TV menimbulkan
risiko berikut untuk pemirsa: (1) belajar
berperilaku keras, (2) menjadi peka terhadap
kekerasan, dan (3) menjadi takut diserang.
c.
Pembelajaran observasional
Belajar observasional. Belajar observasional didasarkan pada
Albert Bandura, (1974; 1989) teori kognitif sosial, kita belajar
dengan mengamati dan meniru perilaku.
– Perubahan sikap
Dalam teori psikologi, sikap meliputi atribusi, aturan, dan
penjelasan bahwa orang secara bertahap belajar dari
pengamatan perilaku. Oleh karena itu, untuk setiap orang
yang banyak menonton televisi, sikap akan dibangun atas
dasar apa yang mereka lihat, dan sikap pada gilirannya
memiliki efek pada perilaku mereka.
– Gairah
Gairah meneliti teori perubahan fisiologis dalam tubuh dan
selanjutnya emosi yang terjadi saat melihat episode kekerasan.
Peningkatan perilaku agresif dihasilkan dari peningkatan
gairah umum yang terjadi.
–
e.
f.
Dampaknya dari melihat iklan
Dampak dari banyak melihat iklan adalah mudah
terpengaruh
Anak-anak adalah yang paling mudah terpengaruh
namun ternyata remaja juga dapat dipengaruhi oleh
iklan.
Komersialisme tidak hanya menyerang rumah; itu
hadir di sekolah serta (Jennings & Wartella, 2007).
Dampaknya pada pelestarian nilai
Menjadi perhatian di sini adalah bagaimana
perilaku, nilai-nilai seksual, dan stereotip
digambarkan di TV diinterpretasikan oleh anakanak.
Perilaku
Penelitian telah menunjukkan bahwa anakanak yang menonton perilaku altruistik
(Kedermawanan, membantu, dan kerjasama)
di televisi menjadi lebih altruistik sendiri
(Comstock & Scharrer, 2006; Perse, 2001).
— Seksual
Sebagian besar informasi remaja tentang
seksualitas berasal dari TV (Lorch, 2007).
─ Stereotip
TV membuat pemirsa menjadi berfikiran atau
memiliki sikap stereotip. Karena TV
terkadang hanya representasi dari kelompok
tertentu.
—
g.
Dampaknya pada kemampuan kognitif
— Kemampuan membaca dan keterampilan komunikasi
Anak-anak yang banyak melihat TV maka kemampuan
membaca dan komunikasinya akan sedikit menurun.
Namun televisi memiliki potensi untuk memotivasi
membaca.
—
Pengolahan informasi
Media yang berbeda membutuhkan strategi pengolahan
informasi yang berbeda juga. Setiap tingkatan usia anak
memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengolah
informasi.
—
Prestasi akademik
Pengaruh menonton TV pada prestasi akademik
tergantung pada usia , konten , dan apakah orang dewasa
hadir untuk bersama melihat dan berkomentar. Isi
televisi menunjukkan dampak yang signifikan terhadap
prestasi akademik (berdasarkan studi longitudinal).
o
Bagaiman Jika Ada Mediasi Pengaruh Layar
Media Dan Hasil Sosialisasi
Dalam kajian komprehensif dari semua bukti
tentang efek televisi pada anak. Namun, sulit
untuk menentukan efek televisi pada perilaku
karena mediasi atau pengaruh lainnya.


Perhatian selektif
Persepsi dan konsep dunia anak-anak tergantung
pada aspek mana yang mendapatkan perhatian
mereka.
Keterlibatan seseorang yang telah dewasa
Orangtua dapat memediasi menonton televisi
dengan cara:
a. Mengontrol jumlah jam paparan TV.
b. Memeriksa peringkat dan evaluasi program.
c. Melihat televisi dengan anak-anak mereka dan
mendiskusikan program.
d. Mengatur kegiatan keluarga selain menonton
televisi.
ANAK-ANAK DAN MEDIA CETAK:
BUKU DAN MAJALAH
Televisi dan radio membuat anak pasif
 Buku dan majalah membuat anak aktif
 Menurut Roberts dan Foehr (2004), penggunaan
media cetak dipengaruhi oleh status sosial
ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan orang
tua-pendapatan lebih berarti lebih banyak
sumber daya untuk bahan cetak, lebih besar
pendidikan berarti nilai yang lebih tinggi
ditempatkan pada buku dan membaca.


Peran media cetak yang dikenal untuk bermain dalam
sosialisasi adalah untuk menyampaikan budaya ke
generasi berikutnya.

Bagaimana Buku Dan Majalah Mempengaruhi
Perkembangan Anak?
Buku dan majalah mempengaruhi dalam 3 hal
yaitu:
Bahasa
 Pengembangan kognitif
 Pembangunan Psikososial

o
Kekhawatiran Tentang Anak-anak Dan Buku Dan
Majalah
a. Fantasi dan kenyataan: Dalam sebuah buku
terdapat bias antara fantasi dan kenyataan
b. Kekerasan: Cashdan (1999) mengeksplorasi
bagaimana dongeng membantu anak-anak
memproyeksikan perjuangan batin mereka sendiri
dengan baik dan jahat ke pertempuran yang
ditetapkan oleh karakter dalam cerita.
c. Stereotip: dalam cerita anak biasanya terdapat
stereotip seperti melanggengkan jenis kelamin,
kelompok minoritas, dan kelompok usia.
ANAK-ANAK DAN MEDIA AUDIO: MUSIK
POPULER
•
Apa yang membuat musik populer dibandingkan
dengan yang lain?
itu adalah ekspresi dari budaya pemuda
itu mengasingkan banyak orang dewasa
itu menggambarkan nilai-nilai sosial saat ini
ANAK-ANAK DAN MEDIA KOMPUTERISASI:
INTERAKTIF DAN MULTIMEDIA
Interaktif dan multimedia adalah teknologi yang
memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif,
seperti komputer, video game, konsol, dan ponsel.
Menurut Roberts dan Foehr (2008), jumlah total media
yang digunakan oleh orang-orang muda (usia 8-18) setiap
hari telah meningkat menjadi lebih dari delapan jam, tidak
termasuk sekolah, dengan sebagianbesar peningkatan
berasal dari video game dan komputer.

Menurut Brooks-Gunn dan Donahue (2008), implikasi
bagi orang tua adalah kebutuhan untuk mendidik
sendiri tentang teknologi media baru, untuk
mengajarkan keterampilan literasi, dan untuk
menetapkan batas. Implikasi bagi pendidik adalah
kebutuhan untuk menggunakan teknologi media baru
untuk membantu anak-anak belajar dengan
memasukkan media elektronik ke dalam kurikulum
untuk pengayaan, praktek keterampilan, dan
penelitian independen.

Anak-anak, Komputer, dan Internet
Internet adalah kumpulan informasi.
Beberapa masalah dengan teknologi internet, selain
kesesuaian isi di situs web tertentu, adalah:
1. masalah pembajakan atas mentransfer ilegal materi
berhak cipta,
2. masalah privasi mengenai kemampuan untuk
melacak pola penggunaan secara online dan
mendapatkan akses ke data pribadi,
3. kapasitas untuk kembali ke informasi yang tidak sah,
4. virus dan worm yang dapat menghancurkan data di
komputer, dan
5. junk mail yang tidak diminta, atau "spam.“
Lebih dari dua pertiga dari anak-anak AS memiliki akses
komputer di rumah, dan di sekolah (Roberts & Foehr,
2008)
Padahal banyak anak yang mengakses ke semua jenis
informasi di Internet tanpa mengembangkan
keterampilan berpikir kritis?
Bagaimana dengan akses online ke informasi meniadakan
nilai-nilai keluarga, seperti pornografi ?
sekarang ini, dengan adanya software tertentu, orang tua
dapat memblokir bagian dari Internet (pornografi)
untuk melindungi anak mereka. Yang paling penting,
orang tua harus memonitor aktivitas internet anak
mereka, belajar
teknologi, membatasi waktu online, dan mendiskusikan
berbagai risiko ( AACAP, 2001; Rosen, 2007) .
ANAK-ANAK DAN VIDEO / DVD GAME
KOMPUTERISASI

Dalam review penelitian tentang bermain video
game, National Institute on Media dan Keluarga
(2001) meringkas pengaruh positif dan negatif
pada anak sebagai berikut:

Pengaruh Positif
· Game memberikan pengenalan teknologi informasi.
· Permainan dapat memberikan praktek dalam arah
berikut.
· Beberapa game memberikan latihan dalam
pemecahan masalah dan logika.
· Permainan dapat memberikan latihan dalam
penggunaan motorik halus dan keterampilan spasial.
· Game dapat memberikan kesempatan bagi orang
dewasa dan anak untuk bermain bersama.
Pengaruh
Negatif
· Berlatih tindakan kekerasan dapat berkontribusi lebih
banyak untuk perilaku agresif daripada pasif melihat
kekerasan.
· Permainan seringkali didasarkan pada petak agresi,
kompetisi, dan stereotip.
· Lebih sering game tidak memberikan peluang untuk
berpikir independen atau kreativitas.
· Game dapat membingungkan realitas dan fantasi.
· Prestasi akademik mungkin berhubungan negatif
dengan keseluruhan waktu yang dihabiskan bermain
video atau permainan komputer.

Singkatnya, orang dewasa harus menjadi sadar
terhadap teknologi yang tersedia, perangkat
lunak, dangames yang penggunaannya harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
Mereka harus juga membatasi waktu yang
dihabiskan untuk bermain game, dengan
pekerjaan rumah dan tugas-tugas yang
dilakukan terlebih dahulu. Selain itu, mereka
harus mendiskusikan isi game dengan anak,
menjelaskan perbedaan antara realitas dan
fantasi (AACAP, 2006d).
Download