BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Pemasaran Komunikasi

advertisement
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan uraian dari dua unsur pokok yaitu
komunikasi dan pemasaran. Komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan antara individu atau antara organisasi dengan individu.
Singkat kata, komunikasi bukan sekadar berbicara, menulis, berbusana atau
melakukan demonstrasi. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan
kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan pertukaran. Pemasaran
adalah penjualan yang dilakukan lewat sebuah sistem. William G. Nickels dalam
bukunya Marketing Communication And Promotion, mendefinisikan komunikasi
pemasaran sebagai berikut : proses pertukaran informasi yang dilakukan secara
persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.10
Menurut Philip Kotler, komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan
perusahaan dalam upaya menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen terhadap produk dan merk.11 Artinya adalah komunikasi pemasaran
memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan atau mengimplementasikan
merknya dengan seseorang, sesuatu, tempat, acara khusus, pengalaman, dan
perasaan.
10
Purba, dkk, 2006, Pengantar Ilmu Komunikasi, Medan, Pustaka Bangsa Press, Hal. 126
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007, Manajemen Pemasaran Edisi 12, Jilid 2 (Jakarta:
Erlangga) hal. 232
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Kebanyakan orang mungkin menempatkan komunikasi pemasaran berada di
bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini,
komunikasi pemasaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih
kompleks dan berbeda. Pada akhirnya, banyak akademisi dan praktisi
mendefinisikan komunikasi pemasaran yaitu semua elemen-elemen promosi dari
marketing mix yang melibatkan komunikasi antar organisasi dan target khalayak
pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran.12 Beberapa
literatur menyamaartikan istilah promosi dengan komunikasi pemasaran. Bahkan,
marketing communication mix disamaartikan dengan promotion mix atau
promotional mix. Crosier menjelaskan bahwa istilah-istilah tersebut disamaartikan
karena terdapat konteks pengertian yang sama dalam memahami proses untuk
konteks pijakan dasar 4P‟s (Product, Price, Place dan Promotion).
Pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan13. Perusahaan
modern saat ini tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan
harga yang menarik, akan tetapi harus dapat melepaskan diri dari peran sebagai
komunikator dan promotor perusahaan, yang berusaha untuk mempengaruhi
konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Untuk itu perusahaan harus
menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar dapat berkomunikasi dengan
12
Prisgunanto, Ilham M.Si. 2006. Komunikasi Pemasaran Strategi & Taktik. Bogor: Ghalia
Indonesia, hal. 8
13
Tjiptono,Fandy.2002, Strategi Pemasaran, Yogyakarta, Penerbit Andi, Hal. 219
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
konsumen, sehingga dapat mengambil keputusan penting mengenai kegiatan dan
kebutuhan konsumen.
Tujuan utama dari komunikasi pemasaran adalah untuk menciptakan
pembelian, kepuasan dan cerita mulut ke mulut yang baik dari konsumen. Philip
Kotler dan Armstrong menambahkan tujuan komunikasi pemasaran ialah menarik
pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan
pelanggan saat ini dengan memberikan kepuasan.14 Selain itu juga untuk merubah
perilaku konsumen menjadi tiga tahap perubahan, yaitu :
1. Tahap perubahan pengetahuan, yang merupakan tahap awareness, dimana
konsumen mengetahui keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu
diciptakan dan ditujukan kepada siapa;
2. Tahap perubahan sikap, yang merupakan tahap interest. Ditentukan oleh tiga
unsur menurut Sciffman dan kanuk (1994) disebut sebagai tricomponent
attitude changes, yaitu cognition (pengetahuan), affection (perasaan), dan
conation (perilaku). Jika ketiga komponen ini menunjukan kecenderungan
perubahan maka mungkin sekali akan terjadi perubahan sikap;
3. Tahap perubahan perilaku, yang merupakan tahap loyalty. Dimaksudkan agar
konsumen tidak beralih pada produk lain dan terbiasa menggunakannya.15
14
Philip Kotler, Gary Armstrong. 2004. Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta : Erlangga, hal.7
Kennedy, E. John & R. Dermawan Soemanagara. 2009. Marketing Communication taktik &
strategi. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer, hal 13
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Strategi/program komunikasi pemasaran total sebuah perusahaan adalah
bauran promosi (promotion mix) terdiri dari ramuan khusus iklan, penjualan
pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan
untuk nencapai tujuan iklan dan pemasarannya serta publisitas.16
Menurut Prisgunanto dalam bukunya pada dasarnya strategi adalah sebuah
perencanaan (planning) dan manajemen (manajement) yang dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut,
strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah jalannya
saja,
melainkan
harus
mampu
menunjukkan
bagaimana
taktik
dan
operasionalnya17. Perlu dipahami bahwa yang menentukan arah tujuan dan
strategi pemasaran adalah falsafah bisnis dan pemasaran itu sendiri. Keduanya
merupakan bagian penting dalam keseluruhan proses pemasaran. Strategi perlu
dirumuskan dalam keperluan untuk memiliki pedoman mewujudkan tujuan
perusahaan18.
Setiap perusahaan haruslah menentukan tujuan usaha yang realistis sesuai
dengan kondisi pasar dan situasi lingkungan perusahaan maupun lingkungan
pasarnya dengan harapan setiap produknya dapat dinikmati oleh target sasaran
dan informasi mengenai produk dapat diterima dengan baik. Analisis SWOT
merupakan cara yang sistematis didalam melakukan analisis terhadap wujud
ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan
datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Analisis ini didasarkan pada
16
Philip Kotler, Gary Armstrong. 2004. Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta : Erlangga, hal 7
Prisgunanto, Ilham M.Si. 2006. Komunikasi Pemasaran Strategi & Taktik. Bogor: Ghalia
Indonesia, hal 89
18
Prof. Drs. Onong Uchjana Efendi, M.A, 2006, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, hal. 12
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
logika
yang
dapat
memaksimalkan
kekuatan
(Strengths)
dan
peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats)19. Sedangkan untuk strategi yang dapat
digunakan dalam perencanaan pemasaran adalah dengan menggunakan rumusan
bauran pemasaran yang terdiri dari empat elemen penting atau yang biasa disebut
dengan istilah 4P (Promotionmix), yaitu: produk (product), harga (price),
distribusi (place), dan promosi (promotion)20.
2.2. Media Sebagai alat Komunikasi Pemasaran
Media adalah saluran-saluran komunikasi yang menyampaikan pesan pesan
dari komunikator kepada khalayak. Media merupakan penyampai pesan yang
memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Tanpa adanya media, pesan
tidak akan sampai kepada target yang diinginkan. Oleh karena itu pemilihan
media yang tepat akan menentukan apakah pesan yang disampaikan dapat
diterima dengan baik oleh target sasaran.
Iklan atau periklanan (advertising) adalah media komunikasi pemasaran yang
sudah menjadi bagian integral dari masyarakat dan sistem ekonomi manusia.
Dalam kehidupan masyarakat yang sudah maju dan kompleks, iklan berevolusi ke
dalam sistem komunikasi vital masyarakat, terutama dunia bisnis. Beriklan perlu
metode promosi yang seakurat mungkin karena imbasnya sedemikian dahsyat
kepada khalayak, baik dalam hal ini maupun penyampaian.21 Periklanan
19
Rangkuty, Freddy, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. 2006
John E. Kennedy and R. Dermawan Soemanagara, 2006, Marketing Communication: Taktik &
Strategi, Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer, Hal. 3
21
Prisgunanto, Ilham M.Si. 2006. Komunikasi Pemasaran Strategi & Taktik. Bogor: Ghalia
Indonesia, hal 73
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang paling banyak digunakan dan
dikenal. Periklanan memiliki banyak cara dan celah untuk melakukan promosi
baik secara terang-terangan maupun terselubung. Strategi penggunaan media
adalah perencanaan eksekusi pemanfaatan media dalam penyampaian pesan
dimana salah satu langkahnya adalah pembelian media periklanan. 22 Ditambahkan
perencanaan media adalah proses pengarahan pesan periklanan ke khalayak
sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang
tepat.23 Duncan mengemukakan pengertian strategi media sebagai ideas about
how media objectivewill be accomplished through the selection of various
combination of media yang artinya ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan
media akan dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi media.24 Suatu strategi
media yang baik harus menyatakan bagaimana media dapat membantu
menciptakan suatu brand experience bagi konsumen dan calon konsumen.
Dalam buku advertising media planning dijelaskan bahwa media strategy
was defined as a series of action that planners take to attain media objective. In
addition, media strategies should achieve an advantage over competitors. If
media objective are achieved, it is because optimum strategies were employed.
Thus it is necessary to first state the objectives and follow with correct media
strategies25 yang dalam bahasa Indonesia diartikan „strategi media didefinisikan
sebagai serangkaian tindakan yang terencana dlakukan untuk mencapai tujuan
22
Hardiyanto, Modul Komunikasi Pemasaran I, Yayasan Menara Bhakti Univ. Mercu Buana,
Modul 11 hal 3
23
Monle Lee, 2004, Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global, Prenada, Hal 225
24
Morissan, 2007, Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Ramdina Prakarsa, Jakarta.
hal 168
25
Jack Z. Sissors, Advertising Media Planning, fifth edition, NTC Business Books, Lincolnwood,
Illionis USA hal. 290
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
objektif media. Selain itu, strategi media harus mencapai keuntungan lebih dari
pesaing. Jika tujuan media tercapai, itu karena bekerjanya strategi secara optimal.
Oleh karena itu langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan
lalu di ikuti dengan strategi media yang benar‟.
2.2.1. Jenis Media Periklanan
Secara umum pembagian menurut praktisi periklanan, iklan dapat
dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu26 :
2.2.1.1.
Above The Line
Above the line yang berarti media lini atas, merupakan media yang bersifat
massa (khalayak sasaran berjumlah besar, satu sama lain tidak saling kenal
dan menerpa pesan iklan secara serempak). Penggunaan media ini merupakan
salah satu cara yang cukup efektif dalam memasarkan produk kepada
khalayak atau target market yang dituju. Beberapa contoh media lini atas
antara lain : a) media cetak, yaitu iklan pada media yang dibuat dan dipasang
dengan menggunakan teknik cetak. Seperti : surat kabar, tabloid, majalah,
jurnal, poster, leaflet, spanduk, flyers, kemasan produk, stiker, dll; b) media
elektronik, yaitu media yang digunakan sebagai tempat berpromosi adalah
media yang berbasis elektronik.
Lebih lanjut lagi, media elektronik secara spesifik dibagi dalam empat
jenis yaitu: a) radio, yang merupakan media auditif dan atraktif yang
mengandalkan pendengaran untuk menyapa pendengar dan imajinasi (theater
26
Widyatama Rendra, 2007, Pengantar Periklanan, Pustaka Book Publisher, Yogyakarta, Hal. 76
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
of mind)27; b) televisi, pesan yang disampaikan melalui media ini sangat
menarik perhatian dan impresif karena mengandung unsur suara, gambar dan
gerak. Mampu membuat dan melahirkan inspirasi melalui gambarnya yang
bergerak (visualisasi); c) film, keberadaan film merupakan media yang tidak
bisa dipandang sebelah mata. Selain sebagai sebuah hiburan, film juga dapat
dijadikan media promosi yang efektif; d) Internet, yang merupakan salah satu
interaktif media dan sekarang ini internet merupakan salah satu media
alternatif beriklan yang cukup dipertimbangkan penggunaanya dalam
berpromosi ataupun melakuklan penjualan produk baik itu barang maupun
jasa.
Internet adalah kumpulan komputer pribadi yang terkait satu dengan yang
lainnya
dalam
bentuk
jaringan.
Jaringan
tercipta
melalui
saluran
telekomunikasi telepon. Komputer pribadi dapat berada diberbagai tempat
yang terpisah baik di dalam wilayah nasional maupun internasional28.
Sedangkan menurut Soleh Soemirat, Internet merupakan jaringan longgar dari
ribuan jaringan computer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia29.
Internet
merupakan
perkakas
sempurna
untuk
menyiagakan
dan
mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai
suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga
membuatnya menjadi piranti meriah yang sangat efektif30.
a. Media Online
27
Muhammad As’adi, 2009, Cara Pintar Promosi Murah dan Efektif, Garailmu, Yogyakarta, Hal. 80
Wijela, Michael R, 2001, Internet dan Intranet. Jakarta: Dinastindo, Hal. 2
29
Soleh Soemirat, 2002, Dasar-dasar PR. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Hal. 188
30
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, 2007, Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Edisi
Revisi. Bandung. Simbiosa Rekatama Media. Hal. 152
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang
berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, website
(situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan
karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user
memanfaatkannya. Berbisnis secara online pada prinsipnya sama dengan
bisnis konvensional, yaitu harus aktif dalam menawarkan produk atau jasa
yang dijual. Sebelum melaksanakan bisnis secara online, kita perlu
menentukan tujuan agar apa yang kita tawarkan melalui media online kepada
para konsumen dapat efektif dan efisien, berikut ini adalah hal-hal yang perlu
dirumuskan31:
b. Website
Internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak tahun
1995, sebagian besar karena adanya World wide web atau Website yang
mudah digunakan dan lebih aplikatif32. Salah satu bentuk komunikasi yang
paling populer dan banyak memberikan informasi selengkapnya di internet
adalah dengan membuka suatu situs web. Website merupakan sebuah
jaringan atau sistem independent yang dapat diakses secara cepat dan tepat
dengan menawarkan beragam informsi, hiburan, komersil, dan sumbersumber lainnya. Website itu sendiri merupakan kumpulan-kumpulan halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam maupun
bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu yang bersifat
statis maupun dinamis sehingga membentuk satu rangkaian bangunan yang
31
Jonathan Sarwono, 2008, Teori e-commerce, Edisi Pertama, Yogyakarta : Penerbit Gava Media,
hal. 27
32
Ward Hanson, 2003, Pemasaran Internet, Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat, hal. 104
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang
berubah dan isi informasi website searah (hanya dari pemilik website),
bersifat dinamis apabila isi informasinya selalu berubah-ubah dan memiliki
interaksi dua arah antara pengguna website dengan pemilik website.
Sekarang ini banyak para pemasar yang beralih dalam kegiatan
pemasarannya melalui suatu situs website, karena website merupakan media
untuk konsumen yang baik untuk berinteraksi dengan pemasar maupun untuk
transaksi berupa perdagangan33. Website sebagai salah satu media massa
yang sedang berkembang dapat memberikan manfaat relatif bagi pengguna
dalam hal mereka bisa tampak kaya informasi dan pengetahuan, website
memiliki daya eksperimen yang tinggi karena website disampel dalam jumlah
kecil sehingga dapat diakses dengan mudah oleh konsumen34. Website adalah
salah satu sarana yang dihasilkan dari internet untuk mempromosikan atau
memasarkan produk dan jasa perusahaan35. Saat ini, website telah mampu
memberikan kemungkinan orang atau perusahaan untuk berpromosi dan
melakukan transaksi langsung (online transaction) yang bahkan dapat
dijadikan sebagai saluran distribusi promosi. Penggunaan website pada
umumnya bertujuan untuk mendatangkan pengunjung potensial sebanyakbanyaknya.
33
Terence A. Shimp, 2003, Perklanan & Promosi, Aspek Tambahan Kominikasi Pemasaran
Terpadu, Edisi kelima, Jilid pertama, Jakarta : Erlangga, hal. 543
34
Terence A. Shimp, 2003, Perklanan & Promosi, Aspek Tambahan Kominikasi Pemasaran
Terpadu, Edisi kelima, Jilid kedua, Jakarta : Erlangga, hal. 455
35
Ellias M. Awad, 2007, Electronic Commerce From Vision to Full Killment, Third Edition, Pearson
Prentice Hall, New Jersey, hal. 44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
c. Social Media
Salah satu bentuk marketing adalah dengan menggunakan konsep Social
Media, yaitu memasarkan (marketing) sesuatu (product, brand, issue, etc)
menggunakan tools-tools social media dengan memanfaatkan masyarakat
yang turut berpartisipasi di social media. Pengaruh besar social media
terhadap keputusan pembelian ini dibuktikan oleh sebuah
dilakukan oleh
studi yang
Chadwick Martin Bailey dan iModerate Research
Technologies menemukan bahwa 67% konsumen lebih cenderung membeli
dari merek yang mereka ikuti pada twitter, dan 51% lebih mungkin membeli
dari sebuah merek yang mereka ikuti di Facebook (Facebook.com).
Selain itu, mereka 79% lebih mungkin untuk merekomendasikan kepada
teman (follower) dalam twitter, dan 60% lebih mungkin untuk melakukan hal
yang sama di Facebook. Hal ini menunjukan bahwa social media merupakan
media promosi online yang sangat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Kekuatan social media marketing berujung pada suara komunitas
sebagai core power dan pusat gravity. Apabila suatu brand mampu berinteraksi didalamnya kemudian memasarkan (marketing) suatu produk lalu
banyak dibicarakan hal hal positif sehingga terbentuk opini komunitas maka
ujung dari marketing strategy dapat terwujud, SALES36.
Salah satu social media yang sering dipergunakan sebagai sarana promosi
produk Indosat IM3 adalah Twitter @indosatmania adalah account resmi
yang dikelola oleh PT Indosat secara profesional, yaitu sebuah jaringan sosial
36
Diakses tanggal 12 Desember 2015 http://road-entrepreneur.com/social-media-marketing
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
berupa mikrobloging yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan teks. Twitter merupakan mikroblog dengan maksimal teks
yang dapat dikirimkan hanya 140 karakter. Karakter berupa teks tulisan dapat
dilihat oleh semua orang yang tergabung dalam satu akun (disebut follower).
Singkatnya Twitter adalah Internet SMS yang dapat mengirimkan pesan atau
info anda kepada komunitas follower. Didalamnya terdapat link yang
menghubungkan website pemilik akun, dengan facebook pemilik akun, photo
online ataupun video kepada komunitas follower di twitter37.
d. Media Luar Ruang
Merupakan sebuah media yang mempelopori kegiatan promosi sebelum
media berbasis teknologi muncul. Seperti: Billboard, spanduk, bus painting,
taxi painting, penempatan stiker pada escalator, lift, gedung, dll.
2.2.1.2.
Below the line.
Kegiatan promosi lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan media lini
bawah dengan tujuan mendekatkan produk kepada konsumen agar konsumen
lebih aware terhadap produk.
a. Experiential Marketing, Event ataupun pameran merupakan salah satu
sarana
interaksi langsung antara produk dengan konsumen. Dengan
adanya event diharapkan dapat memberikan pengalaman khusus kepada
konsumen dan terjadi komunikasi dua arah antara konsumen dengan
produsen.
37
Diakses tanggal 12 Desember 2015
http://belajarpemasaran.wordpress.com/category/marketing/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
b. Direct marketing, Personal selling, WOM, sales promotion, direct mail,
telemarketing.
c. Media alternative, Ambient ads, POP (Banners, signs, window posters,
counter stands, floor stands, TV monitors, shelf-signs, end-of-aisle
displays, special display racks, etc), balon udara, merchandise (kalender,
agenda, gantungan kunci, pembatas buku, tas, jam dinding, mug, kaos, dll)
2.3. Pemasaran Digital atau Digital Marketing38
Dunia media digital telah mengalami perubahan yang sangat mengesankan,
baik dari segi teknologinya hingga cara pengguna menggunakan media tersebut.
Perubahan yang terjadi tidak hanya bagaimana cara mengkases suatu informasi,
namun juga bagaimana interaksi dan komunikasi satu sama lain dalam skala
global. Perubahan yang terjadi juga terhadap bagaimana seseorang memilih dan
membeli suatu produk maupun layanan jasa. Perkembangan teknologi dan evolusi
dalam pemasaran memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Media cetak,
radio, televise dan juga internet merupakan contoh-contoh terobosan besar dalam
teknologi, yang pada akhirnya mengubah hubungan antara pemasar dan pelanggan
hingga skala global. Namun tentu saja, pemasaran tidak hanya saja tentang
teknologi, namun juga berbicara tentang masyarakat, manusia. Teknologi hanya
menarik dari perspektif pemasaran, ketika hal tersebut dapat menghubungkan
manusia satu dengan yang lainnya lebih efektif. Ketika konsumen menuntut dan
melakukan cara-cara baru dalam berkomunikasi, menuntut konsumsi terhadap
informasi dan hiburan yang semakin besar, serta komunitas ceruk secara online
38
Damian Ryan and Calvin Jones. 2009. Understanding Digital Marketing: Marketing Strategies
For Engaging The Digital Generation.Kogan Page Limited
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
yang terspesialisasi secara agregat mengalami peningkatan, para pemasar harus
mengubah pendekatan mereka jika mereka ingin terhubung dengan konsumen.
Melakukan formulasi strategi pemasaran digital (Digital Marketing Strategy)
akan membantu pelaku usaha dalam mengambil keputusan untuk masuk kedalam
dunia pemasaran digital dan memastikan segala usaha yang dilakukan terfokus
pada elemen-element pemasaran digital yang paling relevan. Sebuah strategy
pemasaran digital sangat dibutuhkan oleh setiap pelaku usaha yang memutuskan
untuk terjun kedalam dunia pemasaran digital. Tanpa strategi yang koheren dari
keterlibatan dan retensi melalui saluran digital bisnis, pelaku usaha dapat
kehilangan kesempatan untuk dapat bersaing di industri. Tidak seperti bentuk
konvensional pemasaran media massa, internet adalah unik dalam kapasitasnya
untuk kedua memperluas cakupan jangkauan pemasaran Anda dan mempersempit
fokus pada waktu yang sama. Menggunakan saluran digital Anda dapat
melampaui batasan tradisional seperti geografi dan zona waktu untuk terhubung
dengan audiens yang lebih luas.
Pada saat yang sama, teknologi digital memungkinkan pelaku usaha untuk
mempertajam pesan pemasaran dengan lebih presisi untuk menargetkan segmen
ceruk pasar yang sangat spesifik dalam pasar yang lebih luas. Oleh karena itu,
memiliki strategi yang jelas akan membantu pelaku usaha untuk tetap fokus,
memastikan bahwa kegiatan pemasaran selalu selaras dengan tujuan bisnis
perusahaan tersebut, dan juga memastikan pelaku usaha menargetkan pasar
sasaran dengan tepat. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah, pemasaran digital
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
merupakan proses yang berulang dan berkelanjutan. Terdapat beberapa komponen
yang menjadi dasar dari strategi pemasaran digital, yaitu :
1. Memahami bisnis yang dilakukan. Beberapa hal yang perlu diketahui antara
lain adalah, apakah bisnis atau usaha yang dilakukan siap melakukan
pemasaran digital? apakah produk dan jasa yang dimiliki cocok dengan
promosi secara online? Apakah suatu usaha atau bisnis tersebut memiliki
teknologi yang tepat, keahlian dan infrastruktur yang dibutuhkan?
2. Memahami persaingan yang terjadi. Beberapa hal yang perlu diketahui adalah
pihak-pihak yang menjadi pesaing utama di pasar digital, apakah pesaing
tersebut merupakan pesaing yang sama atau tidak? Apa yang menjadi
perbedaan antara produk yang dimiliki dengan produk pesaing?
3. Mengetahui pelanggan atau konsumen. Beberapa hal yang perlu dilakukan
antara lain, mengidentifikasi konsumen serta tuntutan yang diinginkan dari
suatu usaha tersebut, serta Bagaimana target konsumen menggunakan
teknologi digital tersebut
4. Mengetahui apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan atau bisnis melalui
pemasaran digital. Penetapan tujuan yang jelas, terukur dan dapat dicapai
adalah bagian penting dari strategi pemasaran digital; dan
5. Memahami apa yang dilakukan. Hal yang penting dari pemasaran digital
adalah, dibandingkan dengan banyaknya bentuk iklan, melalui pemasaran
digital hasilnya jauh lebih terukur melalui indikator kerja (KPI). Tahu
bagaimana Anda lakukan: Keindahan pemasaran digital adalah bahwa,
dibandingkan dengan banyak bentuk iklan, hasilnya jauh lebih terukur. Anda
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
dapat melacak segala sesuatu yang terjadi secara online dan membandingkan
kemajuan Anda terhadap tujuan yang telah ditetapkan dan indikator kinerja
utama (KPI).
2.4. Digital Brand Activation
Perkembangan yang terjadi dalam dunia pemasaran adalah konsumen yang
semakin selektif terhadap merek dan produk yang akan memunculkan strategi
baru dari pemasar untuk mengaktivasikan sebuah brand, sehingga terciptanya
hubungan antara pelanggan dan pemasar. Adanya bentuk komunikasi pemasaran
terutama periklanan telah mengalami pergeseran dan tidak begitu efektif untuk
dapat menarik pelanggan, terlihat ketika iklan muncul disaat commercial break,
dengan spontan penonton akan memindahkan channel TV.
Bentuk komunikasi pemasaran yang dapat mempengaruhi konsumen
sehingga dapat merasakan efek komunikasi yang jauh lebih besar. Bentuk
komunikasi tersebut meliputi iklan, direct marketing, sales promotion, public
relation, personal selling dan bentuk komunikasi pemasaran lainnya yang
semakin terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu. Untuk
membangun brand tidak cukup hanya bertumpu pada periklanan. Pemasar dapat
menggabung dan mengkombinasikan elemen komunikasi pemasaran yang ada,
salah satunya dengan mempergunakan trend baru dengan mengaktivasi brand
sebuah perusahaan. Salah satu metodenya disebut dengan brand activation39.
Brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang mendekatkan
dan membangun interaksi merek dengan penggunanya melalui aktivitas
39
Dewi,K. Mara Advertising Dan Strategi Brand Activation Metro Beringharjo Di
Yogyakarta.2011.hal 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
pertandingan olahraga, hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang
menarik perhatian lainnya.40 Jika mengacu kepada pengertian tersebut, maka
Digital Brand Activation (Digital Activation) dapat diartikan sebagai semua
kegiatan brand activation secara digital. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
brand awarenss terhadap suatu produk dan memunculkan interaksi antara brand
dengan konsumen sehingga dapat terciptanya pengalaman konsumen terhadap
brand. Program digital brand activation dapat dikemas secara menarik sehingga
akan melibatkan konsumen dengan kegiatan yang diadakan yang akan
merangsang keterbukaan konsumen untuk mencoba produk, serta dapat
disesuaikan dengan tujuan dari acara yang diadakan dan menyesuaikan suasana
hati dan life stlye dari target audience.
Digital brand activation merupakan aktifitas dua arah dimana sebuah brand
ada untuk “bergerak” mendekati target market maupun target audience.
Sedangkan target sendiri melakukan aktifitas yang berhubungan dengan fasilitas
aktifasi yang disediakan oleh penyelenggara. Melalui digital brand activation,
bentuk promosi merek yang dilakukan secara digital akan dapat mendekatkan
hubungan konsumen dan menjalin interkasi komunikasi yang efektif sehingga
tercapai tujuan dan sasarannya.
2.5. Analisis Komunikasi Pemasaran Digital
Dalam menetapkan suatu strategi dalam pemasaran digital, hal yang harus
dilakukan adalah melakukan analisis lingkungan. Jika konsep yang lama kita
kenal dengan analisis PEST, atau analisis Industri, maka dalam pemasaran digital
40
Ibid. Hal 24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
analisis yang dilakukan adalah analisis SOSTAC yang merupakan singkatan dari
Situation, Objectives, Strategy, Tactics, Action, dan Controlling yang merupakan
perkembangan dari analisis SWOT. SOSTAC dapat digunakan dalam penerapan
strategi komunikasi pemasaran. Menurut Prisgunanto (2006:108), dimensi
SOSTAC adalah41 :
a. Situation (dimana kita sekarang), untuk mengetahui sudah berada dimana
posisi suatu bisnis atau organisasi sekarang ini, sejauh mana publik tahu atau
mengenal perusahaan tersebut. Degan mengetahui situasi pasar dan pelanggan
pada performa perusahaan sebelumnya, maka akan terukur kekuatan dan
kelemahan perusahaan dilihat dari kondisi sekitar
b. Objectives (kemana kita akan melangkah), yang biasanya dikaitkan dengan visi
dan misi tujuan perusahaan, baik jangka panjang, menengah, dan pendek.
Pengukuran lebih mengarah kepada apakah tujuan perusahaan sudah dicapai,
dan sejauhmana pencapaiannya
c. Strategy (bagaimana mencapai tujuan tersebut), yang biasanya dijelaskan
secara spesifik dalam taktik-taktik kegiatan promosi
d. Tactics (perincian dan strategi), yang merupakan kumpulan dari detail-detail
strategi ini biasanya berisi tentang proses pengembangan dan kreatifitas.
e. Action
(langkah
aksi),
merupakan
langkah
yang
diperlukan
dalam
menempatkan sarana kedalam pelaksaan. Kegiatan internal perusahaan
mendukung dalam hubungannya dengan penyampaian komunikasi dan pesan
kepada publik bila dikaitkan dengan waktu
41
Prisgunanto, Ilham. Komunikasi Pemasaran Era Digital.Prinsani Cendekia.2014.hal 152-154
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
f. Controlling (pengukuran dan pengawasan), betujuan untuk mengetahui apakah
strategi dan taktik pada target sudah cocok antara perencanaan dengan
operasional
(sumber : dentsu media, 2014)
Gambar 1. Alur Proses Strategi Media
Hal berikutnya yang harus dilakukan oleh pemasar setelah menetapkan
strategi pemasaran/komunikasi digital adalah melalukan promosi produk.
Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang paling banyak
digunakan dan dikenal. Strategi penggunaan media adalah perencanaan eksekusi
pemanfaatan media dalam penyampaian pesan dimana salah satu langkahnya
adalah pembelian media periklanan42. Ditambahkan perencanaan media adalah
proses pengarahan pesan periklanan ke khalayak sasaran pada waktu dan tempat
42
Hardiyanto, Modul Komunikasi Pemasaran I, Yayasan Menara Bhakti Univ. Mercu Buana,
Modul 11 hal 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat43. Dalam buku advertising
media planning dijelaskan bahwa media strategy was defined as a series of action
that planners take to attain media objective. In addition, media strategies should
achieve an advantage over competitors. If media objective are achieved, it is
because optimum strategies were employed. Thus it is necessary to first state the
objectives and follow with correct media strategies44 yang dalam bahasa
Indonesia diartikan „strategi media didefinisikan sebagai serangkaian tindakan
yang perencana lakukan untuk mencapai tujuan media. Selain itu, strategi media
harus mencapai keuntungan lebih dari pesaing. Jika tujuan media tercapai, itu
karena bekerjanya strategi secara optimal. Oleh karena itu langkah pertama yang
perlu dilakukan adalah menentukan tujuan lalu di ikuti dengan strategi media yang
benar‟, yang secara umum dapat digambarkan seperti pada Gambar 1
43
Monle Lee, Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global, Prenada, 2004. Hal 225
Jack Z. Sissors, Advertising Media Planning, fifth edition, NTC Business Books, Lincolnwood,
Illionis USA hal. 290
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download