ANALISIS PSIKOLOGIS WATAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL

advertisement
ANALISIS PSIKOLOGIS WATAK TOKOH UTAMA
DALAM NOVEL TUHAN JANGAN PISAHKAN KAMI
KARYA DAMIEN DEMATRA
Iin Sulistianingtias
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan analisis psikologis
watak tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya
Damien Dematra menurut psikoanalisis Sigmund Freud. Sedangkan
secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek Id ,Ego,
dan Super Ego tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami
karya Damien Dematra. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan
untuk mendapatkan data adalah teknik dokumenter. Data yang sudah
diperoleh dianalisis berdasarkan masalah dan tujuan penelitian. Hasil
penelitian ini adalah sebagi berikut. Pertama, Id tokoh utama yang
menekan jiwa tokoh utama tidak hanya dorongan yang bersifat
primitif seperti rasa lapar, rasa dingin, panas, dahaga, seks. Impuls Id
tokoh utama novel juga mengarah pada keinginan/kebutuhan yang
bersifat individualis. Kedua, Ego tokoh utama dalam novel yang
diteliti mengarah pada usaha yang dilakukan untuk memuaskan
impuls id. Ego yang menjembatani id dalam menjalankan fungsinya
sebab ia harus berhadapan dengan realitas yang tidak bisa dilanggar
atau diterobos begitu saja. Ketiga, Super ego tokoh utama novel
mengarah pada kesempurnaan dua aspek sebelumnya. Fungsi
pokoknya adalah menentukan apakah sesuatu itu benar atau salah,
pantas atau tidak pantas, bisa dikatakan aspek ini berkaitan dengan
prinsip baik buruknya perilaku sesuai dengan norma moral, agama,
aturan orang tua, adat di lingkungan kehidupan tokoh/ individu.
Kata kunci: analisis, psikologis, watak, tokoh utama, novel
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia di
SMP terdapat KD membaca dan
menanggapi novel remaja Indonesia/
terjemahan. Implikasi dari KD
tersebut
seorang
guru
harus
memberikan pemahaman yang cukup
pada unsur intrinsik novel. Dengan
pemahaman yang cukup baik
terhadap unsur intrinsik novel bisa
menumbuhkan atau meningkatkan
minat siswa membaca novel. Novel
dihasilkan berdasarkan masalahmasalah
yang
terjadi
dalam
kehidupan (pelaku, peristiwa, latar).
Novel memiliki sisi kemenarikan
dari segi watak masing-masing tokoh
terutama
watak
pelaku/tokoh
utamanya. Aspek psikis tokoh utama
yang dalam novel ini terjadi pada
anak-anak muda, bagaimana mereka
bisa mengatasi aspek psikis yang
berkecamuk di dalam jiwa mereka.
Rumusan masalah yang akan
dijawab melalui penelitian ini adalah
“Bagaimanakah psikologis watak
tokoh utama novel Tuhan Jangan
Pisahkan Kami karya Damien
Dematra?” Berdasarkan masalah
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 203
yang masih umum tersebut dapat
dirumuskan menjadi masalah yang
lebih khusus yakni sebagai berikut
(1) bagaimanakah psikologis tokoh
Zahir dalam novel Tuhan Jangan
Pisahkan Kami karya Damien
Dematra?,
(2)
bagaimanakah
psikologis tokoh
Prasasti dalam
novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami
karya Damien Dematra?, (3)
bagaimanakah
psikologis tokoh
Salman dalam novel Tuhan Jangan
Pisahkan Kami karya Damien
Dematra?
Secara
umum
tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan struktur psikologis
penokohan tokoh utama dalam novel
Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya
Damien Dematra. Sedangkan secara
khusus peneliti bertujuan sebagai
berikut : (1)
mendeskripsikan
psikologis tokoh Zahir dalam novel
Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya
Damien
Dematra,
(2)
mendeskripsikan psikologis tokoh
Prasasti dalam novel Tuhan Jangan
Pisahkan Kami karya Damien
Dematra,
(3)
mendeskripsikan
psikologis tokoh Salman dalam
novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami
karya Damien Dematra.
Manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut. Bagi peneliti,
penelitian ini bermanfaat untuk
menambah wawasan yakni lebih
mendalami unsur-unsur intrinsik
novel khususnya watak tokoh utama
ditinjau dari sisi psikologisnya. Bagi
guru Bahasa Indonesia, penelitian
terhadap psikologis tokoh utama
novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami
karya Damien Dematra diharapkan
dapat menambah wawasan dalam
mengajarkan tentang unsur intrinsic
novel sehingga proses pembelajaran
sastra akan bergerak lebih variatif
dan
dinamis
mengikuti
perkembangan di dunia kesastraan
dan dunia pembelajaran itu sendiri.
Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat
untuk menambah pengetahuan dalam
menanggapi novel remaja, dan bisa
menumbuhkan
minat
gemar
membaca dan kelak bisa melahirkan
karya-karya inovatif. Bagi pembaca
khususnya peminat karya sastra,
penelitian ini diharapkan bisa
menambah wawasan tentang unsur
intrinsik novel sehingga bisa lebih
menikmati karya sastra yang
berbentuk novel.
METODE
Secara garis besar penelitian
dapat dikelompokkan ke dalam 3
kelompok besar, yaitu (1) penelitian
yang bersifat menjelajah, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk
memperdalam suatu gejala tertentu,
guna merumuskan secara lebih rinci,
(2) penelitian yang bersifat deskriptif
yaitu penelitian yang bertujuan
menggambarkan secara tepat sifatsifat suatu individu, atau gejala yang
terjadi
atau yang nyata, (3)
penelitian
yang
bersifat
menerangkan, yaitu penelitian yang
dilakukan terhadap gejala yang telah
diabstraksikan teori-teori lainnya
(Jabrohim, 2012:42).
Penelitian
ini
bersifat
deskriptif
dengan
pendekatan
kualitatif,
bertujuan
membuat
deskripsi,
gambaran
secara
sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan
antarfenomena
yang
diselidiki. Hal ini dengan alasan (1)
sastra bukanlah fenomena yang
secara mudah mengikuti gejala ilmu
alam yang mudah dihitung, (2) karya
sastra adalah dunia kata dan simbol
yang penuh makna, (3) menurut
Semi (1993:23) penelitian kualitatif
dilakukan
dengan
tidak
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 204
mengutamakan pada angka-angka,
tetapi mengutamakan kedalaman
penghayatan terhadap interaksi antar
konsep yang sedang dikaji secara
empiris. Apapun alasan yang dipakai
kenyataan masyarakat sekarang
sekarang yang bersifat kompleks
dan dinamis menuntut dipakainya
metode dan teknik yang mampu
menganalisis kompleksitas dari
gejala-gejala kemasyarakatan.
Istilah pendekatan berarti
proses, perbuatan, cara mendekati
usaha dalam rangka penelitian untuk
mengadakan hubungan langsung
dengan orang yang diteliti, metodemetode untuk mencapai pengertian
tertentu masalah penelitian. (KBBI,
2008:218). Pendekatan ada kalanya
disamakan dengan metode (Ratna,
2012:53-55), lebih lanjut dijelaskan
bahwa secara etimologis pendekatan
berasal dari kata appropio, approach,
yang diartikan sebagai jalan dan
penghampiran.
Pendekatan
didefinisikan
sebagai
cara-cara
menghampiri
objek,
sedangkan
metode
adalah
cara-cara
mengumpulkan, menganalisis, dan
menyajikan data.
Pendekatan yang digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
pendekatan
psikologis
yang
mengutamakan pada teks sastra
secara objektif yang kelak disebut
strukturalisme
atau
intrinsik.
Penelitian psikologi sastra dari aspek
tekstual yang tidak bisa lepas dari
prinsip-prinsip
Freud
tentang
psikologi. Pendekatan psikologi
dilakukan untuk mengetahui aspek
kepribadian tokoh utama
novel
Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya
Damien Dematra. Pendekatan ini
diharapkan mampu menggali sistem
berfikir, logika, angan-angan, dan
cita-cita hidup yang ekspresif dan
tidak sekedar sebuah rasionalisasi
hidup. Perasaan takut, phobi, waswas, histeris, aman dan sebagainya
juga menjadi objek kajian psikologi
sastra. Seperti yang telah dijelaskan
di depan Freud mengemukakan
struktur kepribadian individu terdiri
dari tiga komponen yang disebut id,
ego, dan super ego. Id adalah bagian
primitif dari kepribadian yang
mendasari perkembangan individu.
Id mencakup insting seksual dan
agresif. Id membutuhkan satisfaction
yang mendorong individu untuk
memuaskan dirinya setiap waktu
sepanjang hidup.
Id yang mendorong individu
untuk memuaskan diri ternyata tidak
bisa
seenaknya
menjalankan
fungsinya,
sebab
ia
harus
menghadapi realitas yang tidak bisa
dilanggar atau diterobos begitu saja,
perlu pertimbangan apa yang berada
di luar dirinya jika ia ingin berhasil
menyalurkan
insting-instingnya
tersebut. Maka muncullah ego yang
berfungsi menjembatani id dengan
dunia di luar individu, setelah itu ada
fungsi ketiga yaitu super ego yang
merupakan kesempurnaan dari dua
aspek sebelumnya, karena itu dapat
pula dianggap sebagai aspek moral
kepribadian. Fungsi pokoknya dalah
menentukan apakah sesuatu itu benar
atau salah., pantas atau tidak pantas,
dengan demikian pribadi dapat
bertindak sesuai dengan nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat.
Ketiga aspek kepribadian
itulah yang akan peneliti gunakan
dalan kajian psikologia novel Tuhan
Jangan Pisahkan Kami karya
Damien Dematra. Peneliti akan
mengungkap kepribadian tokoh
utama dari unsur kejiwaan yaitu id,
ego, dan super ego, karena ketiga
aspek itu sangatlah dominan pada
kepribadian manusia.
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 205
Dalam usaha menjaring data
peneliti menggunakan tabulasi data
sebagai
pelengkap
guna
menyimpulkan data yang telah
dijaring
selanjutnya
dilakukan
pengodean. Instrumen digunakan
untuk menjaring data berbentuk tabel
dengan
memanfaatkan
sistem
pengodean.
(1)
Tabel
aspek
psikologis kepribadian dari unsur Id,
(2)
Tabel
aspek
psikologis
kepribadian unsure Ego, (3) Tabel
aspek kepribadian unsur Super Ego.
Tabel 1 Analisis Psikologi Unsur Id
Nama
Tokoh Utama
dari Novel
Berisi data, nama
tokoh utama dan
pengodean data
Data
Berisi kutipan data
dari novel yang
menyaran pada
perilaku, watak
tokoh utama yang
berkarakteristik Id
Deskripsi Data
Struktur
kepribadian Id
Berisi penjelasan
data yang telah
dikutip
Berisi penjelasan
tentang kesamaan
watak, perilaku
tokoh utama
dengan indikator
struktur
kepribadian Id
Indikator perilaku,
watak yang sesuai
dengan Id
Tabel 2 Analisis Psikologi Unsur Ego
Nama Utama dari
Novel
Masukkan Nama
Tokoh utama dan
pengodean Data
Data
Deskripsi Data
Berisi kutipan data
dari novel yang
menyaran pada
perilaku, watak
tokoh utama yang
berkarakteristik
Ego
Berisi penjelasan
data yang telah
dikutip
Strukur
Kepribadian Ego
Berisi penjelasan
tentang kesamaan
watak, perilaku
tokoh utama
dengan indikator
struktur
kepribadian Id
Indikator perilaku,
watak yang sesuai
dengan Ego.
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 206
Tabel 3 Analisis Psikologi Unsur Ego
Nama Tokoh/
Kode Data
Data
Deskripsi Data
Masukan nama
tokoh utama dan
pengkodean data
Berisi kutipan data
dari novel yang
menyaran pada
perilaku, watak
tokoh utama yang
berkarakteristik Ego
Berisi penjelasan
data yang telah
dikutip
Data penelitian ini berupa
kata-kata dan kalimat-kalimat dalam
bentuk dialog yang menggambarkan
watak tokoh utama dalam novel
Tuhan Jangan pisahkan Kami karya
Damien Dematra. Peneliti berupaya
untuk membaca dan memahami
setiap kata, kalimat dalam teks baik
berupa monolog maupun dialog.
Sentuhan-sentuhan emosi melalui
dialog
ataupun
pilihan
kata,
sebenarnya merupakan gambaran
kekalutan dan kejernihan batin.
Sumber data dalam penelitian
ini ialah teks novel Tuhan Jangan
Pisahkan Kami karya Damien
Dematra yang diterbitkan oleh PT
Gramedia Pustaka Utama ( Kompas
Gramedia
Building),
cetakan
pertama, Tahun 2010.
Teknik yang digunakan
untuk mendapatkan data dalam
penelitian ini adalah teknik observasi
teks secara langsung terhadap gejalagejala yang disediki dan teknik
dokumen. Sebagai alat teknik
bersifat paling konkret. Sejumlah
teknik sering dimanfaatkan, misalnya
wawancara, . rekaman, kuisioner,
statistik, observasi, angket, kartu
data, dan sebagainya. (Ratna, 2012:
37-38)
Struktur
Kepribadian Super
Ego
Berisi penjelasan
tentang kesamaan
watak, perilaku
tokoh utama
dengan indikator
struktur
kepribadian Super
ego.
Indikator perilaku,
watak yang sesuai
dengan Super ego.
Teknik observasi teks secara
langsung
dilakukan
untuk
memahami novel Tuhan Jangan
Pisahkan Kami karya Damien
Dematra yang menjadi bahan
penelitian secara menyeluruh aspek
psikologi kepribadian yang meliputi
unsur id, ego, dan super ego. Teknik
dokumenter
adalah
teknik
pengumpulan data dengan mengkaji
dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan masalah yang akan dikaji
Hasil pengumpulan data pada
tahap ini berupa kutipan-kutipan
yang berbentuk dialog, dan komentar
narator yang diduga memiliki
indikasi aspek psikologi kepribadian
yang meliputi unsur id, ego, dan
super ego.
Langkah-langkah yang dilakukan
adalah sebagai berikut: (a) Membaca
buku novel Tuhan Jangan Pisahkan
Kami karya Damien Dematra, (b)
Mencari literatur yang sesuai dengan
tujuan penelitian, (c) Meneliti watak
tokoh utama novel Tuhan Jangan
Pisahkan Kami Karya Damien
Dematra, (d) Menandai data, (e)
Mengeluarkan data dari naskah asli,
(f) Memasukkan data ke dalam tabel,
(g) Memasukkan kode, (h) Memberi
kode.
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 207
Data yang sudah diperoleh
dianalisis sesuai dengan masalah dan
tujuan penelitian. Hal ini dilakukan
untuk membantu penafsiran terhadap
data penelitian. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini
menggunakan Model Alir seperti
yang
disarankan
Miles
dan
Huberman (1992:15-20) terdiri dari
tiga alur kegiatan yang terjadi secara
bersamaan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan
simpulan atau verifikasi.
Reduksi data merupakan
bentuk analisis untuk memilih,
mengkode, dan menggolongkan data.
Memilih berarti mengambil atau
mengutip bagian-bagian dari teks
(novel) yang mengandung aspek
psikologis
tokoh.
Mengkode
maksudnya maksudnya member
kode pada setiap kutipan yang
merupakan data aspek psikologis
tokoh sesuai dengan jenisnya.
Langkah
selanjutnya
adalah
memaparkan hasil penelitian yang
berupa
simpulan.
Kesimpulan
merupakan penegasan dan pendapat
akhir tentang hasil analisis.
Untuk mengetahui keabsahan
penelitian ini, peneliti mendiskusikan
hasil dengan dosen pembimbing
untuk menemukan hal yang baru
sehubungan dengan kegiatan tokoh
utama yang sesuai dengan struktur
kepribadian psikoanalisis Freud,
ataupun terjadinya subjetifitas dalam
memperoleh data.
Pengamatan sahnya data
diperoleh melalui (1) pengamatan
yang
terus-menerus
dan
memperhatikan secara lebih cermat
dan mendalam. Peneliti mengamati
secara cermat dengan membaca
berulang-ulang
kemudian
menelaahnya berdasarkan konsep
yang sudah ada untuk memperoleh
data aspek psikologis tokoh dalam
novel, (2) membicarakan dengan
orang lain. Peneliti mendiskusikan
dengan teman guru Bahasa Indonesia
yang sudah membaca novel yang
diteliti, (3) Penghakiman (judgment),
peneliti meminta pertimbangan pada
orang yang lebih ahli yakni dosen
pembimbing, tentang data yang
sudah diperoleh.
Dengan menempuh ketiga
cara di atas peneliti berharap data
yang telah dikumpulkan dan
dianalisis akan abash dan valid.
Dengan demikian hasil penelitian
bisa dipertanggungjawakan.
Prosedur
penelitian
merupakan kerja penelitian dari awal
sampai akhir, baik yang bersifat
administrasi
maupun
akademik
penelitian,
yang
dalam
pelaksanaannya melalui beberapa
prosedur atau langkah kerja yang
melalui
tahap
persiapan,
pelaksanaan, dan penyelesaian.
Pada tahap ini peneliti
melakukan kegiatan yang meliputi
(1) pengajuan judul, (2) melakukan
studi kepustakaan, yakni mencari
buku-buku yang sesuai dengan
masalah
yang
akan
diteliti,
mengidentifikasi pokok pikiran yang
relevan dengan tujuan yang diteliti,
(3) menyusun rancangan penelitian,
dalam tahap ini peneliti menyusun
tujuan dan hasil yang diharapkan,
menyusun
penegasan
istilah,
menyusun
kerangka
teori,
menentukan metode penelitian, dan
(4) menyusun instrument penelitian.
Dalam tahap pelaksanaan ini
kegiatan yang peneliti lakukan di
antaranya, (1) menyusun konsep
laporan, (2) perbaikan atau revisi
konsep laporan, (3) pemantapan
konsep laporan
Kegiatan yang dilakukan
dalam
tahap
ini
ialah, (1)
penyusunan kesimpulan dari hasil
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 208
analisis kajian novel
dengan
pendekatan psikologis, (2) membuat
atau
menyusun
laporan,
(3)
menggandakan laporan dalam bentuk
tesis yang terdiri dari enam bab yaitu
bab
pendahuluan,
kajian
kepustakaan, metode penelitian,
paparan dan temuan data penelitian,
pembahasan, dan penutup.
Penelitian ini berangkat dari
beberapa asumsi yang menjadi dasar
pemahaman bagi peneliti. Untuk
memperlancar jalannya penelitian
maka
digunakanlah
beberapa
anggapan dasar sebagai berikut : (1)
Tokoh- tokoh dalam novel yang
diteliti memiliki aspek psikologis
yang meliputi Id, Ego, dan Super
Ego, (2) Ungkapan- ungkapan emosi
melalui dialog ataupun pilihan kata
dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan
Kami
merupakan gambaran
psikologi kepribadian para tokohnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
.
Dari paparan data yang telah
penulis lakukan ditemukan aspek
psikologis id. ego. dan super ego
pada diri tokoh utama novel Tuhan
Jangan Pisahkan Kami karya
Damien Dematra sebagai berikut. 1)
psikologis tokoh Zahir : (a)
psikologis kepribadian Zahir unsur
id, yakni apa saja dorongan id yang
terdapat pada tokoh Zahir, (b)
psikologis kepribadian Zahir Unsur
Ego, bagaimana upaya tokoh Zahir
untuk memenuhi kebutuhan atau
dorongan id berhadapan dengan
realitas kehidupan, (c) psikologis
kepribadian Zahir unsur super ego,
apakah dalam merealisasikan id nya
tokoh Zahir memilih bersikap
mengikuti nilai moral, norma
keagamaan, adat, ataupun tuntunan
orang tua,
2) psikologis tokoh
Prasasti : (a) psikologis kepribadian
Prasasti unsur id yakni apa saja
dorongan id yang terdapat pada
tokoh Prasasti, (b) psikologis
kepribadian Prasasti unsur ego, yakni
bagaimana. upaya tokoh Prasasti
untuk memenuhi kebutuhan atau
dorongan id berhadapan dengan
realitas kehidupan, (c) psikologis
kepribadian Prasasti unsur super ego,
apakah dalam merealisasikan id nya
tohoh Prasasti memilih bersikap
mengikuti nilai moral, norma
keagamaan, adat, ataupun tuntunan
orang tua, (3) psikologis tokoh
Salman (a) psikologis kepribadian
Salman unsur id, apa saja dorongan
id yang terdapat pada tokoh Salman,
(b) psikologis kepribadian Salman
unsur ego, bagaimana upaya tokoh
Salman untuk memenuhi kebutuhan
atau dorongan id berhadapan dengan
realitas kehidupan, (c) psikologis
kepribadian Salman unsur super ego,
Apakah dalam merealisasikan id nya
tohoh Salman memilih bersikap
mengikuti nilai moral, norma
keagamaan, adat, ataupun tuntunan
orang tua,
SIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini diharapkan
berguna bagi pengembangan sastra.
Adapun saran-saran yang ingin
peneliti sampaikan kepada pihakpihak berikut: (1) Guru Bahasa
Indonesia, Penelitian diharapkan bisa
memperkaya wawasan guru dalam
dalam mengajarkan unsur intrisik
novel, khususnya unsur watak tokoh
utama dari sisi psikologis, (2) Siswa,
Penelitian ini diharapkan bisa dibaca
siswa dan peminat karya sastra
sehingga bisa menambah wawasan
tentang unsur intrinsik novel
sehingga bisa lebih mendalami
pengetahuan di bidang sastra, dan
mampu menumbuhkan minat baca,
(3) Lembaga pendidikan, Berkaitan
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 209
dengan penelitian ini peneliti
berharap pada lembaga pendidikan,
khususnya SMPN 1 Kencong Jember
tempat peneliti bertugas untuk
menambah koleksi buku yang
berjenis fiksi yakni novel remaja
yang bernuansa pendidikan, karena
akan sangat bermanfaat bagi
perkembangan mental remaja.
DAFTAR RUJUKAN
Faruk. 2012. Metode Penelitian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Jabrohim. 2012. Teori penelitian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi
Sastra.
Jakarta:
Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Pradopo, Rahmad Djoko. 2012.
Beberapa Teori Sastra, Metode
Kritik, dan Penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Khuta. 2012. Teori,
Metode, dan Teknik Penelitian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Semi, Atar. 1994. Metode Penelitian
Sastra. Bandung: Angkasa.
Siswantoro. 2010. Metode Penelitian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Suryabrata, Sumardi. 2012. Psikologi
Kepribadian. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Tarigan, Henry Guntur. 2011.
Prinsip-Prinsip Dasar Sastra.
Bandung: Angkasa.
Walgito, Bimo. 2010. Pengantar
Psikologi Umum. Yogyakarta:
Andi Offset.
NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 210
Download