ANALISIS PSIKOLOGIS WATAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN JANGAN PISAHKAN KAMI KARYA DAMIEN DEMATRA Iin Sulistianingtias Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan analisis psikologis watak tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra menurut psikoanalisis Sigmund Freud. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek Id ,Ego, dan Super Ego tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data adalah teknik dokumenter. Data yang sudah diperoleh dianalisis berdasarkan masalah dan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini adalah sebagi berikut. Pertama, Id tokoh utama yang menekan jiwa tokoh utama tidak hanya dorongan yang bersifat primitif seperti rasa lapar, rasa dingin, panas, dahaga, seks. Impuls Id tokoh utama novel juga mengarah pada keinginan/kebutuhan yang bersifat individualis. Kedua, Ego tokoh utama dalam novel yang diteliti mengarah pada usaha yang dilakukan untuk memuaskan impuls id. Ego yang menjembatani id dalam menjalankan fungsinya sebab ia harus berhadapan dengan realitas yang tidak bisa dilanggar atau diterobos begitu saja. Ketiga, Super ego tokoh utama novel mengarah pada kesempurnaan dua aspek sebelumnya. Fungsi pokoknya adalah menentukan apakah sesuatu itu benar atau salah, pantas atau tidak pantas, bisa dikatakan aspek ini berkaitan dengan prinsip baik buruknya perilaku sesuai dengan norma moral, agama, aturan orang tua, adat di lingkungan kehidupan tokoh/ individu. Kata kunci: analisis, psikologis, watak, tokoh utama, novel Dalam pelajaran Bahasa Indonesia di SMP terdapat KD membaca dan menanggapi novel remaja Indonesia/ terjemahan. Implikasi dari KD tersebut seorang guru harus memberikan pemahaman yang cukup pada unsur intrinsik novel. Dengan pemahaman yang cukup baik terhadap unsur intrinsik novel bisa menumbuhkan atau meningkatkan minat siswa membaca novel. Novel dihasilkan berdasarkan masalahmasalah yang terjadi dalam kehidupan (pelaku, peristiwa, latar). Novel memiliki sisi kemenarikan dari segi watak masing-masing tokoh terutama watak pelaku/tokoh utamanya. Aspek psikis tokoh utama yang dalam novel ini terjadi pada anak-anak muda, bagaimana mereka bisa mengatasi aspek psikis yang berkecamuk di dalam jiwa mereka. Rumusan masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah “Bagaimanakah psikologis watak tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra?” Berdasarkan masalah NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 203 yang masih umum tersebut dapat dirumuskan menjadi masalah yang lebih khusus yakni sebagai berikut (1) bagaimanakah psikologis tokoh Zahir dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra?, (2) bagaimanakah psikologis tokoh Prasasti dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra?, (3) bagaimanakah psikologis tokoh Salman dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra? Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur psikologis penokohan tokoh utama dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra. Sedangkan secara khusus peneliti bertujuan sebagai berikut : (1) mendeskripsikan psikologis tokoh Zahir dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra, (2) mendeskripsikan psikologis tokoh Prasasti dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra, (3) mendeskripsikan psikologis tokoh Salman dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan yakni lebih mendalami unsur-unsur intrinsik novel khususnya watak tokoh utama ditinjau dari sisi psikologisnya. Bagi guru Bahasa Indonesia, penelitian terhadap psikologis tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra diharapkan dapat menambah wawasan dalam mengajarkan tentang unsur intrinsic novel sehingga proses pembelajaran sastra akan bergerak lebih variatif dan dinamis mengikuti perkembangan di dunia kesastraan dan dunia pembelajaran itu sendiri. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dalam menanggapi novel remaja, dan bisa menumbuhkan minat gemar membaca dan kelak bisa melahirkan karya-karya inovatif. Bagi pembaca khususnya peminat karya sastra, penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan tentang unsur intrinsik novel sehingga bisa lebih menikmati karya sastra yang berbentuk novel. METODE Secara garis besar penelitian dapat dikelompokkan ke dalam 3 kelompok besar, yaitu (1) penelitian yang bersifat menjelajah, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperdalam suatu gejala tertentu, guna merumuskan secara lebih rinci, (2) penelitian yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifatsifat suatu individu, atau gejala yang terjadi atau yang nyata, (3) penelitian yang bersifat menerangkan, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap gejala yang telah diabstraksikan teori-teori lainnya (Jabrohim, 2012:42). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, bertujuan membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Hal ini dengan alasan (1) sastra bukanlah fenomena yang secara mudah mengikuti gejala ilmu alam yang mudah dihitung, (2) karya sastra adalah dunia kata dan simbol yang penuh makna, (3) menurut Semi (1993:23) penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 204 mengutamakan pada angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Apapun alasan yang dipakai kenyataan masyarakat sekarang sekarang yang bersifat kompleks dan dinamis menuntut dipakainya metode dan teknik yang mampu menganalisis kompleksitas dari gejala-gejala kemasyarakatan. Istilah pendekatan berarti proses, perbuatan, cara mendekati usaha dalam rangka penelitian untuk mengadakan hubungan langsung dengan orang yang diteliti, metodemetode untuk mencapai pengertian tertentu masalah penelitian. (KBBI, 2008:218). Pendekatan ada kalanya disamakan dengan metode (Ratna, 2012:53-55), lebih lanjut dijelaskan bahwa secara etimologis pendekatan berasal dari kata appropio, approach, yang diartikan sebagai jalan dan penghampiran. Pendekatan didefinisikan sebagai cara-cara menghampiri objek, sedangkan metode adalah cara-cara mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologis yang mengutamakan pada teks sastra secara objektif yang kelak disebut strukturalisme atau intrinsik. Penelitian psikologi sastra dari aspek tekstual yang tidak bisa lepas dari prinsip-prinsip Freud tentang psikologi. Pendekatan psikologi dilakukan untuk mengetahui aspek kepribadian tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra. Pendekatan ini diharapkan mampu menggali sistem berfikir, logika, angan-angan, dan cita-cita hidup yang ekspresif dan tidak sekedar sebuah rasionalisasi hidup. Perasaan takut, phobi, waswas, histeris, aman dan sebagainya juga menjadi objek kajian psikologi sastra. Seperti yang telah dijelaskan di depan Freud mengemukakan struktur kepribadian individu terdiri dari tiga komponen yang disebut id, ego, dan super ego. Id adalah bagian primitif dari kepribadian yang mendasari perkembangan individu. Id mencakup insting seksual dan agresif. Id membutuhkan satisfaction yang mendorong individu untuk memuaskan dirinya setiap waktu sepanjang hidup. Id yang mendorong individu untuk memuaskan diri ternyata tidak bisa seenaknya menjalankan fungsinya, sebab ia harus menghadapi realitas yang tidak bisa dilanggar atau diterobos begitu saja, perlu pertimbangan apa yang berada di luar dirinya jika ia ingin berhasil menyalurkan insting-instingnya tersebut. Maka muncullah ego yang berfungsi menjembatani id dengan dunia di luar individu, setelah itu ada fungsi ketiga yaitu super ego yang merupakan kesempurnaan dari dua aspek sebelumnya, karena itu dapat pula dianggap sebagai aspek moral kepribadian. Fungsi pokoknya dalah menentukan apakah sesuatu itu benar atau salah., pantas atau tidak pantas, dengan demikian pribadi dapat bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Ketiga aspek kepribadian itulah yang akan peneliti gunakan dalan kajian psikologia novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra. Peneliti akan mengungkap kepribadian tokoh utama dari unsur kejiwaan yaitu id, ego, dan super ego, karena ketiga aspek itu sangatlah dominan pada kepribadian manusia. NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 205 Dalam usaha menjaring data peneliti menggunakan tabulasi data sebagai pelengkap guna menyimpulkan data yang telah dijaring selanjutnya dilakukan pengodean. Instrumen digunakan untuk menjaring data berbentuk tabel dengan memanfaatkan sistem pengodean. (1) Tabel aspek psikologis kepribadian dari unsur Id, (2) Tabel aspek psikologis kepribadian unsure Ego, (3) Tabel aspek kepribadian unsur Super Ego. Tabel 1 Analisis Psikologi Unsur Id Nama Tokoh Utama dari Novel Berisi data, nama tokoh utama dan pengodean data Data Berisi kutipan data dari novel yang menyaran pada perilaku, watak tokoh utama yang berkarakteristik Id Deskripsi Data Struktur kepribadian Id Berisi penjelasan data yang telah dikutip Berisi penjelasan tentang kesamaan watak, perilaku tokoh utama dengan indikator struktur kepribadian Id Indikator perilaku, watak yang sesuai dengan Id Tabel 2 Analisis Psikologi Unsur Ego Nama Utama dari Novel Masukkan Nama Tokoh utama dan pengodean Data Data Deskripsi Data Berisi kutipan data dari novel yang menyaran pada perilaku, watak tokoh utama yang berkarakteristik Ego Berisi penjelasan data yang telah dikutip Strukur Kepribadian Ego Berisi penjelasan tentang kesamaan watak, perilaku tokoh utama dengan indikator struktur kepribadian Id Indikator perilaku, watak yang sesuai dengan Ego. NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 206 Tabel 3 Analisis Psikologi Unsur Ego Nama Tokoh/ Kode Data Data Deskripsi Data Masukan nama tokoh utama dan pengkodean data Berisi kutipan data dari novel yang menyaran pada perilaku, watak tokoh utama yang berkarakteristik Ego Berisi penjelasan data yang telah dikutip Data penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat-kalimat dalam bentuk dialog yang menggambarkan watak tokoh utama dalam novel Tuhan Jangan pisahkan Kami karya Damien Dematra. Peneliti berupaya untuk membaca dan memahami setiap kata, kalimat dalam teks baik berupa monolog maupun dialog. Sentuhan-sentuhan emosi melalui dialog ataupun pilihan kata, sebenarnya merupakan gambaran kekalutan dan kejernihan batin. Sumber data dalam penelitian ini ialah teks novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama ( Kompas Gramedia Building), cetakan pertama, Tahun 2010. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi teks secara langsung terhadap gejalagejala yang disediki dan teknik dokumen. Sebagai alat teknik bersifat paling konkret. Sejumlah teknik sering dimanfaatkan, misalnya wawancara, . rekaman, kuisioner, statistik, observasi, angket, kartu data, dan sebagainya. (Ratna, 2012: 37-38) Struktur Kepribadian Super Ego Berisi penjelasan tentang kesamaan watak, perilaku tokoh utama dengan indikator struktur kepribadian Super ego. Indikator perilaku, watak yang sesuai dengan Super ego. Teknik observasi teks secara langsung dilakukan untuk memahami novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra yang menjadi bahan penelitian secara menyeluruh aspek psikologi kepribadian yang meliputi unsur id, ego, dan super ego. Teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data dengan mengkaji dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang akan dikaji Hasil pengumpulan data pada tahap ini berupa kutipan-kutipan yang berbentuk dialog, dan komentar narator yang diduga memiliki indikasi aspek psikologi kepribadian yang meliputi unsur id, ego, dan super ego. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: (a) Membaca buku novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra, (b) Mencari literatur yang sesuai dengan tujuan penelitian, (c) Meneliti watak tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami Karya Damien Dematra, (d) Menandai data, (e) Mengeluarkan data dari naskah asli, (f) Memasukkan data ke dalam tabel, (g) Memasukkan kode, (h) Memberi kode. NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 207 Data yang sudah diperoleh dianalisis sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan untuk membantu penafsiran terhadap data penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Model Alir seperti yang disarankan Miles dan Huberman (1992:15-20) terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Reduksi data merupakan bentuk analisis untuk memilih, mengkode, dan menggolongkan data. Memilih berarti mengambil atau mengutip bagian-bagian dari teks (novel) yang mengandung aspek psikologis tokoh. Mengkode maksudnya maksudnya member kode pada setiap kutipan yang merupakan data aspek psikologis tokoh sesuai dengan jenisnya. Langkah selanjutnya adalah memaparkan hasil penelitian yang berupa simpulan. Kesimpulan merupakan penegasan dan pendapat akhir tentang hasil analisis. Untuk mengetahui keabsahan penelitian ini, peneliti mendiskusikan hasil dengan dosen pembimbing untuk menemukan hal yang baru sehubungan dengan kegiatan tokoh utama yang sesuai dengan struktur kepribadian psikoanalisis Freud, ataupun terjadinya subjetifitas dalam memperoleh data. Pengamatan sahnya data diperoleh melalui (1) pengamatan yang terus-menerus dan memperhatikan secara lebih cermat dan mendalam. Peneliti mengamati secara cermat dengan membaca berulang-ulang kemudian menelaahnya berdasarkan konsep yang sudah ada untuk memperoleh data aspek psikologis tokoh dalam novel, (2) membicarakan dengan orang lain. Peneliti mendiskusikan dengan teman guru Bahasa Indonesia yang sudah membaca novel yang diteliti, (3) Penghakiman (judgment), peneliti meminta pertimbangan pada orang yang lebih ahli yakni dosen pembimbing, tentang data yang sudah diperoleh. Dengan menempuh ketiga cara di atas peneliti berharap data yang telah dikumpulkan dan dianalisis akan abash dan valid. Dengan demikian hasil penelitian bisa dipertanggungjawakan. Prosedur penelitian merupakan kerja penelitian dari awal sampai akhir, baik yang bersifat administrasi maupun akademik penelitian, yang dalam pelaksanaannya melalui beberapa prosedur atau langkah kerja yang melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan yang meliputi (1) pengajuan judul, (2) melakukan studi kepustakaan, yakni mencari buku-buku yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti, mengidentifikasi pokok pikiran yang relevan dengan tujuan yang diteliti, (3) menyusun rancangan penelitian, dalam tahap ini peneliti menyusun tujuan dan hasil yang diharapkan, menyusun penegasan istilah, menyusun kerangka teori, menentukan metode penelitian, dan (4) menyusun instrument penelitian. Dalam tahap pelaksanaan ini kegiatan yang peneliti lakukan di antaranya, (1) menyusun konsep laporan, (2) perbaikan atau revisi konsep laporan, (3) pemantapan konsep laporan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini ialah, (1) penyusunan kesimpulan dari hasil NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 208 analisis kajian novel dengan pendekatan psikologis, (2) membuat atau menyusun laporan, (3) menggandakan laporan dalam bentuk tesis yang terdiri dari enam bab yaitu bab pendahuluan, kajian kepustakaan, metode penelitian, paparan dan temuan data penelitian, pembahasan, dan penutup. Penelitian ini berangkat dari beberapa asumsi yang menjadi dasar pemahaman bagi peneliti. Untuk memperlancar jalannya penelitian maka digunakanlah beberapa anggapan dasar sebagai berikut : (1) Tokoh- tokoh dalam novel yang diteliti memiliki aspek psikologis yang meliputi Id, Ego, dan Super Ego, (2) Ungkapan- ungkapan emosi melalui dialog ataupun pilihan kata dalam novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami merupakan gambaran psikologi kepribadian para tokohnya. HASIL DAN PEMBAHASAN . Dari paparan data yang telah penulis lakukan ditemukan aspek psikologis id. ego. dan super ego pada diri tokoh utama novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra sebagai berikut. 1) psikologis tokoh Zahir : (a) psikologis kepribadian Zahir unsur id, yakni apa saja dorongan id yang terdapat pada tokoh Zahir, (b) psikologis kepribadian Zahir Unsur Ego, bagaimana upaya tokoh Zahir untuk memenuhi kebutuhan atau dorongan id berhadapan dengan realitas kehidupan, (c) psikologis kepribadian Zahir unsur super ego, apakah dalam merealisasikan id nya tokoh Zahir memilih bersikap mengikuti nilai moral, norma keagamaan, adat, ataupun tuntunan orang tua, 2) psikologis tokoh Prasasti : (a) psikologis kepribadian Prasasti unsur id yakni apa saja dorongan id yang terdapat pada tokoh Prasasti, (b) psikologis kepribadian Prasasti unsur ego, yakni bagaimana. upaya tokoh Prasasti untuk memenuhi kebutuhan atau dorongan id berhadapan dengan realitas kehidupan, (c) psikologis kepribadian Prasasti unsur super ego, apakah dalam merealisasikan id nya tohoh Prasasti memilih bersikap mengikuti nilai moral, norma keagamaan, adat, ataupun tuntunan orang tua, (3) psikologis tokoh Salman (a) psikologis kepribadian Salman unsur id, apa saja dorongan id yang terdapat pada tokoh Salman, (b) psikologis kepribadian Salman unsur ego, bagaimana upaya tokoh Salman untuk memenuhi kebutuhan atau dorongan id berhadapan dengan realitas kehidupan, (c) psikologis kepribadian Salman unsur super ego, Apakah dalam merealisasikan id nya tohoh Salman memilih bersikap mengikuti nilai moral, norma keagamaan, adat, ataupun tuntunan orang tua, SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan sastra. Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan kepada pihakpihak berikut: (1) Guru Bahasa Indonesia, Penelitian diharapkan bisa memperkaya wawasan guru dalam dalam mengajarkan unsur intrisik novel, khususnya unsur watak tokoh utama dari sisi psikologis, (2) Siswa, Penelitian ini diharapkan bisa dibaca siswa dan peminat karya sastra sehingga bisa menambah wawasan tentang unsur intrinsik novel sehingga bisa lebih mendalami pengetahuan di bidang sastra, dan mampu menumbuhkan minat baca, (3) Lembaga pendidikan, Berkaitan NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 209 dengan penelitian ini peneliti berharap pada lembaga pendidikan, khususnya SMPN 1 Kencong Jember tempat peneliti bertugas untuk menambah koleksi buku yang berjenis fiksi yakni novel remaja yang bernuansa pendidikan, karena akan sangat bermanfaat bagi perkembangan mental remaja. DAFTAR RUJUKAN Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jabrohim. 2012. Teori penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Pradopo, Rahmad Djoko. 2012. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, Nyoman Khuta. 2012. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Semi, Atar. 1994. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryabrata, Sumardi. 2012. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. NOSI Volume 1, Nomor 3, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 210