Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas Produk, Merek

advertisement
Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas Produk, Merek, Desain, dan
Fitur Produk Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Smartphone
Android ke Apple Iphone
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung)
(Skripsi)
Oleh
Yayan Saifur Rohman
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRACT
Implication Of Costumer Dissatisfaction, Product Quality, Brand, Design, and
Product Features Toward Movement Brand Switching Decision From Android
Smartphone Brand to Apple Iphone
(Study On Student Of Lampung University)
By
Yayan Saifur Rohman
The purpose of this research was to find out and analyze the influence of costumer
dissatisfaction, product quality,brand, design and product features on brand switching
decision from Android Smartphone to Apple Iphone. The type of this research is
eksplanatif research, and the population is 100 respondents of Lampung University
Student. Technique of this research nonprobability sampling with snowball sampling
method, technique collection data used kuisioner. And analized using multiple linier
regression, with SPSS program. The result show that partially two independent
variables which consumer dissatisfaction and product quality have significant influence
on brand switching decision from Android Smartphone to Apple Iphone. Meanwhile,
brand, design and product features has no significant effect on brand switching
decision. Simultaneously, the five independent variables together have significant
effects to dependent variable. Conclusion: consumer dissatisfactio and product quality
have significant influence on consumer brand switching decision from Android
Smartphone to Apple Iphone.
Keywords: Brand, Brand Switching, Costumer Dissatisfaction, Design, Product
Features, and Product Quality.
ABSTRAK
PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KUALITAS PRODUK,
MEREK, DESAIN, DAN FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PERPINDAHAN MEREK SMARTPHONE ANDROID KE APPLE IPHONE
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung)
Oleh
Yayan Saifur Rohman
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis pengaruh dari variabel
ketidakpuasan konsumen, kualitas produk, merek, desain, dan fitur produk terhadap
keputusan perpindahan merek smartphone android ke apple iphone. Jenis penelitian
adalah penelitian eksplanatif, populasinya dengan 100 responden dari mahasiswa
Universitas Lampung, teknik penelitian ini menggunakan non probability sampling
dengan metode snowball sampling, teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner,
dan di analisis menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial dua variabel independent yaitu
ketidakpuasan konsumen dan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan dalam
keputusan perpindahan merek smartphone android ke apple iphone. Sedangkan variabel
merek, desain, dan fitur produk tidak mempunyai pengaruh signifikan dalam keputusan
perpindahan merek. Secara simultan ke lima variabel independent memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel dependent.
Kesimpulan : ketidakpuasan konsumen dan kualitas produk mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek smartphone android ke apple iphone.
Kata kunci : Desain, Fitur produk, Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas Produk, Merek,
Perpindahan Merek
1
Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas Produk, Merek, Desain, dan
Fitur Produk Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Smartphone
Android ke Apple Iphone
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung)
Oleh:
Yayan Saifur Rohman
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA ADMINISTRASI BISNIS
pada
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Yayan Saifur Rohman
dilahirkan di Metro, pada tanggal 9 Mei 1993. Penulis
adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan
Ayahanda Suyono dan Ibunda Nyanyi Lestari. Penulis
menempuh pendidikan di Tk Aisiyah Pekalongan dan
kemudian melanjutkan pendidikan ke SD AL-Qur’an
Metro yang diselesaikan tahun 2005. Pendidikan di
lanjutkan di SMP Negeri 3 Metro yang diselesaikan tahun 2008, lalu pada tahun
2011 penulis menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas di SMA Negeri 4
Metro.
Pada tahun 2011 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lampung melalui jalur
SNMPTN tertulis. Selama menempuh perkuliahan penulis pernah belajar di
organisasi kemahasiswaan HMJ Ilmu Administrasi Bisnis. Penulis mengikuti Kuliah
Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2015 yang bertempat di Desa Tanjung Jaya,
Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah.
MOTO
“Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan, Maka
Apabila Kamu Selesai (Dari Suatu Urusan) Kerjakanlah
Dengan Sungguh-Sungguh Urusan Yang Lain, Dan Hanya
Kepada Allahlah Hendaknya Kamu Berharap”
(QS. Alam Nasyrah Ayat 6)
Sabar Itu Tiada batasannya, Jika Ada Batasannya Itu Berarti
Bukan Sabar
(Yayan Saifur R)
Jangan Sering Mengeluh, Pandai-pandailah Mensyukuri
Hidup, Agar Bisa Tahu Bahwa Hidup Ini Benar-benar Indah
(Yayan Saifur R)
Try Not To Become A Man Of Succes, But Rather Try To
Become A Man Of Value
(Albert Einsten)
SANWACANA
Assalamuala’ikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan
penyusunan Skripsi dengan judul “Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas
Produk, Merek, Desain, dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Peroindahan
Merek Smartphone Android ke Apple Iphone (Studi Pada Mahasiswa
Universitas Lampung)”. Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis di Universitas
Lampung. Penulis menyadari bahwa proses penulisan dan penyusunan skripsi ini
dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, khususnya yang berada pada
Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung. Untuk itu, sebagai wujud rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak berikut ini:
1.
Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung.
2.
Bapak Drs. A. Effendi, M.M., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung.
3.
Bapak Prof. Dr. Yulianto, M.S., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
4.
Bapak Drs. Pairulsyah, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
5.
Bapak Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
6.
Ibu Mediya Destalia, S.AB., M.AB. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
selalu memberikan saran dan masukan yang baik..
7.
Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta bersedia
meluangkan waktu untuk penulis dalam proses penyusunan Skripsi ini.
8.
Bapak Drs. Suripto, S.Sos., M.A.B., selaku Dosen Penguji pada ujian Skripsi ini.
Terima kasih atas bimbingan, kritik dan saran selama penyusunan Skripsi ini.
9.
Ibu Mertayana selaku staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas
Lampung yang telah banyak membantu penulis.
10. Seluruh Dosen dan staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Lampung,
terima kasih atas pengajaran dan ilmu yang telah diberikan selama ini kepada
penulis.
11. Terisitimewa untuk Ayahanda Suyono dan Ibunda Nyanyi Lestari yang telah
mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih sebesar-besarnya untuk cinta
dan kasih sayang sepanjang masa yang senantiasa telah memberikan motivasi,
semangat dan kepercayaan serta do’a selama ini yang telah mengiringi
kesuksesan sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.
12. Kakak perempuanku yang pertama Nurmayanti dan kakak perempuan yang
kedua Nurvita Sari dan seluruh keluarga besar, terima kasih telah memberikan
motivasi dan dukungan serta do’a dalam proses menyelesaikan Skripsi ini.
Semoga kalian menjadi orang yang selalu diberkahi Allah.
13. Sahabat-sahabat teman sepermainan metro & pekalongan. Iqbal Kabul, Ison,
Seto, Doni, Nanda, Sidik, Dimplung, Riki, Fitra, Gozio, Sigit Haryanto, Akmil,
Arga, Pandu, chokro, Mansur, Ade Renaldi, Dewa Gede, Amezi, Uwak, Imam,
Aditya, Tara, Terimakasih atas waktunya , segala bantuan dan kebersamaannya
sehari2, dan juga hiburan canda tawanya. Semoga pertemanan kita tiada
batasnya.
14. Bujang (!) : Danis, Vito, Jupri, Ronok, Rafi, Umen, Mawan, Oci, Niko, Heral,
Adin, Damar.
Terimakasih atas semua kenangan semasa kuliah, keseruannya, dukungannya,
semangat dan juga bantuannya. Terimakasih atas waktu dan ceritanya. Semoga
persahabatan kita terus terjalin dan terkenang sampai kapanpun. Sampai jumpa
dalam kebahagiaan dan kesuksesan untuk kita semua. Aamiin !
15. Niluh, Suci, Wedha, Ayang, terima kasih sudah menjadi teman yang baik, dan
buat orang yang spesial Avi Tiara Efendi, terima kasih sudah menjadi orang yang
terbaik, yang selalu mendukung, membantu, menasehati, dan mendoakan.
16. Teman-teman satu angkatan 2011, Saut, Anas, Willi, Riko, Agung, Ahmad Rio,
Andre, Bambang, Bekti, Ega, Ena, Erika, Habibi, Herdiyani, Lailatul, Maul, Ogi,
Ratih, Isal, Sendy, Iyoy, Tomi, Rika, Nabilla, Yudha, Loli, Yuge, Ridho Anggara
dan semuanya yang mungkin tidak saya sebutkan satu per satu, terimakasih atas
bantuannya.
17. Teman-teman seperjuangan KKN 2015 di Kecamatan Bangun Rejo, Lampung
Tengah. Tanjung Jaya : Kiki, Jery, Ismail, Kabul, Janu, Jimmy, Lala, Irine, Lia,
Lisa. Dan untuk semua warga Tanjung Jaya. Terima kasih untuk 40 hari yang
penuh pelajaran, prngalaman dan kenangan berharga. Semoga sukses untuk kita
semua.
18. Seluruh teman-teman penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu serta
semua pihak yang telah membantu dan mendo’akan penyelesaian Skripsi ini.
19. Almamater tercinta, atas kisah hidup yang didapatkan semasa bangku
perkuliahan.
Akhir Kata, Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi besar harapan semoga Skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat semuanya, Amin. Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan Skripsi ini.
Bandar Lampung, 23 Februari 2016
Penulis,
Yayan Saifur Rohman
i
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT
ABSTRAK
DAFTAR ISI................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................
1.3. Tujuan penelitian ............................................................................
1.4. Manfaat Penelitian ..........................................................................
1
7
7
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Brand Switching .............................................................................. 9
2.1.1. Faktor Ekstrinsik dan Instrinsik ............................................ 10
2.2 Ketidakpuasan Konsumen ................................................................ 14
2.3. Kualitas Produk .............................................................................. 16
2.3.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk ........... 17
2.4. Merek (Brand) ................................................................................. 19
2.5. Desain ............................................................................................. 22
2.5.1 Strategi Desain Produk ........................................................... 22
2.6. Fitur Produk .................................................................................... 23
2.7. Penelitin Terdahulu ......................................................................... 24
2.8. Model Penelitian ............................................................................. 25
2.9. Hipotesis ........................................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ................................................................................ 30
3.2. Populasi dan Sampel ....................................................................... 30
3.2.1 populasi .................................................................................. 30
3.2.2 sampel penelitian ................................................................... 31
3.3. Teknik Sampling ............................................................................ 32
3.4. Objek dan Subjek Penelitian .......................................................... 33
ii
3.5. Definisi Konseptual ........................................................................ 33
3.6. Definisi Operasional ....................................................................... 34
3.7. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 37
3.8. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ........................................ 37
3.8.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................... 37
3.8.2 Teknik Pengolahan Data ....................................................... 38
3.8.3 Metode Analisis Data ............................................................ 40
3.9. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 41
3.9.1 Peengujian Validitas ............................................................. 41
3.9.2 Pengujian Realibilitas ........................................................... 42
3.9.2.1 Uji Asumsi Klasik .................................................. 43
A. uji asumsi multikolinearitas ................................ 43
B. uji asumsi heteroskidastistas ............................... 43
C. uji normalitas ...................................................... 44
3.9.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ........................... 44
1. koefisien determinasi ........................................... 45
2. pengujian hipotesis .............................................. 46
A. uji t .................................................................. 46
B. uji f .................................................................. 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum ............................................................................ 47
4.1.1 Sejarah Iphone ........................................................................ 47
4.2 Analisis Deskriptif ........................................................................... 51
4.2.1 Karakteristik Responden ........................................................ 51
4.2.2 Analisis Jawaban Responden ................................................. 52
1. Deskripsi Jawaban Responden Ketidakpuasan
Konsumen (X1) .............................................................. 53
2. Deskripsi Jawaban Responden Kualitas
Produk (X2) .................................................................... 55
3. Deskripsi Jawaban Responden Variable
Merek (X3) ..................................................................... 58
4. Deskripsi Jawaban Responden Variable
Desain (X4) .................................................................... 60
5. Deskripsi Jawaban Responden Fitur
Produk (X5) .................................................................... 64
6. Deskripsi Jawaban Responden Perpindahan
Merek (Y) ....................................................................... 65
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 66
A. Uji Normalitas ............................................................... 66
B. Uji Heteroskedastisitas .................................................. 67
C. Uji Multikolinieritas ...................................................... 69
4.2.4 Pengujian Regresi Linier Berganda ....................................... 70
iii
4.2.5 Uji Hipotesis .......................................................................... 72
A. Uji R2 ............................................................................. 72
B. Uji T ............................................................................... 74
C. Uji F ............................................................................... 75
4.3 Hasil dan Pembahasan ..................................................................... 77
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 84
5.2 Saran ................................................................................................ 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Grafik Persaingan Vendor Smartphone
diseluruh Dunia Selama Satu Tahun ....................................... 3
Gambar 2.1. Faktor Ekstrinsik dan Instrinsik ........................................... 13
Gambar 2.2 Konsep Kepuasan Pelanggan ............................................... 15
Gambar 2.3 Pengertian Produk ................................................................ 16
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ............................................................. 28
Gambar 4.1 Iphone .................................................................................. 50
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 67
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 68
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Unila .................................................. 31
Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................... 35
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas .................................................... 42
Tabel 3.4 Pengujian Reliabilitas ......................................................... 43
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasaran Jenis Kelamin ............... 51
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Uang Saku Perbuan .... 52
Tabel 4.3 Saya Kecewa Terhadap Smartphone yang Dimiliki
Sebelumnya Sehingga Beralih ke Iphone ........................... 53
Tabel 4.4 Saya memiliki Keinginan Untuk Berpindah Merek
Karena Tidak Puas Dengan Smartphone Sebelumnya ........ 54
Tabel 4.5 Smartphone Sebelumnya Tidak Sesuai Dengan
Kualitas dan Harapan Sehingga Beralih Merek .................. 54
Tabel 4.6 Iphone Memiliki Kualitas Gambar yang Baik .................... 55
Tabel 4.7 Iphone Memiiki Daya Tahan yang Baik ............................. 55
Tabel 4.8 Iphone Memiliki Kemudahan Dalam Mengupgrade
Aplikasi Terbaru .................................................................. 56
Tabel 4.9 Iphone Memiliki Performa atau Kecepatan Dalam
Mengakses Internet ............................................................. 57
Tabel 4.10 Iphone Memiliki Memori Penyimpanan Internal
Yang Besar ........................................................................ 57
Tabel 4.11 Merek Iphone Terkenal ..................................................... 58
Tabel 4.12 Nama Merek Apple Iphone Mudah Diingat ..................... 58
Tabel 4.13 Apple Iphone Memiliki Nama Merek yang Exclusive ...... 59
Tabel 4.14 Konsumen Percaya Bahwa Merek Apple Iphone
Memiliki Kualitas ............................................................. 59
Tabel 4.15 Iphone Memiliki Desain Dimensi Handphone Tipis ........ 60
Tabel 4.16 Iphone Memiliki Bentuk Handphone yang Sederhana ..... 60
Tabel 4.17 Iphone Memiliki Desain Warna Yang Menarik ................ 61
Tabel 4.18 Iphone Memiliki Tampilan Luar Dengan Berbagai
Macam Pilihan Warna ....................................................... 61
Tabel 4.19 Iphone Memiliki Aplikasi yang Terbaik dan Lebih
Dulu Hadir Dibandingkan Smartphone Lainnya .............. 62
Tabel 4.20 Iphone Memiliki Berebagai Macam Fitur Tampilan
Layar yang Menarik .......................................................... 63
vi
Tabel 4.21 Iphone Memiliki Aplikasi Kamera yang Beragam ........... 63
Tabel 4.22 Iphone Memiliki Kualitas Wrana Gambar yang Baik ...... 64
Tabel 4.23 Iphone Memiliki Banyak Aplikasi .................................... 64
Tabel 4.24 Sering Berganti-ganti Smartphone .................................... 65
Tabel 4.25 Memiliki Keinginan Untuk Berpindah Merek Karena
Iphone Memili Keunggulan Dibandingkan
Smartphone Lainnya ......................................................... 65
Tabel 4.26 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................ 69
Tabel 4.27 Analisis Regresi Linier Berganda ..................................... 70
Tabel 4.28 Hasil Uji R2 ....................................................................... 73
Tabel 4.29 Hasil Uji T ......................................................................... 74
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada saat ini kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang.Hal ini
menjadikan kebutuhan manusia ikut berkembang dan semakin kompleks.
Perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar (konsumen) yang semakin beragam. Keadaan ini
menyebabkan persaingan produk yang semakin ketat, yang memunculkan
beragam produk baik barang maupun jasa yang di tawarkan dalam berbagai merek
perusahaan. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila
perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 2008).
Merek (brand) yaitu nama, istilah, tanda, simbol, ataur rancangan, atau kombinasi
dari semua ini yang di maksud untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu
kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing (Kotler & Amstrong ,
2001). Di sini merek memegang peranan penting untuk perbedaan produk pada
suatu kategori, dengan kata lain, perusahaan menggunakan merek pada produknya
untuk membedakan produk sejenis dengan pesaingnya. Merek merupakan
identitas produk yang dijadikan sebagai alat ukur mengenai apakah produk
tersebut berkualitas atau tidak.Jika perusahaan mampu membangun merk yang
2
kuat di pikiran pelanggan melalui strategi pemasaran yang tepat, dapat dinyatakan
bahwa merek tersebut memiliki ekuitas yang tinggi.
Ekuitas merek dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang yang
berbeda.Suatu merek agar menjadi kuat dalam perkembangannya harus memenuhi
dua hal yaitu mempertahankan pelanggan saat ini dan menarik pelanggan baru.
Selama memenuhi kedua hal tersebut dengan baik, sebuah merek akan tumbuh
lebih kuat dalam menghadapi persaingan, dan memberikan lebih banyak
keuntungan kepada pemiliknya. Menurut Kotler dan Amstrong (2001) ekuitas
merek merupakan nilai suatu merek berdasarkan seberapa kuat nilai merek
tersebut memilki nilai loyalitas merek, kesadaran konsumen akan merek tersebut,
kualitas yang dipersepsikan, asosiasi merek, dan berbagai aset lainnya seperti
paten, merek dagang dan hubungan jaringan distribusi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini handphone merupakan simbol
kehidupan sehari-hari dan hampir semua orang memiliki serta menggunakannya.
Handphone bukan hanya milik orang dewasa, akan tetapi juga dimiliki oleh anakanak muda dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi
dan orang tua. Seiring dengan perkembangan zaman, ponsel tersebut digunakan
tidak hanya sebatas untuk berkomunikasi via telepon atau bertukar pesan via sms.
Ponsel sekarang telah dilengkapi dengan berbagai macam fitur pendukung untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kini banyak bermunculan ponsel
yang merangkap banyak fungsi seperti fungsi multimedia, fungsi office, fungsi
internet, media sosial, dan sebagainya, yang di sebut dengan smartphone atau
piranti pintar. Dengan adanya Keunggulan-keunggulan tersebut tentu semakin
3
menarik minat masyarakat untuk melakukan pembelian, dan semakin banyak pula
permintaan masyarakat atas generasi-generasi ponsel yang lebih baru. Smartphone
atau yang di sebut piranti pintar sekarang ini menjadi trend yang mewabah di
indonesia, dengan beragam merek smartphone seperti IPHONE, SAMSUNG,
NOKIA, SONY, dan lainnya. Di gemarinya smartphone ini juga bukan tanpa
alasan, tapi karena fitur yang di tawarkan sangat menarik dan beragam, untuk itu
produsen smarthphone harus bisa menciptakan fitur-fitur terbaik unggulan mereka
untuk menarik konsumen.
Berikut adalah grafik berdasarkan Stat Counter Global Stats.
Gambar 1
Grafik Persaingan Vendor Smartphone di Seluruh Dunia Selama Setahun
Sumber: StatCounter Global Stats, 2015
Meskipun sekarang Apple hanya menduduki peringkat ke 2 di dunia, tetapi Apple
masih menjadi salah satu smartphone unggulan yang sangat diminati konsumen.
IPhone adalah buatan vendor Apple yang menggunakan sistem operasi iOS pada
4
perangkatnya. iOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat
bergerak yang dikembangkan dan didistribusikan oleh perusahaan Apple Inc.
Sistem operasi iOS pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 untuk digunakan
pada produk iPhone dan iPod Touch, namun sekarang iOS sudah dikembangkan
untuk mendukung perangkat keluaran Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV,
selain itu iPhone juga memiliki aplikasi dan fitur-fitur yang lebih menarik dan
mudah di akses. Berbeda dengansistem operasi lain seperti Windows Phone
(Windows CE) dari Microsoft danAndroid dari Google, Apple tidak melisensikan
iOS untuk diinstal di perangkatkeras yang bukan buatan Apple Inc. untuk itu
Penyempurnaan-penyempurnaan terus dilakukan oleh Apple untuk menghasilkan
smartphone terbaik dengan fitur terlengkap, desain yang menarik dan kualitas
yang terbaik. (en.wikipedia.org).
Sebagian besar produk dapat di tawarkan dengan memvariasikan fitur yang
melengkapi fungsi dasar mereka (Kotler dan Keller, 2008). Fitur yang di tawarkan
harus berbeda dengan fitur yang di tawarkan oleh produk pesaing.Al-kwifi and
McNaughton (2011) menemukan bahwa desain suatu produk yang mencakup
banyak fitur dengan kinerja tinggi memiliki pengaruh lebih kepada konsumen
untuk berpindah merek. Desain atau rancangan produk dapat menjadi daya tarik
suatu produk karena melibatkan indra penglihatan. Kotler dan Keller (2008)
mendefinisikan desain sebagai totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa,
dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.
5
Persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap kualitas atau
keunggulan suatu produk, sesuai dengan ekspektasi mereka. Masing-masing
konsumen memiliki persepsi kualitas yang berbeda tergantung pengalaman dan
cara pandang konsumen terhadap suatu produk dengan produk lain.
Dari banyaknya aplikasi dan fitur-fitur yang menarik, tidak salah jika konsumen
ingin beralih dari merek satu ke merek yang lain untuk mendapatkan kebutuhan
yang di inginkan. Hal ini berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Ketidakpuasan konsumen merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
perpindahan merek karena pelanggan yang tidak puas akan mencari informasi
pilihan produk lain dan mungkin akan berhenti membeli produk atau
mempengaruhi orang lain untuk tidak membeli (Kotler dan Keller ,2008).
Banyaknya produk sejenis dengan berbagai merek memungkinkan konsumen
untuk melakukan perpindahan merek. Menurut Swastha (1997) brand switching
adalah perilaku perpindahan merek yang di lakukan konsumen karena beberapa
alasan tertentu, atau diartikan juga sebagai krentanan konsumen untuk berpindah
ke merek lain.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini karena melihat banyak konsumen
pengguna smartphone iphone yang sebelumnya menggunakan smartphone
android kemudian konsumen beralih merek ke smartphone iphone.
6
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian
“PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KUALITAS PRODUK,
MEREK, DESAIN, DAN FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PERPINDAHAN
MEREK
SMARTPHONE
ANDROID
IPHONE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Lampung)”
KE
APPLE
7
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apakah Ketidakpuasan Konsumen mempunyai pengaruh terhadap
keputusan perpindahan merek?
2.
Apakah Kualitas Produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan
perpindahan merek?
3.
Apakah Merek (brand) mempunyai pengaruh terhadap keputusan
perpindahan merek?
4.
Apakah Desain mempunyai pengaruh terhadap keputusan perpindahan
merek?
5.
Apakah
Fitur
Produk
mempunyai
pengaruh
terhadap
keputusan
perpindahan merek?
6.
Apakah Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas Produk, Merek, Desain dan
Fitur Produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan perpindahan
merek?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah yang diajukan di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh ketidakpuasan konsumen
terhadap keputusan perpindahan merek.
2.
Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
perpindahan merek.
3.
Untuk
mengetahui
perpindahan merek.
pengaruh
merek(brand)
terhadap
keputusan
8
4.
Untuk mengetahui pengaruh desain terhadap keputusan perpindahan
merek.
5.
Untuk mengetahui pengaruh fitur produk terhadap keputusan perpindahan
merek.
6.
Untuk mengetahui pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas Produk,
Merek, Desain dan Fitur Produk terhadap keputusan perpindahan merek.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat-manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini memberikan bahan masukan pada perusahaanhandphone untuk
mengetahui hal apa saja yang dapat membuat konsumen ingin beralih merek.
Dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan serta
strategi perusahaan kedepan.
2. Bagi Pihak lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi
pihak lain dalam melakukan penelitian objek maupun masalah yang sama di
masa yang akan datang.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Brand Switching (Perpindahan Merek)
Brand switching adalah saat dimana seseorang pelanggan atau sekelompok
pelanggan berpindah kesetiaan dari suatu merek sebuah produk tertentu ke merek
produk lainnya (Sticky-Marketing.com monthly magazine) (Ribhan, 2006).
Menurut Sumarketer dalam Ribhan (2006) adalah perpindahan merek yang
dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan yang menunjukkan
sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal. Definisi lain menurut
Srinivasan dan Grover dalam Setyo (2002) berpendapat bahwa brand switching
adalah perilaku pembelian suatu produk dengan merek yang berbeda dari merek
favorit yang biasa dibeli oleh konsumen. Dimana konsumen telah memiliki
komitmen terhadap suatu merek kemudian suatu saat konsumen memutuskan
untuk berpaling pada merek lain dengan kategori produk yang sama.
Kemudian menurut Peter dan Olson (1999), perpindahan merek (brand switching)
adalah pola pembelian yang dikarakteristikan dengan perubahan atau pergantian
dari satu merek ke merek yang lain. Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli,
maka brand switching merupakan perpidahan merek yang dilakukan oleh
konsumen dengan membeli produk yang memiiki merek yang berbeda dari
pembelian sebelumnya. Dimana konsumen telah memiliki komitmen terhadap
10
suatu merek kemudian suatu saat konsumen memutuskan untuk berpindah pada
merek lain dengan kategori produk yang sama.
2.1.1 Faktor Ekstrinsik dan Instrinsik
Perilaku perpindahan merek dapat disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan faktor
instrinsik. Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar, misalnya adanya
diskon atau harga yang lebih murah. Sedangkan faktor instrinsik adalah faktor
yang berasal dari dalam individu yang bersangkutan, misalnya adanya keinginan
untuk mencoba merek baru.
Faktor Ekstrinsik
1. Kualitas Produk (quality of product)
Kualitas adalah kesesuaian dengan penggunaannya, kesesuaian dengan
persyaratan, bebas dari penyimpangan, dan sebagaianya atau menurut
American Society for Quality Control: kualitas adalah keseluruhan fitur
dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat (Kotler&Keller,
2007:180) . Kualitas yang lebih baik yang ditawarkan produk lain dapat
mempengaruhi konsumen untuk berpindah dari suatu produk ke produk
lain.
2. merek (brand)
Merek yaitu nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi
dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa
dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
11
3. Desain
Desain adalah sebagai totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa,
dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.
4. Fitur Produk
Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk peusahaan dari
produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur
baru yang di butuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif
untuk bersaing. Sebagian besar produk dapat di tawarkan dengan
memvariasikan fitur yang melengkapi fungsi dasar mereka
5. Harga (price)
Harga adalah nilai yang diperuntukkan konsumen untuk suatu manfaat
atau pengonsumsian, penggunaan, atau kepemilikan barang ataua jasa.
Harga berperan sebagai salah satu penentu pilihan pembeli.
6. Munculnya Produk Baru (attraction by competitors)
Jika hambatan untuk masuk dan hambatan keluar rendah serta tingkat
pengembalian investasinya stabil dan rendah, perusahaan dengan mudah
dapat masuk dan keluar dari industri. Munculnya produk baru dapat
menjadi faktor penyebab perpindahan merek karena pemberian tawaran
yang lebih baik dari perusahaan lain dibandingkan dengan perusahaan
sebelumnya yang menyebabkan ketidak puasaan.
7. Promosi Penjualan (sales promotion)
Pemasar
mengembangkan
promosi
(promotion)
untuk
mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka dan mempengaruhi
konsumen untuk membelinya (Petter & Olson,2000). Ada sembilan jenis
12
sarana promosi penjualan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
promosi yaitu sampel, kupon, rabat, harga khusus, barang khusus iklan,
premi, penghargaan dukungan, promosi titik pembelian dan kontes.
Melalui
sembilan
jenis
promosi
penjualan
tersebut,
pemasar
mempengaruhi ingatan hingga sikap konsumen agar konsumen membeli
produknya.
8. Distribusi (distribution)
Saluran distribusi atau saluran pemasaran adalah sekelompok organisasi
yang saling bergantung yang membantu produk atau jasa tersedia untuk
digunakan atau dikonsumsi atau pengguna bisnis. Ketersediaan produk
produk di rak penjualan dapat membuat konsumen berpindah merek dan
ketersediaan produk juga mempengaruhi kepuasaan pelanggan.
Faktor Instrinsik
1. Ketidakpuasaan (disstatisfaction)
Kepuasaan atau ketidakpuasan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk
yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan.
Pelanggan yang sangat puas umumnya lebih lama setia, membeli lebih
banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan
meningkatkan produksi yang ada, membicarakan hal-hal yang
menyenangkan tentang perusahaan dan produk-produknya, tidak
banyak memberi perhatian pada merek pesaing dan tidak terlalu peka
terhadap harga, menawarkan ide produksi atau layanan kepada
perusahaan. Lain halnya jika produk tidak sesuai dengan harapan
13
pelanggan, pelanggan akan dengan mudah berpindah ke merek lain
yang dapat memenuhi harapannya selain berpindah merek, konsumen
yang tidak puas dapat memberitahukan kepada orang lain tentang
kepuasaannya.
2. Perilaku mencari variasi (variety seeking behavior)
Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi
dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi
perbedaan merek dianggap berarti. Pergantian merek terjadi demi
mencari variasi bukannya karena tidak puas.
Faktor –faktor yang mempengaruhi perilaku perpindahan merek:
Perpindahan Merek
Faktor Ekstrinsik :
Faktor Instrinsik :
1. Kualitas Produk
2. Merek
3. Desain
4. Fitur Produk
5. Harga
6. Munculnya produk baru
7. Promosi penjualan
8. Distribusi
1. Ketidakpuasaan
2. Perilaku mencari variasi
Gambar 2.1
14
2.2 Ketidakpuasan Konsumen
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang diperkirakan terhadapa kinerja
(hasil) yang diharapkan. Ketidakpuasan konsumen terjadi apabila kinerja suatu
produk tidak sesuai dengan persepsi dan harapan konsumen (Kotler dan Keller,
2008). Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap
evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan
sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakaiannya (Tjiptono, 2008). Dari beberapa definisi diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan
mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.
Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan.
Jika kinerja dibawah harapan maka pelanggan tidak puas. Sebaliknya, jika kinerja
melebihi harapan maka pelanggan merasa puas. Kepuasan dan ketidakpuasan
konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mengonsumsi produk atau jasa
sebelumnya. Banyak perusahaan memfokuskan pada kepuasan pelanggan karena
pelanggan yang puas tidak mudah pilihannya. Kepuasan pelanggan yang tinggi
menciptakan keeratan emosional terhadap merek tertentu, bukan hanya kesukaan
atau preferensi rasional. Sebagai hasilnya adalah kesetiaan (loyalitas) pelanggan
yang tinggi.
Pelanggan memperoleh pengalaman mengenai kinerja suatu produk selama
mengonsumsi produk tersebut, dan hal ini menimbulkan perasaan puas atau tidak
puas. Harapan pelanggan merupakan pikiraan tentang apa yang akan diterimanya
15
bila membeli atau mengonsumsi produk barang atau jasa. Sedangkan kinerja yang
dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang diterimanya setelah
mengonsumsi produk yang dibeli. Salah satu model untuk menjelasakan
pembentukan kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan dapat dilihat pada Gambar
berikut ini.
Tujuan
Perusahaan
Kebutuhan dan
Keinginan
Pelanggan
Produk
Harapan
Pelanggan
Nilai Produk Bagi
Pelanggan
Terhadap Produk
Tingkat
Kepuasan Pelanggan
Gambar 2.2 Konsep Kepuasan Pelanggan
Sumber : Tjiptono (2008)
Menurut Schanaars (dalam Tjiptono, 2008), pada dasarnya tujuan suatu bisnis
adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya
kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan
antara perusahaan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik
bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu
16
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi
perusahaan.
2.3 Kualitas Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono 2008).
Pencapaian
Tujuan
Organisasai
Pemenuhan kepuasan
Produk
Produsen
Penawaran
Kompetensi
Dan
kapasitas
organisasi
Pemenuhan
Keutuhan dan
keinginan
Pasar
Permintaan
Kapasitas
Proses pertukaran
daya beli
Gambar 2.3 Pengertian Produk
Sumber : Tjiptono (2008)
Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas
„sesuatu‟ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasai
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu, produk juga
dapat didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabrkan oleh produsen
17
melalui hasil produksinya. Secara lebih terinci, konsep produk total meliputi
barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan (Tjiptono 2008).
Kualitas produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya
yang mencakup daya tahan, kehandalan, kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam
pengemasan, dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya (Kotler dan Amstrong,
2001). Mutu atau kualitas dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan bahwa
suatu barang dapat memenuhi tujuannya. Mutu atau kualitas merupakan tingkatan
pemuasan suatu barang.
2.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk
Menurut Assauri (2002), terdapat beberapa faktor yang memengaruhi mutu atau
kualitas dari suatu produk antara lain adalah :
1. Fungsi suatu barang.
Fungsi suatu barang yang dihasilkan hendaknya memperhatikan fungsi
untuk apa barang tersebut digunakan atau dimaksudkan sehingga barangbarang yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi tersebut.
2. Wujud luar.
Salah satu faktor penting yang sering digunakan oleh konsumen dalam
melihat suatu barang pertama kalinya untuk menentukan kualitas atau
mutu adalah wujud luar dari barang tersebut.Faktor wujud luar suatu
barang tidak hanya dilihat dari bentuk, tetapi juga warna, pembungkusan,
dan lain-lain.
3. Biaya barang tersebut.
18
Pada umumnya, biaya atau harga dari suatu produk akan dapat
menentukan kualitas dari barang tersebut. Hal ini terlihat bahwa barangbarang yang mempunyai barang mahal dapat menunjukkan bahwa kualitas
barang tersebut lebih baik.
Menurut Tjiptono (2008) di dalam kualitas produk, terdapat 8 (delapan) dimensi,
yakni:
1. Kinerja (performance) merupakan karakteristik operasi pokok dari produk
inti (core product) yang dibeli.
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yang merupakan
karakteristik
pelengkap
istimewa
yang
menambahkan
penglainan
pemakaian. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu
karakterisitk sekunder atau pelengkap.
3. Kehandalan (reliability), yang merupakan kemungkinan kegagalan produk
dalam rencana waktu yang diberikan. Kehandalan (reliability) yaitu
kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.
4. Kesesuaian (conformance) yang merupakan derajat atau tingkat dimana
sebuah barang atau jasa memenuhi penetapan suatu standar. Kesesuaian
dengan spesifikasi (conformance to specification) yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi produk memenuhi standar-standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
5. Daya Tahan (durability), yang merupakan jumlah penggunaan produk
yang dapat diterima sebelum produk tersebut diganti. Daya Tahan
(durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis
19
penggunaan produk. Service Ability, yang merupakan kecepatan dan
kemudahan pembetulan, dan kehormatan dan kemampuan dari jasa
individu.
6. Service Ability, yang merupakan kecepatan dan kemudahan pembetulan,
dan kehormatan dan kemampuan dari jasa individu.
7. Estetika, merupakan bagaimana penampilan produk, rasanya, suaranya,
baunya. Estetika bisa juga diartikan dengan daya tarik produk terhadap
panca indera.
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yang merupakan kualitas
yang diambil dari reputasi penjualnya. MenurutKotler dan Amstrong
(2001) cap dagang dapat diidentifikasikan sebagai pembuat atau penjual
produk. Brand atau cap dagang adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
desain atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang mengidentifikasikan
barang atau jasa dari suatu penjual atau grup dari penjual dan untuk
membedakan mereka dari para kompetitor. Kualitas yang dipersepsikan
(perceived quality) yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab
perusahaan terhadapnya. Biasanya karena kurangnya pengetahuan atau
informasi akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka
seringkali pembeli mempersepsikan kualitas produk dari beberapa aspek,
yaitu : harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara
pembuatnya.
2.4 Merek (Brand)
Menurut Kotler & Amstrong (2001) merek (brand) yaitu nama, istilah, tanda,
simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk
20
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan
membedakannya dari produk pesaing. Tujuan pokok merek adalah kontrol pasar,
merek merupakan hal yang mendasar bagi kegiatan promosi perusahaan.Melalui
promosi dapat dimantapkan penerimaan atau preferensi suatu produk diantara para
konsumen. Jika produk memakai merek perusahaan dan tersedia melalui banyak
saluran distribusi, maka goodwill konsumen diarahkan pada perusahaan.
Pada dasarnya suatu merek juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten
menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para
pembeli.Merek yang baik juga menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan
kualitas. Ada perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek (Aaeker, 1996
dalam Tjiptono, 2008). Produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan pabrik.
Sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli konsumen. Bila produk bisa
dengan mudah ditiru pesaing, maka merek selalu memiliki keunikan yang relatif
sukar dijiplak. Merek berkaitan erat dengan persepsi, sehingga persaingan yang
terjadi antar perusahaan adalah pertarungan persepsi dan bukan sekedar
pertarungan produk.
Menurut Fandy Tjiptono (2011) merek sendiri digunakan untuk beberapa manfaat
dan tujuan yaitu:
1. Sebagai identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan
produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan
pencatatan akuntansi.
2. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk
dari para pesaing.
21
3. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melaui perlindungan hukum,
loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.
4. Sebagai tanda tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga
mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.
Menurut Kotler, et al., dalam Fandy Tjiptono (2008) ada enam makna yang bisa
disampaikan melalui suatu merek yaitu:
1. Atribut
Sebuah merek menyampaikan atribut-atribut tertentu, misalnya Mercedes
mengisyaratkan mahal, tahan lama, berkualitas, nilai jual kembali yang
tinggi, cepat dan sebagainya.
2. Manfaat
Merek bukan sekedar sekumpulan atribut, karena yang dibeli konsumen
adalah manfaat bukan atribut.Atribut harus diterjemahkan kedalam
manfaat-manfaat fungsional danemosional. Misalnya atribut mahal dapat
diterjemahkan ke dalam manfaat emosional seperti “Mobil ini dapat
meningkatkan gengsiku”.Atribut tahan lama dapat dicerminkan dalam
manfaat fungsional seperti “Saya tidak perlu membeli mobil baru setiap
beberapa tahun”.
3. Nilai-nilai
Merek juga menyatakan nilai-nilai produsennya. Contohnya Mercedes
berarti kinerja tinggi, keamanan, prastice, dan sebagainya.
22
4. Budaya
Merek
juga
mungkin
mencerminkan
budaya
tertentu.
Mercedes
mencerminkanudaya Jerman, yaitu terorganisasi rapi, efisien, dan
berkualitas tinggi.
5. Kepribadian
Merek juga dapat memproyeksikan kepribadian tertentu. Apaila merek itu
menyangkut orang, binatang atau suatu obyek, apa yang akan
terbayangkan? Mercedes memberi kesan pimpinan yang baik (orang),
singa yang berkuasa (binatang), atau istana yang megah (obyek).
6. Pemakai
Merek memberi kesan mengenai jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produknya. Misalnya kita akan heran jika melihat seseorang
sekretaris berusia 19 mengendarai Mercedes, kita cenderung menganggap
yang wajar pengemudinya adalah seseorang eksekutif puncak berusia
separuh baya.
2.5 Desain
Desain atau rancangan produk dapat menjadi daya tarik suatu produk karena
melibatkan indra penglihatan. Kotler dan Keller (2008) mendefinisikan desain
sebagai totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk
berdasarkan kebutuhan pelanggan.
2.4.1 Strategi desain produk
Menurut Fandy Tjiptono (2008) strategi ini berkaitan dengan tingkat standardisasi
produk. Perusahaan memiliki tiga pilihan strategi, yaitu produk standar,
23
customized product( produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan tertentu), dan produk standar dengan modifikasi. Tujuan dari setiap
strategi tersebut adalah:
1. Produk standar
Untuk meningkatkan skala ekonomis perusahaan melalui produksi massa.
2. Customized Product
Untuk bersaing dengan produsen produksi massa (produk standar) melalui
fleksibelitas desain produk.
3. Produk standar dengan modifikasi
Untuk mengkombinasikan manfaat dari 2 strategi di atas.
Agar dapat menjalankan ketika strategi ini dengan baik, di perlukan analisis
secara mendalam terhadap prespektif produk dan pasar, serta perubahan
lingkungan, khususnya perubahan teknologi. Hasil yang di harapkan dari strategistrategi ini adalah peningkatan dalam pertumbuhan, pangsa pasar, dan
laba.Strategi produk standar dengan modifikasi juga memungkinkan perusahaan
untuk melakukan hubungan yang erat dengan pasar dan memperoleh pengalaman
dalam pengembangan standar produk yang baru.
2.6 Fitur Produk
Menurut Kotler & Amstrong ( 2001) fitur adalah alat bersaing untuk membedakan
produk peusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
memperkenalkan fitur baru yang di butuhkan dan bernilai adalah salah satu cara
paling efektif untuk bersaing. Sebagian besar produk dapat di tawarkan dengan
memvariasikan fitur yang melengkapi fungsi dasar mereka (Kotler & Keller,
24
2008).Fitur yang di tawarkan harus berbeda dengan fitur yang di tawarkan produk
pesaing.
Sebuah perusahaan dapat mengidentifikasi fitur-fitur baru dan memutuskan mana
yang akan di tambahkan pada produknya dengan cara melakukan survei terhadap
pembeli yang menggunakan produknya secara periodik. Setelah itu perusahaan
dapat membandingkan masing-masing nilai fitur untuk pelanggan dengan
biayanya bagi perusahaan. Fitur-fitur yang nilainya rendah bagi pelanggan dalam
kaitannya dengan biaya harus di kurangi, fitur-fitur yang nilainya tinggi bagi
pelanggan harus di tambah.
2.7 Penelitian Terdahulu
Menurut Ribhan (2006) menghasilkan temuan bahwa pengujian model regresi
berganda menggunakan 115 mahasiswa dengan metode stratified random
sampling dapat dibuktikan bahwa atribut produk, promosi dan distribusi produk
mempunyai hubungan positif dengan brand switching, sedangkan harga
mempunyai hubungan yang negatif dengan brand switching.
Kemudian Wibawanto (2012) juga menghasilkan bahwa Berdasarkan analisis
yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka dapat di simpulkan bahwa
rendahnya tingkat kepuasan konsumen, harga dan celebrity endorser berpengaruh
positif terhadap keputusan perpindahan merek.
Selanjutnya Wijaya (2014) juga menghasilkan temuan bahwa penelitian yang
digunakan adalah penelitian penjelasan. Sampel sebanyak 116 orang responden
yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil
analisis dan pembahasan penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
25
1. Variabel bebas yang terdiri dari Harga (X1), Kualitas (X2), Merek (X3), Fitur
(X4), dan Desain (X5) mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama
terhadap Keputusan Perpindahan Merek.
2. Variabel bebas yang terdiri dari Harga (X1), Kualitas (X2), Merek (X3), Fitur
(X4), dan Desain (X5) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap
Keputusan Perpindahan Merek.
3. Variabel Harga (X1) mempunyai pengaruh dominan terhadap Keputusan
Perpindahan Merek.
2.8 Model penelitian
Pada penelitian ini penulis ingin menguji pengaruh dari variabel-variabel yang
telah di jelaskan diatas terhadap brand switching pada Smartphone iPhone Apple.
Variabel-variabel yang di ambil dalam penelitian ini yaitu ketidakpuasan
konsumen, kualitas produk, merek, desain, dan fitur produk sebagai variabel yang
memmengaruhi (independen) sedangkan brand switching (perpindahan merek)
sebagai variabel yang dipengaruhi (Y). Variabel-variabel tersebut ditentukan
berdasarkan dari penelitian terdahulu serta melihat literatur-literatur yang
mendukung penelitian ini. Variabel pertama yaitu ketidakpuasan konsumen (X1),
adapun menurut Kotler dan Keller (2008) ketidakpuasan konsumen terjadi apabila
kinerja suatu produk tidak sesuai dengan persepsi dan harapan konsumen.
Setyo (2002) menjelaskan faktor Internal yang dapat mempengaruhi sikap
keputusan pembelian, pemilihan merek, serta perpindahan merek salah satunya
yaitu ketidakpuasan konsumen. Jika kinerja produk lebih buruk dari harapan
konsumen,maka konsumen akan mengalami ketidakpuasan yang rendah. Seorang
26
konsumen yang mengalami ketidakpuasan pada masa pasca konsumsi mempunyai
kemungkinan akan merubah perilaku keputusan belinya dengan mencari alternatif
merek lain pada konsumsi berikutnya untuk meningkatkan kepuasannya. Indikator
dari ketidakpuasan konsumen diantaranya: kecewa terhadap smartphone
sebelumnya, ada keinginan untuk berpindah merek, sering berganti handphone,
ketidaksesuaian antara kualitas dan harapan. Variabel berikutnya yaitu kualitas
produk (X2), Ribhan (2006) dalam penjelasannya berpendapat bahwa terdapat
suatu resiko dimana pelanggan yang loyal akan bisa dipengaruhi pesaing jika
penampilan produk atau layanannya tidak diperbaiki, karena mungkin saja
konsumen memindahkan pembeliannya ke merek lain yang menawarkan berbagai
manfaat yang cukup besar sebagai kompensasinya.
Dalam hal ini kualitas produk iPhone berpengaruh terhadap prilaku brand
switching. Indikator dari kualitas produk yaitu: Kualitas gambar iPhone baik,
memiliki daya tahan, memiliki kemudahan upgrade aplikasi terbaru, memiliki
performa yang baik dalam mengakses internet dan memiliki memori penyimpanan
internel yang besar. Variabel yang mempengaruhi berikutnya yaitu merek (X3)
Menurut Kotler & Amstrong (2001) merek (brand) yaitu nama, istilah, tanda,
simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan
membedakannya dari produk pesaing. Apple merupakan salah satu merek besar
dalam industri smartphone. Nama besar yang dimiliki Apple tentu membuat
kosumen percaya akan kualitas produk yang dihasilkan. Kartajaya dalam
simamora (2003) mengemukakan bahwa pada saat membeli produk orang
cenderung membeli mereknya. Berdasarkan uraian tersebut maka merek memiliki
27
pengaruh terhadap perilaku brand switching. Indikator merek yaitu; konsumen
mengetahui merek Apple, konsumen percaya bahwa merek Apple memiliki
kualitas. Variable desain (X4) juga mempengaruhi perilaku brand switching.
Kotler dan Keller (2008) mendefinisikan desain sebagai totalitas fitur yang
memengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Produk Apple memiliki tampilan desain smartphone yang sangat up to
date, sehingga membuat konsumen tertarik untuk berpindah merek. Indikator dari
desain yaitu: Memiliki desain dimensi handphone tipis dan lebar, Memiliki desain
warna yang menarik. Variabel yang memengaruhi berikutnya yaitu fitur produk
(X5).Menurut Kotler & Amstrong (2001) fitur adalah alat bersaing untuk
membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Apple memiliki berbagai
macam fitur yang menarik dengan aplikasi terbaik yang dimilikinya, sehingga
membuat konsumen ingin berpindah merek. Indikator dari fitur produk yaitu :
Apple memiliki Aplikasi terbaik yang lebih dulu hadir untuk iPhone, memiliki
tampilan layar yang menarik, memiliki aplikasi kamera yang beragam, memiliki
kualitas warna gambar yang baik.
Adapun variabel yang dipengaruhi (dependen) yaitu brand switching (Y), menurut
Sumarketer (dalam Ribhan, 2006) brand switching adalah perpindahan merek
yang dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan yang menunjukan
sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal. Dalam hal ini
beberapa variabel yang telah disebutkan menunjukan faktor-faktor yang dapat
memengaruhi konsumen berperilaku brand switching pada produk smartphone.
28
Adapun kerangka pikiran ini digambarkan sebagai berikut:
ketidakpuasan
kosumen
(x1)
Kualitas produk
(x2)
Merek
Brand switching
(x3)
(y)
Desain
(x4)
Fitur produk
(x5)
Gambar 2.4. Kerangka Pemikiran
2.9 Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih
sementara, dan arti sesungguhnya belum bernilai sebagai suatu tesis yang belum
diuji kebenarannya (Ruslan, 2006).
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Ha1
: Ketidakpuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap brand
switching (perpindahan merek)
29
Ho1
: Ketidakpuasan konsumen berpengaruh tidak signifikan terhadap
brand switching (perpindahan merek)
2. Ha2
: Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap brand switching
(perpindahan merek)
Ho2
: Kualitas produk berpengaruh tidak signifikan terhadap brand
switching (perpindahan merek)
3. Ha3
: Merek berpengaruh signifikan terhadap brand switching
(perpindahan merek)
Ho3
: Merek berpengaruh tidak signifikan terhadap brand switching
(perpindahan merek)
4. Ha4
: Desain berpengaruh signifikan terhadap brand switching
(perpindahan merek)
Ho4
: Desain berpengaruh tidak signifikan terhadap brand switching
(perpindahan merek)
5. Ha5
Ho5
: Fitur produk berpengaruh signifikan terhadap brand switching
: Fitur produk berpengaruh tidak signifikan terhadap brand
switching
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan
adalah penelitian eksplanatif dimana suatu
penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua
variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan yang tertinggi jika
dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif (Sugiyono, 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui pengaruh variabel independen (X) yaitu:
ketidakpuasan konsumen, merek, kualitas produk, desain, dan fitur produk
terhadap variabel dependen (Y) perpindahn merek (brand switching).
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi merupakan gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian
seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian
(Ferdinand, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
pengguna smartphone iPhone di Universitas Lampung.
31
3.2.2. Sampel Penelitian
Sampel yaitu bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik
populasi (Sugiyono, 2012). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari
mahasiswa Universitas Lampung yang menggunakan smartphone iPhone.
Berdasarkan rumus slovin
n=
sumber: Umar (1996:79)
Keterangan
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : persen kelonggaran ketidaktelitin karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir, dalam penelitian ini adalah 10%.
Berdasarkan data buku pidato Rektor Universitas Lampung, jumlah
mahasiswa Universitas Lampung tahun 2013 yaitu 31.101, dengan rincian
terdiri dari keseluruhan pascasarjana, sarjana, diploma, serta program
profesi. (sumber: buku pidato Rektor UNILA)
Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Universitas Lampung Tahun 2011-2013
No
Fakultas
2011
2012
2013
1
Ekonomi dan Bisnis
4.027
4.435
4.965
2
Hukum
3.066
2.772
3.105
3
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
3.095
3.055
3.518
4
Kedokteran
62
657
747
5
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
6.981
9.009
9.324
6
Matematka dan IPA
2.134
1.605
1.994
32
7
Pertanian
3.311
4.127
4.501
8
Teknik
2.697
2.541
2.947
Total Mahasiswa
25.355
28.201
31.101
Jadi jumlah sampel yang didapat:
n=
= 99,6795 (dibulatkan menjadi) = 100 responden
3.3 Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan jenis NonProbability dan metode nya yaitu Snowball Sampling. Dalam pendekatan ini,
peneliti mula-mula mengontak beberapa responden potensial dan menanyakan
mereka apakah mereka mengenal seseorang dengan karakteristik yang sama yang
dicari dalam penelitian ini, misalnya kita ingin mewawancarai seorang manajer
penjualan, kita mencari manajer penjuaan yang kita kenal lalu meminta tolong
padanya untuk mencarikan lagi manajer penjualan selevel dia yang dapat
dijadikan sample kita (Ferdinand, 2006). Adapun sampel yang diambil yaitu yang
mewakili serta sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan. Adapun pada
penelitian ini karakteristik sampel penelitiannya yaitu sebagai berikut:
1. Mahasiswa Universitas Lampung yang menggunkan smartphone iPhone.
2. Mahasiswa Universitas Lampung yang pernah menggunakan smartphone
android merek lain dan berpindah ke smartphone iPhone.
33
3.4 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian ini adalah variabel ketidakpuasan konsumen, merek, kualitas
produk, desain, dan fitur produk sebagai variabel independen yang mempengaruhi
(X) dan perpindahan merek (brand switching) sebagai variabel dependen yang
dipengaruhi (Y). Sedangkan subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Universitas Lampung yang sebelumnya menggunakan smartphone
android dan berganti merek ke Smartphone iPhone APPLE.
3.5 Definisi Konseptual
Konsep merupakan absraksi atau generalisasi atau realita atau fenomena yang
membutuhkan
beberapa
kata
untuk
menjelaskan
agar
dapat
mengkomunikasikannya.
Definisi konseptual dalam penelitian ini yaitu:
1. Ketidakpuasan Konsumen
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah
membandingkan
antara
kinerja
(hasil)
produk
yang
diperkirakan terhadapa kinerja (hasil) yang diharapkan. Ketidakpuasan
konsumen terjadi apabila kinerja suatu produk tidak sesuai dengan
persepsi dan harapan konsumen (Kotler dan Keller, 2008).
2. Kualitas Produk
Kualitas
produk
mencerminkan
kemampuan
produk
untuk
menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan,
kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan, dan reparasi
produk dan ciri-ciri lainnya (Kotler dan Amstrong,2001).
34
3. Merek (brand) yaitu nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya
dari produk pesaing (Kotler & Amstrong, 2001).
4. Desain yaitu sebagai totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa,
dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan (Kotler dan
Keller, 2008).
5. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari
produk pesaing (Kotler & Amstrong, 2001)
6. Brand Switching adalah perpindahan merek yang dilakukan oleh
pelanggan untuk setiap waktu penggunaan yang menunjukkan sejauh
mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal (Sumarketer dalam
Ribhan, 2006)
3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel
atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan,
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak
atau variabel tersebut yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini yaitu:
35
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Variabel
Definisi Variabel
Indikator
Skala
Pengukuran
kepuasan
konsumen
(X1)
kepuasan
konsumen
1. Kecewa
terhadap
terjadi apabila kinerja
smartphone
suatu
yang
dimiliki sebelumnya
oleh
2. Ada keinginan untuk
produk
digunakan
konsumen tidak sesuai
dengan
persepsi
dan
harapan
Likert
yang
berpindah merek
3. Sering
berganti-ganti
smartphone
4. Ketidaksesuaian antara
kualitas dan harapan
Kualitas Produk (X2)
kemampuan
untuk
produk
menjalankan
tugasnya
yang
mencakup daya tahan,
1. Kualitas
iPhone baik
2. Memiliki daya tahan
3. Memiliki
kehandalan, kemajuan,
upgrade
kekuatan,
terbaru
kemudahan
dalam pengemasan, dan
reparasi
produk
ciri-ciri lainnya
dan
gambar
kemudahan
aplikasi
4. Memiliki
yang
baik
performa
dalam
mengakses internet
5. Memiliki
memori
penyimpanan internel
yang besar
Likert
36
Merek (X3)
nama,
istilah,
tanda,
simbol, atau rancangan,
atau
kombinasi
dari
ini
yang
semua
dimaksudkan
untuk
1. Konsumen mengetahui
Likert
merek Apple
2. Konsumen
percaya
bahwa merek Apple
memiliki kualitas
mengidentifikasi
produk atau jasa dari
satu
atau
kelompok
penjual
dan
membedakannya
dari
produk pesaing
Desain (X4)
sebagai totalitas fitur
yang
mempengaruhi
tampilan,
rasa,
fungsi
dan
produk
berdasarkan kebutuhan
1. Memiliki
dimensi
desain
Likert
handphone
tipis dan lebar
2. Memiliki desain warna
yang menarik
pelanggan
Fitur produk (X5)
alat
bersaing
membedakan
untuk
produk
peusahaan dari produk
pesaing
1. Aplikasi terbaik lebih
dulu
hadir
untuk
iPhone
2. Memiliki
tampilan
layar yang menarik
3. Memiliki
aplikasi
kamera yang beragam
4. Memiliki
warna
baik
kualitas
gambar
yang
Likert
37
Brand Switching (Y)
perpindahan
yang
merek
dilakukan
1. Menggunakan
oleh
smartphone
pelanggan untuk setiap
lainsebelum
waktu
menggunakan
yang
sejauh
merek
penggunaan
menunjukkan
mana
sebuah
merek
smartphone iPhone
2. Hanya mengguanakan
memiliki
pelanggan yang loyal
smartphone
iPhone
pada saat ini
3.7 Jenis dan Sumber Data
Data adalah sekumpulan informasi, fakta-fakta atau simbol-simbol yang
menerangkan tentang keadaan obyek penelitian (Sugiyono, 2009).Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dari objek penelitian (Sugiyono, 2009).Data primer
didapat dari evaluasi terhadap mahasiswa pengguna smartphone iPhone di
Universitas Lampung menggunakan kuisioner.
3.8 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
3.8.1
Teknik Pengumpulan Data
Studi kepustakaan yaitu suatu teknik untuk mendapatkan data teoritis dari para
ahli dari sumber bacaan yang berhubungan dan menunjang terhadap penelitian ini,
baik dari buku, majalah, koran dan bacaan lainnya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket atau
kuisioner, yaitu cara pengumpulan data dengan menyebarkan suatu daftar yang
berisi serangkaian pertanyaan tertulis yang disusun secara sistematis yang
diberikan kepada responden sebagai sampel penelitian ini.
38
3.8.2
Teknik Pengolahan Data
Menurut Sugiyono (2012:), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah
mendapatkan data. Cara yang digunakan untuk pengolahan data pada penelitian
ini melalui berbagai macam, yaitu:
1. Editing
Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul,
tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada
pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.
2. Coding (Pengkodean)
Coding adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam
katagori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau
huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data
yang akan dianalisis.
3. Tabulasi
Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode
sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.Dalam melakukan tabulasi diperlukan
ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. Tabel hasil tabulasi dapat berbentuk:
a. Tabel pemindahan, yaitu tabel tempat memindahkan kode-kode dari
kuesioner atau pencatatan pengamatan. Tabel ini berfungsi sebagai
arsip.
b. Tabel biasa, adalah tabel yang disusun berdasar sifat responden tertentu
dan tujuan tertentu.
39
c. Tabel analisis, tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah
dianalisis.
4. Trasformasi data ordinal menjadi data interval dengan Method of Successive
Interval (MSI).
Cara meningkatkan skala ukur ordinal menjadi tingkat interval adalah dengan
menggunakan Method of Successive Interval (MSI), yaitu suatu metode untuk
mentransformasikan dari skala ordinal menjadi data berskala interval.Prosedur
kerja yang harus dilakukan untuk merubah data dengan skala ordinal menjadi
skala interval adalah sebagai berikut:
1) Hitung frekuensi setiap skor (1 sampai dengan 5)
2) Tentukan proporsi dengan membagi setiap bilangan (frekuensi) f dengan n.
3) Tentukan proporsi komulatif dengan menjumlahkan proporsi secara berurutan
untuk setiap respon.
4) Proporsi komulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku, selanjutnya
hitunglah nilai z berdasarkan proporsi komulatif di atas.
5) Dari nilai z yang diketahui tersebut tentukan densitynya (dalam hal ini hitung
ordinat dari sebaran normal z).
6) Hitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban:
Keterangan:
Density at lower limit : kepadatan batas bawah
Density at upper limit : kepadatan batas atas
Area under upper limit: daerah dibawah batas atas
40
Area under lower limit: daerah dibawah batas bawah
7) Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan jawaban melalui
rumus berikut :
Y = NS + [1 + NSmin]
Namun untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data dari skala
ordinal ke interval, penulis menggunakan komputerisasi program Ms. Excel
dengan tahapan sebagai berikut:
-
Menginstal aplikasi tambahan pada Ms.excel agar dapat mengoperasikan MSI
-
Klik file stat97.xla lalu klik enable macro
-
Buka file hasil data kuesioner yang telah diinput pada Ms.Excel atau SPSS
-
Pilih menu Add-In → Statistic → Succesive Interval → pilih Yes
-
Pada saat kursor berada di Data Range, blok seluruh data nilai
-
Kemudian pindah ke cell Output
-
Klik di kolom baru untuk membuat hasil output
-
Pilih next → Finish
Setelah pengoperasian selesai, maka data telah bertansformasi dari data ordinal ke
data interval.
3.8.3
Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatif dengan
pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk
diambil kesimpulan. Menurut Sugiyono (2012), dalam penelitan kuantitatif
analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokan data berdasarkan variable
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
41
untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan. Teknik analaisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan statistik. Dan dapat disimpulkan bahwa teknik analisis data
merupakan tahap selanjutnya setelah teknik pengumpulan data telah terkumpul
untuk menguji penelitian.
1. Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantitatif adalah analisis yang digunakan terhadap data yang
berwujud angka–angka dan cara pembahasannya dengan uji statistik.
Analisis kuantitatif ini dilakukan dengan bantuan program SPSS
(Statistical Product and Service Solutions).
3.9 Teknik Pengujian Instrumen
3.9.1
Pengujian Validitas
Pada pengujian validitas terlebih dahulu dilakukan instrumen uji coba kepada
responden. Sampel yang digunakan untuk melakukan uji coba yaitu 30 mahasiswa
Universitas Lampung. Uji ini diperlukan untuk mengetahui kesahihan kuisioner
yang akan digunakan dalam penelitian. Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk
mengukur tingkat kemampuan suatu instrumen terhadap sasaran pengukuran
instrumen melalui uji validitas.
Untuk mengukur validitas kuisioner, dalam penelitian ini digunakan teknik
korelasi produk moment dari Karl Pearson. Tingkat validitas dapat diukur dengan
cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom
(df) = n - k dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r
positif, maka butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid.
42
Berikut hasil uji validitas untuk setiap item dari setiap variabel:
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas
Item
X1.1
X1.2
X1.3
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
X5.5
Y1
Y2
r Hitung
0,899
0,881
0,961
0,617
0,701
0,714
0,888
0,725
0,424
0,706
0,914
0,782
0,739
0,716
0,801
0,859
0,601
0,900
0,725
0,401
0,463
0,822
0,782
r Tabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data diolah, 2015
3.9.2
Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat pengukur dapat
diandalkan.Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi konstruk atau
variabel penelitian.Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki alpha > 0,60 .
43
Berikut hasil uji validitas untuk setiap item dari setiap variabel:
Tabel 3.4 Pengujian Reliabilitas
Variabel
X1
X2
X3
X4
X5
Y
Nilai Alpha
0,867
0,786
0,790
0,809
0,749
0,833
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
3.9.2.1 Uji Asumsi Klasik
a) Uji Asumsi Multikolinieritas
Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen.Jika ada korelasi, maka terdapat
problem Multikolinieritas (multiko).
Pedoman model regresi yang bebas multiko, yaitu :
-
Mempunyai angka tolerance mendekati angka 1
-
Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1
b) Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance residual pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
heteroskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan cara melihat grafik
plot antar nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya
(SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antar
44
SRESID dan ZPRED dalam sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan
sumbu X adalah residual (Y.Pred – Y.Sesungguhnya) yang telah
distudentized analisisnya.
-
Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyemoit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
-
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik yang menyebar diatas
dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak.Maka regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal
atau mendekati normal. Caranya melihat
probability plot
yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk 1 garis diagonal. Jika distribusi data adalah
normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis normalnya
3.9.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh antara kepuasan konsumen, merek, kualitas produk, desain, dan fitur
produk terhadap perpindahan merek (brand switching) pada smartphone iPhone.
45
Persamaan regresi linier berganda adalah :
Y
= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Dimana :
Y
= Brand switching
X1
= Variabel kepuasan konsumen
X2
= Variabel merek
X3
= Variabel kualitas produk
X4
= Variabel desain
X5
= Variabel fitur produk
a
= Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien masing – masing factor
e
= Kesalahan atau error
Dari hasil regresi yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian untuk
mengetahui apakah koefisien regresi yang diperoleh mempunyai pengaruh
yang signifikan atau tidak, baik secara simultan atau parsial dan
mengetahui pula seberapa besar pangaruhnya.
Dalam melakukan pengolahan data dengan regresi perlu dilakukan
beberapa pengujian antara lain :
1) Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui prosentasi
perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel
bebas (X). Dimana hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien R²
antara 0 (nol) sampai dengan 1 (1). Koefisien determinasi 0 berarti
variabel bebas (kepuasan konsumen, merek, kualitas produk, desain,
dan fitur produk) sama sekali tidak berhubungan atau mempengaruhi
variabel terikat (brand switching) apabila koefisien determinasi
mendekati 1 maka semakin berhubungan.
46
2) Pengujian Hipotesis
a) Uji t
Uji t statistik untuk menguji pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel tidak bebas secara parsial dengan mengasumsikan bahwa
variabel lain dianggap konstan. Adapun tahap pengujiannya adalah :
a. Menentukan formula null hipotesis statistik yang akan duji :
Ho : Ba < 0, artinya tidak ada pengaruh X1, X2, X3, X4, X5
terhadap Y.
Ha : Bo > 0, artinya ada pengaruh X1, X2, X3, X4, X5 terhadap Y
b. Menentukan t tabel dan t hitung
t tabel dengan tingkat = 5 % (0,05)
t hitung didapat dari hasil perhitungan komputer = (n – 1 – k)
c. Menentukan kriteria pengujian
Bila probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
Bila probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
b) Uji F
Uji statistik F dilakukan untuk menunjukan apakah semua variabel
bebas yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
Keterangan :
R2 = Koefisien Determinan
k
= Banyaknya Perubah Bebas
n
= Jumlah Data
84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah:
1. Ketidakpuasan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Perpindahan merek (Brand Switching). Artinya semakin tinggi
Ketidakpuasan Konsumen seorang pelanggan maka semakin tinggi pula
kemungkinan untuk berpindah merek.
2. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Perpindahan merek (Brand Switching). Artinya semakin tinggi kualitas
produk suatu barang maka semakin tinggi pula kemungkinan untuk
berpindah merek.
3. Merek berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Keputusan
Perpindahan merek (Brand Switching). artinya semakin baik merek dari
sebuah produk, maka keputusan konsumen untuk melakukan perpindahan
ke merek lain juga semakin kecil
4. Desain berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Keputusan
Perpindahan merek (Brand Switching). artinya semakin baik desain pada
produk, maka keputusan konsumen untuk melakukan perpindahan ke
merek lain juga semakin kecil
85
5. Fitur Produk berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Keputusan
Perpindahan merek (Brand Switching). artinya semakin baik fitur yang
terdapat pada suatu produk, maka keputusan konsumen untuk melakukan
perpindahan ke merek lain juga semakin kecil
6. Ketidakpuasan Konsumen, Kualitas Produk, Merek, Desain dan Fitur
Produk secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Perpindahan merek (Brand Switching).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
1. Pihak perusahaan diharapkan dapat mempertahankan serta meningkatkan
pelayanan terhadap kualitas produk, diantaranya yaitu dengan tetap
mempertahankan kualitas dari bahan yang di gunakan pada produk hingga
daya tahan produk.
2. Perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan fitur
produk karena variabel Fitur produk. Fitur yang ditawarkan iPhone dianggap
sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumen, namun seiring dengan
perkembangan teknologi banyak fitur yang serupa dengan iPhone. Untuk itu
diharapkan fitur-fitur pada smartphone iPhone ditambah dan dikembangkan
agar semakin menarik minat konsumen.
3. Kepada penelitian lanjutan, sebaiknya dapat mengembangkan penelitian
ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan
variabel lain di luar variabel yang sudah digunakan dalam penelitian ini.
86
DAFTAR PUSTAKA
Al-Kwifi, Sam O. and Rod B. McNaughton. A Model of Brand Switching by
Lead Users of High-Tech Capital Equipment. International Journal of
Technology Marketing. Vol. 6. No. 3. Pp. 194-212.
Assauri, Softjan. 2002. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep, dan Strategi.
Jakarta: Raja Grafindo.
Basu, Swastha. 1997. Azas-Azas Marketing. Jakarta: Liberty.
Chuchill, Gilbert. 2005. Dasar-dasar riset pemasaran jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Ferdinand, Augusty.2006. Metode Penelitian Menejemen. Semarang: BP Undip.
Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa oleh
Susanto.Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Alih
Bahasa: Bob Sabran, MM. Jilid 1. Edisi Ketigabelas. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Peter, Paul, dan Olson, Jerry. 1999 Consumer Behaviour, Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Rewoldt, Scot dan Warshaw.1988. Strategi Produk Dalam Pemasaran.Jakarta:
Bina Aksara.
Ribhan. 2006. Jurnal Bisnis & Manajemen: Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Brand Switching pada PenggunaSIM Card di Fakultas Ekonomi
Univesitas Lampung. Bandar Lampung: UNILA.
Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian: Public Relation dan Komunikasi.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Setyo.2002. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengarihi Konsumen dalam
Melakukan Perpindahan Merek.Jurnal Manajemen.
87
Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Supranto, J. 2003.Metode Riset. Edisi Revisi Ketujuh:
Pemasaran. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Aplikasinya Dalam
Supranto, J. 2011. PengukuranTingkat Kepuasan Pelanggan: Untuk Menaikan
Pangsa Pasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
Tjiptono, Fandy. 2011. Manajemen & Strategi Merek: Seri Menejemen Merek 01.
Yogyakarta: ANDI.
Wibawanto. 2012. Pengaruh Rendahnya Tingkat Kepuasan Konsumen, Harga,
dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Ponsel
SONY ERICSSON ke Ponsel China (studi pada siswa siswi SMA IBU
KARTINI Kota Semarang). DIPONEGORO JOURNAL OF
MANAGEMENT .
Wibisono, Dermawan. 2000. Riset Bisnis. Edisi Pertama: Seri Komunikasi
Profesional. Yogyakarta: BPFE.
Wijaya. 2014. Pengaruh Atribut Terhadap Keputusan Perpindahan Merek (Survei
pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Angkatan 2011/2012
Universitas Brawijaya yang Beralih Merek ke Smartphone SAMSUNG).
JURNAL ADMINISTRASI BISNIS.
Internet:
http://nastri93.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-dan-perkembangan-iphone.html
Download