DIBUTUHKAN, PRODUK-PRODUK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG DI NTT DIBUTUHKAN, PRODUK-PRODUK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG DI NTT Perkembangan penduduk yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mempengaruhi pola persebaran penduduknya. “Sehingga keberadaan produk-produk pelaksanaan penataan ruang yang detail dan akurat sangat dibutuhkan, untuk dapat menjadi dasar mengatur persebaran penduduk di NTT yang merupakan wilayah kepulauan,” ujar Wakil Gubernur Provinsi NTT Esthon L. Foenay dalam audiensi dengan tim Direktorat Penataan Ruang Wilayah IV dan Staf Ahli Menteri PU Saleh Latuconsina, di Kupang (1/9). Esthon menambahkan, perkembangan penduduk yang telah mempengaruhi pola persebarannya, menyebabkan pulau-pulau kecil yang tersebar diantara tiga pulau utama di NTT, yaitu Flores, Sumba, dan Timor juga mulai dihuni penduduk. Hal ini dapat menyebabkan inefisiensi yang tidak perlu terkait keberadaan infrastruktur yang tersedia dan distribusi bahan-bahan pokok kebutuhan hidup sehari-harinya. “Tingkat pertumbuhan penduduk di NTT sendiri dari tahun 1998-2007 telah mencapai 4 juta jiwa lebih dari jumlah awal sekitar 2,7 juta jiwa,” tegas Esthon. Lebih lanjut Esthon menuturkan, perlunya produk-produk pelaksanaan penataan ruang yang detail dan akurat juga dirasakan dalam pengembangan infrastruktur jalan di NTT. Produk ini diperlukan untuk memberikan jaminan struktur ruang, khususnya infrastruktur jalan raya, sehingga ke depan tidak lagi melewati kawasan-kawasan patahan atau sesar aktif. Keberadaan jalan yang banyak melewati kawasan patahan atau sesar aktif akan menyebabkan biaya pemeliharaan jalan yang dikeluarkan cukup tinggi, karena tingginya frekuensi terjadinya longsor pada badan jalan yang melalui kawasan patahan atau sesar aktif tersebut. “Terkait hal ini, diperlukan pula hadirnya guidance (dasar) yang dimulai dari kebijakan tata ruang-nya,” imbuh Esthon Turut hadir dalam audiensi ini, yaitu Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Deddy K, Widyaiswara Utama Departemen Pekerjaan Umum (PU) Toeti Ariati, dan Kepala Dinas PU Provinsi NTT Andreas W. Koreh. (ffh/ibm) Pusat Komunikasi Publik 070909 page 1 / 1 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)