DEFINISI PENELITIAN Pengertian mengenai penelitian secara

advertisement
DEFINISI PENELITIAN
Pengertian mengenai penelitian secara teoritis menurut para ahli, ialah sebagai berikut:

Soerjono Soekanto
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis serta
konstruksi yang dilakukan dengan secara sistematis, metodologis dan juga konsisten serta
bertujuan untuk dapat mengungkapkan kebenaran ialah sebagai salah satu manifestasi
keinginan manusia untuk dapat mengetahui mengenai apa yang sedang dihadapinya.

Sanapiah Faisal
Penelitian adalah suatu aktivitas didalam menelah suatu problem ialah dengan
menggunakan metode ilmiah dengan secara tertata serta sistematis untuk dapat menemukan
pengetahuan baru yang bisa diandalkan kebenarannya tentang dunia alam serta juga dunia
sosial.

Soetrisno Hadi
Penelitian adalah usaha didalam menemukan segala sesuatu untuk dapat mengisi
kekosongan atau juga kekurangan yang ada, dan menggali lebih mendalam apa yang sudah
ada, mengembangkan serta memperluas, dan juga menguji kebenaran dari apa yang sudah
ada namun tetapi kebenarannya itu masih diragukan.

Donald Ary
Penelitian adalah suatu penerapan dari pendekatan ilmiah disuatu pengkajian masalah
didalam memperoleh suatu informasi yang berguna serta hasil yang didapat itu bisa
dipertanggungjawabkan.

John
Penelitian adalah pencarian fakta dengan menurut metode objektif yang jelas didalam
menemukan hubungan diantara fakta serta menghasilkan hukum tertentu.

Woody
Penelitian merupakan suatu metode untuk dapat menemukan suatu pemikiran yang kritis.
Penelitian tersebut meliputi pemberian definisi serta juga redefinisi terhadap suatu masalah,
dan membuat formulasi hipotesis atau juga mengadakan suatu uji coba yang harus sangat
hati-hati atas semua kesimpulan yang diambil didalam menentukan apakah kesimpulan itu
sesuai dengan hipotesis.

Hill Way
Dikemukakan didalam bukunya yang berjudul “Introduction to Research” yang
mendefinisikan ialah bahwa penelitian adalah suatu metode studi yang sifatnya itu
mendalam serta penuh dengan kehati-hatian dari semua bentuk fakta yang dapat dipercaya
dari suatu masalah tertentu dalam upaya untuk membuat pemecahan suatu masalah
tersebut.

Parson
Penelitian adalah suatu pencarian dari segala sesuatu yang dilakukan dengan secara
sistematis, yang dengan penekanan bahwa pencariannya itu dilakukan pada suatu masalahmasalah yang bisa dipecahkan dengan penelitian.
CIRI-CIRI PENELITIAN

Bersifat ilmiah, adalah selalu mengikuti prosedur serta juga menggunakan bukti yang
dapat meyakinkan didalam bentuk fakta yang diperoleh dengan secara objektif.

Penelitian
adalah
suatu
proses
yang
berjalan
terus-menerus
serta
juga
berkesinambungan, disebabkan karena hasil dari suatu penelitian tersebut selalu bisa
disempurnakan.

Memberikan kontribusi, adalah suatu penelitian itu harus mempunyai unsur kontribusi
atau juga nilai tambah. Sehingga harus ada hal yang baru untuk ditambahkan didalam
sebuah penelitian ilmu pengetahuan yang sudah ada.

Analitis, adalah suatu penelitian yang dilakukannya itu harus dapat dibuktikan serta juga
dapat diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah serta juga terdapat suatu hubungan
SIKAP SEORANG PENELITI
Sikap yang harus dipunyai oleh seorang peneliti antara lain ialah sebagai berikut:

Objektif
Seorang peneliti itu harus mampu untuk dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan
kenyataan yang ada.

Kompeten
Seorang peneliti yang baik itu harus dapat mempunyai kemampuan untuk dapat
mengadakan suatu penelitian dengan menggunakan metode serta juga teknik penelitian
tertentu.

Faktual
Peneliti harus mengerjakan sebuah penelitian dengan berdasarkan fakta yang diperoleh,
bukan dengan berdasakan harapan, obsesi, atau juga hayalan yang sifatnya itu adalah
abstrak.
SYARAT PENELITIAN
Terdapat 3 syarat terpenting didalam melakukan suatu penelitian, antara lain ialah sebagai
berikut:

Sistematis, ialah dilaksanakan itu dengan berdasarkan pola tertentu, dari hal yang sangat
sederhana hingga pada tingkat yang kompleks dengan tatanan yang benar sehingga tercapai
tujuan dengan secara efektif dan juga efisien.

Terencana, ialah dilaksanakannya itu karena terdapat suatu unsur kesengajaan dan juga
sebelumnya sudah terkonsep mengenai langkah-langkah pelaksanaannya.

Mengikuti konsep ilmiah, adalah mulai awal hingga akhir kegiatan atau aktivitas suatu
penelitian itu megikuti langkah-langkah yang telah ditentukan atau juga ditetapkan ialah
dengan menggunakan prinsip yang digunakan untuk dapat memperoleh ilmu pengetahuan.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian antara lain ialah sebagai berikut:

Eksploratif (penjajagan) adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat menemukan
sebuah pengetahuan baru yang sebelumnya itu belum pernah ada.

Verifikatif (pengujian) adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat melakukan
pengujian terhadap suatu teori maupun hasil penelitian yang sebelumnya, sehingga akan
dapat diperoleh hasil yang bisa menggugurkan atau juga memperkuat teori atau juga hasil
penelitian yang sudah dilakukan pada sebelumnya.

Development (pengembangan) adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan, menggali serta juga memperluas lebih didalam suatu masalah maupun
teori keilmuan ialah menjadi lebih didalam sebagai sarana didalam memecahkan
bermacam-macam persoalan didalam masyarakat.
JENIS PENELITIAN
Klasifikasi jenis penelitian sebetulnya relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana
penelitian tersebut diklasifikasikan. Berikut diantaranya:
Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan
1. Penelitian Eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan ilmu
(pendidikan) dan masalah masalah yang baru dalam bidang pendidikan.ilmu pendidikan
dan masalah masalah yang diperlukan melalui penelitian pendidikan benar benar baru dan
belum pernah diketahui sebelumnya.
2. Penelitian Pengembangan
Penelitian
pengembangan
adalah
jenis
penelitian
yang
dilaksanakan
untuk
mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk
mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu (pendidikan) yang telah ada.
3. Penelitian Verifikasi
Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmuilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun
praktek pendidikan itu sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah ilmu pendidikan.
Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
1. Penelitian Kuantitatif (quantitative research)
Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan
melalui teknik pengukuraan yang cermat terhadap varaiabel-variabel tertentu, sehingga
mengasilkan simpulan simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu
dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan terutama untuk mengembangkan teori dalam suatu
disiplin ilmu. Penggunaan pengkuran disertai analisis secara statis di dalam penellitian
mengimplikasikan bahwa penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
2. Penelitian Kuliatatif (Qualitative Research)
Penelitian kualitatif ini adalah penelitian untk menjawab permasalahan yang memerlukan
pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan,
dilakuukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya
manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Proses penelitian
yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupannya
sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya dalam memahami bahasa dan
tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk itu, peneliti harus terjun dalam lapangan
dengan waktu yang cukup lama.
3. Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach)
Penelitian perkembangan ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan dan
/ atau perubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah perubahan atau
kemajuan yang dicapai oleh individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unitunit pendidikan lainnya. Tujuan peelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan
individu dalam kurun waktu tertentu.
Penelitian perkembangan terdiri dari tiga jenis.
a. Studi alur panjang (longitudinal)
Studi ini mempelajari pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan individu yang
sama, perkembangan yang berbeda dalam waktu yang cukup lama (jangka panjang)
b. Studi silang-sekat (cross-selectional)
Studi ini mengkaji tentang pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan yang terjadi
pada individu pada tingkat atau kelompok usia tertetu dengan waktu yang cukup singkat
(jangka pendek). Peneliti tidak perlu mengamati individu teralu lama karena dapat
diganti dengan subjek baru dari berbagai kelompok/tingkat usia. Untuk menarik
simpulan, peneliti tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama. Misalnya, meneliti
tentang kemampuan berbahasa Indonesia pada peserta didik di kelas satu saja atau di
kelas dua saja, dan seterusnya.
c. Studi kecenderungan (trend)
Studi ini bertujuan untuk menentukan bentuk perubahan di masa lampau agar dapat
memprediksi bentuk perubahan di masa datang. Fungsi studi ini adalah memprediksi
kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat
1. Penelitian Kepustakaan (libarary research)
Penelitian yang dilaksanakan di perpustakaan.
2. Penelitian laboratrium (laboratory research)
Penelitian yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam
penelitian eksperimen.
3. Penelitian lapangan (field research)
Penelitian ang dilaksanakan di suatu tempat, dan tempat itu diluar perpustakaan dan
laboratorium.
Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi
1. Penelitian Dasar (basic/fundamental research)
Penelitian dasar adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan
mengembangkan konsep-konsep, prinsip, generalisasi dan teori baru. Tujuan penelitian
dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip dan hukum-hukum ilmiah,
meningkatkan penyelidikan dan metodologi ilmiah. Penelitian ini tidak diarahkan untuk
memecahkan masalah praktis, tetapi teori yang dihasilkan dapat mendasari pemecahan
masalah praktis.
2. Penelitian Terapan (applied research)
Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataankenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh
penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Tujuan penelitian terapan tidak semata-mata untuk
mengembangkan wawasan keilmuan, tetapi juga untuk pemecahan masalah praktis,
sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan.
3. Penelitian Tindakan (action research)
Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam
situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses dan pemahaman
tentang praktik-praktik pendikan secara utuh, mengembangkan profesional, dan
meningkatkan hasil kegiatan. Tujuan penelitian ini menunjukkan implikasi yang harus
diperhatikan. Inti dari penelitian tindakan ini adalah menekankan pada tindakan dalam
praktik atau situasi nyata yang terbatas, sehingga diharapkan dari tindakan tersebut dapat
memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran.
4. Penelitian Penilaian (assessment research)
Penelitian penilaian adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atau
perbaikan perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan program
tertentu.
5. Penelitian Evaluasi (evaluation research)
Penelitian evaluasi merupakan bagian dari penelitian terapan, tetapi tujuannya dapat
dibedakan dengan penelitian terapan. Penelitian evaluatif adalah penelitian yang digunakan
untuk penilaian keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu
program, produk, atau kegiatan suatu lembaga berdasarkan kreteri tertentu. Manfaat
penelitian ini antara lain adalah dapat menambah waawasan tentang suatu kegiatan dan
dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para
pimpinan untuk melakukan kebijakan.
6. Penelitian Komparatif
Studi komparatif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara
dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu. Tujuan penelitian komparatif adalah
untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program yang
sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau komponennya. Analisis
penelitian dilakukan terhadap persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan,
faktor-faktor pendukung hasil. Hasil analisis perbandingan dapat menemukan unsure-unsur
atau factor-faktor penting yang melatarbelakangi persamaan dan perbedaan.
7. Penelitian Korelasional
Penelitian ini mempelajari hubungan dua variable atau lebih, yakni hubungan variasi dalam
satu variabel dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel
dinyatakan dalam satu indeks yang dinamai koefisien korelasi. Penelitian korelasional
dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antarvariabel atau untuk
menyatakan besar-kecilnya hubungan antara dua variabel atau lebih.
Terdapat tiga makna penting dari suatu variabel, yaitu:

Kekuatan hubungan antar variabel

Signifikansi statistic hubungan kedua variabel tersebut

Dan arah korelasi
Kekuatan hubungan dapat dilihat dan besar kecilnya indeks korelasi.
8. Penelitian Studi Kasus
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu, kelompok atau
lembaga yang dianggap memiliki atau mengalami kasus tertentu. Tujuan penelitian studi
kasus adalah untuk mempelajari secara mendalam dan sistematis dalam kurun waktu cukup
lama tentang sesuatu kasus sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya. Mendalam,
artinya mengungkap dan menggali data secara mendalam dan menganalisis secara intensif
factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut.
9. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)
Penelitian dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar
dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat
keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran dikelas atau di
laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk
pengolahan data, pembelajaran dikelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun modelmodel pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan
lain-lain.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan metode
1. Penelitian sejarah
Pada dasarnya, penelitian sejarah merupakan expost facto research di bawah payung
qualitative research. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tidak dapat dilakukan manipulasi
atau kontrol terhadap variabel, sebagaimana jenis-jenis penelitian di bawah payung
quantative research. Penelitian sejarah memfokuskan kajiannya terhadap fenomena,
peristiwa atau perkembangan yang terjadi pada masa lampau. Tujuannya yakni untuk :
(a) mendeskripsikan dan merekontruksi fenomena masa lampau secara sistematis, obyektif
dan rasional dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, dan
mensintesiskan bukti-bukti secara faktual untuk memperoleh simpulan yang kuat.
(b) meningkatkan pemahaman dan memperkaya wawasan kita tentang fenomena di masa
lalu dan bagaimana masa lalu itu menjadi masa kini, serta kemungkinan-kemungkinan
penerapannya pada masa yang akan datang.
2. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan,
menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang
terjadi saat ini. Pola-pola penelitian deskriptif ini antara lain : survey, studi kasus, causal-
comparative, korelasional, dan pengembangan. Tujuannya adalah untuk menjelaskan suatu
fenomena, mengumpulkan informasi yang bersifat aktual dan fuktual berdasarkan
fenomena yang ada, mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan justifikasi kondisikondisi dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, membuat perbandingan dan evaluasi,
dan mendeterminasi apa yang dikerjakan orang lain apabila memiliki masalah atau situasi
yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka untuk membuat rencana
dan keputusan di masa yang akan datang.
3. Penelitian eksperimen
Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
4. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi. Survei
merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu
kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk
penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan
antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey
mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat,
perilaku, dan nilai. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun
data dokumen.
5. Penelitian ekspos fakto
Penelitian ekspos fakto (after the fact) merupakan penelitian yang dilakukan terhadap suatu
kejadian yang telah berlangsung. Jenis penelitian ini disebut juga sebagai restropective
study karena menelusuri kembali terhadap suatu peristiwa dan kemudian menelusuri ke
belakang untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
Penelitian ini dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas terjadi karena
perkembangan suatu kejadian secara alami. Penelitian ini merupakan penelitian yang
variabel-variabel bebasnya telah terjadi perlakuan atau tidak dlakukan pada saat penelitian
berlangsung.
SUMBER

http://www.gurupendidikan.com/10-pengertian-dan-tujuan-penelitian-menurut-para-ahli/
diakses 26 Agustus 2016 pukul 09:00

http://anandaheristina.blogspot.co.id/2014/11/jenis-jenis-penelitian.html diakses 26
Agustus 2016 pukul 09:17
Download