PENDAHULUAN Latar Belakang Enzim protease dapat

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Enzim protease dapat dihasilkan dari tanaman, hewan maupun
mikroorganisme. Enzim yang berasal dari tanaman maupun hewan
memiliki kelemahan apabila digunakan atau diproduksi, hal tersebut
disebabkan oleh jaringan tanaman mengandung bahan yang berbahaya,
seperti
senyawa
fenolik,
faktor
fisiologi
pada
organisme
yang
membutuhkan waktu sangat lama. Enzim protease yang digunakan dalam
bidang industri umumnya diproduksi dari mikroorganisme. Penggunaan
mikroorganisme untuk produksi enzim protease mempunyai beberapa
kelebihan, diantaranya mudah diproduksi dalam skala besar, waktu
produksi relatif pendek serta dapat diproduksi secara berkelanjutan
dengan biaya yang relatif rendah (Thomas, 1989).
Protease merupakan satu di antara tiga kelompok enzim komersial
yang diperdagangkan dengan nilai mencapai 60% total penjualan enzim
yang aplikasinya sebagai katalisator hayati, digunakan di dalam industri
pangan, detergen dan kulit (Suhartono, 2000). Nilai perdagangan enzim
dunia mencapai 3 sampai 4 miliar dolar per tahun, 4 sampai 5 juta dolar di
antaranya dari pasar Indonesia yang keseluruhannya diimpor dari negaranegara produsen enzim (Rajasa 2003). Protease memegang peran utama
di dalam banyak fungsi hayati, mulai dari tingkat sel, organ sampai
1
organisme, yaitu dalam melangsungkan reaksi metabolisme, fungsi
regulasi (Rao et al., 1998).
Beberapa mikroorganisme yang telah diketahui sebagai penghasil
protease
untuk
aplikasi
komersial
adalah
Bacillus,
Lactobacillus,
Pyrococcus, Termonospora rhizopus, Mucor, Endothia and Aspergillus
(Ward et al., 2009). Enzim protease dari bakteri mulai diperkenalkan tahun
1960-an oleh Gebruder Schyder dari Swiss dan Novo Industri A/S dari
Denmark, dan sampai sekarang penggunaan bakteri sebagai penghasil
protease mempunyai peluang yang besar (Basuki, 1997, cit. Naiola et al.,
2007). Beberapa jenis Bacillus dilaporkan mampu menghasilkan protease
di antaranya B. thermoglucosidasius AF-01 (Fuad et al., 2004). Begitu
pentingnya enzim protease sehingga perlu mencari enzim dari mikroba
dengan habitat yang berbeda sehingga diharapkan enzim yang dihasilkan
memiliki karakter yang unik untuk memenuhi kebutuhan industri baik
industri produk pertanian, peternakan, penyamakan kulit,
kimia dan
medis.
Proses pengolahan kulit mentah menjadi kulit samak dapat
menghasilkan limbah yang mengandung senyawa organik cukup tinggi.
Kulit hewan yang mengandung protein tinggi merupakan bahan yang
mudah mengalami degradasi, baik karena reaksi kimia yang terjadi
maupun perubahan susunan kimiawi oleh jasad-jasad renik (Widodo,
1984). Oleh karena itu, sumber enzim protease adalah mikrobia dari
limbah penyamakan kulit kambing dan domba di PT Adi Satria Abadi yang
2
memungkinkan terdapatnya beraneka ragam mikrobia yang berpotensi
menghasilkan enzim protease.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi
bakteri penghasil enzim protease dari limbah cair dan padat penyamakan
kulit di PT Adi Satria Abadi, Yogyakarta dan mengetahui karakteristik
aktivitas enzim yang dihasilkan.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi
tentang bakteri yang bersumber dari limbah penyamakan kulit mampu
menghasilkan enzim protease yang potensial. Enzim protease tersebut
dapat diterapkan pada bidang industri penyamakan kulit khususnya pada
proses unhairing.
3
Download