MODUL AJAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Oleh

advertisement
MODUL AJAR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Oleh:
Agustina Heryati, S.Kom, MM
Universitas Indo Global Mandiri
(UIGM)
1
BAB I
KONSEP DASAR
1.1 SISTEM
Sistem adalah suatu cara tertentu yang biasanya dilaksanakan berulang-ulang dalam
melaksanakan serangkaian aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan.
Menurut Gordon B. Davis menyatakan bahwa sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang
saling berkaitan beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud.
Sistem sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu melalui tiga tahapan yaitu INPUT-PROSES-OUTPUT.
Pada dasarnya sesuatu dapat disebut Sistem apabila memenuhi dua syarat:
(i) Harus memiliki bagian –bagian yang saling bernteraksi dengan maksud untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut sub-sistem adapula yang
menyebutnya sebagai prosedur.
Hubungan antara Sistem danSub-sitem diperagakan dibawah ini:
subsis
tem
subsis
tem
subsis
tem
subsis
tem
SISTE
M
subsis
tem
subsis
tem
subsis
tem
Jaringan kerja dari sub-sistem sub-sistem yang berhubungan dalam sebuah perusahaan
industri digambarkan dibawah ini:
Produksi
Manajemen
Persediaan
Distribusi
Keluaran
Masukan
Akuntansi
Pemasaran
2
Keuangan
Personalia
(ii) Suatu sistem harus memiliki tiga unsur
yaitu INPUT,PROSES,OUTPUT.Input
merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan. Output adalah
hasil operasi, pengertian
sederhana, output adalah tujuan ,sasaran atau target
pengorganisasian suatu sistem .
Sedangkan proses adalah aktivitas yang mengubah input menjadi output .
Rangkaian Unsur dalam suatu sistem diperagakan dibawah ini:
INPUT
Mahasiswa Lulus Seleksi
PROSES


Tenaga Pengajar
Gedung
OUTPUT
Sarjana Siap Pakai
Gambar dibawah ini memperlihatkan tahap-tahap masukan ,pemerosesan dan keluaran serta
tahap-tahap fungsional pada perusahaan Dagang besar (Whole Seller) :
Tahap Masukan
Tahap Pemrosesan
Tahap Keluaran
M
Mencatat penjualan pd
slip penjualan
Merekonsiliasi kas dgn
jumlah register kas
Mengantar bukti setor
keteller bank
Mencatat pembelian
pd formulir pesanan
brg dagang
Menyiapkan slip
deposito
Mengirim cek kepada
pemasok/kreditur
lain
Menerima slip
pembungkus & rek.
Tagihan (sekaligus dg
brg dg) dr pemasok
Menulis & menandatangani cek
Mengelompokkan dan
menganalisis data
Mengirim cek gaji
Mengirimkan Laporan
Keuangan ke Bank
1.2 INFORMASI
 Pengertian
Informasi adalah meliputi data yang telah ditranformasi dan dibuat lebih bernilai melalui
pemerosesan .Idealnya Informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna unuk
mencapai sasaran
3
 Pengguna Informasi
Informasi dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan untuk dimanfaatkan oleh penguna
Intern dan Ektern .Pemakai intern terutama para manajer,kebutuhannya bervariasi
tergantung pada tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang dijalankan
.Skema mengenai tingkat kepentingan manajerial yang berbeda terhadap informasi
sebagaimana gambar dibawah ini :
Manajemen
Puncak
Manajemen
Tingkat Tengah
Manajemen
Tingkat Bawah
Strategis
Pengikhtisaran
Taktik
dan
Filtrasi
Operasional
Orientasi Transaksi
Diagram tersebut menekankan bahwa terdapat kebutuhan dan permintaan informasi yang
berbeda pada tingkat-tingkat manajemen dalam organisasi :
1.3 SISTEM INFORMASI
 Pengertian
Sistem Informasi adalah suatu kerangka kerja dengan mana sumberdaya
(manusia,komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran
(informasi ),guna mencapai sasaran –sasaran perusahaan.
Sistem Informasi mengubah (mengkonversi) masukan-masukan menjadi keluaran .Ada
tiga tahap yang dilalui dalam pengubahan /tranformasi ini yaitu tahap masukan ,tahap
pemerosesan /pengolahan dan tahap keluaran .Terkait dengan tahap –tahap ini ada tugas
atau fungsi pengumpulan data, pemerosesan data dan penyedian informasi .
Sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer didalam organisasi
untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi berbasis komputer
merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Beberapa jenis Sistem informasi
berbasis komputer/sistem Pengolahan Data Electronik (EDP) adalah :
(1). Sistem pengolahan data (DP)
4
Adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksitransaksi dalam suatu organisasi.EDP adalah aplikasi sistem informasi akuntansi paling
dasar dalam setiap organisasi.
(2). Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Menguraikan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi bagi
pengambilan keputusan para manajer .Sistem Informasi berbasis komputerdapat
menydeiakan inforamsi tersebut kepada para manjer.
(3). Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Dalam Sistem Pendukung keputusan data diproses kedalam format pengambilan
keputusan bagi kepentingan pemakai akhir. DSS mensyaratkan penggunaan model-model
keputusan dan basis data khusus dan benar-bnar terpisah dari sistem pengolahan
data.Contoh penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk melaksanakan analisa
WHAT-if dari data operasi atau anggaran seperti taksiran penjualan berdasar petugas
penjualan.
(4). Sistem Pakar( ES)
Adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang dimanfaatkan pengetahuannnya
dalam bidang aplikasi tertentu yang bertindak sebagai seorang konsultan bagi
pemakai.Selain mensyartakan penggunaan model-model keputusan ,ES juga
mensyaratkan pengembangan knowledge base.
(5). Sistem Informasi Eksekutif ( SIE)
SIE dibuat bagi kebutuhan informasi stratejik manejemen tingkat puncak (Top
Management) .Manajemen puncak juga mendapat informasi diluar sistem informasi
seperti notulen rapatnota dinas,memo-memo,berita koran ,radio dan televesi.
(6). Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA sebagai ssistem basis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi
menjadi informasi mencakup juga siklus-siklus pemerosesan transaksi ,penggunaan
teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi.
Hirarki sistem yang dibentuk oleh perusahaan, lingkungan usaha, tiga sub-sistem dan subsistem kunci dari sistem informasi dapat digambarkan dibawah ini :
Pemerosesan Transaksi :
5
Adalah peristiwa-peristiwa ekonomi yang dapat diukur dalam satuan keuangan ,yang
mempengaruhi hartadan ekuitas perusahaan yang tercermin dalam rekening dan ikhtisar
keuangan perusahaan.
Pemerosesan Informasi:
Adalah pemerosesan yang melibatkan penggunaan model pengambilan keputusan, seperti
model-model akuntansi manjerial .Dengan demikian kegunaan dari sistem informasi adalah
sebagai pendukung pengambilan keputusaan manejerial dengan cara :
 mengumpul dan m enyimpan data yang relevan,
 (memproses data melalui model –model penambilan keputusan dan
 melaporkan informasi yang dihasiklkan kepada para manajer.
Hubungan Pemerosesan Transaksi dan pemrosesan Informasi .
1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
1.4.1 Pengertian Sistem Informasi manajemen
Sistem Informasi Manajemen ( Management Information System) adalah suatu sistem
informasi yang bersifat menyeluruh bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh
lebih luas dari pada informasi akuntansi yang bersifat historis.

Sistem Informasi Manajemen
antara lain
sering disingkat dengan
(i)
Sub-sistem Informasi Akuntansi
(ii)
Sub-sistem Pemasaran
(iii) Sub-sistem Logistik
(iv) Sub-sistem Sumberdaya manusia/Personalia
(v)
Sub- sistem Keuangan dan Anggaran
(vi) Sub-sistem Pengolahan data base, dan lain-lain
6
SIM memilki sub-sistem
Sub-sistem Informasi Akuntansi merupakan sub-sistem yang terbesar dari Sistem
Informasi Manajemen
1.4.2 Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Tujuan utama Sistem informasi manajemen adalah menyediakan informasi untuk
mendukung manajemen dalam mengambil keputusan.
Konsep yang dipegang dalam SIM bahwa sistem informasi merupakan unsur yang
meningkatkan nilai perusahaan Informasi merupakan unsur daya saing yang tercermin
dalam Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support system) yang terbangun
didalamnya. Secara sistimatis tujuan utama SIM sebagaimana digambarkan dibawah ini:
Sumber
Data
Internal &
Eksternal
Perusahaa
n
Data
Internal &
Eksternal
Direkam
Kebutuha
n Internal
Mencari
Data Pada
Basis Data
Basis
Data(Datab
as)Perusah
aan
Analisis
Data
Informasi
Tumpang tindih sistem informasi tersebut pada
suatu perusahaan sebagaimana digambarkan
Manajer
dibawah ini :
walaupun ada tumpang tindih pada akhirnya semua kejadian tersebut akan membentuk satu
sistem informasi yang terpadu dan terkoordinasi dalam suatu lembaga/perusahaan.
Bidang yang tumpang
Tindih
Dua pemikiran pokok yang perlu diingat dari bagian ini adalah:
a. Informasi jenis catatan prestasi , pengarah perhatian, dan pengambilan keputusan
dihasilkan melalui sistem informasi dengan bantuan model-model akuntansi.
7
b. Sistem informasi ( Baik SIA maupunm SIM ) melakukan
yaitu Pemerosesan transaksi dan pemerosesan informasi .
dua tingkat pemerosesan
1.4.3 Aspek dari SIM
1) Aspek pertama bahwa SIM berbasis Komputer dimana SIM pada dasarnya selau
mempergunakan teknologi pengolahan data elektronik Semakin besar volume
pengolahan data yang ditangani ,penggunaan komputer semakin efisien.
2) Aspek kedua SIM menggunakan Model Keputusan (decision
Model).
Model
keputusan pada umumnya menerapkan prinsip ”penyaringan ” dalam menyajikan
informasi .(Masing2 jenjang manajemen SIM-nya berbeda).
8
BAB 2
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
2.1. Fungsi-fungsi Manajemen
Ada 5 (lima) fungsi-fungsi manajemen menurut Henri-Fayol yakni :
1. Planning
Fungsi manajemen yang pertama merencanakan (plan) atau menyusun rencana atau
tujuan dimasa yang akan datang. Fungsi planning meliputi:
a. Menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
b. mencari alternatif –alternatif yang memungkinkan dilakukan untuk mencapai
tujuan –tujuan tersebut
c. Memilih yang terbaik dari alternatif –alternatif ini berdasarkan data yang ada
baik mengenai hasil,biaya maupun resiko.
2. Organizing
Fungsi manajemen yang kedua mengorganisasikan (organize)
untuk
mencapai rencana-rencana yang telah disusun juga mengendalikan
organisasinya.
Fungsi Organizing meliputi:
a. Menyusun struktur organisasi
b. Menentukan cara-cara komunikasi
c. Menjaga adanya koordinasi anatara unit-unit organisasi.
2. Staffing
Fungsi manajemen selanjutnya, menyusun dan menetapkan staf (staff)
organisasi mereka dengan sumber dan yang diperlukan.
Fungsi Staffing meliputi:
 Membagi tugas dan wewenang (delegation of authority)
 Menetapkan tanggung jawab.
4. Directing
Fungsi manajemen selanjutnya dengan sumber daya yang
ada,
manajemen melaksanakan dan mengarahkan
(direction)
untuk
menjalankan mesin organisasi supaya perusahaan/unit kerja bergerak dan
memulai aktivitasnya
Fungsi Directing erat hubungannya dengan organisasi meliputi:
a. Sentralisasi dan disentralisasi
b.Human relation (Masalah hubungan antar manusia
(disiplin
kerja,leadership,informal organization,moral dan
motivasi).
c. Cara memberi instruksi dan menerima laporan dari bawahan.
5 Controlling
Fungsi manajemen yang terakhir melakukan pengawasan
yaitu
mengendalikan kegiatan-kegiatan agar supaya hasil
yang
dicapai
sesuai dengan direncanakan (Planning) dengan
kata
lain
menjaga
9
sumber daya, agar tetap beroperasi secara optimal.
Fungsi Controlling meliputi:
a. Pengawasan dalam arti sempit( direct controll)
b. Pengawasan dalam atri luas (Sistem pengendalian manajemen)
2.2 . Bentuk Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi.Aktivitas
manajemen tingkat atas (Manajemen puncak),menengah dan bawah adalah berbeda.
Kegiatan manajemen untuk masing –masing tingkatan dapat dikatagorikan sebagai berikut :
2.2.1. Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis merupakan kegiatan manajemen tingkat atas ( Top Manager)
didifinisikan sebagai proses evaluasi lingkungan organisasi ,penetapan tujuan organisasi dan
penentuan strategi-strategi.
1. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
Lingkungan luar organisasi selalu berubah dan perubahan tersebut dapat mengakibatkan
perubahan strategi yang sudah ditetapkan .Pengaruh lingkungan luar dapat berupa:
Kesempatan pasar, Tekanan /iklim Politik, Masalah sosial, Persaingan, Moneter dan inflasi,
Kondisi perekonomian dunia
Manajemen tingkat atas harus mengevaluasi peluang,ancaman dan tantangan
Berupa :

Manajemen puncak harus segera bereaksi terhadap kesempatan yang
datang dari luar seperti peluang pasar,pasar baru ,produk baru dsb.

Manajemen puncak harus cepat tanggap terhadap tekanan-tekanan luar yang dapat
merugikan perusahaan dan sekaligus berusaha merubah tekanan tersebut menjadai
peluang dan kesempatan .
2. Penentuan Tujuan
Tujuan ditetapkan oleh manajemen puncak dalam proses perencanaan strategis yang bersifat
jangka panjang (Rencana Jangka Panjang = RJP).Misalnya tujuan perusahaan dalam jangka
lima tahun menjadi penjual terbesar dalam produk X dengan menguasai pangsa pasar 75 %.
3. Penentuan Srategis
Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakuan dalam mencapai
tujuan (Program).Dengan sumberdaya ( 4 M+I) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
dikerahkanuntuk mencapai tujuan perusahaan.
2.2.2. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses menyakinkan bahwa organisasi /perusahaan telah
menjalanklan strategi yang ditetapkan secara efektif dan efisien ( Taktik).Bagiamana
10
manjemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategis dapat
dilakuakan .
2.2.3. Pengendalian Operasi
Pengendalian Operasi adalah proses menyakinkan bahwa setiap tugas telah dilaksanakan .
Secara grafis urian diatas dapat digambarkan dibawah ini :
2.3. TINGKATAN LEVEL MANAJEMEN PENGGUNA INFORMASI
Pengguna sistem informasi komputer meliput; para manajer,Non manajer dan karyawan yang
ada dilingkungan perusahan.Manajemen terdiri dari manajemen puncak, manajemen
menengah dan manajemen tingkat bawah dimana kebutuhan akan sistem iformasi akan
berbeda.
Informasi dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan untuk dimanfaatkan oleh penguna
Intern dan ektern. Pemakai intern terutama para manajer ,kebutuhannya bervariasi tergantung
pada tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang dijalankan .
Skema mengenai tingkat kepentingan manajerial yang berbeda terhadap informasi
sebagaimana gambar dibawah ini :
11
Strategis
Pengikhtisaran
Manajemen
Puncak
Taktik
dan
Filtrasi
Manajemen
Tingkat Tengah
Operasional
Manajemen
Tingkat Bawah
Orientasi Transaksi
Diagram tersebut menekankan bahwa terdapat kebutuhan dan permintaan informasi yang
berbeda pada tingkat-tingkat manajemen dalam organ.
Manajer terdapat pada semua tingkatan /level manajemen dan terdapat pula pada semua area
fungsional perusahaan meliputi fungsi
keuangaN, sumber Daya manusia, jasa
informasi,Pabrik dan fungsi pemasaran sebagaimana disajiakn pada grafis dibawah ini :
2.4. Manajemen Informasi
2.4.1. Pengelolan Informasi.
Pada tahap permulaan Manajemen pada perusahaan /unit kerja yang kecil /baru beroperasi
masih dapat mengelola dan mengawasi operasi usaha secara langsung (direct control )
termasuk mengamati barang dagangan, cash register-, dan arus pelanggan serta
aktiva tetap yang menunjang kegiatan usaha.
Pada tahap selanjutnya dimana skala operasi perusahaan meningkat menjadi suatu
perusahaan/unit usaha dengan ratusan atau ribuan pekerja , terdiri-dari beberapa divisi
12
operasi yang tersebar di wilayah yang luas, manajer tidak dapat lagi mengelola dan
mengawasi secara langsung tetapi harus lebih mengandalkan informasi. Manajemen
memakai
banyak laporan atau tampilan sehingga sepenuhnya mengandalkan
informasi untuk menggambarkan kondisi fisik perusahaan .Para eksekutif ini
sangat mungkin menganggap informasi sebagi sumber daya mereka yang paling berharga.
Pada umum nya ada lima Jenis Utama Sumber Daya dan manajer mengelola kelima jenis
utama sumber daya tersebut yakni:
M = Man (Manusia)
M=MaterialM=Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
M= Money
I = Informasi (termasuk data)
Tugas manajer adalah mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan
dengan cara yang paling efektif.
Empat jenis sumber daya yang pertama memiliki wujud disebut istilah
sumber daya fisik karena ada secara fisik dan dapat di sentuh.
Jenis sumber daya yang kelima yakni informasi disebut dengan istilah sumber
daya konseptual karena informasi memiliki nilai dari apa yang diwakilinya,
bukan dari bentuk wujudnya.
Para manajer menggunakan sumber daya konseptual (INFORMASI) untuk
mengelola sumber daya fisik.( MAN,MATERIALS,MACHINE, dan MONEY).
2.4.2. Kebutuhan akan Manajemen Informasi.
Perhatian pada manajemen informasi oleh para manajer pada akhir ini semakain meningkat
karena 2 (dua) hal , pertama karena telah semakin kompleks kegiatan bisnis dan yang kedua
kemajuan teknologi komputer dalam menunjang sistem informasi semakin pesat sehingga
para manajer cepat dalam mengambil keputusan bisnis Secara detail meningkatnya perhatian
terhadap manajemen informasi dikarenakan :
1. Kompleksitas Kegiatan bisnis yang semakin meingkat.
Kegiatan bisnis dan teknologi bisnis menjadi semakin kompleks, masalah lingkungan
pemanasan global dan membutuhkan waktu yang singkat dalam mengambil keputusan
bisnis. Perubahan sistem perekonomian (Nilai tukar mata uang, harga minyak dunia),
akan mempengaruhi kegiatan bisnis
2. Pengaruh Ekonomi Internasional
Bisnis semakin mengglobal,.Semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi internasional
dan bersaing terhadap pasar internasional .Perusahaan besar maupun kecil semua terkena
pengaruh ekonomi yang bersumber dari seluruh bagian dunia.
3. Persaingan Dunia
Pada saat ini perusahaan tidak lagi bersaing dalam wilayah geografisnya sendiri,namun
persaingan telah terjadi pada skala dunia .Dampak dari persaingan ini masuknya barang
impor dari luar negeri bersaingan dengan barang produksi dalam negeri.Contoh masuknya
barang produksi cina dengan harga yang lebih murah sehingga banyak pabrik yang tidak
bisa bersaing.
13
4. Kompleksitas Teknologi yang meningkat
Pada saat sekarang kita telah dapat memesan tiket penerbang secara online yang berbasis
komputer,demikian juga kemajuan dalam bidang perbankan terkenal dengan E-banking,
automatic teller machine,pemakaian sistem robot dsbnya indikator komplek sitas
Teknologi dimaksud.
5. Batas Waktu yang singkat
Tahap operasi bisnis sekarang ini semakin canggih dan cepat dimana penjualan
dilaksanakan melalui Tele-marketing , promsi barang dilaksanakan melalui Website,pemesanan barang telah dilaksanakandengan E-mail ,pembelian material/sukucadang
pabrik tepat waktu (Just in timer) .,untuk itu dibutuhkan sistem informasi.
6. Kendala-kendala sosial
Keputusan-keputusan bisnis harus didasarkan pada faktor-faktor ekonomis,namun sosial
benefit dan biaya sosial juga harus diperhitungkan.Rencana pengembangan pabrik dan
produk baru dsbnya harus mempertimbangkan lingkungan eksternal dan
memperhitungkan kemungkianan hasil produksi kita ditolak masyarakat.
7. Kemampuan komputer yang semakin canggih
Kemampuan komputer semakin canggih ,perubahan teknologi komputer semakin Cepat
sehingga ketergantungan manusia akan keberadaan komputer dalam mem bantu tugasnya
semakin besar. Para pemakai komputer tidak lagi memandang komputer sebagai suatu
istimewa tetapi sebagi kebutuhan berupa sistem informasi berbasis komputer dalam
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan .
Manajemen Sumber Daya
Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat diperlukan. Sangat
sering proses penyusun membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi suatu
bentuk yang Iebih khusus, seperti pelatihan pegawai atau konstru ksi Suatu bagian
mesin. Setelah sumber daya ini disusun, manajer berusaha untuk
memaksimalkan penggunaannya. la memaksimalka n waktu yang terbuang dan
menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak. Akhirnya, manajer meng gunakan
sumber daya semaksimal mungkin agar sumberdaya tersebut menjadi tidak efisien atau
usang.
2.4.3. Peran-peran Manajerial
Adapun Peran Manajerial menurut Mintzberg secara terinci dijelaskan sebagai
berikut:
I. AKTIVITAS ANTAR PRIBADI( INTERPERSONAL ROLES)
Maksudnya peran ini mengakibatkan pada hubungan antar pribadi
(i) Figurehead
Manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial, seperti mendampingi pejabat yang
berkunjung meninjau fasilitas
(ii). Leader
Manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih stsf serta menyediakan
motivasi dan dorongan.
(iii). Liaison
Manajer menjalin huhungan dengan orang-orang di luar unit manaj e r tersebut - rekan
14
kerja dan lainn ya di lingkungannya - dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah
bisnis
2. INFORMASI ( INFORMATIONAL ROLES)
Maksudnya peran ini mengenai penerimaan dan pengkomunikasi informasi dibutuhkan
untuk mengambil keputusan.
(i) Monitor
Manajer secara letup mencari informasi mengenai kinerja unit indera manager mengamati
aktivitas intern unit dan lingkungannya.
(ii). Disseminator
Manajer meneruskan informasi yang berharga kcpada orang lain di dalam unitnya.
(iii).Spokespersons
Manager meneruskan informasi yang berharga kcpada orang-orang di lunar unit pinipinan dan orang-orang di lingkungannya.
3. PERANAN KEPUTUSAN (DECISIONAL)
Maksudnya manajer berperan mengambil keputusan berdasarkan hubungan antar pribadi
yang dibangunnya dan informasi yang dipantau sebelumnya.
(i). Entrepreneur
Manajer membuat perhaikan-perhaikan yang cukup permanen pada unit, seperti mengubah
struktur organisasi.
(ii) Disturbance handler:
Manajer bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga. seperti dcvaluasi
dolar,meningkatnya harga minyak dunia.
(iii) Resource Allocator :
Manajer mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana yang
mendapatkan sumber daya.
(iv). Negotiator:
Manajer menengahi perselisihan balk di dalam unitnya maupun antara unit dan
lingkungannya.
2.5 Era End User Computing
Pada akhir 1970-an dimulai suatu kecendrungan, yang berpengaruh besar pada
penggunaan komputer. Kecenderungan ini adalah meningkatnya minat pcmakai dalam
mengembangkan aplikasi komputer Situasi ini diberi nama end-user computing. Jadi,
end-user computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem
berbasis komputer oleh para pemakai.
2.5.1. Faktor-Faktor Mendorong End-user Computing
1. Meningkatnya Pengetahuan tentang Komputer.
Berbagai tingkatan manajemen, terutama di tingkat bawah, serta masyarakat umum
telah menguasai komputer dengan balk.
2. Meningkatnya permintaan akan Jasa informasi.
Para spesialis informasi memiliki
banyak pekerjaan karena meningkatnya
permintaan jasa informasi . Situasi ini menjadi kritis selama awal 1980-an saat para
pcmakai minta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem tambahan. Unit jasa
informasi tidak dapat menanggapi cukup cepat, dan terjadi pekerjaan yang menunggu
15
..Dilain pihak para spesialis informasi jumlah masih sangat terbatas.
3. Perangkat Keras yang murah
Pada saat sekarang komputer telah tersedia murah dipasar baik personal computer maupun
Laptop computer dengan berbagai merk.Barang buatan cina membanjir sehingga dapat
memperoleh dengan mudah dan murah.
4. Perangkat Lunak Jadi .
Perusahaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (sofware), keduanya
memproduksi perangkat lunak yang mampu melaksanakan dan memperoses data
akuntansi maupun menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Perangkat lunak
jadi ini menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan penggunaan, sehingga
perusahaan dan pemakai individu dengan sedikit keahlian komputer dapat menerapkan
sistem berbasis komputer.
.
2.5.2. Peran Spesialis informasi dalam End-user Computing
Pemakai akan bekerja dengan para spesialis informasi bersama-sama dengan
pegembang sistem Konsep EUC tidak berarti bahwa para spesialis informasi tidak
dibutuhkan lagi. Sebaliknya, para spesialis akan lebih banyak melaksanakan peran
konsultasi dalam pengembangan sistem.
Rantai komunikasi End-User Computing dibawah ini menggambarkan suatu skenario
EUC dimana para spesialis informasi untuk dukungan hingga tingkat tertentu.
2.5.3.SIKLUS KEHIDUPAN SYSTEM
(.SYSTEM LIFE CYCLE - SLC), meliputi tahap-tahap:
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Rancangan
4. Penerapan
5. Penggunaan
Gambar dibawah ini bagaimana tahap-tahap siklus kehidupan membentuk
suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus
diganti, suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan
16
2.5.4. O R G A N I S A S I J A S A I N F O R M A S I
Spesialis informasi (information specialist) menggambarkan pegawai perusahaan yang
sepenuh waktu dan bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis
komputer.
Ada lima golongan spesialis informasi:
1. Analisis Sistem (System Analys)
Bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem
yang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan
dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu memecahkan masalah.
2. Pengelola Database (database Administrator).
Bekerja sama dengan pemakai dengan analis sistem menciptakan database yang berisi
data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai database adalah
kumpulan data komputer terintegrasi, diatur dan disimpan, menurut suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali.
3. Spesialis jaringan (Netword Specialist)
Bekerja sama dengan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang
menyatukan berbagai sumber daya computer yang tersebarProgrammer
Menggunakan dokumentasi yang disiapkan analis untuk membuat kode intruksi yang
menyebabkan komputer data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
4. Operator
Mereka yang menjalankan peralatan komputer atau program yang telah jadi.
Seiring berkembangnya Computer Base Information System (CBIS) manajer
merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang
terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan
bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung
jawab keseluruhan manager dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh
para spesialis informasi digambarkan dibawah ini :
17
.BAB 3
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN
KOMPETITIF
DAN
IKUT SERTA DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK
3.1. Lingkaran Sistem
Lingkaran sistem terdiri dari :
1. Sistem Lingkaran terbuka (Open –loop system)
Adalah suatu Sistem tanpa elemen mekanisme kontrol,lingkaran umpan balik dan
tujuan .
2. Sistem Lingkaran tetutup (Closed-loop system)
Adalah suatu sistem dengan tiga elemen kontrol ( tujuan, mekanisme kontrol dan
lingkaran umpan balik ).
3.2. Beberapa istilah sistem
a. Sistem Terbuka
adalah suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber
daya,Contoh Sistem pemanas ,sistem lingklungan perusahaan
b. Sistem Tertutup
adalah suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan linkungannya contoh Sistem
Laboatorium yang dikontrol ketat
c. Sub-system
adalah sistem dalam suatu sistem contoh Perusahaan adalah suatu sistem terdiri dari
sub –sistem Pembelian, sub-sistem Produksi, Sub-sistem pemasaran,sub-sistem
keuangan ,dan sub sistem lingkungan usaha
d. Super sistem
Adalah jika suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar
Contoh : Perusahaan adalah super sistem, Pemerintah propinsi adalah super sistem
dari beberapa pemerintah Kabupaten Kota dan Kabupaten dan juga merupakan sub
sistem dari Pemerintah Pusat.
e. Sistem fisik
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang teridiri dari sejumlah sumber daya fisik.
Mobil adalah suatu sistem fisik yang terdiri dari sistem mesin,sistem kerangka
mobil,sistem karosari mobil,sistem pendingin mobil/AC,
f. Sistem Konseptual
Adalah suatu sistem yang menggunakan sumber daya konseptual -informasi dan data
untuk mewakili suatu sistem fisik
3.3. Perusahaan dan Lingkungannya
Sebagaimana dari uraian diatas sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola
dengan menggunakan suatu sistem konseptual.
Sistem fisik perusahaan dapat dikatagorikan sebagai sistem lingkaran tertutup dalam arti
dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk menyakinkan
bahwa tujuan perusahaan tercapai.
18
Sistem fisik perusahaan dapat juga dikatagorikan sebagai sistem lingkaran terbuka
dalam arti berhubungan dengan lingkungannya.
Sebuah perusahaan memakai sumber dari lingkungannya dan mengubah sumberdaya tersebut
menjadi barang dan jasa dan mengembalikan sumber daya yasng telah diubah tesebut
kelingkungannya.
Ada delapan elemen lingkungan suatu perusahaan :
1. Pemasok,
2. Pelanggan,
3. Serikat kerja,
4. Masyarakat Keuangan /perbanakan,
5. Pemilik (Pemegang saham),
6. Pemerintah,
7. Pesaing,
8. Masyarakat global.
Untuk lebih jelas gambaran hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan
tersebut digambarkan dibawah ini:
3.4. Pandangan Tentang Keunggulan Kompetitif
Suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari penggunaan informasi sebagai sumber daya
kompetetitif,perusahaan harus membangun Sistem Informasi Antar Organisasi
(Interorganizational Information System) atau IOS yang menyediakan hubungan dengan
seluruh delapan elemen Lingkungan . IOS adalah suatu sistem kombinasi perusahaanperusahaan yang terkait sehingga sebagai satu sistem tungal yakni bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra
dagang atau mitra bisnis.
Semua hubungan informasi harus bersifat dua arah, kecuali hubungan dengan pesaing yaitu
hanya informasi masuk saja.
Manfaat IOS :
 Efesiensi koperatif : dengan bergabung dengan IOS,para mitra dagang dapat
menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada
pesaing mereka,
 Kekuatan tawar menawar :kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan
dengan pemasok dan pelanggannya,dimana perusahaan punya
kekuatan
tawar
menawar (bargaining position ) yang tinggi .
Pengiriman data komputer secara elektronik dari suatu perusahaan keperusahaan yang lain
19
disebut Electronic data interchange (EDI) dapat menghilangkan banyak formulir kertas
dan dengan kecepatan dan keteliitian yang tinggi.Suatu perusahaan dapat memanfaatkan arus
informasi ke dan dari pemasok dengan membangun EDI seperti gambar dibawah ini:
3.5 .Perdagangan melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan
semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal yang dilakukan dalam
perusahaan oleh area keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur dan
pemasaran. Beberapa bidang memiliki tanggung jawab untuk elemen-elemen tertentu.
Keuangan terutama berhubungan dengan masyarakat keuangan, pemegang saham dan
pemilik, serta pelanggan perusahaan. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada
masyarakat global dana serikat pekerja. Jasa Informasi berhubungan dengan pemasok
perangkat keras dan peralgkat lunak, Manufaktur bertanggung jawab dalam berhubungan
pemasok dan serikat pekerja. Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan
dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Semua bidang itu berhubungan dengan
pemerintah.
Tanggung Jawab Area Bisnis
Keuangan
Sumber
Jasa
Manufaktur Pemasaran
Daya
Informasi
Manusia
Pelanggan
x
x
Pemasok
x
x
Pemegang
Saham
x
Dan Pemilik
Serikat Buruh
x
x
x
Pemerintah
x
x
x
x
x
Masyarakat
x
Keuangan
Masyarakat Global
x
Pesaing
x
 Manfaat yang diantisipasi dari perdagangan melalui jaringan elektonik adalah:
1. Pelayanan Pelanggan yang lebih baik
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
 Kendala Perdagangan melalui jarang elekronik
20
1. Biaya Tinggi
2. Masalah keamanan
3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
Jalan menuju Perdagangan melalui jaringan Elektronik pada tahap pertama perusahaan
mengumpulkan intelegen bisnis . sehingga dapat memahami peran potensial yang akan
dimainkan oleh tiap elemen lingkungan. Saat perusahaan saling berinteraksi, langkah
selanjutnya adalah membentuk sistem antar organisasi (IOS) melalui pertukaran data
elektronik (EDI) atau ekstranet.
Rencana Bisnis
strategi
Strategi yang
tersedia
Sistem
Antar
Inteligent
Bisnis
Organisasi
Pertukaran
data
elektronik
Metologi yang
tersedia
Siklus
Hidup
Sistem
Perancang
Ulang Proses
Bisnis
Teknologi yang
tersedia
Sambungan
Langsung
Jaringan
bernilai
tambah
Keuntungan
Bersaing
Internet
Rencana Bisnis Strategi mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalu
jaringan elektronik guna mencapai keungggulan strategis. Perusahaan pertama-tama
mengumpulkan inteligen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dimainkan
tiap elemen lingkungan. Kemudian muncul Komitmen membentuk suatu sistem antar
organisasi (IOS) melalui pertukaran data elektronik (EDI). IOS dicapai dengan mengikuti
siklus hidup sistem (SLC) atau melakukan rancangan ulang proses bisnis(BPR). Hasilnya
adalah sistem berorentasi jaringan yang menggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai
tambah, internet.
21
BAB 4
PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR TRADISIONAL
4.1 Strategi Bisnis Global

Strategi Multinasional
Perusahaan-perusahaan memberikan banyak kebebasan pada anak-anak perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka. Ini merupakan strategi
”lepas tangan” yaitu perusahaan induk membiarkan para anak perusahaan mengembangkan
produk dan praktek mereka sendiri.

Strategi Global
Stategi global mengumpulkan pengendalian diperusahaan induk. Perusahaan berusaha
memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk
untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirim pada anak-anak perusahaan.

Strategi Internasional
Merupakan perpaduan sentralisasi dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari
strategi multinasional. Strategi Internasional memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan
induk yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global. Keahlian ini
disediakan anak perusahaaan. Anak perusahaan menggunakan keahlian itu untuk
mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri.

Strategi Transnasional
Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsitive pada tingkat anak
perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan
strategi dan kebijakan operasi,serta mengkordinasikan logistic agar produk mencapai pasar
yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai effesiensi dan integrasi global, sambil
menyediakan fleksibelitas ditingkat lokal.
4.1.1. Penggerak bisnis Global
Penggerak bisnis global (global business drivers) atau GBD adalah suatu entitas yang
mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope,serta kemudian
berkontribusi pada stategi bisnis global. GBD berfocus pada entitas bisnis yang luas, seperti
pemasok, pelanggan dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas
tersebut. Setelah dibentuk, GBD menjadi dasar bagi rencana strategi sumber daya informasi
perusahaan.
Tujuh penggerak Bisnis Global menurut penelitian perusahaan MNC diAmerika Serikat
1. Sumber daya bersama
22
Beberapa anak perusahaan MNC membagai sumber daya yang sama untuk mengurangi
biaya.Contoh sumberdaya tersebut: Armada distribusi laut dan udara) antar negara
2. Operasi yang fleksibel
Pabrik dapat dipindahkan dari satu pabrik kepabrik yang baru sebagai respon dari
perubahan kondisi.Contoh:
 Pemogokan serikat buruh sehingga operasional pabrik berhenti dan dipindahkan
operasinya kepabrik anak perusahaan yang terdekat.
3. Rasionalisasi Operasi
Berbagai komponen dan sub- rakitan mobil,komputer,elektronik dll dibuat diseluruh
dunia dan kemudian dirakit dinegara tujuan oleh anak perusahaan ,agem ,dealer
sehingga menjadi barang jadi.,karena murah sumber daya terutama biaya tenaga kerja.
4. Pengurangan resiko
MNC membatasi resiko yang berpengaruh
dibandingkan dengan satu negara.
dalam beroperasi dibeberapa negara
Contoh : Penuruan nilai mata uang negara kuat (AS,Uni-Eropa ) akan mempengaruhi
mata uang dalam negeri.
5. Produk Global
Perusahaan memasarkan produk yang sama diseluruh dunia atau melalui anak-anak
perusahaan diseluruh dunia
Contoh : Merakit produk dari sub –rakitan yang sama
6. Pemasok yang langka
Sumberdaya tertentu sangat langka ,tidak tersedia pada setiap negara /lokasi dan
pemakainnya juga dalam waktu yang tertentu .
Contoh : Mesin /instrumen pengujian yang khusus dengan MNC masalah ini dapat
diatasi dengan sistem pinjam pakai antar anak perusahaan
7. Pelanggan tingkat perusahaan
Perusahaan memiliki pelanggan diselurh dunia ,yang termasuk pengerak ini adalah adalah
perusahaan yang beroperasi secara global
Contoh :Compaq menjual komputer kepada perusahaan yang beroperasi secara global
pada perusahaan groupnya
4.1.2.Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global
a. Kendala Politis
23
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan
yang menyulitkan perusahaan induk untuk anak perusahaan dalam jaringan, yaitu:
1. Pembatas pembelian dan import perangkat keras
Suatu negara dalam melindungi produksi dalam negeri ,hanya mengizinkan penjualan
produk tertentu dengan cara merakitnya didalam negeri tidak boleh build-up
(Mobil,komputer) dari
2. Pembatasan pemrosesan data
Kebijakan nasional suatu negara mengharuskan data laporan perusahaan hanya boleh
diproses didalam negeri ,dikirim bentuk laporan jadi keperusahaan induk
3. Pembatasan Komunikasi data.
Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus lintas
batas .Arus data lintas batas adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin
melintasi perbatasan negara
b. Permasalahan teknologi.
MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi
yang ada dinegara tempat anak perusahaan beroperasi.
c. Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan .
4.2 Strategi penerapan GIS
4.2.1. Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
Tim pengembang harus:
1. bekerjasama secara erat dengan ekseskutif perusahaan untuk memahami
dampak pontesional GIS pada strategis bisnis global
2. Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
3. menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap
unit bisnis.
4. Menentukan tujuan dari tiap bisnis GIS.
5. Mengidentifikasikan aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS,
dan menentukan prioritasnya.
6. Menegaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi
tersebut.

Menentukan Sumber daya informasi
1. Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional(regional data center)
2. Mengidentikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap
anak perusahaan
24
3. Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat
digunakan anak perusahaan.
4. Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak
perusahaan 24 jam sehari,tujuh hari seminggu
5. Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami dinegara
perusahaan induk.

Menyediakan pembagian data
1. Mengembangkan suatu model data global yang mendukung bisnis global
2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan dan anak
perusahaan unruk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh
MNC.
3. Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan
atas pengelolahan data dan telekomunikasi
4. menerapkan database

Memperhatikan lingkungan budaya
1. Menyadari perbedaan budaya yang ada dinegara-negara tempat anak
perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima ole semua pihak
2. Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada dianak
perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama
penerapan
3. menyediakan penididkan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil
mereka mendapat keahlian diarea yang belum mereka kuasai dan
meningkatkan keahlian didaerah mereka kuasai
4. Membuat program-program formal ang mempersiapkan para manajer
perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manajer anak perusahaan
dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan masalah pebedaan
budaya dan cara mengatasinya.
4.3 Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources Management= IRM)
IRM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada tingkatan dalam perusahaan dengan
tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
4.3.1 Elemen-elemen IRM yang diperlukan
Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tetentu.
Kondisi-kondisi tersebut meliputi:
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi
yang unggul.
25
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
3. Kesadaran bahwa CIO (Chief Information Officer) adalah eksekutif puncak.
4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
5. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
4.3.2 Model IRM
1.
Lingkugan perusahaan. Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang
untuk mencapai keungggulan kompetitif.
2.
Eksekutif Perusahaan. CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan
perusahaan menuju tujuannya.
3.
Area fungsional. Jasa Informasi disertakan sebagai suatu area fungsional utama., dan
setiap area bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang
mendukung rencana strategis perusahaan.
4.
Sumber daya Informasi. Rencana strategis sumber daya informasi menggambarkan
bagaimana semua sumber daya informasi akan diperoleh dan dikelolah.
5.
Pemakai. Data dan informasi mengalir antara sumber daya informasi dan para
pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam end-user computing
26
Lingkungan Perusahaan
Eksekutif Perusahaan
CIO
Eksekutif lain
Rencana Strategis Perusahaan
Pengaruh intern
Area Fungsional
Jasa
informasi
Keuangan
Sumber
daya
manusia
Manufaktur
Sumber daya computer
tersebar
Sumber Daya
Komputer Pusat
Pemakai lain
Para pemakai yang terlibat dalam
EUC
27
Pemasaran
BAB 5
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
5.1 MORAL, ETIKA DAN HUKUM

Moral adalah tradisi yang mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral adalah institusi
social dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Datang dari agama, tradisi dan
diterapkan diperilaku masyarakat. Contoh : Anak-2 dijepang selalu menyucapkan terima
kasih,Orang tua mengajari kalau masuk kerumah orang mengetuk pintu dan
mengucapkan salam.

Etika adalah suatu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu,
kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas
perilaku individu. Peraturan dari suatu lembaga/ kesepakatan kelompok.Contoh : ada
etika jurnalistik, etika konsultan, dll. Dibidang komputer dari perangkat lunak bajakan,
kemudian dijual.Di Amerika,thn 1994 35% perangkat lunak dibajak, dijepang 92%,
Apalagi di indonesia film aja dibajak.

Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti
pemerintah, pada rakyat atau warga negara.peraturan tiap negara berbeda mereka
membuat peraturan sendiri-sendiri.
5.2 PERLUNYA BUDAYA ETIKA
Pendapat yang luas terdapat dalam bisnis adalah bahwa suatu perusahaan mencerminkan
kepribadian pimpinannya. Jika perusahaan harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya.
Manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak
memimpin dengan memberi contoh, maka ini disebut budaya etika.
5.2.1 Menerapkan budaya etika
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh
organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Para eksekutif mencapai
penerapan ini melalui suatu metode 3 lapis, yaitu:
1. Corporate credo
Corporate credo adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan.
Tujuan credo ini alah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik didalam
maupun diluar perusahaan mengenai nilai-nilai etis perusahaan.

komitmen kepada pelanggan, memberi pelayanan produk, dan jasa yg berkualitas
dan berinovatif dan berteknologi tinggi.Monitor dulu besar sekarang, monitor ada
yang flat.

Komitmen kepada karyawan, Membuat lingkungan usaha untuk mendorong
profesional, kreatifitas, dan tanggung jawab pribadi pada pegawai, komunikasi 2 arah
atas dan bawah.

Komitmen kepada masyarakat, memberi bantuan kepada masyarakat sekitar,
pengobatan gratis, peluang usaha. Sehingga tidak ada komplain dari masyarakat.
28

Komitmen kepada pemegang saham, untuk
perusahaaan, melindungi investasi pemegang saham.
meningkatkan
pertumbuhan
2.Program- program Etika
Program etika adalah suatu sitem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk
mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Aktivitas yang umum dilakukan
adalah pertemuan orientasi yangdilaksanakan bagi pegawai baru.
3.Kode etik khusus perusahaan
Banyak perusahaan telah merancang kode etik perusahaan mereka sendiri. Kadang-kadang
kode ini diadaptasi dari kode etik industri tertentu.
Menetapkan
Credo
Perusahaan
Menetapkan
Program Etika
Menentukan
Kode Etik
Perusahaan
5.2.2 ETIKA DAN JASA INFORMASI
5.2.2.1 Etika Komputer
Etika komputer adalah analis mengenai sifat dan dampak social teknologi komputer, serta
formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut.
Etika komputer terdiri dari aktivitas utama dan manajer yang paling bertanggung jawab atas
aktivitas tersebut adalah CIO. Aktivitas tersebut yaitu:
1.waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat.
2.Memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut
digunakan secara tepat.
Alasan pentinya Etika komputer :
James Moor menyatakan ada tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika
komputer adalah:
1.Kelenturan logis
Kelenturan logis adalah memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita
inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diintruksikan oleh programernya.
29
2.Faktor Transformasi
Alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat
mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu
3.Faktor Tak Kasat Mata
Komputer dipandang sebagai suatu kotak hitam. Semua operasi internal komputer
tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal yang tidak tampak ini membuka peluang
pada nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit dan penyalahgunaan
yang tidak terlihat.
5.2.3 Hak sosial dan komputer
Komputer merupakan peralatan yang penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari
masyarakat, yakni bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian
komputer, spesialis komputer dan pengambilan keputusan komputer.

Hak atas Akses Komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer, Namun pemilikan atau akses
komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya. Aplikasi perangkat
lunak dapat menjadi alat bantu pendidikan, pelatihan keahlian, mendukung
wiraswasta. Masyarakat berhak atas akses komputer.

Hak atas keahlian Komputer
Komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang
dihilangkannya. Tidak semua pekerjaan menggunakan komputer, atau memerlukan
pengetahuan komputer, tetapi banyak yang demikian.
Hak atas Spesialis Komputer
Mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang
diperlukan.karena itu kita harus memeiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti
kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng.

Hak atas Pengambilan keputusan Komputer
Walapun masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
mengenai bagaimana komputer digunakan, masyarakat memiliki hak tersebut.
5.2.3.1 Hak atas informasi
Klarifikasi hak asasi manusia dalam are komputer yang paling luas dipulikasikan adalah
PAPA. Diciptakan akronim PAPA untuk menggambarkan empat hak asasi masyarakat
dalam hal informasi. PAPA singkatan dari Privacy (privasi), Accuracy (akurasi), Property
(kepemilikan), Accessibility (aksesibiliti).

Hak atas Privasi
Hakim pengadilan Tinggi Louis brandeis dikenal karena mengakui ”hak untuk
dibiarkan menyendiri” Mason menganggap hak ini sedang terancam karena dua
kekuatan, yang satu adalah meningkatnya kemampuan komputer untuk digunakan
30
bagi pengintaian. Dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam
pengambilan keputusan.

Hak atas Akurasi
Komputer dipercaya mampu mecapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh
sistem nonkomputer., tetapi tidak selalu tercapai. Sebagian sistem berbasis
komputer mengandung kesalahan lebih banyak daripada yang dapat ditolerin
sistem manual.

Hak atas kepemilikan
Disini kita berbicara mengenai hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk
program-program komputer. Kita sering melihat telah membeli hak untuk
menggunakan perangkat jadi menggandakannya secara ilegal, kadang-kadang
untuk dijual kembali.

Hak atas akses
Untuk memiliki akses keinformasi tersebut, seseorang harus memiliki perangkat
lunak dan perangkat keras komputer yang diperlukan, dan membayar biaya akses.
Dengan melihat fakta bahwa kmputer dapat mengakses data dari penyimpanan
lebih cepat dan lebih mudah dari teknologi lain
5.2.3.2 Kontrak Social Jasa Informasi
Untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk kedalam
suatu kontrak social yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan
social.
Kontrak tersebut menyatakan bahwa :

Komputer tidak akan digunakan untuk memastikan sengaja menganggu privasi
seseorang.

Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemprosesan komputer.

Hak milik intelektual akan dilindungi

Komputer akan dapat diakses masyarakat sehigga anggota masyarakat terhindar
dari ketidaktahuan informasi.
5.2.4 ETIKA DAN CIO
Perilaku CIO dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut ada dalam hirarki yang
tampak pada gambar. Yang memberikan pengaruh terbesar adalah hukum, diikuti oleh budaya
etika perusahaan dan kode etik profesional. Dibawah terdapat tekanan sosial yang dapat
berasal dari orang atau kelompok diluar perusahaan, dan tekanan pribadi, yang mungkin
berasal dari dalam perusahaan.
31
HUKUM
Budaya Etika
Perusahaan
Tekanan Sosial
Kode etik
Profesi
Kantor
CIO
Tekanan
pribadi
32
BAB 6
PENDEKATAN SISTEM
6.1 Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah tindakan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
dengan maksud untuk mengatasi pengaruh yang merusak.
6.2 Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini
manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut.
Pendekatan sistem merupakan proses pemecahan masalah secara sistematis.
Elemen-elemen proses pemecahan masalah
Masalah
Standar
Keadaan yang diinginkan
Berbagai solusi
alternatif
Pemecahan
masalah
Keadaan saat ini
(Manajer)
Informasi
Kendala
Solusi
6.3 Tahap dan Langkah dari Pendekatan Sistem
Tahap 1 Usaha Persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah
dengan menyediakan orientasi sistem.
Langkah 1
Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2
Mengenali sistem lingkungan
Langkah 3
Mengidentifikasi subsistem perusahaan
33
Tahap 2 Usaha definisi, mencangkup mengidentifikasikan masalah untuk
dipecahkandan kemudian memahaminya.
Langkah 4
Bergerak dari tingkatan sistem dalam urutan tertentu
Langkah 5
Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan tertentu
Tahap 3 Usaha Solusi, mengidentifikasi solusi alternatif.
Langkah 6
Mengidentifikasi solusi alternative
Langkah 7
Mengevaluasi solusi alternative
Langkah 8
Memilih solusi terbaik
Langkah 9
Menerapkan solusi terbaik
Langkah 10
Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
34
BAB 7
KOMPUTER SEBAGAI PERALATAN PEMECAHAN MASALAH
7.1 Dasar-dasar Komputer
Meskipun komputer sekarang ini sangat berbeda dengan model awalnya, semua komputer
mencerminkan arsitektur dasar yang sama.
7.1.1 Sejarah komputer

Computer mainframe awal
Istilah mainframe masih digunakan sekarang, untuk menggambarkan computer besar,
berlokasi terpusat yang umumnya dipakai oleh organisasi besar. Multitasking mengacu
kepada pada kenyataan bahwa lebih dari pemakai tampak bekerja dicomputer pada saat yang
sama.

Aplikasi computer awal
Komputer awal terutama digunakan untuk pengolah data, atau aplikasi akutansi. Begitu
komputerisasi aplikasi ekonomis, para manajer menggunakan komputer untuk menyediakan
informasi untuk mendukung keputusan. Peningkatan konstan permintaan sumber daya
computer untuk membantu proses bisnis menyebabkan sebagian besar pekerja kantor kini
memiliki akses langsung ke sumber daya tersebut.
7. 2 Perangkat keras komputer
Komponen-komponen perangkat keras computer:
7.2.1 Prosesor
Prosesor adalah unit utama tempat dilakukannya pemprosesan dilakukan. Komponen ini juga
disebut CPU (central processing unit), atau prosesor computer, atau sistem unit.
Kecepatan prosesor diukur dengan jumlah siklus yang jadi perdetik atau herz. Ukuran kata
prosesor pertama disebut mesin 8 bit karena delapan bit data membentuk ukuran satu kata.
Dalam computer, satu bit adalah nilai tungal nol atau satu. Satu kata adalah ukuran berapa
bnyak bit dapat dipindahkan dalam satu siklus prosesor. Serangkaian delapan byte
membentuk satu byte, dan satu byte memiliki cukup bit untuk mewakili satu karakter.
7.2.2 Memory
Pada dasarnya materi disimpan dalam suatu computer dalam dua cara memori dan
penyimpanan. Memori juga disebut main memori, penyimpanan primer (primer store), atau
random acces memory (RAM), mengacu pada area penyimpanan tempat data yang sedang
proses dan intruksi program yang sedang dilaksanakan.
7.2.3 Penyimpanan
35
Ada beberapa jenis penyimpanan computer, dan masing-masing memiliki karakter berbeda
yang membuat lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu. Media penyimpanan berbentuk pita
dan disk.
Penyimpanan akses berurutan menyimpan data dalam suatu format sebegitu rupa sehingga
jika dipotong data keseratus yag diperlukan oleh program computer maka 99 potongan data
sebelumnya harus dibaca untuk mencapai lokasi penyimpanan dari potongan data keseratus.
7.2.4 Alat-alat input
Data yang dimasukkan oleh manusia, input sering dimasukan oleh seseorang yang mengetik
diatas keybord, yang mirip keybord ketik standar tetapi memiliki tombol-tombol untuk
berintergrasi dengan aplikasi komputer.
7.2.5 Alat-alat ouput
Alat-alat utput juga tebagi kedalam kategori dapat dibaca mesin (machine readable) dapat
dibaca (Human readable).Alat output yang dapat dibaca manusia adalah monitor sedangkan
alat output yang dapat dibaca mesin adalah printer.
7. 3 Perangkat lunak
Ada dua jenis perangkat lunak : system dan aplikasi.
7.3.1 Perangkat lunak system ( system software)
Melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai suatu computer,
jenis dasar perangkat lunak adalah system operasi, program utility, dan penerjemaan bahasa
computer(languae translator).
7.3.1.1 System operasi
System operasi, mengelola proses computer, berfungsi sebagai interface yang
menghubungkan pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat
keras.
Enam dasar yang melaksanakan system operasi:
1. Menejadwalkan tugas, menentukan urutan pelaksanaan tugas, dengan menggunakan
prioritas yang ditetapkan oleh perusahaan.
2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak. Membuat program
apliakasi pemakai, dan membuat berbagai unit perangkat keras.
3. Menjaga keamanan, mengaharuskan pemakai menggunakan password
4. Memungkinkan beberapa sumber daya untuk beberapa pemakai. Menangani
penjadwalan dan pelaksanaan program aplikasi bagi banyak pemakai pada saat
bersamaan, suatu kemampuan yang disebut multiprogramming.
5. Menangani interrupt (penundaan suatu pemprosesan satu program supaya program
yang lain dapat dilaksanakan).
36
6. Menyimpan catatan pemakai.
7.3.1.2 Program Utility
Program Utility, adalah suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan
operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada suatu aplikasi pemakai tertentu.
Utility memungkinkan pemakai untuk menyalin file, mengurut isi file, menggabungkan dua
file atau lebih, dan menyiapkan pemakaina media penyimpanan yang dapat dipindahkan.
7.3.1.3 Penerjemah bahasa
Penerjemah bahasa adalah bahasa pemograman yang menerterjemahkan intruksi program
menjadi intruksi komputer, dikembangkan untuk menyediakan cara yang lebih mudah untuk
memberi perintah pada komputer.
7.3.2 Perangkat lunak aplikasi

Perangkat lunak aplikasi jadi

Perangkat lunak aplikasi pesanan

Perangkat lunak yang mudah digunakan

Mengikuti perkembangan terbaru perangkat lunak
37
BAB 8
DATABASE DA N SYSTEM MANAJEMEN DATABASE
8.1 Organisasi data
Data bisnis secara tradisional elah diorganisasikan menjadi suatu hirarki yang terdiri dari data
field, catatan (record), dan file. Data field adalah unit data terkecil. Contohnya adalah nomor
pegawai. Catatan (record) adalah sekumpulan data field yang berhubungan. File adalah suatu
kumpulan catatan yang berhubungan., seperti field pegawai.

Folder
Suatu file dapat berupa spreadsheet, document, setdata atau kumpulan fakta lain. File-file ini
dapat dikumpulkan menjadi satu group dalam satu folder. Folder adalah kumpulan file-file
yang terikat, dan secara konseptual mirip ranting pohon. Subfolder adalah folder didalam
suatu folder.
8.2 Struktur Database
Istilah database semua data yang tersimpan didalam sumber daya berbasis komputer milik
organisasi. Syatem manajemen database (database Management System-DBMS) adalah suatu
aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan antar
data didalam databse, maupun formulir dan laporan yang tersimpan dalam database.
8.2.1
Struktur database hirarki
Yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi mirip
cabang-cabang pohon.
8.2.2
Struktur database jaringan
Memungkinkan catatan tertentu menuju dalam catatan lain dalam database.
8.2.3
Struktur database relational
Organisasi bisnis tidak pernah menerapkan secara luas Sistem manajemen database
berdasarkan struktur jaringan. Struktur database hirarki memadai efesien untuk operasi
akutansi tetapi banyak programer kelihatannya sukar untuk menguasai bahasa untuk Sistem
manajemen database jaringan. Organisasi tetap menginginkan suatu cara untuk mengatasi
masalah menejerial dengan menggunakan database dan itu artinya perlu berfokus pada
berbagai subkelompok data kecil mengaitkan sepotong data lain tanpa perlu
menelusurisejumlah besar catatan data perantara.
8.3 Konsep database
38
Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi. Sistem
manajemen database adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database,
hubungan antar data dan database, serta berbagai formulasi dan laporan yang berkaitan
dengan database itu. Database yang dikendalikan oleh Sistem manajemen database adalah
satuset catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan, digunakan untuk menerapkan
database karena suatu catatan yang bagi pemakai, kelihatannya berurutan secara logis dengan
suatu cara catatan lain mungkin sebenarnya tersimpan pada bagian medium penyimpanan
yang sama sekali terpisah. Interkasi dari banyak catatan dalam banyak file ini dinamakan
konsep database

menciptakan Database
Tiga hal proses menciptakan database :
1. Anda menentukan data yang dibutuhkan
2. Anda menjelaskan data tersebut
3. memasukan data kedalam database

menjelaskan data
Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan maka elemen data tersebut dijelaskan
dalam bentuk kamus data (data dictionary), kamus data adalah suatu eksplokodia dari
informasi yang berkenan dengan data perusahaan.
39
BAB 9
KOMUNIKASI DATA
9.1 Pengertian
Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik
yang lain melalui peralatan listrik atau elektromagneti, kabel serat optik (fiber optic cable),
atau sinyal gelombang mikro (microwave signal)Istilah lain yang digunakan adalah
teleprocessing, telekomunikasi, telecom, dan datacom. Kita akan menggunakan datacom.
9.2 Skema atau Model Dasar Komunikasi
Ada 5 komponen model komunikasi dasar yakni :
Pengirim
Pembuat kode
saluran
Pengurai kode
(dekoder)
Penerima
Dua elemen terpenting adalah pengirim dan penerima. Saat seseorang berbicara pada orang
lain, pengirim menggunakan otak dan suaranya sebagai pembuat kode (coder) untuk
menempatkan komunikasi itu, atau pesan. Menjadi bentuk yang dapat dikirimkan. Pesan
harus bergerak melalui sejenis jalur, yang dinamakan saluran (channel) untuk mencapai
penerima. Pesan verbal yang dikomukasikan dalam percakapan tatap muka bergerak dalam
bentuk gelombang suara melalui udara. Ketika pesan mencapai penerima, pesan tersebut
harus diuraikan kodenya (decoded). Telinga dan otak penerima berfungsi sebagai pengurai
kode (decoder).
9.3 Jenis-jenis Jaringan:
9.3.1 Jaringan luas (Wan), Wide area network meliputi area geografis yang luas dengan
beragam fasilitas komunikasi seperti jasa telepon jarak jauh, transmisi satelit, dan kabel
bawah laut. WAN umumnya melibatkan host computers dan beragam jenis perangkat keras
dan perangkat lunak komunikasi, contoh WAN adalah jaringan perbankan antar dareah dan
sistem pemesanan penerbangan.
9.3.2 Jaringan setempat (LAN), Line area network meliputi area terbatas. LAN umumnya
menghubungkan hingga ratusan komputer mikro yang semuanya berlokasi di area yang
relatif kecil, seperti satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Perusahaan
tertarik pada LAN karena LAN memungkinkan beberapa pemakai, berbagai perangkat
lunak, data dan peralatan.
9.3.3 Jaringan Metropolitan (MAN) Metropolitan area network adalah jaringan yang
meliputi keseluruhan suatu kota
BAB 10
Office Automation (OA) dan DSS (Decision Support System)
40
10.1 Office automation (OA)
10.1.1 Pengertian Office Automation (OA)
Otomatisasi kantor (office automation) atau OA mencangkup semua sistem elektronik formal
dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang
didalam maupun diluar perusahaan.
10.1.2 Peranan office automation (OA) dalam pemecahan masalah
a. Peranan monitor
Bertindak sebagai polisi lalu lintas, menerima dan meneruskan informasi kepada orang
lain atau menyimpannya untuk digunakan dalam proses pemecahan masalah.
b. Peranan Spokesperson
Mengirim informasi kepada atasan, lingkungan, dan unit lain dalam perusahaan.
c. Peranan liason
Menerima informasi dari unit lain dan dari lingkungan
d. Peranan Leader
Menerima informasi dari atasan dan bawahan
e. Peranan Disseminator
Mengirim informasi kepada bawahan
10.1.3 Tiga faktor pokok yang menentukan dalam pemilihan aplikasi office automation
(OA) oleh manajer adalah:
a. Jenis Organisasi
Jika organisasi berskala luas dan berhubungan dengan perusahaan lain, maka 11
aplikasi OA yang ada bisa digunakan (EDI)
b. Pilihan pribadi
Bergantung kepada ebutuhan dari masing-masing manajer yang akan menggunakan
OA tersebut.
c. Sumber daya OA yang tersedia
Hanya bisa menggunakan aplikasi OA yang tersedia didalam perusahaan.
10.2 Decision support system (DSS – Sistem Pendukung Keputusan)
10.2.1 Pengertian DSS
Suatu sistem yang menghasilkan informasi yang mengarahkan pada persoalan tertentu
untuk digunakan dalam pemecahan masalah oleh manajer.
10.2.2 Tujuan DSS
Peter G.W. Keen bekerjasama dengan Scott morton mendefinisikan tiga tujuan yang harus
dicapai
41
1.
2.
3.
untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
Mendukung penilaian manajer terhadap permasalahan
Meningkatkan effektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efesiensinya.
10.2.3 Model DSS
 Perangkat lunak penulisan laporan
Menghasilkan laporan periodik maupun khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal dan
biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak, sedangkan laporan khusus disiapkan ketika sesuatu
terjadi secara tiba-tiba.
 Model matematika
Menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa
komponen dari sistem fisik perusahaan atau berbagai aspek operasinya.
 Perangkat lunak GDSS (group decision support system)
Memungkinkan beberapa pemecahan masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok dalam
mencapai solusi.
42
BAB 11
SISTEM PAKAR DAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
11.1 Sistem Pakar (Expert System)
11.1.1 Pengertian
Ssitem pakar sangat serupa dengan DSS karena keduanya dimaksudkan untuk
menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi bagi pemakainya, dimana
sistem pakar menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan yang melebihi
kemampuan manajer.
11.1.2 Model Sistem Pakar
Pemakai
Intruksi&informasi
Solusi&Penjelasan Pengetahuan
User
interface
Interface
Engine
Knowledge
Base
Problem
Domain
Development
Engine
Expert &
Knowledge
engineer
Model sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama yaitu:
a. User interface , memungkinkan manajer untuk memasukkan intruksi dan informasi
kedalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
b. Knowledge Base
Menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah tertentu yang akan diselesaikan.
c. Interface Engine
Menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan ini knowledge base.
43
d. Development Engine
Untuk menciptakan sistem pakar
11.1.3 Perbedaan expert system dengan DSS
1. DSS terdiri atas kegiatan rutin yang merefleksi kepada manajer untuk dapat
memecahkan masalah, sedangkan expert system menawarkan kesempatan untuk
membuat keputusan yang melebihi kemampuan manajer.
2. Keduanya berbeda dalam kemampuan menjelaskan reasoning yang digunakan untuk
mencapai solusi tetentu, karena penjelasan tentang pencapaian solusi lebih penting
dari pada solusi itu sendiri.
11.1.4 Persamaan expert system dengan DSS
Keduanya berusaha memperoleh dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi terhadap
usernya.
11.2 Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
11.2.1 Pengertian
Sistem informasi eksekutif (excecutive information system), atau EIS, merupakan sustu
sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Para eksekutif membangun EIS diatas konsep dasar manajemen, dimana EIS memungkinkan
eksekutif memantau beberapa baik perusahaan berjalan dalam mencapai tujuannya. Kosep
dasar ini dibagi 3 hal, yaitu:
1. Faktor Penentu keberhasilan, critical success factor), CSF.
Menentukkan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi., dan CSF bervariasi
dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
2. Management by Exception.
Management by Exception dengan membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan
kinerja aktual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk
menyelesaikan setiap permasalahan.
3. Model Mental
Peran Utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan, data dan informasi
bervolume besar untuk meningkatkan kegunaanya. Pengambilan sari ini disebut
pemampatan informasi (information compression), dan menghasilkan suatu gambar
atau model mental dari operasi perusahaan.
44
11.2.2 Model Sistem informasi Eksekutif (EIS)
Permintaan
Informasi
Database
Eksekutif
Komputer
Personal
Tampilan
Informasi
Ke Eksekutif
Workstation
lain
Database
Perusahaan
Ke Eksekutif
Workstation
lain
Menyediakan
Informasi
Perusahaan
Kotak Surat
Elektronik
Koleksi
Perangkat
Lunak
Data & Informasi
Eksternal
45
Berita
Penjelasa
n
Mutakhir
Keterangan :
Konfigurasi EIS berbasis komputer pada dasarnya meliputi satu komputer personal. Dalam
perusahaan PC dihubungkan dengan mainframe. Komputer personal berfungsi sebagai
eksekutif workstation. Konfigurasi perangkat kerasnya mencangkup penyimpanan sekunder
(harddisk) yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif berisi data dan informasi
yang telah diproses sebelumnya telah diproses oleh komputer sentral. Eksekutif hanya tinggal
melakukan menu pilihan untuk melakukan proses. Sistem juga memungkinkan pemakai
menggunakan kotak pos elektronik untuk mengakses data dan informasi dari lingkungan.
11.2.3 Keputusan Penerapan EIS
Untuk memutuskan apakah akan menerapkan EIS berbasis komputer atau tidak, perusahaan
pelu membuat tiga keputusan, yaitu :
1. Perlukah mengembangkan EIS?
Jika tidak, eksekutif akan mengandalkan sistem yang ada sekarang.
Jika ya, maka..
2. Apakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai yang memenuhi
kebutuhan eksekutif?
Jika ada, gunakan perangkat lunak tersebut
Jika tidak ada, maka…
3. Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai?
Jika ya, maka perangkat lunak dibeli.
Jika tidak, staf spesialisasi informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS
sendiri.
11.2.4 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Penerapan EIS
a. Sponsor Eksekutif yang Mengerti dan Berkomitmen,
Eksekutif tingkat puncak (CEO), harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS
dengan mendorong penerapannya.
b. Sponsor Operasi
Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk, maka sebagian tugas akan dilimpahkan kepada
eksekutif puncak lain, sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis
informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana.
c. Staf Jasa Informasi yang sesuai
Harus tersedia spesialis informasi yang tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi
juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu.
46
d. Teknologi Informasi yang sesuai
Penggunaan teknologi informasi harus benar-benar sesuai dengan keinginan eksekutif,
tidak lebih atau kurang.
e. Manajemen Data
Tidak hanya untuk menampilkan informasi, eksekutif juga menginginkan sejauh mana
kemutahiran dari data dan informasi yang dihasilkan
f. Kaitan yang Jelas dengan Tujuan Bisnis
Sebagian besar EIS yang dirancang digunakan untuk memecahkan masalah yang
spesifikasi berkaitan dengan bisnis.
g. Manajemen atas Penolakan Informasi
Jika eksekutif menolak menggunakan EIS, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan
dukungan. Strategi yang baik adalah mengidentifikasikan satu masalah yang dihadapi
eksekutif tersebut untuk penerapannya.
h. Manajemen atas Penyebaran dan Evolusi Sistem
Jika manajer tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat
bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi
masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas menganggap masalah
tersebut terkendali.
47
BAB 12
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
12.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan
mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui
penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan.
12.2 Evolusi konsep sistem informasi pemasaran
 Pada tahun 1966 Profesor phillip kotler dari Northwestern University menggunakan
istilah Pusat saraf pemasaran (marketing nerve center) untuk menggambarkan unit baru
didalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran.
Tiga jenis informasi pemasaran yang ada menurut kotler:
1. Intelijen Pemasaran (marketing intelligence), informasi yang mengalir keperusahaan
dari lingkungan
2. Informasi Pemasaran Intern (internal marketing information), informasi yang
dikumpulkan didalam perusahaan.
3. Komunikasi Pemasaran (marketing communication), informasi yang mengalir keluar
dari perusahaan ke lingkungan.
Lingkungan
Perusahaan
Komunikasi
Informasi Pemasaran
internal

Model Kotler, Pada intinya model kotler terbagi atas 4 subsistem, yaitu:
a. Sistem Akutansi internsl
Memberikan suatu ikatan bersama diseluruh perusahaan.
b. Sistem Intelijen Pemasaran
Terutama berhubungan dengan penyebaran informasi untuk menyadarkan manajemen
tentang perkembangan-perkembangan baru dipasar.
c. Sistem Penelitian Pemasaran
Bagian ini memiliki 2 tujuan, yaitu:
48
1. Mendapatkan data terbaru yang menjelaskan operasi pemasaran
2. Menyajikan penemuan itu bagi manajemen dalam bentuk yang memudahkan
pengambilan keputusan.
b. Sistem management Science pemasaran
Menekankan penggunaan teknik kuantitatif yang canggih, seperti model matematika.
Lingkungan
makro
Sistem
Akutansi
Internal
Ekonomi
Teknologi
Hukum
Budaya
Arus
Sistem
Intelijen
Penyimpanan
Perencanaan
Menjelaskan
Dan
Pengambilan
Arus
Penyebaran
Menyiagakan
Data
Informasi
Pelaksanaan
Pemasaran
Pemasaran
Pemasaran
Sistem
Evaluasi
Memutuskan
Riset
Pemasaran
Lingkungan
tugas
Pembeli
Arus Komunikasi Pemasaran
Saluran
Pesaing
Pemasok
49
Pengendalian
12.3 Model Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem
input
Subsistem
Output
Sistem
Informasi
Akutansi
Informasi
Subsistem
produk
Subsistem
tempat
Sumber
internal
Subsistem
Penelitian
Pemasaran
Data
Database
Subsistem
promosi
Pemakai
Subsistem
Sumber
Lingkungan
harga
Subsistem
Intelijen
Pemasaran
Subsistem
Bauran
integrasi
Model ini terdiri dari kombinasi subsistem-subsistem input dan output yang dihubungkan
database.
12.4 Subsistem input Sistem informasi Pemasaran
Subsistem input menyediakan data bagi database untuk diolah menjadi informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan, Subsistem input terdiri dari:
12.4.1 Sistem informasi Akutansi, mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan (arus uang dalam bagian pemasaran).
Data ini digunakan untuk menyiapkan informasi dalam bentuk:
1. Data untuk persiapan laporan periodik
50
Laporan yang disiapkan secara berkala bagi pemakai sesuai kebutuhan pemakai. Cntoh
laporan periodik meliputi laporan penjualan produk sampingan. Manajer dapat menggunakan
laporan ini untuk mengidentifikasi produk yang laku dan yang tidak laku.
2. Data untuk persiapan Laporan Khusus
Laporan yang diberikan setiap saat bila dibutuhkan oleh perusahaan.
Contohnya laporan analisis penjualan produk, mengiktisarkan penjualan produk menurut
daerah penjualannya.
3. Data Untuk Model Matematika dan sistem Pakar
Data yang disediakan untuk dapat memperkirakan hal-hal yang berhubungan dengan
perkembangan pasar. Contoh: Perkiraan dampak perubahan harga terhadap profit perusahaan.
12.4.2 Subsitem Penelitian Pemasaran, Untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi
sebagian besar kegiatan ditujukkan pada pelanggan dan calon pelanggan.
Data yang disediakan terbagi 2 bentuk:
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan perusahaan, contohnya data yang dikumpulkan oleh
wiraniaga perusahaan mengenai produk, pengguna produk, daerah pemasarn produk.
2. Data Sekunder
Data yang dikumpulkan oleh orang lain diluar perusahaan, contohnya data yang
berasal dari sistem tertentu (mailing list)/ internet
12.4.3 Subsistem Intelijen Pemasaran, Untuk mengumpulkan data dari lingkungan
perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran (pesaing).Intelijen pemasaran
mengacu pada berbagai kegiatan yang etis yang dapat digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang pesaing.
Tugas-tugas dasar intelijen:
1. Mengumpulkan data
Mencari data baik primer atau sekunder dari berbagai macam sumber.
2. Mengevaluasi data
Data primer dan sekunder yang didapat harus diperiksa untuk memastikan akrasinya.
3. Menganalisis data
Mengubah data menjadi informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Menyiapkan Intellijen (informasi)
Setiap informasi yang dihasilkan, baik secara manual (tertulis) atau menggunakan
media tertentu(disket, cd,dll) yang telah diolah akan disimpan kedalam komputer
dalam struktur tertentu sehingga untuk pengambilan kembali.
5. Menyebarkan intelijen (informasi)
51
Pengambilan kembali setiap informasi yang telah disimpan sesuai dengan prosedur
yang telah terstruktur.
12.5 Database
Tempat atau bagian yang mengolah semua data yang masuk dari subsistem input pemasaran
dan penyedia semua informasi yang diperlukan oleh subsistem output pemasaran.
12.6 Subsistem output sistem informasi pemasaran
Menyediakan berbagai informasi yang telah diolah oleh database untuk para pemakai yang
membutuhkan sesuai dengan fungsi masing-masing informasi. Subsistem output Sistem
informasi Pemasaran terbagi 5 macam fungsi informasi,yaitu:
12.6.1 Subsistem Produk
Penyediaan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu dengan melakukan suatu
proses yang disebut siklus hidup produk, yang menelusuri mulai dari tahap perkenanalan,
perkembangan, dewasa, penurunan penjualan dari produk.
Tahapan siklus hidup produk akan terbagi 3 periode:
1. Periode Pertama
Merupakan perkenalan produk dimana akan dibuat keputusan apakah produk tersebut
akan dikembangkan dan dipasarkan.
2. Peride Kedua
Mencakup waktu dimana berbagai strategi dibuat dan dipertimbangkan untuk
membuat penjualan tetap berjalan
3. Periode Terakhir
Saat dimana penjualan mulai menurun, dan mulai dilakukan penghapusan produk
sebagai suatu alternatif.
12.6.2 Subistem Tempat
Merupakan suatu saluran distribusiyang digunakan perusahaan untuk menyalurkan
produknya kekonsumen. Untuk dapat mengetahui berbagai macam hal yang mendukung
bagaimana dan kemana produk akan didistribusikan, perusahaan memerlukan informasi
dari lingkungan dengan suatu cara yang disebut EDI (electronic data interchange)
12.6.3 Subsistem Promosi
Pada umumnya dalam hal promosi sistem informasi yang ada digunakan hanya untuk
kebutuhan pertukaran informasi antara perusahaan. Dan wiraniaga/ agen.
Bagi wiraniaga sistem informasi yang ada memberikan:
1. Informasi tentang calon pelanggan baru
2. Informasi tentang konsumen yang ada berdasarkan historis pembelian sebelumnya
3. Informasi tentangproduk yang paling menguntungkan untuk dijual dengan
mempertimbangkan faktor komisi, bonus, competitive.
52
12.6.4 Subsistem Harga
Dalam subsistem ini penentuan harga dapat terbagi atas 2 cara, yaitu:
1. Penentuan harga berdasarkan biaya
Dengan menentukan harga berdasarkan kalkulasi biaya yang dikeluarkan perusahaan
dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan, tetapi konsumen harus membayar
lebih untuk produk yang dijual.
2. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Menentukan harga dengan memperkirakan permintaan konsumen berdasarkan
keadaan pasar. Keadaan ekonomi dan persaingan yang tejadi. Hal ini lebih sulit karena
apabila perkiraan salah akan mengakibatkan terjadinya kerugian
12.6.5 Subsistem Bauran Terintegrasi
Menyediakan berbagai kombinasi informasi yang mendukung manajer untuk membentuk
strategi tertentu dalam memperkirakan dampak dari berbagai pengaruh pada penjualan
produk pemasara.
53
BAB 13
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
13.1 Pendahuluan
Pada subsistem pemasaran, mereka menentukan apa yang didinginkan dan dibutuhkan
konsumen. Setelah itu selanjutnya merupakan tanggung jawab fungsi manufaktur untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dengan memproduksi barang sesuai dengan yang diinginkan.
Kita menggunakan istilah Sistem informasi manufaktur untuk menjelaskan subsistem CBIS
yang menyediakan informasi mengenai operasi produksi. Output dari sistem informasi
manufaktur digunakan untuk menciptakan dan mengoperasikan sistem produksi fisik.
13.2 Komputer sebagai bagian dari sistem fisik
Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sangat banyak membantu para pekerja dalam
memcapai kinerja yang lebih baik dan mengeluarkan biaya yang lebih murah dari penggunaan
tenaga manusia seluruhnya.

Computer Aided Design (CAD)
Semakin sering disebut Computer aided engineering (CAE) melibatkan penggunaan komputer
untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur dan menyimpan rancangan
tersebut dalam database rancangan.

Computer Aided Manufacturing (CAM)
Penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi yang dikendalikan oleh
komputer akan menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database
rancangan.
Seabagian besar otomatisasi pabrik menggunakan CAM agar produksi berjalan lebih cepat
dan memungkinkan bagian yang cacat dan terbuang akan lebih sedikit.

Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik. Robotik melibatkan penggunaan
robot industrial alat yang secara otomatis melaksanakan tugas tertentu dalm proses
manufaktur.
13.3 Evolusi Komputer sebagai sistem informasi manufaktur
Evolusi dari sistem informasi manufaktur dapat terlihat khususnya dalam area persediaan.
Evolusi sistem ini terbagi atas 4 bagian:
1. Sistem Titik Pemesanan Kembali
Pada awalnya komputer diterapkan pada area persediaan. Pendekatan yang paling
sederhana adalah pendekatan reaktif, yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang
mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses
produksi.
54
Tingkat barang yang menjadi pemicu tersebut disebut titik pemesanan kembali dan
sistem yang mendasarkan keputusan produksi pada titik pemesana kembali disebut
sistem titik pemesanan kembali.
2. Material Requirements Planning (MRP)
Suatu strategi material proaktif. Daripada hanya menunggu hingga saat memesan.
MRP melihat ke masa depan dan mengidentifikasikan material yang akan diperlukan
jumlahnya dan tanggal diperlukannya.
Hal-hal yang diperlukan MRP adalah:
1. Sistem Penjadwalan Produksi
Mencangkup pesanan pelanggan, ramalan penjualan, Persedian barang jadi, dan
kapasitas produksi sehingga bisa ditentukan bagaimana jadwal produksi untuk jangka
waktu tertentu.
2. Sistem material requiments planning
Menentukan banyak material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang
didinginkan
3. MRP berhubungan dengan sistem capacity requiments planning
Untuk memastikan bahwa produksi terjadwal sesuai dengan kapasistas pabrik
3. Manufacturing Resource Planning (MRP II)
Pengembangan dari konsep MRP, dimana MRP dikembangkan diluar area manufaktur
sehingga meliputi seluruhbagian perusahaan. Sistem MRP II mengintegrasikan semua
proses dalam manufaktur yang berhubungan dengan manajemen material.
Manfaat MRP II
1. Penggunaan sumber daya lebih effesien
Dapat memperkirakan persediaan barang dalam proses dan barang jadi, peralatan
pabrik dapat dimanfaatkan lebih baik dan pemeliharaan peralatan dapat
dijadwalkan dengan lebih baik.
2. Perencanaan prioritas lebih baik
Jadwal produksi dapat lebih mudah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahaan
kebutuhan pelanggan.
3. Pelayanan pelanggan meningkat
Kemampuan perusahaan memenuhi tanggal pengiriman yang dijanjikan dapat
ditngkatkan, dan tersedia peluang untuk kualitas yang lebih baik dan harga lebih
murah.
4. Semangat kerja pegawai meningkat
55
Para karyawan memperoleh sistem yang lebih baik, dimana koordinasi dan
komunikasi akan lebih baik antar departemen
5. Informasi manajemen lebih baik
Manajemen bisa mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan untuk mengukur
kinerja sistem dan membuat perencanaan jangka panjang yang lebih baik.
4.
Pendekatan Jus-In-Time
Menjaga arus material melalui pabrik hingga minimum dan menjadwalkan material
agar tiba distasiun kerja tepat pada waktunya(Jus-In-Time)
JIT berusaha meminimumkan biaya persediaan dengan memproduksi pada jumlah
yang lebih sedikit.
13.4
Model Sistem Informasi Manufaktur
Subsistem
input
Subsistem
Output
Sistem
Informasi
Akutansi
Informasi
Subsistem
produksi
Subsistem
persediaan
Sumber
internal
Subsistem
Industrial
engineerin
g
Data
Database
Pemakai
Subsistem
kualitas
Sumber
Lingkungan
Subsistem
Subsistem
Intelijen
Manufaktu
r
biaya
56
13.5 Subsistem Input
13.5.1 Sistem Informasi Akuntansi
Mengumpulkan data yang menjelaskan tentang operasi produksi dan data lingkungan
yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.
13.5.2 Subsistem Industrial Engineering
Industrial Engineering (IE) merupakan analis sistem yang terlatih khusus yang
mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. IE dapat
merupakan seorang anggota tim proyek yang mengembangkan sistem pengumpulan
data dan tiap subsistem output. IE melibatkan pengaturan standar produksi. IE
menetapkan standar dengan mempelajari proses produksi untuk menentukan berapa
lama waktu yang dihabiskan. Penyimpangan yang cukup besar dilaporkan ke
manajemen.
13.5.3 Subsistem Intelijen manufaktur
Subsistem Intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material, dan mesin.

Informasi Pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan
para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih untuk berserikat, suatu kontrak
menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat. Informasi yang
menjelaskan kinerja aktual dari kedua pihak harus dikumpulkan sehingga manajemen
dapat memastikan bahwa syarat-syarat dalam kontrak terpenuhi.

Informasi Pemasok
Pemilihan pemasok terbaik merupakan elemen kunci dalam mencapai
efesiensi dan kualitas produksi. Material yang dipesan harus tiba sesuai jadwal dan
dengan tingkat kualitas yang diharapkan. Pemilihan pemasok melalui proses seleksi
dengan langkah-langkah:
1. Tiap pemasok potensial melengkapi suatu kuesioner yang menanyakan
informasi mengenai sumber daya produksi dan penekanan pada pengendalian
kualitas. Data dan informasi ini disimpan dalam database dan terus
diperbaharui.
2. Perusahaan melakukan analisis keuangan dari tiap pemasok. Pemasok
menunjukkan kemampuan jangka panjang pemasok untuk berkinerja sebagai
sumber material atau mesin yang terpercaya.
3. Pembeli mengunjungi pabrik pemasok untuk mengamati prosedur
pengendalian kualitas
4. Wiraniaga pemasok diundang untuk mengunjungi pabrik perusahaan agar
mengenal cara material mereka digunakan dalam produk perusahaan.
13.6 Subsistem Output
57
13.6.1 Subsistem Produksi
Manajemen manufaktur menggunakan subsistem produksi terutama untuk mengelola proses
produksi harian, juga membantu dalam pembangunan fasilitas baru. Terdapat beberapa alasan
diperlukan suatu pabrik baru seperti pabrik yang ada telah usang.
Keputusan Menempatkan Lokasi Pabrik
Diperlukan suatu proses langkah demi langkah yang berangsur-angsur mempersempit
kemungkinan pemilihan tempat bagi pabrik baru, yaitu:
a. Memilih Wilayah
Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan ini meliputi konsentrasi langganan,
ketersediaan tenaga kerja, bahan baku, iklim, dan kekuatan serikat pekerja.
b. Memilih kota
Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah pajak, transfortasi jasa kemasyarakatan (polisi,
dll) sikap masyarakat, sumber daya budaya, dan pilihan manajemen.
c. Memilih area dari kota
faktor-faktor yang mempengaruhi adalah harga tanah, transfortasi umum, listrik, air, dan
telepon
13.6.2 Subsistem Persediaan
Manajemen manufaktur selalu bertangggung jawab atas persediaan bahan baku dan barang
dalam proses.

Pentingnya Tingkat persediaan
Tingkat persediaan sangat penting untuk menggambarkan investasi yang besar. Uang yang
tertanan dalam persediaan tidak dapat digunakan untuk hal-hal yang lain.
Tingkat suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya.
Penentuan kualitas pemesanan terbaik dipengaruhi oleh 2 macam biaya, yaitu:
1. Biaya pemeliharaan
Biaya tahunan menyimpanan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang
disimpan.
2. Biaya Pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai
persentase biaya tahunan dari barang, dan biaya tersebut mencangkup faktor-faktor
seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi. Biaya akan berbanding
lurus dengan tingkat persediaan semakin tinggi tingkat persediaan semakin tinggi
tingkat biayanya.
3.
4. Biaya Pembelian
Perusahaan berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar
tingkat persediaan rendah. Salah satu cara untuk melakukan adalah memesan dalam
58
kuantitas kecil, Biaya yang meningkat adalah Biaya pembelian yang mencangkup
biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, seperti waktu pembelian, biaya telepon,
biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian, dll.
Kuantitas Pemesanan Ekonomis
Kuantitas pemesanan ekonomis (economic order quantity/ EOQ) Menyeimbangkan
biaya pemeliharaan dan pembelian serta mengidentifikasikan biaya kombinasi
terendah. EOQ digunakan untuk memesan pengisian kembali persedian dari pemasok.
13.6.3 Subsistem Kualitas
Bagian yang paling berperan atas kualitas produk yang dihasilkan adalah subsistem kualitas.

Peran Pemeriksa Pengendalian Mutu
Pemeriksaan kualitas dilakukan dalm proses yang panjang, dimulai dari penerimaan bahan
baku sampai dengan produk siap keluar dari jalur perakitan. Mereka yang melakukan
pemeriksaan kualitas ini disebut pemeriksa pengendalian kualitas.
13.6.4 Subsistem Biaya
berisi program-program yang menyiapkan laporan priodik maupun laporan khusus.
Unsur-unsur dasar Pengendalian Biaya
Program pengendalian biaya yang efektif dibangun berdasarkan dua unsur:
1. Standar kinerja yang baik
2. Sistem untuk melaporkan rincian kegiatan setiap saat.
59
BAB 14
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAN
HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM
14.1 Sistem Informasi Akutansi
14.1.1 Pengertian Sistem informasi Akutansi
Subsistem CBIS yang memeberikan informasi kepada orang atau kelompok baik dalam atau
luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalm bentuk
laporan periodik dan laopran khusus.
14.1.2 Model Sistem Informasi keuangan
Subsistem
input
Subsistem
Output
Sistem
Informasi
Akutansi
Data
Informasi
Subsistem
peramalan
Sumber
internal
Subsistem
audit
internal
Subsistem
manajemen
dana
Database
Pemakai
Sumber
Lingkungan
Subsistem
Subsistem
Intelijen
Keuangan
pengendalian
14.1.3 Subsistem Input
14.1.3.1 Sistem informasi Akutansi
Data akutansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
Catatn dibuat untuk setiap transaksi yang menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya,
siapa yang telibat dan berapa banyak uang yang terlibat.
60
14.1.3.2 Subsistem Audit Internal
Perusahaan besar atau kecil akan selalu melakukan audit terhadap setiap catatan akuntansi
yang dimiliki untuk mengecek kebenarannya. Pada dasarnya auditor terbagi atas 2 macam:
a. Auditor Eksternal
Auditor yang berasal dari lua perusahaan dalam mengaudit catatan akutansi perusahaan
untuk menguji kebenaran catatan tersebut.
b. Auditor internal
Memiliki tanggung jawab yang sama dengan auditor eksternal, tetapi memiliki lingkup
tanggung jawab lebih luas.
Auditor internal termasuk ke dalam subsistem input keuangan karena memiliki
kemampuan mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independent dari
sudut pandang keuangan.
Dewan Direksi
Komite Audit
Chief
Executive
officer
Direktur
Audit
Internal
Departemen Audit
internal
ket:
Dewan direksi mencangkup Komite Audit yang menentukan tanggung jawab dept. audit
internal dan menerima sebagian besar laopran audit.
Direktur Audit bertanggung jawab terhadap dept. audit internal dan biasanya melapor kepada
CEO untuk setiap hasil audit yang dilakukan.

Jenis-jenis Kegiatan Audit
Seorang auditor internal dapat melakukan pada satu atau beberapa jenis kegiatan audit
internal, seperti:
61
1. Audit Keuangan
Audit keuangan (financial auditing) menguji akurasi catatan perusahaan dan
merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
2. Audit Operasional (Operational auditing) memeriksa efektivitas prosedur.
Pekerjaan ini dilakukan oleh sistem analis (EDP auditor) selama tahap analis pada
siklus hidup sistem.
Pada saat auditor internal melakukan audit perasional, mereka mencari tiga
kemampuan dasar sistem:
1. Pengendalian yang memadai
2. effesiensi
3. Ketaatan pada kebijakan perusahaan
3. Audit Kesesuaian
Audit kesesuaian pada dasarnya sama dengan audit operasional, tetapi bersifat
Kontinyu, untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan tidak fiktif (ada
objeknya), misalnya: auditor internal mungkin memilih sejumlah pegawai secara acak
dan menyerahkan langsung cek gaji mereka daripada menggunakan pos perusahaan.

Rancangan sistem Pengendalian Internal
Auditor internal mempelajari sistem yang ada selama dalam tahap operasional dan
audit kesesuaian. Tetapi auditor internal tidak menunggu sampai sistem berjalan untuk
melihat sejauh mana pengaruhnya bagi perusahaan. Auditor internal harus selalu aktif
dalam pengembangan sistem yang ada, karena biaya yang dikeluarkan untuk
perbaikan kesalahan pada saat persiapan sistem jauh lebih murah dibandingkan jika
sistem sudah berjalan.
14.1.3.3 Subsistem intelijen Keuangan

Informasi Pemegang saham
Perusahaan mempunyai satu atau beberapa orang yang bertangguang jawab atas hubungan
dengan pemegang saham. Mereka memelihara hubungan komunikasi antara perusahaan
dengan pemegang saham, terutama berbentuk laporan tahunan dan triwulan sekaligus
mengkomunikasikan keluhan, saran dan ide serta informasi lain ke perusahaan.

Informasi Masyarkat keuangan
Ada dua alasan mengapa perusahaan membuat arus informasi dengan masyarakat keuangan,
yaitu:
Informasi yang tersedia, dan terdapat dalam bentuk material cetakan dan database yang berisi
informasi ekonomi dan lingkungan
14.1.4 Subsistem Output
14.1.4.1 Subsistem Peramalan
Dalam Menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramal pada perusahaan, terdapat 3
fakta dasar yang harus dilakukan harus ada, yaitu:
62

Semua peramal merupakan proyeksi dari masa lalu
Dasar terbaik memperkirakan apa yang akan terjadi adalah dengan melihat masa lalu,
Seperti data akuntansi yang memberikan dasar historis data akuntansi perusahaan.

Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur.
Keputusan yang diambil didasarkan pada beberapa variabel yang dapat diukur dan
tidak dapat diukur.

Tidak ada teknik peramal yang sempurna
Tidak ada peramalan yang menghasilkan perkiraan mada depan 100% akurat.
Metode Peramal
1. Metode Peramalan Non Kuantitatif
Metode dengan tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran
subyektif. Biasanya peramalan itu didasarkan pada pengalaman bertahun-tahun dalam
bidang yang sama.
Contoh penjualan tahun lalu adalah 2000 unit dan seharusnya kita dapat meningkatnya
dengan menjual 2500 unit pertahun.
2. Metode Peramalan Kuantitatif
Dalam metode ini terdapat satu metode yang terkenal yaitu analisis regresi, dimana
melibatkan pembuatan hubungan antara kegiatan yang akan diramal (variable terikat)
dengan kegiatan lain (variable bebas) yang mana kegiatan yang diramalkan akan
tergantung pad akegiatan lain.
Contoh: Penjualan perusahaan (variable terikat) bergantung pada banyak wiraniaga
yang melakukan penjualan (variable bebas).
14.1.4.2 Sistem Manajemen Dana
Arus uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah
penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini
dapat dikelola untuk mencapai 2 tujuan:
1. Untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya
2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun
14.1.4.3 Subsistem Pengendalian
Manajer diberikan suatu anggaran operasi (operasi budget) yaitu jumlah uang yang
tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Anggaran tersebut biasanya
meliputi operasi untuk satu tahun fiskal atau tahun finansial.

Proses Penganggaran
Ada tiga pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggarannya,
yaitu:
63
1. Pendekatan dari atas kebawah
Eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran, dan kemudian menekankan
jumlah pada tingkat-tingkat yang lebih bawah.ini kadang dipandang oleh para manajer
tingkat lebih rendah tidak realitis karena dipaksakan oleh orang-orang yang tidak
bersentuhan dengan tuntunan bisnis sehari-hari.
2. Pendekatan dari bawah ke atas
Proses anggaran dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas. Namun
logika ini sering mengabaikan eksekutif, yang beralasan bahwa manajer tingkat bawah
akan meminta jumlah besar yang tidak realistis.
3. Pendekatan Pertisipasi
Orang yang akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan tingkat dana.
Merupakan pendekatan give and take, dengan manajer pada berbagai tingkatan
berunding untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua pihak.
14.2 Human Resource Information System (HRIS)
14.2.1 Fungsi Utama Sumber Daya manusia
Dalam memenuhi tanggung jawabnya SDM melaksanakan 4 kegiatan utama, yaitu:
1. Perekrutan dan Penerimaan (recruiting dan hiring)
SDM membantu membawa pegawai baru kedalam perusahaan dengan memasang
iklan lowongan kerja dikoran, memberitahukan posisi yang diminta kepada agen kerja
swasta maupun daerah, melakukan wawancara pemilihan dikampus, dan difasilitas
perusahaan, dan mengurus ujian bagi pegawai. Sdm selalu mengikuti perkembangan
terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan
menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
2 Pendidikan dan Pelatihan
Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan
pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja
pegawai.
3 Manajemen Data
Sdm menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data
tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4 Penghentian dan Administrasi Tunjangan
Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan
seperti rumah sakit, asuransi, dokter gigi, dan pembagian keuntungan yang semakin
sulit administrasinya.
64
Ketika pegawai berhenti kerja, SDM memproses kertas kerja yang diperlukan dan
kadang melakukan wawancara keluar, Setelah penghentian, SDM mengurus program
pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
Perekrutan
Penerimaa
n
Pendidikan
Penghentian
Administrasi
Tunjangan
&
pelatihan
Calon
Pegawai
Pegawai
Pensiun
Pegawai
Perusahaan
Manajemen Data
14.2.2 Pengertian Human Resources Information System–HRIS( Sistem informasi
Sumber daya Manusia)
Sistem yang digunakan untuk mengumpulkan dan memelihara data tersebut menjadi
informasi dan melaporkan informasi itu kepada pemakai.
65
Model HRIS
Subsistem
input
Subsistem
Output
Sistem
Informasi
Akutansi
Informasi
Subsistem
Perencanaan
angkatan kerja
Sumber
internal
Subsistem
Penelitian
Sumber
daya
manusia
Sumber
Lingkungan
Data
Subsistem
perekrutan
Database
Subsistem
manajemen
angkatan kerja
Pemakai
Subsistem
kompensasi
Subsistem
Intelijen
Sumber
daya
manusia
Subsistem
benefit
Subsistem
Pelaporan
lingkungan
14.2.3 Subsistem Input
Bagian yang menerima setiap masukan data bagi perusahaan baik dari luar atau dalam
perusahaan yang nantinya akan berguna bagi database untuk pengolahan data.
14.2.3.1 Sistem informasi Akutansi
Bagian yang menangani penyediaan data campuran antara personil dan akuntansi

Elemen data personil
Relatif lebih permanan dan bersifat non keuangan. Contoh nama pegawai, jenis kelamin,
TTL, pendidikan, dan jumlah tanggungan. Elemen data personil ini diciptakan oleh SDM
pada waktu penerimaan dan diperbarui selama pegawai bekerja pada perusahaan. Data
yang serupa juga disimpan untuk pegawai pensiun.
66
 Elemen data akuntansi
Terutama bersifat keuangan, dan cenderung lebih dinamis dibandingkan data personil. Contoh
elemen data akuntansi adalah upah perjam, gaji bulanan, pendapatan kotor saat ini, dan pajak
penghasilan tahun berjalan.
SIA menyediakan data akutansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap
dari sumber daya personil, keuangan, non-keuangan. Dulu gaji merupakan tanggung jawab
SDM, Namun tanggung jawabitu lambat laun diserahkan pada SIA. Sekarang keterlibatan
SDM dalam aplikasi penggajian berbentuk penyediaan proses dan data pendukung bagi SIA.
14.2.3.2 Subsistem Penelitian SDM
Bagian ini mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusu, seperti penelitian
suksesi, analisis dan evaluasi jabatan serta penelitian keluhan.

Penelitian suksesi
Untuk mengidentifikasi orang-orang dalam perusahaan yang merupakan calon bagi posisi
yang akan tersedia.

Analisis dan evaluasi Jabatan
Mempelajari setiap jabatan dalam suatu area untuk menentukan lingkup dan
mengidentifikasikan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan.

Penelitian Keluhan
Membuat tindak lanjut atas keluhan yang disampaikan pegawai untuk berbagai atasan.
14.2.3.3 Subsistem Intelijen SDM
Mengumpulkan data yang berhubungan dengan SDM dari lingkungan perusahaan.
Elemen lingkungan ini terdiri atas:
1. intelijen pemerintah
Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti
berbagai peraturan ketenaga kerjaan.
2. intelijen Pemasok
Pemasok mencangkup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan
employee benefit, dan lembaga penempatan kelulusan universitas serta agen tenaga
kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru.
3. Intelijen Serikat pekerja
Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur
kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
4. Intelijen Masyarakat Global
67
Masyarakat global menyediakan informasi yang menjelaskan sumber daya lokal
seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi.
5. Intelijen masyarakat keuangan
Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam
perencanaan personil.
6. Intelijen pesaing
Beberapa peusahaan menganggap pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang
baik, dan perusahaan juga mengumpulkan informasi tentang praktek personalia
pesaing dan mungkin orang yang berpotensi untuk direkrut.
14.2.4 Database
Ada lebih 150 pemasok database riwayat hidup (resume) berbasis komputer yang
dapat digunakan oleh perusahaan dalam program perekrutannya

Databse perusahaan pencari eksekutif
Mengkhususkan diri dalam menemukan pelamar untuk posisi eksekutif. Akses
dibatasi hanya untuk perekrut dari perusahaan itu sendiri atau beberapa perusahaan
lain yang memiliki jaringan yang erat.

Database Universitas
Akademi dan Universitas menyediakan database CV bagi perekrut sebagai pelayanan
bagi mahasiswa yang lulus atau alumni.

Database Agen tenaga kerja
Agen tenaga kerja yang besar biasanya memiliki database sendiri, dan database juga
bisa digunakan oleh agen berbeda yang membentuk jaringan. Akses ke database lebih
bebas daripada database sebelumnya.

Database Akses Umum
Database ini tersedia bagi siapa pun dengan bayaran.

Bank pekerjaan perusahaan
Beberapa perusahaan besar seperti IBM, Hewlett-packard menyimpan database sendiri
untuk orang-orang yang dapat bekerja sebagai tenaga part time untuk menggantikan
mereka yang sakit, cuti, dll.
14.2.6. Subsistem Output
Pemakai HRIS biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik yang dihasilkan
dari perangkat lunak berbentuk siap pakai yang dibeli dari pemasok, atau berkembang
sendiri oleh perusahaan.
14.2.6.1 Subsistem Perencanaan tenaga kerja
Perncanaan tenaga kerja melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen
untuk mengidentifikasikan kebutuhan pegawai dimasa datang. Aplikasi perencanaan
68
tenaga kerja paling populer adalah pembuatan bagan organisasi peramalan gaji dan
analisis evaluasi kerja.
14.2.6.2 Subsistem Perekrutan
Perusahaan membawa pegawai baru kedalam organisasi melalui subsistem perekrutan.
Penelusuran pelamaran kerja sebelum mereka dipekerjakan lebih sering digunakan
daripada pencarian internal. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih suka
melakukan usaha untuk mengisi lowongan kerja lebih fokus kelingkungan daripada
pegawai yang ada.
14.2.6.3 Subsistem Manajemen Tenaga Kerja
Untuk menentukkan apa saja hal yang menjadi faktor penempatan seseorang dalam
perusahaan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
1. penilaian kinerja
2. pelatihan
3. pengendalian posisi
4. relokasi
5. keahlian
6. suksesi
7. pendisiplinan
14.2.6.4 Subsistem Kompensasi
Untuk bisa meningkatkan kinerja personil perusahaan agar lebih baik ada beberapa hal
yang bisa dilakukan :
1. peningkatan penghargaan
2. gaji
3. kompensasi eksekutif
4. insentif bonus
5. kehadiran
14.2.6.5 Subsistem benefit
Bagian ini memungkinkan perusahaan untuk menyediakan paket benefit yang baik bai
pegawai baik yang masih bekerja ataupun yang sudah pensiun. Beberapa hal yang
sebaiknya dilakukan adalah:
1. Defined contribution and defined benefit plans
Memungkinkan pegawai mengakumulasikan dana pensiun untuk mencapai standar
hidup tertentu.
2. Flexible Benefit Plans
Memungkinkan pegawai menentukkan sendiri benefit yang didinginkan dari
perusahaan.
3. pembelian saham
Memungkinkan pegawai memiliki hak atas bagian perusahaan.
4. Pemrosesan Klaim
69
5. Memungkinkan pegawai mendapatkan hak klaim atas tuntunan yang seharusnya
kepada perusahaan.
14.2.6.6 Subsistem Pelaporan Lingkungan
Menunjukkan sejauh mana tanggung jawab perusahaan kepada setiap pegawai yang
ada dalam perusahaan dengan cara:
1. memberikkan laporan kebijakan dan praktek personalia perusahaan kepada
pemerintah
2. peningkatan serikat pekerja
3. catatan kesehatan
4. keluhan
70
BAB 15
MENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI
15.1 Pendahuluan
Chief Information Officer (CIO) merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan,
bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama- jasa informasi (information
services-IS)
Cio merupakan anggota komite eksekutif dan bekerja sama dengan para eksekutif lain dalam
perencanaan strategis.
Rencana bisnis strategi menyatukan informasi sebagai sumber daya yang perlu digunakan
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk
sumber daya informasi.
15.2 CIO Sebagai Anggota Komite Eksekutif
Dibanyak perusahaan, komite eksekutif bertanggung jawab atas perencanaan bisnis strategis
dan menangani masalah-masalah yang bernilai stategis. Komite ini dapat memandang
informasi sebagai suatu sumber daya strategis dan terlibat dalam manajemen sumber daya
informasi (information resource management)-IRM untuk tujuan mencapai keunggulan
kompetitif dalam pasar.
15.3 Pengaruh-pengaruh Global kualitas dan Etika
Dalam latar belakang IRM terdapat tiga pengaruh utama pada CIO dan jasa informasi yang
belum ada beberapa tahun lalu. Pengaruh-pengaruh ini berkaitan dengan permintaan atas
sistem informasi global, program untuk mencapai produk dan jasa berkualitas dan
berkomitmen pada etika.

Mengelola Sumber daya Informasi Multinasional
CIO perusahaan multinasional (MNC) saat ini bertanggung jawab menyediakan mekanisme
yang memungkinkan manajemen perusahaan mengkoordinasikan operasi yang tersebar.
Sebagian besar MNC awalnya mengikuti strategi desentralisasi dengan membiarkan anak
perusahaan beroperasi bebas dari campur tangan perusahaan induk, atau strategi sentralisasi
yang semuanya diatur oleh perusahaan induk.
Sekarang 2 startegi yang lebih baru menjadi semakin populer. Strategi Internasional
dimana anak perusahaan beroperasi secara independen namunperusahaan induk menyediakan
keahlian yang dibutuhkan. Dan strategi transnasional dimana anak perusahaan dan induk
bekerja sama pada semua kegiatan sebagai stu unit yang sangat terintegrasi.
Tantangan terhadap pembangunan sistem informasi Global
CIO dihadapkan 2 tantangan:
71
1. Tantangan teknologi
Kadang-kadang MNC dipaksa untuk menggunakan perangkat keras, perangkat lunak,
dan fasilitas komunikasi tertentu dinegara-negara anak perusahaan karena pembatasan
pemerintah.
2. Tantangan Budaya
Yang paling sulit adalah tugas menerapkan teknologi komputer dalam berbagai
budaya yang berbeda.

Mencapai Produk dan jasa berkualitas
Kualitas merupakan suatu tujuan baru, mengidentifikasi pelanggan dan kebutuhan kualitas
mereka sangat penting.

Mencapai Etika Komputer
CIO mempraktekan etika komputer dengan menyadari dampak sosial dari penggunaan
komputer dan menerapkan suatu program etika yang dirancang untuk melindungi hak-hak
informasi masyarakat.
15.4 Mengamankan Sumber daya informasi
Perusahaan-perusahaan mencoba menangkal kriminal komputer melaului keamanan
sistem, dan meminimumkan kerusakan dari berbagai ancaman melalui perencanaan
berjaga-jaga.

Keamanan Sistem
Tujuan kemanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya
informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

Tujuan-tujuan kemanan
Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama:
1.
2.
3.

kerahasiaan
Ketersediaan
Integritas
Ancaman Keamanan
1.
2.
3.
4.
Pengungkapan tidak sah dan pencurian
penggunaan tidak sah
penghancuran tidak sah dan penolakan jasa
modifikasi tidak sah

Pengendalian Akses
1. identifikasi Pemakai
2. pembuktian keaslian pemakai
72
15.5 Perencanaan berjaga-jaga
 Rencana Darurat
Menentukan ukuran-ukuran yang memastikan keamanan pegawai jika terjadi bencana.
Ukuran itu mencangkup sistem alarm, prosedur evakuasi, dan sistem pemadam api.

Rencana Cadangan
Perusahaan harus membuat pengaturan untuk fasilitas komputer cadangan. Jika fasilitas
reguler musnah atau rusak. Cadangan dapat dicapai melalui kombinasi :
1. Redudancy
Perangkat keras,perangkat lunak dan data diduplikasi sehingga jika unit asli rusak unit
cadangan dapat melanjutkan pengolahan.
2. Diversity
Sumber daya informasi tidak dipasang dilokasi yang sama.
3. Mobility
Perusahan-perusahaan kecil membuat perjanjian timbal balik dengan para pemakai
lain dari jenis peralatan yang sama sehingga setiap perusahaan dapat menyediakan
cadangan bagi yang lain jika terjadi malapetaka.
15.6 Rancang Ulang Proses Bisnis
Banyak perusahaan sedang menganalisis secara kritis cara mereka melakukan
bisnisdengan tujuan merancang ulang proses untuk meningkatkan fungsionalitas mereka.,
misalnya perusahaan tambang, mencari cara baru untuk membor minyak
Starategi mengganti yang ketinggalan zaman dengan yang baru disebut Rancang
Ulang Proses Bisnis (business process redesign)- BPR.

Rekayasa Mundur
Proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya antar
hubungannya, serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi yang lebih
tinggi dari yang sekarang ada.

Restrukturisasi
Adalah transformasi suatu sistem menjadi bentuk lain tanpa mengubah fungsionalitasnya.

Rekayasa Ulang
Adalah rancangan ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya.
15.7 Strategi Pengurangan Biaya Manajemen Informasi
1. Konsolidasi
73
Strategi konsolidasi dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya
informasi yang terpisah. Alasanya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang
besar dapat beroperasi lebih efesien daripada banyak pemusatan sumber daya yang
kecil.
2. Downsizing
Adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi
peralatan besar seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini,
LAN berbasis PC dan workstation berbasis Unix.
3. Outsourcing
Adalah mengkontrakkkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan
kepada organisasi jasa diluar perusahaan.
74
75
Download