Oleh Nursyamsuddin Introduction Lahir di Purwakarta, 7 Oktober 1967 SD, SMP, SMA di Purwakarta S-1 Fisika di Jakarta S-2 Magister Manajemen dan Magister Pendidikan di Jakarta Berkeluarga; 2 orang putra – 1 orang putri Mengajar Fisika di SMA 78 sejak 1994 Tim Pengembang KBK Dikdasmen Depdiknas Fasilitator di beberapa provinsi dan di luar negeri (Depdiknas & Deplu) Juri tingkat nasional lomba software pembelajaran Penulis Multimedia Pustekkom Depdiknas Nursyamsuddin Alamat: Serpong BSD City Tangerang Banten telp. 98220233/081514424997, email: [email protected] ”Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori mandiri dinyatakan dalam satuan kredit semester Sekolah Kategori Mandiri adalah Sekolah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan Khusus SMA/MA/SMLB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat yang berkategori mandiri harus menerapkan sistem SKS jika menghendaki tetap berada pada kategori mandiri • Sekolah dapat melayani kebutuhan dan potensi peserta didik yang beragam dalam hal: – Kecepatan belajarnya – Potensi dan kebutuhannya sesuai dengan pilihan karier – Minatnya terhadap mata pelajaran • Sekolah dapat memaksimalkan hasil belajar peserta didik, karena mereka belajar sesuai dengan potensi, kebutuhan dan minatnya. Sekolah juga dapat mengembangkan kemandirian peserta didik dalam menentukan pilihan karier dan mata pelajaran yang dibutuhkan. • Sekolah dapat melayani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar diatas rata-rata secara alamiah dan beragam. Sehingga tidak ada lagi kelas akselerasi yang selama ini terkesan dipaksa untuk diseragamkan. • Peserta didik dapat dikurangi beban jumlah mata pelajaran yang selama ini terlalu banyak. Sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi mata pelajaran lebih luas dan mendalam. • Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester • Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur. Mata Pelajaran • Mata Pelajaran Wajib • Mata pelajaran Pilihan Muatan Lokal • Pengembangan Wawasan • Pembekalan Kecakapan Pengembangan Diri • Pengembangan potensi non akademis • Tugas perkembangan NO A KOMPONEN BEBAN sks Mata Pelajaran 1. Mata Pelajaran Wajib 76 3. Mata Pelajaran Pilihan 38 B Muatan Lokal 2 C Pengembangan Diri NO MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 1. Pendidikan Agama 6 sks 2. Pendidikan Kewarganegaraan 6 sks 3. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 sks 4. Seni Budaya 4 sks 5. Bahasa Asing 4 sks 6. Sejarah Umum 2 sks 7. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 sks 8 IPA (Fisika 1, Kimia 1, dan Biologi 1) 6 sks 9. IPS (Ekonomi 1, Geografi 1, dan Sosiologi 1) 6 sks NO MATA PELAJARAN 1. Bahasa Indonesia BEBAN BELAJAR 12 sks 2. Bahasa Inggris 12 sks 3. Matematika 14sks NO MATA PELAJARAN (BEBAN BELAJAR) JURUSAN IPA JURUSAN IPS 1. Fisika 12 sks Ekonomi 12 sks 2. Kimia 12 sks Sosiologi 10 sks 3. Biologi 12 sks Geografi 10 sks 4. Matematika Lanjutan 2 sks Sejarah 6 sks 5. Muatan Lokal (PLKHJ, Robotika, atau Sinematografi 2 sks Muatan Lokal (PLKHJ, Robotika, atau Sinematografi 2 sks • Beban belajar total 116 s.d. 120 SKS • Beban belajar rata-rata – 20 SKS per semester selama 6 semester – 24 SKS per semester selama 5 semester – 30 SKS per semester selama 4 semester – 18 SKS per semester selama 7 semester – 16 SKS per semester selama 8 semester • Massa studi maksimum adalah 10 semester atau 5 tahun KEGIATAN STRATEGI PEMBELAJARAN PERAN GURU TATAP MUKA TERJADWAL EKSPOSITORI DIRECT INSTRUCTION INSTRUKTUR NARASUMBER FASILITATOR TUGAS TERSTRUKTUR TERJADWAL DISCOVERI – INQUIRY PROBLEM BASED LEARNING FASILITATOR SUMBER BELAJAR MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR PENUGASAN KONSELOR ASSESSOR EVALUATOR Beban 1 SKS Kegiatan Tatap Muka Kegitaan Tugas Terstruktur Bagi Guru Instruksional 45 menit terjadwal Tutorial 45 menit terjadwal Bagi Peserta Didik Wajib mengikuti kegiatan instruksional terjadwal Wajib melaksanakan praktik/inquiry/ diskusi/ presentasi hasil kerja terjadwal Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur Perancangan tugas dan evaluasi tugastugas, pembinaan akademik Melaksanakan tugas-tugas secara mandiri (Tugas PR, menulis laporan/paper) No Mata Pelajaran Beban Belajar 1. Pendidikan Agama 1 2 sks 2. Bahasa Indonesia 1 2 sks 3. Bahasa Inggris 1 2 sks 4. Matematika 1 2 sks 5. IPA Fisika 1 2 sks Kimia 1 2 sks Biologi 1 2 sks 6. IPS Ekonomi 1 2 sks Sosiologi 1 2 sks Geografi 1 2 sks • Memimiliki karakteristik khusus: Intelegensi tinggi, mandiri, gemar membaca, rajin, kreatif, cepat memahami, dll • Syarat SCI • Memiliki data riwayat belajar istimewa sejak TK/SD • IQ tinggi diatas rata-rata secara konsisten • Memliki EQ, SC, dan TC yang baik, serta Indepedency tinggi dari hasil psikotes • IPK lebih dari 3.00 • SCI diberi layanan desain pembelajaran khusus Kelompok MP Mata Pelajaran Aspek yang Dinilai Agama dan Akhlak Mulia Penddikan Agama Afektif dan Kognitif Kewarganegaraan dan Kepribadian PKn Afektif dan Kognitif Jasmani Orkes Penjas Orkes Estetika Seni Budaya dan Ketrampilan Psikomotorik, Afektif, dan Kognitif Afektif dan IPTEK MIPA IPS Bahasa TIK Psikomotorik Afektif, Kognitif, dan/atau Psikomotorik sesuai karakteristik MP • Dilakukan melalui Tes dan Nontes • UH, tugas, dan praktik untuk mengukur ketercapaian KD • UTS dan UAS untuk mengukur ketercapaian SK • Penilaian sikap melalui pengamatan, inventori, atau kuesioner • Penilaian akhlak mulia dan kepribadian oleh PA dan BK • Pengolahan penilaian menggunakan SIM • Lulus MP bila: • Memiliki sikap baik • Kehadiran minimal 90% • Mencapai KKM ≥ 75 • Penjurusan • Lulus MP prasyarat • IPK minimal 2.70 • Lulus SMA • Memiliki sikap baik • Menempuh beban 116 sks dengan IPK minimal 2.70 • Lulus US dan UN • Penjurusan dimulai semester dua, ditetapkan di semester 3 • Pilihan jurusan adala IPA dan IPS • Dasar penjurusan adalah minat, potensi, kebutuhan, dan prestasi akademik • Persayaratan akademik: – Lulus MP prasyarat (IPA: fis1, kim1, bio1; IPS: eko1, geo1, sos1) – IPK sekurang-kurangnya 2,70 • Remedial dilakukan sepanjang semester setelah diketahui hasil ketercapaian KD • Semester pendek atau klinik belajar dilakukan bagi siswa yang belum lulus MP sampai akhir semester • Hanya untuk perbaikan nilai • Hasil semester pendek tidak mengubah nilai LHB semester terkait, tetapi memperbaiki nilai pada transkip nilai IPK bisa berubah • Dilakukan dua tahap dalam satu semester; masing-masing tahap terdiri dari lima pertemuan • LHB berpedoman pada SK Dirjen Mandikdasmen Nomor 12 Tahun 2008 • Mencakup aspek pengetahuan dan praktik dengan angka 0 s.d. 100 • • Aspek sikap dinyatakan dengan predikat Dilengkapi dengan nila kriteria (A, B, dst) dan Indeks Prestasi (IP) s.d 4.00 • Seluruh siswa yang lulus UN mendapatkan Ijazah nasional • Siswa yang lulus ujian dari UCIE mendapatkan sertifikat internasional Dokumen KTSP G-78 Peraturan akademik Panduan PA Panduan BK Panduan pemilihan beban belajar Panduan pengembangan desain pembelajaran • Panduan penilaian mata pelajaran • Panduan penilaian akhlak mulia dan kepribadian • Panduan penggunaan SIM bidang akademik • • • • • • • Fungsi wali kelas yang disempurnakan • Menjadi orang tua di sekolah selama masa studi • Mendorong siswa berkembang optimal sesuai dengan potensinya • Jumlah siswa maksimal 16 – 20 orang • Melakukan layanan individu maupun kelompok • Menjadi konselor siswa selama masa studinya • Maksimal 150 siswa • Melakukan layanan individu dan kelompok • Memantau kegiatan pengembangan diri • Melakukan kegiatan analisis potensi siswa • Mulai Semester Dua: – Siswa yang diasuh PA tersebar – Dari 320 siswa, terdapat 150 orang masuk IPA, 30 orang masuk IPS, 80 orang belum jelas. – Masuk sama-sama, pulang berbeda • Di semester tiga: – Sudah jelas IPA/IPS – Sangat mungkin siswa IPA/IPS ada dalam satu kelas MP – Beban belajar beragam – Pulang-masuk tidak selalu bersamaan Berbagai Temuan • PA dan BK perlu lebih kreatif • Sistem informasi manajemen berbasis TIK sangat diperlukan • KRS elektronik diperlukan • Pola penjurusan lebih fair • Kemandirian siswa meningkat • Motivasi, minat dan kehadiran siswa meningkat • Variasi beban belajar sebagai peluang/tantangan • Jam masuk/pulang bervariasi? • Siswa Cerdas Istimewa selesai 4 semester • Siwa cenderung ingin selesai 5 semester, meskpun ikut UN di semester 6