1 pendahuluan - IPB Repository

advertisement
1
1
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pelabuhan perikanan merupakan salah satu komponen penting dalam bidang
perikanan tangkap sebagai tempat berlangsungnya berbagai kegiatan bisnis
perikanan seperti pendaratan hasil tangkapan, pelelangan ikan, pengolahan hasil
tangkapan, distribusi hasil tangkapan, pemasaran hasil tangkapan, dan sebagainya.
Salah satu pelabuhan perikanan yang termasuk dalam pelabuhan perikanan
terbesar di Jawa Barat dan mempunyai lokasi yang cukup strategis dalam jalur
pelayaran kapal perikanan di Laut Jawa adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara
(PPN) Kejawanan yang terletak di Kota Cirebon. Meskipun demikian, PPN
Kejawanan belum mempunyai fasilitas yang memadai dalam mendukung
kelancaran penyampaian informasi mengenai pelabuhan, baik kepada pelaku
perikanan di pelabuhan seperti nelayan, pengusaha perikanan, bakul, maupun
kepada masyarakat umum.
Ketersediaan informasi mengenai pelabuhan beserta aktivitas bisnis
perikanan tangkap dimulai dari praproduksi sampai dengan pasca produksi sangat
diperlukan untuk mendukung peningkatan produktivitas pelabuhan. Seluruh
informasi tersebut dapat diperoleh dengan mudah apabila sudah terdapat suatu
pusat informasi yang diterapkan di PPN Kejawanan. Peraturan Menteri Kelautan
dan
Perikanan
Republik
Indonesia
Nomor
PER.08/MEN/2012
tentang
Kepelabuhanan Perikanan Bab XIII mengenai Pusat Informasi Pelabuhan
Perikanan Pasal 36 juga menyebutkan bahwa setiap pelabuhan perikanan harus
memiliki pusat informasi pelabuhan perikanan. Pusat informasi pelabuhan
perikanan tersebut merupakan sistem informasi yang meliputi pengumpulan,
pengelolaan, penganalisaan, penyimpanan, penyajian, serta penyebaran data dan
informasi pelabuhan perikanan.
Di zaman yang serba modern ini, pemanfaatkan teknologi informasi dalam
menyusun data mengenai kegiatan agribisnis perikanan tangkap di pelabuhan
perikanan sangatlah penting. Dengan adanya sistem informasi yang memadai,
proses penyimpanan dan pengolahan data dapat dilakukan secara teratur, lebih
cepat dan konsisten serta menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat,
2
efektif dan efisien. Selain itu, tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses
penyimpanan dan pencatatan data menjadi lebih sedikit.
Pada kenyataannya, informasi mengenai kegiatan agribisnis perikanan
tangkap di PPN Kejawanan saat ini belum tersedia dalam jumlah dan kualitas
yang memadai. Informasi yang tersedia masih kurang terorganisir sehingga
mengakibatkan sulitnya proses penyimpanan data dan pencarian data yang
dibutuhkan. Kegiatan pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data oleh
pengelola PPN Kejawanan maupun oleh Dinas Perikanan Kabupaten Cirebon
masih kurang teratur dan kurang konsisten. Keberadaan situs Pusat Informasi
Pelabuhan Perikanan (PIPP) sebagai sistem informasi online pelabuhan perikanan
seluruh Indonesia saat ini pun masih terbatas oleh ketersediaan fasilitas internet.
Ketiadaan sistem informasi yang memadai ini mengakibatkan diperlukannya
tempat penyimpanan yang luas dan tenaga kerja yang lebih banyak sehingga tidak
efisien. Secara keseluruhan, keberadaan sistem informasi yang lebih memadai
diharapkan dapat membantu para pengguna informasi dalam hal perencanaan,
pengendalian operasi, serta pengambilan keputusan yang lebih baik.
1.2
Permasalahan
Permasalahan yang ada di PPN Kejawanan terkait dengan sistem informasi
manajemen
agribisnis
perikanan
tangkap
adalah
proses
pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan pencarian data masih belum efisien karena sistem
informasi yang tersedia masih kurang memadai, kurang teratur, dan kurang
terorganisir dengan baik, sehingga perancangan dan pembuatan sistem informasi
yang lebih baik sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan
ketelitian dalam proses tersebut.
1.3
Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian mengenai sistem informasi manajemen
agribisnis perikanan tangkap di PPN Kejawanan adalah untuk :
1) Mengetahui gambaran sistem informasi di PPN Kejawanan yang mencakup
permasalahan dan kebutuhan informasi para pelaku agribisnis perikanan
tangkap di PPN Kejawanan.
3
2) Membuat sistem informasi manajemen agribisnis perikanan tangkap berbasis
komputer (software) berdasarkan gambaran sistem informasi di PPN
Kejawanan tersebut dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan informasi
dari pihak manajemen PPN Kejawanan secara efektif dan efisien.
3) Mengimplementasikan software sistem informasi manajemen agribisnis
perikanan tangkap PPN Kejawanan tersebut dalam analisis usaha penangkapan
ikan.
1.4
Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Mempercepat dan mempermudah proses penyimpanan, pengolahan dan
pencarian informasi di PPN Kejawanan baik bagi pihak nelayan, pengusaha
perikanan, maupun pihak manajemen PPN Kejawanan itu sendiri sehingga juga
dapat mempermudah proses pengambilan keputusan.
2) Meningkatkan kemampuan pihak peneliti dalam merancang suatu sistem
informasi berbasis komputer yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna
atau pelaku kegiatan perikanan tangkap di PPN Kejawanan dalam mengakses
dan mengolah informasi serta mempermudah proses pengambilan keputusan.
3) Menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang sistem
informasi perikanan tangkap.
1.5
Batasan Penelitian
Beberapa batasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Data yang dipakai sebagai input data merupakan data yang diambil langsung
dari pihak PPN Kejawanan dan belum diverifikasi sehingga terdapat beberapa
data yang bersifat contoh saja seperti data sumberdaya ikan, alat tangkap,
produk olahan dan kapal perikanan untuk kepentingan desain software. Oleh
karena itu, data dan informasi yang terdapat pada software yang terbentuk
belum sepenuhnya mewakili kenyataan di lapangan.
2) Software yang terbentuk dalam penelitian ini bersifat offline dan belum
berbasis web / online.
Download