ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK C- reactive protein (CRP) adalah protein fase akut untuk membantu diagnosis proses peradangan. Dalam debu terdapat berbagai macam zat dan organisme penyebab inflamasi salah satunya adalah pirogen eksogen yaitu lipopolisakarida (LPS) endotoksin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peningkatan C-reactive protein serum pada pekerja terpapar debu kapuk sebelum bekerja dan sesudah bekerja di industri kapuk Mojotengahdan di Puskesmas pembantu Mojotengah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.Penelitianinimerupakanpenelitian observasional, berdasarkananalisisnyamerupakanpenelitiananalitikdengandesainlongitudinal.Pop ulasinya seluruh pekerja industri kapuk di industri kapuk milik bapak Ipul di Desa Mojotengah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan sebagai kelompok studi. Sebagai kelompok pembanding adalah seluruh pekerja Puskesmas pembantu Mojotengah , Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Dengan besar sampel untuk kelompok studi sebesar 16 responden dan kelompok pembanding 4 responden. Variabel bebasnya adalah kadar debu, kadar endotoksin LPS, umur, masa kerja, pendidikan, penggunaan Alat Pelindung Diri (masker dan penutup rambut)dan variabel tergantungnya peningkatan CRP serum. Hasil analisis kadar debu pada tempat kerja kelompok studi melebihi Nilai Ambang Batas 17,0515 mg/m3dan adanya endotoksin LPS dalam tempat kerja kelompok studi yang memiliki rerata lebih tinggi dari pada kelompok kontrol yaitu 0,202 Eu/L.Terjadi peningkatan sangat signifikan pada CRP kelompok studi p=0,000<0,05dan tidak terjadi peningkatan CRP pada kelompok kontrol p=0,586>0,05.Ada perbedaan yang sangat signifikan pada CRP kelompok studi dengan kelompok kontrol p=0,004<0,05. Saran penelitian, pentingnya penggunaan masker untuk mengurangi paparan debu kapuk yang mengandung endotoksin lipopolisakarida. Kata kunci : Debu kapuk, Endotoksin lipopolisakarida, C-Reactiv Protein serum Skripsi PENINGKATAN C-REACTIVE PROTEIN SERUM... AMINATUS SA'DIYAH