86 Bilalodin / Pembuatan Dan Penentuan Celah Pita Optik Film Tipis TiO2 Pembuatan Dan Penentuan Celah Pita Optik Film Tipis TiO2 Bilalodin Program Studi Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknik Jl. Dr. Soeparno No. 61 Karangwangkal Purwokerto [email protected] Abstrak – Film tipis titanium dioksida (TiO2) telah berhasil ditumbuhkan dengan baik menggunakan metode spin coating pada temperatur annealing 500oC. Karakterisasi optik film tipis menggunakan spektrometer UV-VIS. Uji transmitansi lapisan tipis TiO2 diukur pada rentang panjang gelombang 300 nm-700 nm. Energy celah optik film tipis TiO2 dihitung menggunakan metode Touc Plot dan diperoleh nilai celah pita optik sebesar 3,59 eV. Kata kunci: Film tipis TiO2, sifat optik, celah pita optik. Abstract – Thin film titanium dioxide (TiO2) was well grown using spin coating method at annealing temperature 500oC. The optical properties of the film were characterized using UV-VIS spectrometer. Transmmittance test of of TiO2 thin film were measured with range wavelength of 300 nm-700 nm. The energy band gap was counted using Touc Plot method was yielded the value of band gap of 3,59 eV. Key words: TiO2 thin film, optical properties, band gap. I. PENDAHULUAN Lapisan tipis TiO2 yang bersifat semikonduktor tetap sangat menarik untuk diteliti karena bermacam macam pengunaan diantaranya: sebagai elektrokhromik, photokatalistik dan sensor[1]. TiO2 yang didoping dengan logam Fe, Nb, dan Ce dapat dimanfaatkan sebagai sensor gas[2]. Pembuatan atau fabrikasi TiO2 yang paling dasar untuk aplikasi tersebut adalah dalam bentuk film tipis. Fabrikasi film tipis pada saat ini memungkinkan kegunaannya yang begitu luas, mengingat sifat-sifat bahan dari film tipis dapat dimodifikasi sesuai dengan divais yang diinginkan. Oleh sebab itu pembuatan lapisan tipis TiO2 terus dilakukan guna mendapatkan karakteristik film yang lebih baik. Beberapa metoda yang dapat digunakan pembuatan lapisan tipis TiO2 adalah seperti : Pulsa Laser Ablation (PLAD), puttering, dan Chemicel Deposition Solution (CDS) [3]. Metode CDS cukup baik karena kontrol yang baik pada stoikiometri, mudah dibuat dan dapat dilakukan pada suhu kamar[4]. Pada penelitian ini lapisan tipis TiO2 ditumbuhkan dengan metode CDS kemudian diproses lebih lanjut dengan teknik Spin coating. Lapisan tipis dikarakterisasi sifat optik menggunakan Spektrometer UV-VIS dan data transmitransinya diolah menggunakan metode Tauc Plot untuk menentukan celah pita optic. II. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap awal adalah menyiapkan bahan yang digunakan yaitu serbuk TiO2, substrat kaca (corning), etanol, akuades. Sedangkan alat yang digunakan adalah gelas ukur 100 ml, pengaduk, pipet, crucibel alumina, Spin Coating, Hotplate, Furnace dan, Spektrometer UV-VIS 1240 Shimadzu. Tahap kedua adalah menyiapkan larutan TiO2. Larutan TiO2 dibuat dengan konsentrasi 0,5 M. Larutan TiO2 diaduk menggunakan magnetic stirer selama 3 jam dengan laju putaran 700 rpm. Selama pengadukan gelas ukur yang berisi larutan TiO2 ditutup dengan alumunium foil. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan ketika pemutaran. Tahap ketiga pembuatan film tipis. Subtrat dibersihkan menggunakan ethanol dan selanjutnya dikeringkan menggunakan hotplate selama 5 menit dengan temperatur 100 oC. Proses pembuatan lapisan tipis dilakukan dengan cara mengambil 4 tetes larutan TiO2 untuk diteteskan pada substrat yang sudah ditempatkan pada alat spin coating. Kemudian substrat yang telah ditetesi larutan TiO2 diputar dengan kecepatan putar 137O rpm., langkah berikutnya adalah pemanasan awal (pre annealing) dengan menggunakan hotplate dengan suhu 150 oC selama 30 menit. Kemudian pemanasan (annealing) dilakukan dengan menggunakan furnace dengan suhu 500oC selama 8 jam. Proses annealing berfungsi untuk memperbaiki struktur kristal. Film Tipis TiO2 yang dihasilkan kemudian dilakukan pengukuran transmitasi menggunakan Spektrometer UVVIS. Selanjtnya spektrum transmitansi diolah menggunakan metode Tauc Plot untuk menentukan celah pita optik. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012 ISSN : 0853-0823 Bilalodin / Pembuatan Dan Penentuan Celah Pita Optik Film Tipis TiO2 Tabel 1. Data transmitansi film tipis TiO2 pada berbagai nilai panjang gelombang. Panjang Gelombang (nm) Transmitansi TiO2 300 350 400 450 500 550 600 650 700 0.002686 0.643800 0.537960 0.671510 0.322140 0.619510 0.296630 0.690190 0.264160 TM1 TM2 0.7 0.6 0.5 Transmitansi III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Sifat Optik Film Tipis TiO2 Film Tipis TiO2 dapat ditumbuhkan dengan baik pada temperature annealing 500 oC. Film yang terbentuk transparan diatas subtrat kaca. Hasil pengukuran transmitansi optik dengan spektrometer UV-VIS Hasil pengukuran transmitansi diperlihatkan pada Tabel1. Tabel 1 menunjukkan adanya perubahan transmitansi yang cukup tajam pada rentang panjang gelombang 300 nm sampai 400 nm yang merupakan daerah panjang gelombang ultraviolet. Perubahan nilai transmitansi ini menunjukkan adanya absorbsi yang cukup tinggi pada panjang gelombang tersebut. 87 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 -0.1 300 400 500 600 700 Panjang gelombang (nm) Gambar 1. Grafik hubungan transmitansi dan panjang gelombang lapisan tipis TiO2 dibuat pada suhu annealing 5000C. B.1. Menentukan Tebal dan Koefisien Absobsi Film. Nilai indeks bias dan ketebalan lapisan tipis ditentukan dengan menggunakan persamaan Swanepoel [5]. N 2 = 2n s TM − Tm n s2 + 1 + T M Tm 2 (1) ( 0 , 671510 ) − ( 0 ,30 ) (1,51 ) 2 + 1 = 2 (1,51 ) + = 7 , 21 ( 0 , 671510 ) ( 0 ,30 ) 2 TM −Tm n s2 + 1 N 1 = 2n s + TM Tm 2 B. Menentukan Nilai Celah Pita Optik Perhitungan celah pita optik dimulai dari penentuan nilai transmitansi maksimum dan minimum, tebal dan koefisien serapan lapisan tipis dan diakhiri perhitungan dengan menerapkan metode Tauc Plot. Perhitungan selengapnya dapat dijelaskan sebagai berikut. Celah pita optik pada lapisan tipis TiO2 dapat ditentukan dengan mengolah data transmitansi yang diperoleh dari pengukuran transmitansi menggunakan spektrometer UV-VIS. Pengukuran transmitansi dilakukan pada panjang gelombang 300 nm -700 nm. Yaitu dimulai dari cahaya ultraviolet sampai cahaya tampak. Berdasarkan data Tabel 1 dapat dibuat grafik seperti diperliharkan Gambar 1. Berdasarkan grafik pada Gambar 1 dapat diketahui data-data nilai transmitansi maksimum dan minimum. Nilai transmitansi maksimum diperoleh TM1 0,69 dan TM2 0,67,dan transmitansi minimum Tm1 0,30, dan Tm2 0,32 dengan panjang gelombang 1 (λ1) 650 nm dan panjang gelombang 2 (λ2) 450 nm. (2) ( 0 , 690190 ) − ( 0 ,32 ) (1,51 ) 2 + 1 = 2 (1,51 ) + = 6 , 70 ( 0 , 690190 ) ( 0 ,32 ) 2 ns menyatakan indeks bias kaca (1,51). Indeks bias lapisan tipis TiO2 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 3 n 2 = N + N 2 − n s2 n2 = 7 , 21 + ( 7 , 21 ) − (1, 51 ) 2 2 (3) = 3 , 78 . n1 = N + N 2 − ns2 n1 = 6 , 70 + ( 6 , 70 ) 2 − ( 1 , 51 ) 2 = 3 , 64 Hasil perhitungan indek bias digunakan untuk menghitung nilai tebal film menggunakan persamaan 4 d = λ1 λ 2 2 ( λ1 n 2 − λ 2 n1 ) ( 650 )( 450 ) d = = 1 , 79 × 10 2 [( 650 )( 3 , 78 ) − ( 450 )( 3 , 64 ) ] (4) −7 m Setelah ketebalan dari lapisan tipis diketahui, maka koefisien serap lapisan tipis TiO2 untuk masing-masing Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012 ISSN : 0853-0823 88 Bilalodin / Pembuatan Dan Penentuan Celah Pita Optik Film Tipis TiO2 panjang gelombang dapat diketahui menggunakan persamaan 5. 1 α = − ln T d dengan Tabel 4. Nilai (α h υ ) n untuk transisi langsung dan transisi tidak langsung. Panjang gelombang (nm) 300 Direct gap(m-1.eV)2 350 7.55 x 1013 400 1.146 x 1014 450 3.735 x 1013 500 2.448 x 1014 = 6,63x10 J.s , c = 3x10 m/s dan = 300x10 m – 700x10-9 m. Sehingga di peroleh nilai seperti diperlihatkan Tabel 3. 550 3.615 x 1013 600 2.188 x 1014 650 1.552 x 1013 Tabel 2. Nilai koefisien serap lapisan tipis TiO2u 700 1.725 x 1014 ( 5) Nilai koefisien serap lapisan tipis TiO2 untuk masingmasing panjang gelombang ditunjukkan pada Tabel 2. Setelah koefisien serap dari lapisan tipis diketahui, -9 Panjang gelombang (nm) α ( m-1) 300 350 400 450 500 550 600 650 700 33092660 2461765,8 3465797,9 2226187,9 6332470,7 2676763,1 7183896,9 2072802,4 7441752,5 2.00E+016 1.50E+016 2 λ -1 8 dengan h 2 -34 c (ahv) (m eV) kemudian menentukan hv dimana hv = h 1.857 x 1016 1.00E+016 5.00E+015 3.59 eV 0.00E+000 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 hv (eV) Gambar 2. Tabel 3. Nilai energi serap lapisan tipis TiO2. λ x 10-9(m) 300 350 400 450 500 550 600 650 700 hv x 10-9 (J.s) 6,63 5,68 4,97 4,42 3,98 3,62 3,32 3,06 2,84 hv (eV) 4,12 3,53 3,09 2,75 2,47 2,25 2,06 1,90 1,76 Menentukan Celah Pita Optic Menggunakan Metode Touc Plot[6] Metode Tauc plot yaitu metode penentuan celah optikdengan cara melakukan ekstrapolasi dari grafik hubungan ( h υ ) sebagai absis dan (α h υ ) n sebagai ordinat hingga memotong sumbu energi sehingga diperoleh nilai celah pita optik. Nilai (α h υ ) n untuk transisi langsung ( n = 1 2 ) ditunjukkan pada Table 4. Penentuan celah pita optik langsung ( n = 1 2) untuk lapisan tipis TiO2 disajikan pada Gambar 2. Penentuan celah pita optik TiO2 menggunakan metode Touc Plot. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Film tipis titanium dioksida (TiO2) telah berhasil ditumbuhkan dengan baik menggunakan metode spin coating pada temperatur annealing 500oC.Energy celah pita optik film tipis TiO2 dapat dihitung menggunakan metode Touc Plot diperoleh nilai sebesar 3,59 eV. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih diucapkan kepada Vita Efelina atas bantuannya dalam penelitian dan Mbak Nana atas bantuan penyiapan peralatan sehingga penelitian dapat terlaksana. PUSTAKA [1] Fujishima, R.C. Biochemical application of TiO2 photochatilysis. Tokyo: The University Of Tokyo. 1997. [2] Sotter, E., X. Vilanova, E. Liobet, M. Stankova.. Correig, Niobium Doped Titanium Nanopowder for gas sensor Applications. Journal of Optoelectronics and Advanced Material Vol.7. 2005, No.3. pp. 1395-1398. [3] Iriani, Y., M. Hikam, dan Irzaman.. Analisa Struktur Kristal dan Komposisi Tipis Ba0,5Sr0,5TiO3 yang disiapkan Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012 ISSN : 0853-0823 4.5 Bilalodin / Pembuatan Dan Penentuan Celah Pita Optik Film Tipis TiO2 dengan spin coating – 3th Kentingan Physics Forum, 2005, hal. 125-127. [4] Bilalodin.. Pembuatan dan Karakterisasi Film Tipis PbTiO3. Makalah Seminar Hasil Penelitian Dosen. Purwokerto, 2004. [5] Pimpabute, N. Burinprakhon,T. Somkhunthot, W. Determination of optical constants and thickness of amorphous GaP thin film. Optica Applicata, Vol. XLI, 2011, No. 1. [6] J. Tauc et al. Optical Properties and electronic structure of Ge phys. Stat. Sol. 15, 627,1966. 89 TANYA JAWAB Harsoyo , UGM ? Mengapa data pengukuran energy gap didekat yang ada perubahan drastic mengapa sedikit? Bilalodin, UNSOED √ Data terbatas dikarenakan keterbatasan alat ukur yang hanya mampu diatur panjang gelombang 300 – 700 nm. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012 ISSN : 0853-0823