PENGARUH METODE BALANCED SCORECARD

advertisement
PENGARUH METODE
BALANCED SCORECARD TERHADAP
PERTUMBUHAN PELANGGAN
(Studi Empiris Pada Lembaga Pendidikan Non Formal
Di Kota Semarang)
SKRIPSI
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi,
Oleh:
Andri Kurniawan
3351405526
Akuntansi S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
ABSTRAK
Andri Kurniawan.2009.”Pengaruh Metode Balanced Scorecard terhadap
Pertumbuhan Pelanggan pada Lembaga Pendidikan Se-Kota Semarang.”
skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: I. Drs. Agus Wahyudin, M.Si, II. Indah Anisykurlillah, SE, M.Si,
Akt.
Kata Kunci : Kinerja, Balanced Scorecard ,Pertumbuhan Pelanggan
Penilaian atau pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang
penting dalam perusahaan. Selain digunakan dalam menilai keberhasilan
perusahaan, pengukuran kinerja dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengevaluasi hasil kerja dari periode yang lalu. Sehubungan dengan hal itu,
Robert S. Kaplan memperkenalkan suatu alat untuk pengukuran kinerja
perusahaan yakni Balanced Scorecard. Balanced Scorecard digunakan untuk
menyeimbangkan usaha dan perhatian eksekutif ke dalam kinerja keuangan dan
non keuangan. Oleh karena itu, untuk mengukur kinerja eksekutif di masa depan,
diperlukan ukuran yang komprehensif. Tetapi sebagian besar perusahaan hanya
melihat kinerjanya dengan pengukuran tradisional. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan Balanced Scorecard terhadap
pertumbuhan pelanggan pada lembaga-lembaga pendidikan di kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan
lembaga pendidikan periode 2008, data jumlah pelanggan dan karyawan periode
2007/2008 dan 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembaga
pendidikan yang terdaftar di Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008. Dari
populasi tersebut diambil 30 lembaga pendidikan di luar sekolah dengan umur
kurang lebih 5 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda. Sebagai variabel independen adalah keempat perspektif dalam
metode Balanced Scorecard, sedangkan variabel dependennya adalah
pertumbuhan pelanggan .
Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa perspektif
pelanggan, bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan pelanggan dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil ini
konsisten dengan Teori Kaplan dan Norton (2001) yang menyatakan bahwa
Balanced Scorecard merupakan metode pengukuran kinerja yang mengukur
kinerja perusahaan secara komprehensif, sehingga dengan adanya kinerja yang
baik pada perspektif pelanggannya akan berdampak pada pertumbuhan pelanggan
lembaga pendidikan. Sedangkan perspektif keuangan tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan pelanggan. Tetapi perspektif ini mempengaruhi pertumbuhan
pelanggan bersama dengan ketiga perspektif lainnya.
Penggunaan Balanced Scorecard lebih maksimal digunakan untuk
mengukur kinerja satu lembaga pendidikan. Selain itu, lembaga pendidikan harus
memperhatikan aspek non keuangan yang memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan pelanggannya.
ii
Download