1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini melaju sangat pesat sekali, salah satu contohnya adalah perkembangan teknologi dibidang komputer. Seperti yang telah kita ketahui, pada saat ini komputer sangatlah berpengaruh pada laju komunikasi masyarakat dan penggunaannya meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena kemampuan proses komputer yang semakin cepat, semakin mudah dipergunakan (user friendly) dan semakin canggih sehingga komputer menjadi salah satu alternatif alat bantu yang sangat diandalkan oleh manusia untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan multimedia, ukuran data yang harus ditangani oleh manusia semakin besar. Hal ini menuntut dua hal, yaitu media penyimpanan berkapasitas besar dan pemrosesan yang berkecepatan tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi ukuran data adalah dengan menggunakan kompresi data pada data yang disimpan. Kompresi adalah proses pemampatan sesuatu yang berukuran besar sehingga menjadi kecil. Hal ini berarti data yang akan disimpan dikompresi terlebih dahulu, sehingga ukuran data secara keseluruhan menjadi lebih kecil. Jika sewaktu-waktu data tersebut dibutuhkan, data tersebut dapat dikembalikan lagi ke file aslinya (dekompresi). Data atau infomasi tidak hanya berupa data teks, tetapi juga dapat berupa data gambar, data suara/bunyi dan video. Gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Pada umumnya representasi gambar digital membutuhkan memori yang cukup besar. Sehingga hal ini menimbulkan masalah jika gambar digital disimpan dalam database yang memiliki keterbatasan media penyimpanan. Permasalahan lain yang sering timbul dalam pengolahan gambar digital dengan ukuran besar adalah ketika dilakukan proses upload dan download melalui media komunikasi atau internet. Ini tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu perlu 2 dikembangkan aplikasi untuk kompresi gambar digital yang bertujuan untuk meminimalisasi memori. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mengkompresi suatu file adalah algoritma Huffman. Algoritma Huffman merupakan algoritma yang paling terkenal dan salah satu algoritma yang cukup sederhana untuk kompresi data. Algoritma Huffman termasuk jenis kompresi ‘lossless’ yang berarti bahwa kompresi dilakukan tanpa kehilangan informasi (yaitu pada proses dekompresi menghasilkan file sebenarnya). Kelebihan algoritma ini terletak pada kebanyakan file data mengandung redundansi. Huffman menemukan cara untuk memanfaatkan redundansi pada suatu file sehingga mengecilkan ukuran file tanpa kehilangan informasi yang terkandung di dalamnya. Pengertian redundansi dalam algoritma Huffman mengacu pada perulangan karakter tertentu lebih dari satu kali dalam suatu dokumen. (Munir Rinaldi, 2004) Berdasarkan penjelasan diatas, penulis ingin melakukan penelitian dengan mengimplementasikan algoritma Huffman untuk mengkompresi dan dekompresi gambar digital. Melalui penelitian tersebut, penulis ingin menghasilkan suatu aplikasi dimana aplikasi tersebut mampu menjadi solusi yang tepat dalam pengkompresian gambar digital. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah “Bagaimana mengimplementasikan algoritma Huffman ke dalam sebuah aplikasi yang mampu melakukan proses kompresi dan dekompresi gambar digital”. 1.3 Batasan Masalah Batasan-batasan masalah yang akan dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis gambar digital yang akan diproses adalah gambar grayscale dengan format .bmp. 2. Spesifikasi hardware yang digunakan : 3 a. Processor AMD Turion 64 2.0 GHz b. DDR 512 MB c. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah dapat mengimplementasikan konsep dari algoritma Huffman ke dalam suatu aplikasi yang mampu melakukan proses kompresi dan dekompresi gambar digital. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan pengetahuan atau pembelajaran tentang cara mengimplementasikan algoritma Huffman untuk proses kompresi dan dekompresi gambar digital. 2. Memperkecil ukuran gambar digital, sehingga menghemat tempat penyimpanan data serta menghemat waktu dan biaya dalam proses pengiriman/komunikasi data.