Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Variety seeking Terhadap Keputusan Perpindahan Merek (Studi Empiris Perpindahan Penggunaan Simcard Simpati Menuju Three Pada Mahasiswa Bung Hatta Padang) Oleh: Zakaria1, Rika Desyanti1, Reni Yuliviona1 Departement Of Management, Faculty Of Economics, Bung Hatta University Email : [email protected],[email protected], [email protected] Abstrak This research aim to influence of dissatisfaction consumer and variety seeking to brand switching decision. The sample of this research consist of 100 students in Bung Hatta University.Who had moved from simcard simpati to simcard three. The data used primary data obtained through research questionnaires. In this study, the independent variable is consumer dissatisfaction and variety seeking, while the dependent variable is brand switching. The analytical method used to perform hypothesis testing is quantitatively using a multiple regression model and statistical t-test. Based on the results of hypothesis testing found that consumer dissatisfaction and variety seeking significant effect on brand switching decision from used simcard Simpati to simcard Three. Key words: dissatisfaction consumer, Variety Seeking and brand switching decision selular telah menjadi sebuah kebutuhan. PENDAHULUAN Untuk Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan bisnis dibidang telekomunikasi terus mengalami peningkatan, kondisi tersebut ditandai dengan banyaknya merek simcard yang dikelola oleh pengelola provider yang berasal dari pengusaha lokal atau pun mancanegara. Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi perkembangann bisnis provider. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan penggunaan ponsel terbanyak di dunia. Hampir setiap orang yang telah berusia antara 15 tahun – 65 tahun tercatat aktif dalam menggunakan ponsel (Ariyanto 2014). Pada saat ini penggunaan ponsel memenuhi kebutuhan komunikasi selular di Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkomsel) menyediakan layanan ponsel dengan mengeluarkan simcard yang sifatnya pra bayar dan pasca bayar. Salah satu simcard unggulan yang dikeluarkan oleh PT Telkomsel adalah Simpati. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia. Telkomsel membangun berbagai prasarana hingga kepelosok tanah air, hingga saat ini provider Telkomsel telah menjangkau seluruh wilayah di tanah air. Kondisi tersebut menjadi dimensi pelengkap yang mendorong melejitnya pangsa pasar Telkomsel di Indonesia. Seiring 1 dengan meningkatnya pangsa pasar, bermunculanlah provider pesaing dengan didalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Apakah ketidakpuasan konsumen penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang mempengaruhi terhadap keputusan tinggi, perpindahan keadaan tersebut tentu menjadi merek ancaman bagi perkembangan market share Simcard Telkomsel. simcard merek Three ?. Pada saat ini begitu banyak provider 2. merek Apakah menggunakan Simpati variety menuju seeking yang menawarkan berbagai jenis simcard mempengaruhi terhadap keputusan sepertii XL, IM3, Mentari dan Three. perpindahan Keberadaan simcard pendatang baru mulai Simcard Simpati menuju simcard mengancam market share Simpati karena merek Three ?. masing masing merek simcard lebih menarik. Menurut www.kompas.com mengungkapkan bahwa pada saat ini Telkomsel dengan produk Simpati terus mempertahankan menggunakan baru menawarkan paket harga, bonus, dan fasilitas yang merek kualitas dengan harga yang tinggi (high price), sedangkan beberapa provider yang menjadi pemain baru seperti XL dan Three mencoba menjaga standar mutu dan kualitas dengan biaya yang lebih efisien (efficient price). Kondisi tersebut terlihat dari paket yang ditawarkan Telkomsel yang harganya relatif tinggi dibandingkan dengan provider yang lain, sedangkan XL dan Three menawarkan simcard yang low cost, dalam hal ini mereka Tujuan Penelitian Berdasarkan kepada perumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: 1. Menganalisis dan membuktikan pengaruh ketidakpuasan terhadap keputusan konsumen perpindahan merek menggunakan simcard merek Simpati menuju simcard merek Three. 2. Menganalisis dan membuktikan pengaruh variety seeking terhadap keputusan perpindahan merek dari menggunakan simcard Simpati menuju Three. KAJIAN TEORI, DAN HIPOTESIS mendapatkan bonus yang relatif membuat konsumen nyaman, seperti adanya paket internet kapasitas Perilaku perpindahan merek pada penyimpanan data kartu yang tergolong besar. pelanggan merupakan suatu fenomena yang Perumusan Masalah kompleks yang dipengaruhi oleh factor faktor maka tahunan dengan Brand Switching Berdasarkan latar belakang masalah, keperilakuan, peneliti (Srinivasan, mengajukan beberapa perumusan masalah yang akan dibuktikan persaingan 1996). dan Sedangkan waktu menurut Assael (1995) dalam Kotler dan Keller (2013) 2 mengungkapkan bahwa perpindahan merek sebuah produk. Rasa yang tidak sempurna terjadi dari pada produk-produk dengan sebuah produk yang karakteristik keterlibatan pembelian yang mendorong rendah mencari merek produk yang memiliki fungsi Ganes, Arnold, Reynold (dalam dan munculnya dikonsumsi kualitas yang keinginan lebih baik. untuk Untuk Chatrin dan Karlina, 2006) brand switching melakukan variety seeking konsumen tentu Adalah yang berusaha untuk mencari informasi yang mencerminkan pergantian dari merek produk lengkap tentang berbagai merek produk yang yang biasa dikonsumsi dengan produk merek mereka inginkan, untuk kemudian mencoba lain.Berdasarkan mengkonsumsinnya perilaku konsumen definisi tersebut dapat serta membandingkan dijelaskan bahwa brand switching adalah saat nilai dan manfaatnya dengan merek produk dimana seorang pelanggan atau sekelompok yang digunakan sebelumnya. pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merek sebuah produk tertentu ke merek produk Konsep Kepuasan Pelanggan Menurut lainnya. Supranto (2003) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan Variety Seeking Salah sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian satu variabel yang mempengaruhi terjadinya perpindahan merek adalah variety seeking atau kemauan yang dimiliki konsumen untuk terus mencari merek produk terbaik yang dapat memenuhi segala kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan produk yang benar benar dapat menciptakan kenyamanan dan kepuasan dalam diri mereka. Menurut Lovelock (2008) variety seeking adalah perilaku yang dimiliki konsumen untuk mencari berbagai variasi merek dengan manfaat atau fungsi yang sama dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan maksimal. Menurut Kotler dan Keller (2010) mendefinisikan variety seeking menunjukan adanya keinginan konsumen untuk mencari keragaman mutu dan kualitas yang dimiliki pemakaiannya” (e-library.mb.ipb.ac.id). keinginannya. Pada umumnya konsumen mencari produk yang paling sempurna, merek atau Menurut Kertajaya (2005) mendefinisikan kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya”. Pelanggan merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Maka dengan adanya harga yang sesuai dengan yang diharapkan dapat menciptakan pelanggan yang puas, cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, perubahan harga kurang dan peka terhadap pembicaraannya 3 menguntungkan perusahaan. Fauzi (2013) menemukan bahwa ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif Konsep Harga yang Dalam arti yang paling sempit, harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa (Kotler, 2005). Dalam arti luas harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan dalam artian merupakan pendapatan. Sementara itu, dari sudut pandang konsumen harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu produk atau dalam arti kata harga merupakan pengorbanan bagi konsumen dalam mendapatkan suatu produk. Namun secara sederhana harga dapat diartikan sebagai sejumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) untuk mendapatkan suatu biasa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, keputusan merek. Menurut Ishadi dan Djastuti (2013) menemukan bahwa ketidakpuasan konsumen dan perilaku berpengaruh untuk mencari positif variasi terhadap perilaku perpidahan merek pada konsumen pada shampoo Sunsilk. menemukan Suharseno bahwa (2013) ketidakpuasan berpengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku konsumen untuk melakukan perpindahan merek. Perasaan tidak nyaman akibat tidak tercapainya segala harapan atau tingkat kepentingan mendorong keinginan untuk melakukan pergantian merek. Berdasarkan beberapa uraian ringkas dari sejumlah hasil penelitian terdahulu maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu: H1 Ketidakpuasan berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek dari menggunakan Simcard Simpati menuju Simcard Three produk/jasa. Harga terhadap konsumen untuk melakukan perpindahan yang mengandung kegunaan tertentu yang diperlukan signifikan Pengaruh Variety seeking Perpindahan Merek Terhadap bunga, premium, komisi, upah, gaji dan lain Suharseno (2013) menemukan bahwa sebagainya. Dari sudut pandang produsen harga merupakan berpengaruh komponen langsung yang terhadap laba ketidakpuasan berpengaruh dan positif variety terhadap seeking keinginan konsumen untuk berpindah merek (brand perusahaan. switching). Menurut Ishadi dan Djastuti (2013) menemukan bahwa variety seeking Pengembangan Hipotesis atau Pengaruh Ketidakpuasan Perpindahan Merek Terhadap keinginan berpengaruh untuk positif mencari terhadap variasi keinginan konsumen untuk melakukan pergantian merek. 4 Keinginan untuk mendorong mencari konsumen pergantian dalam variasi terus tentu dalam Sekaran (2011) mengungkapkan bahwa melakukan sampel yang tepat dan baik minimal 10 x menggunakan merek. jumlah variabel. Oleh sebab itu sampel Berdasarkan uraian ringkas tersebut dapat minimum yang akan digunakan didalam disimpulkan penelitian ini adalah 10 x 3 yaiitu 30 orang bahwa berpengaruh variety positif terhadap seeking keinginan responden. Pada penelitian ini peneliti konsumen untuk melakukan perpindahan menentukan ukuran sampel sebanyak 100 merek. orang responden. Sesuai penelitian dengan terdahulu beberapa maka hasil peneliti mengajukan sebuah hipotesis yang akan Definisi dibuktikan yaitu: H2 Variety seeking berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek dari menggunakan Simcard Simpati menuju Simcard Three Operasional Variabel dan Pengukuran Secara umum yang menjadi variabel penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: METODE PENELITIAN Variabel Dependen Populasi dan Sampel ` Brand Switching Populasi merupakan kesatuan atribut yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu, Populasi yang digunakan didalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan simcard Three yang sebelumnya pernah menggunakan simcard Simpati yang berdomisili di sekitar kota Padang. mendorong menentukan jumlah peneliti sampel yang untuk akan digunakan. Menurut Sekaran (2011) sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakiliki. Dalam penelitian ini digunakan beberapa orang pelanggan yang menggunakan simcard Three (2002) menyatakan bahwa perpindahan merek merupakan gambaran dari beralihnya pengkonsumsian konsumen atas suatu produk ke produk lainnya, Perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan suatu fenomena yang kompleks dipengaruhi oleh Begitu besarnya jumlah populasi yang digunakan Menurut Junaidi dan Dharmmesta yang factor factor keperilakuan, persaingan dan waktu. Untuk mengukur brand switching maka digunakan indikator sebagai berikut:Anggaran yang dimiliki konsumen. Switching cost merupakan nilai waktu uang yang dimiliki merek produk dan Kebiasaan merupakan prilaku keseharian dalam membeli atau menggunakan merek produk. berdomisili di kota Padang. Untuk menentukan jumlah sampel maka digunakan pendapat dari Resque (1978) 5 Variabel Independen Secara umum variabel independen A Analisis Inferensial yang digunakan didalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Setelah deskriptif dilakukan maka menggunakan 1. Ketidakpuasan Pelanggan Menurut Kotler dan Keller (2010) ketidakpuasan menunjukan ketidak sesuai analisis penguian alat uji secara dengan statistik dapat dilaksanakan. Tahapan pengujian tersebut disebut dengan analisis inferensial yang dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: antara tingkat kepentingan yang diharapkan dengan yang diterima dalam bentuk kinerja 1 maka digunakan indikator dari: Kualitas produk Kesesuai harga dan Reliability. Pengujian Instrumen Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian instrument data untuk mengetahui ketepatan 2. Variety seeking Menurut Kotler dan Keller (2010) mendefinisikan variety seeking menunjukan adanya keinginan konsumen untuk mencari keragaman mutu dan kualitas yang dimiliki dan Reliability pemilihan item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur masing masing variabel penelitian. Secara umum pengujian instrument data yang digunakan meliputi: sebuah produk. Untuk mengukur variety seeking dapat digunakan indikator dari Shimp a. Uji Validitas (2003) yaitu Positive Disconfirmation hasil Menurut Ghozali (2011) yang diterima lebih baik dibandingkan hasil mengungkapkan pengujian validitas sebagai yang diharapkan, Simple Confirmation hasil uji yang diterima sama dengan hasil yang kebenaran dari apa yang sebenarnya diukur, diharapkan dan Negative Disconfirmation pada model analisis ini yang diukur adalah hasil yang diterima lebh buruk dari hasil yang ketepatan pemilihan item pertanyaan yang diharapkan mendukung masing masing variabel. Pada yang digunakan untuk mengetahui model penelitian ini model analisis yang Metode Analisis Untuk menjawa kebenaran hipotesis digunakan adalah corrected item total correlation. Validnya masing masing item yang diajukan maka digunakan dengan pertanyaan ditentukan dari koefisien menggunakan metode kuantitatif, didalam corrected item total correlation yang harus metode tersebut tahapan pengolahan data berada diiatas 0,30. Jika terdapat didalam dilakukan dengan menggunakan bantuan alat variabel item pertanyaan yang tidak valid uji statistik. Secara umum tahapan pengujian maka di eliminasi dari model analisis statistic yang dilakukan meliputi: 6 korelasi b. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2011) pengujian reliabilitas dilakukan untuk maka terdapat problem multikolinearitas. Pada model regresi yang mengukur baik tidak terjadi korelasi diantara variabel kehandalan dari item item pertanyaan yang independen, ada beberapa cara yang dapat valid bila digunakan pada waktu dan tempat dilakukan yang berbeda. Pada penelitian ini pengujian multikolinearitas yaitu dengan meregresi reliabilitas dilakukan dengan menggunakan sesama variabel independen. Pada penelitian pengukuran Cronbach Alpha. Jika nilai ini terdeteksinnya gejala multikolinearitas Cronbach Alpha > 0.60 maka data tersebut diamati dari nilai tolerance dan Variance dapat dinyatakan reliable atau handal. Influence Factor. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF untuk < 10 multikolinearitas B. Uji Asumsi Klasik Secara umum tahapan pegujian asumsi klasik yang digunakan meliputi: mendeteksi gejala menunjukan tidak gelama terjadi sehingga tahapan analisis pada model regresi berganda dapat segera dilaksanakan. a. Uji Normalitas c. Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011) normalitas Pada penelitian ini pengujian merupakan uji yang digunakan untuk melihat heteroskedastisitas pola penyebaran data apakah berdistribusi menggunakan model Glejser. Pada model normal atau tidak, selain itu uji normalitas analisis tersebut variabel dependen yang akan juga dapat digunakan untuk menentukan uji digunakan statistik apa yang akan digunakan dalam regresi di transformasikan kedalam bentuk sebuah penelitian apakah menggunakan uji residual test, untuk kemudian diregresikan parametrik maupun uji non parametrik. dengan masing masing variabel independen. Normal atau tidaknya sebuah data dapat Gejala heteroskedastisitas tidak akan terjadi dilihat dari nilai asym sig yang dihasilkan ketika nilai probability atau signifikan yang dalam pengujian > 0,05. Jika data normal dimiliki masing masing variabel telah berada maka uji statistik parametrik dapat dilakukan diatas atau sama dengan 0,05. didalam dilakukan pembentukan dengan model dan sebaliknya. D Setelah seluruh data yang mendukung b. Pengujian Multikolinearitas Menurut Nachrowi (2007) Pengujian Statistik uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, jika terjadi variabel berdistribusi normal dan terbebas dari seluruh gejala asumsi klasik maka tahapan pengujian statistik dapat dilaksanakan. Secara umum pengujian statistik yang 7 dilakukan adalah sebagai berikut: yaitu: simcard Simpati dan berpindah ke simcard Three. Proses pengumpulan data dilakukan a) Model Regresi Berganda Untuk mengetahui arah pengaruh dengan menyebarkan kuesioner melalui ketidakpuasan dan variety seeking terhadap observasi langsung yang dilakukan oleh brand switching (perpindahan merek). Maka peneliti. Secara umum proses penyebaran digunakan uji regresi linear berganda, Ghozali kuesioner yang dilakukan terlihat pada Tabel (2011) secara umum regresi linear berganda 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1 Gambaran Umum Pengumpulan Data dapat dirumuskan sebagai berikut : Y 1 X 1 2 X 2 e Keterangan Keterangan : Y = Brand switching (Perpindahan Merek) X1 = Ketidakpuasan Konsumen X = Variety seeking a = konstanta Jumlah Persen 100 0 100 0 100 100 0 100 0 100 Total jumlah kuesioner yang disebar Jumlah kuesioner yang hilang Jumlah kuesioner yang kembali Jumlah kuesioner yang rusak Jumlah kuesioner yang diolah Sumber : Hasil penyebaran kuesioner 20015 Pada Tabel 4.1 teridentifikasi total 1 - 2 = Koefisien regresi kuesioner yang disebarkan kepada responden e = Faktor Pengganggu berjumlah 100 lembar, setelah dilakukan pengumpulan b) Uji Koefisien Determinasi (R2) kembali tidak satu pun kuesioner yang tidak dikembalikan atau Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan pengumpulan mencapai 100%,. Masing untuk melihat seberapa besar proporsi variasi masing dari secara diperiksa secara selektif, teridentifikasi tidak variabel satu pun kuesioner mengalami kerusakan variabel bersama-bersama independen mempengaruhi depeden, d kuesioner yang dikembalikan serius sehingga harus di eliminasi. Oleh sebab itu total kuesioner yang digunakan kedalam c) Uji t-statistik tahapan pengolahan data berjumlah 100 atau Meruapakan suatu uji statistik yang berjumlah 100% dari total seluruh kuesioner digunakan untuk pengaruh variabel melihat sejauh independen mana yang disebarkan. terhadap variabel secara parsial atau individu Ghozali Uji Validitas Pengujian validitas instrumen variabel (2011) bertujuan untuk mengetahui kebenaran dari ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskriptif Responden Pada penelitian ini digunakan sampel adalah konsumen yang telah menggunakan apa yang sebenarnya diukur. Pengujian dilakukan pada masing masing item pertanyaan yang mendukung setiap variabel. Pengujian validitas dilakukan dengan 8 menggunakan Pilot test. Validnya masing berganda masing memiliki nilai tolerance diatas 0,10 dan nilai item pertanyaan ditentukan didalam telah Variance diatas atau sama dengan 0,30. Berdasarkan sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tahapan pengujian yang telah dilakukan kepuasan kerja dan komitmen organisasi diperoleh ringkasan hasil terlihat pada sub terbebas dari bab dibawah ini: sehingga variabel gejala kedalam dibawah 10 multikoloniaritas, tersebut dapat pembentukan terus model regresi yang akan segera dilaksanakan. Pengujian Reliabilitas Berdasarkan Factor ini berdasarkan factor loading yang harus berada digunakan Influence penelitian hasil pengujian reliabilitas yang telah dilakukan terlihat Pengujian Heteroskedastisitas masing masing variabel yang digunakan Sesuai dengan hasil pengujian terlihat meliputi meliputi brand equity, kepuasan bahwa pola sebaran variance yang terbentuk pelanggan dan variety seeking telah memiliki telah menyebar dan tidak membentuk sebuah Cronbach Alpha diatas atau sama 0,60. Jadi pola yang jelas baik diatas atau dibawah titik dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh yang digunakan valid. Oleh sebab itu variabel independen yang akan dibentuk tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat kedalam model regresi berganda terbebas dari segera dilakukan. gejala heteroskedastisitas, sehingga tahapa pengolahan data lebih lanjut dapat segera Pengujian Normalitas Berdasarkan dilaksanakan. hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan diperoleh nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,445 hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,445 > Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada sub bab dibawah ini: alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang akan dibentuk kedalam sebuah model regresi telah berdistribusi normal. Pengujian F-statistik Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh nilai sig untuk pengujian F-statistik sebesar 0,000. Pada Pengujian Multikolinearitas tahapan Pada Tabel 4.13 teridentifikasi bahwa masing masing variabel independen yang akan dibentuk kedalam model regresi pengujian digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh pada proses pengujia statistik menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 9 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan variabel ketidakpuasan pelanggan dan variety seeking merupakan varaiabel yang benar benar tepat untuk Keterangan Sig Alpha (Constanta) Ketidakpuasan Pelanggan Variety seeking Sumber : Halaman 10 0,000 0,033 0,05 0,05 digunakan kedalam model regresi, sehingga tahaapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilaksanakan. Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan telah memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat Analisis Koefisien Determinasi Pada model hasil yang statistik diperoleh tersebut menunjukan bahwa variabel personal selling, advertising, promosi dan public relation mampu memberikan sebuah model regresi berganda seperti terlihat dibawah ini: pengujian Y = 6,759 + 0,385X1 + 0,148x2 + e diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,393 kedalam kontribusi untuk mempengaruhi brand equity sebesar 39,30% sedangkan sisanya 60,70% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan didalam model penelitian saat ini. Pada model persamaan regresi berganda diperoleh nilai konstanta sebesar 6,759 hasil yang diperoleh tersebut menunjukan ketika variabel independen yang terdiri ketidakpuasan pelanggan dan variety seeking dianggap konstan maka perubahan brand equity adalah sebesar konstanta sebesar 6,759. Sesuai dengan koefisien konstanta yang diperoleh menunjukan kecenderungan konsumen melakukan berpindah dari simcard Hasil Pengujian Hipotesis Simpati menuju simcard Three cenderung Untuk membuktikan kebenaran teori yang menyatakan variabel ketidakpuasan pelanggan dan variety seeking terhadap brand equity secara individual switching maka terhadap brand dilakukan penguijan t-statistik. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.2 dibawah ini: tinggi. Hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan variabel ketidakpuasan pelanggan diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,385 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ketidakpauasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap brand 10 switching dari simacard Simpati menuju rasa Simcard Three di kota Padang. simcar Simpati akan semakin mendorong Hasil pengujian hipotesis kedua ketidakpuasan dalam menggunakan meningkatnya keinginan konsumen untuk dengan menggunakan variabel variety seeking berpindah diperoleh nilai koefisien regresi bertanda Temuan positif sebesar 0,148 hasil yang diperoleh keinginan yang diharapkan konsumen dalam tersebut diperkuat dengan nilai signifikan menggunakan simcard Simpati tidak terwujud, sebesar 0,033. Pada tahapan pengolahan data karena didalam pemanfaatannya simcard digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Simpati sering sekali mengalami gangguan Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan sinyal, mahal dalam pemakaian hingga fitur bahwa nilai signifikan sebesar 0,033 < alpha simcard 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak mendorong dan H2 diterima sehingga dapat dismpulkan menggunakan bahwa variety seeking berpengaruh signifikan pengalaman dalam menggunakan Simcard terhadap brand switching dari simacard Three Simpati menuju Simcard Three di kota kenyaman dan kepuasan, keadaan tersebut Padang. mendorong menguatnya keinginan konsumen untuk Pembahasan menggunakan tersebut yang hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan sedikit, konsumen simcard muncul melakukan pemanfaatan Berdasarkan analisis dan pembahasan terjadi simcard Three. karena segala keadaan tersebut untuk mencoba Three. konsumen brand simcard Ketika merasakan switching Simpati dari menuju penggunaan simcard Three khususnya pada mahasiswa Universitas Bung Hatta Padang. dapat dapat diajukan beberapa pembahasan penting yang merupakan inti dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: Pengaruh Ketidakpuasan Brand Switching Sesuai hipotesis dengan pertama Pelanggan proses Terhadap pengujian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa berpengaruh signifikan variety terhadap seeking brand bahwa switching dari penggunaan simcard Simpati berpengaruh menuju simcard Three. Hasil yang diperoleh signifikan terhadap brand switching dari sejalan dengan hipotesis yang diajukan. penggunaan simcard Simpati menuju simcard Temuan yang diperoleh juga diperkuat dengan Three. Pada model analisis terlihat bahwa nilai koefisien regresi yang bertanda positif. ketidakpuasan pelanggan memiliki koefisien Tanda tersebut menunjukan bahwa semakin regresi bertanda positif, hasil yang diperoleh tinggi frekuensi untuk melakukan variety tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi seeking dalam diri konsumen maka keinginan ketidakpuasan ditemukan Pengaruh Variety seeking Terhadap Brand Switching pelanggan 11 untuk melakukan perpindahan merek dari switching dari penggunaan simcard pemanfaatan Simpati menuju simcard Three simcard Simpati menuju simcard Three. Munculnya rasa tidakpuas dalam diri konsumen tentu mendorong Implikasi mereka untuk mencari merek produk subtitusi Berdasarkan kepada kesimpulan hasil yang memiliki fungsi, dan menjanjikan pengujian hipotesis maka diajukan beberapa berbagai keunggulan dibandingkan merek implikasi penting bagi: produk yang telah digunakan sebelumnya, 1. Perusahaan ketika konsumen menggunakan simcard (provider disarankan untuk Three) berupaya Three mereka merasakan kenyamanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan, kepuasan, karena simcard Three menawarkan langkah tersebut dilakukan dengan tarif layanan yang flat, jaringan dan akses cara meningkatkan kualitas pelayanan yang cepat dalam pemanfaatan internet, simcard Three seperti menambah luas keunggulan tersebut tidak dimiliki oleh jaringan, manjaga kualitas jaringan simcard yang lain, akibatnya keinginan internet, menjaga stabilitas harga yang konsumen untuk berpindah menggunakan flat dan menawarkan banyak fitur dan simcard Three menjadi sangat tinggi. manfaat dari Three. Saran tersebut tentu sangat penting untuk mendorong PENUTUP semakin Kesimpulan konsumen Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan 2. Perusahaan disarankan yang merupakan inti dari jawaban sejumlah komitmen 1. Hasil pengujian hipotesis pertama pelanggan terhadap brand switching dari simcard Three. pengujian untuk terus Three) menjaga pelanggan untuk terus tinggi. signifikan penggunaan simcard Simpati menuju 2. Hasil (provider menggunakan simcard Three semakin ketidakpuasan berpengaruh menggunakan komitmennya kepada pelanggan, agar masalah yang diajukan yaitu: bahwa dalam komitmen Simcard Simpati. dapat diajukan beberapa kesimpulan penting ditemukan terjaganya Saran Berdasarkan kepada kesimpulan dan keterbatasan hipotesis kedua ditemukan bahwa variety seeking berpengaruh signifikan terhadap brand beberapa penelitian saran yang maka tentunya diajukan dapat memberikan manfaat positif bagi: 1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk mencoba memperluas jumlah 12 sampel penelitian dengan memperluas periode observasi yang digunakan, saran tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan ketepatan dan akurasi hasil penelitian yang diperoleh dimasa mendatang. 2. Peneliti dimasa mendatang disarankan minimal menambah satu variabel baru yang juga switching mempengaruhi yang belum brand digunakan didalam peneltian ini seperti rasa puas yang dirasakan tersebut sangat konsumen, saran penting untuk meningkatkan ketepatan akurasi hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Jilid 2. (Terjemahan Bob Sabran MM). Jakarta. Erlangga. Lovelock & Wirtz. 2008. Marketing Analysis Third Edition. Irwin. McGraw-Hill. Nachrowi bi Nachrowi. 2007. Dasar Dasar Ekonometrika dengan Menggunakan SPSS dan Eviews. Percetakan Universitas Dipenegoro, Semarang. Sekaran Uma. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Wiley, Jakarta. Sriniyasan. 1996. Dasar Dasar Ilmu Pemasaran. Gramedia Pustaka, Jakarta. Suharsono Andi. 2012. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek. Jurnal Manajemen Pemasaran Volume 1 Nomor 1. Universitas Dipenegoro, Semarang. DAFTAR PUSTAKA Arianto Ardi. 2010. Persaingan Provider di Indonesia. www.kompas.com. Publikasi Jumat 4 November 2010 Jam 15.30 Wib. Catrin Heru dan Karina Riri. 2006. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perpindahan Merek Dalam Menggunakan Kartu Pasca Bayar Mentari Menuju Simpati di Kota Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahawan Volume 1 Nomor 2. Universitas Kristen Petra, Surabaya. Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS 19.0. Malang. Badan Penerbit Universitas Negeri Brawijaya. Kertajaya Hermawan. 2005. Perilaku Konsumen. Salemba Empat, Jakarta. Kotler Philips dan Keller Kevin Lane. 2010. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Supranto J. 2003. Analisis Riset Kepuasan Pelanggan. Gramedia Pustaka, Jakarta. Lovelock & Wirtz. 2008. Marketing Analysis Third Edition. Irwin. McGraw-Hill. Fauzi Mohamad. 2013. Brand switching dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinnya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 1 Nomor 2. Universitas Brawijaya, Malang. Ishadi Irawan dan Djastuti Ilham. 2013. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Brand Swiching Menggunakan Sepeda Motor Bebek di Kota Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 3 Nomor 2. Uniiversitas Erlangga, Jakarta. Suharsono Andi. 2012. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek. Jurnal Manajemen Pemasaran Volume 1 13 Nomor 1. Universitas Dipenegoro, Semarang. Ariyanto Ardi. 2014. Persaingan Provider di Indonesia. www.kompas.com. Publikasi Jumat 4 November 2010 Jam 15.30 Wib. 14