I. PENDAHULUAN Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan tanaman perdu setahun. Tinggi tanaman biasanya mencapai 2-3 m atau lebih tinggi. Akar utama tanaman tomat merupakan akar tunggang, dengan kedalaman berkisar antara 20-30 cm. Bentuk batang tomat menyilinder, mempunyai banyak cabang dan warna batang hijau. Sewaktu batang masih muda memiliki tekstur relatif lunak dan setelah tua ditutupi bulu atau rambut halus di permukaan, di antara bulu-bulu tersebut mampu mengeluarkan bau khas. Daun tanaman tomat merupakan daun majemuk yang bersirip gasal, duduk anak daun berseling pada batang. Daun berwarna hijau, berukuran panjang antara 5-10 cm, lebar antara 3-6 cm. Tepi anak daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip di antara daun-daun yang bersirip besar terdapat sirip kecil dan ada pula yang bersirip besar lagi. Jumlah anak daun ganjil antara 7-9 helai, dan di sela-sela pasangan daun terdapat 1-2 pasang helai anak daun kecil yang berbentuk delta (Backer, 1965). Bunga bersifat hermaprodit, yaitu terdapat putik dan stamen dalam satu bunga, melakukan penyerbukan sendiri. Ukuran bungan relatif kecil dengan diameter sekitar 2 cm. Bagian bawah terdapat 5 daun sepal berwarna hijau, berbulu, letaknya menggantung dan mahkota berwarna kuning cerah berbentuk kerucut dengan 6 petal yang pada bagian bawahnya menyatu, masing-masing petal berukuran sekitar 1 cm. Benang sari berjumlah 6, berwarna kuning cerah. Tersusun dalam satu rangkaian (dompolan) dengan jumlah 5-10 bunga. Buah tomat termasuk buah buni, berdaging, berbiji banyak yang terbenam dalam lendir. Bentuk buahnya ada yang bulat, bulat lonjong, dan bulat pipih. Apabila masih muda, buahnya cukup keras dan akan lunak jika sudah masak. Ukuran buah tomat juga sangat bervariasi, yang berukuran paling kecil memiliki berat rata-rata 80 g dan yang berukuran besar memiliki berat sampai 180 g (Wahyuningsih & Mahfut, 2008). Menurut Bernardinus dan Wiryanto (2002) buah tomat berbentuk bulat, bulat bio.unsoed.ac.id lonjong, bulat pipih, dan terdapat selaput biji (arillus). Warna biji ada yang putih, putih kekuningan, ada juga yang kecokelatan. Biji tomat berukuran lebar 2-4 mm dan panjang 3-5 mm. Jumlah biji dalam setiap buah tomat beragam tergantung dari ukuran dan kultivarnya. 1 Menurut Pracaya (1998) keanekaragaman tomat yang banyak dijumpai di pasaran: 1. Tomat Ratna Kultivar ini dapat ditanam di dataran rendah atau dataran tinggi. Ketinggian tanaman berkisar 60-80 cm. Bentuk buah bulat, buah yang masih muda berwarna hijau keputih-putihan, dan sesudah masak berwarna merah. Berat buah berkisar antara 30-50 g. 2. Tomat Intan Kultivar ini dapat ditanam di dataran rendah atau tinggi. Tinggi tanaman berkisar 45-70 cm. Bentuk buah bulat memanjang, pada waktu masih muda buah berwarna hijau muda, sesudah masak berwarna merah. Berat buah antara 30-45g. 3. Tomat Super Intan Kultivar ini lebih cocok ditanam di dataran tinggi. Bentuk buah berukuran lebih besar dan warna buah masak lebih merah daripada tomat intan. Berat buah dapat mencapai berat 200 g. Tanaman sedikit tahan penyakit layu. 4. Tomat Money Maker Dataran rendah dan tinggi cocok untuk kultivar ini. Ketinggian tanaman antara 80 cm - 1 m. Bentuk buah bulat datar pada pangkal atau ujungnya, berwarna hijau dan permukaan berbulu pada waktu masih muda, selanjutnya bila sudah masak kulit buah menjadi mengkilap dan berwarna merah kekuningan. Berat buah antara 30-45 g. 5. Tomat Marmande Kultivar ini dapat di tanam di dataran rendah dan tinggi. Tinggi tanaman berkisar 45-70 cm. Bentuk buah bulat serta sedikit berlekuk, berwarna hijau pada waktu muda dan setelah masak berwarna merah, dengan berat antara 100-150 g. 6. Tomat Roma Cherry Dataran tinggi lebih cocok untuk kultivar ini. Ketinggian tanaman berkisar 50 cm - 1 m . Bentuk buah seperti genta atau bulat panjang, pada waktu masih bio.unsoed.ac.id muda buah berwarna hijau muda, sesudah masak berwarna merah, dengan berat berkisar 40-50 g. 7. Tomat Cherry Kultivar ini lebih cocok di tanam di daerah dataran tinggi. Tanaman tumbuh tinggi sampai ketinggian 2 m. Buah berukuran kecil seperti kelereng, bila masak berwarna merah. Berat buah antara 10-20 g. 2 Berdasarkan latar belakang tersebut ternyata tomat mempunyai ragam karakter morfologi yang dapat diamati dari segi bentuk daun, ukuran daun, bentuk buah, ukuran buah, warna buah, dan warna kulit. Informasi mengenai morfologi dan hubungan kemiripan tanaman tomat yang secara jelas dan rinci hingga saat ini masih kurang, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian sebagai upaya mempertahankan kelestarian dan dari karakter morfologi tersebut diharapkan nantinya diperoleh kultivar unggul yang baru. Berdasarkan variasi morfologi tersebut, maka muncul permasalahan yang dapat di rumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana keanekaragaman kultivar tanaman tomat di Kabupaten Banyumas? 2. Bagaimana hubungan kemiripan antar kultivar tomat? Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1. Keanekaragaman kultivar tomat di Kabupaten Banyumas. 2. Hubungan kemiripan antar kultivar tomat. Manfaat yang didapat setelah penelitian ini adalah: Memberikan informasi tentang keanekaragaman dan hubungan kemiripan tanaman tomat di Kabupaten Banyumas, sehingga dapat dijadikan informasi awal untuk penelitian selanjutnya. serta dapat digunakan sebagai dasar dalam pelestarian dan pencarian bibit unggul. bio.unsoed.ac.id 3