OCTG dan Pipe OUTLOOK Komoditas dan Path Forward 4/20/15 Demand OCTG dan Pipe 2015 berdasarkan Procurement List 2015 Secara nilai US $557,191,179 Dari total Proclist 2,5% Secara nilai Secara nilai US$ 310,327,305.34 Porsi dari Proclist sebesar 1,4% US$ 867,518,484.51 Dari total Proclist 3,9% 4/20/15 No KKKS Demand 2015 1 PT CPI 131,000,000 2 JOB Pertamina -­‐ Medco Tomor 12,253,000 3 PHE ONWJ 17,925,000 4 Star Energy 67,540,000 5 HCML 6,000,884 6 Premier 7,399,000 7 Santos Northwest Natuna 51,889,952 8 PT Pertamina EP 103,610858 No KKKS Demand 1 JOB Pertamina -­‐ Medco E&P Simenggaris 9,043,5 2 PHE ONWJ 89,100, 3 Premier Oil Natuna Sea B.V. 23,044, 4 PT Pertamina EP 24,973, Sta>s Pertumbuhan Demand Industri Hulu vs Pertumbuhan Supply OCTG dan Lin Supply OCTG dan Line pipe Demand Industri Hulu Total 1.145.501 ton 4/20/15 Supply LAPORAN EVALUASI SUPPLY & DEMAND DI KEGIATAN USAHA HULU MIGAS pply Pipa Industri dalam Negeri nyedia : T Bakrie Pipe Indonesia Pipa T Bumi Kaya Steel Pipa T SPINDO Pipa T KHI Pipe Pipa T Indal Steel Pipe Pipa T SEAPI Pipa T DSAW Pipa T Swarna Baja Pacific Pipa • Kapasitas terpasang : 1,435,000 MT/Year • Komitment rerata TKDN berdasarkan laporan pengadaan tahun 2014 : 40,48% pply OCTG Industri dalam geri nyedia : ppipa Indonesia ydril Indonesia eamless Pipe Indonesia Jaya esmindotama Semesta elaga Mas Mulia atraindo Nusa Per^wi Mulia Jaya Mandiri nusa Fabrikasi Konstruksi entral Presisi Metal un^ng Energi Asia tra Tubindo Tbk. akrie Pipe Industries ymindo Petromas Utama ervotech Indonesia PCO Pan Asia Kapasitas terpasang 2015 Heat treat : 677.150 Ton Non Heat treat : 476.867 Ton TOTAL : 1.154.017 ton Komitmen TKDN Heat treat • Min : 15,26% • Max : 34,27% • Rerata : 25,93% Non Heat treat • Min : 18,36% • Max : 35,34% • Rerata : 23,50% APDN Barang • Diwajibkan • Diutamakan • Diberdayakan r: Laporan Studi I-­‐Sucofindo Analisa Cost vs TKDN vs U>lisa OCT 19,14% 74,93% 80,86% Analisa Cost vs TKDN vs U>lisas PIPA Road Map TKDN (Permen ESDM No. 15 tahun 2013) 46,04% 91,97% Struktur Biaya dan % KDN Pipa h Kinerja Bakrie Pipe si Manufacturing (Average) Oil&Gas Product 4/20/15 Analisa SWO PIPA TG STRENGHTS WEAKNESSES ENGHTS apasitas terpasang besar enaga kerja, alat kerja dan jasa mum sebagian besar sudah erasal dari dalam negeri ORTUNITIES ebutuhan akan OCTG merupakan kebutuhan yang pas^ ari industri hulu migas Demand atas OCTG akan erbanding lurus dengan ertumbuhan KKKS / investasi engembangan TKDN bahan baku engan strategi aliansi atau engembangan 4/20/15 supply nasional 1. 2. 1. Kapasitas terpasang besar. 2. Tenaga kerja, alat kerja dan jasa umum sebagian besar sudah berasal dari dalam negeri. 3. Bahan baku utama sudah mampu diproduksi di dalam negeri. 4. Sudah masuk barang diwajibkan dalam APDN 5. Permen ESDM nomor 15 tahun 2013 Bahan baku utama masih impor Struktur biaya dari bahanbaku merupakan komponen terbesar; drop down TKDN THREATS Produk import jauh lebih murang bahkan walaupun dengan komponen pajak WEAKNESSES OPPORTUNITIES 1. 2. 3. Kebutuhan akan Pipa merupakan kebutuhan yang pas^ dari industri hulu migas Demand atas pipa akan berbanding lurus dengan pertumbuhan KKKS / investasi Pengembangan TKDN bahan baku dengan strategi aliansi atau pengembangan supply nasional 1. 2. U^lisasi masih belum op^mal Strategi pemaketan dalam pengadaan d menurunkan u^lisa THREATS 1. 2. Munculnya Pipa jenis (misal Pipa Fiber) yang digunakan dalam indu Migas. Produk import jauh le murang bahkan walau dengan komponen pa SKKMIGAS PATH FORWARD Focus Tools Segmentasi komoditas focus group discussion Clustering KKKS/Demand Planing, scheduling, controlling Op^miza^on 4/20/15 Data Base POD/WB&B/Proclist Rekomenda ulu Migas ^malisasi penggunaan pasitas dalam negeri ategi Pengadaan integrasi dan maketan nggunaan MasterList 4/20/15 Industri OCTG dan Pipa Op^malisasi Cost Penggunaan Fasilitas MasterList Investasi untuk menambah ^ngkat kandungan lokal Industri Pendukung dan Pemerintah Pengembangan industri pendukung terutama pengolahan bijih besi Peningkatan Kompetensi SDM Nasional 4/20/15