Association of Benign Recurrent Vertigo and

advertisement
Association of Benign Recurrent Vertigo
and Migraine in 208 Patients
Pembimbing:
dr. N. Takdir K. Setiawan, Sp. S, Msc
Disusun oleh:
Auliana Danisya
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF
RSUD Ambarawa
Benign Recurrent
Vertigo
Sakit kepala berulang
disertai mual dan sensitif
terhadap cahaya (dapat
disertai gangguan
penglihatan, pusing).
Migrainous Vertigo/
Migraine Associated Vertigo/
Migraine Associated Dizziness/
Migraine Related Vertigo/
Migraine Related Vestibulopathy/
Migraine Vestibular
Klasifikasi:
Vertigo dengan Aura (10%)
Vertigo tanpa Aura (90%)
Epidemiologi:
Vertigo episodik dialami 2535% penderita migrain
Vertigo pada migrain : non
migrain = 3 : 1
Terdapat riwayat migraine
dalam keluarga
Etiologi:
belum sepenuhnya dimengerti
→ gejala kontroversial → masih
dalam penelitian
Faktor pencetus:
•
•
•
•
•
•
Stress
Cemas
Hipoglikemia
Peningkatan estrogen
Makanan tertentu
Merokok
Migraine
nyeri kepala
unilateral berdenyut
yang timbul dalam
serangan berulang
• Klasifikasi menurut IHS
(International Headache
Society):
– Migraine tanpa aura:
• Mininal 2 kriteria:
– Unilateral
– Berdenyut
– Intensitas sedangberat dalam
kegiatan sehari-hari
– Gangguan dalam
menjalani aktivitas
keseharian
– Selama sakit kepala,
minimal ada 1
gejala:
mual/muntah,
fotofobia, dan
fonofobia.
–
– Migraine dengan aura
• Sakit kepala + aura
• Minimal 2 karakteristik:
– 1 gejala aura reversibel
→ focal central
nervous system (CNS)
dysfunction:
» Vertigo
» Tinnitus
» Penurunan
pendengaran
» Ataksia
» Gangguan
penglihatan
» Disartria
» Penglihatan
ganda
» Parestesia
» Paresis
» Penurunan
kesadaran
–
Aura maksimum terjasi
selama 60 menit dan lebih
dari 1 aura yang muncul
Sakit kepala muncul
sebelum, selama, dan
sampai 60 menit setelah
aura selesai (<7 hari)
– Childhood period syndromes
•
•
Prekursor yang berhubungan
dengan terjadinya vertigo
BPV pada anak: terdapat
kecemasan, nistagmus,
muntah. Pemeriksaan
neurologis dan EEG normal.
– Migrainous infarction
•
•
Memenuhi kriteria migraine
dengan aura.
Defisit neurologis reversibel
dalam 7 hari
Pemeriksaan fisik:
• Pemeriksaan neurologis dbn
• Nistagmus horizontal
• Pemeriksaan Dix-Hallpike: ada/tidak
nistagmus → pusing vertigo/non-vertigo
Abstrak
• Tujuan: hubungan BRV dan migraine → kuosioner
→ 208 pasien dari University Neurotology Clinic.
• Frekuensi durasi: 1 jam – 1 hari.
• > pasien dengan BRV dan migraine → tidak pernah
muncul gejala migraine bersamaan ketika terjadi
vertigo.
• 208 pasien:
– 180 pasien (87%) dengan kriteria migraine (International
Classification of the Headache Disorder 2004)
• Aura
– 112 pasien (62%) dengan aura
– 68 pasien (38%) tanpa aura
• Gejala lain
– 70% sakit kepala, ≥ 1 aura, fotofobia, gangguan pendengaran dengan
serangan vertigo, gejala migrainous vertigo
– 30% tidak pernah mengalami gangguan migraine disertai vertigo
– 28 pasien (13%) tidak termasuk kriteria migraine
• Gejala lain
– 21% fotofobia, gangguan pendengaran dengan serangan vertigo
– 79% isolated vertigo
• Onset usia dan durasi serangan vertigo tidak
membedakan pasien dengan atau tanpa migraine:
– Migraine
• 34 tahun/1,2 tahun
– Tanpa migraine
• 31 tahun/3 tahun
• Frekuensi durasi 1 jam – 1 hari.
• Pada kebanyakan pasien dengan BRV dan migraine
tidak pernah mengalami gejala migraine bersamaan
dengan terjadinya vertigo.
Metode
• Kriteria inklusi:
– Pasien dengan RBV
– Vertigo spontan
– Diperiksa oleh dokter neurologi senior
– Tidak ada gangguan sistem nervus sentral dan gangguan
telinga
– Pasien mengalami minimal 2x serangan vertigo spontan
tanpa dicetuskan oleh pergerakan kepala
• Kriteria eksklusi:
– Hilangnya pendengaran /tuli sensorineural yang
brhubungan dengan penuaan
• Kuosioner terstandarisasi ICHD-II
Analisis Statistik
• SISA (Simple Intractive Statistical Ananylisis)
software.
• Fisher’s exact test: Pasien dengan dan tanpa
migraine (jenis kelamin; serangan vertigo dan durasi
episode vertigo.
• T-test: Usia pada onset migraine dan usia pada
onset aura
Diskusi
• BRV sebagai persamaan migraine merupakan
permasalahan dalam penelitian mengenai sakit
kepala.
• Obat pencegahan migraine memberikan efek pada
migraine dengan atau tanpa aura.
• Mayoritas pasien BRV mempunyai riwayat migraine.
Kesimpulan
• 26% migraine & 3% non migraine: selalu mengalami
gejala tambahan selain mual dan
ketidakseimbangan selama serangan vertigo
(p=0.007)
• 30% migraine & 79% non migraine: mengalami
serangan vertigo yang tidak berhubungan dengan
gejala lainnya (p=2x10-6)
Terima kasih
Download