KIMIA PANGAN I Prof. Dr. Ir. Simon Bambang Widjanarko, M.App.Sc, Oleh : 1. AUSTIN HAQ PUTRI 115100601111011 2. NADYA VILLARASTY 115100601111022 3. PRIGHA MEGA CAHYA 115100600111017 4. SHABRINA ANGGRAINI 115100607111013 5. TIA TISTA ANGGRAESTI 115100601111021 JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 Mengapa kita perlu mempelajari struktur dan pembentukan/perombakan padaikatan peptida ? Karena ikatan peptide merupakan penyusun dari protein.Dimana dalam tubuh manusia terutama dalam sel jaringan, protein berfungs ebagai bahan yang dapa tmembentuk jaringan pengikat misalnya kolagen dan elastin. Disamping itu protein dapat bekerja sebaga ienzim, bertindak sebagai plasma (albumin), membentuk antibodi, serta dapat membentuk molekul yang lebih kompleks dengan molekul lain. S a l a h s a t u k l a s i f i k a s i p r o t e i n a d a l a h e n z i m . Enzim, merupakan protein yang dapat berfungsi sebagai katalisator. Hampir seluruh reaksi kimia yang terjadi di tingkat sel dikatalisis oleh enzim.Beberapa contoh enzim yang banyak dimanfaatkan saat ini seperti, glukosa oksidase yang mengkatalisis glukosa menjadi asam glukonat, urikase yaitu enzim yang dapa tmembongkar asam urat menjadi alantoin.Saat ini sudah ditemukan lebih dari 2000 jenis macam enzim yang mengkatalisis reaksi kimia yang spesifik dan ditemukan dalam berbagai bentuk kehidupan. K e k u r a n g a n protein dalam waktu lama dapat mengganggu berbagai proses yang terjadi dalam tubuh dan menurunkan daya tahan tubuht erhadap penyakit. Protein terdiri dari beberapa asam amino yang merupakan peptide yang dapat diserap oleh dinding usus, kemudian masuk kedalam pembuluh darah sehingga dapat menimbulkan reaksi alergikdalam tubuh. Peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino. Jika jumlah asam amino masih dibawah 50 molekul disebut peptida, namun jika lebih dari 50 molekul disebut dengan protein. Asam amino saling berikatan dengan ikatan peptida. Ikatan peptide terjadi jika atom nitrogen pada salah satua sam amino berikatand engan gugus karboksil dari asam amino yang lain. Peptida terdapat pada setiap makhluk hidup dan berperan pada beberapa aktivitas biokimia. Peptida dapat berupa enzim, hormon, antibiotic, dan reseptor. Oleh karena itu kita perlu mempelajar iikatan peptidakarena peptide merupakan penyusun protein dimana protein sangat penting bagi tubuh manusia. Dengan mempelajari struktur pada ikatan peptide kita akan mengerti bagaimana ikatan peptide tersebut terbentuk. Mempelajari pembentukan/perombakan pada ikatan peptide berfungsi untuk mengetahui molekul apa yang dibentuk jika peptide terdiri dari asam amino yang berbeda-beda. Jugadapat mengidentifikasi jika ada makanan / minuman yang rusak karena adanya denaturasi protein. Contohnya pada telur busuk dan daging sapi yang rusak, pada telur busuk terdapat protein yang yang rusak karena protein tersusun dari peptide maka pasti ada ikatan peptide yang rusak / terdenaturasi sehingga menimbulkan bau yang tidak enak dan tidak dapat diserap oleh tubuh melalui dinding usus teteapi akan menjadi racun/ toxin dalam tubuh .Begitu pula dengan daging sapi yang sudah busuk atau sudah tidak layak makan. Daging sapi yang busuk akan berwarna merah kehitaman karena protein-protein yang terkandung suda hrusak. DAFTAR PUSTAKA Zulfikar. 2010. Peptida sebagai diaksespadatanggal 23 September pukul 15.30 Rantai Protein. www.chem-is-try.org .