PROPOSAL SKRIPSI

advertisement
PERBEDAAN PENGGUNAAN BABY OIL DAN MINYAK ZAITUN
TERHADAP DERAJAT RUAM POPOK PADA ANAK
USIA ≤3 TAHUN DI RUANG ANAK
RSUD TUGUREJO SEMARANG
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar
Sarjana Keperawatan
Oleh:
QATRUNNADIA KURNIA RUKMITA
NIM : 010214A064
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
AGUSTUS, 2016
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 0
ARTIKEL PENELITIAN
Artikel dengan judul “Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun
Terhadap Derajat Ruam Popok Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati
Dan Amarilis 2 RSUD Tugurejo Semarang” yang disusun oleh:
Nama
: Qatrunnadia Kurnia Rukmita
NIM
: 010214A064
Program Studi
: Keperawatan
Artikel ini telah dikonsulkan dan disetujui oleh dosen pembimbing utama skripsi
Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo
Ungaran.
Ungaran,
September 2016
Pembimbing Utama
Faridah Aini S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
NIDN. 0629037605
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 1
PERBEDAAN PENGGUNAAN BABY OIL DAN MINYAK ZAITUN
TERHADAP DERAJAT RUAM POPOK PADA ANAK USIA ≤3 TAHUN
DI RUANG MELATI DAN AMARILIS 2
RSUD TUGUREJO SEMARANG
Qatrunnadia Kurnia Rukmita ** Faridah Aini** Rosalina***
*) Mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
**) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
***) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Abstrak
Ruam popok bukan merupakan kelainan yang mematikan, namun bila dibiarkan akan semakin
meluas sehingga bisa mengganggu pertumbuhan bayi. Pada kasus ringan, dapat membuat kulit
bayi menjadi merah. Pada kasus yang lebih berat, dapat terjadi infeksi pada kulit bayi yang akan
menimbulkan rasa sakit. Baby oil dapat membantu mempertahankan kelembaban kulit, terutama di
daerah beriklim dingin dan kelembaban udara rendah sedangkan minyak zaitun mengandung
vitamin E di dalamnya yang bekerja menggantikan sel-sel kulit yang rusak pada ruam popok.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan penggunaan baby oil dan minyak zaitun
terhadap derajat ruam popok pada bayi dan balita.
Jenis penelitian adalah Quasi Experimental Pre Test-Post Test. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pasien anak berusia dibawah 3 tahun di Ruang Melati dan Amarilis 2 RSUD
Tugurejo Semarang berjumlah 60 pasien dan jumlah responden sebanyak 30 anak. Teknik
sampling yang digunakan accidental sampling dengan cara mengoleskan baby oil dan minyak
zaitun ke area ruam popok sebanyak 3 x sehari Selma 3 hari/ alat ukur yang digunakan adalah
lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan Man Whitney..
Hasil penelitian menemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara ruam popok sebelum
dan setelah diberikan minyak zaitun dan baby oil. Hasl penelitian juga menemukan bahwa minyak
zaitun lebih efektif dalam mengatasi ruam popok yang ditunjukkan dengan nil p sebesar 0,007
(α<0,05).
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat mejadi alternative perawat dan orang tua untuk
mengurangi ruam popok pada bayi dengan pemberian minyak zaitun. Namun apabila bayi dan
balita alergi terhadap minyak zaitun, baby oil dapat menjadi alternative kedua untuk mengatasi
ruam popok.
Kata Kunci : Minyak Zaitun, Baby Oil, Ruam Popok.
The Differences In The Using Baby Oil And Olive Oil Toward Diaper Rash Of Degrees In
Children ≤3 Years In The Melati Dan Amarilis 2 Room Rsud Tugurejo Semarang
Abstract
Diaper rash is not a disorder that is lethal, but if it is not treated well it can interfere the infant
growth. In mild cases, it can make baby's skin becomes red. In more severe cases, infection can
occur on baby's skin that will cause pain. Baby oil can help to retain moisture, especially in cold
and low humidity climate, while olive oil contains vitamin E which works by replacing damaged
skin cell on the diaper rash. The purpose of this study was to analyze the comparison between
using baby oil and olive oil toward the degree of diaper rash in infants and toddlers.
This type of research is a Quasi-Experimental Pre Test Post Test. The population in this study
were all patients toddler at Melati and Amarilis 2 ward of RSUD Tugurejo Semarang as many as
60 patients and the number of respondents as many as 30 children. The sampling technique was
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 2
accidental sampling by applying baby oil and olive oil to diaper rash area as may as 3 times a day
for 3 days. Measuring instruments used the observation sheet. The analysis data used Wilcoxon
and Man Whitney test..
The study found that there is significant influence between diaper rash before and after
administering of olive oil and baby oil. There result of this study also found that olive oil is more
effective in treating diaper rash that is indicated by the p value 0.007 (α < 0.05).
Based on the results of the study is expected to form the alternative for caregivers anda
parents to reduce diaper rash in infants by administering olive oil. However, when infants and
toddler are allergic to olive oil, bby oil can be second alternative to treat diaper rash.
Keywords: Olive Oil, Baby Oil, Diaper Rash.
PENDAHULUAN
Ruam popok adalah suatu
istilah untuk menggambarkan suatu
ruam atau iritasi pada daerah yang
ditutupi popok. Tanda pertama dari
ruam popok biasanya kemerahan
atau benjolan kecil pada perut bagian
bawah, bokong, genital, dan lipatan
paha pada permukaan yang secara
langsung berkontak dengan popok
yang bersih atau kotor (Juwono,
2005).
Angka kejadian ruam popok
menurut Titi L, dkk (2006), angka
kejadian dermatitis ada usia 3-18
bulan, puncaknya pada usia 6-9
bulan, 50% dari bayi dan anak
pernah menderita dermatitis popok
dengan berbagai gambaran klinis
mulai dari yang ringan sampai berat.
Menurut Lokananta (2004), pasien
bayi dan balita rawat jalan yang
menderita kelainan ini berjumlah
sekitar 1 juta anak setiap tahunnya.
Lebih dari 50% pasien adalah bayi
berusia 3-20 bulan, sedangkan
insiden puncak kelainan ini adalah
pada usia 7-15 bulan. Pada satu
penelitian yang dilakukan di inggris,
ditemukan
25%
dari
12.000
mendapati ruam popok pada bayi
mereka yang berusia 4minggu
(Maryunani, 2010).
Upaya mengatasi ruam popok
salah satunya dengan baby oil dan
minyak zaitun. Baby oil ini
digunakan untuk membersihkan kulit
bayi dari kotoran-kotoran yang
mengering atau mengeras. Misalnya,
di daerah lipatan-lipatan seperti
lipatan paha, atau siku tangan bagian
dalam. Kandungan minyak yang
terdapat
pada
baby
oil
mempermudah proses pengangkatan
kotor-kotoran di tubuh bayi. Baby oil
juga
dapat
berfungsi
mempertahankan kelembaban kulit,
terutama di daerah beriklim dingin
dan kelembaban udara rendah
(Priyono, 2010:54).
Baby Oil memiliki beberapa
kandungan, seperti Mineral Oil.
Minyak jenis ini di dapat dari
petroleum yang sangat aman untuk
kulit. Pretolleum bekerja melapisi
kulit sehingga kadar air di dalam
kulit tidak cepat menguap dan kulit
tetap
terjaga
kelembabannya.
(Mawan, 2004)
Ruam popok dapat dicegah
dengan cara membersihkan sebaik
mungkin daerah yang tertutup popok
setelah bayi kencing atau buang air
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 3
besar dengan air bersih, kemudian
DNA
sel-sel
kulit,
serta
dikeringkan bahkan sampai ke setiap
meningkatkan regenerasi sel-sel
lipatan
kulit
juga.
Sebelum
kulit. (Lokanata, 2004:16)
memakaikan popoknya lagi oleskan
Berdasarkan penelitian
dari
baby oil ke bokong. Pemberian baby
Hamzah yang bertujuan untuk
oil ke pantat dimaksudkan untuk
mengetahui pengaruh perawatan
mencegah amonia menempel di kulit
perianal dengan baby oil terhadap
dan
untuk
mempermudah
penurunan derajat diaper dermatitis
mengangkat mekonium, oleh sebab
pada bayi di wilayah kerja
itu baby oil baik digunakan untuk
Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa.
mengatasi ruam popok (Mawan,
Semua bayi yang mengalami diaper
2004). Menurut penelitian dari US
dermatitis yang berada di wilayah
pharmacist
mengatakan
bahwa
kerja Puskesmas Bajeng Kabupaten
mineral oil atau baby oil ( 50%Gowa
sebanyak
21
orang.
100%) sangat aman dan efektif untuk
Berdasarkan hasil analisis statistik
perawatan
ruam
popok
Paired t-test diperoleh nilai hitung
(Steven&Gabriel, 2012:6).
p=0,000 lebih kecil dari α=0,05. Hal
Minyak Zaitun adalah minyak
ini
menunjukkan
bahwa
ada
yang diperoleh dari buah yang
pengaruh perawatan perianal dengan
berasal dari pohon zaitun (Olea
baby oil terhadap penurunan derajat
Europaea). Minyak zaitun diakui
diaper dermatitis pada bayi.
sebagai salah satu minyak nabati
Sedangkan
berdasarkan
sehat karena mengandung lemak
penelitian dari Maretha yang
jenuh lebih sedikit , dan menggubah
bertujuan
untuk
mengetahui
linoleat (omega - 6 ) dan asam
pengaruh pemberian minyak zaitun
linolenat (omega - 3 ) asam lemak
(olive oil) terhadap derajat ruam
esensial pada rasio 8:01 yang
popok pada anak diare pengguna
direkomendasikan
(Fahrudin,
diapers usia 0-3 bulan, didapatkan P
2013:2).
value pada uji Wilcoxon Test 0,011
Salah satu kandungan dalam
(<0,05) yang artinya ada pengaruh
minyak zaitun yaitu Vitamin E.
pemberian minyak zaitun terhadap
Vitamin E termasuk dalam dalam
derajat ruam popok pada anak diare
jenis vitamin yang bisa larut dalam
pengguna diapers usia 0-36 bulan.
lemak, kandungan vitamin E pada
Dari uraian tersebut yang
minyak zaitun akan menembus
menyatakan bahwa baby oil dan
lapisan membrane sel dan masuk ke
minyak zaitun efektif terhadap
dalam sel sehingga dapat mencegah
derajat ruam popok, maka penulis
terjadinya proses oksidasi lemak dan
tertarik untuk melakukan penelitian
memegang peranan sangat penting
mengenai perbedaan penggunaan
dalam melindungi lapisan jaringan
baby oil dan minyak zaitun terhadap
lemak yang melapisi dinding sel-sel
ruam popok pada pasien bayi dan
kulit. Vitamin E dapat berguna bagi
balita berusia ≤3 tahun yang
perlindungan sel-sel kulit akibat
memakai diapers.
radikal bebas, melindungi kerusakan
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 3
METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis penelitian ini termasuk
Hasil Penelitian
penelitian kuantitatif dan desain
penelitian yang digunakan adalah
Diagram 1
“Quasi Experimental Pre Test-Post
Derajat ruam popok anak sebelum
Test” dengan intervensi yang
dan sesudah diberikan minyak
diberikan pada 2 kelompok yang
zaitun.
pada masing-masing kelompok akan
10
diberikan intervensi yang berbeda.
Kelompok
pertama
diberikan
8
Sebelum
intervensi baby oil dan kelompok
diberikan
6
Minyak Zaitun
kedua akan diberikan minyak zaitun.
4
setelah
Kemudian
akan
dibandingkan
diberikan
2
perubahan derajat ruam popok,
minyak zaitun
sebelum dan sesudah diberikan
0
Ringan Sedang Berat
minyak zaitun dan baby oil.
Penelitian ini juga membandingkan
Berdasarkan Diagram 1 di
perbedaan perubahan derajat ruam
atas dapat diketahui bahwa sebagian
popok antara kelompok intervensi
besar derajat ruam popok responden
(kelompok yang diberikan minyak
sebelum diberi minyak zaitun adalah
zaitun dan kelompok yang diberikan
derajat sedang yaitu sebanyak 9
baby oil). Hal ini sesuai dengan
orang (60,0%), dan yang derajat
pernyataan Sastroasmoro dan Ismael
berat sebanyak 6 orang (40,0%).
(2010) bahwa pada penelitian
Sedangkan sebagian besar derajat
eksperimen, peneliti melakukan
ruam popok responden setelah diberi
perlakuan dan mengukur hasil (efek)
minyak zaitun adalah derajat ringan
perlakuannya.
yaitu sebanyak 10 orang (66,7%),
Populasi dalam penelitian ini
dan yang derajat sedang sebanyak 5
adalah seluruh pasien anak berusia
orang (33,3%).
dibawah 3 tahun di Ruang Melati
Diagram 2
dan Amarilis 2 RSUD Tugurejo
Derajat Ruam Popok Anak Sebelum
Semarang. Hasil studi pendahuluan
dan Sesudah Diberikan Baby Oil
menunjukkan jumlah pasien anak
usia ≤ 3 tahun sebanyak 35 anak dari
12
60 pasien selama bulan November
10
2015.
sebelum
8
diberikan
Pasien yang dijadikan sampel
Baby Oil
6
penelitian akan diambil dari seluruh
sesudah
4
ruang anak di RSUD Tugurejo
diberikan
2
Baby Oil
Semarang yang berusia ≤3 tahun
0
yang mengalami ruam popok.
ringan sedang berat
Penentuan kelompok intervensi
dilakukan dengan teknik sampling
accidental
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 4
Berdasarkan Diagram 2 di atas dapat
diketahui bahwa sebagian besar
derajat ruam popok responden
sebelum diberi baby oil adalah
derajat sedang yaitu sebanyak 10
orang (66,7%), dan yang derajat
berat sebanyak 5 orang (33,3%). Dan
dapat diketahui bahwa sebagian
besar derajat ruam popok responden
setelah diberi baby oil adalah derajat
sedang yaitu sebanyak 11 orang
(73,3%), dan yang derajat ringan
sebanyak 4 orang (26,7%).
Tabel 5
Perbedaan Ruam Popok Pada Anak
Sebelum Dan Sesudah Diberikan
Minyak Zaitun.
Ruam
popok
Pretest
(Mean,
SD)
Posttest
(Mean,
SD)
p
value
Sebelum dan
sesudah
diberikan
minyak
zaitun
4,13 ±
0,83
1,87 ±
0,91
0,001
Berdasarkan Tabel 5 diketahui
bahwa derajat ruam popok sebelum
dan sesudah diberikan minyak zaitun
diperoleh nilai rerata sebelumnya
sebesar 4,13 dan setelahnya menurun
menjadi sebesar 1,87. Derajat ruam
popok tersebut turun sebesar 2,26.
Hasil uji statistik dengan Wilcoxon
diperoleh nilai p sebesar 0,001 (<
0.05), sehingga dapat disimpulkan
ada pengaruh yang signifikan antara
ruam popok sebelum dan setelah
diberikan minyak zaitun.
Tabel 6
Perbedaan Ruam Popok Pada Anak
Sebelum Dan Sesudah Diberikan
Baby Oil.
Ruam
popok
Pretest
(Mean,
SD)
Posttest
(Mean,
SD)
p value
Sebelum
dan
sesudah
diberikan
baby oil
4,20 ±
0,67
2,87 ±
0,64
0,000
Berdasarkan Tabel 6 diketahui
bahwa derajat ruam popok sebelum
dan sesudah diberikan baby oil
diperoleh nilai rerata sebelumnya
sebesar 4,20 dan setelahnya menurun
menjadi sebesar 2,87. Derajat ruam
popok tersebut turun sebesar 1,33.
Hasil uji statistik dengan Wilcoxon
diperoleh nilai p sebesar 0,000 (<
0.05), sehingga dapat disimpulkan
ada pengaruh yang signifikan antara
ruam popok sebelum dan setelah
diberikan baby oil.
Tabel 6
Perbedaan Ruam Popok Pada Anak
Sesudah Diberikan Minyak Zaitun
dan Baby Oil
Ruam
popok
Minyak
zaitun
(Mean,
SD)
Baby oil
(Mean,
SD)
p value
Sesudah
diberikan
minyak
zaitun dan
baby oil
1,87 ±
0,91
2,87 ±
0,64
0,007
Tabel 6 diketahui bahwa
derajat
ruam
popok
sesudah
diberikan minyak zaitun diperoleh
nilai rerata sebesar 1,87 dan
setelahnya diberikan baby oil sebesar
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 5
2,87. Hasil uji statistik dengan Man
Whitney diperoleh nilai p sebesar
0,007 (< 0.05), sehingga dapat
disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan antara ruam popok yang
diberikan minyak zaitun dengan
yang diberikan baby oil.
Berdasarkan nilai penurunan
rata-rata ruam popok pada responden
penelitian
diketahui
bahwa
penurunan pada responden yang
menggunakan minyak zaitun sebesar
2,26, sementara pada responden yang
menggunakan baby oil sebesar 1,33.
Nilai penurunan ruam popok
menggunakan minyak zaitun ternyata
lebih
besar
sehingga
dapat
dinyatakan penggunakan minyak
zaitun lebih efektif menurunkan
ruam
popok
dibandingkan
penggunaan baby oil
kecil yaitu 1,33. Berdasarkan uji
statistik menggunakan Man Whitney
didapatkan p value sebesar 0,007
(<0,05) sehingga dinyatakan terdapat
berbedaan yang bermakna penurunan
kejadian ruam popok menggunakan
minyak zaitun dengan menggunakan
baby oil.
Minyak zaitun (olive oil)
dipercaya dapat digunakan untuk
perawatan bekas luka, serta area-area
yang terdapat keriput dan pecahpecah akibat kulit kering atau
penuaan sel kulit, dapat juga
digunakan untuk stretching atau
penarikan pada kulit, sehingga dapat
mengatasi masalah bekas kehamilan
(stretch marks) (Kartika, 2011).
Minyak
zaitun
(olive
oil)
mempengaruhi masalah kelembaban
kulit sehingga terdapat penurunan
derajat
ruam
popok
sesudah
diberikan minyak zaitun (olive oil).
Pembahasan
Dari hasil penelitian ini menurut
peneliti seperti bahan yang dapat
1. Perbedaan ruam popok setelah
mengurangi
kelembaban
kulit
diberikan minyak zaitun dan
terutama pada ruam popok.
baby oil
Berdasarkan hasil penelitian
Minyak
zaitun
memiliki
diketahui bahwa pemberian minyak
kandungan utama yaitu vitamin E
zaitun dan baby oil mampu
yang
bermanfaat
membantu
menurunkan terjadinya ruam popok
meningkatkan elastisitas kulit, selain
pada bayi, namun demikian terdapat
itu vitamn E yang mempunyai
perbedaan penurunan ruam popok
manfaat sebagai anti oksidan alami.
antara pemberian minyak zaitun
Vitamin E termasuk dalam dalam
dengan baby oil. Pemberian minyak
jenis vitamin yang bisa larut dalam
zaitun menyebabkan kejadian ruam
lemak, kandungan vitamin E pada
popok sebagian besar dalam derajat
minyak zaitun akan menembus
ringan sementara pemberian baby oil
lapisan membrane sel dan masuk ke
sebagian besar masih dari derajat
dalam sel sehingga dapat mencegah
sedang. Rerata penurunan deajat
terjadinya proses oksidasi lemak dan
ruam popok pun lebih tinggi dengan
memegang peranan sangat penting
penggunaan minyak zaitun yaitu
dalam melindungi lapisan jaringan
sebear 2,26 sementara pemberian
lemak yang melapisi dinding sel-sel
baby oil terjadi penurunan yang lebih
kulit. Vitamin E dapat berguna bagi
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 6
perlindungan sel-sel kulit akibat
radikal bebas, melindungi kerusakan
DNA
sel-sel
kulit,
serta
meningkatkan regenerasi sel-sel
kulit.
Kandungan lain dalam minyak
zaitun selain vitamin E adalah
Squalen. Pada tahun1950, McKenna
menemukan bahwa kulit manusia
mengeluarkan sangat tinggi Squalen.
Squalene adalah cairan eter organic,
dimana cairan eter organiic ini sangat
bermanfaat sekali untuk sistem
kekebalan tubuh manusia (imun).
Squalen
bekerja
merangsang
makrofag pokok kekebalan tubuh
sel-sel yang berada di lapisan
pelindung bagian dalam dan luar sel,
sehingga squalen yang dihasilkan
dari minyak zaitun ini sangat baik
untuk menjaga kekebalan tubuh
sebagai lapisan pelindung bagian
luar yaitu kulit.
sebagian bear derajat sedang
yaitu sebanyak 11 orang
(73,3%), dan yang derajat ringan
sebanyak 4 orang (26,7%).
2. Ada perbedaan yang signifikan
antara ruam popok yang
diberikan minyak zaitun dengan
yang diberikan baby oil.
Berdasarkan penurunan nilai
rata-rata
ruam
popok
penggunaan minyak zaitun
ternyata lebih besar sehingga
dapat dinyatakan penggunakan
minyak zaitun lebih efektif
menurunkan
ruam
popok
dibandingkan penggunaan baby
oil
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disarankan sebagai berikut:
1. Bagi rumah sakit
Hasil penelitian ini diharapkan
sebagai bahan referensi untuk
menggunakan minyak zaitun
(olive oil)dan baby oil untuk
mengobati ruam popok pada
SIMPULAN DAN SARAN
anak.
Berdasarkan analisis hasil
2. Perawat
penelitian dan pembahasan, maka
Perawat dapat mengajarkan ibu
disimpulkan bahwa:
yang mempunyai bayi menderita
1. Sebagian besar derajat ruam
ruam popok dalam menggunakan
popok responden sebelum diberi
minyak zaitun dan baby oil
minyak zaitun adalah derajat
dalam mengobati ruam popok
sedang yaitu sebanyak 9 orang
3. Masyarakat
(60,0%), dan setelah diberi
Masyarakat dapat memahami
minyak zaitun sebagian besar
bahwa minyak zaitun dan baby
derajat ringan yaitu sebanyak 10
oil dapat digunakan untuk
orang (66,7%). Sebagian besar
mengobati ruam popok pada bayi
derajat ruam popok responden
sehingga dapat memberikan
sebelum diberi baby oil adalah
penanganan awal jika bayinya
derajat sedang yaitu sebanyak 10
menderita ruam popok
orang (66,7%), dan yang derajat
4. Bagi peneliti selanjutnya
berat sebanyak 5 orang (33,3%).
Hasil penelitian ini diharapkan
Setelah diberikan baby oil
sebagai bahan referensi bagi
derajat ruam popok responden
peneliti
selanjutnya
dan
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 7
informasi
tambahan
dalam
melakasanakan penelitian yang
lebih
kompleks
dalam
penanggulangan anak dengan
ruam popok
KEPUSTAKAAN
Abdul,M&Abdul,N. (2001). Buku
ajar
metodologi
penelitian
kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Diena. 2009. Popok moderen bisa
sebabkan mandul, Diakses pada
tanggal
12
Meil
2014.
http://Diena anakbunda.net/new/.
Fahrudin, Imam. (2013). Kandungan
nutrisi
minyak
zaitun.
http://kesehatan.kompasiana.com
/makanan/2013/10/09/kandungan
-nutrisi-minyak-zaitun597118.html, diperoleh
pada
tanggal 30 april 2014.
Hadiwinata,Lydia Natasha. (2013).
Bagaimana cara pemkaian baby
oil.
http://family.fimela.com/bayibalita/tumbuhkembang/bagaimana-carapemakaian-baby-oil-yang-tepat,
diperoleh pada tanggal 10 mei
2014.
Hidayat, A Aziz Alimul. (2007). Riset
keperawatan
dan
teknik
penulisan
ilmiah.
Jakarta:
Salemba Medik.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008).
Pengantar ilmu keperawatan
anak 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009).
Metode penelitian keperawatan
teknik analisa data. Jakarta:
Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2011).
Metode penelitian keperawatan
dan teknik analisis data. Jakarta:
Salemba Medika.
Juwono, Lilian. (2005). Panduan
lengkap perawatan untuk bayi
dan balita. Ahli bahasa Surya
Satyanegara & Anton Cahaya
Widjaja. Jakarta: Arcan.
Maryuni,
Anik.(2010).
Ilmu
kesehatan
anak
dalam
kebidanan. Jakarta: Cv.trans info
media.
Nanny Lia Dewi, Vivian. (2010).
Asuhan neonatus bayi dan anak
balita. Jakarta: Salemba Medika.
Notoadmodjo, Soekidjo. (2010).
Metodologi penelitian kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam.
(2005).
Asuhan
keperawatan bayi dan anak.
Jakarta: Salemba Medika
.(2008). Konsep dan penerapan
metodologi
penelitian
ilmu
keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.
Rukiyah, Ai Yeyeh & Lia Yulianti.
(2010). Asuhan neonatus bayi
dan anak balita. Jakarta: TIM.
Sudarti & Endang Khoirunnisa.
Asuhan kebidanan neonatus,
bayi, dan anak balita. Ahli
bahasa andry hartono, Sari
kurnianingsih
&
Setiawan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Perbedaan Penggunaan Baby Oil Dan Minyak Zaitun Terhadap Derajat Ruam Popok
Pada Anak Usia ≤3 Tahun Di Ruang Melati Dan Amarilis 2 Rsud Tugurejo Semarang
Page 8
Download