Laporan Tahunan Annual Report Continuously strive for positive and lasting improvements 2013 CONTINUOUSLY STRIVE FOR POSITIVE AND LASTING IMPROVEMENTS Senantiasa Mengupayakan Pertumbuhan Positif dan Berkelanjutan Demi mematuhi prinsip ini, sejak tahun 2011 pemilik In adhering to this guiding principle, Company ownership dan manajemen Perseroan mulai mengevaluasi posisi and management began to evaluate our position in the kami di pasar otomotif dan mengidentifikasi potensi automotive market in 2011 and identified an enormous besar yang dimiliki dalam layanan terpadu yang potential for quality integrated services. To seize this berkualitas. Untuk memanfaatkan peluang ini, kami opportunity, we welcomed new investors into the mengajak investor baru bergabung dengan Perseroan, Company, deepened our commitment to deliver the untuk memperkuat komitmen kami dalam memberikan highest quality integrated services to automotive sector layanan terintegrasi yang berkualitas bagi konsumen consumers, and engaged exceptional management di sektor otomotif, serta merekrut talenta manajemen talent to ensure execution of the fundamental idea with yang andal guna menerapkan prinsip fundamental uncompromising determination. tersebut dengan dedikasi penuh. Kami tak menginginkan kesuksesan instan; jalan kami We have no illusions of a quick dash to success; our path dirintis dengan komitmen kuat dan berkelanjutan untuk is a deep and lasting commitment to deliver the best memberikan solusi transportasi terbaik bagi konsumen in transportation solutions to our growing consumers Perseroan yang jumlahnya terus bertambah di seluruh across the archipelago nation. We have rolled up our penjuru nusantara. Kami menyingsingkan lengan baju sleeves and out there in the cities, towns, and villages dan berjuang membuktikan kemampuan kami bagi across Indonesia to prove ourselves one consumer at semua konsumen di berbagai kota, kabupaten, dan a time. desa di Indonesia. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 1 DAFTAR ISI Table of Contents 1 Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report 4 Kredo Kami 40 Tinjauan Usaha Our Credo 6 Ikhtisar Perusahaan 45 Usaha Distribusi dan Retail Corporate Highlights 7 Sekilas MPM 47 Usaha Consumer Parts Otomotif MPM at A Glance Business Overview Distribution and Retail Business Auto Consumer Parts Business 12 Ikhtisar Keuangan 48 Usaha Jasa Kendaraan Financial Highlights Auto Services Business 14 Ikhtisar Saham 50 Usaha Jasa Keuangan Stock Highlights Financial Services Business 18 Jejak Langkah 51 Strategi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Milestones 20 Peristiwa Penting 2013 2013 Significant Events 24 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications 26 Laporan Komisaris Utama Chairman’s Report 32 Laporan Direktur Utama 2 38 President Director’s Report 54 Short and Long Term Strategies Tinjauan Unit Pendukung Bisnis Review of Business Support Units 54 Sumber Daya Manusia Human Resources 62 Teknologi Informasi Information Technology Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 66 Pembahasan & Analisis Manajemen 128 Management Discussion & Analysis 86 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan GCG Committee Audit Committee Name and Address of Subsidiaries 148 Singkatan yang digunakan pada Laporan Tahunan ini Nomination and Remuneration Committee 116 Sekretaris Perusahaan Abbreviations that apply to this Annual Report Corporate Secretary 150 Pernyataan Tanggung Jawab atas 118 Audit Internal Laporan Tahunan 2013 Internal Audit 121 Akuntan Independen Organization Structure 139 Nama dan Alamat Anak Perusahaan 110 Komite Nominasi dan Remunerasi Corporate Information 138 Struktur Organisasi 107 Komite Audit Corporate Structure 137 Informasi Perusahaan 100Komite GCG Board of Directors’ Profile 136 Struktur Perusahaan Good Corporate Governance Board of Commissioners’ Profile 134 Profil Direksi Tata Kelola Perusahaan Corporate Data 130 Profil Dewan Komisaris Corporate Social Responsibility 98 Data Perusahaan of Annual Report 2013 Independent Accountant 122 Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan Financial Instruments and Financial Risk Management Responsibility Statement 151 Laporan Keuangan Financial Report Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 3 •MISI • MISSION Menyediakan produk dan layanan transportasi To provide high quality and friendly transportation berkualitas prima dan ramah sehingga products and services that make our customers menyenangkan para pelanggan. happy. •VISI •VISION Menjadi perusahaan ternama yang digemari Become a friendly household name through setiap insan yang diciptakan oleh sumber daya resourceful and passionate people led by manusia yang terampil dan penuh semangat respectable and humble leaders. dibawah para pemimpin yang berwibawa dan bersahaja. • NILAI-NILAI UTAMA MPM • Semangat berprestasi tinggi • Fokus terhadap Pelanggan • Perbaikan berkesinambungan • Menghormati & Rendah hati • Rasa bersyukur • Integritas • Kemampuan beradaptasi • Kerjasama 4 •MPM CORE VALUES Values • Passion for Excellence • Customer Focus • Continuous Improvement • Respect & Humble • Gratefulness • Integrity • Adaptability • Teamwork Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data CREDO • IKRAR KAMI • Kesuksesan dan keunggulan kita berasal dari kecerdikan, kerjasama dan semangat untuk berprestasi tinggi. • OUR BELIEFS • Our successes and strengths come from our resourcefulness, teamwork and passion for excellence. • Kita bertanggung jawab untuk membuat pelanggan senang dengan cara melampaui harapan mereka. • We are responsible to keep our customers happy by exceeding their expectations. • Keunggulan daya saing kita dicapai dari perbaikan berkesinambungan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan. • Our competitiveness is driven by continuous improvements and our ability to adapt to change. • Para pemimpin kita harus berwibawa dan bersahaja. • Our leaders should be respectable and humble. • Kita menghargai, peduli dan berlaku adil terhadap para mitra usaha dan pemasok. • Kita senantiasa bersyukur atas apa yang kita miliki. • Our partners and suppliers deserve respect, care and fairness. • We should be grateful for what we have. • Kepercayaan dari para pemangku kepentingan hanya dapat diraih melalui integritas tanpa kompromi. • Trust from our stakeholders can only come through the highest levels of integrity. • Para pemegang saham berhak mendapatkan keuntungan yang layak atas investasi mereka. • Our shareholders deserve a fair return for their investments. • Prestasi kerja individu maupun kelompok harus diakui dan dihargai. • Both individual and group achievements should be recognized and rewarded. • Keberadaan kita hendaknya memberikan dampak positif bagi lingkungan. • Our existence should help our community. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 5 IKHTISAR PERUSAHAAN Corporate Highlights Nama Perseroan Company’s Name PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Alamat Address KEM Tower Lantai 9 KEM Tower 9th Floor Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Kemayoran, Jakarta 10610 Indonesia Indonesia Telp : +62 21 6570 4070 Phone : +62 21 6570 4070 Fax : +62 21 6570 4080 Fax : +62 21 6570 4080 Situs : www.mpmgroup.co.id Situs : www.mpmgroup.co.id Tanggal Pendirian Establishment 2 November 1987 2 November 1987 Pencatatan Saham Share Listing Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei Listed on the Indonesia Stock Exchange on 29 May 2013 2013 Permodalan Capital Structure Modal dasar: Rp 5.000.000.000.000 Authorized capital: Rp 5,000,000,000,000 Modal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and fully paid capital: Rp 2,231,481,638,000 Rp 2.231.481.639.000 6 Nilai nominal: Rp 500 per lembar saham Nominal price: Rp 500 per share Bidang Usaha Line of Business Perdagangan, Jasa, Industri, dan Pengangkutan Darat. Trading, Services, Industry, and Transportation. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data SEKILAS MPM at A Glance SEJARAH SINGKAT PERSEROAN BRIEF HISTORY OF THE COMPANY PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) didirikan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) was founded pada 1987 dan menjadi perusahaan berbadan hukum in 1987 and incorporated in 1988. From our initial (perseroan terbatas) di tahun 1988. Berawal dari usaha operations in the motorcycle distribution business, distribusi sepeda motor, Perseroan telah melakukan we expanded into related areas including motorcycle ekspansi ke berbagai bidang terkait termasuk penjualan retail sales and consumer parts. Then in late 2010, we ritel sepeda motor dan suku cadang konsumen. Di commenced a strategic transformation of the business, pengujung 2010, kami menjalankan transformasi usaha shifting the focus of our operations from a largely strategis, mengalihkan fokus operasional kami dari usaha agency-based business to that of a more principal- berbasis agen menjadi usaha berbasis principal agar driven business in order to gain greater control over dapat lebih mengendalikan pertumbuhan kami. our growth. Transformasi tersebut berujung pada rekapitalisasi The transformation led to our recapitalization in Perseroan di tahun 2011 dan pelaksanaan beberapa 2011 and several significant actions to grow and tindakan penting lainnya untuk menumbuhkan dan strengthen the business, including the acquisition of a memperkuat usaha, termasuk akuisisi perusahaan rental car rental company, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent mobil, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”) (“MPMRent”) and an automotive financing company, dan perusahaan pendanaan kendaraan bermotor, PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”) PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”) in January 2012. Then in May 2012, we established a di bulan Januari 2012. Pada bulan Mei 2012, kami new insurance business, PT Asuransi Mitra Pelindung mendirikan perusahaan asuransi baru yaitu PT Asuransi Mustika (“MPMInsurance”). In December of 2012, we Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”). Di bulan established a partnership with JACCS Co. Ltd. (JACCS), Desember 2012, kami membentuk kemitraan dengan a leading consumer credit company in Japan and a JACCS Co. Ltd. (JACCS) yang merupakan perusahaan member of the Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 7 MPM at A Glance SEKILAS MPM We are proud to offer many products and services that touch the lives of Indonesian consumers. Our businesses includes Distribution & Retail, Auto Consumer Parts, Auto Services, and Financial Services. Kami bangga menawarkan berbagai produk dan layanan yang menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia. Usaha kami saat ini mencakup Distribusi & Ritel, Consumer Parts Otomotif, Jasa Kendaraan, dan Jasa Keuangan. kredit konsumen terkemuka di Jepang dan anggota made a significant investment in our motorcycle- Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS menanamkan financing subsidiary, PT Sasana Artha Finance (“SAF”), investasi besar di anak perusahaan kami yang bergerak di substantially strengthening the business. bidang pendanaan sepeda motor yaitu PT Sasana Artha Finance (“SAF”). Investasi tersebut kian memperkuat usaha kami. Pada tanggal 20 Mei 2013, MPM menerima surat efektif On 20 May 2013, MPM received an effective letter, No. No. 136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 136/D.04/2013 from Otoritas Jasa Keuangan (OJK), for untuk melakukan penawaran umum perdana dengan conducting an Initial Public Offering with 970,000,000 menawarkan 970.000.000 lembar saham dengan nilai shares at a nominal value of Rp 500 per share through nominal Rp 500 per lembar saham melalui Bursa Efek Indonesia Stock Exchange (IDX). The initial offered price Indonesia (BEI). Harga penawaran umum perdana bagi was at Rp 1,500 per share. saham Perseroan adalah Rp 1.500 per lembar saham. Kami bangga menawarkan berbagai produk dan layanan We are proud to offer many products and services that yang menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia. touch the lives of Indonesian consumers. Our businesses Usaha kami saat ini mencakup: currently include: • Distribusi & Ritel: • Distribution & Retail: 8 Kami adalah distributor utama sepeda motor Honda We are the master distributor of Honda motorcycles di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Usaha in East Java and East Nusa Tenggara. Our distribution distribusi kami dijalankan oleh anak perusahaan business is operated by our subsidiary, PT Mitra yaitu PT Mitra Pinasthika Mulia (“Mulia”). Usaha Pinasthika Mulia (“Mulia”). Our Honda motorcycle ritel sepeda motor Honda kami dijalankan oleh retail business is conducted through an operating unit usaha MPM yang mengoperasikan gerai ritel division of MPM under retail outlets branded “MPMMotor”. “MPMMotor”. Melalui anak perusahaan kami, PT Mitra Pinasthika Through our subsidiary, PT Mitra Pinasthika Mustika Mustika Auto (“MPMAuto”), Perseroan menjalankan Auto (“MPMAuto”), the Company operates sales usaha penjualan dan layanan purnajual untuk mobil and after sales service of both Nissan and Datsun merek Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia. brand vehicles throughout Indonesia. MPMAuto was MPMAuto ditunjuk sebagai dealer nasional appointed to become a second national dealer by Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data kedua oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) on (“NMDI”) pada tanggal 23 Agustus 2013. MPMAuto 23 August 2013. MPMAuto will offer the full Nissan akan menawarkan seluruh merek mobil Nissan brand line up, including: Elgrand, Teana, X-trail, termasuk: Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke, Grand Livina, Juke, March, Evalia, and Navara – plus March, Evalia, dan Navara, serta merek GO dan GO+ GO & GO+ in in the Datsun brand. MPMAuto will dari Datsun. MPMAuto akan menjalankan kegiatan commence its dealership operations in the first half operasionalnya sebagai dealer pada pertengahan of 2014. pertama 2014. • Consumer Parts Otomotif: • Auto Consumer Parts: Anak perusahaan kami, PT Federal Karyatama Our subsidiary, PT Federal Karyatama (“FKT”), (“FKT”), memproduksi, mempromosikan, dan engages in the manufacture, promotion, and mendistribusikan oli sepeda motor merek “Federal distribution of “Federal Oil” branded motorcycle Oil”. FKT juga membuat campuran dan mengemas lubricant oil. It also blends and packages “AHM Oil” oli merek “AHM Oil” yang merupakan merek oli branded lubricants, the OEM motorcycle lubricant sepeda motor OEM untuk sepeda motor Honda di brand for Honda motorcycles in Indonesia. Indonesia. • Jasa Kendaraan: • Auto Services: Anak perusahaan kami, MPMRent, menjalankan Our subsidiary, MPMRent, engages in short and long layanan jasa rental kendaraan bermotor jangka term vehicle rentals and related services, primarily pendek dan jangka panjang serta layanan terkait to corporate customers. lainnya terutama bagi konsumen korporat. • Jasa Keuangan: • Financial Services: MPMFinance adalah perusahaan multi-finance MPMFinance is an independent multi-finance yang berdiri sendiri, sedangkan SAF fokus pada company, while SAF focuses primarily on financing pendanaan sepeda motor Honda serta perangkat of Honda motorcycle purchases as well as consumer elektronik. MPMInsurance menawarkan produk electronic goods purchases. MPMInsurance asuransi untuk kendaraan bermotor, kargo, dan offers insurance products for vehicles, cargo, and properti. property. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 9 MPM at A Glance SEKILAS MPM DISTRIBUTION & RETAIL 10 AUTO CONSUMER PARTS AUTO SERVICES FINANCIAL SERVICES AREA BISNIS BUSINESS AREA Kegiatan usaha Perseroan yang dijalankan antara lain sebagai berikut: The Company’s scope of business is as follows: 1. Distribusi dan Ritel 1. Distribution and Retail Melalui Mulia dan MPMMotor, Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha distribusi dan penjualan ritel sepeda motor merek Honda dan suku cadangnya. The Company operates a motorcycle distribution and retail business for Honda brand motorcycles and related spare parts through the Company subsidiaries, Mulia and MPMMotor. Sejak tahun 2011, Perseroan telah menjalankan kegiatan usaha distribusi Honda melalui Entitas Anak, Mulia. Mulia merupakan main dealer untuk sepeda motor dan suku cadang merek Honda pada Propinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Since 2011, the Company has been running the Honda motorcycle distribution business through its subsidiary, Mulia. Mulia is the main dealer for Honda motorcycles and spare parts in East Java and East Nusa Tenggara. Selain itu, melalui gerai ritel dengan nama MPMMotor, Perseroan juga menjadi dealer ritel untuk sepeda motor merek Honda dengan 40 gerai ritel yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 28 gerai ritel di Jawa Timur dan 1 gerai ritel di Nusa Tenggara Timur per 31 Desember 2013 (11 gerai ritel MPMMotor sisanya berada di wilayah lain di Indonesia). Perseroan menjual sepeda motor merek Honda dan suku cadangnya, sebagai bagian dari layanan purna penjualan. Gerai ritel MPMMotor memperoleh pasokan semua sepeda motor dan suku cadang dari main dealer Astra Honda Motor, termasuk Mulia. Moreover, as of December 31, 2013, the Company also sells directly to the public as a retail dealer of Honda motorcycles through 40 MPMMotor retail outlets across Indonesia. Twenty eight of these are based in in East Java, 1 in East Nusa Tenggara, (the remaining 11 outlets are scattered throughout the archipelago). The Company also sells Honda motorcycle spare parts as part of its after-sales service. MPMMotor retail outlets acquire their motorcycle and spare part supplies directly from Astra Honda Motor’s main dealers, including Mulia. Melalui anak perusahaan Perseroan, yaitu MPMAuto, Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha penjualan ritel produk kendaraan bermotor lainnya, yaitu produk mobil dengan merek Nissan dan Datsun. Selain melakukan kegiatan usaha penjualan ritel bagi mobil Nissan dan Datsun, Perseroan juga memberikan jasa layanan purna jual. Through its subsidiary, MPMAuto, the Company operates an auto retail sales business, which sells Nissan and Datsun cars. In addition to this auto retail business, the Company also provides after-sales services for the Nissan and Datsun brands. 2. Consumer Parts Otomotif 2. Auto Consumer Parts Perseroan menjalankan kegiatan usaha penjualan consumer parts otomotif melalui Entitas Anak, yaitu The Company runs a consumer parts business through its subsidiary, FKT. Established in 1988, FKT Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility FKT. Didirikan pada tahun 1988, FKT mempabrikasi, mempromosikan, dan mendistribusikan produk oli pelumas sepeda motor merek milik FKT sendiri, yaitu antara lain “Federal Oil”. 3. Jasa Kendaraan Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha layanan jasa kendaraan yang difokuskan pada penyediaan jasa sewa kendaraan dan jasa yang terkait terutama untuk pelanggan korporasi di Indonesia. Layanan jasa kendaraan Perseroan terdiri atas jasa sewa kendaraan dengan atau tanpa pengemudi, serta jasa terkait lainnya. Perseroan menjalankan jasa ini melalui Entitas Anak, yaitu MPMRent. 4. Jasa Keuangan Kegiatan usaha layanan jasa keuangan Perseroan meliputi usaha di bidang pembiayaan dan asuransi. Kegiatan usaha pembiayaan Perseroan dilaksanakan melalui Entitas Anak, MPMFinance dan SAF. Kegiatan usaha asuransi dilaksanakan melalui Entitas Anak, MPMInsurance. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data fabricates, promotes, and distributes its proprietary motorcycle lubricants, including the Federal Oil brand. 3. Auto Services The Company focuses its auto service business on car rental and related services for corporate customers in Indonesia. The auto services include car rentals with or without drivers, and other related services. The Company provides these services through its subsidiary, MPMRent. 4. Financial Services The Company’s financial services consist of financing and insurance run by its two subsidiaries, MPMFinance and SAF. The insurance business is managed by the subsidiary MPMInsurance. • MPMFinance – Kegiatan usaha MPMFinance terdiri dari pembiayaan konsumen dan usaha, dengan fokus pada pembiayaan pembelian mobil baru dan bekas, serta pembiayaan pembelian sepeda motor bekas, menyediakan pembiayaan barang modal dan alat-alat berat serta menyediakan jasa anjak piutang. • MPMFinance – MPMFinance’s business consists of consumer and corporate financing focused on new and used car financing, used motorcycle financing, capital goods and heavy equipment financing, and factoring services. • SAF – SAF difokuskan untuk menyediakan jasa pembiayaan untuk pembelian sepeda motor merek Honda dan pembiayaan konsumen sepeda motor bekas dari seluruh merek, serta untuk pembelian barang-barang elektronik. Sejalan dengan fokus utama Perseroan terkait dengan sepeda motor merek Honda, SAF hanya menyediakan pembiayaan untuk pembelian motor baru merek Honda. • SAF – SAF is focused on financing new Honda motorcycle purchases, and used motorcycle financing for all brands, as well as consumer electronic goods financing. In line with the Company main focus related to Honda brand motorcycle, SAF only provides financing for new Honda motorcycle purchases. • MPMInsurance – MPMInsurance didirikan pada bulan Mei 2012 untuk menangkap peluang layanan asuransi non-jiwa di dalam grup, serta pihak terafiliasi dari grup, dan memulai operasinya pada bulan Oktober 2012. • MPMInsurance – MPMInsurance was established in May 2012 to capitalize on non-life insurance business opportunities within Company subsidiaries and affiliates. It started business operations in October 2012. MPMInsurance menawarkan produk asuransi terutama melalui penjualan langsung oleh staf pemasaran dan melalui kerjasama dengan Entitas Anak lainnya. Selain melalui jalur tersebut, MPMInsurance juga menawarkan produk asuransi melalui broker dan agen asuransi. MPMInsurance offers insurance products principally through direct sales by marketing staff, and also through partnership with other Company subsidiaries. MPMInsurance also offers its products through insurance brokers and agents. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 11 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Pendapatan Bersih EBITDA Laba Bersih dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp Net Revenues EBITDA Net Income 1.254 13.879 8.453 526 958 10.777 220 369 2011 2012 2013 374 2011 2012 2013 2011 2012 Total Aset Total Utang Total Ekuitas dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp Total Assets 9.070 Total Debt 11.220 Total Equity 1.911 2.590 1.988 4.395 903 219 2011 2012 2013 2011 2013 2012 2013 2011 1.837 2012 2013 * tidak termasuk segmen Jasa Keuangan * excluding Financial Services segment Pendapatan Bersih berdasarkan Segmen Bisnis EBITDA berdasarkan Segmen Bisnis Laba Bersih berdasarkan Segmen Bisnis dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp Net Revenues by Business Segment 7% 10% EBITDA by Business Segment 7% Net Income by Business Segment 9% 14% 28% FY13 FY13 13.879 34% 20% 28% FY13 1.254 526,49 76% 24% Distribusi dan Retail/ Distribution and Retail 12 Jasa Kendaraan/Auto Services Consumer Parts Otomotif/ Auto Consumer Parts 43% Jasa Keuangan/Financial Services Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Angka dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan menggunakan notasi Bahasa Indonesia, kecuali disebutkan lain Numerical expressed in millions of Rupiah and in Indonesian format, unless stated otherwise 2011 2012 2013 8.453.433 10.776.919 13.878.602 Net revenues (7.578.867) (9.158.704) (11.854.831) Cost of revenues Laporan Laba-Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Laba bruto 874.566 1.618.215 2.023.771 Gross profit Laba bersih 219.922 373.535 526.490 Net Income Laba tahun berjalan 268.454 405.966 564.012 Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 219.922 373.535 526.490 48.532 32.431 37.522 Total laba-rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Profit for the year Profit attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests Total comprehensive income attributable to: 219.922 374.611 528.644 Owners of the Company 48.532 34.585 37.668 Non-controlling interests Total aset 2.590.092 9.070.064 11.220.245 Total aset lancar 1.205.849 4.262.160 4.873.278 Total current assets 2.642 35.680 39.323 Investments in associates 408.412 1.772.208 2.643.746 Fixed assets, net Kepentingan nonpengendali Posisi Keuangan (Neraca) Financial Position (Balance Sheets) Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap, neto Total assets Total liabilitas 1.687.413 7.232.860 6.825.671 Total liabilities Totas liabilitas jangka pendek 1.232.721 3.883.585 4.478.387 Total current liabilities Totas liabilitas jangka panjang 454.692 3.349.275 2.347.284 Total non-current liabilities Modal kerja bersih (26.872) 378.575 394.891 Net working capital Total ekuitas 902.679 1.837.204 4.394.574 Total equity Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 841.747 1.579.799 4.144.245 Equity attributable to owners of the Company Analisa Rasio Ratio Analysis Total laba-rugi komprehensif terhadap aset 10,36% 4,51% 5,05% Return on assets Total laba-rugi komprehensif terhadap ekuitas 29,74% 22,27% 12,89% Return on equity Marjin laba bruto 10,35% 15,02% 14,58% Gross profit margin Marjin laba bersih 2,60% 3,47% 3,79% Net profit margin Rasio lancar (x) 0,98 1,10 1,09 Current ratio (x) Rasio total liabilitas terhadap total aset (x) 0,65 0,80 0,61 Total liabilites to total assets ratio (x) Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas (x) 1,87 3,94 1,55 Total liabilities to total equity ratio (x) - - 4.463 Issued shares (in million) Laba per saham (Rp)* 294 157 157 Earnings per share (Rp)* Rasio utang bersih terhadap ekuitas (x)** 0,00 0,40 0,20 Net debt to equity ratio (x)** Saham beredar (dalam jutaan) * Laba per saham 2011 & 2012 dinyatakan kembali untuk merefleksikan akibat dari pemecahan saham. 2011 & 2012 EPS is restatement to reflect shares split. **Rasio utang bersih terhadap ekuitas yang disesuaikan adalah (a) total utang konsolidasi dikurangi (i) total utang dari segmen jasa keuangan dan obligasi konversi tahun 2015 dan 2017 dan (ii) kas dan setara kas konsolidasi, dibagi oleh (b) total ekuitas konsolidasi. Adjusted net debt to equity ratio represents (a) consolidated total debt less (i) the total debt of the financial services segment and the 2015 MCNs and 2017 MCNs and (ii) consolidated cash and cash equivalents, divided by (b) consolidated total equity Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 13 IKHTISAR SAHAM Stock Highlights Harga dan Volume Perdagangan Saham 2013 2013 Share Price and Trading Volume 250.000.000 1.750 225.000.000 1.500 200.000.000 1.250 175.000.000 150.000.000 1.000 125.000.000 750 100.000.000 75.000.000 500 50.000.000 250 25.000.000 0 May Jun Jul Aug Sep Oct Nov 2013 Rp Dec 0 Shares/Saham Harga Penutupan Closing Price (LHS) Volume Perdagangan Trading Volume (RHS) Harga Saham Berdasarkan Volume Rata-Rata, Maksimum, dan Minimum Volume Weighted Average Price, Maximum, and Minimum Share Price 14 Mei 2013 May 2013 Jun 2013 Jun 2013 Jul 2013 Jul 2013 Agt 2013 Aug 2013 Sep 2013 Sep 2013 Okt 2013 Oct 2013 Nov 2013 Nov 2013 Des 2013 Dec 2013 Harga Berdasarkan Volume Rata-Rata Volume Weighted Average Price 1.466 1.182 1.212 1.077 1.210 1.321 1.296 1.230 Harga Maksimum Maximum Price 1.600 1.460 1.360 1.350 1.310 1.350 1.370 1.310 Harga Minimum Minimum Price 1.430 1.020 1.110 850 1.040 1.240 1.250 1.190 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM COMPOSITION OF SHAREHOLDERS Data diambil berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi The data was taken from MPM Monthly Share Saham MPM yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom Registration Report issued by PT Datindo Entrycom (Biro Administrasi Efek). (Share Registrar). Nama pemegang saham dengan saham sebanyak 5% atau lebih (Per 31 Desember 2013) Names of shareholders with 5% or more shares (Per 31 December 2013) Jumlah saham Number of shares Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Persentase Percentage 1.368.939.000 Shareholders 30,673% PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l 684.227.847 15,331% Morninglight Investment S.a.r.l PT Nugraha Eka Kencana 643.500.000 14,419% PT Nugraha Eka Kencana Nama Komisaris atau Direktur yang memiliki saham (Per 31 Desember 2013) Names of Commissioners or Directors who own shares (Per 31 December 2013) Pemegang saham Jumlah saham Number of shares Persentase Percentage Drs. Tossin Himawan 52.756.500 1,182% Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla 51.978.000 1,165% Ir. Danny Walla Shareholders Masyarakat pemegang saham yang masing-masing memiliki saham kurang dari 5% (Per 31 Desember 2013 Public shareholders with respective share ownership of less than 5% (Per 31 December 2013) Pemegang saham Jumlah pemegang saham Number of shareholders Jumlah saham Number of shares Persentase Percentage 1.072 1.766.296.429 39,58% Masyarakat (< 5%) Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing a. Kronologi Pencatatan Saham a. Chronology of Shares Listing Pada tanggal 20 Mei 2013, MPM telah memperoleh Shareholders Public (< 5%) On 20 May 2013, MPM received Effective Letter Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Authority (OJK) to conduct initial public offering penawaran umum perdana saham biasa atas nama of its 970,000,000 common shares at a nominal sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal value of Rp 500 per share through Indonesia Stock Rp 500 per saham kepada masyarakat melalui Bursa Exchange (IDX). The initial offered price was Rp 1,500 Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut ditawarkan per share. pada harga sebesar Rp 1.500 per saham. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 15 Stock Highlights IKHTISAR SAHAM Pada tanggal 29 Mei 2013, MPM telah mencatatkan sahamnya di BEI dengan jumlah saham Perusahaan On 29 May 2013, MPM listed its 4,462,963,276 outstanding shares on IDX. yang beredar adalah sebanyak 4.462.963.276 lembar saham. b. Jenis Aksi Korporasi Yang Menyebabkan Perubahan b. Types of Corporate Actions That Caused Changes Jumlah Saham in The Number of Shares TIDAK ADA c. Perubahan Jumlah Saham Sejak Awal Pencatatan c. Changes in the Number of Shares from the Hingga Akhir tahun Beginning of Listing up to the End of the Year TIDAK ADA d. Nama Bursa Efek Tempat Saham Perseroan NONE d. Name of Stock Exchange Where the Company’s Dicatatkan NONE Shares are Listed Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Saham Tresuri Treasury Stocks Perseroan telah melakukan pembelian kembali The Company has bought back its shares publicly sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013. 2013. The buy-back plan was executed gradually in Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap two periods, which was starting from 29 August 2013 dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus up to 28 November 2013 with maximum fund of 2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013 Rp 150 billion, and from 9 December 2013 to 8 March dengan dana maksimum sebesar Rp 150 miliar, 2014 with maximum fund of Rp 50 billion. As of 31 dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan December 2013, the Company had bought back tanggal 8 Maret 2014 dengan dana maksimum 105,581,500 shares for a total purchase price of Rp sebesar Rp 50 miliar. Sampai dengan tanggal 129 billion. 31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 105.581.500 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129 miliar. 16 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak This repurchase transaction was intended to improve pasar yang berfluktuasi secara signifikan. the Company’s share price in the capital market due to the impact of market fluctuation significantly. Nama pemegang saham (Per 31 Desember 2013) Names of shareholders (Per 31 December 2013) Jumlah saham Number of shares Persentase Percentage Jumlah nominal Nominal value Shareholders 1.368.939.000 30,67 684.470 PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Morninglight Investment S.a.r.l 684.227.847 15,33 342.114 Morninglight Investment S.a.r.l PT Nugraha Eka Kencana 643.500.000 14,42 321.750 PT Nugraha Eka Kencana 52.756.500 1,18 26.378 Drs. Tossin Himawan Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Komisaris: Commissioners: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Wala Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) Saham tresuri 51.978.000 1,16 25.989 1.555.980.429 34,86 777.990 4.357.381.776 97,62 2.178.691 105.581.500 2,38 52.791 4.462.963.276 100,00 2.231.42 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Ir. Danny Wala Public (each ownership below 5%) Treasury stocks 17 JEJAK LANGKAH Milestones 1987 William Soeryadjaya mendirikan MPM yang merupakan cikal bakal PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. MPM, the precursor to today’s PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, was founded by William Soeryadjaya. 2012 JANUARY Perseroan mengakuisisi MPMRent dan MPMFinance berikut anak perusahaan mereka. Acquired MPMRent and MPMFinance and their subsidiaries. 18 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report 1988 Perseroan mendirikan FKT guna memproduksi beragam oli sepeda motor untuk pasar OEM serta untuk merek produk kami sendiri. FKT was established in 1988 to manufacture a range of motorcycle lubricants for the OEM market as well as for our own branded products. 2012 MAY Perseroan mendirikan MPMInsurance. MPMInsurance was established. Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 2011 1992 1994 Perseroan memulai akuisisi saham SAF yang didirikan pada tahun 1992. Perseroan mendirikan Mulia dan mentransfer usaha distribusi sepeda motor dari MPM ke Mulia. Opened the first MPMMotor retail outlet for the direct sale of motorcycles. Acquired our initial shareholding in SAF, which was originally established in 1992. Mulia was established and the motorcycle distribution business was transfered from MPM to Mulia. 2012 2013 May 2013 AUGUST Pembukaan gerai retail MPMMotor pertama yang menjalankan usaha penjualan langsung sepeda motor. DECEMBER JACCS Co. Ltd. mengakuisisi 40% saham SAF dengan opsi untuk membeli saham tambahan. MPM terdaftar di Bursa Efek Indonesia. MPM was listed on the Indonesian Stock Exchange. JACCS Co. Ltd. acquired 40% of the shares in SAF, with an option to acquire additional shares. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM MPMAuto, anak perusahaan MPM, ditunjuk menjadi diler nasional kedua oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) pada 23 Agustus 2013. MPMAuto, a subsidiary of MPM, was appointed to become a second national dealer by PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) on 23 August 2013. 19 PERISTIWA PENTING Significant Events 19 Maret 2013 Presentasi Logo Baru MPM & Makan Malam Bersama 26 April 2013 Pertemuan Uji Tuntas & Paparan Publik MPM menyelenggarakan makan malam bersama sebagai bentuk apresiasi dan penyambutan bagi pejabat baru MPM. Dalam kesempatan ini Perseroan juga mengadakan presentasi logo baru MPM yang akan segera diberlakukan. Terkait rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO), MPM menyelenggarakan pertemuan uji tuntas (DDM) & paparan publik. Dalam acara ini, Perseroan mempresentasikan kegiatan bisnis dan kinerja operasional MPM kepada para undangan. 19 March 2013 MPM’s New logo Presentation & Dinner Gathering 26 April 2013 DDM & Public Expose 29 May 2013 MPM Listing The Company held a due diligence meeting & public expose related to its plan to conduct initial public offering (IPO). During the event, the Company gave a presentation on its business and operational performance. The Company listed its shares on Indonesia Stock Exchange (IDX) at an initial price of Rp 1,500 per share. The Company organized a dinner gathering to welcome its newly appointed officers. During the event, the Company also introduced the new MPM logo. 7 Juni 2013 Makan Siang Bersama Media MPM mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran saham perdana sebesar Rp 1.500 per lembar saham. 10 Juni 2013 Makan Malam Penutupan Penawaran Umum Perdana (IPO) Dalam rangka memperkenalkan MPM sebagai perusahaan industri otomotif yang sedang berkembang pesat serta membangun hubungan yang lebih erat dengan media, Perseroan mengadakan makan siang bersama para redaktur senior media. Makan malam penutupan penawaran umum perdana (IPO) ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan IPO sekaligus bentuk terima kasih dan penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin dengan seluruh pihak yang terlibat. 7 June 2013 Media Luncheon 10 June 2013 Initial Public Offering (IPO) Closing Dinner The Company hosted a media luncheon for senior media editors to introduce MPM as a rapidly growing auto industry company and to begin to cultivate good relationships with the media. 20 29 Mei 2013 Pencatatan Saham MPM The Company organized a dinner as a grand finale to its IPO events and as an expression of gratitude for efforts and cooperation of all related parties. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 10 Juni 2013 Akuisisi Kepemilikan Saham Minoritas di FKT 12 Juli 2013 Sosialisasi & Temu Ramah Divisi Legal MPM berhasil menyelesaikan akuisisi terhadap kepemilikan saham minoritas sebesar 17% di FKT, menjadikan FKT 100% anak perusahaan dari MPM. Dalam rangka menjalin silaturahmi dan keakraban antara divisi legal Holding dengan divisi legal anak perusahaan, setelah pelaksanaan sosialisasi oleh pembicara dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) acara dilanjutkan dengan buka puasa sekaligus makan malam bersama. 10 June 2013 Acquisition of the minority shareholding in FKT 12 July 2013 Briefing & Legal Gathering 26 July 2013 Analyst Gathering Following a briefing by officials of the Business Competition Supervisory Commission, the Company held a break-fasting and dinner event to strengthen the relationship between the holding company’s legal division and the subsidiaries. The Company organized an analyst gathering to provide information regarding its achievements and operational performance in the first half of 2013. 30 Juli 2013 Buka Puasa Bersama Grup MPM & Perpisahan Johanes Hermawan 28 Agustus 2013 Seminar Tata Kelola Perusahaan (GCG) Grup MPM menggelar acara buka puasa bersama untuk mempererat tali silaturahmi antara karyawan dan manajemen Grup MPM. Selain itu kegiatan ini juga merupakan acara perpisahan untuk Johanes Hermawan yang akan segera mengakhiri masa baktinya. Perseroan mengadakan seminar tata kelola perusahaan (GCG) yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Grup MPM demi memberikan pedoman pelaksanaan GCG di seluruh lingkungan Grup MPM. 30 July 2013 MPM Group’s Break-Fast & Farewell Event for Johanes Hermawan 28 August 2013 Good Corporate Governance (GCG) Seminar MPM completed the acquisition of the outstanding 17% minority shareholding in FKT on 10 June 2013, making FKT a 100% subsidiary of MPM. 26 Juli 2013 Buka Bersama Rekan Wartawan Demi membina hubungan yang lebih erat dengan para rekan media, MPM menggelar acara buka puasa bersama. Selain itu dalam acara ini Perseroan juga memaparkan kinerja keuangan MPM pada semester I 2013. 26 July 2013 Break-Fast With Media Partners To strengthen its relationship with the media, the Company hosted a break-fasting event to present the financial results of the first half of 2013. The Company held a break-fasting event to enhance the bond between MPM Group employees and the management. It also served as a farewell event for Johanes Hermawan. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 26 Juli 2013 Pertemuan Analis Perseroan menyelenggarakan pertemuan analis untuk menginformasikan pencapaian serta kinerja operasional MPM pada semester I 2013. The Company conducted a Good Corporate Governance (GCG) seminar attended by all members of MPM Group’s BOC, BOD, and Committees. The purpose of the seminar was to share the GCG implementation guidelines throughout the MPM Group. 21 Significant Events PERISTIWA PENTING 28 Agustus 2013 Pembelian Kembali Saham 4 September 2013 Revisi Batas Maksimum Harga Pembelian Kembali Saham 20 September 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan merevisi batas maksimum harga pembelian kembali saham Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi Rp 1.350. MPM menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 4 September 2013 Revision on the Maximum Buy Back Share Price 20 September 2013 Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) The Company revised the maximum buyback share price through Indonesia Stock Exchange (IDX) to Rp 1,350. The Company organized an extraordinary general meeting of the shareholders, to present a resolution to change the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. 30 September 2013 Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham 12 November 2013 Peningkatan Penyertaan Modal pada MPMFinance 25 November 2013, Pertemuan Investor & Analis Hingga tanggal 30 September 2013, Perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 54.194.500 lembar saham, dengan harga rata-rata Rp 1.181. MPM melakukan akuisisi atas MPMFinance dengan cara meningkatkan penyertaan modalnya, sehingga persentase kepemilikan saham MPM bertambah dari 37,18% menjadi 64,97%. 30 September 2013 Implementation of Buying Back Shares 12 November 2013 Increase in the Paid-in Capital of MPMFinance As of 30 September 2013, the Company repurchased 54,194,500 shares through the Indonesia Stock Exchange (IDX) with an average price Rp 1,181. The Company contributed to the paidin capital of MPMFinance, increasing its shareholding from 37.18% to 64.97%. Akibat kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, Perseroan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali sahamnya. Periode pembelian saham terhitung sejak 29 Agustus 2013 sampai 28 November 2013. Perseroan akan menghentikan pembelian kembali saham apabila harga saham telah mencapai Rp 1.150. 28 August 2013 Buy Back Shares Due to significant market fluctuations, the Company decided to buy-back shares. The established period for this action is from 29 August 2013 until 28 November 2013, but would terminate once the share price reached Rp 1,150. 22 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Perseroan menyelenggarakan pertemuan penanam modal dan analis untuk menginformasikan pencapaian serta kinerja operasional MPM selama 9 bulan yang berakhir di bulan September 2013. 25 November 2013, Investor & Analyst Gathering The Company organized an investor and analyst gathering to provide information regarding its achievements and operational performance in the 9 months ending September 2013. Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis 5 Desember 2013 Peningkatan Penyertaan Modal pada MPMFinance MPM melakukan akuisisi atas MPMFinance dengan cara meningkatkan penyertaan modalnya, sehingga persentase kepemilikan saham MPM bertambah dari 64,97% menjadi 99,99% 5 December 2013 Increase in the Paid-in Capital of MPMFinance The Company contributed to the paidin capital of MPMFinance, increasing its shareholding from 64.97% to 99.99%. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 6 Desember 2013 Pembelian Kembali Saham Akibat kondisi pasar yang masih berfluktuasi secara signifikan, Perseroan memutuskan untuk melanjutkan pembelian kembali sahamnya. Periode pembelian saham terhitung sejak 9 Desember 2013 sampai 8 Maret 2014. Perseroan akan menghentikan pembelian kembali saham apabila harga saham telah mencapai Rp 1.350. 6 December 2013 Buy Back Shares Due to share value fluctuations in the market, the Company decided to continue the buyback program. The established period for this action is from 9 December 2013 to 8 March 2014, or until the share price reaches Rp 1,350. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 10 Desember 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MPM menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan: (i) perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan; dan (ii) perubahan susunan Dewan Direksi Perseroan. 10 December 2013 Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) The Company held an extraordinary general meeting of shareholders to present two resolutions: (i) change in the utilization of the initial public offering funds; and (ii) change in the composition of the Board of Directors. 23 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications 2011 2012 2013 MPMRent Mulia FKT MPMRent ISO 9001:2008 Best Part Main First Winner of OHSAS 18001:2007 Dealer - Rank 2 Indonesian Employer Astra Honda Motor of Choice Award 2013 Hay Group & SWA FKT Magazine Motorplus Award Favorite Oil Product ISO 9001:2008 Motorplus Magazine 24 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Mulia Sales Break Record in May Astra Honda Motor Astra FIF Honda Branch The Best Performer 2013 (76,320 units) Safety Riding Instructor Manager Competition - Technical Service Division Astra Honda Motor Competition - Rank 1 Rank 1 Astra Honda Motor Astra Honda Motor Astra FIF Astra Honda Motor Warrior Astra FIF Honda Deliveryman Competition - Rank 1 Best Performance of Main Dealer Champion - Astra Honda Motor Service Advisor Rank 1 Astra Honda Motor Astra FIF 2nd Winner of Service Sales Break Record in June 2013 (81,435 units) The Best of Surabaya Centre Team Competition Astra Honda Motor Service Excellence Award Astra Honda Motor Sea 2013 Service Excellence Award Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 25 Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman 26 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data LAPORAN KOMISARIS UTAMA Chairman’s Report Pemegang Saham yang terhormat, Saya bangga melaporkan bahwa bagi MPM, 2013 adalah tahun membanggakan yang penuh dengan pencapaian rencana transformasi, respons kreatif terhadap evolusi usaha Perseroan, dan pembentukan visi terkait tantangan yang lebih besar di masa depan. MPM telah tumbuh dan berkembang dari akarnya sebagai sebuah perusahaan keluarga yang fokus pada distribusi sepeda motor Honda dan produksi pelumas merek “Federal” milik sendiri. Terlepas dari kesuksesan kami di masa lalu, saya bertekad memaksimalkan usaha-usaha ini dan menjadikan MPM sebagai perusahaan otomotif kelas dunia dengan usaha yang lebih beragam serta mampu melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah Indonesia yang kian meningkat. Dear Shareholders, I am pleased to report a remarkable year for MPM full with the achievement of transformational plans, creative responses to the evolution of our businesses, and the visioning of greater challenges for the future. MPM has come a long way from its roots as a family owned business focused on distributing Honda motorcycles and manufacturing motor oil under our own “Federal” brand. Despite the success we enjoyed in the past, I was determined to leverage these businesses and enhance MPM into a more diverse and world-class automotive company, capable of serving the growing needs of of the rising middle income consumer of Indonesia. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 27 Chairman’s Report LAPORAN KOMISARIS UTAMA Sejak mencetuskan impian ini tiga tahun lalu, kami From the inception of this dream three years ago, telah bekerja keras untuk mengimplementasikan we have been working tirelessly to implement the strategi-strategi awal yang melandasi transformasi initial strategies underpinning our transformation. kami. Struktur kepemilikan dirombak dari usaha Ownership has been restructured from a family keluarga hingga berujung pada IPO di bulan Mei 2013 business, culminating with our IPO to become a publicly untuk menjadi perusahaan terbuka. Dua perusahaan listed company in May 2013. Two private equity firms, ekuitas swasta, Saratoga Investama Sedaya dan Affinity Saratoga Investama Sedaya and Affinity Equity Partners Equity Partners membeli saham berjangka kami dalam acquired a significant stake in our future. Their expertise jumlah signifikan. Keahlian dan profesionalisme mereka and professionalism have been and continue to be merupakan bagian integral dari agenda transformasi integral to the success of our transformation agenda. kami. Menjelang IPO, kami mempertajam fokus usaha dengan In the lead up to the IPO, we sharpened our business menjual anak perusahaan yang tidak terkait dengan focus by the sale of ancillary companies unrelated to our visi Perseroan serta mengakuisisi perusahaan lain vision and the acquisition of others to strengthen our guna memperkuat desain strategis kami. Kami tengah strategic design. We are in the process of consolidating mengonsolidasikan aset strategis kami dan akuisisi our strategic assets and new acquisitions into an baru untuk menjadi eksosistem otomotif terintegrasi integrated automotive ecosystem, poised to deliver an yang memungkinkan kami memberikan tingkat layanan unprecedented level of service to our consumers. yang belum pernah dirasakan konsumen. Kami membentuk kemitraan usaha bersama dengan We established a significant JV partnership with JACCS JACCS Japan dalam usaha jasa finansial kami. JACCS Japan in our financial services operations. JACCS brings mengontribusikan keahlian tingkat tinggi dalam deep expertise in consumer financing and access to pembiayaan konsumen dan akses ke modal yang capital crucial to the growth of the business. Then in an sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan usaha ini. exciting expansion of our traditional footprint, we signed Terkait ekspansi usaha utama kami, Perseroan an agreement with Nissan Japan to become their second menandatangani kesepakatan dengan Nissan Japan nationwide retail sales and after sales service partner untuk menjadi mitra penjualan retail kedua mereka in Indonesia for both the Nissan and Datsun brands. dan partner layanan purnajual untuk merek Nissan In his recent visit here, their Chairman Carlos Ghosn dan Datsun di Indonesia. Dalam kunjungannya ke finalized our appointment and announced the launch Indonesia baru-baru ini, Presiden Komisaris mereka in Indonesia of the new Datsun Low Cost Green Car, the Carlos Ghosn memfinalisasi kesepakatan kami dan GO+. We will be partners in this important new direction mengumumkan peluncuran Datsun Low Cost Green from one the premier global automobile marques. Car, GO+, di Indonesia. Kami akan menjadi mitra salah satu perusahaan mobil terkemuka dunia dalam arah baru mereka yang penting. Tentu saja visi untuk berekspansi dan Of course, our vision of an expanding and transforming menjadi company cannot become reality without the participation kenyataan tanpa partisipasi dan kerja sama para and ownership of many working together. To ensure pemilik. Untuk memastikan kesuksesan langkah- the success of these bold moves, we undertook a mentransformasi 28 kami Perseroan tak dapat Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data langkah berani ini, kami membuat perubahan- fundamental reshaping of the culture of the company, perubahan fundamental terhadap budaya Perseroan embodied in a new credo to which every manager and yang dimuat dalam kredo baru yang harus dijunjung employee will be held accountable. We revamped the semua manajer dan karyawan. Kami mengubah basis basis of the employee-company relationship to create hubungan antara karyawan dan Perseroan untuk a meritocracy in which reward flows according to menciptakan meritokrasi yang menjamin penghargaan performance rather than time in position, and which berlandaskan kinerja dan bukan masa jabatan, links all employees to the short and long-term goals set serta menghubungkan semua karyawan ke target by management. jangka pendek dan jangka panjang yang ditentukan manajemen. Perubahan-perubahan besar dalam struktur dan These profound changes in structure and culture budaya Perseroan ini membutuhkan pemikiran segar of the company required fresh thinking to unlock untuk membuka nilai-nilai intrinsik dan memaksimalkan intrinsic values and maximize synergies from new sinergi dari akuisisi-akuisisi baru. Guna membentuk tim acquisitions. To pull together the right team to lead our All our operating units, without exception, achieved results substantially ahead of their respective 2012 performances. Semua unit usaha kami, tanpa terkecuali, mencapai hasil yang jauh lebih baik dibanding kinerja mereka di tahun 2012. yang tepat untuk memimpin transformasi Perseroan, transformation, we assessed all management within kami mengevaluasi seluruh anggota manajemen dari the core businesses and aligned them for the best fit bisnis inti dan menyelaraskan mereka demi mewujudkan with new talent we brought in from the outside. The sinkronisasi terbaik dengan talenta-talenta baru yang end result of this significant undertaking is a powerful, kami bawa dari luar. Hasil akhir dari upaya luar biasa energized team with the right people in the right jobs. ini adalah tim yang kuat dan penuh energi berisi orang- I am proud of them and of their accomplishments on orang yang tepat untuk melaksanakan tugasnya. Saya our developmental path. bangga terhadap mereka dan prestasi mereka dalam upaya pengembangan kami. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 29 Chairman’s Report LAPORAN KOMISARIS UTAMA Dan tahun 2013 adalah tahun penuh pencapaian And it has been a year of accomplishments. The memuaskan. Tim manajemen yang baru memulai new management team began at the top with the tugasnya dari atas dengan pembentukan komite- establishment of Board of Commissioner committees komite untuk to implement a comprehensive assessment and mengimplementasikan penilaian komprehensif dan di bawah overhaul of our Good Corporate Governance programs, perombakan program-program tata kelola perusahaan the establishment of a powerful Internal Audit kami, pembentukan fungsi Audit Internal yang kuat function with supporting independent oversight, and dengan dukungan pengawasan yang independen, comprehensive control of remuneration decisions across serta pengendalian keputusan remunerasi yang the organization. We brought life to our Corporate Social komprehensif Responsibility programs and consolidated them in an di Dewan seluruh lini Komisaris Perseroan. Kami menggiatkan program-program Tanggung Jawab Sosial independent non-profit structure, the Yayasan MPM. Perseroan dan mengonsolidasikannya dalam struktur nirlaba yaitu Yayasan MPM. 30 Selagi menjalankan berbagai tugas penting yang While attending to the myriad of important tasks dibutuhkan untuk membangun landasan yang kuat bagi underpinning the creation of a strong foundation for the masa depan, manajemen selalu bersikap profesional future, management never took its eye off the ball and dan memberikan hasil fenomenal. Semua unit usaha delivered phenomenal results. All our operating units, kami, tanpa terkecuali, mencapai hasil yang jauh lebih without exception, achieved results substantially ahead baik dibanding kinerja mereka di tahun 2012. of their respective 2012 performances. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Di saat yang sama, kami siap menghadapi berbagai At the same time, we all relish the long list of challenges tantangan di tahun-tahun mendatang. Kami siap facing us in the years ahead. We live for this challenge, menyambut, menghadapi, dan mengatasi tantangan embrace it, and look forward to it. The launch of a tersebut. Peluncuran usaha roda empat, integrasi four-wheel business, the dynamic integration of our usaha dan mitra baru kami, dan seperti biasa, peluang new businesses and partners, and as always, the akuisisi atau kemitraan usaha baru di masa depan potential upcoming acquisitions or partnerships of mendorong kami untuk terus menjadi perusahaan jasa fresh businesses fuel our passion to become a leading konsumer otomotif terkemuka di Indonesia. consumer automotive services company in Indonesia. Sebuah kehormatan bagi saya dapat berterima kasih It is my honor and pleasure to thank the members of kepada semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi, the Boards of Commissioners and Directors, and all serta semua karyawan Perseroan atas tahun yang luar employees of the Company for an exceptional year, a biasa dan bersejarah ini. year to remember. Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 31 Koji Shima Direktur Utama President Director 32 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Director’s Report Pemegang Saham yang terhormat, Direksi MPM dengan bangga mempersembahkan laporan tahunan pertama kepada pemegang saham Perseroan dan masyarakat menyusul keberhasilan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013. IPO tersebut merupakan terobosan besar Perseroan setelah memberikan produk dan jasa transportasi terintegrasi terbaik selama 26 tahun. Meski kami optimis dan berhati-hati mengenai berbagai peluang pasar di masa depan, kami yakin perpaduan sejarah, hasrat, dan keahlian merupakan keunggulan Perseroan dalam memberikan solusi terintegrasi dan respons cepat terhadap perkembangan pasar. Dear Shareholders, The Directors of MPM are proud to deliver the first annual report to our shareholders and the general public following the highly successful May 2013 Initial Public Offering (“IPO”). With the IPO, our 26 year legacy of building excellence with integrity into the delivery of transportation products and services took a giant step forward. While cautiously optimistic about the market opportunities that lie ahead, we believe the combination of legacy, passion, and expertise gives us a strong edge to provide integrated solutions and agility to respond to the market. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 33 President Director’s Report LAPORAN DIREKTUR UTAMA KINERJA MPM PADA TAHUN 2013 MPM’S PERFORMANCE IN 2013 MPM menutup tahun 2013 dengan kinerja gemilang MPM closed the year of 2013 with an excellent melalui laba bersih sebesar Rp 526 miliar dan performance, delivering a net profit of Rp 526 billion pendapatan sebesar Rp 13.879 miliar, masing-masing and total revenues of Rp 13,879 billion, up 41% and naik 41% dan 29% dibanding tahun 2012. Tak hanya itu, 29% respectively, from 2012. In addition, MPM also MPM juga meningkatkan marjin laba bersihnya hingga strengthened its net profit margin to 3.8% (from 3.5%), mencapai 3,8% (dari 3,5%), ROA naik menjadi 4,7% its ROA to 4.7% (from 4.1%), and its debt to equity (dari 4,1%), dan rasio utang terhadap modal menjadi ratio to 1.3x (from 2.8x), each respectively. These 1,3x (dari 2,8x). Berbagai pencapaian ini mengukuhkan achievements solidify MPM’s capability to deliver and kemampuan MPM untuk mencapai dan melampaui exceed its targets while strengthening its position as a targetnya sekaligus memperkuat posisinya sebagai leader in Indonesia’s consumer automotive sector. pemimpin di sektor otomotif konsumen nasional. Seluruh hasil All of MPM operating units recorded exceptional results memuaskan di atas rata-rata pasar. Distribusi dan unit usaha MPM membukukan ahead of market. MPM distribution and retail produced retail MPM mencatatkan pertumbuhan penjualan a 23% growth in motorcycle sales in East Java and East sepeda motor sebesar 23% di Jawa Timur dan Nusa Nusa Tenggara to reach 905,175 units, compared to 8.8% Tenggara Timur hingga mencapai 905.175 unit, lebih growth nationwide. This resulted a commanding market tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 8,8%. Hal share of 67% in the region. ini menyebabkan pangsa pasar Perseroan di wilayah tersebut mencapai 67%. Usaha pelumas MPM, FKT, membukukan pendapatan MPM lubricant business, FKT, delivered Rp 1.44 trillion sebesar Rp 1,44 triliun, naik 12% dibanding periode revenues, 12% growth year-on-year, with sales volume yang sama tahun lalu, dengan volume penjualan reaching 60.6 million liters in 2013. In recognition of mencapai 60,6 juta liter di tahun 2013. Kinerja solid its solid performance, FKT was named winner of the FKT tersebut telah mendapat pengakuan dalam bentuk Employer of Choice (EOC) Award for 2013 by the Hay Employer of Choice (EOC) Award tahun 2013 yang Group in conjunction with SWA magazine and Top Brand diberikan oleh Hay Group bersama majalah SWA serta Award by Frontier Consulting early 2014. Top Brand Award dari Frontier Consulting di awal tahun 2014. Usaha rental dan sewa guna kendaraan MPM, MPM vehicle rental and leasing business, MPMRent, MPMRent, sebesar reached Rp 942 billion revenues and expanded its Rp 942 miliar dan memperbanyak armadanya menjadi fleet by 69% to 13,502 units. This elevated MPMRent 13.502 unit atau naik 69%. Hal ini mengukuhkan to become the second largest player in terms of fleet status MPMRent sebagai perusahaan rental kendaraan size in Indonesia. mencatatkan pendapatan dengan armada terbesar kedua di Indonesia. Pendapatan usaha jasa finansial MPM naik 25% MPM financial services business revenues grew 25% to menjadi Rp 1,03 triliun dengan pertumbuhan laba Rp 1.03 trillion with a 54% surge in net profit to Rp 146 bersih sebesar 54% menjadi Rp 146 miliar. Peningkatan billion. This robust increase illustrates MPM’s acumen pesat ini menunjukkan kemampuan MPM menembus in penetrating the consumer credit sector even during sektor kredit konsumen bahkan di tengah tingginya high interest rate environment and increasing minimum suku bunga dan peraturan peningkatan uang muka down payment regulation. minimum. 34 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 2014 will serve as the next phase in the company’s growth to expand and fortify each of its business segments. We will focus on smart and prudent business growth, while continuing to assess strategic opportunities for inorganic growth to create greater value for shareholders and stakeholders. Despite the overflowing agenda of change that we delivered in 2013, our transformation has just begun. Tahun 2014 akan menjadi tahapan pertumbuhan Perseroan selanjutnya untuk berekspansi dan memperkuat segmen usahanya. Kami akan fokus pada pertumbuhan bisnis yang cerdas dan bijaksana sembari terus mengidentifikasi peluang pertumbuhan inorganik yang strategis guna menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Terlepas dari berbagai agenda perubahan yang kami laksanakan di tahun 2013, transformasi Perseroan baru dimulai. Di bulan Agustus 2013, MPM menandatangani In August 2013, MPM signed an agreement with Nissan kesepakatan dengan Nissan Japan untuk menjadi Japan to become their second official retail dealer and dealer retail resmi kedua mereka dan penyedia after-sales service supplier for the Nissan and Datsun layanan purnajual untuk merek Nissan dan Datsun di brands in Indonesia. This significant development lays Indonesia. Perkembangan signifikan ini merupakan the cornerstone of our four-wheel business for the landasan kuat bagi usaha kendaraan roda empat kami future. di masa depan. Kinerja MPM mendapat perhatian pasar. Di bulan The performance of the MPM was not overlooked by the November 2013, Perseroan terpilih sebagai satu market. In November 2013, the Company was chosen dari 13 perusahaan yang masuk dalam MSCI Global as one of 13 comprising the MSCI Global Small Cap Small Cap Indices for Indonesia. Prestasi tersebut Indices for Indonesia, demonstrating the strength of our mendemonstrasikan reputasi kami di sektor yang presence in this important sector of the economy. penting bagi perekonomian ini. Implementasi tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance Di bulan Februari 2013, Komite Good Corporate In February 2013, the Good Corporate Governance Governance (GCG) dibentuk untuk membantu Dewan (GCG) committee was established to assist BOC in Komisaris menyusun praktik-praktik GCG yang dapat synthesizing applicable GCG practices and to evaluate diterapkan implementasinya implementation across MPM. The basis was set for the di seluruh lini MPM. Hal ini merupakan landasan Company to adopt KNKG (Komite Nasional Kebijakan penerapan Pedoman Umum GCG Indonesia 2006 yang Governance) 2006, Indonesia’s Code of Good Corporate disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance Governance. The Committee set GCG principles (KNKG). Komite menetapkan pedoman prinsip-prinsip guidelines across all operational units of the Company GCG di seluruh unit usaha Perseroan di bulan Agustus in August 2013, attended by all members of the BOC, 2013, dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris, BOD, and senior management. In October 2013, Direksi, dan anggota manajemen senior. Di bulan management established Credo project encompassing Oktober 2013, manajemen melaksanakan proyek a new consolidated Mission, Vision, Beliefs, and dan mengevaluasi Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 35 President Director’s Report LAPORAN DIREKTUR UTAMA Credo yang mencakup konsolidasi Misi, Visi, Ikrar, dan Values by which all employees in the Company will Nilai-nilai baru yang harus dijunjung seluruh karyawan be held accountable. Included in the scope of our Perseroan. Implementasi GCG kami melingkupi GCG implementation is the establishment of a robust penyusunan Sosial Corporate Social Responsibility (CSR) program managed Perusahaan (CSR) yang komprehensif dan dikelola by an independent, Company funded Yayasan Mitra oleh Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) yang Pinasthika Mustika (YMPM). program Tanggung Jawab independen dan didanai Perseroan. Perseroan tak pernah berhenti bulan Desember meningkatkan The Company never stops in raising its standards. In 2013, MPM December 2013, MPM decided to construct Group memutuskan untuk menyusun Panduan Kebijakan Corporate Policy Manual (CPM), targeted to be done by Korporat (CPM) Grup yang ditargetkan selesai pada March 2014. The Company is committed to GCG and will Maret 2014. Perseroan berkomitmen menerapkan dan strive to continuously improve in the years to come. standarnya. Di meningkatkan praktik-praktik GCG-nya di tahun-tahun mendatang. Perubahan Komposisi Direksi Changes in the Board of Directors Memperkuat tim kepemimpinan untuk mendukung Strengthening the leadership team to support our rencana pertumbuhan kami merupakan fokus penting growth plans has been a critical focus area throughout sepanjang tahun 2013 dan prioritas saya setelah 2013 and my top priority after being appointed MPM diangkat menjadi Direktur Utama MPM di bulan President Director in September. Mr. Troy Parwata & September. Troy Parwata dan Titien Supeno bergabung Ms. Titien Supeno joined us in the beginning of the year dengan Perseroan di awal tahun, masing-masing as Finance Director and Director of Human Resources, sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Sumber respectively. To bring sharp focus to the proposed Daya Manusia. Untuk mempertajam fokus terhadap expansion of the Company’s footprint and consistent usulan ekspansi usaha Perseroan dan konsistensi implementation of all plan elements – short, medium, implementasi semua unsur perencanaan baik jangka and long-term – we welcome the appointment of pendek, menengah, dan panjang, kami menyambut Mr. Agung Cahyadi Kusumo as Director of Corporate baik pengangkatan Agung Cahyadi Kusumo sebagai Planning and Business Development at December 2013 Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Extraordinary General Meeting of the Shareholders. dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di bulan Desember 2013. Strategi MPM Tahun 2014 MPM 2014 Strategy Tahun 2014 akan menjadi tahapan pertumbuhan 2014 will serve as the next phase in the company’s growth Perseroan dan to expand and fortify each of its business segments. We memperkuat segmen usahanya. Kami akan fokus pada will focus on smart and prudent business growth, while pertumbuhan bisnis yang cerdas dan bijaksana sembari continuing to assess strategic opportunities for inorganic terus mengidentifikasi peluang pertumbuhan inorganik growth to create greater value for shareholders and yang strategis guna menciptakan nilai lebih bagi para stakeholders. Despite the overflowing agenda of change pemegang saham dan pemangku kepentingan. Terlepas that we delivered in 2013, our transformation has just dari berbagai agenda perubahan yang kami laksanakan begun and will carry on in 2014 and beyond. selanjutnya untuk berekspansi di tahun 2013, transformasi Perseroan baru dimulai dan akan terus berlanjut pada 2014 dan tahun-tahun berikutnya. 36 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Tujuan kami untuk menciptakan ekosistem layanan Our enduring objective of creating a leading, integrated otomotif yang terintegrasi dan unggul mendorong automotive services ecosystem drives all our decision- pengambilan keputusan kami untuk memanfaatkan making in order to capitalize on the strong potential in potensi yang besar di pasar otomotif. Kami akan the automotive market. We will achieve this by aligning mewujudkan tujuan tersebut dengan menyelaraskan our businesses with the aspirations of the consumer usaha kami dengan aspirasi konsumen di seluruh across the full range of their needs. We will fuel our spektrum kebutuhan mereka. Kami akan mendorong growth with sharp analysis of opportunities, targeted pertumbuhan kami dengan analisis akurat terhadap investments, and operational efficiency in the businesses peluang, target investasi, dan efisiensi operasional of distribution and retail of two and four-wheel vehicles, dalam usaha distribusi dan retail kendaraan roda auto consumer parts, auto services, and finance services dua dan roda empat, consumer parts otomotif, jasa businesses. kendaraan, dan jasa keuangan. Hasrat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh segenap The passion and dedication exhibited by the entire Perseroan dalam setahun terakhir sungguh luar biasa. organization over the past year has been remarkable. On Mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih behalf of the Directors, I would like to thank the Board kepada Dewan Komisaris atas dukungan penuh serta of Commissioners for their unwavering support and kepemimpinannya dalam proses IPO dan setelahnya. leadership throughout the IPO process and afterwards. Kepada semua karyawan di seluruh lini Perseroan, To the employees across the organization, I can only say saya hanya dapat mengucapkan bahwa kalian telah that you have exceeded my expectations. My sincere melampaui harapan saya. Saya juga berterima kasih thank you also goes to regulators, our loyal customers kepada regulator, pelanggan setia, dan pemangku and other stakeholders for their continuous support kepentingan lain yang senantiasa mendukung MPM. of MPM. Kami semua antusias menghadapi tantangan yang ada We all feel the excitement of the challenges ahead di masa depan karena kami yakin pada kemampuan because we believe in our ability and we know that kami dan kami tahu kami memiliki sumber daya untuk we have the resources to accomplish and surpass our mewujudkan dan melampaui rencana kami. plans. Koji Shima Direktur Utama President Director Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 37 Business Report LAPORAN BISNIS 38 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data LAPORAN BISNIS Business Report Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 39 LAPORAN BISNIS Business Report TINJAUAN USAHA BUSINESS OVERVIEW Tinjauan Overview Industri otomotif Indonesia memiliki ukuran dan Indonesia’s consumer automotive industry is significant peluang pertumbuhan yang signifikan. Dengan populasi in terms of size and potential growth. With a population 240 juta jiwa, lebih dari 50% penduduk usia 15-35 tinggal of 240 million, over 50% between the ages of 15 – 35 di kawasan perkotaan, serta kelas menengah yang terus living in urban areas, and rapidly expanding middle- meningkat, Indonesia adalah salah satu pasar konsumen income class, it is one of the largest and fastest-growing terbesar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Di consumer markets in the world. In 2013, McKinsey tahun 2013, penelitian McKinsey menemukan 70 juta research found 70 million consumers (55 million in konsumen (55 juta di kawasan perkotaan dan 15 juta urban and 15 million in rural areas), who are optimistic di kawasan pedesaan) yang optimis terhadap masa about their future. Their spending habits are becoming depan mereka. Pola belanja mereka kian berkembang increasingly refined and product choices are getting dan pilihan produk kian canggih. Memahami kebutuhan sophisticated. Understanding the needs and emerging dan tingkah laku kelas konsumen yang tumbuh dengan attitudes of this fast-growing consumer class will be cepat ini merupakan hal yang sangat penting. critical. Kelas konsumen perkotaan merupakan target pasar yang The Urban Consuming Class present a sizeable and besar dan terus berkembang dengan 5 juta konsumen growing market to target in Indonesia with 5M consumer memasuki kelas ini tiap tahunnya. entering this class each year. Populasi Perkotaan Indonesia dalam juta Indonesia Urban Population in million 127 <2 138 164 <2 3% Kelas bawah Struggling class 86 7% Kelas menengah Aspiring class <2 45 55 123 68 234 69 Kelas konsumen Consuming class 14 14 2010 2013 65 0% 13 -1% Kelas mapan Wealthy class Compound Annual Growth Rate for 2010-2020 2020 Sumber/Source: McKinsey Consumer Insights Indonesia 2013 40 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data McKinsey Global Institute juga memperkirakan bahwa The McKinsey Global Institute also estimates that in dalam dua dekade sebelum 2030, kelas konsumen the two decades leading up to 2030, the Indonesian Indonesia akan tumbuh dari 45 juta menjadi 135-170 consumer class will grow from 45 million to between juta. Inilah target pemasaran kami dan penggerak utama 135 and 170 million. This is our target market and the dinamika sektor otomotif. driving force behind the dynamic consumer automotive sector. Sebagian besar rumah tangga Indonesia diperkirakan A large number of Indonesia households are estimated memiliki penghasilan sekitar USD 5,000 per tahun atau to have income at or above USD 5,000 per annum, lebih, yang umumnya dianggap sebagai titik untuk which generally considered to be the take off point memiliki mobil. Tak hanya itu, jumlah rumah tangga for car ownership. In addition, households above USD berpenghasilan di atas USD 10,000 dan USD 50,000 10,000 and USD 50,000 income levels per annum are per tahun terus meningkat pesat. Orang-orang pada also increasing at a significant rate. It is expected people tingkat penghasilan tersebut diperkirakan akan menjadi in these income levels will be driving demand for after- penggerak permintaan suku cadang dan aksesori mobil market car parts and accessories in order to differentiate after-market untuk membedakan kendaraan mereka their vehicles from similar vehicles on the road. dari kendaraan serupa di jalanan. 2011 2012 2013 2014 Jumlah rumah tangga (‘000) 64.226 65.146 66.078 67.023 No. of Households (‘000) Jumlah rumah tangga dengan pendapatan tahunan >USD 5.000 (‘000) 16.082 18.534 21.003 23.793 No. of h’hold with annual income >USD 5,000 (‘000) 25,0% 28,5% 31,7% 35,5% % of Total Households % jumlah rumah tangga total Sumber/Source: EIU Automotive Forecasts, 2010 Frost & Sullivan memperkirakan permintaan sektor Frost & Sullivan estimates that automotive sector otomotif akan meningkat dua kali lipat dari 1,2 juta demand will double from 1.2 million in 2013 to 2.3 kendaraan di tahun 2013 menjadi 2,3 juta kendaraan per million vehicles per year in 2019. Current market tahun pada 2019. Penetrasi pasar mobil di Indonesia saat penetration of automobiles in Indonesia is still low at ini masih rendah di yaitu sekitar 32 mobil per 1.000 jiwa. about 32 cars per 1,000 population. By comparison, car Kepemilikan mobil di negara lain jauh lebih tinggi: ownership is much more prevalent in other markets: 700 Australia Indonesia 32 300 Malaysia 345 South Korea Thailand 123 809 US Sumber/Source: Madison Cross 2012 Indonesia Study Market Analysis Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 41 Business Report LAPORAN BISNIS Sejarah, Skala & Pertumbuhan MPM vs Segmen Usaha Anak Perusahaan Tahun Pendirian 2010 Posisi Pasar #1 M/S @67% Jaringan Industri Pertumbuhan 23%, 905.175 unit terjual di tahun 2013 7,77 juta unit di tahun 2013, pertumbuhan 8,8% di industri sepeda motor* ~penetrasi 28% 288 dealer retail di bawah Mulia 1987, membuka dealer pertama di tahun 1992 Operator gerai retail sepeda motor Honda #5 berdasarkan jumlah gerai 40 gerai di seluruh Indonesia 2013 1 dari 2 dealer eksklusif di Indonesia, LCGC baru, M/S tumbuh 7 dealer di tahun 2014 N/A 1,21 juta unit di tahun 2013, tumbuh 10% dibanding 2012** ~penetrasi 5% Consumer Parts Otomotif 1988 #1 2W M/S @22%, brand kuat 29 distributor utama, 3.200+ FOC Pertumbuhan 8%, menjual 60.632 KL oli pelumas di 2013 Pertumbuhan usaha oli pelumas sejalan dengan pertumbuhan jumlah sepeda motor baru di Indonesia Jasa Kendaraan 2008, diakuisisi tahun 2012 #2 M/S dengan armada ~14K, 1.300+ klien korporat unik 4 cabang, 23 titik layanan Pertumbuhan 69%, 13.502 mobil di tahun 2013, ~90% tingkat utilisasi Penetrasi kendaraan 4%, pertumbuhan industri ~25% Pertumbuhan 19% dalam hal total pemesanan, mencapai Rp 3.389 miliar di tahun 2013 Industri multi-finance tumbuh ~10-20% , lebih rendah dari pertumbuhan tahun-ke-tahun tahun 2012 yang mencapai 37% Pertumbuhan premi tahun-ke-tahun meningkat 1.411% Premi Asuransi Umum tumbuh 10,2% di tahun 2013 sedangkan penetrasi produk asuransi tetap rendah yaitu 1,77% PDB Distribusi & Retail 1990, diakuisisi tahun 2012 Jasa Keuangan 1982, diakuisisi tahun 1994 2012 5 besar perusahaan finansial swasta, memiliki banyak calon pelanggan Potensi grup dan calon konsumen 150+ kantor jaringan dan gerai 35+ kantor jaringan dan gerai 8 kantor pemasaran * AISI: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ** GAIKINDO: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia 42 Pertumbuhan Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data MPM Legacy, Scale & Growth Business Segment vs Opco Establishment Market Position Network Growth 2010 #1 M/S @67% 288 retail dealers under Mulia Industry 23% growth, 905,175 units sold in 2013 7.77 million units in 2013, 8.8% growth in motorcycle industry* ~28% penetration 1987, opened 1st dealer in 1992 #5 Honda motorcycle retail outlet operator by number of outlets 40 outlets across Indonesia 2013 1 of only 2 exclusive dealerships in Indonesia, new LCGC, growing M/S 7 dealers in 2014 N/A 1.21 million units in 2013, 10% growth over 2012** ~5% penetration Auto Consumer Parts 1988 #1 2W M/S @22%, strong brand 29 master distributors, 3,200+ FOCs 8% growth, sold 60,632 KL lubricant oil in 2013 Lubricant growth inline with new motorcycle growth in the nation Auto Services 2008, acquired in 2012 #2 M/S with ~14K fleet size, 1,300+ unique corporate clients 4 branches, 23 services points 69% growth, 13,502 cars in 2013, ~90% utilization rate 4% fleet penetration, ~25% industry growth 19% growth in total number of bookings, achieved Rp 3,389 bn in 2013 ~10-20% multi-finance industry growth, lower than 2012 year-on-year growth of 37% +1,411% YoY growth in premiums General Insurance premiums grew by 10.2% in 2013 while insurance product penetration remained low at 1.77% of GDP Distribution & Retail 1990, acquired in 2012 Financial Services 1982, acquired in 1994 2012 Top 5 independent Finco, captive potentials Group and captive potentials 150+ network offices and outlets 35+ network offices and outlets 8 marketing offices * AISI: Indonesian Motorcycles Industry Association ** GAIKINDO: The Association of Indonesia Automotive Industries Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 43 Business Report LAPORAN BISNIS Tak hanya itu, penetrasi sepeda motor di Indonesia Meanwhile, motorcycle penetration in Indonesia also juga masih rendah dibanding negara Asia Tenggara remains low, lower than that of other large countries lain. Vietnam memiliki penetrasi tertinggi disusul in Southeast Asia. Vietnam has the highest penetration, Malaysia, dan Thailand, sedangkan Indonesia hanya followed by Malaysia, and Thailand whilst Indonesia di bawah Thailand yaitu 28%. Meski demikian, selama stands after Thailand at 28%. Hence for the past 5 5 tahun terakhir, penjualan mobil dan sepeda motor years, new car sales and new motorcycle sales have baru masing-masing meningkat 26% dan 7% terlepas grown strongly at 26% and 7%, respectively, despite dari masalah makroekonomi global yang menghantam the global macroeconomic overhang plaguing many berbagai segmen pasar. market segments. Dalam pasar yang tengah tumbuh berkembang In this thriving market, MPM has carved a significant inilah MPM berhasil meraup pangsa pasar signifikan. share of the growing pie. The Company currently Perseroan saat ini menjalankan usaha di segmen operates businesses in the motorcycle and car distribusi dan retail sepeda motor dan mobil, suku distribution and retail, consumer parts, auto services cadang konsumen, serta jasa otomotif dan finansial di and financial services segments of the consumer industri otomotif konsumen. Di tiap segmen ini, kami automotive industry. In each of these segments, MPM yakin MPM telah berada di posisi yang tepat untuk has achieved, or we believe we are in a position to menjadi pemimpin pasar. Tak hanya itu, Perseroan achieve market-leading positions. Further, the Company juga yakin segmen-segmen ini memiliki daya tarik believes these segments are attractive both because karena terus mengalami pertumbuhan pesat sekaligus they will continue to experience significant growth, menawarkan peluang sinergi dan penjualan silang antara and also because they offer the potential for synergy anak-anak perusahaan dalam grup. and cross selling opportunities among the companies within the group. Hingga 31 Desember 2013, jaringan kami adalah sebagai Our network as of 31 December 2013 is set forth in the berikut map of Indonesia below. 288 Gerai retail pihak ketiga di bawah Mulia di Jawa Timur dan NTT 40 Gerai retail MPMMotor 29 Distributor utama Federal Oil yang bekerja sama dengan FKT 4 Cabang MPMRent, 23 Titik layanan 50 Cabang MPMFinance 36 Cabang SAF 1 Cabang MPMInsurance, 7 Kantor perwakilan Catatan: Jaringan distribusi juga mencakup sekitar 3.200 gerai resmi FKT (Federal Oil Center) di seluruh nusantara 44 288 Third party retail outlets under Mulia in East Java and NTT 40 MPMMotor retail outlets 29 Federal Oil master distributors that have arrangements with FKT 4 MPMRent branches, 23 Service points 50 MPMFinance branches 36 SAF branches 1 MPMInsurance branch, 7 Representative offices Note: Distribution network also includes approximately 3,200 authorized FKT outlets across nation (Federal Oil Center) Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data USAHA DISTRIBUSI DAN RETAIL DISTRIBUTION AND RETAIL BUSINESS Distribusi & Retail Sepeda Motor Motorcycle Distribution & Retail MPM telah menjalankan usaha distribusi sepeda motor MPM has been in the business of motorcycle distribution sejak 1987. Setelah Mulia didirikan di tahun 2010, since 1987. In 2010, Mulia was established, after which, usaha distribusi sepeda motor dialihkan ke Mulia. the distribution business was transferred to Mulia. MPM MPM memiliki 99,99% saham Mulia, yang merupakan owns 99.99% of Mulia’s shares, which holds the sole distributor tunggal sepeda motor dan suku cadang master distributor of Honda motorcycles and spare parts Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Hingga in East Java and East Nusa Tenggara. As of 31 December 31 Desember 2013, Mulia bekerja sama dengan 288 2013, Mulia had arrangements with 288 retail outlets to gerai retail untuk melayani jutaan konsumen dan serve millions of customers and Honda motorcycle users pengguna sepeda motor Honda di Jawa Timur dan in East Java and East Nusa Tenggara creating one of the Nusa Tenggara Timur sekaligus membentuk salah satu strongest Honda main distributors in the country. distributor utama Honda yang terbesar di Indonesia. MPM menjalankan usaha retail sepeda motor Honda MPM has operated a Honda motorcycle retail business menggunakan brand “MPMMotor” sejak 1992. Melalui under the brand “MPMMotor” since 1992. Through gerai retail MPMMotor, kami menjual sepeda motor dan MPMMotor retail outlets, we sell Honda motorcycles suku cadang sepeda motor Honda, serta menyediakan and Honda motorcycle spare parts, in addition to beragam layanan purnajual. Awalnya usaha retail kami providing various after-sales services. Initially, our retail berfungsi sebagai usaha penunjang kegiatan distribusi business functioned as a supporting business to our kami. Meski demikian, di tahun 2010 kami menerapkan distribution operations. Commencing in 2010, however, strategi untuk meningkatkan jumlah gerai kami di Jawa we adopted a strategy to increase our outlets both Timur dan Nusa Tenggara Timur serta di provinsi lain within the East Java and East Nusa Tenggara distribution di Indonesia. Hingga 31 Desember 2013, MPMMotor areas, and also in other provinces in Indonesia. As of memiliki 40 gerai retail di seluruh Indonesia. 31 December 2013, MPMMotor has 40 retail outlets throughout Indonesia. Mulia membukukan penjualan yang tinggi di tahun Mulia posted strong sales in 2013, growing by 23% 2013, naik 23% hingga mencapai 905.175 unit dengan to reach 905,175 units, and a market share of 67% in pangsa pasar 67% di wilayah tersebut, jauh lebih tinggi the region, well ahead of the 8.8% growth across the dibanding pertumbuhan keseluruhan pasar sepeda entire motorcycle market. Meanwhile, MPMMotor sales motor sebesar 8,8%. Volume penjualan MPMMotor juga volume grew by 12% to 110,106 units. tumbuh 12% menjadi 110.106 unit. Lini produk Honda yang komprehensif mendukung Honda’s comprehensive product lineup supported pertumbuhan penjualan, terutama di segmen transmisi stronger sales, particularly in the automatic transmission otomatis dan sport, termasuk Vario ISS (transmisi and sport segments, including the Vario ISS (automatic otomatis), Verza dan CB 150 R (sport). Penjualan lini transmission), Verza and CB 150 R (sport). Sales of produk lain tetap kuat berkat sambutan dan kesetiaan other established product lines remain strong due to konsumen. Tak hanya itu, penjualan sepeda motor sport customer acceptance and loyalty. In addition, the sport di kategori low-end meningkat pesat berkat peningkatan motorcycle for low-end category is growing strongly on daya beli konsumen dan sebagai pernyataan gaya hidup the back of increasing consumer purchasing power, and konsumen. as a consumer lifestyle statement. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 45 Business Report LAPORAN BISNIS Di tahun 2013 Mulia berhasil mengelola waktu In 2013 Mulia successfully managed its inventory persediaannya menjadi kurang dari seminggu berkat days level to less than one week due to strong market kuatnya permintaan pasar, penerapan sistem just-in-time demand, persistent application of the just-in-time yang konsisten, dan fasilitas penunjang yang mencukupi. system, and strong facilities support. Its four main Keempat fasilitas penyimpanan Mulia dilengkapi dengan warehouses are all equipped with a computerized sistem pergudangan terkomputerisasi: warehouse management system: • Gudang Gedangan • Gedangan warehouse Kami memiliki gudang berlantai enam seluas 23.256 We have a six-story warehouse located in Sidoarjo, meter persegi dengan kapasitas penyimpanan East Java. The warehouse is 23,256 square meters sekitar 11.000 unit sepeda motor di Sidoarjo, Jawa with a capacity of 11,000 motorcycles. With its Timur. Berkat sistem manajemen pergudangan advanced computerized warehouse management terkomputerisasi dan pengendalian berbasis barcode, system and bar coding controls, we are capable kami mampu menerima dan mendistribusikan of receiving and distributing approximately 2,500 sekitar 2.500 unit sepeda motor setiap hari sekaligus motorcycles per day while maintaining control over mengendalikan pergerakan stok. all stock movements. • Gudang Blimbing • Blimbing warehouse Kami memiliki gudang berlantai tiga seluas 6.078 We have a three-story warehouse located in meter persegi dengan kapasitas penyimpanan Blimbing, Malang, East Java. The warehouse is sekitar 2.200 unit sepeda motor di Blimbing, 6,078 square meters and has a capacity of 2,200 Malang, Jawa Timur. motorcycles. B e r kat s i ste m m a n a j e m e n p e rg u d a n ga n Through its advanced bar coding and computerized terkomputerisasi dan pengendalian berbasis warehouse management system, the warehouse is barcode, gudang tersebut mampu menerima dan capable of receiving and distributing approximately mendistribusikan sekitar 750 unit sepeda motor 750 motorcycles per day. setiap harinya. • Gudang Caruban • Caruban warehouse Gudang Caruban di Madiun, Jawa Timur, memiliki luas 4.320 meter persegi dengan kapasitas penyimpanan Java, is 4,320 square meters with a capacity of 2,350 sekitar 2.350 unit sepeda motor. Gudang tersebut motorcycles. The warehouse is capable of receiving mampu menerima dan mendistribusikan sekitar 950 and distributing approximately 950 motorcycles per unit sepeda motor setiap harinya. day. • Gudang Sedati • Sedati warehouse Gudang Sedati di Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki luas 6.260 meter persegi dan terutama digunakan untuk 46 Our Caruban warehouse, located in Madiun, East Our Sedati warehouse is located in Sidoarjo, East Java. Its 6,260 square meters are predominately Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data penyimpanan suku cadang. Suplai suku cadang used for motorcycle spare parts. These inventories di gudang Sedati dikelola menggunakan sistem are tracked using a computerized bar coding manajemen pergudangan terkomputerisasi berbasis warehouse management system. barcode. Distribusi & Retail Mobil Car Distribution & Retail MPMAuto adalah anak usaha MPM Group terbaru. MPMAuto is the newest addition to the MPM Group. Di bulan Agustus 2013, Nissan Japan menunjuk MPM In August 2013, Nissan Japan selected MPM as its new sebagai mitra retail dan layanan purnajualnya di nationwide retail sales and after sales service partner Indonesia untuk brand Nissan dan Datsun. MPMAuto for its Nissan and Datsun brands. MPMAuto will offer all akan menawarkan berbagai model mobil Nissan seperti models in the Nissan brand line up, including Elgrand, Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke, March, Evalia, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke, March, Evalia, Navara, Navara, dan model Low Cost Green Car (LCGC) Datsun, and the Datsun Low Cost Green Car (LCGC) models, the GO dan GO+. GO and GO+. Di tahun 2014, MPMAuto akan membuka dealer 3S+ di In 2014, MPMAuto will open 3S+ dealerships across seluruh nusantara. MPMAuto berencana membangun the archipelago. MPMAuto plans to build at least 7 setidaknya 7 dealer, salah satunya adalah dealer utama dealerships, among which will be the flagship dealership di Alam Sutera, Tangerang, Jakarta. Seluruh dealer in Alam Sutera, Tangerang, Jakarta. All the MPMAuto MPMAuto akan dilengkapi dengan fasilitas layanan dealerships will include complete sales and after sales penjualan dan purnajual, termasuk bengkel, serta suku service facilities, including service work bays, and retail & cadang retail dan grosir untuk brand Nissan dan Datsun. wholesale spare parts for the Nissan and Datsun brands. MPMAuto juga berencana untuk membuka pusat mobil MPMAuto also plans to open a Nissan pre-owned bekas Nissan di Pluit, Jakarta Utara, sebagai bagian dari used car center in Pluit, North Jakarta as a part of the rantai nilai Nissan. Kami akan membangun komunikasi Nissan value-chain. We will establish consumer friendly yang baik dengan komunitas pengguna Nissan/Datsun communications with the Nissan/Datsun community melalui saluran virtual dan dengan menggunakan through virtual channels and by deploying both above- inisiatif pemasaran above-the-line dan below-the-line. the-line and below-the-line marketing initiatives. In Tak hanya itu, kami akan melaksanakan pelatihan addition, we will invest in extensive product knowledge pengetahuan produk secara ekstensif bagi tim penjualan training across the whole customer facing team to untuk memastikan layanan terbaik yang tiada duanya. deliver uncompromising service excellence. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 47 Business Report LAPORAN BISNIS USAHA CONSUMER PARTS OTOMOTIF AUTO CONSUMER PARTS BUSINESS FKT didirikan tahun 1988 untuk memproduksi, FKT was established in 1988 to engage in the mempromosikan, dan mendistribusikan oli sepeda motor manufacture, promotion, and distribution of our merek “Federal Oil” milik kami. FKT juga mencampur dan own “Federal Oil” branded motorcycle lubricants for mengemas oli AHM Oil, oli OEM untuk sepeda motor motorcycles. It also blends and packages AHM Oil Honda di Indonesia. Setelah akuisisi saham minoritas lubricants, the OEM motorcycle lubricant brand for di tahun 2013, MPM kini memiliki 99,99% saham FKT. Honda motorcycles in Indonesia. After the acquisition FKT telah membangun jaringan distributor pihak ketiga of a minority shareholding in 2013, MPM now owns yang ekstensif guna memasarkan produk-produknya di 99.99% of FKT’s shares. FKT has established an extensive seluruh Indonesia. Hingga 31 Desember 2013, FKT telah network of third-party distributors to sell its products bekerja sama dengan 29 distributor utama, lebih dari throughout Indonesia. As of 31 December 2013, FKT had 3.200 pusat penjualan Federal Oil, dan lebih dari 10.000 arrangements with 29 master distributors, over 3,200 penjual retail di seluruh Indonesia. Federal Oil centers, and more than 10,000 retailers throughout Indonesia. Sejak 2010, FKT telah memperkuat program pemasaran Since 2010, FKT has strengthened the marketing produk Federal Oil untuk sepeda motor bertransmisi program for Federal Oil automatic transmission lubricant otomatis melalui kampanye iklan brand. Di tahun 2012, products with the creation of a brand advertising FKT meraih Reader’s Choice Award sebagai produk oli campaign. In 2012, FKT received the Reader’s Choice favorit pembaca majalah “Motor Plus”. Tak hanya itu, Award for having the favorite lubricant oil product FKT juga meraih Employer of Choice (EOC) Award tahun among the readers of “Motor Plus”, an Indonesian 2013 oleh Hay Group bekerja sama dengan majalah publication. In addition, FKT was named winner of the SWA, serta Top Brand Award oleh Frontier Consulting Employer of Choice (EOC) Award for 2013 by the Hay di awal 2014. Group in cooperation with SWA magazine, and the Top Brand Award by Frontier Consulting early 2014. 48 FKT memiliki 2 fasilitas produksi sebagai berikut: FKT owns 2 production facilities as follows: • Rawa Gelam • Rawa Gelam Fasilitas kami di Rawa Gelam mulai beroperasi pada Our Rawa Gelam facility commenced operations 1996, dan menjalankan tiga jalur pabrikasi. Fasilitas in 1996, and operates three production lines. The ini dibangun di atas lahan seluas 4.165 meter persegi facility is situated on 4,165 square meters of land dan memiliki total area produksi seluas 1.080 meter and has a total production floor area of 1,080 square persegi, tidak termasuk ruang perkantoran, parkir, meters, excluding office space, parking, street, jalan, trotoar, dan saluran limbah. pavement, and sewage treatment areas. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility • Rawa Bali • Rawa Bali Fasilitas kami di Rawa Bali mulai beroperasi pada Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Our Rawa Bali facility commenced operations in 2010, dan menjalankan tiga jalur pabrikasi. Fasilitas 2010, and operates three production lines. The ini dibangun di atas lahan seluas 5.556 meter persegi facility is situated on 5,556 square meters of land dan memiliki total luas bangunan 1.218 meter and has a total floor area of 1,218 square meters, persegi, tidak termasuk ruang perkantoran, parkir, excluding office space, parking, street, pavement, jalan, trotoar, dan saluran limbah. and sewage areas. FKT membukukan pertumbuhan volume penjualan oli FKT posted an 8% sales volume growth in lubricants sebesar 8% dari 56.393 KL di tahun 2012 menjadi 60.632 from 56,393 KL in 2012 to 60,632 KL in 2013. Overall, we KL di tahun 2013. Secara keseluruhan, kami perkirakan estimate that the Federal Oil (FO) market share reached pangsa pasar Federal Oil (FO) di tahun 2013 mencapai 22% in 2013, up from 21% in 2012. 22%, naik dari 21% di tahun 2012. Tahun lalu, FKT meluncurkan produk oli sepeda motor During the year, FKT launched a new motorcycle oil baru yaitu Y-Matic yang khusus ditargetkan kepada product range, Y-Matic, specifically targeting Yamaha pengguna sepeda motor transmisi otomatis Yamaha automatic motorcycle riders to expand its market reach. untuk mengembangkan cakupan pasarnya. Diluncurkan Introduced in Q4, the products became an immediate pada kuartal keempat, produk ini langsung sukses success by leveraging the inherent strength of the berkat kekuatan brand Federal Oil di kalangan pengguna Federal Oil brand in the Honda world. Honda. USAHA JASA KENDARAAN AUTO SERVICES BUSINESS MPMRent didirikan tahun 2008 dengan nama MPMRent was established in 2008 under the name PT Austindo Nusantara Jaya Rent dan memulai usahanya PT Austindo Nusantara Jaya Rent and commenced di tahun 2009. MPM membeli perusahaan tersebut di operations in 2009. MPM purchased the company in bulan Januari 2012 untuk memberikan layanan rental January 2012 to provide short and long-term vehicle kendaraan bermotor jangka pendek dan jangka panjang rentals and related services primarily to Indonesian serta layanan terkait kepada konsumen korporat di corporate customers. Currently, 99.99% of MPMRent’s Indonesia. Saat ini 99,99% saham MPMRent dimiliki shares are owned by MPM. oleh MPM. Showroom milik MPMRent berlokasi di CBD BSD City The MPMRent showroom is located in the CBD of BSD Lot II No. 10, Kel. Lengkong Gudang, Kec. Serpong, City, South Tangerang. The facility is owned by MPMRent Tangerang Selatan. Fasilitas ini dibangun di atas lahan and is situated on 8,864 square meters of land and has Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 49 Business Report LAPORAN BISNIS seluas 8.864 meter persegi dan memiliki total area a total floor area of 483 square meters. showroom seluas 483 meter persegi. Showroom ini akan disewakan kepada MPM OTO (salah This showroom will be rented to MPM OTO (a subsidiary satu anak perusahaan MPMRent) untuk penjualan of MPMRent) for secondary car sales. kendaraan bekas. MPMRent mengalami pertumbuhan fenomenal di tahun 2013 was a year of phenomenal growth for MPMRent. 2013. Selain pertumbuhan organik melalui pembelian In addition to organic growth through vehicle purchases, kendaraan, MPMRent mengakuisisi dua perusahaan MPMRent acquired 2 automobile rental companies rental mobil yaitu PT Grahamitra Lestarijaya yang during the year: PT Grahamitra Lestarijaya on 6 February memiliki armada sebanyak 1.779 unit pada tanggal 6 2013 with 1,779 units, and PT Surya Anugerah Kencana Februari 2013, dan PT Surya Anugerah Kencana yang on 4 June 2013 with 1,280 units, increasing its total memiliki armada sebanyak 1.280 unit pada 4 juni consolidated year end fleet by 69% over 2012. We offer 2013, hingga meningkatkan armada konsolidasinya a total fleet of over 13,500 vehicles, 3,400 drivers serving pada akhir tahun sebanyak 69% dibanding 2012. Kami more than 1,300 customers, which are comprised menawarkan armada yang terdiri dari total lebih dari mostly of large, reputable corporations who have 13.500 kendaraan dan 3.400 sopir yang melayani lebih chosen MPMRent for our scope of services, including dari 1.300 konsumen yang sebagian besarnya adalah driver services, responsive customer service capabilities perusahaan besar dan ternama yang memilih MPMRent and reliability. Our customers operate in a variety of berdasarkan cakupan layanan kami termasuk jasa industries, such as financial services, manufacturing, pengendara, serta layanan konsumen yang andal dan trading, transportation, and building and construction, responsif. Konsumen kami terdiri dari perusahaan- and include major Indonesian and multinational perusahaan besar baik domestik maupun internasional companies. The growth of MPMRent during 2013 yang bergerak di berbagai industri seperti jasa propelled it to become the second largest car rental finansial, manufaktur, perdagangan, transportasi, serta company in Indonesia’s highly fragmented market. pembangunan dan konstruksi. Pertumbuhan MPMRent di tahun 2013 menjadikannya sebagai perusahaan rental mobil terbesar kedua di pasar Indonesia yang sangat terfragmentasi. USAHA JASA KEUANGAN FINANCIAL SERVICES BUSINESS MPMFinance didirikan tahun 1990 dengan nama MPMFinance was established in 1990 under the name PT Elbatama Securindo. Perusahaan tersebut merupakan PT Elbatama Securindo. It was a subsidiary of MPMRent anak perusahaan MPMRent ketika kami akuisisi di bulan when we acquired that business in January 2012. After Januari 2012. Setelah penambahan modal disetor the increase in paid-in capital in December 2013, MPM di bulan Desember 2013, kepemilikan MPM atas now owns 99.99% of MPMFinance. MPMFinance kini mencapai 99,99%. 50 SAF didirikan tahun 1982 sebagai anak perusahaan SAF was established in 1982 as our motorcycle- kami yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda financing subsidiary. In November 2012, JACCS Co. Ltd. motor. Di bulan November 2012, JACCS Co. Ltd. (JACCS), a leading consumer credit company in Japan (JACCS), perusahaan kredit konsumen di Jepang dan and a member of the Mitsubishi UFJ Financial Group, anggota Mitsubishi UFJ Financial Group, menjadi became our JV partner in SAF with a 40% investment. mitra JV di SAF dengan investasi sebesar 40%. Hingga As of 31 December 2013, SAF had 36 branches located 31 Desember 2013, SAF memiliki 36 cabang di DKI throughout DKI Jakarta, West Java, East Java, Bali, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara West Nusa Tenggara, and East Nusa Tenggara. JACCS’s Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pengalaman JACCS deep experience in financing and strong capital base di bidang pembiayaan ditambah modal yang kuat strengthened SAF’s competitive profile and growth kian mempertegas profil kompetitif dan prospek prospects. pertumbuhan SAF. MPMInsurance didirikan bukan Mei 2012 dan memulai MPMInsurance was established in May 2012 and usahanya bulan Oktober 2012 dan setelahnya MPM commenced operations in October 2012 after which, mengakuisisi 55% sahamnya. MPMInsurance menjual MPM acquired 55% of the shares. MPMInsurance sells produk asuransi (Kendaraan Bermotor, Kargo, dan insurance products (Motor Vehicle, Cargo, and Property Asuransi Properti) melalui tim penjualan langsung di Insurance) primarily through a direct sales team within bawah staf pemasaran kami, dan melalui kerja sama our own marketing staff, and through cooperation dengan anak perusahaan kami yang lain. Hingga 31 with our other subsidiaries. As of 31 December Desember 2013, MPMInsurance memiliki 8 kantor 2013, MPMInsurance had 8 marketing offices located pemasaran di seluruh Indonesia. throughout Indonesia. Perusahaan pembiayaan kami, MPMFinance dan SAF Our financing companies, MPMFinance and SAF meningkatkan pembukuan mereka di tahun 2013 increased their bookings in 2013 by 19% to Rp 3,389 sebesar 19% menjadi Rp 3.389 miliar dari Rp 2.837 billion from Rp 2,837 billion. Gross insurance premiums miliar. Premi asuransi kotor MPMInsurance naik 1.411% of MPMInsurance grew by 1,411% to Rp 75.7 billion. menjadi Rp75,7 miliar. Jasa keuangan anak-anak The financial services of these MPM subsidiaries perusahaan MPM ini melengkapi usaha MPM yang lain, directly complement the other MPM businesses, membentuk sinergi melalui peluang penjualan silang capturing synergy between them through cross-selling antara perusahaan-perusahaan dalam grup kami. opportunities within our group companies. STRATEGI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG SHORT AND LONG TERM STRATEGIES Kami bertekad untuk terus tumbuh secara pesat We aim to continue growing at a strong rate and dan menjalankan usaha dengan baik. Kami akan executing well. We will capitalize on opportunities in the memanfaatkan peluang di pasar otomotif Indonesia large and fast growing automotive market in Indonesia yang besar dan tengah berkembang guna menjadi to become a leading player in the industry in terms of pemain industri yang terdepan dalam hal pangsa pasar market share and brand awareness. The Company’s dan brand awareness. Strategi Perseroan adalah sebagai strategies are: berikut: Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 51 Business Report LAPORAN BISNIS Inisiatif pertumbuhan organik dan inorganik Organic and inorganic growth initiatives Pertumbuhan organik melalui perbaikan operasi dalam Grow organically through better operations in existing bisnis yang telah ada demi mencapai pangsa pasar yang businesses in order to capture higher market share lebih besar sementara mencari peluang akuisisi untuk while opportunistically look for acquisitions to speed mempercepat proses pertumbuhan dan penawaran up growth process and more complete offerings in yang lebih lengkap di bidang konsumen otomotif. consumer automotive sector. • Distribusi dan Retail. Mulia akan meningkatkan • Distribution and Retail. Mulia will increase its pangsa pasar distribusi sepeda motor Honda di Jawa Honda motorcycle distribution market share in Timur dan NTT dengan memperluas jangkauannya East Java and NTT by broadening its coverage into ke wilayah pedesaan yang belum terjamah melalui under-penetrated rural areas in collaboration with kerja sama dengan jaringan dealer retail yang the existing retail dealer network. In 2014, Mulia sudah ada. Mulia menargetkan menjual 1 juta is targeting to sell 1 million units of motorcycles unit sepeda motor di wilayah tersebut pada tahun in the region. As a significant new venture for 2014. Sebagai usaha baru Perseroan, MPMAuto the Company, MPMAuto will focus on creating a akan fokus menciptakan platform yang kuat dengan strong platform with the establishment of at least pengembangan minimal 7 dealer, dan menjual 3.000 7 dealerships, and delivering sales of 3,000 units unit di tahun 2014, dengan target 25% dari total during 2014, with the objective of achieving 25% of total Nissan sales in Indonesia by 2016. penjualan Nissan di Indonesia pada 2016. • Consumer Parts Otomotif. FKT akan memastikan • Auto Consumer Parts. FKT will ensure its position posisinya sebagai perusahaan terbaik di pasar oli as the best performer in the two-wheel vehicle sepeda motor termasuk di segmen oli sepeda motor lubricants market including the growing automatic transmisi otomatis yang tengah berkembang, baik segment, in sales volume, market share, products, dalam hal volume penjualan, pangsa pasar, produk, and brand recognition. It will explore opportunities dan brand recognition. FKT akan menjajaki peluang in the four-wheel market and engage in innovative di pasar kendaraan roda empat dan memulai promotion of ‘Federal Oil’ brand products. promosi inovatif untuk produk brand ‘Federal Oil’. • Jasa Kendaraan. MPMRent akan melanjutkan • Auto Services. MPMRent will continue to expand ekspansi usaha jasa otomotifnya secara organik its auto services business organically through melalui pembelian kendaraan baru dan penjajakan new vehicle purchases and explore acquisition peluang akuisisi armada rental mobil dan kontrak. opportunities of car rental fleets and contracts. MPMRent akan fokus untuk menambah dan MPMRent will focus on adding and serving melayani klien perusahaan multinasional dengan multinational corporation clients leveraging our high memanfaatkan produk dan layanan yang berkualitas product and service capabilities with international tinggi dan berstandar internasional. Inisiatif standards. One key initiatives would be to establish a kunci adalah dengan mendirikan call center multi 24/7 multi-lingual call center to immediately address bahasa 24 jam untuk dapat menanggapi dengan customer questions and concerns, and deepen our sigap pertanyaan dan masalah konsumen, serta customer service training across the organization memperdalam pelatihan pelayanan konsumen kami because we consider all employees to be “customer di seluruh lini organisasi karena kami menganggap facing”. semua karyawan adalah “pelayan konsumen”. 52 • Jasa Keuangan. Di tahun 2014, kami akan • Financial Services. During 2014, we will finalize memfinalisasi konsolidasi MPMFinance, SAF, dan a smooth consolidation of MPMFinance, SAF, JACCS untuk menciptakan salah satu perusahaan and JACCS to create one of the top independent multi-finance swasta terbaik dalam hal neraca dan multi-finance companies in terms of balance sheet modal, layanan dan kepuasan konsumen secara and capital strength, overall customer service and menyeluruh, variasi produk, skala, marjin, kualitas satisfaction, variety of products, scale, margin, asset Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data aset, cabang dan gerai, pengembangan sumber quality, branches and outlets, human resources daya manusia, dan kinerja keuangan. Sementara itu, development, and financial performance. While MPMInsurance akan menjalankan strategi ekspansi MPMInsurance will pursue a breakout business usaha tersendiri. expansion strategy. Melanjutkan penguatan platform organisasi kami untuk membangun dan mempromosikan brand MPM Continue to strengthen our organizational platform to build and promote the MPM brand Kami akan terus meningkatkan platform operasional We will continuously improve our operational platform kami untuk memberikan solusi layanan transportasi to enable us to deliver comprehensive end-to-end secara menyeluruh yang komprehensif bagi konsumen transportation service solutions for existing and new setia dan konsumen baru di pasar-pasar utama kami. customers in our key markets. Key initiatives and areas Inisiatif dan area utama yang akan jadi fokus kami that we intend to focus on includes: mencakup: • Menarik dan mempertahankan manajemen. • Attract and retain management. Kami akan memanfaatkan inisiatif komprehensif We will leverage the comprehensive initiatives begun yang dimulai tahun 2013 dalam hal pembentukan in 2013 creating a ‘Meritocracy’ across all MPM ‘Meritokrasi’ di seluruh anak-anak perusahaan Operating Companies, including the elements of MPM, termasuk elemen manajemen kinerja dan performance management and talent development pengelolaan talenta untuk menghasilkan alur to provide a steady inflow of new management to manajemen baru yang stabil guna mendukung support our growth agenda. In addition, the quality agenda pertumbuhan kami. Tak hanya itu, kualitas of management is one of our key criteria when we manajemen adalah salah satu kriteria utama kami consider acquiring or establishing a new business. saat mempertimbangkan untuk mengakuisisi atau membentuk usaha baru. • Memperkuat struktur tata kelola dan praktik • Enhance our corporate governance structure and reporting practices. pelaporan kami. Kami akan terus memperkuat fondasi yang telah We will continue to build upon the strong foundations ditanamkan pada tahun lalu untuk meningkatkan laid down during the year to improve our corporate struktur dan praktik tata kelola kami melalui governance structure and practices through the pengenalan Pedoman Umum Good Corporate introduction of Indonesia’s Code of Good Corporate Governance Indonesia yang telah kami adopsi di Governance that we have adopted at the head office kantor pusat dan di seluruh portofolio unit usaha and across our diverse portfolio of business units. kami yang beragam. • Mengembangkan Manajemen Hubungan Konsumen • Develop Customer Relationship Management (CRM) dan mengimplementasikan Pengukuran (CRM) and implement Customer Satisfaction (CS) Kepuasan Konsumen (CS). Measurement. Kami akan meningkatkan cetak biru dan strategi We will refine our CRM blueprint and strategies, as this is at the very core of our Mission. CRM kami karena hal ini merupakan bagian inti Misi kami. • Membangun dan mempromosikan brand MPM. • Build and promote the MPM brand. Kami berniat untuk terus aktif mempromosikan We intend to continue actively promote the MPM brand MPM sebagai solusi jasa transportasi end- brand as an end-to-end transportation service to-end bagi konsumen setia dan konsumen baru di solution for existing and new customers in our key pasar-pasar utama kami. markets. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 53 TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS Review of Business Support Units SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) MPM merupakan The Human Resource (HR) function at MPM is a critical mitra penting bagi manajemen operasional dalam partner to operating management in the building of a membangun organisasi yang modern dan mampu modern, learning organization. beradaptasi. Melalui program-programnya, SDM memastikan Through its programs, HR will ensure that the skills, bahwa kemampuan, kompetensi, dan tingkah laku competencies, and attitudes of the employees support karyawan mendukung kebutuhan strategis MPM the strategic needs of MPM and that all employees work dan semua karyawan bekerja dalam lingkungan yang in an environment that maximizes their engagement memaksimalkan kinerja dan kontribusi mereka melalui and contribution through opportunities to learn and peluang untuk belajar dan mengembangkan diri, dengan develop, with appropriate rewards from their respective penghargaan yang sesuai dengan kinerja individu dan individual and group performance. kelompok mereka. Meski demikian, untuk mencapai hasil-hasil tersebut di However, achieving these objectives consistently across seluruh lini Perseroan yang kompleks yang komponen a complex organization whose constituent components konstituennya memiliki tingkat pengembangan berbeda- are in different stages of development is a multi-year beda membutuhkan waktu bertahun-tahun. Di tahun task. The focus of effort in HR during 2013 has been 2013, SDM memfokuskan usahanya di lima bidang five fold: sebagai berikut: 54 1. Penetapan Kredo 1. Credo Setting Kami telah memulai proses yang komprehensif We have begun a comprehensive process to clarify untuk memperjelas misi, visi, keyakinan, dan the mission, vision, beliefs, and values as guiding nilai-nilai yang menjadi prinsip utama Perseroan. principles of the Company. This is a fundamental Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Hal ini merupakan kegiatan fundamental untuk exercise to integrate the superficially different mengintegrasikan divisi-divisi Perseroan yang divisions of the Company into a unified strategic beragam menjadi kesatuan yang strategis seperti fabric as envisioned by management. The output yang dicanangkan oleh manajemen. Hasil proses was called MPM Credo and is incorporated into our tersebut adalah Kredo MPM yang diintegrasikan ke Performance Management System. dalam Sistem Manajemen Kinerja kami. 2. Manajemen Kinerja 2. Performance Management Transisi ke “meritokrasi” setelah sekian lama Transitioning to a “meritocracy” after a history menghargai masa kerja merupakan perubahan of rewarding longevity is a mammoth change. besar. Meski kami sangat menghargai kesetiaan While we certainly value employee loyalty, annual karyawan, ke depannya, pengukuran kinerja performance measurements going forward will be tahunan akan dilandaskan pada target-target kerja based on agreed job objectives. These are linked yang disepakati. Target-target ini dikaitkan dari from the highest echelons in the Company to the eselon tingkat tertinggi di Perseroan hingga staf lowest level staff to ensure everyone is working tingkat terendah untuk memastikan bahwa semua towards the same agreed outcomes. The agreed orang bekerja menuju tujuan yang telah disepakati Credo values are also an integral component of the bersama. Nilai-nilai Kredo yang disepakati ini appraisal process. This mix of soft and hard objectives merupakan bagian integral dari sistem penilaian. is something new and will require persistent efforts Gabungan target yang kuantitatif dan kualitatif ini to ensure consistent implementation across the adalah hal baru yang membutuhkan kerja keras Company. Our leaders is fully committed to model, demi memastikan implementasi yang konsisten coach and promote the heartfelt adoption of this di seluruh lini Perseroan. Para pemimpin kami change because we know is a critical path factor to berkomitmen penuh untuk menjadi panutan, our success. pelatih serta mempromosikan penerapan perubahan ini karena kami tahu hal ini merupakan faktor penting bagi kesuksesan kami. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 55 Review of Business Support Units TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS 3. Manajemen Talenta 3. Talent Management Kami telah merancang program penilaian We have designed a comprehensive assessment komprehensif terhadap semua karyawan untuk program of all employees to identify top talent and menilai karyawan berpotensi dan karyawan yang those with critical potential/performance deficits memiliki kekurangan potensi atau kinerja dalam within the Company. Talents are assigned individual Perseroan. Karyawan berbakat akan dimasukkan development programs to ensure they achieve their dalam program pengembangan individual untuk full potential. Mentors are assigned and follow-up mewujudkan potensi penuh mereka. Mentor akan progress, adjusting the program as needed. Talents ditugaskan untuk memantau dan menindaklanjuti are also invited to LEAP (Leadership Acceleration p e n ge mb an ga n m e re ka s e r ta m e l a ku ka n Program). This program is targeted at the top talents penyesuaian program bila dibutuhkan. Karyawan in the Company to prepare them assuming a future berbakat juga akan diundang untuk memasuki leadership role. LEAP (Leadership Acceleration Program). Program ini ditargetkan untuk talenta-talenta terbaik di Perseroan guna mempersiapkan mereka agar dapat menjalankan peran sebagai pemimpin di masa depan. Karyawan yang kinerjanya defisit juga akan diberikan Those with deficits are also assigned specific areas area peningkatan spesifik dan diberikan jangka waktu of improvement and given specific timeframe to untuk meningkatkan kinerja mereka. Manajemen turn around their performance. Talent management talenta adalah faktor sukses yang sangat penting is a critical success factor to MPM. Indonesia faces bagi MPM. Indonesia sangat kekurangan talenta a dearth of fresh talent, which is core asset; talent segar yang merupakan aset utama, karena itulah retention is therefore considered a matter of keberlangsungan Perseroan sangat bergantung pada survival. retensi talenta. 4. Manajemen Penghargaan 4. Reward Management 56 Elemen terakhir dari transisi ke Meritokrasi adalah The final element of the transition to a Meritocracy komitmen untuk mengaitkan penghargaan finansial is the commitment to linking financial rewards dan pergerakan promosi ke kinerja dan potensi. and promotional movements to performance and Penilaian karyawan kini dikalibrasikan ke seluruh potential. Employee assessments are now calibrated lini Perseroan dan memastikan pengakuan dan across the organization and ensure recognition and penghargaan sesuai diberikan kepada mereka yang proportional rewards are granted to those with the mencapai hasil terbaik sepanjang tahun. best results during the year. Di bawah panduan Dewan Komisaris dan Under the guidance of the Board of Commissioners Komite Remunerasi dan Kompensasi, Perseroan Remuneration and Compensation Committee, the mengembangkan sistem remunerasi komprehensif Company developed a comprehensive remuneration bagi Direksi dan Direktur anak perusahaan yang system for the Boards of Directors and Operating mencakup: Gaji, Bonus tahunan, dan rencana companies Directors encompassing: Salary, Annual Insentif Jangka Panjang. Bonus and Long Term Incentive plans. Perseroan juga memulai rencana insentif jangka The Company also initiated a long-term incentive panjang yang efektif di bulan Januari 2014 dalam plan effective in January 2014 in the form of bentuk pemberian saham secara langsung kepada share grants to key management. This share- anggota manajemen utama. Rencana berbasis based plan is linked to the achievement of certain Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data We made significant progress in transforming the employment culture of the Company in 2013. After an extensive and inclusive exercise engaging all levels of management and staff, we distilled and agreed the mission, vision, beliefs, and values we will adopt in conducting our businesses going forward. Kami membuat transformasi besar dalam budaya karyawan Perseroan di tahun 2013. Setelah menjalankan latihan ekstensif dan inklusif yang melibatkan seluruh jajaran manajemen dan staf, kami menyaring dan menyepakati misi, visi, ikrar, dan nilai-nilai yang akan kami adopsi dalam kegiatan usaha kami di masa depan. saham ini dikaitkan dengan kondisi seperti parameter vesting conditions such as market and non-market kinerja pasar dan non-pasar. performance parameters. 5. Landasan SDM 5. HR Fundamentals Kami telah mengembangkan Sistem Informasi SDM We have just invested in a new HR Information baru yang mulai diterapkan di anak perusahaan. System, which is being rolled out across our Sistem tersebut mendukung layanan inti SDM serta operating companies. It supports core HR services as peningkatan strategis yang dibahas di atas dan akan well as the strategic enhancements discussed above diimplementasikan melalui penerapan bertahap. and will be implemented in a phased rollout. Kami membuat transformasi besar dalam budaya We made significant progress in transforming the karyawan Perseroan di tahun 2013. Setelah menjalankan employment culture of the Company in 2013. After latihan ekstensif dan inklusif yang melibatkan seluruh an extensive and inclusive exercise engaging all levels jajaran manajemen dan staf, kami menyaring dan of management and staff, we distilled and agreed the menyepakati misi, visi, ikrar, dan nilai-nilai yang akan mission, vision, beliefs, and values we will adopt in kami adopsi dalam kegiatan usaha kami di masa conducting our businesses going forward. The broad depan. Konsensus luas yang dicapai dalam latihan ini consensus achieved in this exercise will ensure that the memastikan bahwa hal-hal terbaik di masa lalu telah best of the past has been combined with the principles digabungkan dengan prinsip-prinsip yang dibutuhkan needed to carry us into the future will be enshrined in untuk melangkah ke masa depan dan akan menjadi our business conduct over years ahead. pedoman usaha kami di tahun-tahun mendatang. Misi, visi, ikrar, dan nilai-nilai kami adalah tulang Our mission, vision, beliefs, and values are the backbone punggung Perseroan dan karena itu membentuk kontrak of the Company and therefore form a non-negotiable yang tak dapat diganggu gugat dalam Perseroan dan contract within the organization and with our external oleh pemangku kepentingan eksternal. Perangkat- stakeholders. These are powerful tools to define and knit Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 57 Review of Business Support Units TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS perangkat kuat ini mendefinisikan dan membentuk together a shared cultural ecosystem across our diverse ekosistem budaya kolektif di semua unit usaha kami ke business units going forward. Exhibiting and mentoring depannya. Mendemonstrasikan prinsip-prinsip ini dan others in these principles form an integral part of the mengajari pihak lain merupakan bagian integral dari performance appraisal and remuneration system across penilaian kinerja dan sistem remunerasi di semua jajaran all levels of employees within the Company. karyawan dalam Perseroan. Mendefinisikan dan menerapkan budaya baru Defining and living by a new culture is an enduring task, merupakan tugas yang berat dan masih banyak yang and much remains to be done. In 2014 and the years harus dikerjakan. Di tahun 2014 dan tahun-tahun ahead, we will continuing the 2013 HR 5 initiatives, berikutnya, kami akan melanjutkan 5 inisiatif SDM tahun added with: 2013 tersebut, ditambah dengan: 1. Branding Perusahaan 1. Employer Branding Kami menjangkau universitas-universitas papan We are reaching out to top universities to build atas untuk membangun hubungan dengan kantor relationships with their placement service offices to perwakilan mereka untuk meningkatkan kesadaran raise awareness of the MPM value proposition for mengenai apa yang dapat ditawarkan MPM bagi young, talented fresh graduates. While the Federal lulusan muda dan berbakat. Meski merek oli Oil brand is among the best known in Indonesia, Federal Oil sangat terkenal di Indonesia, MPM MPM is a new entity and relatively unknown. adalah entitas baru dan relatif tidak dikenal. Untuk To bridge this gap, we will develop and launch a menjembatani celah ini, kami akan mengembangkan comprehensive Company branding initiative to dan meluncurkan inisiatif branding Perseroan guna clarify our unique values and the exciting career memperjelas nilai-nilai unik kami dan peluang karier opportunities we offer to employees. We recognize menarik yang kami tawarkan kepada karyawan. the critical importance of attracting talent to fulfill Kami memahami pentingnya menarik talenta untuk our ambitious growth aspirations, and that it is not memenuhi kebutuhan pertumbuhan kami yang an overnight undertaking. Success in this task is ambisius, dan hal itu takkan selesai dalam waktu measured by receiving wide recognition as employer singkat. Keberhasilan dalam tugas ini diukur dengan of choice by our recruitment target audience. memperoleh pengakuan sebagai perusahaan terbaik oleh target perekrutan kami. 2. Model Kompetensi/Akademi MPM 2. Competency Modelling/MPM Academy Kami menyadari akan pentingnya program We recognize the importance of a structured pengembangan karyawan yang terstruktur, untuk employee development program, to develop this itu kami akan: program we will: a. Mengidentifikasi keterampilan (baik kasar a. Identify skill sets needed (both soft and hard maupun halus) yang dibutuhkan untuk tiga skills) for 3 levels in the organization : supervisor, tingkatan di Perseroan: supervisor, manajer, manager, senior manager, and GM. manajer senior, dan GM. 58 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data b. Mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhkan b. Identify skills sets needed across division : sales di seluruh divisi: penjualan & pemasaran, & marketing, finance & accouncing, production, keuangan & akuntansi, produksi, dan fungsi- and supporting functions. fungsi penunjang. c. Membangun modul pengembangan terstruktur c. Develop structured, comprehensive development dan komprehensif untuk poin a & b di atas. 3. Interaksi dan Pemberdayaan Karyawan Kami mengembangkan program multi layer untuk modules for points a & b above. 3. Employee Engagement and Enablement We are developing a multi-layered program to fully benar-benar menjangkau hati dan pikiran karyawan engage the hearts and minds of our employees. kami. MPM yang baru ini masih muda: di jiwa kami, The new MPM is young: in our soul, in our di produk kami, dan dalam komitmen kami terhadap products, and in our commitment to modern, nilai-nilai korporat modern dan global. Meski kami global corporate values. While we are committed berkomitmen membangun nilai-nilai yang kami to building on the values that served us well in terapkan di masa lalu, agenda transformasi agresif the past, the aggressive transformation agenda di masa depan membutuhkan sikap dan tingkat ahead requires new behaviors, and a new level of interaksi karyawan baru. Proyek CREDO diluncurkan employee engagement. The CREDO project was tahun 2013 untuk melibatkan karyawan di semua launched in 2013 to engage all levels of employees jajaran untuk menyusun Misi-Visi-Ikrar-Nilai-Nilai to co-author our Mission-Vision-Belief-Values. The kami bersama-sama. Kegiatan ini menciptakan exercise created a community of understanding, pemahaman komunitas yang akan kami perbarui which we intend to refresh and renew regularly. By dan remajakan secara rutin. Dengan menjalankan approaching the undertaking as dynamic and ever proyek tersebut secara dinamis dan beradaptasi changing, we commit to revisiting it in the future. terhadap perubahan, kami berkomitmen untuk These new programs will inject fun and a more terus melanjutkannya di masa depan. Program- robust partnership with our employees to power program baru ini akan mencakup kemitraan yang our action agenda. menyenangkan dan lebih menyeluruh dengan karyawan kami hingga akhirnya menggerakan agenda aksi kami. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 59 Review of Business Support Units TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS Jumlah Total Karyawan Total Number of Employees 2012 2013 Kontrak 1.542 1.261 Contract Tetap 3.330 4.078 Permanent Total 4.872 5.339 Grand Total 2012 2013 Karyawan Berdasarkan Grup Perusahaan Employees of the Group MPM 76 85 MPM Mulia 415 407 Mulia MPMMotor 707 791 MPMMotor - 44 MPMAuto FKT 253 261 FKT MPMRent 402 825 MPMRent MPMFinance 1.865 1.736 MPMFinance SAF 1.128 1.132 SAF 26 58 MPMInsurance 4.872 5.339 Grand Total MPMAuto MPMInsurance Total Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Based on Position 0,4% 0,4% 19,1% 2013 2012 12,3% Direksi/Director Manajer Senior & Pengawas/ Senior Manager & Supervisor 80,5% 60 87,4% Staf/Staff Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition Based on Educational Level 13,9% 13,0% 2013 48,1% 2012 47,7% Sarjana Strata 1 atau di atasnya/ Undergraduate degree or above 39,3% 38,0% Diploma/Diploma Lain-lain/Others Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition Based on Age Group 1,2% 10,5% 0,5% 20,8% 0,9% 10,2% 0,6% 20,0% < 25 tahun/years 26 - 30 tahun/years 2013 31 - 40 tahun/years 2012 37,6% 41 - 50 tahun/years 38,1% 29,5% 51 - 55 tahun/years 30,1% > 55 tahun/years Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Jabatan Employee Composition Based on Tenure Group 3,8% 4,4% 3,9% 4,8% 14,4% 14,4% 2013 46,5% < 1 tahun/year 2012 41,3% > 1-5 tahun/years > 5-10 tahun/years > 10-15 tahun/years 30,5% 36,1% > 15 tahun/years Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Pengelolaan Lingkungan Health, Safety and Environment Management Perseroan senantiasa berupaya mengutamakan The Company strives to prioritize employees’ health and kesehatan dan keselamatan kerja bagi para karyawan safety in every business activity and across all operating dalam menjalani setiap aktivitas usaha. Selain itu, units. It is our firm commitment to provide a safe working Perseroan juga senantiasa berupaya menyediakan environment for all employees to perform their assigned lingkungan kerja yang kondusif bagi para karyawannya, responsibilities through the implementation of good termasuk penerapan kesehatan, keselamatan, dan Health, Safety, and Environment (HSE) management lingkungan kerja yang baik di entitas anak Perseroan, practices throughout the Company, i.e., Mulia, FKT, and antara lain Mulia, FKT, dan MPMRent. Melalui penerapan MPMRent. With the implementation of comprehensive HSE, diharapkan mampu mendorong potensi para HSE practices, the Company expects it will boost its karyawan agar dapat mencapai tujuan usaha bersama. employees’ potential to the highest level in order to achieve our common goals. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 61 Review of Business Support Units TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY MPM menyadari dan memanfaatkan pesatnya MPM recognizes and leverages rapid technology perkembangan teknologi sebagai strategi untuk development as a strategy for sustainable competitive mewujudkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. advantage. It is part of the Company’s strategy to Hal ini merupakan bagian dari strategi Perseroan innovate and create unique and excellent products untuk berinovasi dan menciptakan beragam produk and services in order to drive growth in an increasingly serta layanan yang unik dan unggul guna mendorong competitive market environment. pertumbuhan di tengah pasar yang kian kompetitif. Kami membentuk Divisi Teknologi & Operasi (T&O) We created the Technology & Operations Division to demi mendukung pertumbuhan Perseroan melalui support the Company’s growth with innovative solutions solusi-solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan usaha, to business needs, to provide the best services to memberikan layanan terbaik bagi konsumen, serta customers, and to launch market leading products and meluncurkan berbagai produk dan layanan operasional operational services. unggulan. Rencana Strategis TI merupakan bagian integral dari The IT Strategic Plan forms an integral part of the Rencana Perusahaan 2014 sekaligus peta jalan bagi Corporate Plan 2014, providing a roadmap for the pengembangan inisiatif usaha berbasis teknologi development of information technology based business informasi. Sejak pendiriannya, Divisi T&O telah initiatives. The T&O Division has since delivered several menghasilkan berbagai produk dan layanan berbasis technology-based products and services by working in teknologi melalui kerja sama dengan unit-unit usaha. partnership with the business units. KINERJA INTI TAHUN 2013 CORE PERFORMANCE IN 2013 Efisiensi yang dihasilan produk-produk Divisi T&O Efficiencies arising from the products created by the telah mengurangi biaya Perseroan di tahun 2013. Division decreased Company costs in 2013. Savings were Penghematan dicapai melalui optimalisasi infrastruktur, achieved through infrastructure optimization, contact pengembangan poin kontak, dan peningkatan berbasis point development, and innovative technology-based teknologi inovatif. Inovasi Divisi T&O juga memungkinkan enhancements. Division innovations have also enabled tim akuntansi dan keuangan meningkatkan volume the accounting and finance team to increase transaction- pemrosesan transaksi dibanding tahun 2013. Peningkatan processing volumes compared to 2013. The transaction pemrosesan transaksi tersebut berasal dari diversifikasi processing improvement derives from technology based produk berbasis teknologi yang diterapkan melalui product diversification, implemented through core otomatisasi sistem inti proses usaha. system business process automation. Divisi T&O juga melakukan modernisasi fitur-fitur The Division also modernized application features of aplikasi operasional lini belakang melalui implementasi back office operations through the implementation Cognos Controller dan Microsoft Dynamics Axapta, yang of Cognos Controller and Microsoft Dynamics Axapta, memfasilitasi peningkatan positif dalam hal volume enabling the beneficial increase in transaction volumes transaksi di tahun 2013. Sebagai hasilnya, ketepatan during 2013. As a result, the timeliness and speed of waktu dan kecepatan rekonsiliasi dan pelaporan bulanan monthly reconciliation and reporting improved. kian membaik. 62 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Efficiencies arising from the products created by the Division decreased Company costs in 2013. Savings were achieved through infrastructure optimization, contact point development, and innovative technology-based enhancements. Division innovations have also enabled the accounting and finance team to increase transaction-processing volumes compared to 2013. Efisiensi yang dihasilan produk-produk Divisi T&O telah mengurangi biaya Perseroan di tahun 2013 Penghematan dicapai melalui optimalisasi infrastruktur, pengembangan poin kontak, dan peningkatan berbasis teknologi inovatif. Inovasi Divisi T&O juga memungkinkan tim akuntansi dan keuangan meningkatkan volume pemrosesan transaksi dibanding tahun 2013. Perseroan menjalankan penaksiran pengelolaan The Company carried out an assessment of the kapasitas infrastruktur berkelanjutan untuk memastikan sustainable infrastructure capacity management in a keunggulan sistem dan mengantisipasi pertumbuhan move to ensure system excellence and to anticipate volume transaksi di masa depan. Perencanaan TI future transaction volume growth. Forward IT capacity berorientasi masa depan tersebut didasarkan pada planning is based on an analysis of system requirements analisis kebutuhan sistem terkait kebutuhan sumber of demand resource requirements for the next 5 years. daya untuk 5 tahun ke depan. Hal ini memastikan This will ensure IT infrastructure readiness to support kesiapan infrastruktur TI untuk mendukung kebutuhan business requirements in the years to come. usaha di tahun-tahun mendatang. Selain pengembangan infrastruktur dan teknologi, In addition to infrastructure and technology Perseroan juga berkomitmen meningkatkan kompetensi development, the Company also strives to enhance Sumber Daya Manusia (SDM) miliknya. Dengan its Human Resource (HR) competency. Utilizing local berlandaskan standar pelatihan lokal dan internasional, and international training standards, the Company Perseroan menerapkan kurikulum pelatihan luas di conducted a broad training curriculum during 2013. tahun 2013. Inisiatif Peningkatan Kemampuan TI juga The IT Capabilities Improvement initiative was also dilaksanakan pada tahun 2013 yang menyebabkan implemented in 2013 resulting in IT organizational perubahan susunan organisasi TI, munculnya proses tata changes, a new governance process, adoption of the kelola baru, penerapan Orange HR System, dan rencana Orange HR System, and an IT HR development plan to pengembangan SDM TI untuk mengoptimalkan sumber optimize IT resources to fulfill business needs. daya TI guna memenuhi kebutuhan usaha. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 63 Review of Business Support Units TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS STRATEGI DAN RENCANA KERJA TI 2014 IT 2014 STRATEGY AND WORK PLAN Rencana Divisi Teknologi Informasi diintegrasikan ke The Information Technology Division plan is intimately dalam visi dan misi MPM untuk memenuhi kebutuhan integrated into MPM’s vision and mission in order to usaha tahun 2014. Strategi Perseroan akan dijalankan meet the 2014 business needs. Company strategy will melalui penerapan teknologi ke dalam kebutuhan be advanced through the application of technology operasional dan jasa dengan meningkatkan pemrosesan to operations and service requirements by enhancing berbasis utilitas, efisiensi, serta melalui skala ekonomi. utility-based processing, efficiency, and by economies of scale. Inisiatif transformasi TI dijalankan untuk memprioritaskan The IT transformations initiative is undertaken to pemenuhan kebutuhan usaha, mendukung peningkatan prioritize fulfillment of business needs, support volume usaha, mematuhi peraturan yang berlaku, serta the increase of business volume, meet regulatory mendorong peningkatan proses internal melalui 4 requirements, and drive internal business process strategi utama sebagai berikut: improvements through 4 main strategies: 1. Implementasi standar tata kelola TI untuk mendukung 1. Implementation of IT governance standards to keputusan operasional dan manajemen demi support the operational and management decisions menciptakan operasi yang lebih berskala, andal, dan in order to create more scalable, reliable and akuntabel. accountable operations. 2. Kendali dan pengawasan pengeluaran operasional 2. Control and monitoring of operational expenses to u n t u k m e n c i p t a ka n s o l u s i e fe k t i f g u n a create efficient solutions to simplify IT operations menyederhanakan operasi TI dan mempromosikan and promote the use of applications to reduce penggunaan aplikasi untuk mengurangi biaya. 3. Meningkatkan layanan TI untuk mempertinggi kinerja Perseroan dan unit-unit usaha. cost. 3. Improve IT service levels to leverage the performance of the company and business units. 4. Mengembangkan kemampuan sumber daya TI 4. Through technical training and coaching, develop Perseroan untuk mengidentifikasi dan menerapkan corporate IT resource capability to identify and praktik teknologi terbaik melalui pelatihan dan implement the best technology practices. pembinaan teknis. Pengembangan teknologi akan mendorong kegiatan Technology developments will drive efficient, and faster operasional yang lebih efisien dan hemat waktu melalui business operations through focus on the following: fokus terhadap hal-hal sebagai berikut: 64 1. Perbaikan proses kerja dan otomatisasi untuk 1. Work process refinements and automation to meningkatkan akurasi dan efisiensi proses keuangan improve accuracy and efficient financial processes melalui integrasi perangkat pengendali Cognos. through integration of Cognos controller tools. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 2. Mempertahankan operasi proses bisnis terbaik 2. Maintain business process operation excellence melalui implementasi Microsoft Axapta di di seluruh through implementation of Microsoft Axapta across bagian MPM dan anak-anak perusahaan. MPM and subsidiaries. 3. Meningkatkan produktivitas dan kepercayaan 3. Improve productivity and stakeholder trust pemangku kepentingan terhadap proses Tata Kelola in Corporate Governance processes through Perusahaan melalui implementasi Standar Operasi comprehensive implementation of Standard IT dan Kebijakan TI yang komprehensif. Operation Procedures and Policy. 4. Meningkatkan kemampuan TI melalui peningkatan 4. Enhance IT capabilities with the implementation jaringan, sistem pengawasan, dan peralatan, serta of network, monitoring system, appliance implementasi rencana pusat data dan penyelamatan enhancements, and the data center and data data. recovery plans. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 65 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN 66 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 67 PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion & Analysis LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Hasil Kegiatan Usaha Results of Operations Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 Year ended 31 December 2013 compared to year ended dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2012 31 Desember 2012 Pendapatan bersih. Pendapatan bersih konsolidasian Net revenues. The Company net revenues increased Perseroan meningkat sebesar 28,8% menjadi by 28.8% to Rp 13,878,602 million in 2013 from Rp 13.878.602 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 10,776,919 million in 2012. Rp 10.776.919 juta pada tahun 2012. 68 Pendapatan bersih berdasarkan pelaporan segmen In respect of each of the Company operating usaha Perseroan: segments: • Distribusi dan Retail. Pendapatan dari segmen • Distribution and Retail. The revenues from third distribusi meningkat sebesar 27,2% menjadi parties of our distribution segment increased Rp 11.607.877 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya by 27.2% to Rp 11,607,877 million in 2013 from Rp 9.128.122 juta pada tahun 2012. Kenaikan ini Rp 9,128,122 million in 2012. This increase was terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah primarily as a result of increases in the number of sepeda motor yang dijual oleh kegiatan usaha motorcycles sold by the Company’s distribution and distribusi dan penjualan ritel. Jumlah sepeda retail businesses. The number of motorcycles sold motor yang dijual oleh kegiatan usaha distribusi by the Company’s distribution business increased by meningkat sebesar 23,1% menjadi 905.175 unit 23.1% to 905,175 units in 2013 from 735,511 units pada tahun 2013 dari sebelumnya 735.511 unit pada in 2012; and the number of motorcycles sold by our tahun 2012 dan jumlah sepeda motor yang dijual retail business increased by 11.5% to 110,106 units kegiatan usaha penjualan ritel meningkat sebesar in 2013 from 98,747 units in 2012, primarily driven Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pendapatan Bersih Pendapatan per Segmen Usaha Laba Bersih dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp dalam miliar Rp in billion Rp Net Sales by Business Segment Net Revenues 7% 7% 10% 8.453 76% 2011 10.777 2012 Distribusi dan Retail/ Distribution and Retail Consumer Parts Otomotif/ Auto Consumer Parts 2013 Net Income 41% 2013 13.879 13.879 Data Perusahaan Corporate Data Jasa Kendaraan/Auto Services Jasa Keuangan/Financial Services Pencapaian kuat laba Perseroan meningkat 41% menjadi Rp 526 miliar dan peningkatan marjin laba bersih 3,8% di tahun 2013 dari 3,5% di tahun 2012. Strong achievements on profit grew by 41% to Rp 526 billion and improved profit margins at 3.8% in 2013 from 3.5% in 2012. 11,5% menjadi 110.106 unit pada tahun 2013 dari by an increase in sales by existing retail outlets. The sebelumnya 98.747 unit pada tahun 2012, yang average selling price of motorcycles sold by us was terutama didorong oleh peningkatan penjualan relatively stable between 2013 and 2012. dari gerai ritel yang ada. Harga jual rata-rata sepeda motor yang dijual Perseroan relatif stabil antara tahun 2013 dan 2012. • Consumer parts otomotif. Pendapatan dari segmen • Auto consumer parts. The revenues from third consumer parts otomotif Perseroan meningkat parties of the Company auto consumer parts 12,3% menjadi Rp 1.444.345 juta pada tahun 2013 segment increased by 12.3% to Rp 1,444,345 million dari sebelumnya Rp 1.285.785 juta pada tahun 2012. in 2013 from Rp 1,285,785 million in 2012. This Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan increase was primarily as a result of increases in volume penjualan oli pelumas yang dijual dan harga the volume of lubricant sold and the price of our jual oli pelumas. lubricants. • Jasa kendaraan. Pendapatan dari pihak ketiga untuk • Auto services. The revenues from third parties in segmen jasa kendaraan meningkat 66,8% menjadi our auto services segment increased by 66.8% to Rp 941.900 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 941,900 million in 2013 from Rp 564,537 million Rp 564.537 juta pada tahun 2012. in 2012. • Jasa keuangan. Pendapatan dari segmen layanan • Financial services. The revenues from third parties jasa keuangan Perseroan meningkat sebesar 24,8% of the Company financial services segment increased menjadi Rp 1.029.769 juta pada tahun 2013 dari by 24.8% to Rp 1,029,769 million in 2013 from sebelumnya Rp 824.948 juta pada tahun 2012. Rp 824,948 million in 2012. This increase was Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kontribusi primarily due to the contribution to organic growth dari pendapatan kegiatan usaha layanan jasa of the Company financial services business in keuangan pada tahun 2013. 2013. Beban pokok pendapatan. Beban pokok pendapatan Cost of revenues. The Company cost of revenues konsolidasian Perseroan meningkat sebesar 29,4% increased by 29.4% to Rp 11,854,831 million in 2013 menjadi Rp 11.854.831 juta pada tahun 2013 dari from Rp 9,158,704 million in 2012. sebelumnya Rp 9.158.704 juta pada tahun 2012. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 69 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN Beban pokok pendapatan berdasarkan pelaporan In respect of each of our operating segments: segmen usaha Perseroan: • Distribusi dan Retail. Beban pokok penjualan dari • Distribution and Retail. The cost of revenues of the segmen distribusi meningkat sebesar 27,8% menjadi Company distribution segment increased by 27.8% to Rp 10.931.371 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 10,931,371 million in 2013 from Rp 8,551,118 Rp 8.551.118 juta pada tahun 2012, terutama million in 2012, primarily due to the increase in the disebabkan oleh kenaikan jumlah sepeda motor number of motorcycles purchased to be resold by yang dibeli untuk dijual kembali dalam kegiatan the Company distribution and retail businesses. The usaha distribusi dan penjualan ritel. Biaya rata-rata average cost of motorcycles purchased by us was sepeda motor yang dibeli Perseroan relatif stabil relatively stable between 2013 and 2012. antara tahun 2013 dan 2012. • Consumer parts otomotif. Beban pokok penjualan • Auto consumer parts. The cost of revenues of the dari segmen consumer parts otomotif meningkat Company auto consumer parts segment increased sebesar 11,1% menjadi Rp 1.027.271 juta pada by 11.1% to Rp 1,027,271 million in 2013 from tahun 2013 dari sebelumnya Rp 924.552 juta pada Rp 924,552 million in 2012, primarily as a result of tahun 2012, terutama sebagai akibat kenaikan the increase in the volume of raw materials used in dari volume bahan baku yang digunakan sejalan line with the increase in sales volume. Raw material dengan peningkatan volume penjualan. Beban costs remained largely unchanged in 2013 compared bahan baku relatif tidak banyak berubah pada to 2012. Raw materials used increased by 7.4% to tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Bahan baku Rp 976,058 million in 2013 from Rp 908,498 million yang digunakan meningkat sebesar 7,4% menjadi in 2012, primarily driven by an increase in the Rp 976.058 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya lubricant we produced and sold. Rp 908.498 juta pada tahun 2012, terutama disebabkan oleh peningkatan volume oli pelumas yang dipabrikasi dan dijual oleh Perseroan. • Jasa kendaraan. Beban pendapatan dari segmen • Auto services. The cost of revenues of the Company jasa kendaraan meningkat sebesar 76,6% menjadi auto services segment increased by 76.6% of Rp 617.904 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 617,904 million in 2013 from Rp 349,981 million Rp 349.981 juta pada tahun 2012 sebagai akibat dari in 2012, primarily consisted of increased driver peningkatan beban jasa pengemudi dan penyusutan service and depreciation expenses related to the setelah akuisisi PT Grahamitra Lestarijaya (GML) dan acquisition of PT Grahamitra Lestarijaya (GML) and PT Surya Anugerah Kencana (SAK). PT Surya Anugerah Kencana (SAK). • Jasa keuangan. Beban pendapatan dari segmen • Financial services. The cost of revenues of the jasa keuangan meningkat sebesar 16,8% menjadi Company financial services segment increased Rp 398.636 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya by 16.8% to Rp 398,636 million in 2013 from Rp 341.409 juta pada tahun 2012 sebagai akibat Rp 341,409 million in 2012 as a result of an dari peningkatan beban keuangan terkait beban increase in the cost of funds related to our financing keuangan dan beban pembiayaan lainnya. operations. Laba bruto. Laba bruto konsolidasian Perseroan Gross profit. The Company consolidated gross profit meningkat sebesar 25,1% menjadi Rp 2.023.771 juta increased by 25.1% to Rp 2,023,771 million in 2013 pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 1.618.215 juta from Rp 1,618,215 million in 2012; and our gross profit pada tahun 2012, dan marjin laba bruto relatif sama margin relative to revenues was 14.6% in 2013 versus yaitu 14,6% pada tahun 2013 dan 15,0% pada tahun 15.0% in 2012. 2012. 70 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 25% 8% Laba bruto berdasarkan pelaporan segmen usaha In respect of each of the Company operating Perseroan: segments: • Distribusi. Laba bruto segmen distribusi meningkat • Distribution. The gross profit of our distribution 17,2% menjadi Rp 676.506 juta pada tahun 2013 segment increased by 17.2% to Rp 676,506 million dari sebelumnya Rp 577.004 juta pada tahun 2012. in 2013 from Rp 577,004 million in 2012; while our Marjin laba bruto turun menjadi 5,8% pada tahun gross profit margin decreased to 5.8% of revenue in Laba bruto konsolidasian Perseroan meningkat sebesar 25% The Company consolidated gross profit increased by 25% 2013 dari sebelumnya 6,3% pada tahun 2012. Pendapatan lainnya Perseroan meningkat sebesar 8% The Company other income increased by 8% 2013 from 6.3% in 2012. • Consumer parts otomotif. Laba bruto segmen • Auto consumer parts. The gross profit of our auto consumer parts otomotif meningkat 15,5% menjadi consumer parts segment increased by 15.5% to Rp 417.074 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 417,074 million in 2013 from Rp 361,233 million Rp 361.233 juta pada tahun 2012 dan marjin laba in 2012; and our gross profit margin increased to bruto meningkat menjadi 28,9% pada tahun 2013 28.9% of revenue in 2013 from 28.1% in 2012 as a dari sebelumnya 28,1% pada tahun 2012 terutama result of a relatively higher increase in the average sebagai akibat dari kenaikan harga jual rata-rata selling price of our lubricant products than the produk oli pelumas Perseroan pada tahun 2013 average raw material costs of these products from dari tahun 2012 pada tingkat yang lebih tinggi 2012 to 2013. dibandingkan peningkatan biaya rata-rata bahan baku untuk produk tersebut. • Jasa kendaraan. Laba bruto segmen jasa kendaraan • Auto services. The gross profit of the Company auto Perseroan meningkat 51,0% menjadi Rp 323.996 services segment increased by 51.0% to Rp 323,996 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 214.556 million in 2013 from Rp 214,556 million in 2012; juta pada tahun 2012 dan marjin laba bruto turun while the gross profit margin decreased to 34.4% menjadi 34,4% pada tahun 2013 dari sebelumnya of revenue in 2013 from 38.0% in 2012 due to the 38,0% pada tahun 2012 akibat dari pendapatan consolidation of revenues related to the acquisition konsolidasian terkait akuisisi dari GML dan SAK. of GML and SAK. • Jasa keuangan. Laba bruto segmen jasa keuangan • Financial services. The gross profit of the Company Perseroan meningkat 30,5% menjadi Rp 631.133 financial services segment increased by 30.5% to juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 483.539 Rp 631,133 million in 2013 from Rp 483,539 million juta pada tahun 2012 dan marjin laba bruto in 2012; and the Company gross profit margin meningkat menjadi 61,3% pada tahun 2013 dari increased to 61.3% of revenue in 2013 from 58.6% sebelumnya 58,6% pada tahun 2012. in 2012. Beban usaha. Beban usaha Perseroan meningkat sebesar Operating expenses. The Company operating expenses 27,5% menjadi Rp 1.171.596 juta pada tahun 2013 dari increased by 27.5% to Rp 1,171,596 million in 2013 sebelumnya Rp 919.111 juta pada tahun 2012, terutama from Rp 919,111 million in 2012, primarily due to an disebabkan oleh peningkatan kompensasi karyawan, increase in employee compensation, advertisement and iklan dan promosi, jasa professional, dan penyusutan promotion, professional fees, and depreciation of fixed Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 71 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN aset tetap. Kompensasi karyawan meningkat sebesar assets. Employees’ compensation increased by 32.9% to 32,9% menjadi Rp 486.120 juta dari sebelumnya Rp 486,120 million from Rp 365,720 million, primarily Rp 365.720 juta, terutama karena peningkatan dalam due to an increase in the number of employees resulting jumlah karyawan sebagai dampak akuisisi GML dan SAK, from the acquisition of GML and SAK, also establishment serta pembentukan entitas anak yaitu MPMAuto dan of subsidiaries which are MPMAuto and PT Dayakarsa PT Dayakarsa Solusi Sejahtera (DSS). Iklan dan promosi Solusi Sejahtera (DSS). Advertisement and promotion meningkat sebesar 12,8% menjadi Rp 187.203 juta pada expenses increased by 12.8% to Rp 187,203 million tahun 2013 dari sebelumnya Rp 165.930 juta pada tahun in 2013 from Rp 165,930 in 2012, primariliy due to 2012, terutama disebabkan oleh promosi dari FKT dan advertisements supporting FKT and Mulia. Depreciation Mulia. Penyusutan aset tetap meningkat sebesar 56,4% of fixed assets increased by 56.4% to Rp 49,631 million menjadi Rp 49.631 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya in 2013 from Rp 31,730 million in 2012, primarily due to Rp 31.730 juta pada tahun 2012, terutama disebabkan the purchase of new vehicles to expand the MPMRent karena pembelian kendaraan baru di MPMRent, akuisisi fleet, acquisition of GML and SAK, and the depreciation GML dan SAK, serta penyusutan atas nilai wajar aset to fair value of fixed assets from acquire MPMRent and tetap dari MPMRent dan MPMFinance. MPMFinance. Pendapatan lainnya. Pendapatan lainnya Perseroan Other income. The Company other income increased meningkat sebesar 8,0% menjadi Rp 53.594 juta pada by 8.0% to Rp 53,594 million in 2013 from Rp 49,645 tahun 2013 dari sebelumnya Rp 49.645 juta pada tahun million in 2012, due primarily to the increase in income 2012, terutama berasal dari kenaikan pendapatan bea from the registration of motorcycles. balik nama sepeda motor. Biaya lainnya. Biaya lainnya Perseroan meningkat Other expenses. The Company other expenses sebesar 77,5% menjadi Rp 4.747 juta pada tahun 2013 increased by 77.5% to Rp 4,747 million in 2013 from dari sebelumnya Rp 2.674 juta pada tahun 2012, Rp 2,674 million in 2012, due primarily to a non- terutama disebabkan biaya bank yang tidak berulang. recurring, one-off bank charge. Laba usaha. Laba usaha Perseroan meningkat sebesar Operating profit. The Company operating profit 20,8% menjadi Rp 901.022 juta pada tahun 2012 dari increased by 20.8% to Rp 901,022 million in 2013 from sebelumnya Rp 746.075 juta pada tahun 2012, sebagai Rp 746,075 million in 2012 for the reasons specified akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas. above. Pendapatan keuangan. Pendapatan keuangan Perseroan Finance income. The Company finance income increased meningkat sebesar 130,9% menjadi Rp 68.819 juta pada by 130.9% to Rp 68,819 million in 2013 from Rp 29,807 tahun 2013 dari sebelumnya Rp 29.807 juta pada tahun million in 2012, primarily due to interest received from 2012, terutama disebabkan oleh bunga yang diterima the deposit of funds from the initial public offering. dari penempatan deposito atas dana yang diterima dari penawaran umum saham perdana. Beban keuangan. Beban keuangan Perseroan meningkat Finance costs. The Company finance costs increased sebesar 3,4% menjadi Rp 208.183 juta pada tahun 2013 by 3.4% to Rp 208,183 million in 2013 from Rp 201,395 dari sebelumnya Rp 201.395 juta pada tahun 2012. million in 2012. Laba sebelum pajak penghasilan. Laba sebelum pajak Profit before income tax. The Company profit before penghasilan Perseroan meningkat sebesar 32,3% menjadi income tax increased by 32.3% to Rp 766,006 million in Rp 766.006 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya 2013 from Rp 578,892 million in 2012 for the reasons Rp 578.892 juta pada tahun 2012, sebagai akibat dari specified above. hal yang telah dijelaskan di atas. 72 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Beban pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan Income tax expense. The Company income tax expense Perseroan meningkat sebesar 16,1% menjadi Rp 201.994 increased by 16.1% to Rp 201,994 million in 2013 from juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 173.963 juta Rp 173,963 million in 2012, due primarily to an increase pada tahun 2012, terutama disebabkan peningkatan in taxable income. Income tax expense as a percentage laba kena pajak. Beban pajak penghasilan sebagai of profit before income tax decreased to 26.4% in 2013 persentase terhadap laba sebelum pajak penghasilan from 30.1% in 2012. turun menjadi 26,4% pada tahun 2013 dari 30,1% pada tahun 2012. Laba bersih dari operasi yang dilanjutkan. Laba bersih Net profit from continuing operations. The Company dari operasi yang dilanjutkan Perseroan meningkat net profit from continuing operations increased by sebesar 39,3% menjadi Rp 564.012 juta pada tahun 39.3% to Rp 564,012 million in 2013 from Rp 404,929 2013 dari sebelumnya Rp 404.929 juta pada tahun 2012 million in 2012 for the reasons specified above. sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas. 21% 32% Laba bersih dari operasi yang dihentikan. Laba bersih Net profit from discontinued operations. The Company dari operasi yang dihentikan Perseroan menurun sebesar net profit from discontinued operations decreased by 100.0% dari sebelumnya Rp 1.037 juta pada tahun 2012, 100.0% from Rp 1,037 million in 2012, primarily due to terutama disebabkan tidak terdapat pelepasan operasi there is no discontinued operations in 2013. Laba usaha Perseroan meningkat sebesar 21% The Company operating profit increased by 21% Laba sebelum pajak penghasilan meningkat sebesar 32% Profit before income tax increased to 32% yang dihentikan di tahun 2013. Pendapatan komprehensif lain. Perseroan mencatatkan Other comprehensive income. The Company other pendapatan komprehensif lain turun sebesar 28,8% comprehensive income decreased by 28.8% to Rp 2,300 menjadi Rp 2.300 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya million in 2013 from Rp 3,230 million in 2012, due Rp 3.230 juta pada tahun 2012 terutama disebabkan primarily to an actuarial gain arising from the Company oleh keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja, employee benefits program following adoption by the karena Perseroan baru sejak 1 Januari 2012 mengadopsi Company of a new accounting policy on 1 January 2012 kebijakan yang mengakui segera keuntungan atau requiring the immediate recognition of actuarial gains kerugian aktuarial dalam pendapatan komprehensif or losses in other comprehensive income. lain. Jumlah laba-rugi komprehensif tahun berjalan. Sebagai Total comprehensive income for the year. As a result of akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, jumlah laba- the above, the Company total comprehensive income rugi komprehensif Perseroan tahun berjalan meningkat for the year increased by 38.4% to Rp 566,312 million sebesar 38,4% menjadi Rp 566.312 juta pada tahun 2013 in 2013 from Rp 409,196 million in 2012. dari sebelumnya Rp 409.196 juta pada tahun 2012. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 73 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS ASSETS, LIABILITIES, AND EQUITY Aset Assets Jumlah aset Perseroan meningkat sebesar 23,7% Total assets increased by 23.7% to Rp 11,220,245 million menjadi Rp 11.220.245 juta per 31 Desember 2013 dari as of 31 December 2013 from Rp 9,070,964 million as sebelumnya Rp 9.070.064 juta per 31 Desember 2012, of 31 December 2012, due primarily to increases in terutama disebabkan oleh peningkatan dalam piutang receivables from consumer financing of third parties, pembiayaan konsumen dari pihak ketiga, aset tetap, fixed assets, net, and goodwill. neto, dan goodwill. • Piutang usaha dari pihak ketiga meningkat menjadi • Trade receivables from third parties increased to Rp 535.599 juta per 31 Desember 2013 dari Rp 535,599 million as of 31 December 2013 from Rp 357.576 juta per 31 Desember 2012 yang Rp 357,576 million as of 31 December 2012 primarily terutama dikarenakan peningkatan piutang usaha due to the increase in trade receivables at the dari kegiatan usaha distribusi sepeda motor. Company motorcycle distribution business. 11.220 11,220 Jumlah aset meningkat sebesar 24% menjadi Rp 11.220 miliar; terutama disebabkan oleh peningkatan dalam piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga, aset tetap, neto, dan goodwill. Total assets increased by 24% to Rp 11,220 billion; primarily due to increases in receivables from consumer financing of third parties, fixed assets, net, and goodwill. • Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga, • Consumer financing receivables, current and non- dalam aset lancar dan aset tidak lancar, meningkat current assets, increased to Rp 1,917,630 and masing-masing menjadi Rp 1.917.630 juta dan Rp 1,400,216 million, respectively, as of 31 December Rp 1.400.216 juta, per 31 Desember 2013, dari 2013, from Rp 1,601,290 and Rp 1,243,487 million, masing-masing sebelumnya Rp 1.601.290 juta dan respectively, as of 31 December 2012, primarily due Rp 1.243.487 juta per 31 Desember 2012, terutama to increase in receivables at the Company financial disebabkan oleh peningkatan piutang dari kegiatan services business. jasa keuangan. • Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga, dalam • Financial lease receivables, current and non- aset lancar dan aset tidak lancar, meningkat current financial lease receivables increased to masing-masing menjadi sebesar Rp 584.024 juta Rp 584,024 and Rp 521,643 million, respectively, as dan Rp 521.643 juta per 31 Desember 2013, dari of 31 December 2013, from Rp 483,223 million and masing-masing sebelumnya Rp 483.223 juta dan Rp 448,766 million, respectively, as of 31 December Rp 448.766 juta per 31 Desember 2012 yang 2012, primarily due to increase in receivables at the terutama disebabkan oleh peningkatan piutang dari Company financial services business. kegiatan jasa keuangan. 74 • Piutang non-usaha dari pihak ketiga meningkat • Non-trade receivables from third parties increased menjadi Rp 192.161 juta per 31 Desember 2013 to Rp 192,161 million as of 31 December 2013 dari Rp 111.205 juta per 31 Desember 2012, from Rp 111,205 million as of 31 December 2012, yang terutama disebabkan oleh akuisisi GML dan primarily due to the acquisition of GML and SAK, Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data SAK serta piutang atas repossessed assets dari and from receivables related to MPMFinance MPMFinance. repossessed assets. • Persediaan meningkat menjadi Rp 356.860 juta • Inventories increased to Rp 356,860 million as of per 31 Desember 2013 dari Rp 176.904 juta per 31 December 2013 from Rp 176,904 million as 31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan of 31 December 2012, primarily due to increasing oleh peningkatan persediaan di kegiatan usaha inventories at the Company distribution business. distribusi. • Pembayaran dimuka lainnya meningkat menjadi • Other prepayments increased to Rp 114,207 million Rp 114.207 juta per 31 Desember 2013 dari as of 31 December 2013 from Rp 62,957 million as Rp 62.957 juta per 31 Desember 2012 yang terutama of 31 December 2012, primarily due to an increase dikarenakan oleh peningkatan uang muka atas in advances for the purchase of vehicles related to pembelian kendaraan akibat akuisisi GML dan uang the Company acquisition of GML, and advances for muka pembangunan sekolah pengemudi. construction of the driver school building. • Deposit jaminan meningkat menjadi Rp 448.616 • Guarantee deposits increased to Rp 448,616 million juta per 31 Desember 2013 dari Rp 318.583 juta as of 31 December 2013 from Rp 318,583 million as per 31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan of 31 December 2012, primarily due to an increase peningkatan nilai deposito kas yang ditempatkan in guarantee deposits to Astra Honda Motor from pada Astra Honda Motor oleh Mulia, seiring dengan Mulia, in line with the increase in the Company meningkatnya belanja persediaan sepeda motor. motorcycle purchases. • Aset pajak tangguhan meningkat menjadi Rp 31.869 • Deferred tax assets increased to Rp 31,869 million juta per 31 Desember 2013 dari Rp 19.498 juta per as of December 31, 2013 from Rp 19,498 million as 31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan oleh of December 31, 2012, primarily due to recoverable terpulihkannya aset pajak tangguhan di SAF dan efek deferred taxes in SAF and a timing difference impact dari premi yang belum merupakan pendapatan di from unearned premiums of MPMInsurance. MPMInsurance. • Aset tetap, bersih meningkat menjadi Rp 2.643.746 • Net fixed assets increased to Rp 2,643,746 million juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya as of 31 December 2013 from Rp 1,772,208 million Rp 1.772.208 juta per 31 Desember 2012, terutama as of 31 December 2012, primarily due to the disebabkan oleh peningkatan signifikan atas armada acquisition of GML and SAK, and for new vehicle kendaraan yang diperoleh Perseroan melalui akuisisi purchases to grow the MPMRent fleet in 2013. GML dan SAK serta pembelian tambahan armada kendaraan oleh MPMRent selama tahun 2013. • Goodwill meningkat menjadi Rp 1.140.360 juta • Goodwill increased to Rp 1,140,360 million as of per 31 Desember 2013 dari Rp 857.633 juta per 31 31 December 2013 from Rp 857,633 million as of Desember 2012 yang terutama disebabkan oleh 31 December 2012, primarily due to the Company akuisisi GML dan SAK. acquisition of GML and SAK. • Aset tidak lancar lainnya meningkat menjadi • Other non-current assets increased to Rp 78,306 Rp 78.306 juta per 31 Desember 2013 dari million as of 31 December 2013 from Rp 58,322 Rp 58.322 juta per 31 Desember 2012 yang terutama million as of 31 December 2012, primarily due to disebabkan oleh peningkatan piutang karyawan dan an increase in receivables from employees and peningkatan aset reasuransi. reinsurance assets. Peningkatan tersebut sebagian diimbangi oleh, antara The above increases were partially offset by, among lain, penurunan saldo kas dan setara kas, menjadi other things, a decrease in the Company cash and cash Rp 1.102.749 juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya equivalents to Rp 1,102,749 million as of 31 December Rp 1.191.806 juta per 31 Desember 2012; penurunan 2013 from Rp 1,191,806 million as of 31 December kas yang dibatasi penggunaannya, turun menjadi 2012; a decrease in restricted cash to Rp 33,334 million Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 75 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN Rp 33.334 juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya as of 31 December 2013 from Rp 214,468 million as of Rp 214.468 juta per 31 Desember 2012 yang terutama 31 December 2012 primarily due to a capital injection dikarenakan per 31 Desember 2012 setoran modal by JACCS to SAF in 2012 pending the approval from the dari JACCS penggunaannya menunggu persetujuan Minister of Law and Human Rights for the subscription dari Menkumham untuk penyelesaian transaksi; of shares by JACCS; a decrease in prepaid value added penurunan pajak pertambahan nilai dibayar di muka, tax to Rp 36,714 million as of 31 December 2013 from menjadi Rp 36.714 juta per 31 Desember 2013 dari Rp 36,898 million as of 31 December 2012; and a Rp 36.898 juta per 31 Desember 201; dan penurunan decrease in other intangible assets to Rp 36,561 million aset takberwujud lainnya, menjadi Rp 36.561 juta per 31 as of 31 December 2013 from Rp 48,748 million as Desember 2013 dari sebelumnya Rp 48.748 juta per 31 of 31 December 2012, primarily due to the Company Desember 2012, yang terutama dikarenakan amortisasi amortization of other intangible assets. atas aset takberwujud lainnya. Liabilitas Liabilities Jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar 5,6% Total liabilities decreased by 5.6% to Rp 6,825,671 menjadi Rp 6.825.671 juta per 31 Desember 2013 dari million as of 31 December 2013 from Rp 7,232,860 sebelumnya Rp 7.232.860 juta per 31 Desember 2012, million as of 31 December 2012, primarily due to terutama disebabkan oleh konversi MCN 2015 dan conversion of MCN 2015 and MCN 2017 related to MCN 2017 dalam penerbitan umum saham perdana the Company initial public offering in 2013; decrease pada tahun 2013; penurunan utang pajak, sebesar in the Company taxes payables by 15.1% to Rp 87,203 15,1% menjadi Rp 87.203 juta per 31 Desember 2013 million as of 31 December 2013 from Rp 102,756 dari sebelumnya Rp 102.756 juta per 31 Desember million as of 31 December 2012, primarily due to 2012, terutama disebabkan oleh penurunan utang decrease in value added tax payables; and a decrease pajak pertambahan nilai, dan penurunan liabilitas pajak in deferred tax liabilities by 25.4% to Rp 27,848 million tangguhan, sebesar 25,4% menjadi Rp 27.848 juta per 31 as of 31 December 2013 from Rp 37,341 million as of Desember 2013 dari sebelumnya Rp 37.341 juta per 31 31 December 2012 primarily due to the deferred tax Desember 2012, terutama disebabkan oleh efek pajak effect from depreciation of fair value from acquisition tangguhan dari perhitungan penyusutan dan nilai wajar of MPMRent and its subsidiaries in 2012. aset tetap hasil akuisisi MPMRent dan entitas anaknya di tahun 2012. Total liabilitas 31 Desember 2013 juga mengalami Our total liabilities as of 31 December 2013 also kenaikan dibandingkan 31 Desember 2012 untuk increased compared to 31 December 2012 for the beberapa alasan berikut: following reasons: • Utang usaha ke pihak ketiga, meningkat menjadi • Our trade payables to third parties increased to Rp 697.096 juta per 31 Desember 2013 dari Rp 697,096 million as of 31 December 2013 from Rp 647.618 juta per 31 Desember 2012 yang sejalan Rp 647,618 million as of 31 December 2012, in line dengan peningkatan pembelian unit sepeda motor with increase in our purchases of motorcycles. oleh Perseroan. • Utang lainnya, meningkat menjadi Rp 277.065 • Other payables increased to Rp 277,065 million as juta per 31 Desember 2013 dari Rp 184.154 juta of 31 December 2013 from Rp 184,154 million as of per 31 Desember 2012, terutama disebabkan oleh 31 December 2012, primarily due to the increase peningkatan uang muka pelanggan dan pendapatan in advances from customers and unearned income from MPMInsurance. ditangguhkan dari MPMInsurance. 76 • Beban akrual meningkat menjadi Rp 114.024 juta • Accrued expenses increased to Rp 114,024 million per 31 Desember 2013 dari Rp 62.056 juta per 31 as of 31 December 2013, from Rp 62,056 million as Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Desember 2012 yang terutama disebabkan oleh of 31 December 2012, primarily due to increase in peningkatan akrual atas kompensasi karyawan, iklan employee compensation, advertising and promotion, dan promosi serta jasa tenaga ahli. and professional fees expense accruals. • Pinjaman jangka pendek dari pihak ketiga dan • Short-term borrowings from third parties and long- pinjaman jangka panjang (termasuk bagian yang term borrowings (including current maturities) jatuh tempo dalam setahun) meningkat menjadi increased to Rp 5,538,541 million as of 31 December Rp 5.538.541 juta per 31 Desember 2013 dari 2013 from Rp 5,127,045 million as of 31 December sebelumnya Rp 5.127.045 juta per 31 Desember 2012, primarily as a result of the Company 2012, terutama sebagai akibat dari akuisisi acquisition of GML and SAK, as well as from proceeds Perseroan terhadap GML dan SAK serta penerimaan of a revolving loan in Mulia, SAF, and MPMRent. fasilitas pinjaman berulang untuk Mulia, SAF, dan MPMRent. • Liabilitas imbalan kerja meningkat menjadi • Employee benefits obligations increased to Rp 83.894 juta per 31 Desember 2013 dari Rp Rp 83,894 million as of 31 December 2013 from 61.890 juta per 31 Desember 2012 yang terutama Rp 61,890 million as of 31 December 2012, disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan di primarily due to the Company increased number tahun 2013. of employees in 2013. (6%) Jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar 6%; terutama disebabkan oleh konversi MCN 2015 dan MCN 2017 dalam penerbitan umum saham perdana pada tahun 2013 Total liabilities decreased by 6%;primarily due to conversion of MCN 2015 and MCN 2017 related to the Company initial public offering in 2013. 139% Jumlah ekuitas meningkat sebesar 139%; terutama sebagai akibat dari peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor, dari penawaran umum saham perdana di tahun 2013. Total equity increased by 139%, primarily as a result of an increase in issued and paid-up capital, and additional paid-in capital in relation to the Company initial public offerings in 2013. Ekuitas Equity Jumlah ekuitas meningkat sebesar 139,2% menjadi Total equity increased by 139.2% to Rp 4,394,574 million Rp 4.394.574 juta per 31 Desember 2013 dari as of 31 December 2013 from Rp 1,837,204 million sebelumnya Rp 1.837.204 juta per 31 Desember 2012, as of 31 December 2012, primarily as a result of an terutama sebagai akibat dari peningkatan modal saham increase in issued and paid-up capital, and additional ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal paid-in capital in relation to the Company initial public disetor, dari penawaran umum saham perdana di tahun offerings in 2013. 2013. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 77 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Arus kas masuk dari aktivitas operasi untuk tahun Cash inflow from operating activities for the 2013 was 2013 adalah Rp 214.538 juta. Angka ini menunjukkan Rp 214,538 million representing a decrease of Rp 5,878 penurunan sebesar Rp 5.878 juta dari tahun 2012, million from 2012, principally due to a 249.5% increase hal ini terutama diakibatkan oleh peningkatan pajak in payments of corporate income tax, as a consequence penghasilan badan sebesar 249,5%, sebagai konsekuensi of increased Group profit in 2013. dari peningkatan laba Grup. Arus kas keluar dari aktivitas investasi untuk tahun 2013 Cash outflow from investing activities for the 2013 was mencapai Rp 1.671.921 juta, turun sebesar Rp 380.101 Rp 1,671,921 million, a decrease of Rp 380,101 million juta dibandingkan tahun 2012, terutama disebabkan from 2012, primarily due to the 2012 acquisition of oleh akuisisi MPMRent dan entitas anaknya pada tahun MPMRent and its subsidiaries. 2012. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan untuk tahun Cash inflow from financing activities for the 2013 was 2013 adalah Rp 1.368.326 juta. Angka ini menunjukkan Rp 1,368,326 million. This represented a decrease of penurunan sebesar Rp 1.489.003 juta dari tahun 2012, Rp 1,489,003 million from 2012, principally due to hal ini disebabkan karena pembayaran utang bank dan a 731.3% increase in payments of bank loans and pinjaman meningkat sebesar 731,3%. borrowings. Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan Receivables collectability depends on the effectiveness Grup dalam menagih piutangnya. Pada akhir tahun of Group collection procedures and market conditions. 2013, periode penagihan memperlihatkan peningkatan At the end of 2013, outstanding Group collections menjadi 12,8 hari dibandingkan lama periode penagihan increased to 12.8 days from 11.7 days in 2012. piutang di 2012 yang mencapai 11,7 hari. dalam juta Rp in million Rp Satuan Unit 2012 2013 Periode penagihan Hari/Day 11,7 12,8 Collection period Perputaran piutang Kali/Time 30,9 28,2 Receivables turnover Keterangan Tingkat Solvabilitas Solvency Level Kemampuan membayar liabilitas tergambar dari rasio The ability to cover liabilities is reflected from the ratio liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas yang tetap of current liabilities to equity. The ratio in 2013 remained baik yaitu 101,9% di tahun 2013 dibandingkan dengan solid at 101.9% compared with 211.4% in 2012. 211,4% pada tahun 2012 sementara rasio liabilitas Meanwhile the ratio of non- current liabilities to equity jangka panjang terhadap ekuitas berkurang dari 182,3% decreased from 182.3% in 2012 to 53.4% in 2013. The pada tahun 2012 menjadi 53,4% pada tahun 2013. ratio of total liabilities to equity decreased from 393.7% Secara keseluruhan rasio total liabilitas terhadap ekuitas in 2012 to 155.3% in 2013. This decrease is mainly due turun dari 393,7% pada tahun 2012 menjadi 155,3% to the receipt of funds from initial public offering. pada tahun 2013. Penurunan ini berkaitan dengan penerimaan modal dari penawaran saham perdana pada tahun 2013. 78 Description Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data dalam juta Rp in million Rp Keterangan 2012 2013 % Total liabilitas 7.232.860 6.825.671 (5,6) Total ekuitas 1.837.204 4.394.574 393,7% 155,3% Rasio solvabilitas Description Total liabilities 139,2 Total equity (238,4) Solvability ratio Tingkat Likuiditas Liquidity Level Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain Prudent liquidity risk management includes managing dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan the profile of borrowing maturities and funding sources, sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan maintaining suficient cash and marketable securities, surat berharga, dan kesiapan untuk menjaga posisi and the ability to close out market positions. The pasar. Perseroan dan Entitas Anak mempertahankan Company and Subsidiary ability to fund borrowing kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas requirements is managed by maintaining diversified pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai funding sources with adequate committed funding lines sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari from high quality lenders. pemberi pinjaman yang handal. In 2013, the Company and its subsidiaries had a liquidity Selama tahun 2013, Perseroan dan Entitas Anak memiliki ratio of 108.8% with current assets of Rp 4,873,278 rasio likuiditas 108,8% dengan aset lancar senilai million and current liabilities of Rp 4,478,387 million. Rp 4.873.278 juta dan liabilitas jangka pendek senilai Rp 4.478.387 juta. dalam juta Rp in million Rp Keterangan 2012 2013 % Total aset lancar 4.262.160 4.873.278 14,3 Total current assets Total liabilitas jangka pendek 3.883.585 4.478.387 15,3 Total current liabilities 109,7% 108,8% (0,9) Liquidity ratio Rasio likuiditas Description Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Capital Structure and Capital Structure Policy Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengelola The objective of the Company and its Subsidiaries modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha when managing capital is to safeguard the ability of the Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian Company to continue operations as a going concern, kepada pemegang saham dan manfaat kepada to provide returns for shareholders and benefits for pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya, other stakeholders, and to maintain an optimal capital dan mempertahankan struktur modal yang optimal structure to minimize the effective cost of capital. In untuk meminimalisasi beban modal. Dalam rangka order to maintain the capital structure, the Company mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat may from time to time adjust the amounts of dividends dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen paid to shareholders, issue private placement of new yang dibayarkan kepada para pemegang saham, shares, and increase/decrease debt levels. mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/menurunkan pinjaman. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 79 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN Secara umum, pengaturan pendanaan Grup Overall, the Group’s funding arrangements are designed dirancang sedemikian rupa untuk memastikan adanya to keep an appropriate balance between equity and keseimbangan yang memadai antara nilai ekuitas dan debt, both short and long term, to give flexibility to utang, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, untuk develop the business. The Group actively and regularly memberikan fleksibilitas dalam mengembangkan bisnis. reviews and manages its capital structure to ensure an Grup secara aktif dan teratur mengkaji dan mengelola optimal capital structure and shareholder returns, taking struktur permodalan dalam rangka memastikan into consideration the future capital requirements and optimalisasi dalam struktur permodalan dan imbal hasil capital efficiency of the Group, prevailing and projected bagi pemegang saham sekaligus. Hal tersebut dilakukan profitability, projected operating cash flows, projected dengan pertimbangan terhadap efisiensi modal Grup capital expenditures and projected strategic investment dan kebutuhan modal di masa yang akan datang, opportunities. In order to maintain or adjust the capital tingkat profitabilitas saat ini dan proyeksi laba ke depan, structure, the Group may adjust the amount of dividends proyeksi arus kas operasional, rencana belanja modal paid to shareholders, issue new shares or sell assets to serta proyeksi akan peluang investasi yang strategis. reduce debt. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat melakukan penyesuaian jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi jumlah utang. dalam juta Rp in million Rp Keterangan 2012 2013 Rp Description Rp % Total liabilitas jangka pendek 3.883.585 42,8% 4.478.387 39,9% % Total current liabilities Total liabilitas jangka panjang 3.349.275 36,9% 2.347.284 20,9% Total non-current liabilities Total liabilitas 7.232.860 79,7% 6.825.671 60,8% Total liabilities Total ekuitas 1.837.204 20,3% 4.394.574 39,2% Total equity Total liabilitas dan ekuitas 9.070.064 100,0% 11.220.245 100,0% Total liabilities and equity Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitment for Capital Investment Selama tahun 2013 tidak ada ikatan yang material atas There were no material commitments on investment investasi barang modal. capital in 2013. Dividen Dividend Pemegang saham Perseroan, melalui Keputusan The Company shareholders, through the Shareholders’ Edaran Para Pemegang Saham tanggal 8 April 2013, Circular Decision dated 8 April 2013, resolved to declare menyetujui untuk membagikan dividen kas untuk tahun a cash dividend for the book year 2012 of Rp 72,000 buku 2012, sebesar Rp 72.000 juta, di mana sebesar million, of which Rp 8,190 million was paid to one of Rp 8.190 juta dibayarkan ke salah satu pemegang the bond holders as interest, and was recorded in the obligasi konversi sebagai bunga, dan disajikan di laporan consolidated statement of cash flows as part of cash arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari flows from operating activities. aktivitas operasi. 80 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan/atau Restrukturisasi Utang/Modal Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and/or Debt/Capital Restructuring Perseroan tidak melakukan divestasi dan/atau The Company did not conduct any divestment and/ restrukturisasi utang/modal selama tahun 2013. or debt/capital restructuring activities during 2013. Akuisisi dan investasi yang dilakukan oleh Grup pada Acquisition and investment during 2013 was related to tahun 2013 adalah akuisisi terhadap GML dan SAK, the acquisition of GML and SAK, and to the formation of serta pembentukan entitas anak baru yaitu MPMAuto a new subsidiary, namely MPMAuto and DSS. dan DSS. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Subsequent Events Tidak ada kejadian yang berdampak secara signifikan There are no material events that have occurred between yang perlu diungkapkan, yang terjadi antara tanggal the balance sheet date and 3 March 2014, being the date neraca dan 3 Maret 2014, yang merupakan tanggal the consolidated financial statements are authorized for laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk issue, that otherwise require disclosure. diterbitkan. Transaksi Pihak Berelasi dan Transaksi dengan Benturan Kepentingan Related Party Transactions and Transactions with Conflict of Interest Empat bisnis utama Grup tergabung dalam struktur The Group’s four main businesses are designed on rantai usaha dengan kegiatan bisnis yang berkaitan erat a value chain structure/business model and are, serta saling mendukung dalam kegiatan operasional therefore, tightly linked and mutually supportive in masing-masing. Dalam aktivitas operasional yang their operations. In the normal course of business the dijalankan oleh jajaran bisnisnya tersebut, Grup Group enters into transactions with related parties, melakukan transaksi dengan pihak terkait, utamanya primarily consisting of sales and purchases. It is the dalam transaksi penjualan dan pembelian. Terkait policy of the Group that such transactions are entered hal tersebut, Grup memberlakukan kebijakan atas into on an arm’s length basis and in compliance with the pelaksanaan transaksi tersebut harus dilakukan sesuai applicable regulations. Further information on related dengan prinsip kewajaran yang berlaku di pasar dan party transactions is contained within the Notes to the sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Consolidated Financial Statements under Note No. 34 undangan yang berlaku. Informasi lebih lanjut mengenai “Related Party Information”. transaksi dengan pihak terkait dapat dilihat pada Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan 34 “Informasi mengenai Pihak Berelasi”. Pada tahun 2013, Grup tidak melakukan transaksi yang During 2013, the Group did not enter into transactions mengandung benturan kepentingan. that conflicted with the interests of stakeholders. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru/Revisi New/Revised Statements and Interpretation of Accounting Standards Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan The new/revised Statements of Financial Accounting Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial revisi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1 Januari Accounting Standards (“ISAK”) which were relevant 2012 adalah sebagai berikut: and became effective starting 1 January 2012 are as follows: Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 81 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 10 (Revisi 2010/2010 Revision) Aset Tetap PSAK 16 (Revisi 2011/2011 Revision) Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Fixed Assets Imbalan Kerja PSAK 24 (Revisi 2010/2010 Revision) Employee Benefits Pajak Penghasilan PSAK 46 (Revisi 2010/2010 Revision) Income Taxes Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 50 (Revisi 2010/2010 Revision) Financial Instruments: Presentation Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 55 (Revisi 2011/2011 Revision) Financial Instruments: Recognition and Measurements Laba per Saham PSAK 56 (Revisi 2011/2011 Revision) Earnings per Share Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60 Financial Instruments: Disclosures Hak Atas Tanah ISAK 25 Land Usage Rights Dampak PSAK dan ISAK baru/revisi yang relevan yang Impacts on the Group’s consolidated financial statements berlaku efektif sejak tahun 2012 terhadap laporan related to the adoption of the new/revised PSAK and ISAK keuangan konsolidasian Grup, dapat dilihat dalam relevant to and effective in 2012, are contained within Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian. the Notes to the Consolidated Financial Statements. Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup mengadopsi PSAK Since 1 January 2013, the Group has adopted PSAK 38, 38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang Business Combination between Entities under Common menggantikan PSAK 38 (2004), Akuntansi Restrukturisasi Control, which replaces PSAK 38 (2004), Accounting Entitas Sepengendali. for Restructuring Transactions between Entities under Common Control. Dampak Perubahan Harga Price Change Impact Segmen distribusi bergantung pada kebijakan harga Distribution segment depend on favorable end- jual akhir sepeda motor yang menguntungkan yang customer pricing policies are set to allow effective memungkinkan untuk bersaing secara efektif dengan competition with other motorcycle brands and to enable merek sepeda motor lain dalam mendapatkan konsumen the consumer to purchase a Honda motorcycle without sepeda motor tanpa mengorbankan profitabilitas. sacrificing Company profitability. When Astra Honda Apabila Astra Honda Motor menaikkan pedoman harga Motor raises the price guidelines for motorcycles and/or untuk sepeda motor dan suku cadang yang dijual oleh spare parts sold by the Company subsidiary, Mulia, it can Mulia (entitas anak) atau memberlakukan perubahan have a negative impact on the demand for motorcycles yang merugikan pada pedoman harga tersebut, hal are sold by Mulia distributors lowering revenue from tersebut dapat berdampak negatif pada permintaan the distribution segment. sepeda motor yang dijual Mulia dan pada akhirnya pendapatan dari segmen distribusi. 82 Harga bahan baku yang digunakan dalam pabrikasi Prices of raw materials used in manufacturing motorcycle produk pelumas sepeda motor, terutama oli dasar lubricant products, especially base oil derived mainly yang berasal dari minyak mentah, berfluktuasi sesuai from crude oil, fluctuate in accordance with the dengan kondisi pasar regional dan global di mana FKT conditions of regional and global markets where the (entitas anak) memiliki sedikit kontrol atau tidak sama Company subsidiary, FKT, has little or no control. sekali. Harga pelumas yang telah dicampur yang dibeli Lubricant prices, which are purchased mixed for resale, untuk dijual kembali juga berfluktuasi sebagai akibat also fluctuate as a result of changes in raw material perubahan harga bahan baku. Sehingga hasil operasi dan prices. So the results of operations and margins of the marjin dari segmen auto consumer parts secara historis auto consumer parts segment have historically been and telah dan akan terus dipengaruhi oleh fluktuasi harga will continue to be affected by fluctuations in crude oil minyak mentah, dan pada akhirnya beban oli dasar. prices, and in turn, base oil costs. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Dari segmen jasa keuangan, MPMInsurance menetapkan The financial services segment unit, MPMInsurance, sets harga produk atas dasar asumsi dan estimasi yang product prices on the basis of assumptions and estimates diperoleh dari data dan kondisi pasar historis dan derived from historical data, market conditions, and peraturan yang relevan. Apabila kondisi pasar aktual relevant legislation. If actual market conditions do not tidak menguntungkan secara signifikan dibandingkan compare favorably to the assumptions and estimates asumsi dan estimasi yang digunakan dalam penetapan used in pricing the products, the distribution and harga, distribusi dan keuntungan produk MPMInsurance product advantage of MPMInsurance can be adversely dapat terpengaruh yang pada akhirnya dapat berdampak affected, it can have negative impact to MPMInsurance’s negatif terhadap hasil operasi dan kondisi keuangan operational results and financial condition affecting MPMInsurance yang pada akhirnya mempengaruhi business activities. kegiatan usaha. Kegiatan usaha layanan jasa pembiayaan MPMFinance MPMFinance’s and SAF’s financing service business dan SAF bersaing dengan perusahaan pembiayaan activities compete with other financing companies in lainnya di Indonesia terutama dari kecepatan proses Indonesia particularly in terms of the pace of approval persetujuan dan segi penetapan harga yang mana process and pricing, which are heavily influenced by sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Kenaikan interest rate. Interest rate hike would increase the suku bunga akan meningkatkan biaya pembiayaan cost of motorcycle financing for potential customers kendaraan bermotor bagi calon pembeli sepeda motor considering most motorcycle purchases are funded mengingat sebagian besar pembelian sepeda motor through financing facilities. Loan interest rate for vehicle didanai menggunakan fasilitas pembiayaan. Suku bunga purchase in Indonesia is generally influenced by the cost kredit kendaraan bermotor di Indonesia umumnya of borrowing funds, wherein, during normal liquidation, dipengaruhi biaya dana peminjam, di mana, pada saat refers to Bank Indonesia’s reference interest rate, and likuidasi normal, mengacu pada suku bunga referensi there is no guarantee that the interest rate would not Bank Indonesia, dan tidak ada jaminan bahwa suku increase compared to its historical record. Interest rate bunga tidak akan meningkat dibandingkan historisnya. hike would significantly increase the cost of automotive Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya vehicle financing, therefore might negatively affect the pembiayaan kendaraan bermotor secara signifikan, demands for motorcycles distributed by Mulia or offered sehingga dapat berdampak negatif terhadap permintaan through MPMMotor’s retail dealers and outlets, as well sepeda motor yang didistribusikan oleh Mulia, maupun as the profit margin of MPMFinance’s and SAF’s financial yang ditawarkan melalui jaringan diler ritel dan gerai service business activities, and would eventually and ritel MPMMotor, serta marjin keuntungan kegiatan negatively affect the Company’s and subsidiaries’ usaha layanan jasa keuangan MPMFinance dan SAF dan operating income. pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap hasil operasi Perseroan dan Entitas Anak. Kegiatan usaha layanan jasa kendaraan MPMRent, SAK MPMRent’s, SAK’s and GML’s vehicle rental business dan GML bersaing dengan perusahaan sewa kendaraan competes with other vehicle rental companies in lainnya di Indonesia, terutama dalam hal penetapan Indonesia, particularly in terms of pricing that is heavily harga yang mana sangat dipengaruhi oleh jasa yang influenced by the offered services, the quality of drivers, ditawarkan, pengemudi yang berkualitas, kualitas the quality of services, the number of fleets, and the layanan, jumlah armada, dan penyediaan kendaraan availability of vehicle with popular brands such as Toyota dengan merek popular seperti Toyota Avanza dan Avanza and Innova. The failure to provide vehicles in Innova. Apabila tidak mampu menyediakan kendaraan a timely manner and in good condition in accordance Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 83 Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN tepat pada waktunya dan dengan kondisi sesuai harapan with customers’ expectation would harm reputation and pelanggan, hal tersebut dapat merugikan reputasi atas adversely affect MPMRent’s, SAK’s, and GML’s business kegiatan usaha ini dan berdampak negatif terhadap activities, financial condition and operating income. kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan hasil operasi Rental companies generally resell their vehicles when MPMRent, SAK, dan GML. Layanan jasa kendaraan those vehicles reach the age of four years old. Due to the umumnya menjual kendaraan ketika usia kendaraan relatively high resale value in Indonesia, the resale is a mencapai sekitar empat tahun. Dikarenakan nilai jual significant and important part of income flow and rental kembali kendaraan relatif tinggi di Indonesia, penjualaan business activities. The revenue from resale depends kendaraan bekas merupakan arus pendapatan yang on the sustainability of resale value and secondhand signifikan dan penting untuk kegiatan usaha layanan vehicle market. Secondhand vehicle market downturn jasa kendaraan. Pendapatan dari penjualan mobil might lower resale value in the future and there would bekas bergantung pada kelangsungan nilai jual kembali be no guarantee that the resale value would remain kendaraan dan pasar kendaraan bekas. Kelesuan pasar consistently high. Every drop in resale value might kendaraan bekas dapat menyebabkan penurunan nilai negatively affect business activities, financial condition, penjualan kembali di masa yang akan datang dan tidak and operating income from rental business, which ada jaminan bahwa pendapatan dari penjualan mobil eventually affect the Company’s business activities. bekas dapat memperoleh nilai jual kembali yang tinggi yang pernah didapatkan di masa lalu dalam kondisi tersebut. Setiap penurunan nilai jual kembali yang material dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan hasil operasi dari layanan jasa kendaraan yang pada akhirnya mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Perubahan Hukum dan Peraturan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan Changes in Laws and Regulations having Significant Impact on the Company Mulai dari tanggal 15 Juni 2012, pemerintah mengeluarkan Starting from 15 June 2012, the Republic of Indonesia Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.43/ Ministry of Finance issued Regulation No.43/ PMK.010/2012, terkait persyaratan jumlah minimum PMK.010/2012 regarding the new minimum down- uang muka dalam pembiayaan otomotif. Peraturan payment requirement in automotive financing. The new tersebut secara langsung mempengaruhi penjualan regulation directly affected motorcycle market sales, pasar sepeda motor, sedangkan dampaknya relatif kecil while the impact on car sales was mild. pada penjualan mobil. 84 Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Proceeds Utilization Dalam penawaran umum perdana (IPO) yang sukses In the highly successful IPO executed at the end of dilaksanakan pada penghujung Kuartal II 2013, MPM Q2-2013, MPM raised Rp 1.45 trillion (gross) from its berhasil menggalang dana Rp 1,45 triliun (bruto) dari offering of 970 million shares, equivalent to 21.7% penawaran 970 juta lembar saham atau setara 21,7% of the total shares outstanding. The proceeds will be total saham yang beredar. Dana tersebut akan digunakan utilized to strengthen and extend the reach of the untuk memperkuat dan memperluas jangkauan unit- traditional units of the Company beginning with 36% unit usaha tradisional Perseroan dengan diawali alokasi being allocated to grow the rental car business. The sebesar 36% untuk menumbuhkan usaha rental mobil. lubricants business under FKT will receive 42% of the Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Usaha pelumas yang dijalankan FKT akan mendapat 42% proceeds for consolidation and factory development, dana hasil IPO untuk konsolidasi dan pengembangan while the bulk of the remainder is ear marked to build pabrik, sedangkan sebagian besar sisanya akan a dealership network in support of its exciting plan digunakan untuk membangun jaringan dealer guna to enter the 4-wheel business under the Nissan and mendukung rencana Perseroan memasuki segmen Datsun brands. usaha kendaraan roda empat dengan mengusung merek Nissan dan Datsun. Di penghujung tahun 2013, 71% dari dana hasil bersih By the end of 2013, 71% of the net IPO proceeds IPO telah digunakan sesuai rencana yang disetujui had been applied according to the initial shareholder pemegang saham sedangkan sisanya akan digunakan approved plans with the remainder to be utilized pada tahun 2014. Penyesuaian terakhir terhadap alokasi during 2014. A final adjustment to the allocation of 13% dana tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum 13% of the funds was approved in the December 2013 Pemegang Saham Luar Biasa di bulan Desember 2013 Extraordinary General Meeting of the Shareholders untuk memastikan kelayakan pembangunan fasilitas to ensure adequate development of the Nissan and dealer Nissan dan Datsun. Awalnya dana tersebut Datsun dealerships. Initially these funds had been dialokasikan untuk mendukung usaha asuransi dan retail allocated to support the insurance and its retail motor motor. Meski demikian, setelah mempertimbangkan businesses. However, after careful reassessment of prioritas dan opsi yang dimiliki Perseroan, kami priorities and options we determined that the internal memutuskan bahwa arus kas internal kedua unit usaha cash flows of these businesses were adequate to cover tersebut cukup untuk menjalankan pengembangan their developmental requirements and the funds were usaha mereka dan dana IPO dialihkan untuk program reallocated to the dealership development program. pengembangan dealer. Prospek Tahun 2014 Outlook For 2014 Grup memiliki posisi keuangan yang kuat, dengan fokus The Group is financially strong, focused on achieving untuk meraih posisi utama dalam berbagai bidang leadership in its various markets, and well placed to usaha yang dijalankannya, serta berada dalam posisi benefit from Indonesia’s economic growth, natural yang tepat untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan resources, and need for infrastructure development. ekonomi Indonesia, potensi sumber daya alam, dan Looking at its strong position in Indonesia, the Company kebutuhan Indonesia akan pembangunan infrastruktur. is targeting 20-25% revenue growth in 2014, which is Melihat posisi Grup yang kuat di Indonesia, Perseroan above the automotive industry 10-15% growth target. menargetkan pertumbuhan pendapatan 20-25% pada Although the prospects for our businesses remain sound, tahun 2014. Target ini di atas target pertumbuhan the outlook is dependent on world crude oil prices, loan industry otomotif yang diperkirakan berkisar antara interest rate fluctuations, minimum regional wages, 10-15%. Meskipun prospek bisnis kami tetap baik, domestic productive age, and elections in 2014. proyeksi bisnis ke depan masih dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia, fluktuasi suku bunga pinjaman, upah minimum regional, usia produktif domestik, dan pemilihan umum 2014. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 85 86 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 87 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Sejak pendiriannya di tahun 1987, PT Mitra Pinasthika Ever since its establishment in 1987, PT Mitra Mustika Tbk (MPM) sangat menyadari tanggung Pinasthika Mustika Tbk (MPM) has been keenly aware jawab sosialnya (Corporate Social Responsibility/CSR) of its responsibility to its employees, communities, terhadap karyawan serta masyarakat dan lingkungan and environments where it conducts its business. The tempatnya beroperasi. Kesadaran tersebut semata awareness is solely based on the sincerity to provide dilandasi ketulusan untuk memberikan kontribusi meaningful contributions to all stakeholders. It also bermakna bagi para pemangku kepentingan. Kesadaran has task edits management and subsidiaries to carry tersebut juga telah menggerakkan manajemen dan out meaningful Corporate Social Responsibility (CSR) anak perusahaan untuk terus melaksanakan berbagai programs and activities as the Company celebrated its program dan kegiatan CSR hingga Perseroan menginjak 26th anniversary. usianya yang ke-26. Menjelang penawaran umum perdana dan setelah Prior to and after the initial public offering in 2013, the menjadi perusahaan terbuka di tahun 2013, MPM Company had formulated, implemented conducted, and menyusun, melaksanakan, dan mengelola program- managed integrated, comprehensive, and sustainable program serta kegiatan-kegiatan CSR yang lebih CSR programs and activities that contribute to the terintegrasi, terarah, berkelanjutan, dan berdampak well-being of society as well as national development. lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan The Company’s CSR Vision is clear: become part of the bangsa. Visi CSR Perseroan jelas: menjadi bagian dari process to improve the quality of life. proses perubahan kualitas hidup yang lebih baik. The Vision was elaborated within the Company CSR Missions are conduct community services and establish good relationships between the Company and its stakeholders by prioritizing the social needs. Visi yang dikembangkan menjadi misi CSR Perseroan yaitu melaksanakan kegiatan sosial masyarakat dan menjalin hubungan baik antara perusahaan dan pemangku kepentingan dengan mengutamakan kebutuhan sosial masyarakat. 88 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Visi ini dikembangkan menjadi misi CSR Perseroan The Vision was then elaborated within the Company yaitu: CSR Missions: 1. Melaksanakan kegiatan sosial masyarakat yang 1. Conduct community services in accordance with telah menjadi komitmen perusahaan secara the Company’s continuous commitment to create berkesinambungan, demi tercapainya kualitas hidup a better quality of life. yang lebih baik. 2. Menjalin hubungan baik antara perusahaan dan 2. Establish good relationships between the Company pemangku kepentingan dengan mengutamakan and its stakeholders by prioritizing the social needs kebutuhan sosial masyarakat, agar dapat of the community to provide benefits for all. memberikan manfaat positif bagi semua pihak. Sesuai misi-misi tersebut dan berdasarkan masukan In accordance with these missions and in line with para pemangku kepentingan serta kebijakan stakeholders’ inputs as well as local administrations’ pemerintah daerah di tempat Perseroan melakukan In accordance with these missions and in line with kegiatan usahanya, MPM menetapkan empat pilar stakeholders’ inputs as well as local administrations’ utama sebagai landasan kegiatan CSR-nya yaitu regulations where the Company conducts its business, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Budaya MPM has established four pillars for its CSR activities, dengan kerangka program sebagai berikut: namely: Economy, Education, Health, and Socio-Culture with the following program framework: Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 89 Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Kerangka Program CSR Independent Society MASYARAKAT MANDIRI INDEPENDENT SOCIETY EKONOMI ECONOMY PENDIDIKAN EDUCATION KESEHATAN HEALTH SOSIAL BUDAYA SOCIO-CULTURE • Pemberian bantuan dana mikro • Pinjaman karyawan • Beasiswa prestatif & tidak mampu • Bantuan dana penelitian • Kampanye sehat • Bakti sosial • Disaster relief • Micro Financing • Employee Loans • Scholarship for underprivileged student achievers • Research grant • Health Campaign • Social service • Disaster relief KEBIJAKAN PERUSAHAAN CORPORATE POLICY POTENSI DAN KEBIJAKAN DAERAH REGIONAL CAPABILITY AND POLICY EKONOMI ECONOMY Pemberian Bantuan Dana Mikro Micro Financing Dalam bidang pengembangan ekonomi, MPM In terms of economic development, the Companystrives berkomitmen untuk berpartisipasi aktif membantu to actively participate in helping microeconomic pengembangan ekonomi mikro melalui program Micro development through a Micro Financing Program Financing yang dilaksanakan oleh MPMFinance. Program carried out by MPMFinance. The purpose of this ini bertujuan menumbuhkembangkan kemandirian dan program is to nurture the communities’ entrepreneurial kemampuan wirausaha masyarakat melalui bantuan independence and capabilities by providing micro and modal serta kesempatan bagi pengusaha mikro dan small entrepreneurs with capital aid and opportunities so kecil agar dapat memulai usaha atau mengoptimalkan that they could start or optimize their own business. kemampuan yang mereka miliki. Sebagai langkah awal, program Micro Financing MPM As the first step, MPM’s Micro Financing was aimed at ditujukan bagi masyarakat di lingkungan terdekat those closest to the Company, namely non-permanent, Perseroan yaitu karyawan tidak tetap, karyawan contract, and daily employees as well as small-scale kontrak dan harian serta pengusaha kecil yang entrepreneurs recommended by employees. To ensure direkomendasikan oleh karyawan. Demi memastikan the effectiveness of the program, the Company employs efektivitas program, Perseroan menjalankan proses a strict selection process including interview, field seleksi ketat yang mencakup wawancara, penelitian ke assessment, and thorough evaluation on potential lapangan, serta evaluasi menyeluruh terhadap calon recipients. penerima bantuan. Hingga Desember 2013, progam Micro Financing By December 2013, MPM’s Micro Financing program had MPM telah memberikan bantuan modal sebesar disbursed capital aid amounted to Rp 53,000,000 to 13 Rp 53.000.000 kepada 13 pengusaha kecil dengan small-scale entrepreneurs with the following detail: penjabaran sebagai berikut: 90 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Waktu & Tempat Time & Place Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bentuk Bantuan Type of Aid Jenis Kegiatan Type of Activity Micro Financing Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kota City Dana Fund Jambi Rp 5.000.000 Bogor Rp 23.000.000 Bekasi Rp 6.000.000 Bandung Rp 9.000.000 Denpasar Rp 10.000.000 Data Perusahaan Corporate Data Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Rp 53.000.000 Ke depannya, Perseroan akan meninjau kemungkinan Going forward, the Company will explore the possibility untuk menerapkan program ini secara lebih luas di lebih of implementing the program more extensively in more banyak daerah. regions. Pinjaman Karyawan Employee Loans Sebagai bagian dari upaya menyejahterakan sumber In order to improve the welfare of its employees, daya manusianya, Perseroan melalui MPMFinance the Company provides employee loans through menyediakan fasilitas pinjaman karyawan. Fasilitas MPMFinance. The loan facility is intended to give ini bertujuan memberikan kemudahan keuangan bagi employees financial security in times of need or as karyawan untuk keperluan pribadi atau sebagai modal capital to start personal business. kerja. Fasilitas ini diprioritaskan untuk karyawan-karyawan Employee loans are prioritized for employees at the di tingkat terendah. Fasilitas pinjaman karyawan juga lowest level. Moreover, management has established menerapkan sistem assessment menyeluruh agar dapat a thorough assessment system to ensure that the menjangkau karyawan yang benar-benar membutuhkan recipients are those truly in need. pinjaman. Hingga Desember 2013, Perseroan telah memberikan As of December 2013, the Company had disbursed pinjaman karyawan sebesar Rp 74.931.000 kepada 15 employee loans amounted to Rp 74,931,000 to 15 karyawan dengan rincian sebagai berikut: employees with the following detail: Waktu & Tempat Time & Place Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance Bentuk Bantuan Type of Aid Jenis Kegiatan Type of Activity Pinjaman Karyawan Employee Loans Kota City Dana Fund Aceh Rp 4.000.000 Bekasi Rp 12.485.000 Bogor Rp 14.000.000 Bukit Tinggi Rp 8.500.000 Cempaka Mas Rp 3.750.000 Depok Rp 6.000.000 Makassar Rp 4.430.000 Pematang Siantar Rp 1.116.000 Semarang Rp 5.200.000 Sukabumi Rp 12.900.000 Yogyakarta Rp 2.550.000 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Rp 74.931.000 91 Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PENDIDIKAN EDUCATION Beasiswa Scholarship Perseroan memahami bahwa peningkatan kualitas The Company fully realizes that the enhancement of hidup tak dapat dipisahkan dari peningkatan mutu quality of life is inseparably linked with the improvement pendidikan. Kesempatan mengenyam pendidikan adalah of education. Further education is crucial to bring about bagian integral dari upaya mewujudkan peningkatan improvement in the conditions and opportunities for all tersebut. Atas dasar itulah MPM melalui MPMFinance people. This is why the Company, through MPMFinance, menyalurkan beasiswa bagi pelajar berprestasi dari grants scholarships to high achieving underprivileged keluarga prasejahtera yang berhasil melewati proses students who successfully pass the strict selection seleksi yang ketat. process. Di tahun 2013, Perseroan menyalurkan beasiswa kepada In 2013, the Company granted scholarships to 16 total 16 penerima dari tingkat pendidikan SD, SMP, dan elementary, secondary, and high school students with SMA dengan rincian sebagai berikut: the following detail: Waktu & Tempat Time & Place Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance Jenis Kegiatan Type of Activity Beasiswa Scholarship Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Bentuk Bantuan Type of Aid SD (8 anak) Elementary school (8 recipients) Rp 17.703.000 SMP (7 anak) Junior High School (7 recipients) Rp 26.330.000 SMA (1 anak) Senior High School (1 recipient) Rp 510.000 Rp 44.543.000 MPM bertekad untuk menggiatkan program beasiswa The Company is committed to expand the scholarship ini hingga dapat menjangkau lebih banyak penerima program to more students across more regions. The di lebih banyak daerah. Perseroan mengharapkan Company expects this program to help close the program ini dapat memberikan kesempatan mengenyam educational gap for underprivileged students across pendidikan bagi para pelajar tidak mampu di seluruh the archipelago. penjuru nusantara. 92 Bantuan Dana Penelitian Research Grant Sebagai produsen dan distributor produk oli Federal Playing its part to further the educational improvement Oil, anak perusahaan MPM, PT Federal Karyatama (FKT) agenda the way it knows best, Federal Oil lubricant memberikan dukungan moril dan materiil bagi Proyek manufacturer and distributor and MPM’s subsidiary Otomotif Bimasakti yang dikembangkan mahasiswa PT Federal Karyatama (FKT) provide moral and financial Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). support for Bimasakti Automotive Project developed Dukungan tersebut diwujudkan sebagai bantuan by Gadjah Mada University’s Engineering Faculty. The dana penelitian ini untuk mengembangkan berbagai support is realized in the form of a research grant to terobosan otomotif termasuk bahan bakar ramah develop automotive breakthroughs, including eco- lingkungan. friendly fuel. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Hingga 2013, FKT telah memberikan bantuan tersebut By 2013, FKT had provided the grant for 1 year. The selama 1 tahun. Alokasinya adalah sebagai berikut: allocation was as follows: Waktu & Tempat Time & Place 18 Agustus 2013 FKT, Kampus UGM, Yogyakarta 18 August 2013 FKT, UGM Campus, Yogyakarta Jenis Kegiatan Type of Activity Proyek Bimasakti UGM (lanjutan) UGM’s Bimasakti Project (cont’d) Bentuk Bantuan Type of Aid Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Bantuan Dana Penelitian Research Grant Rp 60.000.000 Berkat bantuan dan dukungan yang diberikan FKT, Tim With FKT’s support, the Bimasakti Team once again Bimasakti kembali berlaga di ajang The 11th Student competed in The 11th Student Formula SAE Competition Formula SAE Competition of Japan 2013. Tak hanya itu, of Japan 2013. Moreover, the team successfully won Tim Bimasakti bahkan berhasil menjuarai kompetisi the Chem-E-Car competition held in Australia from 29 Chem-E-Car di Australia yang berlangsung dari tanggal September to 3 October 2013. 29 September hingga 3 Oktober 2013. Perseroan sangat bangga dengan hasil ini dan The Company is very proud of this achievement and berkomitmen untuk terus melanjutkannya di masa has pledged to extend the research grant well into the depan. future. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 93 Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN KESEHATAN HEALTH Kampanye Sehat Health Campaign Sebagai langkah awal mengantisipasi para pengguna As the first step to prepare road users for a smog disaster jalan terhadap kondisi bencana asap akibat kebakaran caused by forest fire and land clearing, MPM’s subsidiary, hutan dan lahan, MPM melalui anak cabang MPMFinance MPMFinance, through its Duri Branch provided free Cabang Duri Provinsi Riau, membagikan masker gratis di surgical masks on Hang Tuah Road in Riau Province with jalan Hang Tuah dengan detail sebagai berikut: the following detail: Waktu & Tempat Time & Place Jenis Kegiatan Type of Activity Bentuk Bantuan Type of Aid Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund 22 Juni 2013 MPMFinance Cabang Duri 22 June 2013 MPMFinance (Duri Branch) Pemberian Masker Gratis Kepada Pengguna Jalan di Jalan Hang Tuah, Riau Free Surgical Masks Giveaway for Road Users on Hang Tuah, Riau 100 Masker 100 Surgical Masks Rp 1.000.000 Juni 2013 MPMFinance June 2013 MPMFinance Pemberian Masker Gratis Kepada Pengguna Jalan di Pekanbaru, Riau Free Surgical Masks Giveaway for Road Users in Pekanbaru, Riau 100 Masker 100 Surgical Masks Rp 1.000.000 SOSIAL BUDAYA SOCIO-CULTURE Bakti Sosial Social Services Sesuai visi CSR-nya yaitumenjadi bagian dari proses In accordance with the CSR vision of becoming a partner perubahan kualitas hidup yang lebih baik, bakti sosial in the process of creating a better life, Social Services adalah elemen vital dalam kegiatan CSR MPM. Perseroan activities are a vital component of the Company’s CSR memandang kegiatan ini sebagai bentuk interaksi activities. Through these, our subsidiaries interact langsung dengan masyarakat tempatnya beroperasi. directly with the communities and local stakeholders Atas dasar itulah Perseroan merancang berbagai bentuk where we conduct business to ensure maximum benefit bakti sosial melibatkan anak-anak perusahaannya dan for all. para pemangku kepentingan lokal untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat. 94 Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan Throughout 2013, the Company organized various Social berbagai bentuk kegiatan bakti sosial seperti donor Service events. For example, Company headquarters darah yang rutin dilaksanakan kantor pusat Perseroan. staff, conducted blood donations on a regular basis. Tak hanya itu, MPMFinance juga menyumbangkan Moreover, MPMFinance donated school equipment bantuan peralatan sekolah serta mengadakan khitanan and held mass circumcisions. The Company and its massal. Perseroan dan anak-anak perusahaan pun subsidiaries also organized fasting break events and menggelar buka bersama dan menyantuni anak yatim. provide donations for orphans during Ramadan. Tak puas dengan bakti sosial konvensional, MPM dan Not content with only the conventional ideas, MPM anak-anak perusahaannya mengadakan kegiatan bakti through its subsidiaries also designed several unique sosial yang lebih spesifik. Salah satunya adalah Save activities. One of which is Save Street Child intended Street Child yang bertujuan memberikan pendidikan dan to educate and provide guidance for street children. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data panduan bagi anak-anak jalanan. Tak hanya itu, MPM MPM also held motorcycle touring to strengthen the juga melaksanakan touring motor yang bertujuan untuk relationship between the Company and its user base. menggalang kebersamaan antara Perseroan dengan konsumennya. Hingga Desember 2013, Perseroan telah melaksanakan As of December 2013, the Company had conducted the kegiatan-kegiatan bakti sosial sebagai berikut: following Social Service activities: Waktu & Tempat Time & Place Jenis Kegiatan Type of Activity Bentuk Bantuan Type of Aid Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund 3 Juli 2013 MPMFinance Cabang Bogor, Panti Asuhan Wadah Amanat 3 July 2013 MPMFinance (Bogor Branch), Wadah Amanat Orphanage Pemberian Bantuan Peralatan Sekolah School Equipment Donation Peralatan Sekolah Untuk 95 anak School Equipment for 95 Children 3 Juli 2013 MPMFinance Cabang Bogor J3 July 2013 MPMFinance Cabang Bogor Perbaikan Rumah Karyawan Repair Employees’ Houses Bahan Bangunan Building Materials Bakti Sosial, Khitanan Massal Social Service, Mass Circumcision Khitanan Massal 30 Anak Laki-laki Mass Circumcision for 17 Boys 8 Juli 2013 MPMFinance Cabang Sukabumi 8 July 2013 MPMFinance(Sukabumi Branch) Rp 5.000.000 Operasi bagi Anak-anak dengan Bibir Sumbing Surgery for Children with Harelip Operasi Bibir Sumbing Harelip Surgery Rp 13.030.000 Rp 8.739.900 Rp 18.000.000 6 Agustus 2013 MPMFinance Cabang Balikpapan, Panti Asuhan Assakinah 6 August 2013 MPMFinance (Balikpapan Branch), Assakinah Orphanage Bakti Sosial Social Service 3 Lemari / Cabinets 8 Kasur / Mattresses 8 Selimut / Blankets 5 Kipas Angin / Electric Fan Rp 7.220.000 6 Agustus 2013 MPMFinance Cabang Balikpapan Panti Asuhan Yayasan Pejuang Mulia 6 August 2013 MPMFinance (Balikpapan Branch), Pejuang Mulia Foundation Orphanage Bakti Sosial Social Service 3 Lemari / Cabinets 8 Kasur / Mattresses 8 Selimut / Blankets Rp 5.935.000 Waktu & Tempat Time & Place Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance Bentuk Bantuan Type of Aid Jenis Kegiatan Type of Activity Beasiswa Social Services Waktu & Tempat Time & Place Kota City Dana Fund Jakarta Semarang Jenis Kegiatan Type of Activity Rp 30.002.800 Rp 4.790.000 Bentuk Bantuan Type of Aid Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Rp 34.792.800 Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund 8 Juni 2013 FKT, Masjid Wanyasa, Subang 8 June 2013 FKT, Wanyasa Mosque, Subang Santunan & Kegiatan Touring Motor Donation and Motorcycle Touring Santunan Tenda dan Kaos Tents and T-shirts Donation Rp 35.000.000 1 Agustus 2013 FKT, Auditorium Gramedia Kebon Jeruk 1 August 2013 FKT, Gramedia Kebon Jeruk’s Auditorium Berbagi Bersama – Kerja Sama FKT, Gramedia & Komunitas Bersama Berbagi Bersama – Collaboration between FKT, Gramedia & Komunitas Bersama Buka Bersama & Santunan Anak Yatim Fasting Break & Donation for Orphans Rp 58.825.000 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 95 Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Waktu & Tempat Time & Place Jenis Kegiatan Type of Activity Januari-Agustus 2013 Mulia January-August 2013 Mulia Save Street Child Save Street Child April-Desember 2013 Mulia April-December 2013 Mulia Yayasan Bangun Sehat Bangun Sehat Foundation Juni 2013 Mulia June 2013 Mulia Astra Honda Motor Best Student Astra Honda Motor Best Student Agustus 2013 Mulia August 2013 Mulia Promosi & CSR Promotion & CSR Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Rp 75.946.300 Rp 110.500.000 Rp 63.000.000 Rp 3.000.000 Bantuan Bencana Disaster Relief Sepanjang tahun 2013, berbagai bencana alam masih Indonesia was ravaged by several natural disasters in terus melanda Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian, 2013. As a form of compassion, the Company utilized its MPM memberdayakan jaringan usahanya yang business network near the affected regions to organize berdekatan dengan wilayah-wilayah yang terkena various disaster relief efforts and raise funds for disaster dampak dari bencana tersebut guna mengorganisir victims. berbagai kegiatan sosial dan menggalang bantuan bagi para korban. Hingga Desember 2013, Perseroan melalui anak-anak As of December 2013, MPM through its subsidiaries had perusahaannya telah memberikan bantuan kepada aided flood victims in Gong Bay, Jakarta, as well as quake korban bencana banjir di Teluk Gong, Jakarta, serta victims in Aceh. The Company donated food, clothing, korban gempa di Aceh. Bantuan diberikan dalam bentuk medicines, and other necessities that could be used by makanan, pakaian, obat-obatan, dan keperluan lainnya the victims. The detail is as follows: yang dapat langsung dipergunakan oleh para korban dengan detail sebagai berikut: Waktu & Tempat Time & Place 22 Januari 2013 FKT, Teluk Gong, Jakarta 22 January 2013 FKT, Gong Bay, Jakarta 2 Juli 2013 MPMFinance Cabang Aceh 2 July 2013 MPMFinance (Aceh Branch) 96 Jenis Kegiatan Type of Activity Bentuk Bantuan Type of Aid Bakti Sosial Untuk Korban Banjir Social Service for Flood Victims Santunan, Tenda dan Kaos Instant Food & Medicines Bakti Sosial Untuk Korban Gempa Social Service for Quake Victims 17 Karung Beras 29 Kotak Mi Instan 2 Lusin Sirup 1 Peti SKM 3 Kotak Sarden 17 Sacks of Rice 29 Boxes of Instant Noodles 2 Dozens of Syrup 1 Crate of SKM 3 Boxes of Sardines Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Rp 50.000.000 Rp 8.250.000 Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Jumlah Dana yang Disalurkan Bagi Kegiatan Tanggung Jawab Perusahaan Total Disbursed Fund Towards Corporate Social Responsibility Activities Hingga tanggal 31 Desember 2013, total dana yang As of 31 December 2013, the Company had disbursed a telah dikucurkan MPM untuk seluruh kegiatan tanggung total of Rp 731,713,000 in support of its CSR activities. jawab sosialnya adalah sebesar Rp 731.713.000. Yayasan Mitra Pinasthika Mustika Mitra Pinasthika Mustika Foundation Untuk lebih memfokuskan kegiatan tanggung jawab To ensure greater focus on its CSR activities in the future, sosialnya di masa depan, MPM Group mendirikan the Company has established the Mitra Pinasthika Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) pada tanggal Mustika Foundation (YMPM) on June 20th, 2013, based 20 Juni 2013 berdasarkan Akta Pendirian No 76 tanggal on Deed No. 76 dated June 20th, 2013, by Public Notary 20 Juni 2013, yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, Darmawan Tjoa, S.H., S.E., in Jakarta, with initial wealth S.H., S.E., Notaris di Jakarta, dengan kekayaan awal of Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah). sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah). Yayasan Mitra Pinasthika Mustika saat ini tengah The Mitra Pinasthika Mustika Foundation is currently melakukan peninjauan terhadap cakupan kerjanya serta assessing its scope of work and preparing its operational mempersiapkan infrastruktur operasionalnya. YMPM infrastructures. The foundation will begin its activities akan memulai kegiatannya di tahun 2014 dan Perseroan in 2014 and the Company expects it to play a crucial berharap yayasan ini dapat memainkan peranan penting role in realizing its CSR Vision and Mission, particularly dalam mewujudkan Visi dan Misi CSR MPM, terutama in the fields of education, community empowerment, di bidang pendidikan, pengembangan masyarakat, environmental preservation, and socio-culture. pelestarian lingkungan, dan sosial budaya. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 97 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN 98 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 99 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No. L.MPM/ Pursuant to Board of Commissioners Letter No. L.MPM/ SK-Kom.002/2013 tanggal 19 Februari 2013, kami SK-Kom.002/2013 dated 19 February 2013, we have telah membentuk Komite Tata Kelola Perusahaan established a Good Corporate Governance Committee (Good Corporate Governance/GCG) untuk membantu to assist the Board of Commissioners in identifying Dewan Komisaris menelaah praktik-praktik tata kelola applicable good corporate governance practices for perusahaan yang baik yang dapat diterapkan di MPM MPM, as well as to evaluate its implementation. We serta mengevaluasi implementasinya. Kami telah have formalized GCG Committee by appointing Eric membentuk Komite GCG dengan mengangkat Eric Marnandus as head of the GCG Committee and Simon Marnandus sebagai Ketua serta Simon Halim dan Kwik Halim and Kwik Ing Hie as members. Ing Hie sebagai anggota. Kami senantiasa mematuhi dan berpedoman kepada We continue to abide by and adhere to GCG principles prinsip-prinsip GCG sesuai peraturan BAPEPAM-LK dan as stipulated in the relevant BAPEPAM-LK and IDX rules BEI yang relevan. Terkait implementasi prinsip-prinsip and regulations. In relation to the implementation GCG, kami telah membentuk dan menjalankan proses- of GCG principles, we have formed and put in place proses internal sesuai Peraturan BEI No. I-A, peraturan appropriate supporting internal processes in accordance BAPEPAM-LK dan praktik-praktik GCG terbaik lainnya with IDX Rule No. I-A, BAPEPAM-LK rules and other untuk pengangkatan Komisaris Independen, Komite GCG best practices with regard to the appointment of Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Independent Commissioners, Audit Committee, and GCG, serta pengangkatan Direktur Tidak Terafiliasi dan Nomination and Remuneration Committees, a GCG Sekretaris Perusahaan guna menyediakan data atau Committee and the appointment of Non-Affiliated informasi bagi pemegang saham, investor, dan regulator. Directors and a Corporate Secretary to facilitate Tak hanya itu, kami juga membentuk Divisi Audit Internal informational or data needs of shareholders, investors, yang mengawasi dan menjalankan kebijakan-kebijakan and regulators. Additionally, we also have put in place yang telah digariskan manajemen. an Internal Audit Division which undertakes supervision and monitors implementation of the policies that have been decreed by the management. 100 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data We have formed and put in place appropriate supporting internal processes in accordance with GCG best practices with regard to the appointment of Independent Commissioners, Audit Committee, and Nomination and Remuneration Committees, a GCG Committee and the appointment of NonAffiliated Directors and a Corporate Secretary. Kami telah membentuk dan menjalankan proses-proses internal sesuai praktik-praktik GCG terbaik untuk pengangkatan Komisaris Independen, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite GCG, serta pengangkatan Direktur Tidak Terafiliasi dan Sekretaris Perusahaan. Eric Marnandus Ketua Komite GCG Eric Marnandus Head of GCG Committee Eric Marnandus telah menjabat sebagai Ketua Komite Eric Marnandus was appointed Head of GCG Committee GCG MPM sejak 2013. Beliau juga merupakan penasihat of MPM in 2013. Previously he was an advisor to the Direksi sejak 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai Board of Directors since 2012. He is currently a Vice Wakil Presiden di Affinity Equity Partners, perusahaan President with Affinity Equity Partners, a pan-Asia pembiayaan ekuitas swasta yang beroperasi di seluruh Private Equity fund. Prior to this, he worked for McKinsey Asia. Sebelumnya beliau bekerja di McKinsey & Company & Company from 2007 to 2010, with his last role being an sejak 2007 hingga 2010, dengan posisi terakhir sebagai Engagement Manager, and was a Quantitative Research Manajer Engagement, dan sempat menjabat sebagai Associate at JPMorgan Chase & Company from 2000 Quantitative Research Associate di JPMorgan Chase & to 2004. Eric graduated with a Bachelor of Science in Company sejak 2000 hingga 2004. Beliau mendapatkan Operations Research and Industrial Engineering from gelar Sarjana jurusan Riset Operasional dan Teknik Cornell University in 2000 and received his Masters of Industri dari Cornell University di tahun 2000 dan gelar Business Administration from University of California at Master of Business Administration dari University of Berkeley in 2006. He also passed the Level III Chartered California di Berkeley tahun 2006. Selain itu beliau lulus Financial Analyst examination in 2006. ujian Chartered Financial Analyst Level III pada 2006. Simon Halim Anggota Komite GCG Simon Halim GCG Committee Member Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen Simon Halim was appointed Independent Commissioner dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di and member of the Audit and GCG Committees of MPM tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner in 2013. He is currently Managing Partner of Arghajata, Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis an Indonesian based strategic consulting firm with an Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan exclusive alliance with Booz & Company. Prior to co- Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau founding Arghajata, he held several senior positions, Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 101 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst & Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta Young Indonesia, and Director and Partner specializing Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di in energy and banking at KAP Siddharta Siddharta & KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia Widjaja, the Indonesian partner of the international dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih accounting firm KPMG. Simon Halim received his gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di Magistrate of Accounting from the University of tahun 2010. Indonesia in 2010. Kwik Ing Hie Anggota Komite GCG Kwik Ing Hie GCG Committee Member Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite 2010. In 2013, he was appointed to the GCG Committee GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah and was named as Head of NRC of MPM. He is a veteran veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur of investment in Indonesia and is the President Director PT Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum bergabung of PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior to joining dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia, beliau PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was President menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan Stanley Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia from 2006 Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak 1999 hingga to 2009. From 1999 to 2006, he led his own investment 2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya firm focusing on mergers, acquisitions, and investment yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi in distressed assets. Kwik Ing Hie received his Master pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master of Business Administration from Stanford University of Business Administration dari Stanford University in 1991, and his Bachelor of Science in Computer pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer Engineering from Syracuse University in 1986. Engineering dari Syracuse University pada 1986. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite GCG mempunyai tugas untuk membantu GCG Committee is responsible for assisting Board of Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan tata kelola Commissioners in thoroughly reviewing Good Corporate perusahaan (GCG) yang berlaku di Perseroan secara Governance (GCG) policies throughout the Company, menyeluruh serta menilai konsistensi penerapannya, evaluating the consistency of their implementation, and termasuk hal-hal sebagai berikut: also conducting the following activities: 1. Meninjau dan mengkaji ulang secara berkala 1. Periodically reevaluating and reviewing GCG prinsip-prinsip dan persyaratan-persyaratan GCG principles and requirements throughout the yang berlaku di Perseroan serta memastikan bahwa Company, and ensuring the relevancy and effective prinsip-prinsip dan persyaratan-persyaratan tersebut implementation of those principles. masih relevan serta telah dilaksanakan sepenuhnya di Perseroan. 102 2. Memastikan dilakukannya assessment atas 2. Ensuring consistent implementation of GCG implementasi GCG di Perseroan, baik yang dilakukan policies through regular assessments, including self sendiri ataupun yang dilakukan dengan dibantu oleh assessment or assessment conducted by external konsultan eksternal. consultants. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data The GCG initiated the Credo project to develop a comprehensive set of guidelines for the diverse operating companies within MPM. It encompasses a consolidated Mission, Vision, Beliefs, and set of Values Komite GCG memulai proyek Credo untuk mengembangkan rangkaian panduan tata kelola komprehensif bagi beragam anak perusahaan dalam MPM. Panduan ini memuat konsolidasi Misi, Visi, Keyakinan, dan rangkaian Nilai Komite GCG berwenang untuk: GCG Committee is authorized to perform the following actions: 1. Dengan sepengetahuan Dewan Komisaris melakukan 1. With Board of Commissioners’ approval, communicate komunikasi secara langsung dengan Direksi dan/atau directly with the Board of Directors and/or related Unit Kerja terkait dengan implementasi GCG. Work Units regarding GCG implementation. 2. Melalui Dewan Komisaris, meminta Direksi agar 2. Through the Board of Commissioners, task the melakukan upaya-upaya yang optimal dalam Board of Directors to conduct optimal efforts in penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan. implementing the Company’s GCG principles. Komite GCG dalam melaksanakan tugasnya bertanggung In performing its duties, GCG Committee answers jawab kepada Dewan Komisaris. directly to Board of Commissioners. 1. Masa kerja Komite GCG adalah 3 tahun terhitung 1. GCG Committee member tenure is 3 years, effective sejak ditetapkannya Surat Keputusan ini No. L.MPM/ since the issuance of Decree No. L.MPM/SK- SK-Kom.002/2013. Kom.002/2013. 2. Anggota Komite GCG yang masa jabatannya telah 2. Upon expiration, the tenure of a GCG Committee berakhir dapat diperpanjang masa jabatannya member can be extended based on a Board of berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Commissioners’ decision. 3. Anggota Komite GCG yang bukan Anggota Dewan 3. A GCG Committee member who is not a member Komisaris dapat diberikan honorarium yang of the Board of Commissioners may receive an besarannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris. honorarium, the amount of which is determined by the Board of Commissioners. 4. Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat meninjau kembali keanggotaan Komite GCG. 4. Board of Commissioners is allowed to review GCG Committee membership at any given time. Fokus utama Komite GCG adalah meningkatkan kualitas The primary focus of the Committee is to enhance kegiatan tata kelola Perseroan secara menyeluruh. the overall quality of governance activities within Tindakan-tindakan spesifik yang dijalankan sepanjang the Company. Specific actions taken during the year tahun 2013 mencakup: include: 1. Komite GCG mengusulkan agar Perseroan 1. The GCG Committee proposed that the Company mengadopsi Pedoman Umum Good Corporate adopt the Indonesian Code of Good Corporate Governance yang disusun oleh KNKG. Governance established by the KNKG. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 103 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN 2. Komite GCG mensponsori seminar sehari berjudul 2. The GCG sponsored a one-day seminar “Sosialisasi “Sosialisasi Good Corporate Governance” pada Good Corporate Governance” in August 2013, Good bulan Agustus 2013 bagi manajemen tingkat atas Corporate Governance, for all MPM headquarters di kantor pusat dan anak perusahaan Perseroan. and the Operating Company top management. 3. Komite GCG mengusulkan agar Perseroan menunjuk 3. With the GCG Committee advice to appoint konsultan GCG profesional. Manajemen menunjuk professional GCG consultant. The management konsultan GCG, KAP Bayu Susilo, dan meluncurkan appointed GCG consultant, KAP Bayu Susilo, pengembangan GCG roadmap dan Corporate Policy and launched a project to develop MPM’s own Manual Perseroan sebagai alat untuk membantu governance guidebook as a living tool to assist manajemen dalam mengambil keputusan bisnis management in the course of daily business sehari-hari. decision-making. 4. Komite GCG memulai proyek Kredo untuk 4. The GCG initiated the Credo project to develop a mengembangkan rangkaian panduan tata kelola comprehensive set of guidelines for the diverse komprehensif bagi beragam anak perusahaan MPM. operating companies within MPM. It encompasses Panduan ini memuat konsolidasi Misi, Visi, Ikrar, a consolidated Mission, Vision, Beliefs, and set of dan rangkaian Nilai yang telah disetujui oleh semua Values by which all employees in the Company karyawan Perseroan. Proyek ini dimulai oleh tim agree to follow. The project was kicked off by the ‘MARS’ yang terdiri dari anggota Direksi. Hasil kerja ‘MARS’ team, comprised of members of the Board of mereka dibagikan ke seluruh lini Perseroan melalui Directors. The results of their working sessions were tiga langkah komprehensif sebagai berikut: shared across the Company in a comprehensive • Komunikasi – melalui presentasi, poster, 3-step process: pengingat, kontes • Communication – through presentations, • Edukasi – lokakarya, paket orientasi, sesi pelatihan posters, reminders, contests • Education – workshops, orientation packs, • Penguatan – kebijakan diselaraskan dengan nilai-nilai Kredo, komponen kinerja tahunan, training sessions • Reinforcement – policies aligned with Credo Penghargaan Kredo values, annual performance component, Credo Awards 5. Menyetujui Yayasan MPM sebagai salah satu 5. Approved Yayasan MPM as one of vehicles to kendaraan Perseroan dalam menjalankan program execute our corporate social responsibility program tanggung jawab sosialnya melalui empat pilar with four main pillars as the foundation of its utama, yaitu Ekonomi, Edukasi, Kesehatan, dan activities, i.e., Economy, Education, Health, and Sosial-budaya sebagai landasan kegiatannya. Socio-culture. • Membangun Life Skill Training Centre (LSTC) • As a first significant step, to construct Life Skill sebagai langkah awal yang signifikan. Fasilitas Training Centre (LSTC). This facility will extend ini akan memperluas pengetahuan praktis para the practical knowledge of vocational school pelajar Sekolah Menengah Kejuruan jurusan students studying automotive mechanics teknik mesin otomotif melalui partisipasi insinyur through the participation of MPM engineers MPM dan pelatih andal yang dipekerjakan and skilled trainers hired by the LSTC. LSTC. Frekuensi Rapat Komite GCG (2 kali) 104 Eric Marnandus Kwik Ing Hie Simon Halim Zahnia 2 2 2 2 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Meeting Frequency GCG Committee (2 times) Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Uraian Tugas Dewan Komisaris Description of the Duties Performed by the Board of Commissioners Dewan Komisaris yang bertanggung jawab mengawasi The Board of Commissioners, which has the task manajemen harus beranggotakan setidaknya dua orang, of supervising management, must contain at least salah satunya adalah Komisaris Utama. Fungsi utama two members, one of whom is the Chairman. The Dewan Komisaris adalah memberi rekomendasi kepada principal function of the Board of Commissioners is to Direksi dan mengawasi kebijakan Direksi. Anggota Dewan give recommendations to, and supervise the policies Komisaris diangkat oleh pemegang saham dalam rapat of the Board of Directors. Members of the Board of umum pemegang saham. Masa jabatan normal bagi Commissioners are appointed by our shareholders komisaris adalah hingga rapat umum pemegang saham at a general meeting of shareholders. The normal ketiga setelah pengangkatan mereka. Meski demikian, term of office for commissioners is until the third dalam rapat umum pemegang saham, pemegang general shareholder meeting after their appointment. saham dapat memberhentikan komisaris yang tengah Shareholders may however, at any general meeting, menjabat atau mengangkat kembali komisaris yang dismiss a commissioner during his or her term of office masa jabatannya telah berakhir. or re-appoint a commissioner whose term of office has expired. Prosedur Penentuan Remunerasi Remuneration Determination Procedure Gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota The salary or honorarium and other benefits of the Dewan Komisaris ditentukan dalam rapat umum members of the Board of Commissioners are determined pemegang saham. at the general meeting of the shareholders. Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris Key management personnel includes commissioners dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. and directors of the Company and subsidiaries. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada Compensations paid or payable to key management personil manajemen inti adalah sebagai berikut: personnel are as follows: dalam juta Rp in million Rp Jumlah Amount Kompensasi manajemen inti Persentase dari Total Beban Percentage from Total Expenses 2012 2013 2012 2013 45.256 53.151 4,92% 4,54% Key management compensation Post-employment benefits Imbalan pascakerja 1.337 16.828 0,15% 1,44% 46.593 69.979 5,07% 5,97% Independensi Dewan Komisaris Independence of the Board of Commissioners Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan Members of the Board of Commissioners have no family, keluarga, hubungan keuangan, dan hubungan afiliasi financial and affiliated relations with members of the dengan anggota Direksi, anggota Komisaris lainnya dan Board of Directors, other members of the Board of Pemegang Saham Pengendali. Commissioners, and the Controlling Shareholder. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 105 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN Rapat Dewan Komisaris BOC Meetings Rapat/Meetings Nama Name Posisi Position Dewan Komisaris (4 kali) Board of Commissioners (4 times) Komite Audit (5 kali) Audit Committee (5 times) Komite Nominasi & Remunerasi (5 kali) Nomination & Remuneration Committee (5 times) Bukan Anggota/ Non Member Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama/Chairman 4 Bukan Anggota/ Non Member Kwik Ing Hie Wakil Komisaris Utama/Vice Chairman 4 Bukan Anggota/ Non Member 4 4 Bukan Anggota/ Non Member Bukan Anggota/ Non Member 3 (1 kali setelah ditunjuk menjadi Komisaris/1 time after appointed as Commissioner) Bukan Anggota/ Non Member Bukan Anggota/ Non Member Danny Walla Komisaris/Commissioner Tossin Himawan - - - - Istama Tatang Siddharta Komisaris Independen sejak 13 Februari 2013/ Independent Commissioner since 13 February 2013 2 5 3 Simon Halim Komisaris Independen sejak 13 Februari 2013/ Independent Commissioner since 13 February 2013 2 5 Bukan Anggota/ Non Member Sandiaga Salahuddin Uno Komisaris sampai 13 Februari 2013/ Commissioner until 13 February 2013 2 Bukan Anggota/ Non Member 4 Jani Winata Komisaris sampai 13 Februari 2013/ Commissioner until 13 February 2013 2 Bukan Anggota/ Non Member Bukan Anggota/ Non Member Koji Shima Direktur Utama sejak 20 September 2013/ President Director since 20 February 2013 2 Bukan Anggota/ Non Member Bukan Anggota/ Non Member Troy Parwata Direktur/Director 2 Bukan Anggota/ Non Member Bukan Anggota/ Non Member Titien Supeno Direktur/Director 2 Bukan Anggota/ Non Member Bukan Anggota/ Non Member Zahnia Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary 4 Bukan Anggota/ Non Member Bukan Anggota/ Non Member Komisaris sejak 20 September 2013 Direktur Utama sampai 20 September 2013 Commissioner since 20 September 2013 President Director until 20 September 2013 Catatan: Dari keseluruhan 4 kali rapat di atas, 2 di antaranya adalah rapat yang dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Note: Of all 4 meetings above, 2 were physically attended by all members of the Board of Commissioners 106 DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Cakupan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Scope of Work and Responsibilities of the Board of Directors Direksi bertanggung jawab menjalankan kegiatan The Board of Directors is responsible for the day-to- operasional sehari-hari Perseroan dan memilih tim day operations of the Company and selects a senior manajemen senior untuk melaksanakan rencana management team to achieve its articulated plans. Its yang telah disusunnya. Anggota Direksi diangkat oleh constituent members are appointed by the shareholders pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham. at a general meeting of the shareholders. Under the Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi harus Articles of Association of the Company, the Board of memiliki setidaknya dua anggota, salah satunya diangkat Directors is required to have at least two members, one menjadi Direktur Utama. of which is appointed as the President Director. Masa jabatan normal bagi direktur Perseroan adalah The normal term of office for directors is until the third hingga rapat umum pemegang saham ketiga setelah general shareholder meeting after their appointment. pengangkatan mereka. Meski demikian, dalam rapat Shareholders may however, at any general meeting, umum pemegang saham, pemegang saham dapat dismiss a director during his or her term of office or Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data memberhentikan direktur yang tengah menjabat atau re-appoint a director whose term of office has expired. mengangkat kembali direktur yang masa jabatannya All of the current directors were appointed at an telah berakhir. Semua direktur yang saat ini tengah extraordinary general meeting of shareholders. menjabat diangkat dalam rapat umum pemegang saham luar biasa. Independensi Direksi Independence of the Board of Directors Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga, Members of the Board of Directors have no family, hubungan keuangan, dan hubungan afiliasi dengan financial and affiliated relations with other members anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan of the Board of Directors, members of the Board of Pemegang Saham Pengendali. Commissioners, and the Controlling Shareholder. Rapat Direksi BOD Meetings Frekuensi Rapat Meeting Frequency Rapat Direktur (15 kali) Directors Meetings (15 times) Posisi Position Koji Shima Troy Parwata Titien Supeno Agung Cahyadi Kusumo Tossin Himawan Johanes Hermawan Dwi Soegiharto Zahnia Henny Soetio 15 15 14 1 6 5 1 15 1 Direktur sejak 13 Februari 2013 Director since 13 February 2013 Direktur sejak 10 Desember 2013 Director since 10 December 2013 Direktur Utama sejak 20 September 2013 President Director since 20 September 2013 Direktur Director Wakil Direktur Utama sejak 13 Februari sampai 20 September 2013 Vice President Director since 13 February 2013 until 20 September 2013 Direktur Utama sampai 20 September 2013 President Director until 20 September 2013 Direktur sampai 1 Agustus 2013 (mengundurkan diri) Director until 1 August 2013 (resigned) Direktur sampai 13 Februari 2013 Director until 13 February 2013 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Internal Audit Perusahaan Corporate Internal Audit Direktur sampai 13 Februari 2013 Director until 13 February 2013 KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Sesuai Peraturan Bursa Efek Indonesia No. 1-A tentang In accordance with Indonesia Stock Exchange Rule Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain No. 1-A on Share and Securities Listings by Listed Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dan Companies and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.5 on Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan the Establishment and Working Guidelines of Audit dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, kami Committees, we have established an Audit Committee telah membentuk Komite Audit sesuai Surat Penunjukan pursuant to Appointment Letter No. L.MPM/SK- No. L.MPM/SK-Kom.001/2013 tanggal 19 Februari 2013. Kom.001/2013 dated 19 February 2013. In 2013, Kami menunjuk Istama Tatang Siddharta sebagai Ketua Istama Tatang Siddharta was named head of the Audit Komite Audit serta Simon Halim dan Kurniawan Tedjo Committee; the remaining members are Simon Halim sebagai anggota. and Kurniawan Tedjo. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 107 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN Istama Tatang Siddharta Ketua Komite Audit Istama Tatang Siddharta Head of Audit Committee Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris Istama Tatang Siddharta was appointed Independent Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota Commissioner, Head of the Audit Committee as well NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat as member of the NRC of MPM in 2013. He is currently sebagai Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. Commissioner of PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP Previously, he was Chairman of KAP Siddharta Siddharta Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner & Widjaja, the Indonesian partner of the international lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau accounting firm KPMG. Istama Tatang Siddharta is a adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia member of the Institute of Indonesian Accountants and dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas holds a Master degree in Accounting from the University Indonesia. of Indonesia. Simon Halim Anggota Komite Audit Simon Halim Audit Committee Member Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen Simon Halim was appointed Independent Commissioner dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di and member of the Audit and GCG Committees of MPM tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner in 2013. He is currently Managing Partner of Arghajata, Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis an Indonesian based strategic consulting firm with an Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan exclusive alliance with Booz & Company. Prior to co- Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau founding Arghajata, he held several senior positions, menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst & Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta Young Indonesia, and Director and Partner specializing Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di in energy and banking at KAP Siddharta Siddharta & KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia Widjaja, the Indonesian partner of the international dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih accounting firm KPMG. Simon Halim received his gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di Magistrate of Accounting from the University of tahun 2010. Indonesia in 2010. Kurniawan Tedjo Anggota Komite Audit Kurniawan Tedjo Audit Committee Member Kurniawan Tedjo telah menjabat sebagai Anggota Kurniawan Tedjo was appointed as Audit Committee Komite Audit MPM sejak 2013. Beliau pernah menjabat Member of MPM in 2013. He was an Independent sebagai Komisaris Independen di PT Courts IndonesiaTbk. Commissioner at PT Courts Indonesia Tbk. He Beliau sebelumnya menjabat sebagai Kepala Audit previously served as Internal Audit Chairman at Internal di PT Astra International Tbk sebelum pensiun PT Astra International Tbk. Kurniawan Tedjo is a pada tahun 2007. Beliau juga merupakan anggota Ikatan member of the Indonesian Tax Consultants Association Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dan memiliki gelar (ITCA) and holds a Bachelor degree in Management Sarjana Akuntansi Manajemen dan Sarjana Akuntansi Accounting and Accounting from the University of dari Universitas Indonesia. Indonesia. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan 1. Reviewing financial information which will be issued yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/ by the Company to the public and/or authorities atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, including financial statements, projections, and the proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan other Company financial reports. informasi keuangan Perseroan. 108 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 2. Analyzing the Company’s compliance with applicable regulations related to the Company’s activities. dengan kegiatan Perseroan. 3. Memberikan pendapat independen dalam hal 3. Providing independent input in case of conflicting terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan opinions between the management and public akuntan atas jasa yang diberikannya. accountant regarding services rendered. 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 4. Providing recommendations to Board of mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan Commissioners on the appointment of public pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan accountant based on independence, scope of work, fee. and fee. 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan 5. Reviewing the effectiveness of audits performed by pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi internal audit and monitoring the Board of Directors’ pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan follow-up on internal audit findings. auditor internal. 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas 6. Reviewing risk management activities conducted pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan by the Board of Directors if the Company has oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi no risk monitoring function under Board of pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris. Commissioners. 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. 7. Reviewing complaints related to the Company’s accounting and financial reporting. 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan 8. Reviewing and providing input to Board of Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan Commissioners regarding the Company’s potential kepentingan Perseroan. conflicts of interests. 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan. 9. Monitoring procedures that ensure confidentiality of Company documents, data, and information. Masa Tugas Tenure Masa tugas anggota Komite Audit maksimum 3 Audit Committee member tenure is three years, but tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu periode may be reappointed by the Board of Commissioners for berikutnya. a subsequent term. Independensi anggota Komite Audit Independency of the Audit Committee members 1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan 1. Members must not have been an employee of a Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Public Accounting Firm (PAF), Legal Firm, Appraisal Publik, atau pihak lain yang memberi jasa assurance, Firm, or other parties providing assurance services, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa non-assurance service, assessment and/or other konsultasi lain kepada Perseroan yang bersangkutan consulting services which have rendered service to dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. the Company within the last 6 (six) months. 2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau 2. Members must not be working at the Company or mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk have had the authority and responsibility to plan, merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau lead, control, or supervise the Company’s activities mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam within the past 6 (six) months, with exception of waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independent Commissioners. Independen. 3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. 3. Must hold no shares in the Company, either directly or indirectly. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 109 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN 4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota 4. Must have no affiliated relationships with members Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang of Board of Commissioners, Board of Directors, or Saham Utama Perseroan. the Company’s Majority Shareholders. 5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung 5. Must have no direct or indirect business relationship maupun tidak langsung yang berkaitan dengan related to the Company’s business activities. kegiatan usaha Perseroan. Laporan kegiatan yang dilaksanakan Komite Audit Report on the activities carried out by the Audit (sesuai Piagam Komite): Committee (in accordance with Committee Charter): 1. Komite Audit membahas rencana audit dengan Audit 1. The Audit Committee discussed the audit plan with Internal Perusahaan. Corporate Internal Audit (CIA). 2. Komite Audit memberikan masukan dan arahan 2. The Audit Committee provided its suggestions and terkait temuan dan tindak lanjut terhadap direction regarding the findings and the follow-up penelaahan yang disampaikan Audit Internal reviews presented by the CIA from its assigned audit Perusahaan dari audit yang dilaksanakannya. engagements. 3. Komite Audit menelaah informasi keuangan MPM 3. Audit Committee reviewed financial information dan anak perusahaannya untuk mengevaluasi of MPM and its subsidiaries in order to evaluate penyajian laporan keuangan, penggunaan metode the presentation of the financial statements, the akuntansi, dan kepatuhan terhadap standar accounting treatments employed, and compliance akuntansi yang berlaku. with generally accepted accounting principles. 4. Komite Audit menggelar diskusi dengan KPMG 4. The Audit Committee held discussions with terkait rencana audit, peran dan tanggung jawab KPMG regarding the audit plan, and the roles Komite, Manajemen MPM dan KPMG selaku auditor and responsibilities of the Committee, MPM eksternal. Management and KPMG as the external auditor. Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings Frekuensi Rapat Rapat Komite Audit (5 kali) Istama Tatang Siddharta Simon Halim Kurniawan Tedjo Zahnia Henny Soetio 5 5 5 5 5 Meeting Frequency Audit Committee Meetings (5 times) KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No. L.MPM/ Pursuant to Board of Commissioners Letter No. SK-Kom.003/2013 tanggal 19 Februari 2013, kami telah L.MPM/SK-Kom.003/2013 dated 19 February 2013, membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang we have established a Nomination and Remuneration ditugaskan antara lain untuk memberikan rekomendasi Committee (NRC) which is tasked with, among other kepada Dewan Komisaris mengenai nominasi dan responsibilities, providing recommendations to the remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners regarding the nomination serta eksekutif senior. Pada saat laporan tahunan ini of and remuneration for the members of the Board dituliskan, Komite Nominasi dan Remunerasi (NRC) of Commissioners, the Board of Directors, and senior diketuai oleh Kwik Ing Hie serta beranggotakan Istama executives. The chairman of the Committee is Kwik Ing Tatang Siddharta dan Sandiaga Salahuddin Uno. Hie; and the remaining members are Istama Tatang Siddharta and Sandiaga Salahuddin Uno. 110 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Kwik Ing Hie Ketua NRC Kwik Ing Hie Head of the NRC Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite 2010. In 2013, he was appointed to the GCG Committee GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah and was named as Chairman of the NRC of MPM. He is a veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur PT veteran of investment in Indonesia and is the President Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum bergabung Director of PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia, beliau to joining PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan Stanley President Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak 1999 hingga from 2006 to 2009. From 1999 to 2006, he led his own 2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya investment firm focusing on mergers, acquisitions, and yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi investment in distressed assets. Kwik Ing Hie received pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master his Master of Business Administration from Stanford of Business Administration dari Stanford University University in 1991, and his Bachelor of Science in pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer Computer Engineering from Syracuse University in Engineering dari Syracuse University pada 1986. 1986. Istama Tatang Siddharta Anggota NRC Istama Tatang Siddharta Member of the NRC Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris Istama Tatang Siddharta was appointed Independent Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota Commissioner, Chairman of the Audit Committee as NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat well as member of the NRC of MPM in 2013. He is sebagai komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. currently commissioner of PT Austindo Nusantara Jaya Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP Tbk. Previously, he was Chairman of KAP Siddharta Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner of the lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau international accounting firm KPMG. Istama Tatang adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia Siddharta is a member of the Institute of Indonesian dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Accountants and holds a Master degree in Accounting Indonesia. from Universitas Indonesia. Sandiaga Salahuddin Uno Anggota NRC Sandiaga Salahuddin Uno Member of the NRC Sandiaga Salahuddin Uno telah menjabat sebagai Sandiaga Salahuddin Uno was appointed member of anggota NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah pengusaha the NRC of MPM in 2013. He is a prominent young muda terkemuka di Indonesia dan salah satu pendiri entrepreneur in Indonesia and co-founded Saratoga Saratoga Capital. Saat ini beliau turut menjabat sebagai Capital. He currently holds directorships at Saratoga Direktur di beberapa perusahaan besar tempat Saratoga Capital’s key investee companies, including Adaro Capital berinvestasi termasuk Adaro Energy. Beliau Energy. He is also a member of the National Economic juga merupakan anggota Dewan Ekonomi Nasional. Council of Indonesia. Sandiaga Salahuddin Uno holds Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration a Bachelor of Business Administration in Accounting jurusan Akuntansi dari Wichita State University dan from Wichita State University and Master of Business Master of Business Administration jurusan Bisnis Administration in International Business & Finance from Internasional dan Keuangan dari George Washington George Washington University in the United States. University di Amerika Serikat. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 111 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN Tugas Komite Dalam Hal Nominasi The Committee’s Nomination Functions 1. Mengkaji komposisi dan besarnya keanggotaan 1. Reviewing the composition and the size of the Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan Board of Commissioners and the Board of Directors bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi to ensure that members of the aforementioned memiliki keahlian yang memadai dan berasal boards possess adequate expertise and come from dari berbagai latar belakang yang diperlukan backgrounds in accordance with the Company’s Perseroan. needs. 2. Membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan 2. Assisting the Board of Commissioners in defining the rincian tugas dan persyaratan penunjukkan, job descriptions, appointment requirements, and termasuk kriteria-kriteria bagi anggota Dewan membership criteria of the Board of Commissioners Komisaris dan Direksi. and the Board of Directors. 3. Merekomendasikan sistem nominasi dan evaluasi 3. Recommending a transparent nomination and kinerja yang transparan bagi Dewan Komisaris dan performance evaluation system for members of the Direksi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh Board of Commissioners and the Board of Directors persetujuan RUPS. for presentation to and approval by the General Meeting of the Shareholders. 4. Mengkaji sistem manajemen karir yang diterapkan di 4. Reviewing the career management system Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan implemented by the Company, and providing inputs dan penyelarasannya. for further improvement and synchronization of the program with Company objectives. Tugas Komite Dalam Hal Remunerasi The Committee’s Remuneration Functions 1. Merekomendasikan sistem remunerasi bagi Dewan 1. Recommending a remuneration system for Komisaris dan Direksi untuk selanjutnya diajukan the Board of Commissioners and the Board of untuk memperoleh persetujuan RUPS. Aspek-aspek Directors to be approved by the General Meeting yang termasuk di dalamnya meliputi: of the Shareholders, which includes the following aspects: a. Format remunerasi yang menarik dan dapat a. An appealing remuneration structure to motivate memotivasi Dewan Komisaris dan Direksi di members of the Board of Commissioners and dalam menjalankan Perseroan sesuai dengan Board of Directors to fully commit themselves target yang telah ditentukan oleh Pemegang to the achievement of the Company targets Saham. established to fulfill Shareholder expectations. b. Format remunerasi yang sedemikian rupa b. A remuneration structure that correlates sehingga dapat menghubungkan dan menilai Company outcomes and achievements with the keberhasilan/penghargaan yang didapat performance of individual members of the Board Perseroan dengan kinerja individual baik dari of Directors and Board of Commissioners. Direksi maupun Dewan Komisaris. 112 c. Kebijakan, tingkat, dan struktur remunerasi c. Remuneration policies, levels, and structures memberikan keselarasan antara kepentingan/ that strike a balance between the Board of kebutuhan Direksi dan Dewan Komisaris dengan Directors’ and the Board of Commissioners’ tuntutan serta target yang telah ditetapkan interests and the Company needs, and targets Pemegang Saham. set by the Shareholders. 2. Merekomendasikan gaji, tantiem, santunan purna 2. Recommending salary, bonus, post-employment jabatan, dan kompensasi bagi Dewan Komisaris, benefits, and other elements of compensation for the Sekretaris Dewan Komisaris (apabila ada), dan Board of Commissioners, Board of Commissioners’ Direksi. Secretary (if any), and the Board of Directors. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis 3. Merekomendasikan manfaat lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 3. Recommending other benefits for the Board of Commissioners and the Board of Directors. 4. Membantu Komisaris Utama dalam menyusun 4. Assisting the Chairman in drafting the Board pengungkapan remunerasi Dewan Komisaris dan of Commissioners’ and the Board of Directors’ Direksi secara individual dan bersama-sama di dalam individual and collective remuneration disclosure Laporan Tahunan Perseroan. within the Company’s Annual Report. 5. Mempertimbangkan hal-hal lain berkaitan dengan 5. Taking into consideration other matters related remunerasi atau syarat pekerjaan yang diberlakukan to remuneration or applicable professional bagi Dewan Komisaris dan Direksi. requirements for the Board of Commissioners and the Board of Directors. 6. Memberikan rekomendasi tentang sistem 6. Providing recommendations on the Company’s kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal compensation system and other benefits related to dilakukannya program pengurangan pegawai. the workforce reduction program. 7. Senantiasa melakukan studi banding, survei, dan 7. Conducting regular comparative studies, surveys, penelitian dalam rangka mengembangkan sistem and research in order to develop a competitive remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. remuneration system for the Board of Commissioners and the Board of Directors. 8. Mengkaji sistem pemberian imbalan yang berlaku di 8. Reviewing the remuneration system implemented Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan by the Company and providing inputs on further dan penyelarasannya. improvement and synchronization with Company objectives. Kewajiban Komite The Committee’s Obligations 1. Membuat laporan kepada Dewan Komisaris, sebagai 1. Preparing the following reports for the Board of berikut: Commissioners: a. Laporan berkala minimal setiap 6 bulan sekali a. Periodic reports, at a minimum every six months, yang berisi pokok-pokok hasil kerjanya. summarizing Committee activities. b. Laporan khusus yang berisi laporan setiap b. Special reports, as needed, on matters of temuan yang diperkirakan dapat mengganggu significance that might disrupt Company efektivitas Perseroan. performance. 2. Menjaga kerahasiaan Perseroan. 2. To protect the confidentiality of Company’ data. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite berwenang In performing its duties, the Committee is authorized to untuk: carry out the following actions: 1. Dengan sepengetahuan Dewan Komisaris, melakukan 1. With the Board of Commissioners’ approval, directly komunikasi secara langsung dengan Direksi, Unit communicate with the Board of Directors, Work Kerja, dan/atau pihak lain yang terkait dengan Units, and/or other parties matters related to the penerapan sistem nominasi dan remunerasi dalam nomination and remuneration system implemented Perseroan. by the Company. 2. Melalui Dewan Komisaris, meminta Direksi agar 2. Through the Board of Commissioners, ask the melakukan upaya-upaya yang optimal dalam Board of Directors to conduct optimal efforts in penerapan sistem nominasi dan remunerasi di implementing the Company’s nomination and Perseroan. remuneration system. Keanggotaan Komite The Committee’s Membership Masa kerja Komite adalah 3 tahun sejak tanggal Committee member tenure is three years, effective from ditetapkan Surat Keputusan. the issuance date of the Appointment Decree. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 113 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN Anggota Komite yang masa jabatannya telah berakhir However upon expiration, the tenure of a member can dapat diperpanjang masa jabatannya berdasarkan be extended based on the Board of Commissioners’ keputusan Dewan Komisaris. decision. Anggota Komite yang bukan anggota Dewan Komisaris A Committee member who is not also a Commissioner dapat diberikan honorarium yang besarnya ditetapkan of the Company is allowed to receive honorarium, oleh Dewan Komisaris. the amount of which is determined by the Board of Commissioners. Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat meninjau The Board of Commissioners may review Committee‘s kembali keanggotaan Komite. membership at any given time. Laporan kegiatan yang dilaksanakan Komite Nominasi Report on the activities carried out by the Nomination dan Remunerasi (sesuai dengan Piagam Komite) and Remuneration Committee (in accordance with Committee Charter) 1. NRC mensponsori transformasi manajemen 1. The NRC sponsored the transformation of kinerja Perseroan menjadi ‘Meritokrasi (berbasis performance management within the Company to a pencapaian)’. Penilaian kinerja tahunan kini ‘Meritocracy’. The annual performance assessments dilandaskan pada pencapaian kriteria jelas yang is now based on the achievement of clear criteria ditentukan secara konsisten di seluruh lini Perseroan. established consistently across the Company. High Kinerja tinggi akan diapresiasi dengan bentuk performance will result in a correspondingly high penghargaan yang tinggi pula. Selain hubungan level of reward. Beyond the direct linkage of quality langsung antara kualitas kerja dengan penghargaan of work and financial reward, the new system is finansial, sistem baru ini juga merupakan perangkat a powerful retention tool. Hi-caliber employees retensi yang sangat efektif. Karyawan kaliber tinggi feel the appreciation coming from the financial merasa dihargai melalui pengakuan finansial dan and psychic recognition of their contributions and fisik atas kontribusi mereka serta membangun develop a deeper bond with the Company. The hubungan yang lebih dalam dengan Perseroan. new regime of performance management has 3 key Sistem manajemen kinerja yang baru ini terdiri dari components: 3 komponen utama: a. Manajemen Bakat – Pertama kami menilai a. Talent Management – First we assess and dan memeringkat semua karyawan di tingkat rank all employees at a supervisory level and penyelia dan ke atas. Karyawan yang menonjol above. Standout employees are targeted for akan menjadi target pengembangan melalui development through mentoring, training, and pendampingan, pelatihan, dan peningkatan advancement with a personalized career path dengan perencanaan jenjang karier personal. plan. Dead wood are pruned. Sumber daya manusia yang tidak memiliki potensi akan ditinggalkan. 114 b. Pengukuran Kinerja – Kami telah menerapkan b. Performance Measurement – We have standar sistem penilaian kinerja bagi semua implemented a standardized performance karyawan. Tujuan Perseroan diterjemahkan appraisal system for all employees. Company sebagai tujuan departemen dan individu pada goals are translated into department and tahun tersebut. Penilaian akhir tahun dikalibrasi individual objectives for the year. Year-end di seluruh lini Perseroan untuk memastikan assessments are calibrated across the Company kelayakan dan kian menonjolnya karyawan to ensure fairness and elevate the visibility of the dengan kinerja terbaik. Penyesuaian gaji dan top performers. Salary adjustments and annual bonus tahunan dikaitkan secara langsung bonuses are directly linked to the assessments. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data dengan penilaian. Sebanyak 70% kriteria The assessment criteria is weighted 70% on penilaian diukur berdasarkan target operasional operational targets and 30% on the degree of dan 30% berdasarkan penerapan nilai-nilai active adoption of the Credo values. Kredo secara aktif. c. Promosi – Ke depannya, kami akan membuat c. Promotion – Moving forward, we will use keputusan promosi berdasarkan kinerja tingkah behavioral and operational performance and laku dan operasional dan bukan lama masa not years of service when making promotional kerja. decisions. 2. NRC memilih Towers Watson, firma profesional 2. The NRC selected Towers Watson, an external eksternal, sebagai rekan untuk berkonsultasi professional firm, to consult on Executive mengenai program remunerasi Eksekutif dan untuk remuneration programs and to provide annual memberikan tolok ukur tingkat remunerasi tahunan benchmarking of remuneration levels across the di seluruh jajaran organisasi. organization. a. NRC mengembangkan sistem remunerasi a. The NRC developed a comprehensive komprehensif untuk Direksi dan Direktur remuneration system for the Boards of anak perusahaan yang mencakup: Gaji, Bonus Directors and Operating companies Directors Tahunan, dan rencana Insentif Jangka Panjang. encompassing: Salary, Annual Bonus and Long b. Di bawah panduan NRC, Perseroan melaksanakan b. Under the guidance of the NRC, the Company rencana insentif jangka panjang yang efektif initiated a long-term incentive plan effective in pada Januari 2014 dalam bentuk hibah saham January 2014 in the form of share grants to key kepada anggota manajemen utama. Rencana management. This share-based plan is linked to berbasis saham ini dikaitkan dengan pencapaian the achievement of certain vesting conditions kondisi-kondisi yang dipersyaratkan misalnya such as market and non-market performance parameter kinerja pasar dan nonpasar. Estimasi parameters. The total estimated grant cost is total biaya hibah sekitar Rp 149 miliar, yang akan approximately Rp 149 billion, which will vest in ditanamkan dalam beberapa bagian mulai dari several tranches from 2016 to 2018. In 2013, 2016 hingga 2018. Pada tahun 2013, Perseroan the Company recorded Rp 10.9 billion under the membukukan Rp 10,9 miliar di bawah bagian equity section as a result of this share grant. Term Incentive plans. ekuitas sebagai hasil dari hibah saham ini. c. NRC mengevaluasi konstituen Dewan Komisaris c. The NRC evaluated the constituents of the dan Direksi guna menentukan apakah komposisi Board of Commissioners and Board of Directors kedua lembaga ini mencukupi untuk menjawab to determine if the compositions of these tantangan yang mereka hadapi. two bodies were adequate to their respective challenges. Rapat NRC NRC Meetings Frekuensi Rapat Rapat NRC (4 kali) Kwik Ing Hie Istama Tatang Siddharta Sandiaga Salahuddin Uno Dwi Soegiharto Zahnia 4 3 4 1 4 Efektif di bulan Oktober 2013, Perseroan memulai rencana insentif jangka panjang dalam bentuk grant saham jangka panjang. Rencana pembayaran kompensasi berbasis saham ini tergantung dari pencapaian kondisi Meeting Frequency NRC Meetings (4 times) Effective in October 2013, the Company initiated long term incentive plans in the form of long-term share grant to key management. These share-based-payment plans are contingent based on the achievement of certain Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 115 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN vesting tertentu seperti kondisi kinerja pasar dan bukan vesting conditions such as market and non-market pasar. Jumlah total perkiraan biaya grant adalah sebesar performance conditions. Total estimated grant cost is Rp 149 miliar yang akan vest dalam beberapa tahap approximately Rp 149 billion which will vest in several dalam tahun 2016-2018. Di tahun 2013, Perseroan tranches within 2016-2018. In 2013, the Company has telah mencatat Rp 10,9 miliar atas grant saham ini dan recorded Rp 10.9 billion under the equity section as a disajikan sebagai bagian dari ekuitas. result of this share grant. SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.4 tentang In accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.4 Pembentukan Sekretaris Perusahaan, kami telah on the Establishment of the role of Corporate Secretary, menunjuk Zahnia sebagai Sekretaris Perusahaan untuk Zahnia has been appointed as Corporate Secretary mewakili Perseroan berhubungan dengan OJK, BEI, to liaise on the Company’s behalf with OJK, IDX, and dan lembaga-lembaga terkait lain berdasarkan Surat other related public institutions, based on the Board Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.001/11/2013 of Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir.001/11/2013 tanggal 19 Februari 2013. dated 19 February 2013. Zahnia Sekretaris Perusahaan Zahnia Corporate Secretary Zahnia telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Zahnia was named Corporate Secretary and Head of dan Kepala Divisi Legal dan Komunikasi MPM sejak 2013. Corporate Legal & Communication in 2013. Prior to Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat joining the Company, she served as Corporate Secretary sebagai Sekretaris Perusahaan di PT Austindo Nusantara at PT Austindo Nusantara Jaya Rent (ANJR) and PT Visi Jaya Rent (ANJR) dan PT Visi Media Asia (VIVA). Beliau Media Asia (VIVA). She received her Business Law degree meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas from Parahyangan Catholic University in Bandung. Katolik Parahyangan di Bandung. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya 1. Keeping abreast of capital market developments, peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar particularly in terms of prevailing capital market modal. regulations. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas 2. Providing information and service to the general setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang public and investors in relation to the Company’s berkaitan dengan kondisi Perseroan. condition. 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan 3. Providing input to the Board of Directors in regards untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor to compliance with provisions as stipulated in Law 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan No. 8/1995 on Capital Market and its functional pelaksanaannya. regulations. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan 4. Act as Company liaison for the Financial Services Authority (OJK) and the public. masyarakat. 116 5. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan 5. Set up a special register relating to the Board of Direksi, Komisaris, dan keluarganya baik dalam Directors, Commissioners, and their families both Perseroan maupun afiliasinya yang antara lain in the Company and its affiliates identifying stock mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, ownership, business relationships, and other roles dan peranan lain yang menimbulkan benturan that might give rise to a conflict of interest with the kepentingan dengan Perseroan. Company. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis 6. Membuat daftar pemegang saham termasuk kepemilikan 5% atau lebih. 7. Menghadiri rapat Direksi dan membuat minuta hasil rapat. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data 6. Prepare a list of shareholders with a 5% share ownership or above. 7. Attend Board of Directors’ meetings and prepare and circulate minutes of the meetings. 8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham. 8. Organize the General Meetings of Shareholders (GMS). Hubungan Investor Investor Relations Hubungan Investor MPM bertanggung jawab atas MPM Investor Relations is responsible for compliance pemenuhan ketentuan pasar modal terkait komunikasi with the provisions of capital market in conducting yang efektif antara Perseroan dan komunitas investor effective communication between the Company and pasar modal. the capital market investor community. Pada tahun 2013, IR MPM telah melakukan sebanyak In 2013, MPM IR has carried out 135 events, consisting 135 kegiatan, terdiri dari rapat dengan analis, rapat of meetings with analysts, investors, conference dengan investor, konferensi telepon, paparan publik dan calls, public expose and a number of domestic and sejumlah konferensi domestik maupun internasional, international conferences, as well as factory and dealer serta kunjungan pabrik dan dealer MPM bagi kalangan visits for analysts and investors in order for MPM to analis dan investor untuk memberikan gambaran provide an overview and clear understanding about dan pemahaman yang jelas tentang kegiatan bisnis the Company’s business activities.Company information Perusahaan. Informasi Perusahaan dan presentasi and quarterly presentation “Business Updates” are kuartalan “Business Updates” juga dimuat melalui also posted through the Company’s website in order situs Perseroan dalam rangka memastikan akses yang to ensure adequate access to investors and capital memadai bagi kalangan investor dan pasar modal. markets. Akses Informasi Publik Public Information Access Masyarakat umum dan investor harus mempunyai The general public and investors have the widest kesempatan untuk memperoleh informasi mengenai possible access to information about the Company at Perseroan. Teknologi informasi yang semakin anytime through its official website at www.mpmgroup. berkembang, membuat keanekaragaman sumber co.id, which presents recent information on share price informasi berbasis elektronik. Kegiatan publikasi dapat movement, corporate actions, operational results, and diakses melalui situs www.mpmgroup.co.id, yang other significant information. MPM also has a mailing memuat informasi terkini seperti pergerakan harga list which conveys up-to-date information to relevant saham, aksi korporasi, operational results, dan informasi parties. lainnya. MPM juga memiliki mailing list yang dapat memberikan informasi terkini kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat For further information about the Company, the public umum dan investor dapat menghubungi Perseroan and investors are welcome to contact MPM Corporate melalui Sekretaris Perusahaan MPM, Telp. +62 21 Secretary at phone number +62 21 6570 4070, fax 6570 4070, Fax. +62 21 6570 4080, dan melalui surat number +62 21 6570 4080, and through the email elektronik: [email protected]. address: [email protected]. Laporan kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Report on the activities carried out by Corporate Perusahaan selama tahun 2013: Secretary in 2013: Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 117 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN 1. Sekretaris Perusahaan merencanakan dan 1. The Corporate Secretary planned and performed melaksanakan berbagai langkah dan tahapan various steps and procedures related to the terkait IPO Perseroan dengan mematuhi persyaratan Company’s IPO, and attended to the requirements regulator pasar keuangan seperti BEI dan OJK. of the financial market regulators, including those of the IDX and OJK. 2. Sekretaris Perusahaan menggelar mini public expose terkait IPO Perseroan di BEI. 2. The Corporate Secretary organized mini public exposes related to the Company’s IPO at the IDX. 3. Sekretaris Perusahaan menggelar Due Diligence Meeting dan Public Expose terkait IPO Perseroan. 3. The Corporate Secretary organized Due Diligence Meetings and Public Exposes related to the Company’s IPO. 4. Sekretaris Perusahaan menggelar konferensi pers terkait IPO Perseroan. 4. The Corporate Secretary organized press conferences related to the Company’s IPO. 5. Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi Corporate 5. The Corporate Secretary performed all Corporate Communication terkait ulang tahun Perseroan dan Communication functions related to the Company’s akuisisi yang dijalankan Perseroan. anniversary and acquisitions undertaken by the Company. 6. Sekretaris Perusahaan menggelar berbagai rapat manajemen secara rutin. 6. The Corporate Secretary organized regular managerial meetings within the Company. AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT Unit Audit Internal (UAI) adalah unit kerja dalam Internal Audit performs the audit and internal control perusahaan publik yang menjalankan fungsi audit monitoring functions within the Company. internal. Audit Internal adalah mitra kerja yang independen, It is an independent, objective, professional, trustworthy, obyektif, profesional, terpercaya, dan tanggap untuk and responsive work partner supporting the realization mendukung tugas Direksi Perseroan dan jajaran of the goals established by the Board of Directors and manajemen dalam usaha mencapai tujuan MPM beserta management for the Company and its subsidiaries. seluruh anak perusahaannya. Pelaksanaan tugas Unit Audit Internal diatur oleh Internal Audit performs its duties in accordance with Piagam Audit Internal, yang menetapkan ruang lingkup, the established Internal Audit Charter that determines struktur, kedudukan, tugas, dan tanggung jawab auditor the scope of work, structure, position, duties, and internal. responsibilities of the Unit. Piagam Audit Internal tersebut ditetapkan berdasarkan The Charter was formulated based on the Board of Surat Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.004/2013 Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir.004/2013 dated tertanggal 19 Februari 2013. 19 February 2013. Struktur dan Kedudukan Structure and Position Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit The Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Audit who answers directly to President Director. Utama. 118 Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan The Head of Internal Audit is appointed and terminated oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. by the President Director with approval from the Board Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Pemberhentian dilakukan jika Kepala Unit Audit Internal of Commissioners. The Head will be terminated upon tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor di Unit failure to meet the Internal Audit Unit’s established Audit Internal sebagaimana diatur dalam piagam ini dan/ duties and responsibilities as stipulated in the Charter atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. and/or failure or inability to perform his/her duties satisfactorily. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal Internal Audit Unit auditors report directly to the Head bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala of the Internal Audit Unit. Unit Audit Internal. PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL PROFILE OF THE HEAD OF INTERNAL AUDIT Henny Soetio Ketua Audit Internal Henny Soetio Head of Internal Audit Henny Soetio telah menjabat sebagai Ketua Audit Henny Soetio was appointed Head of Internal Audit of Internal MPM sejak 2013. Beliau sebelumnya menjabat the Company in 2013. Prior to joining the Company, sebagai direktur di PT GMT Asset Management yang she served as a director of PT GMT Asset Management bertanggung jawab untuk Internal Audit dan Risk responsible for Internal Audit and Risk Management. She Management. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi received her Accounting degree from Trisakti University dari Universitas Trisakti di Jakarta pada 1992. in Jakarta in 1992. Ruang Lingkup Scope of Work Ruang lingkup Unit Audit Internal meliputi segenap The Internal Audit Unit’s scope of work covers all aspects kegiatan baik di induk maupun anak perusahaan. of the Company and its subsidiaries. Wewenang Authority Wewenang Unit Audit Internal adalah sebagai beriku: The Internal Audit Unit is authorized to perform the following actions: 1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya. 1. Accessing relevant information across all operating units of the Company in relation to their respectively assigned duties and functions. 2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan 2. Communicating directly with the Board of Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit Directors, the Board of Commissioners and/or Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/ Committee. atau Komite Audit. 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil 3. Organizing regular or incidental meetings, as deemed dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite necessary, with the Board of Directors, the Board of Audit. Commissioners, and/or Audit Committee. 4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. 4. Coordinating its activities with the appointed external auditors. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal 1. Preparing and implementing the annual Internal tahunan. Audit plan. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaaan pengendalian internal Perseroan. 2. Examining and evaluating the implementation of the Company’s internal controls. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 119 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi 3. Evaluating and assessing the efficiency and dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, effectiveness of the Company’s finances, accounting operasional, sumber daya manusia, pemasaran, systems, operations, human resources, marketing, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. information technology, and other activities. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang 4. Providing constructive and objective inputs and obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada information on audited activities at all management semua tingkat manajemen. levels. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan 5. Preparing audit reports to be submitted to laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan the President Director and to the Board of Komisaris. Commissioners. 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan 6. M o n i to r i n g , a n a l yz i n g a n d re p o r t i n g o n pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah the implementation of follow-up actions as disarankan. recommended in the issued audit reports.. 7. Bekerjasama dengan Komite Audit. 7. Working together with the Audit Committee. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu 8. Preparing a mechanism to evaluate the quality of kegiatan Audit Internal yang dilakukannya. the Internal Audit process. 9. M e l a ku ka n p e m e r i ks a a n k h u s u s a p a b i l a 9. Performing special audits as assigned by diperlukan. management. Sumber Daya Manusia Human Resources Sampai dengan akhir tahun 2013 Unit Audit Internal At the end of 2013, the Internal Audit Unit was didukung oleh 34 personil dengan kualitas dan comprised of 34 personnel, all of whom possess the kompetensi yang telah memenuhi persyaratan dalam quality and competency required to fulfill the Internal Piagam Unit Internal Audit. Audit Charter. Komposisi sumber daya manusia Unit Internal Audit The composition of Internal Audit Unit’s human berdasarkan jabatannya sampai dengan akhir tahun resources based on position by the end of 2013 was 2013 adalah sebagai berikut: as follows: dalam juta Rp Jabatan in million Rp Jumlah Personil Number of Personnel Position Manajer Umum 1 General Manager Manajer Senior 1 Senior Manager Manajer 5 Manager Karyawan 26 Officer 1 Administrator Administrator Pelaksanaan Audit Internal 2013 • Melakukan audit regular secara berkala terhadap Internal Audit Activities in 2013 • Performed regular audits on the Holding Company unit kerja baik pada induk maupun anak perusahaan and subsidiary work units in accordance with the sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan previously agreed schedule. sebelumnya. • Memfokuskan audit untuk mendapatkan keyakinan • Initial audit focus was on assessment of the internal akan pengendalian internal atas beberapa unit kerja controls at several Company and subsidiary work pada induk dan anak Perusahaan. units. • M e l a ku ka n p e m e r i k s a a n a t a s 9 S e r v i c e Representative (SR) pada MPMRent, 31 cabang pada 120 • Conducted audits of 9 Service Representatives (SR) under MPMRent, 31 branch offices under Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis MPMFinance, 4 cabang pada SAF, dan 3 cabang pada Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data MPMFinance, 4 branch offices under SAF and 3 branch offices under MPMMotor. MPMMotor. • Melakukan audit khusus terhadap unit kerja yang memerlukan pemeriksaan khusus. • Memberikan saran terhadap kebijakan-kebijakan terkait operasional Perusahaan untuk meningkatkan sistem pengendalian internal. • Melakukan pemantauan atas rekomendasi audit • Performed special audits on work units as assigned by management. • Provided input on the Company’s operational policies to improve the system of internal control. • Supervised implementation and performed followup of approved audit recommendations. yang telah disepakati. AKUNTAN INDEPENDEN INDEPENDENT ACCOUNTANT KAP Siddharta & Widjaja KAP Siddharta & Widjaja Wisma GKBI lantai 33 Wisma GKBI 33rd floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 10210 Jakarta 10210 Indonesia Indonesia Perseroan telah menunjuk auditor independen KAP Following the Board of Commissioners’ recommendation, Siddharta & Widjaja yang terdaftar di Otoritas Jasa KAP Siddharta & Widjaja was appointed as the Company’s Keuangan (“OJK”) berdasarkan rekomendasi dari dewan independent accountant to audit the consolidated komisaris untuk melakukan audit atas laporan keuangan financial statements of the Company and its subsidiaries konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya untuk for the year ending 31 December 2013, a role it has tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. performed since fiscal year 2011. KAP Siddharta & Biaya jasa audit sehubungan dengan audit atas laporan Widjaja is registered with the Otoritas Jasa Keuangan keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anaknya (OJK) and executes its responsibilities independently untuk tahun buku 2013 diatas adalah sebesar USD in accordance with audit standards established by the 110.165 (termasuk out-of-pocket expense dan PPN). KAP Indonesian Public Accountant Institute. The 2013 audit Siddharta & Widjaja telah menjadi auditor independen fee for the assigned scope of audit is USD 110,165, Perseroan untuk tahun buku 2011 dan KAP Siddharta & including out-of-pocket expenses and VAT. Widjaja telah menjalankan tugasnya secara independen berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. KAP Siddharta & Widjaja tidak memberikan jasa lainnya KAP Siddharta & Widjaja did not provide any other kepada Perseroan dalam tahun 2013. Laporan Auditor services to the Company in 2013 that would comprise Independen sehubungan dengan audit atas laporan its independence. Their report related to the audit of the keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya Company and its subsidiaries for 2013 was published on untuk tahun buku 2013 telah diterbitkan tanggal 3 3 March 2014 and signed by Fajar Andrianto, S.E., CPA Maret 2014 dan ditandatangani oleh KAP Siddharta & (Accountant Public License No. AP.0850), representing Widjaja yang diwakili oleh Fajar Andrianto, S.E., CPA (Izin KAP Siddharta Siddharta & Widjaja. Akuntan Publik No. AP.0850). Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 121 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT Instrumen keuangan Financial instruments Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan The carrying amounts of the Company and subsidiaries’ Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya, di financial assets and financial liabilities approximate their mana pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang fair values, in which floating-rate borrowings have their memiliki nilai wajar yang mendekati nilai tercatat karena fair values approximate their carrying amounts because tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang. the interest rates are repriced frequently. Manajemen risiko keuangan Financial risk management Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup The main risks arising from the financial instruments of adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, the Group are credit risk, liquidity risk, interest rate risk, dan risiko nilai tukar mata uang asing. and foreign exchange risk. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika The credit risk of the Group mainly arises from risk pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. of loss if customers fail to discharge their contractual obligations. Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan In relation with credit exposures given to customers, di mana, sebagian besar berasal dari aktivitas which mainly resulted from financing activities. the pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian Group applies prudent credit acceptance policies, kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan performs ongoing credit portfolio monitoring and pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus manages the collection of receivables in order to dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran minimize the credit risk exposure. piutang untuk meminimalkan risiko kredit. Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor The Group obtains collateral in form of motor vehicles dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga from consumer financing receivables. The Group also mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer requires its customer which are the sub-dealers and dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa retailers to place collaterals in form of deposit in bank simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya. and/or other collaterals. Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan To avoid concentration of risk, cash is deposited at di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi several financial institutions of good standing. yang baik. 122 Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi For financial assets recognized in the consolidated keuangan konsolidasian eksposur maksimum terhadap statement of financial position, the maximum exposure risiko kredit sama dengan nilai tercatat. to credit risk equals to their carrying amounts. Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per The concentration of credit risk of the Group’s financial 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan segmen assets based on operating segment as at 31 December operasi adalah: 2013 and 2012: Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data dalam juta Rp in million Rp 2013 Distribusi Consumer Parts Otomotif Jasa Kendaraan Jasa Keuangan Jumlah Distribution Auto Consumer parts Auto Services Financial Services Total Kas dan setara kas 702.863 Kas yang dibatasi penggunaanya 109.956 35.479 254.451 2013 1.102.749 Cash and cash equivalents 19.909 - 9.104 4.321 33.334 Restricted cash 237.530 135.047 152.556 10.466 535.599 Trade receivables Piutang pembiayaan konsumen - - - 3.317.846 3.317.846 Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan - - - 1.105.667 1.105.667 Finance lease receivables Piutang usaha Piutang non-usaha Deposit jaminan 23.468 575 33.649 134.469 192.161 Non-trade receivables 448.616 - - - 448.616 Guarantee deposits 1.432.386 245.578 230.788 4.827.220 6.735.972 dalam juta Rp in million Rp 2012 Distribusi Consumer Parts Otomotif Jasa Kendaraan Jasa Keuangan Jumlah Distribution Auto Consumer parts Auto Services Financial Services Total Kas dan setara kas 823.131 Kas yang dibatasi penggunaanya 22.951 19.799 325.925 2012 1.191.806 Cash and cash equivalents 54.973 - 2.423 157.072 214.468 Restricted cash 201.479 111.427 59.460 3.543 375.909 Trade receivables Piutang pembiayaan konsumen - - - 2.844.777 2.844.777 Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan - - - 931.989 931.989 Finance lease receivables Piutang usaha Piutang non-usaha Deposit jaminan 31.081 5 7.718 79.901 118.705 Non-trade receivables 318.583 - - - 318.583 Guarantee deposits 1.429.247 134.383 89.400 4.343.207 5.996.237 Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas Distribution of fancial assets by their credit quality is kreditnya disajikan di bawah ini: summarized below: dalam juta Rp in million Rp Tidak ada jatuh tempo kontraktual Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai secara kolektif No contractual maturity Neither past due nor impaired Past due but not impaired Collectively impaired Individually impaired Kas dan setara kas 431.735 671.014 - - - - 1.102.749 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaanya 29.013 4.321 - - - - 33.334 Restricted cash Piutang usaha - 294.491 241.108 - 2.385 (2.385) 535.599 Trade receivables Piutang pembiayaan konsumen - - - 3.375.967 - (58.121) 3.317.846 Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan - - - 1.110.787 - (5.120) 1.105.667 Finance lease receivables Piutang non-usaha - 192.161 - - - - 192.161 Non-trade receivables Deposit jaminan - 448.616 - - - - 448.616 Guarantee deposits 460.748 1.610.603 241.108 4.486.754 2.385 (65.626) 6.735.972 2013 Mengalami penurunan nilai secara individu Penyisihan penurunan nilai Jumlah 2013 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Allowance for impairment losses Total 123 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN dalam juta Rp in million Rp Tidak ada jatuh tempo kontraktual Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai secara kolektif No contractual maturity Neither past due nor impaired Past due but not impaired Collectively impaired Individually impaired Kas dan setara kas 304.617 887.189 - - - - 1.191.806 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaanya 214.468 - - - - - 214.468 Restricted cash Piutang usaha - 324.489 47.308 - 4.713 (601) 375.909 Trade receivables Piutang pembiayaan konsumen - - - 2.896.450 - (51.673) 2.844.777 Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan - - - 940.409 - (8.420) 931.989 Finance lease receivables Piutang non-usaha - 118.705 - - - - 118.705 Non-trade receivables Deposit jaminan - 318.583 - - - - 318.583 Guarantee deposits 519.085 1.648.966 47.308 3.836.859 4.713 (60.694) 5.996.237 2012 Mengalami penurunan nilai secara individu Penyisihan penurunan nilai Jumlah 2012 Allowance for impairment losses Total Ikhtisar analisis umur piutang usaha dan piutang Summary of aging analysis of trade receivables and non-usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami non-trade receivables which are neither past due nor penurunan nilai, dan yang telah jatuh tempo tetapi tidak impaired, and past due but not impaired: mengalami penurunan nilai: dalam juta Rp in million Rp <3 bulan months 124 3-12 bulan months 2012 >1 tahun year 2012 2013 2013 2012 Piutang usaha 371.797 535.590 - 9 - Piutang nonusaha 118.705 192.161 - - 490.502 727.751 - 9 Jumlah Total 2013 2012 2013 - 371.797 535.599 Trade receivables - - 118.705 192.161 Non-trade receivables - - 490.502 727.760 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data The Group’s credit quality definitions are as follow: berikut: • Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan • Neither past due nor impaired: exposure exhibit high nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau or stable earnings, adequate liquidity, as generally stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum evidenced by prompt repayment of its commitment direfleksikan dengan pembayaran komitmen with the Group. Source of payment can be clearly terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber identifiable. pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. • Collectively impaired: exposures which the debtor • Mengalami penurunan nilai secara kolektif: eksposur is in the early stages of delinquency and has failed dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan to make a payment. the Grup consider that either pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa the debtor is unlikely to pay its credit obligation in nasabah tidak mungkin membayar kewajiban full. or partial, in accordance with the contractual kreditnya secara menyeluruh dan telah gagal untuk terms of the consumer financing agreement. melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko bila Grup tidak memiliki Liquidity risk is the risk if the Group has insufficient kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan capacity to fund the increase in assets. or is unable to aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran meet its payments obligations as they fall due, including pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan to repay its bank loans which already mature. pinjaman bank yang jatuh tempo. Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan funding resources. Besides capital and customer’s angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber installment collection, the Group generates funding dana dari pinjaman bank dan melakukan perjanjian resources from bank loans and entering into joint pembiayaan bersama dengan beberapa bank. financing agreements with several banks. Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh The Group manages this risk by matching the maturity tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang of assets and liabilities, so that the cash generated from dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk matured assets is sufficient to cover liabilities maturing membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode in the same period. In addition, liquidity risk is managed yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara on an ongoing basis through supervising the actual berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual, cash flows, estimating future cash flows, controlling estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh the maturity profile of assets and liabilities, as well as tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan maintaining sufficient cash balance and bank facilities. saldo kas dan fasilitas perbankan. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 125 Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas The following are the contractual maturities of financial keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga: liabilities, including estimated interest payments: dalam juta Rp 2013 in million Rp Nilai tercatat Arus kas kontraktual Carrying amount Contractual cash flows <1 bulan month 1-3 bulan months 3-12 bulan months >1 tahun year 2013 Utang bank jangka pendek 514.634 531.537 220.780 1.933 308.824 - Short-term bank loans Utang usaha 697.096 697.096 674.620 21.927 195 354 Trade payables 5.023.907 5.581.634 642.569 657.586 1.799.134 2.482.345 Long-term borrowings Utang lainnya 277.065 277.065 240.267 24.418 10.154 2.226 Other payables Beban akrual 114.024 114.024 90.785 5.382 17.857 - Accrued expenses 6.626.726 7.201.356 1.869.021 711.246 2.136.164 2.484.925 Nilai tercatat Arus kas kontraktual Carrying amount Contractual cash flows Pinjaman jangka panjang dalam juta Rp 2012 Utang bank jangka pendek <1 bulan month 1-3 bulan months 3-12 bulan months >1 tahun year 2012 97.805 97.805 97.805 - - - Short-term bank loans 647.618 647.618 647.618 - - - Trade payables 5.029.240 5.818.063 835.922 367.719 1.634.923 2.979.499 Long-term borrowings 1.010.000 1.101.000 - - - 1.101.000 Convertible bonds Utang lainnya 184.154 184.154 184.154 - - - Other payables Beban akrual 62.056 62.056 62.056 - - - Accrued expenses 7.030.873 7.910.696 1.827.555 367.719 1.634.923 4.080.499 Utang usaha Pinjaman jangka panjang Obligasi konversi 126 in million Rp Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga The Group has fixed rate interest-earning financial dengan tingkat suku bunga tetap. Keduanya terekspos assets and interest-bearing financial liabilities. Both terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh are exposed to fluctuation in fair value due to change perubahan suku bunga. in interest rates. Grup menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap The Group consistently implements fixed interest rate secara konsisten atas mayoritas pinjaman bank dan management for majority of its bank loans and adjusts menyesuaikan tingkat suku bunga piutang pembiayaan interest rates on consumer financing receivables based konsumen terhadap tingkat suku bunga pinjaman bank on bank lending rates and cost of funds within the dan beban dana dalam jangka waktu yang sama. same period. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Perubahan 100 basis poin pada suku bunga pada tanggal A change of 100 basis points in interest rates at 31 31 Desember 2013 dan 2012, di mana semua variabel December 2013 and 2012, with all other variables lain tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan/ remain constant, would have increased or decreased penurunan ekuitas dan laba rugi masing-masing sebesar equity and profit or loss by Rp 21,268 million and Rp 21.268 juta dan Rp 27.218 juta. Rp 27,218, respectively million. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing The Group is exposed to foreign exchange rate risk terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika mainly from the US Dollar loans from bank. This risk is, Serikat dari bank. Risiko ini, sampai pada batas tertentu, to some extent, mitigated by the Group’s partially US berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup Dollar denominated revenue. yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. KODE ETIK CODE OF CONDUCT Pada tahun 2013, Perseroan belum memiliki panduan In 2013, the Company had not yet finalized its Kode Etik Perusahaan sehingga masih menggunakan comprehensive Code of Conduct. However, we are Peraturan Perusahaan sebagai pedoman dalam setiap currently in the process of developing our Code, which kegiatan usahanya. Saat ini, Perseroan dalam tahap will reflect the Company values and culture as a guide persiapan pembuatan panduan Kode Etik Perusahaan for us in achieving our vision and mission. Until that is yang dalamnya terkandung nilai-nilai dan budaya concluded, we will continue to apply existing company Perusahaan sebagai pedoman perilaku untuk mencapai regulations in the conduct of our business activities. visi dan misi Perusahaan. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 127 128 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data DATA PERUSAHAAN Corporate Data Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 129 PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners’ Profile Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman Edwin Soeryadjaya telah menjabat sebagai Komisaris Edwin Soeryadjaya has been Chairman of MPM since Utama MPM sejak 2010. Beliau adalah figur ternama 2010. He is a prominent figure in the Indonesian business di ranah bisnis Indonesia yang terkenal berkat community with an established record of adding value kemampuannya memberi nilai tambah ke berbagai to companies and bringing them into the public market perusahaan dan membawa mereka ke bursa efek melalui through Saratoga Capital, a leading private equity firm Saratoga Capital, perusahaan ekuitas swasta terkemuka in Indonesia, which he co-founded. He received his di Indonesia yang didirikannya. Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration from the University Bachelor of Business Administration dari University of of Southern California in 1974. Southern California di tahun 1974. 130 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kwik Ing Hie Danny Walla Vice Chairman Commissioner Wakil Komisaris Utama Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Komisaris Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM Danny Walla telah menjabat sebagai komisaris sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite MPM sejak 2010. Beliau adalah salah satu pendiri GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah PT Federal Motor, yang kemudian berganti nama menjadi veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur PT Astra Honda Motor. Selama 34 tahun bekerja di Grup PT Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum Astra, beliau telah menduduki posisi CEO di beberapa bergabung dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia, anak perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk dan beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan PT Astra Otopart Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Stanley Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak Mesin dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1971. 1999 hingga 2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master of Business Administration dari Stanford University pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer Engineering dari Syracuse University pada 1986. Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since Danny Walla has been a commissioner of MPM since 2010 and also GCG Committee Member as well as 2010. He was one of the founding employees of Head of NRC of MPM since 2013. He is an investment PT Federal Motor, which later became PT Astra Honda veteran in Indonesia and is the President Director of Motor. During his 34-year tenure with the Astra Group, PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior to joining he held CEO positions at several subsidiaries, including: PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was President PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Astra Otopart Tbk. Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia from 2006 Danny Walla received his Bachelor of Science in to 2009. From 1999 to 2006, he led his own investment Mechanical Engineering from the Bandung Institute of firm focusing on mergers, acquisitions, and investment Technology in 1971. in distressed loans. Kwik Ing Hie received his Master of Business Administration from Stanford University in 1991, and his Bachelor of Science in Computer Engineering from Syracuse University in 1986. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 131 Board of Commisioners’ Profile PROFIL DEWAN KOMISARIS Tossin Himawan Komisaris Commissioner Tossin Himawan diangkat menjadi komisaris MPM di Tossin Himawan was appointed commissioner of MPM tahun 2013. Beliau adalah veteran industri dengan in 2013. He is an industry veteran with more than 40 pengalaman lebih dari 40 tahun di sektor kendaraan years of experience in the automotive and consumer bermotor dan pendanaan konsumen. Beliau bergabung finance sectors. He joined MPM in 2010 as President dengan MPM di tahun 2010 sebagai Direktur Utama. Director. Prior to MPM, Tossin Himawan worked at the Sebelumnya beliau bekerja di Grup Astra sejak 1972 Astra Group from 1972 to 2009. His last role there was hingga 2009. Jabatan terakhirnya di grup tersebut as President Commissioner of PT Astra Otopart Tbk, adalah Presiden Komisaris PT Astra Otopart Tbk yang the Astra auto-parts business. Tossin Himawan has also merupakan perusahaan suku cadang Astra. Beliau held other senior leadership positions within the Astra juga telah menduduki berbagai jabatan senior dalam Group including as Director of PT Federal Motor from Grup Astra termasuk Direktur PT Federal Motor sejak 1987 until its transformation into PT Astra Honda Motor 1987 hingga transformasinya menjadi PT Astra Honda at which time he was appointed as joint CEO, Director at Motor dan pada saat itu beliau ditunjuk menjadi CEO PT Astra International Tbk, Commissioner at PT Federal bersama. Beliau juga pernah menjabat Direktur PT Astra International Finance, and Commissioner of PT Astra International Tbk, Komisaris PT Federal International Credit Companies. Most recently he served as President Finance, dan Komisaris PT Astra Credit Companies serta Commissioner of PT Astra Honda Motor. Tossin Himawan Presiden Komisaris PT Astra Honda Motor. Beliau meraih received his Doctorate of Corporate Management from gelar Doktor di bidang Manajemen Perusahaan dari the University of Parahyangan in 1973. Universitas Parahyangan pada 1973. 132 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Istama Tatang Siddharta Simon Halim Independent Commissioner Independent Commissioner Komisaris Independen Data Perusahaan Corporate Data Komisaris Independen Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner sebagai komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di Indonesia. KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di tahun 2010. Istama Tatang Siddharta was appointed Independent Simon Halim was appointed Independent Commissioner Commissioner and Head of Audit Committee as well and Audit Committee as well as GCG Committee as NRC Member of MPM in 2013. He is currently also Member of MPM in 2013. He is currently the Managing a commissioner at PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. Partner of Arghajata, an Indonesian based strategic Previously, he was Chairman of KAP Siddharta Siddharta consulting firm with an exclusive alliance with Booz & & Widjaja, the Indonesian partner of the international Company. Prior to co-founding Arghajata, he held several accounting firm KPMG. Istama Tatang Siddharta is a senior positions, including: Partner and Chief Executive member of the Institute of Indonesian Accountants and Officer of Ernst & Young Indonesia, and Director and holds a Master degree in Accounting from the University Partner specializing in energy and banking at KAP of Indonesia. Siddharta Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner of the international accounting firm KPMG. Simon Halim received his Magistrate of Accounting from the University of Indonesia in 2010. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 133 PROFIL DIREKSI Board of Directors’ Profile Koji Shima Troy Parwata President Director Finance Director Direktur Utama 134 Direktur Keuangan Koji Shima diangkat sebagai Direktur Utama MPM di tahun 2013. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun bergerak di bidang perdagangan internasional, penjualan retail, dan investasi di Amerika, Eropa dan Asia Tenggara. Beliau bergabung dengan MPM di tahun 2012 sebagai Wakil Presiden Direktur. Di tahun 2008, beliau mendirikan MPMRent dan di tahun 2009 diangkat menjadi Presiden Direktur MPMFinance. Beliau sebelumnya bekerja selama dua dekade di perusahaan perdagangan dan investasi terkemuka di Jepang, Nissho Iwai Corporation. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo di tahun 1981. Troy Parwata diangkat menjadi Direktur Keuangan MPM pada 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai komisaris di anak perusahaan MPM yaitu FKT dan PT Mitra Pinasthika Mulia. Beliau memiliki pengalaman 20 tahun di bidang perbendaharaan, keuangan, dan akuntansi. Sebelum bergabung dengan MPM, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan TI di PT Tigaraksa Satria Tbk dari 2009 hingga 2012. Sebelumnya beliau bekerja di PT Mattel Indonesia dari 2006 hingga 2009 dan PT TNT Indonesia dari 1999 hingga 2006. Beliau meraih gelar Diploma IV Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di tahun 1992. Koji Shima was appointed President Director of MPM in 2013. He has 30 years of experience in international trade, retail sales, and investment across the Americas, Europe, and Southeast Asia. He joined MPM in 2012 as the Vice President Director. In 2008, Koji Shima founded MPMRent and in 2009 was appointed President Director of MPMFinance. Previously, he worked for two decades with Japan’s major trade and investment house, Nissho Iwai Corporation. Koji Shima received his Bachelor of Laws from the University of Tokyo in 1981. Troy Parwata has been the Finance Director of MPM since 2012. He is currently a commissioner of the group companies: FKT and PT Mitra Pinasthika Mulia. He has 20 years of experience in treasury, finance, and accounting. Before joining MPM, he served from 2009 to 2012 as Finance and IT Director of PT Tigaraksa Satria Tbk. Prior to this, he worked for PT Mattel Indonesia from 2006 to 2009 and PT TNT Indonesia from 1999 to 2006. Troy Parwata received his Diploma IV in Accounting from the State College of Accounting in 1992. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data Titien Supeno Agung Kusumo Human Resource Director Corporate Planning and Business Development Director Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Titien Supeno bergabung dengan MPM di tahun 2013 sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang pengelolaan sumber daya manusia dan analisis pemasaran. Sejak 2009 hingga 2013, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Sumber Daya Manusia di PT Anugerah Pharmindo Lestari yang merupakan bagian dari Zuellig Pharma Company. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Manajer Senior Pengembangan Karyawan dan General Manager Sumber Daya Manusia di PT Heinz ABC, serta menduduki berbagai posisi manajerial di PT HM Sampoerna (Philip Morris International). Beliau meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti di tahun 1996. Agung Kusumo diangkat menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha MPM di tahun 2013. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun di bidang pengembangan usaha, merger dan akuisisi lintas negara, serta strategi dan perencanaan korporat di berbagai industri. Sebelum bergabung dengan MPM di tahun 2013, beliau bekerja di General Electric dari 2006 hingga 2013 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Presiden Pengembangan Usaha GE Capital di Asia Pasifik. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Electrical Engineer di Delphi Automotive USA sejak 2001 hingga 2004, dan sebagai Konsultan di SKHA Indonesia dari 2005 sampai 2006. Agung Kusumo meraih gelar Masters of Science in Industrial Engineering dari Purdue University di tahun 2005. Titien Supeno joined MPM in 2013 as the Human Resource Director. She has more than 16 years of experience in human resource management and marketing analysis. From 2009 to 2013, she served as Vice President of Human Capital at PT Anugerah Pharmindo Lestari, a Zuellig Pharma Company. Before APL, she was Senior Manager of Employee Development and the General Manager of Human Resource at PT Heinz ABC, and held various management positions at PT HM Sampoerna (Philip Morris International). Titien Supeno received her Master of Economics from the University of Trisakti in 1996. Agung Kusumo was appointed Director, Corporate Planning and Business Development of MPM in 2013. He has more than 13 years of experience in business development, cross-border mergers and acquisitions, strategy and corporate planning within multiple industries. Prior to joining MPM in 2013, he worked at General Electric from 2006-2013 with his last appointment as Vice President, Business Development of GE Capital in Asia Pacific. Prior to this, he served as Electrical Engineer with Delphi Automotive USA from 2001-2004, and as Consultant with SKHA Indonesia from 2005 - 2006. Mr. Kusumo received his Masters of Science in Industrial Engineering from Purdue University in 2005. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 135 STRUKTUR PERUSAHAAN Corporate Structure BAGAN SKEMA KEPEMILIKAN SAHAM PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk (HOLDING) PER TANGGAL 31 DESEMBER 2013 Shareholding Structure as of 31 December 2013 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk 99,996% PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MULIA 0,004% 0,001% 99,999% 99,999% 55,000% 99,999% 60,000% PT FEDERAL KARYATAMA PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT PT ASURANSI MITRA PELINDUNG MUSTIKA PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA AUTO PT SARANA ARTHA FINANCE 0,001% 0,001% 0,001% 99,999% PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE PT Orchid Indonesia 25,000% Pemegang Saham Individual 20,000% Kepemilikan Saham Shareholding of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Kepemilikan Saham Pihak Lain di anak Perusahaan Shareholding of other entity in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Kepemilikan Saham Shareholding of PT Mitra Pinasthika Mustika Rent 136 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 0,001% JACCS CO LTD 40,000% Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS KOMISARIS UTAMA/CHAIRMAN Edwin Soeryadjaya WAKIL KOMISARIS UTAMA/VICE CHAIRMAN Inghie Kwik AUDITOR AUDITOR KAP SIDDHARTA & WIDJAJA Wisma GKBI lantai 33 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210 Indonesia BIRO ADMINISTRASI EFEK KOMISARIS/COMMISSIONERS Danny Walla Tossin Himawan SHARE REGISTRAR PT DATINDO ENTRYCOM KOMISARIS INDEPENDEN/INDEPENDENT COMMISSIONERS Istama Tatang Siddharta Simon Halim Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jendral Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Indonesia ALAMAT PERUSAHAAN DIREKSI REGISTERED OFFICE BOARD OF DIRECTORS DIREKTUR UTAMA/PRESIDENT DIRECTOR Koji Shima DIREKTUR/DIRECTORS Troy Parwata Titien Supeno Agung Kusumo PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK KEM Tower Lantai 9 Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Indonesia KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE KETUA/CHAIRMAN Istama Tatang Siddharta ANGGOTA/MEMBERS Simon Halim Kurniawan Tedjo SEKRETARIS PERUSAHAAN/CORPORATE SECRETARY Zahnia HUBUNGAN INVESTOR/INVESTOR RELATIONS Erlin Budiman Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 137 STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure President Director Koji Shima Finance Director Troy Parwata 138 HR Director Titien Supeno Corp. Plan & Buss Dev Director Agung C. Kusumo Corp. Treasury Head Hendrawan Tjio Corp. People Development Head Caroline I. Gunawan Corp. Finance Head Yoghi Nuswantoro Corp. People Development Head Clara Sukawiti Corp. Accounting Head Leonard A. Tjahjadi HR System & Service Delivery Head Dino Aditya Aribudi Corp. Management Information Head Haryo Hendrarso General Affairs Head Eviyanti Lokanata Corp. Internal Audit Head Henny Soetio Corp. Investor Relation Head Erlin S. Budiman Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Corp. Legal and Corp. Secretary & Communication Head Zahnia Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN Name and Address of Subsidiaries PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK KEM Tower Lantai 9 Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Indonesia PT Mitra Pinasthika Mulia PT Mitra Pinathika Mustika Rent Jl. Simpang Dukuh No. 42-44 Sunburst, CBD Lot. II, No. 10 Surabaya 60275 Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Telp. +62 31 532 4000 Kota Tangerang Selatan 15322 Fax. Telp. +62 21 5315 7668 +62 31 546 4671 Fax. Jl. Raya Sedati No. 101, Desa Wedi +62 21 5315 7669 Gedangan, Sidoarjo PT Mitra Pinasthika Mustika Finance Telp. +62 31 801 4000 Gedung Sudirman Plaza Business Complex - Plaza PT Mitra Pinasthika Mustika Auto Marein lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-77, Jakarta 12910 Sunburst, CBD Lot. II, No. 10 Telp. +62 21 5793 5888 Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City Fax. Kota Tangerang Selatan 15321 +62 21 5793 5889 Telp. +62 21 3662 8923 PT Sasana Artha Finance Fax. Komp. Puri Mutiara Blok D No. 20-21 +62 21 5315 5765 Jl. Griya Utama, Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok PT Federal Karyatama Jakarta Utara Kawasan Industri Pulogadung Telp. +62 21 6531 3967 Jl. Rawa Gelam I No. 9, , Kel. Rawaterate, Kec. Cakung Fax. Jakarta Timur +62 21 6531 4002 Telp. +62 21 461 3583 PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika Fax. KEM Tower Lantai 9 +62 21 460 1917 Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Kemayoran, Jakarta 10610 Jl. Rawa Bali I No. 1, Kel. Rawaterate, Kec. Cakung Telp. +62 21 6570 3993 Jakarta Timur Fax. +62 21 6570 3991 Telp. +62 21 461 3977 Fax. +62 21 468 37029 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 139 Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN JAWA (30) Jl. KH. Achmad Dahlan 39 Kel. Nologaten, Kec. Ponorogo, Kota Ponorogo Jawa Timur Jl. Raya Sukorejo 105 Kec. Sukorejo Kab. Pasuruan Jawa Timur Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa 13 C Ds. Tulungrejo, Kec. Pare, Kab. Kediri Jawa Timur Jl. Basuki Rachmad 71-73 Kec. Klojen, Kota Malang Jawa Timur Jl. Mastrip 38 A Kmp. Ruko Central Point, Kel. Kauman Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro Jawa Timur Jl. Simpang Dukuh 42-44 Kec. Genteng, Kota Surabaya Jawa Timur Jl. Ngagel Jaya 59, 59A-59B Kec. Gubeng, Kota Surabaya Jawa Timur Jl. Panglima Sudirman 199 Kel. Singonegaran, Kec. Banyuwangi Kab Banyuwangi Jawa Timur Jl. S. Supriyadi No. 253 Kel. Bandung Rejosari, Kec. Sukun, Kota Malang Jawa Timur Jl. Anjuk Ladang 26 Ds. Sukorejo, Kec. Loceret, Kab. Nganjuk Jawa Timur Jl. HOS. Cokroaminoto 180 Kec. Pesantren, Kota Kediri Jawa Timur Jl. Yos Sudarso 42 Kel. Margomulyo, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi Jawa Timur Jl. Diponegoro 72 Kel. Kotakulon, Kec. Bondowoso, Kab. Bondowoso Jawa Timur Jl. S. Supriyadi 59 Kel. Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar Jawa Timur Jl. Merdeka 12 A Kel. Candi Mulyo, Kec. Jombang, Kab. Jombang Jawa Timur Jl. Jayanegara 18 Kel. Banjaragung, Kec. Puri, Kab. Mojokerto Jawa Timur Jl. Raya Babat 241 Kel. Babat, Kec. Babat Kab. Lamongan Jawa Timur 140 Jl. S. Supriadi No. 32 Kel. Bago, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung Jawa Timur Jl. Panglima Sudirman 91 Kel. Kejuron, Kec. Taman, Kota Madiun Jawa Timur Jl. Panglima Sudirman 88 Kec. Purworejo, Kota Pasuruan Jawa Timur Jl. Raya Waru, Kmp. Ruko Gateway Blok A No. 15, 16, 17 Kec. Gedangan, Kab. Sidoarjo Jawa Timur Jl. Raya Larangan 17 Kec. Candi, Kab. Sidoarjo Jawa Timur Jl. Kawi 120 Kel. Kepanjen, Kec. Kepanjen, Kab. Malang Jawa Timur Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Komplek Pertokoan Mutiara Plaza Jl. P. Diponegoro Kav. 42-45, Kec. Kaliwates Kab. Jember, Jawa Timur Jl. Mastrip No. 29 A (Jl. Kedurus Dukuh II/29) Karang Pilang, Kota Surabaya Jawa Timur Jl. Dr. Wahidin Soedirohusodo 69 A Kec. Kebomas, Kab. Gresik Jawa Timur Jl. Sunan Kalijogo 70 Kel. Latsari, Kec. Tuban, Kab. Tuban Jawa Timur Jl. Letjen. Soeprapto 154 Kel. Kebonsari, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur Jl. KH Hasyim Ashari No. 34 Kel. Pinang, Kec. Pinang, Kota Tangerang Jawa Barat Kp. Cipayung Kel. Cipayung Girang, Kec. Mega Mendung Kab. Bogor, Jawa Barat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data NUSA TENGGARA (3) Jl. Jendral Sudirman 25 Kel. Kuanino, Kec. Oebobo, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Jl. Pejanggik 36 D-F Kel. Cakranegara Barat, Kec. Cakranegara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat Jl. TGKH. M. Zainudin Abdul Majid Kel. Pancor, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur Nusa Tenggara Barat SUMATERA (4) Jl. Jend. A. H. Nasution 23 - A1, 2, 3 Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan Sumatera Utara Jl. Durian No. 34 A-B Kel. Labuh Baru Timur, Kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru, Riau Komplek Pertokoan Fanindo Blok A1-2 Tanjung Uncang, Kec. Batu Aji, Kota Batam Kepulauan Riau Jl. Jend. Sudirman No. 7 Kel. Patih Galung, Kec. Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan KALIMANTAN (1) Jl. Arteri Supadio Ds. Parit Baru, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya Pontianak, Kalimantan Barat SULAWESI (2) Jl. Mallengkeri No. 70 Makassar, Sulawesi Selatan Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Kel. Lolu Utara, Kec. Palu Selatan, Kota Palu Sulawesi Tengah Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 141 Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN BRANCH OFFICES SERVICE POINT JAWA (1) JAWA (6) KALIMANTAN (2) Komp. Griya Winangun Permai Blok A No. 1 Jl. Cideng Indah, RT001, RW003, Kertawinangun Kedawung, Kab. Cirebon, Jawa Barat Jl Raya Sedati No. 101 Sidoarjo 61254, Surabaya Jawa Timur Perum Margahayu Margahayu Raya Barat Blok Q2 No.3, RT 03/10 Kel. Sekejati, Kec. Buah Batu, Bandung, Jawa Barat Jl. MT Haryono Dalam No. 48 Kel. Gunung Bahagia, Balikpapan Kalimantan Timur Jl. Ahmad Yani KM 15 RT 023, Kel. Gambut, Kec. Gambut, Kab. Banjar Kalimantan Selatan SUMATERA (1) Jl. RE. Martadinata LRG No. 02 RT 15, Kel. 2-Ilir, Kec.2 Ilir, Palembang Sumatera Selatan Jl. Raya Semeru No.60 Semarang, Jawa Tengah Dusun Kaliwingko RT 04, RW 09, Madegondo Grogol, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah Jl. Kakap No. 8 Kavling Blok C RT 16/09, Kel. Taman Baru, Kec. Citangkil Cilegon, Banten Jl. Alpaka 37 Malang, Jawa Timur 142 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis BALI (1) Jl. Singasari GG. Kutilang No. 3 Denpasar, Bali SUMATERA (9) Jl. Geureute No.2 Blower, Banda Aceh, Aceh Perumnas Helvetia Medan Jl. Helvetia Raya No. 249, Kec. Medan Helvetia Sumatera Utara 20124 Jl. Wisma Bunda No. 8B Kalumbuk, Kuranji, Padang Sumatera Barat Jl. Fajar I RT 002, RW 012 Kel. Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau Komplek Beverly Park Extention Blok L2, No. 11 Kel. Belian, Batam Center, Batam Kepulauan Riau Jl. Penyengat Rendah RT 11 Kel. Penyengat Rendah, Kec. Telanai Pura Kota Jambi, Jambi Jl. Sapta Marga Lrg. Pinang RT 04/8 No. 17 Kel. Bukit Sangkal, Kec. Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan 30114 Jl. Kemas RT07 RW.02 Lingkungan Mandala No. 111 Tanjung Enim, Sumatera Selatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data KALIMANTAN (5) Jl. Pangeran Notokusuma GG. Selamat Bersama No. 28 Pontianak Selatan, Kota Pontianak Kalimantan Barat C/O Mess PT. KHL Site Sebuku, Nunukan Kalimantan Timur C/O Mess PT. Adindo Sebakis, Nunukan Kalimantan Timur C/O Mess PT. KHL Ds. Sumber Sari, Kab. Kutai Barat Kalimantan Timur Jl. Cendana RT 10, RW 05 No. 20 Kel. Anggana, Kec. Anggana Kutai, Kartanegara Samarinda, Kalimantan Timur Jl. H. Mahat Kasan Simpang Gatot Subroto VI RT 35 No. 9 Banjarmasin, Kalimantan Selatan SULAWESI (2) Lembah Nyiur Kairagi Mas Blok NA/V9 Jl. Almaramis Kampung Kayuwatu, Kel. Kairagi II Kec. Mapanget, Manado, Sulawesi Utara Jl. Borong Raya Komplek Prima Griya - Panakkukang Blok C No. 6 Kel. Antang, Kec. Manggala, Makassar Sulawesi Selatan Jl. Palapa V/C No. 23 Labuhan Ratu, Kedaton Lampung 35142 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 143 Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN BRANCH OFFICES JAWA (21) Komplek Graha Elok Mas No. 79 Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok G/1 Jakarta Pusat Komplek Pertokoan Sutera Niaga II Perumahan Alam Sutera Jl. Sutera Niaga II No. 20, Serpong Tangerang, Banten Jl. Lele XI No. 202 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan Jawa Barat Jl. Raya Tajur No. 87 Bogor, Jawa Barat Jl. Margonda Raya No.250 C Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Kota Depok Jawa Barat Jl. Buah Batu No. 249 Turangga-Lengkong, Bandung, Jawa Barat Jl. BKR No.36 A. RT.05/RW.05 Kel. Cijagra, Kec. Lengkong, Jawa Barat Jl. Tuparev No. 22A Cirebon, Jawa Barat 144 Jl. Honggowongso Barat No.111D Solo, Jawa Tengah Jl. Gerilya Ruko No. 6 Kel. Teluk, Kec. Purwokerto Selatan Kab. Banyumas, Jawa Tengah Jl. P. Diponegoro No. 9 Yogyakarta Ruko Mega Galaxy Jl. Kertajaya Indah Timur 16 C No. 3 Surabaya, Jawa Timur Landmark Modern Shophouse No. A-16 Jl. Indragiri, Indragiri, Surabaya, Jawa Timur Jl. Letjend. Sutoyo 50A Malang, Jawa Timur Jl. Kilisuci No. 79C Kediri, Jawa Timur Jl. Soekarno Hatta No. 114A Kel. Pilang, Kec. Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur BALI (1) Jl. Gatot Subroto Tengah No. 228B Denpasar, Bali SUMATERA (16) Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 47 Banda Aceh, Aceh Jl. Haji Zaenal Mustofa No. 376 Kel. Tugujaya, Kec. Cihideung Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat Kompleks Taman Multatuli Indah, Blok CC, No. 38 Medan, Sumatera Utara Jl. Surokunto No. 45, RT 03, RW 01 Kel. Adiarsa Timur, Kec. Karawang Timur Kab. Karawang, Jawa Barat Komplek Megaland Nomor 9A Jl. Sang Nawaluh, Pematang Siantar Sumatera Utara Jl. Raya Sukaraja No. 150, RT 03, RW 01 Desa Pasirhalang, Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi, Jawa Barat Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 50 D Labuhan Batu, Rantauprapat Sumatera Utara Jl. Majapahit No.65 B Kel. Pandean, Kec. Gayamsari, Semarang Jawa Tengah Jl. Diponegoro No. 17 B2 Padang, Sumatera Barat Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Jl. Raya Jambu Air No. 112 Jorong Jambu Air Nagari Taluak IV Suku Kec. Banuhampu Sungai Puar, Kab. Agam Sumatera Barat Jl. Jenderal Sudirman No. 174C Pekanbaru, Riau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Jl. Jendral Sudirman No. 4A Samarinda, Kalimantan Timur Jl. Pangeran Diponegoro Kel. Gunung Panjang, Kec. Tanjung Redep Kab. Berau, Kalimantan Timur Jl. HR Soebrantas, Panam KM 12 Kel. Simpang Baru, Kec. Tampan Kota Pekanbaru Riau Jl. Kapten Mulyon, RT 44, RW 08 Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Jl. Hang Tuah, RT 04, RW 12 Kel. Duri Barat, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, Riau Jl. Ahmad Yani KM 4,5 No. 28 Banjarmasin, Kalimantan Selatan Jl. Jenderal Sudirman No. 26, RT 002, RW 10 Kel. Ujungbatu, Kec. Ujungbatu Kab. Rokan Hulu, Riau SULAWESI (6) Jl. Jenderal Sudirman No. 166, RT 055, RW 003 Desa Candi Rejo, Kel. Air Molek, Kec. Pasir Penyu Kab. Indragiri Hulu, Riau Jl. Sultan Agung No. 92 Murni-Telanaipura, Jambi Jl. Mayor Jenderal Sutoyo No. 19-20, RT 19, RW 02 Kel. Tanah Patah, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu, Bengkulu Komplek Perumahan Willa Bangka ASRI Bangka Tengah, Pangkal Pinang Bangka Belitung Komplek Ruko Graha Maju Blok B1 No. 510 dan B2 No. 511 Jl. Mayor HM Rasyad Nawawi, Palembang, Sumatera Selatan Jl. Pangeran Antasari No. 165E Bandar Lampung, Lampung KALIMANTAN (6) Komplek Sentral Bisnis Mega Mall Blok AA 12A Jl. Achmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat Data Perusahaan Corporate Data Ruko Mega Mas Jl. Piere Tendean (Boulevard) Blok E No. 4 Manado, Sulawesi Utara Jl. Ki Maja Kel. Besusu Barat, Kec. Palu Timur, Kota Palu Sulawesi Tengah Komplek Ruko Senopati Land Blok A No. 19 Jl. Brigjen M. Yunus, Kel. Bende, Kec. Kadia Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Jl. Metro Latimojong No. C23 Makassar, Sulawesi Selatan Jl. Durian Kel. lagaligo, Kec. Wara, Kota Palopo Sulawesi Selatan Kompleks Gorontalo Business Centre Blok C-9 Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Limba U II, Kec. Kota Selatan, Kota Gorontalo, Gorontalo NUSA TENGGARA (1) Jl. Anak Agung Gede Ngurah RT 02, Lingkungan AbianTubuh Utara Kel. Cakranegara Selatan Baru, Kec. Cakranegara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat Jl. Jendral Sudirman No. 33A Balikpapan, Kalimantan Timur Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 145 Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN BRANCH OFFICES Jl. Panglima Sudirman No. 88 Pasuruan, Jawa Timur JAWA (20) Jl. Raya Kebayoran Lama No. 2B RT 001/013, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama Kota Administrasi Jakarta Selatan Jl. Pertanian Selatan No. 11-12 RT 011, RW 003 Kel. Klender, Kec. Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur Ruko Sutera Niaga I No. 23, RT 003/003 Kel. Pakulonan, Kec. Serpong Utara Kota Tangerang Selatan, Banten Jl. Teuku Umar Nomor 49 Bojonegoro, Jawa Timur Jl. Panglima Sudirman Nomor 415-417 Ruko Blok C, Probolinggo, Jawa Timur Jl. Kawi 37/D8 Ds. Cepokomulyo, Kec. Kepanjen Kab. Malang, Jawa Timur Jl. Mastrip No. 36 Kel. Pare, Kec. Pare, Kab. Kediri Jawa Timur Jl. KH. Sholeh Iskandar, RT 05, RW 03 Kel. Kedung Badak, Kec. Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat Jl. Kendang Sari Tenggilis Tahap III Blok G Kav. No. 33 Surabaya, Jawa Timur Komplek Pertokoan Taman Jenggolo Blok C No. 9 Jl. Kyai Haji Mukmin, Sidoarjo, Jawa Timur Komp. Ruko Taman Dayu Pandaan Sentral Business Distrik Blok H 1 No. 5 Jl. Raya Surabaya-Malang KM 48, Ds. Karangjati, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan Jawa Timur BALI (4) Jl. Raden Ajeng Kartini No. 236 C-3 Gresik, Jawa Timur Pusat Pertokoan dan Perkantoran Teuku Umar Investama Blok 19C Jl. Teuku Umar No. 123, Denpasar, Bali Jl. Mojopahit No. 349B Mojokerto, Jawa Timur Jl. Pahlawan No. 25B Tabanan, Bali Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 58 Malang, Jawa Timur Jl. Patih Jelantik No. 92 Lingkungan Kelod Kauh, Kel. Beng, Kec. Gianyar Kab. Gianyar, Bali Jl. Pahlawan No. 93-95 Madiun, Jawa Timur Jl. Pahlawan No. 30 Tulungagung, Jawa Timur Jl. Brawijaya No. 29 Kediri, Jawa Timur Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 9 Blitar, Jawa Timur Jl. Ahmad Yani No. 194 Singaraja, Bali SUMATERA (1) Jl. Teuku Amir Hamzah No. 34 A-B Medan, Sumatera Utara SULAWESI (1) Jl. Basuki Rahmat No. 62 Ruko 3, Palu, Sulawesi Tengah Komp. Mutiara Plaza Jl. Diponegoro Kav. 42-45 Jember, Jawa Timur 146 Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance NUSA TENGGARA (9) JAWA (5) Komp. Pertokoan Pancor Jl. PB. Sudirman Blok D No. 49, Pancor, Selong Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Wisma Monex Lt. 9, Suite 9F Jl. Asia Afrika No. 133-137, Bandung 40112 Jawa Barat Jl. Rinjani No. 38 Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Wisma HASBC Suite 508 Jl. Gajah Mada No. 135, Semarang 50134 Jawa Tengah Jl. Pejanggik No. 30D Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat Jl. Raya Tanjung Desa Sokong Dusun Prawira, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara Nusa Tenggara Barat Jl. Gajah Mada No. 9 Lingkungan Karara, Kel. Monggonao, Kec. Mpunda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat Data Perusahaan Corporate Data Jl. Pakuan No. 23 Bogor 16143, Jawa Barat Gedung Andhika Plaza Lt. 3 Ruang VIIA Jl. Simpang Dukuh No. 38-40 Surabaya 60275, Jawa Timur Jl. Basuki Rachmat No. 71-73 Malang, Jawa Timur BALI (1) Jl. W. J. Lalamentik No. 70 Kupang, Nusa Tenggara Timur Jl. Gajah Mada (depan Hotel Bahagia 2) Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur Jl. Gatot Subroto Tengah No. 288B Lt. 3 Denpasar 80239, Bali SUMATERA (2) Jl. Yos Sudarso No. 40 Waingapu Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Komplek Serdang Permai Jl. Prof H.M.Yamin SH No. 9 Medan 20234, Sumatera Utara Jl.A.Yani No.90, Waikabubak Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur Jl. Jend. Sudirman No. 180A Pekanbaru, Riau 28288 SULAWESI (1) Gedung Fajar Graha Pena Lt. 11 Kav. 11-12 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar 90243 Sulawesi Selatan Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 147 Singkatan yang Digunakan pada Laporan Tahunan ini Abbreviations that Apply to this Annual Report 148 Dalam laporan tahunan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, In this annual report, unless otherwise specified “we”, “us”, “kami” dan “Grup” berarti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan “our” and “Group” refer to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk anak perusahaan terkonsolidasi dan “MPM” dan “Perseroan” and its consolidated subsidiaries and “MPM” and “Company” berarti hanya PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. refer to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk only. Pada laporan tahun ini: In this annual report: 2W Kendaraan roda-2 dan sepeda motor 2W 2-wheelers and motorcycles 4W Kendaraan roda-4 dan mobil 4W 4-wheelers and cars Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor BAE Biro Administrasi Efek BAE Securities Administration Bureau or Share Registrar BAPEPAM-LK Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency BEI/IDX Bursa Efek Indonesia BEI/IDX Indonesia Stock Exchange BOC Dewan Komisaris BOC Board of Commissioners BOD Direksi BOD Board of Directors CIA Internal Audit Perusahaan CIA Corporate Internal Audit CPM Corporate Policy Manual CPM Corporate Policy Manual CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR Corporate Social Responsibility DDM Due Diligence Meeting DDM Due Diligence Meeting DSS PT Dayakarsa Solusi Sejahtera DSS PT Dayakarsa Solusi Sejahtera EOC Employer of Choice EOC Employer of Choice Federal Oil Merk oli pelumas sepeda motor kami Federal Oil Our motorcycle lubricant brand FKT PT Federal Karyatama FKT PT Federal Karyatama FOB Free On Board FOB Free On Board GCG Tata Kelola Perusahaan yang Baik GCG Good Corporate Governance GDP/PDB Produk Domestik Bruto GDP/PDB Gross Domestic Product GML PT Grahamitra Lestarijaya GML PT Grahamitra Lestarijaya HR/SDM Sumber Daya Manusia HR/SDM Human Resource HSE Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan HSE Health, Safety, and Environment IPO Penawaran Umum Perdana IPO Initial Public Offering IR Hubungan Investor IR Investor Relations ISAK Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK Interpretations of Financial Accounting Standards JACCS JACCS Co. Ltd. JACCS JACCS Co. Ltd. JV Usaha Patungan JV Joint Venture KAP/PAF Kantor Akuntan Publik KAP/PAF Public Accounting Firm KNKG Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG Komite Nasional Kebijakan Governance Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM Pembuka Introduction Laporan Bisnis Business Report Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Data Perusahaan Corporate Data KPPU Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU Komisi Pengawas Persaingan Usaha KSEI PT Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI Indonesian Central Securities Depository LSTC Life Skill Training Centre LSTC Life Skill Training Centre M/S Pangsa pasar M/S Market Share MPMAuto PT Mitra Pinasthika Mustika Auto MPMAuto PT Mitra Pinasthika Mustika Auto MPMFinance PT Mitra Pinasthika Mustika Finance MPMFinance PT Mitra Pinasthika Mustika Finance MPMInsurance PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika MPMInsurance PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika MPMMotor Divisi kami yang mengoperasikan usaha ritel sepeda motor MPMMotor Division that operates our motorcycle retail business MPMRent PT Mitra Pinasthika Mustika Rent MPMRent PT Mitra Pinasthika Mustika Rent MPM OTO PT Mitra Pinasthika Mustika OTO, anak perusahaan MPMRent yang bergerak di bidang usaha penjualan mobil sekunder MPM OTO PT Mitra Pinasthika Mustika OTO, MPMRent’s subsidiary for secondary car sales MSCI Morgan Stanley Capital International MSCI Morgan Stanley Capital International Mulia PT Mitra Pinasthika Mulia Mulia PT Mitra Pinasthika Mulia NMDI PT Nissan Motor Distributor Indonesia NMDI PT Nissan Motor Distributor Indonesia NMI PT Nissan Motor Indonesia NMI PT Nissan Motor Indonesia NRC Komite Nominasi dan Remunerasi NRC Nomination and Remuneration Committee OJK Otoritas Jasa Keuangan OJK Financial Services Authority PSAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK Statements of Financial Accounting Standards ROA Total Laba-rugi Komprehensif terhadap Aset ROA Return on Assets ROE Total Laba-rugi Komprehensif terhadap Ekuitas ROE Return on Equity RUPSLB/EGMS Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB/EGMS Extraordinary General Meetings of Shareholders SAF PT Sasana Artha Finance SAF PT Sasana Artha Finance SAK PT Surya Anugerah Kencana SAK PT Surya Anugerah Kencana TI/IT Teknologi Informasi TI/IT Information Technology T&O Teknologi & Operasi T&O Teknologi & Operasi UAI Unit Audit Internal UAI Internal Audit Unit YMPM Yayasan Mitra Pinasthika Mustika YMPM Mitra Pinasthika Mustika Foundation Selain itu, dalam laporan tahunan ini, kecuali dinyatakan secara In addition, in this annual report, unless otherwise specified or khusus atau konteksnya ditentukan berbeda, semua referensi the context otherwise requires, all references to “Indonesia” untuk “Indonesia” adalah referensi untuk Republik Indonesia. are references to the Republic of Indonesia. All references Semua referensi “Pemerintah” adalah referensi untuk to the “Government” herein are references to the central Pemerintahan Pusat Indonesia. Semua referensi mengenai Government of Indonesia. All references to “United States” or “Amerika Serikat” atau “A.S.” di sini adalah Amerika Serikat. “U.S.” herein are to the United States of America. All references Semua referensi untuk “Rupiah” dan “Rp” di sini adalah mata to “Rupiah” and “Rp” herein are to the lawful currency of uang resmi Indonesia dan semua referensi untuk “dollar A.S.” Indonesia and all references to “U.S. dollars” or “USD” herein atau “USD” di sini berarti mata uang resmi Amerika Serikat. are to the lawful currency of the United States of America. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 149 Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement of Annual Report 2013 Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We, the undersigned, declared that all information in this Annual Report of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk year 2013 has been disclosed in a complete manner and are fully responsible for the accuracy of the content of this annual report. This is our declaration, which has been made truthfully. Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman Kwik Ing Hie Wakil Komisaris Utama Vice Chairman Danny Walla Tossin Himawan Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Istama Tatang Siddharta Simon Halim Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Koji Shima Direktur Utama President Director Troy Parwata Direktur Keuangan Finance Director 150 Titien Supeno Direktur Sumber Daya Manusia Human Resource Director Agung Kusumo Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Corporate Planning and Business Development Director Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM LAPORAN KEUANGAN Financial Report Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM 151 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan/ Consolidated Financial Statements 31 Desember/December 2013 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha: Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Piutang non-usaha: Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Catatan/ Notes 5 6 535.599 1.191.806) 214.468) ) 18.333) 357.576) 8 1.917.630 1.601.290) 9 584.024 483.223) 34 192.161 356.860 36.714 114.207 4.873.278 7.500) 111.205) 176.904) 36.898) 62.957) 4.262.160) 7,34 7 10 TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Investasi pada entitas asosiasi Deposit jaminan Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan Aset pajak tangguhan Aset tetap, neto Goodwill Aset takberwujud lainnya Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET 31 Desember/December 2013 2012 1.102.749 33.334 ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables: Related party Third parties Consumer financing receivables from third parties Finance lease receivables from third parties Non-trade receivables: Related party Third parties Inventories Prepaid value added tax Other prepayments TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Consumer financing receivables from third parties Finance lease receivables from third parties Investments in associates Guarantee deposits Refundable income tax Deferred tax assets Fixed assets, net Goodwill Other intangible assets Other non-current assets 8 1.400.216 1.243.487) 9 12 13 521.643 39.323 448.616 6.327 31.869 2.643.746 1.140.360 36.561 78.306 6.346.967 448.766) 35.680) 318.583) 4.979) 19.498) 1.772.208) 857.633) 48.748) 58.322) 4.807.904) TOTAL NON-CURRENT ASSETS 11.220.245 9.070.064) TOTAL ASSETS 11 14 15a 15b Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements. 4 4 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha ke pihak ketiga Utang lainnya Utang pajak Beban akrual Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun Catatan/ Notes 16 17 18 11 19 20 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Obligasi konversi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal 2013: Rp 500 (Rupiah penuh) dan 2012: Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham: Modal dasar: 2013: 10.000.000.000 saham dan 2012: 2.500.000 saham Modal ditempatkan dan disetor: 2013: 4.462.963.276 saham dan 2012: 1.287.000 saham Tambahan modal disetor Saham tresuri Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 20 21 22 11 23 24 23 33 26 31 Desember/December 2013 2012 LIABILITIES AND EQUITY 514.634) 697.096) 277.065) 87.203) 114.024) 97.805 647.618 184.154 102.756 62.056 2.788.365) 2.789.196 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables to third parties Other payables Tax payables Accrued expenses Current maturities of long-term borrowings 3.883.585 TOTAL CURRENT LIABILITIES 2.240.044 1.010.000 61.890 37.341 3.349.275 NON-CURRENT LIABILITIES Long-term borrowings, net of current maturities Convertible bonds Employee benefits liabilities Deferred tax liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 4.478.387) 2.235.542) -) 83.894) 27.848) 2.347.284) 2.231.482) 1.466.851) (129.470) (319.377) 894.759) 4.144.245) 250.329) 4.394.574) 11.220.245) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. EQUITY Share capital at par value of 2013: Rp 500 (whole Rupiah) and 2012: Rp 1,000,000 (whole Rupiah) per share: Authorized capital: 2013: 10,000,000,000 shares and 2012: 2,500,000 shares Issued and paid-up capital: 2013: 4,462,963,276 shares and 1.287.000 2012: 1,287,000 shares Additional paid-in capital Treasury stocks (78.101) Other equity components 370.900 Retained earnings Equity attributable to owners of 1.579.799 the Company 257.405 Non-controlling interests 1.837.204 TOTAL EQUITY 9.070.064 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements. 5 5 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) Operasi yang dilanjutkan Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Catatan/ Notes 27 28 Laba bruto Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya 29 30 Laba usaha Pendapatan keuangan Biaya keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan 11 Laba neto dari operasi yang dilanjutkan Laba neto dari operasi yang dihentikan Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2013 2012 13.878.602) (11.854.831) 10.776.919) (9.158.704) Continuing operations Net revenues Cost of revenues 2.023.771) 1.618.215) Gross profit (1.171.596) 53.594) (4.747) (919.111) 49.645) (2.674) Operating expenses Other income Other expenses 901.022) 746.075) Operating profit 68.819) (208.183) 4.348) 29.807) (201.395) 4.405) Finance income Finance costs Share of profit of associates 766.006) 578.892) Profit before income tax (201.994) (173.963) Income tax expense 564.012) 404.929) Net profit from continuing operations -) 1.037) Net profit from discontinued operations 564.012) 405.966) Profit for the year 35 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja Lainnya Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak 1.063) 1.725) (488) 5.479) (757) (1.492) 2.300) 3.230) Other comprehensive income: Actuarial gain arising from employee benefits program Others Corresponding income tax Other comprehensive income after tax Total laba-rugi komprehensif tahun berjalan 566.312) 409.196) Total comprehensive income for the year 526.490) 37.522) 564.012) 373.535) 32.431) 405.966) Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total laba-rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Laba per saham (Rupiah penuh): Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan 528.644) 37.668) 566.312) 32 157) -) 374.611) 34.585) 409.196) 157*) -) ) Profit attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests Earning per share (whole Rupiah): From continuing operations From discontinued operations * Dinyatakan kembali. Lihat Catatan 32. * Restated. See note 32. Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements. 6 6 1.287.000 - - (39.942) 12.958) (8.266) (78.101) -) -) 1.076) -) -) (43.927) ) -) -) (43.927) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Saldo per 31 Desember 2012 32 34 4 Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian Pelepasan operasi yang dihentikan Lainnya Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Akuisisi entitas anak dan kepentingan nonpengendalinya - 637.000 - 23 25 650.000 650.000 Modal saham/ Share capital 3i Laba-rugi komprehensif tahun berjalan Dividen kas Pengakuan kerugian aktuarial yang sebelumnya tidak diakui, neto setelah pajak Saldo per 1 Januari 2012 Penyetoran modal saham oleh: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Saldo per 31 Desember 2011 Catatan/ Notes - - - - - - - (39.942) 12.958) (8.266) 1.579.799) -) -) 374.611) (228.810) 637.000) -) (9.499) 832.248) 841.747) Jumlah/ Total (39.322) (15.395) -) 257.405) 19.653) (33.484) 34.585) -) -) 230.436) -) 60.932) 60.932) Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests (79.264) (2.437) (8.266) 1.837.204) 19.653) (33.484) 409.196) (228.810) 637.000) 230.436) (9.499) 893.180) 902.679) Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as of 31 December 2012 Recognition of previously unrecognized actuarial losses, net of tax Balance as of 1 January 2012 Share capital payments by: Owners of the Company Non-controlling interests Comprehensive income for the year .Cash dividends Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Acquisition of subsidiaries and their non-controlling interests Acquisition of non-controlling interests without a change in control Disposal of discontinued operations Others Balance as of 31 December 2011 7 See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. -) -) -) 370.900) -) -) 373.535) (228.810) -) -) (9.499) 226.175) 235.674) Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Komponen ekuitas lainnya/ Telah ditentukan Belum ditentukan Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ components Appropriated Unappropriated LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES 7 485.000 437.167 22.315 2.231.482 - 32 1b 21 23 23 22 - 970.000) 572.833) 44.630) -) -) (120.612) -) 1.466.851) -) -) -) - 4 -) -) - 1.287.000 -) -) -) (129.470) -) -) -) (129.470) -) -) -) -) -) -) -) -) -) 10.908) -) 4.324) (319.377) (257.801) -) -) 1.293) (78.101) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian. Saldo per 31 Desember 2013 Penerbitan saham biasa terkait: Penawaran umum saham perdana Konversi obligasi konversi Hak pembelian saham Saham tresuri Kompensasi berbasis saham Biaya penerbitan saham Lainnya Akuisisi entitas anak dan kepentingan nonpengendalinya Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian Laba-rugi komprehensif tahun berjalan Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Saldo per 31 Desember 2012 Catatan/ Notes Modal saham/ Share capital -) -) -) -) -) -) (3.492) 894.759) -) -) - 527.351) 370.900) 1.455.000) 1.010.000) 66.945) (129.470) 10.908) (120.612) 832) 4.144.245) (257.801) -) -) 528.644) 1.579.799) Jumlah/ Total -) -) -) -) -) -) 2) 250.329) (42.199) 3) (2.550) 37.668) 257.405) Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests 1.455.000) 1.010.000) 66.945) (129.470) 10.908) (120.612) 834) 4.394.574) (300.000) 3) (2.550) 566.312) 1.837.204) Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as of 31 December 2013 Comprehensive income for the year Cash dividends distributed by subsidiaries to noncontrolling interests Acquisition of subsidiaries and their non-controlling interests Acquisition of non-controlling interest without a change in control Issuance of ordinary shares related to: Initial public offering Conversion of conventible bonds Right to purchase shares Treasury stocks Share-based compensation Share issuance costs Others Balance as of 31 December 2012 88 See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements. - - - - - - Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Belum modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ Telah ditentukan ditentukan Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2013 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas neto dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Peningkatan bagian kepemilikan pada entitas anak Pelepasan entitas anak Pembentukan entitas anak Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan dari utang bank dan pinjaman Pembayaran utang bank dan pinjaman Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Penerimaan dari penerbitan modal saham Pembayaran biaya penerbitan saham Perolehan saham tresuri Penerimaan dari penerbitan obligasi konversi Pembayaran dividen Kas neto dari aktivitas pendanaan CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: 13.206.916) (11.704.349) 10.321.905) (9.042.189) (463.903) (456.900) 68.819) (208.183) (227.862) 214.538) (508.778) (313.741) 29.807) (201.395) (65.193) 220.416) (1.045.021) 48.035) (699.591) 7.642) (374.935) (1.341.384) (300.000) -) -) (1.671.921) (95.433) 137.244) (60.500) (2.052.022) 5.397.841) (5.298.832) 1.879.640) (637.453) (2.550) 1.521.949) (120.612) (129.470) -) -) 1.368.326) (33.484) 867.436) -) -) 1.010.000) (228.810) 2.857.329) (89.057) 1.025.723) Kas dan setara kas, awal tahun 1.191.806) 166.083) Kas dan setara kas, akhir tahun 1.102.749) 1.191.806) (Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments for other operating activities Cash payments to employees Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax Net cash from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired Increase in ownership interest in subsidiaries Disposal of subsidiaries Formation of subsidiaries Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from bank loans and borrowings Payments of bank loans and borrowings Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Proceeds from issue of share capital Payments of share issuance costs Acquisition of treasury stocks Proceeds from issue of convertible bonds Dividend payments Net cash from financing activities Net (decrease) increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements. 99 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM a. Pendirian dan informasi lain Perseroan a. 1.GENERAL Establishment and other information of the Company PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987; akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C2-7013.HT. 01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987; this deed was approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Pebruari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Pebruari 2013. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013. Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, dan aktivitas pendanaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988. The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, vehicle rental, manufacturing of oil lubricants, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988. Kantor Perseroan beralamat di Menara KEM, lantai 9, Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610. The Company’s office is located at KEM Tower, 9th floor, Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610. Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri. The Company’s majority shareholder, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas. Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 3 Maret 2014. The consolidated financial statements were approved for issuance by management on 3 March 2014. 10 10 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM (Lanjutan) b. Penawaran umum perdana saham Perseroan b. Struktur grup c. Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut: Entitas anak/ Subsidiary Domisili/ Domicile Jenis usaha/ Nature of business Kepemilikan langsung/Direct ownership Jakarta Penyewaan PT Mitra Pinasthika kendaraan/ Mustika Rent Vehicle rental (“MPMR”) The Company’s initial public offering On 20 May 2013, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (whole Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”). The shares were offered at a price of Rp 1,500 (whole Rupiah) per share. Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (Rupiah penuh) per saham. c. 1.GENERAL (Continued) Group structure The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries: Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements 2009 31 Desember/ December 99,99 99,99 2.903.291 4.528.921 Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2013 2012 Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2013 2012 PT Sasana Artha Finance (“SAF”) Jakarta Pembiayaan konsumen/ Consumer financing 1982 31 Desember/ December 60,00 60,00 1.371.570 1.120.671 PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”) Jakarta Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/ Sales of motorcycle and its supporting components 2011 31 Desember/ December 99,99 99,99 1.099.936 821.758 PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”) Jakarta Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring 1994 31 Desember/ December 100,00 100,00 3.396.519 3.034.459 PT Federal Karyatama (“FKT”) Jakarta Pabrikasi dan pengemasan minyak pelumas/ Manufacturing and packaging of oil lubricant 1988 31 Desember/ December 100,00 83,00 407.637 283.944 PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”) Jakarta Asuransi kerugian/ General insurance 2012 31 Desember/ December 55,00 55,00 172.892 117.439 PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”) 1) Tangerang Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/ Sales of four-wheel vehicle and its supporting components 2013 31 Desember/ December 99.99 - 307.639 - 11 11 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM (Lanjutan) c. Struktur grup (Lanjutan) Entitas anak/ Subsidiary Domisili/ Domicile c. Group structure (Continued) Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations Jenis usaha/ Nature of business Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR PT Grahamitra Jakarta Penyewaan 1991 Lestarijaya kendaraan/Vehicle 2) (“GML”) rent PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) 2) Jakarta PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”) Tangerang PT MPM Oto (“MPMO”) PT Dayakarsa Solusi Sejahtera (“DSS”) 3) 1) 2) 1.GENERAL (Continued) Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2013 2012 Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2013 2012 31 Desember/ December 99,99 - 344.342 - Penyewaan kendaraan/Vehicle rent 2000 31 Desember/ December 99,99 - 194.209 - Jasa lelang/Auction services 2013 31 Desember/ December 99,96 99,96 3.946 2.575 Jakarta Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/ General and motor vehicles trading, service and agency 2009 31 Desember/ December 99,79 99,79 3.000 1.667 Tangerang Layanan jasa alih daya/Outsourcing services 2013 31 Desember/ December 100,00 - 104 - 1) Didirikan di tahun 2013 Dikonsolidasi sejak tahun 2013 2) Established in 2013 Consolidated since 2013 Di bulan Juni 2012, Perseroan menjual kepemilikan sahamnya atas PT Indomitra Sedaya (“IMS”), PT Afixkogyo Indonesia (”AFIX”), PT Paramitra Praya Prawatya (“PPP”) dan PT Loka Budi Lubrika (“LBL”) ke PT Mitra Pinasthika Mekar (Catatan 35). In June 2012, the Company sold its share ownership at PT Indomitra Sedaya (“IMS”), PT Afixkogyo Indonesia (”AFIX”), PT Paramitra Praya Prawatya (“PPP”) and PT Loka Budi Lubrika (“LBL”) to PT Mitra Pinasthika Mekar (Note 35). Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut sebagai “Grup”. The Company and its subsidiaries are collectively termed as the “Group”. d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit Perseroan adalah sebagai berikut: 2013 Komisaris Komisaris utama Wakil komisaris utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris independen Komisaris independen Edwin Soeryadjaya Kwik Ing Hie Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim d. Commissioners, employees directors, audit committee and The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee are as follows; 2012 Edwin Soeryadjaya Danny Walla Jani Winata Sandiaga S. Uno Kwik Ing Hie - Commissioners President commissioner Vice president comissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent commissioner Independent commissioner 12 12 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1. UMUM (Lanjutan) d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (Lanjutan) d. Commissioners, directors, employees (Continued) audit committee and 2012 2013 Direksi Direktur utama Direktur (tidak terafiliasi) Direktur (tidak terafiliasi) Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Koji Shima Troy Parwata Titien Supeno Agung Cahyadi Kusumo - Tossin Himawan Troy Parwata Johanes Hermawan Koji Shima Patrick Adhiatmadja Dwi Sugiharto Directors President director Director (non affiliated) Director (non affiliated) Director Director Director Director Director Komite audit Ketua Anggota Anggota Istama Tatang Siddharta Kurniawan Tedjo Simon Halim Kwik Ing Hie Kurniawan Tedjo Andi Esfandiari Audit committee Chairman Member Member Pada tanggal 19 Pebruari 2013, Perseroan menunjuk Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal. On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the head of the Internal Audit Unit. Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki karyawan masing-masing sebanyak 5.339 dan 3.205 karyawan (tidak diaudit). As of 31 December 2013 and 2012, the Group had 5,339 and 3,205 employees (unaudited), respectively. 2. BASIS OF PREPARATION 2. DASAR PENYUSUNAN a. 1.GENERAL (Continued) Pernyataan kepatuhan a. The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines. Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. b. Prinsip konsolidasi Statement of compliance b. Basis of consolidation Laporan keuangan merupakan konsolidasian dari laporan keuangan Perseroan dengan laporan keuangan entitas anak (Catatan 1c). Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan kebijakan operasional. The financial statements represent the consolidation of the financial statements of the Company with the financial statements of its subsidiaries (Note 1c). Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies. Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki. Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company, and are no longer consolidated from the date such control ceases. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak dalam semua hal yang material, kecuali bila dinyatakan lain. The accounting policies adopted in the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated. 13 13 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. BASIS PREPARATION (Continued) 2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) b. Prinsip konsolidasian (Lanjutan) c. b. Basis of consolidation (Continued) Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian. Significant intercompany balances and transactions, including income and expenses, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the consolidated financial statements. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control still existed. Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the consolidated statement of financial position. Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak. Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries. Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan. Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally. Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya. The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and tested for impairment annually. Laporan arus kas c. The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the direct method. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung. d. Dasar pengukuran Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan lain. Statement of cash flows d. Basis of measurement The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated. 14 14 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. BASIS OF PREPARATION (Continued) 2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) e. Mata uang fungsional dan penyajian e. f. g. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi Functional and presentation currency The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat. f. Use of judgments, estimates and assumptions Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut. The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui di periode dimana estimasi tersebut diubah dan periode selanjutnya yang terkena dampaknya. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected. Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian berikut ini: Catatan 11: Pemanfaatan rugi pajak Catatan 15: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill Catatan 22: Pengukuran kewajiban imbalan pasti Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the consolidated financial statements: Note 11: Utilization of tax loss Note 15: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill Note 22: Measurement of defined benefits obligation Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi baru/revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/revisi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut: - PSAK 10 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 16 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 24 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 46 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 50 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 55 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 56 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 60 - ISAK 25 g. New/revised statements and interpretation of accounting standards The new/revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) which were relevant and became effective starting 1 January 2012 are as follows: : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/Effects of Changes in Foreign Exchange Rates : Aset Tetap/Fixed Assets : Imbalan Kerja/Employee Benefits : Pajak Penghasilan/Income Taxes : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and Measurements : Laba per Saham/Earnings per Share : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures : Hak Atas Tanah/Land Usage Rights 15 15 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. BASIS OF PREPARATION (Continued) 2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) g. h. Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi baru/revisi (Lanjutan) g. New/revised statements and interpretation accounting standards (Continued) of Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010), efektif 1 Januari 2012 Grup mengadopsi kebijakan yang mengakui segera keuntungan atau kerugian aktuaria dalam pendapatan komprehensif lain. Sesuai dengan ketentuan transisi, Grup mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria pada tanggal 1 Januari 2012 yang sebelumnya tidak diakui, ke dalam saldo laba. In accordance PSAK 24 (2010 Revision), effective 1 January 2012 the Group adopted the policy to immediately recognize the actuarial gains or losses in the other comprehensive income. In accordance with the transitional provision, the Group recognized the previously unrecognized actuarial gains or losses as of 1 January 2012 to retained earnings. PSAK 60 mengatur beberapa persyaratan pengungkapan baru untuk instrumen keuangan, terutama yang terkait dengan bagian manajemen risiko keuangan. Di tahun 2012, Grup menerapkan secara dini Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60, yang baru akan efektif untuk periode laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2013. PSAK 60 stimulates several new disclosure requirements for financial instruments, especially in the financial risk management section. In 2012, the Group early adopted the Improvement of the Financial Accounting Standard to PSAK 60, which will be effective for the financial year beginning 1 January 2013. Berdasarkan ISAK 25, biaya legal untuk memperoleh tanah dikapitalisasi ke dalam aset tetap (tanah) dan tidak diamortisasi. Jika biaya tersebut sebelumnya dicatat sebagai biaya perolehan tanah yang ditangguhkan, nilai tercatat biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012 harus direklasifikasi ke dalam aset tetap (tanah) secara prospektif. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. ISAK 25 requires the legal cost incurred in transactions to acquire the land be capitalized as fixed assets (land) and is not amortized. If this cost was charges, the carrying amount at 1 January 2012 is required to be reclassified to fixed assets (land) prospectively. Renewal/extension legal cost of the land right, however is recognized as intangible asset and amortized over the shorter of the legal right or economic term of the land. Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup mengadopsi PSAK 38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang mengantikan PSAK 38 (2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Since 1 January 2013, the Group has adopted PSAK 38, Business Combination between Entities under Common Control, which replaces PSAK 38 (2004), Accounting for Restructuring Transactions between Entities under Common Control. PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif h. PSAKs and ISAKs issued but not yet effective Berikut ini adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, dan tidak diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini, namun relevan untuk Grup: The following are summary of PSAKs and ISAKs issued but not yet effective for the year ended 31 December 2013, and have not been applied in preparing these financial statements, but relevant for the Group: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014: Effective starting on or after 1 January 2014: - ISAK 27 ISAK 28 : : Pengalihan Aset dari Pelanggan/Transfer of Assets from Customers Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas/Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments 16 16 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. BASIS OF PREPARATION (Continued) 2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) h. PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif (Lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: - PSAK 1 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 4 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 15 (Revisi 2013/2013 Revision) : : : - PSAK 24 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 65 - PSAK 66 - PSAK 67 : : : : - PSAK 68 : PSAKs and ISAKs issued but not yet effective (Continued) Effective starting on or after 1 January 2015: Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in Associates and Joint Ventures Imbalan Kerja/Employee Benefits Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements Pengaturan Bersama/Joint Arrangements Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure of Interests in Other Entities Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement Saat ini Grup sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya. 3. h. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Currently, Group is evaluating and has not determined any impact of these issued PSAK and ISAK to the consolidated financial statements. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi penting dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan konsolidasian ini. The significant accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated financial statements. a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Grup. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. b. Instrumen keuangan Cash is a payment instrument that is readily available to finance the general activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term, and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value. b. Financial instruments Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan berdasarkan sifat dan tujuannya ke dalam kategori berikut: The Group classifies the financial assets and liabilities based on their nature and purpose into the following categories: a) a) Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss b) Held to maturity investments c) Loans and receivables d) Available-for-sale financial assets e) Other financial liabilities Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi b) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual e) Liabilitas keuangan lainnya 17 17 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Instrumen keuangan (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued) Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang non-usaha dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”. The Group’s financial assets comprise cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables and guarantee deposits, which are categorized as “Loans and receivables”. Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainnya, beban akrual, pinjaman jangka panjang, dan obligasi konversi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”. Financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued expenses, long-term borrowings, and convertible bonds which are categorized as“Other financial liabilities”. Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan. A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled. Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba atau rugi. Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subesequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortised cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit or loss. 18 18 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Instrumen keuangan (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued) Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut. An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestatsi atas aset dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults. Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif. The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment. Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen yakin bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. The Group determined evidence of impairment for consumer finance receivables and finance lease receivables at a collective level because the management believes that these consumer finance receivables and finance lease receivables have similar credit risk characteristics. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss. 19 19 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Instrumen keuangan (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued) Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Grup menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai. In assessing collective impairment, the Group uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan lainnya diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Financial liabilities that are categorized as other financial liabilities are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan disajikan neto dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut diselesaikan secara simultan. Financial assets and financial liabilities are offset and presented net in the consolidated statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously. c. Pengakuan pendapatan Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan kemungkinan pengembalian barang dapat diukur secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan diakui. c. Recognition of revenue Revenue from the sales of goods is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence exists that significant risks and rewards of ownership have been significantly transferred to the buyer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be estimated reliably, and there is no continuing management involvement with the goods. If it is probable that discounts will be granted and the amount can be measured reliably, the discount is recognized as a reduction of revenue when the sales are recognized. 20 20 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Pengakuan pendapatan (Lanjutan) Pengakuan pendapatan atas sewa operasi dan sewa pembiayaan dibahas di Catatan 3o, sedangkan pengakuan pendapatan atas pembiayaan konsumen dibahas di Catatan 3n. d. Penilaian persediaan 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Recognition of revenue (Continued) Revenue recognition for operating lease and finance lease is discussed in Note 3o, while revenue recognition for consumer financing is discussed in Note 3n. d. Inventory valuation Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-firstout, dan termasuk biaya perolehan persediaan, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Dalam hal persediaan yang diproses dan barang dalam pengolahan, biayanya termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi. Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. In the case of manufactured inventories and work in process, cost includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. e. Investasi pada entitas asosiasi e. Investments in associates Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak memiliki pengendalian atau pengendalian bersama, atas kebijakan finansial dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat Grup memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas asosiasi. Associates are those entities in which the Group has significant influence, but not control or joint control, over the entities’ financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Group holds between 20 and 50 percent of the voting power of the associate. Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi, jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol, dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas nama entitas asosiasi. Investments in associates are accounted for using the equity method and are recognized initially at cost. When the Group’s share of losses exceeds the interests in an equity-accounted associate, the carrying amount of that interests is reduced to nil, and the recognition of further losses is discountinued except to the extent that the Group has an obligation, or has made payments, on behalf of the associate. 21 21 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Aset tetap f. Fixed assets Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi. Land is presented at acquisition cost (including legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not amortized. Sebelum 1 Januari 2012, biaya legal untuk memperoleh tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hukum hak atau umur ekonomis tanah terkait, mana yang lebih pendek, menggunakan metode garis lurus. Sejak 1 Januari 2012, nilai tercatat biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke tanah secara prospektif sesuai dengan ISAK 25, Hak Atas Tanah. Prior to 1 January 2012, legal costs incurred in acquiring land are deferred and amortized over the shorter of the legal or economic terms of the related land using the straight-line method. Since 1 January 2012, the carrying amount of such cost as of 1 January 2012 is reclassified to land prospectively to conform with ISAK 25, Land Usage Rights. Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset berikut: Fixed assets other than land are measured using cost model, i.e. initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed from the month such assets are ready to be used using the straight-line method over the following estimated useful lives of the assets: Tahun/Years Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana 20 – 25 12 5–8 4–8 3–5 3–8 Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when that asset under construction is completed and ready for its intended use. Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan. Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are acquired or their constructions are completed and ready for use. 22 22 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Aset tetap (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Fixed assets (Continued) Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan; sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi diakui di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Normal maintenance expenses are charged to the current year consolidated statement of comprehensive income; while renovation, betterments, and expansion that increase the useful live or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets that are no longer utilized or sold are removed from fixed assets, and the gains or losses are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif. The useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. g. Aset tak berwujud dan goodwill g. Intangible assets and goodwill Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill, lihat Catatan 3l. Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is presented as intangible assets. For the measurement of goodwill at initial recognition, see Note 3l. Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi tersebut. Subsequently, goodwill is measured at costs less accumulated impairment losses. In respect of investments in associates, the carrying amount of goodwill is included in the carrying amount of the investment and any impairment loss is allocated to the carrying amount of the equity accounted investee as a whole. Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan dengan pelanggan, dan ijin perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. The acquired other intangible assets, which comprise customer contracts, customer relationships, and computer software licenses, have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun. Amortization is recognized in profit or loss on straightline basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Group’s acquired intangible assets is 5 years. 23 23 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset takberwujud dan goodwill (Lanjutan) g. Intangible assets and goodwill (Continued) Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika pengeluaran tersebut meningkatkan manfaat ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan. Pengeluaran lainnya, termasuk pengeluaran atas goodwill dan merek yang dihasilkan secara internal, diakui di laba rugi pada saat terjadi. Subsequent expenditures are capitalized only when they increase the future economic benefits embodied in the specific asset to which they relate. All other expenditures, including expenditures on internally generated goodwill and brands, are recognised in profit or loss as incurred. Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui hak atas tanah, yang mana diamortisasi atas dasar garis lurus selama jangka waktu hak tersebut (5 tahun). Intangible assets also include deferred legal costs incurred in transcations to renew land rights, which are amortized on a straight-line basis over the usage term of the rights (5 years). h. Penurunan goodwill nilai aset non-keuangan kecuali h. Impairment of non-financial assets except goodwill Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset non-keuangan tersebut diestimasi. At each reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the recoverable amount of the non-financial asset is estimated. Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba rugi. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in profit or loss. Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya. Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas tersebut. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the greater of its fair value less cost to sell and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset or cash-generating unit. 24 24 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) h. Penurunan nilai aset goodwill (Lanjutan) non-keuangan kecuali h. Impairment of non-financial assets except goodwill (Continued) Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak diakui. Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset or cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3b. Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3b. i. Imbalan kerja i. Employment benefits Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan menggunakan metode projected unit credit. The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary, using the projected unit credit method. Jika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan karyawan pada masa lalu tercermin dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa vesting rata-rata. Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian. When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income. Efektif 1 Januari 2012, Grup mengakui segera keuntungan dan kerugian aktuaria ke pendapatan komprehensif lainnya. Effective 1 January 2012, the Group immediately recognizes the actuarial gains or losses in other comprehensive income. 25 25 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i. Imbalan kerja (Lanjutan) i. Employment benefits (Continued) Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadi. The net obligation in respect of long-term employee benefits other than post-employment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. Any actuarial gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the period in which they arise. Kompensasi berbasis saham Share-based compensations Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas, selama periode sampai dengan karyawan berhak tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang diakui sebagai beban disesuaikan untuk merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi, sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui adalah suatu beban yang didasarkan pada kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja bukan-pasar terkait pada saat tanggal ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi berbasis saham dengan kondisi non-vesting, nilai wajar saat tanggal pemberiannya diukur untuk merefleksikan kondisi tersebut dan tidak terdapat penyesuaian atas selisih antara hasil yang diharapkan dan aktualnya. The grant-date fair value of share-based compensation granted to employees is recognized as an employee expense, with a corresponding change in equity, over the period that the employees become unconditionally entitled to the compensation. The amount recognized as an expense is adjusted to reflect the compensations for which the related service and non-market performance conditions are expected to be met, such that the amount ultimately recognized as an expense is based on the compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For share-based compensations with non-vesting conditions, the respective grant-date fair value is measured to reflect such conditions and there is no true-up for differences between expected and actual outcomes. j. Premi yang belum merupakan pendapatan j. Unearned premiums Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi pendapatan premi yang diterima atau yang akan diterima terkait dengan risiko yang masih dipertanggungkan pada tanggal pelaporan. Cadangan ini diakui pada saat kontrak diakui dan premi dikenakan kepada pelanggan, dan dicatat sebagai pendapatan premi selama jangka waktu kontrak sesuai dengan pola pertanggungan asuransi yang diatur dalam kontrak. The unearned premiums represents that portion of premiums received or receivable that relates to risks that have not yet expired at the reporting date. The reserve is recognized when contracts are entered into and premiums are charged, and is brought to account as premium income over the term of the contract in accordance with the pattern of insurance cover provided under the contract. Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah risiko yang masih dipertanggungkan dan melakukan tes kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah klaim yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi yang belum merupakan pendapatan. Perhitungan ini menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi setelah memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan yang dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis asuransi kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan bahwa nilai tercatat premi yang belum merupakan pendapatan tidak mencukupi, kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi dengan membentuk cadangan untuk kekurangan premi. At each reporting date, the Company reviews its unexpired risk and performs a liability adequacy test to determine whether there is any overall excess of expected claims over unearned premiums. This calculation uses current estimates of future contractual cash flows after taking account of the investment return expected to arise on assets relating to the relevant non-life insurance technical provisions. If these estimates show that the carrying amount of the unearned premiums is inadequate, the deficiency is recognized in profit or loss by setting up a provision for premium deficiency. 26 26 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) k. Pajak penghasilan k. Income taxes Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan transaksi yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain atau diakui langsung dalam ekuitas. Pajak kini atau pajak tangguhan yang timbul dari pencatatan awal kombinasi bisnis, pengaruh pajaknya dimasukkan dalam pencatatan awal kombinasi bisnis. Income tax expense comprises current and deferred tax. Current and deferred tax are recognized in profit or loss, except when they relate to items that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. Where current tax or deferred tax arises from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination. Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan atau rugi kena pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya. Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or less for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and any adjustment to tax payable in respect or previous years. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax asset and liability are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax asset and liability are presented. 27 27 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis l. Business combination Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke Grup. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangan hak suara potensial yang sekarang dapat dilaksanakan. Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, the date when control is transferred to the Group. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Group takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban operasi. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the non-controlling interest in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in operating expenses. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the acquirer recognizes the resulting gains or losses as profit or loss. Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred to the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (2011 Revision) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured until it is finally settled within equity. 28 28 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan) l. Business combination (Continued) Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil kas tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those cash-generating units. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Where goodwill forms part of a cash-generating units and part of the operation within that cash-generating units is disposed-of, such goodwill is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation, which is measured based on the relative values of the operation disposed-of and the portion of the cash-generating units retained. Sebelum 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali untuk akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali. Sesuai dengan PSAK tersebut, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh Grup maupun entitas individu dalam Grup tersebut. Prior to 1 January 2013, the Group adopted PSAK 38 (2004 Revision), Accounting for Restructuring of Entities under Common Control to account for acquisition or transfer of shares among entities under common control. In accordance with the PSAK, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group. 29 29 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan) l. Business combination (Continued) Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat penyertaan saham pada tanggal efektif dengan nilai pengalihan dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian ekuitas. Since the restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in equity section. Sejak 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, hanya pada kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, Kombinasi Bisnis, baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun entitas yang melepas bisnis. Since 1 January 2013, the Group applies PSAK 38 (2012 Revision), Business Combination between Entities Under Common Control, only in business combination between entities under common control that meets the requirements of business combination under PSAK 22, Business Combination, both for entity acquiring the business and the entity disposing the business. Entitas yang melepas bisnis mengakui selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor. The disposing entity recognizes the difference between consideration received and the carrying amount of the disposed business in equity and presents it in additional paid-in capital caption. Karenanya, sesuai dengan ketentuan transisi, saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali direklasifikasi secara prospektif ke pos tambahan modal disetor di ekuitas, dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Therefore, in accordance with the transitional provision, the balance of difference in value arising from restructuring transactions between entities under common control is reclassified prospectively to additional paid-in capital caption in equity, and subsequently it cannot be recognized as realized profit or loss or reclassified to retained earnings. Selain diatas, tidak terdapat perbedaan prinsip utama dengan PSAK sebelumnya. Other than the above, there is no difference in the primary principles with the previous PSAK. 30 30 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan) l. Business combination (Continued) Operasi yang dihentikan Discontinued operations Operasi yang dihentikan adalah suatu komponen dari bisnis, operasi, dan arus kas yang bisa dipisahkan secara jelas dari komponen lainnya yang mana: Mewakili lini bisnis utama tersendiri atau operasi geografis; Bagian dari suatu rencana terkoordinasi untuk melepaskan suatu lini bisnis tersendiri atau operasi geografis; atau Suatu entitas anak yang diperoleh khusus untuk dijual kembali A discontinued operation is a component of the business, the operations and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the components and which: Represents a separate major line of business or geographical area of operations; Is part of a single coordinated plan to dispose a separate major line of business or geographical area of operations; or Is a subsidiary acquired exclusively with a view to re-sale. Klasifikasi sebagai operasi yang dihentikan terjadi pada saat pelepasan atau pada saat operasi tersebut memenuhi kriteria untuk diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual, bila terjadi lebih dahulu. Classification as a discontinued operation occurs on disposal or when the operation meets the criteria to be classified as held-for-sale, if earlier. Jika suatu operasi diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan, laporan laba-rugi komprehensif pembanding disajikan ulang seolah-olah operasi tersebut telah dihentikan sejak awal periode pembanding. When an operation is classified as a discontinued operation, the comparative statement of comprehensive income is re-presented as if the operation had been discontinued from the start of the comparative period. m. Penjabaran mata uang asing m. Foreign currency translation Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at exchange rates at reporting date. Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan. The foreign exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period, adjusted for effective interest rate and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting period. Aset non keuangan dan liabilitas non keuangan dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Non-monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency that are measured at historical cost are translated using the exchange rate at the date of transaction. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 12.189 (Rupiah penuh) dan Rp 9.670 (Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”). As at 31 December 2013 and 2012, the exchange rates used were Rp 12,189 (whole Rupiah) and Rp 9,670 (whole Rupiah), respectively, for 1 United States Dollar (“US Dollar”). 31 31 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Akuntansi pembiayaan konsumen 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Accounting for consumer financing Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3b). Consumer financing receivables are classified as loans and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 3b). Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen yang bersangkutan. Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the related consumer financing receivables. Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Grup. Consumer financing receivables which installment are overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer financing income is recognized only when it is actually collected (cash basis). In the events of default, consumer finance receivables could be settled by selling their motor vehicle that financed by the Group. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba-rugi tahun berjalan. Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current year profit or loss. Piutang pembiayaan konsumen akan dihapuskan setelah menunggak lebih dari 120 hari atau 180 hari untuk motor, dan 360 hari untuk mobil. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain. Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than, either 120 days or 180 days for motorcycle, and 360 days for car. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt. Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Grup merupakan pembiayaan bersama dengan tanggung renteng (with recourse), dimana Grup tetap menanggung risiko kredit. Kontrak pembiayaan bersama tersebut dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian secara bruto dengan mengakui porsi pembiayaan yang diterima dari rekan pembiayaan bersama sebagai pinjaman bank sejumlah porsi pembiayaannya. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto pada laba rugi. All joint financing contracts entered by the Group are joint financing with recourse, where the Group continues to bear the credit risk. Joint financing contracts are recorded as consumer financing receivables and are presented in the consolidated statement of financial position on a gross basis with the recognition of joint financing partner’s financing portion as bank loans. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing with recourse are presented on a gross basis in profit or loss. 32 32 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan) 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Accounting for consumer financing (Continued) Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih dari jaminan kendaraan milik pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Collateral vehicles for the settlement of consumer financing receivables are measured at the lower of carrying value of the related consumer financing receivables or the net realizable value of the customer’s motor vehicle collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as impairment losses of consumer financing receivables and is charged to the current year profit or loss. Pendapatan pembiayaan konsumen diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Consumer financing income is recognized using the effective interest method. o. Sewa o. Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika persyaratan sewa tersebut secara substansi mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of asset ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases. Grup sebagai lessor Group as a lessor Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi sedemikian rupa sehingga mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto dalam sewa pembiayaan. Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases. Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada penyewa sebelum berakhirnya masa sewa pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan investasi neto sewa pembiayaan, dicatat sebagai laba atau rugi dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian. If the assets for lease are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the selling price and the net investments in finance lease is recorded as a gain or a loss in the consolidated statement of comprehensive income. Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed) dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian. If the assets for lease are repossessed and subsequently sold, their costs are removed from the new investments in the finance lease and related accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of comprehensive income. Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan kepada konsumen dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Rental income from operating lease is recognized when the service is rendered to customers on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term. 33 33 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o. Sewa (Lanjutan) Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan. p. Modal saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. q. Saham tresuri Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kerugian atau keuntungan yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham tresuri tidak diakui di laba rugi. r. Segmen operasi 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Leases (Continued) If the operating lease assets are sold, the cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of comprehensive income. p. Share capital Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. q. Treasury stock Treasury stock is measured at consideration paid, including any significant directly attributable transaction costs (net of income taxes), and is deducted from equity attributable to the owners of the Company. Upon reissuance, the Company recognizes any consideration received, net of any significant directly attributable transaction costs, and is recognized directly in equity attributable to the owners of the Company. Gains or losses arising from purchase, sale, issuance or cancellation of treasury stock is not recognized in profit or loss. r. Operating segment Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan kepada segmen tersebut dalam menilai kinerjanya. An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regulary reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to Directors as the Group’s chief operating decision maker. 34 34 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) s. Laba per saham s. Earnings per share Laba per saham dan laba per saham dari operasi yang dilanjutkan dihitung masing-masing dengan membagi laba tahun berjalan dan laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. Earnings per share and earnings per share from continuing operations are calculated by dividing profit for the year and profit for the year from continuing operations attributable to the owners of the Company, respectively by the weighted average of total outstanding/issued shares during the year. Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode tersebut dan untuk semua periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai perubahan sumber daya. The weighted average of total outstanding/issued shares during the period and all presented periods is adjusted for events, except for the conversion of instrument that potentially is ordinary shares, that has changed the total of outstanding shares without a corresponding change in resources. t. Pendapatan keuangan dan beban keuangan t. Finance income and finance costs Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan sebagai penghasilan dan biaya didalam hasil aktivitas operasi. Pendapatan dan beban yang berasal dari aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs tercermin di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari “Pendapatan (beban) keuangan, neto”. Foreign currency gains and losses on financial assets and liabilities that arise from operating activities are presented as income and expenses within results from operating activities. Income and costs derived from financing activities and the related foreign currency gains and losses are reflected in the consolidated statement of comprehensive income as part of “Net finance income (costs)”. Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan keuangan atau beban keuangan tergantung apakah pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto. Foreign exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether foreign currency movements are in a net gain or net loss position. Pendapatan keuangan dan beban keuangan terdiri dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan serta biaya bunga atas pinjaman, laba rugi atas penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan, laba rugi kurs yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan. Finance income and finance costs comprise interest income on funds invested and interest expense on borrowings, gains or losses on de-recognition of financial assets and financial liabilities, foreign exchange gains or losses arising from investing and financing activities. Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method. 35 35 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3. 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) u. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi u. Related parties transactions In these consolidated financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010 Revision), Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. 4. 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES AKUISISI ENTITAS ANAK a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”) a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”) Pada tanggal 17 Januari 2012, Perseroan memperoleh pengendali dengan mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas ANJR dan entitas anaknya. Setelah itu nama ANJR diubah menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”). On 17 January 2012, the Company obtained control through acquiring 99,99 percent of share ownership and voting rights in ANJR and its subsidiaries. Subsequently, the name of ANJR was changed to PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”). Tujuan akuisisi ini adalah untuk menciptakan sinergi sebagai perusahaan otomotif. The purpose of the acquisition is to create synergy as automotive company. Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut: The goodwill is calculated as follows: 17 Januari/ January 2012 Pembayaran dimuka untuk investasi saham Imbalan pembelian yang tersisa Jumlah imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi bersih yang diperoleh Goodwill 99.813) 1.463.176) 1.562.989) (712.111) 850.878) Advance payments for investments in shares Remaining purchase considerations Total purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill 36 36 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4. 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued) AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”) (Lanjutan) Berikut adalah perbandingan nilai wajar dengan nilai buku atas aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi: Nilai wajar akuisisi/ Acquisition fair value Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Piutang sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset lancar lainnya Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap Aset takberwujud (Catatan 15) Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Liabilitas pajak tangguhan, neto Utang lancar lainnya Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto 121.792) 41.408) 635.922) 1.592.876) 47.693) -) 1.059.807) 60.935) 67.886) (2.724.340) (73.041) (39.412) (31.158) (48.257) 712.111) a. PT Austindo (Continued) Nusantara Jaya Rent (“ANJR”) The following is comparison between fair values and book values of assets acquired and liabilities assumed at the acquisition date: Nilai buku/ Book value 121.792) 41.408) 635.922) 1.592.876) 47.693) 9.033) 929.725) -) 67.886) (2.724.340) (73.041) (691) (31.158) (48.257) 568.848) Cash and cash equivalents Trade and other receivables Finance lease receivables Consumer financing receivables Other current assets Deferred tax assets, net Fixed assets Intangible assets (Note 15) Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Deferred tax liabilities, net Other current liabilities Other non-current liabilities Net identifiable assets Nilai wajar dari aset tetap neto dan aset tak berwujud yang diperoleh pada tanggal akuisisi, masing-masing sebesar Rp. 1.059.806 dan Rp 60.935, adalah berdasarkan penilaian dari penilai independen yaitu KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku mereka pada tanggal akuisisi. Liabilitas pajak tangguhan neto sebesar Rp 39.412 telah memperhitungkan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 47.754 dari penyesuaian nilai wajar atas aset dan liabilitas yang teridentifikasi. Fair values of the acquired net fixed assets and intangible assets, at acquisition date of Rp 1,059,806 and Rp 60,935, respectively, were based on the valuation of an independent appraiser which is KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. The fair values of other identifiable assets and liabilities approximate their book values at the acquisition date. Net deferred tax liabilities of Rp 39,412 already incorporated deferred tax liabilities of Rp 47,754 from the fair value adjustment of the identifiable assets and liabilities. Pada tanggal 11 September 2012, Perseroan juga membeli tambahan 500.000.000 saham baru yang diterbitkan oleh MPMR, dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, atau dengan jumlah Rp 50.000. Pembelian tambahan ini tidak memberikan dampak terhadap goodwill yang telah diakui. On 11 September 2012, the Company also purchased additional 500,000,000 shares issued by MPMR, at nominal value of Rp 100 (whole Rupiah) per share, or totaling to Rp 50,000. This additional purchase did not give impact to the recognized goodwill. Jumlah pendapatan neto dan laba rugi komprehensif konsolidasian milik MPMR dan entitas anaknya, yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 Grup sejak tanggal akuisisi, masing-masing sebesar Rp 1.134.136 dan Rp 169.977. Total consolidated net revenues and comprehensive income of MPMR and its subsidiaries, which were included in the 2012 consolidated statement of comprehensive income of the Group since the acquisition date, were amounted to Rp 1,134,136 and Rp 169,977, respectively. 37 37 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4. 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued) AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) b. PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”) b. PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”) Pada tanggal 6 Pebruari 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas GML. On 6 February 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in GML. Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut: The goodwill is calculated as follows: 6 Pebruari/ February 2013 Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill 186.830) (45.811) 141.019) Details of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows: Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang lainnya Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto 7.826) 25.226) 53.425) 179.334) 1.297) (185.903) (30.174) (5.220) 45.811) Cash and cash equivalents Trade and other receivables Other current assets Fixed assets Other non-current assets Bank loans and borrowings Other payables Other non-current liabilities Net identifiable assets Total GML’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income since the acquisition date, were amounted to Rp 111,398 and Rp 10,482, respectively. Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif milik GML yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 sejak tanggal akuisisi maisng-masing sebesar Rp 111.398 dan Rp 10.482. c. PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill c. PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) Pada tanggal 31 Mei 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas SAK. On 31 May 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in SAK. Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut: The goodwill is calculated as follows: 31 Mei/ May 2013 Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill 220.000) (78.292) 141.708) Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill 38 38 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4. 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued) AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) c. PT Surya (Lanjutan) Anugerah Kencana (“SAK”) Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Persediaan Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Aset teridentifikasi neto c. PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) (Continued) Details of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows: Cash and cash equivalents Trade and other receivables Inventories Other current assets Fixed assets Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Net identifiable assets 24.125) 3.797) 48 9.225) 156.319) 21) (102.529) (12.714) 78.292) Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif milik SAK yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 Grup sejak tanggal akuisisi masing-masing sebesar Rp 36.975 dan Rp 4.907. Total SAK’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income of the Group since the acquisition date, were amounted to Rp 36,975 and Rp 4,907, respectively. Jika dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal akuisisi diperoleh informasi baru mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi di atas, mengidentifikasikan adanya penyesuaian terhadap jumlah diatas, atau terdapat tambahan cadangan pada saat tanggal akuisisi, maka akuntansi akuisisi akan direvisi. If new information obtained within 12 months from the above acquisition dates about facts and circumstances that existed at the acquisition dates identify adjustments to the above amounts, or any additional provisions that existed at the acquisition dates, then the acquisition accounting will be revised. Goodwill merupakan aset takberwujud yang tidak memenuhi syarat untuk diakui secara terpisah, dan timbul dari beberapa faktor skala ekonomis dan sinergi yang akan diperoleh Perseroan sehubungan dengan terintegrasinya usaha. Goodwill yang diakui tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan. Goodwill is an intangible asset that does not qualify for separate recognition occurred from various economics of scale and expected synergies as the result of business’ integration. None of the recognized goodwill is deductible for income tax purpose. 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 5. KAS DAN SETARA KAS 2013 Kas Kas di bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. PT Bank Jatim PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dipindahkan 15.993 129.152 105.032 95.923 17.316 15.097 12.030 9.736 4.014 1.845 1.789 914 392.848 2012 23.898 Cash on hand 61.807 9.458 149.558 25.789 71 5.689 1.812 4.814 2.271 1.898 975 264.142 Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. PT Bank Jatim PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Carry forward 39 39 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Kas di bank pihak ketiga (Lanjutan): Rupiah (Lanjutan) 2013 2012 Cash in third party banks (Continued): Rupiah (Continued) Pindahan 392.848 264.142 Carried forward The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank DKI PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Royal Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP Tbk. Lainnya 323 275 256 250 248 202 167 130 103 85 78 49 34 27 1.183 396.258 615 418 51 3.819 8 4.791 162 169 310 110 627 136 275.358 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank DKI PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Royal Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP Tbk. Others 12.284 6.621 401 52 126 19.484 1.463 2.129 1.600 169 5.361 415.742 280.719 Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Permata Tbk. Lainnya Time deposits in third party banks: Deposito berjangka pada bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Tabungan Pesiunan Nasional Tbk. PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk. PT Bank Royal Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. PT Bank DKI Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Kas dan setara kas US Dollar PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Permata Tbk. Others 580.500 26.500 14.250 366.250 20.000 8.250 10.750 10.500 7.500 6.000 3.250 2.500 2.500 2.000 2.000 1.500 1.250 14 671.014 12.250 1.000 407.750 671.014 475.764 3.675 479.439 887.189 1.102.749 1.191.806 Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.ac PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk. PT Bank Royal Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. PT Bank DKI US Dollar PT Bank Permata Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Cash and cash equivalents 40 40 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2013 Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas deposito berjangka: Rupiah Dolar Amerika Serikat 2012 9,27% - Per 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi. 6,36% 3,01% As of 31 December 2013 and 2012, there were no cash and cash equivalents balances placed at related parties. 6. RESTRICTED CASH 6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Bank pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Deposito pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 2013 Average interest rates per annum for time deposits: Rupiah US Dollar 2012 25.741 3.261 11 29.013 174.735 1.973 21.927 4.136 11.697 214.468 4.321 33.334 214.468 Cash in third party banks (Rupiah) PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Time deposit in third party bank (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2013, kas yang dibatasi penggunaannya adalah jaminan kas atas utang bank (Catatan 20). As of 31 December 2013, the restricted cash was cash collaterals for bank loans (Note 20). Pada tanggal 31 Desember 2012 kas yang dibatasi penggunaannya berasal dari/untuk setoran modal, sebesar Rp 152.936 dari kepentingan nonpengendali yang penggunaannya menunggu terpenuhinya beberapa persyaratan legal, seperti persetujuan dari badan pemerintahan terkait atas masuknya kepentingan nonpengendali tersebut sebagai pemegang saham di salah satu entitas anak; dan jaminan kas sebesar Rp 61.532 atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20). As of 31 December 2012 the restricted cash was derived from/for share capital payments of Rp 152,936 from noncontrolling interest, the usage of which is subject to satisfactory completion of certain legal requirements, such as regulatory approval by the relevant government bodies regarding the noncontrolling interest intention to be a shareholder of one of the subsidiaries; and cash collaterals of Rp 61,532 for long term borrowings (Note 20). 41 41 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 7. TRADE RECEIVABLES 7. PIUTANG USAHAPIHAK KETIGA 2013 Piutang usaha dalam Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2012 -) 537.984) (2.385) 535.599) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Penghapusan Saldo akhir 18.333) 358.177) (601) 375.909) Trade receivables in Rupiah: Related parties Third parties Less: allowance for impairment loss The movement of allowance for impairment loss is as follows: 2012 601 1.784 2.385 -) 2.251) (1.650) 601) Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Written-off Ending balance Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover loss on non-collectible trade receivables. Per 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha masingmasing sebesar Rp 118.418 dan Rp 260.688 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20). As of 31 December 2013 and 2012, trade receivables amounting to Rp 118,418 and Rp 260,688, respectively, are pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20). 8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN DARI PIHAK KETIGA 2013 Piutang pembiayaan konsumen, bruto (Rupiah) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif Piutang pembiayaan konsumen, neto Bagian lancar, neto Bagian tidak lancar, neto 2012 4.169.839) 3.532.490) Consumer financing receivables, gross (Rupiah) (793.872) 3.375.967) (636.040) 2.896.450) Unearned consumer financing income (58.121) 3.317.846) (1.917.630) 1.400.216) (51.673) 2.844.777) (1.601.290) 1.243.487) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Penambahan cadangan Penghapusan Saldo akhir 8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES 51.673) 90.105) (83.657) 58.121) Less: allowance for collective impairment loss Consumer financing receivables, net Current portion, net Non-current portion, net The movement in allowance for impairment loss is as follows: 2012 32.688) 87.865) (68.880) 51.673) Beginning balance Increase in allowance Written-off Ending balance 42 42 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (Continued) 8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN DARI PIHAK KETIGA (Lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang. Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses on non-collectible receivables. Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor terkait. The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the corresponding vehicles. Piutang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20). The consumer financing receivables are pledged as collateral for long term borrowings (Note 20). 9. FINANCE LEASE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES 9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN DARI PIHAK KETIGA 2013 Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Kurang dari setahun Rupiah Dolar Amerika Serikat 1 – 5 tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Nila sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui: Rupiah Dolar Amerika Serikat Simpanan jaminan Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar Bagian tidak lancar 584.431) 116.796) 489.459) 97.989) 485.647) 101.915) 1.288.789) 496.277) 1.785.066) 448.724) 62.437) 1.098.609) 382.732) 1.481.341) (159.067) (18.935) (496.277) (147.338) (10.862) (382.732) 1.110.787) (5.120) 940.409) (8.420) 1.105.667) (584.024) 521.643) 931.989) (483.223) 448.766) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Saldo akhir 2012 8.420 (3.300 ) 5.120 Gross finance lease receivables, due in periods: Less than a year Rupiah US Dollar 1 – 5 years Rupiah US Dollar Guaranteed residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned finance lease income: Rupiah US Dollar Guarantee deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment loss Allowance for impairment loss Net investment in finance leases, after allowance for impairment loss Current portion Non-current portion The movement of allowance for impairment loss is as follows: 2012 8.420 8.420 Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Ending balance 43 43 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 9. FINANCE LEASE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (Continued) 9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN DARI PIHAK KETIGA (Lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang. Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover losses on non-collectible receivables. Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang dibiayai, dan dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20). The finance lease receivables are collaterized with the financed assets and are pledged as collateral for long-term borrowings (Notes 20). Pada awal kontrak sewa pembiayaan, penyewa diwajibkan untuk menempatkan jaminan sewa yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian aset sewa pada akhir masa sewa pembiayaan apabila penyewa pembiayaan melaksanakan hak opsi. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, jaminan sewa tersebut akan dikembalikan kepada penyewa. At the inception of the lease agreement, the lessee is required to place a lessee deposit, which will be used as a payment for the purchase of the leased assets at the end of the lease period if the lessee exercises purchase option. Otherwise, the lease deposit will be returned to the lessee. 10. INVENTORIES 10. PERSEDIAAN 2013 Barang dagangan dan barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Barang dagangan dalam perjalanan 253.557 2.166 50.900 50.237 356.860 2012 131.298 783 34.992 9.831 176.904 Merchandise and manufactured inventories Work in process Raw materials Merchandise inventories in transit Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tidak dibentuk. As of 31 December 2013 and 2012, management believes that there is no indication of impairment, and therefore, no allowance for impairment loss is provided. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 359.514 dan Rp 152.084. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. As of 31 December 2013 and 2012, the inventories are covered by insurance against loss of fire and other risks equivalent to Rp 359,514 and Rp 152,084, respectively. Management believes the total insurance coverage is adequate to cover losses which may arise. 44 44 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 11. TAXATION 11. PERPAJAKAN a. Utang pajak terdiri dari: Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 4(2) Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai a. 2012 2013 9.344) 3.408) 64.514) 9.937) 87.203) b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Perseroan Kini Tangguhan Entitas anak Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan b. -) (1.524) (1.524) (633) (633) 222.547) (19.029) 203.518) 123.064 51.532 174.596 222.547) (20.553) 201.994) 123.064 50.899 173.963 c. Income tax: Article 21 Article 23 and 4(2) Article 25/29 Value Added Tax The components of income tax expense are as follows: 2012 2013 Eliminasi transaksi dengan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak 11.307 5.869 68.231 17.349 102.756 2013 c. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan Tax payables consist of: The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows: 2012 766.006) 578.892) Consolidated profit from continuing operations before income tax Elimination of transactions with subsidiaries Subsidiaries’ profit before income tax 548.202) 346.611) (1.005.516) (730.546) Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (25%) 308.692) 194.957) 77.173) 48.739) Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Rugi pajak yang tidak diakui tahun berjalan Kekurangan penyisihan di tahun-tahun sebelumnya (126.147) 42.295) (53.159) 2.947) The Company’s profit before income tax Income tax expense at tax rate of 25% Tax effect of permanent differences Current year unrecognized tax losses 5.155) 840) Under provided in prior years (1.524) 203.518) 201.994) (633) 174.596) 173.963) Income tax expense (benefit): The Company Subsidiaries Income tax expense Beban (manfaat) pajak penghasilan: Perseroan Entitas anak Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak diperbolehkan. Income tax is computed for each legal entity as consolidated corporate income tax return is not permitted. PT Mitra Pinasthika Mustika 4545 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 11. TAXATION (Continued) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut: 2013 Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer: Kompensasi karyawan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Jasa tenaga ahli Perbedaan tetap: Penghasilan dividen Biaya penerbitan saham Pendapatan bunga kena pajak final Beban bunga Lainnya Rugi fiskal Perseroan Tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini Perseroan Utang pajak penghasilan badan: Perseroan Entitas anak d. The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income is as follows: 2012 308.692) 194.957) 16.485) 3.941) 3.318) 2.860) 26.604) -) 4.560) 1.332) -) 5.892) (430.446) (96.186) (25.473) 46.122) 1.507) (504.476) (323.504) -) (10.958) 95.718) 26.107) (212.637) (169.180) 25%) (11.788) 25%) -) -) -) 64.514) 64.514) -) 68.231) 68.231) Profit before income tax of the Company Temporary differences: Employee compensation Employee benefits obligation Depreciation of fixed assets Professional fees Permanent differences: Dividend income Share issuance costs Interest income subject to final tax Interest expense Others Tax loss of the Company Enacted tax rate Current income tax expense of the Company Corporate income tax payable: The Company Subsidiaries Rugi fiskal Perseroan hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan. Tax loss of the Company as a result of the reconciliation becomes the basis in preparing the corporate income tax return. Jumlah rugi fiskal Perseroan tahun 2013 didasarkan atas perhitungan sementara, karena sampai dengan laporan keuangan konsolidasi ini disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) pajak penghasilan badan. The amount of tax loss for 2013 is based on preliminary calculations, as up to the date when this consolidated financial statements were authorized for issuance by management, the Company has not yet submitted its corporate income tax return. Rugi fiskal Perseroan tahun 2012 yang dilaporkan di SPT pajak penghasilan badan yang bersangkutan adalah sebesar Rp 11.216. The 2012 tax loss of the Company as reported in the annual corporate income tax return is amounted to Rp 11,216. PT Mitra Pinasthika Mustika 4646 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 11. TAXATION (Continued) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: 2013 Perseroan: Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja 2012 The Company: Depreciation of fixed assets Employee benefits obligation 2.110) 4.065) 6.175) 1.572) 3.117) 4.689) (34.023) (27.848) (42.030) (37.341) Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR Deferred tax liabilities, net Entitas anak: Aset pajak tangguhan, neto 31.869) 19.498) Subsidiaries: Deferred tax assets, net Total aset pajak tangguhan, neto 31.869) 19.498) Total deferred tax assets, net (27.848) (37.341) Total deferred tax liabilities, net Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR Liabilitas pajak tangguhan, neto Total liabilitas pajak tangguhan, neto f. Deferred tax assets and liabilities consist of: Pada 31 Desember 2013, Perseroan dan entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp 227.151 (2012: Rp 103.073), dimana sebesar Rp 209.319 (2012: Rp 40.645) tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan. Pada 31 Desember 2013, rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan berakhir ditahun 2018. As of 31 December 2013, the Company and its subsidiaries had tax loss carry-forwards of Rp 227,151 (2012: Rp 103,073), of which amounted to Rp 209,319 (2012: Rp 40,645) is not recognized as deferred tax assets. At 31 December 2013, the tax loss carry-forwards will expire in 2018. Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan dan entitas anaknya tergantung pada laba operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diakui ini dapat direalisasikan dengan kompensasi pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode mendatang. Realization of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets is dependent upon their profitable operations. Management believes that these recognized deferred tax assets are probable of being realized through offset against taxes due on future taxable income. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan masing-masing entitas anaknya menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang secara individu. Otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku. f. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and each of its subsidiaries submit individual tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. PT Mitra Pinasthika Mustika 4747 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES 12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Bagian Grup atas laba entitas asosiasi di tahun berjalan adalah sebesar Rp 4.348 (2012: Rp 4.405). The Group’s share of profit of associates for the year is Rp 4,348 (2012: Rp 4,405). Informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut: The financial information of the associates is as follows: Nilai tercatat investasi/ Carrying amount of investment 2013: PT Asuransi Indrapura Lainnya Kepemilikan/ Ownership Jumlah aset/ Total assets Jumlah liabilitas/Total liabilities Pendapatan/ Revenues Laba (rugi)/ Profit (loss) 37.639 1.684 39.323 20,00% 26,40% - 40,00% 473.540 11.244 484.784 340.773 5.367 346.140 137.496 6.488 143.984 22.605 (358) 22.247 33.822 1.858 35.680 20,00% 26,40% - 40,00% 460.797 8.212 469.009 343.074 1.926 345.000 116.377 7.392 123.769 21.650 705 22.355 2012: 2012: PT Asuransi Indrapura Lainnya 2013: PT Asuransi Indrapura Others Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi tidak tersedia di pasar kuotasi harga publikasikan. The fair values of investments in associates are not available in the quoted market price. 13. GUARANTEE DEPOSITS 13. DEPOSIT JAMINAN Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka Rupiah yang dibatasi penggunaannya kepada: 2013 PT Astra Honda Motor (pemasok utama) Lainnya PT Asuransi Indrapura Others Represent the Group’s collaterals in form of restricted Rupiah time deposits to: 2012 432.432 16.184 312.352 6.231 448.616 318.583 PT Mitra Pinasthika Mustika PT Astra Honda Motor (main supplier) Others 4848 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 14. FIXED ASSETS 14. ASET TETAP The directly owned fixed assets of the Company and its subsidiaries consist of: Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan entitas anaknya terdiri dari: 2013 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset tetap dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Nilai buku Penambahan melalui akuisisi/ Additions through acquisition Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance 130.883) 229.206) 16.417) 86.695) 1.478.832) 53.717) 14.420) 2.010.170) 12.502) 2.022.672) 4.663) 4.413) -) 64) 326.054) 459) -) 335.653) -) 335.653) 123.267) 10.571) 5.009) 2.083) 799.274) 20.914) 2.484) 963.602) 81.419) 1.045.021) (295) (442) (51) (87) (318.246) (2.778) (42) (321.941) -) (321.941) -) 19.012) 372) 6.035) 2.624) 3.747) 276) 32.066) (32.066) -) 258.518) 262.760) 21.747) 94.790) 2.288.538) 76.059) 17.138) 3.019.550) 61.855) 3.081.405) (41.224) (12.158) (34.041) (125.138) (28.476) (9.427) (250.464) -) -) -) -) -) -) -) (15.292) (4.394) (10.700) (288.150) (13.688) (1.698) (333.922) 76) 51) 87) 145.049) 1.434) 30) 146.727) -) -) -) -) -) -) -) (56.440) (16.501) (44.654) (268.239) (40.730) (11.095) (437.659) 1.772.208 2.643.746) Cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures Net book value 2012 Harga perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset tetap dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Nilai buku Saldo awal/ Penambahan melalui akuisisi/ Additions Beginning balance through acquisition Pengurangan melalui pelepasan/ Deductions Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions through disposal 91.470) 243.778) 9.192) 132.686) 38.914) 31.808) 12.854) 560.702) 16.221) 576.923) 44.439 38.927 589 1.245 956.441 15.734 1.585 1.058.960 847 1.059.807 11.872 1.592 6.774 23.071 622.359 12.818 1.287 679.773 19.818 699.591 -) -) (104) (1.096) (133.783) (4.394) (1.196) (140.573) (140.573) (23.542) (79.475) (34) (69.211) (5.099) (2.249) (110) (179.720) -) (179.720) (44.654) (9.135) (56.958) (25.237) (23.046) (9.481) (168.511) - (10.536) (3.154) (13.674) (160.080) (9.365) (698) (197.507) -) 98) 1.013) 56.421) 2.709) 642) 60.883) 13.966) 33) 35.578) 3.758) 1.226) 110) 54.671) 408.412) Reklasifikasi/ Reclassifications 6.644)) 24.384)) -)) -)) -)) -)) -)) 31.028) (24.384) 6.644*) -)) -)) -)) -)) -)) -)) -)) Saldo akhir/ Ending balance Cost: In used fixed assets: 130.883) Land Buildings 229.206) 16.417) Building equipments 86.695) Machineries and equipments 1.478.832) Vehicles 53.717) Office equipments 14.420) Facilities and infrastructures 2.010.170) 12.502) Assets under construction 2.022.672) Accumulated depreciation: (41.224) Buildings Building equipments (12.158) (34.041) Machineries and equipments (125.138) Vehicles (28.476) Office equipments (9.427) Facilities and infrastructures (250.464) 1.772.208 *) Merupakan nilai tercatat biaya legal yang ditangguhkan untuk memperoleh tanah pada tanggal 1 Januari 2012, yang direklasifikasi ke dalam aset tetap tanah secara prospektif (Catatan 3f). Net book value *) Represents the carrying amount of deferred legal cost incurred to acquire land as of 1 January 2012, which was reclassified to land prospectively (Note 3f). PT Mitra Pinasthika Mustika 4949 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 14. FIXED ASSETS (Continued) 14. ASET TETAP (Lanjutan) 2013 Penyusutan dibebankan pada: Beban pokok pendapatan Beban usaha 2012 284.291) 49.631) 333.922) Rincian (rugi) laba atas penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of (losses) gain on sale and disposal of fixed assets are as follows: 162.698) (175.214) (12.516) 2013 Persentase penyelesaian Perkiraan selesai Nilai pertanggungan asuransi Proceeds from sale of fixed assets Net book values 96.620) (79.690) 16.930) Other relevant information: Informasi lainnya yang relevan: Hasil penjualan kendaraan MPMR Aset tetap disusutkan penuh tapi masih digunakan Jaminan keagenan ke PT Astra Honda Motor Jaminan pinjaman jangka panjang (Catatan 20) Aset dalam konstruksi: Jenis aset Depreciation expenses are charged to: Cost of revenues Operating expenses 2012 2013 Penerimaan dari penjualan aset tetap Nilai buku bersih 165.777 31.730 197.507 2012 114.664 88.978 78.513 66.406 194.362 154.273 1.781.046 1.249.588 Bangunan dan peralatan kantor/Building and office equipments 0,45% - 98,19% 2014 2.750.461 Bangunan/Building Proceeds from sales of MPMR’s vehicles Fully depreciated fixed assets but are still in use Pledged as dealership guarantee to PT Astra Honda Motor Collaterals for long-term borrowings (Note 20) Assets under construction: Type of assets 70% - 90% 2013 - 2014 2.108.056 Percentage of completion Estimated to be completed Sum insured Penerimaan kas atas penjualan kendaraan MPMR disajikan di laporan arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari aktivitas operasi. The proceeds from sales of MPMR’s vehicles are presented in the consolidated statement of cash flows as part of cash flows from operating activities. Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dimana menurut pendapat manajemen memadai untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Fixed assets are insured against loss of fire and other risks, which management believes is adequate to cover possible losses on the insured assets. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset tetap. Management is in the opinion that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable and therefore, no allowance for impairment loss of fixed assets is necessary. Per 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar aset tetap diestimasi masing-masing sebesar Rp 3.114.814 dan Rp 2.056.125. As of 31 December 2013 and 2012, the fair values of fixed assets are estimated at Rp 3,114,814 and Rp 2,056,125, respectively. PT Mitra Pinasthika Mustika 5050 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA 15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS a. Goodwill a. Goodwill Mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut: The movement of goodwill is as follows: 2012 2013 Saldo awal Perolehan melalui kombinasi bisnis (Catatan 4) Pengurangan karena pelepasan operasi yang dihentikan Saldo akhir 857.633 13.694) 282.727 850.878) 1.140.360 (6.939) 857.633) For the purpose of impairment testing, the aggregate carrying amounts of goodwill allocated to each cash generating unit (“CGU”) is as follows: Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai tercatat goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas (“UPK”) sebagai berikut: 2012 2013 MPMR MPMF SAK GML SAF 433.948 416.930 141.708 141.019 6.755 1.140.360 Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta goodwill-nya didasarkan pada nilai pakainya dan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang dihasilkan dari penggunaan UPK yang berkelanjutan. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai terpulihkan adalah sebagai berikut: Tingkat pertumbuhan tetap Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan pendapatan (rata-rata selama tiga sampai lima tahun kedepan) MPMR MPMF SAK GML SAF The followings are the approaches used: The recoverable amounts of SAK and GML, together with the respective goodwill, are determined based on fair values less cost to sell. Such approach is possible because both CGUs are just acquired in 2013 and therefore, the amounts of consideration paid can still be referred to as year end’s fair values. Berikut adalah pendekatan yang digunakan: Nilai terpulihkan SAK dan GML beserta goodwill-nya ditentukan berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Pendekatan ini dimungkinkan karena kedua UPK ini baru diakuisisi di tahun 2013 sehingga nilai imbalan yang dibayarkan pada saat diakuisisi masih dapat digunakan sebagai acuan nilai wajar di akhir tahun. MPMR 433.948 416.930 6.755 857.633 The Company performs impairment test for the above CGUs every end of period. Perseroan melakukan pengujian penurunan setiap tahun pada akhir periode untuk UPK diatas. Beginning balance Acquisition through business combination (Note 4) Deduction through disposal of discontinued operations Ending balance 2013 The recoverable amounts of MPMR and MPMF, together with their respective goodwill, are based on their value in use and are determined by discounting the future cash flow to be generated from the continuing use of the CGUs. Key assumptions used in the calculation of recoverable amounts are as follows: MPMF 10,00% 14,12% 6,30% 10,68% 20,00% 16,00% Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan organik CGU tersebut untuk selamanya dari pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang diharapkan. PT Mitra Pinasthika Mustika Terminal growth rate Discount rate Revenue growth rate (average of the next three to five years) The terminal growth rate is estimated by taking into account the CGU’s organic growth in perpetuity and the expected growth of macro economy in Indonesia. 5151 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan) a. Goodwill (Lanjutan) 15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued) a. Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta goodwill-nya (Lanjutan) Goodwill (Continued) The recoverable amounts of MPMR and MPMF, together with their respective goodwill (Continued) Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak yang diestimasikan berdasarkan tingkat biaya modal rata-rata tertimbang yang relevan terhadap industri dari UPK yang bersangkutan. The discount rate is post-tax measure estimated based on the weighted average cost of capital relevant to the respective CGU’s industry. Arus kas selama lima tahun kedepan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam model arus kas terdiskonto, dimana arus kas ini didasarkan pada tren hasil dari aktivitas komersial UPK. Five years of future cash flows are included in the discounted cash flow model and are based on the yield trend of the CGU commercial activities. Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan hasil masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan hal-hal seperti indikator ekonomi yang stabil, seperti GDP per kapita, suku bunga, kurs mata uang dan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli. Budgeted revenue growth is based on expectation of future outcomes taking into account the factors such as stable economic indicators such as GDP per capita, interest rates, exchange rate and inflation rate that influence the purchasing power parity. Berdasarkan penelaahannya atas status goodwill pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penurunan nilai untuk goodwill tidak diperlukan karena kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak akan menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan. Based on evaluation of the status of goodwill at year end, management believes that no impairment of goodwill is necessary because any reasonably possible changes to the key assumptions will not cause the amount of the CGU to exceed their recoverable amounts. b. Aset takberwujud lainnya b. Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai berikut: 2013 Harga perolehan: Saldo awal Penambahan Saldo akhir Akumulasi amortisasi: Saldo awal Penambahan Saldo akhir Other intangible assets The movement of other intangible assets is as follows: 2012 60.935 60.935 -) 60.935) 60.935) Cost: Beginning balance Addition Ending balance (12.187) (12.187) (24.374) -) (12.187) (12.187) Accumulated amortization: Beginning balance Addition Ending balance 36.561 48.748) Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak pelanggan dan hubungan pelanggan diperoleh yang dari akuisisi MPMR dan entitas anaknya pada tahun 2012. Other intangible assets consist of customer contracts and customer relationships which were acquired through the acquisition of MPMR and its subsidiaries in 2012. PT Mitra Pinasthika Mustika 5252 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 16. SHORT-TERM BANK LOANS 16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 2013 2012 Bank pihak ketiga (Rupiah): PT Bank ANZ Indonesia, fasilitas pembiayaan faktur, tanpa jaminan 144.854 56.465 Third party lenders (Rupiah): PT Bank ANZ Indonesia, trade finance loan facility, unsecured The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., fasilitas pinjaman berulang, tanpa jaminan 124.451 - The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., revolving facility, unsecured PT Bank Permata Tbk., fasilitas pinjaman berulang tanpa jaminan 120.535 - PT Bank Pemata Tbk., revolving facility, unsecured PT Bank Mizuho Indonesia, fasilitas pinjaman berulang, tanpa jaminan 50.348 - PT Bank Mizuho Indonesia, revolving facility, unsecured Deutsche Bank AG., fasilitas cerukan, tanpa jaminan 49.775 - Deutsche Bank AG., overdraft facility, unsecured 1.180 11.986 19.828 5.800 - PT Bank Central Asia Tbk. under the following facilities: Revolving, secured by cash deposit Overdraft, unsecured Overdraft, secured by MPMR’s corporate guarantee 5.705 21.512 PT Bank CIMB Niaga Tbk., overdraft facility, unsecured 514.634 97.805 PT Bank Central Asia Tbk. dengan fasilitas berikut: Pinjaman berulang, jaminan deposito Cerukan, tanpa jaminan Cerukan, dijamin oleh jaminan perusahaan MPMR PT Bank CIMB Niaga Tbk., fasilitas cerukan, tanpa jaminan 2013 Kisaran suku bunga kontraktual: Rupiah 8,00% - 11,32% 2012 7,50% - 10,50% Range of contractual interest rates: Rupiah Utang bank mencakup beberapa pembatasan dan persyaratan administrasi. The bank loans contain several covenants, restrictions and admistrative requirements. Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: The payments of loan principal for short-term loans are as follows: 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat 2012 1.125.520 - PT Mitra Pinasthika Mustika 105.000 61.622 Rupiah US Dollar 5353 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 17. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES 17. UTANG USAHA KE PIHAK KETIGA Merupakan utang usaha untuk pembelian barang dan jasa. 2013 Utang usaha pada pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat 2012 666.587 30.509 697.096 Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha diatas. 636.391 11.227 647.618 2013 The Group does not provide any guarantee or collateral for the above trade payables. 2012 95.334 72.232 40.666 9.385 59.448 277.065 97.440 49.264 2.535 8.502 26.413 184.154 2013 2012 34.852 25.023 11.778 9.632 32.739 114.024 16.540 10.541 9.345 3.350 22.280 62.056 Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Employees’ compensations Advertising and promotion Driver wages to service providers Professional fees Others 20. LONG-TERM BORROWINGS 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG Pinjaman bank Pinjaman sindikasi Pinjaman dari institusi keuangan lainnya Customers’ guarantee deposits Advances from customers Unearned income Vehicle registration Others 19. ACCRUED EXPENSES 19. BEBAN AKRUAL Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Biaya upah pengemudi ke penyedia jasa Jasa tenaga ahli Lainnya Trade payables to third parties: Rupiah US Dollar 18. OTHER PAYABLES TO THIRD PARTIES 18. UTANG LAINNYA KE PIHAK KETIGA Deposit jaminan dari pelanggan Uang muka dari pelanggan Pendapatan ditangguhkan Pendaftaran kendaraan Lainnya Represent trade payables for the purchase of goods and services. 2013 2012 4.320.571 530.524 172.812 5.023.907 (2.788.365) 3.973.884) 1.055.356) -) 5.029.240) (2.789.196) 2.235.542 2.240.044) PT Mitra Pinasthika Mustika Bank loans Syndicated loans Borrowings from other financial institutions Current maturities Long-term portions, net of current maturities 5454 Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 2013 411.295 294.445 250.179 228.693 296.012 245.244 200.909 135.306 96.240 121.331 115.824 41.084 100.079 45.472 1.406 16.667 15.422 10.937 3.201 2.629.746 Jasa keuangan/ Financial services 17.474 384.552 313.988 115.857 20.110 38.480 61.970 96.514 34.371 67.046 42.377 29.090 5.067 1.226.896 Servis otomotif/ Automotive services 252.632 252.632 Lainnya/ Others 681.401 678.997 564.167 344.550 316.122 245.244 200.909 135.306 134.720 121.331 115.824 103.054 100.079 96.514 79.843 67.046 42.377 30.496 16.667 15.422 10.937 5.067 3.201 4.109.274 Jumlah/ Total Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) - Dalam ribuan USD/In thousands of USD 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2017 2014 Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year 55 55 Bank loans: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES 252.632) (84.412) 1.394.802) (541.017) 3.376.473) (2.162.936) 1.213.537) Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun 168.220) -) 153.895) 853.785) -) -) -) -) -) -) -) -) -) -) -) -) 252.632) Lainnya/ Others 52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356) -) 14.011) -) -) -) 14.011) 1.240.907) 67.263) 79.113) 51.162) 18.665) 216.203) 2.845.949) 530.524) Servis otomotif/ Automotive services Jasa keuangan/ Financial services -) -) -) -) -) -) -) Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk. 2013 (Lanjutan/Continued) 2.235.542) 5.023.907) (2.788.365) 153.895) 52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356) 530.524) 81.274) 79.113) 51.162) 18.665) 230.214) 4.339.488) Jumlah/ Total Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) )- - 6.668 6.491 4.197 1.531 Dalam ribuan USD/In thousands of USD 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2015 2014 - 2016 2014 2014 - 2015 2014 Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year 56 56 Long-term portions, net of current maturities Total Current maturities Non-bank loans: Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk. 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Commonwealth PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Victoria International Tbk. Lainnya 2012 457.419 174.674 343.935 248.843 1.016 37.923 93.237 18.168 120.957 342.113 78.693 21.570 97.070 25.629 100.280 23.737 150.486 128.964 9.945 2.474.659 Jasa keuangan/ Financial services 977.217 36.609 146.325 522.199 140.265 91.010 40.809 - Servis otomotif/ Automotive services 304.323 25.000 329.323 Lainnya/ Others 798.351 320.999 866.134 389.108 26.016 37.923 184.247 58.977 120.957 342.113 78.693 21.570 97.070 25.629 100.280 23.737 150.486 128.964 9.945 3.781.199 Jumlah/ Total Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) - - Dalam ribuan USD/In thousands of USD 2013 – 2017 2013 – 2016 2013 – 2014 2013 – 2016 2013 – 2016 2013 – 2014 2013 – 2016 2013 – 2016 2013 2013 – 2016 2013 – 2015 2013 – 2015 2013 – 2015 2013 – 2016 2013 2013 – 2015 2013 2013 – 2015 Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year 57 57 Bank loans: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Commonwealth PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Victoria International Tbk. Others 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (facility agent) PT Bank DBS Indonesia (facility agent) Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonwealth 2012 (Lanjutan/Continued) 828.690) (163.606) 986.996) (986.996) -) 3.213.554) (1.638.594) 1.574.960) 665.084) -) -) 499.367) 499.367) -) -) -) -) -) 329.323) Lainnya/ Others -) -) -) -) -) -) 9.779) -) 9.779) 986.996) Servis otomotif/ Automotive services 207.868) 348.121) -) 555.989) 30.890) 100.628) 12.439) 38.949) 182.906) 2.657.565) Jasa keuangan/ Financial services 2.240.044) 5.029.240) (2.789.196) )207.868) 348.121) 499.367) 1.055.356) 30.890) 100.628) 22.218) 38.949) 192.685) 3.973.884) Jumlah/ Total Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 3.194 10.406 2.298 )4.028 Dalam ribuan USD/In thousands of USD 2013 – 2015 2013 – 2014 2013 – 2017 2013 – 2014 2013 – 2014 2013 – 2015 2013 – 2015 Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year 58 58 Total Current maturities Long-term portions, net of current maturities Syndicated loans - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (facility agent) PT Bank DBS Indonesia (facility agent) Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonwealth 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 2013 Kisaran suku bunga kontraktual per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat 9,70% - 12,55% 3,45% - 5,17% Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat 20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 2012 8,15% - 14,50% 3,23% - 4,75% Range of contractual interest rates per annum: Rupiah US Dollar The payments of loan principal for long-term loans were as follows: 2012 3.862.911 310.401 470.831 - Rupiah US Dollar Dana yang diperoleh digunakan, antara lain, untuk modal kerja, pendanaan umum, dan kredit investasi. The funds received are used for, among other, working capital, general funding, and investment loans. Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan jaminan perusahaan dari Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini: As of 31 December 2012, long-term borrowings were secured by corporate guarantee of the Company. As of 31 December 2013 and 2012, long-term borrowings are secured by the Group’s assets as follows: 2013 Kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Aset tetap 2012 33.334 118.418 2.734.335 1.116.784 1.781.046 Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasanbatasan tertentu, seperti batasan rasio keuangan, dan persyaratan administrasi tertentu. 61.532 260.688 2.732.407 710.775 1.249.588 Cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Fixed assets The Group is required by the lenders to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and certain administrative requirements. PT Mitra Pinasthika Mustika 5959 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 21. CONVERTIBLE BONDS 21. OBLIGASI KONVERSI 2013 Pihak ketiga/third parties: Morninglight Investment S.a.r.l., Luksemburg/Luxemburg1) Goldsweets Enterprise. Ltd. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Excel Dragon Overseas Inc. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Energion Corporation, Britania Raya/United Kingdom2) Ciroden Alliance Ltd., Britania Raya/United Kingdom2) - 2012 Jatuh tempo/Maturity 910.000 35.710 35.710 14.290 14.290 1.010.000 31 Maret/March 2017 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 Di tahun 2012, Perseroan menerbitkan obligasi konversi dengan tujuan memperoleh dana untuk pengembangan usaha Perseroan dan entitas anaknya. In 2012, the Company issued convertible bonds in order to raise fund for the Company and its subsidiaries’ business development. Obligasi konversi ini akan dikonversikan ke sejumlah lembar saham biasa pada saat Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan dengan syarat serta kondisi sebagai berikut: (1) Penawaran umum setara dengan setidaknya 20% dari jumlah agregat saham biasa yang akan ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana efektif; These convertible bonds will be converted into variable number of common shares when the Company is listed in the Indonesian Stock Exchange under the following terms and conditions: (1) Public offering equal to at least 20% of the aggregate number of common shares that will be issued and outstanding after giving effect to such initial public offering ; (2) Complies with the requirements under Regulation S; and (3) Has a minimum pre-money valuation set as the buyer’s entry valuation, but only if: (a) in the event such initial public offering is made in Indonesia, concurrenty with such offering the Company obtains the Indonesian Stock Exchange listing for all of the common shares of the Company eligible to be listed thereon, including the common share issuable on conversion of the Notes; (b) in the event such initial public offering is made outside Indonesia, then: (i) an international roadshow is conducted; (ii) the offering is managed and underwritten by an internationally recognized investment banking firm; (iii) the shares or receipts or other instruments representing such shares are approved for listing on an Approved Exchange. (2) Memenuhi ketentuan penawaran umum Regulation S; dan (3) Memiliki nilai pre-money minimal yang ditetapkan sebagai valuasi awal pembeli, namun hanya jika: (a) dalam hal penawaran umum perdana tersebut dilakukan di Indonesia dan bersamaan dengan penawaran tersebut, Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk semua saham biasa Perseroan yang memenuhi syarat untuk dicatatkan, termasuk saham biasa yang diterbitkan sehubungan dengan konversi ini; (b) dalam hal penawaran umum perdana dilakukan di luar Indonesia, maka: (i) roadshow internasional dilakukan; (ii) penawaran dikelola dan dijamin oleh bank investasi yang diakui secara Internasional; (iii) saham-saham atau tanda terima atau instrumen lain yang mewakilkan sahamsaham tersebut disetujui untuk dicatatkan pada Bursa Efek Yang Diperbolehkan. Jika sampai dengan tanggal jatuh tempo Perseroan belum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, obligasi konversi ini terutang dengan segera dan dibayar dengan kas. If until maturity date the Company has not yet listed its shares in the Indonesian Stock Exchange, these convertible bonds become repayable on demand and are redeemed in cash. PT Mitra Pinasthika Mustika 6060 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 21. CONVERTIBLE BONDS (Continued) 21. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan) Mekanisme konversi adalah sebagai berikut: 1) Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2017, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, dimana setelah penyesuaian akan mewakili 21% dari total saham biasa yang ditempatkan dan disetor dengan basis dilusi penuh sebelum memperhitungkan, antara lain: (i) saham biasa yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi konversi lainnya; dan (ii) saham biasa baru yang akan dikeluarkan Perseroan sehubungan dengan penawaran umum perdana, namun jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi berdasarkan kewajiban konversi tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut. The conversion mechanisms are as follows: This convertible bond, known as MCN 2017, will be converted to a number of new common shares of the Company, which after adjustment will represent 21% of the total issued and paid-up common shares with fully diluted basis before considering, among others: 1) (i) common shares to be issued to the other convertible bond holders; and (ii) new common shares to be issued by Company in relation with the initial public offering, but the total number of new common shares to be issued to the noteholders were based on convertion liability shall not exceed the the aggregate amounts of bonds divided by nominal amount common shares. Jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi didasarkan nilai ekuitas Perseroan yang disepakati sebelumnya, yakni Rp 3.423.333 dan nilai ekuitas Perseroan sesudahnya, secara kolektif yakni Rp 4.333.333 (setelah penyesuaian). The total number of new common shares to be issued to noteholders was based on equity value of the Company as agreed earlier, at Rp 3,423,333 and the equity value of the Company thereafter, at Rp 4,333,333 (after adjustments). 2) 2) Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2015, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, yang setara dengan Conversion Value dari obligasi konversi dibagi dengan harga penawaran umum Perdana. Namun jumlah total saham biasa baru tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut. This convertible bonds, known collectively as MCN 2015, will be converted to a number of new common shares of the Company equivalent to the Conversion Value divided by the initial public offering price. But the total number of new common shares shall not exceed the amount of the aggregate nominal amount of bonds divided by shares of common stock. Conversion Value berarti jumlah yang setara dengan hasil dari 14,7% dikalikan 2,6 dikalikan nilai buku MPMR (dengan basis konsolidasi setelah dilakukan penyesuaian) sebagaimana terefleksikan pada laporan keuangan terakhir yang diaudit dan digunakan untuk penawaran umum perdana (sebagaimana dapat disesuaikan berdasarkan ketentuan perjanjian). Conversion Value of convertible bonds means an amount equal to the result of 14.7% multiplied by 2.6 multiplied by the book value of MPMR and its subsidiaries (consolidated basis after adjustment), as reflected in the latest audited financial statements, and is used for the initial public offering (as may be adjusted under the terms of the agreement). Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan melaksanakan konversi dengan menerbitkan saham baru, nilai nominal per saham Rp 500, dengan harga pasar Rp 1.500. Rinciannya adalah sebagai berikut: On 29 May 2013, the Company executes the conversion by issuing new shares, at par value Rp 500, at market price Rp 1,500. Details are as follows: Jumlah saham/ Number of shares MCN 2015 MCN 2017 Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital 190.105.796 684.227.847 874.333.643 PT Mitra Pinasthika Mustika 95.053 342.114 437.167 Nilai tercatat obligasi konversi/ Carrying amount of covertible bonds Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital 100.000 910.000 1.010.000 4.947 567.886 572.833 6161 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 22. EMPLOYEE BENEFITS 22. IMBALAN KERJA Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liability Grup membukukan liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. The Group recognizes the post-employment benefits liability for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The employee benefits liability reflected in the consolidated statements of financial position is as follows: 2013 Liabilitas imbalan kerja: Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya 2012 76.527 7.367 83.894 Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 52.971 8.919 61.890 Employment benefit costs recognized in the consolidated statement of comprehensive income are as follows: 2013 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi beban jasa masa lalu Kerugian actuarial neto yang diakui selama tahun berjalan 2012 15.690) 2.802) 389) 9.165) 3.303) - (1.260) 17.621) (5.781) 6.687) Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Net actuarial loss recognized during the year a. Post-employment benefits a. Imbalan pasca-kerja Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut: The movement of post-employment benefits liability is as follows: 2013 Nilai kini kewajiban imbalan pasti, awal tahun Pelepasan operasi yang dihentikan Akuisisi MPMR dan entitas anaknya Akuisis GML dan SAK Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuarial Beban jasa masa lalu Imbalan yang dibayarkan Lainnya Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun 2012 52.971) -) 30.512) (1.332) -) 4.927) 15.690) 2.802) (1.260) 389) -) 908) 19.954) -) 9.165) 3.303) (5.781) -) (3.496) 646) 76.427) 52.971) 2013 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Beban jasa masa lalu yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja 2012 76.427) 100) 76.527) 2013 2012 76.427 52.971 Present value of defined benefit obligation, beginning of year Disposal of discontinued operations Acquisition of MPMR and its subsidiaries Acquisition of GML and SAK Current service cost Interest cost Actuarial gain Past service cost Benefits paid Others Present value of defined benefit obligation, end of year The employee benefits obligations reflected in the consolidated statements of financial position are as follows: Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Infomasi historis Nilai kini kewajiban imbalan pasti Employee benefits liability: Post-employment benefits Other long-term employee benefits 52.971) -) 52.971) 2011 30.512 PT Mitra Pinasthika Mustika 2010 15.580 Present value of defined benefit obligation Unrecognized past service costs Employee benefits obligation Historical information Present value of defined benefit obligation 6262 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan) Employee benefits liability (Continued) b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang b. Long-service benefits liability Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi karyawan yang telah bekerja selama suatu periode tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang telah ditentukan. The Group provides long-service benefits for its employees who have worked for a certain number of years. The benefits become payable on specified anniversary dates. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: A summary of movement of the long-service benefits obligation is as follows: Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, awal tahun Pelepasan dari operasi yang dihentikan Beban imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, akhir tahun 2013 2012 8.919) -) (555) (1.000) 3) 11.221) (2.169) 2.151) (1.069) (1.215) 7.367) 8.919) c. c. Beban imbalan kerja 2013 Jumlah yang diakui sebagai beban usaha Employee benefits costs 2012 8.837 17.066) d. d. Asumsi aktuaria 2013 Tingkat bunga diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Long service benefits obligation, beginning of year Disposal of discontinued operations Benefits cost Benefits payments Others Long-service benefits obligation, end of year The amount recognized in operating expenses Actuarial assumptions 2012 9% 7% 6,5% - 6,8% 5% - 7% Discount rate per annum Salary increment rate per annum Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi keuangan. The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate is usually determined in line with the availability of high quality government bond in the active capital market at the financial position date. Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan kenaikan masa kerja. The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date up to the normal retirement age. The increase rate of salary is generally determined based on inflation adjustment to pay scales and increase in length of service. Kompensasi berbasis saham Share-based compensations Efektif dibulan Oktober 2013, Perseroan memulai rencana insentif jangka panjang dalam bentuk grant saham jangka panjang. Rencana pembayaran kompensasi berbasis saham ini tergantung dari pencapaian kondisi vesting tertentu seperti kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Jumlah total perkiraan biaya grant adalah sebesar Rp 149.000 yang akan vest dalam beberapa tahap dalam tahun 2016 – 2018. Di tahun 2013, Perseroan telah mencatat Rp 10.908 atas grant saham ini dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Effective in October 2013, the Company initiated longterm incentive plans in the form of long-term share grant to key management. These share-based-payment plans are contingent based on the achievement of certain vesting conditions such as market and non-market performance conditions. Total estimated grant cost is approximately Rp 149,000 which will vest in several tranches within 2016 - 2018. In 2013, the Company has recorded Rp 10,908 under the equity section as a result of this share grant. PT Mitra Pinasthika Mustika 6363 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 23. SHARE CAPITAL 23. MODAL SAHAM Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000 (10.000.000.000 saham per 31 Desember 2013 dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham) dan Rp 2.500.000 (2.500.000 saham per 31 Desember 2012 dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham). The Company’s authorized share capital amounted to Rp 5,000,000 (10,000,000,000 shares as of 31 December 2013 at nominal value Rp 500 (whole Rupiah) per share) and Rp 2,500,000 (2,500,000 shares as of 31 December 2012 at nominal value of Rp 1,000,000 (whole Rupiah) per share). a. Mutasi saham beredar a. Changes in outstanding shares Jumlah saham/ Number of shares Saldo per 1 Januari 2012 Penerbitan saham di 29 Pebruari 2012 Saldo per 31 Desember 2012 Pemecahan saham di 15 Pebruari 2013 (Catatan 1a) Penawaran umum perdana saham di 29 Mei 2013 (Catatan 1b) Penerbitan saham baru hasil konversi obligasi konversi di 29 Mei 2013 (Catatan 21) Penerbitan saham baru hasil pelaksaan hak pembelian saham di 29 Mei 20132) Saldo per 31 Desember 2013 1) 2) 650.000 637.000 1.287.000 650.000 637.000 1.287.000 2.574.000.000 1.287.000 970.000.000 485.000 874.333.643 437.167 44.629.633 4.462.963.276 22.315 2.231.482 Berdasarkan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham, dengan Akta No. 69 tanggal 29 Pebruari 2012 yang disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-08249 tanggal 7 Maret 2012. Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan menerbitkan 44.629.633 saham baru sebagai hasil pelaksanaan Perjanjian Opsi Saham dengan PT Asetama Capital (“Asetama”). Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Komisaris: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 23c) Balance as of 1 January 2012 Issue of shares on 29 February 2012 Balance as of 31 December 2012 Stock split on 15 February 2013 (Note 1a) Initial public offering on 29 May 2013 (Note 1b) Issuance of new shares as a result of converting the convertible bonds on 29 May 2013 (Note 21) Issuance of new shares as a result of exercising the right to purchase shares on 29 May 20132) Balance as of 31 December 2013 1) Based on the Shareholders’ Circular Decision, as stated in deed No. 69 dated 29 February 2012 which was approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.010-08249 dated 7 March 2012. 2) On 29 May 2013, the Company issued 44,629,633 new shares as the results of exercising the Asetama Share Option Agreement with PT Asetama Capital (“Asetama”). b. Composition of shareholders b. Susunan pemegang saham Pemegang saham Jumlah modal disetor/Total paid-up capital Jumlah saham/ Number of shares The Company’s shareholders as of 31 Desember 2013 based on the records maintained by PT Datindo Entrycom, the share administrator, are as follows: Persentase/ Percentage Jumlah nominal/ Nominal value 1.368.939.000 30,67 684.470 684.227.847 643.500.000 15,33 14,42 342.114 321.750 52.756.500 51.978.000 1.555.980.429 4.357.381.776 105.581.500 4.462.963.276 1,18 1,16 34,86 97,62 2,38 100,00 26.378 25.989 777.990 2.178.691 52.791 2.231.482 PT Mitra Pinasthika Mustika Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luxemburg PT Nugraha Eka Kencana Commissioners: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Public (each ownership below 5%) Treasury stocks (Notes 23c) 6464 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 23. SHARE CAPITAL (Continued) 23. MODAL SAHAM (Lanjutan) Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut: Pemegang saham PT Rasi Unggul Bestari PT Saratoga Investama Sedaya PT Nugraha Eka Kencana Budi Setiadharma. SH Drs. Johanes Hermawan Dra. Sylvia Setiawati Tjondrowardojo Ir. Faisal Simarza Dasuki Drs. Budi Setiawan Pranoto Ir. Ridwan Gunawan Drs. Tossin Himawan Ir. Jani Winata Ir. Danny Walla Koosnadi Darmawan Drg. Susanti Tedjo Ir. Tjan Swie Yong Ir. Dwi Sugiharto Jumlah saham/ Number of shares 325.000 321.750 321.750 43.703 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 19.110 15.925 15.925 15.925 1.287.000 The Company’s shareholders as of 31 Desember 2012, are as follows: Persentase/ Percentage 25,25 25,00 25,00 3,39 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 1,48 1,24 1,24 1,24 100,00 Jumlah nominal/ Nominal value 325.000 321.750 321.750 43.703 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 19.110 15.925 15.925 15.925 1.287.000 Shareholders PT Rasi Unggul Bestari PT Saratoga Investama Sedaya PT Nugraha Eka Kencana Budi Setiadharma. SH Drs. Johanes Hermawan Dra. Sylvia Setiawati Tjondrowardojo Ir. Faisal Simarza Dasuki Drs. Budi Setiawan Pranoto Ir. Ridwan Gunawan Drs. Tossin Himawan Ir. Jani Winata Ir. Danny Walla Koosnadi Darmawan Drg. Susanti Tedjo Ir. Tjan Swie Yong Ir. Dwi Sugiharto c. Treasury stocks c. Saham tresuri Perseroan telah melakukan pembelian kembali sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013. Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013 dengan dana maksimum sebesar Rp 150.000, dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan tanggal 8 Maret 2014 dengan dana maksimum sebesar Rp 50.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 105.581.500 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129.470. The Company has bought back its shares publicly traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013. The buy-back plan was executed gradually in two periods, which was starting from 29 August 2013 up to 28 November 2013 with maximum fund of Rp 150,000, and from 9 December 2013 to 8 March 2014 with maximum fund of Rp 50,000. As of 31 December 2013, the Company had bought back 105,581,500 shares for a total purchase price of Rp 129,470. Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan. This repurchase transaction was intended to improve the Company’s share price in the capital market due to the impact of market fluctuation significantly. d. Capital management d. Pengelolaan modal Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya, dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi beban modal. Dalam rangka mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/ menurunkan pinjaman. The objective of the Company when managing capital is to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern, in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amounts of dividends paid to shareholders, issue private placement of new shares, and increase/decrease debt levels. PT Mitra Pinasthika Mustika 6565 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 23. SHARE CAPITAL (Continued) 23. MODAL SAHAM (Lanjutan) d. Capital management (Continued) d. Pengelolaan modal (Lanjutan) The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to allocate to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital. Up to 31 December 2013, the Company has not determined the amount of reserve. Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perseroan belum menetapkan besaran jumlah penyisihan. 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR Represents additional paid-in capital arising from the following transactions: Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari transaksi berikut: Penawaran umum saham perdana Konversi dari obligasi konversi (Catatan 21) Pelaksanaan hak pembelian saham (Catatan 23) Biaya penerbitan saham Initial public offering Conversion of convertible bonds (Notes 21) Exercising the right to purchase shares (Note 23) Share issuance costs 970.000) 572.833) 44.630) (120.612) 1.466.851) 25. DIVIDENDS 25. DIVIDEN Keputusan Edaran Dewan Komisaris tanggal 4 Januari 2012, menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp 165.000. Board of Commissioners Circular Decision dated 4 January 2012, resolved to declare cash dividends of Rp 165,000. Pemegang saham Perseroan, melalui Keputusan Edaran Para Pemegang Saham tanggal 8 April 2013, menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp 72.000, dimana sebesar Rp 8.190 dibayarkan ke salah satu pemegang obligasi konversi sebagai bunga, dan disajikan di laporan arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari aktivitas operasi. The Company’s shareholders, through Shareholders’ Circular Decision dated 8 April 2013, resolved to declare cash dividends of Rp 72,000, which amounted to Rp 8,190 was paid to one of the bond holders as interest, and was presented in the consolidated statement of cash flows as part of cash flows from operating activities. 26. NON-CONTROLLING INTERESTS 26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Details of non-controlling interests in the equity and profit/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows: Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan laba/(rugi) entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Akuisisi entitas anak baru Penyetoran modal saham oleh kepentingan nonpengendali Proporsi laba-rugi komprehensif entitas anak Dividen kas Perubahan bagian kepemilikan entitas anak yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali (Catatan 33) Pelepasan operasi yang dihentikan Saldo akhir 2012 257.405) 3) 60.932) 19.653) 2) 230.436) 37.668) (2.550) 34.585) (33.484) (42.199) -) 250.329) (39.322) (15.395) 257.405) Beginning balance Acquisition of subsidiaries Share capital payments by the non-controlling interests Proportion of subsidiaries’ comprehensive income Cash dividends Change in ownership interests of subsidiaries attributable to the noncontrolling interests (Note 33) Disposal of discontinued operations Ending balance 6666 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 27. NET REVENUES 27. PENDAPATAN NETO 2013 Penjualan neto ke pihak ketiga: Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya Minyak pelumas Pendapatan neto dari pihak ketiga: Jasa keuangan Sewa kendaraan 2012 10.513.978 1.424.037 11.938.015 8.128.362 1.269.807 9.398.169 1.014.578 926.009 1.940.587 821.078 557.672 1.378.750 13.878.602 10.776.919 Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto. Net revenues from third parties: Financing service Vehicle lease No revenues earned from individual customers exceeded 10% of total net revenues. 28. COST OF REVENUES 28. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2013 2012 Barang dagangan 1 Januari Pembelian tahun berjalan Barang dagangan 31 Desember Beban pokok penjualan dari aktivitas dagang 112.124) 9.992.703) (286.509) 9.818.318) 168.423) 7.485.715) (112.124) 7.542.014) Beban pokok penjualan dari produksi sendiri: Biaya bahan baku 976.058) 908.498) Gaji karyawan dan kompensasi lainnya Biaya penyusutan aset tetap Biaya overhead lainnya Jumlah biaya produksi Barang jadi 1 Januari Barang jadi 31 Desember Beban pokok penjualan dari aktivitas produksi Beban pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan 20.065) 10.476) 14.043) 1.020.642) 23.544) (17.285) 1.026.901) 11.392) 9.457) 11.338) 940.685) 8.769) (23.544) 925.910) 610.976) 349.371) Beban pendapatan dari aktivitas jasa keuangan 398.636) 341.409) 11.854.831) 9.158.704) Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah sebagai berikut: 2013 PT Astra Honda Motor Net sales to third parties: Sales of two and four-wheel vehicles including the spare parts Lubricant oils 9.787.716 Merchandise inventories 1 January Purchases during the year Merchandise inventories 31 December Cost of sales from trading activities Cost of sales from own production: Raw materials used Employees’ salaries and other compensations Depreciation of fixed assets Other factory overhead Total production costs Finished goods 1 January Finished goods 31 December Cost of sales from production activities Cost of revenues from vehicle lease activities Cost of revenues from financing service The detail of supplier from whom the purchases amounted to more than 10% of the total consolidated purchases is as follows: 2012 7.473.797 PT Astra Honda Motor 6767 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 29. OPERATING EXPENSES 29. BEBAN USAHA 2012 2013 Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Jasa profesional Kerugian penurunan nilai Penyusutan aset tetap Utilitas Penyimpanan dan transportasi Biaya alih daya Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Perjalanan dinas Amortisasi Biaya keanggotaan perhimpunan Lainnya 486.120 187.203 92.072 83.452 49.631 47.556 43.609 26.895 25.837 23.141 22.399 14.764 12.235 56.682 1.171.596 365.720 165.930 58.312 100.716 31.730 41.554 39.560 12.547 21.111 16.182 32.453 21.027 11.637 632 919.111 30. OTHER INCOME 30. PENDAPATAN LAINNYA 2013 Bea balik nama kendaraan Lainnya Employees’ compensations Advertisement and promotion Professional fee Impairment losses Depreciation of fixed assets Utilities Transportation and storage Outsourcing fee Repair and maintenance Rental Travelling Amortization Association membership fee Others 2012 30.812 22.782 53.594 31. SEGMEN OPERASI 21.814 27.831 49.645 Vehicle registrations Others 31. OPERATING SEGMENTS Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional masing-masing segmen operasi Grup: The Group has four reportable segments. Each segment offers different products and services, and is managed separately because each has different business model and marketing strategies. The following summary describes the result of the operations in each of the Group’s reportable segments: Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas kendaraan bermotor roda dua dan empat. Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua. Sampai dengan Juni 2012, segmen ini termasuk operasi yang dihentikan (Catatan 35). Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen, otomotif dan barang modal. Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas transportasi. Distribution includes purchasing, sales and services of two and four-wheel vehicles. Consumer parts includes manufacturing and sales of oil lubricants for two-wheel motor vehicles. Through June 2012, the segment includes discontinued operations (Note 35). Financial service includes consumer, automotive and capital goods financing. Automotive service includes transportation solution provider. 6868 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Distribusi/ Distribution Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan Laba neto konsolidasian Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi Consumer parts 2013 Servis otomotif/ Jasa keuangan/ Automotive Financial services services Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation 11.607.877) 1.444.345) 941.900) 1.029.769) (1.145.289) 13.878.602) Revenues (10.931.371) 676.506) (380.356) 27.474) (11.972) 38.322) (1.587) (1.027.271) 417.074) (124.581) 2.963) (984) 1.206) ()(2.306) (617.904) 323.996) (88.522) 3.528) (142.338) 90.386) (938) (398.636) 631.133) (474.016) 14.560) -) 7.344) (1.297) 1.120.351) (24.938) 34.960) -) -) )()(81.739) -) (11.854.831) 2.023.771) (1.032.515) 48.525) (155.294) 55.519) (6.128) 348.387) 293.372) 186.112) 177.724) (71.717) 933.878) Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax (80.895) (72.733) (31.592) (31.700) -) (216.920) 267.492) 220.639) 154.520) 146.024) (71.717) 716.958) 4.348) (157.294) 564.012) 1.800.963 407.637 3.136.468 4.940.981 (522.625) 9.763.424) 1.456.821) 11.220.245) Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates The Company's unallocated expenses Consolidated net profit Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets 6969 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 31. OPERATING SEGMENTS (Continued) 31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Distribusi/ Distribution Pendapatan Operasi yang dihentikan Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Operasi yang dihentikan Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Consumer parts 2012 Servis otomotif/ Jasa keuangan/ Automotive Financial services services Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation 9.161.571) 1.379.466) 564.537) 824.948) (1.026.473) 10.904.049) (33.449) 9.128.122) (93.681) 1.285.785) -) 564.537) -) 824.948) -) (1.026.473) (127.130) 10.776.919) (8.581.597) (1.009.857) (349.981) (341.409) 1.008.356) (9.274.488) 30.479) 85.305) -) -) -) 115.784) (8.551.118) 577.004) (324.830) 16.054) (10.648) 17.967) (1.008) (924.552) 361.233) (84.902) 486) (4.499) 627) (4.183) (349.981) 214.556) (46.004) 69) (92.943) 493) (615) (341.409) 483.539) (374.055) 600) -) 18.016) (273) 1.008.356) (18.117) -) -) -) -) -) (9.158.704) 1.618.215) (829.791) 17.209) (108.090) 37.103) (6.079) 274.539) 268.762) 75.556) 127.827) (18.117) 728.567) (63.844) (66.971) (15.905) (33.028) -) (179.748) 210.695) 201.791) 59.651) 94.799) (18.117) 548.819) 4.405) Beban Perseroan yang tidak dialokasikan Laba neto konsolidasian dari operasi yang dilanjutkan Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasian (148.295) 404.929) 1.208.545 283.944 1.739.857 4.270.847 - 7.503.193) 1.566.871) 9.070.064) Revenues Discontinued operations Net revenues Cost of revenues Discontinued operations Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax Income tax expenses Reportable segment profit Share of profit of associates The Company's unallocated expenses Consolidated net profit from continuing operations Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets 7070 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 32. EARNINGS PER SHARE 32. LABA PER SAHAM 2012 2013 Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik Perseroan dari operasi yang dilanjutkan Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang Laba per saham dari operasi yang dilanjutkan (dalam Rupiah penuh) *) Dinyatakan kembali untuk merefleksikan pemecahan saham (Catatan 12) 526.490 373.535*) 3.356.088.634 157 2.368.628.415*) 158*) 526.490 *) 372.498 3.356.088.634 2.368.628.415*) 157 157V akibat dari Profit for the year attributable to the owners of the Company from continuing operations Weighted average of total outstanding/issued shares Earnings per share from continuing operations (in whole Rupiah) *) Restated to reflect the impact of the stock split (Note 12) 33. OTHER EQUITY COMPONENTS 33. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 2013 Saldo awal Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian: FKT MPMF SAF Pendapatan komprehensif lain Selisih transaksi dengan entitas sepengendali atas pelepasan operasi yang dihentikan (Catatan 34) Kompensasi berbasis saham Lainnya Saldo akhir Profit for the year attributable to the owners of the Company Weighted average of total outstanding/issued shares Earnings per share (in whole Rupiah) 2012 (78.101) (43.927) (257.801) -) -) 1.293) -) (19.558) (20.384) 1.076) -) 10.908) 4.324) (319.377) 12.958) -) (8.266) (78.101) Beginning balance Acquisition of non-controlling interests without a change in control: FKT MPMF SAF Other comprehensive income Differences in value arising from disposal of discontinued operations to entity under common control (Note 34) Share-based compensation Others Ending balance Pada bulan Oktober 2012, Perseroan membeli tambahan kepemilikan saham di MPMF sebesar 5,78% menjadi 99,9% dengan imbalan kas sejumlah Rp 43.241. Sebagai akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sebesar Rp 23.683 dan Rp 19.558. In October 2012, the Company purchased additional 5.78% of share ownership in MPMF to become 99.9% for a cash consideration of Rp 43,241. As a result of this transaction, the Company recognized decreases in non-controlling interests and other equity components of Rp 23,683 and Rp 19,558, respectively. Pada bulan November 2012, Perseroan membeli tambahan kepemilikan saham di SAF sebesar 19,15% dengan imbalan kas sejumlah Rp 36.023. Sebagai akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sebesar Rp 15.639 and Rp 20.384. In November 2012, the Company purchased additional 19.15% of share ownership in SAF for a cash consideration of Rp 36,023. As a result of this transaction, the Company recognized decreases in non-controlling interests and other equity components of Rp 15,639 and Rp 20,384, respectively. Pada bulan Juni 2013, Perseroan membeli tambahan kepemilikan saham di FKT sebesar 17% menjadi 100% dengan imbalan kas sejumlah Rp 300.000. Sebagai akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sebesar Rp 42.199 dan Rp 257.801. In June 2013, the Company purchased additional 17% of share ownership in FKT to become 100% for a cash consideration of Rp 300.000. As a result of this transaction. the Company recognized decreases in non-controlling interests and other equity components of Rp 42,199 and Rp 257,801, respectively. 7171 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 34. RELATED PARTY INFORMATION 34. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah sebagai berikut: The related parties and the nature of relationships are as follows: Sifat Hubungan Pihak berelasi/Related parties Nature of relationship Pemegang saham Personil manajemen inti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Komisaris dan direksi/ Commisioners and directors Shareholder Key management personnel Ikhtisar transaksi dan saldo Grup dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The summary of transactions and balances of the Group with related parties are as follows: a. Kompensasi personil manajemen inti a. Key management personnel’s compensations Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensations paid or payable to key management personnel are as follows: Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount 2013 2012 Kompensasi manajemen inti Imbalan pascakerja 53.151 16.828 69.979 Persentase dari total beban/ Percentage from total expenses 2013 2012 45.256 1.337 46.593 4,54% 1,44% 5,97% b. b. Pendapatan bersih 56.505 33.475 89.980 c. Saldo akhir tahun yang timbul dari penjualan barang dan lainnya Jumlah/Amount 2012 Piutang usaha: PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika *) Piutang non-usaha: PT Prima Skrin Teknindo Net revenue 0,52% 0,31% 0,83% c. PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika *) Year-end balances arising from sales of goods and others Persentase dari jumlah piutang terkait/ Percentage from total of respective receivables 2012 11.208 7.125 18.333 2,98% 1,90% 4,88% 7.500 6,36% *) Di tahun 2013, entitas ini bukan lagi merupakan pihak berelasi Key management compensation Post-employment benefits Persentase dari total beban/ Percentage from total expenses 2012 Jumlah/ Amount 2012 PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika *) 4,92% 0,15% 5,07% Trade receivables: PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika*) Non-trade receivable: PT Prima Skrin Teknindo *) In 2013, these entities were no longer related parties 7272 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. DISCONTINUED OPERATIONS 35. OPERASI YANG DIHENTIKAN Pada bulan Juni 2012, Perseroan menjual kepemilikan sahamnya atas IMS, AFIX, PPP dan LBL yang bergerak di bidang consumer parts dan distribusi ke PT Mitra Pinasthika Mekar, untuk lebih fokus ke kompetensi utama Grup. In June 2012, the Company sold its share ownership at IMS, AFIX, PPP and LBL, which enganged in consumer parts and distribution to PT Mitra Pinasthika Mekar, to focus more on the Group’s core competencies. a. Hasil usaha operasi yang dihentikan setelah eliminasi adalah sebagai berikut: a. Results of discontinued operations after eliminations are as follows: Periode enam bulan berakhir 30 Juni 2012/ Six-month period ended 30 June 2012 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan Laba neto dari operasi yang dihentikan setelah pajak 127.131) (115.784) 11.347) (10.310) 1.037) -) 1.037) Net revenues Cost of revenues Gross profit Operating expenses Income before tax Income tax expense Net profit from discontinued operations after tax b. Effect of disposal on the financial position of the Group: b. Efek dari pelepasan di posisi keuangan Grup: 2012 Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Persediaan Aset lancar lainnya Aset tetap, neto Utang usaha dan lainnya Utang bank dan pinjaman Liabilitas imbalan kerja Liabilitas lainnya Aset neto 7.556) 55.798) 33.602) 12.981) 125.049) (53.907) (39.036) (353) (683) 141.007) Cash and cash equivalents Trade and other receivables Inventories Other current assets Fixed assets. net Trade and other payables Bank loans and borrowings Employee benefit obligation Other liabilities Net assets Imbalan diperoleh, dalam kas Kas dan setara kas yang dilepas Penerimaan kas masuk, neto 144.800) (7.556) 137.244) Consideration received, in cash Cash and cash equivalents disposed Net cash inflow 7373 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 35. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan) c. Arus kas digunakan untuk operasi yang dihentikan: 35. DISCONTINUED OPERATIONS (Continued) c. Cash flows used in discontinued operations: Periode enam bulan berakhir 30 Juni 2012/ Six-month period ended 30 June 2012 Kas neto: Digunakan untuk aktivitas operasi Digunakan untuk aktivitas investasi Dari aktivitas pendanaan Arus kas neto periode berjalan d. Perhitungan laba bersih dari divestasi ini adalah sebagai berikut: Harga penjualan Saldo investasi pada saat pelepasan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Net cash: Used in operating activities Used in investing activities From financing activities Net cash flows for the period (3.406) (6.756) 10.070) (92) d. The calculation of net gain from the divestment is as follows: 144.800) (131.842) 12.958) Selling price Investment balance upon disposal Difference in value of restructuring transactions of entities under common control r 36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT Instrumen keuangan Financial instruments Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya. dimana pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang memiliki nilai wajar yang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang. The carrying amounts of the Company and subsidiaries’ financial assets and financial liabilities approximate their fair values. in which floating-rate borrowings have their fair values approximate their carrying amounts because the interest rates are repriced frequently. Manajemen risiko keuangan Financial risk management Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit. risiko likuiditas. risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. The main risks arising from the financial instruments of the Group are credit risk. liquidity risk. interest rate risk and foreign exchange risk. 7474 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) Financial risk management (Continued) Risiko kredit Credit risk Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. The credit risk of the Group mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations. Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan dimana, sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran piutang untuk meminimalkan risiko kredit. In relation with credit exposures given to customers, which mainly resulted from financing activities. the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of receivables in order to minimize the credit risk exposure. Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya. The Group obtains collateral in form of motor vehicles from consumer financing receivables. The Group also requires its customer which are the sub-dealers and retailers to place collaterals in form of deposit in bank and/or other collaterals. Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang baik. To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions of good standing. Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, ekposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. For financial assets recognized in the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals to their carrying amounts. Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan segmen operasi adalah: The concentration of credit risk of the Group’s financial assets based on operating segment as at 31 December 2013 and 2012 is: Nilai tercatat/Carrying amount Distribusi/ Distribution Consumer parts Oto servis/ Auto service Jasa keuangan/ Financial services Jumlah/Total 2013 2013 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan 702.863 19.909 237.530 109.956 135.047 35.479 9.104 152.556 254.451 4.321 10.466 1.102.749 33.334 535.599 23.468 448.616 1.432.386 575 245.578 33.649 230.788 3.317.846 1.105.667 134.469 4.827.220 3.317.846 1.105.667 192.161 448.616 6.735.972 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables 7Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits 7575 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) Financial risk management (Continued) Credit risk (Continued) Risiko kredit (Lanjutan) Nilai tercatat/Carrying amount Distribusi/ Distribution Jasa keuangan/ Financial services Oto servis/ Auto service Consumer parts Jumlah / Total 2012 2012 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan 823.131 54.973 201.479 22.951 111.427 19.799 2.423 59.460 325.925 157.072 3.543 1.191.806 214.468 375.909 31.081 318.583 1.429.247 5 134.383 7.718 89.400 2.844.777 931.989 79.901 4.343.207 2.844.777 931.989 118.705 318.583 5.996.237 Distribution of financial assets by their credit quality is summarized below: Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan dibawah ini: Belum jatuh tempo dan tidak Tidak ada jatuh mengalami penurunan tempo kontraktual/No nilai/Neither past due nor contractual impaired maturity Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai secara individu/ Individually impaired Mengalami penurunan nilai secara kolektif/ Collectively impaired Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Jumlah/ Total 2013 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan 431.735 671.014 - - - - 1.102.749 29.013 - 4.321 294.491 241.108 - 2.385 (2.385) 33.334 535.599 - 192.161 448.616 - 3.375.967 1.110.787 - - (58.121) (5.120) - 3.317.846 1.105.667 192.161 448.616 460.748 1.610.603 241.108 4.486.754 2.385 (65.626) 6.735.972 304.617 887.189 - - - - 1.191.806 214.468 - 324.489 47.308 - 4.713 (601) 214.468 375.909 - 118.705 318.583 - 2.896.450 940.409 - - (51.673) (8.420) - 2.844.777 931.989 118.705 318.583 519.085 1.648.966 47.308 3.836.859 4.713 (60.694) 5.996.237 2012 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan 2013 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits 2012 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits 7676 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan) Financial risk management (Continued) Risiko kredit (Lanjutan) Credit risk (Continued) Ikhtisar analisis umur piutang usaha dan piutang nonusaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, dan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Summary of aging analysis of trade receivables and nontrade receivables which are neither past due nor impaired, and past due but not impaired: < 3 bulan/ months 2013 Piutang usaha Piutang non-usaha 2012 Piutang usaha Piutang non-usaha 3 - 12 bulan/ months > 1 tahun/ year Jumlah / Total 535.590 192.161 727.751 9 9 - 535.599 192.161 727.760 371.797 118.705 490.502 - - 371.797 118.705 490.502 Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. Mengalami penurunan nilai secara kolektif: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen. 2013 Trade receivables Non-trade receivables 2012 Trade receivables Non-trade receivables The Group’s credit quality definitions are as follow: Neither past due nor impaired: exposure exhibit high or stable earnings, adequate liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Group. Source of payment can be clearly identifiable. Collectively impaired: exposures which the debtor is in the early stages of delinquency and has failed to make a payment. the Grup consider that either the debtor is unlikely to pay its credit obligation in full. or partial, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreement. Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko bila Grup tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman bank yang jatuh tempo. Liquidity risk is the risk if the Group has insufficient capacity to fund the increase in assets. or is unable to meet its payments obligations as they fall due, including to repay its bank loans which already mature. Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan melakukan perjanjian pembiayaan bersama dengan beberapa bank. To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Group generates funding resources from bank loans and entering into joint financing agreements with several banks. 7777 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko likuiditas (Lanjutan) Liquidity risk (Continued) Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual, estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan saldo kas dan fasilitas perbankan. The Group manages this risk by matching the maturity of assets and liabilities, so that the cash generated from matured assets is sufficient to cover liabilities maturing in the same period. In addition, liquidity risk is managed on an ongoing basis through supervising the actual cash flows, estimating future cash flows, controlling the maturity profile of assets and liabilities, as well as maintaining sufficient cash balance and bank facilities. Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga: The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments: Nilai tercatat/ Carrying amount 2013 Utang bank jangka pendek Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang lainnya Beban akrual 2012 Utang bank jangka pendek Utang usaha Pinjaman jangka panjang Obligasi konversi Utang lainnya Beban akrual Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month 1 - 3 bulan/ months Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year > 3 – 12 bulan/ months 2013 514.634 697.096 531.537 697.096 220.780 674.620 1.933 21.927 308.824 195 354 Short-term bank loans Trade payables 5.023.907 277.065 114.024 6.626.726 5.581.634 277.065 114.024 7.201.356 642.569 240.267 90.785 1.869.021 657.586 24.418 5.382 711.246 1.799.134 10.154 17.857 2.136.164 2.482.345 2.226 2.484.925 Long-term borrowings Other payables Accrued expenses 2012 97.805 647.618 97.805 647.618 97.805 647.618 - - - Short-term bank loans Trade payables 5.029.240 1.010.000 184.154 62.056 7.030.873 5.818.063 1.101.000 184.154 62.056 7.910.696 835.922 184.154 62.056 1.827.555 367.719 367.719 1.634.923 1.634.923 2.979.499 1.101.000 4.080.499 Long-term borrowings Convertible bonds Other payables Accrued expenses 7878 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko suku bunga Interest rate risk Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga dengan tingkat suku bunga tetap. Keduanya terekspos terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh perubahan suku bunga. The Group has fixed rate interest-earning financial assets and interest-bearing financial liabilities. Both are exposed to fluctuation in fair value due to change in interest rates. Grup menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap secara konsisten atas mayoritas pinjaman bank dan menyesuaikan tingkat suku bunga piutang pembiayaan konsumen terhadap tingkat suku bunga pinjaman bank dan beban dana dalam jangka waktu yang sama. The Group consistently implements fixed interest rate management for majority of its bank loans and adjusts interest rates on consumer financing receivables based on bank lending rates and cost of funds within the same period. Perubahan 100 basis poin pada suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dimana semua variable lain tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan/penurunan ekuitas dan laba rugi masing-masing sebesar Rp 21.268 dan Rp 27.218. A change of 100 basis points in interest rates at 31 December 2013 and 2012, with all other variables remain constant, would have increased or decreased equity and profit or loss by Rp 21,268 and Rp 27,218, respectively. Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari bank. Risiko ini, sampai pada batas tertentu, berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly from the US Dollar loans from bank. This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s partially US Dollar denominated revenue. 37. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 37. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah): The Group has assets and liabilities denominated in USD as follows (in whole amounts, except for Rupiah equivalent): 2013 Aset Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Liabilitas Utang usaha Pinjaman jangka panjang Liabilitas neto USD Setara Rupiah/ Rupiah equivalent 1.598.485) 19.484) 16.389.860) 17.988.345) 199.776) 219.260) (2.503.008) (18.886.971) (21.389.979) (3.401.634) (30.509) (230.214) (260.723) (41.463) Assets Cash and cash equivalents Finance lease receivable from third parties Liabilities Trade payables Long-term loans Net liabilities 7979 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 37. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 37. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 2012 Aset Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Liabilitas Utang usaha Utang dan pinjaman jangka panjang Aset neto USD Setara Rupiah/ Rupiah equivalent 50.134.422) 484.800)) 15.466.828) 65.601.250) 149.564)) 634.364)) (1.160.970) (19.926.009) (21.086.979) 44.514.271) (11.227) (192.685) (203.912) 430.452) Assets Cash and cash equivalents Finance lease receivable from third parties Liabilities Trade payables Long-term loans and borrowings Net asset Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan. Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollar, equivalent using the exchange rate prevailing at end of the reporting period. Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian ini disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar masing - masing Rp 11.634/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 9.665/1 dolar Amerika Serikat, maka liabilitas neto dan aset neto dalam mata uang asing Grup akan turun masing - masing sekitar Rp 1.888 dan Rp 225. If assets and liabilities in foreign currencies as of 31 Desember 2013 and 2012 had been translated using the middle rates as of the date of when these consolidated financial statements are approved by management for issuance of Rp 11,634/USD 1, and Rp 9,665/USD 1 respectively the total net foreign currency liabilities and total net foreign currency assets of the Group would decrease by approximately Rp 1,888 and Rp 225, respectively. 8080 2013 Laporan Tahunan Annual Report PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk KEM Tower 9th Floor Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Phone: +62 21 6570 4070 Fax: +62 21 6570 4080