Continuously Strive for Positive and Lasting Improvements

advertisement
Laporan Tahunan
Annual Report
Continuously strive for positive
and lasting improvements
2013
CONTINUOUSLY
STRIVE FOR
POSITIVE
AND LASTING
IMPROVEMENTS
Senantiasa Mengupayakan Pertumbuhan Positif
dan Berkelanjutan
Demi mematuhi prinsip ini, sejak tahun 2011 pemilik
In adhering to this guiding principle, Company ownership
dan manajemen Perseroan mulai mengevaluasi posisi
and management began to evaluate our position in the
kami di pasar otomotif dan mengidentifikasi potensi
automotive market in 2011 and identified an enormous
besar yang dimiliki dalam layanan terpadu yang
potential for quality integrated services. To seize this
berkualitas. Untuk memanfaatkan peluang ini, kami
opportunity, we welcomed new investors into the
mengajak investor baru bergabung dengan Perseroan,
Company, deepened our commitment to deliver the
untuk memperkuat komitmen kami dalam memberikan
highest quality integrated services to automotive sector
layanan terintegrasi yang berkualitas bagi konsumen
consumers, and engaged exceptional management
di sektor otomotif, serta merekrut talenta manajemen
talent to ensure execution of the fundamental idea with
yang andal guna menerapkan prinsip fundamental
uncompromising determination.
tersebut dengan dedikasi penuh.
Kami tak menginginkan kesuksesan instan; jalan kami
We have no illusions of a quick dash to success; our path
dirintis dengan komitmen kuat dan berkelanjutan untuk
is a deep and lasting commitment to deliver the best
memberikan solusi transportasi terbaik bagi konsumen
in transportation solutions to our growing consumers
Perseroan yang jumlahnya terus bertambah di seluruh
across the archipelago nation. We have rolled up our
penjuru nusantara. Kami menyingsingkan lengan baju
sleeves and out there in the cities, towns, and villages
dan berjuang membuktikan kemampuan kami bagi
across Indonesia to prove ourselves one consumer at
semua konsumen di berbagai kota, kabupaten, dan
a time.
desa di Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
1
DAFTAR
ISI
Table of Contents
1
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
4
Kredo Kami
40 Tinjauan Usaha
Our Credo
6
Ikhtisar Perusahaan
45 Usaha Distribusi dan Retail
Corporate Highlights
7
Sekilas MPM
47 Usaha Consumer Parts Otomotif
MPM at A Glance
Business Overview
Distribution and Retail Business
Auto Consumer Parts Business
12 Ikhtisar Keuangan
48 Usaha Jasa Kendaraan
Financial Highlights
Auto Services Business
14 Ikhtisar Saham
50 Usaha Jasa Keuangan
Stock Highlights
Financial Services Business
18 Jejak Langkah
51 Strategi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Milestones
20 Peristiwa Penting 2013
2013 Significant Events
24 Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
26 Laporan Komisaris Utama
Chairman’s Report
32 Laporan Direktur Utama
2
38
President Director’s Report
54
Short and Long Term Strategies
Tinjauan Unit
Pendukung Bisnis
Review of Business Support Units
54 Sumber Daya Manusia
Human Resources
62 Teknologi Informasi
Information Technology
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
66
Pembahasan &
Analisis Manajemen
128
Management Discussion & Analysis
86
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
GCG Committee
Audit Committee
Name and Address of Subsidiaries
148 Singkatan yang digunakan pada
Laporan Tahunan ini
Nomination and Remuneration Committee
116 Sekretaris Perusahaan
Abbreviations that apply to this
Annual Report
Corporate Secretary
150 Pernyataan Tanggung Jawab atas
118 Audit Internal
Laporan Tahunan 2013
Internal Audit
121 Akuntan Independen
Organization Structure
139 Nama dan Alamat Anak Perusahaan
110 Komite Nominasi dan Remunerasi
Corporate Information
138 Struktur Organisasi
107 Komite Audit
Corporate Structure
137 Informasi Perusahaan
100Komite GCG
Board of Directors’ Profile
136 Struktur Perusahaan
Good Corporate Governance
Board of Commissioners’ Profile
134 Profil Direksi
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Data
130 Profil Dewan Komisaris
Corporate Social Responsibility
98
Data Perusahaan
of Annual Report 2013
Independent Accountant
122 Instrumen Keuangan dan
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Instruments and Financial
Risk Management
Responsibility Statement
151
Laporan Keuangan
Financial Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
3
•MISI
• MISSION
Menyediakan produk dan layanan transportasi
To provide high quality and friendly transportation
berkualitas prima dan ramah sehingga
products and services that make our customers
menyenangkan para pelanggan.
happy.
•VISI
•VISION
Menjadi perusahaan ternama yang digemari
Become a friendly household name through
setiap insan yang diciptakan oleh sumber daya
resourceful and passionate people led by
manusia yang terampil dan penuh semangat
respectable and humble leaders.
dibawah para pemimpin yang berwibawa dan
bersahaja.
• NILAI-NILAI UTAMA MPM
• Semangat berprestasi tinggi
• Fokus terhadap Pelanggan
• Perbaikan berkesinambungan
• Menghormati & Rendah hati
• Rasa bersyukur
• Integritas
• Kemampuan beradaptasi
• Kerjasama
4
•MPM CORE VALUES Values
• Passion for Excellence
• Customer Focus
• Continuous Improvement
• Respect & Humble
• Gratefulness
• Integrity
• Adaptability
• Teamwork
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
CREDO
• IKRAR KAMI
• Kesuksesan dan keunggulan kita berasal dari
kecerdikan, kerjasama dan semangat untuk
berprestasi tinggi.
• OUR BELIEFS
• Our successes and strengths come from our
resourcefulness, teamwork and passion for
excellence.
• Kita bertanggung jawab untuk membuat
pelanggan senang dengan cara melampaui
harapan mereka.
• We are responsible to keep our customers
happy by exceeding their expectations.
• Keunggulan daya saing kita dicapai
dari perbaikan berkesinambungan dan
kemampuan untuk beradaptasi terhadap
perubahan.
• Our competitiveness is driven by continuous
improvements and our ability to adapt to
change.
• Para pemimpin kita harus berwibawa dan
bersahaja.
• Our leaders should be respectable and
humble.
• Kita menghargai, peduli dan berlaku adil
terhadap para mitra usaha dan pemasok.
• Kita senantiasa bersyukur atas apa yang kita
miliki.
• Our partners and suppliers deserve respect,
care and fairness.
• We should be grateful for what we have.
• Kepercayaan dari para pemangku kepentingan
hanya dapat diraih melalui integritas tanpa
kompromi.
• Trust from our stakeholders can only come
through the highest levels of integrity.
• Para pemegang saham berhak mendapatkan
keuntungan yang layak atas investasi mereka.
• Our shareholders deserve a fair return for
their investments.
• Prestasi kerja individu maupun kelompok
harus diakui dan dihargai.
• Both individual and group achievements
should be recognized and rewarded.
• Keberadaan kita hendaknya memberikan
dampak positif bagi lingkungan.
• Our existence should help our community.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
5
IKHTISAR
PERUSAHAAN
Corporate Highlights
Nama Perseroan
Company’s Name
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Alamat
Address
KEM Tower Lantai 9
KEM Tower 9th Floor
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2
Kemayoran, Jakarta 10610
Kemayoran, Jakarta 10610
Indonesia
Indonesia
Telp : +62 21 6570 4070
Phone : +62 21 6570 4070
Fax : +62 21 6570 4080
Fax
: +62 21 6570 4080
Situs : www.mpmgroup.co.id
Situs
: www.mpmgroup.co.id
Tanggal Pendirian
Establishment
2 November 1987
2 November 1987
Pencatatan Saham
Share Listing
Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei
Listed on the Indonesia Stock Exchange on 29 May
2013
2013
Permodalan
Capital Structure
Modal dasar: Rp 5.000.000.000.000
Authorized capital: Rp 5,000,000,000,000
Modal ditempatkan dan disetor penuh:
Issued and fully paid capital: Rp 2,231,481,638,000
Rp 2.231.481.639.000
6
Nilai nominal: Rp 500 per lembar saham
Nominal price: Rp 500 per share
Bidang Usaha
Line of Business
Perdagangan, Jasa, Industri, dan Pengangkutan Darat.
Trading, Services, Industry, and Transportation.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
SEKILAS
MPM at A Glance
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN
BRIEF HISTORY OF THE
COMPANY
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) didirikan
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) was founded
pada 1987 dan menjadi perusahaan berbadan hukum
in 1987 and incorporated in 1988. From our initial
(perseroan terbatas) di tahun 1988. Berawal dari usaha
operations in the motorcycle distribution business,
distribusi sepeda motor, Perseroan telah melakukan
we expanded into related areas including motorcycle
ekspansi ke berbagai bidang terkait termasuk penjualan
retail sales and consumer parts. Then in late 2010, we
ritel sepeda motor dan suku cadang konsumen. Di
commenced a strategic transformation of the business,
pengujung 2010, kami menjalankan transformasi usaha
shifting the focus of our operations from a largely
strategis, mengalihkan fokus operasional kami dari usaha
agency-based business to that of a more principal-
berbasis agen menjadi usaha berbasis principal agar
driven business in order to gain greater control over
dapat lebih mengendalikan pertumbuhan kami.
our growth.
Transformasi tersebut berujung pada rekapitalisasi
The transformation led to our recapitalization in
Perseroan di tahun 2011 dan pelaksanaan beberapa
2011 and several significant actions to grow and
tindakan penting lainnya untuk menumbuhkan dan
strengthen the business, including the acquisition of a
memperkuat usaha, termasuk akuisisi perusahaan rental
car rental company, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent
mobil, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”)
(“MPMRent”) and an automotive financing company,
dan perusahaan pendanaan kendaraan bermotor,
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”)
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”)
in January 2012. Then in May 2012, we established a
di bulan Januari 2012. Pada bulan Mei 2012, kami
new insurance business, PT Asuransi Mitra Pelindung
mendirikan perusahaan asuransi baru yaitu PT Asuransi
Mustika (“MPMInsurance”). In December of 2012, we
Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”). Di bulan
established a partnership with JACCS Co. Ltd. (JACCS),
Desember 2012, kami membentuk kemitraan dengan
a leading consumer credit company in Japan and a
JACCS Co. Ltd. (JACCS) yang merupakan perusahaan
member of the Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
7
MPM at A Glance
SEKILAS MPM
We are proud to offer many products and
services that touch the lives of Indonesian
consumers. Our businesses includes
Distribution & Retail, Auto Consumer
Parts, Auto Services, and Financial Services.
Kami bangga menawarkan berbagai produk dan layanan yang menyentuh
kehidupan masyarakat Indonesia. Usaha kami saat ini mencakup Distribusi
& Ritel, Consumer Parts Otomotif, Jasa Kendaraan, dan Jasa Keuangan.
kredit konsumen terkemuka di Jepang dan anggota
made a significant investment in our motorcycle-
Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS menanamkan
financing subsidiary, PT Sasana Artha Finance (“SAF”),
investasi besar di anak perusahaan kami yang bergerak di
substantially strengthening the business.
bidang pendanaan sepeda motor yaitu PT Sasana Artha
Finance (“SAF”). Investasi tersebut kian memperkuat
usaha kami.
Pada tanggal 20 Mei 2013, MPM menerima surat efektif
On 20 May 2013, MPM received an effective letter, No.
No. 136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
136/D.04/2013 from Otoritas Jasa Keuangan (OJK), for
untuk melakukan penawaran umum perdana dengan
conducting an Initial Public Offering with 970,000,000
menawarkan 970.000.000 lembar saham dengan nilai
shares at a nominal value of Rp 500 per share through
nominal Rp 500 per lembar saham melalui Bursa Efek
Indonesia Stock Exchange (IDX). The initial offered price
Indonesia (BEI). Harga penawaran umum perdana bagi
was at Rp 1,500 per share.
saham Perseroan adalah Rp 1.500 per lembar saham.
Kami bangga menawarkan berbagai produk dan layanan
We are proud to offer many products and services that
yang menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia.
touch the lives of Indonesian consumers. Our businesses
Usaha kami saat ini mencakup:
currently include:
• Distribusi & Ritel:
• Distribution & Retail:
8
Kami adalah distributor utama sepeda motor Honda
We are the master distributor of Honda motorcycles
di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Usaha
in East Java and East Nusa Tenggara. Our distribution
distribusi kami dijalankan oleh anak perusahaan
business is operated by our subsidiary, PT Mitra
yaitu PT Mitra Pinasthika Mulia (“Mulia”). Usaha
Pinasthika Mulia (“Mulia”). Our Honda motorcycle
ritel sepeda motor Honda kami dijalankan oleh
retail business is conducted through an operating
unit usaha MPM yang mengoperasikan gerai ritel
division of MPM under retail outlets branded
“MPMMotor”.
“MPMMotor”.
Melalui anak perusahaan kami, PT Mitra Pinasthika
Through our subsidiary, PT Mitra Pinasthika Mustika
Mustika Auto (“MPMAuto”), Perseroan menjalankan
Auto (“MPMAuto”), the Company operates sales
usaha penjualan dan layanan purnajual untuk mobil
and after sales service of both Nissan and Datsun
merek Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia.
brand vehicles throughout Indonesia. MPMAuto was
MPMAuto ditunjuk sebagai dealer nasional
appointed to become a second national dealer by
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
kedua oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia
PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) on
(“NMDI”) pada tanggal 23 Agustus 2013. MPMAuto
23 August 2013. MPMAuto will offer the full Nissan
akan menawarkan seluruh merek mobil Nissan
brand line up, including: Elgrand, Teana, X-trail,
termasuk: Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke,
Grand Livina, Juke, March, Evalia, and Navara – plus
March, Evalia, dan Navara, serta merek GO dan GO+
GO & GO+ in in the Datsun brand. MPMAuto will
dari Datsun. MPMAuto akan menjalankan kegiatan
commence its dealership operations in the first half
operasionalnya sebagai dealer pada pertengahan
of 2014.
pertama 2014.
• Consumer Parts Otomotif:
• Auto Consumer Parts:
Anak perusahaan kami, PT Federal Karyatama
Our subsidiary, PT Federal Karyatama (“FKT”),
(“FKT”), memproduksi, mempromosikan, dan
engages in the manufacture, promotion, and
mendistribusikan oli sepeda motor merek “Federal
distribution of “Federal Oil” branded motorcycle
Oil”. FKT juga membuat campuran dan mengemas
lubricant oil. It also blends and packages “AHM Oil”
oli merek “AHM Oil” yang merupakan merek oli
branded lubricants, the OEM motorcycle lubricant
sepeda motor OEM untuk sepeda motor Honda di
brand for Honda motorcycles in Indonesia.
Indonesia.
• Jasa Kendaraan:
• Auto Services:
Anak perusahaan kami, MPMRent, menjalankan
Our subsidiary, MPMRent, engages in short and long
layanan jasa rental kendaraan bermotor jangka
term vehicle rentals and related services, primarily
pendek dan jangka panjang serta layanan terkait
to corporate customers.
lainnya terutama bagi konsumen korporat.
• Jasa Keuangan:
• Financial Services:
MPMFinance adalah perusahaan multi-finance
MPMFinance is an independent multi-finance
yang berdiri sendiri, sedangkan SAF fokus pada
company, while SAF focuses primarily on financing
pendanaan sepeda motor Honda serta perangkat
of Honda motorcycle purchases as well as consumer
elektronik. MPMInsurance menawarkan produk
electronic goods purchases. MPMInsurance
asuransi untuk kendaraan bermotor, kargo, dan
offers insurance products for vehicles, cargo, and
properti.
property.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
9
MPM at A Glance
SEKILAS MPM
DISTRIBUTION & RETAIL
10
AUTO CONSUMER
PARTS
AUTO SERVICES
FINANCIAL SERVICES
AREA BISNIS
BUSINESS AREA
Kegiatan usaha Perseroan yang dijalankan antara lain
sebagai berikut:
The Company’s scope of business is as follows:
1. Distribusi dan Ritel
1. Distribution and Retail
Melalui Mulia dan MPMMotor, Perseroan
mengoperasikan kegiatan usaha distribusi dan
penjualan ritel sepeda motor merek Honda dan suku
cadangnya.
The Company operates a motorcycle distribution
and retail business for Honda brand motorcycles
and related spare parts through the Company
subsidiaries, Mulia and MPMMotor.
Sejak tahun 2011, Perseroan telah menjalankan
kegiatan usaha distribusi Honda melalui Entitas
Anak, Mulia. Mulia merupakan main dealer untuk
sepeda motor dan suku cadang merek Honda pada
Propinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
Since 2011, the Company has been running the
Honda motorcycle distribution business through
its subsidiary, Mulia. Mulia is the main dealer for
Honda motorcycles and spare parts in East Java and
East Nusa Tenggara.
Selain itu, melalui gerai ritel dengan nama
MPMMotor, Perseroan juga menjadi dealer ritel
untuk sepeda motor merek Honda dengan 40 gerai
ritel yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk
28 gerai ritel di Jawa Timur dan 1 gerai ritel di Nusa
Tenggara Timur per 31 Desember 2013 (11 gerai
ritel MPMMotor sisanya berada di wilayah lain di
Indonesia). Perseroan menjual sepeda motor merek
Honda dan suku cadangnya, sebagai bagian dari
layanan purna penjualan. Gerai ritel MPMMotor
memperoleh pasokan semua sepeda motor dan
suku cadang dari main dealer Astra Honda Motor,
termasuk Mulia.
Moreover, as of December 31, 2013, the Company
also sells directly to the public as a retail dealer of
Honda motorcycles through 40 MPMMotor retail
outlets across Indonesia. Twenty eight of these
are based in in East Java, 1 in East Nusa Tenggara,
(the remaining 11 outlets are scattered throughout
the archipelago). The Company also sells Honda
motorcycle spare parts as part of its after-sales
service. MPMMotor retail outlets acquire their
motorcycle and spare part supplies directly from
Astra Honda Motor’s main dealers, including
Mulia.
Melalui anak perusahaan Perseroan, yaitu
MPMAuto, Perseroan mengoperasikan kegiatan
usaha penjualan ritel produk kendaraan bermotor
lainnya, yaitu produk mobil dengan merek Nissan
dan Datsun. Selain melakukan kegiatan usaha
penjualan ritel bagi mobil Nissan dan Datsun,
Perseroan juga memberikan jasa layanan purna
jual.
Through its subsidiary, MPMAuto, the Company
operates an auto retail sales business, which sells
Nissan and Datsun cars. In addition to this auto retail
business, the Company also provides after-sales
services for the Nissan and Datsun brands.
2. Consumer Parts Otomotif
2. Auto Consumer Parts
Perseroan menjalankan kegiatan usaha penjualan
consumer parts otomotif melalui Entitas Anak, yaitu
The Company runs a consumer parts business
through its subsidiary, FKT. Established in 1988, FKT
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
FKT. Didirikan pada tahun 1988, FKT mempabrikasi,
mempromosikan, dan mendistribusikan produk oli
pelumas sepeda motor merek milik FKT sendiri, yaitu
antara lain “Federal Oil”.
3. Jasa Kendaraan
Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha layanan
jasa kendaraan yang difokuskan pada penyediaan
jasa sewa kendaraan dan jasa yang terkait terutama
untuk pelanggan korporasi di Indonesia. Layanan
jasa kendaraan Perseroan terdiri atas jasa sewa
kendaraan dengan atau tanpa pengemudi, serta
jasa terkait lainnya. Perseroan menjalankan jasa ini
melalui Entitas Anak, yaitu MPMRent.
4. Jasa Keuangan
Kegiatan usaha layanan jasa keuangan Perseroan
meliputi usaha di bidang pembiayaan dan asuransi.
Kegiatan usaha pembiayaan Perseroan dilaksanakan
melalui Entitas Anak, MPMFinance dan SAF. Kegiatan
usaha asuransi dilaksanakan melalui Entitas Anak,
MPMInsurance.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
fabricates, promotes, and distributes its proprietary
motorcycle lubricants, including the Federal Oil
brand.
3. Auto Services
The Company focuses its auto service business on car
rental and related services for corporate customers
in Indonesia. The auto services include car rentals
with or without drivers, and other related services.
The Company provides these services through its
subsidiary, MPMRent.
4. Financial Services
The Company’s financial services consist of
financing and insurance run by its two subsidiaries,
MPMFinance and SAF. The insurance business is
managed by the subsidiary MPMInsurance.
• MPMFinance – Kegiatan usaha MPMFinance
terdiri dari pembiayaan konsumen dan usaha,
dengan fokus pada pembiayaan pembelian
mobil baru dan bekas, serta pembiayaan
pembelian sepeda motor bekas, menyediakan
pembiayaan barang modal dan alat-alat berat
serta menyediakan jasa anjak piutang.
• MPMFinance – MPMFinance’s business consists
of consumer and corporate financing focused on
new and used car financing, used motorcycle
financing, capital goods and heavy equipment
financing, and factoring services.
• SAF – SAF difokuskan untuk menyediakan jasa
pembiayaan untuk pembelian sepeda motor
merek Honda dan pembiayaan konsumen
sepeda motor bekas dari seluruh merek, serta
untuk pembelian barang-barang elektronik.
Sejalan dengan fokus utama Perseroan terkait
dengan sepeda motor merek Honda, SAF hanya
menyediakan pembiayaan untuk pembelian
motor baru merek Honda.
• SAF – SAF is focused on financing new Honda
motorcycle purchases, and used motorcycle
financing for all brands, as well as consumer
electronic goods financing. In line with the
Company main focus related to Honda brand
motorcycle, SAF only provides financing for new
Honda motorcycle purchases.
• MPMInsurance – MPMInsurance didirikan pada
bulan Mei 2012 untuk menangkap peluang
layanan asuransi non-jiwa di dalam grup,
serta pihak terafiliasi dari grup, dan memulai
operasinya pada bulan Oktober 2012.
• MPMInsurance – MPMInsurance was established
in May 2012 to capitalize on non-life insurance
business opportunities within Company
subsidiaries and affiliates. It started business
operations in October 2012.
MPMInsurance menawarkan produk asuransi
terutama melalui penjualan langsung oleh
staf pemasaran dan melalui kerjasama dengan
Entitas Anak lainnya. Selain melalui jalur
tersebut, MPMInsurance juga menawarkan
produk asuransi melalui broker dan agen
asuransi.
MPMInsurance offers insurance products
principally through direct sales by marketing
staff, and also through partnership with other
Company subsidiaries. MPMInsurance also
offers its products through insurance brokers
and agents.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
11
IKHTISAR
KEUANGAN
Financial Highlights
Pendapatan Bersih
EBITDA
Laba Bersih
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
Net Revenues
EBITDA
Net Income
1.254
13.879
8.453
526
958
10.777
220
369
2011
2012
2013
374
2011
2012
2013
2011
2012
Total Aset
Total Utang
Total Ekuitas
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
Total Assets
9.070
Total Debt
11.220
Total Equity
1.911
2.590
1.988
4.395
903
219
2011
2012
2013
2011
2013
2012
2013
2011
1.837
2012
2013
* tidak termasuk segmen Jasa Keuangan
* excluding Financial Services segment
Pendapatan Bersih berdasarkan
Segmen Bisnis
EBITDA berdasarkan
Segmen Bisnis
Laba Bersih berdasarkan
Segmen Bisnis
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
Net Revenues by Business Segment
7%
10%
EBITDA by Business Segment
7%
Net Income by Business Segment
9%
14%
28%
FY13
FY13
13.879
34%
20%
28%
FY13
1.254
526,49
76%
24%
Distribusi dan Retail/
Distribution and Retail
12
Jasa Kendaraan/Auto Services
Consumer Parts Otomotif/
Auto Consumer Parts
43%
Jasa Keuangan/Financial Services
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Angka dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan menggunakan notasi Bahasa Indonesia, kecuali disebutkan lain
Numerical expressed in millions of Rupiah and in Indonesian format, unless stated otherwise
2011
2012
2013
8.453.433
10.776.919
13.878.602
Net revenues
(7.578.867)
(9.158.704)
(11.854.831)
Cost of revenues
Laporan Laba-Rugi Komprehensif
Statement of Comprehensive Income
Pendapatan neto
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
874.566
1.618.215
2.023.771
Gross profit
Laba bersih
219.922
373.535
526.490
Net Income
Laba tahun berjalan
268.454
405.966
564.012
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
219.922
373.535
526.490
48.532
32.431
37.522
Total laba-rugi komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Profit for the year
Profit attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
Total comprehensive income
attributable to:
219.922
374.611
528.644
Owners of the Company
48.532
34.585
37.668
Non-controlling interests
Total aset
2.590.092
9.070.064
11.220.245
Total aset lancar
1.205.849
4.262.160
4.873.278
Total current assets
2.642
35.680
39.323
Investments in associates
408.412
1.772.208
2.643.746
Fixed assets, net
Kepentingan nonpengendali
Posisi Keuangan (Neraca)
Financial Position (Balance Sheets)
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap, neto
Total assets
Total liabilitas
1.687.413
7.232.860
6.825.671
Total liabilities
Totas liabilitas jangka pendek
1.232.721
3.883.585
4.478.387
Total current liabilities
Totas liabilitas jangka panjang
454.692
3.349.275
2.347.284
Total non-current liabilities
Modal kerja bersih
(26.872)
378.575
394.891
Net working capital
Total ekuitas
902.679
1.837.204
4.394.574
Total equity
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
841.747
1.579.799
4.144.245
Equity attributable to owners of the
Company
Analisa Rasio
Ratio Analysis
Total laba-rugi komprehensif terhadap
aset
10,36%
4,51%
5,05%
Return on assets
Total laba-rugi komprehensif terhadap
ekuitas
29,74%
22,27%
12,89%
Return on equity
Marjin laba bruto
10,35%
15,02%
14,58%
Gross profit margin
Marjin laba bersih
2,60%
3,47%
3,79%
Net profit margin
Rasio lancar (x)
0,98
1,10
1,09
Current ratio (x)
Rasio total liabilitas terhadap total aset
(x)
0,65
0,80
0,61
Total liabilites to total assets ratio (x)
Rasio total liabilitas terhadap total
ekuitas (x)
1,87
3,94
1,55
Total liabilities to total equity ratio (x)
-
-
4.463
Issued shares (in million)
Laba per saham (Rp)*
294
157
157
Earnings per share (Rp)*
Rasio utang bersih terhadap ekuitas
(x)**
0,00
0,40
0,20
Net debt to equity ratio (x)**
Saham beredar (dalam jutaan)
* Laba per saham 2011 & 2012 dinyatakan kembali untuk merefleksikan akibat dari pemecahan saham.
2011 & 2012 EPS is restatement to reflect shares split.
**Rasio utang bersih terhadap ekuitas yang disesuaikan adalah (a) total utang konsolidasi dikurangi (i) total utang dari segmen jasa keuangan dan obligasi konversi tahun 2015
dan 2017 dan (ii) kas dan setara kas konsolidasi, dibagi oleh (b) total ekuitas konsolidasi.
Adjusted net debt to equity ratio represents (a) consolidated total debt less (i) the total debt of the financial services segment and the 2015 MCNs and 2017 MCNs and (ii)
consolidated cash and cash equivalents, divided by (b) consolidated total equity
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
13
IKHTISAR
SAHAM
Stock Highlights
Harga dan Volume Perdagangan Saham 2013
2013 Share Price and Trading Volume
250.000.000
1.750
225.000.000
1.500
200.000.000
1.250
175.000.000
150.000.000
1.000
125.000.000
750
100.000.000
75.000.000
500
50.000.000
250
25.000.000
0
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
2013
Rp
Dec
0
Shares/Saham
Harga Penutupan Closing Price (LHS)
Volume Perdagangan Trading Volume (RHS)
Harga Saham Berdasarkan Volume Rata-Rata, Maksimum, dan Minimum
Volume Weighted Average Price, Maximum, and Minimum Share Price
14
Mei 2013
May 2013
Jun 2013
Jun 2013
Jul 2013
Jul 2013
Agt 2013
Aug 2013
Sep 2013
Sep 2013
Okt 2013
Oct 2013
Nov 2013
Nov 2013
Des 2013
Dec 2013
Harga Berdasarkan
Volume Rata-Rata
Volume Weighted
Average Price
1.466
1.182
1.212
1.077
1.210
1.321
1.296
1.230
Harga Maksimum
Maximum Price
1.600
1.460
1.360
1.350
1.310
1.350
1.370
1.310
Harga Minimum
Minimum Price
1.430
1.020
1.110
850
1.040
1.240
1.250
1.190
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Data diambil berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi
The data was taken from MPM Monthly Share
Saham MPM yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom
Registration Report issued by PT Datindo Entrycom
(Biro Administrasi Efek).
(Share Registrar).
Nama pemegang saham dengan saham sebanyak 5% atau lebih (Per 31 Desember 2013)
Names of shareholders with 5% or more shares (Per 31 December 2013)
Jumlah saham
Number of shares
Pemegang saham
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Persentase
Percentage
1.368.939.000
Shareholders
30,673%
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Morninglight Investment S.a.r.l
684.227.847
15,331%
Morninglight Investment S.a.r.l
PT Nugraha Eka Kencana
643.500.000
14,419%
PT Nugraha Eka Kencana
Nama Komisaris atau Direktur yang memiliki saham (Per 31 Desember 2013)
Names of Commissioners or Directors who own shares (Per 31 December 2013)
Pemegang saham
Jumlah saham
Number of shares
Persentase
Percentage
Drs. Tossin Himawan
52.756.500
1,182%
Drs. Tossin Himawan
Ir. Danny Walla
51.978.000
1,165%
Ir. Danny Walla
Shareholders
Masyarakat pemegang saham yang masing-masing memiliki saham kurang dari 5% (Per 31 Desember 2013
Public shareholders with respective share ownership of less than 5% (Per 31 December 2013)
Pemegang saham
Jumlah pemegang
saham
Number of
shareholders
Jumlah saham
Number of shares
Persentase
Percentage
1.072
1.766.296.429
39,58%
Masyarakat (< 5%)
Kronologi Pencatatan Saham
Chronology of Shares Listing
a. Kronologi Pencatatan Saham
a. Chronology of Shares Listing
Pada tanggal 20 Mei 2013, MPM telah memperoleh
Shareholders
Public (< 5%)
On 20 May 2013, MPM received Effective Letter
Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari
No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan
Authority (OJK) to conduct initial public offering
penawaran umum perdana saham biasa atas nama
of its 970,000,000 common shares at a nominal
sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal
value of Rp 500 per share through Indonesia Stock
Rp 500 per saham kepada masyarakat melalui Bursa
Exchange (IDX). The initial offered price was Rp 1,500
Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut ditawarkan
per share.
pada harga sebesar Rp 1.500 per saham.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
15
Stock Highlights
IKHTISAR SAHAM
Pada tanggal 29 Mei 2013, MPM telah mencatatkan
sahamnya di BEI dengan jumlah saham Perusahaan
On 29 May 2013, MPM listed its 4,462,963,276
outstanding shares on IDX.
yang beredar adalah sebanyak 4.462.963.276
lembar saham.
b. Jenis Aksi Korporasi Yang Menyebabkan Perubahan
b. Types of Corporate Actions That Caused Changes
Jumlah Saham
in The Number of Shares
TIDAK ADA
c. Perubahan Jumlah Saham Sejak Awal Pencatatan
c. Changes in the Number of Shares from the
Hingga Akhir tahun
Beginning of Listing up to the End of the Year
TIDAK ADA
d. Nama Bursa Efek Tempat Saham Perseroan
NONE
d. Name of Stock Exchange Where the Company’s
Dicatatkan
NONE
Shares are Listed
Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange
Saham Tresuri
Treasury Stocks
Perseroan telah melakukan pembelian kembali
The Company has bought back its shares publicly
sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek
traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by
Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan
OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August
OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013.
2013. The buy-back plan was executed gradually in
Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap
two periods, which was starting from 29 August 2013
dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus
up to 28 November 2013 with maximum fund of
2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013
Rp 150 billion, and from 9 December 2013 to 8 March
dengan dana maksimum sebesar Rp 150 miliar,
2014 with maximum fund of Rp 50 billion. As of 31
dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan
December 2013, the Company had bought back
tanggal 8 Maret 2014 dengan dana maksimum
105,581,500 shares for a total purchase price of Rp
sebesar Rp 50 miliar. Sampai dengan tanggal
129 billion.
31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan
pembelian kembali saham sebanyak 105.581.500
lembar saham dengan nilai pembelian sebesar
Rp 129 miliar.
16
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki
harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak
This repurchase transaction was intended to improve
pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
the Company’s share price in the capital market due to
the impact of market fluctuation significantly.
Nama pemegang saham (Per 31 Desember 2013)
Names of shareholders (Per 31 December 2013)
Jumlah saham
Number of
shares
Persentase
Percentage
Jumlah
nominal
Nominal
value
Shareholders
1.368.939.000
30,67
684.470
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Morninglight Investment S.a.r.l
684.227.847
15,33
342.114
Morninglight Investment S.a.r.l
PT Nugraha Eka Kencana
643.500.000
14,42
321.750
PT Nugraha Eka Kencana
52.756.500
1,18
26.378
Drs. Tossin Himawan
Pemegang saham
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Komisaris:
Commissioners:
Drs. Tossin Himawan
Ir. Danny Wala
Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
Saham tresuri
51.978.000
1,16
25.989
1.555.980.429
34,86
777.990
4.357.381.776
97,62
2.178.691
105.581.500
2,38
52.791
4.462.963.276
100,00
2.231.42
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Ir. Danny Wala
Public (each ownership below 5%)
Treasury stocks
17
JEJAK
LANGKAH
Milestones
1987
William Soeryadjaya mendirikan
MPM yang merupakan cikal bakal
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
MPM, the precursor to today’s
PT Mitra Pinasthika Mustika
Tbk, was founded by William
Soeryadjaya.
2012 JANUARY
Perseroan mengakuisisi MPMRent
dan MPMFinance berikut anak
perusahaan mereka.
Acquired MPMRent and
MPMFinance and their
subsidiaries.
18
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
1988
Perseroan mendirikan
FKT guna memproduksi
beragam oli sepeda motor
untuk pasar OEM serta untuk
merek produk kami sendiri.
FKT was established in 1988
to manufacture a range of
motorcycle lubricants for the
OEM market as well as for our
own branded products.
2012 MAY
Perseroan mendirikan
MPMInsurance.
MPMInsurance was
established.
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
2011
1992
1994
Perseroan memulai akuisisi
saham SAF yang didirikan
pada tahun 1992.
Perseroan mendirikan Mulia
dan mentransfer usaha
distribusi sepeda motor dari
MPM ke Mulia.
Opened the first MPMMotor
retail outlet for the direct sale
of motorcycles.
Acquired our initial
shareholding in
SAF, which was originally
established in 1992.
Mulia was established and
the motorcycle distribution
business was transfered from
MPM to Mulia.
2012
2013 May
2013 AUGUST
Pembukaan gerai retail
MPMMotor pertama yang
menjalankan usaha penjualan
langsung sepeda motor.
DECEMBER
JACCS Co. Ltd. mengakuisisi
40% saham SAF dengan
opsi untuk membeli saham
tambahan.
MPM terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
MPM was listed on
the Indonesian Stock
Exchange.
JACCS Co. Ltd. acquired 40%
of the shares in SAF, with an
option to acquire additional
shares.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
MPMAuto, anak perusahaan
MPM, ditunjuk menjadi diler
nasional kedua oleh PT Nissan
Motor Distributor Indonesia
(“NMDI”) pada 23 Agustus
2013.
MPMAuto, a subsidiary of
MPM, was appointed to
become a second national
dealer by PT Nissan Motor
Distributor Indonesia (“NMDI”)
on 23 August 2013.
19
PERISTIWA
PENTING
Significant Events
19 Maret 2013
Presentasi Logo Baru MPM & Makan
Malam Bersama
26 April 2013
Pertemuan Uji Tuntas & Paparan
Publik
MPM menyelenggarakan makan malam
bersama sebagai bentuk apresiasi dan
penyambutan bagi pejabat baru MPM. Dalam
kesempatan ini Perseroan juga mengadakan
presentasi logo baru MPM yang akan segera
diberlakukan.
Terkait rencana Perseroan untuk melakukan
penawaran umum perdana (IPO), MPM
menyelenggarakan pertemuan uji tuntas (DDM)
& paparan publik. Dalam acara ini, Perseroan
mempresentasikan kegiatan bisnis dan kinerja
operasional MPM kepada para undangan.
19 March 2013
MPM’s New logo Presentation &
Dinner Gathering
26 April 2013
DDM & Public Expose
29 May 2013
MPM Listing
The Company held a due diligence meeting &
public expose related to its plan to conduct
initial public offering (IPO). During the event,
the Company gave a presentation on its
business and operational performance.
The Company listed its shares on Indonesia
Stock Exchange (IDX) at an initial price of
Rp 1,500 per share.
The Company organized a dinner gathering to
welcome its newly appointed officers. During
the event, the Company also introduced the
new MPM logo.
7 Juni 2013
Makan Siang Bersama Media
MPM mencatatkan saham perdananya di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga
penawaran saham perdana sebesar Rp 1.500
per lembar saham.
10 Juni 2013
Makan Malam Penutupan
Penawaran Umum Perdana (IPO)
Dalam rangka memperkenalkan MPM sebagai
perusahaan industri otomotif yang sedang
berkembang pesat serta membangun
hubungan yang lebih erat dengan media,
Perseroan mengadakan makan siang bersama
para redaktur senior media.
Makan malam penutupan penawaran umum
perdana (IPO) ini merupakan acara puncak
dari rangkaian kegiatan IPO sekaligus bentuk
terima kasih dan penghargaan atas kerja sama
yang telah terjalin dengan seluruh pihak yang
terlibat.
7 June 2013
Media Luncheon
10 June 2013
Initial Public Offering (IPO) Closing
Dinner
The Company hosted a media luncheon for senior
media editors to introduce MPM as a rapidly
growing auto industry company and to begin to
cultivate good relationships with the media.
20
29 Mei 2013
Pencatatan Saham MPM
The Company organized a dinner as a grand
finale to its IPO events and as an expression
of gratitude for efforts and cooperation of all
related parties.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
10 Juni 2013
Akuisisi Kepemilikan Saham
Minoritas di FKT
12 Juli 2013
Sosialisasi & Temu Ramah Divisi
Legal
MPM berhasil menyelesaikan akuisisi
terhadap kepemilikan saham minoritas
sebesar 17% di FKT, menjadikan FKT 100%
anak perusahaan dari MPM.
Dalam rangka menjalin silaturahmi dan
keakraban antara divisi legal Holding
dengan divisi legal anak perusahaan, setelah
pelaksanaan sosialisasi oleh pembicara dari
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
acara dilanjutkan dengan buka puasa sekaligus
makan malam bersama.
10 June 2013
Acquisition of the minority shareholding in FKT
12 July 2013
Briefing & Legal Gathering
26 July 2013
Analyst Gathering
Following a briefing by officials of the Business
Competition Supervisory Commission, the
Company held a break-fasting and dinner
event to strengthen the relationship between
the holding company’s legal division and the
subsidiaries.
The Company organized an analyst gathering
to provide information regarding its
achievements and operational performance
in the first half of 2013.
30 Juli 2013
Buka Puasa Bersama Grup MPM &
Perpisahan Johanes Hermawan
28 Agustus 2013
Seminar Tata Kelola Perusahaan
(GCG)
Grup MPM menggelar acara buka puasa
bersama untuk mempererat tali silaturahmi
antara karyawan dan manajemen Grup MPM.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan acara
perpisahan untuk Johanes Hermawan yang
akan segera mengakhiri masa baktinya.
Perseroan mengadakan seminar tata kelola
perusahaan (GCG) yang dihadiri oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite
Grup MPM demi memberikan pedoman
pelaksanaan GCG di seluruh lingkungan Grup
MPM.
30 July 2013
MPM Group’s Break-Fast & Farewell
Event for Johanes Hermawan
28 August 2013
Good Corporate Governance (GCG)
Seminar
MPM completed the acquisition of the outstanding 17% minority shareholding in
FKT on 10 June 2013, making FKT a 100%
subsidiary of MPM.
26 Juli 2013
Buka Bersama Rekan Wartawan
Demi membina hubungan yang lebih erat
dengan para rekan media, MPM menggelar
acara buka puasa bersama. Selain itu dalam
acara ini Perseroan juga memaparkan kinerja
keuangan MPM pada semester I 2013.
26 July 2013
Break-Fast With Media Partners
To strengthen its relationship with the media,
the Company hosted a break-fasting event to
present the financial results of the first half
of 2013.
The Company held a break-fasting event to
enhance the bond between MPM Group
employees and the management. It also
served as a farewell event for Johanes
Hermawan.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
26 Juli 2013
Pertemuan Analis
Perseroan menyelenggarakan pertemuan
analis untuk menginformasikan pencapaian
serta kinerja operasional MPM pada
semester I 2013.
The Company conducted a Good Corporate
Governance (GCG) seminar attended by all
members of MPM Group’s BOC, BOD, and
Committees. The purpose of the seminar was
to share the GCG implementation guidelines
throughout the MPM Group.
21
Significant Events
PERISTIWA PENTING
28 Agustus 2013
Pembelian Kembali Saham
4 September 2013
Revisi Batas Maksimum Harga
Pembelian Kembali Saham
20 September 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB)
Perseroan merevisi batas maksimum harga
pembelian kembali saham Perseroan melalui
Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi Rp 1.350.
MPM menyelenggarakan rapat umum
pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang
menghasilkan keputusan perubahan susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
4 September 2013
Revision on the Maximum Buy
Back Share Price
20 September 2013
Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS)
The Company revised the maximum buyback share price through Indonesia Stock
Exchange (IDX) to Rp 1,350.
The Company organized an extraordinary
general meeting of the shareholders,
to present a resolution to change the
composition of the Board of Commissioners
and Board of Directors.
30 September 2013
Pelaksanaan Pembelian Kembali
Saham
12 November 2013
Peningkatan Penyertaan Modal
pada MPMFinance
25 November 2013,
Pertemuan Investor & Analis
Hingga tanggal 30 September 2013, Perseroan
telah melaksanakan pembelian kembali saham
melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah
54.194.500 lembar saham, dengan harga
rata-rata Rp 1.181.
MPM melakukan akuisisi atas MPMFinance
dengan cara meningkatkan penyertaan
modalnya, sehingga persentase kepemilikan
saham MPM bertambah dari 37,18% menjadi
64,97%.
30 September 2013
Implementation of Buying Back
Shares
12 November 2013
Increase in the Paid-in Capital of
MPMFinance
As of 30 September 2013, the Company
repurchased 54,194,500 shares through
the Indonesia Stock Exchange (IDX) with an
average price Rp 1,181.
The Company contributed to the paidin capital of MPMFinance, increasing its
shareholding from 37.18% to 64.97%.
Akibat kondisi pasar yang berfluktuasi secara
signifikan, Perseroan memutuskan untuk
melakukan pembelian kembali sahamnya.
Periode pembelian saham terhitung sejak
29 Agustus 2013 sampai 28 November 2013.
Perseroan akan menghentikan pembelian
kembali saham apabila harga saham telah
mencapai Rp 1.150.
28 August 2013
Buy Back Shares
Due to significant market fluctuations, the
Company decided to buy-back shares. The
established period for this action is from 29
August 2013 until 28 November 2013, but
would terminate once the share price reached
Rp 1,150.
22
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Perseroan menyelenggarakan pertemuan
penanam modal dan analis untuk
menginformasikan pencapaian serta kinerja
operasional MPM selama 9 bulan yang
berakhir di bulan September 2013.
25 November 2013,
Investor & Analyst Gathering
The Company organized an investor and
analyst gathering to provide information
regarding its achievements and operational
performance in the 9 months ending
September 2013.
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
5 Desember 2013
Peningkatan Penyertaan Modal
pada MPMFinance
MPM melakukan akuisisi atas MPMFinance
dengan cara meningkatkan penyertaan
modalnya, sehingga persentase kepemilikan
saham MPM bertambah dari 64,97% menjadi
99,99%
5 December 2013
Increase in the Paid-in Capital of
MPMFinance
The Company contributed to the paidin capital of MPMFinance, increasing its
shareholding from 64.97% to 99.99%.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
6 Desember 2013
Pembelian Kembali Saham
Akibat kondisi pasar yang masih berfluktuasi
secara signifikan, Perseroan memutuskan
untuk melanjutkan pembelian kembali
sahamnya. Periode pembelian saham
terhitung sejak 9 Desember 2013 sampai
8 Maret 2014. Perseroan akan menghentikan
pembelian kembali saham apabila harga
saham telah mencapai Rp 1.350.
6 December 2013
Buy Back Shares
Due to share value fluctuations in the market,
the Company decided to continue the buyback program. The established period for this
action is from 9 December 2013 to 8 March
2014, or until the share price reaches
Rp 1,350.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
10 Desember 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB)
MPM menyelenggarakan rapat umum
pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang
menghasilkan keputusan: (i) perubahan
penggunaan dana hasil penawaran umum
Perseroan; dan (ii) perubahan susunan Dewan
Direksi Perseroan.
10 December 2013
Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS)
The Company held an extraordinary general
meeting of shareholders to present two
resolutions: (i) change in the utilization of the
initial public offering funds; and (ii) change in
the composition of the Board of Directors.
23
PENGHARGAAN DAN
SERTIFIKASI
Awards and Certifications
2011
2012
2013
MPMRent
Mulia
FKT
MPMRent
ISO 9001:2008
Best Part Main
First Winner of
OHSAS 18001:2007
Dealer - Rank 2
Indonesian Employer
Astra Honda Motor
of Choice Award 2013
Hay Group & SWA
FKT
Magazine
Motorplus Award Favorite Oil Product
ISO 9001:2008
Motorplus Magazine
24
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Mulia
Sales Break Record in May
Astra Honda Motor
Astra FIF Honda Branch
The Best Performer
2013 (76,320 units)
Safety Riding Instructor
Manager Competition -
Technical Service Division
Astra Honda Motor
Competition - Rank 1
Rank 1
Astra Honda Motor
Astra Honda Motor
Astra FIF
Astra Honda Motor
Warrior Astra FIF Honda
Deliveryman Competition
- Rank 1
Best Performance of
Main Dealer Champion -
Astra Honda Motor
Service Advisor
Rank 1
Astra Honda Motor
Astra FIF
2nd Winner of Service
Sales Break Record in June
2013 (81,435 units)
The Best of Surabaya
Centre Team Competition
Astra Honda Motor
Service Excellence Award
Astra Honda Motor
Sea 2013 Service
Excellence Award
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
25
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
Chairman
26
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
LAPORAN
KOMISARIS
UTAMA
Chairman’s Report
Pemegang Saham yang terhormat,
Saya bangga melaporkan bahwa bagi MPM, 2013 adalah tahun membanggakan yang
penuh dengan pencapaian rencana transformasi, respons kreatif terhadap evolusi usaha
Perseroan, dan pembentukan visi terkait tantangan yang lebih besar di masa depan.
MPM telah tumbuh dan berkembang dari akarnya sebagai sebuah perusahaan keluarga
yang fokus pada distribusi sepeda motor Honda dan produksi pelumas merek “Federal”
milik sendiri. Terlepas dari kesuksesan kami di masa lalu, saya bertekad memaksimalkan
usaha-usaha ini dan menjadikan MPM sebagai perusahaan otomotif kelas dunia dengan
usaha yang lebih beragam serta mampu melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah
Indonesia yang kian meningkat.
Dear Shareholders,
I am pleased to report a remarkable year for MPM full with the achievement of
transformational plans, creative responses to the evolution of our businesses, and the
visioning of greater challenges for the future.
MPM has come a long way from its roots as a family owned business focused on distributing
Honda motorcycles and manufacturing motor oil under our own “Federal” brand. Despite
the success we enjoyed in the past, I was determined to leverage these businesses and
enhance MPM into a more diverse and world-class automotive company, capable of serving
the growing needs of of the rising middle income consumer of Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
27
Chairman’s Report
LAPORAN KOMISARIS UTAMA
Sejak mencetuskan impian ini tiga tahun lalu, kami
From the inception of this dream three years ago,
telah bekerja keras untuk mengimplementasikan
we have been working tirelessly to implement the
strategi-strategi awal yang melandasi transformasi
initial strategies underpinning our transformation.
kami. Struktur kepemilikan dirombak dari usaha
Ownership has been restructured from a family
keluarga hingga berujung pada IPO di bulan Mei 2013
business, culminating with our IPO to become a publicly
untuk menjadi perusahaan terbuka. Dua perusahaan
listed company in May 2013. Two private equity firms,
ekuitas swasta, Saratoga Investama Sedaya dan Affinity
Saratoga Investama Sedaya and Affinity Equity Partners
Equity Partners membeli saham berjangka kami dalam
acquired a significant stake in our future. Their expertise
jumlah signifikan. Keahlian dan profesionalisme mereka
and professionalism have been and continue to be
merupakan bagian integral dari agenda transformasi
integral to the success of our transformation agenda.
kami.
Menjelang IPO, kami mempertajam fokus usaha dengan
In the lead up to the IPO, we sharpened our business
menjual anak perusahaan yang tidak terkait dengan
focus by the sale of ancillary companies unrelated to our
visi Perseroan serta mengakuisisi perusahaan lain
vision and the acquisition of others to strengthen our
guna memperkuat desain strategis kami. Kami tengah
strategic design. We are in the process of consolidating
mengonsolidasikan aset strategis kami dan akuisisi
our strategic assets and new acquisitions into an
baru untuk menjadi eksosistem otomotif terintegrasi
integrated automotive ecosystem, poised to deliver an
yang memungkinkan kami memberikan tingkat layanan
unprecedented level of service to our consumers.
yang belum pernah dirasakan konsumen.
Kami membentuk kemitraan usaha bersama dengan
We established a significant JV partnership with JACCS
JACCS Japan dalam usaha jasa finansial kami. JACCS
Japan in our financial services operations. JACCS brings
mengontribusikan keahlian tingkat tinggi dalam
deep expertise in consumer financing and access to
pembiayaan konsumen dan akses ke modal yang
capital crucial to the growth of the business. Then in an
sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan usaha ini.
exciting expansion of our traditional footprint, we signed
Terkait ekspansi usaha utama kami, Perseroan
an agreement with Nissan Japan to become their second
menandatangani kesepakatan dengan Nissan Japan
nationwide retail sales and after sales service partner
untuk menjadi mitra penjualan retail kedua mereka
in Indonesia for both the Nissan and Datsun brands.
dan partner layanan purnajual untuk merek Nissan
In his recent visit here, their Chairman Carlos Ghosn
dan Datsun di Indonesia. Dalam kunjungannya ke
finalized our appointment and announced the launch
Indonesia baru-baru ini, Presiden Komisaris mereka
in Indonesia of the new Datsun Low Cost Green Car, the
Carlos Ghosn memfinalisasi kesepakatan kami dan
GO+. We will be partners in this important new direction
mengumumkan peluncuran Datsun Low Cost Green
from one the premier global automobile marques.
Car, GO+, di Indonesia. Kami akan menjadi mitra salah
satu perusahaan mobil terkemuka dunia dalam arah
baru mereka yang penting.
Tentu
saja
visi
untuk
berekspansi
dan
Of course, our vision of an expanding and transforming
menjadi
company cannot become reality without the participation
kenyataan tanpa partisipasi dan kerja sama para
and ownership of many working together. To ensure
pemilik. Untuk memastikan kesuksesan langkah-
the success of these bold moves, we undertook a
mentransformasi
28
kami
Perseroan
tak
dapat
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
langkah berani ini, kami membuat perubahan-
fundamental reshaping of the culture of the company,
perubahan fundamental terhadap budaya Perseroan
embodied in a new credo to which every manager and
yang dimuat dalam kredo baru yang harus dijunjung
employee will be held accountable. We revamped the
semua manajer dan karyawan. Kami mengubah basis
basis of the employee-company relationship to create
hubungan antara karyawan dan Perseroan untuk
a meritocracy in which reward flows according to
menciptakan meritokrasi yang menjamin penghargaan
performance rather than time in position, and which
berlandaskan kinerja dan bukan masa jabatan,
links all employees to the short and long-term goals set
serta menghubungkan semua karyawan ke target
by management.
jangka pendek dan jangka panjang yang ditentukan
manajemen.
Perubahan-perubahan besar dalam struktur dan
These profound changes in structure and culture
budaya Perseroan ini membutuhkan pemikiran segar
of the company required fresh thinking to unlock
untuk membuka nilai-nilai intrinsik dan memaksimalkan
intrinsic values and maximize synergies from new
sinergi dari akuisisi-akuisisi baru. Guna membentuk tim
acquisitions. To pull together the right team to lead our
All our operating units, without
exception, achieved results
substantially ahead of their
respective 2012 performances.
Semua unit usaha kami, tanpa terkecuali, mencapai hasil yang jauh lebih
baik dibanding kinerja mereka di tahun 2012.
yang tepat untuk memimpin transformasi Perseroan,
transformation, we assessed all management within
kami mengevaluasi seluruh anggota manajemen dari
the core businesses and aligned them for the best fit
bisnis inti dan menyelaraskan mereka demi mewujudkan
with new talent we brought in from the outside. The
sinkronisasi terbaik dengan talenta-talenta baru yang
end result of this significant undertaking is a powerful,
kami bawa dari luar. Hasil akhir dari upaya luar biasa
energized team with the right people in the right jobs.
ini adalah tim yang kuat dan penuh energi berisi orang-
I am proud of them and of their accomplishments on
orang yang tepat untuk melaksanakan tugasnya. Saya
our developmental path.
bangga terhadap mereka dan prestasi mereka dalam
upaya pengembangan kami.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
29
Chairman’s Report
LAPORAN KOMISARIS UTAMA
Dan tahun 2013 adalah tahun penuh pencapaian
And it has been a year of accomplishments. The
memuaskan. Tim manajemen yang baru memulai
new management team began at the top with the
tugasnya dari atas dengan pembentukan komite-
establishment of Board of Commissioner committees
komite
untuk
to implement a comprehensive assessment and
mengimplementasikan penilaian komprehensif dan
di
bawah
overhaul of our Good Corporate Governance programs,
perombakan program-program tata kelola perusahaan
the establishment of a powerful Internal Audit
kami, pembentukan fungsi Audit Internal yang kuat
function with supporting independent oversight, and
dengan dukungan pengawasan yang independen,
comprehensive control of remuneration decisions across
serta pengendalian keputusan remunerasi yang
the organization. We brought life to our Corporate Social
komprehensif
Responsibility programs and consolidated them in an
di
Dewan
seluruh
lini
Komisaris
Perseroan.
Kami
menggiatkan program-program Tanggung Jawab Sosial
independent non-profit structure, the Yayasan MPM.
Perseroan dan mengonsolidasikannya dalam struktur
nirlaba yaitu Yayasan MPM.
30
Selagi menjalankan berbagai tugas penting yang
While attending to the myriad of important tasks
dibutuhkan untuk membangun landasan yang kuat bagi
underpinning the creation of a strong foundation for the
masa depan, manajemen selalu bersikap profesional
future, management never took its eye off the ball and
dan memberikan hasil fenomenal. Semua unit usaha
delivered phenomenal results. All our operating units,
kami, tanpa terkecuali, mencapai hasil yang jauh lebih
without exception, achieved results substantially ahead
baik dibanding kinerja mereka di tahun 2012.
of their respective 2012 performances.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Di saat yang sama, kami siap menghadapi berbagai
At the same time, we all relish the long list of challenges
tantangan di tahun-tahun mendatang. Kami siap
facing us in the years ahead. We live for this challenge,
menyambut, menghadapi, dan mengatasi tantangan
embrace it, and look forward to it. The launch of a
tersebut. Peluncuran usaha roda empat, integrasi
four-wheel business, the dynamic integration of our
usaha dan mitra baru kami, dan seperti biasa, peluang
new businesses and partners, and as always, the
akuisisi atau kemitraan usaha baru di masa depan
potential upcoming acquisitions or partnerships of
mendorong kami untuk terus menjadi perusahaan jasa
fresh businesses fuel our passion to become a leading
konsumer otomotif terkemuka di Indonesia.
consumer automotive services company in Indonesia.
Sebuah kehormatan bagi saya dapat berterima kasih
It is my honor and pleasure to thank the members of
kepada semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
the Boards of Commissioners and Directors, and all
serta semua karyawan Perseroan atas tahun yang luar
employees of the Company for an exceptional year, a
biasa dan bersejarah ini.
year to remember.
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
Chairman
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
31
Koji Shima
Direktur Utama
President Director
32
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
LAPORAN
DIREKTUR
UTAMA
President Director’s Report
Pemegang Saham yang terhormat,
Direksi MPM dengan bangga mempersembahkan laporan tahunan pertama kepada
pemegang saham Perseroan dan masyarakat menyusul keberhasilan Penawaran Umum
Perdana (“IPO”) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013. IPO tersebut merupakan
terobosan besar Perseroan setelah memberikan produk dan jasa transportasi terintegrasi
terbaik selama 26 tahun. Meski kami optimis dan berhati-hati mengenai berbagai peluang
pasar di masa depan, kami yakin perpaduan sejarah, hasrat, dan keahlian merupakan
keunggulan Perseroan dalam memberikan solusi terintegrasi dan respons cepat terhadap
perkembangan pasar.
Dear Shareholders,
The Directors of MPM are proud to deliver the first annual report to our shareholders and
the general public following the highly successful May 2013 Initial Public Offering (“IPO”).
With the IPO, our 26 year legacy of building excellence with integrity into the delivery of
transportation products and services took a giant step forward. While cautiously optimistic
about the market opportunities that lie ahead, we believe the combination of legacy,
passion, and expertise gives us a strong edge to provide integrated solutions and agility to
respond to the market.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
33
President Director’s Report
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
KINERJA MPM PADA TAHUN 2013
MPM’S PERFORMANCE IN 2013
MPM menutup tahun 2013 dengan kinerja gemilang
MPM closed the year of 2013 with an excellent
melalui laba bersih sebesar Rp 526 miliar dan
performance, delivering a net profit of Rp 526 billion
pendapatan sebesar Rp 13.879 miliar, masing-masing
and total revenues of Rp 13,879 billion, up 41% and
naik 41% dan 29% dibanding tahun 2012. Tak hanya itu,
29% respectively, from 2012. In addition, MPM also
MPM juga meningkatkan marjin laba bersihnya hingga
strengthened its net profit margin to 3.8% (from 3.5%),
mencapai 3,8% (dari 3,5%), ROA naik menjadi 4,7%
its ROA to 4.7% (from 4.1%), and its debt to equity
(dari 4,1%), dan rasio utang terhadap modal menjadi
ratio to 1.3x (from 2.8x), each respectively. These
1,3x (dari 2,8x). Berbagai pencapaian ini mengukuhkan
achievements solidify MPM’s capability to deliver and
kemampuan MPM untuk mencapai dan melampaui
exceed its targets while strengthening its position as a
targetnya sekaligus memperkuat posisinya sebagai
leader in Indonesia’s consumer automotive sector.
pemimpin di sektor otomotif konsumen nasional.
Seluruh
hasil
All of MPM operating units recorded exceptional results
memuaskan di atas rata-rata pasar. Distribusi dan
unit
usaha
MPM
membukukan
ahead of market. MPM distribution and retail produced
retail MPM mencatatkan pertumbuhan penjualan
a 23% growth in motorcycle sales in East Java and East
sepeda motor sebesar 23% di Jawa Timur dan Nusa
Nusa Tenggara to reach 905,175 units, compared to 8.8%
Tenggara Timur hingga mencapai 905.175 unit, lebih
growth nationwide. This resulted a commanding market
tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 8,8%. Hal
share of 67% in the region.
ini menyebabkan pangsa pasar Perseroan di wilayah
tersebut mencapai 67%.
Usaha pelumas MPM, FKT, membukukan pendapatan
MPM lubricant business, FKT, delivered Rp 1.44 trillion
sebesar Rp 1,44 triliun, naik 12% dibanding periode
revenues, 12% growth year-on-year, with sales volume
yang sama tahun lalu, dengan volume penjualan
reaching 60.6 million liters in 2013. In recognition of
mencapai 60,6 juta liter di tahun 2013. Kinerja solid
its solid performance, FKT was named winner of the
FKT tersebut telah mendapat pengakuan dalam bentuk
Employer of Choice (EOC) Award for 2013 by the Hay
Employer of Choice (EOC) Award tahun 2013 yang
Group in conjunction with SWA magazine and Top Brand
diberikan oleh Hay Group bersama majalah SWA serta
Award by Frontier Consulting early 2014.
Top Brand Award dari Frontier Consulting di awal tahun
2014.
Usaha rental dan sewa guna kendaraan MPM,
MPM vehicle rental and leasing business, MPMRent,
MPMRent,
sebesar
reached Rp 942 billion revenues and expanded its
Rp 942 miliar dan memperbanyak armadanya menjadi
fleet by 69% to 13,502 units. This elevated MPMRent
13.502 unit atau naik 69%. Hal ini mengukuhkan
to become the second largest player in terms of fleet
status MPMRent sebagai perusahaan rental kendaraan
size in Indonesia.
mencatatkan
pendapatan
dengan armada terbesar kedua di Indonesia.
Pendapatan usaha jasa finansial MPM naik 25%
MPM financial services business revenues grew 25% to
menjadi Rp 1,03 triliun dengan pertumbuhan laba
Rp 1.03 trillion with a 54% surge in net profit to Rp 146
bersih sebesar 54% menjadi Rp 146 miliar. Peningkatan
billion. This robust increase illustrates MPM’s acumen
pesat ini menunjukkan kemampuan MPM menembus
in penetrating the consumer credit sector even during
sektor kredit konsumen bahkan di tengah tingginya
high interest rate environment and increasing minimum
suku bunga dan peraturan peningkatan uang muka
down payment regulation.
minimum.
34
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
2014 will serve as the next phase in the company’s growth to
expand and fortify each of its business segments. We will focus
on smart and prudent business growth, while continuing to
assess strategic opportunities for inorganic growth to create
greater value for shareholders and stakeholders. Despite the
overflowing agenda of change that we delivered in 2013, our
transformation has just begun.
Tahun 2014 akan menjadi tahapan pertumbuhan Perseroan selanjutnya untuk
berekspansi dan memperkuat segmen usahanya. Kami akan fokus pada pertumbuhan
bisnis yang cerdas dan bijaksana sembari terus mengidentifikasi peluang pertumbuhan
inorganik yang strategis guna menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham
dan pemangku kepentingan. Terlepas dari berbagai agenda perubahan yang kami
laksanakan di tahun 2013, transformasi Perseroan baru dimulai.
Di bulan Agustus 2013, MPM menandatangani
In August 2013, MPM signed an agreement with Nissan
kesepakatan dengan Nissan Japan untuk menjadi
Japan to become their second official retail dealer and
dealer retail resmi kedua mereka dan penyedia
after-sales service supplier for the Nissan and Datsun
layanan purnajual untuk merek Nissan dan Datsun di
brands in Indonesia. This significant development lays
Indonesia. Perkembangan signifikan ini merupakan
the cornerstone of our four-wheel business for the
landasan kuat bagi usaha kendaraan roda empat kami
future.
di masa depan.
Kinerja MPM mendapat perhatian pasar. Di bulan
The performance of the MPM was not overlooked by the
November 2013, Perseroan terpilih sebagai satu
market. In November 2013, the Company was chosen
dari 13 perusahaan yang masuk dalam MSCI Global
as one of 13 comprising the MSCI Global Small Cap
Small Cap Indices for Indonesia. Prestasi tersebut
Indices for Indonesia, demonstrating the strength of our
mendemonstrasikan reputasi kami di sektor yang
presence in this important sector of the economy.
penting bagi perekonomian ini.
Implementasi tata Kelola Perusahaan
yang Baik
Implementation of Good Corporate
Governance
Di bulan Februari 2013, Komite Good Corporate
In February 2013, the Good Corporate Governance
Governance (GCG) dibentuk untuk membantu Dewan
(GCG) committee was established to assist BOC in
Komisaris menyusun praktik-praktik GCG yang dapat
synthesizing applicable GCG practices and to evaluate
diterapkan
implementasinya
implementation across MPM. The basis was set for the
di seluruh lini MPM. Hal ini merupakan landasan
Company to adopt KNKG (Komite Nasional Kebijakan
penerapan Pedoman Umum GCG Indonesia 2006 yang
Governance) 2006, Indonesia’s Code of Good Corporate
disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
Governance. The Committee set GCG principles
(KNKG). Komite menetapkan pedoman prinsip-prinsip
guidelines across all operational units of the Company
GCG di seluruh unit usaha Perseroan di bulan Agustus
in August 2013, attended by all members of the BOC,
2013, dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris,
BOD, and senior management. In October 2013,
Direksi, dan anggota manajemen senior. Di bulan
management established Credo project encompassing
Oktober 2013, manajemen melaksanakan proyek
a new consolidated Mission, Vision, Beliefs, and
dan
mengevaluasi
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
35
President Director’s Report
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Credo yang mencakup konsolidasi Misi, Visi, Ikrar, dan
Values by which all employees in the Company will
Nilai-nilai baru yang harus dijunjung seluruh karyawan
be held accountable. Included in the scope of our
Perseroan. Implementasi GCG kami melingkupi
GCG implementation is the establishment of a robust
penyusunan
Sosial
Corporate Social Responsibility (CSR) program managed
Perusahaan (CSR) yang komprehensif dan dikelola
by an independent, Company funded Yayasan Mitra
oleh Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) yang
Pinasthika Mustika (YMPM).
program
Tanggung
Jawab
independen dan didanai Perseroan.
Perseroan
tak
pernah
berhenti
bulan
Desember
meningkatkan
The Company never stops in raising its standards. In
2013,
MPM
December 2013, MPM decided to construct Group
memutuskan untuk menyusun Panduan Kebijakan
Corporate Policy Manual (CPM), targeted to be done by
Korporat (CPM) Grup yang ditargetkan selesai pada
March 2014. The Company is committed to GCG and will
Maret 2014. Perseroan berkomitmen menerapkan dan
strive to continuously improve in the years to come.
standarnya.
Di
meningkatkan praktik-praktik GCG-nya di tahun-tahun
mendatang.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the Board of Directors
Memperkuat tim kepemimpinan untuk mendukung
Strengthening the leadership team to support our
rencana pertumbuhan kami merupakan fokus penting
growth plans has been a critical focus area throughout
sepanjang tahun 2013 dan prioritas saya setelah
2013 and my top priority after being appointed MPM
diangkat menjadi Direktur Utama MPM di bulan
President Director in September. Mr. Troy Parwata &
September. Troy Parwata dan Titien Supeno bergabung
Ms. Titien Supeno joined us in the beginning of the year
dengan Perseroan di awal tahun, masing-masing
as Finance Director and Director of Human Resources,
sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Sumber
respectively. To bring sharp focus to the proposed
Daya Manusia. Untuk mempertajam fokus terhadap
expansion of the Company’s footprint and consistent
usulan ekspansi usaha Perseroan dan konsistensi
implementation of all plan elements – short, medium,
implementasi semua unsur perencanaan baik jangka
and long-term – we welcome the appointment of
pendek, menengah, dan panjang, kami menyambut
Mr. Agung Cahyadi Kusumo as Director of Corporate
baik pengangkatan Agung Cahyadi Kusumo sebagai
Planning and Business Development at December 2013
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha
Extraordinary General Meeting of the Shareholders.
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di
bulan Desember 2013.
Strategi MPM Tahun 2014
MPM 2014 Strategy
Tahun 2014 akan menjadi tahapan pertumbuhan
2014 will serve as the next phase in the company’s growth
Perseroan
dan
to expand and fortify each of its business segments. We
memperkuat segmen usahanya. Kami akan fokus pada
will focus on smart and prudent business growth, while
pertumbuhan bisnis yang cerdas dan bijaksana sembari
continuing to assess strategic opportunities for inorganic
terus mengidentifikasi peluang pertumbuhan inorganik
growth to create greater value for shareholders and
yang strategis guna menciptakan nilai lebih bagi para
stakeholders. Despite the overflowing agenda of change
pemegang saham dan pemangku kepentingan. Terlepas
that we delivered in 2013, our transformation has just
dari berbagai agenda perubahan yang kami laksanakan
begun and will carry on in 2014 and beyond.
selanjutnya
untuk
berekspansi
di tahun 2013, transformasi Perseroan baru dimulai
dan akan terus berlanjut pada 2014 dan tahun-tahun
berikutnya.
36
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Tujuan kami untuk menciptakan ekosistem layanan
Our enduring objective of creating a leading, integrated
otomotif yang terintegrasi dan unggul mendorong
automotive services ecosystem drives all our decision-
pengambilan keputusan kami untuk memanfaatkan
making in order to capitalize on the strong potential in
potensi yang besar di pasar otomotif. Kami akan
the automotive market. We will achieve this by aligning
mewujudkan tujuan tersebut dengan menyelaraskan
our businesses with the aspirations of the consumer
usaha kami dengan aspirasi konsumen di seluruh
across the full range of their needs. We will fuel our
spektrum kebutuhan mereka. Kami akan mendorong
growth with sharp analysis of opportunities, targeted
pertumbuhan kami dengan analisis akurat terhadap
investments, and operational efficiency in the businesses
peluang, target investasi, dan efisiensi operasional
of distribution and retail of two and four-wheel vehicles,
dalam usaha distribusi dan retail kendaraan roda
auto consumer parts, auto services, and finance services
dua dan roda empat, consumer parts otomotif, jasa
businesses.
kendaraan, dan jasa keuangan.
Hasrat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh segenap
The passion and dedication exhibited by the entire
Perseroan dalam setahun terakhir sungguh luar biasa.
organization over the past year has been remarkable. On
Mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih
behalf of the Directors, I would like to thank the Board
kepada Dewan Komisaris atas dukungan penuh serta
of Commissioners for their unwavering support and
kepemimpinannya dalam proses IPO dan setelahnya.
leadership throughout the IPO process and afterwards.
Kepada semua karyawan di seluruh lini Perseroan,
To the employees across the organization, I can only say
saya hanya dapat mengucapkan bahwa kalian telah
that you have exceeded my expectations. My sincere
melampaui harapan saya. Saya juga berterima kasih
thank you also goes to regulators, our loyal customers
kepada regulator, pelanggan setia, dan pemangku
and other stakeholders for their continuous support
kepentingan lain yang senantiasa mendukung MPM.
of MPM.
Kami semua antusias menghadapi tantangan yang ada
We all feel the excitement of the challenges ahead
di masa depan karena kami yakin pada kemampuan
because we believe in our ability and we know that
kami dan kami tahu kami memiliki sumber daya untuk
we have the resources to accomplish and surpass our
mewujudkan dan melampaui rencana kami.
plans.
Koji Shima
Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
37
Business Report
LAPORAN BISNIS
38
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
LAPORAN
BISNIS
Business Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
39
LAPORAN
BISNIS
Business Report
TINJAUAN USAHA
BUSINESS
OVERVIEW
Tinjauan
Overview
Industri otomotif Indonesia memiliki ukuran dan
Indonesia’s consumer automotive industry is significant
peluang pertumbuhan yang signifikan. Dengan populasi
in terms of size and potential growth. With a population
240 juta jiwa, lebih dari 50% penduduk usia 15-35 tinggal
of 240 million, over 50% between the ages of 15 – 35
di kawasan perkotaan, serta kelas menengah yang terus
living in urban areas, and rapidly expanding middle-
meningkat, Indonesia adalah salah satu pasar konsumen
income class, it is one of the largest and fastest-growing
terbesar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Di
consumer markets in the world. In 2013, McKinsey
tahun 2013, penelitian McKinsey menemukan 70 juta
research found 70 million consumers (55 million in
konsumen (55 juta di kawasan perkotaan dan 15 juta
urban and 15 million in rural areas), who are optimistic
di kawasan pedesaan) yang optimis terhadap masa
about their future. Their spending habits are becoming
depan mereka. Pola belanja mereka kian berkembang
increasingly refined and product choices are getting
dan pilihan produk kian canggih. Memahami kebutuhan
sophisticated. Understanding the needs and emerging
dan tingkah laku kelas konsumen yang tumbuh dengan
attitudes of this fast-growing consumer class will be
cepat ini merupakan hal yang sangat penting.
critical.
Kelas konsumen perkotaan merupakan target pasar yang
The Urban Consuming Class present a sizeable and
besar dan terus berkembang dengan 5 juta konsumen
growing market to target in Indonesia with 5M consumer
memasuki kelas ini tiap tahunnya.
entering this class each year.
Populasi Perkotaan Indonesia dalam juta
Indonesia Urban Population in million
127
<2
138
164
<2
3%
Kelas bawah
Struggling class
86
7%
Kelas menengah
Aspiring class
<2
45
55
123
68
234
69
Kelas konsumen
Consuming class
14
14
2010
2013
65
0%
13
-1%
Kelas mapan
Wealthy class
Compound Annual Growth Rate for 2010-2020
2020
Sumber/Source: McKinsey Consumer Insights Indonesia 2013
40
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
McKinsey Global Institute juga memperkirakan bahwa
The McKinsey Global Institute also estimates that in
dalam dua dekade sebelum 2030, kelas konsumen
the two decades leading up to 2030, the Indonesian
Indonesia akan tumbuh dari 45 juta menjadi 135-170
consumer class will grow from 45 million to between
juta. Inilah target pemasaran kami dan penggerak utama
135 and 170 million. This is our target market and the
dinamika sektor otomotif.
driving force behind the dynamic consumer automotive
sector.
Sebagian besar rumah tangga Indonesia diperkirakan
A large number of Indonesia households are estimated
memiliki penghasilan sekitar USD 5,000 per tahun atau
to have income at or above USD 5,000 per annum,
lebih, yang umumnya dianggap sebagai titik untuk
which generally considered to be the take off point
memiliki mobil. Tak hanya itu, jumlah rumah tangga
for car ownership. In addition, households above USD
berpenghasilan di atas USD 10,000 dan USD 50,000
10,000 and USD 50,000 income levels per annum are
per tahun terus meningkat pesat. Orang-orang pada
also increasing at a significant rate. It is expected people
tingkat penghasilan tersebut diperkirakan akan menjadi
in these income levels will be driving demand for after-
penggerak permintaan suku cadang dan aksesori mobil
market car parts and accessories in order to differentiate
after-market untuk membedakan kendaraan mereka
their vehicles from similar vehicles on the road.
dari kendaraan serupa di jalanan.
2011
2012
2013
2014
Jumlah rumah tangga (‘000)
64.226
65.146
66.078
67.023
No. of Households (‘000)
Jumlah rumah tangga dengan
pendapatan tahunan >USD 5.000 (‘000)
16.082
18.534
21.003
23.793
No. of h’hold with annual income
>USD 5,000 (‘000)
25,0%
28,5%
31,7%
35,5%
% of Total Households
% jumlah rumah tangga total
Sumber/Source: EIU Automotive Forecasts, 2010
Frost & Sullivan memperkirakan permintaan sektor
Frost & Sullivan estimates that automotive sector
otomotif akan meningkat dua kali lipat dari 1,2 juta
demand will double from 1.2 million in 2013 to 2.3
kendaraan di tahun 2013 menjadi 2,3 juta kendaraan per
million vehicles per year in 2019. Current market
tahun pada 2019. Penetrasi pasar mobil di Indonesia saat
penetration of automobiles in Indonesia is still low at
ini masih rendah di yaitu sekitar 32 mobil per 1.000 jiwa.
about 32 cars per 1,000 population. By comparison, car
Kepemilikan mobil di negara lain jauh lebih tinggi:
ownership is much more prevalent in other markets:
700
Australia
Indonesia
32
300
Malaysia
345
South Korea
Thailand
123
809
US
Sumber/Source: Madison Cross 2012 Indonesia Study Market Analysis
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
41
Business Report
LAPORAN BISNIS
Sejarah, Skala & Pertumbuhan MPM
vs
Segmen Usaha
Anak Perusahaan
Tahun Pendirian
2010
Posisi Pasar
#1 M/S @67%
Jaringan
Industri
Pertumbuhan 23%,
905.175 unit terjual
di tahun 2013
7,77 juta unit di tahun
2013, pertumbuhan 8,8%
di industri sepeda motor*
~penetrasi 28%
288 dealer retail di
bawah Mulia
1987, membuka
dealer pertama
di tahun 1992
Operator gerai retail
sepeda motor Honda
#5 berdasarkan
jumlah gerai
40 gerai di seluruh
Indonesia
2013
1 dari 2 dealer
eksklusif di Indonesia,
LCGC baru, M/S
tumbuh
7 dealer di tahun
2014
N/A
1,21 juta unit di tahun
2013, tumbuh 10%
dibanding 2012**
~penetrasi 5%
Consumer
Parts Otomotif
1988
#1 2W M/S @22%,
brand kuat
29 distributor
utama, 3.200+ FOC
Pertumbuhan 8%,
menjual 60.632 KL
oli pelumas di 2013
Pertumbuhan usaha oli
pelumas sejalan dengan
pertumbuhan jumlah
sepeda motor baru di
Indonesia
Jasa
Kendaraan
2008, diakuisisi
tahun 2012
#2 M/S dengan
armada ~14K, 1.300+
klien korporat unik
4 cabang, 23 titik
layanan
Pertumbuhan 69%,
13.502 mobil di
tahun 2013, ~90%
tingkat utilisasi
Penetrasi kendaraan 4%,
pertumbuhan industri
~25%
Pertumbuhan
19% dalam hal
total pemesanan,
mencapai Rp 3.389
miliar di tahun 2013
Industri multi-finance
tumbuh ~10-20% , lebih
rendah dari pertumbuhan
tahun-ke-tahun tahun
2012 yang mencapai 37%
Pertumbuhan premi
tahun-ke-tahun
meningkat 1.411%
Premi Asuransi Umum
tumbuh 10,2% di tahun
2013 sedangkan penetrasi
produk asuransi tetap
rendah yaitu 1,77% PDB
Distribusi &
Retail
1990, diakuisisi
tahun 2012
Jasa Keuangan
1982, diakuisisi
tahun 1994
2012
5 besar perusahaan
finansial swasta,
memiliki banyak calon
pelanggan
Potensi grup dan
calon konsumen
150+ kantor
jaringan dan gerai
35+ kantor
jaringan dan gerai
8 kantor
pemasaran
* AISI: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia
** GAIKINDO: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
42
Pertumbuhan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
MPM Legacy, Scale & Growth
Business
Segment
vs
Opco
Establishment
Market Position
Network
Growth
2010
#1 M/S @67%
288 retail dealers
under Mulia
Industry
23% growth,
905,175 units sold
in 2013
7.77 million units in 2013,
8.8% growth in motorcycle
industry*
~28% penetration
1987, opened
1st dealer in
1992
#5 Honda motorcycle
retail outlet operator
by number of outlets
40 outlets across
Indonesia
2013
1 of only 2 exclusive
dealerships in
Indonesia, new LCGC,
growing M/S
7 dealers in 2014
N/A
1.21 million units in 2013,
10% growth over 2012**
~5% penetration
Auto
Consumer
Parts
1988
#1 2W M/S @22%,
strong brand
29 master
distributors,
3,200+ FOCs
8% growth, sold
60,632 KL lubricant
oil in 2013
Lubricant growth inline
with new motorcycle
growth in the nation
Auto Services
2008, acquired
in 2012
#2 M/S with ~14K
fleet size, 1,300+
unique corporate
clients
4 branches, 23
services points
69% growth, 13,502
cars in 2013, ~90%
utilization rate
4% fleet penetration, ~25%
industry growth
19% growth in total
number of bookings,
achieved Rp 3,389
bn in 2013
~10-20% multi-finance
industry growth, lower
than 2012 year-on-year
growth of 37%
+1,411% YoY
growth in premiums
General Insurance
premiums grew by 10.2%
in 2013 while insurance
product penetration
remained low at 1.77%
of GDP
Distribution &
Retail
1990, acquired
in 2012
Financial
Services
1982, acquired
in 1994
2012
Top 5 independent
Finco, captive
potentials
Group and captive
potentials
150+ network
offices and outlets
35+ network
offices and outlets
8 marketing offices
* AISI: Indonesian Motorcycles Industry Association
** GAIKINDO: The Association of Indonesia Automotive Industries
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
43
Business Report
LAPORAN BISNIS
Tak hanya itu, penetrasi sepeda motor di Indonesia
Meanwhile, motorcycle penetration in Indonesia also
juga masih rendah dibanding negara Asia Tenggara
remains low, lower than that of other large countries
lain. Vietnam memiliki penetrasi tertinggi disusul
in Southeast Asia. Vietnam has the highest penetration,
Malaysia, dan Thailand, sedangkan Indonesia hanya
followed by Malaysia, and Thailand whilst Indonesia
di bawah Thailand yaitu 28%. Meski demikian, selama
stands after Thailand at 28%. Hence for the past 5
5 tahun terakhir, penjualan mobil dan sepeda motor
years, new car sales and new motorcycle sales have
baru masing-masing meningkat 26% dan 7% terlepas
grown strongly at 26% and 7%, respectively, despite
dari masalah makroekonomi global yang menghantam
the global macroeconomic overhang plaguing many
berbagai segmen pasar.
market segments.
Dalam pasar yang tengah tumbuh berkembang
In this thriving market, MPM has carved a significant
inilah MPM berhasil meraup pangsa pasar signifikan.
share of the growing pie. The Company currently
Perseroan saat ini menjalankan usaha di segmen
operates businesses in the motorcycle and car
distribusi dan retail sepeda motor dan mobil, suku
distribution and retail, consumer parts, auto services
cadang konsumen, serta jasa otomotif dan finansial di
and financial services segments of the consumer
industri otomotif konsumen. Di tiap segmen ini, kami
automotive industry. In each of these segments, MPM
yakin MPM telah berada di posisi yang tepat untuk
has achieved, or we believe we are in a position to
menjadi pemimpin pasar. Tak hanya itu, Perseroan
achieve market-leading positions. Further, the Company
juga yakin segmen-segmen ini memiliki daya tarik
believes these segments are attractive both because
karena terus mengalami pertumbuhan pesat sekaligus
they will continue to experience significant growth,
menawarkan peluang sinergi dan penjualan silang antara
and also because they offer the potential for synergy
anak-anak perusahaan dalam grup.
and cross selling opportunities among the companies
within the group.
Hingga 31 Desember 2013, jaringan kami adalah sebagai
Our network as of 31 December 2013 is set forth in the
berikut
map of Indonesia below.
288 Gerai retail pihak ketiga di bawah Mulia di Jawa Timur dan NTT
40 Gerai retail MPMMotor
29 Distributor utama Federal Oil yang bekerja sama dengan FKT
4 Cabang MPMRent, 23 Titik layanan
50 Cabang MPMFinance
36 Cabang SAF
1 Cabang MPMInsurance, 7 Kantor perwakilan
Catatan: Jaringan distribusi juga mencakup sekitar 3.200 gerai resmi FKT
(Federal Oil Center) di seluruh nusantara
44
288 Third party retail outlets under Mulia in East Java and NTT
40 MPMMotor retail outlets
29 Federal Oil master distributors that have arrangements with FKT
4 MPMRent branches, 23 Service points
50 MPMFinance branches
36 SAF branches
1 MPMInsurance branch, 7 Representative offices
Note: Distribution network also includes approximately 3,200 authorized
FKT outlets across nation (Federal Oil Center)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
USAHA DISTRIBUSI DAN RETAIL
DISTRIBUTION AND RETAIL
BUSINESS
Distribusi & Retail Sepeda Motor
Motorcycle Distribution & Retail
MPM telah menjalankan usaha distribusi sepeda motor
MPM has been in the business of motorcycle distribution
sejak 1987. Setelah Mulia didirikan di tahun 2010,
since 1987. In 2010, Mulia was established, after which,
usaha distribusi sepeda motor dialihkan ke Mulia.
the distribution business was transferred to Mulia. MPM
MPM memiliki 99,99% saham Mulia, yang merupakan
owns 99.99% of Mulia’s shares, which holds the sole
distributor tunggal sepeda motor dan suku cadang
master distributor of Honda motorcycles and spare parts
Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Hingga
in East Java and East Nusa Tenggara. As of 31 December
31 Desember 2013, Mulia bekerja sama dengan 288
2013, Mulia had arrangements with 288 retail outlets to
gerai retail untuk melayani jutaan konsumen dan
serve millions of customers and Honda motorcycle users
pengguna sepeda motor Honda di Jawa Timur dan
in East Java and East Nusa Tenggara creating one of the
Nusa Tenggara Timur sekaligus membentuk salah satu
strongest Honda main distributors in the country.
distributor utama Honda yang terbesar di Indonesia.
MPM menjalankan usaha retail sepeda motor Honda
MPM has operated a Honda motorcycle retail business
menggunakan brand “MPMMotor” sejak 1992. Melalui
under the brand “MPMMotor” since 1992. Through
gerai retail MPMMotor, kami menjual sepeda motor dan
MPMMotor retail outlets, we sell Honda motorcycles
suku cadang sepeda motor Honda, serta menyediakan
and Honda motorcycle spare parts, in addition to
beragam layanan purnajual. Awalnya usaha retail kami
providing various after-sales services. Initially, our retail
berfungsi sebagai usaha penunjang kegiatan distribusi
business functioned as a supporting business to our
kami. Meski demikian, di tahun 2010 kami menerapkan
distribution operations. Commencing in 2010, however,
strategi untuk meningkatkan jumlah gerai kami di Jawa
we adopted a strategy to increase our outlets both
Timur dan Nusa Tenggara Timur serta di provinsi lain
within the East Java and East Nusa Tenggara distribution
di Indonesia. Hingga 31 Desember 2013, MPMMotor
areas, and also in other provinces in Indonesia. As of
memiliki 40 gerai retail di seluruh Indonesia.
31 December 2013, MPMMotor has 40 retail outlets
throughout Indonesia.
Mulia membukukan penjualan yang tinggi di tahun
Mulia posted strong sales in 2013, growing by 23%
2013, naik 23% hingga mencapai 905.175 unit dengan
to reach 905,175 units, and a market share of 67% in
pangsa pasar 67% di wilayah tersebut, jauh lebih tinggi
the region, well ahead of the 8.8% growth across the
dibanding pertumbuhan keseluruhan pasar sepeda
entire motorcycle market. Meanwhile, MPMMotor sales
motor sebesar 8,8%. Volume penjualan MPMMotor juga
volume grew by 12% to 110,106 units.
tumbuh 12% menjadi 110.106 unit.
Lini produk Honda yang komprehensif mendukung
Honda’s comprehensive product lineup supported
pertumbuhan penjualan, terutama di segmen transmisi
stronger sales, particularly in the automatic transmission
otomatis dan sport, termasuk Vario ISS (transmisi
and sport segments, including the Vario ISS (automatic
otomatis), Verza dan CB 150 R (sport). Penjualan lini
transmission), Verza and CB 150 R (sport). Sales of
produk lain tetap kuat berkat sambutan dan kesetiaan
other established product lines remain strong due to
konsumen. Tak hanya itu, penjualan sepeda motor sport
customer acceptance and loyalty. In addition, the sport
di kategori low-end meningkat pesat berkat peningkatan
motorcycle for low-end category is growing strongly on
daya beli konsumen dan sebagai pernyataan gaya hidup
the back of increasing consumer purchasing power, and
konsumen.
as a consumer lifestyle statement.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
45
Business Report
LAPORAN BISNIS
Di tahun 2013 Mulia berhasil mengelola waktu
In 2013 Mulia successfully managed its inventory
persediaannya menjadi kurang dari seminggu berkat
days level to less than one week due to strong market
kuatnya permintaan pasar, penerapan sistem just-in-time
demand, persistent application of the just-in-time
yang konsisten, dan fasilitas penunjang yang mencukupi.
system, and strong facilities support. Its four main
Keempat fasilitas penyimpanan Mulia dilengkapi dengan
warehouses are all equipped with a computerized
sistem pergudangan terkomputerisasi:
warehouse management system:
• Gudang Gedangan
• Gedangan warehouse
Kami memiliki gudang berlantai enam seluas 23.256
We have a six-story warehouse located in Sidoarjo,
meter persegi dengan kapasitas penyimpanan
East Java. The warehouse is 23,256 square meters
sekitar 11.000 unit sepeda motor di Sidoarjo, Jawa
with a capacity of 11,000 motorcycles. With its
Timur. Berkat sistem manajemen pergudangan
advanced computerized warehouse management
terkomputerisasi dan pengendalian berbasis barcode,
system and bar coding controls, we are capable
kami mampu menerima dan mendistribusikan
of receiving and distributing approximately 2,500
sekitar 2.500 unit sepeda motor setiap hari sekaligus
motorcycles per day while maintaining control over
mengendalikan pergerakan stok.
all stock movements.
• Gudang Blimbing
• Blimbing warehouse
Kami memiliki gudang berlantai tiga seluas 6.078
We have a three-story warehouse located in
meter persegi dengan kapasitas penyimpanan
Blimbing, Malang, East Java. The warehouse is
sekitar 2.200 unit sepeda motor di Blimbing,
6,078 square meters and has a capacity of 2,200
Malang, Jawa Timur.
motorcycles.
B e r kat s i ste m m a n a j e m e n p e rg u d a n ga n
Through its advanced bar coding and computerized
terkomputerisasi dan pengendalian berbasis
warehouse management system, the warehouse is
barcode, gudang tersebut mampu menerima dan
capable of receiving and distributing approximately
mendistribusikan sekitar 750 unit sepeda motor
750 motorcycles per day.
setiap harinya.
• Gudang Caruban
• Caruban warehouse
Gudang Caruban di Madiun, Jawa Timur, memiliki luas
4.320 meter persegi dengan kapasitas penyimpanan
Java, is 4,320 square meters with a capacity of 2,350
sekitar 2.350 unit sepeda motor. Gudang tersebut
motorcycles. The warehouse is capable of receiving
mampu menerima dan mendistribusikan sekitar 950
and distributing approximately 950 motorcycles per
unit sepeda motor setiap harinya.
day.
• Gudang Sedati
• Sedati warehouse
Gudang Sedati di Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki luas
6.260 meter persegi dan terutama digunakan untuk
46
Our Caruban warehouse, located in Madiun, East
Our Sedati warehouse is located in Sidoarjo, East
Java. Its 6,260 square meters are predominately
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
penyimpanan suku cadang. Suplai suku cadang
used for motorcycle spare parts. These inventories
di gudang Sedati dikelola menggunakan sistem
are tracked using a computerized bar coding
manajemen pergudangan terkomputerisasi berbasis
warehouse management system.
barcode.
Distribusi & Retail Mobil
Car Distribution & Retail
MPMAuto adalah anak usaha MPM Group terbaru.
MPMAuto is the newest addition to the MPM Group.
Di bulan Agustus 2013, Nissan Japan menunjuk MPM
In August 2013, Nissan Japan selected MPM as its new
sebagai mitra retail dan layanan purnajualnya di
nationwide retail sales and after sales service partner
Indonesia untuk brand Nissan dan Datsun. MPMAuto
for its Nissan and Datsun brands. MPMAuto will offer all
akan menawarkan berbagai model mobil Nissan seperti
models in the Nissan brand line up, including Elgrand,
Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke, March, Evalia,
Teana, X-trail, Grand Livina, Juke, March, Evalia, Navara,
Navara, dan model Low Cost Green Car (LCGC) Datsun,
and the Datsun Low Cost Green Car (LCGC) models, the
GO dan GO+.
GO and GO+.
Di tahun 2014, MPMAuto akan membuka dealer 3S+ di
In 2014, MPMAuto will open 3S+ dealerships across
seluruh nusantara. MPMAuto berencana membangun
the archipelago. MPMAuto plans to build at least 7
setidaknya 7 dealer, salah satunya adalah dealer utama
dealerships, among which will be the flagship dealership
di Alam Sutera, Tangerang, Jakarta. Seluruh dealer
in Alam Sutera, Tangerang, Jakarta. All the MPMAuto
MPMAuto akan dilengkapi dengan fasilitas layanan
dealerships will include complete sales and after sales
penjualan dan purnajual, termasuk bengkel, serta suku
service facilities, including service work bays, and retail &
cadang retail dan grosir untuk brand Nissan dan Datsun.
wholesale spare parts for the Nissan and Datsun brands.
MPMAuto juga berencana untuk membuka pusat mobil
MPMAuto also plans to open a Nissan pre-owned
bekas Nissan di Pluit, Jakarta Utara, sebagai bagian dari
used car center in Pluit, North Jakarta as a part of the
rantai nilai Nissan. Kami akan membangun komunikasi
Nissan value-chain. We will establish consumer friendly
yang baik dengan komunitas pengguna Nissan/Datsun
communications with the Nissan/Datsun community
melalui saluran virtual dan dengan menggunakan
through virtual channels and by deploying both above-
inisiatif pemasaran above-the-line dan below-the-line.
the-line and below-the-line marketing initiatives. In
Tak hanya itu, kami akan melaksanakan pelatihan
addition, we will invest in extensive product knowledge
pengetahuan produk secara ekstensif bagi tim penjualan
training across the whole customer facing team to
untuk memastikan layanan terbaik yang tiada duanya.
deliver uncompromising service excellence.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
47
Business Report
LAPORAN BISNIS
USAHA CONSUMER PARTS
OTOMOTIF
AUTO CONSUMER PARTS
BUSINESS
FKT didirikan tahun 1988 untuk memproduksi,
FKT was established in 1988 to engage in the
mempromosikan, dan mendistribusikan oli sepeda motor
manufacture, promotion, and distribution of our
merek “Federal Oil” milik kami. FKT juga mencampur dan
own “Federal Oil” branded motorcycle lubricants for
mengemas oli AHM Oil, oli OEM untuk sepeda motor
motorcycles. It also blends and packages AHM Oil
Honda di Indonesia. Setelah akuisisi saham minoritas
lubricants, the OEM motorcycle lubricant brand for
di tahun 2013, MPM kini memiliki 99,99% saham FKT.
Honda motorcycles in Indonesia. After the acquisition
FKT telah membangun jaringan distributor pihak ketiga
of a minority shareholding in 2013, MPM now owns
yang ekstensif guna memasarkan produk-produknya di
99.99% of FKT’s shares. FKT has established an extensive
seluruh Indonesia. Hingga 31 Desember 2013, FKT telah
network of third-party distributors to sell its products
bekerja sama dengan 29 distributor utama, lebih dari
throughout Indonesia. As of 31 December 2013, FKT had
3.200 pusat penjualan Federal Oil, dan lebih dari 10.000
arrangements with 29 master distributors, over 3,200
penjual retail di seluruh Indonesia.
Federal Oil centers, and more than 10,000 retailers
throughout Indonesia.
Sejak 2010, FKT telah memperkuat program pemasaran
Since 2010, FKT has strengthened the marketing
produk Federal Oil untuk sepeda motor bertransmisi
program for Federal Oil automatic transmission lubricant
otomatis melalui kampanye iklan brand. Di tahun 2012,
products with the creation of a brand advertising
FKT meraih Reader’s Choice Award sebagai produk oli
campaign. In 2012, FKT received the Reader’s Choice
favorit pembaca majalah “Motor Plus”. Tak hanya itu,
Award for having the favorite lubricant oil product
FKT juga meraih Employer of Choice (EOC) Award tahun
among the readers of “Motor Plus”, an Indonesian
2013 oleh Hay Group bekerja sama dengan majalah
publication. In addition, FKT was named winner of the
SWA, serta Top Brand Award oleh Frontier Consulting
Employer of Choice (EOC) Award for 2013 by the Hay
di awal 2014.
Group in cooperation with SWA magazine, and the Top
Brand Award by Frontier Consulting early 2014.
48
FKT memiliki 2 fasilitas produksi sebagai berikut:
FKT owns 2 production facilities as follows:
• Rawa Gelam
• Rawa Gelam
Fasilitas kami di Rawa Gelam mulai beroperasi pada
Our Rawa Gelam facility commenced operations
1996, dan menjalankan tiga jalur pabrikasi. Fasilitas
in 1996, and operates three production lines. The
ini dibangun di atas lahan seluas 4.165 meter persegi
facility is situated on 4,165 square meters of land
dan memiliki total area produksi seluas 1.080 meter
and has a total production floor area of 1,080 square
persegi, tidak termasuk ruang perkantoran, parkir,
meters, excluding office space, parking, street,
jalan, trotoar, dan saluran limbah.
pavement, and sewage treatment areas.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Rawa Bali
• Rawa Bali
Fasilitas kami di Rawa Bali mulai beroperasi pada
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Our Rawa Bali facility commenced operations in
2010, dan menjalankan tiga jalur pabrikasi. Fasilitas
2010, and operates three production lines. The
ini dibangun di atas lahan seluas 5.556 meter persegi
facility is situated on 5,556 square meters of land
dan memiliki total luas bangunan 1.218 meter
and has a total floor area of 1,218 square meters,
persegi, tidak termasuk ruang perkantoran, parkir,
excluding office space, parking, street, pavement,
jalan, trotoar, dan saluran limbah.
and sewage areas.
FKT membukukan pertumbuhan volume penjualan oli
FKT posted an 8% sales volume growth in lubricants
sebesar 8% dari 56.393 KL di tahun 2012 menjadi 60.632
from 56,393 KL in 2012 to 60,632 KL in 2013. Overall, we
KL di tahun 2013. Secara keseluruhan, kami perkirakan
estimate that the Federal Oil (FO) market share reached
pangsa pasar Federal Oil (FO) di tahun 2013 mencapai
22% in 2013, up from 21% in 2012.
22%, naik dari 21% di tahun 2012.
Tahun lalu, FKT meluncurkan produk oli sepeda motor
During the year, FKT launched a new motorcycle oil
baru yaitu Y-Matic yang khusus ditargetkan kepada
product range, Y-Matic, specifically targeting Yamaha
pengguna sepeda motor transmisi otomatis Yamaha
automatic motorcycle riders to expand its market reach.
untuk mengembangkan cakupan pasarnya. Diluncurkan
Introduced in Q4, the products became an immediate
pada kuartal keempat, produk ini langsung sukses
success by leveraging the inherent strength of the
berkat kekuatan brand Federal Oil di kalangan pengguna
Federal Oil brand in the Honda world.
Honda.
USAHA JASA KENDARAAN
AUTO SERVICES BUSINESS
MPMRent didirikan tahun 2008 dengan nama
MPMRent was established in 2008 under the name
PT Austindo Nusantara Jaya Rent dan memulai usahanya
PT Austindo Nusantara Jaya Rent and commenced
di tahun 2009. MPM membeli perusahaan tersebut di
operations in 2009. MPM purchased the company in
bulan Januari 2012 untuk memberikan layanan rental
January 2012 to provide short and long-term vehicle
kendaraan bermotor jangka pendek dan jangka panjang
rentals and related services primarily to Indonesian
serta layanan terkait kepada konsumen korporat di
corporate customers. Currently, 99.99% of MPMRent’s
Indonesia. Saat ini 99,99% saham MPMRent dimiliki
shares are owned by MPM.
oleh MPM.
Showroom milik MPMRent berlokasi di CBD BSD City
The MPMRent showroom is located in the CBD of BSD
Lot II No. 10, Kel. Lengkong Gudang, Kec. Serpong,
City, South Tangerang. The facility is owned by MPMRent
Tangerang Selatan. Fasilitas ini dibangun di atas lahan
and is situated on 8,864 square meters of land and has
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
49
Business Report
LAPORAN BISNIS
seluas 8.864 meter persegi dan memiliki total area
a total floor area of 483 square meters.
showroom seluas 483 meter persegi.
Showroom ini akan disewakan kepada MPM OTO (salah
This showroom will be rented to MPM OTO (a subsidiary
satu anak perusahaan MPMRent) untuk penjualan
of MPMRent) for secondary car sales.
kendaraan bekas.
MPMRent mengalami pertumbuhan fenomenal di tahun
2013 was a year of phenomenal growth for MPMRent.
2013. Selain pertumbuhan organik melalui pembelian
In addition to organic growth through vehicle purchases,
kendaraan, MPMRent mengakuisisi dua perusahaan
MPMRent acquired 2 automobile rental companies
rental mobil yaitu PT Grahamitra Lestarijaya yang
during the year: PT Grahamitra Lestarijaya on 6 February
memiliki armada sebanyak 1.779 unit pada tanggal 6
2013 with 1,779 units, and PT Surya Anugerah Kencana
Februari 2013, dan PT Surya Anugerah Kencana yang
on 4 June 2013 with 1,280 units, increasing its total
memiliki armada sebanyak 1.280 unit pada 4 juni
consolidated year end fleet by 69% over 2012. We offer
2013, hingga meningkatkan armada konsolidasinya
a total fleet of over 13,500 vehicles, 3,400 drivers serving
pada akhir tahun sebanyak 69% dibanding 2012. Kami
more than 1,300 customers, which are comprised
menawarkan armada yang terdiri dari total lebih dari
mostly of large, reputable corporations who have
13.500 kendaraan dan 3.400 sopir yang melayani lebih
chosen MPMRent for our scope of services, including
dari 1.300 konsumen yang sebagian besarnya adalah
driver services, responsive customer service capabilities
perusahaan besar dan ternama yang memilih MPMRent
and reliability. Our customers operate in a variety of
berdasarkan cakupan layanan kami termasuk jasa
industries, such as financial services, manufacturing,
pengendara, serta layanan konsumen yang andal dan
trading, transportation, and building and construction,
responsif. Konsumen kami terdiri dari perusahaan-
and include major Indonesian and multinational
perusahaan besar baik domestik maupun internasional
companies. The growth of MPMRent during 2013
yang bergerak di berbagai industri seperti jasa
propelled it to become the second largest car rental
finansial, manufaktur, perdagangan, transportasi, serta
company in Indonesia’s highly fragmented market.
pembangunan dan konstruksi. Pertumbuhan MPMRent
di tahun 2013 menjadikannya sebagai perusahaan rental
mobil terbesar kedua di pasar Indonesia yang sangat
terfragmentasi.
USAHA JASA KEUANGAN
FINANCIAL SERVICES BUSINESS
MPMFinance didirikan tahun 1990 dengan nama
MPMFinance was established in 1990 under the name
PT Elbatama Securindo. Perusahaan tersebut merupakan
PT Elbatama Securindo. It was a subsidiary of MPMRent
anak perusahaan MPMRent ketika kami akuisisi di bulan
when we acquired that business in January 2012. After
Januari 2012. Setelah penambahan modal disetor
the increase in paid-in capital in December 2013, MPM
di bulan Desember 2013, kepemilikan MPM atas
now owns 99.99% of MPMFinance.
MPMFinance kini mencapai 99,99%.
50
SAF didirikan tahun 1982 sebagai anak perusahaan
SAF was established in 1982 as our motorcycle-
kami yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda
financing subsidiary. In November 2012, JACCS Co. Ltd.
motor. Di bulan November 2012, JACCS Co. Ltd.
(JACCS), a leading consumer credit company in Japan
(JACCS), perusahaan kredit konsumen di Jepang dan
and a member of the Mitsubishi UFJ Financial Group,
anggota Mitsubishi UFJ Financial Group, menjadi
became our JV partner in SAF with a 40% investment.
mitra JV di SAF dengan investasi sebesar 40%. Hingga
As of 31 December 2013, SAF had 36 branches located
31 Desember 2013, SAF memiliki 36 cabang di DKI
throughout DKI Jakarta, West Java, East Java, Bali,
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara
West Nusa Tenggara, and East Nusa Tenggara. JACCS’s
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pengalaman JACCS
deep experience in financing and strong capital base
di bidang pembiayaan ditambah modal yang kuat
strengthened SAF’s competitive profile and growth
kian mempertegas profil kompetitif dan prospek
prospects.
pertumbuhan SAF.
MPMInsurance didirikan bukan Mei 2012 dan memulai
MPMInsurance was established in May 2012 and
usahanya bulan Oktober 2012 dan setelahnya MPM
commenced operations in October 2012 after which,
mengakuisisi 55% sahamnya. MPMInsurance menjual
MPM acquired 55% of the shares. MPMInsurance sells
produk asuransi (Kendaraan Bermotor, Kargo, dan
insurance products (Motor Vehicle, Cargo, and Property
Asuransi Properti) melalui tim penjualan langsung di
Insurance) primarily through a direct sales team within
bawah staf pemasaran kami, dan melalui kerja sama
our own marketing staff, and through cooperation
dengan anak perusahaan kami yang lain. Hingga 31
with our other subsidiaries. As of 31 December
Desember 2013, MPMInsurance memiliki 8 kantor
2013, MPMInsurance had 8 marketing offices located
pemasaran di seluruh Indonesia.
throughout Indonesia.
Perusahaan pembiayaan kami, MPMFinance dan SAF
Our financing companies, MPMFinance and SAF
meningkatkan pembukuan mereka di tahun 2013
increased their bookings in 2013 by 19% to Rp 3,389
sebesar 19% menjadi Rp 3.389 miliar dari Rp 2.837
billion from Rp 2,837 billion. Gross insurance premiums
miliar. Premi asuransi kotor MPMInsurance naik 1.411%
of MPMInsurance grew by 1,411% to Rp 75.7 billion.
menjadi Rp75,7 miliar. Jasa keuangan anak-anak
The financial services of these MPM subsidiaries
perusahaan MPM ini melengkapi usaha MPM yang lain,
directly complement the other MPM businesses,
membentuk sinergi melalui peluang penjualan silang
capturing synergy between them through cross-selling
antara perusahaan-perusahaan dalam grup kami.
opportunities within our group companies.
STRATEGI JANGKA PENDEK DAN
JANGKA PANJANG
SHORT AND LONG TERM
STRATEGIES
Kami bertekad untuk terus tumbuh secara pesat
We aim to continue growing at a strong rate and
dan menjalankan usaha dengan baik. Kami akan
executing well. We will capitalize on opportunities in the
memanfaatkan peluang di pasar otomotif Indonesia
large and fast growing automotive market in Indonesia
yang besar dan tengah berkembang guna menjadi
to become a leading player in the industry in terms of
pemain industri yang terdepan dalam hal pangsa pasar
market share and brand awareness. The Company’s
dan brand awareness. Strategi Perseroan adalah sebagai
strategies are:
berikut:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
51
Business Report
LAPORAN BISNIS
Inisiatif pertumbuhan organik dan
inorganik
Organic and inorganic growth initiatives
Pertumbuhan organik melalui perbaikan operasi dalam
Grow organically through better operations in existing
bisnis yang telah ada demi mencapai pangsa pasar yang
businesses in order to capture higher market share
lebih besar sementara mencari peluang akuisisi untuk
while opportunistically look for acquisitions to speed
mempercepat proses pertumbuhan dan penawaran
up growth process and more complete offerings in
yang lebih lengkap di bidang konsumen otomotif.
consumer automotive sector.
• Distribusi dan Retail. Mulia akan meningkatkan
• Distribution and Retail. Mulia will increase its
pangsa pasar distribusi sepeda motor Honda di Jawa
Honda motorcycle distribution market share in
Timur dan NTT dengan memperluas jangkauannya
East Java and NTT by broadening its coverage into
ke wilayah pedesaan yang belum terjamah melalui
under-penetrated rural areas in collaboration with
kerja sama dengan jaringan dealer retail yang
the existing retail dealer network. In 2014, Mulia
sudah ada. Mulia menargetkan menjual 1 juta
is targeting to sell 1 million units of motorcycles
unit sepeda motor di wilayah tersebut pada tahun
in the region. As a significant new venture for
2014. Sebagai usaha baru Perseroan, MPMAuto
the Company, MPMAuto will focus on creating a
akan fokus menciptakan platform yang kuat dengan
strong platform with the establishment of at least
pengembangan minimal 7 dealer, dan menjual 3.000
7 dealerships, and delivering sales of 3,000 units
unit di tahun 2014, dengan target 25% dari total
during 2014, with the objective of achieving 25%
of total Nissan sales in Indonesia by 2016.
penjualan Nissan di Indonesia pada 2016.
• Consumer Parts Otomotif. FKT akan memastikan
• Auto Consumer Parts. FKT will ensure its position
posisinya sebagai perusahaan terbaik di pasar oli
as the best performer in the two-wheel vehicle
sepeda motor termasuk di segmen oli sepeda motor
lubricants market including the growing automatic
transmisi otomatis yang tengah berkembang, baik
segment, in sales volume, market share, products,
dalam hal volume penjualan, pangsa pasar, produk,
and brand recognition. It will explore opportunities
dan brand recognition. FKT akan menjajaki peluang
in the four-wheel market and engage in innovative
di pasar kendaraan roda empat dan memulai
promotion of ‘Federal Oil’ brand products.
promosi inovatif untuk produk brand ‘Federal Oil’.
• Jasa Kendaraan. MPMRent akan melanjutkan
• Auto Services. MPMRent will continue to expand
ekspansi usaha jasa otomotifnya secara organik
its auto services business organically through
melalui pembelian kendaraan baru dan penjajakan
new vehicle purchases and explore acquisition
peluang akuisisi armada rental mobil dan kontrak.
opportunities of car rental fleets and contracts.
MPMRent akan fokus untuk menambah dan
MPMRent will focus on adding and serving
melayani klien perusahaan multinasional dengan
multinational corporation clients leveraging our high
memanfaatkan produk dan layanan yang berkualitas
product and service capabilities with international
tinggi dan berstandar internasional. Inisiatif
standards. One key initiatives would be to establish a
kunci adalah dengan mendirikan call center multi
24/7 multi-lingual call center to immediately address
bahasa 24 jam untuk dapat menanggapi dengan
customer questions and concerns, and deepen our
sigap pertanyaan dan masalah konsumen, serta
customer service training across the organization
memperdalam pelatihan pelayanan konsumen kami
because we consider all employees to be “customer
di seluruh lini organisasi karena kami menganggap
facing”.
semua karyawan adalah “pelayan konsumen”.
52
• Jasa Keuangan. Di tahun 2014, kami akan
• Financial Services. During 2014, we will finalize
memfinalisasi konsolidasi MPMFinance, SAF, dan
a smooth consolidation of MPMFinance, SAF,
JACCS untuk menciptakan salah satu perusahaan
and JACCS to create one of the top independent
multi-finance swasta terbaik dalam hal neraca dan
multi-finance companies in terms of balance sheet
modal, layanan dan kepuasan konsumen secara
and capital strength, overall customer service and
menyeluruh, variasi produk, skala, marjin, kualitas
satisfaction, variety of products, scale, margin, asset
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
aset, cabang dan gerai, pengembangan sumber
quality, branches and outlets, human resources
daya manusia, dan kinerja keuangan. Sementara itu,
development, and financial performance. While
MPMInsurance akan menjalankan strategi ekspansi
MPMInsurance will pursue a breakout business
usaha tersendiri.
expansion strategy.
Melanjutkan penguatan platform
organisasi kami untuk membangun dan
mempromosikan brand MPM
Continue to strengthen our
organizational platform to build and
promote the MPM brand
Kami akan terus meningkatkan platform operasional
We will continuously improve our operational platform
kami untuk memberikan solusi layanan transportasi
to enable us to deliver comprehensive end-to-end
secara menyeluruh yang komprehensif bagi konsumen
transportation service solutions for existing and new
setia dan konsumen baru di pasar-pasar utama kami.
customers in our key markets. Key initiatives and areas
Inisiatif dan area utama yang akan jadi fokus kami
that we intend to focus on includes:
mencakup:
• Menarik dan mempertahankan manajemen.
• Attract and retain management.
Kami akan memanfaatkan inisiatif komprehensif
We will leverage the comprehensive initiatives begun
yang dimulai tahun 2013 dalam hal pembentukan
in 2013 creating a ‘Meritocracy’ across all MPM
‘Meritokrasi’ di seluruh anak-anak perusahaan
Operating Companies, including the elements of
MPM, termasuk elemen manajemen kinerja dan
performance management and talent development
pengelolaan talenta untuk menghasilkan alur
to provide a steady inflow of new management to
manajemen baru yang stabil guna mendukung
support our growth agenda. In addition, the quality
agenda pertumbuhan kami. Tak hanya itu, kualitas
of management is one of our key criteria when we
manajemen adalah salah satu kriteria utama kami
consider acquiring or establishing a new business.
saat mempertimbangkan untuk mengakuisisi atau
membentuk usaha baru.
• Memperkuat struktur tata kelola dan praktik
• Enhance our corporate governance structure and
reporting practices.
pelaporan kami.
Kami akan terus memperkuat fondasi yang telah
We will continue to build upon the strong foundations
ditanamkan pada tahun lalu untuk meningkatkan
laid down during the year to improve our corporate
struktur dan praktik tata kelola kami melalui
governance structure and practices through the
pengenalan Pedoman Umum Good Corporate
introduction of Indonesia’s Code of Good Corporate
Governance Indonesia yang telah kami adopsi di
Governance that we have adopted at the head office
kantor pusat dan di seluruh portofolio unit usaha
and across our diverse portfolio of business units.
kami yang beragam.
• Mengembangkan Manajemen Hubungan Konsumen
• Develop Customer Relationship Management
(CRM) dan mengimplementasikan Pengukuran
(CRM) and implement Customer Satisfaction (CS)
Kepuasan Konsumen (CS).
Measurement.
Kami akan meningkatkan cetak biru dan strategi
We will refine our CRM blueprint and strategies, as
this is at the very core of our Mission.
CRM kami karena hal ini merupakan bagian inti Misi
kami.
• Membangun dan mempromosikan brand MPM.
• Build and promote the MPM brand.
Kami berniat untuk terus aktif mempromosikan
We intend to continue actively promote the MPM
brand MPM sebagai solusi jasa transportasi end-
brand as an end-to-end transportation service
to-end bagi konsumen setia dan konsumen baru di
solution for existing and new customers in our key
pasar-pasar utama kami.
markets.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
53
TINJAUAN
UNIT PENDUKUNG
BISNIS
Review of Business Support Units
SUMBER DAYA
MANUSIA
HUMAN
RESOURCES
Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) MPM merupakan
The Human Resource (HR) function at MPM is a critical
mitra penting bagi manajemen operasional dalam
partner to operating management in the building of a
membangun organisasi yang modern dan mampu
modern, learning organization.
beradaptasi.
Melalui program-programnya, SDM memastikan
Through its programs, HR will ensure that the skills,
bahwa kemampuan, kompetensi, dan tingkah laku
competencies, and attitudes of the employees support
karyawan mendukung kebutuhan strategis MPM
the strategic needs of MPM and that all employees work
dan semua karyawan bekerja dalam lingkungan yang
in an environment that maximizes their engagement
memaksimalkan kinerja dan kontribusi mereka melalui
and contribution through opportunities to learn and
peluang untuk belajar dan mengembangkan diri, dengan
develop, with appropriate rewards from their respective
penghargaan yang sesuai dengan kinerja individu dan
individual and group performance.
kelompok mereka.
Meski demikian, untuk mencapai hasil-hasil tersebut di
However, achieving these objectives consistently across
seluruh lini Perseroan yang kompleks yang komponen
a complex organization whose constituent components
konstituennya memiliki tingkat pengembangan berbeda-
are in different stages of development is a multi-year
beda membutuhkan waktu bertahun-tahun. Di tahun
task. The focus of effort in HR during 2013 has been
2013, SDM memfokuskan usahanya di lima bidang
five fold:
sebagai berikut:
54
1. Penetapan Kredo
1. Credo Setting
Kami telah memulai proses yang komprehensif
We have begun a comprehensive process to clarify
untuk memperjelas misi, visi, keyakinan, dan
the mission, vision, beliefs, and values as guiding
nilai-nilai yang menjadi prinsip utama Perseroan.
principles of the Company. This is a fundamental
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Hal ini merupakan kegiatan fundamental untuk
exercise to integrate the superficially different
mengintegrasikan divisi-divisi Perseroan yang
divisions of the Company into a unified strategic
beragam menjadi kesatuan yang strategis seperti
fabric as envisioned by management. The output
yang dicanangkan oleh manajemen. Hasil proses
was called MPM Credo and is incorporated into our
tersebut adalah Kredo MPM yang diintegrasikan ke
Performance Management System.
dalam Sistem Manajemen Kinerja kami.
2. Manajemen Kinerja
2. Performance Management
Transisi ke “meritokrasi” setelah sekian lama
Transitioning to a “meritocracy” after a history
menghargai masa kerja merupakan perubahan
of rewarding longevity is a mammoth change.
besar. Meski kami sangat menghargai kesetiaan
While we certainly value employee loyalty, annual
karyawan, ke depannya, pengukuran kinerja
performance measurements going forward will be
tahunan akan dilandaskan pada target-target kerja
based on agreed job objectives. These are linked
yang disepakati. Target-target ini dikaitkan dari
from the highest echelons in the Company to the
eselon tingkat tertinggi di Perseroan hingga staf
lowest level staff to ensure everyone is working
tingkat terendah untuk memastikan bahwa semua
towards the same agreed outcomes. The agreed
orang bekerja menuju tujuan yang telah disepakati
Credo values are also an integral component of the
bersama. Nilai-nilai Kredo yang disepakati ini
appraisal process. This mix of soft and hard objectives
merupakan bagian integral dari sistem penilaian.
is something new and will require persistent efforts
Gabungan target yang kuantitatif dan kualitatif ini
to ensure consistent implementation across the
adalah hal baru yang membutuhkan kerja keras
Company. Our leaders is fully committed to model,
demi memastikan implementasi yang konsisten
coach and promote the heartfelt adoption of this
di seluruh lini Perseroan. Para pemimpin kami
change because we know is a critical path factor to
berkomitmen penuh untuk menjadi panutan,
our success.
pelatih serta mempromosikan penerapan perubahan
ini karena kami tahu hal ini merupakan faktor
penting bagi kesuksesan kami.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
55
Review of Business Support Units
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS
3. Manajemen Talenta
3. Talent Management
Kami telah merancang program penilaian
We have designed a comprehensive assessment
komprehensif terhadap semua karyawan untuk
program of all employees to identify top talent and
menilai karyawan berpotensi dan karyawan yang
those with critical potential/performance deficits
memiliki kekurangan potensi atau kinerja dalam
within the Company. Talents are assigned individual
Perseroan. Karyawan berbakat akan dimasukkan
development programs to ensure they achieve their
dalam program pengembangan individual untuk
full potential. Mentors are assigned and follow-up
mewujudkan potensi penuh mereka. Mentor akan
progress, adjusting the program as needed. Talents
ditugaskan untuk memantau dan menindaklanjuti
are also invited to LEAP (Leadership Acceleration
p e n ge mb an ga n m e re ka s e r ta m e l a ku ka n
Program). This program is targeted at the top talents
penyesuaian program bila dibutuhkan. Karyawan
in the Company to prepare them assuming a future
berbakat juga akan diundang untuk memasuki
leadership role.
LEAP (Leadership Acceleration Program). Program
ini ditargetkan untuk talenta-talenta terbaik di
Perseroan guna mempersiapkan mereka agar dapat
menjalankan peran sebagai pemimpin di masa
depan.
Karyawan yang kinerjanya defisit juga akan diberikan
Those with deficits are also assigned specific areas
area peningkatan spesifik dan diberikan jangka waktu
of improvement and given specific timeframe to
untuk meningkatkan kinerja mereka. Manajemen
turn around their performance. Talent management
talenta adalah faktor sukses yang sangat penting
is a critical success factor to MPM. Indonesia faces
bagi MPM. Indonesia sangat kekurangan talenta
a dearth of fresh talent, which is core asset; talent
segar yang merupakan aset utama, karena itulah
retention is therefore considered a matter of
keberlangsungan Perseroan sangat bergantung pada
survival.
retensi talenta.
4. Manajemen Penghargaan
4. Reward Management
56
Elemen terakhir dari transisi ke Meritokrasi adalah
The final element of the transition to a Meritocracy
komitmen untuk mengaitkan penghargaan finansial
is the commitment to linking financial rewards
dan pergerakan promosi ke kinerja dan potensi.
and promotional movements to performance and
Penilaian karyawan kini dikalibrasikan ke seluruh
potential. Employee assessments are now calibrated
lini Perseroan dan memastikan pengakuan dan
across the organization and ensure recognition and
penghargaan sesuai diberikan kepada mereka yang
proportional rewards are granted to those with the
mencapai hasil terbaik sepanjang tahun.
best results during the year.
Di bawah panduan Dewan Komisaris dan
Under the guidance of the Board of Commissioners
Komite Remunerasi dan Kompensasi, Perseroan
Remuneration and Compensation Committee, the
mengembangkan sistem remunerasi komprehensif
Company developed a comprehensive remuneration
bagi Direksi dan Direktur anak perusahaan yang
system for the Boards of Directors and Operating
mencakup: Gaji, Bonus tahunan, dan rencana
companies Directors encompassing: Salary, Annual
Insentif Jangka Panjang.
Bonus and Long Term Incentive plans.
Perseroan juga memulai rencana insentif jangka
The Company also initiated a long-term incentive
panjang yang efektif di bulan Januari 2014 dalam
plan effective in January 2014 in the form of
bentuk pemberian saham secara langsung kepada
share grants to key management. This share-
anggota manajemen utama. Rencana berbasis
based plan is linked to the achievement of certain
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
We made significant progress in
transforming the employment culture of
the Company in 2013. After an extensive
and inclusive exercise engaging all levels
of management and staff, we distilled and
agreed the mission, vision, beliefs, and
values we will adopt in conducting our
businesses going forward.
Kami membuat transformasi besar dalam budaya karyawan Perseroan
di tahun 2013. Setelah menjalankan latihan ekstensif dan inklusif yang
melibatkan seluruh jajaran manajemen dan staf, kami menyaring dan
menyepakati misi, visi, ikrar, dan nilai-nilai yang akan kami adopsi dalam
kegiatan usaha kami di masa depan.
saham ini dikaitkan dengan kondisi seperti parameter
vesting conditions such as market and non-market
kinerja pasar dan non-pasar.
performance parameters.
5. Landasan SDM
5. HR Fundamentals
Kami telah mengembangkan Sistem Informasi SDM
We have just invested in a new HR Information
baru yang mulai diterapkan di anak perusahaan.
System, which is being rolled out across our
Sistem tersebut mendukung layanan inti SDM serta
operating companies. It supports core HR services as
peningkatan strategis yang dibahas di atas dan akan
well as the strategic enhancements discussed above
diimplementasikan melalui penerapan bertahap.
and will be implemented in a phased rollout.
Kami membuat transformasi besar dalam budaya
We made significant progress in transforming the
karyawan Perseroan di tahun 2013. Setelah menjalankan
employment culture of the Company in 2013. After
latihan ekstensif dan inklusif yang melibatkan seluruh
an extensive and inclusive exercise engaging all levels
jajaran manajemen dan staf, kami menyaring dan
of management and staff, we distilled and agreed the
menyepakati misi, visi, ikrar, dan nilai-nilai yang akan
mission, vision, beliefs, and values we will adopt in
kami adopsi dalam kegiatan usaha kami di masa
conducting our businesses going forward. The broad
depan. Konsensus luas yang dicapai dalam latihan ini
consensus achieved in this exercise will ensure that the
memastikan bahwa hal-hal terbaik di masa lalu telah
best of the past has been combined with the principles
digabungkan dengan prinsip-prinsip yang dibutuhkan
needed to carry us into the future will be enshrined in
untuk melangkah ke masa depan dan akan menjadi
our business conduct over years ahead.
pedoman usaha kami di tahun-tahun mendatang.
Misi, visi, ikrar, dan nilai-nilai kami adalah tulang
Our mission, vision, beliefs, and values are the backbone
punggung Perseroan dan karena itu membentuk kontrak
of the Company and therefore form a non-negotiable
yang tak dapat diganggu gugat dalam Perseroan dan
contract within the organization and with our external
oleh pemangku kepentingan eksternal. Perangkat-
stakeholders. These are powerful tools to define and knit
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
57
Review of Business Support Units
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS
perangkat kuat ini mendefinisikan dan membentuk
together a shared cultural ecosystem across our diverse
ekosistem budaya kolektif di semua unit usaha kami ke
business units going forward. Exhibiting and mentoring
depannya. Mendemonstrasikan prinsip-prinsip ini dan
others in these principles form an integral part of the
mengajari pihak lain merupakan bagian integral dari
performance appraisal and remuneration system across
penilaian kinerja dan sistem remunerasi di semua jajaran
all levels of employees within the Company.
karyawan dalam Perseroan.
Mendefinisikan dan menerapkan budaya baru
Defining and living by a new culture is an enduring task,
merupakan tugas yang berat dan masih banyak yang
and much remains to be done. In 2014 and the years
harus dikerjakan. Di tahun 2014 dan tahun-tahun
ahead, we will continuing the 2013 HR 5 initiatives,
berikutnya, kami akan melanjutkan 5 inisiatif SDM tahun
added with:
2013 tersebut, ditambah dengan:
1. Branding Perusahaan
1. Employer Branding
Kami menjangkau universitas-universitas papan
We are reaching out to top universities to build
atas untuk membangun hubungan dengan kantor
relationships with their placement service offices to
perwakilan mereka untuk meningkatkan kesadaran
raise awareness of the MPM value proposition for
mengenai apa yang dapat ditawarkan MPM bagi
young, talented fresh graduates. While the Federal
lulusan muda dan berbakat. Meski merek oli
Oil brand is among the best known in Indonesia,
Federal Oil sangat terkenal di Indonesia, MPM
MPM is a new entity and relatively unknown.
adalah entitas baru dan relatif tidak dikenal. Untuk
To bridge this gap, we will develop and launch a
menjembatani celah ini, kami akan mengembangkan
comprehensive Company branding initiative to
dan meluncurkan inisiatif branding Perseroan guna
clarify our unique values and the exciting career
memperjelas nilai-nilai unik kami dan peluang karier
opportunities we offer to employees. We recognize
menarik yang kami tawarkan kepada karyawan.
the critical importance of attracting talent to fulfill
Kami memahami pentingnya menarik talenta untuk
our ambitious growth aspirations, and that it is not
memenuhi kebutuhan pertumbuhan kami yang
an overnight undertaking. Success in this task is
ambisius, dan hal itu takkan selesai dalam waktu
measured by receiving wide recognition as employer
singkat. Keberhasilan dalam tugas ini diukur dengan
of choice by our recruitment target audience.
memperoleh pengakuan sebagai perusahaan terbaik
oleh target perekrutan kami.
2. Model Kompetensi/Akademi MPM
2. Competency Modelling/MPM
Academy
Kami menyadari akan pentingnya program
We recognize the importance of a structured
pengembangan karyawan yang terstruktur, untuk
employee development program, to develop this
itu kami akan:
program we will:
a. Mengidentifikasi keterampilan (baik kasar
a. Identify skill sets needed (both soft and hard
maupun halus) yang dibutuhkan untuk tiga
skills) for 3 levels in the organization : supervisor,
tingkatan di Perseroan: supervisor, manajer,
manager, senior manager, and GM.
manajer senior, dan GM.
58
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
b. Mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhkan
b. Identify skills sets needed across division : sales
di seluruh divisi: penjualan & pemasaran,
& marketing, finance & accouncing, production,
keuangan & akuntansi, produksi, dan fungsi-
and supporting functions.
fungsi penunjang.
c. Membangun modul pengembangan terstruktur
c. Develop structured, comprehensive development
dan komprehensif untuk poin a & b di atas.
3. Interaksi dan Pemberdayaan
Karyawan
Kami mengembangkan program multi layer untuk
modules for points a & b above.
3. Employee Engagement and
Enablement
We are developing a multi-layered program to fully
benar-benar menjangkau hati dan pikiran karyawan
engage the hearts and minds of our employees.
kami. MPM yang baru ini masih muda: di jiwa kami,
The new MPM is young: in our soul, in our
di produk kami, dan dalam komitmen kami terhadap
products, and in our commitment to modern,
nilai-nilai korporat modern dan global. Meski kami
global corporate values. While we are committed
berkomitmen membangun nilai-nilai yang kami
to building on the values that served us well in
terapkan di masa lalu, agenda transformasi agresif
the past, the aggressive transformation agenda
di masa depan membutuhkan sikap dan tingkat
ahead requires new behaviors, and a new level of
interaksi karyawan baru. Proyek CREDO diluncurkan
employee engagement. The CREDO project was
tahun 2013 untuk melibatkan karyawan di semua
launched in 2013 to engage all levels of employees
jajaran untuk menyusun Misi-Visi-Ikrar-Nilai-Nilai
to co-author our Mission-Vision-Belief-Values. The
kami bersama-sama. Kegiatan ini menciptakan
exercise created a community of understanding,
pemahaman komunitas yang akan kami perbarui
which we intend to refresh and renew regularly. By
dan remajakan secara rutin. Dengan menjalankan
approaching the undertaking as dynamic and ever
proyek tersebut secara dinamis dan beradaptasi
changing, we commit to revisiting it in the future.
terhadap perubahan, kami berkomitmen untuk
These new programs will inject fun and a more
terus melanjutkannya di masa depan. Program-
robust partnership with our employees to power
program baru ini akan mencakup kemitraan yang
our action agenda.
menyenangkan dan lebih menyeluruh dengan
karyawan kami hingga akhirnya menggerakan
agenda aksi kami.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
59
Review of Business Support Units
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS
Jumlah Total Karyawan
Total Number of Employees
2012
2013
Kontrak
1.542
1.261
Contract
Tetap
3.330
4.078
Permanent
Total
4.872
5.339
Grand Total
2012
2013
Karyawan Berdasarkan Grup Perusahaan
Employees of the Group
MPM
76
85
MPM
Mulia
415
407
Mulia
MPMMotor
707
791
MPMMotor
-
44
MPMAuto
FKT
253
261
FKT
MPMRent
402
825
MPMRent
MPMFinance
1.865
1.736
MPMFinance
SAF
1.128
1.132
SAF
26
58
MPMInsurance
4.872
5.339
Grand Total
MPMAuto
MPMInsurance
Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan
Employee Composition Based on Position
0,4%
0,4%
19,1%
2013
2012
12,3%
Direksi/Director
Manajer Senior & Pengawas/
Senior Manager & Supervisor
80,5%
60
87,4%
Staf/Staff
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employee Composition Based on Educational Level
13,9%
13,0%
2013
48,1%
2012
47,7%
Sarjana Strata 1 atau di atasnya/
Undergraduate degree or above
39,3%
38,0%
Diploma/Diploma
Lain-lain/Others
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Employee Composition Based on Age Group
1,2%
10,5%
0,5%
20,8%
0,9%
10,2%
0,6%
20,0%
< 25 tahun/years
26 - 30 tahun/years
2013
31 - 40 tahun/years
2012
37,6%
41 - 50 tahun/years
38,1%
29,5%
51 - 55 tahun/years
30,1%
> 55 tahun/years
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Jabatan
Employee Composition Based on Tenure Group
3,8% 4,4%
3,9% 4,8%
14,4%
14,4%
2013
46,5%
< 1 tahun/year
2012
41,3%
> 1-5 tahun/years
> 5-10 tahun/years
> 10-15 tahun/years
30,5%
36,1%
> 15 tahun/years
Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan
Pengelolaan Lingkungan
Health, Safety and Environment
Management
Perseroan senantiasa berupaya mengutamakan
The Company strives to prioritize employees’ health and
kesehatan dan keselamatan kerja bagi para karyawan
safety in every business activity and across all operating
dalam menjalani setiap aktivitas usaha. Selain itu,
units. It is our firm commitment to provide a safe working
Perseroan juga senantiasa berupaya menyediakan
environment for all employees to perform their assigned
lingkungan kerja yang kondusif bagi para karyawannya,
responsibilities through the implementation of good
termasuk penerapan kesehatan, keselamatan, dan
Health, Safety, and Environment (HSE) management
lingkungan kerja yang baik di entitas anak Perseroan,
practices throughout the Company, i.e., Mulia, FKT, and
antara lain Mulia, FKT, dan MPMRent. Melalui penerapan
MPMRent. With the implementation of comprehensive
HSE, diharapkan mampu mendorong potensi para
HSE practices, the Company expects it will boost its
karyawan agar dapat mencapai tujuan usaha bersama.
employees’ potential to the highest level in order to
achieve our common goals.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
61
Review of Business Support Units
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS
TEKNOLOGI
INFORMASI
INFORMATION
TECHNOLOGY
MPM menyadari dan memanfaatkan pesatnya
MPM recognizes and leverages rapid technology
perkembangan teknologi sebagai strategi untuk
development as a strategy for sustainable competitive
mewujudkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
advantage. It is part of the Company’s strategy to
Hal ini merupakan bagian dari strategi Perseroan
innovate and create unique and excellent products
untuk berinovasi dan menciptakan beragam produk
and services in order to drive growth in an increasingly
serta layanan yang unik dan unggul guna mendorong
competitive market environment.
pertumbuhan di tengah pasar yang kian kompetitif.
Kami membentuk Divisi Teknologi & Operasi (T&O)
We created the Technology & Operations Division to
demi mendukung pertumbuhan Perseroan melalui
support the Company’s growth with innovative solutions
solusi-solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan usaha,
to business needs, to provide the best services to
memberikan layanan terbaik bagi konsumen, serta
customers, and to launch market leading products and
meluncurkan berbagai produk dan layanan operasional
operational services.
unggulan.
Rencana Strategis TI merupakan bagian integral dari
The IT Strategic Plan forms an integral part of the
Rencana Perusahaan 2014 sekaligus peta jalan bagi
Corporate Plan 2014, providing a roadmap for the
pengembangan inisiatif usaha berbasis teknologi
development of information technology based business
informasi. Sejak pendiriannya, Divisi T&O telah
initiatives. The T&O Division has since delivered several
menghasilkan berbagai produk dan layanan berbasis
technology-based products and services by working in
teknologi melalui kerja sama dengan unit-unit usaha.
partnership with the business units.
KINERJA INTI TAHUN 2013
CORE PERFORMANCE IN 2013
Efisiensi yang dihasilan produk-produk Divisi T&O
Efficiencies arising from the products created by the
telah mengurangi biaya Perseroan di tahun 2013.
Division decreased Company costs in 2013. Savings were
Penghematan dicapai melalui optimalisasi infrastruktur,
achieved through infrastructure optimization, contact
pengembangan poin kontak, dan peningkatan berbasis
point development, and innovative technology-based
teknologi inovatif. Inovasi Divisi T&O juga memungkinkan
enhancements. Division innovations have also enabled
tim akuntansi dan keuangan meningkatkan volume
the accounting and finance team to increase transaction-
pemrosesan transaksi dibanding tahun 2013. Peningkatan
processing volumes compared to 2013. The transaction
pemrosesan transaksi tersebut berasal dari diversifikasi
processing improvement derives from technology based
produk berbasis teknologi yang diterapkan melalui
product diversification, implemented through core
otomatisasi sistem inti proses usaha.
system business process automation.
Divisi T&O juga melakukan modernisasi fitur-fitur
The Division also modernized application features of
aplikasi operasional lini belakang melalui implementasi
back office operations through the implementation
Cognos Controller dan Microsoft Dynamics Axapta, yang
of Cognos Controller and Microsoft Dynamics Axapta,
memfasilitasi peningkatan positif dalam hal volume
enabling the beneficial increase in transaction volumes
transaksi di tahun 2013. Sebagai hasilnya, ketepatan
during 2013. As a result, the timeliness and speed of
waktu dan kecepatan rekonsiliasi dan pelaporan bulanan
monthly reconciliation and reporting improved.
kian membaik.
62
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Efficiencies arising from the products created by the
Division decreased Company costs in 2013. Savings
were achieved through infrastructure optimization,
contact point development, and innovative
technology-based enhancements. Division
innovations have also enabled the accounting and
finance team to increase transaction-processing
volumes compared to 2013.
Efisiensi yang dihasilan produk-produk Divisi T&O telah mengurangi
biaya Perseroan di tahun 2013 Penghematan dicapai melalui optimalisasi
infrastruktur, pengembangan poin kontak, dan peningkatan berbasis
teknologi inovatif. Inovasi Divisi T&O juga memungkinkan tim akuntansi
dan keuangan meningkatkan volume pemrosesan transaksi dibanding
tahun 2013.
Perseroan menjalankan penaksiran pengelolaan
The Company carried out an assessment of the
kapasitas infrastruktur berkelanjutan untuk memastikan
sustainable infrastructure capacity management in a
keunggulan sistem dan mengantisipasi pertumbuhan
move to ensure system excellence and to anticipate
volume transaksi di masa depan. Perencanaan TI
future transaction volume growth. Forward IT capacity
berorientasi masa depan tersebut didasarkan pada
planning is based on an analysis of system requirements
analisis kebutuhan sistem terkait kebutuhan sumber
of demand resource requirements for the next 5 years.
daya untuk 5 tahun ke depan. Hal ini memastikan
This will ensure IT infrastructure readiness to support
kesiapan infrastruktur TI untuk mendukung kebutuhan
business requirements in the years to come.
usaha di tahun-tahun mendatang.
Selain pengembangan infrastruktur dan teknologi,
In addition to infrastructure and technology
Perseroan juga berkomitmen meningkatkan kompetensi
development, the Company also strives to enhance
Sumber Daya Manusia (SDM) miliknya. Dengan
its Human Resource (HR) competency. Utilizing local
berlandaskan standar pelatihan lokal dan internasional,
and international training standards, the Company
Perseroan menerapkan kurikulum pelatihan luas di
conducted a broad training curriculum during 2013.
tahun 2013. Inisiatif Peningkatan Kemampuan TI juga
The IT Capabilities Improvement initiative was also
dilaksanakan pada tahun 2013 yang menyebabkan
implemented in 2013 resulting in IT organizational
perubahan susunan organisasi TI, munculnya proses tata
changes, a new governance process, adoption of the
kelola baru, penerapan Orange HR System, dan rencana
Orange HR System, and an IT HR development plan to
pengembangan SDM TI untuk mengoptimalkan sumber
optimize IT resources to fulfill business needs.
daya TI guna memenuhi kebutuhan usaha.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
63
Review of Business Support Units
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS
STRATEGI DAN RENCANA KERJA
TI 2014
IT 2014 STRATEGY AND WORK
PLAN
Rencana Divisi Teknologi Informasi diintegrasikan ke
The Information Technology Division plan is intimately
dalam visi dan misi MPM untuk memenuhi kebutuhan
integrated into MPM’s vision and mission in order to
usaha tahun 2014. Strategi Perseroan akan dijalankan
meet the 2014 business needs. Company strategy will
melalui penerapan teknologi ke dalam kebutuhan
be advanced through the application of technology
operasional dan jasa dengan meningkatkan pemrosesan
to operations and service requirements by enhancing
berbasis utilitas, efisiensi, serta melalui skala ekonomi.
utility-based processing, efficiency, and by economies
of scale.
Inisiatif transformasi TI dijalankan untuk memprioritaskan
The IT transformations initiative is undertaken to
pemenuhan kebutuhan usaha, mendukung peningkatan
prioritize fulfillment of business needs, support
volume usaha, mematuhi peraturan yang berlaku, serta
the increase of business volume, meet regulatory
mendorong peningkatan proses internal melalui 4
requirements, and drive internal business process
strategi utama sebagai berikut:
improvements through 4 main strategies:
1. Implementasi standar tata kelola TI untuk mendukung
1. Implementation of IT governance standards to
keputusan operasional dan manajemen demi
support the operational and management decisions
menciptakan operasi yang lebih berskala, andal, dan
in order to create more scalable, reliable and
akuntabel.
accountable operations.
2. Kendali dan pengawasan pengeluaran operasional
2. Control and monitoring of operational expenses to
u n t u k m e n c i p t a ka n s o l u s i e fe k t i f g u n a
create efficient solutions to simplify IT operations
menyederhanakan operasi TI dan mempromosikan
and promote the use of applications to reduce
penggunaan aplikasi untuk mengurangi biaya.
3. Meningkatkan layanan TI untuk mempertinggi
kinerja Perseroan dan unit-unit usaha.
cost.
3. Improve IT service levels to leverage the performance
of the company and business units.
4. Mengembangkan kemampuan sumber daya TI
4. Through technical training and coaching, develop
Perseroan untuk mengidentifikasi dan menerapkan
corporate IT resource capability to identify and
praktik teknologi terbaik melalui pelatihan dan
implement the best technology practices.
pembinaan teknis.
Pengembangan teknologi akan mendorong kegiatan
Technology developments will drive efficient, and faster
operasional yang lebih efisien dan hemat waktu melalui
business operations through focus on the following:
fokus terhadap hal-hal sebagai berikut:
64
1. Perbaikan proses kerja dan otomatisasi untuk
1. Work process refinements and automation to
meningkatkan akurasi dan efisiensi proses keuangan
improve accuracy and efficient financial processes
melalui integrasi perangkat pengendali Cognos.
through integration of Cognos controller tools.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
2. Mempertahankan operasi proses bisnis terbaik
2. Maintain business process operation excellence
melalui implementasi Microsoft Axapta di di seluruh
through implementation of Microsoft Axapta across
bagian MPM dan anak-anak perusahaan.
MPM and subsidiaries.
3. Meningkatkan produktivitas dan kepercayaan
3. Improve productivity and stakeholder trust
pemangku kepentingan terhadap proses Tata Kelola
in Corporate Governance processes through
Perusahaan melalui implementasi Standar Operasi
comprehensive implementation of Standard IT
dan Kebijakan TI yang komprehensif.
Operation Procedures and Policy.
4. Meningkatkan kemampuan TI melalui peningkatan
4. Enhance IT capabilities with the implementation
jaringan, sistem pengawasan, dan peralatan, serta
of network, monitoring system, appliance
implementasi rencana pusat data dan penyelamatan
enhancements, and the data center and data
data.
recovery plans.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
65
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
66
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
PEMBAHASAN
& ANALISIS
MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
67
PEMBAHASAN & ANALISIS
MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
Hasil Kegiatan Usaha
Results of Operations
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
Year ended 31 December 2013 compared to year ended
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal
31 December 2012
31 Desember 2012
Pendapatan bersih. Pendapatan bersih konsolidasian
Net revenues. The Company net revenues increased
Perseroan meningkat sebesar 28,8% menjadi
by 28.8% to Rp 13,878,602 million in 2013 from
Rp 13.878.602 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
Rp 10,776,919 million in 2012.
Rp 10.776.919 juta pada tahun 2012.
68
Pendapatan bersih berdasarkan pelaporan segmen
In respect of each of the Company operating
usaha Perseroan:
segments:
• Distribusi dan Retail. Pendapatan dari segmen
• Distribution and Retail. The revenues from third
distribusi meningkat sebesar 27,2% menjadi
parties of our distribution segment increased
Rp 11.607.877 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
by 27.2% to Rp 11,607,877 million in 2013 from
Rp 9.128.122 juta pada tahun 2012. Kenaikan ini
Rp 9,128,122 million in 2012. This increase was
terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah
primarily as a result of increases in the number of
sepeda motor yang dijual oleh kegiatan usaha
motorcycles sold by the Company’s distribution and
distribusi dan penjualan ritel. Jumlah sepeda
retail businesses. The number of motorcycles sold
motor yang dijual oleh kegiatan usaha distribusi
by the Company’s distribution business increased by
meningkat sebesar 23,1% menjadi 905.175 unit
23.1% to 905,175 units in 2013 from 735,511 units
pada tahun 2013 dari sebelumnya 735.511 unit pada
in 2012; and the number of motorcycles sold by our
tahun 2012 dan jumlah sepeda motor yang dijual
retail business increased by 11.5% to 110,106 units
kegiatan usaha penjualan ritel meningkat sebesar
in 2013 from 98,747 units in 2012, primarily driven
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pendapatan Bersih
Pendapatan per Segmen Usaha
Laba Bersih
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
dalam miliar Rp in billion Rp
Net Sales by Business Segment
Net Revenues
7%
7%
10%
8.453
76%
2011
10.777
2012
Distribusi dan Retail/
Distribution and Retail
Consumer Parts Otomotif/
Auto Consumer Parts
2013
Net Income
41%
2013
13.879
13.879
Data Perusahaan
Corporate Data
Jasa Kendaraan/Auto
Services
Jasa Keuangan/Financial
Services
Pencapaian kuat laba Perseroan meningkat 41%
menjadi Rp 526 miliar dan peningkatan marjin
laba bersih 3,8% di tahun 2013 dari 3,5% di
tahun 2012.
Strong achievements on profit grew by 41% to
Rp 526 billion and improved profit margins at
3.8% in 2013 from 3.5% in 2012.
11,5% menjadi 110.106 unit pada tahun 2013 dari
by an increase in sales by existing retail outlets. The
sebelumnya 98.747 unit pada tahun 2012, yang
average selling price of motorcycles sold by us was
terutama didorong oleh peningkatan penjualan
relatively stable between 2013 and 2012.
dari gerai ritel yang ada. Harga jual rata-rata sepeda
motor yang dijual Perseroan relatif stabil antara
tahun 2013 dan 2012.
• Consumer parts otomotif. Pendapatan dari segmen
• Auto consumer parts. The revenues from third
consumer parts otomotif Perseroan meningkat
parties of the Company auto consumer parts
12,3% menjadi Rp 1.444.345 juta pada tahun 2013
segment increased by 12.3% to Rp 1,444,345 million
dari sebelumnya Rp 1.285.785 juta pada tahun 2012.
in 2013 from Rp 1,285,785 million in 2012. This
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan
increase was primarily as a result of increases in
volume penjualan oli pelumas yang dijual dan harga
the volume of lubricant sold and the price of our
jual oli pelumas.
lubricants.
• Jasa kendaraan. Pendapatan dari pihak ketiga untuk
• Auto services. The revenues from third parties in
segmen jasa kendaraan meningkat 66,8% menjadi
our auto services segment increased by 66.8% to
Rp 941.900 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
Rp 941,900 million in 2013 from Rp 564,537 million
Rp 564.537 juta pada tahun 2012.
in 2012.
• Jasa keuangan. Pendapatan dari segmen layanan
• Financial services. The revenues from third parties
jasa keuangan Perseroan meningkat sebesar 24,8%
of the Company financial services segment increased
menjadi Rp 1.029.769 juta pada tahun 2013 dari
by 24.8% to Rp 1,029,769 million in 2013 from
sebelumnya Rp 824.948 juta pada tahun 2012.
Rp 824,948 million in 2012. This increase was
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kontribusi
primarily due to the contribution to organic growth
dari pendapatan kegiatan usaha layanan jasa
of the Company financial services business in
keuangan pada tahun 2013.
2013.
Beban pokok pendapatan. Beban pokok pendapatan
Cost of revenues. The Company cost of revenues
konsolidasian Perseroan meningkat sebesar 29,4%
increased by 29.4% to Rp 11,854,831 million in 2013
menjadi Rp 11.854.831 juta pada tahun 2013 dari
from Rp 9,158,704 million in 2012.
sebelumnya Rp 9.158.704 juta pada tahun 2012.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
69
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
Beban pokok pendapatan berdasarkan pelaporan
In respect of each of our operating segments:
segmen usaha Perseroan:
• Distribusi dan Retail. Beban pokok penjualan dari
• Distribution and Retail. The cost of revenues of the
segmen distribusi meningkat sebesar 27,8% menjadi
Company distribution segment increased by 27.8% to
Rp 10.931.371 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
Rp 10,931,371 million in 2013 from Rp 8,551,118
Rp 8.551.118 juta pada tahun 2012, terutama
million in 2012, primarily due to the increase in the
disebabkan oleh kenaikan jumlah sepeda motor
number of motorcycles purchased to be resold by
yang dibeli untuk dijual kembali dalam kegiatan
the Company distribution and retail businesses. The
usaha distribusi dan penjualan ritel. Biaya rata-rata
average cost of motorcycles purchased by us was
sepeda motor yang dibeli Perseroan relatif stabil
relatively stable between 2013 and 2012.
antara tahun 2013 dan 2012.
• Consumer parts otomotif. Beban pokok penjualan
• Auto consumer parts. The cost of revenues of the
dari segmen consumer parts otomotif meningkat
Company auto consumer parts segment increased
sebesar 11,1% menjadi Rp 1.027.271 juta pada
by 11.1% to Rp 1,027,271 million in 2013 from
tahun 2013 dari sebelumnya Rp 924.552 juta pada
Rp 924,552 million in 2012, primarily as a result of
tahun 2012, terutama sebagai akibat kenaikan
the increase in the volume of raw materials used in
dari volume bahan baku yang digunakan sejalan
line with the increase in sales volume. Raw material
dengan peningkatan volume penjualan. Beban
costs remained largely unchanged in 2013 compared
bahan baku relatif tidak banyak berubah pada
to 2012. Raw materials used increased by 7.4% to
tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Bahan baku
Rp 976,058 million in 2013 from Rp 908,498 million
yang digunakan meningkat sebesar 7,4% menjadi
in 2012, primarily driven by an increase in the
Rp 976.058 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
lubricant we produced and sold.
Rp 908.498 juta pada tahun 2012, terutama
disebabkan oleh peningkatan volume oli pelumas
yang dipabrikasi dan dijual oleh Perseroan.
• Jasa kendaraan. Beban pendapatan dari segmen
• Auto services. The cost of revenues of the Company
jasa kendaraan meningkat sebesar 76,6% menjadi
auto services segment increased by 76.6% of
Rp 617.904 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
Rp 617,904 million in 2013 from Rp 349,981 million
Rp 349.981 juta pada tahun 2012 sebagai akibat dari
in 2012, primarily consisted of increased driver
peningkatan beban jasa pengemudi dan penyusutan
service and depreciation expenses related to the
setelah akuisisi PT Grahamitra Lestarijaya (GML) dan
acquisition of PT Grahamitra Lestarijaya (GML) and
PT Surya Anugerah Kencana (SAK).
PT Surya Anugerah Kencana (SAK).
• Jasa keuangan. Beban pendapatan dari segmen
• Financial services. The cost of revenues of the
jasa keuangan meningkat sebesar 16,8% menjadi
Company financial services segment increased
Rp 398.636 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
by 16.8% to Rp 398,636 million in 2013 from
Rp 341.409 juta pada tahun 2012 sebagai akibat
Rp 341,409 million in 2012 as a result of an
dari peningkatan beban keuangan terkait beban
increase in the cost of funds related to our financing
keuangan dan beban pembiayaan lainnya.
operations.
Laba bruto. Laba bruto konsolidasian Perseroan
Gross profit. The Company consolidated gross profit
meningkat sebesar 25,1% menjadi Rp 2.023.771 juta
increased by 25.1% to Rp 2,023,771 million in 2013
pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 1.618.215 juta
from Rp 1,618,215 million in 2012; and our gross profit
pada tahun 2012, dan marjin laba bruto relatif sama
margin relative to revenues was 14.6% in 2013 versus
yaitu 14,6% pada tahun 2013 dan 15,0% pada tahun
15.0% in 2012.
2012.
70
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
25%
8%
Laba bruto berdasarkan pelaporan segmen usaha
In respect of each of the Company operating
Perseroan:
segments:
• Distribusi. Laba bruto segmen distribusi meningkat
• Distribution. The gross profit of our distribution
17,2% menjadi Rp 676.506 juta pada tahun 2013
segment increased by 17.2% to Rp 676,506 million
dari sebelumnya Rp 577.004 juta pada tahun 2012.
in 2013 from Rp 577,004 million in 2012; while our
Marjin laba bruto turun menjadi 5,8% pada tahun
gross profit margin decreased to 5.8% of revenue in
Laba bruto konsolidasian Perseroan
meningkat sebesar 25%
The Company consolidated gross profit
increased by 25%
2013 dari sebelumnya 6,3% pada tahun 2012.
Pendapatan lainnya Perseroan meningkat
sebesar 8%
The Company other income increased
by 8%
2013 from 6.3% in 2012.
• Consumer parts otomotif. Laba bruto segmen
• Auto consumer parts. The gross profit of our auto
consumer parts otomotif meningkat 15,5% menjadi
consumer parts segment increased by 15.5% to
Rp 417.074 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
Rp 417,074 million in 2013 from Rp 361,233 million
Rp 361.233 juta pada tahun 2012 dan marjin laba
in 2012; and our gross profit margin increased to
bruto meningkat menjadi 28,9% pada tahun 2013
28.9% of revenue in 2013 from 28.1% in 2012 as a
dari sebelumnya 28,1% pada tahun 2012 terutama
result of a relatively higher increase in the average
sebagai akibat dari kenaikan harga jual rata-rata
selling price of our lubricant products than the
produk oli pelumas Perseroan pada tahun 2013
average raw material costs of these products from
dari tahun 2012 pada tingkat yang lebih tinggi
2012 to 2013.
dibandingkan peningkatan biaya rata-rata bahan
baku untuk produk tersebut.
• Jasa kendaraan. Laba bruto segmen jasa kendaraan
• Auto services. The gross profit of the Company auto
Perseroan meningkat 51,0% menjadi Rp 323.996
services segment increased by 51.0% to Rp 323,996
juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 214.556
million in 2013 from Rp 214,556 million in 2012;
juta pada tahun 2012 dan marjin laba bruto turun
while the gross profit margin decreased to 34.4%
menjadi 34,4% pada tahun 2013 dari sebelumnya
of revenue in 2013 from 38.0% in 2012 due to the
38,0% pada tahun 2012 akibat dari pendapatan
consolidation of revenues related to the acquisition
konsolidasian terkait akuisisi dari GML dan SAK.
of GML and SAK.
• Jasa keuangan. Laba bruto segmen jasa keuangan
• Financial services. The gross profit of the Company
Perseroan meningkat 30,5% menjadi Rp 631.133
financial services segment increased by 30.5% to
juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 483.539
Rp 631,133 million in 2013 from Rp 483,539 million
juta pada tahun 2012 dan marjin laba bruto
in 2012; and the Company gross profit margin
meningkat menjadi 61,3% pada tahun 2013 dari
increased to 61.3% of revenue in 2013 from 58.6%
sebelumnya 58,6% pada tahun 2012.
in 2012.
Beban usaha. Beban usaha Perseroan meningkat sebesar
Operating expenses. The Company operating expenses
27,5% menjadi Rp 1.171.596 juta pada tahun 2013 dari
increased by 27.5% to Rp 1,171,596 million in 2013
sebelumnya Rp 919.111 juta pada tahun 2012, terutama
from Rp 919,111 million in 2012, primarily due to an
disebabkan oleh peningkatan kompensasi karyawan,
increase in employee compensation, advertisement and
iklan dan promosi, jasa professional, dan penyusutan
promotion, professional fees, and depreciation of fixed
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
71
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
aset tetap. Kompensasi karyawan meningkat sebesar
assets. Employees’ compensation increased by 32.9% to
32,9% menjadi Rp 486.120 juta dari sebelumnya
Rp 486,120 million from Rp 365,720 million, primarily
Rp 365.720 juta, terutama karena peningkatan dalam
due to an increase in the number of employees resulting
jumlah karyawan sebagai dampak akuisisi GML dan SAK,
from the acquisition of GML and SAK, also establishment
serta pembentukan entitas anak yaitu MPMAuto dan
of subsidiaries which are MPMAuto and PT Dayakarsa
PT Dayakarsa Solusi Sejahtera (DSS). Iklan dan promosi
Solusi Sejahtera (DSS). Advertisement and promotion
meningkat sebesar 12,8% menjadi Rp 187.203 juta pada
expenses increased by 12.8% to Rp 187,203 million
tahun 2013 dari sebelumnya Rp 165.930 juta pada tahun
in 2013 from Rp 165,930 in 2012, primariliy due to
2012, terutama disebabkan oleh promosi dari FKT dan
advertisements supporting FKT and Mulia. Depreciation
Mulia. Penyusutan aset tetap meningkat sebesar 56,4%
of fixed assets increased by 56.4% to Rp 49,631 million
menjadi Rp 49.631 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
in 2013 from Rp 31,730 million in 2012, primarily due to
Rp 31.730 juta pada tahun 2012, terutama disebabkan
the purchase of new vehicles to expand the MPMRent
karena pembelian kendaraan baru di MPMRent, akuisisi
fleet, acquisition of GML and SAK, and the depreciation
GML dan SAK, serta penyusutan atas nilai wajar aset
to fair value of fixed assets from acquire MPMRent and
tetap dari MPMRent dan MPMFinance.
MPMFinance.
Pendapatan lainnya. Pendapatan lainnya Perseroan
Other income. The Company other income increased
meningkat sebesar 8,0% menjadi Rp 53.594 juta pada
by 8.0% to Rp 53,594 million in 2013 from Rp 49,645
tahun 2013 dari sebelumnya Rp 49.645 juta pada tahun
million in 2012, due primarily to the increase in income
2012, terutama berasal dari kenaikan pendapatan bea
from the registration of motorcycles.
balik nama sepeda motor.
Biaya lainnya. Biaya lainnya Perseroan meningkat
Other expenses. The Company other expenses
sebesar 77,5% menjadi Rp 4.747 juta pada tahun 2013
increased by 77.5% to Rp 4,747 million in 2013 from
dari sebelumnya Rp 2.674 juta pada tahun 2012,
Rp 2,674 million in 2012, due primarily to a non-
terutama disebabkan biaya bank yang tidak berulang.
recurring, one-off bank charge.
Laba usaha. Laba usaha Perseroan meningkat sebesar
Operating profit. The Company operating profit
20,8% menjadi Rp 901.022 juta pada tahun 2012 dari
increased by 20.8% to Rp 901,022 million in 2013 from
sebelumnya Rp 746.075 juta pada tahun 2012, sebagai
Rp 746,075 million in 2012 for the reasons specified
akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas.
above.
Pendapatan keuangan. Pendapatan keuangan Perseroan
Finance income. The Company finance income increased
meningkat sebesar 130,9% menjadi Rp 68.819 juta pada
by 130.9% to Rp 68,819 million in 2013 from Rp 29,807
tahun 2013 dari sebelumnya Rp 29.807 juta pada tahun
million in 2012, primarily due to interest received from
2012, terutama disebabkan oleh bunga yang diterima
the deposit of funds from the initial public offering.
dari penempatan deposito atas dana yang diterima dari
penawaran umum saham perdana.
Beban keuangan. Beban keuangan Perseroan meningkat
Finance costs. The Company finance costs increased
sebesar 3,4% menjadi Rp 208.183 juta pada tahun 2013
by 3.4% to Rp 208,183 million in 2013 from Rp 201,395
dari sebelumnya Rp 201.395 juta pada tahun 2012.
million in 2012.
Laba sebelum pajak penghasilan. Laba sebelum pajak
Profit before income tax. The Company profit before
penghasilan Perseroan meningkat sebesar 32,3% menjadi
income tax increased by 32.3% to Rp 766,006 million in
Rp 766.006 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
2013 from Rp 578,892 million in 2012 for the reasons
Rp 578.892 juta pada tahun 2012, sebagai akibat dari
specified above.
hal yang telah dijelaskan di atas.
72
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Beban pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan
Income tax expense. The Company income tax expense
Perseroan meningkat sebesar 16,1% menjadi Rp 201.994
increased by 16.1% to Rp 201,994 million in 2013 from
juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 173.963 juta
Rp 173,963 million in 2012, due primarily to an increase
pada tahun 2012, terutama disebabkan peningkatan
in taxable income. Income tax expense as a percentage
laba kena pajak. Beban pajak penghasilan sebagai
of profit before income tax decreased to 26.4% in 2013
persentase terhadap laba sebelum pajak penghasilan
from 30.1% in 2012.
turun menjadi 26,4% pada tahun 2013 dari 30,1% pada
tahun 2012.
Laba bersih dari operasi yang dilanjutkan. Laba bersih
Net profit from continuing operations. The Company
dari operasi yang dilanjutkan Perseroan meningkat
net profit from continuing operations increased by
sebesar 39,3% menjadi Rp 564.012 juta pada tahun
39.3% to Rp 564,012 million in 2013 from Rp 404,929
2013 dari sebelumnya Rp 404.929 juta pada tahun 2012
million in 2012 for the reasons specified above.
sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas.
21%
32%
Laba bersih dari operasi yang dihentikan. Laba bersih
Net profit from discontinued operations. The Company
dari operasi yang dihentikan Perseroan menurun sebesar
net profit from discontinued operations decreased by
100.0% dari sebelumnya Rp 1.037 juta pada tahun 2012,
100.0% from Rp 1,037 million in 2012, primarily due to
terutama disebabkan tidak terdapat pelepasan operasi
there is no discontinued operations in 2013.
Laba usaha Perseroan meningkat sebesar 21%
The Company operating profit
increased by 21%
Laba sebelum pajak penghasilan meningkat
sebesar 32%
Profit before income tax increased to 32%
yang dihentikan di tahun 2013.
Pendapatan komprehensif lain. Perseroan mencatatkan
Other comprehensive income. The Company other
pendapatan komprehensif lain turun sebesar 28,8%
comprehensive income decreased by 28.8% to Rp 2,300
menjadi Rp 2.300 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya
million in 2013 from Rp 3,230 million in 2012, due
Rp 3.230 juta pada tahun 2012 terutama disebabkan
primarily to an actuarial gain arising from the Company
oleh keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja,
employee benefits program following adoption by the
karena Perseroan baru sejak 1 Januari 2012 mengadopsi
Company of a new accounting policy on 1 January 2012
kebijakan yang mengakui segera keuntungan atau
requiring the immediate recognition of actuarial gains
kerugian aktuarial dalam pendapatan komprehensif
or losses in other comprehensive income.
lain.
Jumlah laba-rugi komprehensif tahun berjalan. Sebagai
Total comprehensive income for the year. As a result of
akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, jumlah laba-
the above, the Company total comprehensive income
rugi komprehensif Perseroan tahun berjalan meningkat
for the year increased by 38.4% to Rp 566,312 million
sebesar 38,4% menjadi Rp 566.312 juta pada tahun 2013
in 2013 from Rp 409,196 million in 2012.
dari sebelumnya Rp 409.196 juta pada tahun 2012.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
73
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS
ASSETS, LIABILITIES, AND EQUITY
Aset
Assets
Jumlah aset Perseroan meningkat sebesar 23,7%
Total assets increased by 23.7% to Rp 11,220,245 million
menjadi Rp 11.220.245 juta per 31 Desember 2013 dari
as of 31 December 2013 from Rp 9,070,964 million as
sebelumnya Rp 9.070.064 juta per 31 Desember 2012,
of 31 December 2012, due primarily to increases in
terutama disebabkan oleh peningkatan dalam piutang
receivables from consumer financing of third parties,
pembiayaan konsumen dari pihak ketiga, aset tetap,
fixed assets, net, and goodwill.
neto, dan goodwill.
• Piutang usaha dari pihak ketiga meningkat menjadi
• Trade receivables from third parties increased to
Rp 535.599 juta per 31 Desember 2013 dari
Rp 535,599 million as of 31 December 2013 from
Rp 357.576 juta per 31 Desember 2012 yang
Rp 357,576 million as of 31 December 2012 primarily
terutama dikarenakan peningkatan piutang usaha
due to the increase in trade receivables at the
dari kegiatan usaha distribusi sepeda motor.
Company motorcycle distribution business.
11.220 11,220
Jumlah aset meningkat sebesar 24% menjadi
Rp 11.220 miliar; terutama disebabkan oleh
peningkatan dalam piutang pembiayaan
konsumen dari pihak ketiga, aset tetap, neto,
dan goodwill.
Total assets increased by 24% to Rp 11,220
billion; primarily due to increases in
receivables from consumer financing of third
parties, fixed assets, net, and goodwill.
• Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga,
• Consumer financing receivables, current and non-
dalam aset lancar dan aset tidak lancar, meningkat
current assets, increased to Rp 1,917,630 and
masing-masing menjadi Rp 1.917.630 juta dan
Rp 1,400,216 million, respectively, as of 31 December
Rp 1.400.216 juta, per 31 Desember 2013, dari
2013, from Rp 1,601,290 and Rp 1,243,487 million,
masing-masing sebelumnya Rp 1.601.290 juta dan
respectively, as of 31 December 2012, primarily due
Rp 1.243.487 juta per 31 Desember 2012, terutama
to increase in receivables at the Company financial
disebabkan oleh peningkatan piutang dari kegiatan
services business.
jasa keuangan.
• Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga, dalam
• Financial lease receivables, current and non-
aset lancar dan aset tidak lancar, meningkat
current financial lease receivables increased to
masing-masing menjadi sebesar Rp 584.024 juta
Rp 584,024 and Rp 521,643 million, respectively, as
dan Rp 521.643 juta per 31 Desember 2013, dari
of 31 December 2013, from Rp 483,223 million and
masing-masing sebelumnya Rp 483.223 juta dan
Rp 448,766 million, respectively, as of 31 December
Rp 448.766 juta per 31 Desember 2012 yang
2012, primarily due to increase in receivables at the
terutama disebabkan oleh peningkatan piutang dari
Company financial services business.
kegiatan jasa keuangan.
74
• Piutang non-usaha dari pihak ketiga meningkat
• Non-trade receivables from third parties increased
menjadi Rp 192.161 juta per 31 Desember 2013
to Rp 192,161 million as of 31 December 2013
dari Rp 111.205 juta per 31 Desember 2012,
from Rp 111,205 million as of 31 December 2012,
yang terutama disebabkan oleh akuisisi GML dan
primarily due to the acquisition of GML and SAK,
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
SAK serta piutang atas repossessed assets dari
and from receivables related to MPMFinance
MPMFinance.
repossessed assets.
• Persediaan meningkat menjadi Rp 356.860 juta
• Inventories increased to Rp 356,860 million as of
per 31 Desember 2013 dari Rp 176.904 juta per
31 December 2013 from Rp 176,904 million as
31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan
of 31 December 2012, primarily due to increasing
oleh peningkatan persediaan di kegiatan usaha
inventories at the Company distribution business.
distribusi.
• Pembayaran dimuka lainnya meningkat menjadi
• Other prepayments increased to Rp 114,207 million
Rp 114.207 juta per 31 Desember 2013 dari
as of 31 December 2013 from Rp 62,957 million as
Rp 62.957 juta per 31 Desember 2012 yang terutama
of 31 December 2012, primarily due to an increase
dikarenakan oleh peningkatan uang muka atas
in advances for the purchase of vehicles related to
pembelian kendaraan akibat akuisisi GML dan uang
the Company acquisition of GML, and advances for
muka pembangunan sekolah pengemudi.
construction of the driver school building.
• Deposit jaminan meningkat menjadi Rp 448.616
• Guarantee deposits increased to Rp 448,616 million
juta per 31 Desember 2013 dari Rp 318.583 juta
as of 31 December 2013 from Rp 318,583 million as
per 31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan
of 31 December 2012, primarily due to an increase
peningkatan nilai deposito kas yang ditempatkan
in guarantee deposits to Astra Honda Motor from
pada Astra Honda Motor oleh Mulia, seiring dengan
Mulia, in line with the increase in the Company
meningkatnya belanja persediaan sepeda motor.
motorcycle purchases.
• Aset pajak tangguhan meningkat menjadi Rp 31.869
• Deferred tax assets increased to Rp 31,869 million
juta per 31 Desember 2013 dari Rp 19.498 juta per
as of December 31, 2013 from Rp 19,498 million as
31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan oleh
of December 31, 2012, primarily due to recoverable
terpulihkannya aset pajak tangguhan di SAF dan efek
deferred taxes in SAF and a timing difference impact
dari premi yang belum merupakan pendapatan di
from unearned premiums of MPMInsurance.
MPMInsurance.
• Aset tetap, bersih meningkat menjadi Rp 2.643.746
• Net fixed assets increased to Rp 2,643,746 million
juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya
as of 31 December 2013 from Rp 1,772,208 million
Rp 1.772.208 juta per 31 Desember 2012, terutama
as of 31 December 2012, primarily due to the
disebabkan oleh peningkatan signifikan atas armada
acquisition of GML and SAK, and for new vehicle
kendaraan yang diperoleh Perseroan melalui akuisisi
purchases to grow the MPMRent fleet in 2013.
GML dan SAK serta pembelian tambahan armada
kendaraan oleh MPMRent selama tahun 2013.
• Goodwill meningkat menjadi Rp 1.140.360 juta
• Goodwill increased to Rp 1,140,360 million as of
per 31 Desember 2013 dari Rp 857.633 juta per 31
31 December 2013 from Rp 857,633 million as of
Desember 2012 yang terutama disebabkan oleh
31 December 2012, primarily due to the Company
akuisisi GML dan SAK.
acquisition of GML and SAK.
• Aset tidak lancar lainnya meningkat menjadi
• Other non-current assets increased to Rp 78,306
Rp 78.306 juta per 31 Desember 2013 dari
million as of 31 December 2013 from Rp 58,322
Rp 58.322 juta per 31 Desember 2012 yang terutama
million as of 31 December 2012, primarily due to
disebabkan oleh peningkatan piutang karyawan dan
an increase in receivables from employees and
peningkatan aset reasuransi.
reinsurance assets.
Peningkatan tersebut sebagian diimbangi oleh, antara
The above increases were partially offset by, among
lain, penurunan saldo kas dan setara kas, menjadi
other things, a decrease in the Company cash and cash
Rp 1.102.749 juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya
equivalents to Rp 1,102,749 million as of 31 December
Rp 1.191.806 juta per 31 Desember 2012; penurunan
2013 from Rp 1,191,806 million as of 31 December
kas yang dibatasi penggunaannya, turun menjadi
2012; a decrease in restricted cash to Rp 33,334 million
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
75
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
Rp 33.334 juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya
as of 31 December 2013 from Rp 214,468 million as of
Rp 214.468 juta per 31 Desember 2012 yang terutama
31 December 2012 primarily due to a capital injection
dikarenakan per 31 Desember 2012 setoran modal
by JACCS to SAF in 2012 pending the approval from the
dari JACCS penggunaannya menunggu persetujuan
Minister of Law and Human Rights for the subscription
dari Menkumham untuk penyelesaian transaksi;
of shares by JACCS; a decrease in prepaid value added
penurunan pajak pertambahan nilai dibayar di muka,
tax to Rp 36,714 million as of 31 December 2013 from
menjadi Rp 36.714 juta per 31 Desember 2013 dari
Rp 36,898 million as of 31 December 2012; and a
Rp 36.898 juta per 31 Desember 201; dan penurunan
decrease in other intangible assets to Rp 36,561 million
aset takberwujud lainnya, menjadi Rp 36.561 juta per 31
as of 31 December 2013 from Rp 48,748 million as
Desember 2013 dari sebelumnya Rp 48.748 juta per 31
of 31 December 2012, primarily due to the Company
Desember 2012, yang terutama dikarenakan amortisasi
amortization of other intangible assets.
atas aset takberwujud lainnya.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar 5,6%
Total liabilities decreased by 5.6% to Rp 6,825,671
menjadi Rp 6.825.671 juta per 31 Desember 2013 dari
million as of 31 December 2013 from Rp 7,232,860
sebelumnya Rp 7.232.860 juta per 31 Desember 2012,
million as of 31 December 2012, primarily due to
terutama disebabkan oleh konversi MCN 2015 dan
conversion of MCN 2015 and MCN 2017 related to
MCN 2017 dalam penerbitan umum saham perdana
the Company initial public offering in 2013; decrease
pada tahun 2013; penurunan utang pajak, sebesar
in the Company taxes payables by 15.1% to Rp 87,203
15,1% menjadi Rp 87.203 juta per 31 Desember 2013
million as of 31 December 2013 from Rp 102,756
dari sebelumnya Rp 102.756 juta per 31 Desember
million as of 31 December 2012, primarily due to
2012, terutama disebabkan oleh penurunan utang
decrease in value added tax payables; and a decrease
pajak pertambahan nilai, dan penurunan liabilitas pajak
in deferred tax liabilities by 25.4% to Rp 27,848 million
tangguhan, sebesar 25,4% menjadi Rp 27.848 juta per 31
as of 31 December 2013 from Rp 37,341 million as of
Desember 2013 dari sebelumnya Rp 37.341 juta per 31
31 December 2012 primarily due to the deferred tax
Desember 2012, terutama disebabkan oleh efek pajak
effect from depreciation of fair value from acquisition
tangguhan dari perhitungan penyusutan dan nilai wajar
of MPMRent and its subsidiaries in 2012.
aset tetap hasil akuisisi MPMRent dan entitas anaknya
di tahun 2012.
Total liabilitas 31 Desember 2013 juga mengalami
Our total liabilities as of 31 December 2013 also
kenaikan dibandingkan 31 Desember 2012 untuk
increased compared to 31 December 2012 for the
beberapa alasan berikut:
following reasons:
• Utang usaha ke pihak ketiga, meningkat menjadi
• Our trade payables to third parties increased to
Rp 697.096 juta per 31 Desember 2013 dari
Rp 697,096 million as of 31 December 2013 from
Rp 647.618 juta per 31 Desember 2012 yang sejalan
Rp 647,618 million as of 31 December 2012, in line
dengan peningkatan pembelian unit sepeda motor
with increase in our purchases of motorcycles.
oleh Perseroan.
• Utang lainnya, meningkat menjadi Rp 277.065
• Other payables increased to Rp 277,065 million as
juta per 31 Desember 2013 dari Rp 184.154 juta
of 31 December 2013 from Rp 184,154 million as of
per 31 Desember 2012, terutama disebabkan oleh
31 December 2012, primarily due to the increase
peningkatan uang muka pelanggan dan pendapatan
in advances from customers and unearned income
from MPMInsurance.
ditangguhkan dari MPMInsurance.
76
• Beban akrual meningkat menjadi Rp 114.024 juta
• Accrued expenses increased to Rp 114,024 million
per 31 Desember 2013 dari Rp 62.056 juta per 31
as of 31 December 2013, from Rp 62,056 million as
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Desember 2012 yang terutama disebabkan oleh
of 31 December 2012, primarily due to increase in
peningkatan akrual atas kompensasi karyawan, iklan
employee compensation, advertising and promotion,
dan promosi serta jasa tenaga ahli.
and professional fees expense accruals.
• Pinjaman jangka pendek dari pihak ketiga dan
• Short-term borrowings from third parties and long-
pinjaman jangka panjang (termasuk bagian yang
term borrowings (including current maturities)
jatuh tempo dalam setahun) meningkat menjadi
increased to Rp 5,538,541 million as of 31 December
Rp 5.538.541 juta per 31 Desember 2013 dari
2013 from Rp 5,127,045 million as of 31 December
sebelumnya Rp 5.127.045 juta per 31 Desember
2012, primarily as a result of the Company
2012, terutama sebagai akibat dari akuisisi
acquisition of GML and SAK, as well as from proceeds
Perseroan terhadap GML dan SAK serta penerimaan
of a revolving loan in Mulia, SAF, and MPMRent.
fasilitas pinjaman berulang untuk Mulia, SAF, dan
MPMRent.
• Liabilitas imbalan kerja meningkat menjadi
• Employee benefits obligations increased to
Rp 83.894 juta per 31 Desember 2013 dari Rp
Rp 83,894 million as of 31 December 2013 from
61.890 juta per 31 Desember 2012 yang terutama
Rp 61,890 million as of 31 December 2012,
disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan di
primarily due to the Company increased number
tahun 2013.
of employees in 2013.
(6%)
Jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar 6%;
terutama disebabkan oleh konversi MCN
2015 dan MCN 2017 dalam penerbitan umum
saham perdana pada tahun 2013
Total liabilities decreased by 6%;primarily due to
conversion of MCN 2015 and MCN 2017 related
to the Company initial public offering in 2013.
139%
Jumlah ekuitas meningkat sebesar 139%;
terutama sebagai akibat dari peningkatan modal
saham ditempatkan dan disetor penuh dan
tambahan modal disetor, dari penawaran umum
saham perdana di tahun 2013.
Total equity increased by 139%, primarily as
a result of an increase in issued and paid-up
capital, and additional paid-in capital in relation
to the Company initial public offerings in 2013.
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas meningkat sebesar 139,2% menjadi
Total equity increased by 139.2% to Rp 4,394,574 million
Rp 4.394.574 juta per 31 Desember 2013 dari
as of 31 December 2013 from Rp 1,837,204 million
sebelumnya Rp 1.837.204 juta per 31 Desember 2012,
as of 31 December 2012, primarily as a result of an
terutama sebagai akibat dari peningkatan modal saham
increase in issued and paid-up capital, and additional
ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal
paid-in capital in relation to the Company initial public
disetor, dari penawaran umum saham perdana di tahun
offerings in 2013.
2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
77
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
Arus kas masuk dari aktivitas operasi untuk tahun
Cash inflow from operating activities for the 2013 was
2013 adalah Rp 214.538 juta. Angka ini menunjukkan
Rp 214,538 million representing a decrease of Rp 5,878
penurunan sebesar Rp 5.878 juta dari tahun 2012,
million from 2012, principally due to a 249.5% increase
hal ini terutama diakibatkan oleh peningkatan pajak
in payments of corporate income tax, as a consequence
penghasilan badan sebesar 249,5%, sebagai konsekuensi
of increased Group profit in 2013.
dari peningkatan laba Grup.
Arus kas keluar dari aktivitas investasi untuk tahun 2013
Cash outflow from investing activities for the 2013 was
mencapai Rp 1.671.921 juta, turun sebesar Rp 380.101
Rp 1,671,921 million, a decrease of Rp 380,101 million
juta dibandingkan tahun 2012, terutama disebabkan
from 2012, primarily due to the 2012 acquisition of
oleh akuisisi MPMRent dan entitas anaknya pada tahun
MPMRent and its subsidiaries.
2012.
Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan untuk tahun
Cash inflow from financing activities for the 2013 was
2013 adalah Rp 1.368.326 juta. Angka ini menunjukkan
Rp 1,368,326 million. This represented a decrease of
penurunan sebesar Rp 1.489.003 juta dari tahun 2012,
Rp 1,489,003 million from 2012, principally due to
hal ini disebabkan karena pembayaran utang bank dan
a 731.3% increase in payments of bank loans and
pinjaman meningkat sebesar 731,3%.
borrowings.
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability
Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan
Receivables collectability depends on the effectiveness
Grup dalam menagih piutangnya. Pada akhir tahun
of Group collection procedures and market conditions.
2013, periode penagihan memperlihatkan peningkatan
At the end of 2013, outstanding Group collections
menjadi 12,8 hari dibandingkan lama periode penagihan
increased to 12.8 days from 11.7 days in 2012.
piutang di 2012 yang mencapai 11,7 hari.
dalam juta Rp
in million Rp
Satuan
Unit
2012
2013
Periode penagihan
Hari/Day
11,7
12,8
Collection period
Perputaran piutang
Kali/Time
30,9
28,2
Receivables turnover
Keterangan
Tingkat Solvabilitas
Solvency Level
Kemampuan membayar liabilitas tergambar dari rasio
The ability to cover liabilities is reflected from the ratio
liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas yang tetap
of current liabilities to equity. The ratio in 2013 remained
baik yaitu 101,9% di tahun 2013 dibandingkan dengan
solid at 101.9% compared with 211.4% in 2012.
211,4% pada tahun 2012 sementara rasio liabilitas
Meanwhile the ratio of non- current liabilities to equity
jangka panjang terhadap ekuitas berkurang dari 182,3%
decreased from 182.3% in 2012 to 53.4% in 2013. The
pada tahun 2012 menjadi 53,4% pada tahun 2013.
ratio of total liabilities to equity decreased from 393.7%
Secara keseluruhan rasio total liabilitas terhadap ekuitas
in 2012 to 155.3% in 2013. This decrease is mainly due
turun dari 393,7% pada tahun 2012 menjadi 155,3%
to the receipt of funds from initial public offering.
pada tahun 2013. Penurunan ini berkaitan dengan
penerimaan modal dari penawaran saham perdana
pada tahun 2013.
78
Description
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
dalam juta Rp
in million Rp
Keterangan
2012
2013
%
Total liabilitas
7.232.860
6.825.671
(5,6)
Total ekuitas
1.837.204
4.394.574
393,7%
155,3%
Rasio solvabilitas
Description
Total liabilities
139,2
Total equity
(238,4)
Solvability ratio
Tingkat Likuiditas
Liquidity Level
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain
Prudent liquidity risk management includes managing
dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan
the profile of borrowing maturities and funding sources,
sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan
maintaining suficient cash and marketable securities,
surat berharga, dan kesiapan untuk menjaga posisi
and the ability to close out market positions. The
pasar. Perseroan dan Entitas Anak mempertahankan
Company and Subsidiary ability to fund borrowing
kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas
requirements is managed by maintaining diversified
pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai
funding sources with adequate committed funding lines
sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari
from high quality lenders.
pemberi pinjaman yang handal.
In 2013, the Company and its subsidiaries had a liquidity
Selama tahun 2013, Perseroan dan Entitas Anak memiliki
ratio of 108.8% with current assets of Rp 4,873,278
rasio likuiditas 108,8% dengan aset lancar senilai
million and current liabilities of Rp 4,478,387 million.
Rp 4.873.278 juta dan liabilitas jangka pendek senilai
Rp 4.478.387 juta.
dalam juta Rp
in million Rp
Keterangan
2012
2013
%
Total aset lancar
4.262.160
4.873.278
14,3
Total current assets
Total liabilitas jangka pendek
3.883.585
4.478.387
15,3
Total current liabilities
109,7%
108,8%
(0,9)
Liquidity ratio
Rasio likuiditas
Description
Struktur Modal dan Kebijakan
Struktur Modal
Capital Structure and Capital
Structure Policy
Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengelola
The objective of the Company and its Subsidiaries
modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha
when managing capital is to safeguard the ability of the
Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian
Company to continue operations as a going concern,
kepada pemegang saham dan manfaat kepada
to provide returns for shareholders and benefits for
pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya,
other stakeholders, and to maintain an optimal capital
dan mempertahankan struktur modal yang optimal
structure to minimize the effective cost of capital. In
untuk meminimalisasi beban modal. Dalam rangka
order to maintain the capital structure, the Company
mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat
may from time to time adjust the amounts of dividends
dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen
paid to shareholders, issue private placement of new
yang dibayarkan kepada para pemegang saham,
shares, and increase/decrease debt levels.
mengeluarkan saham baru dengan penempatan
terbatas dan menaikkan/menurunkan pinjaman.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
79
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
Secara umum, pengaturan pendanaan Grup
Overall, the Group’s funding arrangements are designed
dirancang sedemikian rupa untuk memastikan adanya
to keep an appropriate balance between equity and
keseimbangan yang memadai antara nilai ekuitas dan
debt, both short and long term, to give flexibility to
utang, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, untuk
develop the business. The Group actively and regularly
memberikan fleksibilitas dalam mengembangkan bisnis.
reviews and manages its capital structure to ensure an
Grup secara aktif dan teratur mengkaji dan mengelola
optimal capital structure and shareholder returns, taking
struktur permodalan dalam rangka memastikan
into consideration the future capital requirements and
optimalisasi dalam struktur permodalan dan imbal hasil
capital efficiency of the Group, prevailing and projected
bagi pemegang saham sekaligus. Hal tersebut dilakukan
profitability, projected operating cash flows, projected
dengan pertimbangan terhadap efisiensi modal Grup
capital expenditures and projected strategic investment
dan kebutuhan modal di masa yang akan datang,
opportunities. In order to maintain or adjust the capital
tingkat profitabilitas saat ini dan proyeksi laba ke depan,
structure, the Group may adjust the amount of dividends
proyeksi arus kas operasional, rencana belanja modal
paid to shareholders, issue new shares or sell assets to
serta proyeksi akan peluang investasi yang strategis.
reduce debt.
Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan
struktur modal, Grup dapat melakukan penyesuaian
jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang
saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset
untuk mengurangi jumlah utang.
dalam juta Rp
in million Rp
Keterangan
2012
2013
Rp
Description
Rp
%
Total liabilitas jangka pendek
3.883.585
42,8%
4.478.387
39,9%
%
Total current liabilities
Total liabilitas jangka panjang
3.349.275
36,9%
2.347.284
20,9%
Total non-current liabilities
Total liabilitas
7.232.860
79,7%
6.825.671
60,8%
Total liabilities
Total ekuitas
1.837.204
20,3%
4.394.574
39,2%
Total equity
Total liabilitas dan ekuitas
9.070.064
100,0%
11.220.245
100,0%
Total liabilities and equity
Ikatan Material untuk Investasi Barang
Modal
Material Commitment for Capital
Investment
Selama tahun 2013 tidak ada ikatan yang material atas
There were no material commitments on investment
investasi barang modal.
capital in 2013.
Dividen
Dividend
Pemegang saham Perseroan, melalui Keputusan
The Company shareholders, through the Shareholders’
Edaran Para Pemegang Saham tanggal 8 April 2013,
Circular Decision dated 8 April 2013, resolved to declare
menyetujui untuk membagikan dividen kas untuk tahun
a cash dividend for the book year 2012 of Rp 72,000
buku 2012, sebesar Rp 72.000 juta, di mana sebesar
million, of which Rp 8,190 million was paid to one of
Rp 8.190 juta dibayarkan ke salah satu pemegang
the bond holders as interest, and was recorded in the
obligasi konversi sebagai bunga, dan disajikan di laporan
consolidated statement of cash flows as part of cash
arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari
flows from operating activities.
aktivitas operasi.
80
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi
dan/atau Restrukturisasi Utang/Modal
Investment, Expansion, Divestment,
Acquisition and/or Debt/Capital
Restructuring
Perseroan tidak melakukan divestasi dan/atau
The Company did not conduct any divestment and/
restrukturisasi utang/modal selama tahun 2013.
or debt/capital restructuring activities during 2013.
Akuisisi dan investasi yang dilakukan oleh Grup pada
Acquisition and investment during 2013 was related to
tahun 2013 adalah akuisisi terhadap GML dan SAK,
the acquisition of GML and SAK, and to the formation of
serta pembentukan entitas anak baru yaitu MPMAuto
a new subsidiary, namely MPMAuto and DSS.
dan DSS.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Subsequent Events
Tidak ada kejadian yang berdampak secara signifikan
There are no material events that have occurred between
yang perlu diungkapkan, yang terjadi antara tanggal
the balance sheet date and 3 March 2014, being the date
neraca dan 3 Maret 2014, yang merupakan tanggal
the consolidated financial statements are authorized for
laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk
issue, that otherwise require disclosure.
diterbitkan.
Transaksi Pihak Berelasi dan Transaksi
dengan Benturan Kepentingan
Related Party Transactions and
Transactions with Conflict of Interest
Empat bisnis utama Grup tergabung dalam struktur
The Group’s four main businesses are designed on
rantai usaha dengan kegiatan bisnis yang berkaitan erat
a value chain structure/business model and are,
serta saling mendukung dalam kegiatan operasional
therefore, tightly linked and mutually supportive in
masing-masing. Dalam aktivitas operasional yang
their operations. In the normal course of business the
dijalankan oleh jajaran bisnisnya tersebut, Grup
Group enters into transactions with related parties,
melakukan transaksi dengan pihak terkait, utamanya
primarily consisting of sales and purchases. It is the
dalam transaksi penjualan dan pembelian. Terkait
policy of the Group that such transactions are entered
hal tersebut, Grup memberlakukan kebijakan atas
into on an arm’s length basis and in compliance with the
pelaksanaan transaksi tersebut harus dilakukan sesuai
applicable regulations. Further information on related
dengan prinsip kewajaran yang berlaku di pasar dan
party transactions is contained within the Notes to the
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Consolidated Financial Statements under Note No. 34
undangan yang berlaku. Informasi lebih lanjut mengenai
“Related Party Information”.
transaksi dengan pihak terkait dapat dilihat pada Catatan
atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan 34
“Informasi mengenai Pihak Berelasi”.
Pada tahun 2013, Grup tidak melakukan transaksi yang
During 2013, the Group did not enter into transactions
mengandung benturan kepentingan.
that conflicted with the interests of stakeholders.
Pernyataan dan Interpretasi Standar
Akuntansi Baru/Revisi
New/Revised Statements and
Interpretation of Accounting Standards
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
The new/revised Statements of Financial Accounting
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial
revisi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1 Januari
Accounting Standards (“ISAK”) which were relevant
2012 adalah sebagai berikut:
and became effective starting 1 January 2012 are as
follows:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
81
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 10 (Revisi 2010/2010 Revision)
Aset Tetap
PSAK 16 (Revisi 2011/2011 Revision)
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
Fixed Assets
Imbalan Kerja
PSAK 24 (Revisi 2010/2010 Revision)
Employee Benefits
Pajak Penghasilan
PSAK 46 (Revisi 2010/2010 Revision)
Income Taxes
Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK 50 (Revisi 2010/2010 Revision)
Financial Instruments: Presentation
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 55 (Revisi 2011/2011 Revision)
Financial Instruments: Recognition and
Measurements
Laba per Saham
PSAK 56 (Revisi 2011/2011 Revision)
Earnings per Share
Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 60
Financial Instruments: Disclosures
Hak Atas Tanah
ISAK 25
Land Usage Rights
Dampak PSAK dan ISAK baru/revisi yang relevan yang
Impacts on the Group’s consolidated financial statements
berlaku efektif sejak tahun 2012 terhadap laporan
related to the adoption of the new/revised PSAK and ISAK
keuangan konsolidasian Grup, dapat dilihat dalam
relevant to and effective in 2012, are contained within
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
the Notes to the Consolidated Financial Statements.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup mengadopsi PSAK
Since 1 January 2013, the Group has adopted PSAK 38,
38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang
Business Combination between Entities under Common
menggantikan PSAK 38 (2004), Akuntansi Restrukturisasi
Control, which replaces PSAK 38 (2004), Accounting
Entitas Sepengendali.
for Restructuring Transactions between Entities under
Common Control.
Dampak Perubahan Harga
Price Change Impact
Segmen distribusi bergantung pada kebijakan harga
Distribution segment depend on favorable end-
jual akhir sepeda motor yang menguntungkan yang
customer pricing policies are set to allow effective
memungkinkan untuk bersaing secara efektif dengan
competition with other motorcycle brands and to enable
merek sepeda motor lain dalam mendapatkan konsumen
the consumer to purchase a Honda motorcycle without
sepeda motor tanpa mengorbankan profitabilitas.
sacrificing Company profitability. When Astra Honda
Apabila Astra Honda Motor menaikkan pedoman harga
Motor raises the price guidelines for motorcycles and/or
untuk sepeda motor dan suku cadang yang dijual oleh
spare parts sold by the Company subsidiary, Mulia, it can
Mulia (entitas anak) atau memberlakukan perubahan
have a negative impact on the demand for motorcycles
yang merugikan pada pedoman harga tersebut, hal
are sold by Mulia distributors lowering revenue from
tersebut dapat berdampak negatif pada permintaan
the distribution segment.
sepeda motor yang dijual Mulia dan pada akhirnya
pendapatan dari segmen distribusi.
82
Harga bahan baku yang digunakan dalam pabrikasi
Prices of raw materials used in manufacturing motorcycle
produk pelumas sepeda motor, terutama oli dasar
lubricant products, especially base oil derived mainly
yang berasal dari minyak mentah, berfluktuasi sesuai
from crude oil, fluctuate in accordance with the
dengan kondisi pasar regional dan global di mana FKT
conditions of regional and global markets where the
(entitas anak) memiliki sedikit kontrol atau tidak sama
Company subsidiary, FKT, has little or no control.
sekali. Harga pelumas yang telah dicampur yang dibeli
Lubricant prices, which are purchased mixed for resale,
untuk dijual kembali juga berfluktuasi sebagai akibat
also fluctuate as a result of changes in raw material
perubahan harga bahan baku. Sehingga hasil operasi dan
prices. So the results of operations and margins of the
marjin dari segmen auto consumer parts secara historis
auto consumer parts segment have historically been and
telah dan akan terus dipengaruhi oleh fluktuasi harga
will continue to be affected by fluctuations in crude oil
minyak mentah, dan pada akhirnya beban oli dasar.
prices, and in turn, base oil costs.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Dari segmen jasa keuangan, MPMInsurance menetapkan
The financial services segment unit, MPMInsurance, sets
harga produk atas dasar asumsi dan estimasi yang
product prices on the basis of assumptions and estimates
diperoleh dari data dan kondisi pasar historis dan
derived from historical data, market conditions, and
peraturan yang relevan. Apabila kondisi pasar aktual
relevant legislation. If actual market conditions do not
tidak menguntungkan secara signifikan dibandingkan
compare favorably to the assumptions and estimates
asumsi dan estimasi yang digunakan dalam penetapan
used in pricing the products, the distribution and
harga, distribusi dan keuntungan produk MPMInsurance
product advantage of MPMInsurance can be adversely
dapat terpengaruh yang pada akhirnya dapat berdampak
affected, it can have negative impact to MPMInsurance’s
negatif terhadap hasil operasi dan kondisi keuangan
operational results and financial condition affecting
MPMInsurance yang pada akhirnya mempengaruhi
business activities.
kegiatan usaha.
Kegiatan usaha layanan jasa pembiayaan MPMFinance
MPMFinance’s and SAF’s financing service business
dan SAF bersaing dengan perusahaan pembiayaan
activities compete with other financing companies in
lainnya di Indonesia terutama dari kecepatan proses
Indonesia particularly in terms of the pace of approval
persetujuan dan segi penetapan harga yang mana
process and pricing, which are heavily influenced by
sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Kenaikan
interest rate. Interest rate hike would increase the
suku bunga akan meningkatkan biaya pembiayaan
cost of motorcycle financing for potential customers
kendaraan bermotor bagi calon pembeli sepeda motor
considering most motorcycle purchases are funded
mengingat sebagian besar pembelian sepeda motor
through financing facilities. Loan interest rate for vehicle
didanai menggunakan fasilitas pembiayaan. Suku bunga
purchase in Indonesia is generally influenced by the cost
kredit kendaraan bermotor di Indonesia umumnya
of borrowing funds, wherein, during normal liquidation,
dipengaruhi biaya dana peminjam, di mana, pada saat
refers to Bank Indonesia’s reference interest rate, and
likuidasi normal, mengacu pada suku bunga referensi
there is no guarantee that the interest rate would not
Bank Indonesia, dan tidak ada jaminan bahwa suku
increase compared to its historical record. Interest rate
bunga tidak akan meningkat dibandingkan historisnya.
hike would significantly increase the cost of automotive
Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya
vehicle financing, therefore might negatively affect the
pembiayaan kendaraan bermotor secara signifikan,
demands for motorcycles distributed by Mulia or offered
sehingga dapat berdampak negatif terhadap permintaan
through MPMMotor’s retail dealers and outlets, as well
sepeda motor yang didistribusikan oleh Mulia, maupun
as the profit margin of MPMFinance’s and SAF’s financial
yang ditawarkan melalui jaringan diler ritel dan gerai
service business activities, and would eventually and
ritel MPMMotor, serta marjin keuntungan kegiatan
negatively affect the Company’s and subsidiaries’
usaha layanan jasa keuangan MPMFinance dan SAF dan
operating income.
pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap hasil
operasi Perseroan dan Entitas Anak.
Kegiatan usaha layanan jasa kendaraan MPMRent, SAK
MPMRent’s, SAK’s and GML’s vehicle rental business
dan GML bersaing dengan perusahaan sewa kendaraan
competes with other vehicle rental companies in
lainnya di Indonesia, terutama dalam hal penetapan
Indonesia, particularly in terms of pricing that is heavily
harga yang mana sangat dipengaruhi oleh jasa yang
influenced by the offered services, the quality of drivers,
ditawarkan, pengemudi yang berkualitas, kualitas
the quality of services, the number of fleets, and the
layanan, jumlah armada, dan penyediaan kendaraan
availability of vehicle with popular brands such as Toyota
dengan merek popular seperti Toyota Avanza dan
Avanza and Innova. The failure to provide vehicles in
Innova. Apabila tidak mampu menyediakan kendaraan
a timely manner and in good condition in accordance
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
83
Management Discussion & Analysis
PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN
tepat pada waktunya dan dengan kondisi sesuai harapan
with customers’ expectation would harm reputation and
pelanggan, hal tersebut dapat merugikan reputasi atas
adversely affect MPMRent’s, SAK’s, and GML’s business
kegiatan usaha ini dan berdampak negatif terhadap
activities, financial condition and operating income.
kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan hasil operasi
Rental companies generally resell their vehicles when
MPMRent, SAK, dan GML. Layanan jasa kendaraan
those vehicles reach the age of four years old. Due to the
umumnya menjual kendaraan ketika usia kendaraan
relatively high resale value in Indonesia, the resale is a
mencapai sekitar empat tahun. Dikarenakan nilai jual
significant and important part of income flow and rental
kembali kendaraan relatif tinggi di Indonesia, penjualaan
business activities. The revenue from resale depends
kendaraan bekas merupakan arus pendapatan yang
on the sustainability of resale value and secondhand
signifikan dan penting untuk kegiatan usaha layanan
vehicle market. Secondhand vehicle market downturn
jasa kendaraan. Pendapatan dari penjualan mobil
might lower resale value in the future and there would
bekas bergantung pada kelangsungan nilai jual kembali
be no guarantee that the resale value would remain
kendaraan dan pasar kendaraan bekas. Kelesuan pasar
consistently high. Every drop in resale value might
kendaraan bekas dapat menyebabkan penurunan nilai
negatively affect business activities, financial condition,
penjualan kembali di masa yang akan datang dan tidak
and operating income from rental business, which
ada jaminan bahwa pendapatan dari penjualan mobil
eventually affect the Company’s business activities.
bekas dapat memperoleh nilai jual kembali yang tinggi
yang pernah didapatkan di masa lalu dalam kondisi
tersebut. Setiap penurunan nilai jual kembali yang
material dapat berdampak negatif terhadap kegiatan
usaha, kondisi keuangan, dan hasil operasi dari layanan
jasa kendaraan yang pada akhirnya mempengaruhi
kegiatan usaha Perseroan.
Perubahan Hukum dan Peraturan
yang Berdampak Signifikan Terhadap
Perusahaan
Changes in Laws and Regulations
having Significant Impact on the
Company
Mulai dari tanggal 15 Juni 2012, pemerintah mengeluarkan
Starting from 15 June 2012, the Republic of Indonesia
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.43/
Ministry of Finance issued Regulation No.43/
PMK.010/2012, terkait persyaratan jumlah minimum
PMK.010/2012 regarding the new minimum down-
uang muka dalam pembiayaan otomotif. Peraturan
payment requirement in automotive financing. The new
tersebut secara langsung mempengaruhi penjualan
regulation directly affected motorcycle market sales,
pasar sepeda motor, sedangkan dampaknya relatif kecil
while the impact on car sales was mild.
pada penjualan mobil.
84
Dana Hasil Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering Proceeds
Utilization
Dalam penawaran umum perdana (IPO) yang sukses
In the highly successful IPO executed at the end of
dilaksanakan pada penghujung Kuartal II 2013, MPM
Q2-2013, MPM raised Rp 1.45 trillion (gross) from its
berhasil menggalang dana Rp 1,45 triliun (bruto) dari
offering of 970 million shares, equivalent to 21.7%
penawaran 970 juta lembar saham atau setara 21,7%
of the total shares outstanding. The proceeds will be
total saham yang beredar. Dana tersebut akan digunakan
utilized to strengthen and extend the reach of the
untuk memperkuat dan memperluas jangkauan unit-
traditional units of the Company beginning with 36%
unit usaha tradisional Perseroan dengan diawali alokasi
being allocated to grow the rental car business. The
sebesar 36% untuk menumbuhkan usaha rental mobil.
lubricants business under FKT will receive 42% of the
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Usaha pelumas yang dijalankan FKT akan mendapat 42%
proceeds for consolidation and factory development,
dana hasil IPO untuk konsolidasi dan pengembangan
while the bulk of the remainder is ear marked to build
pabrik, sedangkan sebagian besar sisanya akan
a dealership network in support of its exciting plan
digunakan untuk membangun jaringan dealer guna
to enter the 4-wheel business under the Nissan and
mendukung rencana Perseroan memasuki segmen
Datsun brands.
usaha kendaraan roda empat dengan mengusung merek
Nissan dan Datsun.
Di penghujung tahun 2013, 71% dari dana hasil bersih
By the end of 2013, 71% of the net IPO proceeds
IPO telah digunakan sesuai rencana yang disetujui
had been applied according to the initial shareholder
pemegang saham sedangkan sisanya akan digunakan
approved plans with the remainder to be utilized
pada tahun 2014. Penyesuaian terakhir terhadap alokasi
during 2014. A final adjustment to the allocation of
13% dana tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum
13% of the funds was approved in the December 2013
Pemegang Saham Luar Biasa di bulan Desember 2013
Extraordinary General Meeting of the Shareholders
untuk memastikan kelayakan pembangunan fasilitas
to ensure adequate development of the Nissan and
dealer Nissan dan Datsun. Awalnya dana tersebut
Datsun dealerships. Initially these funds had been
dialokasikan untuk mendukung usaha asuransi dan retail
allocated to support the insurance and its retail motor
motor. Meski demikian, setelah mempertimbangkan
businesses. However, after careful reassessment of
prioritas dan opsi yang dimiliki Perseroan, kami
priorities and options we determined that the internal
memutuskan bahwa arus kas internal kedua unit usaha
cash flows of these businesses were adequate to cover
tersebut cukup untuk menjalankan pengembangan
their developmental requirements and the funds were
usaha mereka dan dana IPO dialihkan untuk program
reallocated to the dealership development program.
pengembangan dealer.
Prospek Tahun 2014
Outlook For 2014
Grup memiliki posisi keuangan yang kuat, dengan fokus
The Group is financially strong, focused on achieving
untuk meraih posisi utama dalam berbagai bidang
leadership in its various markets, and well placed to
usaha yang dijalankannya, serta berada dalam posisi
benefit from Indonesia’s economic growth, natural
yang tepat untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan
resources, and need for infrastructure development.
ekonomi Indonesia, potensi sumber daya alam, dan
Looking at its strong position in Indonesia, the Company
kebutuhan Indonesia akan pembangunan infrastruktur.
is targeting 20-25% revenue growth in 2014, which is
Melihat posisi Grup yang kuat di Indonesia, Perseroan
above the automotive industry 10-15% growth target.
menargetkan pertumbuhan pendapatan 20-25% pada
Although the prospects for our businesses remain sound,
tahun 2014. Target ini di atas target pertumbuhan
the outlook is dependent on world crude oil prices, loan
industry otomotif yang diperkirakan berkisar antara
interest rate fluctuations, minimum regional wages,
10-15%. Meskipun prospek bisnis kami tetap baik,
domestic productive age, and elections in 2014.
proyeksi bisnis ke depan masih dipengaruhi oleh harga
minyak mentah dunia, fluktuasi suku bunga pinjaman,
upah minimum regional, usia produktif domestik, dan
pemilihan umum 2014.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
85
86
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
87
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Sejak pendiriannya di tahun 1987, PT Mitra Pinasthika
Ever since its establishment in 1987, PT Mitra
Mustika Tbk (MPM) sangat menyadari tanggung
Pinasthika Mustika Tbk (MPM) has been keenly aware
jawab sosialnya (Corporate Social Responsibility/CSR)
of its responsibility to its employees, communities,
terhadap karyawan serta masyarakat dan lingkungan
and environments where it conducts its business. The
tempatnya beroperasi. Kesadaran tersebut semata
awareness is solely based on the sincerity to provide
dilandasi ketulusan untuk memberikan kontribusi
meaningful contributions to all stakeholders. It also
bermakna bagi para pemangku kepentingan. Kesadaran
has task edits management and subsidiaries to carry
tersebut juga telah menggerakkan manajemen dan
out meaningful Corporate Social Responsibility (CSR)
anak perusahaan untuk terus melaksanakan berbagai
programs and activities as the Company celebrated its
program dan kegiatan CSR hingga Perseroan menginjak
26th anniversary.
usianya yang ke-26.
Menjelang penawaran umum perdana dan setelah
Prior to and after the initial public offering in 2013, the
menjadi perusahaan terbuka di tahun 2013, MPM
Company had formulated, implemented conducted, and
menyusun, melaksanakan, dan mengelola program-
managed integrated, comprehensive, and sustainable
program serta kegiatan-kegiatan CSR yang lebih
CSR programs and activities that contribute to the
terintegrasi, terarah, berkelanjutan, dan berdampak
well-being of society as well as national development.
lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan
The Company’s CSR Vision is clear: become part of the
bangsa. Visi CSR Perseroan jelas: menjadi bagian dari
process to improve the quality of life.
proses perubahan kualitas hidup yang lebih baik.
The Vision was elaborated within the Company
CSR Missions are conduct community services and
establish good relationships between the Company
and its stakeholders by prioritizing the social needs.
Visi yang dikembangkan menjadi misi CSR Perseroan yaitu melaksanakan
kegiatan sosial masyarakat dan menjalin hubungan baik antara perusahaan
dan pemangku kepentingan dengan mengutamakan kebutuhan sosial
masyarakat.
88
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Visi ini dikembangkan menjadi misi CSR Perseroan
The Vision was then elaborated within the Company
yaitu:
CSR Missions:
1. Melaksanakan kegiatan sosial masyarakat yang
1. Conduct community services in accordance with
telah menjadi komitmen perusahaan secara
the Company’s continuous commitment to create
berkesinambungan, demi tercapainya kualitas hidup
a better quality of life.
yang lebih baik.
2. Menjalin hubungan baik antara perusahaan dan
2. Establish good relationships between the Company
pemangku kepentingan dengan mengutamakan
and its stakeholders by prioritizing the social needs
kebutuhan sosial masyarakat, agar dapat
of the community to provide benefits for all.
memberikan manfaat positif bagi semua pihak.
Sesuai misi-misi tersebut dan berdasarkan masukan
In accordance with these missions and in line with
para pemangku kepentingan serta kebijakan
stakeholders’ inputs as well as local administrations’
pemerintah daerah di tempat Perseroan melakukan
In accordance with these missions and in line with
kegiatan usahanya, MPM menetapkan empat pilar
stakeholders’ inputs as well as local administrations’
utama sebagai landasan kegiatan CSR-nya yaitu
regulations where the Company conducts its business,
Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Budaya
MPM has established four pillars for its CSR activities,
dengan kerangka program sebagai berikut:
namely: Economy, Education, Health, and Socio-Culture
with the following program framework:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
89
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Kerangka Program CSR
Independent Society
MASYARAKAT MANDIRI
INDEPENDENT SOCIETY
EKONOMI
ECONOMY
PENDIDIKAN
EDUCATION
KESEHATAN
HEALTH
SOSIAL BUDAYA
SOCIO-CULTURE
• Pemberian bantuan
dana mikro
• Pinjaman karyawan
• Beasiswa prestatif &
tidak mampu
• Bantuan dana
penelitian
• Kampanye sehat
• Bakti sosial
• Disaster relief
• Micro Financing
• Employee Loans
• Scholarship for
underprivileged
student achievers
• Research grant
• Health Campaign
• Social service
• Disaster relief
KEBIJAKAN PERUSAHAAN
CORPORATE POLICY
POTENSI DAN KEBIJAKAN DAERAH
REGIONAL CAPABILITY AND POLICY
EKONOMI
ECONOMY
Pemberian Bantuan Dana Mikro
Micro Financing
Dalam bidang pengembangan ekonomi, MPM
In terms of economic development, the Companystrives
berkomitmen untuk berpartisipasi aktif membantu
to actively participate in helping microeconomic
pengembangan ekonomi mikro melalui program Micro
development through a Micro Financing Program
Financing yang dilaksanakan oleh MPMFinance. Program
carried out by MPMFinance. The purpose of this
ini bertujuan menumbuhkembangkan kemandirian dan
program is to nurture the communities’ entrepreneurial
kemampuan wirausaha masyarakat melalui bantuan
independence and capabilities by providing micro and
modal serta kesempatan bagi pengusaha mikro dan
small entrepreneurs with capital aid and opportunities so
kecil agar dapat memulai usaha atau mengoptimalkan
that they could start or optimize their own business.
kemampuan yang mereka miliki.
Sebagai langkah awal, program Micro Financing MPM
As the first step, MPM’s Micro Financing was aimed at
ditujukan bagi masyarakat di lingkungan terdekat
those closest to the Company, namely non-permanent,
Perseroan yaitu karyawan tidak tetap, karyawan
contract, and daily employees as well as small-scale
kontrak dan harian serta pengusaha kecil yang
entrepreneurs recommended by employees. To ensure
direkomendasikan oleh karyawan. Demi memastikan
the effectiveness of the program, the Company employs
efektivitas program, Perseroan menjalankan proses
a strict selection process including interview, field
seleksi ketat yang mencakup wawancara, penelitian ke
assessment, and thorough evaluation on potential
lapangan, serta evaluasi menyeluruh terhadap calon
recipients.
penerima bantuan.
Hingga Desember 2013, progam Micro Financing
By December 2013, MPM’s Micro Financing program had
MPM telah memberikan bantuan modal sebesar
disbursed capital aid amounted to Rp 53,000,000 to 13
Rp 53.000.000 kepada 13 pengusaha kecil dengan
small-scale entrepreneurs with the following detail:
penjabaran sebagai berikut:
90
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Waktu & Tempat
Time & Place
Juli 2013 MPMFinance
July 2013 MPMFinance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Micro Financing
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kota
City
Dana
Fund
Jambi
Rp 5.000.000
Bogor
Rp 23.000.000
Bekasi
Rp 6.000.000
Bandung
Rp 9.000.000
Denpasar
Rp 10.000.000
Data Perusahaan
Corporate Data
Jumlah Dana Yang
Tersalurkan
Total Disbursed Fund
Rp 53.000.000
Ke depannya, Perseroan akan meninjau kemungkinan
Going forward, the Company will explore the possibility
untuk menerapkan program ini secara lebih luas di lebih
of implementing the program more extensively in more
banyak daerah.
regions.
Pinjaman Karyawan
Employee Loans
Sebagai bagian dari upaya menyejahterakan sumber
In order to improve the welfare of its employees,
daya manusianya, Perseroan melalui MPMFinance
the Company provides employee loans through
menyediakan fasilitas pinjaman karyawan. Fasilitas
MPMFinance. The loan facility is intended to give
ini bertujuan memberikan kemudahan keuangan bagi
employees financial security in times of need or as
karyawan untuk keperluan pribadi atau sebagai modal
capital to start personal business.
kerja.
Fasilitas ini diprioritaskan untuk karyawan-karyawan
Employee loans are prioritized for employees at the
di tingkat terendah. Fasilitas pinjaman karyawan juga
lowest level. Moreover, management has established
menerapkan sistem assessment menyeluruh agar dapat
a thorough assessment system to ensure that the
menjangkau karyawan yang benar-benar membutuhkan
recipients are those truly in need.
pinjaman.
Hingga Desember 2013, Perseroan telah memberikan
As of December 2013, the Company had disbursed
pinjaman karyawan sebesar Rp 74.931.000 kepada 15
employee loans amounted to Rp 74,931,000 to 15
karyawan dengan rincian sebagai berikut:
employees with the following detail:
Waktu & Tempat
Time & Place
Juli 2013 MPMFinance
July 2013 MPMFinance
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Pinjaman Karyawan
Employee Loans
Kota
City
Dana
Fund
Aceh
Rp 4.000.000
Bekasi
Rp 12.485.000
Bogor
Rp 14.000.000
Bukit Tinggi
Rp 8.500.000
Cempaka Mas
Rp 3.750.000
Depok
Rp 6.000.000
Makassar
Rp 4.430.000
Pematang Siantar
Rp 1.116.000
Semarang
Rp 5.200.000
Sukabumi
Rp 12.900.000
Yogyakarta
Rp 2.550.000
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Jumlah Dana Yang
Tersalurkan
Total Disbursed Fund
Rp 74.931.000
91
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PENDIDIKAN
EDUCATION
Beasiswa
Scholarship
Perseroan memahami bahwa peningkatan kualitas
The Company fully realizes that the enhancement of
hidup tak dapat dipisahkan dari peningkatan mutu
quality of life is inseparably linked with the improvement
pendidikan. Kesempatan mengenyam pendidikan adalah
of education. Further education is crucial to bring about
bagian integral dari upaya mewujudkan peningkatan
improvement in the conditions and opportunities for all
tersebut. Atas dasar itulah MPM melalui MPMFinance
people. This is why the Company, through MPMFinance,
menyalurkan beasiswa bagi pelajar berprestasi dari
grants scholarships to high achieving underprivileged
keluarga prasejahtera yang berhasil melewati proses
students who successfully pass the strict selection
seleksi yang ketat.
process.
Di tahun 2013, Perseroan menyalurkan beasiswa kepada
In 2013, the Company granted scholarships to 16
total 16 penerima dari tingkat pendidikan SD, SMP, dan
elementary, secondary, and high school students with
SMA dengan rincian sebagai berikut:
the following detail:
Waktu & Tempat
Time & Place
Juli 2013 MPMFinance
July 2013 MPMFinance
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Beasiswa
Scholarship
Jumlah Dana Yang
Tersalurkan
Total Disbursed Fund
Bentuk Bantuan
Type of Aid
SD (8 anak)
Elementary school
(8 recipients)
Rp 17.703.000
SMP (7 anak)
Junior High School
(7 recipients)
Rp 26.330.000
SMA (1 anak)
Senior High School
(1 recipient)
Rp 510.000
Rp 44.543.000
MPM bertekad untuk menggiatkan program beasiswa
The Company is committed to expand the scholarship
ini hingga dapat menjangkau lebih banyak penerima
program to more students across more regions. The
di lebih banyak daerah. Perseroan mengharapkan
Company expects this program to help close the
program ini dapat memberikan kesempatan mengenyam
educational gap for underprivileged students across
pendidikan bagi para pelajar tidak mampu di seluruh
the archipelago.
penjuru nusantara.
92
Bantuan Dana Penelitian
Research Grant
Sebagai produsen dan distributor produk oli Federal
Playing its part to further the educational improvement
Oil, anak perusahaan MPM, PT Federal Karyatama (FKT)
agenda the way it knows best, Federal Oil lubricant
memberikan dukungan moril dan materiil bagi Proyek
manufacturer and distributor and MPM’s subsidiary
Otomotif Bimasakti yang dikembangkan mahasiswa
PT Federal Karyatama (FKT) provide moral and financial
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
support for Bimasakti Automotive Project developed
Dukungan tersebut diwujudkan sebagai bantuan
by Gadjah Mada University’s Engineering Faculty. The
dana penelitian ini untuk mengembangkan berbagai
support is realized in the form of a research grant to
terobosan otomotif termasuk bahan bakar ramah
develop automotive breakthroughs, including eco-
lingkungan.
friendly fuel.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Hingga 2013, FKT telah memberikan bantuan tersebut
By 2013, FKT had provided the grant for 1 year. The
selama 1 tahun. Alokasinya adalah sebagai berikut:
allocation was as follows:
Waktu & Tempat
Time & Place
18 Agustus 2013
FKT, Kampus UGM, Yogyakarta
18 August 2013
FKT, UGM Campus, Yogyakarta
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Proyek Bimasakti UGM (lanjutan)
UGM’s Bimasakti Project (cont’d)
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Jumlah Dana Yang Tersalurkan
Total Disbursed Fund
Bantuan Dana Penelitian
Research Grant
Rp 60.000.000
Berkat bantuan dan dukungan yang diberikan FKT, Tim
With FKT’s support, the Bimasakti Team once again
Bimasakti kembali berlaga di ajang The 11th Student
competed in The 11th Student Formula SAE Competition
Formula SAE Competition of Japan 2013. Tak hanya itu,
of Japan 2013. Moreover, the team successfully won
Tim Bimasakti bahkan berhasil menjuarai kompetisi
the Chem-E-Car competition held in Australia from 29
Chem-E-Car di Australia yang berlangsung dari tanggal
September to 3 October 2013.
29 September hingga 3 Oktober 2013.
Perseroan sangat bangga dengan hasil ini dan
The Company is very proud of this achievement and
berkomitmen untuk terus melanjutkannya di masa
has pledged to extend the research grant well into the
depan.
future.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
93
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
KESEHATAN
HEALTH
Kampanye Sehat
Health Campaign
Sebagai langkah awal mengantisipasi para pengguna
As the first step to prepare road users for a smog disaster
jalan terhadap kondisi bencana asap akibat kebakaran
caused by forest fire and land clearing, MPM’s subsidiary,
hutan dan lahan, MPM melalui anak cabang MPMFinance
MPMFinance, through its Duri Branch provided free
Cabang Duri Provinsi Riau, membagikan masker gratis di
surgical masks on Hang Tuah Road in Riau Province with
jalan Hang Tuah dengan detail sebagai berikut:
the following detail:
Waktu & Tempat
Time & Place
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Jumlah Dana Yang Tersalurkan
Total Disbursed Fund
22 Juni 2013
MPMFinance Cabang Duri
22 June 2013
MPMFinance (Duri Branch)
Pemberian Masker Gratis Kepada
Pengguna Jalan di Jalan Hang
Tuah, Riau
Free Surgical Masks Giveaway for
Road Users on Hang Tuah, Riau
100 Masker
100 Surgical Masks
Rp 1.000.000
Juni 2013 MPMFinance
June 2013 MPMFinance
Pemberian Masker Gratis Kepada
Pengguna Jalan di Pekanbaru,
Riau
Free Surgical Masks Giveaway for
Road Users in Pekanbaru, Riau
100 Masker
100 Surgical Masks
Rp 1.000.000
SOSIAL BUDAYA
SOCIO-CULTURE
Bakti Sosial
Social Services
Sesuai visi CSR-nya yaitumenjadi bagian dari proses
In accordance with the CSR vision of becoming a partner
perubahan kualitas hidup yang lebih baik, bakti sosial
in the process of creating a better life, Social Services
adalah elemen vital dalam kegiatan CSR MPM. Perseroan
activities are a vital component of the Company’s CSR
memandang kegiatan ini sebagai bentuk interaksi
activities. Through these, our subsidiaries interact
langsung dengan masyarakat tempatnya beroperasi.
directly with the communities and local stakeholders
Atas dasar itulah Perseroan merancang berbagai bentuk
where we conduct business to ensure maximum benefit
bakti sosial melibatkan anak-anak perusahaannya dan
for all.
para pemangku kepentingan lokal untuk memberikan
yang terbaik bagi seluruh masyarakat.
94
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan
Throughout 2013, the Company organized various Social
berbagai bentuk kegiatan bakti sosial seperti donor
Service events. For example, Company headquarters
darah yang rutin dilaksanakan kantor pusat Perseroan.
staff, conducted blood donations on a regular basis.
Tak hanya itu, MPMFinance juga menyumbangkan
Moreover, MPMFinance donated school equipment
bantuan peralatan sekolah serta mengadakan khitanan
and held mass circumcisions. The Company and its
massal. Perseroan dan anak-anak perusahaan pun
subsidiaries also organized fasting break events and
menggelar buka bersama dan menyantuni anak yatim.
provide donations for orphans during Ramadan.
Tak puas dengan bakti sosial konvensional, MPM dan
Not content with only the conventional ideas, MPM
anak-anak perusahaannya mengadakan kegiatan bakti
through its subsidiaries also designed several unique
sosial yang lebih spesifik. Salah satunya adalah Save
activities. One of which is Save Street Child intended
Street Child yang bertujuan memberikan pendidikan dan
to educate and provide guidance for street children.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
panduan bagi anak-anak jalanan. Tak hanya itu, MPM
MPM also held motorcycle touring to strengthen the
juga melaksanakan touring motor yang bertujuan untuk
relationship between the Company and its user base.
menggalang kebersamaan antara Perseroan dengan
konsumennya.
Hingga Desember 2013, Perseroan telah melaksanakan
As of December 2013, the Company had conducted the
kegiatan-kegiatan bakti sosial sebagai berikut:
following Social Service activities:
Waktu & Tempat
Time & Place
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Jumlah Dana Yang Tersalurkan
Total Disbursed Fund
3 Juli 2013
MPMFinance Cabang Bogor, Panti
Asuhan Wadah Amanat
3 July 2013
MPMFinance (Bogor Branch),
Wadah Amanat Orphanage
Pemberian Bantuan Peralatan
Sekolah
School Equipment Donation
Peralatan Sekolah Untuk 95 anak
School Equipment for 95 Children
3 Juli 2013
MPMFinance Cabang Bogor
J3 July 2013
MPMFinance Cabang Bogor
Perbaikan Rumah Karyawan
Repair Employees’ Houses
Bahan Bangunan
Building Materials
Bakti Sosial, Khitanan Massal
Social Service, Mass Circumcision
Khitanan Massal
30 Anak Laki-laki
Mass Circumcision for 17 Boys
8 Juli 2013
MPMFinance Cabang Sukabumi
8 July 2013
MPMFinance(Sukabumi Branch)
Rp 5.000.000
Operasi bagi Anak-anak dengan
Bibir Sumbing
Surgery for Children with Harelip
Operasi Bibir Sumbing
Harelip Surgery
Rp 13.030.000
Rp 8.739.900
Rp 18.000.000
6 Agustus 2013
MPMFinance Cabang Balikpapan,
Panti Asuhan Assakinah
6 August 2013
MPMFinance (Balikpapan
Branch), Assakinah Orphanage
Bakti Sosial
Social Service
3 Lemari / Cabinets
8 Kasur / Mattresses
8 Selimut / Blankets
5 Kipas Angin / Electric Fan
Rp 7.220.000
6 Agustus 2013
MPMFinance Cabang Balikpapan
Panti Asuhan Yayasan Pejuang
Mulia
6 August 2013
MPMFinance (Balikpapan
Branch), Pejuang Mulia
Foundation Orphanage
Bakti Sosial
Social Service
3 Lemari / Cabinets
8 Kasur / Mattresses
8 Selimut / Blankets
Rp 5.935.000
Waktu & Tempat
Time & Place
Juli 2013
MPMFinance
July 2013
MPMFinance
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Beasiswa
Social Services
Waktu & Tempat
Time & Place
Kota
City
Dana
Fund
Jakarta
Semarang
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Rp 30.002.800
Rp 4.790.000
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Jumlah Dana Yang
Tersalurkan
Total Disbursed Fund
Rp 34.792.800
Jumlah Dana Yang Tersalurkan
Total Disbursed Fund
8 Juni 2013
FKT, Masjid Wanyasa, Subang
8 June 2013
FKT, Wanyasa Mosque, Subang
Santunan & Kegiatan Touring
Motor
Donation and Motorcycle Touring
Santunan Tenda dan Kaos
Tents and T-shirts Donation
Rp 35.000.000
1 Agustus 2013
FKT, Auditorium Gramedia Kebon
Jeruk
1 August 2013
FKT, Gramedia Kebon Jeruk’s
Auditorium
Berbagi Bersama – Kerja Sama
FKT, Gramedia & Komunitas
Bersama
Berbagi Bersama – Collaboration
between FKT, Gramedia &
Komunitas Bersama
Buka Bersama & Santunan Anak
Yatim
Fasting Break & Donation for
Orphans
Rp 58.825.000
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
95
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Waktu & Tempat
Time & Place
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Januari-Agustus 2013
Mulia
January-August 2013
Mulia
Save Street Child
Save Street Child
April-Desember 2013
Mulia
April-December 2013
Mulia
Yayasan Bangun Sehat
Bangun Sehat Foundation
Juni 2013
Mulia
June 2013
Mulia
Astra Honda Motor Best Student
Astra Honda Motor Best Student
Agustus 2013
Mulia
August 2013
Mulia
Promosi & CSR
Promotion & CSR
Jumlah Dana Yang Tersalurkan
Total Disbursed Fund
Rp 75.946.300
Rp 110.500.000
Rp 63.000.000
Rp 3.000.000
Bantuan Bencana
Disaster Relief
Sepanjang tahun 2013, berbagai bencana alam masih
Indonesia was ravaged by several natural disasters in
terus melanda Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian,
2013. As a form of compassion, the Company utilized its
MPM memberdayakan jaringan usahanya yang
business network near the affected regions to organize
berdekatan dengan wilayah-wilayah yang terkena
various disaster relief efforts and raise funds for disaster
dampak dari bencana tersebut guna mengorganisir
victims.
berbagai kegiatan sosial dan menggalang bantuan bagi
para korban.
Hingga Desember 2013, Perseroan melalui anak-anak
As of December 2013, MPM through its subsidiaries had
perusahaannya telah memberikan bantuan kepada
aided flood victims in Gong Bay, Jakarta, as well as quake
korban bencana banjir di Teluk Gong, Jakarta, serta
victims in Aceh. The Company donated food, clothing,
korban gempa di Aceh. Bantuan diberikan dalam bentuk
medicines, and other necessities that could be used by
makanan, pakaian, obat-obatan, dan keperluan lainnya
the victims. The detail is as follows:
yang dapat langsung dipergunakan oleh para korban
dengan detail sebagai berikut:
Waktu & Tempat
Time & Place
22 Januari 2013
FKT, Teluk Gong, Jakarta
22 January 2013
FKT, Gong Bay, Jakarta
2 Juli 2013
MPMFinance Cabang Aceh
2 July 2013
MPMFinance (Aceh Branch)
96
Jenis Kegiatan
Type of Activity
Bentuk Bantuan
Type of Aid
Bakti Sosial Untuk Korban Banjir
Social Service for Flood Victims
Santunan, Tenda dan Kaos
Instant Food & Medicines
Bakti Sosial Untuk Korban Gempa
Social Service for Quake Victims
17 Karung Beras
29 Kotak Mi Instan
2 Lusin Sirup
1 Peti SKM
3 Kotak Sarden
17 Sacks of Rice
29 Boxes of Instant Noodles
2 Dozens of Syrup
1 Crate of SKM
3 Boxes of Sardines
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Jumlah Dana Yang Tersalurkan
Total Disbursed Fund
Rp 50.000.000
Rp 8.250.000
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Jumlah Dana yang Disalurkan Bagi
Kegiatan Tanggung Jawab Perusahaan
Total Disbursed Fund Towards
Corporate Social Responsibility
Activities
Hingga tanggal 31 Desember 2013, total dana yang
As of 31 December 2013, the Company had disbursed a
telah dikucurkan MPM untuk seluruh kegiatan tanggung
total of Rp 731,713,000 in support of its CSR activities.
jawab sosialnya adalah sebesar Rp 731.713.000.
Yayasan Mitra Pinasthika Mustika
Mitra Pinasthika Mustika Foundation
Untuk lebih memfokuskan kegiatan tanggung jawab
To ensure greater focus on its CSR activities in the future,
sosialnya di masa depan, MPM Group mendirikan
the Company has established the Mitra Pinasthika
Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) pada tanggal
Mustika Foundation (YMPM) on June 20th, 2013, based
20 Juni 2013 berdasarkan Akta Pendirian No 76 tanggal
on Deed No. 76 dated June 20th, 2013, by Public Notary
20 Juni 2013, yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa,
Darmawan Tjoa, S.H., S.E., in Jakarta, with initial wealth
S.H., S.E., Notaris di Jakarta, dengan kekayaan awal
of Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah).
sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah).
Yayasan Mitra Pinasthika Mustika saat ini tengah
The Mitra Pinasthika Mustika Foundation is currently
melakukan peninjauan terhadap cakupan kerjanya serta
assessing its scope of work and preparing its operational
mempersiapkan infrastruktur operasionalnya. YMPM
infrastructures. The foundation will begin its activities
akan memulai kegiatannya di tahun 2014 dan Perseroan
in 2014 and the Company expects it to play a crucial
berharap yayasan ini dapat memainkan peranan penting
role in realizing its CSR Vision and Mission, particularly
dalam mewujudkan Visi dan Misi CSR MPM, terutama
in the fields of education, community empowerment,
di bidang pendidikan, pengembangan masyarakat,
environmental preservation, and socio-culture.
pelestarian lingkungan, dan sosial budaya.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
97
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
98
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
99
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No. L.MPM/
Pursuant to Board of Commissioners Letter No. L.MPM/
SK-Kom.002/2013 tanggal 19 Februari 2013, kami
SK-Kom.002/2013 dated 19 February 2013, we have
telah membentuk Komite Tata Kelola Perusahaan
established a Good Corporate Governance Committee
(Good Corporate Governance/GCG) untuk membantu
to assist the Board of Commissioners in identifying
Dewan Komisaris menelaah praktik-praktik tata kelola
applicable good corporate governance practices for
perusahaan yang baik yang dapat diterapkan di MPM
MPM, as well as to evaluate its implementation. We
serta mengevaluasi implementasinya. Kami telah
have formalized GCG Committee by appointing Eric
membentuk Komite GCG dengan mengangkat Eric
Marnandus as head of the GCG Committee and Simon
Marnandus sebagai Ketua serta Simon Halim dan Kwik
Halim and Kwik Ing Hie as members.
Ing Hie sebagai anggota.
Kami senantiasa mematuhi dan berpedoman kepada
We continue to abide by and adhere to GCG principles
prinsip-prinsip GCG sesuai peraturan BAPEPAM-LK dan
as stipulated in the relevant BAPEPAM-LK and IDX rules
BEI yang relevan. Terkait implementasi prinsip-prinsip
and regulations. In relation to the implementation
GCG, kami telah membentuk dan menjalankan proses-
of GCG principles, we have formed and put in place
proses internal sesuai Peraturan BEI No. I-A, peraturan
appropriate supporting internal processes in accordance
BAPEPAM-LK dan praktik-praktik GCG terbaik lainnya
with IDX Rule No. I-A, BAPEPAM-LK rules and other
untuk pengangkatan Komisaris Independen, Komite
GCG best practices with regard to the appointment of
Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite
Independent Commissioners, Audit Committee, and
GCG, serta pengangkatan Direktur Tidak Terafiliasi dan
Nomination and Remuneration Committees, a GCG
Sekretaris Perusahaan guna menyediakan data atau
Committee and the appointment of Non-Affiliated
informasi bagi pemegang saham, investor, dan regulator.
Directors and a Corporate Secretary to facilitate
Tak hanya itu, kami juga membentuk Divisi Audit Internal
informational or data needs of shareholders, investors,
yang mengawasi dan menjalankan kebijakan-kebijakan
and regulators. Additionally, we also have put in place
yang telah digariskan manajemen.
an Internal Audit Division which undertakes supervision
and monitors implementation of the policies that have
been decreed by the management.
100
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
We have formed and put in place appropriate
supporting internal processes in accordance with
GCG best practices with regard to the appointment
of Independent Commissioners, Audit Committee,
and Nomination and Remuneration Committees,
a GCG Committee and the appointment of NonAffiliated Directors and a Corporate Secretary.
Kami telah membentuk dan menjalankan proses-proses internal
sesuai praktik-praktik GCG terbaik untuk pengangkatan Komisaris
Independen, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi,
Komite GCG, serta pengangkatan Direktur Tidak Terafiliasi dan
Sekretaris Perusahaan.
Eric Marnandus
Ketua Komite GCG
Eric Marnandus
Head of GCG Committee
Eric Marnandus telah menjabat sebagai Ketua Komite
Eric Marnandus was appointed Head of GCG Committee
GCG MPM sejak 2013. Beliau juga merupakan penasihat
of MPM in 2013. Previously he was an advisor to the
Direksi sejak 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai
Board of Directors since 2012. He is currently a Vice
Wakil Presiden di Affinity Equity Partners, perusahaan
President with Affinity Equity Partners, a pan-Asia
pembiayaan ekuitas swasta yang beroperasi di seluruh
Private Equity fund. Prior to this, he worked for McKinsey
Asia. Sebelumnya beliau bekerja di McKinsey & Company
& Company from 2007 to 2010, with his last role being an
sejak 2007 hingga 2010, dengan posisi terakhir sebagai
Engagement Manager, and was a Quantitative Research
Manajer Engagement, dan sempat menjabat sebagai
Associate at JPMorgan Chase & Company from 2000
Quantitative Research Associate di JPMorgan Chase &
to 2004. Eric graduated with a Bachelor of Science in
Company sejak 2000 hingga 2004. Beliau mendapatkan
Operations Research and Industrial Engineering from
gelar Sarjana jurusan Riset Operasional dan Teknik
Cornell University in 2000 and received his Masters of
Industri dari Cornell University di tahun 2000 dan gelar
Business Administration from University of California at
Master of Business Administration dari University of
Berkeley in 2006. He also passed the Level III Chartered
California di Berkeley tahun 2006. Selain itu beliau lulus
Financial Analyst examination in 2006.
ujian Chartered Financial Analyst Level III pada 2006.
Simon Halim
Anggota Komite GCG
Simon Halim
GCG Committee Member
Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen
Simon Halim was appointed Independent Commissioner
dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di
and member of the Audit and GCG Committees of MPM
tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner
in 2013. He is currently Managing Partner of Arghajata,
Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis
an Indonesian based strategic consulting firm with an
Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan
exclusive alliance with Booz & Company. Prior to co-
Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau
founding Arghajata, he held several senior positions,
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
101
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan
including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst &
Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta
Young Indonesia, and Director and Partner specializing
Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di
in energy and banking at KAP Siddharta Siddharta &
KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia
Widjaja, the Indonesian partner of the international
dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih
accounting firm KPMG. Simon Halim received his
gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di
Magistrate of Accounting from the University of
tahun 2010.
Indonesia in 2010.
Kwik Ing Hie
Anggota Komite GCG
Kwik Ing Hie
GCG Committee Member
Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM
Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since
sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite
2010. In 2013, he was appointed to the GCG Committee
GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah
and was named as Head of NRC of MPM. He is a veteran
veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur
of investment in Indonesia and is the President Director
PT Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum bergabung
of PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior to joining
dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia, beliau
PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was President
menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan Stanley
Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia from 2006
Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak 1999 hingga
to 2009. From 1999 to 2006, he led his own investment
2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya
firm focusing on mergers, acquisitions, and investment
yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi
in distressed assets. Kwik Ing Hie received his Master
pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master
of Business Administration from Stanford University
of Business Administration dari Stanford University
in 1991, and his Bachelor of Science in Computer
pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer
Engineering from Syracuse University in 1986.
Engineering dari Syracuse University pada 1986.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Komite GCG mempunyai tugas untuk membantu
GCG Committee is responsible for assisting Board of
Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan tata kelola
Commissioners in thoroughly reviewing Good Corporate
perusahaan (GCG) yang berlaku di Perseroan secara
Governance (GCG) policies throughout the Company,
menyeluruh serta menilai konsistensi penerapannya,
evaluating the consistency of their implementation, and
termasuk hal-hal sebagai berikut:
also conducting the following activities:
1. Meninjau dan mengkaji ulang secara berkala
1. Periodically reevaluating and reviewing GCG
prinsip-prinsip dan persyaratan-persyaratan GCG
principles and requirements throughout the
yang berlaku di Perseroan serta memastikan bahwa
Company, and ensuring the relevancy and effective
prinsip-prinsip dan persyaratan-persyaratan tersebut
implementation of those principles.
masih relevan serta telah dilaksanakan sepenuhnya
di Perseroan.
102
2. Memastikan dilakukannya assessment atas
2. Ensuring consistent implementation of GCG
implementasi GCG di Perseroan, baik yang dilakukan
policies through regular assessments, including self
sendiri ataupun yang dilakukan dengan dibantu oleh
assessment or assessment conducted by external
konsultan eksternal.
consultants.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
The GCG initiated the Credo project to develop a
comprehensive set of guidelines for the diverse
operating companies within MPM. It encompasses
a consolidated Mission, Vision, Beliefs, and set of
Values
Komite GCG memulai proyek Credo untuk mengembangkan rangkaian
panduan tata kelola komprehensif bagi beragam anak perusahaan
dalam MPM. Panduan ini memuat konsolidasi Misi, Visi, Keyakinan,
dan rangkaian Nilai
Komite GCG berwenang untuk:
GCG Committee is authorized to perform the following
actions:
1. Dengan sepengetahuan Dewan Komisaris melakukan
1. With Board of Commissioners’ approval, communicate
komunikasi secara langsung dengan Direksi dan/atau
directly with the Board of Directors and/or related
Unit Kerja terkait dengan implementasi GCG.
Work Units regarding GCG implementation.
2. Melalui Dewan Komisaris, meminta Direksi agar
2. Through the Board of Commissioners, task the
melakukan upaya-upaya yang optimal dalam
Board of Directors to conduct optimal efforts in
penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan.
implementing the Company’s GCG principles.
Komite GCG dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
In performing its duties, GCG Committee answers
jawab kepada Dewan Komisaris.
directly to Board of Commissioners.
1. Masa kerja Komite GCG adalah 3 tahun terhitung
1. GCG Committee member tenure is 3 years, effective
sejak ditetapkannya Surat Keputusan ini No. L.MPM/
since the issuance of Decree No. L.MPM/SK-
SK-Kom.002/2013.
Kom.002/2013.
2. Anggota Komite GCG yang masa jabatannya telah
2. Upon expiration, the tenure of a GCG Committee
berakhir dapat diperpanjang masa jabatannya
member can be extended based on a Board of
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.
Commissioners’ decision.
3. Anggota Komite GCG yang bukan Anggota Dewan
3. A GCG Committee member who is not a member
Komisaris dapat diberikan honorarium yang
of the Board of Commissioners may receive an
besarannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
honorarium, the amount of which is determined by
the Board of Commissioners.
4. Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat meninjau
kembali keanggotaan Komite GCG.
4. Board of Commissioners is allowed to review GCG
Committee membership at any given time.
Fokus utama Komite GCG adalah meningkatkan kualitas
The primary focus of the Committee is to enhance
kegiatan tata kelola Perseroan secara menyeluruh.
the overall quality of governance activities within
Tindakan-tindakan spesifik yang dijalankan sepanjang
the Company. Specific actions taken during the year
tahun 2013 mencakup:
include:
1. Komite GCG mengusulkan agar Perseroan
1. The GCG Committee proposed that the Company
mengadopsi Pedoman Umum Good Corporate
adopt the Indonesian Code of Good Corporate
Governance yang disusun oleh KNKG.
Governance established by the KNKG.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
103
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
2. Komite GCG mensponsori seminar sehari berjudul
2. The GCG sponsored a one-day seminar “Sosialisasi
“Sosialisasi Good Corporate Governance” pada
Good Corporate Governance” in August 2013, Good
bulan Agustus 2013 bagi manajemen tingkat atas
Corporate Governance, for all MPM headquarters
di kantor pusat dan anak perusahaan Perseroan.
and the Operating Company top management.
3. Komite GCG mengusulkan agar Perseroan menunjuk
3. With the GCG Committee advice to appoint
konsultan GCG profesional. Manajemen menunjuk
professional GCG consultant. The management
konsultan GCG, KAP Bayu Susilo, dan meluncurkan
appointed GCG consultant, KAP Bayu Susilo,
pengembangan GCG roadmap dan Corporate Policy
and launched a project to develop MPM’s own
Manual Perseroan sebagai alat untuk membantu
governance guidebook as a living tool to assist
manajemen dalam mengambil keputusan bisnis
management in the course of daily business
sehari-hari.
decision-making.
4. Komite GCG memulai proyek Kredo untuk
4. The GCG initiated the Credo project to develop a
mengembangkan rangkaian panduan tata kelola
comprehensive set of guidelines for the diverse
komprehensif bagi beragam anak perusahaan MPM.
operating companies within MPM. It encompasses
Panduan ini memuat konsolidasi Misi, Visi, Ikrar,
a consolidated Mission, Vision, Beliefs, and set of
dan rangkaian Nilai yang telah disetujui oleh semua
Values by which all employees in the Company
karyawan Perseroan. Proyek ini dimulai oleh tim
agree to follow. The project was kicked off by the
‘MARS’ yang terdiri dari anggota Direksi. Hasil kerja
‘MARS’ team, comprised of members of the Board of
mereka dibagikan ke seluruh lini Perseroan melalui
Directors. The results of their working sessions were
tiga langkah komprehensif sebagai berikut:
shared across the Company in a comprehensive
• Komunikasi – melalui presentasi, poster,
3-step process:
pengingat, kontes
• Communication – through presentations,
• Edukasi – lokakarya, paket orientasi, sesi
pelatihan
posters, reminders, contests
• Education – workshops, orientation packs,
• Penguatan – kebijakan diselaraskan dengan
nilai-nilai Kredo, komponen kinerja tahunan,
training sessions
• Reinforcement – policies aligned with Credo
Penghargaan Kredo
values, annual performance component, Credo
Awards
5. Menyetujui Yayasan MPM sebagai salah satu
5. Approved Yayasan MPM as one of vehicles to
kendaraan Perseroan dalam menjalankan program
execute our corporate social responsibility program
tanggung jawab sosialnya melalui empat pilar
with four main pillars as the foundation of its
utama, yaitu Ekonomi, Edukasi, Kesehatan, dan
activities, i.e., Economy, Education, Health, and
Sosial-budaya sebagai landasan kegiatannya.
Socio-culture.
• Membangun Life Skill Training Centre (LSTC)
• As a first significant step, to construct Life Skill
sebagai langkah awal yang signifikan. Fasilitas
Training Centre (LSTC). This facility will extend
ini akan memperluas pengetahuan praktis para
the practical knowledge of vocational school
pelajar Sekolah Menengah Kejuruan jurusan
students studying automotive mechanics
teknik mesin otomotif melalui partisipasi insinyur
through the participation of MPM engineers
MPM dan pelatih andal yang dipekerjakan
and skilled trainers hired by the LSTC.
LSTC.
Frekuensi Rapat
Komite GCG (2 kali)
104
Eric Marnandus
Kwik Ing Hie
Simon Halim
Zahnia
2
2
2
2
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Meeting Frequency
GCG Committee (2 times)
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Uraian Tugas Dewan Komisaris
Description of the Duties Performed by
the Board of Commissioners
Dewan Komisaris yang bertanggung jawab mengawasi
The Board of Commissioners, which has the task
manajemen harus beranggotakan setidaknya dua orang,
of supervising management, must contain at least
salah satunya adalah Komisaris Utama. Fungsi utama
two members, one of whom is the Chairman. The
Dewan Komisaris adalah memberi rekomendasi kepada
principal function of the Board of Commissioners is to
Direksi dan mengawasi kebijakan Direksi. Anggota Dewan
give recommendations to, and supervise the policies
Komisaris diangkat oleh pemegang saham dalam rapat
of the Board of Directors. Members of the Board of
umum pemegang saham. Masa jabatan normal bagi
Commissioners are appointed by our shareholders
komisaris adalah hingga rapat umum pemegang saham
at a general meeting of shareholders. The normal
ketiga setelah pengangkatan mereka. Meski demikian,
term of office for commissioners is until the third
dalam rapat umum pemegang saham, pemegang
general shareholder meeting after their appointment.
saham dapat memberhentikan komisaris yang tengah
Shareholders may however, at any general meeting,
menjabat atau mengangkat kembali komisaris yang
dismiss a commissioner during his or her term of office
masa jabatannya telah berakhir.
or re-appoint a commissioner whose term of office has
expired.
Prosedur Penentuan Remunerasi
Remuneration Determination
Procedure
Gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota
The salary or honorarium and other benefits of the
Dewan Komisaris ditentukan dalam rapat umum
members of the Board of Commissioners are determined
pemegang saham.
at the general meeting of the shareholders.
Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris
Key management personnel includes commissioners
dan direksi dari Perseroan dan entitas anak.
and directors of the Company and subsidiaries.
Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada
Compensations paid or payable to key management
personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
personnel are as follows:
dalam juta Rp
in million Rp
Jumlah
Amount
Kompensasi
manajemen inti
Persentase dari Total Beban
Percentage from Total Expenses
2012
2013
2012
2013
45.256
53.151
4,92%
4,54%
Key management
compensation
Post-employment benefits
Imbalan pascakerja
1.337
16.828
0,15%
1,44%
46.593
69.979
5,07%
5,97%
Independensi Dewan Komisaris
Independence of the Board of
Commissioners
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
Members of the Board of Commissioners have no family,
keluarga, hubungan keuangan, dan hubungan afiliasi
financial and affiliated relations with members of the
dengan anggota Direksi, anggota Komisaris lainnya dan
Board of Directors, other members of the Board of
Pemegang Saham Pengendali.
Commissioners, and the Controlling Shareholder.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
105
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Rapat Dewan Komisaris
BOC Meetings
Rapat/Meetings
Nama
Name
Posisi
Position
Dewan Komisaris
(4 kali)
Board of
Commissioners
(4 times)
Komite Audit
(5 kali)
Audit Committee
(5 times)
Komite Nominasi
& Remunerasi
(5 kali)
Nomination &
Remuneration
Committee
(5 times)
Bukan Anggota/
Non Member
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama/Chairman
4
Bukan Anggota/
Non Member
Kwik Ing Hie
Wakil Komisaris Utama/Vice Chairman
4
Bukan Anggota/
Non Member
4
4
Bukan Anggota/
Non Member
Bukan Anggota/
Non Member
3
(1 kali setelah
ditunjuk menjadi
Komisaris/1 time
after appointed as
Commissioner)
Bukan Anggota/
Non Member
Bukan Anggota/
Non Member
Danny Walla
Komisaris/Commissioner
Tossin Himawan
-
-
-
-
Istama Tatang Siddharta
Komisaris Independen sejak 13 Februari 2013/
Independent Commissioner since 13 February
2013
2
5
3
Simon Halim
Komisaris Independen sejak 13 Februari 2013/
Independent Commissioner since 13 February
2013
2
5
Bukan Anggota/
Non Member
Sandiaga Salahuddin
Uno
Komisaris sampai 13 Februari 2013/
Commissioner until 13 February 2013
2
Bukan Anggota/
Non Member
4
Jani Winata
Komisaris sampai 13 Februari 2013/
Commissioner until 13 February 2013
2
Bukan Anggota/
Non Member
Bukan Anggota/
Non Member
Koji Shima
Direktur Utama sejak 20 September 2013/
President Director since 20 February 2013
2
Bukan Anggota/
Non Member
Bukan Anggota/
Non Member
Troy Parwata
Direktur/Director
2
Bukan Anggota/
Non Member
Bukan Anggota/
Non Member
Titien Supeno
Direktur/Director
2
Bukan Anggota/
Non Member
Bukan Anggota/
Non Member
Zahnia
Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary
4
Bukan Anggota/
Non Member
Bukan Anggota/
Non Member
Komisaris sejak 20 September 2013
Direktur Utama sampai 20 September 2013
Commissioner since 20 September 2013
President Director until 20 September 2013
Catatan: Dari keseluruhan 4 kali rapat di atas, 2 di antaranya adalah rapat yang dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Dewan Komisaris
Note: Of all 4 meetings above, 2 were physically attended by all members of the Board of Commissioners
106
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Cakupan Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi
Scope of Work and Responsibilities
of the Board of Directors
Direksi bertanggung jawab menjalankan kegiatan
The Board of Directors is responsible for the day-to-
operasional sehari-hari Perseroan dan memilih tim
day operations of the Company and selects a senior
manajemen senior untuk melaksanakan rencana
management team to achieve its articulated plans. Its
yang telah disusunnya. Anggota Direksi diangkat oleh
constituent members are appointed by the shareholders
pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham.
at a general meeting of the shareholders. Under the
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi harus
Articles of Association of the Company, the Board of
memiliki setidaknya dua anggota, salah satunya diangkat
Directors is required to have at least two members, one
menjadi Direktur Utama.
of which is appointed as the President Director.
Masa jabatan normal bagi direktur Perseroan adalah
The normal term of office for directors is until the third
hingga rapat umum pemegang saham ketiga setelah
general shareholder meeting after their appointment.
pengangkatan mereka. Meski demikian, dalam rapat
Shareholders may however, at any general meeting,
umum pemegang saham, pemegang saham dapat
dismiss a director during his or her term of office or
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
memberhentikan direktur yang tengah menjabat atau
re-appoint a director whose term of office has expired.
mengangkat kembali direktur yang masa jabatannya
All of the current directors were appointed at an
telah berakhir. Semua direktur yang saat ini tengah
extraordinary general meeting of shareholders.
menjabat diangkat dalam rapat umum pemegang saham
luar biasa.
Independensi Direksi
Independence of the Board of Directors
Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga,
Members of the Board of Directors have no family,
hubungan keuangan, dan hubungan afiliasi dengan
financial and affiliated relations with other members
anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan
of the Board of Directors, members of the Board of
Pemegang Saham Pengendali.
Commissioners, and the Controlling Shareholder.
Rapat Direksi
BOD Meetings
Frekuensi
Rapat
Meeting
Frequency
Rapat
Direktur
(15 kali)
Directors
Meetings
(15 times)
Posisi
Position
Koji Shima
Troy
Parwata
Titien
Supeno
Agung
Cahyadi
Kusumo
Tossin
Himawan
Johanes
Hermawan
Dwi
Soegiharto
Zahnia
Henny
Soetio
15
15
14
1
6
5
1
15
1
Direktur sejak
13 Februari
2013
Director since
13 February
2013
Direktur sejak
10 Desember
2013
Director since
10 December
2013
Direktur
Utama sejak
20 September
2013
President
Director since
20 September
2013
Direktur
Director
Wakil Direktur
Utama sejak
13 Februari
sampai 20
September
2013
Vice President
Director since
13 February
2013 until 20
September
2013
Direktur
Utama
sampai 20
September
2013
President
Director
until 20
September
2013
Direktur
sampai 1
Agustus 2013
(mengundurkan
diri)
Director until
1 August 2013
(resigned)
Direktur
sampai 13
Februari
2013
Director
until 13
February
2013
Sekretaris
Perusahaan
Corporate
Secretary
Internal Audit
Perusahaan
Corporate
Internal Audit
Direktur
sampai 13
Februari 2013
Director until
13 February
2013
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Sesuai Peraturan Bursa Efek Indonesia No. 1-A tentang
In accordance with Indonesia Stock Exchange Rule
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain
No. 1-A on Share and Securities Listings by Listed
Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dan
Companies and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.5 on
Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan
the Establishment and Working Guidelines of Audit
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, kami
Committees, we have established an Audit Committee
telah membentuk Komite Audit sesuai Surat Penunjukan
pursuant to Appointment Letter No. L.MPM/SK-
No. L.MPM/SK-Kom.001/2013 tanggal 19 Februari 2013.
Kom.001/2013 dated 19 February 2013. In 2013,
Kami menunjuk Istama Tatang Siddharta sebagai Ketua
Istama Tatang Siddharta was named head of the Audit
Komite Audit serta Simon Halim dan Kurniawan Tedjo
Committee; the remaining members are Simon Halim
sebagai anggota.
and Kurniawan Tedjo.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
107
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Istama Tatang Siddharta
Ketua Komite Audit
Istama Tatang Siddharta
Head of Audit Committee
Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris
Istama Tatang Siddharta was appointed Independent
Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota
Commissioner, Head of the Audit Committee as well
NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat
as member of the NRC of MPM in 2013. He is currently
sebagai Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
Commissioner of PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP
Previously, he was Chairman of KAP Siddharta Siddharta
Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner
& Widjaja, the Indonesian partner of the international
lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau
accounting firm KPMG. Istama Tatang Siddharta is a
adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia
member of the Institute of Indonesian Accountants and
dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas
holds a Master degree in Accounting from the University
Indonesia.
of Indonesia.
Simon Halim
Anggota Komite Audit
Simon Halim
Audit Committee Member
Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen
Simon Halim was appointed Independent Commissioner
dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di
and member of the Audit and GCG Committees of MPM
tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner
in 2013. He is currently Managing Partner of Arghajata,
Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis
an Indonesian based strategic consulting firm with an
Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan
exclusive alliance with Booz & Company. Prior to co-
Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau
founding Arghajata, he held several senior positions,
menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan
including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst &
Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta
Young Indonesia, and Director and Partner specializing
Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di
in energy and banking at KAP Siddharta Siddharta &
KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia
Widjaja, the Indonesian partner of the international
dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih
accounting firm KPMG. Simon Halim received his
gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di
Magistrate of Accounting from the University of
tahun 2010.
Indonesia in 2010.
Kurniawan Tedjo
Anggota Komite Audit
Kurniawan Tedjo
Audit Committee Member
Kurniawan Tedjo telah menjabat sebagai Anggota
Kurniawan Tedjo was appointed as Audit Committee
Komite Audit MPM sejak 2013. Beliau pernah menjabat
Member of MPM in 2013. He was an Independent
sebagai Komisaris Independen di PT Courts IndonesiaTbk.
Commissioner at PT Courts Indonesia Tbk. He
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Kepala Audit
previously served as Internal Audit Chairman at
Internal di PT Astra International Tbk sebelum pensiun
PT Astra International Tbk. Kurniawan Tedjo is a
pada tahun 2007. Beliau juga merupakan anggota Ikatan
member of the Indonesian Tax Consultants Association
Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dan memiliki gelar
(ITCA) and holds a Bachelor degree in Management
Sarjana Akuntansi Manajemen dan Sarjana Akuntansi
Accounting and Accounting from the University of
dari Universitas Indonesia.
Indonesia.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
1. Reviewing financial information which will be issued
yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/
by the Company to the public and/or authorities
atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan,
including financial statements, projections, and the
proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan
other Company financial reports.
informasi keuangan Perseroan.
108
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berhubungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
2. Analyzing the Company’s compliance with applicable
regulations related to the Company’s activities.
dengan kegiatan Perseroan.
3. Memberikan pendapat independen dalam hal
3. Providing independent input in case of conflicting
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
opinions between the management and public
akuntan atas jasa yang diberikannya.
accountant regarding services rendered.
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
4. Providing recommendations to Board of
mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan
Commissioners on the appointment of public
pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan
accountant based on independence, scope of work,
fee.
and fee.
5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
5. Reviewing the effectiveness of audits performed by
pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
internal audit and monitoring the Board of Directors’
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
follow-up on internal audit findings.
auditor internal.
6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas
6. Reviewing risk management activities conducted
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan
by the Board of Directors if the Company has
oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi
no risk monitoring function under Board of
pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris.
Commissioners.
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
7. Reviewing complaints related to the Company’s
accounting and financial reporting.
8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
8. Reviewing and providing input to Board of
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
Commissioners regarding the Company’s potential
kepentingan Perseroan.
conflicts of interests.
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
Perseroan.
9. Monitoring procedures that ensure confidentiality
of Company documents, data, and information.
Masa Tugas
Tenure
Masa tugas anggota Komite Audit maksimum 3
Audit Committee member tenure is three years, but
tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu periode
may be reappointed by the Board of Commissioners for
berikutnya.
a subsequent term.
Independensi anggota Komite Audit
Independency of the Audit Committee
members
1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
1. Members must not have been an employee of a
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai
Public Accounting Firm (PAF), Legal Firm, Appraisal
Publik, atau pihak lain yang memberi jasa assurance,
Firm, or other parties providing assurance services,
jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa
non-assurance service, assessment and/or other
konsultasi lain kepada Perseroan yang bersangkutan
consulting services which have rendered service to
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.
the Company within the last 6 (six) months.
2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau
2. Members must not be working at the Company or
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
have had the authority and responsibility to plan,
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
lead, control, or supervise the Company’s activities
mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam
within the past 6 (six) months, with exception of
waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris
Independent Commissioners.
Independen.
3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan.
3. Must hold no shares in the Company, either directly
or indirectly.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
109
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota
4. Must have no affiliated relationships with members
Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang
of Board of Commissioners, Board of Directors, or
Saham Utama Perseroan.
the Company’s Majority Shareholders.
5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
5. Must have no direct or indirect business relationship
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
related to the Company’s business activities.
kegiatan usaha Perseroan.
Laporan kegiatan yang dilaksanakan Komite Audit
Report on the activities carried out by the Audit
(sesuai Piagam Komite):
Committee (in accordance with Committee Charter):
1. Komite Audit membahas rencana audit dengan Audit
1. The Audit Committee discussed the audit plan with
Internal Perusahaan.
Corporate Internal Audit (CIA).
2. Komite Audit memberikan masukan dan arahan
2. The Audit Committee provided its suggestions and
terkait temuan dan tindak lanjut terhadap
direction regarding the findings and the follow-up
penelaahan yang disampaikan Audit Internal
reviews presented by the CIA from its assigned audit
Perusahaan dari audit yang dilaksanakannya.
engagements.
3. Komite Audit menelaah informasi keuangan MPM
3. Audit Committee reviewed financial information
dan anak perusahaannya untuk mengevaluasi
of MPM and its subsidiaries in order to evaluate
penyajian laporan keuangan, penggunaan metode
the presentation of the financial statements, the
akuntansi, dan kepatuhan terhadap standar
accounting treatments employed, and compliance
akuntansi yang berlaku.
with generally accepted accounting principles.
4. Komite Audit menggelar diskusi dengan KPMG
4. The Audit Committee held discussions with
terkait rencana audit, peran dan tanggung jawab
KPMG regarding the audit plan, and the roles
Komite, Manajemen MPM dan KPMG selaku auditor
and responsibilities of the Committee, MPM
eksternal.
Management and KPMG as the external auditor.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Frekuensi Rapat
Rapat Komite Audit (5 kali)
Istama Tatang
Siddharta
Simon Halim
Kurniawan
Tedjo
Zahnia
Henny Soetio
5
5
5
5
5
Meeting Frequency
Audit Committee Meetings
(5 times)
KOMITE NOMINASI DAN
REMUNERASI
NOMINATION AND
REMUNERATION COMMITTEE
Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No. L.MPM/
Pursuant to Board of Commissioners Letter No.
SK-Kom.003/2013 tanggal 19 Februari 2013, kami telah
L.MPM/SK-Kom.003/2013 dated 19 February 2013,
membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang
we have established a Nomination and Remuneration
ditugaskan antara lain untuk memberikan rekomendasi
Committee (NRC) which is tasked with, among other
kepada Dewan Komisaris mengenai nominasi dan
responsibilities, providing recommendations to the
remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners regarding the nomination
serta eksekutif senior. Pada saat laporan tahunan ini
of and remuneration for the members of the Board
dituliskan, Komite Nominasi dan Remunerasi (NRC)
of Commissioners, the Board of Directors, and senior
diketuai oleh Kwik Ing Hie serta beranggotakan Istama
executives. The chairman of the Committee is Kwik Ing
Tatang Siddharta dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Hie; and the remaining members are Istama Tatang
Siddharta and Sandiaga Salahuddin Uno.
110
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Kwik Ing Hie
Ketua NRC
Kwik Ing Hie
Head of the NRC
Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM
Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since
sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite
2010. In 2013, he was appointed to the GCG Committee
GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah
and was named as Chairman of the NRC of MPM. He is a
veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur PT
veteran of investment in Indonesia and is the President
Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum bergabung
Director of PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior
dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia, beliau
to joining PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was
menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan Stanley
President Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia
Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak 1999 hingga
from 2006 to 2009. From 1999 to 2006, he led his own
2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya
investment firm focusing on mergers, acquisitions, and
yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi
investment in distressed assets. Kwik Ing Hie received
pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master
his Master of Business Administration from Stanford
of Business Administration dari Stanford University
University in 1991, and his Bachelor of Science in
pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer
Computer Engineering from Syracuse University in
Engineering dari Syracuse University pada 1986.
1986.
Istama Tatang Siddharta
Anggota NRC
Istama Tatang Siddharta
Member of the NRC
Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris
Istama Tatang Siddharta was appointed Independent
Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota
Commissioner, Chairman of the Audit Committee as
NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat
well as member of the NRC of MPM in 2013. He is
sebagai komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
currently commissioner of PT Austindo Nusantara Jaya
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP
Tbk. Previously, he was Chairman of KAP Siddharta
Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner
Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner of the
lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau
international accounting firm KPMG. Istama Tatang
adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia
Siddharta is a member of the Institute of Indonesian
dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas
Accountants and holds a Master degree in Accounting
Indonesia.
from Universitas Indonesia.
Sandiaga Salahuddin Uno
Anggota NRC
Sandiaga Salahuddin Uno
Member of the NRC
Sandiaga Salahuddin Uno telah menjabat sebagai
Sandiaga Salahuddin Uno was appointed member of
anggota NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah pengusaha
the NRC of MPM in 2013. He is a prominent young
muda terkemuka di Indonesia dan salah satu pendiri
entrepreneur in Indonesia and co-founded Saratoga
Saratoga Capital. Saat ini beliau turut menjabat sebagai
Capital. He currently holds directorships at Saratoga
Direktur di beberapa perusahaan besar tempat Saratoga
Capital’s key investee companies, including Adaro
Capital berinvestasi termasuk Adaro Energy. Beliau
Energy. He is also a member of the National Economic
juga merupakan anggota Dewan Ekonomi Nasional.
Council of Indonesia. Sandiaga Salahuddin Uno holds
Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration
a Bachelor of Business Administration in Accounting
jurusan Akuntansi dari Wichita State University dan
from Wichita State University and Master of Business
Master of Business Administration jurusan Bisnis
Administration in International Business & Finance from
Internasional dan Keuangan dari George Washington
George Washington University in the United States.
University di Amerika Serikat.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
111
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tugas Komite Dalam Hal Nominasi
The Committee’s Nomination Functions
1. Mengkaji komposisi dan besarnya keanggotaan
1. Reviewing the composition and the size of the
Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan
Board of Commissioners and the Board of Directors
bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi
to ensure that members of the aforementioned
memiliki keahlian yang memadai dan berasal
boards possess adequate expertise and come from
dari berbagai latar belakang yang diperlukan
backgrounds in accordance with the Company’s
Perseroan.
needs.
2. Membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan
2. Assisting the Board of Commissioners in defining the
rincian tugas dan persyaratan penunjukkan,
job descriptions, appointment requirements, and
termasuk kriteria-kriteria bagi anggota Dewan
membership criteria of the Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi.
and the Board of Directors.
3. Merekomendasikan sistem nominasi dan evaluasi
3. Recommending a transparent nomination and
kinerja yang transparan bagi Dewan Komisaris dan
performance evaluation system for members of the
Direksi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh
Board of Commissioners and the Board of Directors
persetujuan RUPS.
for presentation to and approval by the General
Meeting of the Shareholders.
4. Mengkaji sistem manajemen karir yang diterapkan di
4. Reviewing the career management system
Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan
implemented by the Company, and providing inputs
dan penyelarasannya.
for further improvement and synchronization of the
program with Company objectives.
Tugas Komite Dalam Hal Remunerasi
The Committee’s Remuneration
Functions
1. Merekomendasikan sistem remunerasi bagi Dewan
1. Recommending a remuneration system for
Komisaris dan Direksi untuk selanjutnya diajukan
the Board of Commissioners and the Board of
untuk memperoleh persetujuan RUPS. Aspek-aspek
Directors to be approved by the General Meeting
yang termasuk di dalamnya meliputi:
of the Shareholders, which includes the following
aspects:
a. Format remunerasi yang menarik dan dapat
a. An appealing remuneration structure to motivate
memotivasi Dewan Komisaris dan Direksi di
members of the Board of Commissioners and
dalam menjalankan Perseroan sesuai dengan
Board of Directors to fully commit themselves
target yang telah ditentukan oleh Pemegang
to the achievement of the Company targets
Saham.
established to fulfill Shareholder expectations.
b. Format remunerasi yang sedemikian rupa
b. A remuneration structure that correlates
sehingga dapat menghubungkan dan menilai
Company outcomes and achievements with the
keberhasilan/penghargaan yang didapat
performance of individual members of the Board
Perseroan dengan kinerja individual baik dari
of Directors and Board of Commissioners.
Direksi maupun Dewan Komisaris.
112
c. Kebijakan, tingkat, dan struktur remunerasi
c. Remuneration policies, levels, and structures
memberikan keselarasan antara kepentingan/
that strike a balance between the Board of
kebutuhan Direksi dan Dewan Komisaris dengan
Directors’ and the Board of Commissioners’
tuntutan serta target yang telah ditetapkan
interests and the Company needs, and targets
Pemegang Saham.
set by the Shareholders.
2. Merekomendasikan gaji, tantiem, santunan purna
2. Recommending salary, bonus, post-employment
jabatan, dan kompensasi bagi Dewan Komisaris,
benefits, and other elements of compensation for the
Sekretaris Dewan Komisaris (apabila ada), dan
Board of Commissioners, Board of Commissioners’
Direksi.
Secretary (if any), and the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
3. Merekomendasikan manfaat lain bagi Dewan
Komisaris dan Direksi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
3. Recommending other benefits for the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
4. Membantu Komisaris Utama dalam menyusun
4. Assisting the Chairman in drafting the Board
pengungkapan remunerasi Dewan Komisaris dan
of Commissioners’ and the Board of Directors’
Direksi secara individual dan bersama-sama di dalam
individual and collective remuneration disclosure
Laporan Tahunan Perseroan.
within the Company’s Annual Report.
5. Mempertimbangkan hal-hal lain berkaitan dengan
5. Taking into consideration other matters related
remunerasi atau syarat pekerjaan yang diberlakukan
to remuneration or applicable professional
bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
requirements for the Board of Commissioners and
the Board of Directors.
6. Memberikan rekomendasi tentang sistem
6. Providing recommendations on the Company’s
kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal
compensation system and other benefits related to
dilakukannya program pengurangan pegawai.
the workforce reduction program.
7. Senantiasa melakukan studi banding, survei, dan
7. Conducting regular comparative studies, surveys,
penelitian dalam rangka mengembangkan sistem
and research in order to develop a competitive
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
remuneration system for the Board of Commissioners
and the Board of Directors.
8. Mengkaji sistem pemberian imbalan yang berlaku di
8. Reviewing the remuneration system implemented
Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan
by the Company and providing inputs on further
dan penyelarasannya.
improvement and synchronization with Company
objectives.
Kewajiban Komite
The Committee’s Obligations
1. Membuat laporan kepada Dewan Komisaris, sebagai
1. Preparing the following reports for the Board of
berikut:
Commissioners:
a. Laporan berkala minimal setiap 6 bulan sekali
a. Periodic reports, at a minimum every six months,
yang berisi pokok-pokok hasil kerjanya.
summarizing Committee activities.
b. Laporan khusus yang berisi laporan setiap
b. Special reports, as needed, on matters of
temuan yang diperkirakan dapat mengganggu
significance that might disrupt Company
efektivitas Perseroan.
performance.
2. Menjaga kerahasiaan Perseroan.
2. To protect the confidentiality of Company’ data.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite berwenang
In performing its duties, the Committee is authorized to
untuk:
carry out the following actions:
1. Dengan sepengetahuan Dewan Komisaris, melakukan
1. With the Board of Commissioners’ approval, directly
komunikasi secara langsung dengan Direksi, Unit
communicate with the Board of Directors, Work
Kerja, dan/atau pihak lain yang terkait dengan
Units, and/or other parties matters related to the
penerapan sistem nominasi dan remunerasi dalam
nomination and remuneration system implemented
Perseroan.
by the Company.
2. Melalui Dewan Komisaris, meminta Direksi agar
2. Through the Board of Commissioners, ask the
melakukan upaya-upaya yang optimal dalam
Board of Directors to conduct optimal efforts in
penerapan sistem nominasi dan remunerasi di
implementing the Company’s nomination and
Perseroan.
remuneration system.
Keanggotaan Komite
The Committee’s Membership
Masa kerja Komite adalah 3 tahun sejak tanggal
Committee member tenure is three years, effective from
ditetapkan Surat Keputusan.
the issuance date of the Appointment Decree.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
113
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Anggota Komite yang masa jabatannya telah berakhir
However upon expiration, the tenure of a member can
dapat diperpanjang masa jabatannya berdasarkan
be extended based on the Board of Commissioners’
keputusan Dewan Komisaris.
decision.
Anggota Komite yang bukan anggota Dewan Komisaris
A Committee member who is not also a Commissioner
dapat diberikan honorarium yang besarnya ditetapkan
of the Company is allowed to receive honorarium,
oleh Dewan Komisaris.
the amount of which is determined by the Board of
Commissioners.
Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat meninjau
The Board of Commissioners may review Committee‘s
kembali keanggotaan Komite.
membership at any given time.
Laporan kegiatan yang dilaksanakan Komite Nominasi
Report on the activities carried out by the Nomination
dan Remunerasi (sesuai dengan Piagam Komite)
and Remuneration Committee (in accordance with
Committee Charter)
1. NRC mensponsori transformasi manajemen
1. The NRC sponsored the transformation of
kinerja Perseroan menjadi ‘Meritokrasi (berbasis
performance management within the Company to a
pencapaian)’. Penilaian kinerja tahunan kini
‘Meritocracy’. The annual performance assessments
dilandaskan pada pencapaian kriteria jelas yang
is now based on the achievement of clear criteria
ditentukan secara konsisten di seluruh lini Perseroan.
established consistently across the Company. High
Kinerja tinggi akan diapresiasi dengan bentuk
performance will result in a correspondingly high
penghargaan yang tinggi pula. Selain hubungan
level of reward. Beyond the direct linkage of quality
langsung antara kualitas kerja dengan penghargaan
of work and financial reward, the new system is
finansial, sistem baru ini juga merupakan perangkat
a powerful retention tool. Hi-caliber employees
retensi yang sangat efektif. Karyawan kaliber tinggi
feel the appreciation coming from the financial
merasa dihargai melalui pengakuan finansial dan
and psychic recognition of their contributions and
fisik atas kontribusi mereka serta membangun
develop a deeper bond with the Company. The
hubungan yang lebih dalam dengan Perseroan.
new regime of performance management has 3 key
Sistem manajemen kinerja yang baru ini terdiri dari
components:
3 komponen utama:
a. Manajemen Bakat – Pertama kami menilai
a. Talent Management – First we assess and
dan memeringkat semua karyawan di tingkat
rank all employees at a supervisory level and
penyelia dan ke atas. Karyawan yang menonjol
above. Standout employees are targeted for
akan menjadi target pengembangan melalui
development through mentoring, training, and
pendampingan, pelatihan, dan peningkatan
advancement with a personalized career path
dengan perencanaan jenjang karier personal.
plan. Dead wood are pruned.
Sumber daya manusia yang tidak memiliki
potensi akan ditinggalkan.
114
b. Pengukuran Kinerja – Kami telah menerapkan
b. Performance Measurement – We have
standar sistem penilaian kinerja bagi semua
implemented a standardized performance
karyawan. Tujuan Perseroan diterjemahkan
appraisal system for all employees. Company
sebagai tujuan departemen dan individu pada
goals are translated into department and
tahun tersebut. Penilaian akhir tahun dikalibrasi
individual objectives for the year. Year-end
di seluruh lini Perseroan untuk memastikan
assessments are calibrated across the Company
kelayakan dan kian menonjolnya karyawan
to ensure fairness and elevate the visibility of the
dengan kinerja terbaik. Penyesuaian gaji dan
top performers. Salary adjustments and annual
bonus tahunan dikaitkan secara langsung
bonuses are directly linked to the assessments.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
dengan penilaian. Sebanyak 70% kriteria
The assessment criteria is weighted 70% on
penilaian diukur berdasarkan target operasional
operational targets and 30% on the degree of
dan 30% berdasarkan penerapan nilai-nilai
active adoption of the Credo values.
Kredo secara aktif.
c. Promosi – Ke depannya, kami akan membuat
c. Promotion – Moving forward, we will use
keputusan promosi berdasarkan kinerja tingkah
behavioral and operational performance and
laku dan operasional dan bukan lama masa
not years of service when making promotional
kerja.
decisions.
2. NRC memilih Towers Watson, firma profesional
2. The NRC selected Towers Watson, an external
eksternal, sebagai rekan untuk berkonsultasi
professional firm, to consult on Executive
mengenai program remunerasi Eksekutif dan untuk
remuneration programs and to provide annual
memberikan tolok ukur tingkat remunerasi tahunan
benchmarking of remuneration levels across the
di seluruh jajaran organisasi.
organization.
a. NRC mengembangkan sistem remunerasi
a. The NRC developed a comprehensive
komprehensif untuk Direksi dan Direktur
remuneration system for the Boards of
anak perusahaan yang mencakup: Gaji, Bonus
Directors and Operating companies Directors
Tahunan, dan rencana Insentif Jangka Panjang.
encompassing: Salary, Annual Bonus and Long
b. Di bawah panduan NRC, Perseroan melaksanakan
b. Under the guidance of the NRC, the Company
rencana insentif jangka panjang yang efektif
initiated a long-term incentive plan effective in
pada Januari 2014 dalam bentuk hibah saham
January 2014 in the form of share grants to key
kepada anggota manajemen utama. Rencana
management. This share-based plan is linked to
berbasis saham ini dikaitkan dengan pencapaian
the achievement of certain vesting conditions
kondisi-kondisi yang dipersyaratkan misalnya
such as market and non-market performance
parameter kinerja pasar dan nonpasar. Estimasi
parameters. The total estimated grant cost is
total biaya hibah sekitar Rp 149 miliar, yang akan
approximately Rp 149 billion, which will vest in
ditanamkan dalam beberapa bagian mulai dari
several tranches from 2016 to 2018. In 2013,
2016 hingga 2018. Pada tahun 2013, Perseroan
the Company recorded Rp 10.9 billion under the
membukukan Rp 10,9 miliar di bawah bagian
equity section as a result of this share grant.
Term Incentive plans.
ekuitas sebagai hasil dari hibah saham ini.
c. NRC mengevaluasi konstituen Dewan Komisaris
c. The NRC evaluated the constituents of the
dan Direksi guna menentukan apakah komposisi
Board of Commissioners and Board of Directors
kedua lembaga ini mencukupi untuk menjawab
to determine if the compositions of these
tantangan yang mereka hadapi.
two bodies were adequate to their respective
challenges.
Rapat NRC
NRC Meetings
Frekuensi Rapat
Rapat NRC (4 kali)
Kwik Ing Hie
Istama Tatang
Siddharta
Sandiaga
Salahuddin Uno
Dwi Soegiharto
Zahnia
4
3
4
1
4
Efektif di bulan Oktober 2013, Perseroan memulai
rencana insentif jangka panjang dalam bentuk grant
saham jangka panjang. Rencana pembayaran kompensasi
berbasis saham ini tergantung dari pencapaian kondisi
Meeting Frequency
NRC Meetings (4 times)
Effective in October 2013, the Company initiated long
term incentive plans in the form of long-term share grant
to key management. These share-based-payment plans
are contingent based on the achievement of certain
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
115
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
vesting tertentu seperti kondisi kinerja pasar dan bukan
vesting conditions such as market and non-market
pasar. Jumlah total perkiraan biaya grant adalah sebesar
performance conditions. Total estimated grant cost is
Rp 149 miliar yang akan vest dalam beberapa tahap
approximately Rp 149 billion which will vest in several
dalam tahun 2016-2018. Di tahun 2013, Perseroan
tranches within 2016-2018. In 2013, the Company has
telah mencatat Rp 10,9 miliar atas grant saham ini dan
recorded Rp 10.9 billion under the equity section as a
disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
result of this share grant.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.4 tentang
In accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.4
Pembentukan Sekretaris Perusahaan, kami telah
on the Establishment of the role of Corporate Secretary,
menunjuk Zahnia sebagai Sekretaris Perusahaan untuk
Zahnia has been appointed as Corporate Secretary
mewakili Perseroan berhubungan dengan OJK, BEI,
to liaise on the Company’s behalf with OJK, IDX, and
dan lembaga-lembaga terkait lain berdasarkan Surat
other related public institutions, based on the Board
Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.001/11/2013
of Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir.001/11/2013
tanggal 19 Februari 2013.
dated 19 February 2013.
Zahnia
Sekretaris Perusahaan
Zahnia
Corporate Secretary
Zahnia telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
Zahnia was named Corporate Secretary and Head of
dan Kepala Divisi Legal dan Komunikasi MPM sejak 2013.
Corporate Legal & Communication in 2013. Prior to
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat
joining the Company, she served as Corporate Secretary
sebagai Sekretaris Perusahaan di PT Austindo Nusantara
at PT Austindo Nusantara Jaya Rent (ANJR) and PT Visi
Jaya Rent (ANJR) dan PT Visi Media Asia (VIVA). Beliau
Media Asia (VIVA). She received her Business Law degree
meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas
from Parahyangan Catholic University in Bandung.
Katolik Parahyangan di Bandung.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
1. Keeping abreast of capital market developments,
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
particularly in terms of prevailing capital market
modal.
regulations.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas
2. Providing information and service to the general
setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang
public and investors in relation to the Company’s
berkaitan dengan kondisi Perseroan.
condition.
3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan
3. Providing input to the Board of Directors in regards
untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor
to compliance with provisions as stipulated in Law
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
No. 8/1995 on Capital Market and its functional
pelaksanaannya.
regulations.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara
Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan
4. Act as Company liaison for the Financial Services
Authority (OJK) and the public.
masyarakat.
116
5. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan
5. Set up a special register relating to the Board of
Direksi, Komisaris, dan keluarganya baik dalam
Directors, Commissioners, and their families both
Perseroan maupun afiliasinya yang antara lain
in the Company and its affiliates identifying stock
mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis,
ownership, business relationships, and other roles
dan peranan lain yang menimbulkan benturan
that might give rise to a conflict of interest with the
kepentingan dengan Perseroan.
Company.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
6. Membuat daftar pemegang saham termasuk
kepemilikan 5% atau lebih.
7. Menghadiri rapat Direksi dan membuat minuta hasil
rapat.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
6. Prepare a list of shareholders with a 5% share
ownership or above.
7. Attend Board of Directors’ meetings and prepare
and circulate minutes of the meetings.
8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham.
8. Organize the General Meetings of Shareholders
(GMS).
Hubungan Investor
Investor Relations
Hubungan Investor MPM bertanggung jawab atas
MPM Investor Relations is responsible for compliance
pemenuhan ketentuan pasar modal terkait komunikasi
with the provisions of capital market in conducting
yang efektif antara Perseroan dan komunitas investor
effective communication between the Company and
pasar modal.
the capital market investor community.
Pada tahun 2013, IR MPM telah melakukan sebanyak
In 2013, MPM IR has carried out 135 events, consisting
135 kegiatan, terdiri dari rapat dengan analis, rapat
of meetings with analysts, investors, conference
dengan investor, konferensi telepon, paparan publik dan
calls, public expose and a number of domestic and
sejumlah konferensi domestik maupun internasional,
international conferences, as well as factory and dealer
serta kunjungan pabrik dan dealer MPM bagi kalangan
visits for analysts and investors in order for MPM to
analis dan investor untuk memberikan gambaran
provide an overview and clear understanding about
dan pemahaman yang jelas tentang kegiatan bisnis
the Company’s business activities.Company information
Perusahaan. Informasi Perusahaan dan presentasi
and quarterly presentation “Business Updates” are
kuartalan “Business Updates” juga dimuat melalui
also posted through the Company’s website in order
situs Perseroan dalam rangka memastikan akses yang
to ensure adequate access to investors and capital
memadai bagi kalangan investor dan pasar modal.
markets.
Akses Informasi Publik
Public Information Access
Masyarakat umum dan investor harus mempunyai
The general public and investors have the widest
kesempatan untuk memperoleh informasi mengenai
possible access to information about the Company at
Perseroan. Teknologi informasi yang semakin
anytime through its official website at www.mpmgroup.
berkembang, membuat keanekaragaman sumber
co.id, which presents recent information on share price
informasi berbasis elektronik. Kegiatan publikasi dapat
movement, corporate actions, operational results, and
diakses melalui situs www.mpmgroup.co.id, yang
other significant information. MPM also has a mailing
memuat informasi terkini seperti pergerakan harga
list which conveys up-to-date information to relevant
saham, aksi korporasi, operational results, dan informasi
parties.
lainnya. MPM juga memiliki mailing list yang dapat
memberikan informasi terkini kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat
For further information about the Company, the public
umum dan investor dapat menghubungi Perseroan
and investors are welcome to contact MPM Corporate
melalui Sekretaris Perusahaan MPM, Telp. +62 21
Secretary at phone number +62 21 6570 4070, fax
6570 4070, Fax. +62 21 6570 4080, dan melalui surat
number +62 21 6570 4080, and through the email
elektronik: [email protected].
address: [email protected].
Laporan kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris
Report on the activities carried out by Corporate
Perusahaan selama tahun 2013:
Secretary in 2013:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
117
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
1. Sekretaris Perusahaan merencanakan dan
1. The Corporate Secretary planned and performed
melaksanakan berbagai langkah dan tahapan
various steps and procedures related to the
terkait IPO Perseroan dengan mematuhi persyaratan
Company’s IPO, and attended to the requirements
regulator pasar keuangan seperti BEI dan OJK.
of the financial market regulators, including those
of the IDX and OJK.
2. Sekretaris Perusahaan menggelar mini public expose
terkait IPO Perseroan di BEI.
2. The Corporate Secretary organized mini public
exposes related to the Company’s IPO at the IDX.
3. Sekretaris Perusahaan menggelar Due Diligence
Meeting dan Public Expose terkait IPO Perseroan.
3. The Corporate Secretary organized Due Diligence
Meetings and Public Exposes related to the
Company’s IPO.
4. Sekretaris Perusahaan menggelar konferensi pers
terkait IPO Perseroan.
4. The Corporate Secretary organized press conferences
related to the Company’s IPO.
5. Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi Corporate
5. The Corporate Secretary performed all Corporate
Communication terkait ulang tahun Perseroan dan
Communication functions related to the Company’s
akuisisi yang dijalankan Perseroan.
anniversary and acquisitions undertaken by the
Company.
6. Sekretaris Perusahaan menggelar berbagai rapat
manajemen secara rutin.
6. The Corporate Secretary organized regular
managerial meetings within the Company.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Unit Audit Internal (UAI) adalah unit kerja dalam
Internal Audit performs the audit and internal control
perusahaan publik yang menjalankan fungsi audit
monitoring functions within the Company.
internal.
Audit Internal adalah mitra kerja yang independen,
It is an independent, objective, professional, trustworthy,
obyektif, profesional, terpercaya, dan tanggap untuk
and responsive work partner supporting the realization
mendukung tugas Direksi Perseroan dan jajaran
of the goals established by the Board of Directors and
manajemen dalam usaha mencapai tujuan MPM beserta
management for the Company and its subsidiaries.
seluruh anak perusahaannya.
Pelaksanaan tugas Unit Audit Internal diatur oleh
Internal Audit performs its duties in accordance with
Piagam Audit Internal, yang menetapkan ruang lingkup,
the established Internal Audit Charter that determines
struktur, kedudukan, tugas, dan tanggung jawab auditor
the scope of work, structure, position, duties, and
internal.
responsibilities of the Unit.
Piagam Audit Internal tersebut ditetapkan berdasarkan
The Charter was formulated based on the Board of
Surat Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.004/2013
Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir.004/2013 dated
tertanggal 19 Februari 2013.
19 February 2013.
Struktur dan Kedudukan
Structure and Position
Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit
The Internal Audit Unit is led by the Head of Internal
Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur
Audit who answers directly to President Director.
Utama.
118
Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan
The Head of Internal Audit is appointed and terminated
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
by the President Director with approval from the Board
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Pemberhentian dilakukan jika Kepala Unit Audit Internal
of Commissioners. The Head will be terminated upon
tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor di Unit
failure to meet the Internal Audit Unit’s established
Audit Internal sebagaimana diatur dalam piagam ini dan/
duties and responsibilities as stipulated in the Charter
atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.
and/or failure or inability to perform his/her duties
satisfactorily.
Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal
Internal Audit Unit auditors report directly to the Head
bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala
of the Internal Audit Unit.
Unit Audit Internal.
PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL
PROFILE OF THE HEAD OF
INTERNAL AUDIT
Henny Soetio
Ketua Audit Internal
Henny Soetio
Head of Internal Audit
Henny Soetio telah menjabat sebagai Ketua Audit
Henny Soetio was appointed Head of Internal Audit of
Internal MPM sejak 2013. Beliau sebelumnya menjabat
the Company in 2013. Prior to joining the Company,
sebagai direktur di PT GMT Asset Management yang
she served as a director of PT GMT Asset Management
bertanggung jawab untuk Internal Audit dan Risk
responsible for Internal Audit and Risk Management. She
Management. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi
received her Accounting degree from Trisakti University
dari Universitas Trisakti di Jakarta pada 1992.
in Jakarta in 1992.
Ruang Lingkup
Scope of Work
Ruang lingkup Unit Audit Internal meliputi segenap
The Internal Audit Unit’s scope of work covers all aspects
kegiatan baik di induk maupun anak perusahaan.
of the Company and its subsidiaries.
Wewenang
Authority
Wewenang Unit Audit Internal adalah sebagai beriku:
The Internal Audit Unit is authorized to perform the
following actions:
1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.
1. Accessing relevant information across all operating
units of the Company in relation to their respectively
assigned duties and functions.
2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
2. Communicating directly with the Board of
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
Directors, the Board of Commissioners and/or Audit
serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/
Committee.
atau Komite Audit.
3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil
3. Organizing regular or incidental meetings, as deemed
dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite
necessary, with the Board of Directors, the Board of
Audit.
Commissioners, and/or Audit Committee.
4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
auditor eksternal.
4. Coordinating its activities with the appointed
external auditors.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
1. Preparing and implementing the annual Internal
tahunan.
Audit plan.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaaan
pengendalian internal Perseroan.
2. Examining and evaluating the implementation of
the Company’s internal controls.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
119
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
3. Evaluating and assessing the efficiency and
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
effectiveness of the Company’s finances, accounting
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
systems, operations, human resources, marketing,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
information technology, and other activities.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
4. Providing constructive and objective inputs and
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
information on audited activities at all management
semua tingkat manajemen.
levels.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
5. Preparing audit reports to be submitted to
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
the President Director and to the Board of
Komisaris.
Commissioners.
6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan
6. M o n i to r i n g , a n a l yz i n g a n d re p o r t i n g o n
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
the implementation of follow-up actions as
disarankan.
recommended in the issued audit reports..
7. Bekerjasama dengan Komite Audit.
7. Working together with the Audit Committee.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
8. Preparing a mechanism to evaluate the quality of
kegiatan Audit Internal yang dilakukannya.
the Internal Audit process.
9. M e l a ku ka n p e m e r i ks a a n k h u s u s a p a b i l a
9. Performing special audits as assigned by
diperlukan.
management.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sampai dengan akhir tahun 2013 Unit Audit Internal
At the end of 2013, the Internal Audit Unit was
didukung oleh 34 personil dengan kualitas dan
comprised of 34 personnel, all of whom possess the
kompetensi yang telah memenuhi persyaratan dalam
quality and competency required to fulfill the Internal
Piagam Unit Internal Audit.
Audit Charter.
Komposisi sumber daya manusia Unit Internal Audit
The composition of Internal Audit Unit’s human
berdasarkan jabatannya sampai dengan akhir tahun
resources based on position by the end of 2013 was
2013 adalah sebagai berikut:
as follows:
dalam juta Rp
Jabatan
in million Rp
Jumlah Personil
Number of Personnel
Position
Manajer Umum
1
General Manager
Manajer Senior
1
Senior Manager
Manajer
5
Manager
Karyawan
26
Officer
1
Administrator
Administrator
Pelaksanaan Audit Internal 2013
• Melakukan audit regular secara berkala terhadap
Internal Audit Activities in 2013
• Performed regular audits on the Holding Company
unit kerja baik pada induk maupun anak perusahaan
and subsidiary work units in accordance with the
sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan
previously agreed schedule.
sebelumnya.
• Memfokuskan audit untuk mendapatkan keyakinan
• Initial audit focus was on assessment of the internal
akan pengendalian internal atas beberapa unit kerja
controls at several Company and subsidiary work
pada induk dan anak Perusahaan.
units.
• M e l a ku ka n p e m e r i k s a a n a t a s 9 S e r v i c e
Representative (SR) pada MPMRent, 31 cabang pada
120
• Conducted audits of 9 Service Representatives
(SR) under MPMRent, 31 branch offices under
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
MPMFinance, 4 cabang pada SAF, dan 3 cabang pada
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
MPMFinance, 4 branch offices under SAF and 3
branch offices under MPMMotor.
MPMMotor.
• Melakukan audit khusus terhadap unit kerja yang
memerlukan pemeriksaan khusus.
• Memberikan saran terhadap kebijakan-kebijakan
terkait operasional Perusahaan untuk meningkatkan
sistem pengendalian internal.
• Melakukan pemantauan atas rekomendasi audit
• Performed special audits on work units as assigned
by management.
• Provided input on the Company’s operational
policies to improve the system of internal control.
• Supervised implementation and performed followup of approved audit recommendations.
yang telah disepakati.
AKUNTAN INDEPENDEN
INDEPENDENT ACCOUNTANT
KAP Siddharta & Widjaja
KAP Siddharta & Widjaja
Wisma GKBI lantai 33
Wisma GKBI 33rd floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 10210
Jakarta 10210
Indonesia
Indonesia
Perseroan telah menunjuk auditor independen KAP
Following the Board of Commissioners’ recommendation,
Siddharta & Widjaja yang terdaftar di Otoritas Jasa
KAP Siddharta & Widjaja was appointed as the Company’s
Keuangan (“OJK”) berdasarkan rekomendasi dari dewan
independent accountant to audit the consolidated
komisaris untuk melakukan audit atas laporan keuangan
financial statements of the Company and its subsidiaries
konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya untuk
for the year ending 31 December 2013, a role it has
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
performed since fiscal year 2011. KAP Siddharta &
Biaya jasa audit sehubungan dengan audit atas laporan
Widjaja is registered with the Otoritas Jasa Keuangan
keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anaknya
(OJK) and executes its responsibilities independently
untuk tahun buku 2013 diatas adalah sebesar USD
in accordance with audit standards established by the
110.165 (termasuk out-of-pocket expense dan PPN). KAP
Indonesian Public Accountant Institute. The 2013 audit
Siddharta & Widjaja telah menjadi auditor independen
fee for the assigned scope of audit is USD 110,165,
Perseroan untuk tahun buku 2011 dan KAP Siddharta &
including out-of-pocket expenses and VAT.
Widjaja telah menjalankan tugasnya secara independen
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut
Akuntan Publik Indonesia.
KAP Siddharta & Widjaja tidak memberikan jasa lainnya
KAP Siddharta & Widjaja did not provide any other
kepada Perseroan dalam tahun 2013. Laporan Auditor
services to the Company in 2013 that would comprise
Independen sehubungan dengan audit atas laporan
its independence. Their report related to the audit of the
keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya
Company and its subsidiaries for 2013 was published on
untuk tahun buku 2013 telah diterbitkan tanggal 3
3 March 2014 and signed by Fajar Andrianto, S.E., CPA
Maret 2014 dan ditandatangani oleh KAP Siddharta &
(Accountant Public License No. AP.0850), representing
Widjaja yang diwakili oleh Fajar Andrianto, S.E., CPA (Izin
KAP Siddharta Siddharta & Widjaja.
Akuntan Publik No. AP.0850).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
121
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
INSTRUMEN KEUANGAN
DAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan
Financial instruments
Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan
The carrying amounts of the Company and subsidiaries’
Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya, di
financial assets and financial liabilities approximate their
mana pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang
fair values, in which floating-rate borrowings have their
memiliki nilai wajar yang mendekati nilai tercatat karena
fair values approximate their carrying amounts because
tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.
the interest rates are repriced frequently.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup
The main risks arising from the financial instruments of
adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga,
the Group are credit risk, liquidity risk, interest rate risk,
dan risiko nilai tukar mata uang asing.
and foreign exchange risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika
The credit risk of the Group mainly arises from risk
pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.
of loss if customers fail to discharge their contractual
obligations.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan
In relation with credit exposures given to customers,
di mana, sebagian besar berasal dari aktivitas
which mainly resulted from financing activities. the
pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian
Group applies prudent credit acceptance policies,
kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan
performs ongoing credit portfolio monitoring and
pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus
manages the collection of receivables in order to
dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran
minimize the credit risk exposure.
piutang untuk meminimalkan risiko kredit.
Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor
The Group obtains collateral in form of motor vehicles
dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga
from consumer financing receivables. The Group also
mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer
requires its customer which are the sub-dealers and
dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa
retailers to place collaterals in form of deposit in bank
simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya.
and/or other collaterals.
Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan
To avoid concentration of risk, cash is deposited at
di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi
several financial institutions of good standing.
yang baik.
122
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi
For financial assets recognized in the consolidated
keuangan konsolidasian eksposur maksimum terhadap
statement of financial position, the maximum exposure
risiko kredit sama dengan nilai tercatat.
to credit risk equals to their carrying amounts.
Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per
The concentration of credit risk of the Group’s financial
31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan segmen
assets based on operating segment as at 31 December
operasi adalah:
2013 and 2012:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
dalam juta Rp
in million Rp
2013
Distribusi
Consumer Parts
Otomotif
Jasa
Kendaraan
Jasa
Keuangan
Jumlah
Distribution
Auto Consumer
parts
Auto
Services
Financial
Services
Total
Kas dan setara kas
702.863
Kas yang dibatasi penggunaanya
109.956
35.479
254.451
2013
1.102.749
Cash and cash equivalents
19.909
-
9.104
4.321
33.334
Restricted cash
237.530
135.047
152.556
10.466
535.599
Trade receivables
Piutang pembiayaan konsumen
-
-
-
3.317.846
3.317.846
Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan
-
-
-
1.105.667
1.105.667
Finance lease receivables
Piutang usaha
Piutang non-usaha
Deposit jaminan
23.468
575
33.649
134.469
192.161
Non-trade receivables
448.616
-
-
-
448.616
Guarantee deposits
1.432.386
245.578
230.788
4.827.220
6.735.972
dalam juta Rp
in million Rp
2012
Distribusi
Consumer Parts
Otomotif
Jasa
Kendaraan
Jasa
Keuangan
Jumlah
Distribution
Auto Consumer
parts
Auto
Services
Financial
Services
Total
Kas dan setara kas
823.131
Kas yang dibatasi penggunaanya
22.951
19.799
325.925
2012
1.191.806
Cash and cash equivalents
54.973
-
2.423
157.072
214.468
Restricted cash
201.479
111.427
59.460
3.543
375.909
Trade receivables
Piutang pembiayaan konsumen
-
-
-
2.844.777
2.844.777
Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan
-
-
-
931.989
931.989
Finance lease receivables
Piutang usaha
Piutang non-usaha
Deposit jaminan
31.081
5
7.718
79.901
118.705
Non-trade receivables
318.583
-
-
-
318.583
Guarantee deposits
1.429.247
134.383
89.400
4.343.207
5.996.237
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas
Distribution of fancial assets by their credit quality is
kreditnya disajikan di bawah ini:
summarized below:
dalam juta Rp
in million Rp
Tidak ada
jatuh
tempo
kontraktual
Belum jatuh
tempo dan
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Telah jatuh
tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan
nilai
Mengalami
penurunan
nilai secara
kolektif
No
contractual
maturity
Neither
past due
nor
impaired
Past
due but not
impaired
Collectively
impaired
Individually
impaired
Kas dan setara kas
431.735
671.014
-
-
-
-
1.102.749
Cash and cash
equivalents
Kas yang dibatasi
penggunaanya
29.013
4.321
-
-
-
-
33.334
Restricted cash
Piutang usaha
-
294.491
241.108
-
2.385
(2.385)
535.599
Trade receivables
Piutang pembiayaan
konsumen
-
-
-
3.375.967
-
(58.121)
3.317.846
Consumer financing
receivables
Piutang sewa
pembiayaan
-
-
-
1.110.787
-
(5.120)
1.105.667
Finance lease
receivables
Piutang non-usaha
-
192.161
-
-
-
-
192.161
Non-trade
receivables
Deposit jaminan
-
448.616
-
-
-
-
448.616
Guarantee deposits
460.748
1.610.603
241.108
4.486.754
2.385
(65.626)
6.735.972
2013
Mengalami
penurunan
nilai secara
individu
Penyisihan
penurunan
nilai
Jumlah
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Allowance
for
impairment
losses
Total
123
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
dalam juta Rp
in million Rp
Tidak ada
jatuh
tempo
kontraktual
Belum jatuh
tempo dan
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Telah jatuh
tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan
nilai
Mengalami
penurunan
nilai secara
kolektif
No
contractual
maturity
Neither
past due
nor
impaired
Past
due but not
impaired
Collectively
impaired
Individually
impaired
Kas dan setara kas
304.617
887.189
-
-
-
-
1.191.806
Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi
penggunaanya
214.468
-
-
-
-
-
214.468
Restricted cash
Piutang usaha
-
324.489
47.308
-
4.713
(601)
375.909
Trade receivables
Piutang pembiayaan
konsumen
-
-
-
2.896.450
-
(51.673)
2.844.777
Consumer financing
receivables
Piutang sewa pembiayaan
-
-
-
940.409
-
(8.420)
931.989
Finance lease receivables
Piutang non-usaha
-
118.705
-
-
-
-
118.705
Non-trade receivables
Deposit jaminan
-
318.583
-
-
-
-
318.583
Guarantee deposits
519.085
1.648.966
47.308
3.836.859
4.713
(60.694)
5.996.237
2012
Mengalami
penurunan
nilai secara
individu
Penyisihan
penurunan
nilai
Jumlah
2012
Allowance
for
impairment
losses
Total
Ikhtisar analisis umur piutang usaha dan piutang
Summary of aging analysis of trade receivables and
non-usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami
non-trade receivables which are neither past due nor
penurunan nilai, dan yang telah jatuh tempo tetapi tidak
impaired, and past due but not impaired:
mengalami penurunan nilai:
dalam juta Rp
in million Rp
<3
bulan
months
124
3-12
bulan
months
2012
>1
tahun
year
2012
2013
2013
2012
Piutang usaha
371.797
535.590
-
9
-
Piutang nonusaha
118.705
192.161
-
-
490.502
727.751
-
9
Jumlah
Total
2013
2012
2013
-
371.797
535.599
Trade
receivables
-
-
118.705
192.161
Non-trade
receivables
-
-
490.502
727.760
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
The Group’s credit quality definitions are as follow:
berikut:
• Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan
• Neither past due nor impaired: exposure exhibit high
nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau
or stable earnings, adequate liquidity, as generally
stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum
evidenced by prompt repayment of its commitment
direfleksikan dengan pembayaran komitmen
with the Group. Source of payment can be clearly
terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber
identifiable.
pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
• Collectively impaired: exposures which the debtor
• Mengalami penurunan nilai secara kolektif: eksposur
is in the early stages of delinquency and has failed
dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan
to make a payment. the Grup consider that either
pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa
the debtor is unlikely to pay its credit obligation in
nasabah tidak mungkin membayar kewajiban
full. or partial, in accordance with the contractual
kreditnya secara menyeluruh dan telah gagal untuk
terms of the consumer financing agreement.
melakukan pembayaran atau pembayaran tidak
penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian pembiayaan konsumen.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko bila Grup tidak memiliki
Liquidity risk is the risk if the Group has insufficient
kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan
capacity to fund the increase in assets. or is unable to
aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran
meet its payments obligations as they fall due, including
pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan
to repay its bank loans which already mature.
pinjaman bank yang jatuh tempo.
Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi
To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies
sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan
funding resources. Besides capital and customer’s
angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber
installment collection, the Group generates funding
dana dari pinjaman bank dan melakukan perjanjian
resources from bank loans and entering into joint
pembiayaan bersama dengan beberapa bank.
financing agreements with several banks.
Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh
The Group manages this risk by matching the maturity
tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang
of assets and liabilities, so that the cash generated from
dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk
matured assets is sufficient to cover liabilities maturing
membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode
in the same period. In addition, liquidity risk is managed
yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara
on an ongoing basis through supervising the actual
berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual,
cash flows, estimating future cash flows, controlling
estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh
the maturity profile of assets and liabilities, as well as
tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan
maintaining sufficient cash balance and bank facilities.
saldo kas dan fasilitas perbankan.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
125
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas
The following are the contractual maturities of financial
keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:
liabilities, including estimated interest payments:
dalam juta Rp
2013
in million Rp
Nilai
tercatat
Arus kas
kontraktual
Carrying
amount
Contractual
cash flows
<1
bulan
month
1-3
bulan
months
3-12
bulan
months
>1
tahun
year
2013
Utang bank jangka
pendek
514.634
531.537
220.780
1.933
308.824
-
Short-term bank loans
Utang usaha
697.096
697.096
674.620
21.927
195
354
Trade payables
5.023.907
5.581.634
642.569
657.586
1.799.134
2.482.345
Long-term borrowings
Utang lainnya
277.065
277.065
240.267
24.418
10.154
2.226
Other payables
Beban akrual
114.024
114.024
90.785
5.382
17.857
-
Accrued expenses
6.626.726
7.201.356
1.869.021
711.246
2.136.164
2.484.925
Nilai
tercatat
Arus kas
kontraktual
Carrying
amount
Contractual
cash flows
Pinjaman jangka panjang
dalam juta Rp
2012
Utang bank jangka pendek
<1
bulan
month
1-3
bulan
months
3-12
bulan
months
>1
tahun
year
2012
97.805
97.805
97.805
-
-
-
Short-term bank loans
647.618
647.618
647.618
-
-
-
Trade payables
5.029.240
5.818.063
835.922
367.719
1.634.923
2.979.499
Long-term borrowings
1.010.000
1.101.000
-
-
-
1.101.000
Convertible bonds
Utang lainnya
184.154
184.154
184.154
-
-
-
Other payables
Beban akrual
62.056
62.056
62.056
-
-
-
Accrued expenses
7.030.873
7.910.696
1.827.555
367.719
1.634.923
4.080.499
Utang usaha
Pinjaman jangka panjang
Obligasi konversi
126
in million Rp
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga
The Group has fixed rate interest-earning financial
dengan tingkat suku bunga tetap. Keduanya terekspos
assets and interest-bearing financial liabilities. Both
terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh
are exposed to fluctuation in fair value due to change
perubahan suku bunga.
in interest rates.
Grup menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap
The Group consistently implements fixed interest rate
secara konsisten atas mayoritas pinjaman bank dan
management for majority of its bank loans and adjusts
menyesuaikan tingkat suku bunga piutang pembiayaan
interest rates on consumer financing receivables based
konsumen terhadap tingkat suku bunga pinjaman bank
on bank lending rates and cost of funds within the
dan beban dana dalam jangka waktu yang sama.
same period.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Perubahan 100 basis poin pada suku bunga pada tanggal
A change of 100 basis points in interest rates at 31
31 Desember 2013 dan 2012, di mana semua variabel
December 2013 and 2012, with all other variables
lain tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan/
remain constant, would have increased or decreased
penurunan ekuitas dan laba rugi masing-masing sebesar
equity and profit or loss by Rp 21,268 million and
Rp 21.268 juta dan Rp 27.218 juta.
Rp 27,218, respectively million.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing
The Group is exposed to foreign exchange rate risk
terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika
mainly from the US Dollar loans from bank. This risk is,
Serikat dari bank. Risiko ini, sampai pada batas tertentu,
to some extent, mitigated by the Group’s partially US
berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup
Dollar denominated revenue.
yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat.
KODE ETIK
CODE OF CONDUCT
Pada tahun 2013, Perseroan belum memiliki panduan
In 2013, the Company had not yet finalized its
Kode Etik Perusahaan sehingga masih menggunakan
comprehensive Code of Conduct. However, we are
Peraturan Perusahaan sebagai pedoman dalam setiap
currently in the process of developing our Code, which
kegiatan usahanya. Saat ini, Perseroan dalam tahap
will reflect the Company values and culture as a guide
persiapan pembuatan panduan Kode Etik Perusahaan
for us in achieving our vision and mission. Until that is
yang dalamnya terkandung nilai-nilai dan budaya
concluded, we will continue to apply existing company
Perusahaan sebagai pedoman perilaku untuk mencapai
regulations in the conduct of our business activities.
visi dan misi Perusahaan.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
127
128
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
DATA
PERUSAHAAN
Corporate Data
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
129
PROFIL DEWAN
KOMISARIS
Board of Commisioners’ Profile
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
Chairman
Edwin Soeryadjaya telah menjabat sebagai Komisaris
Edwin Soeryadjaya has been Chairman of MPM since
Utama MPM sejak 2010. Beliau adalah figur ternama
2010. He is a prominent figure in the Indonesian business
di ranah bisnis Indonesia yang terkenal berkat
community with an established record of adding value
kemampuannya memberi nilai tambah ke berbagai
to companies and bringing them into the public market
perusahaan dan membawa mereka ke bursa efek melalui
through Saratoga Capital, a leading private equity firm
Saratoga Capital, perusahaan ekuitas swasta terkemuka
in Indonesia, which he co-founded. He received his
di Indonesia yang didirikannya. Beliau meraih gelar
Bachelor of Business Administration from the University
Bachelor of Business Administration dari University of
of Southern California in 1974.
Southern California di tahun 1974.
130
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Kwik Ing Hie
Danny Walla
Vice Chairman
Commissioner
Wakil Komisaris Utama
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Komisaris
Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM
Danny Walla telah menjabat sebagai komisaris
sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite
MPM sejak 2010. Beliau adalah salah satu pendiri
GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah
PT Federal Motor, yang kemudian berganti nama menjadi
veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur
PT Astra Honda Motor. Selama 34 tahun bekerja di Grup
PT Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum
Astra, beliau telah menduduki posisi CEO di beberapa
bergabung dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia,
anak perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk dan
beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan
PT Astra Otopart Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik
Stanley Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak
Mesin dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1971.
1999 hingga 2006, beliau memimpin perusahaan
investasi miliknya yang fokus kepada merger, akuisisi,
dan investasi pinjaman darurat. Beliau mendapatkan
gelar Master of Business Administration dari Stanford
University pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in
Computer Engineering dari Syracuse University pada
1986.
Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since
Danny Walla has been a commissioner of MPM since
2010 and also GCG Committee Member as well as
2010. He was one of the founding employees of
Head of NRC of MPM since 2013. He is an investment
PT Federal Motor, which later became PT Astra Honda
veteran in Indonesia and is the President Director of
Motor. During his 34-year tenure with the Astra Group,
PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior to joining
he held CEO positions at several subsidiaries, including:
PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was President
PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Astra Otopart Tbk.
Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia from 2006
Danny Walla received his Bachelor of Science in
to 2009. From 1999 to 2006, he led his own investment
Mechanical Engineering from the Bandung Institute of
firm focusing on mergers, acquisitions, and investment
Technology in 1971.
in distressed loans. Kwik Ing Hie received his Master
of Business Administration from Stanford University
in 1991, and his Bachelor of Science in Computer
Engineering from Syracuse University in 1986.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
131
Board of Commisioners’ Profile
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Tossin Himawan
Komisaris
Commissioner
Tossin Himawan diangkat menjadi komisaris MPM di
Tossin Himawan was appointed commissioner of MPM
tahun 2013. Beliau adalah veteran industri dengan
in 2013. He is an industry veteran with more than 40
pengalaman lebih dari 40 tahun di sektor kendaraan
years of experience in the automotive and consumer
bermotor dan pendanaan konsumen. Beliau bergabung
finance sectors. He joined MPM in 2010 as President
dengan MPM di tahun 2010 sebagai Direktur Utama.
Director. Prior to MPM, Tossin Himawan worked at the
Sebelumnya beliau bekerja di Grup Astra sejak 1972
Astra Group from 1972 to 2009. His last role there was
hingga 2009. Jabatan terakhirnya di grup tersebut
as President Commissioner of PT Astra Otopart Tbk,
adalah Presiden Komisaris PT Astra Otopart Tbk yang
the Astra auto-parts business. Tossin Himawan has also
merupakan perusahaan suku cadang Astra. Beliau
held other senior leadership positions within the Astra
juga telah menduduki berbagai jabatan senior dalam
Group including as Director of PT Federal Motor from
Grup Astra termasuk Direktur PT Federal Motor sejak
1987 until its transformation into PT Astra Honda Motor
1987 hingga transformasinya menjadi PT Astra Honda
at which time he was appointed as joint CEO, Director at
Motor dan pada saat itu beliau ditunjuk menjadi CEO
PT Astra International Tbk, Commissioner at PT Federal
bersama. Beliau juga pernah menjabat Direktur PT Astra
International Finance, and Commissioner of PT Astra
International Tbk, Komisaris PT Federal International
Credit Companies. Most recently he served as President
Finance, dan Komisaris PT Astra Credit Companies serta
Commissioner of PT Astra Honda Motor. Tossin Himawan
Presiden Komisaris PT Astra Honda Motor. Beliau meraih
received his Doctorate of Corporate Management from
gelar Doktor di bidang Manajemen Perusahaan dari
the University of Parahyangan in 1973.
Universitas Parahyangan pada 1973.
132
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Istama Tatang Siddharta
Simon Halim
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Data Perusahaan
Corporate Data
Komisaris Independen
Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris
Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen
Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota
dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di
NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat
tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner
sebagai komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP
Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan
Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner
Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau
lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau
menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan
adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia
Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta
dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas
Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di
Indonesia.
KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia
dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih
gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di
tahun 2010.
Istama Tatang Siddharta was appointed Independent
Simon Halim was appointed Independent Commissioner
Commissioner and Head of Audit Committee as well
and Audit Committee as well as GCG Committee
as NRC Member of MPM in 2013. He is currently also
Member of MPM in 2013. He is currently the Managing
a commissioner at PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
Partner of Arghajata, an Indonesian based strategic
Previously, he was Chairman of KAP Siddharta Siddharta
consulting firm with an exclusive alliance with Booz &
& Widjaja, the Indonesian partner of the international
Company. Prior to co-founding Arghajata, he held several
accounting firm KPMG. Istama Tatang Siddharta is a
senior positions, including: Partner and Chief Executive
member of the Institute of Indonesian Accountants and
Officer of Ernst & Young Indonesia, and Director and
holds a Master degree in Accounting from the University
Partner specializing in energy and banking at KAP
of Indonesia.
Siddharta Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner
of the international accounting firm KPMG. Simon
Halim received his Magistrate of Accounting from the
University of Indonesia in 2010.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
133
PROFIL
DIREKSI
Board of Directors’ Profile
Koji Shima
Troy Parwata
President Director
Finance Director
Direktur Utama
134
Direktur Keuangan
Koji Shima diangkat sebagai Direktur Utama MPM di tahun
2013. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun bergerak di
bidang perdagangan internasional, penjualan retail, dan
investasi di Amerika, Eropa dan Asia Tenggara. Beliau
bergabung dengan MPM di tahun 2012 sebagai Wakil
Presiden Direktur. Di tahun 2008, beliau mendirikan
MPMRent dan di tahun 2009 diangkat menjadi Presiden
Direktur MPMFinance. Beliau sebelumnya bekerja selama
dua dekade di perusahaan perdagangan dan investasi
terkemuka di Jepang, Nissho Iwai Corporation. Beliau
meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo di
tahun 1981.
Troy Parwata diangkat menjadi Direktur Keuangan MPM
pada 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai komisaris
di anak perusahaan MPM yaitu FKT dan PT Mitra Pinasthika
Mulia. Beliau memiliki pengalaman 20 tahun di bidang
perbendaharaan, keuangan, dan akuntansi. Sebelum
bergabung dengan MPM, beliau menjabat sebagai Direktur
Keuangan dan TI di PT Tigaraksa Satria Tbk dari 2009 hingga
2012. Sebelumnya beliau bekerja di PT Mattel Indonesia dari
2006 hingga 2009 dan PT TNT Indonesia dari 1999 hingga
2006. Beliau meraih gelar Diploma IV Akuntansi dari Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara di tahun 1992.
Koji Shima was appointed President Director of MPM
in 2013. He has 30 years of experience in international
trade, retail sales, and investment across the Americas,
Europe, and Southeast Asia. He joined MPM in 2012 as
the Vice President Director. In 2008, Koji Shima founded
MPMRent and in 2009 was appointed President Director
of MPMFinance. Previously, he worked for two decades
with Japan’s major trade and investment house, Nissho
Iwai Corporation. Koji Shima received his Bachelor of Laws
from the University of Tokyo in 1981.
Troy Parwata has been the Finance Director of MPM since
2012. He is currently a commissioner of the group companies:
FKT and PT Mitra Pinasthika Mulia. He has 20 years of
experience in treasury, finance, and accounting. Before joining
MPM, he served from 2009 to 2012 as Finance and IT Director
of PT Tigaraksa Satria Tbk. Prior to this, he worked for PT Mattel
Indonesia from 2006 to 2009 and PT TNT Indonesia from 1999
to 2006. Troy Parwata received his Diploma IV in Accounting
from the State College of Accounting in 1992.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
Titien Supeno
Agung Kusumo
Human Resource Director
Corporate Planning and Business Development Director
Direktur Sumber Daya Manusia
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha
Titien Supeno bergabung dengan MPM di tahun 2013
sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Beliau memiliki
pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang pengelolaan
sumber daya manusia dan analisis pemasaran. Sejak
2009 hingga 2013, beliau menjabat sebagai Wakil
Presiden Sumber Daya Manusia di PT Anugerah
Pharmindo Lestari yang merupakan bagian dari Zuellig
Pharma Company. Sebelumnya beliau menjabat
sebagai Manajer Senior Pengembangan Karyawan dan
General Manager Sumber Daya Manusia di PT Heinz
ABC, serta menduduki berbagai posisi manajerial di
PT HM Sampoerna (Philip Morris International). Beliau
meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti
di tahun 1996.
Agung Kusumo diangkat menjadi Direktur Perencanaan
dan Pengembangan Usaha MPM di tahun 2013. Beliau
memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun di bidang
pengembangan usaha, merger dan akuisisi lintas negara,
serta strategi dan perencanaan korporat di berbagai
industri. Sebelum bergabung dengan MPM di tahun
2013, beliau bekerja di General Electric dari 2006
hingga 2013 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil
Presiden Pengembangan Usaha GE Capital di Asia Pasifik.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Electrical Engineer
di Delphi Automotive USA sejak 2001 hingga 2004, dan
sebagai Konsultan di SKHA Indonesia dari 2005 sampai
2006. Agung Kusumo meraih gelar Masters of Science
in Industrial Engineering dari Purdue University di
tahun 2005.
Titien Supeno joined MPM in 2013 as the Human
Resource Director. She has more than 16 years of
experience in human resource management and
marketing analysis. From 2009 to 2013, she served
as Vice President of Human Capital at PT Anugerah
Pharmindo Lestari, a Zuellig Pharma Company. Before
APL, she was Senior Manager of Employee Development
and the General Manager of Human Resource at
PT Heinz ABC, and held various management positions
at PT HM Sampoerna (Philip Morris International).
Titien Supeno received her Master of Economics from
the University of Trisakti in 1996.
Agung Kusumo was appointed Director, Corporate
Planning and Business Development of MPM in 2013.
He has more than 13 years of experience in business
development, cross-border mergers and acquisitions,
strategy and corporate planning within multiple
industries. Prior to joining MPM in 2013, he worked at
General Electric from 2006-2013 with his last appointment
as Vice President, Business Development of GE Capital in
Asia Pacific. Prior to this, he served as Electrical Engineer
with Delphi Automotive USA from 2001-2004, and as
Consultant with SKHA Indonesia from 2005 - 2006.
Mr. Kusumo received his Masters of Science in Industrial
Engineering from Purdue University in 2005.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
135
STRUKTUR
PERUSAHAAN
Corporate Structure
BAGAN SKEMA KEPEMILIKAN SAHAM
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk (HOLDING)
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2013
Shareholding Structure as of 31 December 2013
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk
99,996%
PT MITRA
PINASTHIKA
MUSTIKA MULIA
0,004%
0,001%
99,999%
99,999%
55,000%
99,999%
60,000%
PT FEDERAL
KARYATAMA
PT MITRA
PINASTHIKA
MUSTIKA RENT
PT ASURANSI
MITRA PELINDUNG
MUSTIKA
PT MITRA
PINASTHIKA
MUSTIKA AUTO
PT SARANA
ARTHA FINANCE
0,001%
0,001%
0,001%
99,999%
PT MITRA
PINASTHIKA
MUSTIKA FINANCE
PT Orchid Indonesia
25,000%
Pemegang Saham
Individual
20,000%
Kepemilikan Saham Shareholding of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Kepemilikan Saham Pihak Lain di anak Perusahaan Shareholding of other entity in
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Kepemilikan Saham Shareholding of PT Mitra Pinasthika Mustika Rent
136
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
0,001%
JACCS CO LTD
40,000%
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
INFORMASI
PERUSAHAAN
Corporate Information
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
KOMISARIS UTAMA/CHAIRMAN
Edwin Soeryadjaya
WAKIL KOMISARIS UTAMA/VICE CHAIRMAN
Inghie Kwik
AUDITOR
AUDITOR
KAP SIDDHARTA & WIDJAJA
Wisma GKBI lantai 33
Jl. Jendral Sudirman Kav. 28
Jakarta 10210
Indonesia
BIRO ADMINISTRASI EFEK
KOMISARIS/COMMISSIONERS
Danny Walla
Tossin Himawan
SHARE REGISTRAR
PT DATINDO ENTRYCOM
KOMISARIS INDEPENDEN/INDEPENDENT
COMMISSIONERS
Istama Tatang Siddharta
Simon Halim
Puri Datindo – Wisma Sudirman
Jl. Jendral Sudirman Kav. 34
Jakarta 10220
Indonesia
ALAMAT PERUSAHAAN
DIREKSI
REGISTERED OFFICE
BOARD OF DIRECTORS
DIREKTUR UTAMA/PRESIDENT DIRECTOR
Koji Shima
DIREKTUR/DIRECTORS
Troy Parwata
Titien Supeno
Agung Kusumo
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK
KEM Tower Lantai 9
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2
Kemayoran, Jakarta 10610
Indonesia
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
KETUA/CHAIRMAN
Istama Tatang Siddharta
ANGGOTA/MEMBERS
Simon Halim
Kurniawan Tedjo
SEKRETARIS PERUSAHAAN/CORPORATE SECRETARY
Zahnia
HUBUNGAN INVESTOR/INVESTOR RELATIONS
Erlin Budiman
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
137
STRUKTUR
ORGANISASI
Organization Structure
President Director
Koji Shima
Finance Director
Troy Parwata
138
HR Director
Titien Supeno
Corp. Plan & Buss Dev
Director
Agung C. Kusumo
Corp. Treasury Head
Hendrawan Tjio
Corp. People
Development Head
Caroline I. Gunawan
Corp. Finance Head
Yoghi Nuswantoro
Corp. People
Development Head
Clara Sukawiti
Corp. Accounting Head
Leonard A. Tjahjadi
HR System & Service
Delivery Head
Dino Aditya Aribudi
Corp. Management
Information Head
Haryo Hendrarso
General Affairs Head
Eviyanti Lokanata
Corp. Internal Audit
Head
Henny Soetio
Corp. Investor Relation
Head
Erlin S. Budiman
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Corp. Legal and
Corp. Secretary &
Communication Head
Zahnia
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
NAMA DAN ALAMAT ANAK
PERUSAHAAN
Name and Address of Subsidiaries
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK
KEM Tower Lantai 9
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2
Kemayoran, Jakarta 10610
Indonesia
PT Mitra Pinasthika Mulia
PT Mitra Pinathika Mustika Rent
Jl. Simpang Dukuh No. 42-44
Sunburst, CBD Lot. II, No. 10
Surabaya 60275
Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City,
Telp. +62 31 532 4000
Kota Tangerang Selatan 15322
Fax.
Telp. +62 21 5315 7668
+62 31 546 4671
Fax.
Jl. Raya Sedati No. 101, Desa Wedi
+62 21 5315 7669
Gedangan, Sidoarjo
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
Telp. +62 31 801 4000
Gedung Sudirman Plaza Business Complex - Plaza
PT Mitra Pinasthika Mustika Auto
Marein lantai 23
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-77, Jakarta 12910
Sunburst, CBD Lot. II, No. 10
Telp. +62 21 5793 5888
Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City
Fax.
Kota Tangerang Selatan 15321
+62 21 5793 5889
Telp. +62 21 3662 8923
PT Sasana Artha Finance
Fax.
Komp. Puri Mutiara Blok D No. 20-21
+62 21 5315 5765
Jl. Griya Utama, Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok
PT Federal Karyatama
Jakarta Utara
Kawasan Industri Pulogadung
Telp. +62 21 6531 3967
Jl. Rawa Gelam I No. 9, , Kel. Rawaterate, Kec. Cakung
Fax.
Jakarta Timur
+62 21 6531 4002
Telp. +62 21 461 3583
PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika
Fax.
KEM Tower Lantai 9
+62 21 460 1917
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Kemayoran, Jakarta 10610
Jl. Rawa Bali I No. 1, Kel. Rawaterate, Kec. Cakung
Telp. +62 21 6570 3993
Jakarta Timur
Fax.
+62 21 6570 3991
Telp. +62 21 461 3977
Fax.
+62 21 468 37029
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
139
Name and Address of Subsidiaries
NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN
JAWA (30)
Jl. KH. Achmad Dahlan 39
Kel. Nologaten, Kec. Ponorogo, Kota Ponorogo
Jawa Timur
Jl. Raya Sukorejo 105
Kec. Sukorejo
Kab. Pasuruan
Jawa Timur
Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa 13 C
Ds. Tulungrejo, Kec. Pare, Kab. Kediri
Jawa Timur
Jl. Basuki Rachmad 71-73
Kec. Klojen, Kota Malang
Jawa Timur
Jl. Mastrip 38 A
Kmp. Ruko Central Point, Kel. Kauman
Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro
Jawa Timur
Jl. Simpang Dukuh 42-44
Kec. Genteng, Kota Surabaya
Jawa Timur
Jl. Ngagel Jaya 59, 59A-59B
Kec. Gubeng, Kota Surabaya
Jawa Timur
Jl. Panglima Sudirman 199
Kel. Singonegaran, Kec. Banyuwangi
Kab Banyuwangi
Jawa Timur
Jl. S. Supriyadi No. 253
Kel. Bandung Rejosari, Kec. Sukun, Kota Malang
Jawa Timur
Jl. Anjuk Ladang 26
Ds. Sukorejo, Kec. Loceret, Kab. Nganjuk
Jawa Timur
Jl. HOS. Cokroaminoto 180
Kec. Pesantren, Kota Kediri
Jawa Timur
Jl. Yos Sudarso 42
Kel. Margomulyo, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi
Jawa Timur
Jl. Diponegoro 72
Kel. Kotakulon, Kec. Bondowoso, Kab. Bondowoso
Jawa Timur
Jl. S. Supriyadi 59
Kel. Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar
Jawa Timur
Jl. Merdeka 12 A
Kel. Candi Mulyo, Kec. Jombang, Kab. Jombang
Jawa Timur
Jl. Jayanegara 18
Kel. Banjaragung, Kec. Puri, Kab. Mojokerto
Jawa Timur
Jl. Raya Babat 241
Kel. Babat, Kec. Babat
Kab. Lamongan
Jawa Timur
140
Jl. S. Supriadi No. 32
Kel. Bago, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung
Jawa Timur
Jl. Panglima Sudirman 91
Kel. Kejuron, Kec. Taman, Kota Madiun
Jawa Timur
Jl. Panglima Sudirman 88
Kec. Purworejo, Kota Pasuruan
Jawa Timur
Jl. Raya Waru, Kmp. Ruko Gateway Blok A No. 15, 16, 17
Kec. Gedangan, Kab. Sidoarjo
Jawa Timur
Jl. Raya Larangan 17
Kec. Candi, Kab. Sidoarjo
Jawa Timur
Jl. Kawi 120
Kel. Kepanjen, Kec. Kepanjen, Kab. Malang
Jawa Timur
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Komplek Pertokoan Mutiara Plaza
Jl. P. Diponegoro Kav. 42-45, Kec. Kaliwates
Kab. Jember, Jawa Timur
Jl. Mastrip No. 29 A (Jl. Kedurus Dukuh II/29)
Karang Pilang, Kota Surabaya
Jawa Timur
Jl. Dr. Wahidin Soedirohusodo 69 A
Kec. Kebomas, Kab. Gresik
Jawa Timur
Jl. Sunan Kalijogo 70
Kel. Latsari, Kec. Tuban, Kab. Tuban
Jawa Timur
Jl. Letjen. Soeprapto 154
Kel. Kebonsari, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Jawa
Timur
Jl. KH Hasyim Ashari No. 34
Kel. Pinang, Kec. Pinang, Kota Tangerang
Jawa Barat
Kp. Cipayung
Kel. Cipayung Girang, Kec. Mega Mendung
Kab. Bogor, Jawa Barat
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
NUSA TENGGARA (3)
Jl. Jendral Sudirman 25
Kel. Kuanino, Kec. Oebobo, Kota Kupang
Nusa Tenggara Timur
Jl. Pejanggik 36 D-F
Kel. Cakranegara Barat, Kec. Cakranegara
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Jl. TGKH. M. Zainudin Abdul Majid
Kel. Pancor, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur
Nusa Tenggara Barat
SUMATERA (4)
Jl. Jend. A. H. Nasution 23 - A1, 2, 3
Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan
Sumatera Utara
Jl. Durian No. 34 A-B
Kel. Labuh Baru Timur, Kec. Payung Sekaki
Kota Pekanbaru, Riau
Komplek Pertokoan Fanindo Blok A1-2
Tanjung Uncang, Kec. Batu Aji, Kota Batam
Kepulauan Riau
Jl. Jend. Sudirman No. 7
Kel. Patih Galung, Kec. Prabumulih Barat
Kota Prabumulih, Sumatera Selatan
KALIMANTAN (1)
Jl. Arteri Supadio
Ds. Parit Baru, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya
Pontianak, Kalimantan Barat
SULAWESI (2)
Jl. Mallengkeri No. 70
Makassar, Sulawesi Selatan
Jl. Ir. H. Juanda No. 20
Kel. Lolu Utara, Kec. Palu Selatan, Kota Palu
Sulawesi Tengah
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
141
Name and Address of Subsidiaries
NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN
BRANCH OFFICES
SERVICE POINT
JAWA (1)
JAWA (6)
KALIMANTAN (2)
Komp. Griya Winangun Permai Blok A No. 1
Jl. Cideng Indah, RT001, RW003, Kertawinangun
Kedawung, Kab. Cirebon, Jawa Barat
Jl Raya Sedati No. 101
Sidoarjo 61254, Surabaya
Jawa Timur
Perum Margahayu
Margahayu Raya Barat Blok Q2 No.3, RT 03/10
Kel. Sekejati, Kec. Buah Batu, Bandung, Jawa Barat
Jl. MT Haryono Dalam No. 48
Kel. Gunung Bahagia, Balikpapan
Kalimantan Timur
Jl. Ahmad Yani KM 15
RT 023, Kel. Gambut, Kec. Gambut, Kab. Banjar
Kalimantan Selatan
SUMATERA (1)
Jl. RE. Martadinata LRG No. 02
RT 15, Kel. 2-Ilir, Kec.2 Ilir, Palembang
Sumatera Selatan
Jl. Raya Semeru No.60
Semarang, Jawa Tengah
Dusun Kaliwingko
RT 04, RW 09, Madegondo Grogol, Sukoharjo, Solo,
Jawa Tengah
Jl. Kakap No. 8 Kavling Blok C
RT 16/09, Kel. Taman Baru, Kec. Citangkil
Cilegon, Banten
Jl. Alpaka 37
Malang, Jawa Timur
142
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
BALI (1)
Jl. Singasari GG. Kutilang No. 3
Denpasar, Bali
SUMATERA (9)
Jl. Geureute No.2
Blower, Banda Aceh, Aceh
Perumnas Helvetia Medan
Jl. Helvetia Raya No. 249, Kec. Medan Helvetia
Sumatera Utara 20124
Jl. Wisma Bunda No. 8B
Kalumbuk, Kuranji, Padang
Sumatera Barat
Jl. Fajar I RT 002, RW 012
Kel. Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru,
Riau
Komplek Beverly Park Extention Blok L2, No. 11
Kel. Belian, Batam Center, Batam
Kepulauan Riau
Jl. Penyengat Rendah RT 11
Kel. Penyengat Rendah, Kec. Telanai Pura
Kota Jambi, Jambi
Jl. Sapta Marga Lrg. Pinang RT 04/8 No. 17
Kel. Bukit Sangkal, Kec. Kalidoni, Palembang, Sumatera
Selatan 30114
Jl. Kemas RT07 RW.02 Lingkungan Mandala No. 111
Tanjung Enim, Sumatera Selatan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
KALIMANTAN (5)
Jl. Pangeran Notokusuma GG. Selamat Bersama
No. 28
Pontianak Selatan, Kota Pontianak
Kalimantan Barat
C/O Mess PT. KHL
Site Sebuku, Nunukan Kalimantan Timur
C/O Mess PT. Adindo
Sebakis, Nunukan
Kalimantan Timur
C/O Mess PT. KHL
Ds. Sumber Sari, Kab. Kutai Barat
Kalimantan Timur
Jl. Cendana RT 10, RW 05 No. 20
Kel. Anggana, Kec. Anggana Kutai, Kartanegara
Samarinda, Kalimantan Timur
Jl. H. Mahat Kasan Simpang Gatot Subroto VI RT 35
No. 9
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
SULAWESI (2)
Lembah Nyiur Kairagi Mas Blok NA/V9
Jl. Almaramis Kampung Kayuwatu, Kel. Kairagi II
Kec. Mapanget, Manado, Sulawesi Utara
Jl. Borong Raya Komplek Prima Griya - Panakkukang
Blok C No. 6
Kel. Antang, Kec. Manggala, Makassar
Sulawesi Selatan
Jl. Palapa V/C No. 23
Labuhan Ratu, Kedaton
Lampung 35142
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
143
Name and Address of Subsidiaries
NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN
BRANCH OFFICES
JAWA (21)
Komplek Graha Elok Mas No. 79
Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta
Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok G/1
Jakarta Pusat
Komplek Pertokoan Sutera Niaga II
Perumahan Alam Sutera
Jl. Sutera Niaga II No. 20, Serpong
Tangerang, Banten
Jl. Lele XI No. 202
Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan
Jawa Barat
Jl. Raya Tajur No. 87
Bogor, Jawa Barat
Jl. Margonda Raya No.250 C
Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Kota Depok
Jawa Barat
Jl. Buah Batu No. 249
Turangga-Lengkong, Bandung, Jawa Barat
Jl. BKR No.36 A. RT.05/RW.05
Kel. Cijagra, Kec. Lengkong, Jawa Barat
Jl. Tuparev No. 22A
Cirebon, Jawa Barat
144
Jl. Honggowongso Barat No.111D
Solo, Jawa Tengah
Jl. Gerilya Ruko No. 6
Kel. Teluk, Kec. Purwokerto Selatan
Kab. Banyumas, Jawa Tengah
Jl. P. Diponegoro No. 9
Yogyakarta
Ruko Mega Galaxy
Jl. Kertajaya Indah Timur 16 C No. 3
Surabaya, Jawa Timur
Landmark Modern Shophouse No. A-16
Jl. Indragiri, Indragiri, Surabaya, Jawa Timur
Jl. Letjend. Sutoyo 50A
Malang, Jawa Timur
Jl. Kilisuci No. 79C
Kediri, Jawa Timur
Jl. Soekarno Hatta No. 114A
Kel. Pilang, Kec. Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa
Timur
BALI (1)
Jl. Gatot Subroto Tengah No. 228B
Denpasar, Bali
SUMATERA (16)
Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 47
Banda Aceh, Aceh
Jl. Haji Zaenal Mustofa No. 376
Kel. Tugujaya, Kec. Cihideung
Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat
Kompleks Taman Multatuli Indah, Blok CC, No. 38
Medan, Sumatera Utara
Jl. Surokunto No. 45, RT 03, RW 01
Kel. Adiarsa Timur, Kec. Karawang Timur
Kab. Karawang, Jawa Barat
Komplek Megaland Nomor 9A
Jl. Sang Nawaluh, Pematang Siantar
Sumatera Utara
Jl. Raya Sukaraja No. 150, RT 03, RW 01
Desa Pasirhalang, Kec. Sukaraja
Kab. Sukabumi, Jawa Barat
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 50 D
Labuhan Batu, Rantauprapat
Sumatera Utara
Jl. Majapahit No.65 B
Kel. Pandean, Kec. Gayamsari, Semarang
Jawa Tengah
Jl. Diponegoro No. 17 B2
Padang, Sumatera Barat
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Jl. Raya Jambu Air No. 112
Jorong Jambu Air Nagari Taluak IV Suku
Kec. Banuhampu Sungai Puar, Kab. Agam
Sumatera Barat
Jl. Jenderal Sudirman No. 174C
Pekanbaru, Riau
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Jl. Jendral Sudirman No. 4A
Samarinda, Kalimantan Timur
Jl. Pangeran Diponegoro
Kel. Gunung Panjang, Kec. Tanjung Redep
Kab. Berau, Kalimantan Timur
Jl. HR Soebrantas, Panam KM 12
Kel. Simpang Baru, Kec. Tampan
Kota Pekanbaru Riau
Jl. Kapten Mulyon, RT 44, RW 08
Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru
Ketapang, Sampit, Kab. Kotawaringin Timur,
Kalimantan Tengah
Jl. Hang Tuah, RT 04, RW 12
Kel. Duri Barat, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, Riau
Jl. Ahmad Yani KM 4,5 No. 28
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Jl. Jenderal Sudirman No. 26, RT 002, RW 10
Kel. Ujungbatu, Kec. Ujungbatu
Kab. Rokan Hulu, Riau
SULAWESI (6)
Jl. Jenderal Sudirman No. 166, RT 055, RW 003
Desa Candi Rejo, Kel. Air Molek, Kec. Pasir Penyu
Kab. Indragiri Hulu, Riau
Jl. Sultan Agung No. 92
Murni-Telanaipura, Jambi
Jl. Mayor Jenderal Sutoyo No. 19-20, RT 19, RW 02
Kel. Tanah Patah, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu,
Bengkulu
Komplek Perumahan Willa Bangka ASRI
Bangka Tengah, Pangkal Pinang
Bangka Belitung
Komplek Ruko Graha Maju Blok B1 No. 510
dan B2 No. 511
Jl. Mayor HM Rasyad Nawawi, Palembang, Sumatera
Selatan
Jl. Pangeran Antasari No. 165E
Bandar Lampung, Lampung
KALIMANTAN (6)
Komplek Sentral Bisnis Mega Mall Blok AA 12A
Jl. Achmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat
Data Perusahaan
Corporate Data
Ruko Mega Mas
Jl. Piere Tendean (Boulevard) Blok E No. 4
Manado, Sulawesi Utara
Jl. Ki Maja
Kel. Besusu Barat, Kec. Palu Timur, Kota Palu
Sulawesi Tengah
Komplek Ruko Senopati Land Blok A No. 19
Jl. Brigjen M. Yunus, Kel. Bende, Kec. Kadia
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Jl. Metro Latimojong No. C23
Makassar, Sulawesi Selatan
Jl. Durian
Kel. lagaligo, Kec. Wara, Kota Palopo
Sulawesi Selatan
Kompleks Gorontalo Business Centre Blok C-9
Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Limba U II, Kec. Kota
Selatan, Kota Gorontalo, Gorontalo
NUSA TENGGARA (1)
Jl. Anak Agung Gede Ngurah
RT 02, Lingkungan AbianTubuh Utara
Kel. Cakranegara Selatan Baru, Kec. Cakranegara
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat Jl. Jendral Sudirman No. 33A
Balikpapan, Kalimantan Timur
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
145
Name and Address of Subsidiaries
NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN
BRANCH OFFICES
Jl. Panglima Sudirman No. 88
Pasuruan, Jawa Timur
JAWA (20)
Jl. Raya Kebayoran Lama No. 2B
RT 001/013, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Jl. Pertanian Selatan No. 11-12 RT 011, RW 003
Kel. Klender, Kec. Duren Sawit, Kota Administrasi
Jakarta Timur
Ruko Sutera Niaga I No. 23, RT 003/003
Kel. Pakulonan, Kec. Serpong Utara
Kota Tangerang Selatan, Banten
Jl. Teuku Umar Nomor 49
Bojonegoro, Jawa Timur
Jl. Panglima Sudirman Nomor 415-417
Ruko Blok C, Probolinggo, Jawa Timur
Jl. Kawi 37/D8
Ds. Cepokomulyo, Kec. Kepanjen
Kab. Malang, Jawa Timur
Jl. Mastrip No. 36
Kel. Pare, Kec. Pare, Kab. Kediri
Jawa Timur
Jl. KH. Sholeh Iskandar, RT 05, RW 03
Kel. Kedung Badak, Kec. Tanah Sareal
Kota Bogor, Jawa Barat
Jl. Kendang Sari Tenggilis Tahap III Blok G Kav. No. 33
Surabaya, Jawa Timur
Komplek Pertokoan Taman Jenggolo Blok C No. 9
Jl. Kyai Haji Mukmin, Sidoarjo, Jawa Timur
Komp. Ruko Taman Dayu Pandaan Sentral Business
Distrik Blok H 1 No. 5
Jl. Raya Surabaya-Malang KM 48,
Ds. Karangjati, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan
Jawa Timur
BALI (4)
Jl. Raden Ajeng Kartini No. 236 C-3
Gresik, Jawa Timur
Pusat Pertokoan dan Perkantoran Teuku Umar
Investama Blok 19C
Jl. Teuku Umar No. 123, Denpasar, Bali
Jl. Mojopahit No. 349B
Mojokerto, Jawa Timur
Jl. Pahlawan No. 25B
Tabanan, Bali
Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 58
Malang, Jawa Timur
Jl. Patih Jelantik No. 92
Lingkungan Kelod Kauh, Kel. Beng, Kec. Gianyar
Kab. Gianyar, Bali
Jl. Pahlawan No. 93-95
Madiun, Jawa Timur
Jl. Pahlawan No. 30
Tulungagung, Jawa Timur
Jl. Brawijaya No. 29
Kediri, Jawa Timur
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 9
Blitar, Jawa Timur
Jl. Ahmad Yani No. 194
Singaraja, Bali
SUMATERA (1)
Jl. Teuku Amir Hamzah No. 34 A-B
Medan, Sumatera Utara
SULAWESI (1)
Jl. Basuki Rahmat No. 62
Ruko 3, Palu, Sulawesi Tengah
Komp. Mutiara Plaza
Jl. Diponegoro Kav. 42-45
Jember, Jawa Timur
146
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
NUSA TENGGARA (9)
JAWA (5)
Komp. Pertokoan Pancor
Jl. PB. Sudirman Blok D No. 49, Pancor, Selong
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
Wisma Monex Lt. 9, Suite 9F
Jl. Asia Afrika No. 133-137, Bandung 40112
Jawa Barat
Jl. Rinjani No. 38
Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Wisma HASBC Suite 508
Jl. Gajah Mada No. 135, Semarang 50134
Jawa Tengah
Jl. Pejanggik No. 30D
Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat
Jl. Raya Tanjung Desa Sokong
Dusun Prawira, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara
Nusa Tenggara Barat
Jl. Gajah Mada No. 9
Lingkungan Karara, Kel. Monggonao, Kec. Mpunda
Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
Data Perusahaan
Corporate Data
Jl. Pakuan No. 23
Bogor 16143, Jawa Barat
Gedung Andhika Plaza Lt. 3 Ruang VIIA
Jl. Simpang Dukuh No. 38-40
Surabaya 60275, Jawa Timur
Jl. Basuki Rachmat No. 71-73
Malang, Jawa Timur
BALI (1)
Jl. W. J. Lalamentik No. 70
Kupang, Nusa Tenggara Timur
Jl. Gajah Mada (depan Hotel Bahagia 2)
Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur
Jl. Gatot Subroto Tengah No. 288B Lt. 3
Denpasar 80239, Bali
SUMATERA (2)
Jl. Yos Sudarso No. 40 Waingapu
Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur
Komplek Serdang Permai
Jl. Prof H.M.Yamin SH No. 9
Medan 20234, Sumatera Utara
Jl.A.Yani No.90, Waikabubak
Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
Jl. Jend. Sudirman No. 180A
Pekanbaru, Riau 28288
SULAWESI (1)
Gedung Fajar Graha Pena Lt. 11 Kav. 11-12
Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar 90243
Sulawesi Selatan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
147
Singkatan yang Digunakan pada Laporan Tahunan ini
Abbreviations that Apply to this Annual Report
148
Dalam laporan tahunan ini, kecuali dinyatakan secara khusus,
In this annual report, unless otherwise specified “we”, “us”,
“kami” dan “Grup” berarti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan
“our” and “Group” refer to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
anak perusahaan terkonsolidasi dan “MPM” dan “Perseroan”
and its consolidated subsidiaries and “MPM” and “Company”
berarti hanya PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
refer to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk only.
Pada laporan tahun ini:
In this annual report:
2W
Kendaraan roda-2 dan sepeda motor
2W
2-wheelers and motorcycles
4W
Kendaraan roda-4 dan mobil
4W
4-wheelers and cars
Astra Honda Motor
PT Astra Honda Motor
Astra Honda Motor
PT Astra Honda Motor
BAE
Biro Administrasi Efek
BAE
Securities Administration Bureau or
Share Registrar
BAPEPAM-LK
Badan Pengawas Pasar Modal &
Lembaga Keuangan
BAPEPAM-LK
Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency
BEI/IDX
Bursa Efek Indonesia
BEI/IDX
Indonesia Stock Exchange
BOC
Dewan Komisaris
BOC
Board of Commissioners
BOD
Direksi
BOD
Board of Directors
CIA
Internal Audit Perusahaan
CIA
Corporate Internal Audit
CPM
Corporate Policy Manual
CPM
Corporate Policy Manual
CSR
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
CSR
Corporate Social Responsibility
DDM
Due Diligence Meeting
DDM
Due Diligence Meeting
DSS
PT Dayakarsa Solusi Sejahtera
DSS
PT Dayakarsa Solusi Sejahtera
EOC
Employer of Choice
EOC
Employer of Choice
Federal Oil
Merk oli pelumas sepeda motor kami
Federal Oil
Our motorcycle lubricant brand
FKT
PT Federal Karyatama
FKT
PT Federal Karyatama
FOB
Free On Board
FOB
Free On Board
GCG
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
GCG
Good Corporate Governance
GDP/PDB
Produk Domestik Bruto
GDP/PDB
Gross Domestic Product
GML
PT Grahamitra Lestarijaya
GML
PT Grahamitra Lestarijaya
HR/SDM
Sumber Daya Manusia
HR/SDM
Human Resource
HSE
Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan
Lingkungan
HSE
Health, Safety, and
Environment
IPO
Penawaran Umum Perdana
IPO
Initial Public Offering
IR
Hubungan Investor
IR
Investor Relations
ISAK
Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan
ISAK
Interpretations of Financial
Accounting Standards
JACCS
JACCS Co. Ltd.
JACCS
JACCS Co. Ltd.
JV
Usaha Patungan
JV
Joint Venture
KAP/PAF
Kantor Akuntan Publik
KAP/PAF
Public Accounting Firm
KNKG
Komite Nasional Kebijakan
Governance
KNKG
Komite Nasional Kebijakan
Governance
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
Pembuka
Introduction
Laporan Bisnis
Business Report
Pembahasan & Analisis Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Data Perusahaan
Corporate Data
KPPU
Komisi Pengawas Persaingan Usaha
KPPU
Komisi Pengawas Persaingan Usaha
KSEI
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI
Indonesian Central Securities
Depository
LSTC
Life Skill Training Centre
LSTC
Life Skill Training Centre
M/S
Pangsa pasar
M/S
Market Share
MPMAuto
PT Mitra Pinasthika Mustika Auto
MPMAuto
PT Mitra Pinasthika Mustika Auto
MPMFinance
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
MPMFinance
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
MPMInsurance
PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika
MPMInsurance
PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika
MPMMotor
Divisi kami yang mengoperasikan
usaha ritel sepeda motor
MPMMotor
Division that operates our motorcycle
retail business
MPMRent
PT Mitra Pinasthika Mustika Rent
MPMRent
PT Mitra Pinasthika Mustika Rent
MPM OTO
PT Mitra Pinasthika Mustika OTO,
anak perusahaan MPMRent yang
bergerak di bidang usaha penjualan
mobil sekunder
MPM OTO
PT Mitra Pinasthika Mustika OTO,
MPMRent’s subsidiary for secondary
car sales
MSCI
Morgan Stanley Capital International
MSCI
Morgan Stanley Capital International
Mulia
PT Mitra Pinasthika Mulia
Mulia
PT Mitra Pinasthika Mulia
NMDI
PT Nissan Motor Distributor
Indonesia
NMDI
PT Nissan Motor Distributor
Indonesia
NMI
PT Nissan Motor Indonesia
NMI
PT Nissan Motor Indonesia
NRC
Komite Nominasi dan Remunerasi
NRC
Nomination and Remuneration
Committee
OJK
Otoritas Jasa Keuangan
OJK
Financial Services Authority
PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan
PSAK
Statements of Financial Accounting
Standards
ROA
Total Laba-rugi Komprehensif
terhadap Aset
ROA
Return on Assets
ROE
Total Laba-rugi Komprehensif
terhadap Ekuitas
ROE
Return on Equity
RUPSLB/EGMS
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa
RUPSLB/EGMS
Extraordinary General Meetings of
Shareholders
SAF
PT Sasana Artha Finance
SAF
PT Sasana Artha Finance
SAK
PT Surya Anugerah Kencana
SAK
PT Surya Anugerah Kencana
TI/IT
Teknologi Informasi
TI/IT
Information Technology
T&O
Teknologi & Operasi
T&O
Teknologi & Operasi
UAI
Unit Audit Internal
UAI
Internal Audit Unit
YMPM
Yayasan Mitra Pinasthika Mustika
YMPM
Mitra Pinasthika Mustika Foundation
Selain itu, dalam laporan tahunan ini, kecuali dinyatakan secara
In addition, in this annual report, unless otherwise specified or
khusus atau konteksnya ditentukan berbeda, semua referensi
the context otherwise requires, all references to “Indonesia”
untuk “Indonesia” adalah referensi untuk Republik Indonesia.
are references to the Republic of Indonesia. All references
Semua referensi “Pemerintah” adalah referensi untuk
to the “Government” herein are references to the central
Pemerintahan Pusat Indonesia. Semua referensi mengenai
Government of Indonesia. All references to “United States” or
“Amerika Serikat” atau “A.S.” di sini adalah Amerika Serikat.
“U.S.” herein are to the United States of America. All references
Semua referensi untuk “Rupiah” dan “Rp” di sini adalah mata
to “Rupiah” and “Rp” herein are to the lawful currency of
uang resmi Indonesia dan semua referensi untuk “dollar A.S.”
Indonesia and all references to “U.S. dollars” or “USD” herein
atau “USD” di sini berarti mata uang resmi Amerika Serikat.
are to the lawful currency of the United States of America.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
149
Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013
Responsibility Statement of Annual Report 2013
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Mitra
Pinasthika Mustika Tbk tahun 2013 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran
isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, declared that all information in
this Annual Report of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
year 2013 has been disclosed in a complete manner
and are fully responsible for the accuracy of the content
of this annual report.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Edwin Soeryadjaya
Komisaris Utama
Chairman
Kwik Ing Hie
Wakil Komisaris Utama
Vice Chairman
Danny Walla
Tossin Himawan
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Istama Tatang Siddharta
Simon Halim
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Koji Shima
Direktur Utama
President Director
Troy Parwata
Direktur Keuangan
Finance Director
150
Titien Supeno
Direktur Sumber Daya Manusia
Human Resource Director
Agung Kusumo
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha
Corporate Planning and Business Development Director
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
LAPORAN
KEUANGAN
Financial Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM
151
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN
ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND
SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan/
Consolidated Financial Statements
31 Desember/December 2013
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi penggunaannya
Piutang usaha:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang pembiayaan konsumen
dari pihak ketiga
Piutang sewa pembiayaan
dari pihak ketiga
Piutang non-usaha:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan
Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka
Pembayaran dimuka lainnya
Catatan/
Notes
5
6
535.599
1.191.806)
214.468)
)
18.333)
357.576)
8
1.917.630
1.601.290)
9
584.024
483.223)
34
192.161
356.860
36.714
114.207
4.873.278
7.500)
111.205)
176.904)
36.898)
62.957)
4.262.160)
7,34
7
10
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pembiayaan konsumen
dari pihak ketiga
Piutang sewa pembiayaan
dari pihak ketiga
Investasi pada entitas asosiasi
Deposit jaminan
Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan
Aset pajak tangguhan
Aset tetap, neto
Goodwill
Aset takberwujud lainnya
Aset tidak lancar lainnya
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
TOTAL ASET
31 Desember/December
2013
2012
1.102.749
33.334
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Restricted cash
Trade receivables:
Related party
Third parties
Consumer financing receivables
from third parties
Finance lease receivables
from third parties
Non-trade receivables:
Related party
Third parties
Inventories
Prepaid value added tax
Other prepayments
TOTAL CURRENT ASSETS
NON-CURRENT ASSETS
Consumer financing receivables
from third parties
Finance lease receivables
from third parties
Investments in associates
Guarantee deposits
Refundable income tax
Deferred tax assets
Fixed assets, net
Goodwill
Other intangible assets
Other non-current assets
8
1.400.216
1.243.487)
9
12
13
521.643
39.323
448.616
6.327
31.869
2.643.746
1.140.360
36.561
78.306
6.346.967
448.766)
35.680)
318.583)
4.979)
19.498)
1.772.208)
857.633)
48.748)
58.322)
4.807.904)
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
11.220.245
9.070.064)
TOTAL ASSETS
11
14
15a
15b
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
4
4
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha ke pihak ketiga
Utang lainnya
Utang pajak
Beban akrual
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam setahun
Catatan/
Notes
16
17
18
11
19
20
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Obligasi konversi
Liabilitas imbalan kerja
Liabilitas pajak tangguhan
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
EKUITAS
Modal saham dengan nilai nominal 2013:
Rp 500 (Rupiah penuh) dan 2012: Rp
1.000.000 (Rupiah penuh) per saham:
Modal dasar:
2013: 10.000.000.000 saham dan
2012: 2.500.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor:
2013: 4.462.963.276 saham dan
2012: 1.287.000 saham
Tambahan modal disetor
Saham tresuri
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
20
21
22
11
23
24
23
33
26
31 Desember/December
2013
2012
LIABILITIES AND EQUITY
514.634)
697.096)
277.065)
87.203)
114.024)
97.805
647.618
184.154
102.756
62.056
2.788.365)
2.789.196
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables to third parties
Other payables
Tax payables
Accrued expenses
Current maturities
of long-term borrowings
3.883.585
TOTAL CURRENT LIABILITIES
2.240.044
1.010.000
61.890
37.341
3.349.275
NON-CURRENT LIABILITIES
Long-term borrowings, net of
current maturities
Convertible bonds
Employee benefits liabilities
Deferred tax liabilities
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
4.478.387)
2.235.542)
-)
83.894)
27.848)
2.347.284)
2.231.482)
1.466.851)
(129.470)
(319.377)
894.759)
4.144.245)
250.329)
4.394.574)
11.220.245)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian.
EQUITY
Share capital at par value of
2013: Rp 500 (whole Rupiah) and 2012:
Rp 1,000,000 (whole Rupiah) per share:
Authorized capital:
2013: 10,000,000,000 shares and
2012: 2,500,000 shares
Issued and paid-up capital:
2013: 4,462,963,276 shares and
1.287.000
2012: 1,287,000 shares
Additional paid-in capital
Treasury stocks
(78.101)
Other equity components
370.900
Retained earnings
Equity attributable to owners of
1.579.799
the Company
257.405
Non-controlling interests
1.837.204
TOTAL EQUITY
9.070.064
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
5
5
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Operasi yang dilanjutkan
Pendapatan neto
Beban pokok pendapatan
Catatan/
Notes
27
28
Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
29
30
Laba usaha
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Bagian atas laba entitas asosiasi
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
11
Laba neto dari operasi yang dilanjutkan
Laba neto dari operasi yang dihentikan
Untuk tahun berakhir
31 Desember/
For the year ended 31 December
2013
2012
13.878.602)
(11.854.831)
10.776.919)
(9.158.704)
Continuing operations
Net revenues
Cost of revenues
2.023.771)
1.618.215)
Gross profit
(1.171.596)
53.594)
(4.747)
(919.111)
49.645)
(2.674)
Operating expenses
Other income
Other expenses
901.022)
746.075)
Operating profit
68.819)
(208.183)
4.348)
29.807)
(201.395)
4.405)
Finance income
Finance costs
Share of profit of associates
766.006)
578.892)
Profit before income tax
(201.994)
(173.963)
Income tax expense
564.012)
404.929)
Net profit from continuing operations
-)
1.037)
Net profit from discontinued operations
564.012)
405.966)
Profit for the year
35
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain:
Keuntungan aktuarial atas program imbalan
kerja
Lainnya
Pajak penghasilan terkait
Pendapatan komprehensif lainnya setelah
pajak
1.063)
1.725)
(488)
5.479)
(757)
(1.492)
2.300)
3.230)
Other comprehensive income:
Actuarial gain arising from
employee benefits program
Others
Corresponding income tax
Other comprehensive income
after tax
Total laba-rugi komprehensif tahun berjalan
566.312)
409.196)
Total comprehensive income for the year
526.490)
37.522)
564.012)
373.535)
32.431)
405.966)
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Total laba-rugi komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Laba per saham (Rupiah penuh):
Dari operasi yang dilanjutkan
Dari operasi yang dihentikan
528.644)
37.668)
566.312)
32
157)
-)
374.611)
34.585)
409.196)
157*)
-)
)
Profit attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
Earning per share (whole Rupiah):
From continuing operations
From discontinued operations
* Dinyatakan kembali. Lihat Catatan 32.
* Restated. See note 32.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
6
6
1.287.000
-
-
(39.942)
12.958)
(8.266)
(78.101)
-)
-)
1.076)
-)
-)
(43.927)
)
-)
-)
(43.927)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
Saldo per 31 Desember 2012
32
34
4
Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa
perubahan pengendalian
Pelepasan operasi yang dihentikan
Lainnya
Dividen kas dibagikan oleh entitas anak
kepada kepentingan nonpengendali
Akuisisi entitas anak dan kepentingan
nonpengendalinya
-
637.000
-
23
25
650.000
650.000
Modal saham/
Share capital
3i
Laba-rugi komprehensif tahun berjalan
Dividen kas
Pengakuan kerugian aktuarial yang
sebelumnya tidak diakui, neto setelah
pajak
Saldo per 1 Januari 2012
Penyetoran modal saham oleh:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Saldo per 31 Desember 2011
Catatan/
Notes
-
-
-
-
-
-
-
(39.942)
12.958)
(8.266)
1.579.799)
-)
-)
374.611)
(228.810)
637.000)
-)
(9.499)
832.248)
841.747)
Jumlah/
Total
(39.322)
(15.395)
-)
257.405)
19.653)
(33.484)
34.585)
-)
-)
230.436)
-)
60.932)
60.932)
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interests
(79.264)
(2.437)
(8.266)
1.837.204)
19.653)
(33.484)
409.196)
(228.810)
637.000)
230.436)
(9.499)
893.180)
902.679)
Jumlah ekuitas/
Total equity
Balance as of 31 December 2012
Recognition of previously
unrecognized actuarial losses,
net of tax
Balance as of 1 January 2012
Share capital payments by:
Owners of the Company
Non-controlling interests
Comprehensive income
for the year
.Cash dividends
Cash dividends distributed
by subsidiaries to
non-controlling interests
Acquisition of subsidiaries and
their non-controlling interests
Acquisition of non-controlling
interests without a
change in control
Disposal of discontinued operations
Others
Balance as of 31 December 2011
7
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial
statements.
-)
-)
-)
370.900)
-)
-)
373.535)
(228.810)
-)
-)
(9.499)
226.175)
235.674)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to owners of the Company
Saldo laba/Retained earnings
Komponen
ekuitas lainnya/
Telah ditentukan Belum ditentukan
Other equity
penggunaannya/
penggunaannya/
components
Appropriated
Unappropriated
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
7
485.000
437.167
22.315
2.231.482
-
32
1b
21
23
23
22
-
970.000)
572.833)
44.630)
-)
-)
(120.612)
-)
1.466.851)
-)
-)
-)
-
4
-)
-)
-
1.287.000
-)
-)
-)
(129.470)
-)
-)
-)
(129.470)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
10.908)
-)
4.324)
(319.377)
(257.801)
-)
-)
1.293)
(78.101)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan interim konsolidasian.
Saldo per 31 Desember 2013
Penerbitan saham biasa terkait:
Penawaran umum saham perdana
Konversi obligasi konversi
Hak pembelian saham
Saham tresuri
Kompensasi berbasis saham
Biaya penerbitan saham
Lainnya
Akuisisi entitas anak dan
kepentingan nonpengendalinya
Perolehan kepentingan
nonpengendali tanpa perubahan
pengendalian
Laba-rugi komprehensif tahun
berjalan
Dividen kas dibagikan oleh entitas
anak kepada kepentingan
nonpengendali
Saldo per 31 Desember 2012
Catatan/
Notes
Modal
saham/
Share
capital
-)
-)
-)
-)
-)
-)
(3.492)
894.759)
-)
-)
-
527.351)
370.900)
1.455.000)
1.010.000)
66.945)
(129.470)
10.908)
(120.612)
832)
4.144.245)
(257.801)
-)
-)
528.644)
1.579.799)
Jumlah/
Total
-)
-)
-)
-)
-)
-)
2)
250.329)
(42.199)
3)
(2.550)
37.668)
257.405)
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interests
1.455.000)
1.010.000)
66.945)
(129.470)
10.908)
(120.612)
834)
4.394.574)
(300.000)
3)
(2.550)
566.312)
1.837.204)
Jumlah ekuitas/
Total equity
Balance as of 31 December 2013
Comprehensive income
for the year
Cash dividends distributed
by subsidiaries to noncontrolling interests
Acquisition of subsidiaries
and their non-controlling
interests
Acquisition of non-controlling
interest without a
change in control
Issuance of ordinary shares
related to:
Initial public offering
Conversion of conventible bonds
Right to purchase shares
Treasury stocks
Share-based compensation
Share issuance costs
Others
Balance as of 31 December 2012
88
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated
interim financial statements.
-
-
-
-
-
-
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to owners of the Company
Saldo laba/Retained earnings
Tambahan
Saham
Komponen
Belum
modal disetor/
tresuri/
ekuitas lainnya/ Telah ditentukan
ditentukan
Additional
Treasury
Other equity
penggunaannya/ penggunaannya/
paid-in capital
stocks
components
Appropriated
Unappropriated
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Untuk tahun berakhir 31 Desember/
For the year ended 31 December
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI:
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya
Pembayaran kas kepada karyawan
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kas neto dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI:
Perolehan aset tetap
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi
kas yang diperoleh
Peningkatan bagian kepemilikan pada
entitas anak
Pelepasan entitas anak
Pembentukan entitas anak
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN:
Penerimaan dari utang bank dan pinjaman
Pembayaran utang bank dan pinjaman
Dividen kas dibagikan oleh entitas anak
kepada kepentingan nonpengendali
Penerimaan dari penerbitan modal saham
Pembayaran biaya penerbitan saham
Perolehan saham tresuri
Penerimaan dari penerbitan obligasi konversi
Pembayaran dividen
Kas neto dari aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES:
13.206.916)
(11.704.349)
10.321.905)
(9.042.189)
(463.903)
(456.900)
68.819)
(208.183)
(227.862)
214.538)
(508.778)
(313.741)
29.807)
(201.395)
(65.193)
220.416)
(1.045.021)
48.035)
(699.591)
7.642)
(374.935)
(1.341.384)
(300.000)
-)
-)
(1.671.921)
(95.433)
137.244)
(60.500)
(2.052.022)
5.397.841)
(5.298.832)
1.879.640)
(637.453)
(2.550)
1.521.949)
(120.612)
(129.470)
-)
-)
1.368.326)
(33.484)
867.436)
-)
-)
1.010.000)
(228.810)
2.857.329)
(89.057)
1.025.723)
Kas dan setara kas, awal tahun
1.191.806)
166.083)
Kas dan setara kas, akhir tahun
1.102.749)
1.191.806)
(Penurunan) kenaikan neto
kas dan setara kas
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian.
Cash receipts from customers
Cash payments to suppliers
Cash payments for other operating
activities
Cash payments to employees
Receipts of interest
Payments of interest
Payments of income tax
Net cash from operating activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES:
Acquisition of fixed assets
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisition of subsidiaries, net of
cash acquired
Increase in ownership interest in
subsidiaries
Disposal of subsidiaries
Formation of subsidiaries
Net cash used in investing activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES:
Proceeds from bank loans and borrowings
Payments of bank loans and borrowings
Cash dividends distributed by subsidiaries
to non-controlling interests
Proceeds from issue of share capital
Payments of share issuance costs
Acquisition of treasury stocks
Proceeds from issue of convertible bonds
Dividend payments
Net cash from financing activities
Net (decrease) increase in cash and cash
equivalents
Cash and cash equivalents,
beginning of year
Cash and cash equivalents,
end of year
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these consolidated financial
statements.
99
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM
a.
Pendirian dan informasi lain Perseroan

a.
1.GENERAL
Establishment and other information of the Company
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (“Perseroan”)
didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti
Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal
2 November 1987; akta ini disetujui berdasarkan
keputusan Menteri Kehakiman No. C2-7013.HT.
01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988,
dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada
Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (the “Company”) was
established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti
Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987;
this deed was approved by Decree of Minister of Justice
under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August
1988, registered at the North Jakarta District Court under
No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in
Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on
23 September 1988.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali
mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris
Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal
15 Pebruari 2013 antara lain mengenai, perubahan
status Perseroan dari semula perusahaan tertutup
menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama
Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk,
peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000,
perubahan nilai nominal saham dari sebesar
Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar
Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru
setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk
pemegang obligasi konversi, dan perubahan
Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan
Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013
tanggal 19 Pebruari 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended
several times. The latest amendment was effected by deed of
notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated
15 February 2013, concerning among others, the change of
the Company’s status from private company to a public
company, the change of the Company’s name to PT Mitra
Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share
capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal
value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to
Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common
shares after the initial public offering to convertible bonds
holders, and the changes in the Company’s Articles of
Association to comply with the Capital Market Regulation.
The amendment was approved by Decree of the Minister of
Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun
2013 dated 19 February 2013.
Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui entitas
anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek
Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara
Timur, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas,
dan aktivitas pendanaan. Perseroan memulai operasi
komersial sejak 1988.
The Company is engaged in, either directly or indirectly
through its subsidiaries, distribution of motorcycles under
Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas,
vehicle rental, manufacturing of oil lubricants, and
financing activities. The Company commenced its
commercial operations in 1988.
Kantor Perseroan beralamat di Menara KEM,
lantai 9, Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav.
No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610.
The Company’s office is located at KEM Tower, 9th floor,
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2
Kemayoran, Jakarta 10610.
Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk., memiliki entitas anak dan
afiliasi di Indonesia dan luar negeri.
The Company’s majority shareholder, PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk., has subsidiaries and affiliates in
Indonesia and overseas.
Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk
diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 3 Maret
2014.
The consolidated financial statements were approved for
issuance by management on 3 March 2014.
10
10
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran umum perdana saham Perseroan
b.
Struktur grup
c.
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan
tidak langsung di entitas anak berikut:
Entitas anak/
Subsidiary
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Nature of business
Kepemilikan langsung/Direct ownership
Jakarta
Penyewaan
PT Mitra Pinasthika
kendaraan/
Mustika Rent
Vehicle rental
(“MPMR”)
The Company’s initial public offering
On 20 May 2013, the Company obtained Effective
Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial
Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an
initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common
shares with par value of Rp 500 (whole Rupiah) per
share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”).
The shares were offered at a price of Rp 1,500 (whole
Rupiah) per share.
Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh
Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan
penawaran umum perdana saham biasa atas nama
sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp 500 (Rupiah penuh) per saham kepada
masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”).
Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500
(Rupiah penuh) per saham.
c.
1.GENERAL (Continued)
 
Group structure
The Company has direct and indirect ownerships in the
following subsidiaries:
Tahun
dimulainya
operasi
komersial/
Year of
commencing
commercial
operations
Periode
pelaporan dari
laporan
keuangan/
Reporting
period of
financial
statements
2009
31 Desember/
December
99,99
99,99
2.903.291
4.528.921
Jumlah aset
sebelum eliminasi/
Total assets
before elimination
2013
2012
Persentase kepemilikan
efektif/ Percentage of
effective ownership
2013
2012
PT Sasana Artha
Finance (“SAF”)
Jakarta
Pembiayaan
konsumen/
Consumer financing
1982
31 Desember/
December
60,00
60,00
1.371.570
1.120.671
PT Mitra Pinasthika
Mulia (“MP
Mulia”)
Jakarta
Penjualan sepeda
motor dan komponen
pendukung/
Sales of motorcycle
and its supporting
components
2011
31 Desember/
December
99,99
99,99
1.099.936
821.758
PT Mitra Pinasthika
Mustika Finance
(“MPMF”)
Jakarta
Pembiayaan
konsumen, sewa guna
usaha dan anjak
piutang/Consumer
financing, leasing and
factoring
1994
31 Desember/
December
100,00
100,00
3.396.519
3.034.459
PT Federal Karyatama
(“FKT”)
Jakarta
Pabrikasi dan
pengemasan minyak
pelumas/
Manufacturing and
packaging of oil
lubricant
1988
31 Desember/
December
100,00
83,00
407.637
283.944
PT Asuransi Mitra
Pelindung Mustika
(“AMPM”)
Jakarta
Asuransi kerugian/
General insurance
2012
31 Desember/
December
55,00
55,00
172.892
117.439
PT Mitra Pinasthika
Mustika Auto
(“MPM AUTO”) 1)
Tangerang
Penjualan kendaraan
roda empat dan
komponen pendukung/
Sales of four-wheel
vehicle and its
supporting
components
2013
31 Desember/
December
99.99
-
307.639
-
11
11
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
c.
Struktur grup (Lanjutan)
Entitas anak/
Subsidiary
Domisili/
Domicile
c. Group structure (Continued)
Tahun
dimulainya
operasi
komersial/
Year of
commencing
commercial
operations
Jenis usaha/
Nature of business
Periode
pelaporan dari
laporan
keuangan/
Reporting
period of
financial
statements
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR
PT Grahamitra
Jakarta
Penyewaan
1991
Lestarijaya
kendaraan/Vehicle
2)
(“GML”)
rent
PT Surya Anugerah
Kencana
(“SAK”) 2)
Jakarta
PT Balai Lelang
Asta Nara Jaya
(“BLN”)
Tangerang
PT MPM Oto
(“MPMO”)
PT Dayakarsa Solusi
Sejahtera
(“DSS”) 3)
1)
2)
1.GENERAL (Continued)
 
Jumlah aset
sebelum eliminasi/
Total assets
before elimination
2013
2012
Persentase kepemilikan
efektif/ Percentage of
effective ownership
2013
2012
31 Desember/
December
99,99
-
344.342
-
Penyewaan
kendaraan/Vehicle
rent
2000
31 Desember/
December
99,99
-
194.209
-
Jasa
lelang/Auction
services
2013
31 Desember/
December
99,96
99,96
3.946
2.575
Jakarta
Perdagangan
umum dan
kendaraan
bermotor, jasa dan
agen perwakilan/
General and
motor vehicles
trading, service
and agency
2009
31 Desember/
December
99,79
99,79
3.000
1.667
Tangerang
Layanan jasa alih
daya/Outsourcing
services
2013
31 Desember/
December
100,00
-
104
-
1)
Didirikan di tahun 2013
Dikonsolidasi sejak tahun 2013
2)
Established in 2013
Consolidated since 2013
Di bulan Juni 2012, Perseroan menjual kepemilikan
sahamnya atas PT Indomitra Sedaya (“IMS”),
PT Afixkogyo Indonesia (”AFIX”), PT Paramitra
Praya Prawatya (“PPP”) dan PT Loka Budi Lubrika
(“LBL”) ke PT Mitra Pinasthika Mekar (Catatan 35).
In June 2012, the Company sold its share ownership at
PT Indomitra Sedaya (“IMS”), PT Afixkogyo Indonesia
(”AFIX”), PT Paramitra Praya Prawatya (“PPP”) and
PT Loka Budi Lubrika (“LBL”) to PT Mitra Pinasthika
Mekar (Note 35).
Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut
sebagai “Grup”.
The Company and its subsidiaries are collectively termed
as the “Group”.
d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit
Perseroan adalah sebagai berikut:
2013
Komisaris
Komisaris utama
Wakil komisaris utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris independen
Komisaris independen
Edwin Soeryadjaya
Kwik Ing Hie
Danny Walla
Tossin Himawan
Istama Tatang Siddharta
Simon Halim
d.
Commissioners,
employees
directors,
audit
committee
and
The members of the Company’s commissioners, directors
and audit committee are as follows;
2012
Edwin Soeryadjaya
Danny Walla
Jani Winata
Sandiaga S. Uno
Kwik Ing Hie
-
Commissioners
President commissioner
Vice president comissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent commissioner
Independent commissioner
12
12
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
 
d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
(Lanjutan)
d.
Commissioners, directors,
employees (Continued)
audit
committee
and
2012
2013
Direksi
Direktur utama
Direktur (tidak terafiliasi)
Direktur (tidak terafiliasi)
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Koji Shima
Troy Parwata
Titien Supeno
Agung Cahyadi Kusumo
-
Tossin Himawan
Troy Parwata
Johanes Hermawan
Koji Shima
Patrick Adhiatmadja
Dwi Sugiharto
Directors
President director
Director (non affiliated)
Director (non affiliated)
Director
Director
Director
Director
Director
Komite audit
Ketua
Anggota
Anggota
Istama Tatang Siddharta
Kurniawan Tedjo
Simon Halim
Kwik Ing Hie
Kurniawan Tedjo
Andi Esfandiari
Audit committee
Chairman
Member
Member
Pada tanggal 19 Pebruari 2013, Perseroan menunjuk
Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu
Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal.
On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia
as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the
head of the Internal Audit Unit.
Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup
memiliki karyawan masing-masing sebanyak 5.339
dan 3.205 karyawan (tidak diaudit).
As of 31 December 2013 and 2012, the Group had 5,339
and 3,205 employees (unaudited), respectively.
2. BASIS OF PREPARATION
2. DASAR PENYUSUNAN
a.
1.GENERAL (Continued)
Pernyataan kepatuhan
a.
The consolidated financial statements have been prepared
and presented in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK
Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements
Presentation Guidelines.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan
disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK
No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan.
b. Prinsip konsolidasi
Statement of compliance
b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan merupakan konsolidasian dari
laporan keuangan Perseroan dengan laporan
keuangan entitas anak (Catatan 1c). Entitas anak
merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki
kepemilikan, baik secara langsung atau tidak
langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau
mampu menentukan kebijakan keuangan dan
kebijakan operasional.
The financial statements represent the consolidation of the
financial statements of the Company with the financial
statements of its subsidiaries (Note 1c). Subsidiaries are
entities on which the Company, directly or indirectly, has
an ownership interest of more than half of the voting
rights or otherwise has the power to govern the financial
and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan
memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak
lagi dikonsolidasi sejak pengendalian tersebut tidak
lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which
effective control is obtained by the Company, and are no
longer consolidated from the date such control ceases.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah
diterapkan secara konsisten oleh entitas anak dalam
semua hal yang material, kecuali bila dinyatakan
lain.
The accounting policies adopted in the consolidated
financial statements have been consistently applied by the
subsidiaries, unless otherwise stated.
13
13
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. BASIS PREPARATION (Continued)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
b. Prinsip konsolidasian (Lanjutan)
c.
b.
Basis of consolidation (Continued)
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan,
termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara
penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi
antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi
dalam laporan keuangan konsolidasian.
Significant intercompany balances and transactions,
including income and expenses, are eliminated in full.
Unrealized gains and losses resulting from intercompany
transactions are eliminated in the consolidated financial
statements.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam
periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut
dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian
sejak
tanggal
pengendalian
dimulai.
Bila
pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil
usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan
keuangan konsolidasian untuk periode dimana
pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial
period, its results are included in the consolidated
financial statements from the date on which control
commences. Where control ceases during a financial
period, its results are included in the consolidated
financial statements for the part of the period during
which control still existed.
Perubahan
yang
mempengaruhi
persentase
kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan
sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali
dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Changes affecting the percentage of ownership and equity
of subsidiaries are presented as difference in value arising
from transactions with non-controlling interests within the
equity section of the consolidated statement of financial
position.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal
kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan
dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.
Non-controlling interests is recognized at the date of
business combination and adjusted by proportion of
changes in equity of subsidiaries.
Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian
ekuitas
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau
rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif
lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan
proporsi kepemilikan.
Non-controlling interests is presented in the consolidated
statement of financial position within equity, separately
from the equity attributable to the owners of the Company.
Profit or loss and each component of other comprehensive
income are attributed to the owners of the Company and
to the non-controlling interests based on the ownership
interest proportionally.
Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian
Perseroan atas nilai wajar aset bersih entitas anak
yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan
dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak
diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap
tahunnya.
The excess of the acquisition cost of the Company’s
proportionate share in the underlying fair value of an
acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized
as goodwill. Goodwill is not amortized and tested for
impairment annually.
Laporan arus kas
c.
The consolidated statements of cash flows present the
changes in cash and cash equivalents from operating,
investing, and financing activities, and are prepared using
the direct method.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun
dengan metode langsung.
d. Dasar pengukuran
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar
akrual dengan menggunakan konsep nilai historis,
kecuali dinyatakan lain.
Statement of cash flows
d.
Basis of measurement
The consolidated financial statements are prepared on the
accrual basis using the historical cost concept, unless
otherwise stated.
14
14
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
e.
Mata uang fungsional dan penyajian
e.
f.
g.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
Functional and presentation currency
The consolidated financial statements are presented in
Rupiah, which is the functional currency of the Company
including subsidiaries. All financial information presented
in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perseroan termasuk entitas anak. Semua informasi
keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah
dibulatkan ke dalam jutaan terdekat.
f.
Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan SAK mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan
jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban.
Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman
terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan
terkini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi
tersebut.
The preparation of consolidated financial statements in
conformity with SAK requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect the
application of accounting policies and the reported
amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Although those estimates are based on management’s best
knowledge of current events and activities, actual results
may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau
secara berkesinambungan. Perubahan terhadap
estimasi akuntansi diakui di periode dimana estimasi
tersebut diubah dan periode selanjutnya yang terkena
dampaknya.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an
ongoing basis. Revisions to accounting estimates are
recognized in the period in which the estimate is revised
and in any future periods affected.
Informasi
mengenai
asumsi
dan
estimasi
ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan
terjadinya penyesuaian yang material dalam satu
tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian berikut ini:
 Catatan 11: Pemanfaatan rugi pajak
 Catatan 15: Asumsi utama yang digunakan dalam
proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji
penurunan nilai goodwill
 Catatan 22: Pengukuran kewajiban imbalan pasti
Information
about
assumptions
and
estimation
uncertainties that have a significant risk of resulting in a
material adjustment within the next financial year are
included in the following notes of the consolidated
financial statements:
 Note 11: Utilization of tax loss
 Note 15: Key assumptions used in the discounted cash
flows projections for the purpose of impairment testing
on goodwill
 Note 22: Measurement of defined benefits obligation
Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi
baru/revisi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”) baru/revisi yang relevan dan berlaku
efektif sejak 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut:
- PSAK 10 (Revisi 2010/2010 Revision)
- PSAK 16 (Revisi 2011/2011 Revision)
- PSAK 24 (Revisi 2010/2010 Revision)
- PSAK 46 (Revisi 2010/2010 Revision)
- PSAK 50 (Revisi 2010/2010 Revision)
- PSAK 55 (Revisi 2011/2011 Revision)
- PSAK 56 (Revisi 2011/2011 Revision)
- PSAK 60
- ISAK 25
g.
New/revised statements and interpretation of accounting
standards
The new/revised Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial
Accounting Standards (“ISAK”) which were relevant and
became effective starting 1 January 2012 are as follows:
: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates
: Aset Tetap/Fixed Assets
: Imbalan Kerja/Employee Benefits
: Pajak Penghasilan/Income Taxes
: Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation
: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments:
Recognition and Measurements
: Laba per Saham/Earnings per Share
: Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures
: Hak Atas Tanah/Land Usage Rights
15
15
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
g.
h.
Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi
baru/revisi (Lanjutan)
g.
New/revised statements and interpretation
accounting standards (Continued)
of
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010), efektif
1 Januari 2012 Grup mengadopsi kebijakan yang
mengakui segera keuntungan atau kerugian aktuaria
dalam pendapatan komprehensif lain. Sesuai dengan
ketentuan transisi, Grup mengakui keuntungan atau
kerugian aktuaria pada tanggal 1 Januari 2012 yang
sebelumnya tidak diakui, ke dalam saldo laba.
In accordance PSAK 24 (2010 Revision), effective
1 January 2012 the Group adopted the policy to
immediately recognize the actuarial gains or losses in
the other comprehensive income. In accordance with
the transitional provision, the Group recognized the
previously unrecognized actuarial gains or losses as of
1 January 2012 to retained earnings.
PSAK 60 mengatur beberapa persyaratan
pengungkapan baru untuk instrumen keuangan,
terutama yang terkait dengan bagian manajemen
risiko keuangan. Di tahun 2012, Grup menerapkan
secara dini Penyesuaian Standar Akuntansi
Keuangan atas PSAK 60, yang baru akan efektif
untuk periode laporan keuangan yang dimulai
1 Januari 2013.
PSAK 60 stimulates several new disclosure
requirements for financial instruments, especially in
the financial risk management section. In 2012, the
Group early adopted the Improvement of the Financial
Accounting Standard to PSAK 60, which will be
effective for the financial year beginning 1 January
2013.
Berdasarkan ISAK 25, biaya legal untuk
memperoleh tanah dikapitalisasi ke dalam aset tetap
(tanah) dan tidak diamortisasi. Jika biaya tersebut
sebelumnya dicatat sebagai biaya perolehan tanah
yang ditangguhkan, nilai tercatat biaya tersebut pada
tanggal 1 Januari 2012 harus direklasifikasi ke dalam
aset tetap (tanah) secara prospektif. Biaya
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak
atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan
diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur
ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
ISAK 25 requires the legal cost incurred in
transactions to acquire the land be capitalized as fixed
assets (land) and is not amortized. If this cost was
charges, the carrying amount at 1 January 2012 is
required to be reclassified to fixed assets (land)
prospectively. Renewal/extension legal cost of the land
right, however is recognized as intangible asset and
amortized over the shorter of the legal right or
economic term of the land.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup mengadopsi
PSAK 38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,
yang mengantikan PSAK 38 (2004), Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
Since 1 January 2013, the Group has adopted
PSAK 38, Business Combination between Entities
under Common Control, which replaces PSAK 38
(2004), Accounting for Restructuring Transactions
between Entities under Common Control.
PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi
belum efektif
h.
PSAKs and ISAKs issued but not yet effective
Berikut ini adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang
telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2013, dan tidak
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini,
namun relevan untuk Grup:
The following are summary of PSAKs and ISAKs issued
but not yet effective for the year ended 31 December
2013, and have not been applied in preparing these
financial statements, but relevant for the Group:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari
2014:
Effective starting on or after 1 January 2014:
-
ISAK 27
ISAK 28
:
:
Pengalihan Aset dari Pelanggan/Transfer of Assets from Customers
Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas/Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments
16
16
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
h.
PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi
belum efektif (Lanjutan)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari
2015:
- PSAK 1 (Revisi 2013/2013 Revision)
- PSAK 4 (Revisi 2013/2013 Revision)
- PSAK 15 (Revisi 2013/2013 Revision)
:
:
:
- PSAK 24 (Revisi 2013/2013 Revision)
- PSAK 65
- PSAK 66
- PSAK 67
:
:
:
:
- PSAK 68
:
PSAKs and ISAKs issued but not yet effective
(Continued)
Effective starting on or after 1 January 2015:
Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements
Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in
Associates and Joint Ventures
Imbalan Kerja/Employee Benefits
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Pengaturan Bersama/Joint Arrangements
Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure of Interests in
Other Entities
Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement
Saat ini Grup sedang mengevaluasi dan belum
menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang
dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasiannya.
3.
h.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG SIGNIFIKAN
Currently, Group is evaluating and has not determined
any impact of these issued PSAK and ISAK to the
consolidated financial statements.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi penting dibawah ini telah
diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode
yang disajikan di laporan keuangan konsolidasian ini.
The significant accounting policies set out below have been
applied consistently to all periods presented in these
consolidated financial statements.
a. Kas dan setara kas
a. Cash and cash equivalents
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum
Grup. Setara kas adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat
dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat
ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang
tidak signifikan.
b. Instrumen keuangan
Cash is a payment instrument that is readily available to
finance the general activities of the Group. Cash
equivalents are investments that are highly liquid, short
term, and readily convertible into cash in the amount that
can be determined and have insignificant risk of change in
value.
b. Financial instruments
Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan
berdasarkan sifat dan tujuannya ke dalam kategori
berikut:
The Group classifies the financial assets and liabilities
based on their nature and purpose into the following
categories:
a)
a) Financial assets and financial liabilities at fair value
through profit or loss
b) Held to maturity investments
c) Loans and receivables
d) Available-for-sale financial assets
e) Other financial liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
b) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
c) Pinjaman yang diberikan dan piutang
d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
e) Liabilitas keuangan lainnya
17
17
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
b. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Financial instruments (Continued)
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas,
kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa
pembiayaan, piutang non-usaha dan deposit jaminan
yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang
diberikan dan piutang”.
The Group’s financial assets comprise cash and cash
equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer
financing receivables, finance lease receivables, non-trade
receivables and guarantee deposits, which are categorized
as “Loans and receivables”.
Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank jangka
pendek, utang usaha, utang lainnya, beban akrual,
pinjaman jangka panjang, dan obligasi konversi yang
dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”.
Financial liabilities consist of short-term bank loans,
trade payables, other payables, and accrued expenses,
long-term borrowings, and convertible bonds which are
categorized as“Other financial liabilities”.
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup
menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu
instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain
tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat
secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah
dialihkan.
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika liabilitas Grup kadaluwarsa, atau
dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognized when the Group
becomes a party to the contractual provisions of the
instrument. Financial assets are derecognized when the
Group’s contractual rights to the cash flows from the
financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to
another party without retaining control or when
substantially all risks and rewards are transferred.
Financial liabilities are derecognized if the Group’s
obligations expire, or are discharged or cancelled.
Pada pengukuran awal, aset keuangan yang
dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya
transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara
langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi,
setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai,
jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur
dengan mendiskontokan jumlah aset dengan
menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek
diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa
depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada
pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode
suku bunga efektif diakui dalam laba atau rugi.
Financial assets that are categorized as loans and
receivables are initially measured at fair value, plus any
significant directly attributable transaction cost.
Subesequent to initial measurement, they are carried at
amortised cost, net of allowance for impairment loss, if
necessary. Amortised cost is measured by discounting the
asset amounts using the effective interest rate, unless the
effect of discounting would be insignificant. The effective
interest rate is the rate that discounts expected future cash
flows to the net carrying amount, on initial recognition.
Interest effects from the application of the effective interest
method are recognized in profit or loss.
18
18
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
b. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Financial instruments (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset
keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif
bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai
tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan
jangka waktu awal dari instrumen tersebut.
An impairment provision is recognized for financial assets
that are categorized as loans and receivables when there
is objective evidence that the Group will not be able to
recover the carrying amounts according to the original
terms of the instrument.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan
pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh
Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin
diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan
keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan
pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang
terkait dengan kelompok aset keuangan seperti
memburuknya status pembayaran debitur dalam
kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestatsi atas aset dalam
kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can
include default or delinquency by a borrower,
restructuring of a loan or advance by the Group on terms
that the Group would not otherwise consider, indications
that a borrower will enter into bankruptcy, or other
observable data relating to a group of assets such as
adverse changes in the payment status of borrowers in the
conditions that correlate with defaults.
Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas
aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif.
Seluruh aset keuangan individual yang signifikan
dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual
yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik
dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara
kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi
tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan dimana
penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan
penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk
ke dalam evaluasi kolektif.
The Group considers evidence of impairment for financial
assets at both a specific asset and collective level. All
individually significant financial assets are assessed for
specific impairment. Other individually significant
financial assets not specifically impaired are then
collectively assessed for any impairment that has been
incurred but not yet identified. Financial assets that are
not individually significant are collectively assessed for
impairment by grouping together such financial assets
with similar risk characteristics. Financial assets that are
individually assessed for impairment and for which an
impairment loss is recognized are no longer included in a
collective assessment of impairment.
Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang
pembiayaan
konsumen
dan
piutang
sewa
pembiayaan secara kolektif karena manajemen yakin
bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang
sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa.
The Group determined evidence of impairment for
consumer finance receivables and finance lease
receivables at a collective level because the management
believes that these consumer finance receivables and
finance lease receivables have similar credit risk
characteristics.
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari
estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan
penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.
The amount of the impairment loss is the difference
between the carrying amount of the financial asset and the
present value of its estimated future cash flows discounted
at the original effective interest rate. Changes in the
impairment provision are recognized in profit or loss.
19
19
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
b. Instrumen keuangan (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Financial instruments (Continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif,
Grup menggunakan model statistik dari tren historis
atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan
kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan dengan pertimbangan manajemen
mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini
sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan
kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar
atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan
oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat
kerugian dan waktu yang diharapkan untuk
pemulihan di masa datang akan diperbandingkan
secara berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In assessing collective impairment, the Group uses
statistical modeling of historical trends of the probability
of default, timing of recoveries and the amount of loss
incurred, adjusted for management’s judgment as to
whether current economic and credit conditions are such
that the actual losses are likely to be greater or less than
suggested by historical modeling. Default rates, loss rates
and the expected timing of future recoveries are regularly
benchmarked against actual outcomes to ensure that they
remain appropriate.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang
dikategorikan sebagai liabilitas keuangan lainnya
diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya
transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara
langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas
keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Financial liabilities that are categorized as other financial
liabilities are initially measured at fair value less any
significant directly attributable transaction costs.
Subsequent to initial recognition, these financial liabilities
are measured at amortized cost using the effective interest
method.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus
dan disajikan neto dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus dan terdapat
niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat
aset tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut
diselesaikan secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and
presented net in the consolidated statement of financial
position when there is a legal right of offset and there is
an intention to settle on a net basis, or when the asset is
realized and the liability settled simultaneously.
c. Pengakuan pendapatan
Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan
nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon
dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat
bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat
kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan
kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat
pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan
kemungkinan pengembalian barang dapat diukur
secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta
atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar
kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan
jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui
sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan
diakui.
c. Recognition of revenue
Revenue from the sales of goods is measured at the fair
value of the consideration received or receivable, net of
returns and allowances, trade discounts and volume
rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence
exists that significant risks and rewards of ownership have
been significantly transferred to the buyer, recovery of the
consideration is probable, the associated costs and
possible return of goods can be estimated reliably, and
there is no continuing management involvement with the
goods. If it is probable that discounts will be granted and
the amount can be measured reliably, the discount is
recognized as a reduction of revenue when the sales are
recognized.
20
20
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
c. Pengakuan pendapatan (Lanjutan)
Pengakuan pendapatan atas sewa operasi dan sewa
pembiayaan dibahas di Catatan 3o, sedangkan
pengakuan pendapatan atas pembiayaan konsumen
dibahas di Catatan 3n.
d. Penilaian persediaan
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Recognition of revenue (Continued)
Revenue recognition for operating lease and finance lease
is discussed in Note 3o, while revenue recognition for
consumer financing is discussed in Note 3n.
d. Inventory valuation
Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah
antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga
perolehan ditentukan dengan metode first-in-firstout, dan termasuk biaya perolehan persediaan, dan
biaya lain yang timbul sampai persediaan berada
dalam lokasi dan kondisi saat ini. Dalam hal
persediaan yang diproses dan barang dalam
pengolahan, biayanya termasuk porsi overhead
produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal
operasi.
Inventories are measured at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in
acquiring the inventories and other costs incurred in
bringing them to their present location and condition. In
the case of manufactured inventories and work in process,
cost includes an appropriate share of production
overhead based on normal operating capacity.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan
untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business, less the estimated costs of
completion and the estimated costs necessary to make the
sale.
e. Investasi pada entitas asosiasi
e. Investments in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup
memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama,
atas kebijakan finansial dan operasional entitas
tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat
Grup memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas
asosiasi.
Associates are those entities in which the Group has
significant influence, but not control or joint control,
over the entities’ financial and operating policies.
Significant influence is presumed to exist when the Group
holds between 20 and 50 percent of the voting power of
the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan
metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar
harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup
melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi,
jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol,
dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan
kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan
pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas
nama entitas asosiasi.
Investments in associates are accounted for using the
equity method and are recognized initially at cost. When
the Group’s share of losses exceeds the interests in an
equity-accounted associate, the carrying amount of that
interests is reduced to nil, and the recognition of further
losses is discountinued except to the extent that the
Group has an obligation, or has made payments, on
behalf of the associate.
21
21
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
f. Aset tetap
f. Fixed assets
Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk
biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak
diamortisasi.
Land is presented at acquisition cost (including legal costs
incurred in transactions to acquire the land) and is not
amortized.
Sebelum 1 Januari 2012, biaya legal untuk
memperoleh tanah ditangguhkan dan diamortisasi
selama umur hukum hak atau umur ekonomis tanah
terkait, mana yang lebih pendek, menggunakan
metode garis lurus. Sejak 1 Januari 2012, nilai
tercatat biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012
direklasifikasi ke tanah secara prospektif sesuai
dengan ISAK 25, Hak Atas Tanah.
Prior to 1 January 2012, legal costs incurred in acquiring
land are deferred and amortized over the shorter of the
legal or economic terms of the related land using the
straight-line method. Since 1 January 2012, the carrying
amount of such cost as of 1 January 2012 is reclassified to
land prospectively to conform with ISAK 25, Land Usage
Rights.
Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model
biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan
dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan
dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan
dengan metode garis lurus selama estimasi masa
manfaat aset berikut:
Fixed assets other than land are measured using cost
model, i.e. initially measured at cost and subsequently net
of accumulated depreciation and accumulated impairment
losses. Depreciation is computed from the month such
assets are ready to be used using the straight-line method
over the following estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
20 – 25
12
5–8
4–8
3–5
3–8
Buildings
Building equipments
Machineries and equipments
Vehicles
Office equipments
Facilities and infrastructures
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari
biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang
berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap,
termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut
akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang
bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Assets under construction represent the accumulated costs
of materials, equipment and other costs directly related to
construction of fixed assets, including borrowing costs.
The accumulated cost is reclassified to the related
categories of fixed assets when that asset under
construction is completed and ready for its intended use.
Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan
perolehan atau konstruksi aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset
tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan
ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau
konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or
construction of qualifying assets are capitalized as part of
the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs
ceases when the qualifying assets are acquired or their
constructions are completed and ready for use.
22
22
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
f. Aset tetap (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Fixed assets (Continued)
Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan;
sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan
yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset
tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan
lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba
atau rugi yang terjadi diakui di laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Normal maintenance expenses are charged to the current
year consolidated statement of comprehensive income;
while renovation, betterments, and expansion that increase
the useful live or capacity of the assets are capitalized.
Fixed assets that are no longer utilized or sold are
removed from fixed assets, and the gains or losses are
recognized in the current year consolidated statement of
comprehensive income.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan
pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut
diperlakukan secara prospektif.
The useful lives, residual values and depreciation method
are reviewed at each year end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a prospective basis.
g. Aset tak berwujud dan goodwill
g. Intangible assets and goodwill
Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai
aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill,
lihat Catatan 3l.
Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is
presented as intangible assets. For the measurement of
goodwill at initial recognition, see Note 3l.
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada
harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas
asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam
nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai
dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi
pada entitas asosiasi tersebut.
Subsequently, goodwill is measured at costs less
accumulated impairment losses. In respect of investments
in associates, the carrying amount of goodwill is included
in the carrying amount of the investment and any
impairment loss is allocated to the carrying amount of the
equity accounted investee as a whole.
Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang
terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan
dengan pelanggan, dan ijin perangkat lunak
komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan
diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi
amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
The acquired other intangible assets, which comprise
customer contracts, customer relationships, and computer
software licenses, have finite useful lives, and are
measured at cost less accumulated amortization and
accumulated impairment losses.
Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis
lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud
tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk
digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset
takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss on straightline basis over the estimated useful lives of intangible
assets, from the date they are available for use. The
estimated useful life of the Group’s acquired intangible
assets is 5 years.
23
23
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
g. Aset takberwujud dan goodwill (Lanjutan)
g. Intangible assets and goodwill (Continued)
Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika
pengeluaran tersebut meningkatkan manfaat
ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan.
Pengeluaran lainnya, termasuk pengeluaran atas
goodwill dan merek yang dihasilkan secara internal,
diakui di laba rugi pada saat terjadi.
Subsequent expenditures are capitalized only when they
increase the future economic benefits embodied in the
specific asset to which they relate. All other expenditures,
including expenditures on internally generated goodwill
and brands, are recognised in profit or loss as incurred.
Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang
ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui
hak atas tanah, yang mana diamortisasi atas dasar
garis lurus selama jangka waktu hak tersebut (5
tahun).
Intangible assets also include deferred legal costs
incurred in transcations to renew land rights, which are
amortized on a straight-line basis over the usage term of
the rights (5 years).
h. Penurunan
goodwill
nilai
aset
non-keuangan
kecuali
h. Impairment of non-financial assets except goodwill
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai
tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah
terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset non-keuangan
tersebut diestimasi.
At each reporting date, the Group reviews the carrying
amount of non-financial assets to determine whether there
is any indication of impairment. If any such indication
exists, then the recoverable amount of the non-financial
asset is estimated.
Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat
suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai
terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset
terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas
masuk yang sebagian besar independen dari aset
lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba
rugi.
An impairment loss is recognized if the carrying amount
of an asset or a cash-generating unit exceeds its
recoverable amount. A cash-generating unit is the
smallest identifiable asset group that generates cash flows
that largely are independent from other assets.
Impairment losses are recognized in profit or loss.
Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil
kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya.
Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan
risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas
tersebut.
The recoverable amount of an asset or a cash-generating
unit is the greater of its fair value less cost to sell and its
value in use. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their present value
using a pre-tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset or cash-generating unit.
24
24
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
h. Penurunan nilai aset
goodwill (Lanjutan)
non-keuangan
kecuali
h. Impairment of non-financial assets except goodwill
(Continued)
Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode
sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah
menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai
dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya.
Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai
tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah
ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau
amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak
diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are
assessed at each reporting date for any indications that
the loss has decreased or no longer exists. An impairment
loss is reversed if there has been a change in the
estimates used to determine the recoverable amount. An
impairment loss is reversed only to the extent that the
asset or cash-generating unit’s carrying amount does not
exceed the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation or amortization, if no
impairment loss had been recognized.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset
keuangan dijelaskan dalam Catatan 3b.
Accounting policy for impairment of financial assets is
discussed in Note 3b.
i. Imbalan kerja
i.
Employment benefits
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar
nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di
masa depan yang timbul dari jasa yang telah
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa
lalu.
Perhitungan
dilakukan
oleh
aktuaris
berkualifikasi
dengan menggunakan metode
projected unit credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated
at the present value of estimated future benefits that the
employees have earned in return for their services in the
current and prior periods. The calculation is performed
by a qualified actuary, using the projected unit credit
method.
Jika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan
sehubungan dengan jasa yang telah diberikan
karyawan pada masa lalu tercermin dalam laporan
laba-rugi komprehensif konsolidasian dengan
menggunakan metode garis lurus selama taksiran
sisa masa vesting rata-rata. Imbalan pasca-kerja yang
telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai
beban dalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian.
When the benefits change, the portion of the benefits that
relates to past service by employees is reflected in the
consolidated statement of comprehensive income on a
straight-line basis over the estimated average remaining
vesting period. To the extent that the benefits vest
immediately, the expense is recognized immediately in the
consolidated statement of comprehensive income.
Efektif 1 Januari 2012, Grup mengakui segera
keuntungan dan kerugian aktuaria ke pendapatan
komprehensif lainnya.
Effective 1 January 2012, the Group immediately
recognizes the actuarial gains or losses in other
comprehensive income.
25
25
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
i. Imbalan kerja (Lanjutan)
i.
Employment benefits (Continued)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang
selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan
di masa depan yang timbul dari jasa yang telah
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa
lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul
diakui
di
laporan
laba-rugi
komprehensif
konsolidasian pada saat terjadi.
The net obligation in respect of long-term employee
benefits other than post-employment benefits is the
amount of future benefits that employees have earned in
return for their services in the current and prior periods.
Any actuarial gains and losses are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income in the
period in which they arise.
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi
berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban
karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas,
selama periode sampai dengan karyawan berhak
tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang
diakui
sebagai
beban
disesuaikan
untuk
merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan
kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi,
sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui
adalah suatu beban yang didasarkan pada
kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja
bukan-pasar
terkait
pada
saat
tanggal
ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi
berbasis saham dengan kondisi non-vesting, nilai
wajar saat tanggal pemberiannya diukur untuk
merefleksikan kondisi tersebut dan tidak terdapat
penyesuaian atas selisih antara hasil yang diharapkan
dan aktualnya.
The grant-date fair value of share-based compensation
granted to employees is recognized as an employee
expense, with a corresponding change in equity, over the
period that the employees become unconditionally
entitled to the compensation. The amount recognized as
an expense is adjusted to reflect the compensations for
which the related service and non-market performance
conditions are expected to be met, such that the amount
ultimately recognized as an expense is based on the
compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For
share-based compensations with non-vesting conditions,
the respective grant-date fair value is measured to reflect
such conditions and there is no true-up for differences
between expected and actual outcomes.
j. Premi yang belum merupakan pendapatan
j.
Unearned premiums
Premi yang belum merupakan pendapatan
merupakan porsi pendapatan premi yang diterima
atau yang akan diterima terkait dengan risiko yang
masih dipertanggungkan pada tanggal pelaporan.
Cadangan ini diakui pada saat kontrak diakui dan
premi dikenakan kepada pelanggan, dan dicatat
sebagai pendapatan premi selama jangka waktu
kontrak sesuai dengan pola pertanggungan asuransi
yang diatur dalam kontrak.
The unearned premiums represents that portion of
premiums received or receivable that relates to risks that
have not yet expired at the reporting date. The reserve is
recognized when contracts are entered into and premiums
are charged, and is brought to account as premium
income over the term of the contract in accordance with
the pattern of insurance cover provided under the
contract.
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah
risiko yang masih dipertanggungkan dan melakukan
tes kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah
klaim yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi
yang belum merupakan pendapatan. Perhitungan ini
menggunakan estimasi kini atas arus kas masa
depan berdasarkan kontrak asuransi setelah
memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan
yang dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis
asuransi kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan
bahwa nilai tercatat premi yang belum merupakan
pendapatan tidak mencukupi, kekurangan tersebut
diakui dalam laba rugi dengan membentuk cadangan
untuk kekurangan premi.
At each reporting date, the Company reviews its
unexpired risk and performs a liability adequacy test to
determine whether there is any overall excess of expected
claims over unearned premiums. This calculation uses
current estimates of future contractual cash flows after
taking account of the investment return expected to arise
on assets relating to the relevant non-life insurance
technical provisions. If these estimates show that the
carrying amount of the unearned premiums is inadequate,
the deficiency is recognized in profit or loss by setting up
a provision for premium deficiency.
26
26
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
k. Pajak penghasilan
k.
Income taxes
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan
transaksi yang diakui sebagai pendapatan komprehensif
lain atau diakui langsung dalam ekuitas. Pajak kini
atau pajak tangguhan yang timbul dari pencatatan
awal kombinasi bisnis, pengaruh pajaknya
dimasukkan dalam pencatatan awal kombinasi
bisnis.
Income tax expense comprises current and deferred tax.
Current and deferred tax are recognized in profit or loss,
except when they relate to items that are recognized in
other comprehensive income or directly in equity. Where
current tax or deferred tax arises from the initial
accounting for a business combination, the tax effect is
included in the accounting for the business combination.
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang
diharapkan atas penghasilan atau rugi kena pajak
selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian
terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.
Current tax is the expected tax payable or receivable on
the taxable income or less for the year, using tax rates
enacted or substantively enacted at the reporting date,
and any adjustment to tax payable in respect or previous
years.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan
pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan
untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur
dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan
untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat
pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku
atau secara substantif berlaku pada tanggal
pelaporan. Metode ini juga mengharuskan
pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti
kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan
manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary
differences between the carrying amounts of assets and
liabilities for financial reporting purposes, and the
amounts used for taxation purposes. Deferred tax is
measured at the tax rates that are expected to be applied
to temporary differences when they reverse based on the
laws that have been enacted or substantively enacted at
the reporting date. This method also requires the
recognition of future tax benefits, such as tax loss
carryforwards, to the extent that realization of such
benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling
hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian,
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk
entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset
dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the
consolidated statement of financial position, except if
these are for different legal entities, in the same manner
the current tax asset and liability are presented.
27
27
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
l. Kombinasi bisnis
l.
Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana
pengendalian dialihkan ke Grup. Pengendalian adalah
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat
dari aktivitas entitas tersebut. Dalam menilai
pengendalian, Grup mempertimbangan hak suara
potensial yang sekarang dapat dilaksanakan.
Business combinations are accounted for using the
acquisition method as at the acquisition date, the date
when control is transferred to the Group. Control is the
power to govern the financial and operating policies of an
entity so as to obtain benefits from its activities. In
assessing control, the Group takes into consideration
potential voting rights that are currently exercisable.
Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai
wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap
kepentingan nonpengendali dari pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali
pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar
ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan
nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari
entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang
timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam
beban operasi.
The cost of an acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at acquisition
date fair value and the amount of any non-controlling
interest in the acquiree. For each business combination,
the acquirer measures the non-controlling interest in the
acquiree either at fair value or at the proportionate share
of the non-controlling interest in the acquiree’s
identifiable net assets. Acquisition costs incurred are
directly expensed and included in operating expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan
yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil
alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada
pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak
yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the
financial assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in accordance
with the contractual terms, economic circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date. This
includes the separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada
pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal
akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the
acquisition date fair value of the acquirer’s previously
held equity interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the acquirer recognizes
the resulting gains or losses as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi
setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai
aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau
pendapatan komprehensif lain sesuai dengan
PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam
ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred to the
acquirer will be recognized at fair value at the acquisition
date. Subsequent changes to the fair value of the
contingent consideration which is deemed to be an asset
or liability, will be recognized in accordance with
PSAK 55 (2011 Revision) either in profit or loss or as
other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it is not remeasured
until it is finally settled within equity.
28
28
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
l.
Business combination (Continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada
harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah
setiap kepentingan nonpengendali atas selisih
jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut
kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost
being the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for non-controlling
interests over the net identifiable assets acquired and
liabilities assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the
difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan
nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill
yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak
tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap unit
penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas
dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang
diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil kas tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less
any accumulated impairment losses. For the purpose of
impairment testing, goodwill acquired in a business
combination is, from the acquisition date, allocated to
each of the Group’s cash-generating units that are
expected to benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the acquiree are
assigned to those cash-generating units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit
penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil
kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut
ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari
pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit
penghasil kas yang ditahan.
Where goodwill forms part of a cash-generating units and
part of the operation within that cash-generating units is
disposed-of, such goodwill is included in the carrying
amount of the operation when determining the gain or loss
on disposal of the operation, which is measured based on
the relative values of the operation disposed-of and the
portion of the cash-generating units retained.
Sebelum 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38
(Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali untuk akuisisi atau pengalihan saham
antara entitas sepengendali. Sesuai dengan PSAK
tersebut, pengalihan aset, liabilitas, saham dan
instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas
sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi
seluruh Grup maupun entitas individu dalam Grup
tersebut.
Prior to 1 January 2013, the Group adopted PSAK 38
(2004 Revision), Accounting for Restructuring of Entities
under Common Control to account for acquisition or
transfer of shares among entities under common control.
In accordance with the PSAK, transfer of assets,
liabilities, shares and other instruments of ownership
among entities under common control would not result in
a gain or loss to the Group or to the individual entity
within the Group.
29
29
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
l.
Business combination (Continued)
Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi
pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen
kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset
maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus
dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha
berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling
of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan
kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari
perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode
terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode
perbandingan yang disajikan, harus disajikan
sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah
terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang
disajikan. Selisih antara nilai tercatat penyertaan
saham pada tanggal efektif dengan nilai pengalihan
dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian
ekuitas.
Since the restructuring transaction among entities under
common control does not result in a change of the
economic substance of the ownership of assets, liabilities,
shares or other instruments of ownership which are
exchanged, assets or liabilities transferred must be
recorded at book values as business combination using
the pooling of interests method. In applying the pooling of
interests method, the components of the financial
statements for the period, during which the restructuring
occurred and for other periods presented for comparison
purposes, must be presented in such a manner as if the
restructuring has already happened since the beginning of
the period presented. The difference between the carrying
values of the investments at the effective date and the
transfer price is recognized under the account “Difference
in Value of Restructuring Transactions of Entities Under
Common Control” in equity section.
Sejak 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38
(Revisi
2012),
Kombinasi
Bisnis
Entitas
Sepengendali, hanya pada kombinasi bisnis antara
entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan
kombinasi bisnis dalam PSAK 22, Kombinasi Bisnis,
baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun
entitas yang melepas bisnis.
Since 1 January 2013, the Group applies PSAK 38 (2012
Revision), Business Combination between Entities Under
Common Control, only in business combination between
entities under common control that meets the requirements
of business combination under PSAK 22, Business
Combination, both for entity acquiring the business and
the entity disposing the business.
Entitas yang melepas bisnis mengakui selisih antara
imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis
yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam
pos tambahan modal disetor.
The disposing entity recognizes the difference between
consideration received and the carrying amount of the
disposed business in equity and presents it in additional
paid-in capital caption.
Karenanya, sesuai dengan ketentuan transisi, saldo
selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali direklasifikasi secara prospektif ke pos
tambahan modal disetor di ekuitas, dan selanjutnya
tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi
maupun direklasifikasi ke saldo laba.
Therefore, in accordance with the transitional provision,
the balance of difference in value arising from
restructuring transactions between entities under common
control is reclassified prospectively to additional paid-in
capital caption in equity, and subsequently it cannot be
recognized as realized profit or loss or reclassified to
retained earnings.
Selain diatas, tidak terdapat perbedaan prinsip utama
dengan PSAK sebelumnya.
Other than the above, there is no difference in the primary
principles with the previous PSAK.
30
30
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)
l.
Business combination (Continued)
Operasi yang dihentikan
Discontinued operations
Operasi yang dihentikan adalah suatu komponen dari
bisnis, operasi, dan arus kas yang bisa dipisahkan
secara jelas dari komponen lainnya yang mana:
Mewakili lini bisnis utama tersendiri atau
operasi geografis;
Bagian dari suatu rencana terkoordinasi untuk
melepaskan suatu lini bisnis tersendiri atau
operasi geografis; atau
Suatu entitas anak yang diperoleh khusus
untuk dijual kembali
A discontinued operation is a component of the business,
the operations and cash flows of which can be clearly
distinguished from the rest of the components and which:
Represents a separate major line of business or
geographical area of operations;
Is part of a single coordinated plan to dispose a
separate major line of business or geographical area
of operations; or
Is a subsidiary acquired exclusively with a view to
re-sale.
Klasifikasi sebagai operasi yang dihentikan terjadi
pada saat pelepasan atau pada saat operasi tersebut
memenuhi kriteria untuk diklasifikasi sebagai
dimiliki untuk dijual, bila terjadi lebih dahulu.
Classification as a discontinued operation occurs on
disposal or when the operation meets the criteria to be
classified as held-for-sale, if earlier.
Jika suatu operasi diklasifikasikan sebagai operasi
yang dihentikan, laporan laba-rugi komprehensif
pembanding disajikan ulang seolah-olah operasi
tersebut telah dihentikan sejak awal periode
pembanding.
When an operation is classified as a discontinued
operation, the comparative statement of comprehensive
income is re-presented as if the operation had been
discontinued from the start of the comparative period.
m. Penjabaran mata uang asing
m. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal pelaporan.
Transactions in foreign currencies are translated into
Rupiah at the rates prevailing at transaction date.
Monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are translated to Rupiah at exchange rates at
reporting date.
Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan
liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal
periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif
dan pembayaran selama periode berjalan, dengan
biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing
yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
The foreign exchange gain or loss on monetary items is
the difference between amortized cost in Rupiah at the
beginning of the period, adjusted for effective interest rate
and payments during the period, and the amortized cost in
foreign currency translated into Rupiah at the exchange
rate at the end of the reporting period.
Aset non keuangan dan liabilitas non keuangan
dalam mata uang asing yang diukur pada nilai
historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada
tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in a
foreign currency that are measured at historical cost are
translated using the exchange rate at the date of
transaction.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs nilai
tukar yang digunakan adalah masing-masing sebesar
Rp 12.189 (Rupiah penuh) dan Rp 9.670 (Rupiah
penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”).
As at 31 December 2013 and 2012, the exchange rates
used were Rp 12,189 (whole Rupiah) and Rp 9,670 (whole
Rupiah), respectively, for 1 United States Dollar
(“US Dollar”).
31
31
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
n. Akuntansi pembiayaan konsumen
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan
setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif (Catatan 3b).
Consumer financing receivables are classified as loans
and receivables, and subsequent to initial recognition, are
carried at amortized cost using the effective interest
method (Note 3b).
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan
pembayaran angsuran yang akan diterima dari
konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang
diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu
kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif
dari piutang
pembiayaan konsumen yang
bersangkutan.
Unearned consumer financing income represents the
difference between total installments to be received from
consumers and the principal amount financed, which is
recognized as income over the term of the contract based
on effective rate of return on the related consumer
financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran
angsurannya menunggak lebih dari 90 hari
diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan
pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat
pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila
terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen
dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang
dibiayai oleh Grup.
Consumer financing receivables which installment are
overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer
financing income is recognized only when it is actually
collected (cash basis). In the events of default, consumer
finance receivables could be settled by selling their motor
vehicle that financed by the Group.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan
konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan
kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau
kerugian yang timbul diakui dalam laba-rugi tahun
berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation
of the existing consumer financing contract and the
resulting gains or losses are recognized in the current
year profit or loss.
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapuskan
setelah menunggak lebih dari 120 hari atau 180 hari
untuk motor, dan 360 hari untuk mobil. Penerimaan
dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui
sebagai pendapatan lain-lain.
Consumer financing receivables will be written-off when
they are overdue for more than, either 120 days or 180
days for motorcycle, and 360 days for car. Recoveries
from written-off receivables are recognized as other
income upon receipt.
Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang
dilakukan oleh Grup merupakan pembiayaan
bersama dengan tanggung renteng (with recourse),
dimana Grup tetap menanggung risiko kredit.
Kontrak pembiayaan bersama tersebut dicatat
sebagai piutang pembiayaan konsumen dan disajikan
pada laporan posisi keuangan konsolidasian secara
bruto dengan mengakui porsi pembiayaan yang
diterima dari rekan pembiayaan bersama sebagai
pinjaman bank sejumlah porsi pembiayaannya.
Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga
yang terkait dengan pembiayaan bersama with
recourse tersebut disajikan secara bruto pada laba
rugi.
All joint financing contracts entered by the Group are
joint financing with recourse, where the Group continues
to bear the credit risk. Joint financing contracts are
recorded as consumer financing receivables and are
presented in the consolidated statement of financial
position on a gross basis with the recognition of joint
financing partner’s financing portion as bank loans.
Consumer financing income and interest expenses related
to joint financing with recourse are presented on a gross
basis in profit or loss.
32
32
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
n. Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan)
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Accounting for consumer financing (Continued)
Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang
pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah
antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen
atau nilai realisasi bersih dari jaminan kendaraan
milik pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat
dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan
kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan
konsumen dan dibebankan pada laba rugi tahun
berjalan.
Collateral vehicles for the settlement of consumer
financing receivables are measured at the lower of
carrying value of the related consumer financing
receivables or the net realizable value of the customer’s
motor vehicle collaterals. The difference between the
carrying value and the net realizable value is recorded as
impairment losses of consumer financing receivables and
is charged to the current year profit or loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen diakui dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income is recognized using the
effective interest method.
o. Sewa
o. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika
persyaratan sewa tersebut secara substansi
mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan
aset kepada penyewa. Sewa lainnya diklasifikasikan
sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the
terms of the lease transfer substantially all the risks and
rewards of asset ownership to the lessee. All other leases
are classified as operating leases.
Grup sebagai lessor
Group as a lessor
Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai
piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi
bersih dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan
pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada
periode akuntansi sedemikian rupa sehingga
mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik
yang konstan atas investasi neto dalam sewa
pembiayaan.
Amounts due from lessees under finance leases are
recorded as receivables at the amount of the net
investment in the leases. Finance lease income is
allocated to accounting periods to reflect a constant
periodic rate of return on the net investment outstanding
in respect of the leases.
Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada
penyewa sebelum berakhirnya masa sewa
pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan
investasi neto sewa pembiayaan, dicatat sebagai laba
atau rugi dalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian.
If the assets for lease are sold to the lessee before the end
of the lease period, the difference between the selling
price and the net investments in finance lease is recorded
as a gain or a loss in the consolidated statement of
comprehensive income.
Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed)
dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset
tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa
pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba
atau rugi yang terjadi dicatat dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian.
If the assets for lease are repossessed and subsequently
sold, their costs are removed from the new investments in
the finance lease and related accounts, and any resulting
gain or loss is reflected in the consolidated statement of
comprehensive income.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai
pendapatan pada saat jasa diberikan kepada
konsumen dengan dasar garis lurus selama masa
sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam
proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan
dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
Rental income from operating lease is recognized when
the service is rendered to customers on a straight-line
basis over the term of the relevant lease. Initial direct
costs incurred in negotiating and arranging an operating
lease are added to the carrying amount of the leased asset
and recognized on a straight-line basis over the lease
term.
33
33
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
o. Sewa (Lanjutan)
Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya
perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan
dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang
terjadi diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian periode yang bersangkutan.
p. Modal saham
Biaya tambahan yang secara langsung dapat
diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau
opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang
penerimaan, setelah dikurangi pajak.
q. Saham tresuri
Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang
dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang
dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak
penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui
sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya
transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara
langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Kerugian atau keuntungan yang timbul dari
pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan
saham tresuri tidak diakui di laba rugi.
r.
Segmen operasi
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
o. Leases (Continued)
If the operating lease assets are sold, the cost and the
related accumulated depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is reflected in the
consolidated statement of comprehensive income.
p. Share capital
Incremental costs directly attributable to the issuance of
new ordinary shares or options are shown in equity as a
deduction, net of tax, from the proceeds.
q. Treasury stock
Treasury stock is measured at consideration paid,
including any significant directly attributable transaction
costs (net of income taxes), and is deducted from equity
attributable to the owners of the Company. Upon
reissuance, the Company recognizes any consideration
received, net of any significant directly attributable
transaction costs, and is recognized directly in equity
attributable to the owners of the Company. Gains or
losses arising from purchase, sale, issuance or
cancellation of treasury stock is not recognized in profit
or loss.
r. Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup
yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan
pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk
pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan
komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang
secara regular oleh pengambil keputusan tentang
sumber daya yang dialokasikan kepada segmen
tersebut dalam menilai kinerjanya.
An operating segment is a component of the Group that
engages in business activities from which it may earn
revenues and incur expenses, including revenues and
expenses relating to transactions with other components,
whose operating results are regulary reviewed by the
chief operating decision maker to make decisions about
resources to be allocated to the segment and assess its
performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada Direksi sebagai pengambil keputusan
operasional Grup.
Operating segments are reported in a manner consistent
with the internal reporting provided to Directors as the
Group’s chief operating decision maker.
34
34
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
s. Laba per saham
s. Earnings per share
Laba per saham dan laba per saham dari operasi yang
dilanjutkan
dihitung
masing-masing
dengan
membagi laba tahun berjalan dan laba tahun berjalan
dari operasi yang dilanjutkan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan
total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan
dalam tahun yang bersangkutan.
Earnings per share and earnings per share from
continuing operations are calculated by dividing profit for
the year and profit for the year from continuing
operations attributable to the owners of the Company,
respectively by the weighted average of total
outstanding/issued shares during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar selama periode tersebut dan untuk semua
periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain
konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang
telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar
tanpa disertai perubahan sumber daya.
The weighted average of total outstanding/issued shares
during the period and all presented periods is adjusted for
events, except for the conversion of instrument that
potentially is ordinary shares, that has changed the total
of outstanding shares without a corresponding change in
resources.
t. Pendapatan keuangan dan beban keuangan
t.
Finance income and finance costs
Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan
sebagai penghasilan dan biaya didalam hasil aktivitas
operasi. Pendapatan dan beban yang berasal dari
aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs tercermin di
laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian
sebagai bagian dari “Pendapatan (beban) keuangan,
neto”.
Foreign currency gains and losses on financial assets and
liabilities that arise from operating activities are
presented as income and expenses within results from
operating activities. Income and costs derived from
financing activities and the related foreign currency gains
and losses are reflected in the consolidated statement of
comprehensive income as part of “Net finance income
(costs)”.
Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan
keuangan atau beban keuangan tergantung apakah
pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto.
Foreign exchange gains and losses are reported on a net
basis as either finance income or finance cost depending
on whether foreign currency movements are in a net gain
or net loss position.
Pendapatan keuangan dan beban keuangan terdiri
dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan
serta biaya bunga atas pinjaman, laba rugi atas
penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas
keuangan, laba rugi kurs yang timbul dari aktivitas
investasi dan pendanaan.
Finance income and finance costs comprise interest
income on funds invested and interest expense on
borrowings, gains or losses on de-recognition of financial
assets and financial liabilities, foreign exchange gains or
losses arising from investing and financing activities.
Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat
diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau
produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowing costs that are not directly attributable to the
acquisition, construction or production of a qualifying
asset are recognized in profit or loss using the effective
interest method.
35
35
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
 YANG PENTING (Lanjutan)
u. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
u. Related parties transactions
In these consolidated financial statements, the related
party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010
Revision), Related Party Disclosures. All significant
transactions and balances with related parties, are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah
pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7
(Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
AKUISISI ENTITAS ANAK
a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)
a.
PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)
Pada tanggal 17 Januari 2012, Perseroan
memperoleh pengendali dengan mengakuisisi 99,99
persen kepemilikan saham dan hak suara atas ANJR
dan entitas anaknya. Setelah itu nama ANJR diubah
menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Rent
(“MPMR”).
On 17 January 2012, the Company obtained control
through acquiring 99,99 percent of share ownership and
voting rights in ANJR and its subsidiaries. Subsequently,
the name of ANJR was changed to PT Mitra Pinasthika
Mustika Rent (“MPMR”).
Tujuan akuisisi ini adalah untuk menciptakan sinergi
sebagai perusahaan otomotif.
The purpose of the acquisition is to create synergy as
automotive company.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows:
17 Januari/
January 2012
Pembayaran dimuka untuk investasi saham
Imbalan pembelian yang tersisa
Jumlah imbalan pembelian dalam kas
Aset teridentifikasi bersih yang diperoleh
Goodwill
99.813)
1.463.176)
1.562.989)
(712.111)
850.878)
Advance payments for investments in shares
Remaining purchase considerations
Total purchase considerations in cash
Net identifiable assets acquired
Goodwill
36
36
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan)
a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)
(Lanjutan)
Berikut adalah perbandingan nilai wajar dengan nilai
buku atas aset yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih pada tanggal akuisisi:
Nilai wajar
akuisisi/
Acquisition fair
value
Kas dan setara kas
Piutang usaha dan lainnya
Piutang sewa pembiayaan
Piutang pembiayaan konsumen
Aset lancar lainnya
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap
Aset takberwujud (Catatan 15)
Aset tidak lancar lainnya
Utang bank dan pinjaman
Utang usaha dan lainnya
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Utang lancar lainnya
Utang tidak lancar lainnya
Aset teridentifikasi neto
121.792)
41.408)
635.922)
1.592.876)
47.693)
-)
1.059.807)
60.935)
67.886)
(2.724.340)
(73.041)
(39.412)
(31.158)
(48.257)
712.111)
a.
PT Austindo
(Continued)
Nusantara
Jaya
Rent
(“ANJR”)
The following is comparison between fair values and book
values of assets acquired and liabilities assumed at the
acquisition date:
Nilai buku/
Book value
121.792)
41.408)
635.922)
1.592.876)
47.693)
9.033)
929.725)
-)
67.886)
(2.724.340)
(73.041)
(691)
(31.158)
(48.257)
568.848)
Cash and cash equivalents
Trade and other receivables
Finance lease receivables
Consumer financing receivables
Other current assets
Deferred tax assets, net
Fixed assets
Intangible assets (Note 15)
Other non-current assets
Bank loans and borrowings
Trade and other payables
Deferred tax liabilities, net
Other current liabilities
Other non-current liabilities
Net identifiable assets
Nilai wajar dari aset tetap neto dan aset tak berwujud
yang diperoleh pada tanggal akuisisi, masing-masing
sebesar Rp. 1.059.806 dan Rp 60.935, adalah
berdasarkan penilaian dari penilai independen yaitu
KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. Nilai
wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi lainnya
mendekati nilai buku mereka pada tanggal akuisisi.
Liabilitas pajak tangguhan neto sebesar Rp 39.412
telah memperhitungkan liabilitas pajak tangguhan
sebesar Rp 47.754 dari penyesuaian nilai wajar atas
aset dan liabilitas yang teridentifikasi.
Fair values of the acquired net fixed assets and intangible
assets, at acquisition date of Rp 1,059,806 and Rp 60,935,
respectively, were based on the valuation of an
independent appraiser which is KJPP Martokoesoemo,
Prasetyo & Rekan. The fair values of other identifiable
assets and liabilities approximate their book values at the
acquisition date. Net deferred tax liabilities of Rp 39,412
already incorporated deferred tax liabilities of Rp 47,754
from the fair value adjustment of the identifiable assets
and liabilities.
Pada tanggal 11 September 2012, Perseroan juga
membeli tambahan 500.000.000 saham baru yang
diterbitkan oleh MPMR, dengan nilai nominal
Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, atau dengan
jumlah Rp 50.000. Pembelian tambahan ini tidak
memberikan dampak terhadap goodwill yang telah
diakui.
On 11 September 2012, the Company also purchased
additional 500,000,000 shares issued by MPMR, at
nominal value of Rp 100 (whole Rupiah) per share, or
totaling to Rp 50,000. This additional purchase did not
give impact to the recognized goodwill.
Jumlah pendapatan neto dan laba rugi komprehensif
konsolidasian milik MPMR dan entitas anaknya,
yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian tahun 2012 Grup sejak tanggal
akuisisi, masing-masing sebesar Rp 1.134.136 dan
Rp 169.977.
Total consolidated net revenues and comprehensive
income of MPMR and its subsidiaries, which were
included in the 2012 consolidated statement of
comprehensive income of the Group since the acquisition
date, were amounted to Rp 1,134,136 and Rp 169,977,
respectively.
37
37
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan)
b. PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)
b.
PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)
Pada tanggal 6 Pebruari 2013, MPMR mengakuisisi
99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas
GML.
On 6 February 2013, MPMR acquired 99.99 percent of
share ownership and voting rights in GML.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows:
6 Pebruari/
February 2013
Imbalan pembelian dalam kas
Aset teridentifikasi neto yang diperoleh
Goodwill
186.830)
(45.811)
141.019)
Details of assets and liabilities arising from the
acquisition are as follows:
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari
akuisisi adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kas
Piutang usaha dan lainnya
Aset lancar lainnya
Aset tetap
Aset tidak lancar lainnya
Utang bank dan pinjaman
Utang lainnya
Utang tidak lancar lainnya
Aset teridentifikasi neto
7.826)
25.226)
53.425)
179.334)
1.297)
(185.903)
(30.174)
(5.220)
45.811)
Cash and cash equivalents
Trade and other receivables
Other current assets
Fixed assets
Other non-current assets
Bank loans and borrowings
Other payables
Other non-current liabilities
Net identifiable assets
Total GML’s net revenues and comprehensive income,
which were included in the 2013 consolidated statement of
comprehensive income since the acquisition date, were
amounted to Rp 111,398 and Rp 10,482, respectively.
Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif
milik GML yang dimasukkan di laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian tahun 2013 sejak
tanggal akuisisi maisng-masing sebesar Rp 111.398
dan Rp 10.482.
c. PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
Purchase considerations in cash
Net identifiable assets acquired
Goodwill
c.
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
Pada tanggal 31 Mei 2013, MPMR mengakuisisi
99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas
SAK.
On 31 May 2013, MPMR acquired 99.99 percent of
share ownership and voting rights in SAK.
Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:
The goodwill is calculated as follows:
31 Mei/
May 2013
Imbalan pembelian dalam kas
Aset teridentifikasi neto yang diperoleh
Goodwill
220.000)
(78.292)
141.708)
Purchase considerations in cash
Net identifiable assets acquired
Goodwill
38
38
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan)
c. PT Surya
(Lanjutan)
Anugerah
Kencana
(“SAK”)
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari
akuisisi adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kas
Piutang usaha dan lainnya
Persediaan
Aset lancar lainnya
Aset tetap
Aset tidak lancar lainnya
Utang bank dan pinjaman
Utang usaha dan lainnya
Aset teridentifikasi neto
c.
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) (Continued)
Details of assets and liabilities arising from the
acquisition are as follows:
Cash and cash equivalents
Trade and other receivables
Inventories
Other current assets
Fixed assets
Other non-current assets
Bank loans and borrowings
Trade and other payables
Net identifiable assets
24.125)
3.797)
48
9.225)
156.319)
21)
(102.529)
(12.714)
78.292)
Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif
milik SAK yang dimasukkan di laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian tahun 2013 Grup sejak
tanggal akuisisi masing-masing sebesar Rp 36.975
dan Rp 4.907.
Total SAK’s net revenues and comprehensive income,
which were included in the 2013 consolidated statement of
comprehensive income of the Group since the acquisition
date, were amounted to Rp 36,975 and Rp 4,907,
respectively.
Jika dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal akuisisi
diperoleh informasi baru mengenai fakta dan keadaan
yang
ada
pada
tanggal
akuisisi
di
atas,
mengidentifikasikan adanya penyesuaian terhadap
jumlah diatas, atau terdapat tambahan cadangan pada
saat tanggal akuisisi, maka akuntansi akuisisi akan
direvisi.
If new information obtained within 12 months from the above
acquisition dates about facts and circumstances that existed at
the acquisition dates identify adjustments to the above
amounts, or any additional provisions that existed at the
acquisition dates, then the acquisition accounting will be
revised.
Goodwill merupakan aset takberwujud yang tidak
memenuhi syarat untuk diakui secara terpisah, dan
timbul dari beberapa faktor skala ekonomis dan sinergi
yang akan diperoleh Perseroan sehubungan dengan
terintegrasinya usaha. Goodwill yang diakui tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan.
Goodwill is an intangible asset that does not qualify for
separate recognition occurred from various economics of
scale and expected synergies as the result of business’
integration. None of the recognized goodwill is deductible for
income tax purpose.
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
5. KAS DAN SETARA KAS
2013
Kas
Kas di bank pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
PT Bank Jatim
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dipindahkan
15.993
129.152
105.032
95.923
17.316
15.097
12.030
9.736
4.014
1.845
1.789
914
392.848
2012
23.898
Cash on hand
61.807
9.458
149.558
25.789
71
5.689
1.812
4.814
2.271
1.898
975
264.142
Cash in third party banks:
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
PT Bank Jatim
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Carry forward
39
39
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Kas di bank pihak ketiga (Lanjutan):
Rupiah (Lanjutan)
2013
2012
Cash in third party banks (Continued):
Rupiah (Continued)
Pindahan
392.848
264.142
Carried forward
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank Agroniaga Tbk.
PT Bank DKI
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Hana
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Ganesha
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank Commonwealth
PT Bank OCBC NISP Tbk.
Lainnya
323
275
256
250
248
202
167
130
103
85
78
49
34
27
1.183
396.258
615
418
51
3.819
8
4.791
162
169
310
110
627
136
275.358
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank Agroniaga Tbk.
PT Bank DKI
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Hana
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Ganesha
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank Commonwealth
PT Bank OCBC NISP Tbk.
Others
12.284
6.621
401
52
126
19.484
1.463
2.129
1.600
169
5.361
415.742
280.719
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Permata Tbk.
Lainnya
Time deposits in third party banks:
Deposito berjangka pada bank pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank UOB Buana Tbk.
PT Bank Tabungan Pesiunan
Nasional Tbk.
PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT Bank Mayapada International Tbk.
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank Mutiara Tbk.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
PT Bank DKI
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
Kas dan setara kas
US Dollar
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Permata Tbk.
Others
580.500
26.500
14.250
366.250
20.000
8.250
10.750
10.500
7.500
6.000
3.250
2.500
2.500
2.000
2.000
1.500
1.250
14
671.014
12.250
1.000
407.750
671.014
475.764
3.675
479.439
887.189
1.102.749
1.191.806
Rupiah
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank UOB Buana Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk.ac
PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT Bank Mayapada International Tbk.
PT Bank Royal Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank Mutiara Tbk.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
PT Bank DKI
US Dollar
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
Cash and cash equivalents
40
40
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
2013
Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas
deposito berjangka:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2012
9,27%
-
Per 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada saldo kas
dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.
6,36%
3,01%
As of 31 December 2013 and 2012, there were no cash
and cash equivalents balances placed at related parties.
6. RESTRICTED CASH
6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Bank pada pihak ketiga (Rupiah)
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
Deposito pada pihak ketiga (Rupiah)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
2013
Average interest rates
per annum for time deposits:
Rupiah
US Dollar
2012
25.741
3.261
11
29.013
174.735
1.973
21.927
4.136
11.697
214.468
4.321
33.334
214.468
Cash in third party banks (Rupiah)
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
Time deposit in third party bank (Rupiah)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2013, kas yang dibatasi
penggunaannya adalah jaminan kas atas utang bank
(Catatan 20).
As of 31 December 2013, the restricted cash was cash
collaterals for bank loans (Note 20).
Pada tanggal 31 Desember 2012 kas yang dibatasi
penggunaannya berasal dari/untuk setoran modal, sebesar
Rp 152.936 dari kepentingan nonpengendali yang
penggunaannya menunggu terpenuhinya beberapa
persyaratan legal, seperti persetujuan dari badan
pemerintahan terkait atas masuknya kepentingan
nonpengendali tersebut sebagai pemegang saham di salah
satu entitas anak; dan jaminan kas sebesar Rp 61.532 atas
pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
As of 31 December 2012 the restricted cash was derived
from/for share capital payments of Rp 152,936 from noncontrolling interest, the usage of which is subject to satisfactory
completion of certain legal requirements, such as regulatory
approval by the relevant government bodies regarding the noncontrolling interest intention to be a shareholder of one of the
subsidiaries; and cash collaterals of Rp 61,532 for long term
borrowings (Note 20).
41
41
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7. TRADE RECEIVABLES
7. PIUTANG USAHAPIHAK KETIGA
2013
Piutang usaha dalam Rupiah:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2012
-)
537.984)
(2.385)
535.599)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
2013
Saldo awal
Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan
Penghapusan
Saldo akhir
18.333)
358.177)
(601)
375.909)
Trade receivables in Rupiah:
Related parties
Third parties
Less: allowance for impairment loss
The movement of allowance for impairment loss is as follows:
2012
601
1.784
2.385
-)
2.251)
(1.650)
601)
Beginning balance
Increase in allowance, net of amount recovered
Written-off
Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian
penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian
dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment loss is
adequate to cover loss on non-collectible trade receivables.
Per 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha masingmasing sebesar Rp 118.418 dan Rp 260.688 dijaminkan
untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
As of 31 December 2013 and 2012, trade receivables
amounting to Rp 118,418 and Rp 260,688, respectively, are
pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20).
8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
DARI PIHAK KETIGA
2013
Piutang pembiayaan konsumen, bruto (Rupiah)
Pendapatan pembiayaan konsumen yang
belum diakui
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
secara kolektif
Piutang pembiayaan konsumen, neto
Bagian lancar, neto
Bagian tidak lancar, neto
2012
4.169.839)
3.532.490)
Consumer financing receivables, gross (Rupiah)
(793.872)
3.375.967)
(636.040)
2.896.450)
Unearned consumer financing income
(58.121)
3.317.846)
(1.917.630)
1.400.216)
(51.673)
2.844.777)
(1.601.290)
1.243.487)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
2013
Saldo awal
Penambahan cadangan
Penghapusan
Saldo akhir
8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
FROM THIRD PARTIES
51.673)
90.105)
(83.657)
58.121)
Less: allowance for collective
impairment loss
Consumer financing receivables, net
Current portion, net
Non-current portion, net
The movement in allowance for impairment loss is as follows:
2012
32.688)
87.865)
(68.880)
51.673)
Beginning balance
Increase in allowance
Written-off
Ending balance
42
42
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
FROM THIRD PARTIES (Continued)
8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
DARI PIHAK KETIGA (Lanjutan)
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian
penurunan nilai telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment loss is
adequate to cover possible losses on non-collectible
receivables.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan
bermotor terkait.
The consumer financing receivables are secured by the related
certificates of ownership (BPKB) of the corresponding
vehicles.
Piutang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan atas
pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
The consumer financing receivables are pledged as collateral
for long term borrowings (Note 20).
9. FINANCE LEASE RECEIVABLES FROM
THIRD PARTIES
9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN DARI
PIHAK KETIGA
2013
Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo
dalam periode:
Kurang dari setahun
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
1 – 5 tahun
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Nila sisa yang terjamin
Investasi sewa pembiayaan bruto
Dikurangi:
Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Simpanan jaminan
Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum
cadangan kerugian penurunan nilai
Cadangan kerugian penurunan nilai
Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah
cadangan kerugian penurunan nilai
Bagian lancar
Bagian tidak lancar
584.431)
116.796)
489.459)
97.989)
485.647)
101.915)
1.288.789)
496.277)
1.785.066)
448.724)
62.437)
1.098.609)
382.732)
1.481.341)
(159.067)
(18.935)
(496.277)
(147.338)
(10.862)
(382.732)
1.110.787)
(5.120)
940.409)
(8.420)
1.105.667)
(584.024)
521.643)
931.989)
(483.223)
448.766)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
2013
Saldo awal
Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan
Saldo akhir
2012
8.420
(3.300 )
5.120
Gross finance lease receivables, due in
periods:
Less than a year
Rupiah
US Dollar
1 – 5 years
Rupiah
US Dollar
Guaranteed residual value
Gross investment in finance leases
Less:
Unearned finance lease income:
Rupiah
US Dollar
Guarantee deposits
Net investment in finance leases,
before allowance for impairment loss
Allowance for impairment loss
Net investment in finance leases, after
allowance for impairment loss
Current portion
Non-current portion
The movement of allowance for impairment loss is as follows:
2012
8.420
8.420
Beginning balance
Increase in allowance, net of amount recovered
Ending balance
43
43
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
9. FINANCE LEASE RECEIVABLES FROM
THIRD PARTIES (Continued)
9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN DARI
PIHAK KETIGA (Lanjutan)
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian
penurunan nilai telah memadai untuk menutupi
kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment loss is
adequate to cover losses on non-collectible receivables.
Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang
dibiayai, dan dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang
(Catatan 20).
The finance lease receivables are collaterized with the financed
assets and are pledged as collateral for long-term borrowings
(Notes 20).
Pada awal kontrak sewa pembiayaan, penyewa
diwajibkan untuk menempatkan jaminan sewa yang akan
digunakan sebagai pembayaran atas pembelian aset sewa
pada akhir masa sewa pembiayaan apabila penyewa
pembiayaan melaksanakan hak opsi. Apabila hak opsi
tidak dilaksanakan, jaminan sewa tersebut akan
dikembalikan kepada penyewa.
At the inception of the lease agreement, the lessee is required to
place a lessee deposit, which will be used as a payment for the
purchase of the leased assets at the end of the lease period if the
lessee exercises purchase option. Otherwise, the lease deposit
will be returned to the lessee.
10. INVENTORIES
10. PERSEDIAAN
2013
Barang dagangan dan barang jadi
Barang dalam pengolahan
Bahan baku
Barang dagangan dalam perjalanan
253.557
2.166
50.900
50.237
356.860
2012
131.298
783
34.992
9.831
176.904
Merchandise and manufactured inventories
Work in process
Raw materials
Merchandise inventories in transit
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan
nilai sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tidak
dibentuk.
As of 31 December 2013 and 2012, management believes that
there is no indication of impairment, and therefore, no
allowance for impairment loss is provided.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan
telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing
sebesar Rp 359.514 dan Rp 152.084. Manajemen
berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini
memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
As of 31 December 2013 and 2012, the inventories are covered
by insurance against loss of fire and other risks equivalent to
Rp 359,514 and Rp 152,084, respectively. Management believes
the total insurance coverage is adequate to cover losses which
may arise.
44
44
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. TAXATION
11. PERPAJAKAN
a. Utang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23 dan 4(2)
Pasal 25/29
Pajak Pertambahan Nilai
a.
2012
2013
9.344)
3.408)
64.514)
9.937)
87.203)
b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai
berikut:
Perseroan
Kini
Tangguhan
Entitas anak
Kini
Tangguhan
Konsolidasian
Kini
Tangguhan
b.
-)
(1.524)
(1.524)
(633)
(633)
222.547)
(19.029)
203.518)
123.064
51.532
174.596
222.547)
(20.553)
201.994)
123.064
50.899
173.963
c.
Income tax:
Article 21
Article 23 and 4(2)
Article 25/29
Value Added Tax
The components of income tax expense are as follows:
2012
2013
Eliminasi transaksi dengan entitas anak
Laba sebelum pajak penghasilan entitas
anak
11.307
5.869
68.231
17.349
102.756
2013
c. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan dari operasi yang
dilanjutkan
Tax payables consist of:
The Company
Current
Deferred
Subsidiaries
Current
Deferred
Consolidated
Current
Deferred
The reconciliation between consolidated profit before
income tax and income tax expense is as follows:
2012
766.006)
578.892)
Consolidated profit from continuing
operations before income tax
Elimination of transactions
with subsidiaries
Subsidiaries’ profit before
income tax
548.202)
346.611)
(1.005.516)
(730.546)
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
Beban pajak penghasilan dihitung dengan
tarif pajak yang berlaku (25%)
308.692)
194.957)
77.173)
48.739)
Pengaruh pajak dari perbedaan permanen
Rugi pajak yang tidak diakui tahun berjalan
Kekurangan penyisihan di tahun-tahun
sebelumnya
(126.147)
42.295)
(53.159)
2.947)
The Company’s profit
before income tax
Income tax expense at tax
rate of 25%
Tax effect of permanent
differences
Current year unrecognized tax losses
5.155)
840)
Under provided in prior years
(1.524)
203.518)
201.994)
(633)
174.596)
173.963)
Income tax expense (benefit):
The Company
Subsidiaries
Income tax expense
Beban (manfaat) pajak penghasilan:
Perseroan
Entitas anak
Beban pajak penghasilan
Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena
pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak
diperbolehkan.
Income tax is computed for each legal entity as
consolidated corporate income tax return is not
permitted.
PT Mitra Pinasthika Mustika
4545
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. TAXATION (Continued)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan
penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut:
2013
Laba sebelum pajak penghasilan
Perseroan
Perbedaan temporer:
Kompensasi karyawan
Liabilitas imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Jasa tenaga ahli
Perbedaan tetap:
Penghasilan dividen
Biaya penerbitan saham
Pendapatan bunga kena pajak final
Beban bunga
Lainnya
Rugi fiskal Perseroan
Tarif pajak yang berlaku
Beban pajak kini Perseroan
Utang pajak penghasilan badan:
Perseroan
Entitas anak
d.
The reconciliation between profit before income tax of
the Company and the Company’s taxable income is as
follows:
2012
308.692)
194.957)
16.485)
3.941)
3.318)
2.860)
26.604)
-)
4.560)
1.332)
-)
5.892)
(430.446)
(96.186)
(25.473)
46.122)
1.507)
(504.476)
(323.504)
-)
(10.958)
95.718)
26.107)
(212.637)
(169.180)
25%)
(11.788)
25%)
-)
-)
-)
64.514)
64.514)
-)
68.231)
68.231)
Profit before income tax of the
Company
Temporary differences:
Employee compensation
Employee benefits obligation
Depreciation of fixed assets
Professional fees
Permanent differences:
Dividend income
Share issuance costs
Interest income subject to final tax
Interest expense
Others
Tax loss of the Company
Enacted tax rate
Current income tax expense
of the Company
Corporate income tax payable:
The Company
Subsidiaries
Rugi fiskal Perseroan hasil rekonsiliasi menjadi dasar
dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak
penghasilan badan.
Tax loss of the Company as a result of the
reconciliation becomes the basis in preparing the
corporate income tax return.
Jumlah rugi fiskal Perseroan tahun 2013 didasarkan
atas perhitungan sementara, karena sampai dengan
laporan keuangan konsolidasi ini disetujui untuk
diterbitkan oleh manajemen, Perseroan belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”)
pajak penghasilan badan.
The amount of tax loss for 2013 is based on
preliminary calculations, as up to the date when this
consolidated financial statements were authorized for
issuance by management, the Company has not yet
submitted its corporate income tax return.
Rugi fiskal Perseroan tahun 2012 yang dilaporkan di
SPT pajak penghasilan badan yang bersangkutan
adalah sebesar Rp 11.216.
The 2012 tax loss of the Company as reported in the
annual corporate income tax return is amounted to Rp
11,216.
PT Mitra Pinasthika Mustika
4646
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. TAXATION (Continued)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e.
e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
2013
Perseroan:
Penyusutan aset tetap
Liabilitas imbalan kerja
2012
The Company:
Depreciation of fixed assets
Employee benefits obligation
2.110)
4.065)
6.175)
1.572)
3.117)
4.689)
(34.023)
(27.848)
(42.030)
(37.341)
Fair value adjustments arising from
acquisition of MPMR
Deferred tax liabilities, net
Entitas anak:
Aset pajak tangguhan, neto
31.869)
19.498)
Subsidiaries:
Deferred tax assets, net
Total aset pajak tangguhan, neto
31.869)
19.498)
Total deferred tax assets, net
(27.848)
(37.341)
Total deferred tax liabilities, net
Penyesuaian nilai wajar dari
akuisisi MPMR
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Total liabilitas pajak tangguhan, neto
f.
Deferred tax assets and liabilities consist of:
Pada 31 Desember 2013, Perseroan dan entitas anaknya
memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar
Rp 227.151 (2012: Rp 103.073), dimana sebesar
Rp 209.319 (2012: Rp 40.645) tidak diakui sebagai
aset pajak tangguhan. Pada 31 Desember 2013, rugi
fiskal yang dapat dikompensasi akan berakhir ditahun
2018.
As of 31 December 2013, the Company and its
subsidiaries had tax loss carry-forwards of
Rp 227,151 (2012: Rp 103,073), of which amounted to
Rp 209,319 (2012: Rp 40,645) is not recognized as
deferred tax assets. At 31 December 2013, the tax loss
carry-forwards will expire in 2018.
Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan dan
entitas anaknya tergantung pada laba operasinya.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan
yang diakui ini dapat direalisasikan dengan kompensasi
pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode
mendatang.
Realization of the Company and its subsidiaries’
deferred tax assets is dependent upon their profitable
operations. Management believes that these
recognized deferred tax assets are probable of being
realized through offset against taxes due on future
taxable income.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan
dan masing-masing entitas anaknya menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang
terutang secara individu. Otoritas pajak dapat
menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak
tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai
ketentuan yang berlaku.
f.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and
each of its subsidiaries submit individual tax returns
on the basis of self assessment. The tax authorities may
assess or amend taxes within the statute of limitations,
under prevailing regulations.
PT Mitra Pinasthika Mustika
4747
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Bagian Grup atas laba entitas asosiasi di tahun berjalan
adalah sebesar Rp 4.348 (2012: Rp 4.405).
The Group’s share of profit of associates for the year is
Rp 4,348 (2012: Rp 4,405).
Informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai
berikut:
The financial information of the associates is as follows:
Nilai tercatat
investasi/
Carrying amount
of investment
2013:
PT Asuransi Indrapura
Lainnya
Kepemilikan/
Ownership
Jumlah
aset/
Total assets
Jumlah
liabilitas/Total
liabilities
Pendapatan/
Revenues
Laba
(rugi)/
Profit
(loss)
37.639
1.684
39.323
20,00%
26,40% - 40,00%
473.540
11.244
484.784
340.773
5.367
346.140
137.496
6.488
143.984
22.605
(358)
22.247
33.822
1.858
35.680
20,00%
26,40% - 40,00%
460.797
8.212
469.009
343.074
1.926
345.000
116.377
7.392
123.769
21.650
705
22.355
2012:
2012:
PT Asuransi Indrapura
Lainnya
2013:
PT Asuransi Indrapura
Others
Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi tidak tersedia di
pasar kuotasi harga publikasikan.
The fair values of investments in associates are not
available in the quoted market price.
13. GUARANTEE DEPOSITS
13. DEPOSIT JAMINAN
Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka
Rupiah yang dibatasi penggunaannya kepada:
2013
PT Astra Honda Motor (pemasok utama)
Lainnya
PT Asuransi Indrapura
Others
Represent the Group’s collaterals in form of restricted
Rupiah time deposits to:
2012
432.432
16.184
312.352
6.231
448.616
318.583
PT Mitra Pinasthika Mustika
PT Astra Honda Motor (main supplier)
Others
4848
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. FIXED ASSETS
14. ASET TETAP
The directly owned fixed assets of the Company and its
subsidiaries consist of:
Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan
entitas anaknya terdiri dari:
2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Harga perolehan:
Aset tetap siap pakai:
Tanah
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
Aset tetap dalam pembangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
Nilai buku
Penambahan
melalui
akuisisi/
Additions
through
acquisition
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
balance
130.883)
229.206)
16.417)
86.695)
1.478.832)
53.717)
14.420)
2.010.170)
12.502)
2.022.672)
4.663)
4.413)
-)
64)
326.054)
459)
-)
335.653)
-)
335.653)
123.267)
10.571)
5.009)
2.083)
799.274)
20.914)
2.484)
963.602)
81.419)
1.045.021)
(295)
(442)
(51)
(87)
(318.246)
(2.778)
(42)
(321.941)
-)
(321.941)
-)
19.012)
372)
6.035)
2.624)
3.747)
276)
32.066)
(32.066)
-)
258.518)
262.760)
21.747)
94.790)
2.288.538)
76.059)
17.138)
3.019.550)
61.855)
3.081.405)
(41.224)
(12.158)
(34.041)
(125.138)
(28.476)
(9.427)
(250.464)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
(15.292)
(4.394)
(10.700)
(288.150)
(13.688)
(1.698)
(333.922)
76)
51)
87)
145.049)
1.434)
30)
146.727)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
(56.440)
(16.501)
(44.654)
(268.239)
(40.730)
(11.095)
(437.659)
1.772.208
2.643.746)
Cost:
In used fixed assets:
Land
Buildings
Building equipments
Machineries and equipments
Vehicles
Office equipments
Facilities and infrastructures
Assets under construction
Accumulated depreciation:
Buildings
Building equipments
Machineries and equipments
Vehicles
Office equipments
Facilities and infrastructures
Net book value
2012
Harga perolehan:
Aset tetap siap pakai:
Tanah
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
Aset tetap dalam pembangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Perlengkapan bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sarana dan prasarana
Nilai buku
Saldo awal/
Penambahan
melalui
akuisisi/
Additions
Beginning
balance
through
acquisition
Pengurangan
melalui
pelepasan/
Deductions
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
through
disposal
91.470)
243.778)
9.192)
132.686)
38.914)
31.808)
12.854)
560.702)
16.221)
576.923)
44.439
38.927
589
1.245
956.441
15.734
1.585
1.058.960
847
1.059.807
11.872
1.592
6.774
23.071
622.359
12.818
1.287
679.773
19.818
699.591
-)
-)
(104)
(1.096)
(133.783)
(4.394)
(1.196)
(140.573)
(140.573)
(23.542)
(79.475)
(34)
(69.211)
(5.099)
(2.249)
(110)
(179.720)
-)
(179.720)
(44.654)
(9.135)
(56.958)
(25.237)
(23.046)
(9.481)
(168.511)
-
(10.536)
(3.154)
(13.674)
(160.080)
(9.365)
(698)
(197.507)
-)
98)
1.013)
56.421)
2.709)
642)
60.883)
13.966)
33)
35.578)
3.758)
1.226)
110)
54.671)
408.412)
Reklasifikasi/
Reclassifications
6.644))
24.384))
-))
-))
-))
-))
-))
31.028)
(24.384)
6.644*)
-))
-))
-))
-))
-))
-))
-))
Saldo
akhir/
Ending
balance
Cost:
In used fixed assets:
130.883)
Land
Buildings
229.206)
16.417)
Building equipments
86.695) Machineries and equipments
1.478.832)
Vehicles
53.717)
Office equipments
14.420) Facilities and infrastructures
2.010.170)
12.502)
Assets under construction
2.022.672)
Accumulated depreciation:
(41.224)
Buildings
Building equipments
(12.158)
(34.041) Machineries and equipments
(125.138)
Vehicles
(28.476)
Office equipments
(9.427) Facilities and infrastructures
(250.464)
1.772.208
*) Merupakan nilai tercatat biaya legal yang ditangguhkan untuk memperoleh tanah
pada tanggal 1 Januari 2012, yang direklasifikasi ke dalam aset tetap tanah secara
prospektif (Catatan 3f).
Net book value
*) Represents the carrying amount of deferred legal cost incurred to acquire land as of
1 January 2012, which was reclassified to land prospectively (Note 3f).
PT Mitra Pinasthika Mustika
4949
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. FIXED ASSETS (Continued)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
2013
Penyusutan dibebankan pada:
Beban pokok pendapatan
Beban usaha
2012
284.291)
49.631)
333.922)
Rincian (rugi) laba atas penjualan dan penghapusan aset
tetap adalah sebagai berikut:
Details of (losses) gain on sale and disposal of fixed
assets are as follows:
162.698)
(175.214)
(12.516)
2013
Persentase penyelesaian
Perkiraan selesai
Nilai pertanggungan asuransi
Proceeds from sale of fixed assets
Net book values
96.620)
(79.690)
16.930)
Other relevant information:
Informasi lainnya yang relevan:
Hasil penjualan kendaraan MPMR
Aset tetap disusutkan penuh tapi
masih digunakan
Jaminan keagenan ke PT Astra
Honda Motor
Jaminan pinjaman jangka panjang
(Catatan 20)
Aset dalam konstruksi:
Jenis aset
Depreciation expenses are charged to:
Cost of revenues
Operating expenses
2012
2013
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Nilai buku bersih
165.777
31.730
197.507
2012
114.664
88.978
78.513
66.406
194.362
154.273
1.781.046
1.249.588
Bangunan dan peralatan
kantor/Building and
office equipments
0,45% - 98,19%
2014
2.750.461
Bangunan/Building
Proceeds from sales of MPMR’s vehicles
Fully depreciated fixed assets but are
still in use
Pledged as dealership guarantee to
PT Astra Honda Motor
Collaterals for long-term
borrowings (Note 20)
Assets under construction:
Type of assets
70% - 90%
2013 - 2014
2.108.056
Percentage of completion
Estimated to be completed
Sum insured
Penerimaan kas atas penjualan kendaraan MPMR disajikan
di laporan arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus
kas dari aktivitas operasi.
The proceeds from sales of MPMR’s vehicles are
presented in the consolidated statement of cash flows as
part of cash flows from operating activities.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya, dimana menurut pendapat manajemen
memadai untuk menutupi kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss of fire and other
risks, which management believes is adequate to cover
possible losses on the insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset
Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak
diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset
tetap.
Management is in the opinion that the carrying values of
all assets of the Group are fully recoverable and
therefore, no allowance for impairment loss of fixed
assets is necessary.
Per 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar aset tetap
diestimasi masing-masing sebesar Rp 3.114.814 dan
Rp 2.056.125.
As of 31 December 2013 and 2012, the fair values of
fixed assets are estimated at Rp 3,114,814 and
Rp 2,056,125, respectively.
PT Mitra Pinasthika Mustika
5050
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD
LAINNYA
15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE
ASSETS
a. Goodwill
a. Goodwill
Mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
The movement of goodwill is as follows:
2012
2013
Saldo awal
Perolehan melalui kombinasi bisnis
(Catatan 4)
Pengurangan karena pelepasan operasi
yang dihentikan
Saldo akhir
857.633
13.694)
282.727
850.878)
1.140.360
(6.939)
857.633)
For the purpose of impairment testing, the aggregate
carrying amounts of goodwill allocated to each cash
generating unit (“CGU”) is as follows:
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai
tercatat goodwill dialokasikan pada setiap unit
penghasil kas (“UPK”) sebagai berikut:
2012
2013
MPMR
MPMF
SAK
GML
SAF
433.948
416.930
141.708
141.019
6.755
1.140.360


Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta
goodwill-nya didasarkan pada nilai pakainya dan
ditentukan dengan mendiskontokan arus kas
masa depan yang dihasilkan dari penggunaan
UPK yang berkelanjutan.
Asumsi utama yang digunakan dalam
perhitungan nilai terpulihkan adalah sebagai
berikut:
Tingkat pertumbuhan tetap
Tingkat diskonto
Tingkat pertumbuhan pendapatan (rata-rata
selama tiga sampai lima tahun kedepan)
MPMR
MPMF
SAK
GML
SAF
The followings are the approaches used:
The recoverable amounts of SAK and GML,
together with the respective goodwill, are
determined based on fair values less cost to sell.
Such approach is possible because both CGUs
are just acquired in 2013 and therefore, the
amounts of consideration paid can still be
referred to as year end’s fair values.
Berikut adalah pendekatan yang digunakan:
Nilai terpulihkan SAK dan GML beserta
goodwill-nya ditentukan berdasarkan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual. Pendekatan ini
dimungkinkan karena kedua UPK ini baru
diakuisisi di tahun 2013 sehingga nilai imbalan
yang dibayarkan pada saat diakuisisi masih dapat
digunakan sebagai acuan nilai wajar di akhir
tahun.

MPMR
433.948
416.930
6.755
857.633
The Company performs impairment test for the above
CGUs every end of period.
Perseroan melakukan pengujian penurunan setiap
tahun pada akhir periode untuk UPK diatas.

Beginning balance
Acquisition through business
combination (Note 4)
Deduction through disposal of
discontinued operations
Ending balance
2013
The recoverable amounts of MPMR and MPMF,
together with their respective goodwill, are
based on their value in use and are determined
by discounting the future cash flow to be
generated from the continuing use of the CGUs.
Key assumptions used in the calculation of
recoverable amounts are as follows:
MPMF
10,00%
14,12%
6,30%
10,68%
20,00%
16,00%
Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan
mempertimbangkan pertumbuhan organik CGU
tersebut untuk selamanya dari pertumbuhan
makro ekonomi Indonesia yang diharapkan.
PT Mitra Pinasthika Mustika
Terminal growth rate
Discount rate
Revenue growth rate (average of the
next three to five years)
The terminal growth rate is estimated by taking
into account the CGU’s organic growth in
perpetuity and the expected growth of macro
economy in Indonesia.
5151
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD
LAINNYA (Lanjutan)
a. Goodwill (Lanjutan)

15. GOODWILL AND OTHER
INTANGIBLE ASSETS (Continued)
a.
Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta
goodwill-nya (Lanjutan)
Goodwill (Continued)

The recoverable amounts of MPMR and MPMF,
together with their respective goodwill (Continued)
Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak
yang diestimasikan berdasarkan tingkat biaya
modal rata-rata tertimbang yang relevan terhadap
industri dari UPK yang bersangkutan.
The discount rate is post-tax measure estimated
based on the weighted average cost of capital
relevant to the respective CGU’s industry.
Arus kas selama lima tahun kedepan digunakan
sebagai dasar perhitungan dalam model arus kas
terdiskonto, dimana arus kas ini didasarkan pada
tren hasil dari aktivitas komersial UPK.
Five years of future cash flows are included in
the discounted cash flow model and are based on
the yield trend of the CGU commercial activities.
Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan
hasil masa depan yang diharapkan dengan
mempertimbangkan hal-hal seperti indikator
ekonomi yang stabil, seperti GDP per kapita,
suku bunga, kurs mata uang dan tingkat inflasi
yang mempengaruhi daya beli.
Budgeted revenue growth is based on expectation
of future outcomes taking into account the
factors such as stable economic indicators such
as GDP per capita, interest rates, exchange rate
and inflation rate that influence the purchasing
power parity.
Berdasarkan penelaahannya atas status goodwill pada
akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa
penurunan nilai untuk goodwill tidak diperlukan
karena kemungkinan perubahan yang wajar terhadap
asumsi-asumsi penting tidak akan menyebabkan nilai
tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan.
Based on evaluation of the status of goodwill at year
end, management believes that no impairment of
goodwill is necessary because any reasonably
possible changes to the key assumptions will not
cause the amount of the CGU to exceed their
recoverable amounts.
b. Aset takberwujud lainnya
b.
Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai
berikut:
2013
Harga perolehan:
Saldo awal
Penambahan
Saldo akhir
Akumulasi amortisasi:
Saldo awal
Penambahan
Saldo akhir
Other intangible assets
The movement of other intangible assets is as follows:
2012
60.935
60.935
-)
60.935)
60.935)
Cost:
Beginning balance
Addition
Ending balance
(12.187)
(12.187)
(24.374)
-)
(12.187)
(12.187)
Accumulated amortization:
Beginning balance
Addition
Ending balance
36.561
48.748)
Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak
pelanggan dan hubungan pelanggan diperoleh yang
dari akuisisi MPMR dan entitas anaknya pada tahun
2012.
Other intangible assets consist of customer contracts
and customer relationships which were acquired
through the acquisition of MPMR and its subsidiaries
in 2012.
PT Mitra Pinasthika Mustika
5252
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
16. SHORT-TERM BANK LOANS
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK
2013
2012
Bank pihak ketiga (Rupiah):
PT Bank ANZ Indonesia, fasilitas pembiayaan
faktur, tanpa jaminan
144.854
56.465
Third party lenders (Rupiah):
PT Bank ANZ Indonesia, trade
finance loan facility, unsecured
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.,
fasilitas pinjaman berulang, tanpa jaminan
124.451
-
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.,
revolving facility, unsecured
PT Bank Permata Tbk., fasilitas pinjaman
berulang tanpa jaminan
120.535
-
PT Bank Pemata Tbk.,
revolving facility, unsecured
PT Bank Mizuho Indonesia, fasilitas pinjaman
berulang, tanpa jaminan
50.348
-
PT Bank Mizuho Indonesia,
revolving facility, unsecured
Deutsche Bank AG., fasilitas cerukan, tanpa
jaminan
49.775
-
Deutsche Bank AG., overdraft facility,
unsecured
1.180
11.986
19.828
5.800
-
PT Bank Central Asia Tbk.
under the following facilities:
Revolving, secured by cash deposit
Overdraft, unsecured
Overdraft, secured by MPMR’s
corporate guarantee
5.705
21.512
PT Bank CIMB Niaga Tbk.,
overdraft facility, unsecured
514.634
97.805
PT Bank Central Asia Tbk. dengan
fasilitas berikut:
Pinjaman berulang, jaminan deposito
Cerukan, tanpa jaminan
Cerukan, dijamin oleh jaminan perusahaan
MPMR
PT Bank CIMB Niaga Tbk., fasilitas cerukan,
tanpa jaminan
2013
Kisaran suku bunga kontraktual:
Rupiah
8,00% - 11,32%
2012
7,50% - 10,50%
Range of contractual interest rates:
Rupiah
Utang bank mencakup beberapa pembatasan dan
persyaratan administrasi.
The bank loans contain several covenants, restrictions and
admistrative requirements.
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka
pendek adalah sebagai berikut:
The payments of loan principal for short-term loans are as
follows:
2013
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2012
1.125.520
-
PT Mitra Pinasthika Mustika
105.000
61.622
Rupiah
US Dollar
5353
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
17. UTANG USAHA KE PIHAK KETIGA
Merupakan utang usaha untuk pembelian barang dan jasa.
2013
Utang usaha pada pihak ketiga:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2012
666.587
30.509
697.096
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang
usaha diatas.
636.391
11.227
647.618
2013
The Group does not provide any guarantee or collateral
for the above trade payables.
2012
95.334
72.232
40.666
9.385
59.448
277.065
97.440
49.264
2.535
8.502
26.413
184.154
2013
2012
34.852
25.023
11.778
9.632
32.739
114.024
16.540
10.541
9.345
3.350
22.280
62.056
Jatuh tempo dalam setahun
Bagian jangka panjang,
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam setahun
Employees’ compensations
Advertising and promotion
Driver wages to service providers
Professional fees
Others
20. LONG-TERM BORROWINGS
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Pinjaman bank
Pinjaman sindikasi
Pinjaman dari institusi keuangan lainnya
Customers’ guarantee deposits
Advances from customers
Unearned income
Vehicle registration
Others
19. ACCRUED EXPENSES
19. BEBAN AKRUAL
Kompensasi karyawan
Iklan dan promosi
Biaya upah pengemudi ke penyedia jasa
Jasa tenaga ahli
Lainnya
Trade payables to third parties:
Rupiah
US Dollar
18. OTHER PAYABLES TO THIRD PARTIES
18. UTANG LAINNYA KE PIHAK KETIGA
Deposit jaminan dari pelanggan
Uang muka dari pelanggan
Pendapatan ditangguhkan
Pendaftaran kendaraan
Lainnya
Represent trade payables for the purchase of goods and
services.
2013
2012
4.320.571
530.524
172.812
5.023.907
(2.788.365)
3.973.884)
1.055.356)
-)
5.029.240)
(2.789.196)
2.235.542
2.240.044)
PT Mitra Pinasthika Mustika
Bank loans
Syndicated loans
Borrowings from other financial institutions
Current maturities
Long-term portions, net of
current maturities
5454
Pinjaman bank:
Rupiah
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Victoria International Tbk.
PT Bank Indonesia Exim Bank
PT Bank Commonwealth
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
PT Rabobank International Indonesia
PT Bank Hana
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
PT Bank Ganesha
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
2013
411.295
294.445
250.179
228.693
296.012
245.244
200.909
135.306
96.240
121.331
115.824
41.084
100.079
45.472
1.406
16.667
15.422
10.937
3.201
2.629.746
Jasa keuangan/
Financial services
17.474
384.552
313.988
115.857
20.110
38.480
61.970
96.514
34.371
67.046
42.377
29.090
5.067
1.226.896
Servis otomotif/
Automotive
services
252.632
252.632
Lainnya/
Others
681.401
678.997
564.167
344.550
316.122
245.244
200.909
135.306
134.720
121.331
115.824
103.054
100.079
96.514
79.843
67.046
42.377
30.496
16.667
15.422
10.937
5.067
3.201
4.109.274
Jumlah/
Total
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
-
Dalam ribuan
USD/In thousands
of USD
2014 - 2017
2014 - 2017
2014 - 2017
2014 - 2016
2014 - 2017
2014 - 2016
2014
2014 - 2016
2014 - 2017
2014 - 2016
2014 - 2017
2014 - 2016
2014
2014 - 2017
2014 - 2017
2014 - 2017
2014 - 2017
2014 - 2016
2014 - 2015
2014 - 2015
2014 - 2015
2014 - 2017
2014
Pelunasan dalam
beberapa
cicilan selama
tahun/Repayment in
several installments
during the year
55
55
Bank loans:
Rupiah
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
Standard Chartered Bank Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Victoria International Tbk.
PT Bank Indonesia Exim Bank
PT Bank Commonwealth
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
PT Rabobank International Indonesia
PT Bank Hana
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
PT Bank Ganesha
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
252.632)
(84.412)
1.394.802)
(541.017)
3.376.473)
(2.162.936)
1.213.537)
Jumlah
Jatuh tempo dalam setahun
Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam setahun
168.220)
-)
153.895)
853.785)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
252.632)
Lainnya/
Others
52.734)
47.362)
17.510)
16.756)
16.177)
3.356)
-)
14.011)
-)
-)
-)
14.011)
1.240.907)
67.263)
79.113)
51.162)
18.665)
216.203)
2.845.949)
530.524)
Servis otomotif/
Automotive
services
Jasa keuangan/
Financial services
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
Pinjaman dari pihak selain bank :
Rupiah
PT BCA Finance
PT Toyota Astra Financial Services
PT Adira Dinamika Multifinance
PT Astra Sedaya Finance
PT CIMB Niaga Auto Finance
PT U Finance
Pinjaman sindikasi - Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)
Pinjaman bank (Lanjutan):
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Resona Perdania
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Commonwealth
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
2013 (Lanjutan/Continued)
2.235.542)
5.023.907)
(2.788.365)
153.895)
52.734)
47.362)
17.510)
16.756)
16.177)
3.356)
530.524)
81.274)
79.113)
51.162)
18.665)
230.214)
4.339.488)
Jumlah/
Total
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
)-
-
6.668
6.491
4.197
1.531
Dalam ribuan
USD/In thousands
of USD
2014 - 2017
2014 - 2016
2014 - 2017
2014 - 2016
2014 - 2017
2014 - 2017
2014 - 2015
2014 - 2016
2014
2014 - 2015
2014
Pelunasan dalam
beberapa
cicilan selama
tahun/Repayment in
several installments
during the year
56
56
Long-term portions, net of
current maturities
Total
Current maturities
Non-bank loans:
Rupiah
PT BCA Finance
PT Toyota Astra Financial Services
PT Adira Dinamika Multifinance
PT Astra Sedaya Finance
PT CIMB Niaga Auto Finance
PT U Finance
Syndicated loan - Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)
Bank loans (Continued):
US Dollar
PT Bank Resona Perdania
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Commonwealth
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
Pinjaman bank:
Rupiah
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
PT Bank Ganesha
PT Bank Commonwealth
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
PT Rabobank International Indonesia
PT Bank Victoria International Tbk.
Lainnya
2012
457.419
174.674
343.935
248.843
1.016
37.923
93.237
18.168
120.957
342.113
78.693
21.570
97.070
25.629
100.280
23.737
150.486
128.964
9.945
2.474.659
Jasa keuangan/
Financial services
977.217
36.609
146.325
522.199
140.265
91.010
40.809
-
Servis otomotif/
Automotive
services
304.323
25.000
329.323
Lainnya/
Others
798.351
320.999
866.134
389.108
26.016
37.923
184.247
58.977
120.957
342.113
78.693
21.570
97.070
25.629
100.280
23.737
150.486
128.964
9.945
3.781.199
Jumlah/
Total
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
-
-
Dalam ribuan
USD/In thousands
of USD
2013 – 2017
2013 – 2016
2013 – 2014
2013 – 2016
2013 – 2016
2013 – 2014
2013 – 2016
2013 – 2016
2013
2013 – 2016
2013 – 2015
2013 – 2015
2013 – 2015
2013 – 2016
2013
2013 – 2015
2013
2013 – 2015
Pelunasan dalam
beberapa
cicilan selama
tahun/Repayment in
several installments
during the year
57
57
Bank loans:
Rupiah
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
PT Bank Ganesha
PT Bank Commonwealth
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
PT Rabobank International Indonesia
PT Bank Victoria International Tbk.
Others
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
Jumlah
Jatuh tempo dalam setahun
Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam setahun
Pinjaman sindikasi - Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (facility agent)
PT Bank DBS Indonesia (facility agent)
Pinjaman bank (Lanjutan):
Dolar Amerika Serikat
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Commonwealth
2012 (Lanjutan/Continued)
828.690)
(163.606)
986.996)
(986.996)
-)
3.213.554)
(1.638.594)
1.574.960)
665.084)
-)
-)
499.367)
499.367)
-)
-)
-)
-)
-)
329.323)
Lainnya/
Others
-)
-)
-)
-)
-)
-)
9.779)
-)
9.779)
986.996)
Servis otomotif/
Automotive
services
207.868)
348.121)
-)
555.989)
30.890)
100.628)
12.439)
38.949)
182.906)
2.657.565)
Jasa keuangan/
Financial services
2.240.044)
5.029.240)
(2.789.196)
)207.868)
348.121)
499.367)
1.055.356)
30.890)
100.628)
22.218)
38.949)
192.685)
3.973.884)
Jumlah/
Total
Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
3.194
10.406
2.298
)4.028
Dalam ribuan
USD/In thousands
of USD
2013 – 2015
2013 – 2014
2013 – 2017
2013 – 2014
2013 – 2014
2013 – 2015
2013 – 2015
Pelunasan dalam
beberapa
cicilan selama
tahun/Repayment in
several installments
during the year
58
58
Total
Current maturities
Long-term portions, net of
current maturities
Syndicated loans - Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (facility agent)
PT Bank DBS Indonesia (facility agent)
Bank loans (Continued):
US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Commonwealth
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
2013
Kisaran suku bunga kontraktual
per tahun:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
9,70% - 12,55%
3,45% - 5,17%
Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka
panjang adalah sebagai berikut:
2013
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
2012
8,15% - 14,50%
3,23% - 4,75%
Range of contractual interest rates
per annum:
Rupiah
US Dollar
The payments of loan principal for long-term loans were
as follows:
2012
3.862.911
310.401
470.831
-
Rupiah
US Dollar
Dana yang diperoleh digunakan, antara lain, untuk modal
kerja, pendanaan umum, dan kredit investasi.
The funds received are used for, among other, working
capital, general funding, and investment loans.
Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman jangka panjang
dijaminkan dengan jaminan perusahaan dari Perseroan.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman jangka
panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini:
As of 31 December 2012, long-term borrowings were
secured by corporate guarantee of the Company. As of
31 December 2013 and 2012, long-term borrowings are
secured by the Group’s assets as follows:
2013
Kas
Piutang usaha
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Aset tetap
2012
33.334
118.418
2.734.335
1.116.784
1.781.046
Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasanbatasan tertentu, seperti batasan rasio keuangan, dan
persyaratan administrasi tertentu.
61.532
260.688
2.732.407
710.775
1.249.588
Cash
Trade receivables
Consumer financing receivables
Finance lease receivables
Fixed assets
The Group is required by the lenders to comply with
certain covenants, such as financial ratio covenants and
certain administrative requirements.
PT Mitra Pinasthika Mustika
5959
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. CONVERTIBLE BONDS
21. OBLIGASI KONVERSI
2013
Pihak ketiga/third parties:
Morninglight Investment S.a.r.l., Luksemburg/Luxemburg1)
Goldsweets Enterprise. Ltd. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2)
Excel Dragon Overseas Inc. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2)
Energion Corporation, Britania Raya/United Kingdom2)
Ciroden Alliance Ltd., Britania Raya/United Kingdom2)
-
2012
Jatuh tempo/Maturity
910.000
35.710
35.710
14.290
14.290
1.010.000
31 Maret/March 2017
31 Desember/December 2015
31 Desember/December 2015
31 Desember/December 2015
31 Desember/December 2015
Di tahun 2012, Perseroan menerbitkan obligasi konversi
dengan tujuan memperoleh dana untuk pengembangan
usaha Perseroan dan entitas anaknya.
In 2012, the Company issued convertible bonds in order to
raise fund for the Company and its subsidiaries’ business
development.
Obligasi konversi ini akan dikonversikan ke sejumlah
lembar saham biasa pada saat Perseroan tercatat di Bursa
Efek Indonesia dan dengan syarat serta kondisi sebagai
berikut:
(1) Penawaran umum setara dengan setidaknya 20% dari
jumlah agregat saham biasa yang akan ditempatkan dan
disetor setelah penawaran umum perdana efektif;
These convertible bonds will be converted into variable
number of common shares when the Company is listed in
the Indonesian Stock Exchange under the following terms
and conditions:
(1) Public offering equal to at least 20% of the aggregate
number of common shares that will be issued and
outstanding after giving effect to such initial public
offering ;
(2) Complies with the requirements under Regulation S;
and
(3) Has a minimum pre-money valuation set as the
buyer’s entry valuation, but only if:
(a) in the event such initial public offering is made
in Indonesia, concurrenty with such offering the
Company obtains the Indonesian Stock
Exchange listing for all of the common shares of
the Company eligible to be listed thereon,
including the common share issuable on
conversion of the Notes;
(b) in the event such initial public offering is made
outside Indonesia, then:
(i) an international roadshow is conducted;
(ii) the offering is managed and underwritten
by an internationally recognized investment
banking firm;
(iii) the shares or receipts or other instruments
representing such shares are approved for
listing on an Approved Exchange.
(2) Memenuhi ketentuan penawaran umum Regulation S;
dan
(3) Memiliki nilai pre-money minimal yang ditetapkan
sebagai valuasi awal pembeli, namun hanya jika:
(a) dalam hal penawaran umum perdana tersebut
dilakukan di Indonesia dan bersamaan dengan
penawaran tersebut, Perseroan telah tercatat di
Bursa Efek Indonesia untuk semua saham biasa
Perseroan yang memenuhi syarat untuk dicatatkan,
termasuk saham biasa yang diterbitkan
sehubungan dengan konversi ini;
(b) dalam hal penawaran umum perdana dilakukan di
luar Indonesia, maka:
(i) roadshow internasional dilakukan;
(ii) penawaran dikelola dan dijamin oleh bank
investasi
yang
diakui
secara
Internasional;
(iii) saham-saham atau tanda terima atau
instrumen lain yang mewakilkan sahamsaham tersebut disetujui untuk dicatatkan
pada Bursa Efek Yang Diperbolehkan.
Jika sampai dengan tanggal jatuh tempo Perseroan belum
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, obligasi
konversi ini terutang dengan segera dan dibayar dengan kas.
If until maturity date the Company has not yet listed its
shares in the Indonesian Stock Exchange, these
convertible bonds become repayable on demand and are
redeemed in cash.
PT Mitra Pinasthika Mustika
6060
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
21. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
Mekanisme konversi adalah sebagai berikut:
1)
Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2017,
akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan,
dimana setelah penyesuaian akan mewakili 21% dari
total saham biasa yang ditempatkan dan disetor dengan
basis dilusi penuh sebelum memperhitungkan, antara
lain:
(i) saham biasa yang akan dikeluarkan kepada
pemegang obligasi konversi lainnya; dan
(ii) saham biasa baru yang akan dikeluarkan Perseroan
sehubungan dengan penawaran umum perdana,
namun jumlah total saham biasa baru yang akan
dikeluarkan kepada pemegang obligasi berdasarkan
kewajiban konversi tidak akan melebihi jumlah
agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa
tersebut.
The conversion mechanisms are as follows:
This convertible bond, known as MCN 2017, will be
converted to a number of new common shares of the
Company, which after adjustment will represent 21% of
the total issued and paid-up common shares with fully
diluted basis before considering, among others:
1)
(i)
common shares to be issued to the other
convertible bond holders; and
(ii) new common shares to be issued by Company in
relation with the initial public offering, but the
total number of new common shares to be issued
to the noteholders were based on convertion
liability shall not exceed the the aggregate
amounts of bonds divided by nominal amount
common shares.
Jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan
kepada pemegang obligasi didasarkan nilai ekuitas
Perseroan yang disepakati sebelumnya, yakni Rp 3.423.333
dan nilai ekuitas Perseroan sesudahnya, secara kolektif
yakni Rp 4.333.333 (setelah penyesuaian).
The total number of new common shares to be issued to
noteholders was based on equity value of the Company as
agreed earlier, at Rp 3,423,333 and the equity value of the
Company thereafter, at Rp 4,333,333 (after adjustments).
2)
2)
Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2015,
akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan,
yang setara dengan Conversion Value dari obligasi
konversi dibagi dengan harga penawaran umum Perdana.
Namun jumlah total saham biasa baru tidak akan
melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal
saham biasa tersebut.
This convertible bonds, known collectively as MCN
2015, will be converted to a number of new common
shares of the Company equivalent to the Conversion
Value divided by the initial public offering price. But
the total number of new common shares shall not
exceed the amount of the aggregate nominal amount of
bonds divided by shares of common stock.
Conversion Value berarti jumlah yang setara dengan
hasil dari 14,7% dikalikan 2,6 dikalikan nilai buku
MPMR (dengan basis konsolidasi setelah dilakukan
penyesuaian) sebagaimana terefleksikan pada laporan
keuangan terakhir yang diaudit dan digunakan untuk
penawaran umum perdana (sebagaimana dapat
disesuaikan berdasarkan ketentuan perjanjian).
Conversion Value of convertible bonds means an
amount equal to the result of 14.7% multiplied by 2.6
multiplied by the book value of MPMR and its
subsidiaries (consolidated basis after adjustment), as
reflected in the latest audited financial statements, and
is used for the initial public offering (as may be
adjusted under the terms of the agreement).
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan melaksanakan
konversi dengan menerbitkan saham baru, nilai nominal per
saham Rp 500, dengan harga pasar Rp 1.500. Rinciannya
adalah sebagai berikut:
On 29 May 2013, the Company executes the conversion by
issuing new shares, at par value Rp 500, at market price
Rp 1,500. Details are as follows:
Jumlah saham/
Number of shares
MCN 2015
MCN 2017
Jumlah modal
disetor/
Total paid-up
capital
190.105.796
684.227.847
874.333.643
PT Mitra Pinasthika Mustika
95.053
342.114
437.167
Nilai tercatat
obligasi konversi/
Carrying amount of
covertible bonds
Tambahan modal
disetor/
Additional paidin capital
100.000
910.000
1.010.000
4.947
567.886
572.833
6161
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. EMPLOYEE BENEFITS
22. IMBALAN KERJA
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liability
Grup membukukan liabilitas atas imbalan pasca-kerja
karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003.
The Group recognizes the post-employment benefits
liability for its qualifying employees in accordance with
Labor Law No. 13/2003.
Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits liability reflected in the
consolidated statements of financial position is as
follows:
2013
Liabilitas imbalan kerja:
Imbalan pasca-kerja
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2012
76.527
7.367
83.894
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
52.971
8.919
61.890
Employment benefit costs recognized in the consolidated
statement of comprehensive income are as follows:
2013
Beban jasa kini
Beban bunga
Amortisasi beban jasa masa lalu
Kerugian actuarial neto yang diakui selama
tahun berjalan
2012
15.690)
2.802)
389)
9.165)
3.303)
-
(1.260)
17.621)
(5.781)
6.687)
Current service cost
Interest cost
Amortization of past service cost
Net actuarial loss recognized
during the year
a. Post-employment benefits
a. Imbalan pasca-kerja
Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai
berikut:
The movement of post-employment benefits liability is
as follows:
2013
Nilai kini kewajiban imbalan pasti,
awal tahun
Pelepasan operasi yang dihentikan
Akuisisi MPMR dan entitas anaknya
Akuisis GML dan SAK
Beban jasa kini
Beban bunga
Keuntungan aktuarial
Beban jasa masa lalu
Imbalan yang dibayarkan
Lainnya
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
akhir tahun
2012
52.971)
-)
30.512)
(1.332)
-)
4.927)
15.690)
2.802)
(1.260)
389)
-)
908)
19.954)
-)
9.165)
3.303)
(5.781)
-)
(3.496)
646)
76.427)
52.971)
2013
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Beban jasa masa lalu yang belum diakui
Liabilitas imbalan kerja
2012
76.427)
100)
76.527)
2013
2012
76.427
52.971
Present value of defined benefit
obligation, beginning of year
Disposal of discontinued operations
Acquisition of MPMR and
its subsidiaries
Acquisition of GML and SAK
Current service cost
Interest cost
Actuarial gain
Past service cost
Benefits paid
Others
Present value of defined benefit
obligation, end of year
The employee benefits obligations reflected in the
consolidated statements of financial position are as
follows:
Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Infomasi historis
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Employee benefits liability:
Post-employment benefits
Other long-term employee benefits
52.971)
-)
52.971)
2011
30.512
PT Mitra Pinasthika Mustika
2010
15.580
Present value of defined benefit obligation
Unrecognized past service costs
Employee benefits obligation
Historical information
Present value of defined benefit obligation
6262
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan)
Employee benefits liability (Continued)
b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
b. Long-service benefits liability
Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi
karyawan yang telah bekerja selama suatu periode
tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang
telah ditentukan.
The Group provides long-service benefits for its
employees who have worked for a certain number of
years. The benefits become payable on specified
anniversary dates.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah
sebagai berikut:
A summary of movement of the long-service benefits
obligation is as follows:
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang,
awal tahun
Pelepasan dari operasi yang dihentikan
Beban imbalan kerja
Pembayaran imbalan kerja
Lainnya
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang,
akhir tahun
2013
2012
8.919)
-)
(555)
(1.000)
3)
11.221)
(2.169)
2.151)
(1.069)
(1.215)
7.367)
8.919)
c.
c. Beban imbalan kerja
2013
Jumlah yang diakui sebagai
beban usaha
Employee benefits costs
2012
8.837
17.066)
d.
d. Asumsi aktuaria
2013
Tingkat bunga diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Long service benefits obligation,
beginning of year
Disposal of discontinued operations
Benefits cost
Benefits payments
Others
Long-service benefits obligation,
end of year
The amount recognized in
operating expenses
Actuarial assumptions
2012
9%
7%
6,5% - 6,8%
5% - 7%
Discount rate per annum
Salary increment rate per annum
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini
kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara
umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai
dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas
tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi
keuangan.
The discount rate is used in determining the present
value of the benefit obligation at valuation date. In
general, the discount rate is usually determined in line
with the availability of high quality government bond
in the active capital market at the financial position
date.
Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan
memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari
tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal.
Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan
berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah
dan kenaikan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the
benefit obligation starting from the valuation date up
to the normal retirement age. The increase rate of
salary is generally determined based on inflation
adjustment to pay scales and increase in length of
service.
Kompensasi berbasis saham
Share-based compensations
Efektif dibulan Oktober 2013, Perseroan memulai rencana
insentif jangka panjang dalam bentuk grant saham jangka
panjang. Rencana pembayaran kompensasi berbasis saham
ini tergantung dari pencapaian kondisi vesting tertentu
seperti kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Jumlah total
perkiraan biaya grant adalah sebesar Rp 149.000 yang akan
vest dalam beberapa tahap dalam tahun 2016 – 2018. Di
tahun 2013, Perseroan telah mencatat Rp 10.908 atas grant
saham ini dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Effective in October 2013, the Company initiated longterm incentive plans in the form of long-term share grant
to key management. These share-based-payment plans are
contingent based on the achievement of certain vesting
conditions such as market and non-market performance
conditions. Total estimated grant cost is approximately
Rp 149,000 which will vest in several tranches within
2016 - 2018. In 2013, the Company has recorded
Rp 10,908 under the equity section as a result of this share
grant.
PT Mitra Pinasthika Mustika
6363
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. SHARE CAPITAL
23. MODAL SAHAM
Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000
(10.000.000.000 saham per 31 Desember 2013 dengan
nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham) dan
Rp 2.500.000 (2.500.000 saham per 31 Desember 2012
dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per
saham).
The Company’s authorized share capital amounted to
Rp 5,000,000 (10,000,000,000 shares as of 31 December
2013 at nominal value Rp 500 (whole Rupiah) per share)
and Rp 2,500,000 (2,500,000 shares as of 31 December
2012 at nominal value of Rp 1,000,000 (whole Rupiah) per
share).
a. Mutasi saham beredar
a. Changes in outstanding shares
Jumlah saham/
Number of
shares
Saldo per 1 Januari 2012
Penerbitan saham di 29 Pebruari 2012
Saldo per 31 Desember 2012
Pemecahan saham di 15 Pebruari 2013
(Catatan 1a)
Penawaran umum perdana saham
di 29 Mei 2013 (Catatan 1b)
Penerbitan saham baru hasil konversi
obligasi konversi di 29 Mei 2013
(Catatan 21)
Penerbitan saham baru hasil pelaksaan hak
pembelian saham di 29 Mei 20132)
Saldo per 31 Desember 2013
1)
2)
650.000
637.000
1.287.000
650.000
637.000
1.287.000
2.574.000.000
1.287.000
970.000.000
485.000
874.333.643
437.167
44.629.633
4.462.963.276
22.315
2.231.482
Berdasarkan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham, dengan Akta
No. 69 tanggal 29 Pebruari 2012 yang disetujui Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-08249 tanggal 7 Maret
2012.
Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan menerbitkan 44.629.633 saham
baru sebagai hasil pelaksanaan Perjanjian Opsi Saham dengan PT
Asetama Capital (“Asetama”).
Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal
31 Desember 2013 berdasarkan catatan yang dibuat
oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi efek,
adalah sebagai berikut:
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Morninglight Investment S.a.r.l..
Luksemburg
PT Nugraha Eka Kencana
Komisaris:
Drs. Tossin Himawan
Ir. Danny Walla
Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
Saham tresuri (Catatan 23c)
Balance as of 1 January 2012
Issue of shares on 29 February 2012
Balance as of 31 December 2012
Stock split on 15 February 2013
(Note 1a)
Initial public offering on 29 May 2013
(Note 1b)
Issuance of new shares as a result of
converting the convertible bonds on
29 May 2013 (Note 21)
Issuance of new shares as a result of
exercising the right to purchase shares
on 29 May 20132)
Balance as of 31 December 2013
1)
Based on the Shareholders’ Circular Decision, as stated in deed
No. 69 dated 29 February 2012 which was approved by the Minister
of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.010-08249 dated 7 March
2012.
2)
On 29 May 2013, the Company issued 44,629,633 new shares as the
results of exercising the Asetama Share Option Agreement with
PT Asetama Capital (“Asetama”).
b. Composition of shareholders
b. Susunan pemegang saham
Pemegang saham
Jumlah modal
disetor/Total
paid-up capital
Jumlah saham/
Number of
shares
The Company’s shareholders as of 31 Desember 2013
based on the records maintained by PT Datindo
Entrycom, the share administrator, are as follows:
Persentase/
Percentage
Jumlah
nominal/
Nominal
value
1.368.939.000
30,67
684.470
684.227.847
643.500.000
15,33
14,42
342.114
321.750
52.756.500
51.978.000
1.555.980.429
4.357.381.776
105.581.500
4.462.963.276
1,18
1,16
34,86
97,62
2,38
100,00
26.378
25.989
777.990
2.178.691
52.791
2.231.482
PT Mitra Pinasthika Mustika
Shareholders
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Morninglight Investment S.a.r.l..
Luxemburg
PT Nugraha Eka Kencana
Commissioners:
Drs. Tossin Himawan
Ir. Danny Walla
Public (each ownership below 5%)
Treasury stocks (Notes 23c)
6464
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. SHARE CAPITAL (Continued)
23. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal
31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
PT Rasi Unggul Bestari
PT Saratoga Investama Sedaya
PT Nugraha Eka Kencana
Budi Setiadharma. SH
Drs. Johanes Hermawan
Dra. Sylvia Setiawati Tjondrowardojo
Ir. Faisal Simarza Dasuki
Drs. Budi Setiawan Pranoto
Ir. Ridwan Gunawan
Drs. Tossin Himawan
Ir. Jani Winata
Ir. Danny Walla
Koosnadi Darmawan
Drg. Susanti Tedjo
Ir. Tjan Swie Yong
Ir. Dwi Sugiharto
Jumlah
saham/
Number of
shares
325.000
321.750
321.750
43.703
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
19.110
15.925
15.925
15.925
1.287.000
The Company’s shareholders as of 31 Desember 2012,
are as follows:
Persentase/
Percentage
25,25
25,00
25,00
3,39
2,02
2,02
2,02
2,02
2,02
2,02
2,02
2,02
1,48
1,24
1,24
1,24
100,00
Jumlah
nominal/
Nominal
value
325.000
321.750
321.750
43.703
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
25.989
19.110
15.925
15.925
15.925
1.287.000
Shareholders
PT Rasi Unggul Bestari
PT Saratoga Investama Sedaya
PT Nugraha Eka Kencana
Budi Setiadharma. SH
Drs. Johanes Hermawan
Dra. Sylvia Setiawati Tjondrowardojo
Ir. Faisal Simarza Dasuki
Drs. Budi Setiawan Pranoto
Ir. Ridwan Gunawan
Drs. Tossin Himawan
Ir. Jani Winata
Ir. Danny Walla
Koosnadi Darmawan
Drg. Susanti Tedjo
Ir. Tjan Swie Yong
Ir. Dwi Sugiharto
c. Treasury stocks
c. Saham tresuri
Perseroan telah melakukan pembelian kembali
sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK
No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013.
Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap
dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus
2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013
dengan dana maksimum sebesar Rp 150.000, dan dari
tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan tanggal
8 Maret 2014 dengan dana maksimum sebesar
Rp 50.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,
Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham
sebanyak 105.581.500 lembar saham dengan nilai
pembelian sebesar Rp 129.470.
The Company has bought back its shares publicly traded
on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by OJK
Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013.
The buy-back plan was executed gradually in two
periods, which was starting from 29 August 2013 up to
28 November 2013 with maximum fund of Rp 150,000,
and from 9 December 2013 to 8 March 2014 with
maximum fund of Rp 50,000. As of 31 December 2013,
the Company had bought back 105,581,500 shares for a
total purchase price of Rp 129,470.
Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki
harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak
pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
This repurchase transaction was intended to improve the
Company’s share price in the capital market due to the
impact of market fluctuation significantly.
d. Capital management
d. Pengelolaan modal
Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah
untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam
rangka memberikan pengembalian kepada pemegang
saham dan manfaat kepada pemegang saham dan
pemegang kepentingan lainnya, dan mempertahankan
struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi
beban modal. Dalam rangka mempertahankan struktur
modal, Perseroan dapat dari waktu ke waktu
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada
para pemegang saham, mengeluarkan saham baru
dengan penempatan terbatas dan menaikkan/
menurunkan pinjaman.
The objective of the Company when managing capital is
to safeguard the ability of the Company to continue as a
going concern, in order to provide returns for
shareholders and benefits for other stakeholders, and to
maintain an optimal capital structure to minimize the
effective cost of capital. In order to maintain the capital
structure, the Company may from time to time adjust the
amounts of dividends paid to shareholders, issue private
placement of new shares, and increase/decrease debt
levels.
PT Mitra Pinasthika Mustika
6565
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. SHARE CAPITAL (Continued)
23. MODAL SAHAM (Lanjutan)
d. Capital management (Continued)
d. Pengelolaan modal (Lanjutan)
The Company is also required by the Limited Liability
Company Law No. 40 Year 2007 to allocate to and
maintain a non-distributable reserve fund until the said
reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital.
Up to 31 December 2013, the Company has not
determined the amount of reserve.
Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan
Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan
sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan
disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh
didistribusikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember
2013, Perseroan belum menetapkan besaran jumlah
penyisihan.
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Represents additional paid-in capital arising from the
following transactions:
Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari
transaksi berikut:
Penawaran umum saham perdana
Konversi dari obligasi konversi (Catatan 21)
Pelaksanaan hak pembelian saham (Catatan 23)
Biaya penerbitan saham
Initial public offering
Conversion of convertible bonds (Notes 21)
Exercising the right to purchase shares (Note 23)
Share issuance costs
970.000)
572.833)
44.630)
(120.612)
1.466.851)
25. DIVIDENDS
25. DIVIDEN
Keputusan Edaran Dewan Komisaris tanggal 4 Januari
2012, menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar
Rp 165.000.
Board of Commissioners Circular Decision dated 4 January
2012, resolved to declare cash dividends of Rp 165,000.
Pemegang saham Perseroan, melalui Keputusan Edaran
Para Pemegang Saham tanggal 8 April 2013, menyetujui
untuk membagikan dividen kas sebesar Rp 72.000,
dimana sebesar Rp 8.190 dibayarkan ke salah satu
pemegang obligasi konversi sebagai bunga, dan disajikan
di laporan arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus
kas dari aktivitas operasi.
The Company’s shareholders, through Shareholders’
Circular Decision dated 8 April 2013, resolved to declare
cash dividends of Rp 72,000, which amounted to Rp 8,190
was paid to one of the bond holders as interest, and was
presented in the consolidated statement of cash flows as
part of cash flows from operating activities.
26. NON-CONTROLLING INTERESTS
26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Details of non-controlling interests in the equity and
profit/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows:
Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan
laba/(rugi) entitas anak yang dikonsolidasikan adalah
sebagai berikut:
2013
Saldo awal
Akuisisi entitas anak baru
Penyetoran modal saham oleh kepentingan
nonpengendali
Proporsi laba-rugi komprehensif entitas anak
Dividen kas
Perubahan bagian kepemilikan entitas anak
yang diatribusikan kepada kepentingan
nonpengendali (Catatan 33)
Pelepasan operasi yang dihentikan
Saldo akhir
2012
257.405)
3)
60.932)
19.653)
2)
230.436)
37.668)
(2.550)
34.585)
(33.484)
(42.199)
-)
250.329)
(39.322)
(15.395)
257.405)
Beginning balance
Acquisition of subsidiaries
Share capital payments by the
non-controlling interests
Proportion of subsidiaries’
comprehensive income
Cash dividends
Change in ownership interests of
subsidiaries attributable to the noncontrolling interests (Note 33)
Disposal of discontinued operations
Ending balance
6666
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. NET REVENUES
27. PENDAPATAN NETO
2013
Penjualan neto ke pihak ketiga:
Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan
roda empat beserta suku cadangnya
Minyak pelumas
Pendapatan neto dari pihak ketiga:
Jasa keuangan
Sewa kendaraan
2012
10.513.978
1.424.037
11.938.015
8.128.362
1.269.807
9.398.169
1.014.578
926.009
1.940.587
821.078
557.672
1.378.750
13.878.602
10.776.919
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang
melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
Net revenues from third parties:
Financing service
Vehicle lease
No revenues earned from individual customers exceeded
10% of total net revenues.
28. COST OF REVENUES
28. BEBAN POKOK PENDAPATAN
2013
2012
Barang dagangan 1 Januari
Pembelian tahun berjalan
Barang dagangan 31 Desember
Beban pokok penjualan dari aktivitas dagang
112.124)
9.992.703)
(286.509)
9.818.318)
168.423)
7.485.715)
(112.124)
7.542.014)
Beban pokok penjualan dari produksi sendiri:
Biaya bahan baku
976.058)
908.498)
Gaji karyawan dan kompensasi lainnya
Biaya penyusutan aset tetap
Biaya overhead lainnya
Jumlah biaya produksi
Barang jadi 1 Januari
Barang jadi 31 Desember
Beban pokok penjualan dari aktivitas produksi
Beban pendapatan dari aktivitas sewa
kendaraan
20.065)
10.476)
14.043)
1.020.642)
23.544)
(17.285)
1.026.901)
11.392)
9.457)
11.338)
940.685)
8.769)
(23.544)
925.910)
610.976)
349.371)
Beban pendapatan dari aktivitas jasa keuangan
398.636)
341.409)
11.854.831)
9.158.704)
Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang
melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2013
PT Astra Honda Motor
Net sales to third parties:
Sales of two and four-wheel vehicles
including the spare parts
Lubricant oils
9.787.716
Merchandise inventories 1 January
Purchases during the year
Merchandise inventories 31 December
Cost of sales from trading activities
Cost of sales from own production:
Raw materials used
Employees’ salaries and other
compensations
Depreciation of fixed assets
Other factory overhead
Total production costs
Finished goods 1 January
Finished goods 31 December
Cost of sales from production activities
Cost of revenues from vehicle lease
activities
Cost of revenues from financing
service
The detail of supplier from whom the purchases amounted to
more than 10% of the total consolidated purchases is as
follows:
2012
7.473.797
PT Astra Honda Motor
6767
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. OPERATING EXPENSES
29. BEBAN USAHA
2012
2013
Kompensasi karyawan
Iklan dan promosi
Jasa profesional
Kerugian penurunan nilai
Penyusutan aset tetap
Utilitas
Penyimpanan dan transportasi
Biaya alih daya
Perbaikan dan pemeliharaan
Sewa
Perjalanan dinas
Amortisasi
Biaya keanggotaan perhimpunan
Lainnya
486.120
187.203
92.072
83.452
49.631
47.556
43.609
26.895
25.837
23.141
22.399
14.764
12.235
56.682
1.171.596
365.720
165.930
58.312
100.716
31.730
41.554
39.560
12.547
21.111
16.182
32.453
21.027
11.637
632
919.111
30. OTHER INCOME
30. PENDAPATAN LAINNYA
2013
Bea balik nama kendaraan
Lainnya
Employees’ compensations
Advertisement and promotion
Professional fee
Impairment losses
Depreciation of fixed assets
Utilities
Transportation and storage
Outsourcing fee
Repair and maintenance
Rental
Travelling
Amortization
Association membership fee
Others
2012
30.812
22.782
53.594
31. SEGMEN OPERASI
21.814
27.831
49.645
Vehicle registrations
Others
31. OPERATING SEGMENTS
Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen
menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola
secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi
pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional
masing-masing segmen operasi Grup:
The Group has four reportable segments. Each segment
offers different products and services, and is managed
separately because each has different business model and
marketing strategies. The following summary describes the
result of the operations in each of the Group’s reportable
segments:
 Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas
kendaraan bermotor roda dua dan empat.
 Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan
minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua.
Sampai dengan Juni 2012, segmen ini termasuk
operasi yang dihentikan (Catatan 35).
 Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen,
otomotif dan barang modal.
 Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas
transportasi.
 Distribution includes purchasing, sales and services of
two and four-wheel vehicles.
 Consumer parts includes manufacturing and sales of oil
lubricants for two-wheel motor vehicles. Through June
2012, the segment includes discontinued operations
(Note 35).
 Financial service includes consumer, automotive and
capital goods financing.
 Automotive service includes transportation solution
provider.
6868
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
Distribusi/
Distribution
Pendapatan
Beban pokok
pendapatan
Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan bunga
Beban bunga
Penghasilan lainnya
Beban lainnya
Laba sebelum pajak
penghasilan
Beban pajak
penghasilan
Laba segmen
dilaporkan
Bagian atas laba entitas
asosiasi
Beban Perseroan yang
tidak dialokasikan
Laba neto
konsolidasian
Aset segmen
dilaporkan
Aset Perseroan yang
tidak dialokasikan
Jumlah aset
konsolidasi
Consumer parts
2013
Servis otomotif/ Jasa keuangan/
Automotive
Financial
services
services
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidation
11.607.877)
1.444.345)
941.900)
1.029.769)
(1.145.289)
13.878.602)
Revenues
(10.931.371)
676.506)
(380.356)
27.474)
(11.972)
38.322)
(1.587)
(1.027.271)
417.074)
(124.581)
2.963)
(984)
1.206)
()(2.306)
(617.904)
323.996)
(88.522)
3.528)
(142.338)
90.386)
(938)
(398.636)
631.133)
(474.016)
14.560)
-)
7.344)
(1.297)
1.120.351)
(24.938)
34.960)
-)
-)
)()(81.739)
-)
(11.854.831)
2.023.771)
(1.032.515)
48.525)
(155.294)
55.519)
(6.128)
348.387)
293.372)
186.112)
177.724)
(71.717)
933.878)
Cost of revenues
Gross profit
Operating expenses
Interest income
Interest expense
Other income
Other expense
Profit before
income tax
(80.895)
(72.733)
(31.592)
(31.700)
-)
(216.920)
267.492)
220.639)
154.520)
146.024)
(71.717)
716.958)
4.348)
(157.294)
564.012)
1.800.963
407.637
3.136.468
4.940.981
(522.625)
9.763.424)
1.456.821)
11.220.245)
Income tax expense
Reportable segment
profit
Share of profit of
associates
The Company's
unallocated expenses
Consolidated
net profit
Reportable segment
assets
The Company’s
unallocated assets
Total consolidated
assets
6969
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. OPERATING SEGMENTS (Continued)
31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
Distribusi/
Distribution
Pendapatan
Operasi yang
dihentikan
Pendapatan neto
Beban pokok
pendapatan
Operasi yang
dihentikan
Beban pokok
pendapatan
Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan bunga
Beban bunga
Penghasilan lainnya
Beban lainnya
Laba sebelum pajak
penghasilan
Beban pajak
penghasilan
Laba segmen
dilaporkan
Bagian atas laba entitas
asosiasi
Consumer parts
2012
Servis otomotif/ Jasa keuangan/
Automotive
Financial
services
services
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidation
9.161.571)
1.379.466)
564.537)
824.948)
(1.026.473)
10.904.049)
(33.449)
9.128.122)
(93.681)
1.285.785)
-)
564.537)
-)
824.948)
-)
(1.026.473)
(127.130)
10.776.919)
(8.581.597)
(1.009.857)
(349.981)
(341.409)
1.008.356)
(9.274.488)
30.479)
85.305)
-)
-)
-)
115.784)
(8.551.118)
577.004)
(324.830)
16.054)
(10.648)
17.967)
(1.008)
(924.552)
361.233)
(84.902)
486)
(4.499)
627)
(4.183)
(349.981)
214.556)
(46.004)
69)
(92.943)
493)
(615)
(341.409)
483.539)
(374.055)
600)
-)
18.016)
(273)
1.008.356)
(18.117)
-)
-)
-)
-)
-)
(9.158.704)
1.618.215)
(829.791)
17.209)
(108.090)
37.103)
(6.079)
274.539)
268.762)
75.556)
127.827)
(18.117)
728.567)
(63.844)
(66.971)
(15.905)
(33.028)
-)
(179.748)
210.695)
201.791)
59.651)
94.799)
(18.117)
548.819)
4.405)
Beban Perseroan yang
tidak dialokasikan
Laba neto
konsolidasian dari
operasi yang
dilanjutkan
Aset segmen
dilaporkan
Aset Perseroan yang
tidak dialokasikan
Jumlah aset
konsolidasian
(148.295)
404.929)
1.208.545
283.944
1.739.857
4.270.847
-
7.503.193)
1.566.871)
9.070.064)
Revenues
Discontinued
operations
Net revenues
Cost of revenues
Discontinued
operations
Cost of revenues
Gross profit
Operating expenses
Interest income
Interest expense
Other income
Other expense
Profit before
income tax
Income tax expenses
Reportable segment
profit
Share of profit of
associates
The Company's
unallocated
expenses
Consolidated net
profit from
continuing
operations
Reportable segment
assets
The Company’s
unallocated assets
Total consolidated
assets
7070
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32. EARNINGS PER SHARE
32. LABA PER SAHAM
2012
2013
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata
tertimbang
Laba per saham (dalam Rupiah penuh)
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemilik Perseroan dari operasi yang
dilanjutkan
Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata
tertimbang
Laba per saham dari operasi yang dilanjutkan
(dalam Rupiah penuh)
*) Dinyatakan kembali untuk merefleksikan
pemecahan saham (Catatan 12)
526.490
373.535*)
3.356.088.634
157
2.368.628.415*)
158*)
526.490
*)
372.498
3.356.088.634
2.368.628.415*)
157
157V
akibat
dari
Profit for the year attributable to the
owners of the Company from continuing
operations
Weighted average of total
outstanding/issued shares
Earnings per share from continuing
operations (in whole Rupiah)
*) Restated to reflect the impact of the stock split (Note 12)
33. OTHER EQUITY COMPONENTS
33. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
2013
Saldo awal
Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa
perubahan pengendalian:
FKT
MPMF
SAF
Pendapatan komprehensif lain
Selisih transaksi dengan entitas sepengendali
atas pelepasan operasi yang dihentikan
(Catatan 34)
Kompensasi berbasis saham
Lainnya
Saldo akhir
Profit for the year attributable to the
owners of the Company
Weighted average of total
outstanding/issued shares
Earnings per share (in whole Rupiah)
2012
(78.101)
(43.927)
(257.801)
-)
-)
1.293)
-)
(19.558)
(20.384)
1.076)
-)
10.908)
4.324)
(319.377)
12.958)
-)
(8.266)
(78.101)
Beginning balance
Acquisition of non-controlling interests
without a change in control:
FKT
MPMF
SAF
Other comprehensive income
Differences in value arising from
disposal of discontinued operations to
entity under common control (Note 34)
Share-based compensation
Others
Ending balance
Pada bulan Oktober 2012, Perseroan membeli tambahan
kepemilikan saham di MPMF sebesar 5,78% menjadi
99,9% dengan imbalan kas sejumlah Rp 43.241. Sebagai
akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan
kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas
lainnya masing-masing sebesar Rp 23.683 dan Rp 19.558.
In October 2012, the Company purchased additional 5.78%
of share ownership in MPMF to become 99.9% for a cash
consideration of Rp 43,241. As a result of this transaction,
the Company recognized decreases in non-controlling
interests and other equity components of Rp 23,683 and
Rp 19,558, respectively.
Pada bulan November 2012, Perseroan membeli
tambahan kepemilikan saham di SAF sebesar 19,15%
dengan imbalan kas sejumlah Rp 36.023. Sebagai akibat
dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan
kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas
lainnya masing-masing sebesar Rp 15.639 and Rp 20.384.
In November 2012, the Company purchased additional
19.15% of share ownership in SAF for a cash consideration
of Rp 36,023. As a result of this transaction, the Company
recognized decreases in non-controlling interests and other
equity components of Rp 15,639 and Rp 20,384,
respectively.
Pada bulan Juni 2013, Perseroan membeli tambahan
kepemilikan saham di FKT sebesar 17% menjadi 100%
dengan imbalan kas sejumlah Rp 300.000. Sebagai akibat
dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan
kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas
lainnya masing-masing sebesar Rp 42.199 dan
Rp 257.801.
In June 2013, the Company purchased additional 17% of
share ownership in FKT to become 100% for a cash
consideration of Rp 300.000. As a result of this transaction.
the Company recognized decreases in non-controlling
interests and other equity components of Rp 42,199 and
Rp 257,801, respectively.
7171
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. RELATED PARTY INFORMATION
34. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah
sebagai berikut:
The related parties and the nature of relationships are as
follows:
Sifat Hubungan
Pihak berelasi/Related parties
Nature of relationship
Pemegang saham
Personil manajemen inti
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Komisaris dan direksi/
Commisioners and directors
Shareholder
Key management personnel
Ikhtisar transaksi dan saldo Grup dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
The summary of transactions and balances of the Group
with related parties are as follows:
a. Kompensasi personil manajemen inti
a. Key management personnel’s compensations
Key management personnel includes commissioners
and directors of the Company and subsidiaries.
Compensations paid or payable to key management
personnel are as follows:
Yang termasuk personil manajemen inti adalah
komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak.
Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada
personil manajemen inti adalah sebagai berikut:
Jumlah/Amount
2013
2012
Kompensasi manajemen inti
Imbalan pascakerja
53.151
16.828
69.979
Persentase dari total beban/
Percentage from total expenses
2013
2012
45.256
1.337
46.593
4,54%
1,44%
5,97%
b.
b. Pendapatan bersih
56.505
33.475
89.980
c. Saldo akhir tahun yang timbul dari penjualan barang
dan lainnya
Jumlah/Amount
2012
Piutang usaha:
PT Mitra Putra Mustika *)
PT Loka Budi Lubrika *)
Piutang non-usaha:
PT Prima Skrin Teknindo
Net revenue
0,52%
0,31%
0,83%
c.
PT Mitra Putra Mustika *)
PT Loka Budi Lubrika *)
Year-end balances arising from sales of goods and
others
Persentase dari jumlah
piutang terkait/
Percentage from total of
respective receivables
2012
11.208
7.125
18.333
2,98%
1,90%
4,88%
7.500
6,36%
*) Di tahun 2013, entitas ini bukan lagi merupakan pihak
berelasi
Key management compensation
Post-employment benefits
Persentase dari total
beban/
Percentage from total
expenses
2012
Jumlah/ Amount
2012
PT Mitra Putra Mustika *)
PT Loka Budi Lubrika *)
4,92%
0,15%
5,07%
Trade receivables:
PT Mitra Putra Mustika *)
PT Loka Budi Lubrika*)
Non-trade receivable:
PT Prima Skrin Teknindo
*) In 2013, these entities were no longer related parties
7272
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. DISCONTINUED OPERATIONS
35. OPERASI YANG DIHENTIKAN
Pada bulan Juni 2012, Perseroan menjual kepemilikan
sahamnya atas IMS, AFIX, PPP dan LBL yang bergerak
di bidang consumer parts dan distribusi ke PT Mitra
Pinasthika Mekar, untuk lebih fokus ke kompetensi utama
Grup.
In June 2012, the Company sold its share ownership at
IMS, AFIX, PPP and LBL, which enganged in consumer
parts and distribution to PT Mitra Pinasthika Mekar, to
focus more on the Group’s core competencies.
a. Hasil usaha operasi yang dihentikan setelah eliminasi
adalah sebagai berikut:
a. Results of discontinued operations after eliminations
are as follows:
Periode enam bulan
berakhir 30 Juni 2012/
Six-month period ended
30 June 2012
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Beban usaha
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan
Laba neto dari operasi yang dihentikan setelah
pajak
127.131)
(115.784)
11.347)
(10.310)
1.037)
-)
1.037)
Net revenues
Cost of revenues
Gross profit
Operating expenses
Income before tax
Income tax expense
Net profit from discontinued
operations after tax
b. Effect of disposal on the financial position of the Group:
b. Efek dari pelepasan di posisi keuangan Grup:
2012
Kas dan setara kas
Piutang usaha dan lainnya
Persediaan
Aset lancar lainnya
Aset tetap, neto
Utang usaha dan lainnya
Utang bank dan pinjaman
Liabilitas imbalan kerja
Liabilitas lainnya
Aset neto
7.556)
55.798)
33.602)
12.981)
125.049)
(53.907)
(39.036)
(353)
(683)
141.007)
Cash and cash equivalents
Trade and other receivables
Inventories
Other current assets
Fixed assets. net
Trade and other payables
Bank loans and borrowings
Employee benefit obligation
Other liabilities
Net assets
Imbalan diperoleh, dalam kas
Kas dan setara kas yang dilepas
Penerimaan kas masuk, neto
144.800)
(7.556)
137.244)
Consideration received, in cash
Cash and cash equivalents disposed
Net cash inflow
7373
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan)
c. Arus kas digunakan untuk operasi yang dihentikan:
35. DISCONTINUED OPERATIONS (Continued)
c.
Cash flows used in discontinued operations:
Periode enam bulan
berakhir 30 Juni 2012/
Six-month period ended
30 June 2012
Kas neto:
Digunakan untuk aktivitas operasi
Digunakan untuk aktivitas investasi
Dari aktivitas pendanaan
Arus kas neto periode berjalan
d. Perhitungan laba bersih dari divestasi ini adalah
sebagai berikut:
Harga penjualan
Saldo investasi pada saat pelepasan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Net cash:
Used in operating activities
Used in investing activities
From financing activities
Net cash flows for the period
(3.406)
(6.756)
10.070)
(92)
d. The calculation of net gain from the divestment is as
follows:
144.800)
(131.842)
12.958)
Selling price
Investment balance upon disposal
Difference in value of restructuring transactions of
entities under common control r
36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan
Financial instruments
Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan
Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya.
dimana pinjaman dengan tingkat suku bunga
mengambang memiliki nilai wajar yang mendekati nilai
tercatat karena tingkat suku bunganya sering ditinjau
ulang.
The carrying amounts of the Company and subsidiaries’
financial assets and financial liabilities approximate their
fair values. in which floating-rate borrowings have their fair
values approximate their carrying amounts because the
interest rates are repriced frequently.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup
adalah risiko kredit. risiko likuiditas. risiko suku bunga
dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The main risks arising from the financial instruments of the
Group are credit risk. liquidity risk. interest rate risk and
foreign exchange risk.
7474
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian
jika
pelanggan
gagal
memenuhi
kewajiban
kontraktualnya.
The credit risk of the Group mainly arises from risk of loss if
customers fail to discharge their contractual obligations.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan
dimana, sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan.
Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan
prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas
portofolio kredit secara terus-menerus dan melakukan
pengelolaan penagihan angsuran piutang untuk
meminimalkan risiko kredit.
In relation with credit exposures given to customers, which
mainly resulted from financing activities. the Group applies
prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit
portfolio monitoring and manages the collection of
receivables in order to minimize the credit risk exposure.
Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor
dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga
mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer dan
pengecer untuk menempatkan jaminan berupa simpanan
di bank dan/atau jaminan lainnya.
The Group obtains collateral in form of motor vehicles from
consumer financing receivables. The Group also requires its
customer which are the sub-dealers and retailers to place
collaterals in form of deposit in bank and/or other
collaterals.
Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan di
beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang
baik.
To avoid concentration of risk, cash is deposited at several
financial institutions of good standing.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian, ekposur maksimum terhadap
risiko kredit sama dengan nilai tercatat.
For financial assets recognized in the consolidated
statement of financial position, the maximum exposure to
credit risk equals to their carrying amounts.
Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per
31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan segmen operasi
adalah:
The concentration of credit risk of the Group’s financial
assets based on operating segment as at 31 December 2013
and 2012 is:
Nilai tercatat/Carrying amount
Distribusi/
Distribution
Consumer
parts
Oto servis/
Auto
service
Jasa
keuangan/
Financial
services
Jumlah/Total
2013
2013
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi penggunaanya
Piutang usaha
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Piutang non-usaha
Deposit jaminan
702.863
19.909
237.530
109.956
135.047
35.479
9.104
152.556
254.451
4.321
10.466
1.102.749
33.334
535.599
23.468
448.616
1.432.386
575
245.578
33.649
230.788
3.317.846
1.105.667
134.469
4.827.220
3.317.846
1.105.667
192.161
448.616
6.735.972
Cash and cash equivalents
Restricted cash
Trade receivables
Consumer financing
receivables
7Finance lease receivables
Non-trade receivables
Guarantee deposits
7575
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Credit risk (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Nilai tercatat/Carrying amount
Distribusi/
Distribution
Jasa
keuangan/
Financial
services
Oto servis/
Auto
service
Consumer
parts
Jumlah /
Total
2012
2012
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi penggunaanya
Piutang usaha
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Piutang non-usaha
Deposit jaminan
823.131
54.973
201.479
22.951
111.427
19.799
2.423
59.460
325.925
157.072
3.543
1.191.806
214.468
375.909
31.081
318.583
1.429.247
5
134.383
7.718
89.400
2.844.777
931.989
79.901
4.343.207
2.844.777
931.989
118.705
318.583
5.996.237
Distribution of financial assets by their credit quality is
summarized below:
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya
disajikan dibawah ini:
Belum jatuh
tempo dan
tidak
Tidak ada jatuh mengalami
penurunan
tempo
kontraktual/No nilai/Neither
past due nor
contractual
impaired
maturity
Cash and cash equivalents
Restricted cash
Trade receivables
Consumer financing
receivables
Finance lease receivables
Non-trade receivables
Guarantee deposits
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai/Past
due but not
impaired
Mengalami
penurunan
nilai secara
individu/
Individually
impaired
Mengalami
penurunan
nilai secara
kolektif/
Collectively
impaired
Penyisihan
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
Jumlah/
Total
2013
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha
Piutang pembiayaan
konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Piutang non-usaha
Deposit jaminan
431.735
671.014
-
-
-
-
1.102.749
29.013
-
4.321
294.491
241.108
-
2.385
(2.385)
33.334
535.599
-
192.161
448.616
-
3.375.967
1.110.787
-
-
(58.121)
(5.120)
-
3.317.846
1.105.667
192.161
448.616
460.748
1.610.603
241.108
4.486.754
2.385
(65.626)
6.735.972
304.617
887.189
-
-
-
-
1.191.806
214.468
-
324.489
47.308
-
4.713
(601)
214.468
375.909
-
118.705
318.583
-
2.896.450
940.409
-
-
(51.673)
(8.420)
-
2.844.777
931.989
118.705
318.583
519.085
1.648.966
47.308
3.836.859
4.713
(60.694)
5.996.237
2012
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha
Piutang pembiayaan
konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Piutang non-usaha
Deposit jaminan
2013
Cash and cash
equivalents
Restricted cash
Trade receivables
Consumer financing
receivables s
Finance lease receivables
Non-trade receivables
Guarantee deposits
2012
Cash and cash
equivalents
Restricted cash
Trade receivables
Consumer financing
receivables s
Finance lease receivables
Non-trade receivables
Guarantee deposits
7676
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
Financial risk management (Continued)
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Ikhtisar analisis umur piutang usaha dan piutang nonusaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami
penurunan nilai, dan yang telah jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai:
Summary of aging analysis of trade receivables and nontrade receivables which are neither past due nor impaired,
and past due but not impaired:
< 3 bulan/
months
2013
Piutang usaha
Piutang non-usaha
2012
Piutang usaha
Piutang non-usaha
3 - 12 bulan/
months
> 1 tahun/ year
Jumlah /
Total
535.590
192.161
727.751
9
9
-
535.599
192.161
727.760
371.797
118.705
490.502
-
-
371.797
118.705
490.502
Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut:
 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan
nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau
stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum
direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap
Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat
diidentifikasikan secara jelas.
 Mengalami penurunan nilai secara kolektif: eksposur
dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan
pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa
nasabah tidak mungkin membayar kewajiban
kreditnya secara menyeluruh dan telah gagal untuk
melakukan pembayaran atau pembayaran tidak
penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam
perjanjian pembiayaan konsumen.
2013
Trade receivables
Non-trade receivables
2012
Trade receivables
Non-trade receivables
The Group’s credit quality definitions are as follow:
Neither past due nor impaired: exposure exhibit high
or stable earnings, adequate liquidity, as generally
evidenced by prompt repayment of its commitment with
the Group. Source of payment can be clearly
identifiable.


Collectively impaired: exposures which the debtor is in
the early stages of delinquency and has failed to make
a payment. the Grup consider that either the debtor is
unlikely to pay its credit obligation in full. or partial, in
accordance with the contractual terms of the consumer
financing agreement.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko bila Grup tidak memiliki
kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan
aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran
pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan
pinjaman bank yang jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk if the Group has insufficient
capacity to fund the increase in assets. or is unable to meet
its payments obligations as they fall due, including to repay
its bank loans which already mature.
Untuk
mengurangi
risiko
likuiditas,
Grup
mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan
penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh
sumber dana dari pinjaman bank dan melakukan
perjanjian pembiayaan bersama dengan beberapa bank.
To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies funding
resources. Besides capital and customer’s installment
collection, the Group generates funding resources from
bank loans and entering into joint financing agreements
with several banks.
7777
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko likuiditas (Lanjutan)
Liquidity risk (Continued)
Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh
tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang dihasilkan
dari aset yang jatuh tempo cukup untuk membayar
liabilitas yang jatuh tempo pada periode yang sama.
Selain
itu,
risiko
likuiditas
dikelola
secara
berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual,
estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh
tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan
saldo kas dan fasilitas perbankan.
The Group manages this risk by matching the maturity of
assets and liabilities, so that the cash generated from
matured assets is sufficient to cover liabilities maturing in
the same period. In addition, liquidity risk is managed on an
ongoing basis through supervising the actual cash flows,
estimating future cash flows, controlling the maturity profile
of assets and liabilities, as well as maintaining sufficient
cash balance and bank facilities.
Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas
keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:
The following are the contractual maturities of financial
liabilities, including estimated interest payments:
Nilai
tercatat/
Carrying
amount
2013
Utang bank jangka
pendek
Utang usaha
Pinjaman jangka
panjang
Utang lainnya
Beban akrual
2012
Utang bank jangka
pendek
Utang usaha
Pinjaman jangka
panjang
Obligasi konversi
Utang lainnya
Beban akrual
Arus kas
kontraktual/
Contractual
cash flows
Kurang dari
1 bulan/
Less than
1 month
1 - 3 bulan/
months
Lebih dari
1 tahun/
More than
1 year
> 3 – 12
bulan/
months
2013
514.634
697.096
531.537
697.096
220.780
674.620
1.933
21.927
308.824
195
354
Short-term bank loans
Trade payables
5.023.907
277.065
114.024
6.626.726
5.581.634
277.065
114.024
7.201.356
642.569
240.267
90.785
1.869.021
657.586
24.418
5.382
711.246
1.799.134
10.154
17.857
2.136.164
2.482.345
2.226
2.484.925
Long-term borrowings
Other payables
Accrued expenses
2012
97.805
647.618
97.805
647.618
97.805
647.618
-
-
-
Short-term bank loans
Trade payables
5.029.240
1.010.000
184.154
62.056
7.030.873
5.818.063
1.101.000
184.154
62.056
7.910.696
835.922
184.154
62.056
1.827.555
367.719
367.719
1.634.923
1.634.923
2.979.499
1.101.000
4.080.499
Long-term borrowings
Convertible bonds
Other payables
Accrued expenses
7878
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL
RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga
dengan tingkat suku bunga tetap. Keduanya terekspos
terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh
perubahan suku bunga.
The Group has fixed rate interest-earning financial assets
and interest-bearing financial liabilities. Both are exposed
to fluctuation in fair value due to change in interest rates.
Grup menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap
secara konsisten atas mayoritas pinjaman bank dan
menyesuaikan tingkat suku bunga piutang pembiayaan
konsumen terhadap tingkat suku bunga pinjaman bank
dan beban dana dalam jangka waktu yang sama.
The Group consistently implements fixed interest rate
management for majority of its bank loans and adjusts
interest rates on consumer financing receivables based on
bank lending rates and cost of funds within the same period.
Perubahan 100 basis poin pada suku bunga pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, dimana semua variable lain
tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan/penurunan
ekuitas dan laba rugi masing-masing sebesar Rp 21.268
dan Rp 27.218.
A change of 100 basis points in interest rates at
31 December 2013 and 2012, with all other variables
remain constant, would have increased or decreased equity
and profit or loss by Rp 21,268 and Rp 27,218, respectively.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing
terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat dari bank. Risiko ini, sampai pada batas tertentu,
berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup yang
dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly
from the US Dollar loans from bank. This risk is, to some
extent, mitigated by the Group’s partially US Dollar
denominated revenue.
37. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
37. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO
DALAM MATA UANG ASING
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika
Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan
penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
The Group has assets and liabilities denominated in USD as
follows (in whole amounts, except for Rupiah equivalent):
2013
Aset
Kas dan setara kas
Piutang sewa pembiayaan dari
pihak ketiga
Liabilitas
Utang usaha
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas neto
USD
Setara Rupiah/
Rupiah equivalent
1.598.485)
19.484)
16.389.860)
17.988.345)
199.776)
219.260)
(2.503.008)
(18.886.971)
(21.389.979)
(3.401.634)
(30.509)
(230.214)
(260.723)
(41.463)
Assets
Cash and cash equivalents
Finance lease receivable from
third parties
Liabilities
Trade payables
Long-term loans
Net liabilities
7979
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
37. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCIES (Continued)
37. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO
DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
2012
Aset
Kas dan setara kas
Piutang sewa pembiayaan dari
pihak ketiga
Liabilitas
Utang usaha
Utang dan pinjaman jangka panjang
Aset neto
USD
Setara Rupiah/
Rupiah equivalent
50.134.422)
484.800))
15.466.828)
65.601.250)
149.564))
634.364))
(1.160.970)
(19.926.009)
(21.086.979)
44.514.271)
(11.227)
(192.685)
(203.912)
430.452)
Assets
Cash and cash equivalents
Finance lease receivable from
third parties
Liabilities
Trade payables
Long-term loans and borrowings
Net asset
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya
disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar
Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir
periode pelaporan.
Assets and liabilities denominated in other foreign
currencies are presented as US Dollar, equivalent using
the exchange rate prevailing at end of the reporting period.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dijabarkan dengan
menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal
dimana laporan keuangan konsolidasian ini disetujui oleh
manajemen untuk diterbitkan sebesar masing - masing Rp
11.634/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 9.665/1 dolar
Amerika Serikat, maka liabilitas neto dan aset neto dalam
mata uang asing Grup akan turun masing - masing sekitar
Rp 1.888 dan Rp 225.
If assets and liabilities in foreign currencies as of
31 Desember 2013 and 2012 had been translated using the
middle rates as of the date of when these consolidated
financial statements are approved by management for
issuance of Rp 11,634/USD 1, and Rp 9,665/USD 1
respectively the total net foreign currency liabilities and
total net foreign currency assets of the Group would
decrease by approximately Rp 1,888 and Rp 225,
respectively.
8080
2013
Laporan Tahunan
Annual Report
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
KEM Tower 9th Floor
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2
Kemayoran, Jakarta 10610
Phone: +62 21 6570 4070
Fax: +62 21 6570 4080
Download