Oleh : Herman Rakha/Staff LRC Pemuda merupakan generasi penerus pada peradaban sebuah bangsa. Peran pemuda selalu memberikan dinamika untuk perjalanan pembangunan di Indonesia. Pemuda juga selalu diidentik dengan perubahan. Sudah banyak perubahan-perubahan yang terjadi di negeri ini yang terlahir dari gerakan para pemuda. Dalam konteks perubahan sosial Indonesia, pemuda selalu berdiri pada garda terdepan. Program pembangunan yang dilaksanakan saat ini di bawah komando Presiden Joko Widodo menitikberatkan kepada membangun Indonesia dimulai dari daerah pinggiran dan desa. Hal ini terkait akan keberadaan desa di Indonesia dengan segala permasalahan yang dimilikinya sangat membutuhkan peranan nyata dari banyak pihak. Fakta bahwa masih banyak penduduk miskin yang sebagian besar berada di pedesaan menjadi fokus bersama, disinilah peranan pemuda sangat dibutuhkan untuk dapat menggerakkan pembangunan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat. Pemuda memiliki kemampuan untuk berpikir diluar kebiasaan atau disebut out of the box. Dengan adanya kemampuan tersebut, pemuda dapat berpikir secara kreatif dan mampu mengembangkan sesuatu menjadi lebih bernilai. LR C Berangkat dari pemikiran tersebut, sekelompok pemuda di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah berinisiatif untuk dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan yang saat ini sedang berjalan. Forum Peduli Usaha “Kreatif Mandiri” dan Lembaga Pelatihan Dan Pemberdayaan Perempuan (LP3) “Maricha Dien” berisikan sekelompok pemuda yang peduli terhadap pembangunan perekonomian di desa masing-masing yaitu Desa Puyung dan Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Lombok Tengah. Kedua kelompok pemuda ini lebih menekankan terhadap pembangunan ekonomi kreatif masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan serta pemasaran dari produk-produk unggulan yang ada di kedua desa tersebut. Terbentuknya kedua lembaga ini juga tidak terlepas dari kontribusi peningkatan kapasitas yang diberikan oleh lembaga Lombok Research Center (LRC), dimana para pemuda yang menjadi pelopor dikedua lembaga ini yaitu Forum Peduli Usaha dan LP3 juga merupakan anggota pemuda karang taruna yang selama ini menjadi binaan dari Lombok Research Center (LRC) selama ini. seperti biasanya sebagai lembaga non pemerintah, LRC selalu mengedepankan terhadap proses kemandirian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian juga terhadap kedua lembaga pemuda ini kedepannya dapat memiliki sikap kemandirian didalam peran pembangunan perekonomian yang menjadi tekad dari sekumpulan pemuda kreatif di Kecamatan Joggat Lombok Tengah ini. Salah satu peran yang dilaksanakan oleh LRC adah membantu terbentuknya kedua lembaga ini menjadi lembaga profesional yang sesuai dengan peraturan yang ada agar kedepan nantinya mampu bersaing dengan berbagai lembaga-lembaga sejenis yang ada melalui pelatihan manajemen pembukuan, penyusunan program kerja, teknik kemasan, dan mencipatakan produk yang memiliki kualifikasi halal. Keberadaan kedua lembaga ini yaitu Forum Peduli Usaha dan LP3 bagi Lombok Research Center adalah sebuah jawaban dari perubahan yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, dimana dalam beberapa tahun belakangan ini laju perekonomiannya berkembang dengan pesat. Perkembangan ini apabila tidak diantisapisi oleh para pemuda maka, dikawatirkan keberadaan mereka hanya menjadi objek perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dari pembangunan yang berlangsung. Salah satu instrumen yang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut adalah melalui pengembangan ekonomi kreatif. Lombok Research Center memandang bahwa, ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang lebih mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat menciptakan input, kesempatan kerja, pendapatan, dan kesejahteraan. Intinya adalah terletak admin http://lrc.or.id/2017/08/25/pemuda-dan-pembangunan-desa/ pada industri yang digerakkan oleh kreatir dan innovator. Disinilah LRC berharap peran dari kedua lembaga ini yaitu keberadaan karya mereka akan menjadi motor penggerak bagi perekonomian di Desa mereka masing-masing. Ekonomi terdiri dari 4 bagian, ada agriculture economy, industrial economy, digital/ knowledge economy dan creative economy. Seperti menurut penjelasan Howkins tentang ekonomi kreatif, ekonomi kreatif adalah ekonomi yang berlandaskan pada ide atau gagasan kreatif yang mana itu dimiliki oleh SDM yang kreatif pula dan mereka memiliki pengetahuan khususnya tentang warisan budaya sebagai pokok utama. Ekonomi kreatif tidak hanya terbatas untuk aktifitas bisnis tapi juga bisa menjadi pemasukan untuk industri yang lainnya. Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang dihasilkan dari pemanfaatan kreatifitas, kemampuan dan bakat dari individu untuk menciptakan nilai tambah yang tinggi pada ekonomi, karyawan dan juga untuk kualitas hidup. LR C Untuk itu, diharapkan keberadaan kedua lembaga di Kecamatan Jonggat ini yaitu LP3 “Maricha Dien” dan Forum Peduli Usaha “Kreatif Mandiri” akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan usaha masyarakat melalui pengembangan unit usaha-usaha kreatif yang sedang dirintis oleh kedua lembaga ini sehingga, cita-cita pemerataan ekonomi akan dapat tercipta dengan berlandaskan semangat kebersamaan dalam kesejahteraan. admin http://lrc.or.id/2017/08/25/pemuda-dan-pembangunan-desa/