126 DAFTAR PUSTAKA Anderson, James R., Ernest E

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, James R., Ernest E. Hardy, John T. Roach and Richard E. Witmer.
1976. A Land Use and Land Cover Classification System for Use Remote
Sensor Data. Washington: United States Government Printing Office.
Aronoff, S. 1989. Geographic Information System: A Management Perspective.
Ottawa: WDL Publication.
As-Syakur, A.R. 2011. Analisis Indeks Vegetasi Menggunakan Citra ALOS
AVNIR-2 dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Evaluasi Tata Ruang
Kota Denpasar. Jurnal Bumi Lestari. 9, 1-11.
Bintarto, R. 1987. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta: U.P Spring.
Badan Pusat Statistik. 2013. Provinsi Bali dalam Angka. Bali: BPS.
Danoedoro, P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta: C.V
Andi Offset.
Dardak, A.H. 2006. Peran Penataan Ruang dalam Mewujudkan Kota
Berkelanjutan di Indonesia. Seminar Penataan Ruang Berbasis Aspek
Ekologis untuk Mewujudkan Kota Berkelanjutan. Jakarta.
Diarniti, N.M. 2007. Monitoring of Vegetation Coverage using Vegetasion Index
in Denpasar During 1994-2003. Tesis. Denpasar: Program Studi Ilmu
Lingkungan, Universitas Udayana.
Fandeli, C., Muhhamad. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Mengkonservasi Lansekap.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fandeli, C., K. Mukhlison. 2004. Perhutanan Kota. Yogyakarta: Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Gasman. 1984. Peranan Tumbuh-Tumbuhan dalam Menghasilkan Oksigen.
Jakarta: Harian A.B.
Irwan, Zoer’aini Djamal. 2005. Tantangan Lingkungan dan Lansekap RTH.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
JAXA. 2007. ALOS: User Handbook. Earth Observation Research Center. Japan:
Japan Aerospace Exploration Agency.
Jensen, J.R. 1996. Introductory Image Processing: A Remote Sensing Perspective.
New Jersey-USA: Prentice Hall.
______. 2000. Remote sensing of The Environmental Earth Resource Perspective.
New Jersey-USA: Prentice Hall.
Lillesand, T.M., R.W. Kiefer and J.W. Chipman. 2004. Remote Sensing and
Image Interpretation. Fifth Edition. USA: Wiley.
126
Liu, Ting. 2012. Mapping Vegetation in an Urban Area with Stratified
Clasification and Multiple Endmember Spectral Mixture Analysis. Remote
Sensing of Environment. 133, 251-264.
Lo, C. P. 1996. Penginderaan Jauh Terapan. Diterjemahkan Oleh Purbowaseso,
B. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Longley, Paul A. 2005. Geographic Information Systems and Science. London:
John Wiley & Sons.
Marsh, W.M and G.Jr. John. 1996. Environmental Geography: Science, Land
Use and Earth System. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
McCoy, R.M. 2005. Field Methods in Remote Sensing. New York: The Guildford
Press.
Prahasta, Edi. 2009. Sistem Informasi Geografis, Konsep-Konsep Dasar
(Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung : Penerbit Informatika.
Purwadhi, S.H. and T.B Sanjoto. 2009. Pengantar Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh. Jakarta: LAPAN dan UNNES.
Rashed, T. and C. Jurgens. 2010. Remote Sensing of urban and Suburban Areas.
Remote Sensing and Digital Image Processing. 10, 56.
Ryadi, Slamet. 1982. Pencemaran Udara. Surabaya: Usaha Nasional.
Sastrawijaya, A.T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Cet. II. Jakarta: Rineka Cipta.
Setiawan, Bayu. 2013. Penentuan Prioritas Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan
Serengan Kota Surakarta. Jurnal Teknik PWK. 3, 145-153.
Skidmore, Andrew. 2002. Environmental Modelling with GIS and Remote
Sensing. London and New York: Taylor & Francis.
Sugiyono, Agus. 1998. Strategi Penggunaan Energi di Sektor Transportasi.
Majalah BPP Teknologi. 85, 34-40.
Suharyadi, R. 2011. Interpretasi Hibrida Citra Satelit Resolusi Spasial Menengah
untuk Kajian Densifikasi Bangunan Daerah Perkotaan di Daerah Perkotaan
Yogyakarta. Disertasi. Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah
Mada.
Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh Dasar. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
______. 2012. Metode Penelitian Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Ombak
Tjasyono, R.W and R.J. Hugget. 1980. Modelling in Geography. pp 1-8. New
Jersey: Barnes & Noble Books. Totowa.
Waryono. 1987. Pengantar Meteorologi dan Klimatologi. Surabaya: PT. Bina
Ilmu.
127
Wisesa, S.P.C. 1988. Studi Pengembangan Hutan Kota di Wilayah Kotamadya
Bogor. Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan, Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor.
Yuan, Fei. 2007. Comparison of Impervious Surface Area and Normalized
Difference Vegetation Index as Indicators of Surface Urban Heat Island
Effects in Landsat Imagery. Remote Sensing of Environment. 106, 375-386.
Yunus, H.S. 1994. Teori dan Model Struktur Keruangan Kota. Yogyakarta:
Fakultas Geografi UGM.
______. 1999. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zoer`aeni. 1995. Hutan Kota dan Lingkungan Kota. Makalah Seminar pada
Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknik Lingkungan Jakarta: Universitas
Trisakti.
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri No. 2 Tahun 1987 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kota.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan
dan Pengemudi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang.
128
Download