Nama : DHONI Agung Riyadi NPM : 1313024022 Ilmu Gizi atau nutrisi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dengan kesehatan tubuh. Disamping mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi di dalam tubuh, keadaan-keadaan yang ditimbulkan oleh masuknya makanan ke dalam tubuh, juga dipelajari hal-hal lain baik yang menyangkut cara untuk mencegah terjadinya kekurangan unsur-unsur makanan maupun faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak cukup memperoleh zat-zat makanan yang diperlukan tubuh. Hal inilah yang mendasari ilmu nutrisi memiliki hubungan dengan berbagai cabang ilmu lainnya, diantaranya yaitu : a. Hubungan ilmu nutrisi dengan biokimia Hubungan ilmu nutrisi dengan biokimia dapat kita lihat dari salah satu pengertian tentang istilah nutrisi yang berhubungan erat dengan dengan proses biokimi yaitu Gizi(Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakanmakanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi. Sedangkan pengertian dari biokimia itu sendiri adalah Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan unsur-unsur kimia dalam sel hidup dengan berbagai reaksi serta proses yang dialami. Contoh beberapa ilmu nutrisi yang berhubungan dengan biokimia yaitu Interrelasi zat makanan, defisiensi zat makanan, absorbsi dan transpor, jalur metabolisme, regulasi metabolisme, konsep homeostasi, metabolic pools dan turnover dan regulasi selera makan. Fisiologi saluran Pencernaan dan suplai zat makanan; reaksi-reaksi biokimia dalam metabolisme zat-zat makanan tersebut dalam sel-sel tubuh,sehingga dengan penampilan temak monograstik b.Hubungan ilmu nutrisi dengan genetika Keadaan Sekarang Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh giziterhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolahmakanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat giziesensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan). Hubungan antara ilmu nutrisi dengan genetika berhubungan dengan suatu cabang ilmu yaitu Nutrigenomik berasal dari dua kata yaitu nutrisi dan gen. Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara nutrisi dan genetik. Ilmu ini memberikan penjelasan bagaimana nutrisi bekerja di tingkat genetik. Setiap orang memiliki susunan genetik yang khas yang berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu, pemberian nutrisi yang sama pada setiap orang akan memberikan efek yang berbeda. Kaitan ini terlihat dalam pengaruh makanan terhadap alergi dan kegemukan (obesitas). Ada orang yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu dan ada yang tidak. Begitupula ada orang yang mudah menjadi gemuk atau kurus dan ada pula yang tidak. c. Hubungan ilmu nutrisi dengan mikrobiologi Hubungan ilmu nutrisi dengan dengan mikrobiologi erat kaitannya dengan suatu penelitian tentang nutrisi yaitu Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zatzat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusiadan pengolahan makanan terhadap kandungan zat gizi. Ilmu gizi yang berhunungan dengan mikrobiologi Membahas tentang pemanfaatan mikro organisme dalam meningkatkan kualitas nutrisi bahan makanan temak serta teknik-teknik deteksi kerusakan bahan makanan serta produksi racun oleh mikro organisme. Dibahas pula tentang peran mikro organisme dalam biosintesis protein, vitamin dan enzim yang selanjutnya dapat digunakan sebagai feed aditive. d. Hubungan ilmu nutrisi dengan endokrinologi Endrokrinologi adalah ilmu yang mempelajari sistem kelenjar endokrin baik mengenai faalnya maupun kelainan-kelainannya. Dengan kata lain endokrinologi berkain dengan faktor-faktor yang dapat menentukan kesehatan tubuh dari manusia sehingga dapat dihubungkan dengan ilmu gizi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dengan kesehatan tubuh. Disamping mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi di dalam tubuh, keadaan-keadaan yang ditimbulkan oleh masuknya makanan ke dalam tubuh, juga dipelajari hal-hal lain baik yang menyangkut cara untuk mencegah terjadinya kekurangan unsur-unsur makanan maupun faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak cukup memperoleh zat-zat makanan yang diperlukan tubuh hal ini berkaitan erat dengan sistem endokrin yaitu hormon-hormon yang dihasilkan olehnya. e. Hubungan ilmu nutrisi dengan matematik Dalam hal matematik ilmu nutrisi menggunakannya dalam Menghitung Komposisi zat Nutrien dan energi pakan, Nutrien dan energi yang dibutuhkan ternak, komposisi bahan pakan dalan ransum, teknik formulasi ransum. Praktek menyusun ransum. Komposisi pakan sapi perah, pendugaan kandungan energi pakan, kondisi faali sapi laktasi, kurva pertumbuhan, kurva laktasi, kebutuhan energi dan nutrien untuk pertumbuhan, kebutuhan energi dan nutrien untuk produksi susu dan reproduksi, formulasi ransum dengan metode segi-4 Pearson, formulasi ransum dengan program LOTUS, formulasi ransum dengan program linear, formulasi ransum dengan program MIXIT. Fisiologi saluran Pencemaan dan suplai zat makanan; reaksi-reaksi biokimia dalam metabolisme zat-zat makanan tersebut dalam sel-sel tubuh, sehubungan dengan penampilan temak monograstik. Merupakan pasangan PTK 621 dan bukan Nutrisi Unggas. f. Hubungan ilmu nutrisi dengan fisiologi Fisiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi, baik pada tingkat sel maupun tingkat organ yang terjadi dalam tubuh suatu makhluk hidup. Dalam banyak hal, fisiologi merupakan dasar dari ilmu kedokteran manusia, kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, peternakan, perikanan dan ilmu pengetahuan sosial tertentu. Khusus untuk bidang ilmu gizi atau nutrisi fisiologi merupakan pengetahuan dasar untuk memahami proses-proses pencernaan dan penyerapan makanan dll. hal ini karena ilmu gizi/ nutrisi adalah proses tubuh memanfaatkan makanan yang dimulai dari menguyah, menelan,mencerna,menyerap, mendistribusi, menggunakan. Contoh penggunaan ilmu fisiologis pada ilmu nutrisi adalah berkaitan dengan Fisiologi Tanaman Makanan Temak, yaitu Pembahasan mengenai struktur dan fungsi sel, proses-proses Fotosintesis, respirasi, asirnilasi hara dan fiksasi nitrogen. Dibahas pula pengaruh defoliasi (pemotongan, renggutan) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman makanan temak g. Hubungan ilmu nutrisi dengan biophsyk Pengetahuan tentang teknik pengolahan secara fisik, mekanik, kirnia, dan biologis dari berbagai jenis bahan pakan, baik konsentrat maupun hijauan, untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai nutrisi. Pengetahuan dasar bioteknologi dalam proses nutrisi dan pengolahan pakan. h. Hubungan ilmu nutrisi dengan kimia Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukantubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Contoh dari hubungan ilmu nutrisi dengan kimia adalah Pengetahuan tentang struktur, sifat dan fungsi senyawa kirnia pakan, khususnya air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, dalam hubungannya dengan nilai nutrisi, proses pengelolaan pakan. Kandungan Phenylethylamine pada cokelat dapat meningkatkan kadar endorfin, yaitu substansi kesenangan, di dalam otak yang pada gilirannya akan menghasilkan dopamine. Dampak dopamine sendiri yakni dapat memunculkan perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Keterkaitan sistem pencernaan dengan sistem peredaran darah yaitu: Sist. Pencernaan berperan dalam mencerna makanan hingga didapat sari-sari makanan, kemudian sarisari makanan tersebut akan diangkut oleh darah keseluruh bagian tubuh hingga diterima oleh sel.