pendahuluan / introduction

advertisement
PDRB Jawa Barat Menurut Penggunaan 2003
BAB / CHAPTER I
PENDAHULUAN / INTRODUCTION
1.1.
1.1.
Latar Belakang
Berlakunya
Nomor
Background
Undang-undang
22/Tahun
1999
The law of number 22 at 1999
tentang
about "Regional Autonomy" put into
"Otonomi Daerah" yang dimulai tanggal
effect on the first of January 2001
1 Januari 2001 merupakan landasan
hukum dari berbagai
represent new law base from various
pembangunan
social economic development of Jawa
sosial ekonomi Jawa Barat yang baru.
Barat. As a manifestation from soul of
Sebagai manifestasi dari jiwa undangundang tersebut, Propinsi Jawa Barat
the law, Jawa Barat province compile a
menyusun suatu visi yaitu; Jawa Barat
vision that is; Jawa Barat with belief
dengan iman dan taqwa sebagai propinsi
and
termaju di Indonesia dan mitra terdepan
province in Indonesia and a closer
ibukota negara tahun 2010.
partner of state's capital on 2010.
Banyak
diperlukan
informasi
dalam
menata
Investasi
yang
needed in arranging to restructure
economics of Jawa Barat, among other
things
is
society
consumption
representing final demand from all
dihasilkan,
diperlukan
leader
ulang
yang merupakan permintaan akhir dari
yang
a
A lot of information that is
adalah mengenai konsumsi masyarakat
produk
become
yang
perekonomian Jawa Barat, diantaranya
seluruh
god-fearing
product, Investment that is needed to
untuk
ekonomi
jack up economics growth which later
yang nantinya diharapkan meningkatkan
be expected to improve prosperity the
kesejahteraan masyarakatnya.
socialize.
mendongkrak
pertumbuhan
konsumsi
Information about consumption
sangat penting untuk analisis ekonomi
is importance thing for short term and
jangka pendek maupun jangka panjang.
also long term of the economic analysis.
Konsumsi
Consume
Informasi
tentang
agregat
ini
merupakan
aggregate
represent
penjumlahan dari pengeluaran seluruh
GRDP of Jawa Barat by Expenditure 2003
1
PDRB Jawa Barat Menurut Penggunaan 2003
rumah
tangga,
pemerintahan
quantifying
dan
from
expenditure
of
Lembaga Non Profit. Komponen ini
household, government and Non Profit
memberikan kontribusi tertinggi pada
Institution.
penyusunan PDRB, Lebih dari 60%
highest contribution at compilation of
PDRB
dari
GRDP. More than 60% of GRDP of
konsumsi. Oleh karena itu komponen
Jawa Barat obtained from consumption.
ini
Therefore this component represent
Jawa
Barat
diperoleh
merupakan komponen utama dari
multiplier, jika konsumsi mengalami
component
gives
especial component of multiplier, if
perubahan maka tingkat keseimbangan
natural consumption change, mount
pendapatan akan berubah pula.
Pengeluaran
This
income balance will change also.
Konsumsi
Government
Pemerintah adalah seluruh barang dan
Consumption
is
jasa yang dibeli oleh pemerintah untuk
entire of goods and service bought by
pelayanan-pelayanan
government for services of government,
pemerintah,
yang
diberikan
pembayaran
balas
payment
jasa
salaries
of
officer
and
pegawai, dan penyusutan dikurangi
depreciation decreased by sale of goods
penjualan barang dan jasa. Konsumsi
and
pemerintah atau belanja pemerintah ini
consumption).
tidak temasuk pengeluaran pemerintah
consumption
untuk
transfer
payment.
Besarnya
dipertanggungjawabkan
ini
juga
governmental
Governmental
is
not
included
payment. The Governmental expenditure
oleh
must be justified by regional leader to
pimpinan daerah kepada masyarakat.
Komponen
(non
governmental expenditure for transfer
belanja pemerintah ini termasuk yang
harus
service
society. This component also has big
mempunyai
enough contribution to GRDP of Jawa
kontribusi yang cukup besar terhadap
Barat.
PDRB.
Informasi
yang
tidak
Information
kalah
which
not
less
besarnya
important is the level of required
untuk
investment to increase the economic
meningkatkan pertumbuhan ekonomi
growth desired. Investment represent
yang diinginkan. Investasi merupakan
Easy component PDRB once experience
komponen PDRB yang mudah sekali
of change. If demand of services and
penting
investasi
adalah
yang
mengenai
dibutuhkan
mengalami perubahan. Jika permintaan
goods at a region downhill, investment
akan jasa dan barang pada suatu wilayah
GRDP of Jawa Barat by Expenditure 2003
2
PDRB Jawa Barat Menurut Penggunaan 2003
menurun yang paling utama mengalami
will experience of degradation. The
penurunan adalah investasi. Dampak
biggest impact at the crisis time knock
yang paling besar pada saat krisis
over
melanda
oleh
Investment. So Investment of Jawa
Investasi. Begitu pula dengan Investasi
Barat, contribution of investment to
Jawa
investasi
GRDP before crisis exceed 20% and in
terhadap PDRB sebelum krisis melebihi
this time the number not yet been
Indonesia
Barat,
dialami
kontribusi
20% dan saat ini angka tersebut belum
skipped
terlampaui. beberapa tahun terakhir ini
menganut
suatu
ekonomi
negara
over.
experienced
The
of
contribution
by
of
investment to GRDP in recent years is
hanya berperan sekitar 15%.
Sebagai
Indonesia
about 15%.
yang
As state which is embracing open
terbuka, ekspor
impor barang dan jasa merupakan
economics, export-import goods and
kegiatan yang tidak terelakkan dan
service represent activity which is not
sangat penting, informasi ini berguna
parried and of vital importance, this
untuk
information good for seeing efficiency in
melihat
efisiensi
dalam
menjalankan aktivitas ekonomi.
running of economic activity.
Banyak faktor yang menentukan
A lot of factor determining the
besarnya ekspor impor antar negara,
level of export import inter-states, every
setiap waktu besarannya bisa berubah-
time the values can fluctuate. Sometimes
ubah. Adakalanya ekspor berkembang
expand of export do not in line with
tidak sejalan dengan perkembangan
import growth causing surplus or minus
impor yang menyebabkan surplus atau
minusnya
neraca
it the payment balance. Free market
pembayaran.
mechanism which has in effect now. It
Mekanisme pasar bebas yang sekarang
sedang bergulir ini bisa menghasilkan
can
ketidakseimbangan
exchange
perolehan
devisa
cause
imbalance
acquirement
of
foreign
of
two
pada dua negara yang berhubungan.
correlation state. If import bigger than
Impor yang terus menerus lebih besar
exporting or negative net exporting
dari ekspor atau net ekspor negatif
continuously on a long term will bother
dalam jangka panjang akan mengganggu
economic
kestabilan ekonomi. Oleh karena itu
Governmental
pemerintah
harus
berupaya
mengatasi
keseimbangan
untuk
stability.
have
to
Therefore
cope
with
balance of payment. Big to more and
neraca
GRDP of Jawa Barat by Expenditure 2003
3
PDRB Jawa Barat Menurut Penggunaan 2003
pembayaran. Makin besar ekspor akan
more export will make the increasing of
membuat
earnings
meningkatnya
pendapatan
in
aggregate,
but
not
secara agregat, tetapi tidak berlaku
applicable on the contrary, so export
sebaliknya, jadi sifat ekspor impor pun
import even also have the nature of such
mempunyai
as
sifat
seperti
konsumsi
pemerintah dan investasi.
1.2.
governmental
consumption
and
investment.
Maksud dan Tujuan
1.2.
Pembangunan ekonomi adalah
Objectives
The development of economy is
serangkaian usaha untuk meningkatkan
directed to improving standard of living
taraf hidup masyarakat, pemerataan
memperluas
of the people, better distribution of
kesempatan kerja. Untuk mengukur
income and widening job opportunities.
perkembangan ekonomi di suatu daerah
To measure the regional development of
dapat diamati melalui pertumbuhan
economy one can observe through the
ekonomi makro dan indikator ekonomi
economic growth and other economic
lainnya. Di samping itu, data statistik
indicators. Beside that, statistical data
dan indikator ekonomi dapat digunakan
and economic indicators can be used
pendapatan
dan
untuk menganalisis dan menentukan
for the purposes of analysis and
arah kebijaksanaan serta mengevaluasi
determination of policies and evaluation
hasil pembangunan.
of the development.
Salah satu indikator ekonomi
One of the economic indicators
yang diperlukan untuk mendapatkan
gambaran
mengenai
required to review regional economic
perekonomian
performance is GRDP by expenditure.
regional secara makro adalah data
PDRB menurut penggunaan.
GRDP of Jawa Barat by Expenditure 2003
4
Download