MEMANFAATKAN JASA PEGADAIAN

advertisement
MEMANFAATKAN
JASA PEGADAIAN
Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 722/XIV
Suatu hari, Bu Broto datang menemui Bu Sri, tetangganya
yang kebetulan memiliki sebuah toko. Ia bercerita tentang
anaknya yang sedang terjerat hutang. Bu Broto
membutuhkan uang Rp 8 juta secepatnya untuk melunasi
hutang tersebut. Karena kalau tidak, orang yang dihutangi
oleh anaknya itu mengancam akan berbuat nekat jika
hutangnya tidak segera dibayar.
Dengan segala cara Bu Broto memaksa Bu Sri untuk
meminjamkannya uang, bahkan ia berani menjaminkan Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)-nya. Ya, Bu Sri memang
punya uang Rp 8 juta di rekening banknya, tapi datangnya Hari
Raya Lebaran sebentar lagi membuat Bu Sri tidak mau
menggunakan uangnya untuk ia pinjamkan pada Bu Broto.
Bagaimanapun Bu Sri telah berencana membeli baju dan sepatu
baru untuk tiga anaknya. Juga membayar Tunjangan Hari Raya
untuk karyawannya yang berjumlah 3 orang.
Ya, kebutuhan akan uang tunai terkadang menjadi kebutuhan yang
segera pada waktu-waktu tertentu. Kita seringkali membutuhkan
uang dalam jumlah besar ketika mendekati saat-saat anak mulai
masuk sekolah, Lebaran, atau bahkan ketika anak kita akan
menikah.
Namun demikian, kebutuhan-kebutuhan tersebut ada kalanya tidak
diimbangi dengan kesediaan uang tunai yang kita miliki. Seringkali
1
kita berpikir untuk meminjam uang dari saudara atau tetangga.
Nyatanya, bukan tidak mungkin mereka juga sedang sama
membutuhkannya dengan kita. Kalau begitu, kenapa Anda tidak
coba datang ke pegadaian?
Sesuai namanya, Pegadaian adalah tempat di mana Anda bisa
datang meminjam uang dengan barang-barang pribadi Anda
sebagai jaminannya. Mungkin Anda masih ingat dengan slogan
pegadaian saat ini, "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah".
Kalau Anda meminjam uang tunai ke bank, selain Anda harus
memiliki agunan, prosesnya juga bisa memakan waktu berhari-hari,
karena pengajuan kredit Anda perlu dianalisa terlebih dahulu oleh
bagian kredit di bank tersebut. Tapi di Pegadaian, Anda tinggal
membawa barang pribadi Anda dan menunjukkannya di loket
penaksir.
Di loket penaksir tersebut barang Anda akan dinilai oleh
petugasnya. Anda akan diberi tahu mengenai berapa nilai gadai dari
barang Anda tersebut. Nilai gadai adalah nilai yang
menggambarkan tentang berapa batas jumlah uang yang bisa Anda
pinjam dengan menggunakan barang yang bersangkutan. Bila Anda
setuju, maka setelah itu Anda tinggal datang ke loket kredit dan
mendapatkan uang tunai yang bisa Anda pinjam, tentunya yang
sesuai dengan nilai gadai barang Anda. Bagusnya, proses ini tidak
memakan waktu berhari-hari. Di sinilah kelebihan pegadaian.
Mudah memang, tapi tentunya semua itu tidak gratis lho! Artinya
masih ada beban bunga yang harus Anda bayar setiap 15 hari kalau
memang Anda berniat untuk menebusnya kembali. Beban bunga itu
bervariasi, tergantung dari nilai pinjaman Anda. Untuk pinjaman Rp
5.000 hingga Rp 40.000 dikenakan bunga 1,25%. Untuk pinjaman
2
Rp 40.100 hingga Rp 150.000 dikenakan bunga 1,5%, sedangkan
untuk pinjaman di atas Rp 150.100 dikenakan bunga 1,75%.
Lalu bagaimana kalau nantinya Anda tidak mampu menebus
kembali barang Anda tersebut? Pegadaian akan melelang barang
tersebut. Lelang adalah proses penjualan barang di mana barang
yang bersangkutan akan dijual kepada penawar yang berani
membeli dengan harga tertinggi. Tentu saja lelang tersebut akan
dilakukan dengan sepengetahuan pemiliknya. Jadi tenang saja,
karena sebelum barang Anda dilelang, Anda akan diberi tahu
terlebih dulu. Syukur-syukur kalau nilai barang Anda memang lebih
tinggi dari pinjaman Anda. Karena selisihnya, setelah dikurangi
bunga, akan dikembalikan kepada Anda.
Jasa-jasa Lain
Selain jasa pegadaian, ada 2 jasa lain yang juga ditawarkan oleh
pegadaian. Mereka adalah :
1. Penjualan Koin Emas ONH
Koin Emas ONH adalah emas yang berbentuk koin yang bisa
digunakan untuk tujuan persiapan dana pergi haji bagi
pembelinya. Anda tinggal membeli sejumlah koin emas ONH
(yang tersedia dalam berbagai pilihan berat), baik sekali saja
maupun secara rutin. Setelah koin emas ONH Anda dianggap
mencukupi (biasanya sekitar 250-300 gram), maka secara
otomatis Anda akan didaftarkan sebagai calon jemaah haji
melalui Sistem Haji Terpadu (Siskoat). Selain untuk haji,
namanya juga emas, Anda juga bisa membeli emas untuk
tujuan investasi lain, dan tidak harus selalu untuk haji.
2. Jasa penitipan barang
3
Bila Anda akan meninggalkan rumah dalam jangka waktu
yang lama, kenapa Anda tidak menitipkan barang-barang
Anda di Pegadaian? Ini karena Pegadaian juga memiliki jasa
penitipan barang yang bisa Anda manfaatkan. Keunggulan
yang dimiliki jasa penitipan pegadaian adalah, bahwa selain
tarifnya sangat terjangkau (tanyakan kepada Kantor
Pegadaian di dekat rumah Anda mengenai jumlah persisnya),
barang-barang yang Anda titipkan juga dilindungi oleh
asuransi.
BEBERAPA TIPS
Ada beberapa orang yang malu ke pegadaian entah karena
memang tidak tahu apa-apa tentang pegadaian, atau karena
selama ini banyak orang menganggap bahwa pegadaian hanyalah
untuk orang-orang susah. Anggapan itu tidaklah benar, karena
banyak juga orang-orang golongan menengah ke atas yang
menggadaikan barang-barangnya. Ada beberapa tips yang perlu
Anda perhatikan:
1. Hindari para calo
Terkadang di beberapa pegadaian ada calo-calo yang suka
menghadang Anda sebelum masuk ke dalam pegadaian.
Biasanya mereka akan menawarkan jasa untuk membeli
barang yang akan Anda gadaikan. Tolak saja, karena
biasanya Anda akan dipaksa menggadaikannya dengan harga
yang lebih murah.
2. Gadaikan barang yang nilainya menaik
4
Karena barang yang Anda gadaikan harus disimpan di
Pegadaian, ini berarti Anda tidak menikmati barang tersebut.
Usahakan tidak menggadaikan barang-barang yang nilainya
menurun, karena selain Anda harus membayar beban bunga,
penurunan nilai barang tersebut juga menjadi kerugian Anda
karena Anda tidak menikmatinya.
3. Gadaikan barang-barang elektronik yang tidak dipakai
Terkadang ada barang-barang elektronik yang tidak
digunakan di rumah Anda, misalnya bila Anda memiliki TV
lebih dari satu. Nah, daripada mubazir, kenapa Anda tidak
menggadaikan salah satunya? Jadi, di samping mendapatkan
uang tunai, beban listrik Anda akan berkurang karena kini
tidak ada lagi dua teve yang digunakan secara bersamaan.
4. Sekali-kali Ikuti acara Lelang
Secara rutin, pegadaian akan mengadakan acara lelang untuk
barang-barang gadai yang tidak ditebus oleh pemiliknya.
Terkadang barang-barang yang dilelang masih memiliki
kualitas yang bagus tapi bisa didapatkan dengan harga yang
relatif murah.
PEGADAIAN
MENJELANG LEBARAN
Apakah suami Anda (atau Anda) adalah pekerja atau karyawan di
sebuah perusahaan? Bagi para pekerja ataupun karyawan
perusahaan, biasanya setahun sekali akan mendapatkan Tunjangan
Hari Raya (THR). THR ini besarnya bervariasi. Ada yang satu bulan
gaji, dua bulan gaji, bahkan ada yang lebih, tergantung dari
5
kebijaksanaan perusahaan. Dan biasanya, THR ini diterima pada
saat mendekati lebaran. Bahkan ada yang diberikan sesudah hari
Lebaran.
Banyak orang, karena mereka yakin akan mendapatkan THR,
mereka banyak meminjam uang dengan cara menggadaikan
barangnya di Pegadaian pada sekitar awal bulan puasa. Setelah
mendapatkan THR, biasanya barang yang digadaikan akan segera
ditebus. Uang hasil menggadaikan barang tersebut lalu digunakan
untuk membeli kebutuhan pokok sebelum harga-harganya naik.
Karena itu, Pegadaian biasanya menjadi ramai ketika mendekati
Hari Raya Lebaran. Selain banyak orang yang menggadaikan
barangnya untuk ditebus lagi ketika mendapatkan THR, Pegadaian
juga sering dikunjungi masyarakat yang ingin pulang mudik ke
kampung. Yah, daripada disimpan di rumah, banyak orang memilih
untuk menitipkannya di pegadaian.
Bagaimana dengan Anda?
6
Download