Bidang Ilmu/Jurusan: sosial-humaniora LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO T.A. 2015/2016 Dibiayai Nomor Kontrak Tanggal Kontrak : DIPA 2016 Politeknik Negeri Medan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementria Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi : 26a/PL.5.2/PM/2016 : 15 Agustus 2016 Oleh : 1. Agustina G, S.S., M.H.um NIDN :0018087108 (Ketua) 2. Ade Irma K, S.S.,M.Hum NIDN : 0028107702 (Anggota) Program Studi : Teknik Elektronika Jurusan : Teknik Elektro POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2016 ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data, informasi tentang pengaruh metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar bahasa Inggris mahasiswa jurusan Teknik Elektro T.A. 2015/2016. Target penelitian ini adalah diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Metode penelitian adalah eksperimen dengan disain faktorial 2 x 2. Hasil penelitian; hasil belajar siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada metode pembelajaran berbasis masalah. Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Auditorial yang belajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah. Kata kunci: metode pembelajaran, gaya belajar, hasil belajar bahasa Inggris. KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terlaksananya penelitian ini tepat waktunya. Kegiatan ini merupakan salah satu Tri Darma Perguruan tinggi yang telah diprogramkan oleh unit Penelitian dn Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Medan. Tujuan dari kegiatan ini adalah mentransfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat. Pada kegiatan penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan judul PengaruhMetode Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahas Inggris Mahasiswa Teknik Elektro T.A.2015/2016. Penelitian ini dapat dilaksanakan berkat bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kpeneliti menyampaikan terima kasih kepada: 1. 2. 3. 4. Politeknik Negeri Medan melalui UPPM. Direktur Politeknik beserta Pudir dan jajarannya. Ketua dan staf UPPM. Mahasiswa/i kelas program studi teknik listrik di Jurusan Teknik Elektro Polmed. 5. Semua pihak yang telah memberikan masukan dan pendapatnya demi terlaksanya penelitian dengan baik dan benar. Peneliti menyadari dalam melaksanakan penelitian ini masih terdapat kekurangan, karenanya diharapkan saran dan kritik membangun, agar penelitian selanjutnya nantinya menjadi lebih baik. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Medan, 10 November 2016 Penulis DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................ ii KATA PENGANTAR ...................................................................... iii ABSTRAK ......................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................. vi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... vii BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 : : : : : PENDAHULUAN ..................................................... 1 TINJAUAN PUSTAKA ............................................ 3 METODE PENELITIAN .......................................... 8 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................ 12 SIMPULAN DAN SARAN ....................................... 17 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 18 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 : Biodata Peneliti ................................................... : Susunan Tim Peneliti ............................................ : Riwayat Pendidikan .............................................. Pengalaman Pendidikan ....................................... Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat ...... 19 19 20 20 21 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola,baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik. Beberapa faktor diantaranya yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didikadalahkemampuangurudalammengelolapembelajarandengan menerapkan metode-metode yang tepat, dan cara yang disukai peserta didik pada saat belajar. Ketidaksesuaian beberapa faktor di atas dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa penguasaan siswa terhadap kompetensi mata pelajaran yang dibelajarkan masih rendah. Dari beberapa mata pelajaran yang dibelajarkan di sekolah salah satunya adalah mata pelajaran bahasa Inggris. BahasaInggris merupakan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk menunjang keberhasilan belajar dalam menempuh pendidikan lebih lanjut. Faktor-faktor yang dimaksud diatas diantaranya adalah seperti kurangnya pemahaman, penguasaan materi pelajaran, cara penyajian pelajaran yang kurang/tidak sesuai, siswa yang kurang menyukai pelajaran itu sendiri serta daya intelegensi yang rendah.Tetapi umumnya faktor-faktor di atas juga dipengaruhi oleh gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa berperan sebagai saringan untuk pembelajaran, pemrosesan dan komunikasi.Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa Inggris yang umumnya dikenal sulit bagi siswa membutuhkan tipe gaya belajar yang tepat yang sesuai dengan metode pembelajaran agar mata pelajaran bahasa Inggrislebih disukai dan memicu kreativitas belajar yang akhirnya akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, bahwa salah satu faktor penting yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar bahasa Inggris adalah metode pembelajaran dan gaya belajar siswa yang tidak sesuai dengan ragam metode pembelajaran di kelas. Untuk mengetahui apakah kesesuaian ragam dan metode pembelajaran dan gaya belajar siswa dapat, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa Teknik Elektro T.A. 2015/2016”. 1.1. RumusanMasalah a. Apakah terdapat pengaruh antara metode pembelajaran kooperatif dan metode pembelajaran berbasis masalah? b. Apakah terdapat pengaruh antara siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif yang memiliki gaya belajar visual dan siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah yang memiliki gaya belajar visual? c. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar? 1.2. BatasanPenelitian Oleh karena keterbatasan waktu dan tenaga, jangkauan penelitian ini dibatasi pada dua hal. Pertama, dari sejumlah masalah yang diidentifikasi di atas, penelitian ini hanya akan dibatasi pada masalah metode pembelajaran dan gaya belajar yang dilakukan mahasiswa dalam perkuliahan bahasa Inggris, apakah ada pengaruh dari metode pembelajaran dengan memberikan latihan-latihan atau tugas-tugas yang relevan. Kemudian yang kedua, dari sekian kelas kelas yang ada, penelitian ini difokuskan hanya pada semester II prodi Teknik Listrik, Jurusan Teknik Elektro, agar penelitian lebih mendalam. 1.3. Hipotesis Deskriptif Adapun hipotesis penelitian ini sebagai berikut : a) Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif dan siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Hasil belajar siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. b) Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif yang memiliki gaya belajar visual dan siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah yang memiliki gaya belajar visual. Hasil belajar siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah yang memiliki gaya belajar visual. c) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar bahasa Inggris. B. Tujuan Peneitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: a) Pengaruh antara metode pembelajaran kooperatif dan metodepembelajaran berbasis masalah? b) Pengaruh antara siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif yang memiliki gaya belajar visual dan siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah yang memiliki gaya belajar visual? c) Interaksi antara metode pembelajaran kooperatif dan metode pembelajaran berbasis masalah. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar Pendidikan merupakan sarana untuk belajar. Secara formal, setiap individu belajar berinteraksi sebagainya. melalui dengan berbagai dosen, Belajar teman merupakan orang.Pengetahuan,keterampilan, interaksi sebagaimana sebaya, lingkungan kegiatan kegemaran dan bagi ia dan setiap sikap serta perkembangannya disebabkan karena belajar. Jika dapat diasumsikan, dalam diri individu terjadi suatu proses yang mengakibatkan perubahan tingkah laku. Memang, proses belajar sangat sulit diamati. Proses belajar yang terjadi antara guru dan siswa akan memberikan implikasi terhadap perkembangan, baik kognitif, afektif maupu psikomotorik. Yang pada awalnya siswa belum mengetahui tentang suatu konsep, tetapi setelah dipelajari siswa menjadi mengetahui tentang suatu konsep. Seperti yang dinyatakan oleh Gredler (1991) bahwa belajar adalah proses seseorang dalam memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap. Sedangkan menurut Santoeso (2000), Belajar adalah proses perubahan yang terus menerus terjadi dalam diri individu yang tidak ditentukan oleh keturunan, tetapi lebih banyak ditentukan oleh faktor-faktor dari luar. Hal dapat berarti bahwa interaksi yang terjadi secara terus menerus antara siswa dan guru akan mempengaruhi perubahan yang terjadi pada diri siswa.Santrock (2007), mendefinisikan belajar (learning) sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan dan keterampilan berpikir yang diperoleh melalui pengalaman.Sedangkan menurut Asma (2006), kegiatan belajar merupakan kegiatan yang terselenggara secara pribadi dan merupakan proses sosial yang terjadi ketika masing-masing individu berinteraksi satu sama lain dan membangun sebuah pengertian dan pengetahuan bersama. Belajar bahasa Inggris dapat dilakukan secara berurutan (sequential), terencana dan sistematik (teratur). Belajar bahasa Inggris secara langsung menghubungkan motivasi positif dan belajar bahasa Inggrismerupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan perbedaanperbedaan individusetiapsiswa.Oleh karena itu, pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa. Pembelajaran berupaya untuk mengubah masukan siswa yang belum terdidik menjadi terdidik, yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu menjadi memiliki pengetahuan tentang sesuatu. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan adanya proses belajar pada diri siswa sehingga dengan belajar bahasa Inggris adalah berpikir dan berbuat atau mengerjakan bahasa Inggris. Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan usaha sadar yang berproses dan berkesinambungan yang dilakukan individu dalam perubahan tingkah laku melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dalam memperoleh tujuan yang diniatkan. sehingga belajar memiliki karakteristik (1) belajar menunjukkan suatu aktivitas diri siswa baik disadari ataupun tidak, (2) belajar merupakan interaksi terhadap lingkungan baik secara visual, auditorial dan kinestetik, (3) dan hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. 2.2. Pengertian Hasil Belajar Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Dua konsep tersebut dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Hal ini seiring dengan apa yang kemukakan oleh Sudjana (2004:22), bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Selainitu, menurut Gagne dan Driscoll (1988:36)hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa melalui proses belajar mengajar yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar bahasa Inggris. 2.3. Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Sudjana (2005:76) metode pembelajaran ialah carayang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”.Sedangkan menurut Sutikno(2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah caracara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”. a. Metode Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi guru. Smith dan Gregor (1992) mendefinisikan cooperative learning sebagai “the most carefully structured end of the collaborative learning contiunuum” (Ravenscroft, 1995). Johnson, Johnson dan Holubec (1994) mendefinisikan cooperative learning sebagai “the instructional use of small groups so that students work together to maximize their own and each other’s learning”(Phippset al., 2001). b. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Penyampaian materi dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah memungkinkan menggunakan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan seperti halnya pelajaran bahasa Inggris yang terkait dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai yang dikemukakan Abbas, (2000:12) menyatakan bahwa metode pembelajaran berbasis masalah adalah metode pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Metode ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting. Begitu juga dengan H.S. Barrows (1982) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkanatau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar anak didik dapat belajar sesuatu yang dapat menyokong keilmuannya. 2.4. Pengertian Gaya Belajar Menurut Gunawan (2004), gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukaidalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi. Misalnya jika kita ingin mempelajari mengenai tanaman, apakah kita lebih suka nonton video soal tanaman, mendengarkan ceramah, membaca buku ataukah kita bekerja langsung di perkebunan atau mengunjungi kebun raya. Menurut De Porter & Hernacki menyatakan bahwa gaya belajar seorang anak adalahkombinasi bagaimana anak tersebut menyerap, kemudian mengatur dan mengolah informasi. Sedangkan menurut Marsha (1996), menyatakan gaya belajar merupakan hal yang penting karena pendidikan disesuaikan dengan keunikan individu. Perbedaan individu harus dihargai karena gaya belajar merupakan ungkapan dari keunikan setiap orang. Dengan individu, merupakan bentuk nyata identitas seseorang, bersama-sama, gaya belajar juga menyampaikan kesempurnaan budaya kita. Mortimore (2008), dalam bukunya Dyslexia and Learning Style menyatakan bahwa gaya belajar merupakan satu aspek dari gaya kognitif, hal ini menandakan bahwa adanya perbedaan antara gayabelajar dengan gaya kognitif. Perbedaanperbedaan ini pentingkarena gaya kognitif secara otomatis dilakukan seseorang dalam memproses stimulasi yang datang dan gaya belajar dapat dilihat dalam hal strategi bagaimana seorang siswa mengatasi tugas-tugas dan situasi belajar. Messick (1996) mengusulkan bahwa gaya kognitifindividu bervariasi dan terkait dengan perbedaan individu. Sims & Sims (1995), menyatakan bahwa bagaimana seseorang belajar merupakan konsep fokus dari gaya belajar. Gaya belajar dapat didefinisikan sebagai karakteristik kognitif, afektif, dan perilakuperilaku psikologis yang berlaku sebagai indikator bahwapembelajar relatif stabil dalam merasakan adanyainteraksi dengan/dan merespon terhadap lingkungan belajar. 2.4.1. Pengidentifikasian Metode Penilaian Pada tahap ini sejumlah tujuan dari proses pembelajaran digali melalui berbagai sumber dan pihak-pihak pemangku kempentingan.Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat disebutkan secara eksplisi, sehingga bentuk-bentuk luarannya dapat secara mudah untuk dapat diukur (measurable) dan dilihat (observable). Dengan adanya tujuan dan bentuk-bentuk luaran yang terperinci, maka strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan dapat ditentukan.Pada tahap ini sejumlah metode penilaian baik dari metode konvensional maupun non konvensional dikaji untuk selanjutnya dipilih sesuai dengan bentuk-bentuk luaran yang ingin diukur. Pada pembelajaran Bahasa Inggris, bentuk-bentuk luarannya diantaranya adalah keterampilan mahasiswa dalam memahami teks referensi berbahasa Inggris dan menulis teks dalam Bahasa Inggris serta berbicara dengan menggunakanBahasa Inggris. Proses pemilihan metode penilaian ini melibatkan sejumlah pihak dari ahli pembelajaran bahasa Inggris dan ahli penilaian. 2.4.2. Pengembangan Proses Penilaian Tahap pengembangan proses penilaian bertujuan untuk menyusun langkahlangkah proses penilaian. Langkah-langkah tersebut meliputi penyusunan instrument penilaian, penyelenggaraan kegiatan penilaian, memilih teknik pengolahan hasil penilaian dan penyusunan format laporan hasil penilaian. 2.4.3. Penerapan Proses Penilaian Pada tahap ini, berdasarkan hasil-hasil tahap sebelumnya proses penilaiandijalankan. Diikuti dengan kegiatan pengolahan hasil penilaian dan penyusunan rekomendasi untuk perbaikan proses pembelajaran maupun umpan balik kepada mahasiswa. Secara lebih rinci tahap penerapan ini dijelaskan pada bagian yang berkenaan judul yaitu seberapa besar pengaruh antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap nilai bahasa Inggris mahasiswa Teknik Elkektro. 2.4.4. Strategi Pelaksanaan Penelitian Menurut Stiggins (2000), pada abad 21 ini luaran (outcomes) dari proses pembelajaran di perguruan tinggi meliputi: pengetahuan, rasionalitas, keterampilan danafektif. Oleh karena itu proses penilaian kelas harus mencakup lima prinsip, yaitu: 1) Penilaian kelas hendaknya menjelaskan kepada siswa tentang luaran yang ingin diperoleh, 2) Penilaian hendaknya menyediakan informasi untuk siswa, orang tua, guru,pimpinan sekolah dan komunitas pengambil keputusan, 3) penilaian hendaknya menjadi motivator bagi siswa, 4) penilaian hendaknya menjadi penyaring siswa untuk mengikutiatau tidak mengikuti suatu program, dan 5) penilaian hendaknya menjadi dasar untuk menjalankan evaluasi. Agar penilaian kelas benar-benar berorientasi kepada mahasiswa (mencakup kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut: 1. Observasi (pengamatan) terdiri atas pengamatan perilaku mahasiswa dan dosen pada awal dan selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan oleh seorang pengamat yang ditugaskan khusus selama proses pembelajaran. 2. Tugas (job) untuk diselesaikan oleh mahasiswa. Pada tahap ini dosen memberikan tugas (job) kepada mahasiswa untuk diselesaikan di kelas. Hasil pekerjaan ini di jadikan sebagai dasar dalam memberikan umpan balik. 3. Penilaian diri, yaitu kepada mahasiswa diberikan kesempatan untuk menilai dirimereka sendiri selama proses pembelajaran. 4. Umpan balik disamping mengembangkan instrumen yang telah disebutkan Diatas, dikembangkan juga kriteria penilaian (KP), rubrik penskoran (RP). Hubungan antar komponen model pengaruh antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap nilai bahasa Inggris mahasiswa Teknik Elektro. T.A. 2015/2016 disusun berdasarkan model AfL yang dikembangkan oleh Mansyur (2009) dan dapat dilihat pada gambar berikut: Tugas / Job KP Model SCCA Panduan PD Observasi RP Dosen Umpan Balik balikBalik Gambar 1.Komponen Utama Mahasiswa Keterangan gambar: Tugas (Job) = Tugas (job) terdiri atas Kriteria Penilaian (KP) dan RubrikPenskoran (RP) PD = Penilaian diri Observasi = Observasi, terdiri atas observasi terhadap dosen dan mahasiswa BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Politeknik Negeri Medan, gedung C 102 dan C 103 b. Waktu Penelitian Bulan Juli 2016 sampai dengan Oktober 2016 3.2. Metode dan Disain Penelitian a. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang berupa eksperimen dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok belajar peserta didik, yakni analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah anava dua arah. Kelompok yang satu sebagai kelompok eksperimen yaitu pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan metode pemeblajaran problem solving, sedangkan kelompok lainnya sebagai kelompok control dengan perlakuan pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode problem possing. Dari masingmasin kelompok tersebut kemudian dibagi menjadi tiga (3) kategori kelompok siswa yang didasarekan atas gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik. b. Disain Penelitian Disain penelitian ini adalah faktorial 2 x 2. Adapun matriks disain penelitian dimaksud adalah sebagai berikut: ME SE Metode Pembelajaran (A) Kooperatif Berbasis (A 1) Masalah (A2) Gaya Visual B1 A1B1 A2B1 Belajar (B) Auditorial B2 A1B2 A2B2 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Tabel Deskripsi Data Hasil Belajar bahasa Inggris secara Keseluruhan. B1 B2 Metode Pembelajaran Kooperatif Masalah A1 A2 nA1B1 14 nA2B1 14 ∑ 1149 ∑ 1102 2 2 ∑ 94419 ∑ 86848 2 2 S 9.15 S 8.07 82.07 78.71 nA1B2 ∑ ∑2 S2 n Jumlah ∑ ∑2 Kolom S2 Jumlah Baris N ∑ ∑2 S2 28 2251 181267 17 80.39 14 1008 72614 2.92 72.00 nA2B2 ∑ ∑2 S2 14 997 71037 2.80 71.21 N ∑ ∑2 S2 28 2005 143651 6 71.61 28 2157 16703 12.07 3 77.04 N ∑ ∑2 S2 28 2099 15788 10.86 5 74.96 nt ∑ ∑2 S2 56 4256 324918 23 152.00 Rekapitulasi Uji Persyaratan Analisis Data Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas No. 1 2 3 4 5 6 Kelompok A1 A2 A1B1 A1B2 A2B1 A2B2 Mean Stand. Dev. 77.04 5.67 74,96 4,45 82,07 3,02 72,00 1,71 78,71 2,84 71,21 1,67 iii Lhitung 0,16 0,94 0,90 0,89 0,90 0,99 Ltabel 0,17 0,17 0,22 0,22 0,22 0,22 Ket. Normal Normal Normal Normal Normal Normal Tabel Perhitungan Uji Homogenitas varians empat kelompok rancangan eksperimen (A1B1; A1B2; A2B1; A2B2) Kelmpk. dk A1B1 4 A2B1 4 A1B2 3 A2B2 3 Jumlah 14 4.2. 1/dk 0.25 0.25 0.33 0.33 1.17 S2 9.15 8.07 2.92 2.80 dk.S2 36.60 32.28 8.76 8.40 86.04 Log S2 dk.log S2 0.96 3.85 0.91 3.63 0.47 1.40 0.45 1.34 10.21 Analisis Data Tabel Anava dua jalur Sumber Variasi db JK RK=JK/db Gaya Belajar Metode Pemb. Interaksi Dalam Total Direduksi 1 1 1 52 55 1080.64 60.07 23.14 298.14 1462.00 1080.64 60.07 23.14 5.73 --- Fhitung Fh=RK/RKD 188.48 10.48 4.04 ----- Ftabel 4.02 4.02 4.02 ----- Tabel Hasil uji Lanjut dengan Uji Tukey Kelompok Harga yang Perbedaan dibandingkan Rata-rata A1 > A2 A1B1> A2B1 4,58 5,25 dk = (α)n-k,k-1) (0,05) 24,3 (0,05) 24,3 Harga FTabel 3,58 3,58 Kesimpulan Signifikan Signifikan E. Pembahasan 1. Metode Pembelajaran Hasil perhitungan uji lanjut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Inggris antara siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif dan siswa yang belajar iv dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih unggul daripada siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Hal ini dapat difahami bahwa metode pembelajaran yang dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar, hal ini dilakukan dengan partisipasi tinggi setiap siswa. Dengan metode ini, mengarahkan cara belajar siswa menuju belajar yang lebih baik, sikap tolong-menolong dalam perilaku sosial, seperti menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan ide. Peluang untuk diskusi sangat besar untuk dilakukan. Sedangkan metode pembelajaran berbasis masalah merupakan metode yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran. Penyampaian materi dengan metode ini memungkinkan menggunakan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan. Hanya saja siswa dalam upaya penyelesaian masalah yang diberikan tidak bekerjasama dengan siswa lainnya atau siswa tidak bekerja dalam kelompok-kelompok kecil. Sehingga siswa berupaya menuangkan idenya sendiri secara maksimal. Sharing informasi antar siswa kemungkinan kecil terjadi. 2. Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar Hasil perhitungan uji lanjut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Inggris antara siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif dan siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih unggul daripada siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Sebagaimana dinyatakan di atas bahwa siswa bekerja bersama v dalam kelompok sehingga berbagi informasi sangat mudah untuk dilakukan. Mereka juga dapat memanfaatkan informasi baik secara lisan maupun dalam bentuk gambar-gambar. Hal ini sesuai bagi mereka yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual. Bagi siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, mereka lebih mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar. Mereka melihat dengan asosiasi visual dan biasanya tidak terganggu oleh keributan. Apalagi berbagai informasi mereka lakukan dalam bentuk diskusi yang dilengkapi visualisasi. Karakter siswa dengan gaya belajar visual cenderung lebih cepat menyerap informasi dengan melihat bagaimana guru menerangkan di depan kelas baik dengan alat bantu tulisan, data maupun gambar. Mereka berbicara dengan cepat, perencanaan dan pengatur jangka panjang yang baik. Mereka mementingkan penampilan baik dalam pakaian maupun presentasi. Mereka pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata atau tulisan yang sebenarnya dalam pikiran mereka. Bagi siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah berpeluang besar belajar dengan kemampuan sendiri sehingga gagasan yang muncul merupakan hasil dari apa yang difikirkan. Artinya kerjasama dengan siswa lain dapat dinyatakan sangat kecil. Selain itu, sebagaimana dinyatakan pada paragraf di atas bahwa siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, mereka lebih mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar. Oleh karena itu, kesesuaian metode pembelajaran dan gaya belajar harus sesuai satu sama lain yang didukung dengan fasilitas yang relevan. vi BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, di antaranya adalah: 1. Simpulan a) Terdapat Pengaruh antara Metode Pembelajaran Kooperatif dan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah. Hasil belajar siswa yang belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang belajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah. b) Terdapat Pengaruh antara Siswa yang Belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif yang memiliki Gaya Belajar Visual dan Siswa yang Belajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah yang memiliki Gaya Belajar Visual. Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Visual yang belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Auditorial yang belajar dengan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah. c) Terdapat Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar Terdapat pengaruh antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar. 2. Saran Dalam metode pembelajaran, hendaknya dosen dapat bervariasi dalam menggunakan metode pembelsajaran, serta jeli dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelaran yang akan diajarkan. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari tahu sendiri setelah dosen vii memberikan konsep atau materi pelajaran dengan cara pemberian permasalahan yang diberikan oleh dosen yang jawabannya memerlukan pemikiran ilmiah dengan kemampuan bahasa Inggris sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dari proses penemuan hasil belajarnya. Dosen dan orang tua diharapkan terus memotivasi dan memberikan dukungan dalam kegiatan belajar sehingga mahasiswa tersebut terpancing untuk belajar dan mencari tahu apa yang menjadi permasalahan yang perlu dicari jawabannya secara ilmiah , sehingga kemampuan berbahasa Inggris dapat tercapai. viii DAFTAR PUSTAKA Asma, Nur. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan. Deporter, Bobbi & Hernacki, Mike. 2000. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan Bandung: Kaifa. Gunawan, Adi W. 2003. Genius Learning Strategy: Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Gredler, Margaret E. Bell. 1991. Terjemahan: Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV. Rajawali. Pitadjeng. Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas Dirjen Ddikti, 2006. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008. Santoeso, Sugeng, 2000. Problematika Pemecahannya. Jakarta: Kreasi Pena Gading. Pendidikan dan Cara Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan-Edisi Kedua, terjemahan Tri Wibowo. Jakarta: Prenada Media Group. Sims, Ronald R. & Sims, Serbrenia J. 1995. The Importance of Learning Styles; Understanding the Implications for Learning, Course Design, and Education. London: Greenwood Press. Watanabe, Ken 2009. Problem Solving 101. Jakarta : Publising One. ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 2 : Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas N o 1 Nama/NIDN Agustina Pro Bidan di g Ilmu EK Bahas Ginting,S.S.,M.Hum. Alokasi Waktu (jam/minggu) 2 a Uraian Tugas Ketua,Penyaji,Pem buat laporan. Inggris 2 Ade Irma Khairani,S.S.,M.Hum SI Bahas a Inggris x 2 Anggota,Penyaji Lampiran 3 : Biodata ketua dan anggota tim pengusul 1. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nama Lengkap Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/ NIDN Jabatan Struktural Alamat Rumah Nomor Telepon/Faks/HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks/HP Alamat e-mail Mata Kuliah yang diampu Agustina Ginting,S.S., M.Hum. Lektor 19710818 199803 2 003 /0018087108 Jl. Nusa Indah Gg.Dahlia No. 9 Medan 081362001269 Jl. Almamater I Kampus USU Medan 20155 (061) 8210371/ (061)8215845 [email protected] Bahasa Inggris keteknikan 2. Riwayat Pendidikan S-1 Univ.Methodist Nama Perguruan Tinggi Indonesia (UMI) Bahasa dan Bidang Ilmu Sastra Inggris Tahun Masuk – Lulus 1991-1996 The Daily Speech Of Karo language Judul Skripsi/Thesis/Disertasi From Sociolinguistic routines Drs. Solo Nama Pembimbing/Promotor Samosir, M. Hum. S-2 Univ. Sumatera Utara (USU ) S-3 Linguistik 2009-2012 Proyeksi Bahasa Batak Karo Kajian Linguistik Fungsional Sistemik Prof. Dr. Amrin Saragih 3. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1 2012 Judul Penelitian Metode Student Centered – Class Room Assesment (SCCA) Pada Pembelajaran xi Pendanaan Sumber*) Jumlah Rp DIPA 3.000.000,- Bahasa Inggris Guna Mendukung Perintisan Kelas Internasional di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan 4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1 2011 2 2012 3 2014 4 2015 Pendanaan Sumber*) Jumlah Rp Judul Penelitian Pelatihan menjadi pemandu wisata (Guide) di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kec. Bahorok Kab. Langkat PPN SMA Negeri 1 Silahi Sabungan Dairi PPM SMP Swasta Wiraswasta Batang Kuis PPM Penyuluhan Tentang Teknik Pelatihan Menjadi Pemandu Wisata (Guide) Di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat DIPA 10.000.000,- DIPA 10.000.000,- DIPA 10.000.000,- DIPA 10.000.000,- Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Pengabdian Pada Masyarakat. Medan, 10 November 2016, (Agustina Ginting,S.S.,M.Hum) NIP.19710818 199803 2 003 xii Anggota 2. Tim Penelitian 1. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2. Nama Lengkap Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/ NIDN Jabatan Struktural Alamat Rumah Nomor Telepon/Faks/HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks/HP Alamat e-mail Mata Kuliah yang diampu Ade Irma Khairani,S.S.,M.Hum. Asisten Ahli 19721114 200112 1 001 / 0028107702 Sei Sikambing Medan 081265198814 Jl. Almamater I Kampus USU Medan 20155 (061) 8210371/ (061)8215845 [email protected] Bahasa Inggris keteknikan Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk – Lulus S-1 Univ.Methodist Indonesia (UMI) Bahasa dan Sastra Inggris 1996-2000 Character Analysis in Judul Harrold Skripsi/Thesis/Disertasi Robbin’s Novel S-2 S-3 Univ. Sumatera Utara (USU ) Linguistik 2001-2004 Analisis Strategi Penerjemahan dalam teks Perjanjian kerja Inggris-Indonesia (Suatu Kajian LinguistikFungsional Sistemik tentang Strategi Penerjemahan) Dra. Prof. Bahren Umar Chadidjah, Siregar, Ph.D. M.A. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pembimbing/Promotor 3. Pendanaan Sumber*) Jumlah Rp No Tahun Judul Penelitian 1 2012 2 2013 Peningkatan Keterampilan Pemahaman Bacaan Melalui Metode PQRST. Pengaruh Preferensi Gaya Belajar Mahasiswa Jurusan Tenik Sipil Terhadap Nilai Prestasi Belajar Mata Kuliah Bahasa xiii DIPA 3.000.000,- DIPA 3.000.000,- Inggris Keteknikan Tahun 2013. 4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Sumber*) Jumlah Rp No Tahun Judul Penelitian 1 2011 2012 4 2015 Pembangunan Jembatan Pada Saluran Irigasi di Desa Kapias Batu Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara. Pelatihan Penyusunan Silabus Bahasa Inggris Pada Pengajar Pondok Pesantren Al-Husna Deli Serdang. PPM Penyuluhan Tentang Teknik Pelatihan Menjadi Pemandu Wisata (Guide) Di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat DIPA 10.000.000,- DIPA 10.000.000,- DIPA 10.000.000,- Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Pengabdian Pada Masyarakat. Medan, 10 November 2016, Ade Irma Khairani,S.S.,M.Hum xiv NIP. 19771028 200812 2 002 xv xvi