PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERPADU DI KECAMATAN JOHAR BARU NOMOR 21 TAH1JN 2016 NOMOR 285/PKS/R/UI/2016 Pada hari ini Selasa tanggal tiga belas bulan September tahun dua ribu enam belas (13-09j 2016), bertempat di Jakarta, yang bertanda-tangan di bawah ini: I. Basuki T. Purnama : Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, berkantor di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 8-9, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Dalam hal ini menjalani jabatannya sebagaimana tersebut diatas berdasarkan dengan Ketentuan Pasal 65 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. II. Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. : Rektor Universitas Indonesia, berkedudukan di Jalan Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat. Dalam hal ini menjalani jabatannya sebagaimana tersebut diatas berdasarkan Surat Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No. 020/SK/MWA-UI/2014 tanggal 4 Desember 2014, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama Universitas Indonesia. Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : a. bahwa PIHAK PERTAMA mempunyai wilayah pelayanan di Kecamatan Johar Baru yang saat ini mempunyai kondisi rawan terhadap permasalahan sosial; dan b. bahwa PIHAK KEDUA adalah Perguruan Tinggi Negeri badan hukum yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan bergerak dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan berkomitmen mendukung PIHAK PERTAMA untuk mengatasi masalah di Kecamatan Johar Baru. 2 Sehubungan dengan hal tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk melakukan Perjanjian Kerja Sama tentang Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu di Kecamatan Johar Baru selanjutnya disebut Perjanjian, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 DEFINISI Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan: 1. Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu adalah Program Transformasi sosial yang mengedepankan perubahan pada aspek struktur, kultur dan proses serta lintas sektoral yang telah dibahas dalam lokakarya sinergitas program oleh PARA PIHAK yang menjadi acuan dalam Kerja Sama ini. 2. Model Pemberdayaan Masyarakat Terpadu adalah menjadikan sebuah kampung/ Kecamatan sebagai laboratorium kota yang ideal untuk memahami, meneliti dan menyelesaikan persoalan multi-dimensi yang terjadi di wilayah padat penduduk. 3. Ekskulsi Sosial adalah masyarakat yang terpinggirkan dan secara struktural, kultural dan prosesual memiliki akses yang terbatas untuk peningkatan kualitas kehidupan. 4. Participatory Action Research adalah metode yang akan digunakan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yang meliputi pengumpulan data, pengolahan, perancangan program dan monitoring serta evaluasi. Pasal 2 OBJEK KERJA SAMA Objek kerja sama adalah pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu di Kecamatan Johar Baru, Kota Administrasi Jakarta Pusat. •Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Maksud Perjanjian ini adalah untuk mengatasi masalah-masalah sosial di Kecamatan Johar Baru secara komprehensif dan berkelanjutan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu. (2) Tujuan Perjanjian ini adalah sebagai landasan hukum bagi PARA PIHAK untuk melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu di Kecamatan Johar Baru. Pasal 4 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Perjanjian ini adalah : 1. penetapan Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu; 2. pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Pemberdayaan Masyarakat; 3. implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu yang meliputi : a. penanggulangan masalah struktural-perubahan fisik dan peraturan : 1) pendataan ulang kependudukan; 2) pendampingan penelitian dalam perubahan struktural; 3 3) 4) 5) 6) perubahan wajah kampung; pembangunan sekolah komunitas di Kecamatan Johar Baru; lowongan kerja terpadu berbasis komunitas; dan penyelenggaraan pendidikan non-formal, paket A dan paket C. b. penanggulangan masalah sosio kultural-pemberdayaan masyarakat : 1) pemetaan kondisi sosial, budaya dan kesehatan Kecamatan Johar Baru; 2) pemberdayaan remaja putus sekolah; dan 3) pemberdayaan warga melalui sekolah komunitas di Kecamatan Johar Baru. c. penanggulangan masalah prosesual-penyediaan ruang ekspresi warga: 1) festival kampung budaya Johar Baru; dan 2) rembuk warga. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA (1) Hak PIHAK PERTAMA a. mendapat masukan dari PIHAK KEDUA dalam menyusun Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu; b. mendapat hasil dari PIHAK KEDUA yang berasal dari Partisipatory Action Research dalam perubahan struktur; dan c. melakukan penanggulangan masalah struktural-perubahan fisik dan peraturan, meliputi : 1. mendapat dukungan dari PIHAK KEDUA dalam program Perubahan wajah kampung, Mendapat dukungan SDM untuk menyelenggarakan komunitas sekolah dan manfaat dari penyelenggaraan pendidikan nonformal, paket A dan paket C; 2. mendapat dukungan dari PIHAk KEDUA dalam melakukan penanggulangan masalah sosio kultural-pemberdayaan masyarakat; dan 3. mendapat dukungan dari PIHAK KEDUA dalam penanggulangan masalah prosesual-penyediaan ruang ekspresi warga dengan menyelenggarakan Festival kampung budaya Johar Baru 1 (satu) kali dalam setahun. (2) Kewajiban PIHAK PERTAMA a. bersama PIHAK KEDUA menyusun Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu; b. menetapkan Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu; c. membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Pemberdayaan Masyarakat dalam hal ini PIHAK PERTAMA menugaskan penyusunannya kepada Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta; d. melakukan kegiatan penanggulangan masalah struktural-perubahan fisik dan peraturan, meliputi : 1. mendampingi PIHAK KEDUA Participatory Action Research dalam perubahan struktural; 2. melakukan pendataan ulang penduduk yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta; 4 3. melakukan kegiatan kegiatan dalam rangka perubahan wajah kampung , dapat bekerja sama dengan Pihak Lain; 4. memberi izin kepada PIHAK KEDUA untuk menyelenggarakan sekolah komunitas di gedung sekolah di wilayah Kecamatan Johar Baru dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta; dan 5. membuka Lowongan kerja terpadu berbasis komunitas bersama PIHAK KEDUA dengan menggandeng Pihak Lain. e. melakukan penanggulangan masalah sosio kultural-pemberdayaan masyarakat, meliputi : 1. bersama PIHAK KEDUA melakukan pemetaan kondisi sosial, budaya dan kesehatan Kecamatan Johar Baru; 2. melaporkan hasil pemetaan kondisi, sosial, budaya dan kesehatan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta; 3. melakukan pemberdayaan remaja putus sekolah dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta; dan 4. memberikan dukungan Pemberdayaan warga melalui sekolah komunitas di Kecamatan Johar Baru. f. memberikan izin tertulis; g. melakukan monitoring terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA; h. memberikan dukungan dalam pelaksanaan program kegiatan Sosialisasi dan Publikasi; dan i. melakukan koordinasi dengan berbagal Pihak terkait untuk pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Johar Baru. Pasal 6 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA (1) Hak PIHAK KEDUA a. menerima data-data terkait dengan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan lingkungan di Kecamatan Johar Baru; b. menerima data-data terkait dengan program-program yang dirancang untuk Kecamatan Johar Baru; c. mendapatkan pendampingan dari instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan program; dan d. mendapat izin tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk menggunakan gedung sekolah di wilayah Kecamatan Johar Baru sebagai tempat untuk penyelenggaraan komunitas sekolah. (2)Kewajiban PIHAK KEDUA a. menyusun Program Pemberdayaan Masyarakat PERTAMA; Terpadu bersama PIHAK b. mengelola data-data terkait dengan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan lingkungan di Kecamatan Johar Baru sebagai bahan penyusunan program dan implementasi; 5 c. melakukan penanggulangan masalah struktural-perubahan fisik dan peraturan, meliputi : 1. melakukan Participatory Action Research dalam perubahan struktural; 2. mendukung PIHAK PERTAMA dalam program Perubahan wajah kampung, dengan melakukan pengelolaan dan pengembangan program pemberdayaan anak-anak termarginalkan antara lain: memberikan pelatihan soft skills bagi kaum muda, memberikan pendampingan ekonomi kerakyatan, menggagas dan mengkonstruksi ruang untuk fasilitas-fasilitas kegiatan tertentu, melakukan pengamatan lingkungan dan membangun bersama masyarakat sarana lingkungan yang harus diperbaiki dan/atau memberikan sarana yang baru, melakukan upaya promosi kesehatan (gigi) melalui penyuluhan dan pelatihan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); 3. membuka kerja sama dengan Pihak lain terkait lowongan kerja terpadu berbasis komunitas; dan 4. menyelenggarakan pendidikan nonformal, paket A dan paket C. d. melakukan penanggulangan masalah sosio kultural-pemberdayaan masyarakat, meliputi : 1. melakukan pemetaan kondisi sosial, budaya dan kesehatan Kecamatan Johar Baru bersama PIHAk PERTAMA; 2. melakukan pemberdayaan remaja putus sekolah; dan 3. melakukan pemberdayaan warga melalui sekolah komunitas di Kecamatan Johar Baru. e. melakukan penanggulangan masalah prosesual-penyediaan ruang ekspresi warga dengan menyelenggarakan Festival Kampung Budaya Johar Baru 1 (satu) kali dalam setahun; dan f. menyiapkan bahan dan mempublikasikan kegiatan melalui berbagai media. Pasal 7 GUGUS TUGAS Pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Pemberdayaan Masyarakat ditetapkan dengan ketentuan di PIHAK PERTAMA. Pasal 8 MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN (1) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Perjanjian ini dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan oleh PARA PIHAK. (2) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai bahan penyusunan rencana kerja untuk tahun berikutnya. (3) PIHAK KEDUA menyampaikan laporan pelaksanaan program kegiatan tersebut kepada PIHAK PERTAMA. 6 Pasal 9 KERAHASIAAN (1) PARA PIHAK dilarang untuk mempergunakan semua atau sebagian data dan/atau informasi yang berhubungan dengan Perjanjian ini, demikian pula data dan/atau informasi sehubungan dengan Perjanjian ini untuk kepentingan dan tujuan selain dari pada tujuan Perjanjian ini kecuali dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. (2) PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk menjaga kerahasiaan setiap dan semua data dan/ atau informasi yang berkaitan dengan Perjanjian ini. (3) PARA PIHAK harus menjaga kerahasiaan semua data yang diberikan oleh PARA PIHAK dalam rangka Perjanjian ini dan data tersebut tidak boleh diberikan ke pihak lain, meskipun telah terjadi pengakhiran atau berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini. Pasal 10 TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK bertanggung jawab melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan tujuan Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 11 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (1) Hasil kegiatan yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan, baik berupa data hasil pengukuran/observasi maupun data yang digunakan oleh suatu aktivitas penelitian dan pengembangan di dalam konsorsium, baik berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual yang merupakan hasil dari Perjanjian ini sepenuhnya merupakan milik bersama PARA PIHAK secara bersama-sama. (2) PARA PIHAK baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya berdasarkan Perjanjian ini tidak melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik PIHAK lain. (3) Dalam hal terjadi tuntutan, baik yang diajukan kepada masing-masing PIHAK atau kepada PARA PIHAK secara bersama-sama atas penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik PIHAK lain, dari Pekerjaan/tugas yang dilakukan oleh salah satu PIHAK sesuai yang diatur dalam Perjanjian ini maka hal ini menjadi tanggung jawab PIHAK pengguna Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik PIHAK lain tersebut. (4) Pelaksanaan Perjanjian ini oleh PARA PIHAK sama sekali tidak mengakibatkan beralihnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya. (5) PARA PIHAK diizinkan untuk menggunakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tersebut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk tujuan pemeliharaan, adaptasi, pengembangan dan/atau untuk kepentingan nonkomersial dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK lain dan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama tersendiri. (6) Apabila dari hasil kerja sama ini menghasilkan penemuan-penemuan baru yang layak mendapat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), maka hasil penemuan menjadi milik bersama PARA PIHAK. (7) Terhadap upaya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagaimana diatur pada ayat (4) maka PARA PIHAK bersepakat untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari penemuan dalam kerja sama ini dengan cara pendaftaran atas nama dan milik bersama PARA PIHAK. 7 (8) Segala pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas nama dan milik bersama PARA PIHAK akan ditentukan dalam Perjanjian tersendiri. Pasal 12 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) (1) PARA PIHAK dianggap tidak melalaikan kewajiban melaksanakan isi Perjanjian ini, apabila pelaksanaan Perjanjian ini tidak dimungkinkan karena keadaan dan sebab-sebab di luar kemampuan masing-masing PIHAK atau karena adanya keadaan memaksa (force majeure). (2) Keadaan memaksa tersebut meliputi bencana alam, banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-hara, pemogokan umum, kebakaran dan Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini. (3) Dalam hal terjadi keadaan memaksa sebagaimana tersebut di atas maka PIHAK yang mengalami keadaan memaksa tersebut wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam Perjanjian ini disertai dengan bukti-bukti yang layak dan PIHAK atau instansi yang berwenang, paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah terjadinya keadaan memaksa dimaksud. Pasal 13 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) Setiap perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul dalam penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah mufakat. (2) Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pasal 14 PEMBERITAHUAN Segala pemberitahuan/korespondensi berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dilakukan secara tertulis dan dapat melalui kurir, surat tercatat, faksimile dan surat elektronik kepada alamat sebagai berikut : PIHAK KESATU Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat JI. Tanah Abang I No.I Jakarta Pusat Telepon: 3447466 (Ruang Walikota) 3521446 (Ruang Asisten Kesra) 3860143 (Ruang Bagian Kesos) Faksimile3855054/ 3860143 PIHAK KEDUA Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPRM) Gedung ILRC Lt.Mezzanine, Kampus Ul-Depok-Jawa Barat, 16424 Telephone: (021) 7270152 Faksimile: •(021) 78849119 Surat elektronik: pm drpmui.ac.id 8 Pasal 15 PERUBAHAN (1) Perjanjian ini dapat diubah berdasarkan kesepakatan tertulis PARA PIHAK. (2) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dalam bentuk Perjanjian Tambahan (Addendum) dan/atau amandemen yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Pasal 16 JANGKA VVAKTU (1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, terhitung mulai ditandatangani oleh PARA PIHAK. (2) Perjanjian ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan tertulis PARA PIHAK dengan melakukan konsultansi atas rancangan perpanjangan Perjanjian paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Dalam hal salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya jangka waktu pelaksanaan kegiatan. (4) Dalam hal Perjanjian ini tidak diperpanjang karena masa berlaku telah berakhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau karena keinginan PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak mempengaruhi kesepakatan masingmasing PIHAK yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum berakhirnya Perjanjian ini. Pasal 17 LAIN-LAIN PARA PIHAK sepakat apabila terhadap hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan dilakukan perubahan dan/atau penambahan, maka perubahan-perubahan dan penambahanpenambahan tersebut akan dituangkan dalam suatu Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. DEMIKIAN PERJANJIAN KERJA SAMA IN Dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan di awal Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,YGUBOVINSI DAERAH KHUSUS ,. TA JAKARTA, Proftr. If. MUHAMMAD ANIS, M.Met. ; I T. PURNAMA