DAFTAR PUSTAKA - IPB Repository

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Y. 2008. Efektifitas ekstrak daun paci-paci Leucas lavandulaefolia
untuk pencegahan dan pengobatan infeksi penyakit MAS Motile
Aeromonads Septicaemia ditinjau dari patologi makro dan hematologi ikan
lele dumbo Clarias sp. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor.
Affandi R, Usman MT. 2002. Fisiologi Hewan Air. Unri Press: Pekanbaru.
Agustian R. 2007. Penggunaan ekstrak bawang putih (Allium sativum) untuk
pengendalian infeksi Vibrio harveyi pada larva udang vaname Litopenaeus
vannamei. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor.
Amadioha AC. 1998. Control of powdery mildew in pepper (Capsicum annum L.)
by leaf ekstracts of papaya (Carica Papaya L.). Journal of Herbs, Spices
and Medicinal Plants 6: 41-46.
Angka SL, Soehardjo H, Enang H, Muhammad A, Dadang S. 1981.
Simtomatologi dan epizootiologi. Di dalam: Angka SL, Soehardjo H,
Kusman S, dan Muhammad E (Editor). Wabah penyakit bercak merah
ikan. Laporan Kelompok Kausal Team Crash Program Penanggulangan
Epidemi Penyakit Ikan. Institut Pertanian Bogor. hlm. 1-17.
Lele
Phiton:
Sang
bintang
Anonimus.
2007a.
http://www.trobos.or.id [02 Desember 2008].
pencetak
uang.
Anonimus. 2007b. Beternak Lele Dumbo. Agromedia Pustaka: Jakarta.
Aoki T. 1999. Motile Aeromonads (Aeromonas hydrophila). Journal Laboratory
of Genetics and Biochemistry 11: 427-435..
Ardina Y. 2007. Development of antiacne gel formulation and minimum
inhibitory concentration determination from Carica Papaya leaves extract
(Carica papaya A Linn.). http://digilib.itb.ac.id/gdl.php [27 Oktober
2008].
Austin B, Austin DA. 1986. Bacterial Fish Patogens “Diseases in Farmed and
Wild Fish”. Second Edition. Ellis Horwood Limited: England.
Buckly JT, Halasa LN, Lund KD, Mac Intyre S. 1981. Purification and Some
Properties of the Haemolytic Toxin of Aerolysin. J Biochem Can 56: 430435.
Darmanto. 2003. Respon kebal ikan mas koki (Carassius auratus L.) melalui
vaksinasi dan immunostimulasi terhadap infeksi bakteri Aeromonas
hydrophila. [Tesis]. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara: Yogyakarta.
Fujaya Y. 2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta: Jakarta.
Ghufran M, H Kordi K. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. PT.
Rineka Cipta dan PT. Bina Adiaksara: Jakarta.
Giyarti D. 2000. Efektifitas ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.),
sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F.) Nees) dan sirih (Piper
betle L.) terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan patin
(Pangasius hypophthalmus). [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Grant B. 2004. Peningkatan sistem pembelajaran melalui usaha pembenihan lele
dumbo (Clarias gariepinus). http://perikanan.blog.com/1765785/ [11
Desember 2008].
Haliman RW. 1993. Gejala klinis dan gambaran darah ikan lele dumbo (Clarias
sp) dewasa yang disuntik dengan bakteri Aeromonas hydrophila (sel utuh)
galur virulen lemah secara intramuskuler. [Skripsi]. Fakultas Perikanan.
Institut Pertanian Bogor.
Hasim
D. 2003a. Daun sirih sebagai antibakteri pasta gigi.
http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=2675&coid=2&caid=40
[23 Desember 2008].
Hasim
Menanam
rumput,
memanen
antibiotik.
D.
2003b.
http://destiutami.wordpress.com/2007/02/27/menanam-rumput-memanenantibiotik/ [11 Desember 2008].
Husein A. 1993. Gambaran darah ikan lele dumbo (Clarias sp) yang disuntik
bakteri Aeromonas hydrophila galur virulen lemah (sonifikasi) secara
intramuskuler. [Skripsi]. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor.
Kabata Z. 1985. Parasites and disease of fish cultured in the tropics. Taylor and
Francis: London and Philadelphia.
Kalie MB. 2006. Bertanam Pepaya. Penebar Swadaya: Jakarta.
Khairuman, Khairul A. 2002. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif. Agromedia
Pustaka: Jakarta.
Lallier R, P Daigneault. 1984. Antigenic differentiation of Pilli from Non Virulen
and fish pathogenic strain of Aeromonas hydrophila. Short
Communication Journal Of Fish Diseases 7: 509-512.
Lay BW. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Lukitasari D. 2004. Studi produksi papain enam genotipe pepaya. [Skripsi].
Departemen Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Kosasih Padmawinata
(Penerjemah). ITB: Bandung.
Marsul N. 2005. Potensi ekstrak daun pepaya Carica papaya terhadap
pertumbuhan cendawan pada perkembangan awal ikan gurame
Osphronemus gouramy. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor.
Muhlisah F. 2007. Tanaman Obat Keluarga (Toga). Penebar swadaya: Jakata.
Nabib R, Pasaribu FH. 1989. Patologi Dan Penyakit Ikan. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Antar
Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Naiborhu PE. 2002. Ekstraksi dan manfaat ekstrak mangrove (Sonneratia alba
dan Sonneratia caselaris) sebagai bahan alami antibakterial pada patogen
udang windu Penaeus Monodon, Vibrio harveyi. [Tesis]. Program Studi
Ilmu Perairan. Institut Pertanian Bogor.
Naim
R.
2004.
Senyawa
Antimikroba
Dari
Tanaman.
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0409/15/sorotan/1265264.htm
[23 Desember 2008].
Noga EJ. 2000. Fish Disease : Diagnosis and Treatment. A Blackwell Publishing
Company: Iowa.
Normalina I. 2007. Pemanfaatan ekstrak bawang putih Allium Sativum untuk
pencegahan dan pengobatan pada ikan patin Pangasiodon hypophthalmus
yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Rahman MF. 2008. Potensi antibakteri ekstrak daun pepaya pada ikan gurami
yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. [Skripsi]. Fakultas
Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
Reed LJ, H Muench.1938. A simple method of estimating fifty percent
endpotants. The American Journal Of Hygiene 27: 493-497.
Riyanto TA. 1993. Patologi dan gambaran darah ikan lele dumbo (Clarias sp)
ukuran fingerling yang disuntik secara intramuskuler dengan bakteri
Aeromonas hydrophila (sel utuh). [Skripsi]. Fakultas Perikanan. Institut
Pertanian Bogor.
Roller S. 2003. Natural Antimicrobials for the Animal Processing of Foods. CRC
Press: Boca Raton Boston New York Washington DC.
Saanin H.1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan I. Binacipta : Jakarta.
Saitanu K. 1986. Aeromonas hydrophila infections in Thailand, p. 231-234. In J.
L. Maclean, L. B. Dizon and L. V. Hosillos (eds.) The First Asian
Fisheries Forum. Asian Fisheries Society, Manila, Philippines.
Snieszko, HR Axelrod.1971. Desease of Fishes. TFH Publication Ltd.: Hongkong.
Steenis V. 1978. Flora untuk Sekolah di Indonesia. Moeso Surjowinoto dkk.
(Penerjemah). Pradnya Paramita: Jakarta.
Supriyadi H. 1986. The susceptibility of various fish species to infection by the
bacterium Aeromonas hydrophila, p. 241 – 242. In J. L. Maclean, L. B.
Dizon and L. V. Hosillos (eds.) The First Asian Fisheries Forum. Asian
Fisheries Society, Manila, Philippines.
Wang C, JL Silva. 1999. Prevalence and characteristics of Aeromonas species
isolated from processed channel catfish. Journal of Food Protection 62:
30-34.
Download