Interpolasi dalam Perhitungan Statistik1 Oleh: Herri Mulyono Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UHAMKA Interpolasi atau dalam istilah asingnya dikenal dengan Interpolation merupakan sebuah cara menentukan nilai pada table (baik itu dalam tabel t, f ataupun r) dimana nilai derajat kebebasan d.k. (atau d.f. untuk degree of freedom) tidak tertera secara tertulis dalam tabel yang dimaksudkan. Pada hakekatnya interpolasi itu sendiri merupakan pencarian sebuah titik diantara dua sumbu (minimal) dan (maksimal) yang dalam sebuah data linier disebut dengan interpolasi linier. Misal: Sebuah penelitian memiliki jumlah sampel 60 responden dengan derajat kebebasan n-2=58. Dalam tabel t, sangat sulit untuk mengkonsultasi nilai d.k sebesar 58 tersebut karena nilai 58 tidak dituliskan secara nyata melainkan berada diantara d.k. 40 dan d.k. 60 sehingga perlu dilakukan interpolasi (interpolation=penyisipan atau penambahan) nilai 58 dalam tabel tersebut. Untuk melakukan interpolasi tersebut, terduapat dua formula yang dapat digunakan seperti dijelaskan dibawah ini: Formula 1: Perhitungan interpolasi dilakukan dengan menggunakan rumus seperti berikut: Dimana; I = nilai interpolasi r-tvalue = range (selisih) nilai t pada tabel dari dua d.k. yang terdekat Untuk contoh diatas nilai d.k. 58 berada pada d.k. 40 dan d.k. 60, nilai t untuk d.k. 40 pada tabel adalah 1,684 sedangkan nilai t untuk d.k. 60 adalah 1,671. Maka selisih nilai t adalah 1,684 – 1,671 = 0,013 r-d.f. = range (selisih) dari dua d.k. yang terdekat 1 Artikel ini dipublish dalam blog saya. Untuk mengutip: Mulyono, H. 2009. Interpolasi dalam Perhitungan Statistik. Tersedia pada http://myenglish01.wordpress.com/2009/10/27/interpolasi-dalam-perhitunganstatistik/, diakses pada (tuliskan tanggal dan tahun). Interpolasi dalam perhitungan statistik | 1 Selisih dari nilai dua d.k. terdekat adalah 60 -40 = 20 Kemudian nilai interpolar tersebut dimasukkan sebagai nilai pengurang dari nilai t untuk d.k terdekat yang terendah. Hasil inilah yang kemudian digunakan sebagai nilai t untuk d.k. yang tidak tercantum dalam tabel. Maka Perhitungannya adalah: Nilai t untuk d.k. 58 = nilai t untuk d.k. 40 – I = 1,684 – 0,0117 = 1,6723 Formula 2: Prof Abott dalam materi perkuliahannya Co puti g Criti al Values of t-Distri utio s , memahami serta menguraikan proses interpolasi liner dalam perpektif Gujarati (1995) dengan rumus interpolasi sebagai berikut: Dalam rumus diatas, I merupakan nilai interpolar yang akan dicari dkI adalah derajat kebebasan dari I dkmin adalah derajat kebebasan minimal (dibawah dkI) dkmax adalah derajat kebebasan maksimal (diatas dkI) tmin adalah nilai t dari dkmin tmax adalah nilai t dari dkmax Interpolasi dalam perhitungan statistik | 2 Dengan menggunakan rumus ini (formula 2), perhitungan pada contoh diatas dihitung sebagai berikut: Dengan jelas terlihat bahwa, perhitungan contoh diatas, dengan menggunakan formula 1 ataupun formula 2, menghasilkan hasil yang sama. Sehingga, menurut saya, keduanya dapat dijadikan landasan untuk melakukan perhitungan interpolasi dari kasus yang ditemui dalam sebuah analisa data kuantitatif. Catatan Khusus: 1. Dalam pembahasan Time series pada econometrics, Gujari (1995) banyak menyinggung penentuan nilai kritis yang tidak terdapat pada table statistik (lihat Bab 21 hal 792). Penentuan nilai kritis tersebut utamanya dilakukan dengan proses interpolasi linier data yang kemudian dijelaskan oleh Prof Abott dalam kuliahnya Co puti g Criti al Values of tDistri utio s dalam subject ECON351. Rumus yang saya tampilkan diatas merupakan summary dari kedua sumber tersebut. 2. Interpolasi akan menjadi penting ketika analisa data kuantitative dilakukan dengan cara manual. Namun, ketika perhitungan dilakukan melalui SPSS, maka interpolasi tidak menjadi keharusan, karena penilaian signifikansi bukan lagi merujuk kepada referensi tabel, tapi pada nilai probabilitas (p). Referensi: Gujarati, A. N. 1995. Basic Econometrics. Third Edition. New York: McGraw-Hill. p. 809. Kurniawan, S., Hidayat, T. 2007. Penerapan data mining dengan metode interpolasi untuk memprediksi minat komsumen asuransi. Media informatika. 5(2). Mason, R. D., Lind, D. A. Teknik statistika untuk bisnis dan ekonomi (Terjemahan). (9). Jakarta: Erlangga. Sahid. 2003. Analisa ketunggalan polinomial interplasi untuk aproksimasi fungsi. (Laporan penelitian). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Santosa, P. B, Hamdani, M. 2007. Statistika deskriptif dalam bidang ekonomi dan niaga. Jakarta: Erlangga Santoso, S. 2010. Statistik nonparametrik: Konsep dan aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Kompetindo Anda juga bisa membaca banyak sumber terkait dengan interpolasi linier. Interpolasi dalam perhitungan statistik | 3 Interpolasi dalam perhitungan statistik | 4