KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN ALAM GIRIMANIK WONOGIRI Oleh : DESI FIKIWIJAYANTI 2011/320909/DKT0/1504 INTISARI Hutan di Indonesia bukan hanya hutan tanaman, namun terdapat juga hutan alam yang tentunya mempunyai keanekaragaman hayati yang melimpah. Vegetasi penyusun hutan yang ada didalamnya tidak hanya tingkatan semai, sapihan, tiang dan pohon, tetapi ada pula tumbuhan bawah yang berada di bawah tegakan dengan tinggi kurang lebih 150 cm atau 1,5 m. Keberadaan tumbuhan bawah dan anakan alam sangat penting karena untuk kelangsungan fungsi ekologi dan kelestarian. Penelitan mempunyai tujuan untuk mengetahui komposisi jenis tumbuhan bawah dan untuk mengetahui jenis yang mendominanasi di kawasan hutan alam. Penelitian dilakukan di Hutan Alam Girimanik Wonigiri kaki gunung lawu yang berada di wilayah pengelolaan KPH Surakarta, BKPH Lawu Selatan. Penelitian menggunakan metode membuat petak ukur yang dilakukan di setiap ketinggian tempat mulai dari 1300 sampai dengan 1600 mdpl. Sehingga dapat mengetahui komposisi yang ada di setiap ketinggian tempat untuk anakan alam dan tumbuhan bawah yang ada di lokasi penelitian, maka dapat menghitung indeks nilai penting (INP) berdasarkan Dombois dan Ellenberg 1974 dan mengetahui jenis yang dominan di kawasan tersebut. Dari hasil penelitian untuk nilai indeks nilai penting (INP) dari masingmasing kegiatan penelitain yang dilakukan didapat INP paling tinggi pada tumbuhan bawah sebesar 27,56 % terdapat pada jenis urang-aring (Eclipta alba), dengan frekuensi relatif sebesar 18,03% dan kerapatan relatif sebesar 9,53 %. INP menggambarkan tingkat dominansi tumbuhan pada suatu kawasan. Sehingga berdasarkan perhitungan INP maka dapat di ketahui nilai INP yang tertinggi adalah jenis yang mendominasi pada daerah tersebut. Kata kunci : hutan alam, tumbuhan bawah, kerapatan relatif, frekuensi relatif, indeks nilai penting. x THE COMPOSITION SPECIES OF UNDERGROWTH IN NATURAL FOREST GIRIMANIK WONOGIRI By: DESI FIKIWIJAYANTI 2011/320909/DKT0/1504 ABSTRACT Indonesian forest plantations not only, but there are also natural forests that would have abundant biodiversity. Constituent of forest vegetation in natural forests not only the level of seedlings, saplings, poles and trees, but some plants undergrowth the stands with a height approximately 150 cm or 1.5 m. The existence of natural undergrowth and saplings are very important due to the continuity and preservation of ecological functions. Research has the objective to determine the composition of plant species and to determine the type under which domination in natural forest areas. The study was conducted at the Natural Forest Girimanik Wonigiri in Lawu the foot of the mountain is in the region of Surakarta management, BKPH South Lawu. Research using methods that do make the plot in any altitude ranging from 1300 to 1600 m dpl. So as to know the composition is in each altitude for natural seedlings and plants at the site under study, it can calculate the important value index based Dombois and Ellenberg 1974 and determine the dominant species in the region. From the research to important value index of each activity performed penelitain obtained the highest in undergrowth of 27.56% found in the type Eclipta alba), with a relative frequency of 18.03% and the relative density of 9.53%. Important value index describe the level of dominance of plants in an area. So based on the calculation, it can be in the know important value index highest value is the type that predominates in the area. Keywords: natural forest, undergrowth, relative density, relative frequency, importance value index. xi